WAWASAN 23 Februari 2014

Page 1

■ Minggu Pon ■ 23 Februari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-28 NO: 329 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Coboy Junior Histeriskan Comate SEMARANG ­ Konser Perpisahan Coboy Junior di Krakatau Ballroom Hotel Horison Semarang Sabtu (22/2) petang benar­benar memuaskan ratusan Co­ mate, fansnya. Para penggemar yang sudah hadir se­ jak pukul 15.00 WIB, meski jadwal konser baru dimulai pukul 17.00 WIB, seolah terbayar tuntas ketika Iqbal dkk tampil di panggung. Tepat pukul 18.30 WIB, empat personel Coboy Junior tersebut muncul di panggung. Diiringi histeria ratusan penonton, lagu nasional ‘Tanah Airku’ Bersambung ke hal 2 kol 1

TOTAL: Empat personel Coboy Junior tampil total dalam konser di Krakatau Ballroom Hotel Horison Semarang, Sabtu (22/2). ■ Foto Arixc Ardana­yan

Pemerintah-DPR Gergaji KPK JAKARTA - Pemerintah dan DPR kompak menyatakan pembahasan RUU KUHP dan RUU KUHAP bukan untuk melemahkan KPK. Meski begitu, KPK tetap tak habis pikir dengan keinginan kedua lembaga itu untuk terus melanjutkan pembahasan. “Kita semakin sedih dan miris dengan sikap pemerintah dan DPR. Jika mereka jujur, kenapa baru sekarang minta masukan?” kata komisioner KPK Busyro Muqoddas, Sabtu (22/2). “Dulu review UU Tipikor se-

JATENG REGION

5

5.000 Unggas Mati Akibat Flu Burung SEDIKITNYA terjadi 12 kasus kematian unggas, antara lain itik dan ayam, terjadi selama kurun waktu hampir 2 bulan terakhir di Kabupaten Sragen. Kasus kematian unggas itu akibat serangan virus avian influensa (AI) atau flu burung.

GEBYAR

8

Adukan Penyebar Isu BEREDARNYA kabar bukti transfer Rp 700 juta yang disebut­sebut berasal dari Julia Perez kepada Hakim Agung, dinilai Malik Bawazier sebagai bentuk pembunuhan karakter bagi kliennya. “Se­ cara yuridis merupakan ben­ tuk nyata atas telah terjadinya character assasi­ nation (pembunuhan karak­ ter) terhadap orang yang disebutkan namanya di situ,” ungkap Malik saat dihubungi wartawan, Sabtu (22/2).

pihak dan ada pasal mematikan KPK. Setelah kami teriak, distop tidak jadi diajukan ke DPR. Eh sekarang dicoba menggergaji leher KPK. Kami dan ratusan dosen FH PTN dan PTS teriak lagi. Malah akan diteruskan,” ujarnya.

Menurut Busyro, kinerja KPK selama ini sudah dalam track yang benar. Jika RUU ini tetap dibahas dengan anggota DPR yang tak dapat fokus ujungnya hanya akan menambah jumlah golput dalam pemilu. “Inilah kemunafikan politik nyaris sempurna yang mempermaikan rakyat. Kerja keras pegawai-pegawai KPK selama ini untuk apa jika bukan untuk rakyat dan mencari ridho Ilahi,” ungkap Busyro. “Jika tetap diteruskan di saat Bersambung ke hal 2 kol 3

Ocehan Akil Tak Ubah Keputusan MK JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar telah menjalani sidang perdananya pada hari Kamis lalu. Sejumlah nama kepala daerah masuk dalam dakwaan Akil. Mereka diduga turut terlibat dalam penanganan sengketa pilkada di MK. Anggota DPR Komisi II, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan bahwa sejumlah skenario harus dipersiapkan untuk mengantisipasi jika nantinya para kepala daerah itu terbukti terlibat. “Kami akan memanggil Mendagri seandainya pernyataan Akil itu berimplikasi. Kami akan siap panggil dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) agar menyiapkan skenario ini, bagaimana wakil bisa menjalankan pemerintahan,” ujar Budiman di Jakarta, Sabtu (22/2). Namun demikan, menurut Budiman, apapun pernyataan Akil yang tertuang di dalam dakwaan, tidak bisa mengubah putusan sengketa Pilkada di MK. Karena putusan MK sifatUlah para calon legislatif (caleg) di Kudus ini terbilang memalukan. Mereka terangterangan berupaya “menguasai“ logistik bantuan korban bencana banjir yang tersisa, untuk disalurkan dengan kepentingan politis. Seolah-olah mereka memberikan bantuan, padahal bantuan tersebut berasal dari masyarakat yang peduli korban banjir. KEPEDULIAN masyarakat terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu, memang cukup tinggi. Tanpa dikomando, hampir semua elemen masyarakat ikut mendukung langkah menanggulangi banjir dengan memberikan bantuan. Tak heran dalam waktu singkat, logistik bantuan masyarakat pun menumpuk. Bah-

