Kendari Pos Edisi 28 September 2011

Page 1

CMY

CMY Rabu, 28 September 2011

Pendidikan Jadi Prioritas

Catatan dari India (3-habis)

Milwan Lukman Dirut Kendari Pos

Sebelumnya Ia Bahkan Sampai Tidak Bisa Berjalan Setidaknya ada dua penyakit yang sangat mengganggu Nyonya Rusmini sejak 2009 yang lalu. Yang pertama adalah tekanan darah tinggi dan yang kedua

Baca BERJALAN di Hal. 2

INTERNASIONAL

Kedubes Amerika Diserang KABUL--Insiden penembakan terjadi di markas CIA yang terletak di kompleks Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Kota Kabul, Afghanistan, Minggu malam waktu setempat (25/9). Pelaku berhasil menewaskan seorang warga AS dan melukai seorang yang lain sebelum akhirnya tewas diterjang timah panas petugas. Suara tembakan terdengar kali pertama pukul 20.00 waktu setempat. Beberapa saksi mengatakan bahwa suara tembakan terdengar dari gedung bekas Ariana Hotel yang sejak 2001 beralih fungsi menjadi markas CIA. “Seorang pria asal Afghanistan yang menjadi pegawai di kompleks kedubes menembak mati seorang warga AS,” terang jubir Kedubes AS dalam

Baca DISERANG di Hal. 8

SELEBRITI

Sakit Setelah Operasi Keperawanan? SETELAH mengalami penundaan tiga minggu, sidang kasus penganiayaan ringan yang dilakukan Dewi Perssik (Depe) terhadap Julia Perez (Jupe) kembali ditunda, kemarin. Alasannya, janda Saipul Jamil itu mengaku masih sakit. “Harusnya ada sidang hari ini (kemarin), tapi aku masih sakit. Aku sudah di Tanah Air sih. Aku rawat jalan kok. Cuma kecapekan saja dan butuh istirahat, itu saja,” ujar Depe saat dihubungi. Lantaran kondisinya kurang baik, Depe dilarang orang tua hadir ke sidang. Bekas istri Aldi Taher itu sudah berkomunikasi dengan pengacaranya untuk meminta penundaan sidang. “Sekarang aku sudah mendingan, tapi orang tua nggak mengizinkan aku hadir di sidang. Aku nurut saja tapi bukan mangkir tanpa alasan, karena memang aku sakit. Lawyerku tadi bilang, “Sembuhkan diri dulu mbak, jangan mikirin omongan orang’. Semua baik-baik saja, makanya saya ucapkan terima kasih,” ucapnya. Depe dikabarkan terbiasa mbalelo dalam menjalankan kewa-

Baca SAKIT di Hal. 7

Dewi Perssik

Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

INDIA paham betul dengan kondisi negaranya yang luas dan jumlah penduduk begitu besar. Kedua potensi ini bukannya menjadi hambatan bagi kemajuan, justru aset terbesar untuk bersaing dengan negara-negara maju. Karenanya, India menempatkan pendidikan di garis depan untuk menjawab kedua potensi tersebut sekaligus ingin membuktikan kepada bangsa lain kalau negara ini tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Kemajuan pendidikan India saat ini seperti disampaikan Atase Pendidikan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)di India, Dr Eng Son Kuswadi saat bertemu dengan rombongan Fajar Media Grup di kantor Kedubes RI di New Delhi, Senin (19/9) setidaknya didasarkan beberapa faktor. Universitas-universitas modern dan terkenal di India misalnya sudah berdiri sejak tahun 1832 pada masa penjajahan Inggris. “Dengan usia cukup matang tersebut, India mempunyai pengalaman

MILWAN/KP

Baca PENDIDIKAN di Hal. 2

Pimpinan Fajar Media Grup foto bersama dengan jajaran pejabat dan staf KBRI Indonesia di India usai pertemuan di kantor Kedubes RI.

Besok, KPK Kembali Periksa Tamsil Linrung Jakarta, KP Meski sempat ada ancaman mogok membahas anggaran APBN 2012, KPK tetap melanjutkan pemeriksaan terhadap pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Besok, Rabu (28/9) KPK akan melakukan pemeriksaan pada Wakil Ketua

Baca KPK di Hal. 7

MUSTAFA RAMLI/JAWA POS

(Gambar kiri) Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Melchias Marcus Mekeng (kanan), dan Wakil Banggar Mirwan Amir (kiri) usai rapat konsultasi dengan pimpinan DPR, Selasa (27 Sept 2011) di gedung Parlemen, di Jakarta. Pimpinan DPR merestui Banggar DPR untuk tidak memenuhi panggilan KPK pada Rabu, 28 September 2011 terkait commitment fee dalam kasus dugaan suap Kemenakertrans. (Gambar kanan) Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Tamsil Lindrung usai diperiksa KPK kemarin.

Ridwan BAE :

Butur Harus Meniru Andoolo Kendari, KP Mantan Bupati Muna, Ridwan Bae prihatin atas kondisi di Buton Utara. Aksi kekerasan dan anarkisme di daerah itu yang kemudian berbuntut pada terpetakonfliknya masyarakat harusnya tak perlu terjadi andai sejak awal Pemkab Butur mau konsisten dengan perintah UU soal pemekaran. Sebagai orang yang per-

nah meneken dokumen proses pemekaran itu, Ridwan menilai bahwa Bupati Butur harus bertanggungjawab atas semua kejadian ini. “Bupati Butur, Gubernur Sultra, DPRD Butur serta Mendagri harus bertanggungjawab atas kejadian di Butur ini,” kata Ridwan, kemarin. Mantan Bupati Muna ini menilai, hal ini seharus-

nya tidak perlu terjadi andai sejak awal, Bupati Butur konsisten dengan perintah UU yakni pelaksanaan ibukota itu berada di Buranga, bukan di tempat lain. Gubernur Sultra, lanjut Ridwan ikut andil dalam situasi tersebut karena tidak bersikap tegas dan pro aktif menekan pemerintah Butur untuk melaksanakan UU soal pemekaran. Ia akui bahwa

Pemda Konut Diminta Lindungi Masyarakatnya Sabaruddin Labamba: Tidak Harus Selalu Menggunakan Bukti Formal Kendari, KP Perseteruan masyarakat di Konawe Utara (Konut) dengan pihak PT Bumi Konawe Abadi (BKA) ternyata mendapat perhatian serius dari wakil ketua DPRD Sultra, Drs Sabaruddin Labamba MSi. Kepada Kendari Pos kemarin, Sabaruddin mengatakan sangat prihatin dengan perlakuan pihak PT Bumi Konawe Abadi yang tidak memperdulikan kepentingan masyarakat setempat. Menurut politisi dari PAN ini bahwa, ada sekitar 60 warga yang menjadi ahli waris dari lahan yang sementara ini diolah oleh

Sabaruddin Labamba PT BKA. Ironisnya, pihak investor sama sekali tak perduli dengan tuntutan warga yang menginginkan ganti rugi dari perusahaan. Padahal warga sudah berjuang dan telah memperoleh hak sebagai ahli waris sesuai keputusan dari Pengadilan Agama Ka-

bupaten konawe. Dia juga menyoroti pihak aparat di Konut yang menangkapi warga yang sedang melakukan aksi damai. Padahal menurut dia, masyarakat melakukan aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai ahli waris yang mendiami lahan yang kini dikeruk investor PT BKA. ‘’Keberadaan investor di Sultra memang kita butuhkan. Tetapi kalau mereka tidak membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, lebih baik mereka angkat kaki dari Sultra. Keberadaan mereka sebagai investor seharusnya bisa membawa dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat di sana,” tegas Sabaruddin lagi. Dia juga menyayangkan sikap

Baca KONUT di Hal. 2

Gubernur sudah mengirim surat resmi kepada Pemkab Butur untuk segera beraktivitas di Buranga, tapi menurut Ridwan itu tidak cukup karena dibutuhkan aksi nyata di lapangan dengan bersama-sama Pemkab Butur meyakinkan masyarakat dan semua pihak yang tidak ikhlas Buranga jadi ibukota untuk bersama-sama menjalankan UU tersebut.

“Kemendagri juga harusnya mengawal proses ini, dengan kekuasaanya, seharusnya bisa menekan Pemkab Butur,” katanya. Ridwan melihat, akibat lemahnya kontrol dan rendahnya political will dari semua elemen itulah, sehingga proses pemindahan ibukota Butur itu

Baca BUTUR di Hal. 7

Mahfud MD :

Jangan Kaitkan Bom Solo dengan Surat Palsu Jakarta, KP Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menepis dugaan bahwa peledakan bom di Gereja Bethel Injili Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah direncanakan untuk mengalihkan perhatian publik terhadap proses penyidikan kasus surat palsu MK. Apalagi pada pekan ini, dirinya bersama hakim konstitusi Harjono dan Maria Farida Indrati mendatangi Mabes Polri untuk menjadi saksi a de charge (meringankan) bagi tersangka mantan panitera pengganti MK, Zainal Arifin Hoesein. Karenanya, Mahfud yakin polisi bekerja profesional dan tidak berusaha menutup-nutupi jalannya pemeriksaan dengan cara

Mahfud MD mengalihkan adanya isu peledakan bom gereja. “Urusan bom dengan kasus surat palsu jangan dikaitkan. Pasti tidak

Baca BOM di Hal. 8

JAWA POS BERHAJI JALUR DARAT (habis)

Perjalanan Terhenti di Kalay, Myanmar Wartawan Jawa Pos (Kendari Pos Group) Bahari yang berhaji jalur darat sudah berusaha maksimal untuk bisa melewati wilayah Tamu di perbatasan Myanmar, selanjutnya masuk ke India. Tapi, upaya itu menemui jalan buntu. Harapan terakhir menunggu “keajaiban” di Kalay juga tak membuahkan hasil. SELAMA berada di Kalay, Myanmar, saya dan Aung Soe Moe (staf lokal di KBRI Yangon) tak bisa tenang. Sebab, pihak imigrasi Kalay mengultimatum saya: jika tak punya izin dari imigrasi pusat di Myanmar, saya tak bisa masuk Tamu. Artinya, saya harus hengkang dari Kalay secepatnya.

