Siswa SMPN 10 Depresi

Page 1

BERITA BEKASI Harian Umum

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

Memberi Nilai Lebih

RABU, 18 MARET 2015 KAMIS, 8 JANUARI 2015

ONLINE : WWW.KORANBERITA.CO ONLINE : WWW.TVBERITA.COM beritabekasiredaksi@gmail.com

Jadwal Sholat untuk Bekasi, GMT +7

Maret 2015

Tgl 18

Shubuh 04:41

Dzuhur

Ashr

Maghrib

Isya

12:02

15:11

18:06

19:15

dr. Dini Handayani Bekerja Keras dan Tanggungjawab

HALAMAN

7

PARLEMEN Mobil Dinas DPRD Berganti Plat Hitam

ASYUKUR HULU/BERITA BEKASI

PLAT DIGANTI. Mobil dinas anggota DPRD Kota Bekasi sebagian besar berubah plat menjadi plat hitam.

BEKASI TIMUR, BERITA BEKASI-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi masih memperlihatkan perilaku yang tidak baik kepada masyarakat. Salah satunya adalah, dengan merubah plat merah mobil dinas menjadi plat hitam. M Rizky, Pengurus Aliansi Mahasiswa Bekasi Pro Rakyat mengatakan, sudah berulang kali teman-teman pergerakan mempertanyakan status mobil dinas dewan yang berubah plat. "Sebagai wakil rakyat, jangan malah berulah dan nakal dengan mengganti plat merah menjadi plat hitam," kata Rizky kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Dikatakan, sepertinya para anggota dewan tidak percaya diri menggunakan mobil berplat merah. Seharusnya mereka bangga menggunakan plat kedinasan berwarna merah dalam setiap aktifitasnya, sebagaia bukti bahwa mereka merupakan wakil rakyat. "Bukan malah menunjukkan gengsi yang tinggi agar kelihatan menggunakan mobil pribadi bila dengan plat hitam," jelasnya. Diakuinya, hampir 60 persen mobil dinas anggota dewan yang berplat merah menjadi plat hitam. Mungkin para anggota dewan dengan gaji yang tinggi ingin menyusahkan masyarakat kecil dengan menggunakan premium. "Jika menggunakan mobil plat merah maka kendaraan harus diisi dengan pertamax," ujarnya. HALAMAN

7

koranberitabekasi

Siswa SMPN 10 Depresi Guru Ancam Tidak akan Meluluskan Jika Tidak Ikut Studi Wisata ke Jogyakarta

BEKASI SELATAN, BERITA BEKasi-Beker­ ja keras bukanlah menjadi masalah yang berat buat wanita cantik ini. Dia selalu melaksanakan tugasnya dengan tanggungjawab. Dan selalu fokus dan berusaha melaksanakan pekerjaan. Ibu dua putri berusia 41 tahun ini bernama dr. Dini Handayani yang kini menjabat sebagai Di­ rektur Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Sebagai direktur rumah sakit, Dini harus bisa membagi waktunya di rumah sebagai ibu rumah tangga. Agar semua kegiatan, baik di rumah dan tanggungjawab di rumah sakit bisa ditangani dengan baik. “Semua tanggungjawab dan amanah yang harus saya jalankan dengan serius,” kata Dini kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Hal ini tentu akan dilakukan oleh Dini mengingat peker­ jaannya berkaitan dengan nyawa seseorang, keseha­ tan dan pelayanan prima yang harus tetap dilak­ sanakan demi kemajuan Rumah Sakit Awal Bros. Dia pun dengan senang hati menerima amanah un­ tuk memimpin Rumah Sakit Awal Bros. “Saya harus mem­ buat komitmen membagi waktu untuk keluarga dan pekerjaan saya di rumah sakit,” katanya. “Terus terang saja, saya ini orang yang se­ lalu mencoba untuk tetap fokus dan berusaha melaksanakan pekerjaan dengan baik, hingga tuntas,”

021-8833-9602

BEKASI SELATAN, BERITA BEKASI–Puluhan orang tua murid SMP Negeri 10 Kota Bekasi yang mengeluhkan pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihak sekolah.

Adapun kaitannya dengan perpisahan atau segala macem, itu tentu sesuai kesepakatan Komite Sekolah sebagai penanggungjawab. Namun, jika pihak sekolah sampai melakukan pemaksaan dan mengancam para siswa tidak akan lulus, itu sangat keterlaluan. Tidak sepantasnya seorang pendidik mengancam siswa dan menjatuhkan mental anak.

Bahkan, para orang tua murid kelas 9 ini merasa di­ paksa untuk membayar biaya studi wisata ke Jogyakarta. Studi wisata itu akan dilakukan setelah mengikuti Ujian na­ sional (UN) pada bulan Mei mendatang. Awalnya, pihak sekolah mematok biaya yang akan dibebankan kepada orang tua murid sebesar Rp 1 juta, lalu dinaikkan menjadi Rp 1.030.000. Sedangkan siswa yang tidak ikut, dipaksa harus mem­ bayar biaya administrasi sebesar Rp 500 ribu. Jika semua biaya yang diminta oleh pihak sekolah tersebut, diancam tidak akan naik kelas.

7

PROTES SEKOLAH. Orang tua murid SMPN 10 Kota Bekasi melakukan aksi protes atas pemaksaan pihak sekola untuk memungut biaya studi wisata ke Yogjakarta.

DPRD Kritisi Kinerja Walikota BEKASI TIMUR, BERITA BEKA“Apa yang ditunjukkan oleh wa­ SI-Masyarakat mulai tidak percaya likota dalam sebuah kesepakatan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) yang valid dalam melayani ma­ Bekasi dengan lemahnya integritas syarakat tidak bisa diaplikasikan para pejabat publik kepada waliko­ oleh para bawahan,” kata Anim. ta, kepala dinas, camat hingga lurah Ini menandakan, bahwa Pin fakta dan kepala desa. integritas yang ditempel dibaju se­ Sebab, masih banyak pelayanan tiap pegawai negeri sipil (PNS) ha­ publik yang tidak optimal walaupun nya berlaku satu minggu saja. “Saya sudah ditetapkan fakta integritas prihatin atas lemahnya integritas oleh Walikota Bekasi, Rahmat Ef­ kepemimpinan Rahmat fendi dalam masa bhakti kepemi­ Effendi selaku waliko­ mpinannya hanyalah sebuah sere­ ta Bekasi,” ujarnya. monial dan simbolik semata. Dikatakan, rasa Demikian dikatakan Ketua kepercayaan bawa­ Fraksi PDIP, DPRD Kota Bekasi, hannya kepada Anim Imanuddin kepada BE­RITA pimpinan sangat BEKASI, Selasa (17/3). minim. Mereka Menurutnya, leader­ mengikuti bukan ship pejabat Pem­ karena segan me­ kot Bekasi sa­ lainkan karena ta­ ngat minim dan kut bila posisinya begitulah gaya dicopot ataupun kepemimpinan dimutasi. Rahmat Ef­ “Pin Integ­ fendi se­ ritas se­ bagai top leadher. Rahmat Effendi

ba­ gai sistem yang bagus untuk di­terapkan karena sudah melalui ka­ jian dan pengamatan. Lalu kenapa kinerja para pejabat daerah selalu bermasalah dalam memberikan pe­ layanan kepada publik,” tegasnya. Hal itu terbukti lemahnya pe­ layanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan administrasi mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan dan pemerintah desa, karena masih lam­ bat dan adanya pungutan liar (pung­ li) yang dilakukan oleh para oknum. “Fungsi pengawasan dan lead­ hership kepemimpinan walikota Bekasi sangat lemah. Tidak ada jiwa kepemimpinan dan etos kerja yang baik dalam membangun Kota Beka­ si yang semakin baik ke depannya,” tandasnya. Diakuinya, pihaknya banyak me­ nerima pengaduan dari masyarakat. Ini merupakan bukti perlawanan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Mereka (ma­ syarakat,red) datang ke HALAMAN

SITI AISYAHRA/BERITA BEKASI

Dua Remaja Dikeroyok Massa MEDAN SATRIA, BERITA BEKASI-Dua orang pemuda ber­ usia belasan tahun ditangkap war­ ga Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medan Satria karena mencoba merampok sopir Taksi Expres yang ditumpanginya. Kedua pelaku adalah Aji Sukmo (17) warga Kam­ pung Rawalumbu, RT 005/002, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi dan Tomi Kur­ niawan (16) warga Kampung Taman Kebalen, Desa Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Mereka sempat menodongkan obeng dan besi kepada sopir taksi itu. Akibatnya, kedua pelaku nyaris babak belur karena dihajar massa. “Kedua pelaku sudah diamankan di Polsek Medan Satria,” kata Kasubag Humas Polres Kota Bekasi, AKP Siswo kepada BERITA BEKASI, Se­ lasa (17/3). Dikatakan, sekitar pukul 03.15 WIB dini hari, kedua pelaku menyetop Taksi Express yang dikemudikan oleh Lukmanul Hakim (39), warga Dusun Sukma Enok, RT 27/004, Desa Karang Any­ ar, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang. sebelum memasuki jalan layang Kranji. Keduanya kemudian meminta diantarkan ke Medan

7

HALAMAN

7

Berikan Pembiayaan Beli Kendaraan, Biaya Pendidikan dan Pemenuhan Kredit Bagi Karyawan

BPR Varia Centralartha Tingkatkan Pelayanan Oleh : Asyukur Hulu UNTUK membangun keper­ cayaan nasabah agar dapat melakukan transaksi keuangan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), maka pelayanan harus ditingkatkan. Hal ini telah dirasakan BPR Varia Centralartha. Dengan ke­ percayaan masyarakat kepada BPR Varia Centralarha, pertum­ buhan lembaga keuangan ini cuk­ up signifikan diakhir tahun 2014. Direktur BPR Varia Centralar­ tha, Paulus Rasubala menga­

takan, dari aset Rp 16, 8 miliar pada tahun 2013, tumbuh 55 persen pada tahun 2014 dengan total pembukuan aset sebesar Rp 25,3 miliar. “Dari kenaikan ini, total penya­ luran kredit juga ikut tumbuh dari Rp 10,9 miliar di tahun 2013, naik 50 persen di tahun 2014 dengan menyalurkan kredit sebesar Rp 15 miliar,” kata Paulus kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Dikatakan, penyaluran kredit terbesar berada pada kredit in­

vestasi yang mencapai Rp 9,2 miliar untuk membiayai modal perawatan dan pembuatan kon­ trakan, pembelian peralatan per­ tanian serta pemberian modal untuk perluasan lahan pertanian. “Sedangkan sektor konsumtif mencapai Rp 3,4 miliar dan si­ sanya berada pada modal kerja sebesar Rp 2,3 miliar,” ujarnya. Menurutnya, penyaluran kredit antara ritel dan consumer HALAMAN

7

ASYUKUR HULU/BERITA BEKASI

TINGKATKAN PELAYANAN. Direktur Utama BPR Varia Centralartha, Paulus Rasubala membimbing para petugas teller agar terus meningkatkan pelayanan.

Alamat Redaksi: Jl. KH. Noer Alie, Ruko Sentra Niaga Kali Mas, Blok A No. 19 Kali Malang Tambun Bekasi


BERITA KITA

RABU, 18 Maret 2015

2

Menimbang Subsidi Parpol

Penulis : Laode Ida

Pengajar Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta, Ketua DPD RI 2004-2014

NOMOR TELEPON PENTING KABUPATEN BEKASI No.

Nama

Telepon

1.

Kantor Pemkab Bekasi

021-89970375

2.

Kejaksaan Negeri Cikarang

021-89970242

3.

BPS Kab. Bekasi

021-89902728

4.

Kantor Depag Kab. Bekasi

021-8842914

5.

Kantor Jamsostek Cikarang

021-89113872 - 75

6.

Kantor Samsat Cikarang

021-89109170

7.

BPPD Bidang Penanaman Modal

021-89970140

8.

RSUD Kab. Bekasi

021-8830152

9.

Polres Kab. Bekasi

021-89113533

10.

Damkar Kab. Bekasi

021-88336732 – 332

11.

Damkar Lippo Cikarang

021-8972113

12.

Damkar Jababeka

021-8934900

13.

PDAM Kab. Bekasi

021-8921938

14.

PLN Cikarang

021-89108282

KOTA BEKASI No.

Nama

Telepon

1.

Pemkot Bekasi

021-889 633 72

2.

Kejaksaan Negeri Bekasi

021-8841450, 021-8842782

3.

BPJS Kota Bekasi

021-8847071 Hotline : 0812 8582705

4.

Kantor Depag Kota Bekasi

021-88954572

5.

Jamsostek Kota Bekasi

021-8843909

6.

Penanaman Modal Kota Bekasi

021-88855450

7.

RSUD Kota Bekasi

021-8827617

8.

Polres Metro Bekasi

021-8841110

9.

Damkar Kota Bekasi

021-88338389

10.

PDAM Kota Bekasi

021-884 1901

11.

PLN Kota Bekasi

021-8812222

12.

Kodim 0507 Kota Bekasi

021-844 1002

13.

Derek Kota Bekasi

021-8841110

14.

Posko Banjir Kota Bekasi

021-884 4232, 021-884 4233

15.

PMI Kota Bekasi

021-8817243

SMS PEMBACA INGIN menyampaikan kritik dan saran tentang lingkungan sekitar anda? Kirimkan SMS de­ ngan format SMS#NamaAnda#IsiPesan, kemudian kirim ke 0821-21644-222.

WACANA Mendagri Tjahjo Kumolo untuk menyubsidi dana parpol dari APBN dengan usulan Rp 1 triliun per parpol menarik untuk didiskusikan. Ide kebijakan itu tampaknya mendapat sambutan positif di kalangan para pe­ tinggi parpol, bahkan diminta untuk segera direalisasikan kendati mendapat reaksi negatif—penolakan dari sejumlah pihak di luar parpol. Gagasan seperti itu memang tidak baru. Anas Urbaningrum (Republika, 16/3/2015) meng­ ingatkan bagian dari sejarah wacana itu sejak awal reformasi yang kemudian perwujudan­ nya ternyata sangat kecil diban­ dingkan dengan keperluan riil parpol untuk mencukupi segela keperluan operasionalnya. Pa­ dahal, untuk bisa berkonsentrasi dengan baik menjalankan tugas negara melalui parpol, para poli­ tisi di parlemen maupun yang dipercaya di eksekutif tak boleh dibebankan dengan tugas-tugas eks­tra mencari uang kepenting­ an parpolnya. Hitungan nyata porsi anggar­ an dari APBN yang selama ini diberikan pada parpol tampak­ nya tak mungkin bisa membiayai seluruh aktivitas parpol karena dasar perhitungannya sekitar Rp 100-an per suara yang diperoleh. Sehingga Partai Demokrat saja yang memperoleh 21.703.137 suara untuk DPR atau 150 kursi di DPR pada Pemilu 2009 ha­ nya kebagian anggaran rutin dari APBN sebesar Rp 2.213.719.974 per tahun dan Partai Hanura yang paling sedikit perolehan suaranya hanya memperoleh Rp 400.132.740 per tahunnya. Apa yang kemudian terjadi? Seperti umumnya publik bangsa ini tahu, untuk membiayai par­ tai secara by design dilakukan cara-cara ilegal seperti korupsi dan atau sumbangan “di bawah ta­ ngan” dari sejumlah pebinsis yang berkepentingan meng­ garap proyek APBN/APBD atau

harapan memperoleh kemudah­ an peluang bisnis tertentu. Posisi parpol yang paling ba­ nyak memegang jabatan kekua­ saan di parlemen maupun di ek­ sekutif, dengan demikian, akan berjalan bersamaan dengan keleluasaan dalam menggarap sumber-sumber dana ilegal yang terbuka itu, dan sebaliknya. Tak mengherankan kalau parpol be­ sar akan tetap mapan berada pada posisi papan atas, semen­ tara yang kecil sangat rentan tergusur karena tak mencapai ambang batas parlemen akibat kalah dalam adu kuat dalam menyuap rakyat dalam pemilu. Apa yang mau dikatakan di sini, di balik ide subsidi parpol itu sebenarnya secara tak langsung terdapat pengakuan jujur atas praktik korupsi politik yang ter­ jadi selama ini. Para politisi me­ manfaatkan posisi, kewenangan, dan kekuasaan mereka dengan secara terselubung menggarap anggaran negara untuk sebagian dialirkan ke parpolnya, seba­ gian lagi untuk pribadinya. Dan tiap politisi yang paling banyak berkontribusi pada parpol, maka yang bersangkutan akan diang­ gap sebagai “good politician” di mana biasanya akan dapat pri­ oritas jika ada peluang mengisi posisi strategis di parlemen mau­ pun eksekutif. Maka tak heran kalau sejum­ lah banyak politisi terjebak prak­ tik korupsi atau mafia anggaran negara. Bahkan kasus mutakhir yang hangat diperbincangkan, yakni adanya dana siluman di

DPRD DKI, bukan mustahil se­ bagai wujud “rencana korupsi berjamaah para politisi untuk se­ bagian dikontribusikan pada par­ pol mereka”. Dan perlu dicatat bahwa sebenarnya pos-pos ang­ garan titipan para politisi seperti itu juga terjadi di umumnya dae­ rah di Indonesia hingga hari ini. Hanya saja di Jakarta ada Ahok yang berani blak-blakan dan berhadapan secara terbuka dengan para politisi. Sementara di berbagai daerah lainnya di­ anggap sudah lazim sehingga saling memahami dan oleh kare­ na itu suasananya damai-damai saja. Dalam konteks ini, subsidi APBN untuk dana parpol ba­ rangkali bisa dikatakan memiliki tujuan mulia jika memang niat­ nya untuk meniadakan praktik korupsi politik bagi para politisi penyelenggara negara. Soal nilai nominalnya tentu jadi persoalan teknis yang perlu didiskusikan secara lebih saksama nan bijak lagi. Soalnya di satu pihak, rakyat bangsa ini sudah muak dengan praktik dan perilaku korup para pejabat dan politisi penyeleng­ gara negara yang tak pernah ka­ pok dan tak pernah takut akibat hukum dari perbuatan mereka itu—ditambah lagi dengan para penegak hukum yang masih mentransaksikan kasus-kasus korupsi. Namun di pihak lain, parpol diposisikan sebagai pilar penting dalam penyelenggara negara demokrasi sehingga su­ dah tidak mungkin untuk ditiada­

NET/DOK BERITA BEKASI

kan dari pentas negara ini. Singkatnya, upaya perbaikan parpol yang citranya memburuk seperti hari-hari ini dilakukan dengan strategi intervensi ne­ gara melalui kepastian dan kecu­ kupan anggaran operasionalnya. Negara besar yang kaya raya ini tentu harus berkewajiban menja­ dikan parpolnya bersih dan pro­ fesional sehingga alokasi dana untuk parpol pun harusnya men­ jadi kewajiban konstitusional di era reformasi ini. Apalagi harapan parpol untuk memperoleh sumbangan atau iuran dana rutin dari para ang­ gotanya agaknya gagal karena di samping sangat minim warga yang ideologis, juga umumnya tak peduli atau bahkan mengala­ mi krisis kepercayaan terhadap parpol. Jika perguliran gagasan ini kemudian mengarah pada kebi­ jakan negara untuk parpol, maka hemat saya, setidaknya harus mempersiapkan tiga syarat uta­ ma. Pertama, setiap parpol ha­ rus mau menerima perlakuan yang sama seperti instansi, lem­ baga, dan atau badan pemerin­ tah yang mengelola dana APBN, yakni harus menerapkan prinsip transparansi dan akuntabel. Se­ tiap jenis kegiatan dan anggaran yang dibiayai oleh dana APBN/ APBD harus mau diaudit oleh akuntan publik maupun BPK. Para “pemilik parpol” pun tak

lagi bisa seenaknya menjadikan dana parpol sebagai sumber untuk memperkaya diri dan ke­ luarga. Kedua, porsi alokasi anggar­ an harus berangkat dari prinsip keadilan, tak boleh ada perbe­ daan antara satu parpol dengan lainnya. Posisi parpol, jika ini di­ terapkan, harus sama-sama kembali ke titik nol, tidak ber­ dasarkan jumlah perolehan sua­ ra atau kursi parlemen seperti sekarang ini. Hal ini barangkali akan dapat resistensi dari parpol yang sudah berada pada papan atas sekarang ini. Ketiga, kritera terbentuknya parpol harus diperketat sehing­ ga daya rangsang untuk mem­ bentuk parpol tidak seperti yang lalu-lalu. Karena dengan adanya subsidi parpol, jika diwujudkan akan mendorong sejumlah figur, utamanya yang berduit, untuk membentuk parpol karena toh nanti akan ada biaya dari nega­ ra. Dan jajaran KPU yang akan menyeleksi parpol baru pun akan rentan bertransaksi dengan para pemodal yang membentuk par­ pol. Yang jauh lebih penting lagi dari semua itu, jika parpol mem­ peroleh subsidi dari APBN, harus ada pemberlakuan sanksi berat dan tegas bagi politisi dan atau parpol manapun yang ternyata masih juga terlibat korupsi dan atau mafia anggaran. (*)

49 Tahun PKI Bubar Penulis : Anton Tabah Kolumnis

MEDIA menjadi salah satu saksi jujur sejarah jika kita membuka file koran Indonesia maupun dunia, seperti Washington Post, New York Times, Time, dan Asahi Simbun. Edisi 13 Maret 1966 hampir semua menulis berita jutaan rakyat Indone­ sia tumpah ruah di jalan-jalan kota Indonesia meluapkan sukacita. Rakyat, pelajar, mahasiswa, ten­ tara, polisi berpelukan dalam rasa haru. Partai Komunis Indonesia (PKI) sehari sebelumnya (12 Maret 1966) dibubarkan, resmi dilarang hidup di bumi NKRI karena tidak se­ suai dengan jiwa bangsa Indonesia yang religius yang dikristalisasikan dalam filosofi dasar bangsa Indone­ sia, Pancasila. Jenderal Soeharto yang ditun­ juk Bung Karno sebagai panglima Pemulihan Keamanan pascapem­ berontakan PKI 30 September 1965 yang gagal dan Jenderal Na­ sution selaku ketua MPRS saat itu, dielu-elukan rakyat karena berani membubarkan PKI sesuai tuntutan rakyat dalam Tritura, yaitu bubar­ kan PKI, retol kabinet Soekarno, dan turunkan harga. Majalah Time yang terbit se­ minggu kemudian mengulas lebih dalam penyelesaian brilian telah diambil di Jakarta dengan gagah berani. Jenderal Soeharto dan Jen­ deral Nasution membubarkan PKI, partai politik terbesar ketika itu dan disokong dua negara adidaya: RRT dan Uni Soviet. PKI bahkan telah berkuasa dua dekade dengan dok­ trin pemaksakan kehendak. Karena itu, Presiden Prancis Francois Mitterand yang juga se­ orang kolumnis itu menulis buku berjudul La Paile et Le Grain yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, The Weat and The Chaff, (Jerami dan Sekam). Dalam buku itu, an­ tara lain, diusulkan bahwa Jenderal Soeharto layak mendapat hadiah Nobel karena telah membubar­ kan PKI yang dalam Gerakan 30 September 1965 sangat biadab

me­ nyiksa dan membunuh lawan-­ lawan politiknya. Tepat jika masalah PKI diung­ kap lagi untuk mengingatkan orang yang lupa, apalagi banyak generasi muda yang tidak tahu PKI. Siapa pun rakyat Indonesia yang pada 1965 minimal telah berusia tujuh ta­ hun ke atas, banyak yang tahu dan ingat partai politik PKI yang berkua­ sa di segala lini legislatif, eksekutif, yudikatif bahkan Presiden disetir PKI. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 baru ditetapkan kembali ke UUD 1945 dan Pancasila. Tetapi, PKI dengan pongah menyelewengkan UUD 1945 menobatkan Bung Karno se­ bagai presiden seumur hidup tanpa pemilu. Ini awal malapetaka bang­ sa Indonesia. PKI kemudian memberontak pada 30 September 1965 dengan segala prolog dan epilognya. Di berbagai daerah, umat Islam diban­ tai, bahkan PKI membantai umat Islam yang sedang shalat berja­ maah. Ulama dan kiai dibunuh, puluhan pesantren dihancurkan. Beruntung pemberontakan G30S/ PKI gagal, malah menjadi titik balik yang menghancurkan PKI dan un­ derbow-nya dilarang di bumi NKRI. Pakar politik Asia, Guy J Par­ ker, dalam karyanya, The Rise and Fall of The Communist Party of Indonesia, mengupas kegagalan pemberontakan PKI 1965 seka­ ligus membuka tabir kebobrokan tokoh empat serangkai PKI (Aidit, Nyoto, Lukman, Sudisman) yang diagung-agungkan pengikutnya awal 1960-an. Bahkan, tokoh Lekra SW Kuntjahjo memuja Aidit dalam syairnya “mata Aidit seperti bulan”. Kegagalan kudeta PKI 1965 tak hanya membongkar yang tersem­ bunyi. Para pengikut dan simpatisan juga melihat kelemahan pemimpin mereka. Salah taktik, salah strategi, salah kalkulasi yang selama itu di­ anggap tak mungkin. Pascakudeta PKI yang gagal itu, para pengikut

Harian Umum

BERITA BEKASI Memberi Nilai Lebih

NET/DOK BERITA BEKASI

PKI saling khianat dan fitnah yang mempercepat kehancuran PKI, tak ada tempat lagi bagi PKI yang ate­ sis hidup di bumi Pancasila. Tulisan Parker perkuat dokumen lain. Ketua Umum PKI Aidit sowan ke pemimpin Cina Mao Tse Tung beberapa bulan sebelum G30S/PKI meletus. Seperti ditulis pakar Asia Prof Victor Fie, pesan Mao pada Aidit agar bertindak cepat meng­ habisi jenderal pembangkang (AH Nasution, dll) harus dibunuh dalam Gestapu PKI 1965, tetapi justru Jenderal AH Nasution selamat. Dokumen itu, antara lain, memuat dialog antara Mao dan Aidit. Mao: “Kamu harus bertindak cepat.” Aidit: “Saya khawatir TNI AD jadi penghalang.” Mao: “Habisi jenderal-jenderal reaksioner dalam satu kali pukul mereka akan men­ jadi seekor naga tanpa kepala yang

tunduk pada perintahmu.” Aidit: “Berarti kami harus membunuh banyak jenderal?” Mao: “Di Shen­ si Utara saya bunuh 20 ribu pem­ bangkang dalam satu kali pukul.” (Anatomi The Jakarta Coup, 1965, 26 April 1966). Musuh PKI yang sangat sakti adalah Pancasila. Ia supremasi pe­ mikiran intelektual dan moral juga role model generasi pendahulu. Generasi moral intelektual seperti Ahmad Dahlan, Agus Salim, Bagus Hadi Kusumo, Wachid Hasjim, Ki Hajar Dewantoro, Soepomo. Bukti historis kecerdasan foun­ ding fathers. Dokumen nyaris sem­ purna, naskah Pembukaan UUD 1945 dengan asas kerohanian Pan­ casila. Gagasan besar Pancasila, dalam perkembangannya bukan hanya dasar NKRI, tapi juga ideolo­ gi yang dapat menyatukan bangsa

Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan ujian dari dalam dan luar negeri. Pancasila juga mampu menghadapi paham-paham besar, seperti kapitalisme, komunisme, liberalisme, individualisme, plura­ lisme, dan sekulerisme yang tak ke­ nal lelah menggempur Indonesia. Hal ini sangat bertentangan de­ ngan pakar Barat, seperti Daniel Bell, Sidney Hook yang menya­ takan kita tak perlu ideologi karena era ideologi telah mati? Inilah pesan sesat pakar Barat untuk melemah­ kan bangsa berkembang, terutama Indonesia sebagai ne­ gara Muslim terbesar di dunia yang dianggap Barat sebagai “musuh” masa de­ pan? Pesan sesat Barat tentang tak perlu lagi ideologi muncul di paruh kedua abad XX. Kini AS dan Eropa limbung dengan pengabaian ideologi yang

melahirkan kebebasan tanpa batas. Pancasila mengatur kebebasan dan HAM sangat baik dituangkan dalam UUD 1945. Kebebasan dan HAM bangsa Indonesia mengikuti norma agama dan moral. Kebebasan di In­ donesia dikunci dengan ajaran ag­ ama yang dianut bangsa Indonesia (Ketuhanan Yang Maha Esa). Dalam fakta ini, masihkah terber­ sit di pikiran kita mau menghidupkan PKI walau dengan bentuk dan to­peng lain? Masihkah terpikir kebebasan tanpa batas ala sekuler itu baik? Termasuk bebas memutarba­ likkan fakta sejarah G30S/PKI? Bahkan, anak cucu PKI mengaku sebagai korban minta rekonsiliasi dan kompensasi? Sebagai orang beriman penulis hanya sekadar mengingatkan fakta ilmiah ini. Se­ moga bermanfaat demi kejayaan NKRI. (*)

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Lassarus Samosir | PEMIMPIN PERUSAHAAN : Asep Toha | REDAKTUR : Saparuddin, Jacksond Sitorus, Kamser Silitonga | MANAGER MARKETING : Wasta | Dewan Redaksi : Lassarus Samosir, Asep Toha, Wasta, Saparuddin, Mario Hulu, Jacksond Sitorus, Kamser Silitonga | PRACETAK : Sucipto, Fakhrian Maulud R, Adhe Hikmah, Ricky Taufiq | SIRKULASI :­Nurdin, Adul, Surya, Yudi, Dika | IKLAN : Putri Prasklin, Tika | WARTAWAN : KOTA BEKASI : Siti ­Aisyahra M, Adi Talor, Asykur Hulu | KABUPATEN BEKASI : Gilang Bayu Nugraha, Kosasi, Priska, Jujun Junaedi | SEKRETARIS REDAKSI : Rini Suhermini | KEUANGAN : Yeni Handayani | LEGAL : Yono Kurniawan & Partner | ALAMAT REDAKSI/IKLAN : Jln. K.H Noer Alie, Ruko Sentra Niaga Kalimas Blok A No. 19. Kalimalang Bekasi Telp.Fax : 021-8833-9602 E-mail : beritabekasiredaksi@gmail.com PENERBIT : PT. Jembatan Mediatama Bekasi, KOMISARIS : H. Ishaq Robin, Direktur Utama : Lassarus Samosir, Direktur : Asep Toha PERCETAKAN : Temprina Media Grafika

SEMUA WARTAWAN BERITA BEKASI SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI NARASUMBER.


