GREENSHIP ANALYSIS (KAMPUS 3 UIN MALANG)

Page 1

Analysis

BERKELANJUTAN
ARSITEKTUR
Kharismawati Noor Ibrah Humdah Rani I. Shafira Darmayanti KELOMPOK 2 200606110003 200606110025 200606110093
CONTENT ASD ( APPROPRIATE SITE DEVELOPMENT) ASD P ( BASIC GREEN AREA) ASD 1 ( SITE SELECTION) ASD 2 ( COMMUNITY ACCESIBILLITY) ASD 4 ( BICYCLE FACILITY) ASD 5 ( SITE LANDSCAPING) ASD 6 ( MICRO CLIMATE) EEC ( ENERGY EFFICIENCY AND CONSERVATION) EEC P2 ( OTTV CALCULATION) EEC 1 ( ENERGY EFFICIENCY MEASURES ) EEC 3 ( VENTILATION) MRC ( MATERIAL RESOURCES AND CYCLE ) MRC P ( FUNDAMENTAL REFRIGERANT ) MRC 2 ( ENVIRONMENTALLY FRIENDLY MATERIAL ) MRC 3 ( NON ODS USAGE ) MRC 4 ( CERTIFIED WOOD ) MRC 5 ( PREFAB MATERIAL ) MRC 6 ( REGIONAL MATERIAL ) IHC ( INDOOR HEALTH AND COMFORT ) IHC P ( OUTDOOR AIR INTRODUCTION ) IHC 1 ( CO2 MONITORING ) IHC 2 (ENVIROMENTAL TOBACCO SMOKE CONTROL ) IHC 4 ( OUTSIDE VIEW ) IHC 5 ( VISUAL COMFORT ) IHC 6 ( ACOUSTIC LEVEL ) COVER GROUP CONTENT PROFIL BEM ( BUILDING ENVIRONMENT & MANAGEMENT ) BEM P ( PENGOLAAN SAMPAH )

PROFIL

LLETAK LETAK ETAK

Kampus

BBATAS BATAS ATAS

Batas utara, selatan dan barat adalah lahan kosong dengan kontur terjal Pada bagian timur adalah rumah penduduk.

IISU ISU SU

Lahan berkontur cukup terjal Akses tapak ke jalan utama cukup jauh Jalan tapak cukup kecil dan hanya bisa dilalui oleh 1 motor dan 1 mobil secara bersamaan " dua mobil dapat lewat secara bersamaan ketika salah satu mobil menepi" Jalan sekitar tapak kecil dan belum terdapat kawasan pedestrian Di area tapak tidak terdapat transportasi umum tetapi masih bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 Tidak terdapat fasilitas pengguna sepeda di sekitar tapak.

PPOTENSI POTENSI OTENSI

Sekeliling tapak masih astri Terdapat banyak pepohonan Aktivitas di lokasi tapak masih sepi dan belum banyak kendaraan yang lewat.

SSOLUSI SOLUSI OLUSI

Penambahan ruang terbuka pada bangunan Penggunaan tanaman rambat sebagai peneduh pada area yang ditentukan Pemanfaatan tanaman hias atau sayuran pada space bangunan yang kosong dan terkena cahaya matahari secara langsung Sirkulasi dua jalur untuk mempermudah akses masuk dan keluar Mengatur penempatan area parkir jauh dari gerbang masuk untuk menghindari kemacetan dari kenraan yang parkir

Perluasan area parkir max 100 unit sepeda Tersedianya shower 1 unit untuk 10 parkir sepeda

III UIN Malang Terletak di Desa Tlekung, Kota Batu
111
ASD APPROPIATE SITE DEVELOPMENT

Luas Area min 10% dari total lahan

Perbandingan luas RTH dan bangunan 70% banding 30%

Kondisi eksisting :

TERPENUHI

Luas bangunan 4.406 m2.

Luas RTH 1.888 m2.

Luas keseluruhan lahan 6.294 m2.