Bahari bersama Aung Soe Moe, staf lokal di KBRI , saat berada di Kalay. JAWA POS PHOTO

Hari itu adalah batas deadline saya tinggal di Kalay. Oleh Kepala Imigrasi Kalay U Thein Zaw, saya diberi waktu sampai esok harinya. Jika surat izin dari imigrasi pusat tidak ada, saya harus angkat kaki dari Kalay. Saya dan Aung Soe Moe sempat bingung. Bagaimana ini? Saya dan Aung Soe Moe lantas kembali menelepon Djumara Supriyadi, sekretaris III KBRI Yangon, yang merangkap kepala Pensosbud. Saya minta tolong agar dia menghubungi sekaligus melobi imigrasi pusat agar mengeluarkan surat izin buat saya, untuk memasuki India melalui wilayah perbatasan di Tamu. Jika berhasil, inilah yang saya

Baca PERJALANAN di Hal. 7

CMY

CMY


2

Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

”Masa Penantian” Reshuffle Mengganggu Ekonomi Kabinet ..................... diperoleh dari reshuffle ini nantinya jauh lebih kecil dari cost yang terlanjur ditimbulkan. Karena sampai sekarang, presiden tidak pernah menyampaikan secara konkrit apa benefit yang akan diperoleh rakyat dengan adanya reshuffle kabinet. “Apakah reshuffle

ini akan menjadi solusi, menangkal krisis, dan menyejahterakan rakyat, kayaknya tidak,” kata Hendri. Pengamat Politik dari UI Iberamsyah mengatakan akar permasalahan dari lemahnya kabinet, karena SBY terlalu mengedepankan pendekatan politik daripada keahlian dalam memilih para menterinya. Sehingga yang terbentuk

Pemerintah India Prioritaskan Pendidikan Pendidikan .................

adalah kabinet transaksional atau kabinet bagi-bagi kue. “Akibatnya periode 20042009 berantakan. Dan, itu diulangi lagi pada 2009,” katanya. Iberamsyah menyoroti rencana SBY untuk memanggil para elit pimpinan parpol menjelang reshuffle kali ini. “Sudahlah, reshuffle seperti ini tidak akan memberi arti apa-apa,” tandas Iberamsyah.(pri)

Sabaruddin Labamba: Tidak Harus Selalu Menggunakan Bukti Formal Konut ........................ pemerintah Konawe Utara yang terkesan membiarkan rakyatnya ditindas kepentingan investor. Padahal seharusnya pemerintah setempat baik itu eksekutif maupun lagislatif dapat bersinergi dalam hal memperjuangkan hak-hak ulayat warga. ‘’Tidak selalu harus dibuk-

tikan dengan bukti-bukti formal. Tetapi para investor itu harusnya juga menghormati hak-hak ulayat warga setempat. Apalagi mereka sudah mendapatkan keputusan dari Pengadilan Agama bahwa mereka memang adalah ahli waris dalam lahan yang kini digarap PT BKA. Jadi, seharusnya pihak PT BKA dapat menyahuti tuntutan warga setempat,” jelas Sabaruddin lagi.

‘’Pihak keamanan juga seharusnya lebih proporsional dalam menangani aksi-aksi warga yang menuntut hak-haknya. Janganlah tangkapi masyarakat yang tidak berdaya ketika mereka sedang menuntut haknya. Harusnya pihak keamanan, anggota dewan dan eksekutif memfasilitasi kepentingan masyarakatnya dengan pihak perusahaan,” jelas Sabaruddin Labamba.(han)

dan piawai dalam system pengelolaan dan upaya meningkatkan kualitas SDM India,” ujar Son Kuswadi. Selain itu, bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan an pemerintahan. Dengan kondisi tersebut, mahasiswa bisa mengakses berbagai referensi berkualitas dengan jumlah yang sangat banyak. Masih menurut Son, kemajuan pendidikan di India juga terkait kualitas dosen, dimana dosen di India minimal sudah menyelesaikan pendidikan doktor (S3), bahkan tidak sedikit dari mereka yang menyelesaikan S-2 dan S-3 beberapa kali. India juga mengembangkan berbagai kampus yang fokus pada satu bidang ilmu tertentu yang kemudian menjadi kekuatan pilar pendidikan. Kampus dimaksud diantaranya, Indian Institute of Science (IISc), National Institute of Teknologi (NITs), Indian Institute of Management (IIMs) serta Indian Institute of Science Education and Research (IISERs). Satu hal yang patut ditiru dan dijadikan referensi bagi program pendidikan di Indonesia, menurut Son tidak lain soal kebijakan pendidikan murah. Tidak hanya segi biaya pendidikan, tapi juga fasilitas penunjang seperti buku-buku pelajaran. Ia mencontohkan, di India mahasiswa lokal (India) cukup membayar kuliah sebe-

Jalan ......................... kekurangan zat kapur. Akibat tekanan darah tinggi itu, tengkuk ibu sembilan anak ini sering pegal dan kepalanya sering pusing. Dan akibat kekurangan zat kapur alias kalsium itu, lutut nenek yang sudah tak mampu menghitung jumlah cucunya ini selalu sakit bila digerakkan. Bahkan, di tahun yang lalu, menurut penuturannya, ia pernah tidak bisa berjalan sama sekali untuk beberapa lama. Guna mengatasinya, ia mesti menjalani suntikan zat kapur hingga bisa berjalan kembali. Setelah lepas dari obat

sar 5.000 rupee. “Jika dirupiahkan sekitar satu juta rupiah setahun. Untuk program master sampai selesai, mahasiswa cukup mengeluarkan uang kuliah Rp 2 juta saja,’’ tambah Son. Lain lagi dengan program doktor (S-3). Kebijakan pemerintah lebih menggembirakan. Setiap mahasiswa yang memenuhi kualifikasi untuk kuliah S-3 diberikan beasiswa sebesar Rp 1 juta perbulan, sementara biaya kuliah pertahun sama dengan biaya studi mahasiswa S-2. Bagaimana dengan mahasiswa asing (luar India)? Son mengungkapkan, biaya kuliahnya sedikit lebih mahal, meskipun tidak seberapa dibandingkan dengan biaya kuliah di Indonesia, atau negara-negara maju lainnya. Setahun mahasiswa asing harus membayar rata-rata US$ 500 (jika nilai tukar rupiah Rp 8800/ US$, total biaya dikeluarkan setahun hanya Rp 4.400.000). “Untuk jenjang doktor jumlah tersebut sedikit lebih mahal, yakni US$ 1.200 pertahun. Jika mampu menyelesaikan pendidikan doktor selama 3 tahun, cukup mengeluarkan biaya kuliah sebesar US$ 3.600 atau setara Rp 31.680.000,’’ tambahnya. Kebijakan pendidikan murah di India menyebabkan negara ini sudah memproduksi sarjana lulusan S-3 sebanyak 500 ribu lebih. Jumlah tersebut sangat sulit dikejar Indonesia, dimana kurun waktu 20 tahun ke depan, atau nanti tahun 2031 Indonesia diperkirakan baru

dokter, wanita 70 tahun ini lalu rutin mengonsumsi New Mandala 525 untuk memulihkan kesehatannya. “Sudah setahun saya meminum kedelai bubuk itu,” tutur penduduk Gang Beringin, Desa Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, ini saat ditemui di rumahnya 30 September 2010 lalu. Hasilnya? Dengan bantuan produk buatan Garut, Jawa Barat, itu kondisi nenek enam orang buyut ini semakin lama semakin baik. “Berjalan sudah lebih lancar, tengkuk tidak sering sakit lagi, dan tensi yang dulu sampai 200 sekarang

memiliki 30 ribu doktor. Soal pemanfaatan alumni universitas asal India sendiri, Son Kuswadi menjelaskan jika sejumlah alumni perguruan tinggi baik negeri maupun swasta banyak terserap di luar negeri, seperti Amerika Serikat. Catatan Son dari beberapa referensi menyebutkan, saat ini ada 30 persen tenaga ahli di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berasal dari India. “Mereka itu bukan alumni yang kuliah di perguruan tinggi luar India, tapi murni alumni dari India,’’ujarnya. Bahkan akhir-akhir ini, karena banyaknya permintaan pasar internasional terhadap alumni India, pemerintah India sudah mulai membangun upaya kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing untuk membangun kampus sendiri di India. Kebijakan Pendidikan Murah Masih menurut Son Kuswadi, pendidikan India yang berkualitas bisa beroperasi dengan biaya murah dikarenakan pemerintah mengelola dana tersebut dengan prioritas terhadap hal-hal bersifat substantif dan fungsional. Dari anggaran pendidikan India hanya 12,7 persen dari APBN (bandingkan dengan alokasi anggaran pendidikan Indonesia 20 persen), dana dioptimalkan untuk penyediaan fasilitas perpustakaan lengkap dan peningkatan kesejahteraan dosen. “Seminimal mungkin dana tersebut digunakan untuk halhal bersifat penampilan luar.