BERITA KOTA PERTUMBUHAN

Populasi Penduduk Tumbuh 2,71 Persen

RABU, 18 Maret 2015

KETUA DPD GOLKAR SIAP MUNDUR

3

Tidak Perlu Ada Pembekuan Kepengurusan

ASKUR HULU/BERITA BEKASI

Kepala BPS Kota Bekasi, Slamet BEKASI TIMUR, BERITA BEKASI- Sebagai calon kota Metropolitan, populasi penduduk Kota Bekasi malah lebih stabil dengan peningkatan penduduk ditahun 2014 yang hanya bertambah sekitar 1,1 orang per km. Dengan jumlah penduduk sebesar 2,663011 juta jiwa, dimana lakilaki sebanyak 1,344022 juta jiwa dan perempuan 1,318989 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan hanya sekitar 2,7 1 persen dimana dalam setahun penambahan hanya sekitar 233 orang. Tingkat kepadatan hanya 12,651 orang per km2 dari luas wilayah 210,49 km2, kata Slamet Waluyo Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Dijelaskan, data ini sesuai dengan rekapan yang dilakukan oleh para tim. "Penambahan penduduk memang tidak begitu signifikan, walaupun pertumbuhan Kota Bekasi sebagai calon kota metropolitan akan mengundang banyak imigran datang," terangnya. Menurutnya, tidak begitu ada kenaikan yang signifikan terhadap populasi penduduk Kota Bekasi, dikarenakan banyaknya pendatang yang terdaftar di daerah lain. "Mereka hanya menumpang hidup di Bekasi. Kalau tidak ada surat pindah maka tidak bisa diikutkan dalam hasil rekap kami," jelasnya. Ditambahkan, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan populasi ini tidak begitu signifikan mulai dari kemiskinan yang berkurang, kesehatan masyarakat yang mulai terjaga, dan banyak faktor lain. Banyak dalih yang bisa digunakan karena data yang digunakan harus sesuai dengan administrasi yang didapatkan. Lebih lanjut Slamet mengutarakan bahwa saat ini, Kota Bekasi berada di urutan 4 empat di Jawa Barat sebagai daerah yang mempunyai tingkat terendah kemiskinanya. "Pemerintah Kota Bekasi berhasil mengentaskan kemiskinan dengan berbagai programnya," tambah Slamet. (hul/par)

kesehatan 3 RW Bojong Rawa Lumbu Rawan DBD

Puskesmas Bojong Rawa Lumbu

NET/BERITA BEKASI

RAWA LUMBU, BERITA BEKASI- Meski angkanya menurun dibanding tahun lalu, warga Kelurahan Bojong Rawa Lumbu diminta waspada demam berdarah dengue (DBD). Secara khusus, Puskesmas Bojongrawalumbu meminta agar warga di 3 RW berhati-hati. Tiga RW itu adalah 01, 06 dan 09. Koordinator DBB Puskesmas Bojong Rawa Lumbu, Iskandar Surtono mengatakan hingga bulan Maret 2015 ini tercatat ada 11 kasus. Angka ini, kata dia, jauh lebih sedikit dibanding periode yang sama tahun lalu (Januari-Maret) yakni sebanyak 37 kasus. Ya memang berdasar data dari puskesmas trend DBD di Bojong Rawa Lumbu memang menurun. Pada 2014 tercatat 101 kasus dan 2013 sebanyak 136 kasus. “Untuk Tahun 2014 periode Januari hingga Maret 37 Kasus. Sedangkan di Tahun 2015, periode Januari hingga Maret hanya ada 11 kasus berarti ada penurunan. Selama ini paling banyak ada di 3 titik rawan yakni, RW 09, RW01, RW06,” terangnya. Lantas upaya apa yang dilakukan untuk mencegah DBD di sana? Dia menyebut beberapa langkah sudah dilakukan. Yakni, dengan menggerakkan jumantik, fogging dan juga melakukan penyuluhan. Dalam penyuluhan itu, dia menekankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu juga disampaikan bagaimana ciri-ciri gejala DBD dan bagaimana penanganannya. “Kami lebih menggerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M. Kita akan tinjau ke lapangan dan melihat tempat yang ada genangan air seperti kulkas, pot kembang dispenser,” ungkapnya. Sementara itu fogging, kata dia, mempunyai kekurangan atau dampak negatif. Antara lain hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara itu larva nyamuk tetap hidup. Selain itu, asap fogging juga juga bisa membuat kulit gatal serta gangguan paru-paru. “Untuk itu kita harus ada pencegahan. Yaitu dengan Gerakan 3M. Gerakan 3M dapat dilakukan dengan cara menutup, menguras dan mengubur,” pungkasnya.(net/ par)

BEKASI SELATAN, BERITA BEKASIKetua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat EFfendi mengaku siap mundur dari jabatannya, jika diminta untuk mengundurkan diri. Bahkan Rahmat Effendi mengaku tidak perlu pembekuan seperti kabar yang tersiar bahwa kubu Agung Laksono akan membekukan kepengurusan Golkar dibawah pimpinan Aburizal Bakrie. Pernyataan itu dikatakannya menjawab pertanyaan wartawan seputar polemik yang terjadi ditubuh Golkar. "Tidak perlu pembekuan, bila saya diminta hari ini mengundurkan diri, maka saya mengundurkan diri," tegas Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi dengan nada menantang kepada BERITA BEKASI, usia peresmian kantor seketariat Posyandu RW 10, di kelurahan Duren Jaya, Selasa (17/3). Alasan dirinya mengaku siap mengundurkan diri, diduga karena desakan kader dan terjadinya perpecahan diinternal pengurusnya. Kendati demikian, Pepen menampik adanya perpecahan internal Pengurus DPD Golkar Kota Bekasi hingga menjadi dua kubu. Menurutnya, kepengurusan Partai Golkar yang sah ialah SK yang dimilikinya dan belum ada pergantian pemimpin melalui Musda, "Yang menyatakan dua kubu itu siapa? dan yang jadi pengurus DPD II dan I itu siapa? bila kekisruhan yang terjadi diatas bukan berarti sama terjadi di Kota Bekasi. Kami belum melakukan Musda, dan tidak ada dua kubu," kata Pepen berkelakar. Adapun menyikapi persoalan yang terjadi di pusat, lanjut Pe-

ADI TOTALOR/BERITA BEKASI

Rahmat Effendi (memakai topi) pen mengatakan hal itu adalah dinamika berpartai. Namun, ia sebagai kader setia Partai Golkar, akan tetap menjaga marwah Partai Golkar sesuai dengan ideologinya. Selain itu, Pepen juga mengimbau agar para elit di pusat dapat mencerminkan intelektualitasnya, bukan menyuguhkan kekisruhan seperti yang kini menjadi tontonan negatif bagi masyarakat. "Jika dipertontonkan seperti itu, maka Golkar akan ditinggalkan oleh para kader dibawah. Oleh karena itu saya mengimbau, siapapun pengurus yang resmi dalam hukum positif, harus saling menghormati dan

menghindari statement yang tidak baik," imbuh Pepen mengaku bukan karena persoalan ketua atau jabatan dalam mempertahankan kursi kepemimpinannya, "Bagi saya mempertahankan nilai ideologi itu paling penting. Orang berpartai itu modalnya ideologi, jika jadi orang partai karena mengejar jabatan, tanpa melihat kemampuan, nantinya sedikit-sedikit sakit hati," tungkasnya. Kegelisahan internal pengurus Golkar di Kota Bekasi nampaknya semakin jelas. Saling sahut menutupi kerapuhan internal Gokar menandakan adanya faksi-faksi sesuai dengan opini

yang beredar. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, barisan pendukung Pepen pun berencana menempuh jalur hukum dengan melaporkan pihak yang melakukan pemalsuan surat mandat untuk mengikuti Munas Ancol kepada kepolisian. Ancaman tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Wira Karya, Naupal Alrasyid dihadapan awak media. Terpisah, Naupal yang dikenal sebagai pengacara kondang di Bekasi ini mengecam keras ulah kader Golkar yang melakukan pelanggaran hukum. Menurutnya, perbuatan melawan hukum tidak termaafkan dan wajib diproses oleh pihak yang

Soal Sengketa Tanah, Camat Bantah Paksa RW JAKA SETIA, BERITA BEKASI- Kasus sengketa tanah yangd dijadikan lokasi untuk pembangunan Cluster Intan Gardenia di Keluarahan Jaka Setia, Kota Bekasi yang berujung pada pelaporan Kepolisian terus berbuntut panjang. Kendati Camat Bekasi Selatan, Abi Hurairah dengan tegas mengatakan keinginannya akan kasus tersebut terslesaikan. "Sesungguhnya pertikaian keluarga dengan perebutan sebidang tanah tak perlu bergulir hingga saling tuntut, utamakan musyawarah agar tercapai kata sepakat," ujar Abi Hurairah kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Menurut Abi Hurairah, dirinya juga keberatan jika dikatakan melakukan pemaksaan kepada Ketua Rukun Warga (RW) 18 Kampung Ceger Jaka Setia. "Tak pernah saya paksa Sarih Mulyana untuk membubuhkan tandatangan, apalagi secara paksa. Kalau saja dia merasa takut terseret dalam aturan hukum maka bagus. Artinya marilah kita semuanya dengan hati dingin menyelesaikan permasalahan secara musyawarah," terang Abi. Bahkan dirinya tak merasa dongkol manakala ada pihak

yang tak mau tandatangan girik karena memang semuanya itu sudah ditangani pihak kepolisian. Terkait dengan ada kesan pertemuan diadakan di rumah makan, lanjut Abi ada berbagai pertimbangan. "Pertama pada saat itu kaitan dengan kegiatan HUT Kota Bekasi dan juga lokasi jelas dekat dengan Kelurahan Jaka Setia. Jadi ngga usahlah didramatisir," ungkap Abi. Abi juga terkesan kaget ketika diberitahukan munculnya surat girik tahun 2004. "Waduh kalau itu saya tidak tahulah. Pokoknya pada intinya semuanya mari diselesaikan bersama, jika pun ada kekeliruan dimana letaknya Kami lakukan mediasi antar pihak berseteru yakni, Misna dan Namat yang sesungguhnya masih keluarga," papar Abi. Seperti diketahui bahwa kepemilikan tanah yang telah dibayarkan Rp 1 miliar kepada Misna kini digugat oleh ahli waris yang sesungguhnya Namat warga Kampung Utan Rt 004/02 Kelurahan Jaka Setia dari almarhum Awih bin Gumay. Bahkan kasusnya sudah dilaporkan ke Polres dengan Bukti LP bernomor B/179/I/2015. Resta Bks tertanggal 22 Januari 2015 terkait dengan penyerobot-

an tanah atas nama Namat. Pelaporannya disebutkan bahwa Misna dengan tidak memiliki hak yang sah telah menjual tanah tanpa sepengetahuan Namat dengan harga Rp 600 Ribu per meter. "Padahal harga pasaran sudah mencapai kisaran Rp 2 juta - Rp 3 Juta dan sudah gitu apa yang ditunjukkan surat girik Misna pada pembeli yakni Cluster Intan adalah bukan girik asli," ungkap Namat. Salah seorang sesepuh yang sekaligus Ketua Rukun Warga (RW) 18 Kampung Ceger Kelrahan Jaka Setia, Haji Sarih Mulyana mengatakan bahwa dirinya tahu pasti hal ihwal empunya tanah. "Misna memang orang pintar dia sarjana, sedangkan Namat bukan anak sekolahan tetapi Namat bukan orang bodoh yang tinggal diam saat hak miliknya diserobot oleh Misna," ungkap Sarih. Informasi yang didapat BERITA BEKASI bahwa keberadaan Cluster Intan Gardenia mulai mengusik pejabat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Bahkan kabar santer beredar bahwa pembangunan Cluster Intan Gardenia akan segera dihentikan dan dilakukan penyegelan.(kos/par)

LOKASI CLUSTER: Pekerja masih terus melakukan pembangunan di lokasi Cluster Intan Gardenia karena mereka hanya bekerja tanpa mengetahui status tanah tempat dibangunnya Intan Garfenia

ROMOKOSASIH/BERITA BEKASI

berwajib. "Kami akan melaporkan pelaku pemalsuan surat mandat ini ke Polisi," tegasnya. Kicauan lainnya juga diutarakan Ketua PK Golkar Medan Satria, Maryadi yang mengaku pihaknya tetap solid dan siap menjaga kondusifitas partai. Dikatakannya bahwa beberapa hari lalu DPD Golkar Kota Bekasi telah menggelar rapat pleno dan telah diperluas ke seluruh kader Golkar di Kota Bekasi. Mengenai kekisruhan di Pusat, baginya tidak berpengaruh terhadap stabilitas di Kota Bekasi, "Urusan di pusat ya diselesaikan di DPP," pungkasnya. (adi/par)

Walikota Bekasi Resmikan Posyandu BEKASI TIMUR, BERITA BEKASI- Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi meresmikan kantor seketariat Posyandu Catelia 2, RW 10, yang merupakan Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK), usai memberikan sambutannya pada kegiatan sosialisasi Perwal No 49 Tahun 2013, di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Selasa (17/3). Walikota didampingi anggota DPRD Kota Bekasi dari Komisi B, Kurniawan, Camat Bekasi Timur, Nadih Arifin, Lurah Duren Jaya, Fitri Widyati, dan koordinator BKM Paguyuban Warga Duren Jaya, Mulyono Sutrisno, menandatangani prasasti kantor seketariatan posyandu Catelia 2 yang diresmikan tersebut, Pembangunan Posyandu itu merupakan bagian dari Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Komunitas (P3BK) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk memberi ruang keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. Adapun sumber dana pembangunan Posydandu dan Rutilahu tersebut, berasal dari dana P3BK APBD Kota Bekasi dan dana dari swadaya masyarakat. Dijelaskan Walikota Bekasi, P3BK merupakan kelanjutan dari program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang sebelumnya mendapat respon baik dari masyarakat karena pembangunan yang dihasilkan langsung dirasakan oleh masyarakat. Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan melalui program ini diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat hasilnya, yang pada akhirnya mampu memberikan nilai tambah bagi program P3BK ini, ujar Rahmat Effendi. "Inilah wujud kerjasama yang baik, yang dilakukan

pemerintah daerah dengan masyarakat. Dan saya berharap untuk terus lebih ditingkatkan lagi ke depannya," ungkapnya. Sementara itu Lurah Duren Jaya, Fitri Widyati mengatakan, tadi yang diutarakan juga kepada saya agar dilakukan penataan tamannya dan dapat memanfaatkan kantor seketariatan posyandu dengan sebaik - baiknya. Maka dengan sudah diresmikan oleh Walikota Bekasi, sudah secara resmi bagi warga khususnya di RW 10 dengan 12 RT ini mampu memelihara dengan baik. "Manfaatkan kantor seketariatan Posdaya Cetelia 2 ini selain sebagai kantor seketariatan Posyandu juga dapat digunakan untuk kantor bersama. Disini nantinya warga akan berdiskusi dan pertemuan rutin bersama para Ketua RT dan Ketua RW dalam mewujudkan kemajuan wilayahnya lebih maju lagi," ujarnya. Masih ditempat yang sama, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) Paguyuban Warga Duren Jaya, Mulyono Sutrisno mengatakan, bangunan kantor seketariat posyandu Catelia 2 berukuran 5 X 6 meter, dengan dana dari P3BK yakni sebesar Rp.45 juta. Sementara dana swadaya dari masyarakat yakni sebesar Rp. 19.290.000, sehingga dari total keseluruhan sebesar Rp.64.290.000. "Ini berarti melebihi dari 100 persen dana P3BK, dengan bangunan yang kekar, bagus dan rapih, coba dilihat sendiri, maka dari itu program ini sangat berhasil," terangnya. Mulyono Sutrisno mengharapkan, apa yang telah kita bangun bersama-sama ini harus kita tanamkan merasa memilikinya. "mari bersama-sama kita jaga dan rawat juga manfaatkan sebaik-baiknya," himbaunya. (adi/par)


4

BERITA BOLA

RABU, 18 Maret 2015

Berebut Pemakaian GBK Pengelola Bersikukuh, PSSI Ngotot

Perebutan pemanfaatan Gelora Bung Karno (GBK) ini mulai muncul setelah kualifikasi Piala Asia U-23 2016 terancam pindah tempat. Tanggal kualifikasi yang berdekatan dengan konser boyband asal Inggris One Direction menjadi penyebabnya, sehingga pra-Piala Asia U-23 Terancam Pindah.

JOKO DRIYONO Sekretaris PSSI BERITA BEKASI- Pengelola Stadion Gelora Bung Karno meminta PSSI bisa menetapkan jadwal jauh-jauh hari. Hal itu bermaksud agar memudahkan pengaturan penggunaan stadion oleh pihak pengelola. One Direction akan menyapa penggemarnya pada 25 mendatang. Kualifikasi Piala Asia U-23 akan berlangsung dua hari setelahnya. Tanggapan mengenai persoalan itu lantas ramai men-

jadi perbincangan di media sosial. Bahkan, sempat menjadi trending topic di Twitter. Soal jadwal itu, Direktur Pengembangan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPPK GBK), Raja Parlindungan Pane, sudah memberikan penjelasan. One Direction disebut tidak menabrak jadwal timnas, karena sudah memesan tempat jauh-jauh hari. Agar tak terjadi bentrokan jadwal, Raja bisa mem-

lensa

Menpora Akan Kuliti PT Liga Indonesia BERITA BEKASI- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengungkapkan rencananya untuk mendalami kegiatan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional, baik itu Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama. Setelah menguliti aspek profesional di klub Indonesia, kali ini giliran PT LI yang akan diselami oleh Menpora. "Lebih dari itu, saya ke depan ingin memastikan apakah seluruh hak-hak klub itu sudah terpenuhi atau tidak," sebut Imam ketika ditemui wartawan di salah satu universitas swasta di Indonesia, Sabtu (14/3) siang. "Bagaimana share bonus, iklan, hak tayang dan sebagainya itu apakah sudah diserahkan kepada klub. Itu yang nanti akan kita dalami," sambung menteri asal Bangkalan, Madura ini. Menpora juga berharap PT LI dibawah komando Joko Driyono, bersikap pro aktif kepada dirinya maupun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). "Yang kita harapkan adalah adanya upaya pro aktif dari PT Liga Indonesia untuk menjemput bola. Karena yang saya dengar bahwa seluruh klub sudah menyampaikan pra sayrat yang diminta oleh BOPI, tapi lewat PT Liga Indonesia. Mungkin saja PT Liga Indonesia yang tidak menyerahkan ke BOPI," sebut Menpora. "Itu artinya ada kesengajaan, menurut saya, yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia. Karena beberapa klub sudah menyerahkan semuanya," tutup Imam. Imam Nahrawi (net)

buat jadwal tepat jauh-jauh hari agar bisa memudahkan pengaturan jadwal. Dia juga menegaskan bahwa penggunaan GBK untuk kepentingan negara tidak bisa diganggu gugat. "Saya berharap kepada PSSI, bisa jauh-jauh hari membuat jadwal yang tepat," kata Raja di kantornya kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (17/3/2015). "Jadwal di sini semua bisa tahu. Selama satu tahun su-

dah bisa dilihat. Kalau ada yang berbenturan bisa dicoret. Sama halnya dengan Istora, Tennis Indoor, jadwal itu tidak mungkin ditutupi. "Kalau untuk kepentingan negara akan dinomorsatukan. Contohnya acara Konferensi Asia Afrika bulan bulan depan. Kalau seperti itu seminggu sebelumnya pasti bersih," imbuhnya. Mengenai konser One Direction, kata Raja, pihak panitia sudah sudah pesan

tempat 2 tahun sebelumnya. Sementara Sekretaris PSSI, Joko Driyono, mengeluh bahwa Pra Piala Asia U-23 2016 Grup H, yang rencananya digelar di GBK 27-31 Maret mendatang, terancam harus dipindah ke tempat lain karena dua hari sebelumnya stadion dipakai untuk konser boyband. "PSSI sedang mengajukan secondary venue, yang per hari ini kami sedang bekerja keras bahwa venue itu siap,

yaitu Solo," imbuh Joko. Penunjukkan Solo ini lantas menimbulkan pertanyaan. Sebabnya, kota ini sedang dalam masa hukuman komisi disiplin PSSI akibat kerusuhan di laga Persis Solo yang mengakibatkan meninggalnya satu orang supporter. Dengan sanksi selama 6 bulan, Solo masih tak boleh menggelar laga sepakbola sampai 24 April mendatang. "Kalau sanksi itu kan untuk pertandingan yang dike-

lola Persis Solo saja. Jadi, untuk timnas tidak masuk dalam sanksi disiplin itu," jelas Joko. "Kalau PSSI itu kan tidak bisa menghukum yang di luar football family. Misalnya, FIFA kalau mensanksi Irak berarti bukan menghukum Irak sebagai negara, tapi sebagai federasi sepakbolanya. Berarti bukan kota Solo-nya yang kami hukum, tapi Asprov PSSI-nya," imbuhnya. (net)

Turnamen Sepak Bola Jati Asih ke 3 Segera Digelar JATI ASIH, BERITA BEKASI - Turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke 3, merupakan sebagai agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Jati Asih, pencinta sepak bola. Kegiatan tersebut sudah dilakukan selama dua tahun itu akan berlanjut mengadakan ketiga kalinya. Dari pantauan BERITA BEKASI, di lokasi tempat akan diselenggarakan turnamen, yakni lapangan bola Telkom Jati Luhur, para panitia terlihat mulai merapikan lapangan sepak bola tersebut. “Sudah satu minggu ini bersama panitia merapikan lapangan bola Telkom Jati Luhur. Dari pemotongan rumput, membuat garis line lapangan, memasang jaring dan buat tempat parkiran,” kata Ahmad Sanusi (32), panitia turnamen kepada BERITA BEKASI, kemarin (17/3). Dikatakannya, sampai saat ini peserta yang mendaftar baik dari tim wilayah Jati Asih dan diluar wilayah Jati Asih, yakni sebanyak 32 tim. “Ada yang dari tim Jati Sampurna, Ciangsana (Bogor), Bojong Kulur (Bogor), Pondok Gede dan Pondok Melati,” ujarnya. Sementara untuk biaya pendaftarannya, lanjut Ahmad Sanusi, masing - masing, setiap

ADI TOTALOR/BERITA BEKASI

Para panitia turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke 3 terdiri dari aparat keamanan dan staf Kecamatan Jati Asih tim yang ingin hanya membayar Rp.600 ribu. Adapun turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke 3, memakai sistim setengah kompetisi dan pemain bebas. “Pertandingan akan pasti seru nantinya, karena setiap tim bebas ganti pemain setiap pertandingan. Kalau Manajer timnya punya uang banyak pasti

akan bawa pemain yang bagus, bisa jadi pemain liga Indonesia pasti ada,” terang Ahmad Sanusi, yang juga Sapol PP Kecamatan Jati Asih ini. Dipaparkannya, bagi tim yang menjadi juara, akan mendapatkan uang pembinaan dan tropy. Untuk juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan

kurang lebih sebesar Rp.5 juta ditambah tropy, dan juara kedua Rp.4 juta ditambah tropy, sementara juara ketiaga Rp.2 juta ditambah tropy. Selain itu bagi pemain terbaik dan top score akan mendapatkan uang pembinaan juga. “Total hadiah keseluruhan sebesar Rp.20 juta,” terangnya.

Aji Santoso: Komposisi Timnas U-23 Sudah 100 Persen

Persyaratan Klub ISL Masih Belum Lengkap, Ini Kata BOPI BERITA BEKASI- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terus berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia agar klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 dapat memenuhi persyaratan yang diminta. Ketua Umum BOPI, Noor Aman menerangkan bahwa sejauh ini baru terdapat tiga klub yang sudah masuk dalam kategori A dalam pemenuhan persyaratan. Tiga klub itu adalah Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Persipura Jayapura. Ketiganya masih belum melengkapi dokumen terkait kegiatan sosial dan dokumen hal kecil lainnya. Sementara tujuh klub lainnya yaitu Persija Jakarta, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putera, Perseru Serui, dan Semen Padang masih dalam kategori B. Sedangkan delapan klub sisanya, yaitu Pelita Bandung Raya, Arema Cronus, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Bali United Pusam, PSM Makassar, Persiram Raja Ampat, dan Persebaya Surabaya, masih berada di kategori C lantaran belum memberikan dokumen wajib. "Kami terus membantu PT Liga Indonesia dalam melakukan proses verifikasi. Semoga, dalam beberapa hari ke depan bisa dilengkapi. Kalau ada yang kurang bisa ditutupi. Semoga seminggu ke depan proses verifikasi bisa selesai," terang Noor Aman. Ditegaskan Noor Aman, BOPI tidak segansegan mendorong PT Liga Indonesia dan klub untuk segera memenuhi persyaratan yang diberikan. Dengan demikian, ISL bisa diputar pada 4 April mendatang.(ist)

RAJA PARLINDUNGAN Pengelola GBK

NET/BERITA BEKASI

Timnas U23, saat melakukan latihan BERITA BEKASI- Jelang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23, persiapan Timnas Indonesia U-23 semakin matang. Pelatih Aji Santoso menyatakan bahwa komposisi skuatnya sudah mencapai 100 persen. Menurut Aji, sebanyak 23 pemain yang sudah dipilih hanya membutuhkan sedikit peningkatan. Hal tersebut berdasarkan perkembangan dalam pemusatan latihan serta laga uji coba.

