Majalah Komunikasi UM Edisi 346 | Mei-Juni 2023

Page 1

Ilustrasi oleh : Alfan Khoirul Huda

DAFTAR ISI

Pemilihan Bibit Unggul Calon

Mahasiswa melalui Seleksi

Mandiri UM

Penerimaan mahasiswa baru di suatu perguruan tinggi menjadi suatu hal yang krusial. Oleh karena itu, universitas memerlukan adanya proses seleksi ketat guna menemukan bibit unggul calon mahasiswa yang memiliki potensi di bidang akademik maupun non-akademik. Lantas, apa saja proses yang dilakukan UM dalam memilih calon mahasiswa berbibit unggul? Baca informasi lengkapnya dalam Rubrik Laporan Utama!

Mengungkap Perjalanan Luar

Biasa Ni Luh Elsy: Mahasiswa

Berprestasi Global

Ni Luh Elsy telah mencatat perjalanan yang luar biasa dalam meraih prestasi di tingkat nasional maupun global. Prestasinya yang gemilang tidak hanya menginspirasi rekan-rekannya di kampus, tetapi juga membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Penasaran dengan kisah Elsy? Mari berkenalan dengan Elsy dan kisahnya di rubrik Profil!

Viska, Mahasiswa Terinspiratif

Fakultas MIPA UM: Growth Is Growth No Matter How Small

Pertumbuhan adalah proses perkembangan yang terjadi dalam kehidupan manusia dalam hal secara fisiologis akibat adanya kematangan dan pengalaman menuju ke arah yang lebih baik. Dan setiap individu melalui hal tersebut. Makna kalimat inilah yang membuat Viska Rinata, remaja asal Trenggalek, berhasil meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Terinspiratif UM 2023. Bagaimana perjuangan Viska meraih itu? Simak ceritanya di rubrik Cerita Mereka!

Kawah Ijen: Blue fire yang Mendunia

Siapa yang tidak kenal dengan wisata Kawah Ijen? Wisata yang disebut sebagai blue fire-nya Indonesia ini menawarkan sejuta pesona yang sangat digandrungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Selengkapnya, baca liputan lengkap Kawah Ijen di rubrik Wisata!

16 CERITA

CURHAT 28 WISATA 32

RANCAK BUDAYA 34

PUSTAKA 36

PUISI 37 KOMIK 38

LENSA UM 39

SALAM REDAKSI
SURAT PEMBACA
LAPORAN UTAMA
KHUSUS
UP TO DATE
KAMPUS
MEREKA
4
5
6 LAPORAN
9
11 0PINI 12 PROFIL 14 SEPUTAR
22 SEPUTAR KAMPUS 24
14
dok. Pribadi dok. Pribadi
6 32 Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 3 dok. Pribadi 22

Salam Redaksi

Seleksi Mahasiswa Baru Berkontribusi Besar pada Kualitas

Perguruan Tinggi

STT: SK Menpen No. 148/ SK DITJEN PPG/STT/1978/ tanggal 27 Oktober 1978

STT: SK Menpen No. 148/ SK DITJEN PPG/STT/1978/ tanggal 27 Oktober 1978

Oleh Karkono Pembina

Penerimaan mahasiswa baru pada sebuah perguruan tinggi adalah rutinitas tahunan yang barangkali bukan sesuatu yang istimewa. Membicarakan bagaimana proses seleksi penerimaan baru dirasa bukan isu utama yang menarik untuk diulas. Namun, pada edisi kali ini, Majalah Komunikasi mengangkat hal ini menjadi laporan utama. Bahwa ada banyak hal menarik yang bisa jadi luput dari amatan kita selama ini. Betapa, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru menjadi hal penting sebab turut berkontribusi pada pencapaian kualitas sebuah perguruan tinggi, termasuk di Universitas Negeri Malang (UM).

Laporan Utama edisi kali ini membahas proses dan seluk beluk penerimaan mahasiswa baru di UM. Beragam informasi disajikan dari berbagai sisi dan juga narasumber yang relevan dan kompeten.

Tema ini menjadi menarik dan informatif sebab kita menjadi lebih memahami bagaimana sebenarnya posisi UM dalam hal kualitas mahasiswa, terutama dari segi kualitas input (masukan) calon mahasiswa.

Dalam bahasan kali ini, fokus utama yang disajikan adalah proses seleksi jalur mandiri. Namun, tentu juga disajikan berbagai jalur masuk yang ada di UM, proses seleksi, daya saing, dan hal-hal lain yang informatif yang dikemas dalam bahasan bertajuk

Pemilihan Bibit Unggul Calon Mahasiswa melalui

Seleksi Mandiri UM.

Perubahan dan dinamisasi dalam berbagai hal adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang, proses penyeleksian calon mahasiswa menjadi sesuatu yang urgen. Bagaimana sebuah perguruan tinggi dapat memilih calon mahasiswa yang benar-benar unggul yang kompetitif, adalah hal mendasar yang perlu menjadi perhatian. Jika calon mahasiswa adalah para generasi penerus yang benar-benar terpilih, kemudian melewati proses pendidikan yang maksimal juga selama studi, diharapkan akan dihasilkan lulusan yang

berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Selain itu, beragam prestasi yang akan diraih mahasiswa selama studi, tentu juga akan turut berkontribusi dalam pencapaian kulitas ideal sebuah perguruan tinggi. Misalnya, prestasi prestisius yang diraih UM tahun lalu adalah Juara 4 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Prestasi gemilang tersebut, selain banyak faktor lain, tentu dipengaruhi juga oleh kualitas mahasiswanya. Strategi pemilihan bibit unggul melalui jalur seleksi mandiri di UM menjadi hal sangat penting. Hal tersebut dapat diterapkan melalui berbagai strategi agar UM dapat mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) dengan kualitas mahasiswa yang mumpuni sehingga dihasilkan lulusan yang sukses di bidang masing-masing. Di UM, terdapat empat jenis jalur mandiri yang dibuka, yakni Seleksi Mandiri Jalur Prestasi, Seleksi Mandiri Berbasis Skor UTBK-SNBT, Seleksi Mandiri Jalur Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK), dan Seleksi Mandiri Jalur Kemitraan. Variasi jalur seleksi mandiri ini bermakna bahwa UM memberikan kesempatan yang luas kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi unggul di berbagai bidang dan memperkaya keberagaman dan keunggulan di UM dengan menarik mahasiswa berprestasi dari berbagai daerah dan latar belakang yang beragam. Akhir kata, selamat menikmati sajian kami di edisi kali ini. Semoga bermanfaat dan memberi gambaran dalam melihat UM dari berbagai sisi, terutama dari segi kualitas mahasiswa. Kualitas sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari berbagai sisi. Salah satu sisi yang berkontribusi besar dalam membentuk kualitas sebuah perguruan tinggi adalah kualitas mahasiswa.

Penulis adalah dosen Departemen Sastra Indonesia UM dan anggota Penyunting

Rektor (Hariyono)

Penanggung Jawab

Wakil Rektor I (Ibrahim Bafadal)

Wakil Penanggung Jawab

Heny Kusdyanti

Ketua Pengarah

Mu’arifin

Ketua Penyunting

Zulkarnain

Wakil Ketua

Djajusman Hadi

Anggota

Muslihati

Yusuf Hanafi

Kennis Rozana

Karkono

Kun Sila Ananda

Wahyu Nur Hidayat

Helga Graciani

Paramytha Magdalena S.P

Redaktur Pelaksana

Nida Anisatus Sholihah

Editor

Dimas Bagus Firmandy

Ummu Syifa Mujahidah

Layouter

Muhammad Rizqy Pangestu

Desainer dan Ilustrator

Alfan Khoirul Huda

Reporter

Zahira Alfiani

Diajeng Ravika

Rayhan Rizki F.

Sylvia Nur Anggraeny

Nur Izza Vania

Gelar Elsya

Pramudya Nur S.

Natasha Izzatul I.

Refiana Andiyah

Rengga Prakoso N.

Naufal Yuan Nabila

Laily Nur‘aini

Erlina Febriyanti

Wafiq Azizah

Administrasi

Ifa Nursanti

Subur Hariono

Sodiq

Teguh Warsono

Ririn Widyaningsih

Distributor

KOMUNIKASI • Majalah Kampus Universitas Negeri Malang • Jalan Semarang No. 5 Graha Rektorat lantai 2

Telp. (0341) 551312 Psw. 354 • E-mail: komunikasi@um.ac.id • Website: http://komunikasi.um.ac.id • Instagram: @komunikasi_um

KOMUNIKASI diterbitkan sebagai media informasi dan kajian masalah pendidikan, politik, ekonomi, agama, dan budaya. Berisi tulisan ilmiah populer, ringkasan hasil penelitian, dan gagasan orisinil yang segar. Redaksi menerima tulisan para akademisi dan praktisi yang ditulis secara bebas dan kreatif. Naskah dikirim dalam bentuk softdata dan print out, panjang tulisan 2 kwarto, spasi 1.5, font Times

New Roman. Naskah yang dikirim belum pernah dimuat atau dipublikasikan pada media cetak manapun. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan yang sepantasnya. Redaksi dapat menyunting tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah artinya. Tulisan dalam Komunikasi tidak selalu mencerminkan pendapat redaksi. Isi di luar tanggung jawab percetakan UM PRESS.

Hadi Mulyono

| Komunikasi Edisi 346 4 dok. Pribadi
Majalah Komunikasi

Surat Pembaca

Dear Redaksi Komunikasi UM

Perkenalkan saya Christian, alumni UM 2022.

Sebagai mantan mahasiswa yang menghasilkan 1 atau 2 juara dengan mengatasnamakan UM, ketika saya ajukan reward prestasi ternyata nominalnya menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Mohon pencerahannya tentang transparansi dana reward UM.

Terima kasih.

Dear Christian, terima kasih kiriman suratnya.

Redaksi telah menanyakan kepada pihak Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, untuk reward prestasi, tahun 2022 nominalnya menurun dari tahun-tahun sebelumnya karena dari hasil evaluasi harus ada efisiensi anggaran. Nominal yang diberikan tersebut adalah keputusan bidang II UM dan sudah ada ketentuannya. Demikian jawabannya, ya.

Terima kasih.

Redaksi

NAS

.peningkatan prestasi demi kemakmuran dan keadilan dalam dunia pendidikan

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”

Surat Pembaca Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 5
-R.A. Kartini Cover
Story Alfan Khoirul Huda
Repro Internet
Ilustrasi oleh Alfan Khoirul Huda

Pemilihan Bibit Unggul Calon Mahasiswa melalui Seleksi Mandiri UM

Penerimaan mahasiswa baru di suatu perguruan tinggi menjadi suatu hal yang krusial. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya

peminat yang tidak sebanding dengan

kuota yang disediakan. Oleh karena itu, universitas memerlukan adanya proses seleksi ketat guna menemukan

bibit unggul calon mahasiswa yang

memiliki potensi di bidang akademik

maupun non-akademik. Pemilihan bibit unggul di bidang pendidikan tersebut

berguna untuk menjawab segala bentuk

tantangan maupun memanfaatkan peluang yang ada.

Salah satu perguruan tinggi negeri

di Indonesia yang memiliki proses penyeleksian ketat dalam memilih calon mahasiswa dengan bibit unggul adalah Universitas Negeri Malang (UM). Hal tersebut ditengarai oleh kualitas UM yang sudah terbukti mampu mencetak lulusan yang berdaya saing global sehingga dapat mencapai kesuksesan di bidang masing-masing. UM memiliki strategi dalam menyeleksi bibit unggul, seperti melalui SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), maupun seleksi mandiri. Ketiga proses seleksi tersebut mampu melahirkan bibit-bibit unggul bangsa Indonesia yang dapat

menjadi aset berharga di masa depan. Salah satu proses seleksi yang dapat menyaring bibit unggul di UM adalah seleksi mandiri. Hal tersebut dapat dibuktikan dari cemerlangnya prestasi yang ditorehkan di bidang akademik maupun non-akademik sehingga mahasiswa dari hasil seleksi mandiri dapat dikukuhkan menjadi mahasiswa berprestasi UM.

Penerimaan mahasiswa baru di UM dapat dilakukan melalui berbagai jalur seleksi untuk memastikan bahwa mahasiswa yang diterima memiliki kemampuan akademik dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

Laporan Utama | Komunikasi Edisi 346 6
Poster Penyambutan Mahasiswa Baru UM

pendidikan. Seleksi mandiri di UM terdiri atas 4 jalur yang dapat diambil oleh calon mahasiswa, seperti Seleksi Mandiri Jalur Prestasi, Seleksi Mandiri Jalur Skor UTBK, Seleksi Mandiri Jalur Tes Masuk Berbasis Komputer Universitas Negeri Malang (TMBK-UM), dan Jalur Mandiri Kemitraan.

Menurut Kepala Direktorat Pendidikan, Prof. Dr. Suyono, M.Pd., UM akan menambah daya tampung pada penerimaan mahasiswa baru di tahun ajaran 2023/2024. Ia juga mengumumkan bahwa terdapat penambahan sekitar 300 mahasiswa baru yang akan diterima pada tahun tersebut. Secara keseluruhan, pola penerimaan mahasiswa baru (maba) di UM masih sama dengan tahun sebelumnya meskipun terdapat penambahan kuota. Persentasenya juga tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2022, yakni kuota untuk penerimaan berbasis prestasi minimal 20%, kuota berbasis tes minimal 30%, dan kuota untuk jalur mandiri maksimal 50%.

Kepala Sub Direktorat Seleksi, Direktorat Pendidikan UM, Dr. Rizky Firmansyah S.E.,

M.SA., menjelaskan bahwa pada tahun 2023, universitas akan meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa baru. Terdapat tiga skema masuk yang ditawarkan, yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan jalur mandiri. Berbeda dengan pelaksanaan SNBP dan SNBT, pelaksanaan seleksi mandiri dilaksanakan secara ketat oleh masing-masing perguruan tinggi. Hal ini untuk memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima adalah bibit unggul dapat dihasilkan melalui berbagai upaya seperti pengembangan teknologi, manajemen mutu, dan penggunaan pengetahuan lokal.

Terdapat empat jenis jalur mandiri yang dibuka, yakni Seleksi Mandiri Jalur Prestasi, Seleksi Mandiri Berbasis Skor UTBK-SNBT, Seleksi Mandiri Jalur Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK), dan Seleksi Mandiri Jalur Kemitraan. Seleksi Mandiri Jalur Prestasi merupakan proses seleksi calon mahasiswa baru yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa SMA, SMK, MA, atau yang setara di dalam

maupun luar negeri (Sekolah Republik Indonesia/SRI) yang memiliki prestasi dan unggul di bidang tertentu. Bidangbidang yang ditawarkan meliputi bidang olahraga (atletik, renang, catur, sepak bola, dan lain-lain), bidang keagamaan (Tilawatil, Tartilil, Hifdzil, KTI Qur’an, dan lain-lain), bidang seni dan peminatan (tari, pemain alat musik, pidato, dan lain-lain), bidang penalaran (debat, storytelling, karya ilmiah remaja/KIR, robotik, dan lainlain). Seleksi ini diperuntukkan bagi calon maba yang memiliki peringkat/juara 1, 2, atau 3 pada bidang-bidang di atas dan serendah-rendahnya juara tingkat provinsi yang diperoleh dalam 3 (tiga) tahun terakhir (tahun 2020, 2021, atau 2022) dan diselenggarakan oleh lembaga yang kredibel. Penyaringan prestasi pada tahap awal ini diharapkan dapat menyaring bibit unggul dari SMA/SMK sederajat agar terus berkembang melalui naungan pendidikan UM. Informasi lengkap terkait klasifikasi bidang Seleksi Mandiri Jalur Prestasi tersaji dalam tabel berikut.

Laporan Utama Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 7
Hal 7: Tabel Klasifikasi Bidang Seleksi Mandiri Jalur Prestasi UM

Selain melalui jalur prestasi, UM juga

membuka jalur mandiri melalui skor

UTBK-SNBT. Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 adalah proses seleksi calon

mahasiswa di perguruan tinggi yang

dilakukan dengan mempertimbangkan

hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan bisa ditambah dengan kriteria

lain yang telah diatur oleh masingmasing PTN Akademik, PTN Vokasi, atau

Perguruan Tinggi Keagamaan Agama

Islam Negeri (PTKIN). UTBK-SNBT sendiri

akan dilaksanakan dalam 2 gelombang, yaitu Gelombang I yang berlangsung pada

tanggal 8-14 Mei 2023, dan Gelombang

II pada tanggal 11-28 Mei 2023. Selain

melalui skor UTBK-SNBT, secara mandiri, UM juga menyelenggarakan Tes Masuk

Berbasis Komputer Universitas Negeri

Malang (TMBK-UM) yang akan dilakukan

berdasarkan skor tes ujian tulis berbasis komputer yang diselenggarakan oleh UM.