sudah 140,” jawabnya. Kandungan gizi kedelai yang lengkap membuatnya tak hanya bermanfaat bagi orang tua melainkan juga anak muda. Kedelai yang kita kenal sekarang berasal dari kedelai liar Glycine soya dari Manchuria, Cina utara. Penanamannya dimulai 664 Sebelum Masehi, di masa pemerintahan Dinasti Chou. Dari sana ia merambah ke Jepang dan Eropa. Di Indonesia ia dibudidayakan untuk pangan dan pupuk hijau sejak abad ke-17. Kedelai mengandung sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang baik. Proteinnya paling baik dibandingkan kacang-kacangan karena mengandung semua asam amino esensial dan setara dengan protein hewani. Kedelai tak mengandung kolesterol dan lemak jenuh, tapi banyak mengandung asam Omega 6 dan Omega 3, yakni asam lemak tak jenuh esensial yang dapat menghambat dan mengurangi risiko penyakit jantung, pengerasan pembuluh darah, penggumpalan darah,

Itulah menyebabkan kampuskampus di India tidak terlihat megah, bahkan terkesan kuno,’’ kata Son. Dengan kesejahteraan cukup layak, dosen dan guru besar di India begitu mudah ditemui kapanpun. Mereka dengan penampilannya seperti orang kebanyakan sangat sederhana, sehingga sangat terbuka dan antusias melayani dan berdiskusi dengan mahasiswa di luar kelas sekalipun. Kebijakan lain dilakukan pemerintah India soal adanya subsidi harga kertas. Dampaknya harga buku, koran dan jurnal dijual dengan harga murah sehingga mudah didapatkan setiap pelajar/mahasiswa. Bahkan India menjalin kerjasama dengan penerbitpenerbit asing seperti Oxford untuk mencetak buku-buku mereka di India. Satu lagi yang patut dibanggakan dari pendidikan India, jika sebuah perguruan tinggi memiliki peralatan khusus terkait ilmu tertentu, perguruan tinggi lainnya yang memiliki jurusan serupa tidak perlu lagi mengadakan peralatan serupa di kampusnya. Pihak perguruan tinggi tersebut memilih menyewa peralatan dimaksud untuk kepentingan penelitiannya. Bagaimana di Indonesia? Selain banyak anggaran dihabiskan untuk pembangunan fisik, fasilitas penunjang seperti laboratorium seakan berlomba didirikan di setiap perguruan tinggi. Bahkan terkesan peralatan tersebut lebih banyak nganggur sehingga terkesan mubazir.(*) dan diabetes. Lesitin yang terkandung dalam kedelai juga dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskuler karena memiliki sifat emulsifyer terhadap lemak sehingga dapat menetralkan dan menormalkan lemak darah dalam waktu singkat. Lalu, kandungan isoflavon yang terserap dalam protein kedelai dapat menurunkan kolesterol. Maka, tak heran jika Food and Drug Administration menyatakan bahwa konsumsi 25 g protein kedelai dalam sehari merupakan bagian dari diet rendah lemak dan kolesterol yang berperan menurunkan risiko penyakit jantung. Saat ini sangat banyak kedelai bubuk beredar, namun, sebagai perintis keberadaan kedelai bubuk komersial di Indonesia, New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya nyata dan produknya diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga, yang tersedia di apotek dan toko-toko obat terkemuka di wilayah Anda. Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, kunjungi purwati-s@centrin.net.id atau telepon (021) 70288540 dan.Distributor Sulawesi Tenggara 08124135934. (*)


3

Rabu, 28 September 2011

Pundi Bank Buka Cabang di Sultra Resmikan Tiga Kantor Sekaligus

Kendari,KP Tingginya pertumbuhan ekonomi di Sultra rupanya berdampak luar biasa terhadap makin tingginya minat investor menanamkan modalnya di daerah ini. Lembaga perbankan menjadi salah satu sektor ekonomi yang tumbuh pesat. Teranyar, salah satu bank swasta nasional, Bank Pundi, juga ikut membuka cabang di Sultra, bahkan di tiga titik sekaligus. Seremoni beroperasinya Bank Pundi di Sultra dilakukan kemarin, sekaligus tiga cabang yakni Kantor cabang utama di Kendari dan dua kantor cabang pembantu di Kolaka dan Baubau. Peresmian Bank Pundi tersebut kemarin dihelat pada kantor cabang utama Kendari, di Jalan MT Haryono. Pada acara yang dihadiri sejumlah undangan termasuk para pimpinan bank di Kendari itu dibuka oleh Wakil Walikota Kendari Musadar Mapasomba. Direksi Bank Pundi Ramono Sukadis dan Teguh Wiyono menjelaskan, bila Bank Pundi sebelumnya bernama Bank Ekskutif yang dimiliki oleh Recapital Group. Kemudian sejak tahun 2010 Bank Ekskutif mulai menjalankan bisnis barunya dengan nama Bank Pundi. “Bank Pundi ini hanya melayani kredit komersial, kami tidak melayani kredit konsumtif. Fokus kami juga tertuju kepada usaha mikro, kecil dengan pinjaman Rp 5 juta sampai Rp 500 juta,” terangnya kemarin saat ditemui usai peresmian yang didampingi Kepala Cabang Bank Pundi Kendari, Abdul Basit Hamid. Sejak beroperasi Oktober 2010 sampai Agustus 2011 Bank Pundi sudah menyalurkan pembiayaan kepada usaha mikro di

sulis/kp

Wakil Walikota Kendari, Musadar Mappasomba bersama jajaran Direksi Bank Pundi berpose bersama usai peresmian, kemarin. negeri ini sekitar Rp 1,8 triliun pada 23 ribu debitur. Bahkan untuk Kantor Bank Pundi yang telah beroperasi sekitar dua bulan yang lalu telah menyalurkan dana Rp 23 miliar. Rasio NPL secara nasional juga tetap terjaga di bawah 5 persen sesuai dengan persyaratan minimum yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Bank Pundi juga telah mencatat pertumbuhan dana pihak ke tiga (DPK) menjadi Rp 3,5 triliun dari Rp 994 miliar pada periode sebelumnya. Hal ini mencerminkan mulai ada peningkatan kepercayaan masyarakat kepada Bank Pundi. Indikator lainnya terlihat pada peningkatan total asset menjadi Rp 3,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 904,9 miliar. Sejak beroperasinya Bank Pundi, jaringan kantor Bank Pundi telah tumbuh menjadi 148 kantor. Padahal saat masih menjadi Bank Eksekutif hanya 19 kantor. “Tahun 2011 nanti kami menargetkan bisa meningkat lagi menjadi 207 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan kantor ini akan menjadi langkah awal

dalam melakukan penetrasi pasar pembiayaan mikro di Indonesia,” paparnya. Di Sultra dengan dibukanya tiga kantor itu, telah memiliki 60 karyawan. Fasilitas Bank Pundi, seperti bank pada umumnya telah memiliki ATM yang bisa digunakan 24 jam pada ATM Bersama dan ATM Prima. “Di Sulawesi selain Sultra kami juga sudah hadir di Sulawesi Tengah, Sul Sel dan Sulawesi Utara,” pungkas Ramono. Wakil Walikota Kendari, Musadar Mapasomba juga mensuport hadirnya lembaga tersebut. Demikian Ketua kelompok Pengawas Bank dari BI Kendari, Haryo Pamungkas juga meminta agar Bank Pundi memperhatikan nasabah melalui pemberian informasi yang transparan. Dalam menjalankan operasionalnya juga memperhatikan sportivitas dan prinsip etika. “Demikian dalam fungsi internal kontrol dan managemen risiko disesuaikan dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Dengan begitu kepentingan nasabah tetap terjaga dengan baik dan tidak menciptakan ruang untuk potensi terjadinya fraud,” pintanya. (lis)

Indonesia Batasi Ekspor Emas Jakarta, KP Indonesia yang memproduksi 120 ton emas per tahun mulai membatasi ekspor. Sumber utama emas Indonesia berasal dari tambang Grasberg milik Freeport di Papua. Pemerintah tak mau emas yang banyak ini diekspor jor-joran tanpa hasil jelas ke luar negeri. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar melakukan renegosiasi kontrak pertambangan tak terkecuali Freeport pemilik tambang emas terbesar dunia yang berlokasi di Papua. “Saya katakan bahwa tidak ada yang terkecuali di dalam pembahasan kontrak kita. Titik! Siapapun yang kontrak di Indonesia patuh pada UU yang ada, Minerba yang baru. Dan kita ingin melakukan renegosiasi,” tegas Hatta saat ditemui di kantornya, Senin, 26 September, lalu.