333 ASD P

Melakukan revitalisasi diatas lahan yang bernilai negative atau tidak terpakai

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI

Area tapak terletak di desa dengan prasarana yang belum mencapai minimal 8 dari prasarana

444
Kawasan merupakan area perhutanan yang kemudian dibangun kampus ASD 1

SARAN :

Pemberian pohon holly Amerika disekeliling tapak

-Pemberian pergola di area belakang Gedung disertai tanaman rambat diatasnya Pemberian taman di belakang Gedung dengan menggunakan bunga lantana cemara dan rumput gajah sebagai vegetasi.

memberikan area hutan di bagian kampus

555
BANGUNAN

Terdapat minimal 7 fasilitas umum dalam jarak sejauh 1.500 m dari tapak

Terdapat 7 jenis fasilitas umum sejauh 1 500 m dari tapak

Terdapat pedestrian disekitar jalan menuju tapak

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI

Memberikan fasilitas umum {bank, fotocopy, dan toko}

Memberikan pedestrian yang menghubungkan antar bangunan di dalam tapak.

666
BANK FOTO COPY TOKO
JALAN ANTAR BANGUNAN TAMAN DAN PEDESTRIAN JALAN UATAMA
ASD 2
parkir sepedah yang aman sebanyak min 20 dan max 100 unit Tersedianya shower sebanyak 1 pada setiap 10 sepeda BELUM TERPENUHI PARKIR SEPEDA PARKIR MOTOR PARKIR MOBIL 52m 3m 1m 2m 4m 2m 2m 2m 2m 2m 2m 3m 4m 4m 4m 4m 4m 4m 3 m 3 m 5 m 5 m 1 6 m
Tempat
SETIAP 4 METTER
Kondisi eksisting : 777 ASD 4
PEMBERIAN POHON PENEDUH
PARKIRAN

Area lanskap berupa vegetasi dengan luas min 40% dari luas lahan

Penggunaan tanaman yang telah dibudidayakan secara local dalam skala provinsi

BELUM TERPENUHI Kondisi eksisting

:

Tidak Terdapat area lanskap yang bebas min 40% di sekitar bangunan

-Tanaman yang di budidayakan disekitar tapak adalah jeruk, alpukat, stroberi dan lainnya Pada area tapak belum terdapat penggunaan tanaman yang dibudidayakan dalam skala provinsi

888
PERGOLA DENGAN TANAMAN RAMBAT JALAN SETAPAK MENGELILINGI BANGUNAN
POHON KIARA PAYUNG
TANAMAN HOLLY AMERICA
ASD 5
JALAN SETAPAK UTAMA

Menggunakan berbagai material untuk menghindari efek heat island pada area atap gedung dengan nilai albedo min 0,3

Menggunakan green roof sebesar 50% dari luas atap

Kondisi eksisting : BELUM TERPENUHI

MENGGUNAKAN WARNA TERANG PADA BANGUNAN UNTUK MENGURANGI JUMLAH PANAS YANG DITANGKAP OLEH BANGUNAN 999 ASD 6
EEC ENERGY EFFICIENCY & CONSERVATION
REVIEW SUNPATH REVIEW SUNPATH REVIEW SUNPATH JANUARI MARET MEI SEPTEMBER DESEMBER Jam1400siang Jam1400siang Jam1400siang Jam1400siang Jam1400siang 111 11 1 EEC

REVIEW WINDROSE REVIEW WINDROSE REVIEW WINDROSE

BAGIAN YANG TERKENA ANGIN DENGAN KECEPATAN TINGGI BAGIAN YANG TERKENA ANGIN DENGAN KECEPATAN SEDANG
112 12 2 EEC

SEBELUM

KONDISI ATAP

Semakin berwarna merah semakin panas

warna hijau menunjukkan kondisi normal

REVIEW SUN RADIATION REVIEW SUN RADIATION REVIEW SUN RADIATION
113 13 3 EEC

Menghitung konsumsi energi pada bangunan

Menghitung OTTV pada bangunan

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI

Menggunakan atap miring

TAMPAK SAMPING KANAN

TAMPAK BELAKANG

TAMPAK DEPAN

TAMPAKSAMPING KIRI

114 14 4 EEC 1
PERHITUNGAN OOTV 115 15 5
Penggunaan pencahayaan alami secara optimal minimal 30% PENCAHAYAAN ALAMI Kondisi eksisting : Catatan : Terpenuhi berkisar antara 0.05 - 300 lux. tetapi belum sesuai dengan stadar pencahayaan dalam ruangan Mengganti material dindinding yg massif menjadi dinding kaca Memberi material yang bisa menyebarkan cahaya secara merata pada setiap ruangan 116 16 6 EEC 2
TERPENUHI

Kondisi eksisting :

SOLAR PANEL

BELUM TERPENUHI

penempatan solar panel pada atap yang terkena panas optimal

SOLAR PANEL

SOLAR PANEL

SOLAR PANEL

Penggunaan energi terbarukandalam tapak
117 17 7 EEC
5
MRC MATERIAL RESOURCES
CYCLE
&

BELUM TERPENUHI Kondisi eksisting : MRC P

DRY POWDER JALUR EVAKUASI

Dry powder (dry chemical) dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat; jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan. Jarak APAR satu dengan lainnya adalah 15 meter

Tidak menggunakan CFC seabagai refrigen dan halon sebagai bahan pemadam kebakaran
PENERAPAN 119 19 9

Dry powder (dry chemical) dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat; jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan.