nya final dan mengikat. “Keputusan MK kan final dan mengikat, tidak bisa diganggu gugat. Apapun pernyataan Akil di persidangan, tidak bisa mempengaruhi putusan,” katanya. Seperti diketahui, Akil Mochtar didakwa menerima hadiah atau janji dari pihak-pihak yang bersengketa atas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang hasilnya diperkarakan di Mahkamah Konstitusi. Jumlah Pilkada yang dipersengketakan di MK ada lima belas. Pengurusan sengketa pilkada tersebut melibatkan banyak pihak, utamanya pihak yang berperkara. Pilkada tersebut berlangsung di Pilkada Gunung Mas, Pilkada Lebak, Pilkada Empat Lawang, Pilkada Kota Palembang, Pilkada Lampung Selatan, Pilkada Kabupaten Buton, Pilkada Pulau Murotai, Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah, Bersambung ke hal 2 kol 1

Uswatun Hasanah Jadi Magnet Walisanga DEMAK - Dalam berdakwah, Walisanga tak pernah memaksa seseorang atau suatu kaum untuk masuk Islam. Namun karena mengandalkan uswatun hasanah atau memberikan teladan yang baik, justru menjadi magnet masyarakat mengikuti ajaran mereka. Pada Sarasehan Mahrajan Wali-wali Jawi yang mengusung tema ‘Menapak Jejak Auliya’ Meneladani Kearifan Mengajak’, KH Ahmad Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus menyampaikan, sekarang ini banyak dakwah ustadz tidak lagi sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW. Cara berdakwah mereka yang mengerikan, menjadikan umat melarikan diri. Tak sedikit di antaranya bahkan menafikkan Walisanga, dan menggantikannya dengan tokoh-tokoh yang tak bisa dijadikan panutan. “Islam yang asli dan benar seperti anjuran Rasulullah itu ya Islam Nusantara. Bukan Is-

lam Arab Saudi yang kapitalis, kasar dan kejam. Surban dan jubah itu bukan pakaian Rasulullah, tapi pakaian orang Arab. Sebab Rasulullah tidak pernah membuat busana khusus dalam syiar Islam, namun menyesu-

aikan budaya lokal dengan dilambari kasih sayang. Alhamdulillah hal itu juga dilakukan Walisanga,” ujar budayawan asal Rembang itu, Sabtu (22/2). Bersambung ke hal 2 kol 3

REKAM JEJAK WALI: Para narasumber sarasehan Mahrajan Waliwali Jawi ide karya KH Mustofa Gus Mus Bisri, saat menyampaikan kearifan para Waliullah dalam syiar Islam, di Pendapa Kabupaten Demak, Sabtu (22/2). ■ Foto : sari jati-yan

Ulah Caleg Berebut Logistik Korban Banjir

Bantuan Nasi Bungkus pun Didomplengi kan meski dua pekan lebih digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, ternyata barang-barang yang umumnya sembako tersebut masih tersisa cukup banyak. Masih berlimpahnya bantuan untuk korban bencana tersebut ternyata diincar para calon legislatif (caleg) di Kudus untuk cari muka. Mereka beramai-ramai meminta, agar bisa menyalurkan bantuan sisa tersebut, khususnya pada para caDIKEMAS: Sisa logistik bencana hasil sumbangan masyarakat, dikemas untuk didistribusikan lagi ke masyarakat terdampak bencana. ■ Foto: Ali Bustomi-yan

lon konstituennya. “Ada sekitar sepuluh caleg yang menemui kami dan mau membantu menyalurkan logistik yang tersisa tersebut,” kata Kepala BPBD Kudus Jumadi. Entah para caleg tersebut sudah kehabisan modal untuk memberi sesuatu kepada calon pemilih, atau memang mereka tergolong caleg-caleg modal nekat. Yang jelas kondisi tersebut sangat disayangkan, karena telah memanfaatkan penderitaan orang yang terkena korban banjir, dengan seolah-olah telah membantu. ■ Tak Tanggung Jawab Menurut Jumadi, dengan loBersambung ke hal 2 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 23 Februari 2014 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu