WAWASAN 27 April 2013

Page 1

Jatuh Tempo Jeffry Al Bukhori

MENINGGALNYA Ustad Jeffry Al Bukhori secara mendadak karena kecelakaan meninggalkan duka mendalam. Namun, belakangan rupanya Uje seolah sudah menyampaikan pamitnya kepada orang-orang terdekatnya. Sang ibu, Tatu Mulyana menceritakan salah satu kalimat aneh yang pernah disampaikan Uje kepadanya.

“Belakangan ini dia suka bicara aneh, tapi kita nggak ambil kesimpulan. Dia juga pernah bilang ‘Jeffry sudah jatuh tempo, nih’. Kita mah nggak mikir apa-apa, eh tahunya umurnya yang jatuh tempo,” kata Tatu di rumah duka di Perumahan Bukit Mas NarBersambung ke hal 7 kol 5

Foto: Dok

■ Sabtu Legi ■ 27 April 2013

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 41 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

6

INTERNASIONAL

RS Jiwa Terbakar, 38 Orang Tewas

JATENG REGION

15

Anak SD Rawan Keracunan HASIL survei data keracunan pangan di sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) di Indonesia masih cukup tinggi. Yakni, berkisar antara 69-79 persen dibanding tingkat TK, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Penyebabnya, jenis jajanan yang beredar di kalangan sekolah masih kurang memenuhi standar kesehatan.

KENDAL DEMAK GROBOGAN

JADI DEWAN MINIM BUTUH

Rp 2 MILIAR

22

Kades Pucangrejo Diberhentikan DIDUGA menggelapkan Alokasi Dana Desa (ADD), Kades Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Tolkah diberhentikan sementara. Temuan penggelapan ADD tersebut diketahui dari audit yang dilaksanakan Inpektorat Kendal.

www.facebook.com/koranwawasan

Carut Marut UN UJIAN Nasional (UN)setiap kali dilaksanakan pasti ada ketidakberesan. Seperti tahun ini, mulai adanya penundaan pelaksanaan UN di berbagai provinsi hingga adanya dugaan kecurangan terstruktural yang dilakukan SMP swasta di Kota Semarang. Kecurigaan itu muncul setelah pihak sekolah mengusir pengawas ujian dari luar sekolah dan mencoloknya hasil UN dalam waktu tiga tahun terakhir yang meningkat sangat drastis mengalahkan sekolah favorit. mun Zuliz Pwdd Mau di bwat kyak apa ujian UN, klo 0knum2 di dlamnya msih undal_undul y y m0dal_madul Sa’dullah Nawawi mending meniadakan UN kalo seperti itu terus, krn nilai UN tidak bisa dibuat patokan kemampuan seseorang.

Bersambung ke hal 7 kol 1

MENEMPEL: Dua pemain PSIS Ronald Fagundez (28) dan Fauzan Fajri (13) membayangi pemain Persiku. ■ Foto: Ali Bustomi

Sukses di Partai Tandang KUDUS – PSIS Semarang berhasil menaklukkan tuan rumah Persiku (Kudus) 1-0 di Stadiona Wergu Wetan, Kudus, Jumat (26/4). Gol kemenangan tim Mahesa jenar dicetak pemain anyarnya I Gede Jeno di menit 47. Kemenangan tersebut sekaligus memberikan tambahan poin penuh bagi anak asuh pelatih Firmandoyo, dan memperdekat jarak dengan sang pemuncak klasemen PSCS (Cilacap). Sementara bagi Persiku, kekalahan tersebut membuat semakin memperberat langkah untuk merangsek di papan teMakodam IV/Diponegoro di Watugong Semarang, kemarin bersuasana lain. Adalah pelawak Tukul Arwana dan Tarzan Srimulat, membikin markas TNI di Jateng tersebut sangat cair dan penuh banyolan. KEHADIRAN Tukul Arwana, anak Gunungpati, bersama Tarzan (Srimulat) di Lapangan Parade Makodam IV/ Diponegoro, Jumat (26/4) pagi benar-benar membuat suasana jadi gergeran. Seluruh prajurit bersama keluarga usai mengikuti olah raga bersama, langsung menuju panggung hiburan. Banyolan-banyolan Tukul yang nyaris tidak pernah lepas membawa nama istri, Susi Similikiti weleh-weleh, seolah menjadi ciri khasnya. Apalagi