Jarak APAR satu dengan lainnya adalah 15 meter

220 20 0

Menggunakan material yang memiliki sertifikat manajemen lingkungan pada proses produksinya minimal 30%

BELUM TERPENUHI Kondisi eksisting :

Memanfaatkan bambu sebagai sekat ruang Penggunaan material batu alam pada fasad bangunan

PENERAPAN

LOBBY

400cm

Menggunakan Kayu Jati bersertifikat resmi pada sekat ruangan di beberapa area

2 5 0 c m
221 21 1 MRC 2

AREA TANPA BUKAAN

Menggunakan batu alam yang sudah tersertifikasi pada fasad bangunan dan ditempatkan pada beberapa area tanpa bukaan

CREATIVE LOUNGE 2 0 03 0 0 c m 300cm 300cm
222 22 2

MRC 3

Tidak menggunakan bahan perusak ozon pada seluruh sistem pendingin gedung

BELUM TERPENUHI Kondisi eksisting :

PENERAPAN

Mengganti AC dengan kipas angin dan meminimalkan penggunaan AC pada ruangan dengan batasan waktu tertentu

MRC 4

Menggunakan material kayu bersertifikat legal sesuai dengan peraturan pemerintah

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI

Pemanfaatan kayu pada tapak terbangun dengan sebaik-baiknya pada bangunan dan menghindari pembelian atau pemanfaatan kayu ilegal

PENERAPAN

Menggunakan material kayu bersertifikat legal dan diterapkan pada struktur maupun penggunaan dekorasi

223 23 3
MRC 3&4

Menggunakan material modular atau prafabrikasi sebesar 30% dari biaya material

Kondisi eksisting :

Menekan penggunaan material modular atau prafabrikasi dan menggunakan alternatif kayu agar tidak melebihi 30%

PENERAPAN

MRC 5

memaksimalkan material modular atau prafabrikasi s rakitan untuk mempercepat dan mempermudah dalam pembangunan

Menggunakan material dari lokasi terdekat dengan radius 1000 km sebesar 50% dari lokasi proyek dan 80% di wilayah indonesia

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI BELUM TERPENUHI

Menggunakan bahan baku material berkualitas terdekat dan impor material jika diperlukan

MRC 6

Memakai bahan baku material berkualitas terdekat di sekitar malang atau di ambil dari daerah lain di Indonesia Contonya memakai semen dari Gresik atau Padang, Kayu dari Kalimantan

224 24 4 MRC 5&6
225 25 5
IHC INDOOR HEALTH
COMFORT
&

Desain ruangan yang menunjukkan adanya potensi introduksi udara luar sesuai standar

Kondisi eksisting :

PENERAPAN

227 27 7 IHC P

Penambahan 4 jendela ukuran 1.5x1.2

Penambahan 2 jendela 0.9x1

Penambahan 4 jendela 0 9x1

Penambahan 4 jendela ukuran 1.5x1.2 penambahan 4 jendela 0.9x1

Penambahan 2 jendela ukuran 1.5x1.2

Penambahan 2 jendela 0 9x1

228 28 8

Ruangan dengan kepadatan tinggi, <2 3 m2 pe orang dilengkapi dengan sensor CO2

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI

Perkiraan orang belum ada dan bangunan belum terbangun, terdapat ventilasi pada ruangan

PENERAPAN

Sensor harus ditempatkan di area di mana tidak ada pergerakan udara yang baik dan memiliki konsentrasi CO dan NO2 yang telah diencerkan. Tidak boleh meletakkanLokasi sensor di pintu masuk fasilitas parkir, elevator, kipas angin tambahan Sensor harus ditempatkan di "zona pernapasan”Yaitu sekitar 4-6 'dari lantai.