Terdapat jalur mandiri lain selain tiga jalur

mandiri di atas yang disebut dengan Jalur

Mandiri Kemitraan Institusi. Jalur mandiri

kemitraan merupakan seleksi untuk

mahasiswa baru yang dilakukan dalam

kerja sama dengan institusi (perusahaan atau lembaga pemerintah/swasta di dalam

dan luar negeri). Tujuan lain dari jalur masuk ini adalah untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan pendidikan di UM.

Dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang, penyeleksian bibit unggul melalui jalur seleksi mandiri menjadi sangat penting. Hal tersebut dapat diterapkan melalui berbagai strategi agar UM mampu dikukuhkan sebagai perguruan tinggi negeri dengan kualitas mahasiswa yang mumpuni sehingga mencetak lulusan yang sukses di bidang masing-masing. Jalur seleksi mandiri dapat memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi unggul di berbagai bidang dan memperkaya keberagaman dan keunggulan di dalam kampus UM dengan menarik mahasiswa berprestasi dari berbagai daerah maupun latar belakang yang berbeda.

Penerimaan mahasiswa melalui seleksi mandiri juga memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang yang belum tentu diakomodasi dalam jalur seleksi lainnya. Melalui seleksi mandiri, UM

dapat memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengembangkan potensinya dan mengejar cita-citanya, serta dapat membantu perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengadaan bibit unggul dalam jumlah banyak adalah melalui kemampuan teknologi dan kemampuan dinamis dalam mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu, seleksi mandiri dapat menjadi salah satu strategi UM dalam menyeleksi bibit unggul dari calon mahasiswa yang telah memilih UM sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata dalam menorehkan prestasi di tingkat regional hingga internasional serta menjadi tonggak kejayaan UM sebagai salah satu perguruan tinggi negeri unggul di Indonesia. Naufal/Vania

| Komunikasi Edisi 346 8 Laporan Utama
Poster Penyambutan Mahasiswa Baru UM

DIV Animasi: Program Studi Berpeluang Diterima

Tinggi dengan Segudang Potensi

Seiring perkembangan zaman, teknologi berkembang sedemikian pesat. Kondisi semacam ini tentu memiliki dampak terhadap kehidupan, baik dampak positif atau dampak negatif. Apabila memandang dari sudut dampak positif, perkembangan teknologi berbanding lurus dengan sektor lapangan pekerjaan yang terbuka karenanya. Semakin luas lapangan pekerjaan yang terbuka tentunya menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa.

Diploma IV (DIV) Animasi merupakan satu langkah terobosan Kampus Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM), untuk merespon keadaan yang ada. DIV Animasi merupakan hasil peningkatan dari program studi sebelumnya, yaitu Diploma III (DIII) Game Animasi. Program studi (prodi) ini resmi dibuka pada tahun 2008 silam. Awalnya, prodi menarik ini hanya menjadi pilihan alternatif bagi calon mahasiswa. Calon mahasiswa yang tidak masuk prodi desain lain, biasanya akan melanjutkan studi ke prodi Animasi ini.

Sesampainya pada tahun 2022, prodi yang semula bernama

DIII Game Animasi ini, atas berbagai pertimbangan, mengalami perubahan sehingga menjadi DIV Animasi yang kita ketahui bersama saat ini. Melalui serangkaian pertimbangan pula, prodi Animasi yang semula di bawah naungan Fakultas Sastra dialihadministrasikan di bawah Fakultas Vokasi yang mulai dirintis oleh UM beberapa waktu belakangan.

DIV Animasi memiliki serangkaian perbedaan apabila dibandingkan dengan prodi desain lainnya. Prodi ini didesain sebagai prodi yang spesifik dalam dunia animasi. Prodi DIV Animasi menyasar pada tiga bidang pekerjaan: seniman pengembangan visual (visual development artist) yang memiliki peran dalam proses pengembangan animasi dan gim, motion designer yang berperan sebagai animator dalam produksi film dan animasi, serta desainer gim. Tiga bidang inilah yang menjadi pembeda, keunikan, serta keunggulan DIV Animasi UM dibandingkan prodi desain lain, bahkan prodi Animasi di kampus lainnya.

Dalam penerapannya, mahasiswa tidak hanya belajar sebatas animasi saja. Mahasiswa juga ditempa agar terampil dalam halhal lain yang berkaitan, seperti modeler karakter, pembuatan efek visual, desain karakter, dan lain sebagainya. Dari segi pembelajaran, program studi DIV Animasi menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan istilah project based learning. Dalam proyek-proyek perkuliahan yang dilakukan, pihak manajemen prodi mengupayakan adanya keterlibatan industri

dan alumni yang profesional. Selain itu, untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan, prodi DIV Animasi terus melebarkan sayap untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga demi mendukung jalannya pembelajaran. Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan mahasiswa mengetahui potensi-potensi pasar yang dapat mereka masuki kelak. “Sejauh ini memang benar peluang besarnya di luar negeri, tapi insyaallah alumni kita open untuk itu,” terang Andreas, kepala program studi DIV Animasi ketika diwawancarai oleh kru Majalah Komunikasi. Sebagai upaya memaksimalkan pembelajaran, kampus telah menyiapkan alat-alat penunjang kebutuhan prodi DIV Animasi seperti laboratorium yang memadai sehingga mahasiswa tak perlu risau mengenai fasilitas pembelajaran.

Sejauh ini, program studi Animasi UM berhasil mencetak alumni yang dapat bersaing di dunia kerja dan mampu mendapat karir yang gemilang. “Alumni kami, salah satunya menjadi noteable, alumni yang bekerja di Prime One Studio Malaysia. Dia membuat desain karakter di sana. Yang animator ada juga,” ujar Andreas. Alumni menjadi salah satu elemen penting dalam prodi DIV Animasi. Bahkan, peran serta alumnilah cikal bakal berdirinya prodi Animasi di Kampus Cakrawala ini. Saat itu, terdapat sejumlah lulusan yang meniti karier di bidang animasi sebagai animator sampai ilustrator karakter. Dengan adanya informasi menarik ini, Kampus Cakrawala mulai melakukan pengamatan. Melalui pengamatan dan analisis mendalam terhadap perkembangan dunia animasi, Kampus Cakrawala menemukan sejumlah potensi yang menarik dalam bidang ini. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, UM memberanikan diri untuk membuka program studi Animasi yang menjadi program studi DIV Animasi satu-satunya di Malang.

Perubahan DIII Game Animasi menjadi DIV Animasi memberi suntikan kepercayaan diri. Pasalnya, saat ini Malang Raya telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai kawasan ekonomi khusus yang bertempat di Singosari. Hebatnya, pengelolaan kawasan ekonomi khusus ini melibatkan campur tangan para lulusan Kampus Cakrawala. Adanya keadaan ini tentunya menjadi kesempatan emas yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa UM yang menempuh pendidikan di prodi DIV Animasi. Selain rasa kepercayaan diri, perubahan pada prodi DIV Animasi juga mengandung harapan. “Harapan saya ada dua. Yang pertama, masyarakat bisa melihat peluang animasi ini. Yang kedua, dukungan dari lembaga terus kemitraan dari universitas bisa menyokong perkembangan ini menjadi lebih besar lagi,” tutup Andreas di penghujung wawancara bersama kru Majalah Komunikasi. Rayhan

Laporan Khusus Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 9
Fakultas Vokasi, Fakultas Baru yang Menaungi DIV Animasi

Haji: Perjalanan Suci

untuk Pembenahan Diri

Oleh: Muslihati

Labbaikallahumma labbaik labbaika la syarika laka labbaik

Aku penuhi panggilan Mu ya Allah, tidak ada sekutu bagiMu

Setiap kali terdengar lantunan talbiyah, akan terbayang ibadah haji dan umroh. Lafadz talbiyah yang selalu dilantunkan para jamaah haji dan umroh saat berihram mengandung makna pernyataan akan Keesaan Allah sang Maha Pencipta dan memenuhi panggilan Nya menunaikan ibadah haji dan umroh, bertamu ke baitullah di tanah suci Makkah.Bagi generasi milenial mungkin ada beberapa pertanyaan yang muncul tentang haji, apa itu haji, bagaimana runtutan historisnya, apa keistimewaan dan manfaatnya.

Kata Haji atau al-Hajj berarti menyengaja, secara syar’i, haji berarti menyengaja mengunjungi Ka’bah di Mekah untuk melakukan beberapa rangkaian amal ibadah menurut rukun dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syariat.

Secara historis, Rasulullah SAW menunaikan ibadah haji pada tahun kesepuluh hijriyah dan menjadi tonggak diwajibkannya ibadah haji bagi yang mampu. Sebelumnya beliau pernah memulai perjalanan untuk beribadah umroh, namun dihalangi oleh kaum kafir Quraisy dan berakhir dengan perjanjian Hudaibiyah.

Haji memang ibadah yang istimewa, tidak seperti empat rukun Islam lainnya, ibadah ini satu-satu nya rukun islam yang pelaksanaanya terikat oleh waktu dan tempat. Haji hanya dapat ditunaikan di Masjidil haram, Padang Arafah, Musdalifah, Mina yang semua berada di area tanah haram

Makkah al Mukarromah. Rangkaian manasik

haji ini dirujuk dari kisah Nabi Ibrahim as yang memperoleh perintah dari Allah SWT melalui

mimpi untuk menyembelih putra terkasih

Nabi Ismail as. Meski dihalang-halangi oleh

Iblis yang diusirnya dengan lemparan batu, perintah Allah tetap ditunaikan dengan penuh keikhlasan. Haji adalah napak tilas jejak suci Nabi Ibrahim yang manasiknya

dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Haji hanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalan tahun hijriah. Berbeda dengan umroh yang dapat dilaksanakan setiap saat, Rangkaian utama ibadah haji yaitu wuquf di padang Arafah, mabit di Musdalifah, mabit juga lempar jumrah di Mina dan tawaf Ifadah terjadwal pada mulai tanggal 9 hingga 12 Dzulhijjah sebagaimana petunjuk Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 197 yang artinya

(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji.

Ibadah haji juga memerlukan biaya dan perbekalan yang cukup, terutama bagi muslim yang berasal dari negara selain Arab Saudi. Lebih dari itu rangkaian ibadah haji merupakan aktivitas fisik yang memerlukan kekuatan dan kesehatan prima. Tidak berlebihan jika perintah ibadah haji diwajibkan bagi yang mampu sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ali Imron ayat 97 yang artinya

Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

Ayat tersebut jelas menyampaikan, siapapun yang mampu baik secara finansial dan fisik, hendaklah menyempurnakan keislamannya dengan menunaikan ibadah haji. Ayat ini seolah menjawab keraguan manusia yang terkadang bimbang untuk beribadah haji dengan berbagai alas an sekalipun dia tahu Haji adalah rukun Islam. Allah menegaskan bahwa Dia Maha Kaya, tidak memerlukan apapun dari

makhluknya, dan Maha Kaya Allah yang akan memampukannya beribadah haji.

Menyerap Makna Ibadah Haji

Sebagai ibadah yang istimewa, setiap tahapan manasik haji mengandung makna yang dalam dan fadhilah yang besar. Dimulai dari berihram untuk umroh, melaksanakan thawaf dan sai, wuquf, mabit di muzdalifah hingga lempar jumrah dan tahalul semua memuat makna spesifik dan luar biasa. Banyak para ulama menyampaikan bahwa berihram berarti menanggalkan semua status dan predikat diri, berlatih mengendalikan diri dan mengasah ketabahan sebagaimana perjuangan Siti Hajar mencari air untuk Nabi Ismail yang masih bayi.

Wukuf bermakna berdiam, merenung, memohon ampunan dan Rahmat Allah SWT. Mabit di muzdalifah untuk mencari kerikil mengingatkan pada padang Mahsyar dimana berjuta-juta manusia dalam posisi yang sama dihadapan Allah sedang menunggu ampunan dan Rahmat Nya. Sedangkan lempar jumrah bermakna melempar “sisi negatif diri” yang sering menjadi hambatan. Dengan kata lain kita membuang sifat negatif dan mengganti dengan sifat positif. Sedangkan tahallul bermakna menghalalkan diri untuk Kembali Bersama dalam alam nyata kehidupan riil dengan segala tantangannya. Dan Spirit ketangguhan, semangat untuk berjuang dan meneruskan generasi positif perjuangan yang diserap pada siswa.

Begitu luar biasanya haji, maka panggilkan diri kita untuk menunaikan ibadah haji melalui doa, agar kemudahan dan kelancaran dilimpahkan oleh Allah SWT

Penulis adalah dosen BK FIP UM dan anggota penyunting majalah Komunikasi

| Komunikasi Edisi 346 10
Religi
Ilustrasi oleh : Alfan Khoirul Huda Syariat Ibadah Haji

Chat GPT: Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Dunia Pendidikan

Kecanggihan teknologi digital selalu berkembang setiap saat, begitu pula dengan kecanggihan aplikasi buatan OpenAI, ChatGPT. Aplikasi buatan OpenAI ini memudahkan penggunanya karena mampu memberikan jawaban yang relevan dalam waktu yang singkat. Kecanggihan ini juga mampu digunakan di berbagai media dan secara langsung terintegrasi dengan teknologi analisis data sehingga dapat memberikan solusi maupun rekomendasi yang akurat. Meskipun banyak kelebihan yang diberikan, teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang penting untuk diperhatikan. Salah satu kekurangan ChatGPT ini yaitu artikel yang dihasilkannya memiliki tingkat plagiarisme sebesar 40%. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi ini tidak dapat mendukung kompetensi problem solving dan critical thinking yang menjadi peran penting pendidikan. Selain itu, ChatGPT juga tidak memiliki pengetahuan berupa experience learning yang dirasakan oleh manusia sehingga aplikasi ini tidak mampu menafsirkan emosi yang ada dalam sebuah percakapan.

Pemanfaatan ChatGPT perlu dilakukan secara bijak dan bertanggungjawab karena algoritma Large Learning Model di dalamnya sangat memungkinkan terjadinya kesalahan informasi yang diberikan. “Pengguna ChatGPT, termasuk dari sivitas akademika UM sebaiknya memperhatikan beberapa hal dalam pemanfaatannya. Pertama, sebaiknya pengguna mengecek dan memvalidasi kesesuaian dan kebenaran tulisan. Kedua, perlu dilakukan pengecekan sumber referensi, melakukan parafrase, dan mengembangkan hasil penulisan dari ChatGPT agar terhindar dari tingginya tingkat plagiasi. Kemudian, yang ketiga adalah memanfaatkan aplikasi ini untuk keperluan yang tepat dengan mengikuti etika digital yang berlaku,” jelas Dr. Herlin Pujiarti, M.Si., Kepala Pusat Etik Ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM.

Melihat adanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki aplikasi ChatGPT, sudah sepatutnya sivitas akademika UM

mengembangkan kompetensinya dalam memanfaatkan teknologi digital. Kompetensi ini didasari oleh Empat Pilar Literasi Digital yang telah diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Pilar tersebut terdiri dari kecakapan digital (digital skills), budaya digital (digital culture), etika digital (digital ethics), dan keamanan digital (digital safety). Keempat pilar literasi digital tersebut menjadi kompetensi yang harus dimiliki bagi setiap pengguna yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital. Kompetensi tersebut digunakan sebagai kontrol pemanfaatan teknologi digital. Hal ini dilakukan supaya pengguna yang memanfaatkan teknologi digital dalam dunia pendidikan dapat memperoleh manfaat secara maksimal dan meminimalisasi adanya kerugian yang ditimbulkan.