Renegosiasi ini dilakukan kepada semua perusahaan mineral tak terkecuali emas. Ada beberapa kewajiban yang akan ditekankan pemerintah dalam kontrak baru pertambangan yaitu mulai dari pembagian royalti, kewajiban memproses di dalam negeri, perpanjangan/perluasan kontrak, aturan divestasi saham, dan lain sebagainya. Sementara untuk kewajiban alokasi hasil produksi ke dalam negeri (domestic market obligation/DMO) bagaimana. “Pokoknya kita sedang menata ke arah situ ya. Untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara. Jadi dengan catatan proses menuju kepada dua-duanya harus menguntungkan, win-win harus ada. Kalau nggak bukan bisnis itu namanya,” papar Hatta. Namun Hatta masih menyembunyikan mekanisme DMO yang akan dilakukan

oleh pemerintah dalam renegosiasi kontrak pertambangan. Seperti diketahui, saat ini permintaan emas sebagai sumber investasi sangat besar di dalam negeri. Seluruh permintaan emas di dalam negeri bisa terpenuhi jika pemerintah Indonesia berani melakukan aturan DMO kepada perusahaan emas di dalam negeri. Dalam setahun produksi tambang emas dalam negeri kurang lebih bisa mencapai 20 ton. Namun ini belum termasuk tambang Grasberg milik Freeport yang produksinya bisa capai 100 ton per tahun. Harga emas sedang memasuki masa-masa “suram”. Setelah akhir pekan lalu merosot hingga USD100 per troy ounce, pada awal pekan ini harga emas kembali merosot hingga sempat berada di bawah level USD1.600 per troy ounce. Perdagangan Senin, 26 Sep-

tember di Hong Kong, yang dikutip dari AFP, harga emas merosot ke level USd1.575,80 per troy ounce. Harga tersebut turun jauh jika dibandingkan harga emas pada Jumat akhir pekan lalu di level USD1.731,18 per troy ounce. Aksi jual emas semakin deras setelah keluarnya kabar operator bursa, CME Group akan menaikkan jumlah uang kolateral yang harus disetorkan para pialang perdagangan di pasar emas. Para pialang juga gugup menghadapi krisis di Eropa, dimana Yunani kemungkinan besar menghadapi gagal bayar atas utangnya. Masalah tersebut juga telah membuat dolar AS menguat terhadap mayoritas mata yang global. Penguatan dolar telah menyebabkan material mentah yang berdenominasi dolar seperti emas dan minyak menhadi lebih mahal, sehingga permintaan berkurang.(jpnn)


Rabu, 28 September 2011

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Briptu Abdullah Menanti Pemecatan Kendari, KP Meski telah dijatuhkan vonis oleh Pengadilan Negeri (PN) Baubau enam tahun penjara. Briptu Abdullah nantinya juga akan berhadapan dengan sidang kode etik yang akan digelar oleh institusinya. Sidang kode etik yang dilakukan nanti pada dasarnya hanya membahas tentang kelayakan apakah Briptu Abdullah masih layak menjadi anggota kepolisian atau tidak? Kadiv Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Fahrurozi mengatakan, keputusan sidang kode etik nantinya setelah pi-

Izin PT BKA Harus Ditinjau Ulang Kendari, KP Para ahli waris pemilik lahan meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Konawe Utara untuk segera menghentikan aktivitas pengerukkan nikel (ore) yang dilakukan PT Bumi Konawe Abadi (BKA) di Desa Bende, Kecamatan Motui, Konut. Desakan penghentian aktivitas penambangan BAK itu karena dinilai izin usaha pertambangan (IUP) produksi PT BKA cacat hukum. “Pemerintah kabupaten Konut seharusnya tidak melakukan pembiaran adanya aktivitas PT BKA di atas lahan klien kami. Karena itu izinnya harus ditinjau ulang,” ujar Amir Faisal SH, MH, salah satu tim kuasa hukum 91 ahli waris, kemarin. Anggota tim kuasa hukum lain, Muh Natsir Haris menjelaskan saat ini bukti kepemilikan atas lahan sengketa itu sudah jelas milik ahli waris. Bahkan dalam pernyataan pers beberapa waktu lalu oleh pihak perusahan juga telah mengakui kalau lahan itu milik sejumlah klien kami. Adanya kuburan pemilik lahan di areal itu jelas membuktikan kepemilikan klienya yang notabene ayah kandung ahli waris. Putusan Pengadilan Agama Unaaha nomor 3/pdt/B/ 2011/PA Unaaha tanggal 28 Juli 2011, sebagai ahli waris secara tidak langsung memperjelas posisi klienya sebagai pemilik lahan yang sah. Belum lagi ciriciri fisik berupa tanaman jangka panjang yang dikelola ahli waris, itu juga bukti kepemilikan. Yang lainya adalah Surat Keterangan Tanah yang dimiliki kliennya. Samidu SH, kuasa hukum lainya mengingatkan bahwa ,PT BKA mengolah lahan dengan membuat perjanjian dengan beberapa ahli waris, berdasakan putuskan Pengadilan Agama Unaaha Juli lalu. “Ini menandakan ada hak waris dari klien kami yang saat ini lahannya diolah PT BKA,” jelasnya Samidu. Sebelumnya, kuasa hukum PT BKA, Baso Sumange, dan Nur Ramadhan, menilai kepemilikan lahan puluhan ahli waris di lokasi tambang PT BKA tidak memiliki kekuatan hukum tetap. “Mereka menuntut dan mengaku ahli waris pada lokasi tambang PT BKA, tapi tidak punya bukti kuat. Padahal ketetapan Pengadilan Agama (PA) Unaaha itu hanya mengatur soal silsilah keluarga. Tidak ada kutipan yang mengatur tentang hak kepemilikan tanah atau hak warisan di area tambang PT BKA. Jika ada yang mengaku pemilik lahan, silahkan buktikan alas haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dengan menempuh jalur hukum,” terang Baso Sumange di dampingi Nur Ramadhan beberapa waktu lalu. (p2)

AKBP Fahrurozi

hak yang menangani kasus Briptu Abdullah telah mengumpulkan seluruh berkas-berkas yang berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran yang telah dibuatnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan disepakati apakah dia (Briptu Abdullah, red) masih layak untuk menjadi anggota polisi atau tidak. “Namun mengingat mentalnya sudah kurang bagus, maka ada kemungkinan besar dilakukan sanksi pemecatan terhadap Briptu Abdullah. Akan tetapi sanksi pemecatan tergantung atas keputusan pimp-

inan,” ujar Fahrurozi saat ditemui disela-sela perayaan malam ramah tamah HUT ke 16 Kendari Pos, di Swissbel Hotel, Senin (26/9) malam. Akan tetapi, pelaksanaan sidang kode etik baru dapat dilakukan jika Briptu Abdullah telah bebas dari penjara. Ini berarti masih harus menunggu selama enam tahun hingga adanya keputusan sanksi tersebut. “Yah, kami harus tunggu sampai dia bebas dari penjara. Karena tidak mungkin kita lakukan persidangan kode etik

Baca PECAT di Hal 6

HutanKonservasiRawanIllegalLogging Andoolo, KP Kerusakan hutan di Konawe Selatan, khususnya di hutan konservasi disebabkan aksi perambahan dan penebangan liar. Luas hutan konservasi yang mencapai 37 persen dari luasan wilayah hutan di Konawe Selatan, mencapai 80,415, adalah salah satu jenis hutan yang mendapat perhatian atas kerusakan tersebut. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultrayang menjadi penanggungjawab atas perlindungan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan

menggelar rapat pembahasan rencana pengelolaan jangka menengah kedua (RPJM II) Suaka Margasatwa di Konawe Selatan, kemarin. Dalam pertemuan itu terungkap, kurangnya penjagaan hutan konservasi dan hutan lindung lainnya, di Konawe Selatan akibat minimnya jumlah petugas lapangan yang aktif memonitoring hutan. Selain itu, juga anggaran untuk pengawasan masih sangat terbatas, termasuk kerusakan hutan ini bukan saja masyarakat yang turut, tetapi ada oknum-oknum

petugas dan para cukong. Untuk menghentikan kerusakan hutan konservasi yang semakin meluas itu, pihak BKSDA menawarkan bentuk kerjasama, termasuk saran-saran dari pemerintah Kabupaten, dan jajaran penegak hukum di Konawe Selatan. “Kami mengakui, dengan keterbatasan petugas lapangan, termasuk anggaran, penjagaan hutan di Konawe Selatan belum maksimal. Karena itu melalui RPJM II ini kami meminta

Baca HUTAN di Hal 6

SUWARJONO/KP

Walikota Baubau Amirul Tamim berbicang-bincang dengan salah seorang pendiri SKH Kendari Pos, Benyamin P Bitikaka, dan Redpel Kendari Pos Onggi Nebansi, usai malam ramah tamah HUT Kendari Pos ke 16 di Swissbel Hotel, Selasa (26-9) malam.

Amirul Tamim : Kendari Pos Kebutuhan Masyatakat Kota Baubau, KP Walikota Baubau MZ Amirul Tamim memberikan apresiasi besar terhadap harian pagi masyarakat Sultra Kendari Pos (Jawa Pos Grup) yang telah memasuki umurnya yang ke-16 tahun. Dilihat dari sejarah panjangnya, Kendari Pos yang dulu dikenal Media Karya terbit perdana 1970 kemudian berganti nama menjadi Media Kita dan bergabung dengan grup Jawa Pos pada 9 September 1995 hingga hari ini terus mengambil perannya dalam mendukung dan mengontrol pembangunan di daerah provinsi Sultra serta memberikan informasi

untuk diketahui khalayak banyak. “Jika dianalogikan sebagai manusia, Kendari Pos sudah memasuki umur yang cukup dewasa, hikmah yang bisa dipetik bahwa untuk mencapai sesuatu yang terbaik itu memang memerlukan proses. Satu hal yang tidak kalah pentingnya yaitu semangat dari para pendiri-pendiri dan pelaku-pelaku Kendari Pos sendiri,” tutur Amirul ditemui usai mengikuti malam halal bil halal HUT Kendari Pos di Swissbelhotel Kendari, Minggu (26/9).

