




KKN-PPM
KKN-PPM ini ingin dilaksanakan dengan membawa satu nilai besar bagi desa dan masyarakatnya, yaitu kemandirian desa. Desa sebagai miniatur lengkap dari bentuk dinamika masyarakat dan struktur pemerintahan dalam mengelola wilayah secara sederhana memiliki otonomi dan wewenang untuk mengatur dan melakukan pengelolaan terhadap wilayahnya sendiri, termasuk pemberdayaan potensi masyarakat dan potensi alam dari wilayah yang dimiliki.
Maka dari itu, logika dasar yang perlu disadari bersama adalah bahwa setiap desa memiliki “cara mainnya” tersendiri. Desa sebagai subjek utama dalam mengelola wilayah teritorinya, bukan hanya sebagai objek pelaksana regulasi maupun program dari pemerintah diatasnya baik kabupaten, provinsi, ataupun pemerintah pusat.
Perwujudan Kemandirian Desa Pulau Tertimur Indonesia: Pengabdian Mahasiswa dalam
Rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan Komunitas Lokal serta Pemanfaatan Potensi
Sumber Daya Alam dan Manusia sebagai Upaya Pembangunan Berkelanjutan di Desa Kampung Baru dan Kampung Lama, Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
Desa Kampung Baru dan Kampung Lama Sarmi Sarmi
: : : :
Papua
Periode 2 (Juli - Agustus 2024) 1 Juli - 19 Agustus 2024 : :
Tanggal
Aspek Wilayah Pengembangan
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Sarmi, maka pengembangan wilayah
Kabupaten Sarmi dibagi dalam 3 (tiga) Sub Satuan
Wilayah Pengembangan (SSWP), yaitu SSWP Sarmi, SSWP Bonggo, dan SSWP Arbais. SSWP Sarmi terdiri dari 4 (empat) Distrik yaitu; Distrik Sarmi Selatan, Sarmi, Sarmi
Timur, dan Tor Atas. SSWP Bonggo terdiri dari 4 (empat) Distrik yaitu; Distrik Bonggo Timur, Bonggo, Pantai Timur, dan Pantai Timur Barat, serta SSWP Arbais terdiri dari 2 (dua) Distrik yaitu; Distrik Pantai Barat dan Apawer Hulu.
Distrik Pantai Timur Barat termasuk ke dalam SSWP
Bongo dan pembangunannya berfokus pada Fasilitas
Pendidikan, Fasilitas Perdagangan dan Jasa, Fasilitas
Kesehatan, Fasilitas Peribadatan, Pengembangan Ruang
Terbuka Hijau - Taman dan Jalur Hijau, Pengembangan
Gudang dan Terminal Agribisnis.
Ketersediaan fasilitas dan sarana pendidikan dasar serta menengah tidak merata, terutama di wilayah distrik dan kampung. Sumber daya manusia tenaga pengajar yang belum memadai, tingginya jumlah guru yang meninggalkan tugas, dan kurangnya pelayanan pendidikan non formal juga menjadi isu serius. Selain itu, program pendidikan kejuruan yang sesuai dengan potensi daerah masih terbatas.
Urusan Bidang Kesehatan dihadapi oleh sejumlah masalah yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu permasalahan utama adalah rendahnya derajat kesehatan masyarakat, yang tercermin dari belum terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan belum optimal dan aksesibilitas pelayanan kesehatan masih belum merata di seluruh lapisan masyarakat.
Urusan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan kampungkampung. Masih terdapat kampung-kampung yang terisolasi karena kendala aksesibilitas. Upaya pemberdayaan pemerintahan dan masyarakat kampung belum optimal, tercermin dari penyelenggaraan pemerintahan kampung yang masih belum efisien dan organisasional yang belum maksimal. Pelaksanaan administrasi pelayanan pemerintahan kampung juga masih kurang memadai.
Bidang infrastruktur dihadapi dengan sarana dan prasarana komunikasi/ informatika yang belum memadai. Infrastruktur kebudayaan serta pariwisata masih terbatas dikarenakan pembangunan yang tidak berkesinambungan. Masih terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak sedang dan berat serta kapasitas dan penataan sistem drainase yang belum optimal.
Urusan Bidang Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) dihadapi oleh beberapa tantangan yang mempengaruhi pertumbuhan sektor ini. Jiwa wirausaha di kalangan penduduk masih relatif rendah, menghambat perkembangan usaha kecil dan menengah. Upaya pembinaan terhadap koperasi dan UKM belum optimal, menyebabkan terbatasnya kemajuan sektor ini.
Bidang pariwisata dihadapkan pada sejumlah permasalahan yang memerlukan perhatian serius. Infrastruktur pariwisata masih belum memadai, memberikan dampak negatif terhadap pengalaman wisatawan. Keterbatasan media promosi pariwisata menjadi kendala dalam menarik perhatian dan meningkatkan daya tarik destinasi. Pengembangan destinasi dan objek pariwisata juga belum optimal, mengakibatkan kurangnya variasi dan keberagaman atraksi wisata.