Pemanfaatan teknologi ChatGPT dapat disesuaikan dengan keperluan proses pembelajaran dan dikembalikan pada masingmasing pelaksana. Akan tetapi, secara khusus UM belum mengeluarkan kebijakan mengenai pemanfaatan ChatGPT karena teknologi ini masih terbilang baru. Penggunaannya dalam pembelajaran pun perlu diatur dengan kebijakan yang jelas dan merujuk pada kebijakan tertinggi yang ada di UM. Hal ini dilakukan agar pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan dapat menyokong kompetensi sivitas akademika UM pula. “Menurut saya, ke depannya sangat mungkin untuk mengolaborasikan teknologi AI dengan sistem pembelajaran. Pemanfaatan ini justru memperkuat peran dosen dalam proses pembelajaran, contohnya digunakan sebagai referensi pemilihan tema bahan diskusi maupun sebagai sumber informasi dan inspirasi dalam menghasilkan suatu karya. Dari sekian banyaknya pro kontra pemanfaatan ChatGPT, hal terpenting yang harus digarisbawahi adalah bagaimana memanfaatkan teknologi digital ini untuk hal-hal positif dengan bersikap bijak dan bertanggungjawab,” pungkas Kepala Pusat Etik

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 11
Up to Date
Ilustrasi Penggunaan Teknologi ChatGPT

Konseling KIPAS: Jalan Baru Pemberdayaan Peserta Didik

Oleh: Masbahur Roziqi

Murid seharusnya bukan lagi objek pendidikan. Pada kurikulum merdeka ini, merekalah subjeknya. Artinya, segala kegiatan pendidikan di sekolah ujungnya berpihak pada murid. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Satu nafas. Pendidikan yang menghargai dan memberdayakan murid. Pelibatan mereka menjadi subjek pendidikan menjadi ciri khas penyelenggaraan pendidikan persekolahan.

Pendampingan murid menjadi salah satu hal penting. Perkembangan mental dan perilaku murid berkembang sesuai tahap perkembangan. Tiap murid unik. Walau tahapan perkembangan dapat dipelajari, tetapi apa yang terjadi pada tiap murid itu berbeda. Mereka memiliki kekhasan tersendiri. Maka memberi label atau sebutan semau orang dewasa pada murid tentu tidak tepat. Misalnya, jika ada anak yang menyandarkan kepalanya ke meja saat pembelajaran klasikal, guru langsung menyebutkan pemalas. Ini yang bernama sebutan (labelling) negatif. Khawatirnya akan berdampak pada sikap dan perilaku anak. Termasuk juga pengalaman hidup lain di sekitar kehidupan anak. Tentu akan sangat berpengaruh.

Di sinilah peran guru bimbingan dan konseling (BK) sangat besar. Sebagai bagian dari komponen pendidikan selain guru mata pelajaran dan tim manajemen sekolah, guru BK menjadi pemimpin dalam hal penciptaan kesejahteraan well being para murid. Ada empat komponen layanan utama yang guru BK harus lakukan di sekolah. Pertama layanan dasar, kedua layanan responsif, ketiga perencanaan dan peminatan individual, dan keempat dukungan sistem. Keempat layanan

ini saling berkaitan dan mendukung. Berkelindan untuk mewujudkan murid yang mampu mandiri mengambil keputusan dalam hidupnya baik pada bidang pribadi, belajar, sosial, dan karier.

Semakin terdisrupsinya berbagai hal saat ini dengan digital tentu membawa konsekuensi pula pada anak, notabene mereka yang saat ini telah menjadi pelajar pada sekolah. Ada banyak hal yang pasti mereka alami. Mulai dari membentuk pertemanan, berinteraksi dengan berbagai orang pada kehidupan di sekolah maupun luar sekolah, mulai menetapkan batas privasi dengan keluarga seiring perkembangan usia, dan keputusan mengikuti berbagai kegiatan yang mampu mengembangkan diri murid. Selama menjalani itu tentu akan ada kondisi ketika murid mengalami hambatan. Dan terkadang ketika tidak mampu mengelolanya, maka mereka (baik secara sadar maupun mereka dalam tahap sadar samar-samar) akan kesulitan memaknai kegiatan tersebut dengan hal positif. Inilah yang biasanya muncul menjadi suatu masalah, seperti munculnya perundungan, menarik diri dari kegiatan belajar sekolah, kekerasan seksual, hingga pengabaian terhadap etika sekolah maupun masyarakat.

Salah satu layanan yang dapat menfasilitasi murid untuk mengentaskan masalah atau problematika tersebut adalah layanan responsif. Layanan responsif yang menjadi alat utama untuk membantu murid dalam kondisi tersebut yakni layanan konseling. Banyak pendekatan konseling yang telah guru BK pakai untuk menjembatani murid yang mengalami hambatan ketika mereka mencoba menyelesaikan tugas perkembangan hidupnya. Rata-rata pendekatan tersebut

memakai landasan teori dari dunia barat. Baik teori yang berasal dari para ilmuwan wilayah Amerika Utara hingga Eropa. Tentu, pemikiran para ilmuwan tersebut berangkat dari norma dan etika yang hidup pada kawasan tersebut. Dengan demikian, penerapannya pun menjadi lebih khas barat, seperti adanya tahapan konseling yang terlalu panjang dan berbelit-belit.

Nah, saat ini telah muncul gagasan pendekatan konseling model KIPAS. Pendekatan konseling ini berasal dari gagasan khas nusantara, yakni budaya kita sebagai bangsa Indonesia. Pendekatan KIPAS ini tidak lagi kebarat-baratan. Langkahnya juga tidak panjang. Simpel dan tidak membutuhkan pertemuan hingga belasan sesi, asalkan pelaksanaannya sesuai dengan hakikat dari pendekatan ini. Lantas seperti apakah pendekatan konseling model KIPAS ini?

Akronim KIPAS sendiri berasal dari Konseling Intensif Progresif Adaptif terhadap Struktur. Konseling jenis ini tidak lagi memusingkan diri dengan konsep konseli/murid harus diketahui dulu sebab masalahnya mendalam dan hingga menganalisis mimpinya, atau harus lingkungan menyesuaikan dulu dengan konseli/murid, atau bahkan lingkungan yang harus mengatur murid. Tidak lagi berprinsip seperti itu. Konseling ini mengajak konseli untuk tidak fokus pada masalah yang dia alami. Guru BK mengajak konseli mengidentifikasi dirinya dengan keberhargaan dirinya. Bagaimana langkahnya?

Ada beberapa tahapan konseling KIPAS yang guru BK harus lakukan ketika melaksanakan layanan konseling dengan pendekatan ini. Tahapan konseling ini pun

| Komunikasi Edisi 346 12 Opini

mendasarkan pada akronimnya. Tahap pertama yaitu Kabar gembira. Konselor menciptakan suasana gembira baik pada bahasa tubuh, penyambutan murid secara penuh kebahagian, dan guru BK berupaya menggali kelebihan dan potensi murid. Ada dua setting dari pemberian kabar gembira ini. Setting pertama kabar gembira diberikan ketika mengundang murid untuk melaksanakan konseling dengan misalnya mengundangnya dengan tidak panggilan kop sekolah an sich, melainkan melalui surat undangan yang dibuat dengan Canva. Dengan begitu, tampilannya lebih indah dan menarik bagi murid. Tentu dengan kata-kata positif yang mengajak murid untuk bertemu dan bersama menggali kelebihan murid. Setting kedua yakni saat proses wawancara konseling dengan menunjukkan kata-kata dan bahasa tubuh yang menunjukkan antusias dan bahagia saat bersama murid.

Tahap kedua, integrasi data dan internalisasi. Pada tahap ini, guru BK dan murid bersama mengidentifikasi dan mengelola problematika inti yang sedang konseli hadapi. Ada beberapa hal yang bisa guru BK dan murid bicarakan bersama,

antara lain keterampilan terpendam dan tersia-siakan serta intelek terpendam atau tersia-siakan.

Tahap ketiga, perencanaan tindakan. Guru BK membantu murid menata rencana tindakannya dengan matang. Perencanaan menyangkut penetapan pilihan beberapa strategi modifikasi KIPAS, di antaranya: kelola diri dan rekonstruksi pribadi, immunisasi diri dan internalisasi nilai-budaya, pemberdayaan, analisis diri dan situasi, serta sesitisasi sosial-sarasehan (Mappiare, 2017). Dengan demikian, murid dapat menyusun rencana tindakan sesuai pemberdayaan dirinya.

Tahap keempat, aktualisasi tindakan. Tahap ini berisi pelaksanaan tindakan atas rencana tindakan yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Harapannya, murid yang sebelumnya masih aset terabaikan mulai tinggal landas menuju keadaan aset ideal/terbarukan.

Tahap kelima, selebrasi/sertifikat untuk konseli. Pemberdayaan bagi murid berujung pada tahap ini. Ketika murid mampu melaksanakan aktualisasi tindakan dengan segenap kekuatan dirinya

dan mulai memunculkan kemampuan terpendamnya untuk menyelesaikan masalah dengan positif dan mandiri, maka saat itu lah keberhasilan itu patut mendapat apresiasi berupa sertifikat konseling. Sertifikat ini nantinya dapat berisi kata-kata dan mungkin skala nilai pribadi yang menunjukkan murid telah menjadi individu dengan kemampuan terpendam positif yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan mandiri. Guru BK sebagai fasilitator dan pemantik hanyalah bagian dari jembatan murid untuk sukses tersebut.

Alhasil, kelima tahapan itu tidak akan berhasil jika guru BK belum pula memiliki kualitas pribadi KIPAS. Apa saja itu? Guru BK menjadi sosok K (kawan), I (inovator), P (pamong), A (abdi), dan S (suporter). Semoga.

Penulis adalah mahasiswa S2 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang

Opini
Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 13
Ilustrasi Oleh; Alfan Khoirul Huda

Mengungkap Perjalanan Luar Biasa Ni Luh Elsy: Mahasiswa Berprestasi Global

Nama : Ni Luh Putu Elsy Savitri Dhamayanti

Tempat, Tanggal Lahir : Kupang, 27 Maret 2002

Fakultas : Fakultas Ekonomi Bisnis

Prodi : Akuntansi

Angkatan : 2020

Ni Luh Elsy, seorang mahasiswa yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah mencatat perjalanan yang luar biasa dalam meraih prestasi di tingkat nasional maupun global. Dengan semangat dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Elsy telah memenangkan beberapa kompetisi pidato prestisius dan mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Prestasinya yang gemilang tidak hanya menginspirasi rekan-rekannya di kampus, tetapi juga membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Mari kita telusuri perjalanan mengagumkan Elsy, mahasiswa berprestasi yang tak kenal lelah dalam mengejar mimpi dan mewujudkan potensinya di panggung dunia.

Elsy merupakan sosok yang ramah dan menyukai seni, ia mengaku sangat menyukai bermain alat musik daerah seperti sasando, ukulele dan organ. Ia juga menyukai beberapa tarian tradisional. Selain berbakat dalam seni, ia juga menyukai dunia digital marketing, pemasaran, sosial dan pendidikan. Berawal dari hal itulah, ia berhasil membawa namanya melaju di kancah nasional hingga global melalui pertukaran pelajar. Pada saat masih duduk di bangku SMA, sosok Elsy sudah pernah mendapatkan kesempatan untuk pertukaran pelajar ke Amerika Serikat selama satu tahun, tepatnya di McNary High School Oregon. Dengan berbekal beasiswa dari YES/AFS itulah, ia memiliki cita-cita agar dapat membanggakan daerah asalnya dan terus berprestasi di negeri orang. Kemudian, Elsy terus mengepakkan sayapnya di dunia internasional melalui Beasiswa International Credit Transfer to Malaysia pada tahun 2021-2022 lalu. Melalui beasiswa tersebut, Elsy mendapat kesempatan belajar secara daring di salah satu universitas di Malaysia selama satu tahun.

Tidak hanya sampai di situ saja kilauan prestasi perempuan pemenang juara 1 MAWAPRES UM 2023 ini, ada pula kisah inspiratifnya ketika ia mendapat kesempatan Pertukaran

Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 2 di Universitas Sriwijaya (Unsri). Ia bercerita bahwa sangat menyenangkan belajar dan berproses di daerah orang lain, terutamanya karena ada kegiatan yang bernama “Modul Nusantara” yang membuat ia belajar

mengenal daerah asal universitas tujuan hingga menemukan teman-teman yang beragam. Ia juga sempat mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi Nusa tenggara Timur dalam ajang nasional, salah satunya adalah Delegasi Nusa Tenggara Timur sebagai Pembicara Nasional Independence Webinar and Symposium Independence Festival (IFEST) tahun 2021.

Selain berprestasi di bidang akademik, perempuan yang akrab disapa Elsy ini juga aktif di bidang non-akademik, baik di dalam maupun di luar kampus. Hal tersebut dibuktikan dengan perannya menjadi salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma UM, Ikatan Pecinta Retorika Indonesia, Tenggara NTT (Komunitas Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja Nusa Tenggara Timur), Grow for BALI & NT (Supported by UNICEF ID), dan Bhinekademy (Media Pelatihan Soft-Skills). Tentunya, selama ia berorganisasi, banyak pengalaman berharga yang didapatkan untuk terus memberikan makna di setiap langkahnya. Meskipun aktif berorganisasi, Elsy tidak meninggalkan jejak untuk terus berkarya dan berprestasi. Beberapa prestasi yang Elsy torehkan yakni Juara 1 Lomba Pidato Keagamaan Hindu (Dharma Wacana) berbahasa Inggris Nasional, Juara 2 Lomba Membaca Puisi Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia, Juara 1 Lomba Konten Edukatif

| Komunikasi Edisi 346 14
Potret Elsy dengan Penghargaan Juara I Mawapres Program Sarjana

TikTok BKKBN Provinsi NTT (Provinsi), Juara 1 Lomba Ajang

Kreativitas Komunitas Remaja Tingkat Provinsi NTT Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nusa Tenggara Timur (BKKBN NTT), dan Duta Bahasa Nusa Tenggara Timur Kantor Bahasa NTT (Provinsi). Di bidang jurusannya, ia pernah menjadi

Financial Ambassador Alia Fintech Start-Up Aplikasi Keuangan Alia (Chatalia.id) dan Financial Ambassador Sribuu Indonesia

Aplikasi Keuangan Sribuu (Sribuu.id).

Dari banyaknya prestasi dan dedikasi yang telah ia torehkan itulah yang membawanya menuju Grand Final pemilihan

MAWAPRES UM 2023 dan berhasil menyabet juara 1 dalam ajang bergengsi tersebut. Namun, siapa sangka, bahwa menjadi juara 1 dalam MAWAPRES UM 2023 bukanlah salah satu tujuan Elsy, “Aku senang sekaligus terkejut dan bahkan bingung, kalau bisa dibilang karena memang ini bukan target aku yang utama dalam berproses di perkuliahan. Ini memang bonus saja,” ungkapnya ketika diwawancarai oleh Kru Komunikasi melalui WhatsApp.

“Dari beberapa pendapat yang aku pernah dapatkan, aku sepertinya kuat di bagian latar belakangku dan keselarasannya dengan minat, juga misiku ke depan. Benang merahnya berkaitan satu sama lain. Aku merasa, karena aku lahir, tinggal, dan besar di Kupang, NTT, aku paham benar bagaimana kebutuhan di sana. Nah, itu juga yang menjadi motivasiku di ajang-ajang lomba atau kegiatan,” tambahnya. Elsy juga mengatakan bahwa kerinduan untuk terus berkontribusi untuk tempat asalnya menjadi landasan yang kuat dirinya berprestasi.

Setelah terpilih menjadi MAWAPRES 1 UM, tentunya Elsy memiliki cita-cita yang mulia, ia memiliki cita-cita untuk melaju ke ajang Pilmapres di kancah wilayah dan nasional. Selain itu, ia juga memiliki keinginan untuk mengikuti pertukaran mahasiswa lagi ke luar negeri dan mengembangkan sebuah platform untuk mengasah soft skill di bidang ekonomi dan kewirausahaan. “Untuk berada di posisiku saat ini, tentunya banyak sekali proses dan pengalaman yang melatarbelakangi, sempat terpikir juga olehku bahwa apakah aku pantas untuk menjadi mawapres, karena aku juga insecure kepada para finalis lainnya, apalagi aku tidak terlalu jago di bidang karya tulis, sedangkan yang menjadi salah satu penilaiannya adalah karya tulis ilmiah dan capaian unggulan,” ujar Elsy.