Baca KOTA di Hal 6


6

Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

Target PAD Kehutanan Dipastikan Turun Wanggudu, KP Aktivitas penebangan hutan dan penjarahan kayu di Konawe Utara saat ini memang sangat tinggi. Indikatornya, ratusan meter kubik berhasil diamankan Wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin yang juga Ketua Satgas Pengamanan Hutan. Sekiranya ratusan meter kubik kayu itu keluar melalui prosedur yang saha maka bisa jadi akan menambah pundi-pundi PAD. Sebelumnya Ruksamin menegaskan PAD yang ditargetkan kepada Dinas Kehutanan tahun ini sekitar Rp 1,5 miliar. Capaiannya baru sekitar Rp 300 juta. Ruksamin tidak sepakat jika potensi kayu yang ada di Konut dijadikan satu-satunya sumber PAD Dishut Konut. Sebab, konsekuensinya bisa jadi perambahan dan pengrusakan hutan. Ia menegaskan potensi diturunkannya target PAD dari sektor kehutanan yang mencapai angka Rp 1,5 miliar. Pernyataan Ruksamin tersebut direspon Ketua Komisi B DPRD

ASRUDIN/KP

Bupati Konut, Aswad Sulaiman P dan Wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat menerima pengunjuk rasa beberapa waktu lalu. Konawe Utara, Samir, SIp, beberapa waktu lalu. Menurut Samir, marak aktivitas perambahan hutan saat ini menjadi

pembelajaran bagi semua elemen di Konawe Utara. “Bahwa memang kalau kita mau paksakan, apalagi menaikkan (PAD)

maka hutan kita akan hancur. Makanya nanti target PAD Rp 1,5 akan kita (DPRD Konut) ditinjau ulang. Kita akan diskusikan, dan persoalan kehutanan ini memang sesuai leading sektor komisi saya yakni Komisi B. Kita akan diskusikan di panitia anggaran dan saya akan melaporkan kepada pimpinan saya bahwa kondisi lapangan seperti ini terjadi (penjarahan hutan),” ujar Samir saat ditemui beberapa waktu lalu. Bahkan menurut Ketua DPC Hanura Konawe Utara itu, aksi penjarahan kayu di Konawe Utara akan menjadi pembahasan lebih khusus untuk mengkaji target PAD yang dibebankan kepada Dinas Kehutanan yang begitu besar. Ia pastikan target PAD tahun depan akan turun. “Kita upayakan targetnya turun, supaya hutan kita lebih aman. Kalau semakin tinggi kita targetkan dinas kehutanan maka akan membuka peluang terjadinya perambahan hutan semakin merajalela,” pungkasnya. (din)

Wakatobi-Unhas Kerjasama Penelitian Minim Peneliti Domestik Wangiwangi, KP Sejak Wakatobi tersiar memiliki potensi alam yang menarik, berbagai peneliti dari mancanegara berdatangan guna menggali sisi lain dari potensi alamnya itu. Berbeda dengan peneliti mancanegara, peneliti dari dalam negeri (domestik) justru jumlahnya sangat minim dengan mengambil sampel Wakatobi. Terkait itu pula, Pemkab Wakatobi bersama Unhas sepakat untuk mengusung kerja

sama dari segi penelitian. Kepala Bidang Kominfo Pemkab Wakatobi, La ode Ifi, mengungkapkan, Bupati Wakatobi Ir Hugua, menandatangani MoU kerjasama antara Pemkab Wakatobi dan Unhas tentang jasa konsultansi, advokasi, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. Penandatangan nota kesepahaman itu itu dilakukan di Makassar, Senin (26/9) lalu. Melalui penandatanganan MoU itu lanjut La Ode Ifi, Rektor Unhas, Prof. Idrus Paturusi mengatakan, Unhas akan memberikan perhatian serius untuk me-

realisasikan kerjasama ini dalam bentuk action yang konkrit dalam kerangka ikut berkontribusi membangun Wakatobi yang telah dikenal dunia, akan potensi kelautan dan pariwisatanya. “Dalam waktu dekat akan diadakan seminar international di bidang ilmu kelautan yang akan dihadiri oleh berbagai profesor,” kata La Ode Ifi mengutip sambutan rektor Unhas, kemarin. Sementara, Bupati Wakatobi, Ir Hugua mengaku sangat menghargai dan menyambut baik perhatian serius dari Rektor Unhas dan seluruh civitas Akademika perguruan tinggi itu, untuk tu-

SUWARJONO/KP

Areal persawahan di kecamatan Ranomeeto mengalami kekeringan akibta kemarau panjang tahun ini.

Petani Disarankan Tanam Palawija Sawah Mengalami Kekeringan Andoolo, KP Areal persawahan di Konawe Selatan yang hanya mengandalkan air tada hujan terancam kering di musim kemarau dipenghujung tahun ini. Dinas Pertanian Konsel mengakui luasan sawah yang mengalami kekeringan sudah mencapai ratusan hektar di beberapa wilayah. Bahkan ada juga tanaman padi yang terancam puso. “Kami sudah melakukan pemantauan

Pecat ................... rut membangun Wakatobi. “Potensi kebaharian yang dimiliki Wakatobi saat ini tengah dinominasikan sebagai cagar biosfer dunia, perlu dikawal dengan pendekatan keilmuan untuk keberlanjutannya,” terang bupati. Selama ini, Wakatobi justru hanya menjadi fokus penelitian dari berbagai universitas internasional ternama di eropa, sedangkan dari dalam negeri justru belum ada. Makanya, MoU dengan Unhas ini menjadi tonggak sejarah yang baik, bagi pengembangan Wakatobi di masa-masa mendatang. (cr1)

saat masih menjalani hukuman dalam tahanan,” tambahnya. Terkait Briptu Abdullah yang usai persidangan dirinya mengajukan banding kepada majelis hakim atas vonis yang dijatuhkan selama enam tahun, Fahrurozi mengatakan itu sah-sah saja dan itu

Hutan ................... masukan dan saran atas terciptanya hutan lestari di Konawe Selatan,”ujar Sakrianto Djawie. S.P M.Si, Kepala Seksi Konserveasi Wilayah II BKSDA Sultra, kemarin. Menurut Sakrianto, hutan konservasi di Konawe Selatan terbagi dalam empat bagian yakni Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa, Tanjung Amolengu, Tanjung Batikolo dan TN Rawa Aopa Watumoahai. Hutan konservasi ini dapat terjaga dengan baik, bila seluruh stakeholder terlibat dalam melakukan perlindungan dan menjaga dari orang-orang

Kota .................. Walikota dua periode ini menambahkan media massa yang memberikan sarana informasi telah menjadi kebutuhan. masyarakat kota. Informasi tidak cukup hanya dengan melalui media elektronik, dan kalau dilihat dari minat baca informasi yang disuguhkan Kendari Pos ditengah-tengah masyarakat Sultra sangat signifikan. “Dalam usainya 16 tahun, kita memberikan apresiasi kepada Kendari Pos di Sultra umumnya dan lebih khususnya Kota Baubau. Diusia 16 tahun ini Kendari Pos telah mencatat suatu prestasi gemilang yang sukses melahirkan satu media baru yang saat ini telah eksis di Kota Baubau,” tambah Amirul. Ditanya terkait rencana Kendari Pos

di sentra persawahan di Konawe Selatan. Daripantauanituditemukanluasansawah yang mengalami kekeringan dan terancam tidak bisa ditanami padi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Ir Agusalim, kemarin. Agusalim menyarankan jika dalam beberapa hari ke depan tidak ada hujan, mengingat sejumlah petani pasca panen masih mengolah untuk penanaman ulang maka disarankan petani dapat mengganti tanaman padi ke tanaman palawija, jagung atau tanaman kacang-kacangan. “Kami (Dinas Pertanian) siap menyiapkan benih untuk tanaman pengganti di musim kemarau,” ujarnya. (era)

merupakan hak dia dalam persidangan. Seperti diketahui, Briptu Abdullah saat persidangan di PN Baubau, Kamis (22/9) lalu, dinilai telah terbukti dan secara sah melanggar pasal 365 ayat 2-4 KUHP yakni melakukan tindak pidana pencurian yang disertai dengan kekerasan dengan maksud untuk mempermudah pencurian. (p4/p5)

yang tidak bertanggungjawab. “Kerjasama semua pihak sangat penting dalam rangka menjaga hutan yang ada di Konawe Selatan,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Konsel H Sardjun Mokke yang membuka rapat pembahasan RPJM II Suaka Marga Satwa Tanjung Batikolo mengakui, jika kawasan konservasi yang ada di Konsel sudah terjamak oleh orang-rang yang tidak bertanggungjawab. “Untuk itu kepada semua peserta memberikan masukan, termasuk turutserta dan mensosialisasikan menjaga hutan di Konawe Selatan,” ujarnya. (era) yang ingin kembali melebarkan sayapnya dengan kembali melahirkan media baru dijazirah Buton Raya “Rakyat Buton” Amirul juga memberikan respon positif. Selain dapat lebih mendekatkan pembaca terhadap informasi yang disajikan, tentu perlu memperhatikan bagaimana agar informasi terkait Kota Baubau bisa dibaca masyarakat daerah lain yang ada di Sultra. Begitu pula informasi yang ada di Bombana, Kolaka, Konawe, Kota Kendari, Konsel dan daerah lain, tentu ingin dibaca masyarakat Kota Baubau. “Saya berharap diusianya yang 16 tahun ini, Kendari Pos tetap menjaga profesionalisme, independensi dan rasa tanggung jawab dengan menjunjung tinggi kode etik jurnaslis,” tutup Amirul. (p4/p5)