"Komposisi tim sudah 100 persen. Safri Al Irfandi sudah berlatih bersama. Begitupun dengan Zulfiandi. Sejauh ini, kebutuhan tim sudah lengkap. Karena itu, target saat ini yakni menjaga kekompakan sebelum kembali ke Jakarta," ujar Aji. Sebelumnya, tim pelatih telah mencoret beberapa nama untuk digantikan pemain lainnya. Misalnya saja, M Zainuri digantikan dengan Jajang Maulana dan Sunny

Hizbullah dengan Safri Al Irfandi. Skuat Garuda Muda masih diagendakan menjalani satu laga uji coba, lawan Persekaba Badung, di Stadion Gelora Samudra Kuta, Selasa (17/3). Aji Santoso menegaskan, jika uji coba tersebut merupakan yang terakhir. Pasalnya, TC akan ditutup pada 24 Maret, sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 yang direncanakan berlangsung di Gelora Bung Karno, akhir Maret ini. (net)

Turnamen sepak bola Jati Asih yang akan digelar pada hari Sabtu (21/3). Aroma persiapanpun dari beberapa tim khususnya yang ada di Wilayah Jati Asih sudah mulai terlihat dalam latihannya, seperti dari tim sepak bola Kecamatan Jati Asih, sebagian besar merupakan dari staf Kecamatan Jati Asih, merasa optimis meraih juara. “Kami tim sepak bola Kecamatan Jati Asih, siap menjadi juara,” kata Begy (40) Manajer tim disela-sela latihan. Dikatakannya, dengan latihan yang teratur, pada hari Sabtu dan Minggu sore, merasa yakin akan perbaiki prestasi tahun kemarin yang hanya sampai pada babak penyisihan. “Waluapun engga juara satu, ya minimal juara ketiga bisa diraih,” ujarnya. Sementara, Camat Jati Asih, Ahmad Zarkasih kepada BERITA BEKASI diruangan kerjanya, mengharapkan, dalam pertandingan sepak bola nanti para pemain harus jaga sportifitas, dan jangan dilihat dari besar kecilnya hadiah yang diberikan oleh panitia. “Intinya pada turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke 3, kita cari persaudaraan yang lebih erat lagi sesama pencinta sepak bola,” pungkasnya. (adi/ ast)

Rahasiakan Strategi, Lao FC Siap Curi Poin di Bandung BERITA BEKASI- Pelatih Lao Toyota FC, David Booth siapkan strategi khusus untuk curi poin dari kandang PERSIB pada laga lanjutan Grup H Piala AFC 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/3). Meskipun begitu pelatih berkebangsaan Inggris ini tidak mau membeberkan strategi yang akan diterapkan. Dirinya lebih memilih menjawab diplomatis untuk menjaga kerahasiaan resepnya tersebut. "Itu rahasia. Jadi lihat saja pada pertandingan besok, seperti apa tim bermain itu adalah strategi yang saya terapkan," katanya saat temu media di Graha PERSIB, Selasa (17/3). Di sisi lain, ia mengaku sudah mengantongi kekuatan penghuni puncak klasemen sementara Grup H ini. Bahkan dirinya merendah jika anak asuh Emral Bin Bustamam tersebut di atas pemain yang dimilikinya. "Besok saya rasa menjadi pertandingan yang sulit. PERSIB tim yang bagus, pemainnya pun solid dan akan menjadi tantangan buat kita," ungkapnya. Sementara Firman Utina akan mewaspadai mental bertanding Lao Toyota FC yang akan dihadapi PERSIB

di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/3) sore. Firman menilai, pelatih Lao David Booth punya tangan dingin dalam memotivasi pemainnya. Meskipun begitu bukan berarti membuatnya takut, sebab target PERSIB tetap tiga poin. Sebagai pemain kawakan di Tim Nasional Indonesia, Firman sudah cukup mengenal bagaimana David meracik tim. Mengingat Timnas Laos sudah lama ditangani pelatih asal Inggris tersebut. "Bisa dikatakan begitu (mengenal tim Laos dan pelatihnya). Pelatihnya cukup lama menangani Timnas Laos. Pelatih ini punya cara bagus memotivasi pemain, saya rasa ini yang harus diantisipasi. Tapi kita tidak akan melihat lawan, kita fokus pada tim sendiri saja," kata Firman di Graha PERSIB, Selasa (17/3). Di pertandingan besok pun, Firman mengaku sudah siap jika diminta tampil oleh pelatih Emral Bin Bustamam. Secara fisik dan kesehatan Firman sudah dapat dikatakan fit untuk tampil dalam sebuah laga. "Tinggal keputusan pelatih, yang pasti kita sebagai pemain akan selalu siap jika diminta bertanding," tegasnya. (net)


BERITA BOLA

RABU, 18 Maret 2015

5

BERADU TEKAD

jadwal bola live

Rabu, 18 Maret 2015

14:30 AFC Cup Persib Bandung Vs LAO FC RCTI 16:30 AFC Cup Yadarnarbon Vs Global FC FOX Sport2 17:00 Liga Champions Asia Gamba Osaka Vs Buriram United FOX Sport 19:00 Liga Champions Asia Guangzhou Vs Kashima Antlers FOX Sport2 19:45 AFC Cup Pahang FA Vs South China FOX Sport

Lini Tengah Sumber Kekuatan Barca

Kamis, 19 Maret 2015

02:00 Liga Champions Barcelona Vs Manchester City SCTV 02:30 AFC Cup Dortmund Vs Juventus NEX Entertainment * Jadwal dapat berubah sewaktu waktu sesuai dengan kebijakan masing-masing channel TV

sorot

Gigi Buffon Dianggap Titik Lemah Juventus BERITA BEKASI- Memandang masa keemasan Gianluigi Buffon telah lewat, Jurgen Kohler menunjuk kiper nomor satu Italia itu sebagai titik lemah Juventus, yang akan berhadapan dengan tuan rumah Borussia Dortmund pada second leg fase 16 besar Liga Champions, Rabu (18/3) esok. I Bianconeri sukses memenangi pertemuan pertama di Juventus Stadium 2-1, namun Kohler meyakini Die Schwarzgelben mampu membalikkan keadaan saat menjadi tuan rumah di Signal Iduna Park. Untuk menggapai target itu, skuat Jurgen Klopp disarankan mengeksploitasi lini belakang lawan, yang dinilainya rentan. "Saya yakin BVB akan lolos ke perempatfinal. Juventus mungkin teratas di tabel Serie A tapi mereka memiliki sejumlah kelemahan," kata Kohler, mantan bek Jerman yang pernah membela kedua klub semasa bermain, kepada Bild. "Buffon dulu adalah kiper luar biasa, tapi dia bukan lagi shot stopper yang sama seperti dulu. Belakangan ini dia membuat sejumlah kesalahan. Juventus rapuh di pertahanan." "Hasil dari leg pertama sangat berbahaya bagi Juventus. Dortmund selalu mampu menghukum mereka kalau mereka bermain terlalu ke dalam. Pemain-pemain seperti Marco Reus dan

Pierre-Emerick Aubameyang bisa mencetak gol dari situasi tidak berbahaya." "Prediksi saya? Saya pikir Dortmund akan memimpin 3-0 dan pada akhirnya memenangi laga 3-1." (net) Gianluigi Buffon

lensa Hakan Calhanoglu Tersanjung Diminati Barcelona BERITA BEKASI- Gelandang muda Bayer Leverkusen, Hakan Calhanoglu mengaku bangga ketika mendengar rumor ketertarikan Barcelona terhadap dirinya. Pemain 21 tahun itu muncul dalam radar Blaugrana berkat penampilan gemilangnya di Bundesliga Jerman sejak merapat dari Hamburger SV pada musim panas lalu. "Belum ada tawaran resmi (dari Barcelona) hingga sejauh ini namun saya senang dengan adanya minat mereka," ungkap penggawa internasional Turki itu kepada TRT. "Saya menyerahkan sepenuhnya masalah transfer kepada agen, namun yang pasti untuk saat ini saya masih merasa senang merumput bersama Leverkusen." "Saya memiliki target pribadi bersama Leverkusen, yang pertama tentunya terdekat ini untuk dapat menyingkirkan Atletico Madrid dari duel kami di babak 16 besar Liga Champions." Calhanoglu telah Hakan Calhanoglu mengemas sepuluh gol sepanjang penampilannya bersama Leverkusen musim ini. (net)

DIAPIT: Lionel Messi mencoba melesatkan tendangan diantara barisan pemain bertahan Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions beberapa waktu lalu. Zabaleta

Adriano

Kompany

Rafinha

Bravo

Pique

Navas

Neymar

Mangala

Rakitic Bartra Suarez Montoya

BERITA BEKASIManchester City bakal melakukan perjalanan ke Camp Nou di leg kedua babak 16 besar Liga Champions (18/03) dengan mengetahui bahwa mereka harus mencetak setidaknya dua gol untuk bisa melewati Barcelona dan lolos ke perempat final.

Roberto

Fernandinho Aguero

Messi

Dua gol Luis Suarez membuat tim asuhan Luis Enrique kini unggul 2-1 secara agregat, berkat kemenangan di leg pertama di Etihad. Sergio Aguero mencetak satu gol yang membuat kubu Manuel Pellegrini masih menyimpan sedikit asa di Catalan. Bos Chile akan menjalani pertandingan ini dengan kondisi yang kurang optimal, menyusul hasil negatif di Premier League.

Kolarov

City secara mengejutkan kalah 0-1 di Turf Moor, saat menghadapi tim papan bawah Burnley. Hasil tersebut membuat City kini hanya unggul satu pon dari Arsenal yang ada di posisi tiga. Sementara Barcelona tercatat menang di enam laga terakhir yang mereka mainkan di semua

level kompetisi, termasuk di antaranya di La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey. Tim Catalan tengah ada di posisi puncak klasemen sementara, usai menang 2-0 atas Eibar di La Liga pekan lalu. Hasil positif tersebut diraih usai sebelumnya mereka mencatat kemenangan masif 6-1 atas Rayo Vallecano. City bakal bisa sedikit bernafas lega, lantaran mereka bisa

NET/BERITA BEKASI

Raheem Sterling carakan pemain-pemain yang sulit didapat. Katakan saja (pemain Manchester United Luke) Shaw. 35 juta poundsterling untuk seorang bek kiri karena ia orang Inggris? Bisakah mendapatkan Sterling dari Liverpool? Mungkin saja jika punya 100 juta poundsterling. "(Bek Chelsea Gary) Cahill?

Atau (Frank) Lampard beberapa tahun lalu? Dan jika saya ingin seorang pemain Inggris di posisi (David) Silva, siapa yang ada?" bebernya sambil terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "(Penyerang MU Wayne) Rooney? Entah para pemain Inggris itu tidaklah lowong atau klub tidak mau menjual." (net)

Wigan Athletic Pinjam Bakat Muda ‘the Reds’ BERITA BEKASI- Klub Liga Championship Inggris, Wigan Athletic, sukses memperkuat skuatnya dengan meminjam pemain muda Liverpool Jerome Sinclair. Dalam hal ini, pemain 18 tahun itu dipinjam hingga berakhirnya kompetisi 2014/15. Seperti diketahui, Sinclair merupakan pemain kedua Liverpool yang bergabung dengan tim arahan Malky Mackay, menyusul nama Sheyi

Toure

Silva

Butuh Rp 1,95 T untuk Tebus Sterling dari Liverpool BERITA BEKASI- Pemain Liverpool Raheem Sterling saat ini sedang dihubungkan dengan sejumlah klub lain, salah satunya Manchester City. Dalam sebuah wawancara, Manajer City Manuel Pellegrini menyebut Sterling boleh jadi mesti ditebus dengan Rp 1,95 triliun alias 100 juta poundsterling. Pellegrini melontarkan taksiran harga untuk pemain berusia 20 tahun tersebut ketika sedang membahas sulitnya menggaet pesepakbola-pesepakbola kelahiran Inggris secara umum, apalagi yang sedang naik daun seperti Sterling. "Penting untuk memiliki pemain-pemain Inggris," tuturnya seperti dikutip Guardian, menjawab apakah ia ingin memiliki lebih banyak pemain lokal di skuatnya saat ini. "(Tapi) Bisakah Anda merekrut mereka? Untuk meningkatkan kualitas skuat ini, Anda membi-

Hart

Milner

Ojo yang sudah terlebih dahulu memperkuat klub penghuni DW Stadium tersebut. Berkaitan dengan keberhasilannya dalam meminjam jasa sang penyerang yang sukses mencetak 22 gol untuk tim muda Liverpool di musim ini, Mackay berharap kedatangannya bisa berbuah positif untuk The Latics yang terpaut enam poin dari zona aman. “Kami [Mackay dan manajer Liverpool Brendan Rodgers] berbicara panjang lebar mengenai Jerome dan kami berdua merasa bahwa ini adalah langkah posi-

tif baginya untuk memulai karier, yang mana mudah-mudahan akan menguntungkan kedua belah pihak,” demikian Mackay kepada laman resmi Wigan. “Kami harus berterima kasih kepada Liverpool yang mengizinkannya datang ke Wigan, namun mereka kini sudah melihat perkembangan Sheyi dan kami ini adalah klub yang ingin mengembangkan bakat seorang pemain. “Kami semua berharap dia bisa memberi kontribusi bagus selama waktunya di sini,” tutupnya. (net)

PINJAM: Jerome Sinclair dipinjam Wigan Athletic dari Liverpool hingga berakhirnya kompetisi 2014/15

NET/BERITA BEKASI

kembali memainkan Yaya Toure, yang sebelumnya absen akibat hukuman kartu merah. Sementara James Milner dan Samir Nasri bisa kembali turun jika Pellegrini memilih tak menggunakan formasi 4-4-2, yang selama ini banyak menuai kritik. Sementara bagi Barcelona, Sergio Busquets dan Thomas Vermaelen akan jadi dua pemain yang absen dari skuat inti. Tim tuan rumah bisa menyambut kembali Dani Alves dan Jordi Alba, yang absen pekan lalu akibat hukuman larangan bermain.(net)

Bahas Aksi Mengomel Ibra, Blanc pun Singgung Kinerja Wasit BERITA BEKASI- Kekalahan Paris Saint-Germain atas Bordeaux membuat Zlatan Ibrahimovic mencak-mencak mengomentari kinerja wasit. Pelatih PSG Laurent Blanc menilai omelan itu ada benarnya. PSG kalah 2-3 di markas Bordeaux, Minggu (15/3/2015), dalam partai pekan ke-29 Ligue 1. Hasil tersebut diterima dengan buruk oleh Ibra yang membuat dua gol di laga itu. Dalam perjalanan menuju ruang ganti, ia tertangkap kamera sempat melontarkan keluhan langsung di hadapan wasit Lionel Jaffredo, sebelum kemudian berlalu seraya masih ngomel-ngomel. Omelan Ibra tersebut lalu ramai dibicarakan, pertama karena pilihan kata-katanya yang cenderung kasar dan kedua karena si penyerang asal Swedia dinilai sudah ikut mencela Prancis tempatnya merumput saat ini. Pada prosesnya Ibra minta maaf kepada Prancis dan orang-orangnya, seraya menegaskan bahwa ketika itu ia cuma mau membahas penampilan wasit, bukan

mencaci Prancis. Blanc memang tak terkesan dengan pilihan kata-kata Ibra, tetapi menilai argumentasi pemainnya itu bukan tidak berdasar. "Saat kalian (media) sedang kesal, tidak ada mikrofon di sekeliling kalian. Ada konteksnya (dalam omelan Ibra). Kami banyak membicarakan mengenai wasit. Menurut saya kami terlalu banyak membicarakannya," tutur Blanc seperti dilansir Soccerway. "Tapi saya sering melihat statistik usai pertandingan dan walaupun penguasaan bola yang lebih superior dari lawan, meski tidak demikian di pertandingan ini (lawan Bordeaux), PSG malah punya kartu kuning lebih banyak dari tim lawan," bebernya. Dalam catatan Soccerway, PSG musim ini memiliki rata-rata penguasaan bola sebesar 61% yang merupakan jumlah tertinggi di antara klub-klub lain. Tetapi Les Parisiens di saat yang sama juga menempati posisi delapan tim peraih kartu kuning terbanyak dengan 47 kartu. Diargumentasikan bahwa tim dengan penguasaan bola biasanya akan memiliki kartu kuning lebih sedikit karena tim yang menjadi lawan lazimnya akan lebih sering melakukan pelanggaran akibat dipaksa bertahan. (net)

NET/BERITA BEKASI

MARAH: Zlatan Ibrahimovic saat mengomeli wasit pada lanjutan Liga Prancis antara PSG melawan Bordeaux dengan hasil kemenangan untuk Bordeaux 2-3.


6

BERITA PONDOK GEDE

RABU, 18 Maret 2015

kriminal Maling Motor Dibekuk Polisi PONDOK GEDE, BERITA BEKASI-Kepoli­ sian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil menangkap seorang pencuri sepeda motor yang kerap meresahkan warga setempat. “Tersangka berinisial MK (20). Dia kita tangkap di Jalan Gamprit 2, Kelurahan Jati­ waringin, Pondokgede, pada Selasa (17/3) pukul 19.30 WIB,” kata Kanit Reskrim, Iptu Untung Riswaji, di Bekasi, kemarin. Menurut dia, tersangka bersama kawanya yang masih buron berinisial WN beraksi dengan merampas sepeda motor milik warga setempat. Tersangka diketahui Tersangka warga Pondok Kacang, berinisial Tangerang, Banten. MK (20). Dia “Ang­ g ota masih mem­ kita tangburu satu pelaku lagi kap di Jalan temannya,” katanya. Modus yang digu­ Gamprit 2, nakan tersangka ada­ Kelurahan lah dengan membawa Jatiwaringin, kabur motor korbannya Pondokgede, dengan cara berpura­ pada Selasa -pura mendorong mo­ (17/3) pukul tor rusak. “Mereka me­ 19.30 WIB ngambil motor yang tidak Iptu Untung Riswaji dikunci, kemudian men­ dorongnya diam-diam, se­ Kahit Reskrim olah motor miliknya rusak. Bekasi Setelah sudah jauh dari loka­ si parkir barulah mereka hidup­ kan,” katanya. Saat berhasil membawa motor, tetangga korban yang mengenali motor korban mera­ sa curiga dengan perilaku tersangka hingga akhirnya berteriak. “Petugas Binmaspol yang saat itu bera­ da di lokasi mendengar teriakan warga dan langsung mengejar tersangka,” katanya. MK berhasil ditangkap, namun WN berha­ sil kabur dari sergapan polisi dan warga. “Tersangka WN berhasil membawa kabur sepeda motor korban bernomor polisi B 4844 OX jenis Suzuki Smash Hitam,” katanya. Tersangka MK dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. (net/jek)

''

NET

TURNAMEN. Para panitia turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke-3 terdiri dari aparat keamanan dan staf Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi.

Sabtu Ini, Turnamen Sepak Bola Jati Asih Digelar Perebutkan Total Hadiah Uang Tunai Rp 20 Juta

JATI ASIH, BERITA BEKASI-Turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke 3, merupakan sebagai agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Jati Asih, pencinta sepak bola. Kegiatan tersebut sudah dilakukan selama dua tahun itu akan berlanjut mengadakan ketiga kalinya. Dari pantauan BERITA BEKASI, di lokasi tempat akan diselenggarakan turnamen tersebut, yakni lapangan bola Telkom Jati Luhur, para pani­ tia terlihat mulai merapikan lapang­an sepak bola tersebut. “Sudah satu Minggu ini ber­ sama panitia merapikan lapang­ an bola Telkom Jati Luhur. Dari pemotongan rumput, membuat garis line lapangan, memasang jaring dan buat tempat parkiran,” kata Ahmad Sanusi (32), pani­

tia turnamen kepada BERITA BEKASI, kemarin (17/3). Dikatakannya, sampai saat ini peserta yang mendaftar baik dari tim wilayah Jati Asih dan di luar wilayah Jati Asih, yakni se­ banyak 32 tim. “Ada yang dari tim Jati Sam­ purna, Ciangsana (Bogor), Bo­ jong Kulur (Bogor), Pondok Gede dan Pondok Melati,” ujarnya. Sementara untuk biaya pendaftarannya masingmasing­,­ ­lanjut Ahmad Sanusi,

Pondokgede-Jatisampurna Paling Banyak Keluhkan BPJS PONDOK GEDE, BERITA BE­ KASI-Keluhan soal penggunaan kartu BPJS terus bergulir. Lapor­ an itu terus masuk ke ruangan Komisi D DPRD Kota Bekasi. Tak hanya di RSUD maupun RS Swasta, pemiliki kartu BPJS ka­ barnya juga ditolak oleh pihak puskesmas. Berdasarkan data di Komisi D, puskesmas yang paling banyak menolak pasien BPJS berada di wilayah Pondokgede dan Jati­ sampurna. Hal ini dikatakan Ketua Komisi D, Nuryadi Darmawan, ke­ marin. Melihat permasalahan itu, poli­ tisi yang akrab disapa Nung ini menilai jika pemerintah kurang se­ rius dalam memberikan pelayanan

ADI TOTALOR/BERITA BEKASI

kesehatan bagi masyarakat. “Dari aduan yang kami terima, masyarakat di Pondok Gede dan Jatisampurna dipersulit setelah diketahui menggunakan BPJS oleh pihak Puskesmas. Ini tidak benar jika demikian adanya, bah­ kan bertentangan dengan visi Bekasi,” ujarnya. Lebih jauh, Nung menambah­ kan, pihaknya akan melakukan sidak kembali ke Puskesmas se­ tempat. “Muara dari pelayanan kesehatan yang buruk, karena Dinas Kesehatan tidak mampu bekerja dengan baik serta me­ manfaatkan anggaran yang ada,” paparnya. Selain di wilayah Pondok Gede dan Jatisampurna, politisi PDIP ini

juga menyayangkan keterbatasan alat kesehatan di Puskesmas Kayuringin, Bekasi Selatan. Dari temuannya, bahwa pada Puskes­ mas tersebut hanya memiliki satu alat tensi darah. Padahal dalam sehari, pasien yang ada mencapai seratus orang. “Puskesmas Kayuringin juga mi­ nim peralatan medis. Masa untuk meng-cover 100 orang pasien ha­ nya dengan satu alat tensi darah. Ini sudah tidak benar. Maka dari itu kami Komisi D DPRD Kota Beka­ si meminta kepada wali kota agar segera mengevaluasi kepala Dinas Kesehatan untuk bertanggung­ jawab atas buruknya pelayanan kesehatan di Kota Bekasi,” pung­ kasnya. (net/jek)

setiap tim yang ingin mengi­ kuti turnamen ini hanya cukup membayar sebesar Rp.600 ribu. Adapun turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke-3, me­ makai sistim setengah kompe­ tisi dan pemain bebas. “Pertandingan akan pasti seru nantinya, karena setiap tim bebas ganti pemain setiap pertandingan. Kalau Manajer timnya punya uang banyak pas­ ti akan bawa pemain yang ba­ gus, bisa jadi pemain liga Indo­ nesia pasti ada,” terang Ahmad Sanusi, Sapol PP Kecamatan Jati Asih ini sembari bergurau. Dipaparkannya, bagi tim yang menjadi juara, akan mendapatkan uang pembinaan dan tropy. Untuk juara pertama akan mendapatkan uang pem­ binaan kurang lebih sebesar Rp.5 juta ditambah tropy, dan

juara kedua kurang lebih Rp.4 juta ditambah tropy, sementara juara ketiga kurang lebih Rp.2 juta ditambah tropy. Selain itu bagi pemain terbaik dan top skor akan mendapatkan uang pembinaan juga. “Total hadiah keseluruhan sebesar Rp.20 juta,” terangnya. Turnamen sepak bola Jati Asih yang akan digelar pada Sabtu (21/3) nanti ini, aroma persiapanpun dari beberapa tim khususnya yang ada di wilayah Jati Asih sudah mulai terlihat da­ lam latihannya, seperti dari tim sepak bola Kecamatan Jati Asih, sebagian besar merupakan dari staf Kecamatan Jati Asih, mera­ sa optimis meraih juara. “Kami tim sepak bola Keca­ matan Jati Asih, siap menjadi juara,” kata Begy (40) Manajer tim disela-sela latihan.

Dikatakannya, dengan la­ tihan yang teratur, pada hari Sabtu dan Minggu sore, mera­ sa yakin akan perbaiki presta­ si tahun kemarin yang hanya sampai pada babak penyisihan. “Waluapun enggak juara satu, ya minimal juara ketiga bisa diraih,” ujarnya. Terpisah, Camat Jati Asih, Ahmad Zarkasih kepada BE­ RITA BEKASI di ruangan ker­ janya, mengharapkan, dalam pertandingan sepak bola nanti para pemain harus jaga sporti­ fitas, dan jangan dilihat dari be­ sar kecilnya hadiah yang diberi­ kan oleh panitia. “Intinya pada turnamen sepak bola Jati Asih Cup ke 3, kita cari persaudaraan yang lebih erat lagi sesama pencin­ ta sepak bola,” pungkasnya. (adi/jek)

Antisipasi Kemacetan, 19 Titik Jalan Bakal Diperlebar

Hujan 15 Menit, Jalan Raya Jatiwaringin Banjir

PENGUKURAN. Kepala Dinas PU Kota Bekasi, Tri Adianto bersama staf melakukan pengukuran untuk pelebaran jalan jembatan Bojong Menteng ke arah Jalan Pondok Gede, Kota Bekasi.

PONDOK GEDE, BERITA BEKASI-Baru hujan sebentar saja, Jalan Raya Jatiwaringin, tepat­ nya di depan Giant Gamprit, Pondok Gede, Kota Bekasi sudah tergenang banjir. Hal ini disebabkan karena saluran airnya mampet dan juga banyak yang sudah ditutupi pemilik kios di lokasi tersebut. “Di sini memang sering selalu begini bang, hujan dikit aja langsung banjir. Tadi sore saja hujan sebentar sudah meluap air ke jalan,” kata Udin, salah seorang tukang ojek yang mangkal di Gamprit, Selasa (17/3) kemarin. Selain tempatnya rendah, ungkap udin, salur­an airnya juga sepertinya mengalami kemampetan alias tersumbat. Akibat sudah lama tidak dibersih­ kan, ada juga yang sudah rusak. Berdasarkan pantauan di lokasi, hujan yang mengguyur wilayah tersebut baru sekitar 15 menit. Namun debit air yang mengenang jalan raya tersebut sudah cukup tinggi. Bahkan, telah ada beberapa pengguna ken­ daraan roda dua yang mogok. Rata-rata karena businya basah terkena banjir atau genangan air ini. (net/jek)

JATI ASIH, BERITA BEKA­ SI-Salah satu titik kemacetan dari target 19 titik kemacetan yang ha­ rus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini sebagai pelaksana eksekusinya yakni Di­ nas PU Kota Bekasi, belum lama ini mulai melaksanakan pengecekan terakhir di lapangan, sehubung­an dengan rencana kerja pelebaran jalan yang akan dilasanakan paling lambat akhir bulan ini. “Mau kroscek terakhir dan pada akhir bulan ini sudah kita mulai pekerjaanya. Pekerjaan jalan Pe­ kayon - Pondok Gede, jembatan Bojong Menteng, dan lanjut ke arah jalan Bojong Menteng - Pan­ dawa, terus sampai jalan Siliwan­ gi,” kata Kepala Dinas PU Kota Bekasi, Tri panggilan akbrabnya kepada BERITA BEKASI usai pe­

ADI TOTALOR/BERITA BEKASI

NET

ngukuran pelebaran jalan jem­ batan Bojong Menteng ke arah Pondok Gede, kemarin. Dikatakannya, dalam pengece­ kan terakhir ini lokasi yang sudah ditentukan dalam APBD 2015, pihaknya ingin mengetahui juga jenis bangunan apa saja nantinya akan mengganggu pekerjaan yang kita lakukan. “Jadi kita ingin melihat perso­ lanan yang terjadi. Sehingga nan­ tinya kita akan berkordinasi de­ ngan Kecamatan terkait mengenai bangunan - bangunan yang ada diperkirakan akan mengganggu proses pembangunan pelebaran jalan yang akan kita lakukan,” ujarnya. Selain itu katanya, sehingga dengan seperti ini kita adakan ra­ pat kordinasi, membuat surat per­

mintaan terhadap bangunan yang berada di badan jalan. Kalau rang­ kaian tidak terputus dalam peker­ jaan tahun 2015 ini, lanjut Tri, satu ruas jalan ini akan selesai semua pada tahun ini. Seperti pada jalan - jalan yang sudah dianggarkan, yakni jalan dari Bojong Menteng sampai Pan­ dawa sebesar Rp.12 miliar, Jalan Bojong Menteng sampai Pasar Rebo sebesar Rp.5 miliar, seputar­ an jalan Pasar Rebo ada 12 miliar dan pada jalan Jembatan Bojong Menteng ini sebesar Rp.20 miliar. “Mudah - mudahan dengan pelebaran jalan tersebut arus la­ lulintas menjadi lancar, roda per­ ekonomian lebih maju dan pasi­ litas subyek terhadap jalan saya kira bisa dinikmati,” pungkasnya. (adi/jek)


SAMBUNGAN

RABU, 18 Maret 2015

Langgar GSJ, Dua Kios Dibongkar Satpol PP BONGKAR BANGUNAN. Anggota Satpol PP Kota Bekasi membongkar dua kios yang diduga tidak memiliki IMB dan GSJ.

