Universitas Kristen Duta Wacana
13
@UKDW JOGJA @duta_wacana
12
Kantor Humas UKDW
Alamat Redaksi: Kantor Biro 4 UKDW Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5-25, Yogyakarta 55224 Koran Kampus UKDW
Desember 2019
korankampus@staff.ukdw.ac.id
Bangga, Matthew Raih Juara Desain Sneaker
B
Profil Bulan Ini: Ms. Kwon Seonhwa a.k.a Dessy
2
NEWC National Essay Writing Contest
Naskah Pemenang NEWC 2019
8
Siraman Rohani: Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang
9
agi sebagian orang, mendesain bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Dengan mendesain, kita bisa bermain-main dengan komposisi unsur-unsur desain untuk menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh orang lain. Bagi Matthew Christiadhi Pradipa, mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, kegemarannya dalam mendesain berbuah manis. Mahasiswa berusia 19 tahun ini patut berbangga hati karena melalui karyanya, ia berhasil mendapatkan Juara 2 untuk kategori Sneaker Sketching Concept, Footwear Design Competition dalam ajang Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019. IFCC 2019 merupakan kompetisi yang mengusung konsep 3-in-1 Creative Footwear Competition yaitu design, photography, dan videography. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) ini bertujuan untuk mengenalkan pada generasi muda bahwa alas kaki adalah bagian dari mode, perkembangan industri, dan salah satu bisnis menjanjikan bagi pelaku industri kreatif sektor alas kaki di Indonesia. Matthew yang gemar membuat sketch design dan memiliki cita-cita sebagai footwear designer, tidak menyia-nyiakan kesempatannya untuk ikut serta dalam IFCC 2019 yang diselenggarakan di Bandung. IFCC 2019 adalah kompetisi pertama yang diikuti oleh alumni SMA Budi Mulia Bogor ini. “Saya ingin tahu seberapa besar persaingan yang akan saya hadapi jika ingin bergelut di bidang footwear design,” ungkapnya. Dihadapkan pada tema IFCC tahun ini “Heritage in Modernity” yang mengarah pada desain dengan sentuhan tradisi untuk ditransformasikan ke dalam bentuk modern
sehingga desain tersebut tetap marketable, mahasiswa kelahiran Cirebon ini membuat konsep desain bertema budaya Sunda. Matthew mengambil salah satu tokoh dalam pewayangan Sunda yaitu Cepot, ditambah dengan sentuhan motif batik Megamendung khas Cirebon, serta senjata tradisional Sunda yang bernama Kujang. Proses pembuatan desain sepatu yang diberi nama ‘Kahiji’ ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan lamanya. ‘Kahiji’ adalah bahasa Sunda yang memiliki arti ‘Pertama’, dinamakan demikian karena desain ini merupakan desain sepatu pertamaa yang dibuat oleh Matthew dan berhasil mendapatkan Juara 2 dalam ajang IFCC yang diselenggarakan oleh BPIPI. Sebelum mengirimkan desainnya ke panitia IFCC, mahasiswa angkatan 2018 ini melakukan riset pasar untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen. “Sebelumnya saya membuat beberapa konsep desain yang berbeda, baik gambar
maupun warna. Konsep-konsep tersebut saya tunjukkan ke teman-teman untuk dinilai, konsep desain yang saya kirimkan merupakan konsep yang mendapatkan penilaian paling tinggi dari temanteman,” ungkapnya. Prestasi yang berhasil diraih dalam ajang IFCC 2019 memotivasi Matthew untuk lebih serius menggeluti bidang footwear design. “Sebelum mengikuti kompetisi ini, saya ingin bekerja di perusahaan sepatu seperti Nike atau Adidas sebagai desainer sepatu. Saya suka dengan kualitas produk-produk mereka. Akan tetapi setelah berhasil mendapatkan juara dalam ajang IFCC kemarin, rasa percaya diri saya meningkat. Saya ingin belajar lebih dalam lagi, terutama mengenai cara memproduksi sepatu, untuk meningkatkan keahlian saya sehingga nanti bisa memiliki brand sepatu sendiri,” terangnya. Lebih lanjut Matthew mengatakan bahwa keberhasilannya tak lepas dari dukungan dosen-dosen yang mengajar di Prodi Desain Produk UKDW. “Saya belajar banyak hal di UKDW, saya mendapatkan banyak referensi dan kemampuan saya meningkat sejak kuliah di Desain Produk UKDW. Saya didorong untuk lebih kreatif, terus berkreasi, dan berkompetisi. Saya berharap teman-teman yang lain tidak takut untuk berkompetisi, karena pada dasarnya kompetisi itu menyenangkan. Banyak pelajaran bisa kita ambil dari sebuah kompetisi, terlepas dari hasilnya, menang atau kalah bisa kita jadikan bahan pembelajaran. Pengalaman yang kita dapatkan itu lebih penting karena merupakan bagian dari proses pengembangan diri,” pungkasnya. [Ivan]
CONCEPT SKETCH by
Matthew Christiadhi Pradipa Product Design UKDW’18
Jangji (Bahasa Sunda)= komitmen Berkomitmen menjunjung tinggi budaya Indonesia dimana pun dan kapan pun dengan semangat cinta tanah air : Angka 1 dalam aksara Sunda menjunjung nilai kesatuan dan persatuan sebagai pedoman kehidupan
K A H I J I