Namun, pastinya lingkungan yang suportif juga membantu Elsy agar tetap melaju di ajang bergengsi tahunan ini, seperti dukungan dari teman, sahabat dan dosen-dosennya. “Salah satu kendalaku mengikuti Pilmapres ini mungkin karena aku anak kos yang juga magang, tetapi di saat yang bersamaan harus mengikuti karantina Pilmapres juga. Jadi, kendala di akomodasi,” lanjutnya.

Elsy berpesan kepada para pembaca yang mungkin berminat untuk menjadi MAWAPRES UM tahun depan agar jangan menyerah untuk terus berprestasi dan berkontribusi. Menurutnya, untuk mendapatkan hal tersebut tidak mungkin didapatkan dalam waktu yang singkat, tetapi melalui

perjalanan panjang berliku. Menurutnya pula, selain memiliki HAKI atau memenangkan sebuah lomba/ajang bergengsi, menjadi pembicara, moderator, delegasi, dan pengabdian masyarakat juga dapat dikatakan berprestasi, karena berprestasi tidak hanya di ranah akademik saja, tetapi di nonakademik juga penting. “Selain berdoa kepada Tuhan YME, percaya diri dan punya prinsip hidup yang kuat menjadi salah satu landasan utama yang wajib dimiliki, juga jangan malu untuk menerima saran dan masukan dari orang lain untuk perbaikan diri di masa yang akan datang,” tutupnya di akhir wawancara. Refiana

Luh Global Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 15
Potret Ni Luh Putu Elsy

Jalin Sinergi, HMD PLS UM Anjangsana ke PLS UNESA

Himpunan Mahasiswa Departemen Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang (HMD PLS UM) melakukan kunjungan ke UNESA. Kunjungan ini merupakan program kerja (proker) dari Divisi Humas HMD PLS UM. Kegiatan Anjangsana kali ini untuk pertama kalinya dapat dilaksanakan secara luring. Anjangsana yang dilakukan pada hari Senin (10/04) ini bertujuan untuk saling mengenal serta menjalin silaturahmi antara HMD PLS UM dengan PLS UNESA.

Dalam kesempatan Anjangsana hari itu, pihak UNESA didampingi dua dosen, yakni Bapak Rivo Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku koordinator program studi PLS UNESA dan Bapak Dr. Ali Yusuf, S.Ag., M.Pd. selaku dosen pendamping kemahasiswaan. Kedatangan kedua dosen tersebut membuat kegiatan ini tidak hanya untuk sharing proker dan agenda sesama Ormawa universitas masing-masing. “Namun juga berbagi cerita mengenai pembelajaran di jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNESA,” ungkap Sinta, Ketua Divisi Humas HMD PLS UM.

Ketika ditanya alasan memilih PLS UNESA pada Anjangsana kali ini, Sinta mengungkapkan, “Sebab masih berada di satu provinsi yang sama. Serta mengetahui bahwa UNESA memiliki fasilitas yang layak untuk dijadikan studi banding”. Ada satu hal yang menarik bagi Sinta dalam diskusi antara dua HMD ini. Sinta menyebutkan bahwa HMD PLS UNESA ini memiliki logo, nama kabinet, serta filosofi yang berbeda-beda di setiap kepengurusannya. “Mereka seniat itu. Karena untuk membuat nama kabinet saja lumayan susah, tetapi mereka juga membuat logo untuk satu tahun kepengurusannya,” ucap Sinta menyampaikan pendapatnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh anggota HMD. Harapannya, kegiatan Anjangsana ini dapat menjalin sinergi

antara kedua universitas dengan mengenali setiap proker yang dimiliki oleh setiap HMD. Dan dari hasil diskusi tersebut, terdapat pertimbangan untuk perkembangan HMD PLS UM itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk seluruh anggota menghadiri Anjangsana ini agar masing-masing anggota memiliki pandangan dan dapat mendiskusikan pandangannya tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melatih public speaking para anggota HMD PLS UM, sebab setiap anggota harus menyampaikan proker dari divisinya masing-masing.

Sebagai proker rutin, sebelumnya HMD PLS UM telah mengunjungi kampus Untirta dan Unsika. Setelah mengunjungi UNESA, HMD PLS UM berencana untuk mengunjungi kampus UNY. Namun, hal ini masih belum dapat dipastikan apakah akan dilakukan secara luring atau daring. Aurellya

Seputar Kampus
Dokumentasi Bersama Para Anggota HMD PLS UM dan HMP PLS UNESA
| Komunikasi Edisi 346 16
Serah Terima Sertifikat Partisipasi kepada Perwakilan HMP PLS UNESA

Dorong Mahasiswa “Melek” Pasar Modal, KSPM UM Hadirkan Ahli dan Praktisi

Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Negeri Malang (KSPM UM) berupaya mendorong mahasiswa dan masyarakat agar melek pasar modal melalui Sosialisasi Pasar Modal (SPM) 2023. Kegiatan ini sukses terselenggara secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan mengusung tema “Learn to Invest & Recognize Developments in the Capital Market” pada Sabtu (15/04).

“Melalui gagasan tema ini, kami ingin menekankan pentingnya belajar berinvestasi dan memahami perkembangan pasar modal yang kian banyak diperbincangkan kepada sivitas akademika UM dan masyarakat secara umum,” terang Angger Bagas Deswara, Ketua Pelaksana SPM 2023, melalui sesi wawancara bersama kru Majalah Komunikasi.

Dalam kesempatan emas ini, tidak tanggung-tanggung, KSPM UM hadirkan tiga pembicara ahli yang juga merupakan praktisi di pasar modal. Ketiga pembicara tersebut adalah Parahita Irawan selaku founder Investasi Jalanan, Kefas Evander selaku co-founder Stock Up Indonesia, dan Asep Muhammad Saepul Islam yang kerap disapa Mang Amsi selaku founder Komunitas Saham Syariah sekaligus penulis buku “Saham Syariah Kelas Pemula”.

Bincang virtual yang diikuti oleh hampir 200 peserta baik dari dalam maupun luar UM ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat tentang dunia pasar modal, tetapi juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk berani terjun menjadi seorang investor. “Kegiatan berinvestasi ini nantinya dapat kita jadikan sebagai ladang pengalaman sekaligus keuntungan, khususnya dalam bidang finansial,” terang Dhika Mahaputri, S.Pd., M.Acc., Direktur GI BEI FEB UM, dalam sambutannya.

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang, Dr. Satia Nur Maharani, S.E., M.SA., Ak, CSRS., menyambut baik kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa memulai investasi sangatlah penting. Dengan adanya acara sosialisasi ini, diharapkan peserta dapat terdorong motivasinya untuk memulai investasi sesuai dengan kapasitas keuangan dan kebutuhan masing-masing.

Pengenalan pentingnya investasi dibawakan melalui pemaparan materi pertama oleh Parahita Irawan. Materi tersebut membahas mengenai bagaimana cara berinvestasi saham untuk jangka panjang. Dalam pemaparan tersebut Parahita Irawan menjelaskan bahwa salah satu cara untuk dapat mengurangi dampak dari adanya inflasi

adalah melalui investasi. Tidak ketinggalan, macam-macam investasi terbaik yang bisa dipilih untuk melawan inflasi juga dijelaskan oleh pemateri, mulai dari investasi tunai, aset non-produktif, aset produktif (medioker dan great), hingga investasi diri sendiri. Setiap bentuk investasi tentu memiliki risiko yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi tiap individu mengenal lebih jauh tentang kemampuan finansial dan manajemen risikonya.

“Dan yang paling penting adalah investasi kepada diri sendiri, bisa dengan belajar atau ikut pelatihan. Investasi ini manfaatnya tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga bisa memberikan nilai tambah untuk orang lain,” jelas Parahita.

Terkait kemampuan finansial dan manajemen risiko, dalam pemaparan materi kedua oleh Kefas Evander dijelaskan bahwa investasi adalah tentang personal finance. Setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda-beda, maka cara orang berinvestasi juga berbeda-beda. Menyangkut hal tersebut, Kefas memberikan tip seputar manajemen keuangan pribadi, uang yang dimiliki sebaiknya lebih dahulu diprioritaskan untuk berinvestasi ketimbang untuk membeli keinginan. Oleh karenanya, pengendalian diri (self control) menjadi hal yang krusial dalam dunia investasi.

Pengendalian diri juga berlaku saat semisal kita mengalami loss dalam trading. Untuk mengurangi perasaan cemas atau khawatir ini, Mang Amsi membagikan tips dalam sesi tanya jawab materi terakhir, berupa penggunaan aplikasi yang bisa melakukan jual beli saham secara otomatis sesuai dengan yang kita atur. Jadi kita hanya perlu mengatur harga jual dan belinya tanpa harus memantau setiap saat demi kebaikan psikologis dan kontrol diri. Artinya, kita harus ingat bahwa sangatlah penting untuk berhati-hati dalam mengatur investasi.

Tidak hanya berhenti di tahap sosialisasi saja. Guna mewujudkan keberlanjutan dari kegiatan tersebut, SPM 2023 juga akan diikuti dengan acara lanjutan berupa Open Account (OA). “Tujuan dari Open Account ini sendiri adalah agar nantinya para peminat dapat terus menyelami lebih dalam tentang apa itu pasar modal. Dan dalam acara tersebut, kami akan memberikan fasilitas berupa pemberian demonstrasi serta pendampingan terkait bagaimana prosedur dalam membuka akun sekuritas atau langkah-langkah singkat untuk memasuki dunia pasar modal, terutama saham,” jelas Ketua Pelaksana SPM 2023, Angger Bagas Deswara. Ismail

Seputar Kampus
Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 17
Para Peserta saat Mengikuti Acara Sosialisasi Pasar Modal 2023

Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Al-Hikmah Hadirkan

Prof. Dr. KH. Said Aqil Husein Al-Munawar, M.A.

Ramadan merupakan kesempatan besar bagi umat muslim untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kuantitas dan kualitas diri dalam beribadah. Pada Ramadan 1444 H, Universitas Negeri Malang (UM) memberikan wadah kepada sivitas akademika dan khalayak umum dalam meningkatkan ketakwaannya di Masjid Al-Hikmah UM dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM BDM dan ASC. Berbagai kegiatan tersebut antara lain, kajian sebelum berbuka, Bina Da’i Muda (BDM) Public Speaking, Kelas Tahsin Bersanad, Kelas Tilawah Eksklusif, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIA), serta iftar dan buka puasa bersama. Sementara untuk malam harinya, terdapat kegiatan juga seperti salat tarawih berjamaah, Kultum (Kuliah Tujuh Menit), Lailatul Qira’ah, tadarus Al-Qur’an, dan iktikaf di 10 malam terakhir Ramadan. Dengan berbagai jenis kegiatan tersebut, pihak UM berharap bisa memberikan suatu perubahan nilai positif dalam berbagai hal, baik itu dalam pikiran, perilaku, maupun ucapan.

Berbagai kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya pada saat perkuliahan masih aktif (full offline). Akan tetapi, kegiatan tersebut sempat vakum saat masa pandemi Covid-19 yang melarang semua kegiatan yang berbau keramaian. Namun, pada tahun 2023 ini, perkuliahan menjadi aktif kembali secara luring sehingga kegiatan tersebut dapat terlahir kembali dengan lebih semarak. Kesemarakan ini kemudian juga menjadi tema dalam kegiatan tersebut, yaitu “Semarak Ramadan”.

“Dan juga bulan Ramadan ini tidak setiap waktu untuk dirasakan, tetapi hanya sebulan dalam setahun, yang juga bermakna besar bagi umat Islam secara keseluruhan. Kegiatan ini juga menjadi momentum yang tidak bisa dilewatkan untuk lebih memaknai Ramadan sehingga berdampak pada pembentukan kepribadian dan juga penguatan karakter mulia,” tutur Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I., Wakil Direktur Pascasarjana UM.

Dalam kegiatan Semarak Ramadan ini, setiap hari pihak Masjid AlHikmah selalu menyediakan tidak kurang dari 400 kotak nasi untuk buka puasa. Jumlah kotak nasi yang tergolong banyak tersebut digalang dari infak dan sedekah sivitas akademika UM. Dana dengan

kurang lebih sebesar 100 juta itu sepenuhnya digunakan untuk penyediaan Iftar dan buka puasa bersama. Tak hanya itu, terdapat juga donatur dari pihak-pihak organisasi, seperti HMD, BEM, DMF, maupun donatur dari luar.

Kegiatan Iftar dan buka bersama ini menjadi favorit mahasiswa, karena kegiatan tersebut menguntungkan bagi mahasiswa, baik dalam aspek spiritual maupun ekonomi. Secara tidak langsung juga, kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi dalam mempererat ukhuwah persaudaraan sivitas akademika satu sama lain. Tak hanya itu, terdapat kegiatan-kegiatan lain yang sangat bermanfaat, seperti Tahsin Bersanad dan Kelas Tilawah Eksklusif.

Kegiatan Ramadan yang diselenggarakan di UM ini merupakan kolaborasi dari UKM Al-Qur’an Study Club (ASC), UKM Badan Dakwah Masjid (BDM), dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Al-Hikmah Universitas Negeri Malang (UM). Salah satu program unggulan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Al-Hikmah Universitas Negeri Malang (UM) yang ada pada bulan Ramadan ini adalah santunan untuk tenaga outsourcing dan sekitar 250 orang tenaga bantu UM. Bentuk santunan ini berupa voucer belanja senilai Rp500.000.

Dalam akhir bulan Ramadan juga terdapat kegiatan Haflah dan peringatan Nuzulul Qur’an dengan mengundang Prof. Dr. Said Agil Husin Al-Munawar, M.A. yang merupakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga Menteri Agama Republik Indonesia tahun 2001-2004. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Rektor dan segenap sivitas UM.

“Ramadan ini, harapannya UM bisa benar-benar menjadi madrasah atau institusi pendidikan dalam makna khusus, yang menempa sivitas UM, baik itu mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan untuk menjadi insan yang lebih baik bahkan pasca berakhirnya Ramadan. Karena kita tidak boleh hanya sekadar giat dan tekun melakukan kebaikan amal saleh di bulan Ramadan saja. Ramadan ini hanya bulan latihan, medan laga yang sesungguhnya adalah 11 bulan berikutnya,” pungkas Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I., Wakil Direktur Pascasarjana UM. Izzan

| Komunikasi Edisi 346 18
Seputar Kampus
otret Beberapa Dosen UM dengan Rektor UM dan Prof. Dr. KH. Said Aqil Husein Al-Munawar, M.A. pada Kegiatan Haflah dan Peringatan Nuzululqur’an

INFEST #7: Membangun Negeri melalui Inovasi

Universitas Negeri Malang (UM) selenggarakan Innovation Festival (INFEST) #7 2023 dengan tema “SINERGI” (Inovasi Visioner Membangun Negeri) yang digelar sebagai kegiatan penyaluran karya mahasiswa mata kuliah Manajemen Inovasi. Pameran ini dilaksanakan di Graha Cakrawala UM selama tiga hari sejak Selasa hingga Kamis (2–4/05/23) di bawah naungan tim LP3 UM. Ibrahim Asmorodina selaku ketua pelaksana kegiatan ini menjelaskan bahwa INFEST merupakan sarana penyaluran tugas akhir mata kuliah Manajemen Inovasi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan kemampuan mengelola inovasi mahasiswa sesuai karakteristik bidang keilmuan dan beberapa prinsip inovasi.

INFEST memiliki esensi sebagai sarana pengembangan inovasi mahasiswa sekaligus mempromosikannya, dengan visi membangun negeri. Hal ini sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah yang ditempuh, yaitu mengembangkan pola pikir dan cara pandang inovatif dalam menghadapi tantangan perubahan sosial dan teknologi di era industri 4.0.

“Rangkaian kegiatan dari INFEST sendiri dimulai dari pembukaan pameran yang disambut oleh rektor UM serta jajarannya, penampilan musik akustik dan band, poster exhibition, talkshow, hingga puncak acara yang akan dimeriahkan dengan seminar nasional dan pengumuman pemenang karya inovasi mahasiswa,” jelas Ibrahim.

Lebih lanjut, Ibrahim juga menambahkan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini, banyak sekali manfaat yang diperoleh, baik bagi seluruh mahasiswa UM, dan secara khusus

bagi panitia pelaksana. Pasalnya, panitia yang terbentuk dari berbagai fakultas di kegiatan ini sebelumnya tidak mengenal satu sama lain. Dengan rentang waktu yang cukup singkat, panitia juga harus mengupayakan suksesnya acara ini.