RAWALUMBU, BERITA BEKASI-Sedikitnya dua bangunan kios yang terletak di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu dibongkar anggota Satpol PP, Selasa (17/3). Pembongkaran tersebut di­ lakukan karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan melanggar Garis Sepadan Jalan (GSJ). Tim pembongkaran bangu-

nan yang dimotori oleh Dinas Tata Kota atas perintah Walikota Bekasi Nomor 800/1388/DISTAKO tanggal 16 Maret 2015 dengan ketentuan Peraturan Kota Daerah Bekasi Nomor 17

Tahun 2011 tentang Penyelengaraan Izin Pemanfaatan Ruang, Per­ aturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi IMB, Peraturan Wali­ kota Bekasi Nomor 24 Tahun 2014 tentang Garis Sempadan. Kepala Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Pembongkaran Bangunan, Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pemanfaatan Lahan dan Bangunan, Dinas Tata Kota Bekasi, Bilang Nauli Harahap mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan

NET/BERITA BEKASI

1, 2 dan 3. Namun, pemilik bangunan tersebut tidak mengindahkannya. Sehingga, pihaknya me­ ngambil langkah tegas dengan membongkar paksa bangunan tersebut karena belum memiliki IMB dan melanggar garis sepadan jalan. “Kita fokus terhadap dua ba­ ngunan kios ini saja, jangan sampai merusak bangunan yang lain dan pembongkaran dapat berlangsung kondusif,” kata Bi­ lang kepada wartawan di lokasi pembongkaran.(ais/sir)

Dua Penambang Galian C Tewas Tertimbun

SUBANG, BERITA BEKASI-Aktivitas galian C di Kampung Selaawi RT 18/05 Desa Cimayasari, Kecamatan Cipeundeuy Subang, longsor dan menelan korban jiwa. Dua orang penambang tewas tertimbun tebing galian C milik setinggi 50 meter yang mengalami longsor, Selasa (17/3) Kedua penambang yang tewas, masing-masing Kara (35) dan Ekim (40) warga Kampung Ciistal RT 04/02 Desa Cimayasari Kecamatan Cipeundeuy. Proses evakuasi kedua jasad korban yang tertimbun longsoran galian C, berlangsung sekitar tiga jam lebih, dimulai sejak

pukul 12.00 WIB. Proses evakuasi yang berlangsung dramatis karena medan yang berat dan dibayangi kekhawatiran akan terjadi longsor susulan itu, melibatkan puluhan aparat Polres Subang, Satpol PP serta warga sekitar. Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolres Subang, AKBP Harry Kurniawan. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, sebelum peristiwa terjadi, kedua korban bersama puluhan penambang lainnya tengah sibuk bekerja di lokasi tambang. Saat itu, keduanya berada dekat dengan tebing galian setinggi 50 meter

pungli Pembuatan KK Dipatok Rp 50 Ribu

ILUSTRASI/NET BEKASI SELATAN, BERITA BEKASI-Warga Kecamatan Bekasi mengeluhkan mahalnya biaya pembuatan kartu kepala keluarga. Pasalnya, aparat kecematan mematok harga hingga Rp 50 ribu per kepala keluarga (KK). Kekecewaan tersebut disampaikan salah seorang warga berinisial SN. Dia mengaku dimintai uang sebesar Rp 50 ribu untuk pembuatan KK di kantor kecamatan Bekasi. Menurutnya, oknum aparat kecamatan tersebut melakukan pungutan liar (pungli) kepada setiap warga yang akan mengurus kartu keluarga. Sebab, apabila pemohon KK membayar Rp 50 ribu, maka KK yang diinginkan akan cepat selesai. “Setau saya, membuat KK itu di setiap kelurahan atau kecamatan gratis. Di Kecamatan Bekasi Selatan malah ditarif Rp 50 ribu. Saya keburu kesal, makanya saya tunda dulu bikin KK saya,” kata SN saat kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Menanggapi hal tersebut, Camat Bekasi Selatan, Abi Huraira mengaku kecewa setelah mendapatkan laporan pungli yang dilakukan salah seorang oknum stafnya. “Tolong bilang ke saya, jika ada oknum staf di kecamatan memasang tarif bikin KK, akan saya tindak. Karena pembuatan KK tidak ada biaya sepersenpun, itu gratis,” kata Abi. Menurut Abi, sebagai aparatur pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, pihak kecamatan harus bersih dari tindakan pungutan liar. “Siapa yang dimintai uang ? Alamatnya dimana ? Saya harus tahu keterangan dari warga secara langsung, dan harus berani memberi informasi yang jelas. Karena sudah jelas, bahwa urusan administrasi kependudukan itu gratis,” tegasnya. Lebih lanjut Abi mengatakan, pihaknya akan mencari tahu siapa oknum petugas di Bagian Pembuatan KTP dan KK yang berani mematok biaya sebesar Rp 50 ribu untuk masyarakat. “Jika memang terbukti, oknum tersebut akan saya berikan teguran keras. Saya tidak akan main-main untuk masalah ini. Agar yang gratis itu tidak dimanfaatkan, dimintain biaya. Mau jadi apa pelayan-pelayan masyarakat di kecamatan jika seperti itu,” ungkapnya.(ais/sir)

lebih. Tiba-tiba tebing tersebut runtuh dan menimbun keduanya. Sedangkan puluhan rekan korban lainnya berhasil menyelamatkan diri. Diduga, tebing itu runtuh karena kondisi tanah yang labil, akibat sehari sebelumnya diguyur hujan deras. Selain itu, kondisi kemiringan tebing juga sangat tajam. “Kedua korban gak sempat menyelamatkan diri, karena posisinya berada dekat dan tepat di bawah tebing,”ujar Warga sekitar, Didi. Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Harry Kurniawan mengatakan, proses evakuasi

kedua korban cukup sulit, karena banyaknya material longsoran. Sehingga, pihaknya mengerahkan empat alat berat (beko) untuk mengeruk timbunan longsor. “Jasad pertama bernama Kara berhasil kami evakuasi sekitar pukul 12.30 WIB. Adapun jasad Ekim baru bisa dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB,”papar­ nya. Saat ini, kedua jasad korban langsung dibawa ke RSUD Subang untuk dilakukan otopsi. “Kami bersyukur proses evakuasi berjalan lancar dan sebelum hujan turun. Insiden ini akan kami selidiki,”pungkas kapolres. (zen/use/sir)

Sambungan hal 1

Mobil Dinas DPRD..... "Kami sebetulnya sudah bosan untuk berbicara ataupun melakukan aksi hanya dengan masalah sepele ini, namun ini juga penting untuk dipertayakan. Kenapa mereka mau nakal dan adu gengsi dihadapan masyarakat," ucapnya. Menurutnya, anggota DPRD Kota Bekasi telah mengkhianati sumpahnya. Dan janji-janji selama kampanye hanya sekedar pemanis dan pemikat agar masyarakat memilihnya. "Para anggota dewan terhormat tidak malu dengan perbuatannya," tandasnya. Impelementasi wakil rakyat tidak ditunjukkan oleh para anggota dewan terhormat. Sepertinya mereka salah

mengambil kursi jabatan. "Seharusnya mereka jadi pengusaha saja biar plat mobilnya bisa diganti sesukanya. Bila jadi wakil rakyat maka harus berani menunjukkaan jati dirinya," kata Zakaria, Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Belum genap setahun keberadaan para wakil rakyat malah satu persatu mobil dinas yang seharusnya menggunakan plat merah kenapa tibatiba berkurang. "Jangan-jangan mobil dinas digadaikan kepada Finance. Kalau menggunakan plat merah otomatis finance tidak mau memberikan pembiayaan," ungkapnya.(hul/sir)

Sambungan hal 1

DPRD Kritisi Kinerja..... kami karena ada yang tidak beres dilakukan oleh para apatur pemerintah dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan, Roni Prananda, Direktur Ilalang Institute. Menurutnya, ketegasan seorang kepala daerah akan membuat rasa malu kepada para aparaturnya. Sebaliknya, bila ketegasan itu tidak bisa diaplikasikan, maka ini menandakan ada kelemahan dari seorang pimpinan.

Menurut Roni, Walikota Bekasi secara garis besar dalam menjalankan roda pemerintah memang belum optimal, terutama masalah pelayanan publik yang masih terus bermasalah. “Dari tahun ke tahun persoalannya sama, tidak ada perubahan. Kelemahan integritas seorang top leader menjadi persoalannya karena tidak bisa memberikan contoh bagi bawahannya,” ujar Roni.(hul/sur)

Sambungan hal 1

Bekerja Keras..... tambahnya. Dini mengaku, sekitar tujuh bulan lalu ia mendapat tugas yang cukup berat untuk memimpin Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Di tempatnya bekerja, Dini selalu mendapat tantangan. Namun, semua itu bisa lalui dengan baik. Bahkan, saat ini dia dihadapkan program yang cukup berat untuk siap menghadapi Pasar Bebas Asia Desember 2015 mendatang. “Meskipun saat ini pekerjaan menyita waktu, namun saya berusaha tetap professional menjalankan tugas rutinitas ini. Sebisa mungkin pekerjaan diselesaikan di kantor, tidak pernah membawa pekerjaan itu ke rumah,” ujarnya. Setiap hari, dara manis ini haru rela membelah kemacetan lalu lintas di jalan saat akan berangkat kerja dari Jakarta menuju tempatnya bekerja di Kalimalang, Bekasi Selatan. Begitu juga sebaliknya, saat

pulang ke rumah, dia pun dengan sabar menyusuri jalan yang penuh rintangan dari Bekasi Selatan menuju Jakarta. “Maka dari itu, saya paling anti membawa pekerjaan ke rumah. Bagi saya, kalau sudah berada di kantor harus fokus dengan pekerjaan. Apabila sudah di rumah, otomatis harus fokus mengurus keluarga, suami dan anak-anak. Jadi semuanya bisa teratasi dengan baik,” ucapnya. Pada momentum HUT Kota Bekasi ke 18, pada 10 Maret 2015 lalu, kata Dini, Rumah Sakit Awal Bros memberikan kontribusi yang luar biasa bagi masyarakat Kota Bekasi yang kurang mampu. “Rumah Sakit Awal Bros selalu ingin memberikan kontribusi, khususnya bagi orang yang tidak mampu. Seperti operasi katarak melalui CSR yang rutin kami adakan,” ungkapnya.(ais/sir)

7

Pemprov Didesak Perbaiki Jalan Siliwangi BEKASI TIMUR, BERITA BEKASI-Kondisi Jalan Siliwang sangat memprihatinkan. Akibat kerusakan parah pada jalan yang menghubungkan Kota Bekasi-Kabupaten Bogor ini, sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memprioritaskan perbaikan jalan itu di tahun 2015 ini guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas. “Kami terus mengintensifkan komunikasi dengan Pemprov Jawa Barat agar perbaikan Jalan Siliwangi yang menghubungkan Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor bisa segera direali­ sasikan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhiyanto. Menurutnya, kerusakan badan jalan sudah nampak mulai dari Pangkalan II hingga Pangkalan V arah Kecamatan Bantargebang. Kondisi tersebut sangat rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas akibat lubang jalan dan tingginya lintasan kendaraan di wilayah setempat. “Kerusakan jalan itu memicu terjadi­ nya kemacetan lalu lintas, khususnya pada jam sibuk masyarakat dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Diakuinya, pihaknya telah mengintensifkan komunikasi dengan Pemprov Jawa Barat melalui pengiriman pemberitahuan surat resmi kepada pihak terkait. “Setiap tiga pekan sekali kami kirim surat ke Pemprov Jawa Barat untuk mengingatkan perbaikan jalan di Kota Bekasi,” jelasnya. Dikatakan, kerusakan Jalan Siliwa­ ngi menjadi tanggung jawab Pemprov Jawa Barat menyusul status jalannya merupakan kategori jalan provinsi. “Setiap tahunnya Pemprov Jawa Barat menggelontorkan dana Rp 5 miliar untuk perbaikan sejumlah infras­ truktur jalan provinsi di Kota Bekasi,” jelasnya. Pihaknya mengaku belum sanggup menutupi kebutuhan anggaran untuk melakukan perbaikan sementara di Jalan Siliwangi. “Panjang Jalan Siliwangi mencapai 27 kilometer dan ang­ garan kita belum sanggup memperbaikinya,” ujarnya. Lebih lanjut Tri mengatakan, pada tahun 2015 ini pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 720 mi­ liar untuk infrastruktur jalan dan tata air. “Rp 420 miliar untuk jalan rusak dan sisanya tata air serta penanggu­ ngalan banjir,” ungkapnya.(ais/sir)

Sambungan hal 1

Siswa SMPN 10..... Nia, salah seorang orangtua murid kelas 9 merasa keberatan dengan adanya paksaan melalui surat edaran yang ditandatangi oleh kepala sekolah dan ketua Komite Sekolah. “Bulan Mei nanti, para orang tua murid pasti membutuhakn biaya tambahan untuk masuk ke sekolah lanjutan. Bagi kami, uang sebesar yang diminta sekolah itu sangat besar. Maka, kami merasa keberatan jika tidak ikut dalam studi wisata diwajibkan membayarnya,” kata Nia. Diakuinya, putrinya yang duduk di kelas 9 mengalami depresi akibat diancam oleh wali kelasnya yang bernama Jumaita. “Ancaman adalah tidak akan lulus, jika tidak ikut studi wisata. Ini yang membuat kami merasa cemas, karena wali kelas tersebut telah melemahkan mental siswa,” paparnya. Dia berpendapat, yang menentukan lulus tidaknya seorang murid bukan dilihat dari ikut sertanya dalam studi wisata. Melainkan tergantung dari hasil UN yang diikuiti para muridnya nanti. Jika hal ini terjadi, tegas Nia, maka dia dan puluhan orang tua murid lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa untuk menentang surat edaran itu. “Kami minta studi wisata itu dibatalkan,” tandasnya. Lebih lanjut dikatakan, tidak semua orang tua memiliki uang untuk membiayai anak ikut studi wisata ke Jogyakarta. “Saya mewakili para orang tua murid meminta Dinas Pendidikan secepatnya bertindak, jangan biarkan wali kelas tersebut mengintimidasi anakanak,” ungkapnya. Menanggapi keluhan orang tua murid itu, Wakil Walikota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu mengatakan, kenaikan kelas itu berdasarkan penilaian akademis selama satu tahun. Apabila seorang siswa tidak

lulus, mungkin ada faktor lain. “Adapun kaitannya dengan perpisahan atau segala macem, itu tentu sesuai kesepakatan Komite Sekolah sebagai penanggungjawab. Namun, jika pihak sekolah sampai melakukan pemaksaan dan mengancam para siswa tidak akan lulus, itu sangat keterlaluan. Tidak sepantasnya seorang pendidik mengancam siswa dan menjatuhkan mental anak,” kata Ahmad kepada BERITA BEKASI, di ruang kerjanya, Selasa (17/3). Menurutnya, jika ada keberatan dari orang tua terkait adanya pemaksaan untuk perpisahan dengan nominal tertentu, maka itu sangat diharamkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. “Saya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk mengawasi berkaitan dengan pungutan kepada orang tua murid, atau ada siswa yng merasa minder karena adanya acara bersama, seperti perpisahan yang memberatkan,” ujarnya. Diakuinya, Pemkot Bekasi akan memberikan sanksi tegas, apabila ada sekolah atau guru yang mengancam siswa. “Saya akan berikan sanksi kepada sekolah atau guru yang melakukan pengancaman kepada siswa,” tegasnya. Disinggung mengenai adanya pemaksaan kepada siswa yang tidak ikut studi wisata wajib membayar Rp 500 ribu, Ahmad mengaku belum mengetahuinya. “Masalah ini, saya kurang begitu paham. Yang pasti, saya akan minta kejelasan mengenai rencana SMP Negeri 10 melakukan perpisahan dan harus membayar. Saya akan terus pantau, untuk apa uang Rp 500 ribu tersebut ? Itu harus jelas,” jelasnya. (ais/sir)

Sambungan hal 1

Berikan Pembiayaan Beli..... sama-sama 50 persen. “Kami melayani permohonan kredit umum untuk para petani, pedagang, konstruksi dan pengusaha kecil.” jelasnya. Untuk konsumtif, kata Paulus, pihaknya memberikan pembiayaan untuk pembeliaan kendaraan, kebutuhan pendidikan dan rumah tangga serta pemenuhan kredit kepada para karyawan dengan menjalin kerjasama langsung dengan perusahaannya. Di tahun ini, jelasnya, penyaluran kredit memang agak sulit karena banyak yang menggarap pasar BPR mulai dari bank umum yang dapat memberikan kredit mikro, koperasi dan finance. “Apalagi bila berhadapan dengan bank umum yang mempunyai dana murah maka tidak bisa dikalahkan dengan berbagai insfaktuktur yang mudah diakses oleh para nasabah,” ucapnya. Kendati demikian, Paulus merasa bangga dengan ketentuan suku bunga dari otoritas jasa keuangan terhadap buku satu, dua, tiga dan empat terhadap bank umum. “Para nasabah mulai mengalihkan

tabungannya di BPR karena suku bunganya. Ini kebijakan yang memihak kami,” katanya. Dijelaskan, melihat pertumbuhan yang positif ini pula, sekarang sedang dilakukan proses kerjasama dengan pihak alto agar para nasabah bisa mengakses ATM. “Upaya ini untuk memudahkan para nasabah untuk menarik dana tunainya. Tidak lagi datang ke kantor hanya untuk mengambil dana simpanannya,” bebernya. Lebih lanjut dikatakan, usaha dan kerja keras team dalam melakukan penetrasi pasar di tahun ini memang sangat berhasil. Ditambah pula dengan kepercayaan yang mulai tinggi datang dari masyarakat terhadap pelayanan BPR Varia Centralartha. “Walaupun pada tahun 2011 sempat terpuruk, namun itu menjadi bagian dari pengalaman untuk bisa memberikan pelayanan dan mengatur strategi perencanaan keuangan yang lebih baik dalam membawa BPR Varia Centralartha bermanfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.(*/sir)

Sambungan hal 1

Dua Remaja Dikeroyok..... Satria, Kota Bekasi. Sesampainya di depan PT Hempel, Jalan Sultan Agung, salah seorang pelaku yang duduk dibelakang menodong korban dengan potongan besi. Sementara pelaku lainnya menodong korban dengan obeng persis di leher kiri korban. “Kedua pelaku kemudian memaksa korban untuk menyerahkan uang,” kata Siswo. Mengetahui dirinya sedang dalam ancaman bahaya, korban kemudian keluar dari taksi lalu berteriak hingga mengundang warga. Warga kemudian mengejar kedua pelaku yang mencoba

melarikan diri. Namun upaya pelarian keduanya siasia. Warga yang mengepung mereka lalu menghajarnya dengan bogem mentah. Di saat bersamaan, anggota Buser Polsek Medan Satria yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Sugiyantono yang sedang melakukan observasi melihat keramaian warga. Anggota kemudian mengamankan kedua pelaku berikut barang bukti ke Mapolsek Medan Satria. “Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa potongan besi dan sebuah obeng yang dipakai untuk menodong korban,” ungkapnya.(ais/sir)


BERITA PENDIDIKAN

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINE : WWW.TVBERITA.COM

RABU, 18 MARET 2015

beritabekasiredaksi@gmail.com

ujian nasional Minggu Depan Dana Ujian Nasional Cair JAKARTA, BERITA BEKASI-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menjanjikan dana Ujian Nasional (UN) akan cair pada minggu depan. Keterlambatan anggaran UN ke sekolah diklaim karena siklus anggaran akhir tahun. "Kami berharap, secara otomatis minggu depan semua beres," ujar Anies, Selasa (17/3) kemarin. Anies berharap, siswa dapat tenang menghadapi UN. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga mendorong agar anak-anak semangat saat belajar menjelang ujian. Di sisi lain, sekolah harus tetap mendukung kejujuran siswa sehingga tidak mengganggu integritas ujian. "Tidak lagi ada intervensi bocoran soal UN dan lain-lain. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga mengeluarkan skema khusus untuk mengantisipasi kebocoran soal dan kecurangan pelaksanaan UN," ucapnya. Penggagas Program Indonesia Mengajar itu melanjutkan, kebocoran soal tersebut akan ada skema khusus dan akan diumumkan minggu depan. Dia mengklaim, penerapan UN berbasis komputer yang akan diterapkan tahun ini justru mempermudah pelacakan jika ada kebocoran soal maupun jika ada kecurangan. "Pelaksanaan UN dengan sistem berbasis komputer akan diikuti oleh sekira 400 lebih sekolah di seluruh Indonesia. Mayoritas SMK karena mereka memiliki fasilitas komputer. Sekolah mengajukan diri, bukan ditunjuk pemerintah," ungkapnya. Sekolah yang akan melaksanakan UN dengan sistem berbasis komputer sudah diverifikasi dan menyatakan siap. Melalui UN berbasis komputer, kata Anies, maka siswa, orangtua dan sekolah merasakan pengalaman yang unik. "Persiapan UN baik berbasis komputer maupun manual, sejauh ini lancar dan soal yang diberikan ke siswa akan lebih banyak variasinya, namun tingkat kesulitannya setara. Tiap soal sudah diukur bobotnya, sehingga ekuivalen," tuturnya. (net/jek)

STIMIK Pranata Indonesia Cover Kebutuhan Dunia Kerja

NET/BERITA BEKASI

program Ribuan Siswa & Guru Dapat Pendidikan Sarapan Sehat BANDUNG, BERITA BEKASI-Dalam rangka Hari Gizi Nasional dan Pekan Sarapan Nasional (Pesan) 2015, Perhimpunan pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI), serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk memberi pendidikan sarapan sehat untuk 12.000 siswa dan 500 guru di 70 sekolah di 10 kabupaten di Pulau Jawa. Ke-10 daerah tersebut adalah Bogor, Bandung, Depok, Semarang, Banyumas, Bantul, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, dan Malang. Kampanye yang bertema ‘Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi’ itu berlangsung mulai 28 Februari hingga 11 April 2015 mendatang. Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof. Ir Hardinsyah mengatakan, sarapan merupakan salah satu perilaku penting untuk mewujudkan gizi seimbang. Tetapi, kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum biasa sarapan. “Padahal, sarapan sehat sebelum jam 9 pagi memiliki banyak manfaat, terutama bagi siswa, antara lain menjaga agar tubuh tetap sehat dan kuat, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan prestasi belajar, mencegah jajan sembarangan, melatih disiplin dan kebersamaan,” ujar Hardinsyah, di Lembang, Bandung, Jawa Barat, kemarin. Hardinsyah, yang juga Ketua Umum AIPGI, melanjutkan bahwa tujuan kampanye ini untuk memberi pendidikan sarapan sehat sebagai salah satu bagian dari pesan gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan mensosialisasikan pentingnya sarapan sehat dan jajanan aman bagi siswa serta guru di Indonesia. Oleh karena itu, Hardinsyah menyambut baik kerjasama dengan Indofood untuk mensosialisasikan pentingnya sarapan sehat dan gizi seimbang kepada masyarakat, termasuk siswa dan guru. Sekadar diketahui, AIPGI didirikan pada 16 Desember 2003. AIPGI diharapkan berperan sebagai forum komunikasi antarinstitusi penyelenggara pendidikan tinggi gizi di Indonesia, dan sebagai pembina serta pengembang pendidikan tinggi gizi bersama dengan konsil, koligium, dan organisasi profesi gizi. Anggota AIPGI saat ini berjumlah 102 program studi (prodi) gizi di Indonesia yang mencakup pendidikan D-3, D-4, sarjana, profesi, S-2, dan S-3 gizi. (net/jek)

ASYUKUR HULU/BERITA BEKASI

Khabibillah, Ketua STIMIK Pranata Indonesia.

BEKASI TIMUR, BERITA BEKASI- STIMIK Pranata Indonesia (PI) siap meng-cover kebutuhan dunia kerja yang berbasis teknologi informasi. Sebagai perguruan tinggi yang menonjolkkan teknik informatika, STIMIK telah membuka empat program studi yaitu Manajemen Informatika (D1 & D3), Komputer Akuntansi (D1 & D3), sistem Informasi (S1) dan Teknik Informatika (S1). Kepada wartawan BERITA BEKASI, Selasa (17/3) kemarin, Khabibillah, Ketua STIMIK PI menerangkan bahwa hampir semua

Ilustrasi

021-8833-9602

lini dunia kerja sudah menggunakan teknologi informasi. “Melihat kebutuhan itu, kami menyiapkan sumber daya manusia yang bisa

masuk ke lini mana saja”, jelasnya. Para mahasiswa yang mengikuti pendidikan akan diberikan penguasaan ilmu komputer mulai dari hardware dan software. Dengan fasilitas 4 ruangan laboratorium yang masing-masing ruangan bisa menampung 40 orang, perpustakaan dan laboratorium rakitan akan menambah pengayaan ilmu mahasiswa yang tidak secara teori namun prakteknya juga mendukung. “Saat ini sudah ada sekitar 900 mahasiswa dan sudah ada 18 angkatan yang mulai berdiri di tahun 1999. Ada sekitar 20

ruangan kelas yang sudah difasilitasi dengan wifi. Mahasiswa ketika berada di kampus bisa memanfaatkan secara gratis fasilitas ini,” kata Khabibillah. Selain itu pula sistem belajarnya ada yang reguler baik kelas malam atau pagi dan ada pula kelas shift untuk para karyawan. Untuk kelas ini, mahasiswa bisa menyesuaikan waktunya kerjanya dengan waktu kuliah sehingga agak lebih simpel. “Pembukaan kelas ini sangat membantu para karyawan yang jadwal kerjanya bisa berubah suatu saat,” jelasnya. “Kami pun punya keunggul-

an yang memberikan daya tarik kepada para masyarakat untuk menjadi sarjana ataupun diploma. Uang SPP lebih terjangkau untuk mereka kalangan menegah ke bawah. Dengan ekonomi yang terbatas maka bisa masih bisa menduduki bangku kuliah di kami,” ungkapnya. Dia pun menambahkan bahwa keberadaan STIMIK PI dengan prasarana yang mengikuti perkembangan zaman secara teknologi di tahun 2020 akan menjadi sekolah tinggi yang unggul dan pertama dalam masalah teknologi. (hul/jek)

Sekolah Rumah, Jejaring Orangtua Mendidik Anak-anaknya Sendiri JAKARTA, BERITA BEKASI-Bagi anak-anak sekolah rumah, saatnya bermain dan bercengkerama dengan kawan bukan ketika bel istirahat berdering, seperti di sekolah umumnya. Sebagai gantinya, anak-anak sekolah rumah bertandang untuk berinteraksi, berteman, atau berkegiatan ekstrakurikuler di halaman berumput hijau di samping rumah. Pada suatu pagi, di halaman berumput hijau sebuah rumah di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, tujuh anak laki-laki dan perempuan berumur mulai dari 6 tahun hingga 14 tahun berdiri berjajar. Tegap. Mata mereka memicing menatap papan-papan target yang berjarak 5 meter di depan, sementara tangan mereka meregang, merentangkan tali busur panah. Ketika aba-aba diteriakkan oleh pelatih dari Al-Fath Archery Club, serentak anakanak panah melesat. Ada yang menancap di target, ada pula yang terbang melewati target dan mendarat di tanah yang ditutupi rerumputan. Setelah itu, setiap anak mengambil anak panah yang diletakkan di sebelah kaki mereka dan bersiap lagi membidik. Kegiatan memanah itu dilakukan anak-anak yang bersekolah di rumah (homeschooling). Satu kali dalam sepekan, mereka berkumpul di rumah itu untuk beraktivitas bersama, seperti memanah dan pramuka. "Orangtua anak-anak ini bergabung di dalam Klub Oase, jaringan para orangtua yang menyekolahkan anakanak mereka di rumah," kata Mira Julia, sang pemilik rumah sekaligus salah satu pendiri Klub Oase, di Jakarta. Ketiga anak Mira, yakni Yudhis (14), Tata (10), dan Duta (6), juga ikut aktivitas panahan pagi itu. Hari itu, rumah Mira dan suaminya, Sumardiono yang akrab dipanggil Aar, dipenuhi 30 anak. Kegiatan mereka bermacam-macam. Mereka yang

selesai giliran memanah masuk ke rumah dan duduk di lantai. Di salah satu pojok rumah, empat anak bermain Dungeons and Dragons, sebuah permainan petualangan dari Amerika Serikat. Seorang anak membaca instruksi permainan dari sebuah sabak elektronik, sementara teman-temannya menulis rumus di atas selembar kertas. Permainan itu tidak hanya melibatkan Matematika, tetapi juga penalaran berpikir dan kemampuan bernegosiasi. Di ruang tengah, anak-anak balita bermain menyusun papan teka-teki, balok-balok huruf, dan ada pula yang membaca buku cerita bersama orangtua mereka. Berjejaring Para orangtua yang mendidik sendiri anak-anak mereka membentuk jaringan, salah satunya ialah Klub Oase. Klub itu beranggotakan 25 keluarga yang berdomisili di Jakarta, Bekasi, hingga Cilegon, Jawa Barat. Mereka berkumpul sekali dalam sepekan agar anak-anak bertemu untuk belajar dan bermain. Adakalanya, orangtua dengan kelebihan tertentu ikut membimbing anak-anak. Kegiatan pramuka, misalnya, dibina oleh Aar dan orangtua lainnya, Mohammad Siddiq, seorang dosen Bahasa Indonesia di Universitas Ibnu Khaldun yang sekaligus pembina pramuka. Kesan individualis, pendiam, dan tak pandai bersosialisasi yang selama ini melekat pada anak sekolah rumah berupaya mereka hilangkan. Selagi anak-anak beraktivitas di pekarangan samping rumah Mira dan Aar, para orangtua berbagi cerita dan pengalaman dalam mendidik anakanak mereka. Tentu tidak untuk menggurui orangtua lain agar mencoba metode yang mereka pakai, tetapi sekadar memberi informasi dan menceritakan keluh kesah. "Anak saya, Kiran, baru