7

Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

Ridwan BAE : Bupati Butur Harus Tanggungjawab Butur ......................... menjadi berlarut-larut sehingga memicu aksi anarkis masyarakat yang menuntut agar UU segera dilaksanakan. Kata Ridwan, hanya ada dua solusi terbaik di Butur untuk menyelesaikan masalah tersebut yakni pertama Pemkab dalam hal ini, Bupati dan DPRD harus mau melaksanakan secepatnya UU tersebut dengan beribukota di Buranga secara penuh, tidak hanya diatas kertas saja. Dengan begitu, meski ada penolakan dari masyarakat lain, Bupati bisa berlindung atas nama UU, dan tentu saja polisi akan mengamankannya. Solusi kedua adalah, karena Buranga ditetapkan lewat UU, maka

untuk menggantinya juga harus lewat UU, itu sangat dimungkinkan lewat komunikasi politik yang baik di DPR RI. Tapi, sebelum proses perubahan UU itu dilakukan, maka Butur tetap harus memulai aktivitas itu di Buranga. Artinya, permintaan pergantian letak ibukota itu dilakukan dan diproses di Buranga. Ridwan berharap agar Bupati Butur dan Gubernur Sultra terlibat aktif dan meyakinkan masyarakat Butur bahwa UU tetap akan dijalankan hanya karena ada berbagai kendala. Harusnya, langkah persuasif dan dialogis itu dibuka agar suasana di Butur tetap kondusif. Ridwan melihat, yang terjadi saat ini justru ada keberpihakan dari pemerintah dengan masyarakat yang menginginkan agar ibu-

kota tetap di Ereke. Indikasi itu terlihat mana kala Bupati Butur tidak mau membuka ruang dialog dengan masyarakat yang berunjuk rasa menuntut Buranga. “Jangan jadi pemimpin kalau tidak bisa jadi penengah bagi semua pihak. Pemimpin itu harus tampil, memberi penjelasan kepada masyarakat tentang sesuatu masalah. Kalau memang tidak sanggup, mundur saja daripada berlarutlarut dan tidak ada ketegasan, ini kan bisa membahayakan semua pihak dan masyarakat Butur terkonstruksi dalam konflik. Tegas. Laksanakan UU,” pinta Ridwan. Menurut Ridwan BAE, jika tidak ada penyelesaian seceparnya terkait masalah ini, maka ada dua implikasi besar yang akan dihadapi Butur. Pertama, tidak adanya

kondusifitas daerah karena setiap hari hanya masalah ini terus yang jadi persoalan. Kedua, pembangunan semua sektor tersendat dan kalau sudah akut, peluang untuk kembali ke kabupaten induk itu terbuka. “Tiru Bupati Konsel, saat pertama Andoolo ditetapkan jadi ibukota, setahu saya lahannya juga kosong, tidak ada apa-apa. Tapi pemerintahannya kan punya kesungguhan, mereka membangun kantor yang berdinding papan, rumah jabatan seadanya, kantor DPRD juga sederhana. Semua serba darurat, tapi karena political willnya bagus, kemauannya kuat, semua bisa dijalankan. Padahal, Lainea saat itu sudah ada fasilitas tapi karena UU mengatakan di Andoolo, maka itu harus dipatuhi,” pungkasnya.(abi)

Dubes Myanmar Pun Tak Sanggup Memfasilitasi Perjalanan ................. sebut sebagai “keajaiban”. Dari balik telepon, Djumara berjanji akan berjuang sekuat tenaga membantu saya. Karena belum mendapat jawaban memuaskan, Aung Soe Moe berinisiatif menelepon Kepala Imigrasi Kalay U Thein Zaw. Maksudnya, dia minta pihak imigrasi Kalay menunda batas waktu pengusiran kami sampai surat izin imigrasi pusat yang diupayakan pihak KBRI turun. “Saat saya telepon, beliau (U Thein Zaw) marah-marah,” kata Soe Moe. Berikut ini adalah petikan perbincangan antara Aung Soe Moe (ASM) dan U Thein Zaw (UTZ) melalui telepon dalam bahasa Myanmar: UTZ: Kamu ini tidak mengerti juga ya. Sudah berkali-kali diomongi, tapi tidak paham juga. Pokoknya, besok harus keluar dari Kalay. Kamu berdua sudah masuk secara ilegal ke Tamu. ASM: Sabar, Pak. Kami juga sudah pesan tiket pesawat. Kalau sampai besok surat izin imigrasi belum keluar, kami siap meninggalkan Kalay. Tapi, kami juga diminta KBRI bertahan di Kalay sambil menunggu surat imigrasi keluar. Jadi, bagaimana ini, Pak? UTZ: Tidak bisa. Kamu harus terbang ke Yangon dulu. ASM: Bagaimana kalau kepala imigrasi Myanmar menelepon Bapak dari Naypyitaw (ibu kota Myanmar yang baru). Apakah kami berdua boleh bertahan di sini (Kalay)? UTZ: Ya, kalau dapat telepon, mungkin bisa (langsung menutup telepon). Setengah jam kemudian, telepon di hotel yang kami inapi berdering. Saat diangkat, terdengar suara U Thein Zaw. Kali ini suaranya agak lembut. Bahkan, dia memanggil Aung Soe Moe dengan sebutan Dik. “Gini, Dik. Anda berdua sementara ini masih boleh tinggal di Kalay beberapa hari. Saya juga minta maaf jika selama ini bersikap tidak enak sama Anda berdua,” kata U Thein Zaw dari balik telepon. Bukan main girangnya Aung Soe Moe. Dia mengucapkan banyak terima kasih masih diizinkan tinggal di Kalay sambil menunggu surat izin imigrasi keluar. Saya belum bisa girang sebelum surat izin dari imigrasi pusat itu turun. Tapi, setidaknya saya merasa lega. Saya masih boleh tinggal di Kalay beberapa hari lagi. Sore, esok harinya, sekitar pukul 15.00, saya didatangi pria paro baya yang mengenakan Lon Chi (sarung khas Myanmar) kotak-kotak hijau dengan hem krem merah. Dia memarkir motor bututnya di depan Hotel Taung Za Lat, Nomor 60 Bogyoke Road, Pinlong (3) Kalay, Sagaing Divison, Myanmar. Mengenakan sandal kulit dan tas ikat pinggang, dia lalu mengeluarkan notes dan pena. Dia bertanya-tanya kepada resepsionis hotel sambil tangannya terus mencatat. Rekan saya, Aung Soe Moe, yang ada di sampingnya terus ditanyai. Sedangkan saya duduk tak jauh dari mereka. Saya bisa leluasa memperhatikannya. “Ya, biasa ditanya ini, itu. Seputar kapan datang, sampai kapan di Kalay, sudah ke mana saja dan seterusnya,” kata Aung Soe Moe. Juga rute perjalanan kami mulai Yangon sampai Kalay. Pria itu belakangan diketahui sebagai intel polisi Kalay. Padahal, sehari sebelumnya, polisi lewat telepon juga menyampaikan pertanyaan yang sama dan sudah kami jawab. Selama intel tadi bertanya-tanya, Komo, si resepsionis hotel yang berpostur kecil, tampak

serius mendengarkan percakapan intel tadi dengan Soe Moe. Sesekali dia menambahkan penjelasan seputar keberadaan kami. Sebaliknya, pemilik hotel Ny Syusuk terlihat tegang. Dia mondar-mandir antara lobi hotel dan kamarnya yang terletak di dekat resepsionis. Saya hitung sudah tiga kali dia keluar masuk kamarnya. Sesekali dia menengok intel yang terus mencatat tadi. Sebelum masuk ke hotel, saya lihat di seberang jalan juga ada intel yang ngobrol dengan tukang kebun hotel. Saat saya keluar hotel satu jam sebelumnya, pria yang mengenakan topi ala petani Myanmar itu masih terlihat nongkrong di mobil dan terus mengawasi hotel. Kurang lebih 20 menit intel yang ada di lobi hotel itu minta informasi seputar keberadaan kami. Dia tampak serius melihat berkas dan data yang sudah kami berikan kepada pihak hotel sebelumnya. Sesekali dia bertanya kepada Aung Soe Moe. Intel tadi juga tertawa mendengar cerita bahwa begitu tiba di Tamu, kami langsung disuruh balik. “Ya, mereka hanya menjalankan tugas,” kata Aung Soe Moe. Begitu selesai ngobrol dengan Aung Soe Moe, saya menghampiri intel tadi sambil bersalaman. “You single,” tanyan-

ya. “Ya, saya sendirian, hanya ditemani Aung Soe Moe,” jawab saya. Dengan bahasa Inggris yang kurang bisa saya pahami, dia bertanya apakah saya sudah menikah? “Ya, anak saya tiga,” jawab saya. Dia menyatakan jarang atau hampir tidak pernah ada orang Indonesia ke Kalay. Paling-paling orang Malaysia atau turis Eropa seperti Prancis. Saya katakan, saya akan naik haji ke Makkah lewat jalan darat. Termasuk melewati negara Myanmar. Si intel itu hanya mengangguk-angguk. Dia pun terus nerocos, tapi pertanyaannya tidak jelas. “Slowly,” kata saya. Dia malah tertawa “Yes... yes.” Dia bertanya apa pekerjaan saya? Saya jawab pekerja seni (kalau saya jawab wartawan, urusan bakal panjang). Saat saya tanya balik siapa namanya, dia pura-pura tidak mendengar. Dia malah tertawa. “Secret,” katanya. Dia lalu pergi meninggalkan hotel. Beberapa saat setelah intel polisi itu pergi, kabar yang saya tunggu-tunggu itu datang. Lewat telepon, sore itu, Djumara memberi tahu bahwa izin memasuki Tamu dan terus ke India, semakin tidak jelas. Itu setelah Mendagri Myanmar sebagai otoritas tertinggi imigrasi