Secara umum, seluruh rangkaian INFEST #7 2023 berjalan lancar dengan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jenjang, fakultas, dan angkatan. Di samping itu, berbagai penampilan hiburan juga telah berhasil memeriahkan acara. Dengan adanya 150 lebih poster inovasi karya mahasiswa UM, diharapkan dapat memotivasi kita semua untuk terus mencipta ide dan rencana inovatif, menjadi mahasiswa yang lebih unggul, berkualitas, serta memiliki daya saing di ruang lingkung global. Sintya

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 19 Seputar Kampus
Husein
Pertunjukan Tari di Acara Grand Opening INFEST 7 Suasana INFEST 7 di Graha Cakrawala

Pameran Foto Asmaraloka: Menginspirasi

lewat Dunia Cinta Kasih

Dewan Kesenian Malang menjadi saksi dari pameran foto Asmaraloka yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi (Himafo). Acara ini digelar selama tiga hari, sejak tanggal 24 hingga 26 Februari 2023. Pameran foto Asmaraloka dihadiri oleh ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, baik mahasiswa maupun masyarakat umum.

Pameran foto Asmaraloka merupakan hasil eksekusi dari materimateri yang didapat oleh anggota Himafo angkatan 39 saat menjalani diklat. Pameran ini diikuti oleh 23 pengkarya dengan 46 karya foto. Pameran Foto Asmaraloka tak hanya menampilkan karya-karya indah dari para pengkarya, tetapi juga diramaikan oleh musikalisasi puisi oleh Teater Hampa, penampilan dance oleh Subversif, dan live music oleh OPUS. Rangkaian acara tersebut membuat pengunjung semakin menikmati dan terpesona dengan karya-karya yang dipamerkan.

Tema yang diangkat pada pameran foto Asmaraloka ini adalah dunia cinta kasih, dunia yang dicintai oleh pengkarya. “Tema ini kami (anggota Himafo) pilih bersama, dengan tujuan memberi kesempatan pada semua pengkarya dan penikmat karya untuk mengeksplorasi apa itu cinta kasih dari sudut pandang masingmasing. Misalnya, ada orang yang suka banget sama kucing, boleh tuh dia foto kucing dari perspektif dia,” tutur Rendy Tegar, Ketua Pelaksana Pameran Asmaraloka. Ia juga bercerita mengenai salah satu pengkarya yang memotret kucing sebagai wujud Asmaraloka.

“Asmaraloka ini menurutku bahasanya unik, sih, aku baru dengar kata tersebut dan ternyata artinya sangat menyentuh. Para pengunjung juga dikasih tau arti-arti tiap karya sama pemilik fotonya, jadi banyak banget pesan yang bisa kuambil,” ujar Vini, salah satu pengunjung pameran.

Pameran ini juga mengundang beberapa UKM fotografi seJawa Timur untuk ikut hanyut dalam dunia Asmaraloka. Para pengunjung diberikan kebebasan untuk bertanya hingga

memberikan kritik dan saran pada pengkarya. Hal ini memberikan kesempatan bagi pengkarya untuk berkembang dan memperbaiki karya mereka ke depannya.

“Anggota-anggota ini beragam, ada yang sudah berpengalaman banget atau bahkan nggak tau apa-apa di dunia fotografi. Tapi, kami gabung Himafo ini sudah sepakat kalau kami bakal belajar bareng. Bahkan aku nggak punya kamera, tapi aku ya berusaha belajar sambil pinjam kamera UKM,” ungkap Rendy Tegar, selain Ketua Pelaksana, ia juga menjadi pengkarya yang berhasil memamerkan karyanya dengan judul Antara Harta dan Cinta.

Total pengunjung pameran foto Asmaraloka kurang lebih mencapai 600 orang selama tiga hari acara berlangsung. Pameran ini sukses memberikan pengalaman seni yang mendalam bagi para pengunjung dan membawa tema yang kaya akan makna untuk dieksplorasi. Pameran ini diharapkan dapat menjadi sebuah ajang untuk mengapresiasi seni fotografi dan menunjukkan bakat anggota Himafo dalam bidang fotografi. Trustha

| Komunikasi Edisi 346 20 Seputar Kampus
Beberapa Pengunjung yang Sedang Mengapresiasi Hasil Karya pada Pameran Foto Asmaraloka Suasana di Pameran Foto Asmaraloka dok: HIMAFO dok: HIMAFO

PSTM Gemparkan UM di Hari Tari Nasional

Berpuncak di Amphitheater, Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) kembali gemparkan Universitas Negeri Malang (UM) melalui rangkaian pertunjukan tari pada Selasa (2/5). Acara peringatan Hari Tari sedunia ini sengaja digelar pada tanggal tersebut sekaligus sebagai kegiatan lanjutan dari perayaan Hari Pendidikan nasional yang diadakan di Stadion Cakrawala. Mengusung tema “Yang Lama Ditemukan Kembali”, kegiatan ini menjadi gambaran tekad sivitas akademika PSTM untuk mentransformasikan nilai-nilai lokal dari masa lalu ke dalam lingkungan pendidikan.

“Dengan hadirnya seni tari di lingkungan pendidikan, diharapkan dapat mentransformasikan nilai-nilai lokal menjadi pembentuk karakter bangsa yang mampu beradaptasi di tengah gelombang kemajuan teknologi dan media sosial. Hadirnya acara ini juga dimaksudkan sebagai tonggak untuk membangun peradaban dunia pendidikan seni di Indonesia, ‘dari lokal menuju global’,” terang Ketua Laboratorium Departemen Seni dan Desain, Dr. Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si. dalam sesi wawancara bersama kru Majalah Komunikasi UM.

Acara tahunan kali ini dihadirkan dengan konsep arak-arakan bertajuk “Satu Hari Pesta” melewati enam titik pertunjukan, yaitu depan Gedung Graha Cakrawala, Fakultas Sastra, depan Museum Pendidikan UM, depan Rektorat Lama, Perpustakaan, dan berakhir di Amphitheater. Titik akhir arak-arakan sendiri merupakan acara puncak perayaan.

“Untuk tarian yang terangkai di setiap titik adalah bagian dari kreativitas mahasiswa yang terolah dalam karya-karya mereka. Ada 6 karya hasil mata kuliah koreografi dan beberapa repertoar dari daerah yang juga sudah dipelajari oleh mahasiswa di mata kuliah praktik menari,” jelas Dr. Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si.

Adapun di lokasi puncak acara, Amphitheater, tarian yang disajikan tidak hanya dari mahasiswa saja, tetapi juga beberapa tarian disajikan oleh alumni, sanggar, komunitas di Malang, hingga Dr. Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si. sendiri juga turut menampilkan sebuah tarian di sela-sela acara.

“Penampilannya sendiri dari angkatan 2020, 2021, 2022, dan beberapa persembahan dari alumni angkatan 2000, 2007, 2010, 2018. Untuk penampilan dari luarnya ada dari Sanggar Aji Gumelar Malang dan Komunitas Maruto Art Creation Malang,” tuturnya

Tidak hanya sebagai perayaan Hari Tari semata, acara ini juga sekaligus menjadi ajang pengenalan tari dari seluruh nusantara. Beberapa penampil yang berpartisipasi dalam puncak perayaan tersebut antara

lain wisata dari Aji Gantar Gumelar, solah wetan, ngenam copil, prahara jagad semeru, denial (dinayel), kentong gilo, praja paramita, nyai dadak purwo, tari sonteng, dan masih banyak lagi.

“Kami mencoba mempersembahkan tari gabungan dari beberapa daerah di nusantara, seperti Banyuwangi, Jawa Barat, Sumatra, hingga Bali. Kekuatan budaya tiap daerah ini kemudian kami kemas menjadi persatuan nusantara dan nusantara yang begitu indah,” ungkap Dr. Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si.

Acara ini mendapat antusiasme yang tinggi terutama dari kalangan mahasiswa. Terdapat puluhan bahkan ratusan mahasiswa yang terlihat memadati Amphitheater sore hari itu. Tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. beserta jajaran wakil rektor, para direktur, beberapa pimpinan fakultas dan departemen juga turut meramaikan puncak acara.

“Yang menjadi bagian spesial dalam perayaan hari tari tahun ini selain dihadiri oleh beberapa petinggi universitas tentunya adalah tempat yang kami gunakan, yaitu Amphitheater. Sebuah kehormatan bagi kami diberi kesempatan pertama untuk bisa memanfaatkan ruang terbuka tersebut. Harapan kami dukungan dari pimpinan akan memberikan penguatan bagi PSTM untuk maju lebih baik dengan segala prestasi dan inovasi di bidang seni pertunjukan. Kami juga berharap dengan adanya ruang baru ini dapat menjadi ruang kreatif bagi mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika UM dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya di Malang,” jelas Dr. Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si.

Beliau juga menjelaskan suksesnya acara ini menjadi tonggak PSTM untuk menjadi lebih unggul lagi ke depannya, mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional dengan berbagai aktivitas, baik dari mahasiswa maupun dosen. Sesuai dengan tema tahun ini “Yang Lama Ditemukan Kembali”, tidak menutup kemungkinan mereka akan lebih unggul dari lokal menuju global.

Kru Majalah Komunikasi UM juga sempat menanyakan pendapat salah satu mahasiswa yang tengah menyaksikan gelaran tersebut. Baginya, acara ini tidak hanya menarik untuk ditonton, tetapi juga banyak sekali pelajaran budaya di dalamnya. “Keren, bagi saya mungkin ini pertama kalinya menonton acara pertunjukan seperti ini di kampus. Tidak hanya menarik saya juga jadi tau tarian-tarian dari berbagai daerah,” ungkap Rendi, salah satu mahasiswa yang menyaksikan gelaran sore itu. Ismail

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 21 Seputar Kampus
Salah Satu Penampilan Tari pada Acara Hari Tari di Amphitheater UM

Viska, Mahasiswa Terinspiratif Fakultas MIPA

UM: Growth Is Growth No Matter How Small

Pertumbuhan adalah proses perkembangan yang terjadi dalam kehidupan manusia dalam hal secara fisiologis akibat adanya kematangan dan pengalaman menuju ke arah yang lebih baik. Dan setiap individu melalui hal tersebut. Makna kalimat inilah yang membuat Viska Rinata remaja asal Trenggalek berhasil meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Terinspiratif UM 2023.

Viska Rinata lahir di kota dengan julukan Kota Gaplek yaitu Trenggalek, 12 April

2002. Riwayat Pendidikan dari Viska Rinata ialah ia menempuh Pendidikan di SD Pule, SMPN 1 Pule, dan SMAN 1 Pule. Viska saat ini merupakan seorang mahasiswi Universitas Negeri Malang yang mengambil salah satu program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Berbagai prestasi telah ia raih dengan mengikuti beberapa jenis lomba diantaranya menjadi Second Prize Greenwave Environmental Care Competition 2023, Medalis Perunggu PIMNAS dan masih

banyak lagi. Dari beberapa penghargaan yang diraihnya ini sudah layaklah Viska dinobatkan sebagai Mahasiswa Terinspiratif UM 2023 karena dengan berbagai bekal kemampuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki tentunya ia bisa menjalankan amanat sesuai dengan penghargaan yang diraihnya.

Proses panjang telah dilewati oleh Viska dalam keikutsertaanya mengikuti serangkaian kegiatan Mawapres 2023 mulai dari pendaftaran, mengikuti seleksi tes

| Komunikasi Edisi 346 22
Cerita Mereka
Potret Viska saat Menerima Penghargaan Mahasiswa Terinspiratif FMIPA UM

tulis berupa tes tulis Bahasa Inggris dan tes lisan Bahasa Inggris, KTI, tes wawasan kebangsaan, tes kepribadian dan capaian unggulan yang sudah didapatkan, serta mengikuti grand final.

Menjadi seorang Mawapres bukanlah hal yang mudah, banyak sekali tantangan dan hambatan yang perlu dilalui untuk bisa meraih sebuah penghargaan. Begitupun dengan Viska, tantangan yang dihadapi adalah ia harus bertanggung jawab atas title yang diraihnya yakni sebagai

Mawapres Terinspiratif. Viska membagikan tips untuk menghadapi tantangan tersebut, menurutnya cara yang dapat dilakukan dengan cara tetap menjadi diri sendiri dan otentik. Karena dengan menjadi diri sendiri dapat memperlihatkan bagaimana kualitas dan keunggulan kita yang akan tetap menjadi keunggulan yang kita sendiri hingga nanti.

Ada sebuah motto hidup yang selalu Viska pegang hingga saat ini “ Growth Is Growth No Matter How Small.” Motto tersebut menjadi motivasi bagi Viska untuk tetap dan terus tumbuh baik dimanapun dan kapanpun itu, meskipun tumbuh

dalam hal yang terbilang kecil. Namun, dari kecilnya suatu kejadian atau ilmu yang didapat terdapat pengalaman yang sangat berharga di dalamnya yang perlu dijadikan motivasi untuk tetap tumbuh di lingkungan manapun.

Sedikit pesan dari Viska Rinata sebagai Mawapres Terinspiratif untuk mahasiswa UM. “Tingkat tertinggi prestasi adalah menghargai diri sendiri dan bersyukur atas hal-hal yang tidak bisa dikendalikan

Cerita Mereka
Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 23
Potret Viska dengan Penghargaan Mahasiswa Terinspiratif FMIPA UM
''Growth Is Growth No Matter How Small''

Antusiasme Pembinaan LIDM UM 2023

Pada tanggal 10 dan 11 April lalu, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang dinyatakan lolos seleksi proposal Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2023 menjalani pembinaan intensif persiapan unggah proposal LIDM 2023. Agenda ini dilaksanakan di gedung A21 Pascasarjana UM lantai 9. Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan puasa ini dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa yang terdiri dari 61 Tim. Meskipun dilaksanakan pada saat bulan puasa, pembinaan ini dilaksanakan dengan suasana yang menyenangkan dan interaktif.

Pembinaan yang dilakukan menggunakan format presentasi dan tanya jawab ini membuat para peserta mendapatkan banyak wawasan baru dalam mengembangkan proposal yang akan diunggah pada portal LIDM. Namun demikian, pelaksanaan pembinaan pada tahun ini cukup menantang karena pada tahun lalu (2022) LIDM tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, banyak wawasan-wawasan baru yang didapatkan oleh para tim yang pertama kali mengikuti ajang LIDM.

“Pertama kali ikut LIDM, tahun kemarin nunggu pembukaan tapi ternyata dibatalkan. Sayangnya nggak ada buka bersama di hari terakhir pembinaan,” ujar salah satu mahasiswa angkatan 2021 yang mengikuti pembinaan.

Pembinaan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut berjalan dengan membagi sesi berdasarkan divisi. Pada hari pertama, pembinaan dilakukan dengan presentasi dan tanya jawab bagi tim dengan divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, dilanjutkan dengan Video Digital Pendidikan, dan diakhiri dengan Poster Digital Pendidikan. Ketiga divisi ini mendominasi komposisi peserta LIDM yang akan melaju pada sesi penyisihan nasional. Sementara pada hari kedua, giliran tim dari divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan dan Microteaching Digital yang melakukan pembinaan secara paralel. Antusiasme para mahasiswa yang lolos pada seleksi proposal dalam mengikuti pembinaan terlihat cukup besar. Hal ini dilihat dari kedisiplinan waktu, persiapan, hingga ketuntasan proposal yang diunggah para laman portal LIDM.

Berdasarkan data statistik Puspresnas, UM telah menduduki peringkat kedua dalam kategori jumlah tim yang mengunggah proposal dengan jumlah sebanyak 61 tim. Jumlah ini terpaut 4 tim dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yakni 65 tim. Total tim secara nasional yang terdaftar pada LIDM 2023 adalah sebanyak 1356 tim dengan komposisi Poster sebagai divisi yang paling dominan dan Micro Teaching sebagai divisi dengan jumlah tim paling sedikit. Rengga

| Komunikasi Edisi 346 24 Seputar Kampus
Dokumentasi Kegiatan LIDM UM 2023 secara Luring

FGD PPKS UM: Wujud Implementasi Pencegahan

Kekerasan Seksual

Kejahatan menjadi salah satu gejala sosial yang merugikan dan berdampak buruk bagi para korban. Sebagai salah satu bentuk perilaku kejahatan, tindakan kekerasan seksual kini semakin marak di Indonesia. Maraknya isu kekerasan seksual yang sering dijumpai di sekitar kita tak hanya terjadi kepada para perempuan, laki-laki pun dapat mengalami tindakan kekerasan seksual.