NET/BERITA BEKASI KLUB OASIS. Suasana belajar sambil bermain di Klub Oasis, komunitas para orang tua yang mendidik sendiri anak-anak mereka di rumah. Para anggota klub berkumpul sekali dalam sepekan agar keluarga mereka bisa bersosialisasi. berumur 5 tahun. Kira-kira, apakah saya harus menyuruh dia belajar atau bermain-main dulu? Kalaupun belajar, kurikulumnya harus seperti apa?" tanya Rahdian, seorang guru les bahasa Indonesia untuk ekspatriat. Kegalauan Rahdian dijawab para orangtua lain. Semuanya bercerita tentang awal-awal mendidik anak mereka. Pada masa awal itu, mereka masih kebingungan. Bahkan, membaca buku dan makalah ilmiah tentang pendidikan di rumah kadang malah membuat mereka semakin bingung karena ada begitu banyak teori dan metode. "Makanya, setiap pengalaman orangtua dan anak dibagi dengan sesama praktisi sekolah rumah supaya kita semua bisa saling belajar," ujar Aar. Tak mudah Ketiga anak Mira dan Aar, yaitu Yudhis, Tata, dan Duta, bersekolah di rumah sedari usia taman kanak-kanak. "Setelah memperhatikan sistem pendidikan nasional dengan kepribadian anakanak saya, tampaknya mereka lebih cocok bersekolah di rumah," ujar Aar yang pernah

bekerja sebagai guru SMA. Menurut Aar, di sekolah konvensional, sulit bagi anak untuk berkembang sesuai bakat dan minat karena ada aturan-aturan sekolah yang mewajibkan anak bertingkah serupa dengan yang lain. "Keputusan untuk sekolah di rumah itu diambil setelah berembuk dengan anak-anak. Kebetulan mereka setuju dan akhirnya kami merencanakan kurikulum pembelajaran bersama-sama," jelasnya. Mira menjelaskan, tidak ada satu pakem baku mengenai cara mendidik anak di sekolah rumah. Kuncinya ialah waktu dan kesepakatan antara orangtua dan anak. Orangtua dan anak mengatur waktu pembelajaran sesuai dengan jadwal kerja ayah dan ibu. "Kalau pengaturan waktunya baik, orangtua yang keduanya berkarier tetap bisa efektif mendidik anak. Kalau pengaturan waktu sembarangan, meskipun kedua orangtua berada di rumah, pembelajaran tidak optimal," paparnya. Setiap target pembelajaran ditentukan keluarga masing-masing. Jika targetnya memasukkan anak ke universitas, kurikulum Kejar Paket A, B, dan

Alamat Redaksi: Jl. KH. Noer Alie, Ruko Sentra Niaga Kali Mas, Blok A No.19 Kali Malang Bekasi

C dimasukkan ke dalam materi pembelajaran. Namun, metode pengajaran disesuaikan dengan karakteristik anak, waktu, dan kemampuan orangtua. "Melakukan sekolah rumah itu sulit sekali. Orangtua harus benar-benar siap. Baik dari segi mental, waktu, pengetahuan, dan ruang. Jadi, melakukannya tidak boleh main-main karena orangtua dituntut terus menambah ilmu dan mengawasi anak," kata Aar yang sudah menerbitkan tiga buku tentang sekolah rumah, yaitu Apa itu Homeschooling?, Homeschooling Lompatan Cara Belajar, dan Warna-warni Homeschooling. Aktivitas Kelompok Berbagai les sesuai minat juga menjadi pilihan anak-anak sekolah rumah untuk melengkapi pendidikan yang diberikan orangtua dan menjalin pertemanan. Bagi Noble Diano Rizky Tansri (16), misalnya, aktivitas kelompok menjadi sangat penting. Agar dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya, Noble memilih ikut sekolah sepak bola Two Touch Football Academy. Dua kali dalam seminggu Noble rutin hadir di lapangan bola.(net/jek)


BERITA CIKARANG RABU, 18 MARET 2015

Memberi Nilai Lebih

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman

ONLINE : WWW.KORANBERITA.CO beritabekasiredaksi@gmail.com

TINDAKAN

Dandim Ancam Anggotanya yang Terlibat Narkoba CIKARANG PUSAT, BERITA BEKASI-Bahaya Narkoba dinilai sangat meng­ ancam semua kalangan baik muda maupun tua. Tak dapat dipungkiri Narkoba pun bisa mengancam abdi negara seperti kepolisian maupun TNI. Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Infantri Zainul Bahar berjanji bakal menindak tegas bila ada ditemukan anggotanya yang terlibat dalam penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Hal itu disampaikannya usai acara sosialisasi tentang penyalah gunaan narkoba di aula Makodim 0509 Kabupaten Bekasi, Selasa (17/3). Menurutnya, sanksi secara tegas adalah berupa pemecatan secara t idak ­ terhormat jika anggotanya terbukti mengkonsumsi narkoba, atau bahkan turut mengedarkan barang haram tersebut. “Sanksinya yaitu akan dipecat jika anggota kami ada yang ikut-ikutan,” katanya. HALAMAN 15

Letkol Infantri Zainul Bahar

021-8833-9602

DEWAN HARAMKAN PENDIDIK JUAL LKS Saat Bukti Ditemukan akan Langsung Diberikan Sanksi

CIKARANG PUSAT, BERITA BEKASI-Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi menghimbau kepada pendidik dan sekolah untuk tidak melakukan jual beli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) baik, di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Bahkan, Anggota Komisi D DPRD Kabupa­ ten Bekasi, Dede mengharamkan jual beli LKS tersebut. “Gak boleh jual LKS terhadap siswa oleh pendidik atau sekolah, entah itu di dalam maupun luar sekolah. Kita haramkan hal itu terjadi,” kecamnya kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Dede menuturkan, untuk larangan pejualan LKS tersebut sudah diituangkan dalam aturan. Isi yang dituangkan dalam aturan tersebut menegaskan bakal memberi sanksi terhadap pendidik atau sekolah secara tegas yang me-

langgarnya. Politisi Partai Nasdem ini mengakui, proses jual beli LKS yang dilakukan pihak sekolah dan pendidik dilakukan bervariatif. Kata dia, ada yang menjual LKS melalui kantin sekolah atau koperasi, dan juga ada yang menggunakan kendaraan seperti mobil sebagai sarana atau tempat menjual LKS. HALAMAN 15

Dede

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi

Dandim 0509 Kabupaten Bekasi

700 Ribu Warga Belum Miliki e-KTP

PELAYANAN

BP3K Tingkatkan Kualitas Ternak CIBARUSAH, BERITA BEKASI–Peme­ rintah Kabupaten Bekasi kedepan akan memaksimalkan potensi ternak di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Perencanaan itu akan dilakukan dengan perubahan pola yang akan dilakukan, seperti tidak lagi melepaskan ternak seenaknya guna mencari makan. Demikian diutarakan Eneng staf BP3K Kecamatan Cibarusah kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Menurutnya, perubahan pola yang akan dilakukan pihaknya harus diterima para petani ternak di Cibarusah. Sebab, naluri sebagai petani tidak harus dihilangkan karenanya harus merubah cara pandang mereka, agar lebih memahami menjadi petani ternak yang berkualitas. “Jadi hasil ternak mereka juga berkualitas, kami sebagai penyuluh kan tugasnya itu merubah yang belum mengerti menjadi tahu, kan biasanya setelah mereka tidak bertani berubah profesi menjadi tukang ojek atau ikut-ikutan di pabrik-pabrik, tetapi mereka harus bisa menjadi petani yang hebat, masa ditempat lain bisa disini tidak” terang dia. Dia juga mengatakan, bila hasil ternak dan pertanian berkualitas maka akan bisa memenuhi permintaan pasar, terutama untuk pasar lokal di Bekasi, sebab selama ini kebanyakan justru dari luar. HALAMAN 15

DEDE SUPRIATNA/BERITA BEKASI

SOSIALISASI. Kabid Kependudukan dan Catatan Sipil, Meman bersama camat saat kegiatan sosialisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan administrasi di kantor Kecamatan Cikarang Selatan.

CIKARANG SELATAN, BERITA BEKASI-Sebanyak 700 ribu, atau 40 persen dari jumlah penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk di Kabupaten Bekasi belum memiliki e-KTP. Hampir separo dari ma­ syarakat itu masih memiliki KTP Siak. Demikian dikatakan Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat, Meman Sulaeman kepada BERITA BEKASI disela kegiatan sosialisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan administrasi, di Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (17/03). Menurut Meman, jumlah warga yang belum memiliki e-KTP itu dikarenakan hingga kini masih belum melakukan perekaman. Sementara untuk blangko KTP sendiri memang sampai saat ini belum terpenuhi. “Namun jika sudah terekam, maka saat blangko terpenuhi warga akan kita catat untuk pembuatan e-KTP tersebut,” katanya. Dikatakan, Disdukcapil Kabupaten Bekasi menarget kepemilikan e-KTP bagi seluruh masyarakat terealisasi di tahun 2015 ini. HALAMAN 15

Nissan Tambun Terus Menunjukkan Perkembangan

Optimis Target Penjualan 100 Unit Setahun Tercapai Oleh : Asykur Hulu

MEMULAI beroperasi pada bulan Desember 2014, PT MPM dealer Nissan Tambun mulai menunjukkan perkembangan penjualan pada awal tahun ini. Dibulan Januari, penjualan sudah mencapai 40 unit dan terus bertambah dibulan februari yang mencapai 69 unit. “Kami akan terus menggenjot penjualan dibulan ini untuk bisa mencapai target dari management PT MPM kurang lebih 100 unit dan target dari dealer sendiri sebesar

80 unit. Tumbuh 50 persen dibulan kemarin bisa optimis diraih ulang dibulan ini untuk mencapai target tersebut,” tutur Djoko Sutanto Supervisor Nissan Tambun.

Alamat Redaksi: Jln. KH Noer Alie, Ruko Sentra Niaga Kali Mas, Blok A No. 19 Kali Malang Bekasi

Penjualan kata dia, memang masih didominasi oleh keberadaan Grand Livina yang dirasa nyaman oleh costumer. Irit bahan bakar, juga menjadi hal yang menyebabkan para costumer memilih jenis tersebut sebagai moda tranportasi. Untuk unit yang lain sambungnya, memang masih belum memberikan kenaikan yang begitu signifikan seperti grand livina. HALAMAN 15


10

BERITA CIKARANG PUSAT

RABU, 18 Maret 2015

politika DPC PDI-P Dukung Kader Terbaik

Ratusan Hektar Tanah Makam Berpotensi Raib Ada Puluhan Hektar yang Dibisniskan Oknum

Ketua DPC Kabupaten Bekasi Meilina Kartika Kadir. CIKARANG PUSAT, BERITA BEKASI-DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), hari ini, Rabu (18/3) bakal menggelar konferensi daerah (konferda) dengan agenda utama adalah pemilihan ketua DPD PDIP Jabar. Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Jabar, Meilina Kartika Kadir, rencananya konferda PDIP Jabar tersebut dilaksanakan pada Ahad (15/3). Namun, karena beberapa alasan, akhirnya diundur menjadi Rabu (18/3). Lebih lanjut Meili menambahkan, menurut SK DPD PDIP Jabar No.066 dan 067,dari 74 anggota hanya tiga orang yang akan dipilih sebagai calon ketua DPD PDIP Jabar untuk memperebutkan posisi orang nomor satu di DPD PDI-P Jabar tersebut. Dituturkannya, penyeleksian dilakukan dengan sistem bottom-up, dimana pengurus anak cabang (PAC) akan memberikan namanama yang dirasa layak menjadi ketua kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Kemudian, dilakukan seleksi oleh Dewan Pimpianan Daerah dengan beberapa tahap. Dijelaskan Meili , tahap tersebut antara lain, psikotes, wawancara tentang kepemimpinan, dan terakhir tes tertulis mengenai ideologi partai. “Bagi kami, siapapun yang menjadi ketua DPD Jabar, akan kami dukung,” katanya. Meili yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini mendukung TB. Hasanudin kembali terpilih sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat kembali. “Secara pribadi saya dukung Pak TB terpilih kembali, selain memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, beliau (TB Hasanudin-red) memilikii jam terbang yang tinggi,” tegasnya. Ditanya mengenai proses pemilihan nantinya, perempuan berkerudung itu mengucapkan kalau nanti ada 3 nama yang direkomendasikan DPP dan akan dibacakan oleh ketua sidang yang dilanjutkan dengan musyawarah untuk keputusan struktur kepngurusannya. “Proses pemilihannya tidak jauh beda seperti kemarin Konfercab kok, initinya semua kader terbaik yang dimiliki PDI Pejuangan, siapapun yang terpilih akan kita dukung,” tutupnya. (gil/ser)

NET/BERITA BEKASI

pendapatan Kejar Target PAD Dishub Gelar Razia

Gelar razia. CIKARANG SELATAN, BERITA BEKASIDemi mengejar target pemasukan dari sumber pendapatan jenis pajak, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat menggelar razia pajak kendaraan bermotor. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut. Razia yang dilakukan dengan dukungan pihak kepolisian itu dilaksanakan di Jalan Raya Lipo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, awal pekan ini. Dalam razia tersebut ratusan kendaraan bermotor baik roda dua ataupun empat banyak terjaring razia. Bahkan petugas tidak segansegan mengambil tindakan tegas dengan melakukan penilangan bagi pengendara yang tidak membawa kelengkapan berupa surat atau yang kelengkapan suratnya sudah habis masa berlakunya. Selain melakukan penindakan petugas juga menyediakan mobil keliling pembayaran pajak, sehingga para pengendara bisa langsung membayar pajak kendaraanya. Salah satu pembayar pajak, Untung Budiyanto mengaku merasa terbantu dengan adanya mobil pembayaran pajak dan mengapersiasi kegiatan tersebut. “Saya kemarin gak sempet bayar pajak, ada beginian kebutulan saya langsung bayar ajah. Bagus kok kegiatan semacam ini, tinggal ditingkatkan saja,” kata dia. Sementara itu, Kepala Cabang Dispemda Jawa Barat, Iwan Priyatna mengatakan kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menggenjot PAD. Dia juga menyinggung banyaknya kendaraan dinas milik Pemkab Bekasi tidak membayar pajak. “Tentunya ini kita lakukan untuk menggenjot pendapatan. Untuk Pemkab saya sangat menyayangkan banyak kendaraan yang tidak dibayarkan pajaknya, hal ini mudah-mudahan tidak lagi terulang,” pungkasnya. (net/ser)

GILANG BAYU NUGRAHA/BERITA BEKASI

LAHAN MAKAM. Setiap pengembang di Kabupaten Bekasi diwajibkan memberikan kompensasi 2 persen dari luas lahan yang dimiliki untuk pemakaman. Namun dalam kenyataannya kebutuhan akan tanah makam masih belum sepenuhnya terpenuhi.

CIKARANG PUSAT, BERITA BEKASI-Komisi A DPRD Kabupaten Bekasi menyayangkan sikap Tapem (tata pemerintahan) Kabupaten Bekasi yang tidak hadir memenuhi undangan rapat bersama dengan Dinas Pemakamana Umum dan Bappeda untuk membahas berapa banyak lahan TPU (Tempat Pemakakaman Umum) di Kabupaten Bekasi. Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bekasi, Aef Saepul Rohman mengaku, diadakannya rapat bersama tersebut lantaran banyaknya aduan dari warga perumahan khususnya yang merasa bingung untuk menguburkan sanak keluarganya yang meninggal dunia. “Jujur kita Komisi A menyayangkan Tapem tidak bisa hadir untuk ikut bersama dalam rapat pembahasan TPU. Pada-

hal ini sangat penting melihat kasus warga perumahan yang meninggal dunia kemudian ditolak saat dikuburkan di TPU kampung hingga akhirnya dikuburkan di kampung halamannya,” tuturnya. Tak sampai disitu, kata Aef, seharunya Tapem dalam rapat bersama bisa menjelaskan dimanna saja titik- titik TPU yang tersebar di Kabupaten Bekasi, khususnya milik pengembang

atau perumahan. Lebih jauh Ael mengatakan, ada amanat UU dan Permendagri nomor 9 tahun 2009, tentang peryerahan sarana dan prasana perumahan yang menyebutkan bahwa 2 persen tanahnya untuk TPU dan itu diwajibkan. “Pengembang wajib memberikan 2 persen lahan dari seluruh lahan area yang mereka kuasai untuk dibangun. Berdasarkan informasi yang kami peroleh ada 16 titik,” ucapnya. Masih kata Aef, dari 16 titik itu, jika diakumulasikan secara keseluruhan bisa mencapai 395 ha. Namun yang sudah ada dan dibelanjakan oleh pengembang baru sekitar 234 ha. “Ada sekitar 235 ha yang real dan itu pun belum bersertifikat,” tandasnya. Dijelaskan, dari 234 ha tersebut yang sudah layak untuk menjadi TPU hanya sekitar 10

persen atau sekitar 23 ha. Perlu diketahui, untuk 1 ha lahan bisa menampung 2500 makam. “Dari 23 ha berarti ada sekitar 6 jutaan makam yang siap menampung warga perumahan. Artinya kita gak takut kekurangan makam. Hanya saja kita akan memanggil pihak Tapem kembali untuk menjelaskan dimana saja lokasi tanah pengembang tersebut yang berjumlah 16 titik itu,” tegasnya. Karena itu, Aef yang juga politisi PDI Perjuangan ini, meminta Pemkab Bekasi agar serius menangani lahan tanah seluas 234 ha hasil yang merupakan hasil dua persen yang disisihkan pengembang di Kabupaten Bekasi. Hal ini perlu dijelaskan agar bisa dikelola dari yang masih sawah kemudian ditata, dilakukan pemagaran hingga layak untuk dipakai. Kedepannya Di-

nas Pemakaman agar memliki blue print sehingga kedepannya bisa mencapai 30 persen hingga 100 persen. “Tadi dalam rapat kita meminta ke Bappeda untuk me­ nganggarkan pematangan lahan TPU untuk diprioritaskan dulu. Misalnya TPU di sukaindah yang 42 hektar masih sawah dan ternyata disewakan oleh oknum – oknum dan masuk kantong pribadi,” tandasnya. Kalau tidak diatasi, kata Aef, akan merugikan konsumen. Padahal, sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 2009, bisa saja nanti ketika perlindungan konsumen diabaikan, maka warga perumahan menggunggat pengembang. Dan bilamana pengembang merasa sudah memenuhi kewajibannya yang 2 persen tersebut maka Pemkab Bekasi menjadi sasarannya. (gil/ser)

Dua Calon Kades Terancam Gugur SERANG BARU, BERITA biaya sebeBEKASI-Pemilihan calon Kepasar sebesar la Desa Sukaragam, yang akan Rp 69 juta. dilaksanakan pada tanggal 10 SelanMei 2015, akan diikuti oleh emjutnya, bipat perserta calon, yakni Hari aya keaNurdiansyah, H.Enden Saenurm a n a n din, Adi Mulyadi, dan Kardiman. akan meDiperkirakan anggaran yang nelan angakan tersedot untuk melakg a sanakan pesta demokrasi tingkat pedesaan ini akan menelan biaya sekitar Rp 400 juta. adapun sumber dana tersebut barasal dari sumbangan dari Pemda Kabupaten Bekasi sebesar Rp 150 jt, dan dari setiap DEDE/BERITA BEKASI calon kades H. Nadi, Ketua Panitia Pilkades dibebankan

rans sebesar Rp 2,5 juta, segera menyeleyang mana anggaran ini saikan administrasinsudah di sepakati oleh ya sampai batas akhke empat calon, meski ir tanggal 14 maret tapi sampai saat ini baru 2015. Tapi, ternyata dua orang calon kades Jangan baru dua orang calon yang memenuhi kewa- sampai kades yang mejibanya untuk menyele- panitia menuhi ketentuan itu,” saikan administrasinya. jelasnya. pusing. Menurut H. Nadi se- Apalagi Kendati demikian, laku ketua panitia pemi- ketentuan sambung Nadi, pihaklihan calon kepala Desa itu sudah nya msih memberi Sukaragam, Selasa jadi toleransi samopai hari (17/3), pihaknya ber- kesepakatan ini Selasa, 17 Maret harap setiap calon bersama 2015). “Kami tunggu kades agar bero- semua calon sampai jal jam 17.00 mitmen mengikuti kades. wib, apabila dua calon aturan yang telah kades belum menyeledisepakati bersaikan kewajibannya sama. maka akan dianggap gugur,” “Dari tanggal pe- ujarnya. nentuan yang telDia berharap, mudah-muah di sepakati, dahan yang dua calon itu bisa semua calon memenuhi kewajibannya sehkades harus ingga pemilihan Kepala Desa

Sukaragam dapat berjalan kondusif dan tidak ada kendala apaapa. Lebih lanjut dikatakan, jumlah hak pilih yang tercatat di panitia sekitar 20 ribu, dengan berbagai karakter suku dan bahasa. Secara terpisah diungkapkan oleh salah satu calon Kepala Desa Sukaragam, H. Enden Saenurdin, agar para calon kepala desa sama–sama membangun Desa Sukaragam. “Kita jangan sampai gontok-gontokan,” katanya. Dia pun berharap calon kades yang belum menyelesaikan administrasi, agar segera diselesaikan. “Jangan sampai panitia pusing. Apalagi ketentuan itu sudah jadi kesepakatan bersama semua calon kades,” tandasnya. (ded/ser)

Selamatkan Hasil Rempah-rempah dari Setu SETU, BERITA BEKASI-Setu adalaH salah satu daerah yang ada di Kabupaten Bekasi yang kondisi tanahnya masih subur dan berwarna merah. Kondisi tanah di Setu memang ber­bada dengan daerah di wilayah Bekasi Utara yang tanahnya ber­ warna hitam. Kerena tanahnya yang subur itulah maka tidak mengheran­ kan kalau wilayah kawasan Setu terkenal sebagai daerah yang kaya akan hasil alamnya. Beberapa komoditi seperti sayur-mayur, buah-buahan, bumbu dapur hingga beras yang dipasok dipasar tradisional se-Jabodetabek, banyak yang berasal dari daerah perkebunan dan pertanian di Setu. Bahkan hasil perkebunan dan pertanian dari Setu ini sudah tembus ke pasar nasional. Salah satunya tanaman Biofarmaka atau yang biasa disebut tanaman bumbu dapur dan obat-obatan yang sudah tembus hingga ke luar Bekasi. Se­ perti apa yang sudah dilakukan Aswan (42) petani Biofarmaka asal desa Taman Sari, Setu, yang sudah dipasarkan hasilnya

ke Bandung dan jawa tengah. Lebih jauh Aswan mengungkapkan, dalam sekali panen kebun satu hektar yang dia miliki bisa menghasilkan sebanyak 20 ton tanaman lengkoas, kunyit dan jahe. Aswan sendiri tidak merasa letih untuk memasarkannya. Sebab, para tengkulak sudah berdatangan untuk mengambil hasil panennya dan dibawa kedaerah­ nya masing-masing. “Jauh hari sebulan sebelum panen raya mereka sudah memesan untuk membeli. Bukan untuk bumbu dapur saja, kalau dari Jawa Tengah biasanya untuk jamu dan obat-obatan, sedangkan kalau pembeli dari Bandung untuk campuran pembuatan balsem oles” beber Aswan kepada BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Tanaman yang sudah dipanen, kata Aswan, sebelumnya dibersih­ kan dengan menggunakan steam air seperti alat steam motor dan mobil.Hal ini dilakukan agar semua kotoran tanah yang melekat di tanaman sudah bersih. Sebab, permintaan dari pelanggan tanaman yang dipasarkan sudah bersih dari kotoran.

“Itu biasanya kita lakukan pada tanaman lengkoas, kita bersihkan di kebun sebelum pembeli datang untuk mengambilnya,” jelasnya. Lebih lanjut Aswan mengatakan, sebenarnya tidak ha­ nya Kecamatan Setu saja yang ma­ syarakatnya menanam tanaman biofarmaka. Di Bogor yang mempunyai kontur tanah yang sama juga banyak menanam tanaman biofarmaka, bahkan sekarang ini mereka lebih membanjiri hasil tanamnya di pasaran lantaran lahan disana masih lebih luas dari Kabupaten Bekasi. “Kita bisa lihat di pasar Induk Cibitung, rata-rata komoditas tanaman yang dipasarkan di sana bersal dari bogor. Namun, banyak juga yang berasal dari Bekasi, meski jumlahnya lebih sedikit,” cetusnya. Menyikapi hal ini, menurut Aswan Pemerintah Kabupaten Bekasi harus tanggap dan melihat potensi yang ada di da­ erahnya. Salah satunya adalah wilayah Setu yang hasil panen rempah-rempahnya sangat bagus, namun seiring semakin sempitnya lahan tanaman biop-

DEDE/BERITA BEKASI

PRODUKSI Tanaman rempah rempah dari Setu mulai berkurang seiring berkurangnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi permukiman dn kawasan industri. farmaka di Setu mulai langka. Umumnya lahan pertanian di Setu berkurang karena tanah garapan para petani banyak yang terjual ke pengembang, yang mengubah peruntukan lahan itu menjadi permukiman atau dijadikan kawasan industri. Kepedulian pemerintah, sambung Aswan, juga dira-

sakan kurang terkait dengan kegiatan penyuluhan bagi petani. Hal itu juga yang menyebabkan ma­syarakat petani di Setu mulai meninggalkan kegiatan per­taniannya. “Karena itu pemrintah harus segera memperhatiakn masalah ini, agar petanai di Setu tidak merasa disingkirkan,” pungkasnya.(ded/ser)


BERITA UTARA

RABU, 18 Maret 2015

11

nelayan Nganco Masih Dilakoni Warga Muara Bakti

JUJUN JUNAEDI/BERITA BEKASI

Alat penangkap ikan tradisional yang dikenal dengan nama Anco masih banyak dipakai warga Muara Bakti untuk menangkap ikan di kali.

SUKAWANGI, BERITA BEKASI- Anco atau nganco untuk orang Bekasi bukan hal yang asing lagi. Apalagi sebagian warga Bekasi yang tinggal berdekatan dengan bantaran sungai. Anco merupakan alat tangkap ikan di sungai atau kubangan air, yang terbuat dari bambu berbentuk persegi empat yang ditunjang dengan bambu sepanjang dua meter dan tengahnya kain kasa. Emak Atun warga Desa Muara Bakti, Kecamatan Sukawangi menjelaskan, alat tangkap ini bukan hal yang asing ditelinga orang Bekasi, yang terbuat dari bambu ditunjang bambu sepanjang dua meter dan tengahnya ada kain kasa yang di bentang dengan ujung kain diikatkan ke bambu yang berbentuk persegi tersebut. "Terbuat dari bambu yang dibuat persegi empat dan sebatang bambu kira-kira panjangnya 2 meter buat tunjangannya. Di tengahnya ada sejenis lawon yg jarang-jarang seperti ayakan tepung. Dan diujung lawon diiket disetiap pojokan ujung bambu," jelasnya. Disebutkan Mak Atun, kain kasanya harus kerep atau rapat, agar ikan kecil-keil pun terperangkap di dalam anco tersebut. Sehingga ikan tidak lepas lagi dengan cara nyeplos ke lubang kain tersebut. "kenapa kerepnya kaya ayakan tepung, supaya kalau ada ikannya ketangkep kagak nyeplos sekali pun ikan itu gedenya kaya ikan teri," paparnya. Atun Juga menambahkan, buat narik anco harus ada tambang sepanjang 2-3 meter yang diikatkan di ujung bambu tunjangan, yang berfungsi untuk narik anco saat diangkat. Dia mengatakan, tanda-tanda anco ada ikannya itu, terlihat jika ada ikan nenggak atau kecubak-kecubuk di tengah-tengah kain. Di dalam anco juga sering untuk disimpan umpan, yang terbuat dari terasi, dedek dan nasi yang diaduk, kemudian diceburkan ketengah-tengah anco. "Selain nungguin ikan yang nenggak, biasanya pake empan terasi, dedek, ama nasi dielok jadi Satu, buat empanan Nganco," pungkasnya. (jun/ser)

kerajinan

Perajin Tarumajaya Dambakan Sentra Penjualan Batik

JUJUN JUNAEDI/BERITA BEKASI

BUTUH SARANA: Perajin Batik di Tarumajaya sangat berharap pemerintah memberi perhatian tempat untuk mempromosikan hasil kerja mereka. TARUMAJAYA, BERITA BEKASI - Sejumlah perajin batik rumahan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, berharap pemerintah setempat menyediakan sentra batik sebagai fasilitas memasarkan hasil produksi. Selama ini, pemasaran produk batik masih menjadi kendala sebagian perajin di Kabupaten Bekasi. “Peran pemerintah daerah umumnya di wilayah Jawa memang sudah ada, tetapi masih ada beberapa pengrajin yang belum tersentuh,” ujar pendiri Komunitas Batik Banget Indonesia, Ismoyo W Bimo di Tarumajaya, Selasa (17/3). Menurut dia, perajin batik merupakan seniman yang butuh perhatian dari berbagai pihak agar lebih maju. Sehingga hasil karya mereka bisa bersaing di pasar lokal bahkan nasional. Mayoritas perajin di Kecamatan Tarumajaya, kata dia, biasanya merasa kesulitan untuk memasarkan hasil produksinya dengan alasan minimnya tempat atau mahalnya biaya sewa lapak. “Makanya, perajin yang berada di pedalaman sering pusing mau memasarkan kemana produknya,” katanya. Hasil produksi itu, imbuhnya, hanya diproduksikan ke pasar tradisional dengan nilai keuntungan dan promisinya yang rendah. “Saya berfikir sederhana saja, bagaimana batik ini bisa lestari dan masyarakat bisa mengenal serta mencintai produksi batik ini kalau situasnya terus dibiarkan begini,” ujarnya. Menurut dia, sejumlah sentra batik terkenal dengan khas lokalan yang bisa dilestarikan seperti di Pekalongan, Tegal, dan Cirebon, termasuk juga perajin batik Betawi di Jakarta. “Memang, diantara perajin batik sudah menjadi anak angkat dari perusahaan swasta maupun BUMN, namun masih ada yang belum ter-cover` terkait pemasaran tersebut,” katanya.(jun)

NET/BERITA BEKASI

TUGU BERSEJARAH: Monumen Bambu Runcing yang terdapat di pertigaan Warung Bongkok menjadi prasasti bersejarah yang menggambarkan perjuangan masyarakat Bekasi di masa lalu melawan penjajah.