tidak berani memutuskan apakah memberikan izin kepada saya untuk masuk ke Tamu atau tidak. Lalu meneruskan ke presiden. Dengan demikian, urusan makin panjang dan tidak jelas kapan ada jawabannya. “Saya juga sempat stres ngurus ini. Mbulet,” kata Djumara. “Setelah saya konsultasikan dengan Pak Dubes (Sumarsono), beliau menyarankan sebaiknya Anda balik saja ke Yangon,” ujar Djumara. Secara pribadi Djumara minta maaf karena tidak bisa memfasilitasi saya masuk India lewat darat. “Saya minta maaf. Nanti kita ngomong banyak di Yangon,” katanya. Menurut Djumara, izin masuk Tamu, lalu ke India, semula tidak ada masalah. Bahkan, pihak Deplu Myanmar sudah memberikan lampu hijau. Tapi, begitu giliran berada di instansi teknik terkait, masalahnya bisa jadi berbeda. “Ya, inilah yang kita hadapi,” ungkapnya. Mendengar jawaban itu, seluruh persendian rasanya lemas semua. Ya Allah... Ya Allah... Ya Allah.... Saya sempat terpaku dengan kenyataan yang saya hadapi ini. Akhirnya, dengan berat hati saya harus meninggalkan Kalay menuju ke Yangon.(kum)

Komitmen Fee Proyek PPID (Rp 500 Miliar) 10 Persen KPK .......................... Banggar, Olly Dondokambey dan Tamsil Linrung terkait korupsi di Kemenakertrans. “Jadi sebenarnya kemarin pemeriksaan belum selesai sebagai saksi. Dan saya diberitahu akan diperiksa lagi Pak Tamsil dan Pak Olly besok,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi pada wartawan, Selasa (27/9). Ditambahkan Johan, pemeriksaan pada kedua anggota DPR RI itu terkait dengan kasus dugaan suap di Kemenakertrans yang sementara diusut KPK. “Sebagai saksi dalam kasus dugaan penyuapan di Kemenakertrans,” lanjutnya. Seperti yang diketahui, dalam kasus

dugaan suap ini KPK sudah menetapkan 3 orang tersangka dua pejabat Kemenakertrans I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan serta Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati. Dalam pengembangan diketahui, ketiga tersangka menyebut ada aliran dana yang akan disetor ke Banggar dan kementerian, 10% dari nilai proyek. Ada beberapa nama yang disebut yakni Iskandar Pasojo alias Acoz yang diduga staf dari Wakil Ketua Banggar Tamsil Linrung. Acoz bersama Ali Mudhori dan Sindu Malik berperan menawarkan proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) untuk kawasan transmigrasi pada APBN-Perubahan 2011 yang berbandrol 500 miliar dengan komitmen fee sebesar 10 persen dari proyek. (gel)

"Depe" Kebanyakan Ngeles Sakit ......................... jibannya untuk hadir dalam persidangan. Namun, Depe menolak jika dikatakan sering mangkir. “Aku sebenarnya sih nurut-nurut saja, bukannya mangkir nggak beralasan. Keadaanku memang lagi sakit. Insya Allah nanti juga ada surat dokter,” jelasnya lagi. Konon kabarnya, Depe sakit akibat buntut dari operasi keperawanan yang pernah ia lakukan. Apa iya? “Masalah operasi keperawanan nggak ada hubungannya dengan kabar sakit aku,” katanya. Mendengar dirinya diisukan miring saat berada di Hong Kong, Depe memutuskan untuk kembali ke tanah air. “Waktu di sana, aku dikira melakukan

operasi yang aneh-aneh. Sempat ramai diomongin di Indonesia, makanya aku putuskan untuk pulang saja,” tegasnya. Menurut Depe, kabar operasi keperawanan berasal dari sang produser yang mempekerjakannya. “Yang bikin kabar aku perawan kan pak KK Dheeraj (produser film). Aku ini jelasjelas lagi sakit benar. Aku masih perawan kok. Belum ada yang membuat aku tertarik soal maharnya,” simpulnya Depe pun membantah kabar yang menyebutnya menjalani perawatan di rumah sakit di Thailand. Pasalnya, dia takut melihat jarum suntik sehingga menolak dirawat. “Intinya aku butuh istirahat. Belum sempat dirawat di Bangkok karena setengah hari kita kembali ke hotel. Aku takut lihat suntik-suntikan

gitu. Mending dirawat di rumah dan kebetulan kemarin di Bangkok, ya di hotel dulu,” ujarnya. Pelantun Diam-Diam ini juga menolak disebut terserang penyakit liver. “Kemarin memang aku pamit sama mas Dhani untuk berlibur sekaligus antar ibu aku berobat. Selama dua pekan di sana, kondisi aku tiba-tiba drop, terus aku masuk UGD,” kilahnya. Sebelumnya Ahmad Dhani mengaku tidak tahu kabar sakitnya Depe. Setahu Dhani, artis binaannya itu sedang berlibur di Thailand bersama keluarga. “Aku nggak tahu, benar nggak tahu dia sakit dan dirawat di luar negeri. Yang aku tahu, dia liburan dengan ibunya di sana (Thailand),” aku Dhani, belum lama ini. (tia)


C M Y K

8

Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

C M Y K

Iberamsyah :

Kabinet SBY, Kabinet Transaksional

JUNI YUDHAWANTO/JAWAPOS

Menko Kesra H.R. Agung Laksono yang didampingi Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu dan Walikota Richard Louhanapessy hari ini Selasa (27/9) melakukan kunjungan kerja sehari di Kota Ambon, untuk melihat secara langsung kondisi pengungsi korban kerusuhan massa 11 September lalu.

Pemda Diminta Hitung Kebutuhan PNS untuk 5 Tahun Jakarta, KP Pemerintah daerah (Pemda) diminta segera menghitung proyeksi kebutuhan pegawai selama lima tahun. Data-data ini sudah harus masuk ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN&RB) paling lam-

bat akhir Juni 2012. “Selama moratorium penerimaan CPNS, setiap instansi pemerintah baik pusat dan daerah, harus melakukan perhitungan kebutuhan pegawai melalui analisis jabatan dan beban kerja,” tegas Menteri Negara PAN&RB EE Mangindaan di Jakarta, Selasa (27/9). Dengan hasil perhitungan

tersebut, lanjut Mangindaan, diharapkan akan diketahui jumlah kebutuhan PNS masing-masing daerah. Selain itu dengan standar perhitungan yang sama akan memudahkan perumusan kebijakan dalam menyelesaikan masalah PNS. “Satu tahun ini, kita harus kerja keras demi mendapatkan jumlah PNS yang proporsional

pada 2014 sesuai target dalam Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi,” ujarnya. Ditambahkannya, penundaan sementara penerimaan CPNS untuk menciptakan iklim yang kondusif sehingga bila kebijakan ini ditetapkan, diharapkan penerapaannya tidak ada kendala yang berarti.(esy)

Ruyati Dimakamkan di Samping Siti Khadijah? Jakarta, KP Hari ini tepat 100 hari pemancungan Ruyati binti Satubi, TKI asal Kabupaten Bekasi yang bekerja di Arab Saudi. Menyambut selamatan 100 hari ini, keluarga Ruyati menerima hadiah getir. Mereka merasa ditipu pemerintah terkait lokasi pemakaman Ruyati. Ternyata, Ruyati tidak dimakamkan di pemakaman Ma?la serta berdampingan dengan Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad sebagaimana klaim pemerintah. Temuan aksi tipu menipu oleh pemerintah kepada rakyatnya ini berujung pada pernyataan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumhur Hidayat beberapa hari setelah tragedi pemancungan Ruyati. Seperti diketahui, Ruyati dipancung oleh algojo Saudi pada

Sabtu 18 Juni lalu. Dia dihukum mati karena dituduh membunuh majikan perempuannya yang bernama Khairiya binti Hamid Majid. “Jenazah Ruyati sudah dimakamkan di dekat makam Siti Khadijah. Kenapa di sana? Karena di Arab Saudi, setiap orang yang tewas karena hukuman mati dianggap suci jenazahnya,” ujar Jumhur saat itu. Mengingat pernyataan Jumhur tersebut, Een Nuraini anak pertama Ruyati, di kantor Migrant Care, Jakarta Timur kemarin (27/9) menangis sesenggukan. “Pernyataan itu bohong. Kami sekeluarga sudah ditipu pemerintah (BNP2TKI, red),” katanya. Dia merasa pernyataan Kepala BNP2TKI itu dikeluarkan untuk meredam gejolak masyarakat yang peduli kasus pemenggalan ibunya saja.

Markas AS dan NATO di Afganistan Diserang Diserang ....................