Kehadiran satuan tugas (satgas) yang menangani kasus kekerasan seksual adalah suatu hal yang diperlukan di lingkungan perguruan tinggi. Merujuk dari Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, Universitas Negeri Malang (UM) menjadi salah satu universitas yang membentuk satuan tugas untuk menjadikan kampus sebagai lingkungan yang sehat, aman, nyaman, dan juga tanpa kekerasan seksual.

Jumat (31/03), UM mengadakan sebuah FGD (Focus Group Discussion) dengan tema “Implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UM”. Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan di aula Graha Rektorat lantai 9 dengan mendatangkan dua narasumber ahli dalam bidangnya. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan UM, antara lain Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Dekan, Wakil Dekan, dan pejabat lainnya. Bapak Suwardi, S.Sos., M.Si., Auditor Ahli Madya sebagai narasumber pertama, menyampaikan mengenai masih

banyak perguruan tinggi yang menganggap sepele kasus kekerasan seksual. Hal ini sangat disayangkan karena kasus kekerasan seksual dapat merusak kualitas hidup korban 10 hingga 30 tahun mendatang. Beliau juga mengungkapkan bahwa salah satu cara yang baik bagi UM untuk mulai memberantas kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Adanya satgas PPKS UM juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga UM, khususnya mahasiswa untuk menuntut ilmu.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber kedua, yaitu Bapak Surya Desismansyah Eka Putra, S.Pd., M.Phil., selaku anggota Satgas PPKS UM. Beliau menerangkan tentang bagaimana UM berupaya menangani kekerasan seksual. Dalam kesempatan tersebut, narasumber juga menjelaskan mengenai SOP penanganan dan Draf Peraturan Rektor UM mengenai kekerasan seksual. Nantinya, SOP dan Draf tersebut akan menjadi implementasi dari peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

“Harapan saya ke depannya semoga tidak ada lagi kasus kekerasan sosial di lingkungan kampus kita. Kalau pun ada, kami dari Satgas PPKS UM berharap agar dapat segera menangani kasus tersebut hingga tuntas,” tutur Ibu Desinta Rapita, S.Pd., S.H., M.H., selaku ketua Satgas PPKS UM. Sylvia

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 25
Pelaksanaan FGD PPKS UM Seputar Kampus

GEMAPEDIA UM Selenggarakan Webinar untuk Tingkatkan Pemanfaatan Sosial Media

Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan (GEMAPEDIA)

Universitas Negeri Malang (UM) telah melaksanakan kegiatan Webinar Pendidikan Nasional pada 18 Maret 2023 dengan sukses. Webinar yang mengusung tema “Inovasi Media Pembelajaran Kreatif Melalui Pemanfaatan Sosial Media” ini terbuka untuk umum dan dihadiri mulai dari mahasiswa hingga dosen.

Alasan GEMAPEDIA UM mengangkat tema tersebut didasari oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat telah membawa banyak perubahan. Salah satu perubahan itu adalah dalam hal digitalisasi penggunaan media pembelajaran, yakni e-learning. Adanya penggunaan media pembelajaran e-learning tersebut mendorong pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif, dan efisien sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

“Dengan adanya webinar yang mengangkat tema ‘Inovasi Media Pembelajaran Kreatif Melalui Pemanfaatan Sosial Media’ ini, kami berharap ke depannya sosial media yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat tidak hanya digunakan untuk hiburan saja, melainkan bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih positif. Salah satunya dalam bidang pendidikan, seperti dijadikan sebagai media pembelajaran yang bisa meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik dalam hal kualitas pendidikan yang ada,” ujar Aisyah Anantayani, Ketua Pelaksana kegiatan Webinar Pendidikan Nasional Gemapedia 2023.

Dalam acara ini, GEMAPEDIA UM menghadirkan narasumber

Arda Purnama Putra, S.Pd., M.Pd., dosen Departemen Pendidikan

Guru Sekolah Dasar UM. Selain itu, ada pula narasumber lain, yakni Dr. Endy Agustian, ST., M.Eng., dosen sekaligus founder Indonesia Cerdas yang ikut membagikan ilmunya kepada ratusan peserta yang hadir. Meskipun acara dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, hal ini tak menurunkan semangat

peserta untuk menimba ilmu dari pemateri-pemateri yang hebat ini.

Sesuai dengan tema, narasumber menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran yang kreatif. “Biasanya kegiatan pembelajaran di sekolah dasar hanya mengandalkan media berupa power point, ceramah, atau bahkan tidak ada media sama sekali. Hal ini membuat siswa tidak tertarik terhadap materi yang sedang dibahas bahkan bisa membuat siswa cepat mengantuk,” ungkap Bapak Arda Purnama Putra, S.Pd., M.Pd. Selain itu, beliau juga menambahkan cara membuat media pembelajaran yang kreatif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik dan beberapa platform yang mudah digunakan untuk pemula.

Dalam penggunaan media sosial di Indonesia pada tahun 2021, tercatat bahwa sebanyak 170 juta orang (61,8%) menggunakan media sosial secara aktif. Lalu, bagaimana cara memanfaatkan media sosial dengan baik? Media sosial bisa digunakan sebagai fasilitas untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan salah satunya aktivitas pembelajaran.

Sebagai penutup, Dr. Endy Agustian, ST., M.Eng. juga menekankan bahwa sosial media merupakan sebuah tools dalam pembelajaran. Apa pun tools-nya, kembali lagi ke penggunanya. Mau sepintar apa pun penggunanya, jika tidak bisa menggunakan sosial media dengan baik, maka akan siasia. Namun, mau sepintar apa pun penggunanya kalau tidak ada batasan dalam penggunaan sosial media itu juga akan sia-sia. Maka, mari memanfaatkan sosial media sebaik-baiknya, khususnya sebagai sarana pembelajaran baik akademik maupun non-akademik. Adinda Isna F.

Seputar Kampus | Komunikasi Edisi 346 26
Dokumentasi Acara Webinar GEMAPEDIA UM melalui Zoom Meeting

Direktur PSDBI Berharap Program In-Country

Terus Berjalan

Pada 28 Maret 2023, Universitas Negeri Malang (UM) resmi menutup program In-Country Universitas Walailak 2022-2023. Program In-Country merupakan program yang diadakan oleh Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UM dengan Universitas Walailak Thailand sejak tahun 2009. Kegiatan tersebut menawarkan mahasiswa untuk mempelajari budaya dan bahasa selama satu semester. Sementara itu, pada program InCountry tahun 2022-2023, Universitas Walailak mengirimkan 10 mahasiswa langsung ke UM. Mahasiswa tersebut mendapatkan bimbingan untuk pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia selama 10 bulan atas kerja sama Pusat Studi Bahasa dan Budaya Indonesia (PSBBI), UM, serta Universitas Walailak Thailand.

Penutupan tersebut dilaksanakan langsung secara luring di Ruang Senat Gedung B3 UM. Penutupan program In-Country ini dihadiri langsung oleh pejabat Fakultas Sastra UM, staf-staf BIPA, guru-guru BIPA, pejabat PSBBI, serta perwakilan Universitas Walailak Thailand. Perwakilan dari Universitas Walailak mengawali jalanya acara dengan memberikan sambutan dan terima kasih kepada BIPA UM atas kerja kerasnya dalam mendidik mahasiswa Universitas Walailak untuk belajar bahasa Indonesia. Selain itu, apresiasi juga diberikan untuk mahasiswa program ini yang telah berhasil menerbitkan makalah di Harian Surya.

Selanjutnya, sambutan dilakukan oleh Direktur PSBBI, yaitu Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. Beliau menyampaikan rasa terima kasih dan berharap program In-Country terus berlanjut pada masa yang akan datang. Beliau menjelaskan bahwa latar belakang budaya yang sama juga menjadi acuan untuk

meningkatkan kerja sama, saling memahami serta mengerti, sehingga kemanusiaan dapat saling dimuliakan. Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Sastra yang menyampaikan kerja sama yang dijalin saat ini sangat menguntungkan kedua belah pihak dan berharap kerja sama tersebut semakin diperluas.

Puncak acara ini adalah perpisahan serta pemutaran film dokumenter oleh mahasiswa Universitas Walailak selama proses pembelajaran di UM. Selanjutnya, terdapat kegiatan penyerahan sertifikat kelulusan oleh Dekan Fakultas Sastra kepada mahasiswa program In-Country. Acara ditutup dengan foto bersama serta menyanyikan sebuah lagu yang ditampilkan oleh mahasiswa Universitas Walailak. Pramudya

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 27
Seputar Kampus
Dokumentasi Kegiatan Penutupan Program In-Country UM 2022-2023 Dokumentasi Pihak BIPA UM Bersama Perwakilan Universitas Walailak

Promosi Budaya Tiongkok pada Peringatan Hari Bahasa Mandarin

Ke-18

”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023, di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang (UM). Sebanyak sembilan belas peserta yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UM angkatan 2019-2022 mengikuti kemeriahan acara tersebut. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Direktur Hubungan Internasional dan Pusat Bahasa Mandarin UM, Evi Eliyanah, S.S., M.A., Ph.D. Ada pula Dekan Fakultas Sastra, Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si. beserta para dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin yang menyaksikan acara tersebut.

“Kegiatan ini diadakan untuk mempromosikan budaya Tiongkok dan menguji kemampuan mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin,” ujar Liliana sebagai Ketua Pelaksana kegiatan tersebut saat diwawancarai salah satu kru Majalah Komunikasi.

Dalam rangkaian acara tersebut, terdapat perlombaan pidato bahasa Mandarin dan pertunjukan bakat Tiongkok. Selain untuk memperingati Hari Bahasa Mandarin ke-18, lomba pidato tersebut juga diadakan untuk mempersiapkan peserta dalam ajang Chinese Bridge atau Hanyu Qiao. Hanyu Qiao adalah sebuah kompetisi bahasa Mandarin tahunan yang diselenggarakan oleh Confucius Institute, lembaga milik pemerintah Tiongkok yang bergerak di bidang pengembangan bahasa Mandarin pada orang asing.

“Acara ini diadakan rutin setiap tahun, selain untuk mempromosikan budaya Tiongkok juga untuk seleksi perwakilan Chinese Bridge,” pungkas Liliana.

Kemeriahan acara yang dimulai sejak pukul 08.00 ini didukung dengan balutan dekorasi ruangan khas Tiongkok yang disertai tulisan kanji berwarna merah terang. Selain itu, para peserta yang tampil juga mengenakan baju tradisional Tiongkok sehingga menambah kekentalan suasana khas Tiongkok yang menarik antusiasme penonton. Acara hari itu diakhiri dengan

28 | Komunikasi Edisi 346
Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang (Prodi PBM UM) menggelar acara Hari Bahasa Mandarin atau “第十八届汉语日 pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Trisna
Seputar Kampus
Dokumentasi Perwakilan FS UM Bersama Pihak Confucius Institute Penampilan dalam Rangkaian Acara Hari Bahasa Mandarin ke-18 Penampilan dalam Rangkaian Acara Hari Bahasa Mandarin ke-18

DWP UM Meriahkan Hari Kartini dengan Berdonasi

Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Malang (DWP UM) adalah perkumpulan dari para istri pejabat beserta para dosen di lingkungan Universitas Negeri Malang (UM). Pada tahun ini, DWP UM ikut serta memperingati Hari Kartini dengan mengadakan kegiatan donasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal

11 April 2023 di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para anggota DWP UM. Acara ini diberi tema “Be Happy, Shining, and Inspiring Woman: Menebar Cahaya Inspirasi Kartini untuk Kemuliaan Bangsa di Era Disrupsi”. Bukan hanya donasi, tetapi acara ini juga dikemas dengan kegiatan menarik. Kegiatan tersebut di antaranya kegiatan amal, make up tutorial, bazar, dan fashion show.

Tidak hanya beramal dan berdonasi, tujuan lain dalam kegiatan tersebut adalah untuk menjalin tali silaturahmi antaranggota DWP UM dan menambah ilmu. Kegiatan yang tepat diadakan saat Ramadhan ini juga bertujuan untuk berbagi dan memberikan santunan kepada warga sekitar UM dan pegawai UM. Acara tersebut dimulai dengan tutorial make up dari Wardah untuk ibu-ibu, khususnya anggota DWP UM agar tetap tampil prima di mana pun dan kapan pun. Rangkaian acara selanjutnya adalah fashion show koleksi Hari Raya Idul Fitri berupa baju-baju gamis dan mukena dari Almira Collection. Ada pula bazar dengan

berbagai macam produk, mulai dari makanan, baju, hingga kerajinan tangan tersebar di sekitar panggung acara. Kemudian, acara dilanjutkan dengan donasi.

Dalam kegiatan tersebut juga terdapat sambutan dari Ketua DWP UM, Ibu Arida Atmawati Hariyono. “Kegiatan ini ditujukan untuk memperingati Hari Kartini. Tujuan utamanya adalah agar kita dapat mencontoh sekaligus mempelajari semangat Kartini untuk memperjuangkan wanita. Tentu perjuangan wanita hari ini dan di masa lampau berbeda, tetapi semangatnya masih dapat diadopsi untuk diterapkan di masa kini,” tuturnya.

Selain itu, dalam wawancara kru Majalah Komunikasi dengan Ibu Inayatul Muawanah selaku salah satu anggota DWP UM sekaligus istri WR 3, beliau memberikan saran agar tetap menjaga tali silaturahmi antar anggota DWP UM. Dalam wawancaranya pula, Ibu Inayatul mengatakan, “Semoga silaturahmi tetap terjalin dan semoga acara ini dapat meningkatkan potensi dari seorang ibu. Karena di masa sekarang tantangan menjadi ibu begitu besar, terutama dari media sosial. Zaman sekarang seorang ibu harus tanggap dalam segala hal,” tambahnya. Vika.

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 29
Seputar Kampus
Acara ke-18 Acara
Suasana Kegiatan yang Diadakan DWP UM dalam Rangka Hari Kartini

Unjuk Karya Mahasiswa DKV melalui Designoholic’10

Semenjak tanggal 8 Mei 2023 sampai 19 Mei 2023, Gedung D18 Fakultas Sastra ditempati untuk pameran Designoholic 10 yang bertemakan “ReincarNation Rediscover Life Through Art and Design”. Pameran ini diikuti oleh mahasiswa DKV yang diwakili oleh Angkatan 2022 dan 2021 dan diadakan sebanyak 2 sesi, sesi 1 dimulai tanggal 8 – 12 Mei 2023 yang diisi dengan pameran nirmana oleh Angkatan 2022, dan sesi 2 dimulai tanggal 15 – 19 Mei 2023 yang diisi dengan pameran komputer grafis dan tipografi oleh Angkatan 2021. Pameran ini sebenarnya pameran tahunan yang sudah diadakan selama 9 kali, terakhir pada tahun 2019 dan sempat berhenti 3 tahun karena pandemi covid-19.

Ditemui di ruang dosen departemen seni dan desain, bapak Joni Agung Sudarmanto M.Ds beliau menjelaskan bahwa diadakannya pameran ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal diantaranya:

Pertama, sebagai unjuk karya hasil tugas yang telah mereka lakukan, agar tugas mereka tidak hanya dinilai dan kemudian selesai begitu saja tanpa ada tindak lanjut.

Kedua, pameran ini dilakukan sebagai ajang show up bagi

khalayak umum, dan mendapatkan aspirasi serta mendapat feedback dari pihak luar entah berupa kritik, saran yang membangun untuk karya mereka. Meski diadakan dalam kampus , feedback positif dari pihak luar cukup baik. Dari petinggi kampus, seperti dari kepala upt perpustakaan untuk melakukan pameran lagi di sana saat penyambutan maba, dan mendapat apresiasi untuk melakukan pameran di rektorat.

Ketiga, membuat mahasiswa yang pada mulanya dalam mengerjakan tugas tidak asal-asalan dan yang penting jadi, setelah diberitahu oleh dosen di awal pertemuan di kelas bahwa saat akhir semester akan ada pameran, akhirnya memberikan suntikan semangat kepada mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang tidak hanya bagus, akan tetapi juga didasari dengan totalitas yang besar.