ngah klasemen. Tampil di hadapan ribuan penonton yang memenuhi stadion, Persiku lebih dulu mengambil inisiatif permainan. Babak pertama baru berjalan dua menit, Macan Muria sudah mengancam melalui sepakan Arif Fatkhul yang dapat ditepis oleh kiper PSIS Catur. Hal tersebut semakin meningkatkan kepercayaan diri anak-anak Persiku. Dengan permainan taktis dari lini per lini, beberapa kali barisan Persiku merepotkan pertahanan PSIS. Namun, keberuntungan

nampak tidak mau mendekat ke kubu Persiku. Bahkan sundulan striker Persiku Joko Purnomo hanya membentur mistar gawang Catur. Tak mau terus ditekan, PSIS pun berusaha keluar menyerang. Hanya saja, kreasi serangan yang dimotori Ronald Fagundes masih dapat dimentahkan dengan baik oleh lini pertahanan Persiku yang tampil cukup disiplin. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum. Bersambung ke hal 7 kol 1

SEMARANG - Pertarungan calon legislatif (caleg) untuk bisa duduk menjadi anggota dewan, menguras baik tenaga atau materi. Tak main-main kocek yang harus dikeluarkan untuk bisa duduk menjadi anggota dewan baik di tingkat DPRD provinsi ataupun DPR RI mencapai miliaran rupiah. Dana sebesar itu dikeluarkan saat proses kampanye hingga untuk membayar para saksi serta tim pemenangan. Wakil Ketua DPD Partai Demokrat yang masih duduk sebagai Ketua Komisi E DPRD Jateng AS Sukawi Jaya (Yoyok Sukawi) membeberkan kebutuhan dana untuk caleg yang baru terjun ke dunia politik akan mengeluarkan dana yang jauh lebih tinggi dibandingkan caleg yang sudah duduk menjadi anggota dewan. Ia menyebut untuk kategori caleg baru paling tidak minimal membutuhkan dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk menggelar kekuatan guna menarik pemilih. Dan sebesar itu untuk

ngopeni seluruh wilayah yang ada di daerah pemilihan (dapil). “Itu jika mau full. Karena masing-masing dapil ini ratarata pemilihnya mencapai 140 ribu orang. Dengan perhitungan satu pemilih kompensasinya Rp 10 ribu, sehingga butuh Rp 1,4 miliar,” kata Yoyok Jumat (26/4). Namun meski demikian, rata-rata caleg tak mencari seluruhnya, namun hanya mengincar 30 persen dari total suara yakni sekitar 90 ribu suara. Itu pun menurut dia sudah sangat tinggi. Untuk bisa memenangkan dalam satu dapil, kata dia, Bersambung ke hal 7 kol 3

Ketika Tukul dan Tarzan di Makodam IV/Diponegoro

Lapangan Parade Bernuansa Ger geran Tarzan yang mampu menimpali banyolan Tukul, menjadi suasana benar-benar segar. Bahkan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo yang duduk bersama tamu undangan lainnya dibuat melepas senyum. GER-GERAN: Kehadiran Tukul Arwana dan Tarzan di panggung hiburan Lapangan Parade, Makodam IV/ Diponegoro Jumat pagi membuat suasana jadi ger-geran. ■ Foto: Hery Suyanto

Suasana lapangan Parade yang biasanya padat kegiatan kemiliteran, pagi kemarin memang berubah sontak dan benar-benar santai. Apalagi setelah Pangdam Sunindyo mengajak seluruh prajurit dan keluarga untuk melepas ketegangan dan santai bersama. Di sudut tenda yang disediakan, juga dipenuhi dengan berbagai menu makanan, termasuk khas Jawa Tengah, tengkleng. “Semuanya yang disediakan ini berkat bantuan Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.