Bekasi Kaya akan Peninggalan Sejarah Pantas Bekasi Mendapat Gelar Kota Gerbang Perjuangan

CIBITUNG, BERITA BEKASI - Di Wilayah Kabupaten Bekasi banyak terdapat tempat-temapat bersejarah yang menjadi saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Bekasi dalam merebut kemerdekaan negeri ini di masa lampau. Di antara peningalan bersejarah itu adalah monumen Bambu Runcing yang terletak di pertigaan jalan Warung Bongkok, Desa Suka Danau, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Monumen berbentuk bambu runcing itu dibangun pertama

kemerdekaan dimasa lampau, wilayah Bekasi menjadi dikenal sebagai kota Patriot, karena menjadi gerbang perjuangan dalam membentengi Ibu Kota Negara. Seperti di daerah Warung Bongkok, Desa Suka Danau, Kecamatan Cibitung, telah terjadi pertempuran hebat yang menewaskan banyak pejuang. Karena itulah kemudian didirikan tugu peringatan perjuangan dengan berbentuk bambu rucing, yang berada tepat di pertigaan jalan daerah tersebut. "Tugu telah mengalami reno-

kali pada tahun 1962 atas prakarsa Leguin Veteran RI dengan bahan material mengunakan bambu yang diisi dengan kayu. Menurut Urik Yanto Prasetiyo, salah satu tokoh pemuda yang menggeluti dunia sejarah Kabupaten Bekasi, dalam perebutan

vasi, dengan mengunakan besi rel kereta api pada 10 Agustus 1970 dan diresmikan bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 1970. Di tempat ini pernah terjadi pertempuran hebat yang menewaskan banyak pejuang," terangnya. Ini menjadi bukti sejarah bahwa sepanjang jalur Karawang-Bekasi menjadi tempat perjuangan. Seperti juga telah diabadikan dalam bentuk puisi oleh penyair Khairil Anwar dengan judul "Kerawang-Bekasi". "Maka, sangatlah pantas jika

Karawang mendapat Gelar Kota Pangkal Perjuanngan dan Bekasi Menjadi Gerbang Perjuangan," imbuhnya. Masih kata Urik, tugu bersejarah ini menjadi tauladan semangat perjuangan bangsa dalam membela harkat dan martabat bangsa, yang harus di tanamkan pada generasi penerus dalam mengisi kemerdekaan. Agar tidak sampai terjerumus dalam jurang perpecahan, tetap menjaga persatuan dan kesatuan di bawah naungan sang Dwi Warna.(jun/ser)

Status Jalan Penghubung Kabupaten Perlu Ditingkatkan BABELAN, BERITA BEKASI- Seriring dengan perkembangan kawasan yang semakin ramai, hampir semua sudut di wilayah Kabupaten Bekasi dikepung oleh lalu lintas mobilmobil berukuran besar. Selain dari arah Tarumajaya menuju Muaragembong, demikian juga akses jalan yang melewati jalur dari arah perbatasan Kota Bekasi, yakni Jalan Perjuangan menuju Kecamatan Babelan dan berakhir di Muaragembong. Setiap pengendara yang akan melintas di kawasankawasan tersebut pasti akan dihantui rasa khawatir karena padatnya kendaraan besar yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan pengguna jalan.

NET/BERITA BEKASI

DITINGKATKAN: Kondisi jalan penghubung di Kabupaten Bekasi sudah saatnya ditingkatkan kualitasnya. Seperti yang diungkapkan Karmen, salah seorang warga Desa Muara Bakti, Kecamatan Sukawangi, yang kebetulan berfropesi tukang sebagai ojeg langganan karyawan perusa-

haan yang ada di Kota Bekasi. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak, sempit dan diperparah lagi lalu-lalangnya mobil-mobil besar, yang hampir menghabiskan seluruh badan

jalan, sering membat pengemudi sepeda motor seperti dirinya merasa khawatir dan takut celaka. Ditambah lagi, lanjut Karmen, dengan warung-warung kopi dan pedagang kaki lima yang berjejer di bahu jalan, membuat badan jalan semakin sempit. "Waah..pasti penderitaan dan ancaman kematian mengintai, karena jalannya sempit dan kemudian truk yang melaluinya segede gaban. lebih parah lagi karena Ruko dan bangunan kaki lima dibangun mepet ke badan jalan. menakutkan sekali," keluhnya. Seharusnya kata Karmen, jalur jalan tersebut menjadi jalan provinsi, Sebab telah menjadi jalur penghubung Kota

Dewan Dorong Pemerintah Perhatikan PPI Paljaya TARUMAJAYA, BERITA BEKASI- Anggota dewan dari Komisi B DPRD Kabupaten Bekasi melakukan Sidak ke PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) Paljaya, Kecamatan Tarumajaya, terkait kegiatan dan kebutuhan nelayan, Selasa (17/3). Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bekasi Mulyana Muchtar mengatakan, PPI Paljaya sebenarnya bisa merangsang ekonomi daerah Bekasi, namun pendangkalan laut membuat para konsumen enggan datang ke PPI Paljaya sehingga membuat nelayan menangkap ikan seadanya. “Konsumen juga masuk ke TPI Paljaya berpikir paling juga mereka ketemu ikan blanak dan udang saja,” ujarnya. Ditambahkan Mulyana, pihaknya akan mengupayakan agar PPI Paljaya ini menjadi selayaknya pasar atau tempat pelelangan yang menyediakan berbagai jenis ikan. Upaya-upaya ini akan disampaikan juga ke dinas terkait. Lebih jauh dikatakan, hal ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak pemangku

ilustrasi kebijakan di Kabupaten Bekasi, terutama pemerintah, agar potensi yang dimiliki PPI tersebut bisa ditingkatkan secara maksimal. Sementara itu, Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas), Agus (34), menyambut baik kehadiran Komisi B DPRD Kabupaten Bekasi. Bahkan dia menyambut positif perhatian yang di-

Bekasi dengan Kabupaten Bekasi di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Terlebih lagi daerah tersebut sudah mulai berdiri bangunan-bangunan industri atau perusahaan. Lebih lanjut dikatakan, gubernur sebagai kepala pemerintahan derah tingkat I mestinya bisa melihat kondisi tersebut, kemudian mengambil kebijakan yang tepat bagi kebaikan masyarakat yang menggunakan jalan tersebut. Tentunya harus ada dorongan dari pemerintah daerah, terkait pengusulan peraturan penggunaan jalur jalan itu. "Mungkin saat ini dibenak masyarakat ada sebuah pertanyaan, Pada kemane pemerintahnya? jika melihat kondisi seperti ini," pungkasnya.(jun/ser)

Pembangunan Paroki Ditentang

NET/BERITA BEKASI

berikan anggota legislatif daerah itu terhadap perkembangan dari PPI tersebut. “Semoga kehadiran mereka bisa membawa aspirasi kita sehingga tersampaikan kepada Pemerintah. Kami memberi apresiasi kepada para anggota dewan yang peduli seperti ini,” tandas Agus. (net/ser)

CIKARANG BARAT, BERITA BEKASI- Dengan menebarkan belasan spanduk di wilayahnya, warga RT 01/03 Desa Telagamurni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menyatakan penolakannya atas rencana pembangunan tempat peribadatan berupa gereja di lingkungan mereka. Di antara spanduk itu ada spanduk berukuran kurang lebih lima kali satu setengah meter tertempel di dinding jalan dan di depan masjid Al-Hikmah, sehingga menjadi perhatian para pengguna jalan maupun warga yang melakukan peribadatan. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, setiap spanduk tersebut sudah dipasang di seluruh tempat yang berdekatan dengan tempat peribadatan (masjid) di wilayah Kecamatan Cikarang Barat. “Setiap DKM di Kecamatan Cikarang Barat memasang spanduk tersebut,” ujar Dewan Kerja Masjid

Al-Hikmah sekaligus tokoh masyarakat Desa Telagamurni, Sukarna. Menurutnya, spanduk yang dipasang tidak akan dicopot sesuai dengan kesepakatan pihak ulama yang ada di wilayah tersebut. Hal tersebut menegaskan bahwa pihaknya serius agar tidak ada gereja yang dibangun. “Bahkan kami sempat mendatangi pemda terkait penolakan pembangunan Gereja Paroki Bunda Theresa,” tegasnya. Sementara itu, salah seorang pengendara, Madji (32), warga Desa Harapanmulya, Kecamatan Cikarang Barat, mengklaim banyaknya spanduk peringatan tersebut tidak mengganggu para pengendara. Namun ketika dibaca tulisannya, ketegasan para ulama memang bukan main-main. “Saya sih mendukung dan salut sama gerakan muslim disini,” tandasnya. (net/ser)


KONI Ajukan Kasasi

Jadwal F1-2015

BULAN Maret Maret April April Mei Mei Juni Juni Juli Juli Juli Agustus September September September Oktober Oktober Oktober November November November

SERI GP Australia GP Malaysian GP China GP Bahrain GP Spanyol GP Monaco GP Kanada GP Austria GP Inggris GP Jerman GP Hongaria GP Belgia GP Italia GP Singapura GP Jepang GP Rusia GP AS GP Meksiko GP Meksiko GP Brasil GP Abu Dhabi

(Albert Park) (Sepang) (Shanghai) (Sakhir) (Catalunya) (Monte Carlo) (Montreal) (Spielberg) (Silverstone) (TBA) (Budapest) (Spa) (Monza) (Siangpura) (Suzuka) (Sochi) (Austin) (Mexico City) (Mexico City) (Sao Paulo) (Yas Marina)

Terkait Logo 5 Ring Yang Dimenangkan KOI

BERITA BEKASI-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sepertinya ternyata belum mau menerima hasil putusan dari Pengadilan Niaga yang memenangkan gugatan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait logo lima ring. Hari ini mereka mengajukan permohonan kasasi.

SUMBER: NET/BERITA BEKASI

Pembalap F1 No Nama Pembalap 1. Lewis Hamilton 2. Nico Rosberg 3. Sebastian Vettel 4. Felipe Massa 5. Felipe Nasr 6. Daniel Ricciardo 7. Nico Huelkenberg 8. Marcus Ericsson 9. Carlos Sainz Jr 10. Sergio Perez

Negara Aus Aus Aus Aus Aus Aus Aus Aus Aus Aus

Poin 25 18 15 12 10 8 6 4 2 1

SUMBER: NET/BERITA BEKASI

JadwalPerlombaan

MotoGP Putaran GP Seri 1 Qatar 2 Amerika Serikat 3 Argentina 4 Spanyol 5 Prancis

Sirkuit Losail Austin Santiago del Estero Jerez Le Mans

Tanggal Pemenang 29 Maret 2015 12 April 2015 19 April 2015 03 Mei 2015 17 Mei 2015 -

SiaranLangsung MotoGP Channel Trans7

Hari Senin

Tanggal Jam Pertandingan 30 Maret 2015 01.00 WIB MotoGP Qatar SUMBER: NET/BERITA BEKASI

NET/BERITA BEKASI

SUMBER: NET/BERITA BEKASI

KEPALA Bidang Pembinaan Hukum KONI Pusat, Amir Karyatin dan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

NET/BERITA BEKASI

BERITA BEKASI-Kehadiran wanita di ajang Formula One (F1) bukan hal yang baru lagi. Sejak Lella Lombardi tampil di F1 pada tahun 1976, belakangan fenomena kaum hawa yang terlibat F1 kian bertambah. Tim Williams memiliki Claire Williams sebagai Wakil Prinsipal dan Monisha Kaltenborn sebagai Kepala Prinsipal. Lotus punya Carmen Jorda yang baru-baru ini ditunjuk sebagai pembalap pengembangan tim. Bahkan Susie Wolff telah beralih perang menjadi pembalap penguji musim ini untuk Williams. Melihat banyaknya wanita di ajang jet darat bergengsi dunia itu, Bernie Ecclestone ikut angkat bicara. Menurut

Susie Wolff salah seorang pembalap wanita untuk Williams.

Kepala Eksekutif Formula One Group itu, kehadiran wanita sebagai pembalap akan bertambah di masa depan. “Kehadiran pembalap wanita lainnya takkan dapat dihindari. Meski wanita tak pernah mendapatkan perlakuan adil karena mereka ditarik untuk alasan lainnya. Mungkin wanita ditarik, karena faktanya mereka dapat menarik sejumlah sponsor dan terlihat lebih baik,” tutur Ecclestone di Forbes, Selasa (17/3/2015). Prediksi Ecclestone pun diamini oleh Susie,”Kita akan melihat wanita datang di masa depan, tapi Anda harus ingat bahwa pembalap manapun sulit berada di F1, tidak hanya pembalap wanita,” imbuhnya. (net)

Aleix Enggak Sabar Geber GSX-RR di Losail BERITA BEKASI-Tak se­ perti beberapa pembalap keba­ nyakan usai tes terakhir dibatalkan, rasa puas justru menaungi pembalap Suzuki, Aleix Espargaro. Ia yakin, performa motor GSX-RR mampu menghasilkan yang terbaik saat berlangsungnya Grand Prix (GP) Qatar, pekan depan. Espargaro dan re­ kan setimnya, Maverick Vinal e s

NET/BERITA BEKASI

NET/BERITA BEKASI

tersebut adalah mengajukan per­ mohonan kasasi ke pengadilan, hari ini. Padahal, jelas-jelas gugatan pembatalan merek lima ring yang diajukan KOI dan Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual sudah dikabulkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pada Rabu (4/3/2015) lalu. Dalam keputusan itu disampaikan bahwa KONI tidak lagi berhak menggunakan lima ring, dan pengadilan memerintahkan kepada Menteri Kehakiman dan HAM Cq Dirjen HAKI agar segera menghapus seluruh me­ rek lima ring yang didaftarkan KONI. “Kasasi sudah mendekati 14 hari dari sejak keputusan keluar, tapi sampai sekarang kami belum terima salinan putusan resmi. Karena waktu sudah dekat makanya kami melakukan permohonan kasasi dulu hari ini. Jadi dengan de­ mikian, putusan Pengadilan Niaga terhadap permohonan KOI, mentah lagi. Kasus kembali ke nol lagi,” demikian Kepala Bidang Pembinaan Hukum KONI Pusat, Amir Karyatin, ketika dihubungi, Selasa (17/3/2015). “Eksepsi permohonan untuk kasasi tentang surat kuasa yang tidak sempurna (cacat hukum), yang me­ ngatasnamakan IOC. Karena sesuai surat Mahkamah Agung tentang penyertaan surat kuasa, harus dinotariskan, lalu harus ada legalisir

Kehadiran Pembalap Wanita Ramaikan Perhelatan F1

bulu tangkis Menunggu Datangnya ‘Jagoan’ Baru di Tunggal Putra BERITA BEKASI-Sete­ lah Taufik Hidayat, hingga ki­ni belum ada lagi pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang mampu mencetak prestasi dunia secara konsisten. Kapan hadir jagoan baru? Indikator terakhir adalah di turnamen All England yang berakhir minggu lalu. Dionysius Hayom Rum­ baka, satusatu­­nya wakil Kabid Pemasaran dan Sponsor- In­donesia di ship PP PBSI, Yoppy Rosimin. sek­tor tersebut, dan ditargetkan masuk final, sudah tersingkir di babak kedua di tangan pemain Jepang, Sho Sasaki. Dalam sejarahnya, gelar juara tunggal putra di All England pernah dimenangi sebanyak 15 kali oleh pemain-pemain “Merah Putih”. Namun itu terjadi sudah sangat la­ma. Terakhir kali yang me­rengkuhnya adalah Ha­ riyanto Arbi di tahun 1994. “Memang sektor tunggal itu merupakan pekerjaan ruMemang sektor mah yang berat sekali. Ba­ tunggal itu nyak pemuda yang merintis merupakan pekerjaan rumah menuju ke sana, tapi saya tiyang berat sekali. dak tahu, 2-3 tahun lagi, apa bisa,” ucap Kabid PemasaBanyak pemuda ran dan Sponsorship PP yang merintis PBSI yang juga Programme menuju ke sana, Director Bakti Olahraga tapi saya tidak Djarum Foundation, Yoppy tahu, 2-3 tahun Rosimin, di Jakarta, Selasa lagi, apa bisa (18/3/2015). Setelah Hariyanto juara, pernah ada dua pemain lain yang menembus final, yaitu Taufik Hidayat (1999, 2000) dan Budi Santoso (2003), namun mereka tidak sampai juara. Catatan buat Taufik, meski tak pernah memenangi All England, tapi dia mengantongi banyak titel bergengsi yang lain seperti juara dunia, Asia, dan pemenang Olimpiade. “Memang dengan fenomena sekarang jika dilihat dari sisi negatifnya, sektor putra tidak ada yang bagus. Hayom yang menjadi nomor satu Indonesia, justru kalah di babak kedua dengan pemain Jepang. Itu menyedihkan,” timpal mantan pemain, Fung Permadi. “Tapi saya optimistis dengan perbedaan sistem poin yang ditetapkan sekarang, dari 21 ke 11 poin. Gap antara atlet yang senior dan junior bisa sedikit. Sebagai contoh Carolina Marin saja bisa juara di All England. “Jadi yang senior jangan meremehkan, bisa saja ditumbangkan oleh juniornya. Positifnya dari sistem poin ini, bulutangkis Indonesia bisa bangkit,” papar Fung. ?Senada, legenda bulutangkis Indonesia, Christian ?Hadinata, mengakui bahwa di sektor tunggal Indonesia belum punya jagoan baru. “Ya memang tunggal putra dianggap yang prestisius, zaman Rudy Hartono, Taufik Hidayat. Faktanya ya, Indonesia belum punya jagoan baru. “Tapi saya optimistis khususnya dengan yang di Cipayung. Empat atlet muda akan jadi tulang punggung seperti Antani Ginting, Firman Abdul kholik, Ihsan Maulana, dan Jonatan Christie. Mereka punya kualitas dan potensi. Saya berharap tunggal putra tidak lama lagi. Pemain muda kita akan menunjukkan prestasi mendekati para pendahulunya,” ?ucap Christian. (net)

Sudah dua bulan sejak IOC mengirim surat peringatan terakhirnya, persoalan penggunaan lambang 5 ring dalam logo KONI masih belum ada penyelesaian. Sudah pernah dipertemukan, namun KONI dan KOI masih saja bermasalah dengan penggunaan logo tersebut. Bahkan, ketika keduanya sepakat agar Kemenpora yang me­ ngambil keputusan. Toh, KONI belum juga legowo untuk menanggalkan logo tersebut. Mereka beralasan harus minta persetujuan dari Rapat Anggota Tahunan KONI yang digelar 31 Maret mendatang. Terakhir, hak yang dilakukan KONI untuk ku­ kuh dengan logo

kedutaan kita di luar negeri, kemudian diterjemahkan oleh translater resmi, baru diberi materai. Jadi, baru bisa dipakai. Itu sudah standar. Jadi artinya, ada cacat hukum, sehingga harusnya dianulir. Itu belum bicara pokok perkara,” tambahnya.

bisa melakukan hasil baik tanpa mengikuti tes terakhir pramusim di sirkuit Losail, Qatar. Beberapa alasan mereka tuangkan, terutama tentang keamanan di mana trek yang dikelilingi padang pasir itu diguyur hujan. “Sayangnya tes terakhir t a k

Aleix Espargaro, pembalap Suzuki.

dilangsungkan, karena hujan. Yang bikin aneh adalah, kami berada di padang gurun. Kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dan itu sangat disayangkan kami tidak bisa laksanakan. Tapi pada saat yang sama kami cukup yakin dengan kondisi motor,” ucap Espargaro, seperti dilansir Crash, Selasa (17/3/2015). “Kami sudah cukup yakin kami bisa tampil baik. Kami sudah tahu bahwa kami memiliki sasis yang bagus dan kami membuat langkah ke depan. Intinya, saya benar-benar eng­ gak sabar untuk masuk balapan,” tegasnya. Rider asal Spanyol itu menjadi pembalap tercepat di malam pertama tes pramusim di Losail, namun melorot ke peringkat sepuluh. Catatan lap tercepat­ nya adalah 1 menit 55.698 detik, atau telat 0.791 detik dari rekor tercepat yang dimiliki Andera Dovizioso dari Ducati. (net)

Sharapova Kian Dekat Raih Gelar Ketiga BERITA BEKASI-Petenis asal Belarusia, Victoria Azarenka, gagal menembus babak 16 besar Indian Wells Masters 2015. Ia kalah dua set langsung 4-6 dan 3-6 dari Maria Sharapova, Selasa (17/3/2015) WIB. Meski kalah, mantan ratu tenis dunia ini masih menunjuk­kan penampilan terbaiknya. Namun,

Sharapova bermain konsisten sekaligus membungkus ke­ menangan dengan dua set lang­ sung. Dengan begitu, Sharapova berhasil balas dendam. Sebelumnya pada 2012, kedua petenis ini bertanding di final Indian Wells. Azarenka saat itu mengklaim juara, usai mengalahkan Shara-

Tanggapan Kemenpora “Itu haknya KONI untuk melakukan upaya hukum, kami tak bisa mencegahnya. Walaupun sebenarnya kami sangat menyayangkan, karena dalam pertemuan-pertemuan kami sudah mengimbau agar mereka tak menggunakan hak hukumnya. Tapi, ada-tidaknya kasasi, the show must go on. Apalagi 5 Maret kemarin, kami sudah mengirimkan draft surat kepada Presi­ den. Dalam surat tersebut ada poin di mana KONI harus menanggalkan property International Olympic Committe,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. Ia menambahkan, Menpora tentu akan bersikap jika KONI tetap kukuh dengan putusannya tersebut. “Semua ada risikonya, KONI tidak bisa seenaknya sendiri. Kalau me­ reka tetap mau seperti itu (melakukan kasasi), kami akan menggunakan kewenangan kami, diskresi. Saat putusan MK, kami pun sudah bilang pada KONI-KOI untuk mengakhiri polemik ini. Prestasi olahraga kita sudah buruk lho,” urainya. Lantas kapan Menpora akan mengeluarkan diskresi? “Kami belum terima salinan petikan putusan dari Pengadilan Niaga. Makanya kami belum berani memberikan surat keputusan tersebut kepada KONI. Ini tinggal soal waktu, as soon as possible,” simpul Gatot. (net)

Duo Andrea Siap Rusak Dominasi Honda & Yamaha

NET/BERITA BEKASI

TANGGAL 13-15 27-29 10-12 17-19 8-10 22-24 5-7 19-21 3-5 17-19 24-26 21-23 4-6 18-20 25-27 9-11 23-25 30 01 13-15 27-29 N

BERITA OLAHRAGA

ANDREA Iannone bersama rekannya, Luigi Dalligna, dan Andrea Dovizioso akan coba merusak dominasi Yamaha dan Honda tahun ini. BERITA BEKASI-Hasil dua hari tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, menyisakan optimisme tinggi pada tim Ducati. Bersama duet Andrea, Dovizioso dan Iannone, bisa dibilang tim asal Italia tersebut meng­ hadirkan kejutan. Dovi keluar sebagai yang tercepat dengan waktu terbaiknya, 1 menit 54,907 detik. Sedangkan, The Maniac –julukan Iannone– berada di tempat ketiga dengan selisih 0,197 detik dari rekan setimnya. Di antara duo Ducati itu terdapat sang juara bertahan Marc Marquez. Tampil begitu impresif membuat Manajer Tim, Luigi Dall’Igna, memandang jauh ke depan dengan keyakinan tinggi. “Dovi dan Iannone selalu berada di depan, mereka selalu dapat mencetak waktu mengesankan dan itu membuat kami sangat

yakin dengan musim ini,” ucap Dall’Igna kepada Crash, Selasa (17/3/2015). Meski terkesan begitu yakin, namun Dall’Igna coba tak terlalu jumawa. Menurutnya motor Desmosedici GP15 masih barang baru dan harus melihat performanya di sejumlah sirkuit dengan karakteristik berbeda. “GP15 masih motor baru dan harus diuji dengan beberapa karakter sirkuit yang berbeda. Tetapi kami senang dengan performanya sejauh ini. Secara keseluruhan proyek kami berjalan sesuai rencana,” tambahnya. Wajar jika Ducati percaya diri jelang musim 2015. Terakhir kali Ducati memenangkan sebuah seri terjadi pada 2010. Sedangkan tahun lalu, Dovi telah tiga kali berada di podium dan memulai musim dengan menem­pati urutan lima di Qatar.(net)

Usai Bertanding, Petinju Australia Tutup Usia BERITA BEKASI-Petinju Aus­tralia, Braydon Smith dikabarkan meninggal dunia setelah kalah dalam pertarungan 10 ronde, saat melawan pejuang Filipina, John Vincent Moralde, akhir pekan lalu. Dilaporkan Boxing Scene, Selasa (17/3/2015) Smith kalah telak dari Moralde. Ketiga juri memberikan kemenangan mutlak terhadap Moralde dengan nilai 99-91, 98-92, dan 97-93. Sebelumnya, Boxing Scene melaporkan bahwa Smith adalah petinju yang patut “diwaspadai dan banyak bicara” setelah pertarungan. Tetapi kemudian

pova dengan straight set 6-2 6-3. Pada babak selanjutnya, Sharapova akan bertemu pemenang pada laga antara Samantha Stosur dari Australia dan Flavia Pennetha dari Italia. Turnamen Indian Wells pernah memberikan kesan ma­ nis untuk Sharapova. Petenis cantik Rusia itu telah menang dua kali pada 2006 saat menundukkan Yelena Dementyeva (6-1 dan 6-2) serta 2013 saat mengalahkan petenis asal Denmark, Caroline Wozniacki. (net)

ia terkapar dan dilarikan ke Rumah Sakit, Princess Alexandra di Brisbane. Usai dilarikan ke rumah sakit, Smith dalam kondisi koma. Ia meninggal dalam usia 23 tahun di rumah sakit Senin (16/3/2015) sore. James O’Shea, salah satu perwakilan keluarga, mengatakan bahwa Smith ingin “mengubah citra tinju.” “Banyak sekali di negeri ini, olahraga tinju mendapat nilai buruk. Tujuan besar hidupnya adalah untuk menunjukkan bahwa tinju bukan (olahraga yang buruk),” kata O’Shea, seperti dikutip Boxing Scene. (net) NET/BERITA BEKASI