Keempat, membudayakan pameran kepada mahasiswa seni dan desain, lebih – lebih bagi mereka yang masuk dalam posisi pandemic dan kemudian yang mengalami leg off karena pembelajaran online Sahru

| Komunikasi Edisi 346 30 Seputar Kampus
Potret Suasana Pameran Designholic'10 di Gedung D18 Fakultas Sastra UM

Seni Berelasi dalam Pacaran

Oleh: Helga Graciani Hidajat

Hallo komunikasi,

Dear komunikan saya mau bercerita tentang kisah relasi percintaan saya. Saya putus dengan mantan pacar saya kira-kira setahun yang lalu. Beberapa hari yang lalu, teman mantan pacar saya menghubungi saya di DM instagram. Ia mengirimkan screenshot chat curhatan mantan bahwa mantan merasa gagal move on. Jujur, sampai saat ini sebenarnya saya merasa bersalah karena tiba-tiba meninggalkan dia tanpa alasan. Akan tetapi, bukankah perasaan dia bukan tanggung jawab kita ya?

Lilly

Hallo Lilly, Hallo Akademia Malang!

Cinta merupakan interaksi sosial yang kita hadapi dan jalani di tengah kehidupan yang tidak pasti. Banyak orang mengatakan bahwa hidup tanpa cinta bagaikan dunia yang gelap tanpa cahaya. Cinta mendorong orang untuk terus berharap, terus berkarya membuat orang untuk terus bangun di saat jatuh dalam permasalahan hidup. Oleh karena itu, mencintai dan dicintai menjadi sebuah kebutuhan manusia. Tidak heran, bahwa Abraham Maslow menjadikan kebutuhan mencintai dan dicintai menjadi kebutuhan ketiga di piramida hirarki kebutuhan manusia. Relasi percintaan banyak jenisnya. Salah satu jenis relasi percintaan adalah cinta dengan lawan jenis di kalangan remaja dan dewasa muda yang sering disebut berpacaran.

Cinta menurut Erich fromm merupakan proses aktif saling memberi diri satu sama lain. Proses memberi diri ini tidaklah mudah. Proses memberi diri pada pasangan membutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga untuk meredam ego dan saling mendukung satu sama lain ke arah pengembangan diri. Proses saling memberi ini tidaklah mudah. Ada empat unsur cinta dari Erich fromm, yakni perhatian aktif,tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan.

Perhatian aktif kepada pasangan merupakan proses aktif saling merasakan apa yang dialami dan berusaha untuk memberi perhatian bahkan perhatian yang kecil dan sepele. Perhatian aktif kepada pasangan mendorong ketahanan masing-masing pasangan dalam saling menguatkan dalam kehidupan. Unsur kedua adalah saling menghormati. Saling menghormati berarti saling percaya, saling menjunjung tinggi pasangan sebagai manusia yang ingin dipercaya, dihargai dan diberi kebebasan untuk saling menguatkan dan saling bertumbuh satu sama lain. Unsur ketiga adalah tanggung jawab. Tanggung jawab ini merupakan proses kepekaan bahkan dalam hal sekecil apapun untuk menemani dan memberi kasih bagi pasangan. Tanggung jawab juga merupakan proses aktif masing-masing pasangan untuk saling menerima keterbatasan pasangan, saling mendengar, saling merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh pasangan, berusaha untuk berbahagia bersama. Tanggung jawab ini membutuhkan telinga dan mata hati yang empati dalam mendengar, peduli, merasa dan bergerak untuk membantu atau menemani.

Rasa hormat merupakan perasaan menghargai keinginan, kebebasan, dan mendukung selalu setiap keputusan untuk mengembangkan diri dan bergerak di ruang-ruang pasangan untuk bergerak dan bertumbuh. Pengetahuan adalah strategi pasangan untuk peka mengetahui kebutuhan dan perasaan pasangan. Unsur pengetahuan merupakan upaya tanpa henti untuk mengetahui perasaan dan memahami pasangan sebagai manusia yang utuh. Akan tetapi proses menjalani 4 unsur cinta dalam relasi berpacaran tidaklah mudah. Terkadang

kelelahan dalam menjalankan peran ganda yakni sebagai mahasiswa, anak dan teman; permasalahan personal; tingginya ego individu membuat individu kehilangan aksi respek dan 4 unsur cinta dalam berelasi. Jadi, konflik dan bahkan putus dengan pasangan saat berpacaran sangat wajar terjadi. Oleh karena itu, Lily, pengalaman putus dalam berpacaran merupakan pengalaman yang wajar terjadi. Pengalaman putus dalam berpacaran dapat menimbulkan emosi sedih, kecewa dan mungkin merasa bersalah seperti yang dialami Lily. Pengalaman putus dalam berpacaran menjadi salah satu sarana berefleksi kita dalam berelasi dengan orang lain dan belajar berelasi dengan orang lain lebih baik lagi. Belajar jujur dan berdamai dengan diri sendiri

Pengalaman putus dalam berpacaran pasti terjadi karena alasan tertentu. Akan lebih bijak jika Lily dan academia Malang menilik kembali alasan putus dalam berpacaran. Motif utama apakah yang menjadi penyebab putus dalam berpacaran? Apakah kita putus dengan pacar kita hanya karena perilaku pacar kita yang menyebabkan kita sedih dan tidak berkembang? Atau itu hanya asumsi kita saja? Apakah perilaku pacar kita tidak sesuai dengan ekspektasi personal dari diri kita?

Cobalah untuk jujur dengan diri sendiri tentang motif utama dalam berpacaran, komitmen awal untuk berpacaran dan aksi diri sendiri yang telah dilakukan terhadap pasangan. Upaya mencoba jujur ini membawa kita pada kesadaran untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis yang juga manusia yang memiliki perasaan dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Oleh karena kesadaran inilah, kita diajak lebih dalam saat memulai hubungan dengan pasangan. Apakah aku yakin dan siap untuk berelasi dengan pacar dengan positif melalui kegiatan saling merasakan, saling peka, saling menghormati, saling mendukung dan saling bertumbuh?

Pastinya, kesadaran ini diharapkan untuk terus dinyalakan saat mengalami konflik dengan pasangan. Konflik dengan pasangan berujung ke dua konsekuensi, konsekuensi pertama tetap bertahan dengan relasi yang dijalani karena relasi ini membawa setiap pribadi dalam hubungan ini, menjadi lebih kuat dan bertumbuh. Konsekuensi pertama ini dimungkinkan terjadi karena hubungan dimulai dari kesadaran untuk menghormati setiap individu sebagai individu yang baik, utuh dan selalu mau bertumbuh. Konsekuensi kedua adalah berujung pada keputusan untuk putus dalam berpacaran. Putus tidak selalu buruk. Keputusan putus akan lebih bijak jika relasi dalam hubungan percintaan tidak saling memberi kesejahteraan jiwa dan motivasi untuk berkembang dan bertumbuh. Putus akan menjadi buruk jika seseorang mempertahankan keinginan diri yang egois. Menjadi jujur dengan diri sendiri tentang motif utama putus dalam berelasi pacaran diperlukan untuk menilik diri menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memulai hubungan yang sehat, memiliki komitmen dan menghargai pasangan.

Belajar menerima keterbatasan

Setelah berefleksi tentang kejujuran diri alasan putus dengan pasangan, kita harus belajar menerima bahwa setiap orang memiliki keterbatasan diri. Tidak ada manusia yang sempurna. Belajar menerima kerapuhan dan keterbatasan diri membawa kita ke kesadaran bahwa pasangan kita adalah pribadi yang memiliki keterbatasan dan kerapuhan. Keterbatasan dan kerapuhan pasangan sering menjadi alasan putus Keterbatasan pasangan menjadi alasan untuk menghentikan hubungan. Jika keterbatasan pasangan merupakan keterbatasan

yang menyakiti fisik dan jiwa kita, otonomi untuk menghentikan relasi, sangatlah baik untuk disarankan. Jika keterbatasan pasangan merupakan sarana pasangan untuk tetap bertumbuh dan belajar, maka harus selalu membudayakan diri untuk bertahan dan menerima keterbatasan serta menikmati proses pembelajaran bersama dalam berelasi dengan orang yang dikasihi. Menerima keterbatasan dan saling memperbaiki diri akan mendorong kita menjadi pribadi yang yang baik bagi diri kita, pasangan kita dan orang lain.

Belajar seni berelasi dengan orang lain (mendengar, merasa, menghargai, dan aksi cinta tulus)

Setelah menerima keterbatasan diri dan orang lain, kita sebagai manusia diharapkan untuk bisa mendengar, merasa, menghargai dan saling memberi cinta dengan tulus untuk kesejahteraan mental yang lebih baik dan kuat dalam hidup yang tidak mudah. Akan tetapi jika keputusan untuk berhenti terhadap relasi pacaran diambil, perlulah mempelajari seni berelasi dengan orang lain.

Menjadi manusia adalah alasan untuk memperlakukan setiap manusia dengan baik. Manusia memiliki perasaan dan suara yang layak untuk didengarkan. Bukan hanya kita sebagai pribadi ingin didengarkan, dicintai dan mencintai, demikian halnya pasangan kita. Jika keputusan untuk berhenti dalam relasi pacaran diambil, hendaknya diperlukan proses komunikasi dengan pasangan. Proses membuka ruangruang dialog kekusutan perasaan diperlukan. Proses ini memungkinkan untuk mengungkapkan keluh kesah antar pasangan, harapan atau keberlanjutan hubungan. Proses ini menuntut rasa menghargai setiap perasaan yang diurai. Sehingga keputusan apapun yang diambil akan menjadi keputusan bersama yang baik dan tanpa ada rasa bersalah, entah tetap bertahan atau putus. Jika keputusan bersama ini ditempuh, maka setiap pasangan tidak perlu untuk bertanggung jawab dengan perasaan masing-masing pihak setelah putus berpacaran. Tetapi jika relasi dengan orang lain tidak melalui proses komunikasi ini, maka akan timbul rasa bersalah.

Memutuskan, meninggalkan tanpa alasan dan menyisakan rasa bersalah menjadi proses pembelajaran hidup yang sangat berharga karena setiap manusia termasuk pasangan kembali belajar mendengarkan dan memperlakukan manusia sebagai pribadi yang utuh. Jadi, mari bersama-sama untuk jujur dan berdamai dengan diri; belajar menerima keterbatasan; dan berinteraksi secara dewasa terhadap pasangan dan orang lain di sekitar kita.

Salam hangat,

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 31
Ilustrasi oleh: Alfan Khoirul Huda

Kawah Ijen : Blue fire yang Mendunia

Siapa yang tidak kenal dengan wisata Kawah Ijen? Wisata yang disebut sebagai blue fire nya Indonesia ini menawarkan sejuta pesona yang sangat digandrungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Terletak di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Bondowoso Jawa Timur atau lebih tepatnya diantara dua kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso ini, memiliki panorama alam berupa kawah dengan api biru yang sangat menakjubkan untuk merileksasikan diri atau memberikan rasa ketenangan bagi para pengunjung.

Wisata Gunung Kawah Ijen atau terkenal dengan sebutan Kawah Ijen ini menjadi salah satu gunung aktif di Jawa Timur yang memiliki ketinggian sebesar 2.443 meter di atas permukaan laut yang terletak berdampingan dengan Gunung Raung dan Gunung Merapi. Wisata Kawah Ijen juga mempunyai danau seluas 5.466 hektar, dengan diameter sekitar 700 meter, dan memiliki tingkat derajat keasaman (pH) air danau mendekati angka nol. Sehingga menjadikan salah satu danau air asam terbesar di dunia.

Kita ketahui ya Sob, dulunya Kawah Ijen terbentuk akibat proses letusan Gunung Ijen yang menyebabkan kawah tersebut dipenuhi oleh air, sehingga membentuk danau yang sangat mempesona.

Uniknya lagi danau ini berada di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa dengan diameter sebesar 6 km. Panorama danau yang berwarna hijau toska dengan sentuhan alam yang dramatis dan elok, serta memiliki suhu yang sangat dingin menjadikan wisata Kawah Ijen memiliki potensi storynomic tourism atau daya tarik ribuan wisatawan yang tiap tahun berkunjung di wisata ini.

Selain itu, fenomena alam spektakuler wisata Kawah Ijen yang tidak dapat dilewatkan adalah panorama alam yang sangat langka dari Blue fire atau api Biru yang muncul di tengah-tengah penambangan Belerang. Munculnya Blue fire ini sebagai reaksi gas dari gunung belerang dan bercampurnya oksigen sehingga terbentuklah lidah api. Penampakan Blue fire ini dapat dilihat pada dini hari hingga menjelang pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB. Fenomena ini hanya dapat kamu lihat di Islandia dan Kawah Ijen Indonesia. Maka tak heran, keberadaan si api biru ini banyak diburu para wisatawan, khususnya para turis asing.

Tak hanya keindahan danaunya saja, wisata Kawah Ijen juga mempunyai sunrise yang tak kalah bagusnya dibandingkan dengan wisata lainnya. Dimana matahari mulai terbenam membuat warna langit menjadi kemerahan ditambah dengan hijau kebiruan danau

Wisata | Komunikasi Edisi 346 32
Keindahan Panorama dari Atas Air Terjun Tumpak Sewu Panorama Birunya Kawah Ijen

asam berpadu dengan kabut dan asap belerang yang memantul ke cahaya langit memberikan sajian yang luar biasa yang tidak dapat terlupakan. Waktu terbaik jika kamu ingin melihat sunrise adalah bulan Agustus, karena pada saat itu posisi matahari tampak lebih jelas.

Rute perjalanan menuju Kawah Ijen bisa anda lakukan melalui arah kota Banyuwangi menuju ke Pos Paltuding Lereng Gunung Ijen. Akses jalan menuju kawasan ini terbilang cukup bagus karena pengunjung dapat mengendarai kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Namun kalian tetap harus berhati-hati karena jalannya berkelok-kelok dan menanjak. Jadi sebelum berangkat, kalian harus mempersiapkan dengan matang karena perjalanan dari loket sampai ke Kawah Ijen hanya bisa anda melalui secara jalan kaki atau mendaki.

Jika kalian berniat melihat blue fire Kawah Ijen, disarankan kalian untuk memulai pendakian dini hari sekitar pukul 01.00 WIB atau pukul 02.00 WIB agar kalian sampai di bibir Kawah Ijen sebelum matahari terbit. Namun, jika kalian ingin mendapatkan pemandangan yang terbaik, sebaiknya kalian berangkat setelah subuh atau pukul 04.00 WIB dengan perkiraan sampai di bibir

Kawah Ijen pukul 08.00 WIB. Pendakian di Pos Paltuding sampai bibir Kawah Ijen berjarak 3 km, atau memakan waktu perjalanan sekitar 4-5 jam. Tentu saja ini berjalan secara pelan, agar tarikan dan hembusan nafas kalian tetap teratur, sehingga tubuh tidak cepat letih.

Bagi penikmat wisata dari luar kota, tidak perlu khawatir, wisata Kawah Ijen juga disediakan beberapa fasilitas seperti parkiran, toilet, dan mushola. Beberapa warung makan juga banyak terdapat di pos Paltuding. Sehingga kalian bisa membeli beberapa perbekalan untuk amunisi kalian mendaki. Wisatawan yang datang lebih awal dan melakukan pendakian pada dini hari bisa menyewa homestay dengan harga terjangkau. Selain itu juga tersedia camping ground yang luas bagi pecinta alam yang ingin

mendirikan tenda atau hammock

Ingat ya Sob! Karena dilakukan pendakian pada dini hari dan suhu dingin antara 10 derajat celcius hingga sampai 2 derajat celcius, ditambah dengan mengandalkan penerangan lampu senter. Membuat perjalanan kalian mencapai Kawah Ijen tidak bisa dilakukan dengan cepat. Tenang saja, kalian bisa memakai jasa angkutan seperti gerobak yang akan ditarik oleh beberapa orang penyedia jasa tersebut, biasanya sekitaran 600 ribu per gerobak. Bagi pengunjung yang berombongan atau membawa banyak wanita. Sebaiknya kalian memanfaatkan jasa guide lokal yang notabene adalah penduduk lokal Kawah Ijen.