Pariwisata
Pengoptimalisasian Sektor Pariwisata Air dan Pesisir
Master Plan Objek Wisata
Pelatihan Kepemanduan
Wisata
Edukasi
Penyelaman
Pengibaran Bendera
Merah Putih Underwater
Pemasaran Pariwisata Penguatan Pokdarwis Bersih Pantai
Pemberdayaan UMKM Melalui Peningkatan Kualitas, Daya Saing, dan Kontribusinya terhadap Peningkatan Ekonomi Lokal
Workshop Pemanfaatan SDA Sarmi
Rancangan
Paket Wisata
Ramah
Lingkungan
Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Organik
Pembuatan Cinderamata
Khas Daerah
Workshop
Penanaman Sayur Sehat
Lomba dan Demonstrasi Masakan Khas Daerah
Infrastruktur
Pemenuhan Infrastruktur Penunjang Pariwisata dan Kebutuhan Dasar Masyarakat Daerah Pesisir
Pengadaan Jalur Evakuasi
Revitalisasi Infrastruktur
Pembangunan Tugu Injil
sebagai Ikon Pulau Liki
Kesehatan
Pembuatan Tourism Sign Board
Pembangunan Menara Pandang
Pembuatan Sistem
Penangkap Air Hujan
Pengolahan Limbah Plastik dengan Metode Ecobrik
Pembentukan Masyarakat Tangguh Melalui
Penerapan PHBS
Peningkatan
Derajat Kesehatan Gigi dan Mulut
Peningkatan
Derajat
Kesehatan
Edukasi
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Edukasi Obat dan Terapi Berdaya Sarmi
Pelatihan
Penyelamatan
Pasien dalam Gawat Darurat (PPGD)
Peningkatan
Derajat Kesehatan Ibu dan Anak
Pendidikan
Membentuk Lingkungan Pendidikan yang Inklusif, Merata, dan Berkualitas
Hearing dan Optimalisasi Kualitas Pengajar SD
Kreasi Siswa Kelola Lingkungan Bersih dan Berseri
Revitalisasi Inventaris Sekolah Penunjang Pembelajaran
Asesmen Kemampuan Literasi dan Numerik
Pengajaran Rutin Siswa Pulau Liki
Lomba 17-an dengan Muatan Permainan Tradisional
Edukasi Kesehatan dan Kekerasan Seksual
Eksplorasi Minat dan Bakat Siswa
Penguatan Nilai-Nilai Keagamaan melalui Sekolah Minggu
Aksi Hidupkan Pondok Membaca
Festival Anak Liki
Pemerintahan
Terbentuknya Kemandirian Sistem Pemerintahan Desa melalui Kolaborasi Aparat dan Masyarakat Setempat
Wawasan Kebangsaan
Pembuatan Policy Brief
Penguatan Lembaga Desa
Monografi Desa
Stakeholder Mapping
SPONSORHIP 55,9%
SWADAYA
TOTAL Rp458,168,321
SPONSORSHIP
SWADAYA
DANA STIMULAN
Rp256,168,321
Rp52,000,000
Rp150,000,000
DANA STIMULAN 32,7% 11,3%KESEKRETARIATAN 0,3%
KONSUMSI 9,8%
PERLENGKAPAN 0,9%
PROGRAM KERJA 27.3%
TOTAL Rp458,168,321
TRANSPORTASI 56.2%
LAIN-LAIN 5%
TRANSPORTASI
PROGRAM KERJA
KONSUMSI
LAIN-LAIN
: Rp257,350,000
: Rp125,258,321
: Rp45,000,000
: Rp25,000,000
PERLENGKAPAN
: Rp4,300,000
KESEKRETARIATAN
: Rp1,260,000
Kontraprestasi
Menyandang nama penuh pada kegiatan KKN (KKN UGM Sarmi x ..)
Special Events
Logo pada atribut harian
Konten promosi khusus pada media sosial
Souvenir berlogo (mug, goodie bag, pulpen, dll)
Pencantuman logo pada promotion tool offline
Pencantuman logo pada promotion tool online
Adlibs
Laporan Pertanggungjawaban
Exclusive Rp256,168,321
Perusahaan dapat memberikan sponsor dalam bentuk non tunai berupa barang/jasa yang kuantitasnya akan disesuaikan atas dasar kesepakatan bersama, pihak panitia akan memberikan kontraprestasi yang sesuai dengan kesepakatan.
Paket kontraprestasi yang kami berikan bersifat fleksibel (tidak paten), artinya paket ini dapat dinegosiasikan dengan kesepakatan kedua belah pihak.
1 2 3 4
Transaksi pembayaran dapat dilakukan melalui dua termin, termin pertama dilakukan pada saat penandatanganan kerja sama sebanyak 50% dari total kesepakatan
Transaksi pembayaran (termin) kedua adalah pelunasan yang dilakukan 2 (dua) minggu setelah pembayaran pertama atau ditentukan sesuai dengan kesepakatan bersama.
Transaksi pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau transfer melalui rekening Bank Mandiri a.n Tyrza Almeira Laloan 1380023483170.
Transaksi yang merupakan barang atau jasa dilakukan melalui kesepakatan kedua belah pihak.
1 2 3
Kerja sama dapat batal apabila terdapat force majeure atau terjadi pelanggaran MoU dari salah satu atau kedua belah pihak.
Apabila kesalahan berasal dari pihak panitia, maka transaksi yang sudah dilakukan akan dikembalikan 100%.
Apabila kesalahan berasal dari pihak mitra, maka transaksi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan.
“Saya ingin ke Papua untuk melihat matahari terbit dari Timur”
Informasi lebih lanjut terkait penawaran kerja sama ini dapat diperoleh melalui :
Muhammad Febrian Arrifandhi
No. HP : +62 877-7674-0031
Tyrza Almeira Laloan No. HP : +62 812-1243-5950
KKN-PPM UGM Periode II tahun 2024, Kab. Sarmi, Papua.
Email : kknugmsarmi@gmail.com
Instagram : @meniti.sarmi