12

RABU, 18 Maret 2015

Sharapova


BERITA REGIONAL infrastruktur

Gedung SDN Jatimulya Ambruk PEDES, BERITA BEKASI-Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulya VI, Kecamatan Pedes, kemarin sore ambruk diterpa angin kencang. Beruntung saat kejadian semua aktivitas belajar mengajar sudah selesai dan bangunan tidak roboh ke arah rumah warga sekitar. Bangunan yang bagiannya ambruk itu memang terlihat tidak layak huni. Sebelum ambruk, atap dan langit-langit gedung ditopang kayu karena lapuk terkena hujan dan dimakan rayap. Beberapa bagian atap banyak yang berlubang. Bangunan yang roboh itu sebelumnya dibangun semi permanen. Pondasi bangunan dicor, sedangkan bagian dinding sampai ke atap dibangun dengan kayu. Hanya dua meter dari bangunan ini terdapat permukiman warga. Saat salah satu bagian bangunan roboh beruntung tidak menimpa bagian kantor dan ruangan belajar. Sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar di sekolah ini. Sebenarnya pihak sekolah sudah lama mengajukan rehab kepada Pemkab Karawang. Tapi gedung sekolah yang seharusnya diperbaiki sejak lama, tidak mendapat tanggapan dari Pemkab. Ironisnya, sejak dibangun tahun 1984, Gedung SDN Jatimulya VI ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Gedung sekolah ini tidak pernah terjamah program rehabilitasi dari Pemkab Karawang. Dalam pantauan KORAN BERITA (Group BERITA BEKASI), kondisi gendung sekolah yang terdiri dari 4 kelas tersebut terlihat sangat memprihatinkan. Ada beberapa bagian gedung yang rusak parah. Atapnya sudah rapuh dan banyak yang bolong, lantainya masih menggunakan keramik zaman dulu, selalu berlabis tanah dan berdebu. Jika hujan turun, para siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di kelas. Selain itu, pintu dan jendelanya banyak yang sudah tak berfungsi. Bahkan kondisi tembok sekolah tersebut banyak yang terkelupas. "Saya takut tertimpa bangunan sekolah, karena kondisinya sudah rusak parah. Apalagi jika hujan, buku saya pasti basah terkena air hujan,” kata Saepul, salah seorang siswa yang sedang main di samping sekolah, Selasa (17/3). Hal senada disampaikan Ayat, penjaga sekolah. Menurutnya, akibat kondisi sekolah yang tidak layak, jumlah siswa baru pada tahun ini hanya enam siswa. "Jumlah seluruh siswa 100 orang. Sedangkan pada tahun ajaran baru kemarin hanya 6 siswa yang masuk ke kelas 1. Ini karena banyak orang tua murid tidak memperbolehkan ke sekolah tersebut, dan juga banyak orang tua murid yang telah memindahkan anaknya ke sekolah lain,” ungkapnya. Dijelaskan Ayat, beberapa orang guru sekolah ini pernah bercerita pada dirinya bahwa pihak sekolah sudah beberapa kali meminta bantuan kepada Pemkab Karawang. Namun hingga saat ini, tidak direspon. Sementara Kepala UPTD Pendidikan Pedes H. Oman Suherman mengaku sudah mengusulkan rehab sekolah ini. "Saya sudah ajukan mulai Tahun 2013. Saya sudah mengusulkan pengajuan rehabilitasi pembangunan gedung sekolah SDN Jatimulya VI. Itu sudah diproses, akan tetapi semua itu harus melalui mekanisme Disdikpora," tuturnya. "Informasi yang saya terima SDN Jatimulya VI untuk tahun sekarang akan mendapatkan anggaran perbaikan, karena sudah masuk dalam draf APBD Kabupaten Karawang. Namun memang bangunan sekolah sudah roboh duluan," ujarnya.(jay/spd/sir)

hukum

Kejari Tak Berani Tangkap Koruptor PURWAKARTA, BERTA BERITA-Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, terkesan madul karena belum berani memastikan untuk melakukan penahanan tersangka dalam kasus dugaan korupsi penjualan lahan milik Negara seluas 45 hektar di Gunung Sembung, Desa Sukajaya Kecamatan Sukatani. Dalam kasus penjualan gunung yang memiliki potensi pertambangan batu tersebut menyeret nama DH, mantan pejabat Kecamatan Sukatani dan NJ, mantan pejabat Desa Suka Jaya yang telah disebut sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Purwakarta. “Belum bisa kami tahan dulu, walau sudah berstatus tersangka. Proses pemeriksaan tersangka sendiri belum dilakukan,” kata Kasi Pidsus Kejari Purwakarta, Hendra Darmawan. Dikatakan, sejauh ini kasus masih dalam tahap penyidikan dan masih memeriksa saksi-saksi dan akan meminta keterangan dari tim ahli. Dijelaskan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh alasan belum adanya penahanan terhadap dua orang yang telah berstatus tersangka. Karena menahan tersangka sendiri ada beberapa proses yang harus dilakukan. Diantaranya melengkapi berkas dan alat bukti lannya. “Untuk penanganan tipikor sendiri kejari harus sangat hati-hati karena adanya tersangla lain tidak tertutup kemungkinan,” katanya. Sementara itu, Mantan Camat Sukatani, DH menyatakan jika penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Kejari Purwakarta terlalu dipaksakan, walau benar mengakui telah menandatangani AJB lahan itu sebagai Pejabat Pembuat Akta Notaris Sementara (PPATS) Kecamatan Sukatani pada 2013 lalu. “Tanahnya saja belum jelas pemiliknya siapa. Kalau status saya tersangka itu terlalu dipaksakan,”ujar DH. DH menambahkan dirinya telah menyurati Pemprov Jabar terkait keabsahan lahan tersebut. Bahkan sebelumnya, pihaknya diberitahu oleh Dinas Bina Marga Pemprov Jabar sendiri belum bisa membuktikan lahan itu milik negara. “Lahannya saja sampai saat ini masih ditelusuri. Dan belum ada kepastian milik siapa. Hingga kini penetapan tersangak terhadap dirinya belum ada pemberitahuan dari Kejari,” jelasnya. (trg/use/sir)

RABU, 18 Maret 2015

13

Ade Swara "Menangis" Nurlatifah: Uang Rp 5 M dari PT Tatar Kertabumi Pinjaman Buat Lebaran

BANDUNG, BERITA BEKASI-Nurlatifah, istri Bupati Karawang nonaktif Ade Swara membantah meminta uang kepada CEO PT Tatar Kertabumi sebesar USD 424,349 atau senilai Rp 5 miliar. Nurlatifah mengaku hanya meminjam uang itu untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri. Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Bupati Karawang Nonaktif Ade Swara dan istrinya Nurlatifah. Sidang yang beragendakan pemeriksaan terdakwa itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Djoko Indiarto di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Selasa (17/3). JPU KPK menanyakan kepada Nurlatifah perihal uang yang diterimanya dari PT Tatar Kertabumi. Nurlatifah mengaku uang tersebut akan digunakan untuk keperluan lebaran. "Saya bilangnya ya sudah saya pinjam saja Rp 5 miliar itu. Kebetulan kan mau lebaran. Ya buat keperluan lebaran saja," ucapnya. Seperti diketahui Nurlatifah menerima uang dalam bentuk dolar yakni USD 424,349. JPU pun kembali menanyakan kepada terdakwa mengapa dirinya meminjam uang dalam bentuk dollar.

"Saya itu memang biasa kalau apa-apa diukurnya pakai dollar atau emas. Misalnya saya beli rumah itu dihitungnya dengan berapa kilogram emas. Karena saya ini tukang emas," ucap Nurlatifah. Sementara itu, Ade Swara mengaku tidak mengerti mengapa dikenai tindak pidana pencucian uang. Ade mengaku hartanya tidak banyak. Namun ia memiliki aset lain di lapangan yang bisa dibuktikan. "Harta saya memang tidak banyak, tapi waktu itu yang masuk ke LHKPN (Laporan harta kekayaan pejabat negara) hanya 4-5 saja yang masuk. Yang sekian puluh aset lainnya tidak masuk LHKPN. Sebenarnya bisa dibuktikan di lapangan," ujar Ade. Ade juga mengaku memiliki usaha lain yang tidak dia sampaikan pada LHKPN. "Sebenarnya ada usaha lain yang tidak saya sampaikan. Salah satu usahanya di pertambangan bekerjasama dengan orang Argentina," jelasnya. Sidang pun kemudian ditunda hingga minggu depan untuk mendengarkan tuntutan dari JPU KPK.(net/sir)

NET/BERITA BEKASI BERI KESAKSIAN. Bupati Karawang non aktif, Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Bandung.

DPRD Ancam PT Tatar Kertabumi KARAWANG, BERITA BEKASI-Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto menegaskan akan terdepan menghentikan pembangunan yang dilakukan PT Tatar Kertabumi jika tidak melakukan komitmen terhadap masyarakat Karawang. Komitmen tersebut merupakan kewajiban PT Tatar Kertabumi dalam melaksanakan kajian Amdal Lalin dari dinas terkait seperti untuk mengurai kemacetan dan membangun jembatan. “Kalau Tatar Kertabumi tidak melaksanakan komitmennya kepada masyarakat sesuai kajiannya, saya atas nama pribadi dan lembaga akan melakukan aksi untuk menghentikan pembangunan yang dilakukan PT Tatar Kertabumi,” kata Toto kepada KORAN BERITA (Group BERITA BEKASI), Selasa (17/3). Toto mengungkapkan, PT Tatar Kertabumi harus memenuhi komitmennya terhadap masyarakat Kabupaten Karawang sebelum melakukan proses

pembangunan. Dalam hal ini, dirinya sebagai legislator mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap permasalahan ini. “Kita akan terus melakukan pengawasan, jangan sampai pemerintah juga dibohongi,”katanya. Politisi PDIP ini juga meminta kepada birokrasi di pemerintahan Kabupaten Karawang untuk tidak mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebelum PT Tatar Kertabumi menjalankan komitmennya. Menurut sepengetahuannya, PT Tatar Kertabumi harus melaksanakan komitmennya dari hasil kajian yang dilakukan oleh dinas terkait. “Apabila tidak melaksanakan, IMB jangan dikeluarkan. Komitmennya seharusnya tidak berubah dari yang dulu,”ungkapnya. Sementara itu Muhammad Sulton dari Lembaga Kajian Kebijakan Strategis (LKKS) menanggapi bahwa diterbitkannya surat rekomendasi SPPR untuk PT Tatar Kertabumi memang

sudah sesuai dengan prosedur karena mendapatkan persetujuan dari Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung. Namun bagaimanapun terbitnya SPPR PT.Tatar Kertabumi itu merupakan pukulan keras bagi Bupati non aktif dan para pendukungnya. “Kami melihat adanya upaya kongkalikong antara oknum pejabat Pemkab dengan pengusaha,”katanya. Dijelaskan Sulton, sebelumnya dalam persidangan kasus Ade Swara pada saat menghadirkan saksi dari PT. Tatar Kertabumi, dalam persidangan dibacakan oleh hakim tentang BB Nomor 130 yaitu surat yang di keluarkan oleh Bappeda karawang tertanggal 13 september 2013 yang di tujukan untuk direktur PT. Tatar Kertabumi perihal rencana pembangunan mall. Isi surat tersebut pada poin 2 b menyebutkan bahwa Pemkab Karawang melalui Bappeda menyampaikan belum dapat di berikan persetujuan terkait ren-

cana pembangunan mall. “Dalam kontek ini, kami menilai bahwa belum dapat diberikan persetujuan sama artinya permohonan SPPR PT Tatar Kertabumi oleh Pemkab Karawang ditolak. Dalam PP. Nomor 49 tahun 2008 Pasal 132A sudah sangat tegas menerangkan bahwa seorang Plt tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin yang sudah ditolak bupati nonaktif,”terangnya. Dilanjutkan Sulton, jika Pemkab mengeluarkan SPPR dengan alasan sudah meminta persetujuan pengadilan, pihaknya memandang dalam hal ini merupakan langkah yang melanggar peraturan. “Kami meminta kepada Pemkab untuk mengkaji ulang atas perizinan tersebut yang telah diterbitkan jika tidak khawatir kasus ini menjadi preseden buruk untuk kinerja Pemkab. Sementara di satu sisi, kasus Ade Swara belum memiliki ketetapan hukum dalam kasus pemerasan

dari proses perizinan SPPR PT. Tatar Kartabumi,”ujarnya. Sementara, dalam surat Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial Tipikor Bandung bernomor W11.U1/0731/HN.02.02/TPK/ II/2015 pada tanggal 12 Februari 2015 yang ditujukan kepada Plt Bupati Karawang menjelaskan, bahwa yang menjadi objek dalam perkara Tipikor di PN Tipikot Bandung Nomor: 126/Pid.Sus/ TPK/2014/PN.Bdg, yang saat ini sedang diperiksa adalah tindakan terdakwa Ade Swara dan Nurlatifah yang dinilai oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sutau Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan mengenai dikeluarkan atau tidaknya SPPR adalah sepenuhnya kewenangan Pemkab Karawang dan bukan merupakan obyek perkara hukum di PN Tipikor Bandung. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri/PHI Tipikor Bandung, Pontas Efendi. SH, MH.(ian/spd/sir)

Rehabilitasi Pecandu, BNN Gandeng RS Swasta JAKARTA, BERITA BEKASIDalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan melakukan rehabilitasi kepada pecandu narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng sejumlah rumah sakit swasta. Dra. Riza Sarasvita, M.Si, MHS, PhD selaku Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (Dit.PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN mengadakan kegiatan “Rakor tentang Dorongan Penyediaan Layanan Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkotika pada Rumah Sakit Swasta”. Dalam kegiatan ini kerjasama dengan ARSSI (Asosiasi Rumah

JACKSON/BERITA BEKASI

REHABILITASI. Riza Sarasvita, selaku Dit.PLRKM, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN mengadakan kegiatan “Rakor tentang Dorongan Penyediaan Layanan Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkotika pada Rumah Sakit Swasta”. Sakit Swasta Indonesia) dan dihadiri oleh Perwakilan Rumah

Sakit Swasta Se-Jabodetabek, Dit.Rujukan Kemenkes, Dinkes

DKI Jakarta dan Dit.PLRKM BNN digelar di Aula Rumah Sakit Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kemarin. Dra. Riza menyatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi, kerjasama dan nantinya akan mendorong serta memberikan dorongan, penguatan, dan fasilitasi kepada Rumah Sakit Swasta yang tersebar di Indonesia, meliputi bentuk dukungan penguatan program dan capaciti building untuk meningkatkan kemampuan petugas rehabilitasi dalam pemberian layanan rehabilitasi baik rawat inap maupun rawat jalan kepada pecandu narkotika. Selanjutnya drg. Susi Setiawati, MARS selaku Ketua

Umum ARSSI mendukung positif kegiatan tersebut, karena menurutnya dorongan dukungan penguatan ini akan diberikan oleh BNN melalui Dit.PLRKM karena sebagian besar di beberapa tempat Rumah Sakit Swasta yang telah ada belum membuka layanan rehabilitasi bagi pecandu narkotika. “Diharapkan dengan dorongan dukungan penguatan dan kerjasama ini, dapat meningkatkan layanan rehabilitasi mengenai rehabilitasi rawat inap maupun rawat jalan dan meningkatkan jumlah pecandu narkotika yang mengakses layanan rehabilitasi pada Rumah Sakit Swasta semakin optimal,” ungkap Dra.Riza.(jek/sir)

Sembilan Pelajar Diamankan Petugas Satgas KARAWANG, BERITA BEKASI-Sembilan orang pelajar dari SMK Bina Karya II terpaksa diamankan petugas gabungan dari Sabhara Dalmas Polres Karawang dan Satgas Pelajar Disdikpora, karena kedapatan sedang melakukan pesta minuman keras (miras) jenis arak yang sudah di oplos dengan minuman supelmen, Selasa (17/3). Selain itu, dari tangan para pelajar ini ditemukan juga satu buah gir motor yang diduga kuat akan dipakai untuk melakukan aksi tawuran antara pelajar. Kasat Sabhara Polres Karawang, AKP Sutedjo mengatakan, penangkapan pata

pelajar ini berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar yang memberitahukan adanya aktivitas sekolompok pelajar sedang mabuk di sekitar wilayah Jalan Pangkal Perjuangan By Pass Tanjung Pura, tepatnya tak jauh dari SMK Bhina Karya II. “Kami yang mendapat lporan kemudian langsung mengirimkan anggota Dalmas yang didampingi oleh Satgas Pelajar untuk mengecek ke tempat itu. Dan ternyata benar, di sebuah warung anggota kami menemukan sekelompok pemuda yang sedang pesta miras. Ketika kami amankan, sebagian malah kabur dan sembilan diantaranya berhasil kami tangkap,” kata Ka-

sat Sabhara, kepada KORAN BERITA. Setelah berhasil diamankan oleh anggotanya, sambung Kasat, sembilan pelajar yang kedapatan pesta miras ini langsung digelandang ke Mapolres Karawang untuk kemudian didata satu persatu, serta dilakukan pengarahan oleh anggota. Sebagai hukuman untuk memberikan efek jera kepada para pelajar, akhirnya sembilan pelajar langsung digunduli rambutnya. “Yang jelas akan kami data satu persatu lalu akan kami lakukan pembinaan, seterusnya akan diserahkan kepada unit Babinkamtibmas, agar dilakukan pengerahan secara tegas.

Kemudian nanti para orang tua pelajar dan juga gurunya akan dilakukan pemanggilan, agar dapat diketahui bahwa anak didiknya itu telah melakukan pesta miras yang dilakukan tak jauh dari sekolahnya,” papar kasat. Saat dilakukan pemeriksaan, kata kasat, petugas juga menemukan satu buah gir motor yang ditemukan di salah satu tas pelajar. Bahkan tak hanya itu, ketika petugas memeriksa satu persatu handphone yang dibawa pelajar, ternyata ditemukan pesan singkat bahwa para pelajar tersebut akan melakukan aksi tawuran. “Pantas saja mereka berpesta miras terlebih dahulu, karena sudah ada ren-

cana akan melakukan tawuran pelajar,” timpalnya. Kembali ditegaskan Kasat Sabraha, upaya-upaya preentip untuk melakukan antisipasi terjadinya tindakan ataupun tawuran antar pelajar akan terus dilakukan oleh petugas, terutama dari Satuan Sabhara Dalmas Polres Karawang dan juga Satgas Pelajar Disdikpora. Terlebih sampai saat ini petugas terus melakukan patroli keliling ke sejumlah tempat yang sering dijadikan tempat nongkrong para pelajar. “Setiap harinya kami tingkatkan terus patroli untuk antisipasi terjadinya tawuran antar pelajar,” pungkasnya.(jha/adk/sir)


14

SELEBRITA

RABU, 18 Maret 2015

Terkesan dengan Keramahan Presiden

tips Tetap Awet Muda Diusia 52 Tahun BERITA BERKASI-Sudah cukup lama Ozy Syahputra yang namanya pernah sangat pupuler ketika berperan sebagai Setan Gundul di sinetron horor SI MANIS JEMBATAN ANCOL, tidak muncul di pentas panggung hiburan. Namun, ketidakmunculannya di panggung hiburan menjumpai para penggemarnya, bukan berarti dia telah berhenti dari dunia keartisannya. Setelah bertahun-tahun berlalu dan jarang muncul, Ozy ternyata punya kesibukannya sendiri. Ia lebih banyak tampil off air, dan ada kalanya bekerja sebagai make up artis. Selain itu Ozy juga menekuni hobi fotografi yang sudah lama ia geluti. "Dibilang ke mana saja? Saya nggak ke mana-mana ada kok di sini. Cuma memang akhir-akhir ini saya jarang tampil di TV sebab ada kegiatankegiatan saya lainnya," ucap Ozy Syahputra, beberapa waktu lalu. Yang menarik dari sosok Ozy Syahputra adalah wajahnya sama sekali tidak berubah dari masa-masa ketika membintangi SI MANIS JEMBATAN ANCOL. Siapa yang menyangka usianya sekarang sudah 52 tahun. Ozy pun lantas berbagi tips untuk merawat wajahnya. "Alhamdulillah banyak orang yang bilang mukanya kok nggak berubah-berubah. Ya jujur aja sih, wajah ini kan aset ya perawatannya ribet. Kadang pake night cream, eye cream belum lagi sekali-kali maskeran tetep bersihkan wajah sebelum maskeran baru bisa tidur," ungkapnya. Berbagai judul pepuler di masa lalu telah dibintangi oleh Ozy Syahputra mulai dari TOLOY BOCAH SAKTI, hingga WIRO SABLENG. Namun hingga saat ini image yang ditampilkannya tidak pernah berubah. Ozy juga mengaku cukup sulit meninggalkan image yang sudah terlanjur melekat di masyarakat. "Cantik itu harus di maintance, kalau nggak dimaintance ya jelek juga. Apalagi ya saya 52 tahun akan beranjak 53 tahun keriput-keriput sudah mulai kelihatan. Walau pun tidak bisa menghalangi tua tapi setidaknya kita menahan supaya tidak terlalu kelihatan," ujarnya. (net)

Ozzy Syaputra

NET/BERITA BEKASI

karir Tetap Eksis dengan Banyak Kebisaan BERITA BEKASI-Bagi seorang artis, menjaga eksistensi di dunia entertainment sangatlah penting. Belum lagi banyaknya bintang-bintang muda yang terus bermunculan. Sadar akan hal itu, Tessa Kaunang pun berusaha untuk tetap eksis sampai sekarang dengan mengambil berbagai job. Sejak bercerai dengan Sandy Tumiwa, kini Tessa makin eksis di layar kaca dengan bermain sinetron stripping dan menjadi host. Lalu bagaimana Tessa membagi waktu antara pekerjaannya dengan anak-anak? “Bagi waktunya kalau ada acara live, stripping-nya setelah ini. Kalau stripping kan setiap hari, nah biasanya hari minggu minta izin untuk pergi sama anak-anak. Baru datang ke lokasi sore atau malam,” ujar Tessa saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin. Di sisi lain, Tessa mengaku lebih menikmati perannya sebagai host dibanding bermain dalam sebuah sinetron. Namun, baginya bekerja di dunia hiburan seperti ini tidak bisa hanya mengandalkan satu pekerjaan. Untuk tetap eksis, harus bisa menguasai berbagai bidang, mulai akting, presenter, menyanyi dan sebagainya. “Enakan jadi host kan live cepat selesainya. Cuma yang namanya eksistensi dalam pekerjaan saya kan nggak bisa dilihat dari satu sisi aja. Tapi kebetulan tawarannya seperti ini (host dan main sinetron) ya dinikmati saja,” ungkap ibu 38 tahun itu yang juga ingin mencoba dunia tarik suara. Tessa pun pernah merasakan bagaimana rasanya sepi job saat dirinya baru punya anak. Saat itu artis cantik itu memang harus fokus menjaga anak-anaknya. “Eksistensi pernah berkurang, agak sepi job waktu sempat punya anak, melahirkan, agak sepi. Pada dasarnya tetap ada tawaran yang penting kita tetap setia dan profesional dalam pekerjaan kita, pasti nanti ada tawaran lagi kok,” pungkasnya. (net)

Tessa kaunang

NET/BERITA BEKASI

Siap Menikah dengan Seorang Fotografer

BERITA BEKASI-Setiap orang tentu punya pengalaman hidup yang akan selalu dikenangnya sepanjang masa. terutama pengalaman menyenangkan, pasti akan memberi kesan tersendiri bagi mereka yang merasakannya. Adalah penyanyi Andini Aisyah atau yang lebih populer dengan panggilan Andien (29) baru saja mendapat pengalaman berharga dalam hidupnya. Sebab, untuk kali pertama Andien bersantap siang bersama dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pelantun “Let It Be My Way” itu pun langsung memamerkan foto dirinya yang tengah berada di Istana Negara. Dia pun tidak lupa foto bersama orang nomor satu di Indonesia, sembari memberikan album terbaru Andien. Dalam keterangan foto yang diunggahnya ke Instagram, Andien mencurahkan perasaan dan pengalamannya saat makan bersama pria yang kerap disapa Jokowi itu. “Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya

dapat merasakan makan bersama seorang presiden. Di saat semua tamu berdiri untuk ambil makanan dari meja prasmanan, tapi Pak Presiden malah duduk. Lalu saya tanya ke dia, “Bapak nggak makan?”. Lalu pria baik itu dengan ramah membalas, “Oh nggak papa, saya terbiasa mempersilakan tamu duluan yang ambil makan,”. Ah, salah satu contoh yang luar biasa dari presiden saya. #LETITBEOURWAY,” jelas Andien melalui keterangan foto yang diunggahnya, Senin (16/3). Andien kala itu, mengenakan oversized blazer putih, rok setinggi lutut berwarna merah jambu, dan syal bermotif yang melingkar di lehernya. Wanita berusia 29 tahun itu pun tampak elegan dengan busana formal yang dia gunakan saat bertandang ke rumah dinas Jokowi. Sedangkan Jokowi, terlihat rapi dengan batik lengan panjang cokelat dan celana bahan panjang hitam. Sambil tersenyum lebar, mantan Gubernur DKI Jakarta itu diabadikan sambil memegang album terbaru milik Andien. Namun, pada keterangan foto itu tidak dijelaskan maksud dan

tujuan Andien menyambangi Istana Negara. Tapi dari foto tersebut terlihat dia memberikan album terbarunya Let It Be My Way yang sudah dibubuhi tanda tangan oleh Andien untuk Jokowi. Ketika disinggung perihal usianya yang makin bertambah, namun hingga saat ini dia masih sendiri, Andien pun menyatakan keinginannya unutk segera menikah pada tahun 2015 ini. Dia mengaku bakal menikah dengann seorang pemuda yang berprofesi sebagai fotografer. “Untuk 2015, aku rasa aku pengin bikin konser, pindah ke rumah baru, dan itu (menikah) doakan saja ya,” tuturnya. Andien mengaku optimistis rencananya tersebut akan terwujud. “Setiap tahun itu tahunku, alhamdulillah aku enggak pernah kekurangan. Pada 2014 aku launching album, terus 2013 juga launching, setiap tahun ada saja peristiwa yang terjadi,” tutur pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi ini lagi. Namun, Andien belum mau membocorkan kepada publik waktu pernikahannya. “Ada deh, mau tau aja,” katanya. Yang jelas, Andien menekankan, ia tak ingin mengadakan acara pernikahan yang mewah dan menghebohkan. Ia pun mengaku belum melakukan persiapan. “Belum persiapan, karena aku enggak mau yang heboh-heboh,” pungksnya.(net)

Pertunangan Juwita Tak Jelas Ujungnya BERITA BERKSI-Sempat tersebar secara luas melalui pemberitaan media infotainment, pada tangal 8 Maret 2013 silam, pedangdut Juwita Bahar telah melangsungkan pertunangan dengan seorang pria bernama Barry Muhammad yang merupakan anak dari teman mamanya, Annisa Bahar. Usia Juwita ahar ketika masih sangat belia, yakni baru menginjak 17 tahun, Namun ketika itu dengan penuh keyakinan Juwita sempat berkata bahwa sekitar tiga tahun lagi akan menikah. Sedangkan tunangan Juwita kala itu juga masih sangat muda yaitu 19 tahun. Lantas bagaimana kelanjutan dari berita pertunangan yang telah berlalu sekitar dua tahun lalu

itu? Ketika baru-baru ini ditemui untuk ditanyakan perihal pertunangan, Juwita terlihat enggan untuk membahasnya. Hal ini pun memicu gosip kalau pertunangannya telah batal. “Nggak tahu. I don’t know!” ucap Juwita singkat ketika disinggung soal kabar tunangannya, di preskon Sweet 7 Dahsyat, di sebuah studio TV Swasta di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (17/3). Setelah ditunangkan, kala itu Juwita mengaku belum siap mental untuk menikah dan masih ingin mengejar cita-citanya di dunia hiburan. Meski Juwita enggan memberi jawaban, salah satu saudaranya Bellayu Bahar yang tergabung di grup vokal Putri Bahar memberi bo-

coran. “Kita semua (anggota Putri Bahar) sudah single lagi kok,” ucap Bellayu di lokasi yang sama. Hal ini tentu menguatkan isu batalnya pertunangan Juwita dengan Barry Muhammad. Kala ditunangkan dengan Juwita, Barry masih berstatus sebagai mahasiswa dan kala itu harus melanjutkan kuliahnya. Juwita pun memilih diam saja ketika ditanya apakah benar pertunangannya sudah batal, dan kapan pembatalan itu terjadi? Ia hanya berkomentar singkat ketika diminta memberikan pernyataan. “Nggak (mau kasih statement). Pokoknya karir karir karir. Utamakan karir!” tandasnya. (net)

Juwita Bahar dan tunangannya.