Walaupun trekking menuju Kawah Ijen berupa tanah berpasir atau batuan. kalian bakalan dijamin menikmati perjalanan anda, karena disepanjang jalur pendakian kalian akan disuguhkan pemandangan lereng Gunung Ijen yang luar biasa. Kamu juga akan melihat keindahan Bunga Edelweis dan Pohon Cemara. Namun disarankan untuk para wisatawan untuk tidak memetik tanaman secara sembarangan pada sepanjang jalur pendakian. Jika cuaca cerah, kalian juga dapat melihat awan berada di sekitar atau bawah kita. Sehingga seolah-olah kita sedang berada di atas awan.

Sesampai di bibir Kawah Ijen, kalian akan melihat kawah berwarna hijau kebiruan dengan lereng kawahnya berwarna abu-abu bercampur warna kuning yang membuat pemandangan menjadi indah. Oh ya, jika sampai kawah kalian jangan lupa memakai masker, karena bau belerang yang membuat sesak nafas jika terlalu lama menghirupnya. Sehingga tak heran jika sebagian besar mata pencaharian masyarakat sekitar adalah penambang belerang. Untuk harga tiket sendiri sangat terjangkau sekali, yaitu Rp5.000 untuk hari biasa dan Rp.7500 untuk akhir pekan. Tentunya kalian bisa mendapatkannya dengan membeli tiket secara online. Sangat berkesan bukan! Izam

Wisata Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 33
Keindahan Pemandangan Lereng Gunung Ijen

Rancak Budaya

Api dan Nasib

Aku bagi Tuanku

Oleh: Siti Nurlaela

“Ah ... apa kakek sudah makan ya hari ini?”sambil memperhatikan kakek yang sedang meringkuk kedinginan di tempat tidurnya, aku menatap sendu dan khawatir. Bagaimana keadaannya, apa dia baik-baik saja selama ini? Rasanya ingin kupeluk ia agar tubuhnya yang ringkih itu tidak terlalu tersiksa oleh hari-hari dinginnya dua tahun terakhir ini.

Dulu ketika nenek masih ada, setiap pagi nenek akan menyeduh teh mawar untuk kakek di atas meja usang yang usianya mungkin sudah setua kakek. Setiap minggu, kami berkebun di pekarangan depan rumah, bersenang senang dengan rumput hijau dan tanah basah yang menyentuh kulitku, tubuhku kotor tapi hatiku senang. Itu tidak masalah, lagipula kakek akan membersihkan tubuhku. Setiap hari aku merasa hidup, melihat warna

kebahagian menyentuh setiap kalbuku, menjadi sahabat kakek untuk waktu yang lama .

Sebenarnya aku iri, aku ingin menjadi manusia ketiga di sana, harusnya kami bisa duduk bertiga menyeduh teh nenek. Aku juga ingin mengoceh, bukan hanya melihat tawa yang tidak bisa kulakukan. Tapi sepertinya kakek dan nenek bahagia walau hanya tinggal berdua. Mungkin inilah takdirku, aku hanya bisa menjaga tubuhku agar jika sewaktu-waktu dipakai maka aku bisa memberikan kenyamanan untuk kakek yang begitu lemah dimakan usia, dan jika kakek sehat aku bisa melihatnya tetap tertawa sampai sekarang.

Rumah kayu yang sudah reyot ini tiap kali kupijak alasnya berontak menjerit kesakitan dan selalu saja berteriak agar aku tidak menginjak bagian memarnya yang

sepertinya hampir patah,

“Hei, bukannya sudah kubilang jangan injak aku di situ, ya!,” ucap si alas kayu yang marah karena tidak tahan dengan beban hidup puluhan tahunnya

“Apa? Inikan sudah menjadi takdirmu! Kamu hanya bisa mengeluh ya, seharusnya kamu terima saja, Tua!” kubalas ia dengan nada mengejek karena aku merasa derajatku lebih tinggi dibanding dirinya. Senyum bangga yang sedang kuperlihatkan itu mungkin saja langsung dihadapan wajahnya. Aku sadar walau tempatku di bawah, namun dia lebih di bawahku lagi. Jadi, aku harus merasa sombong, itu adalah realita yang harusnya ia sadari.

“Kau memang ya, selalu saja merasa dirimu itu unggul dibandingkan aku yang hanya digunakan sebagai pijakanmu!”

| Komunikasi Edisi 346 34
Ilustrasi oleh : Alfan Khoirul Huda

“Ah! Tentu saja, mengapa tidak? Akulah yang selalu membuat kakek nyaman di manapun ia berada, akulah yang ia butuhkan.”

“Tapi aku salah, jelas terbukti sudah sekarang yang kulihat, kakek hanya terbaring lemah merindukan masa lalunya. Ya Tuhan, aku bisa apa?.”

Pertama kali aku bertemu mereka ialah

saat nenek yang melihatku sendirian

terpajang di rumahku dulu. Tempat

tinggalku di atas. Walau takdirku di bawah kaki manusia, tampilanku sangat

klasik dan kuno. Warna kulitku yang sawo matang membuat binar suram di ruangan

gelap usang itu menjadi seperti berlian di tengah samudera lautan, membuat mata

nenek hanya tertuju padaku dibandingkan

kawan-kawanku di belakang yang usianya

lebih tua dibandingkan diriku yang baru

saja dipoles kemarin siang. Malam itu, akhirnya aku punya tempat tinggal baru yang lebih jelek dibandingkan tempat

tinggalku sebelumnya yang usang. Tidak

ada yang spesial dari tempat tinggalku

sekarang, hanya saja sekarang setiap hari

aku diberi kasih sayang oleh kakek yang

menganggapku sebagai hadiah terindah

dari nenek. Ia tidak akan membiarkan satu titik debu pun menyentuhku.

Jam sudah menunjukkan pukul 09.00. Tiga jam telah berlalu .Waktuku hanya kupakai untuk mengamati kakek. Akhirnya kakek beranjak bangun juga dari tempat tidur usangnya. Ia langsung mengambil piring untuk makan sambil menatap foto nenek yang sedang tersenyum memetik tomat. Foto itu terpajang di depan kamar. Sebenarnya aku tidak heran karena ia telah melihatnya ratusan kali setiap pagi, mungkin agar ia tidak melupakan wajah nenek suatu hari nanti.

“Andaikan kakek tahu aku selalu berada di dekatnya, aku bisa menjadi sahabat diammu yang dititipkan nenek untuk menjagamu, Kek. Aku sudah ditakdirkan untuk muncul di kehidupan kalian, menemani hari-hari tua yang terus dimakan waktu.”

Tiba-tiba saja aku kaget karena melihat kakek berdiri tepat di hadapanku, menatapku lama, kemudian berjongkok sambil tangannya meraih kepalaku dan mengelusku perlahan. Setelah sekian lama akhirnya kami pergi keluar, tapi ini aneh, aku hanya ditaruh di plastik gelap.

“Kek, kita mau kemana?”ucapku lirih sambil menahan tubuhku yang saling berbenturan karena terguncang- guncang di dalam tempat sempit itu.

Brukk, badanku seperti terlempar di tempat antah-berantah. Apa yang terjadi? Aku tidak dapat melihat sekelilingku. Kakek, kita ada di mana? Mengapa di sini sunyi sekali?

Aku ingin bertanya padamu, Kek. Tapi apa dayaku diciptakan tanpa bibir yang dapat berteriak, tangan yang dapat menggenggam, dan kaki yang dapat mengejarmu sekarang. Tidak apa-apa jika kakek membuangku. Aku tahu inilah akhir yang akan didapat oleh kaumku. Tapi apa artiku bagimu, Kek. Apa aku hanya sebatas hadiah dari orang terkasihmu? Apakah aku kenangan sedih yang ingin kau buang agar tak teringat kekasihmu?.

Selesai

Penulis merupakan peserta terpilih dalam kompetisi penulisan majalah Komunikasi UM 2022

Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 35 Rancak Budaya

Film Merindu Cahaya De Amstel (MCDA) merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Arumi E yang kemudian dialih wahanakan menjadi sebuah film. Film MCDA mengisahkan perjalanan religi setiap tokoh dan keterkaitannya dengan kehidupan perempuan. Konflik demi konflik dalam film MCDA disusun dengan sangat rapi dan serba ada, mulai dari konflik keluarga, sahabat, hingga percintaan yang dibalut dengan kisah religi serta konflik sosial yang sangat relate dengan isu kekerasan, toxic relationship saat ini

Kisah cinta antara Nico dan Khodijah menjadi bumbu manis sebagai ciri khas film roman

Indonesia, namun kisah dibalik bersatunya

Nico dan Khodijah mengisahkan cerita yang sangat haru dan pahit khususnya bagi kaum perempuan. Film MCDA sekaan menunjukkan

bahwa perempuan sangat rawan menjadi objek kejahatan. Mengapa demikian?

Opening scene pertama film ini menyajikan

tokoh Kamala yang sedang menaiki transportasi

umum dengan posisi berdiri, lalu lelaki asing di sebelah Kamala sedang berusaha merobek

tasnya untuk mencuri dompet Kamala. Bersyukur

Kamala selamat dari perampok tersebut dibantu

oleh Khadijah, di bus itulah mereka pertama kali

bertemu dan saling mengenal. Kamal memiliki

seorang sahabat bernama Sarah. Persahabat

Sarah dan Kamala sedikit renggang karena

tingkah Sarah yang sulit dinasihati oleh Kamala

terkait laki laki dan Sarah merasa Kamala terlalu

ikut campur dengan kehidupan pribadi Sarah.

Lalu apa yang terjadi pada Sarah? Sarah menjadi

korban abusive dari pacarnya yang merupakan

orang asing di Eropa. Tidak sampai disitu

saja kekerasan yang dialami oleh perempuan

nampaknya pernah terjadi pada setiap tokohnya.

Marien Venhooven merupakan warga asli

Belanda dan sedang menempuh kuliah Sastra

Indonesia, wanita dengan kehidupan serba

bebas mulai dari sex, alkoholisme, dan narkoba

Potret Wanita dalam Film Merindu

Cahaya De Amstel

oleh Lailatur Rakhmawati

Judul Film : Merindu Cahaya De Amstel

Sutradara : Hadrah Daeng Ratu

Penulis : Benni Setiawan

Penata Musik : Joseph S. Djafar

Produser : Oswin Bonifanz

Rilis / Durasi : 20 Januari 2022 / 107 Menit

Pemeran : Amanda Rawles (Khadija Veenhoven), Brayn Domani (Nicholas van Dijk), Rachel Amanda (Kamala), Oki Setiana (Fatimah), Ridwan Remin (Joko), Maudy Koesnadi (Ibu Kamala), Rita Nurmaliza (Sarah).

serta menjadi budak atas laki laki yang sangat ia cintai Niels. Namun Niels membalas ketulusan Marien dengan kekerasan, keegoisan dan pengkhianatan. Hingga hal tersebut membuat Marien melakukan percobaan bunuh diri di dalam mobilnya. Agaknya Mrien masih disayang oleh Sang Pencipta. Marien ditemukan dalam keadaan sekarat oleh Fatimah yang merupakan Ustadz. Kemudian Fatimah menolong Marien dan menuntun Marien untuk memeluk agama islam, oleh karena itu namanya berganti menjadi Khodijah.

Nicho sosok laki laki baik yang berprofesi sebagai fotografer jurnalis disela kesibukan kuliahnya. Pertemuan Nicho dan Khodija terjadi ketika Nicho tidak sengaja membidik sosok perempuan berhijab dengan cahaya menyala berhimpitan tepat mengelilingi tubuhnya, seakan tubuhnya mengeluarkan pancaran cahaya yang sangat menawan. Pertemuan Nicho dan Khodija berlanjut karena Nicho harus mendapatkan izin Khodija agar bisa mempublish fotonya dalam sebuah media. Pertemuan demi pertemuan membuat Nicho tertegun hingga menumbuhkan benih benih cinta dalam hati Nicho.

Nicho, Joko, Khodija, dan Kamala menjadi 4 sekawan dalam perjalan film MCDA.

Khadija menceritakan semua hal mengenai dirinya yang terjadi di masa lalu kepada Nicho hingga proses Khodija dalam mempercayai agama islam. Cerita Khodija membuat Nicho tertegun dan ikut mengagumi islam, hingga menumbuhkan niat Nicho untuk memeluk agama islam. Namun hal tersebut ditentang oleh Joko karena menurut Joko niat Nicho masuk islam hanya untuk mendapatkan wanita muslim yaitu Khodija.

Pembahasan kali ini berfokus pada peran perempuan dalam film MCDA. Sebelumnya terdapat scene ketika Nicho bertanya kepada Fatimah “mengapa perempuan islam harus memakai hijab?”

Fatimah menjawab dengan mengibaratkan sebuah permen yang sudah terbuka dan masih tertutup lalu Fatimah meminta Nicho untuk memilih permen tersebut. Jelas Nicho akan mengambil permen yang masih tertutup.

Dalam hal ini saya kurang setuju dengan

scene pembahasan mengenai permen, karena untuk menyampaikan sebuah kebaikan tidak harus dengan cara menjatuhkan pihak lain. Islam adalah agama yang sejuk dan tidak pernah mendiskriminasi. Mengenai hijab dan pakaian saat ini hanya sebatas style dalam berpakaian bukan lagi sebagai identitas seseorang. Artinya penampilan tidak dapat diajadikan sebagai patokan untuk menilai seseorang khususnya perempuan.

Film MCDA banyak menyampaikan dialog tematik mengenai apa arti sebuah pertemuan dan apa itu takdir. Banyak dialog antar tokoh yang menggunakan beberapa bahasa asing, sehingga membuat buyar fokus saya ketika menonton film, karena harus membaca translate terlebih dahulu. Film ini menyajikan visual yang sangat menarik dengan latar negara Eropa, penonton seakan diajak berkeliling menjelajahi kota Amsterdam. Scene yang disajikan menjadi lebih hidup dengan adanya backsound film yang selalu berhasil membuat merinding, sehingga penonton ikut larut dalam cerita yang disajikan. Penyajian cerita yang sangat menarik misalnya pada scene ketika Kamala mengetahui ibunya meninggal, tidak ada dialog yang mengatakan “ibu kamu meninggal” tapi di film ini disampaikan dengan scene simbolis dengan latar payung hitam yang berlalu lalang di halaman rumah Kamala. Alur maju mundur film membuat penonton tidak bisa lepas dari menatap layar lebar.

Film ini menjadi perlu ditonton karena sangat mengedukasi bagi kaum muda yang masih sering terperangkap dalam lingkaran percintaan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah. Selain itu, film ini sangat menyuarakan bahwa menjadi perempuan harus memiliki benteng pertahanan diri dan harus selalu siap siaga di manapun dan kapanpun. Laki laki diciptakan lebih kuat dari perempuan untuk melindungi bukan menyakiti. Layaknya Nicho yang melindungi Khodija dari ancaman Niels.

Penulis merupakan peserta terpilih dalam Kompetisi Penulisan Majalah Komunikasi 2022

Pustaka
| Komunikasi Edisi 346 36

Malaikat-Malaikat Kecil Kita

Oleh: Nadiatul Khusnah

Sudah seminggu ini para orang tua mengernyitkan keningnya; koin-koin mimpi menggelinding jauh, berdenting lalu bermuara di doa subuh.

Di sisi lain, dalam masyuk dini hari anak mereka riang mendendangkan hafalan—bergelut dengan waktu dan ingatan

Sebab jika tidak mencapai ini akan dicap anu, bila tidak bisa begini akan dianggap begitu.

Nahasnya, pundak malaikat-malaikat kecil kita sudah begitu payah menahan beban buku dan ambisi ayah ibu

koridor panjang perjalanan menjadi ruang pameran trofi—menjungjung langit, merayakan harga diri, sekaligus amnesia untuk membumi. Sementara itu, bagian hulu sesak oleh dahaga. Sayangnya yang dijumpai hanya wadah-wadah yang rentan pecah, dan hilang arah.

Rancak Budaya
Tahun 45 Mei - Juni 2023 | 37
Penulis merupakan peserta terpilih dalam Kompetisi Penulisan Majalah Komunikasi 2022 Ilustrasi oleh Alfan Khoirul Huda

Seluruh sivitas akademika UM dapat mengirimkan karya berupa komik dengan tema bebas dalam bentuk soft file yang dikirim via email: komunikasi@um.ac.id selambat-lambatnya tanggal 25 Juni 2023 disertai identitas diri (nama, fakultas, jurusan, dan nomor HP).

| Komunikasi Edisi 336 35
Nama : Katherin Ananda Fak/Dept : FIP/Teknologi Pendidikan
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.