IHC
1
229 29 9

Sensor harus ditempatkan di area di mana tidak ada pergerakan udara yang baik dan memiliki konsentrasi CO dan NO2 yang telah diencerkan Tidak boleh meletakkanLokasi sensor di pintu masuk fasilitas parkir, elevator, kipas angin tambahan. Sensor harus ditempatkan di "zona pernapasan”Yaitu sekitar 4-6 'dari lantai

330 30 0

Memasang tanda "Dilarang Merokok di Seluruh Area Gedung" apabila ada di haruskan di luar ruangan pada jarak minimal 5m dari bangunan

BELUM TERPENUHI Kondisi eksisting :

Belum terdapat penanda di larang merokok di bangunan

PENERAPAN

Penempatan tanda "Dilarang Merokok" di fokuskan pada area masuk ke dalam bangunan dan area tangga menuju lantai 2 untuk memperingati bahwa seluruh area pada bangunan steril dan bebas dari polusi rokok

331 31 1 IHC 2

Penempatan tanda "Dilarang Merokok" di fokuskan pada area masuk ke dalam bangunan dan area tangga menuju lantai 2 untuk memperingati bahwa seluruh area pada bangunan steril dan bebas dari polusi rokok

332 32 2

Kondisi eksisting :

BELUM TERPENUHI

Kisaran illuminasi : 25-400 Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata

Kisaran illuminasi : 25-500 Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata

2 1 3 3 1
Pencahayaan alami tidak mencapai 30% menyinari ruangan dan tidak menyinari area kerja
PENERAPAN Menggunakan lampu lluminasi ruangan sesuai standar SNI
IHC 5 333 33 3

2 3

STANDAR ILLUMINASI : 350LUX

STANDAR ILLUMINASI : 300 LUX

STANDAR ILLUMINASI : 500 LUX

Kisaran illuminasi : 25-1000 Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata

Kisaran illuminasi :25-500 Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata

Kisaran illuminasi : 25-1000 Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata

PUKUL 8 pagi PUKUL 12 siang PUKUL 8 pagi PUKUL 12 siang PUKUL 8 pagi PUKUL 12 siang

Kisaran illuminasi : 25-100Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar lebih merata dari pukul 8 pagi

Pencahayaan alami tidak mencapai 30% menyinari ruangan dan tidak menyinari area kerja

Kisaran illuminasi : 25-500Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata

STAFFROOM LIBRARY MATERIAL LAB
1 IHC 5
Kisaran illuminasi : 25-1000 Lux. Di ketinggian 60 cm di atas lantai. tersebar tidak merata 334 34 4
PENERAPAN
N = E x L x W x LLF X CU X n
= E x L x W x LLF X CU X n N = E x L x W x LLF X CU X n KENYAMANAN VISUAL
1
=
x 350 4503 x
X
X 2 N =
=
=
x
4503 x
X
X 2 N =
= 3
=
x 300 4503 x
X
X 2 N =
2 = 3
=
N
LANTAI
N
64
1
0,65
3 827
4 N
32
500
1
0,65
2 73
N
64
1
0,65
3
N = 4 titik,masing-masing berisi 2 lampu N = 3 titik,masing-masing berisi 2 lampu N
4 titik,masing-masing berisi 2 lampu LAPTOP LOUNGE XRD LABORATORY
IHC 5 335 35 5
MEETING ROOM
N = E x L x W x LLF X CU X n N = 350 x 20 x 8 4503 x 1 x 1 x 2 N = E x L x W x LLF X CU X n N = 5OO x 8 x 8 4503 x 1 x 1 x 1 N = E x L x W x LLF X CU X n N = 3OO x 20 x 8 4503 x 1 x 1 x 2 STAFF ROOM LIBRARY MATERIAL LAB N = 6 titik,masing-masing berisi 2 lampu
N = 7 titik,masing-masing berisi 1 lampu MATERIAL LAB N = 10 titik,masing-masing berisi 1 lampu
336 36 6 KENYAMANAN VISUAL LANTAI 1 IHC 5
STAFF ROOM
LIBRARY
337 37 7
BEM BIULDING ENVIRONMENT & MANAGEMENT

BELUM

PENERAPAN

TERPENUHI

Adanya instalasi atau fasilitas untuk memilih dan memilah sampah berdasarkan jenis
339 39 9 BEM
Kondisi eksisting : penempatan instalasi sampah minimal berjarak 50 m dari gedung 50m
P

SEKIAN TERIMA KASIH

Terkhusus kepada: Ibu Aulia Fikriarini selaku dosen pengampu Arsitektur Berkelanjutan MALANG, indonesia 10 Desember 2022

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.