NET/BERITA BEKASI

Berangkat dari Ide Spontan jadi Keterusan BERITA BEKASI-Meski belum lama dirilis ke pasar, namun produk kosmetik yang menjadi usaha bersama antara artis Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama telah menyebar dan tersedia di berbagai daeah di Inondonesia. Mereka menamakan produk kosmetiknya itu dengan label Dissy “Sementara ini kita udah menyebar di Medan, Aceh, Pontianak, Makassar. Di luar itu reseller menyebar di seluruh di Indonesia. Kalau nggak mau di toko, via online juga bisa di IG aku,” ungkap Ussy saat ditemui di hotel Century Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu. Bisnis kosmetik yang dijalankan Ussy dan Andhika diawali dari ide spontan. Namun keseriusan membuat bisnis ini bisa berjalan. “Karena setelah kita pelajari ternyata ini bisnis yang menjanjikan, menguntungkan, tepat eksekusinya. Menurut saya ini beda sama bisnis baju. Kalau kosmetik, dari semua varian, kita buat sistem, kita cuma memantau aja,” lanjut Ussy. Bersikap serius pada bisnis, bukan berarti Andhika melalaikan tugasnya di bidang entertainment. Ia juga berusaha cerdas dalam membagi waktu. “Kalau saya, pekerjaan ini jangan kita anggap sebagai bisnis

Ussy dan Andika saat mempromosikan barang dagangannya. yang menyita waktu. Main job kita juga di entertainment. Kita kemarin-kemarin tuh berpikir, orang kan menginvestasikan uangnya ke barang, properti dan

lain-lain. Kita ke situ juga, tapi kita pengen menjalankan usaha juga, mulai dari kecil dan berjalan,” tandas Andhika. lebih jauh keduanya sepakat

NET/BERITA BEKASI

bahwa untuk sukses berbisnis, seseorang perlu memiliki banyak pengalaman. Seperti diketahui, Sebelum memulai bisnis kosmetik, Ussy

Sulistiawaty dan Andhika Pratama juga belajar banyak dari bisnis mereka yang sebelumnya, yakni usaha sepatu. “Pastinya kita sudah belajar lebih pinter lagi. Kita jual dari ujung kaki sampe ujung kepala kita siapin semua. Akhirnya otak luber, jadi baju sama make-up aja dulu deh,” jelas Ussy. Jika dulu pada usaha sepatu Ussy cenderung agak idealis karena kaki setiap orang berbeda, kali ini pekerjaannya lebih ringan. Teknologi membuatnya lebih mudah. “Kita belajar dari sepatu, kayaknya dulu agak idealis. Kalau kaki kan kadang beda-beda, kalau nggak enak di orang aku kepikiran, apa-apa ganti. Karena aku perfeksionis orangnya. Kalau make-up kan udah mesin. Bukan tangan lagi,” lanjutnya. Hingga kini usaha sepatu tersebut masih ada, meski sedang dalam kondisi vakum karena Ussy dan Andhika ingin fokus dulu di brand Dissy. Mereka pun tak melakukan segalanya sendirian. “Kita punya tim sih sebenernya, kita nggak mungkin bisa kerja berdua. Kalau di bisnis ini sih alhamdulilah-nya ketika sistem berjalan, kita tinggal ngikutin. Kalau baju kan terus berjalan fashionnya,” pungkas Ussy. (net)


SAMBUNGAN Sambungan hal 9

RABU, 18 Maret 2015

Sambungan hal 9

Sambungan hal 9

BP3K Tingkatkan....

Dewan Haramkan....

700 Ribu....

“Banyak informasi dan adu­ an yang mengeluh kalau guru dan sekolah memaksa menjual LKS. Kalau sekarang be­ lum kita temukan. Nanti bila kita temukan maka tindak­ an cepat bakal diberikan terhadap pihak penjual maupun sekolah yang diduga melakukan kerjasama penjualan LKS,” tegasnya. Lelaki yang berlatar belakang dari akademini berharap pendidik atau sekolah bisa memanfaat­ kan buku yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Jangan sampai nantinya siswa ataupun orangtua mera­ sa terbebani dengan hal yang memangnya tidak harus dilakukan. “Ja­ ngan sampai siswa atau orangtua terbebani kare­ na harus mengeluarkan uang untuk beli LKS, dampaknya si anak nanti

Adapun proses pengurus­ an kata dia, di Disdukcapil pi­ haknya sama sekali tidak me­ ngenakan biaya, alias gratis. “Tidak saja e-KTP, tidak adanya pungutan biaya juga berlaku bagi pe­ ngurusan Akte kelahir­ an,” ungkapnya. Namun begitu lanjut­ nya, di­ rinya juga mengakui kenyataan­ nya di lapngan ada oknum pegawai yang memu­ ngut. Itu kata dia, disebabkan karena malas­ nya masyrakat untuk mengurusnya se­ hingga dimanfaatkan oleh oknum dan biro jasa. “Ya kalau ada pega­ wai yang meminta uang, ya wajarlah untuk uang bensin,” paparnya. Sosialisasi pelaksanaan ke­ giatan pembinaan admi­ nistrasi itu sendiri bertujuan agar ma­ syarakat dapat terhindar dari tin­ dakan kriminal, se­ perti pemal­ suan dan lainnya. Apalagi kata dia, jika seluruh warga sudah memiliki e-KTP, maka selain kartu identitas itu akan berlaku seumur hidup, juga akan ber­

malu atau males datang ke sekolah karrena tidak memiliki LKS. Yang kita khawatirkan,” ucapnya. Kumpul (45), salah stau orangtua siswa me­ ngaku kalau anaknya juga pernah diminta dan diwajibkan untuk memiliki LKS dengan cara mem­ belinya di mobil berjalan yang terparkir di depan sekolah. Karenaa tidak memiliki uang, dirinya me­ ngurungkan niiat untuk membelikan LKS bagi pu­ trinya. “saya gak beliin LKS buat anak saya dan dampaknya anak saya ngambek gak sekolah karena malu melihat teman- temanya punya LKS. Saya minta peme­ rintah tegas menindak oknum pendidik yang dengan sengaja melaku­ kan hal tersebut,” harap warga Cikarang Utara itu. (gil/par)

15

laku dmana pun ­se-Indonesia. “Kegiatan ini kita lakukan guna memberi pemahaman ke­ pada ma­syarakat akan penting­ nya e-KTP mengingat kondisi belakangan ini aksi kriminalitas kerap terjadi, seperti ada­ nya KTP ganda, dan pemalsuan KTP yang kerap dilakukan ter­ duga teroris,” tuturnya. Dengan e-KTP juga tambah Meman, KTP tersebut sudah memenuhi ketentuan yang diatur dalam UU No. 24 Tahun 2013 dan Perpes No. 26 tahun 2009, sehingga berlaku secara Nasional. Dengan demikian mempermudah masyarakat un­ tuk mendapat pelayanan dari lembaga pemerintah maupun swasta, serta mendukung pe­ ningkatan keamanan negara sebagai dampak positipnya. Kegiatan sosialisasi itu sendiri dihadiri selain dihadiri pihak Disdukcapil, juga diha­ diri camat setempat, para lu­ rah serta seluruh masyarakat Kecamatan Cikarang Selatan. (dede/par)

“Hasil mereka juga bisa di­ pasarkan di Bekasi terutama diresto atau rumah makan, dan ini akan memotong mata rantai yang mereka dapat, karena biasanya mereka men­ jual ke tengkulak, tetapi bila hasilnya baik bisa langsung

jual ke konsumen, jadi untung yang mereka dapat lebih ba­ nyak” tutur dia. Di kantor BP3K Cibarusah tambah dia, sudah banyak percontohan pengembangan pertanian dan peternakan di­ man ini sebagai pilot projek

bila melakukan penyuluhan nanti,dan masyarak di sini pun sudah banyak yang me­ ngerti akan bagaimana men­ jadi perternak yang handal dan menyesuaikan dengan keadan perkembangn jaman sekarang. (ded/par)

Sambungan hal 9

Optimis Target.... DEDE SUPRIATNA/BERITA BEKASI

MAKSIMALKAN. Lokasi Balai Penyuluhan Pertanian Perternakan dan Kehutanan Cibarusah.

Sambungan hal 9

Dandim Ancam....

ASKUR HULU/BERITA BEKASI

FOTO BERSAMA. Paling Kiri, Djoko Sutanto Supervisor Nissan Tambun bersama para sales. Sebagai dealer baru me­ mang pengenalan showroom lebih banyak untuk masyarakat yang tinggal di Bekasi Timur, Barat, Selatan, Cibitung, Cibitung, Tambun dan Babelan sebagai sasar­an wilayah yang akan dimasuki oleh para sales. “Daerah ini ekonominya terus tumbuh dengan terus dibuka­ nya perumahaan masyarakat berkelas baik, kelas menengah

ataupun kelas atas. Ada beberapa langkah yang akan dilakukan para sales untuk menggarap pa­ sar tersebut yakni, melakukan moving ke perusahaan, pe­ rumahan, rumah sakit, pasar dan mall. Market ini akan kami garap dengan memberikan pe­ layanan dengan hati dimana costumer akan dijadikan saha­ bat. “Ini merupakan motto dari

kasus Kejari Siapkan Lima Jaksa Hadapi Hyundai CIKARANG PUSAT, BERITA BEKASI-Kejak­ saan Negeri (Kejari) Cikarang tengah mematang­ kan gugatan hukum kepada pihak pengelola Ka­ wasan Industri Hyundai. Itu setelah Pemerintah Kabupaten Bekasi menyerahkan sepenuhnya ka­ sus perdata dengan nilai ganti rugi sebesar Rp 16 miliar. Hal tersebut dibenarkan Kepala Kejari Cika­ rang, Rd. Mohammad Teguh Darmawan kepada wartawan. “Benar, sekarang tim dari Jaksa Negara sedang mematangkan gugatan perdata yang dia­ jukan Pemkab Bekasi terhadap Hyundai,” ujarnya seraya mengatakan, permintaan Pemkab Bekasi terhadap kasus Hyundai untuk dikawal Kejari Cika­ rang atas permintaan Bupati Bekasi. Bahkan, kata dia, sudah ada Memorandum of Understanding (MOU) nya. Saat ini pun tim Jaksa Negara tengah mempersiapkan gugatan hukum tetsebut guna dipersiapkan dalam persidangan nantinya. Jaksa Negara yang dipersiapkan untuk menga­ wal kasus Hyundai dalam Pengadilan, kata Teguh, ada sekitar empat sampai lima Jaksa Negara. Nan­ tinya, Jaksa Negara yang disiapkan oleh Kejari Ci­ karang dalam perkara tuntutan ganti rugi yang dia­ jukan kepada Hyundai, akan bekerja keras untuk mengawal kasus tersebut sampai tuntas dan se­ suai dengan permohonan yang diajukan. “Nantinya ada empat sampai lima Jaksa Negara yang akan mengawal kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan pengelola Kawasan Hyundai,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Bekasi, M.A. Supratman, mengatakan saat ini proses hu­ kum kepada Hyundai sudah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang. “Semoga saja hasilnya sesuai dengan harapan yang telah tetapkan sebe­ lumnya,” tuturnya. Menurut M.A. Supratman, permintaan ganti rugi yang diajukan BPLH Kabupaten Bekasi kepada pengelola Kawasan Industri Hyundai dimaksudkan sebagai shock terapy bagi kawasan industri lain­ nya. Dengan meminta ganti rugi sebesar Rp 16 mi­ liar kepada Hyundai, kata dia, tentunya akan timbul efek jera sehingga tidak lagi main-main dengan pencemaran lingkungan. “Semoga kasus Hyun­ dai yang kini dikawal Kejari Cikarang bisa sesuai dengan keputusan yang sudah bulat yakni Rp 16 miliar,” pungkasnya. (net/par)

kami,” ungkapnya. Lebih lanjut Djoko men­ jelaskan, bahwa pada bulan Maret hingga april ada promo gratis oli untuk yang mencapai 20.000 km bagi costumer yang rutin melakukan servis. Ada pula hadiah yang bisa diba­ wa pulang yaitu 1 unit TV 40’, 3 unit Android Tablet, 8 vou­ cher belanja Rp.1 juta dan 29 voucher belanja sebesar Rp.

500 ribu. “Bila belum sempat datang ke Showroom maka costu­ mer bisa menemui kami dan melihat produk Nissan di pa­ meran yang kami buka di mall metland, Naga Swalayan, BTC dan mall terdekat lain­ nya. Dan pada hari libur kami bisa ditemui saat car free day di Summarecon Bekasi,” Ujar Djoko. (hul/par)

Dalam kesempatan ter­ sebut Zainul Bahar me­ ngatakan, perang yang saat ini dihadapi oleh Indonesia bukanlah perang secara fisik melawan penjajah dan an­ caman dari luar negeri. Akan tetapi, perang yang saat ini sedang berlangsung dan ha­ rus melibatkan semua unsur adalah perang melawan ke­ ganasan ­narkoba. Selanjutnya, dengan per­ tahanan yang dimiliki anggo­ ta TNI dari narkoba, mereka diimbau untuk bisa membe­ rikan sosialisasi itu kepada masyarakat sekitar mereka tinggal. Dengan demikian ti­ dak saja TNI dan keluarga besarnya yang terbebas dari narkoba, tetapi juga seluruh masyarakat juga bebas nar­ koba. Sejauh pantauannya­­,­­ hing­ ga saat ini belum ada satupun anggota TNI dibawah Ko­ dim 0509 Kabupaten Bekasi yang terlibat dalam konsumsi dan peredaran narkoba. Kata

dia, sebagai aparat penja­ ga kestabilan negara, pi­ haknya benar-­ benar harus memperhatikan seluruh ang­ gotanya agar tidak sampai terlibat pada hal yang justru melemahkan internal TNI. Pada kesempat­an sosialisasi tersebut, selain dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kora­ mil, juga dihadiri oleh orga­ nisasi masyarakat, keluarga besar TNI, hingga pejuang veteran. “Saya tegaskan lagi tidak ada ampun bagi anggota yang terlibat, mendekati saja tidak boleh, ancamannya berat. Kita harus atensikan perang terhadap narkoba ini tidak saja kepada anggota TNI tetap kepada seluruh sanak keluarga kita,” tandas­ nya. Ketua BNK Kabupaten Bekasi, Rohim Mintaredja membenarkan bahwasanya perang yang saat ini di­ hadapi dengan melibatkan semua unsur yakni melawan

ganasnya Narkoba. Dijelas­ kan Rohim, tak sedikit pi­ hak yang memang terliibat menggunakan maupun men­ jadi pengedar barang haram tersebut. “sebagai contoh, kan ada kades yang sebe­ lumnya terlibat narkoba. Jadi artinya Narkoba ini tidak me­ mandang siapa korbannya. Semua ini berawal dari diri sendiri dan keluarga untuk melindungi dari bahay narko­ ba,” ucapnya. Rohim pun berharap ins­ tansi seperti Kodim 0509 Kabupaten Bekasi bisa bekerjasama untuk meme­ rangi bahaya narkoba mau­ pun peredarannya di wilayah Kabupaten Bekasi. Menurut­ nya, Bersama Kita Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015 diawali dari diri sendiri dan lingkungan. “Semua ele­ men dan unsur terlibat dalam memerangi narkoba. Narko­ ba No..Prestasi Yess...,” tu­ tup Rohim de­ ngan lantang. (gil/par)

SIANG, CEROBONG PT DELTA DJAKARTA TEBAR POLUSI Wakil Bupati Rohim Janji akan Cek Lokasi

INSPEKSI KALIMALANG, BERITA BEKASI-Keberanian menebar asap polusi yang ditimbulkan dari dampak produksi minuman keras PT Delta Djakarta kini ditunjukkan siang hari. Setidaknya hal itu terlihat pada Selasa (17/3) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, polusi udara yang menyengat, menebarkan bau fermentasi terus berlangsung sepanjang jalan Inspeksi Kalimalang, perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bekasi. Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja merespon cepat ter­ kait dengan berita pencemaran PT Delta Djakarta. Produsen minuman keras PT Delta Dja­ karta sempat dikeluhkan warga sekitar akibat polusi udara yang ditimbulkannya. Menurut Wabup Rohim sesungguhnya terkait polusi ada regulasi. “Peraturan­ nya juga bukan lagi Perbup, tetapi ada Peraturan dari Ke­ menterian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di pusat,” ujar Rohim kepada BERITA BEKASI melalui seluler, Selasa (17/3). Menurut orang nomor dua di Kabupaten Bekasi itu, bah­ wa polusi udara di wilayahnya pasti mendapat perhatian se­ rius dari dirinya. “Apalagi jika sudah mengganggu kenyaman­ an warga masyarakat itu sudah harus diberikan warning kepada per­ usahaan penyebar polusi,”

terang Rohim. Proses selanjutnya terkait dengan polusi udara, lanjut Wakil Bupati Bekasi bahwa dirinya akan melakukan ker­ jasama dengan Badan Penge­ lola Lingkungan hidup (BPLH). “Karena sebetulnya memberi pencerahan kualitas udara men­ jadi pokok simpul masalah ada SKPD terkait, dan nanti saatnya akan saya cek lokasi PT Delta Djakarta,” tandas Rohim. BERITA BEKASI sempat me­ rekam munculnya asap berpo­ tensi pencemaran polusi uda­ ra yang merupakan dampak produksi minuman beralkohol PT Delta Djakarta. Dari cero­ bong yang terdapat di atap-atap pabrik PT Delta terus menyem­ burkan asap putih pekat yang menimbulkan bau menyesak­ kan. Ternyata bukan saja BE­ RITA BEKASI saja yang mera­ sakannya termasuk seorang pria

ROMO KOSASI/BERITA BEKASI

BERPOLUSI. Cerobong pabrik PT DELTA DJAKARTA yang Selasa (17/3) kemarin saat tengah mengeluarkan asap polusi akibat proses produksi. Kejadian tersebut sempat tertangkap kamera BERITA BEKASI. setengah baya terbatuk-batuk sambil memegang dada. “Parah ini baunya, nyesek di dada saya nafas juga membuat tak lega,” ujar pria bernama Samsudin. Tersengal-sengal Samsudin berbicara disertai batuk-batuk hingga terpaksa berpegangan

pada bahu jembatan di seberang PT Delta. “Kesannya seperti bahu alang-alang yang direbus, udara yang kita hisap terasa panas di dalam ,” keluhnya lagi terbatuk-batuk. Seperti diketahui PT Del­ ta Djakarta adalah produsen

minum­ an beralkohol terbesar se Asia Tenggara. Produksinya seperti Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih yang juga menjadi salah satu pemain dalam indus­ tri minuman non-alkohol dengan merk Sodaku. (kos/par)


BERITA BISNIS

Harga Eceran

Rp. 3.000,-

Langganan Rp. 70.000,-/bulan 16 Halaman ONLINE : WWW.TVBERITA.COM

RABU, 18 MARET 2015

beritabekasiredaksi@gmail.com

kesehatan Air Alkali Mengandung Anti Oksidan Tinggi TAMBUN UTARA, BERITA BEKASI-Air sangat penting bagi kehidupan, tetapi sering diabaikan. Manfaat air putih sangat banyak bagi kesehatan, disamping itu air putih dapat membantu meningkatkan metabolisme yang menangani produksi energi dan penyimpanan lemak. Melihat masih sedikitnya kesadaran orangorang akan pentingnya air bagi tubuh, diciptakannyalah Kangen Water. Kangen water (air Kangen) adalah air murni yang bersih dari zat-zat kimia dan adalah air BASA atau ALKALIN, dimana air kangen memiliki reduksi yang kuat untuk mencegah proses penuaan dan membantu menjaga tubuh pada pH basa optimal. Air ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk minum, memasak, kecantikan, dan pembersihan. Eko Santoso adalah salah satu distributor Kangen Water yang berada di Jalan Mustika, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kota Bekasi. Melayani pemesanan dan mengantar air kepada pelanggan. Air Kangen memiliki beberapa macam sesuai dengan tingginya pH yang dimiliki yakni Kangen Water dengan pH 8.5-9.5, Clean water pH 7.0, Acidic water pH 4.0-6.0, Strong Kangen water pH lebih dari 11.5 dan Strong Acidic water dengan pH di bawah 2.5. “Aku langganan air ini karena membuat badanku segar setiap hari. Kakak laki-lakiku yang ada batu ginjal jadi keluar batu ginjalnya saat buang air kecil setelah pemakaian yang pH 8.5 selama 2 bulan dan pH 9 selama setengah bulan,” ungkap Rita salah satu pelanggan yang tinggal di perumahan Papan Mas ketija diwawancarai BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Eko berharap agar masyarakat Bekasi bisa pandai mengkonsumsi yang aman dan sehat bagi tubuh. Dengan begitu tak akan mudah terkena penyakit dan bisa bekerja lebih produktif lagi. (ris/jek)

Air Alkali

PRISKA/BERITA BEKASI

kuliner Terminal Es Bekasi, Penghilang Dehidrasi JAKARTA, BERITA BEKASI-Bagi mereka yang bekerja di ibukota Jakarta, suhu luar ruangan yang sangat panas mencapai 40 derajat celcius adalah musuh terbesar. Panasnya suhu dan debu yang beterbangan ini dikeluhkan oleh masyarakat. Suasana panas yang menyengat membuat kita terus berkeringat dan merasa kehausan. Untuk mengusir panas dan dahaga, minuman dingin atau es yang segar merupakan minuman yang paling diincar. Jika Anda beraktivitas di sekitaran Bekasi dan Jakarta Timur, mungkin bisa menyempatkan diri mampir menikmati kuliner serba es. Tempat itu ibarat surga dikala teriknya matahari ibukota. Yakni “Terminal Es” rujukan tempat yang terdapat di dekat lampu merah Pangkalan Jati, Jakarta Timur arah ke Duren Sawit. Di terminal es, kita bisa mencoba 20 menu es dengan berbagai varian. Tidak hanya berbagai macam es, ada pula jus dan berbagai penganan. Harga yang ditawarkan di Terminal Es pun cukup bersahabat bagi kantong anak sekolahan hingga pekerja kantoran. Harga jus mulai Rp 8 ribu, sop buah Rp 12 ribu, Es Teler, Es doger, Es campur Medan, Rp 10 ribu, Es campur majapahit Rp 12 ribu. Es durian, Es roti campur ice cream Rp 15 ribu, Es tape Rp 12 ribu, Es kacang merah Rp 12 ribu, Es Goyobod Rp 12 ribu, Es Oyen, Cendol Pelangi dan Sekoteng Susu Rp 12 ribu. Sedangkan untuk harga panganannya yakni nasi goreng ayam Rp 14 ribu, nasi goreng ikan asin Rp 14 ribu, nasi goreng babat Rp 17 ribu, nasi goreng seafood Rp 17 ribu, mie goreng Rp 14 ribu, Capcai Rp 14 ribu, siomay Rp 8 ribu dan French fries Rp 8 ribu. Menurut pekerja di Terminal Es,”Di sini andalannya itu es durian, banyak yang pesan. Kalau mau rasa berbeda bisa juga coba es majapahit,” kata Ovi, Selasa kemarin. Nama “Es Majapahit” layaknya kerajaan di masa lalu, lalu bagaimana dengan rasanya? Ternyata Es Majapatih ialah es serut yang didalamnya berisi cincau hitam, manisan pala, kelapa muda dan kolang kaling. Nuansa berbeda pun terasa dari manisan pala yang dirajang tipis dan memberi kesan rempah-rempah. Ovi menambahkan, Terminal Es ini merupakan cabang pertama dan buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. (net/jek)

021-8833-9602

PBB Cluster akan Dihapuskan Penjual Properti Cluster Mengaku Lega

BEKASI TIMUR, BERITA BEKASIPemerintah pusat yang berencana menghapus Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk bangunan pribadi. Dimana nantinya, PBB ini akan ditujukan untuk bangunanbangunan komersil saja. Hal tersebut mendapat sambutan positif dari para pelaku bisnis properti di Kota Bekasi.

Sales Executive PT ISPI Pratama, Suryo Supono yang saat ini menjual properti Cluster di Mutiara Gading Timur, Kota Bekasi ini, mengaku sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang akan menghapus PBB nantinya. “Kita sebagai penjual properti, khususnya perumahan pribadi, sangat mengapresiasi adanya penghapusan

PBB tersebut, karena sangat membantu mengurangi beban pajak, khususnya untuk Group ISPI yang ada di Kota Bekasi ini,” ungkap Suryo Supono saat dikonfirmasi BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Lanjut dia, meski usulan tersebut masih terus digodok di kementerian, namun bagi PT ISPI sendiri akan tetap mengikuti peraturan pemerintah terka-

it pajak yang sudah ditetapkan. “Selama ini perusahaan kami, PT ISPI dalam mendirikan bangunan saja sudah dibebankan oleh pembayaran perizinan, memakan proses lama dan lainnya. Belum lagi terkait pajak lainnya. Maka dari itu, kami sangat mendukung, akan memudahkan kami menjual Cluster baru kepada konsumen nantinya.” terangnya. (ais/jek)

Dollar Naik tak Pengaruhi Bursa Jual-beli Mobil TAMBUN, BERITA BEKASINaiknya nilai tukar rupiah dengan dollar membuat kesulitan perekonomian Indonesia. Semua harga menjadi lebih mahal dan masyarakat harus pandai membelanjakan kebutuhannya. Namun hal ini tidak mempengaruhi para pengusaha jual dan beli mobil. Hal ini dikarenakan ramainya transaksi jual beli mobil hanya ketika hari besar seperti lebaran ataupun natal dan tahun baru dengan kenaikan hingga 0.5 persen. Haji Husein selaku pemiliki usaha jual-beli mobil Madina Mora Motor mengaku jika kenaikan dollar justru bisa lebih meng-

untungkan jika pandai mengelola usaha jual-beli mobil seperti ini, dimana harga-harga mobil yang juga ikut melambung naik. “Justru di antara Maret hingga Mei ini akan ada banyak orang yang menjual mobilnya karena anak-anaknya ada yang masuk ke sekolah yang tingkatannya lebih tinggi atau masuk universitas. Saya juga harus berhati-hati untuk membeli mobil yang dijual oleh pelanggan,” ujarnya saat ditemui BERITA BEKASI, Selasa (17/3) kemarin. Dengan menggunakan transaksi uang tunai ataupun kredit, Husein tidak menerima pembe-

lian mobil yang pernah terjadi kecelakaan. Dengan semua macam mobil keluaran maksimal tahun 2010 yang ia terima. “Biasanya orang mencari mobil jenis niaga seperti Avanza dan Innova untuk kalangan kelas menengah. Karena dipakai untuk mobil keluarga. Walaupun tak sebanyak mobil jenis niaga, mobil mini hatchback seperti Jazz juga cukup banyak diperjualbelikan,” tambahnya. Usaha jual-beli mobil yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin no 5, Tambun ini buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Dan telah memiliki cabang di daerah Lippo Cikarang. (ris/jek)

Bursa mobil

PRISKA/BERITA BEKASI

Stiker Animasi Lucu dan Keren Bikin Kinclong MARGA JAYA, BEKASIMungkin bagi sebagian orang yang memiliki kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat sudah tak asing dengan desain stiker yang ditempelkan di kendaraan mereka. Baik itu seperti desain bergambar api ataupun petir. Bahkan ada beberapa perusahaan yang mengenalkan produk mereka dengan memasang sti-

ker di badan mobil disebut dengan Branding Car. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa kendaraan kesayangan kita juga bisa dipasangi stiker seperti itu dengan desain karakter animasi favorit. Disebut Itasha bagi kendaraan roda empat yang permukaannya dipasangi stiker animasi. Itansha untuk kendaraan roda dua dan untuk sepeda disebut

dengan Itachari. Itasha adalah kendaraan yang di “ita“-kan. “ ita” dari itasha yang mengartikan “sakit “, orang Jepang percaya bahwa meng-“ ita” kendaraan masingmasing akan menjadi sakit hati karena kesan yang lain dari yang lain. Tokoh-tokoh dalam gambarnya didominasi oleh gadisgadis moe atau imut. Hiasan yang digunakan umumnya be-

rupa skema cat dan stiker. Di Indonesia memang belum banyak tempat yang bisa mendandani kendaraan kesayangan mereka seperti ini. Namun ada sebuah tempat cutting stiker yang menerima pemesanan ini. Berlokasi di Jalan Raya Insinyur Haji Juanda No. 2, Kota Bekasi. Heru Banyuaji sebagai pemilik Royal Advertising menerima percetakan dan pemasangan stiker untuk pelanggannya. Untuk desain Itasha maupun Itansha, biasanya menggunakan stiker merk Ritrama yang berasal dari Jepang karena bisa mencetak di atasnya. Sedangkan untuk bagian kaca menggunakan merk oneway agar transparan. Sebelum dicetak, desain untuk Itasha dan Itansha ini harus diberikan oleh pihak pelanggan itu sendiri namun hanya bisa menggunakan format vektor agar resolusi gambar bisa diperbesar sesuai keinginan. Biaya yang ditawarkan cukup bervariatif dan

tak ada minimal pemesanan. Dengan harga pemasangan paket semi-pasang untuk sisi kiri dan kanan mobil antara lain Rp 2.500.000 -Rp 3.000.000, sedangkan paket untuk seluruh permukaan kendaraan yaitu antara Rp 3.500.000 - Rp 4.000.000. “Yang paling sering dipesan untuk pemasangan stiker Itasha ini bergambar Hello Kitty. Dan baru ada 6 mobil yang meminta kami untuk memasang stiker Itasha,” ungkapnya ketika diwawancarai BERITA BEKASI, Selasa (17/3). Royal Advertising ini telah berdiri sejak tahun 2001 dan beberapa waktu lalu menerima pemasangan branding mobil untuk Bupati Kabupaten Bekasi untuk acara PORDA Jabar XII. Sering juga Heru menerima pemasangan stiker pada mobil untuk mobil-mobil polisi serta caleg. Walaupun memiliki percetakan sendiri, Heru berharap agar Pemerintahan Bekasi bisa memperhatikan usaha percetakan dan periklanan seperti ini. Dengan mencarikan lokasi tempat yang strategis untuk percetakan serta memberikan mesin cetak khusus di masing-masing bidang percetakan. (ris/jek)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.