C M Y K

pernyataan resminya, kemarin. Begitu mendengar tembakan, petugas keamanan yang sedang berjaga langsung mendatangi sumber suara. Sempat terjadi baku tembak di antara petugas dan pelaku. “Baku tembak di markas CIA itu berakhir setelah pelaku berhasil dilumpuhkan oleh petugas,” kata Kepala Polisi Kabul Ayub Salangi. Hingga kemarin, polisi Afghanistan masih menginvestigasi insiden yang merenggut dua nyawa dan melukai satu orang tersebut. Menurut Jubir Kedubes Gavin Sundwall, pihaknya belum mendapat laporan soal motivasi pelaku. “Kami juga masih berusaha mencari tahu bagaimana cara pelaku menyelundupkan senapan di kompleks berpenjagaan ketat ini. Sebab, di kompleks ini, pegawai berkewarganegaraan Afghanistan dilarang membawa senjata,” ungkapnya. Ada dugaan, pelaku merupakan agen pasif Taliban. Tetapi, Zabihullah Mujahid, salah seorang jubir Taliban di Afghanistan, mengaku tidak tahu soal insiden tersebut. “Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini,” katanya tanpa membantah atau membenarkan keterlibatan kelompoknya. Taliban juga diyakini bertanggung jawab atas tewasnya mantan Presiden Afghanistan Burhanuddin Rabbani pekan lalu. Meskipun penyelidikan masih berlangsung, aktivitas di Kedubes AS di dekat bekas gedung Ariana Hotel berjalan normal kemarin. Korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit militer. Tetapi, luka yang dia derita tidak terla-

lu parah. Sedangkan jenazah pria AS yang menjadi korban penembakan dipulangkan ke negara asalnya. Sejak militer AS menginvasi Afghanistan, bekas gedung Ariana Hotel itu menjadi pusat aktivitas intelijen Negeri Paman Sam. Namun, sampai saat ini, tidak pernah ada keterangan resmi yang menyebutkan bahwa bangunan yang berada di kompleks sama dengan kedubes AS dan istana presiden tersebut adalah markas CIA. Bahkan, Sundwall pun enggan berkomentar. Insiden terbaru pasca serangan mematikan di Kedubes AS serta markas NATO di ibu kota Afghanistan tersebut memantik ketegangan baru. Bukan hanya di Afghanistan, tetapi juga di Pakistan. Pasca serangan atas Kedubes AS di Kabul awal bulan ini, Washington menuding dinas rahasia Pakistan atau Inter-Services Intelligence (ISI) terlibat dalam aksi teror tersebut. Washington juga yakin, serangan itu dilancarkan militan Haqqani. Kelompok militan yang didirikan Jalaluddin Haqqani dan bermarkas di perbatasan Afghanistan dan Pakistan itu diyakini punya kedekatan dengan ISI. Tetapi, Pakistan membantah tudingan tersebut. Mereka juga membantah intelijen terlibat dalam serangan di Kedubes AS maupun di markas NATO. Kemarin, Pakistan menolak saran AS untuk melakukan razia atau operasi di perbatasan dan memburu kelompok Haqqani. “Saya rasa, bukan itu yang akan kami lakukan,” kata Perdana Menteri (PM) Pakistan Yousuf Raza Gilani. Menurut dia, yang perlu dilakukan Pakistan adalah membenahi dan menyatukan visi serta misi militer.(AFP/AP/RTR/BBC)

Een sadar jika ucapan Jumhur itu bohong setelah dia bersama beberapa anggota Tim Advokasi Kasus Ruyati bertandang ke Saudi pertengahan Ramadan lalu. Saat itu, Een pergi ke Saudi selama sepuluh hari bersama diantaranya dengan Nining Djohar dari Migrant Care, Alai Nadjib (Fatayat NU), Sri Suparyati (Kontras), dan Badrus Samsul Taha (Wahid Institute). Tujuan utama rombongan ini terbang ke Saudi adalah melakukan investigasi kasus Ruyati. Nah, dalam investigas ini, Een bersama rekan-rekan lainnya mendapatkan fakta jika jenazah ibunya tidak dimakamkan berdampingan dengan istri Rasulullah. “Makamnya beda, jaraknya lebih dari satu kilo,” urai ibu satu anak itu. Een menuturkan, ibunya dikubur di pemakaman Sarai? atau sering disebut Sharaya di pinggiran Makkah. Di pemakaman tersebut, Ruyati persis di

kubur di kavling atau blok 25 urutan ke 7 dari sisi kanan, dengan nomor 350. Dari rekaman video rombongan terlihat jelas makam Ruyati hanya diberi tanda sebongkah batu seukuran kepala orang dewasa tanpa nama. Untuk mengecek nama orang yang dikubur, harus melihat catatan juru kunci makam. Tidak ada gundukan tanah dan nisan di makam Ruyati maupun makammakam lainnya. Seluruh pemakaman rata. Berbeda dengan model pemakaman di tanah air. Melihat kondisi ini, Een mengatakan jika keluarganya sangat terpukul. “Kenapa pemerintah sampai tega menipu rakyatnya yang sedang kena musibah,” tandasnya. Meskipun begitu, Een mengatakan keluarganya tetap menggelar selamatan 100 hari meninggalnya Ruyati. “Silahkan jika ingin berdoa bersama di kediaman kami,” sapa Een kepada beberapa wartawan. (wan)

Jakarta, KP Rentang waktu yang terlalu lama menuju “tanggal main” diumumkannya reshuffle oleh Presiden SBY telah menimbulkan implikasi yang cukup serius. Dunia perekonomian, misalnya, ternyata memberi respon yang cukup negatif. “Pasar keuangan sekarang wait and see terhadap statement yang dikembangkan presiden dan elit politik terkait reshuffle. Efeknya rupiah semakin melemah. Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia,” kata anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta di Rumah Perubahan, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, kemarin (27/9). Menurut dia, perombakan kabinet seharusnya tidak menjadi semacam sinetron atau dramaturgi. Bila ingin mengganti atau menggeser menteri, lanjut Arif, presiden bisa melakukan kapanpun. “Sekarang orang menunggu “nunggu. Ini tidak baik,” katanya.

Selain pasar mengalami ketidakpastian, Arif menyebut, rentang waktu ini juga memberi kesempatan kepada para pemburu rente untuk bekerja. Arif juga mengingatkan publik untuk tidak terlalu berharap banyak pada reshuffle kali ini. Tanpa perubahan paradigma pembangunan, reshuffle kabinet tak akan menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Seperti, APBN yang semakin liberal dan belum berhasil mengantarkan kemakmuran bagi rakyat, serta menguatnya gejala de “industrialisasi. “Reshuffle tidak akan pernah bisa menyelesaikan persoalan saat ini tanpa diikuti perubahan ideologi presiden,” kritik Arif. Di tempat yang sama, Ekonom Senior ECONIT Hendri Saparini membenarkan bahwa isu reshuffle kabinet memang telah menimbulkan cost atau biaya politik ekonomi yang tak kecil. Bagi para pelaku pasar, isu reshuffle memberi

sinyal ada “sesuatu” yang akan terjadi. Spekulasi ini mendatangkan ketidakpastian. “SBY bilang tunggu tanggal mainnya. Tapi, mainnya ternyata masih lama. Padahal, ongkos itu harus dibayar. Goncangan rupiah, apapun dikaitkan dengan reshuffle,” ingatnya. SBY mengatakan “tunggu tanggal mainnya” (reshuffle, red) pada 21 September lalu. Namun, sejumlah orang dekatnya sudah mengisyaratkan terlebih dulu jauh sebelumnya. Misalnya, melalui Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa Hendri menambahkan sejak SBY menjanjikan reshuffle, sebenarnya kebijakan pemerintah sudah tidak efektif lagi.”(Menteri) yang bekerja menjadi tidak serius. Jadi, jangan dikira ini tidak ada costnya,” tegas Hendri. Lebih jauh, Hendri mengkhawatirkan kalau benefit yang

Baca KABINET di Hal. 2

KPK Ogah Penuhi Panggilan DPR Jakarta, KP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan memenuhi panggilan Pimpinan DPR untuk guna menyamakan persepsi terkait masalah yang menimpa Badan Anggaran DPR. KPK memutuskan tak bisa memenuhi undangan, karena surat baru datang Senin (26/ 9)sore. Karena surat mendadak, Pimpinan KPK belum sempat membahas undangan itu secara kolektif. Ditambah lagi, empat unsur pimpinan KPK tengah berdinas di luar. “Pimpinan DPR minta maaf, mengirimkan surat baru kemarin," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi

Santoso, di Jakarta, Selasa (27/ 9), kepada wartawan. Selain KPK, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief juga diundang pimpinan DPR dalam pertemuan itu. Namun, keduanya juga tak bisa hadir. Mereka hanya mengutus perwakilan. "Kami hanya ingin cepat-cepat menuntaskan polemik ini,” katanya. Politisi Partai Golkar ini mengatakan jika pembahasan APBN telat, akan merusak sendi pembangunan. Maka dari itu, pihaknya, akan mengagendakan lagi. "Barangkali Kamis atau Jumat," tegasnya. DPR berharap, KPK, Kejagung dan Polri, bisa hadir.

Seperti diketahui masalah ini mencuat setelah Banggar mengembalikan pembahasan RAPBN 2012 kepada pimpinan DPR, setelah pimpinan Banggar diperiksa oleh KPK pekan lalu terkait dugaan suap di Kemenakertrans. Banggar tersinggung, karena materi pemeriksaan KPK sudah menjurus kepada prosedural anggaran di Banggar. Namun, Banggar membantah mogok. Banggar pun menulis surat ke pimpinan DPR. Rencananya, pimpinan DPR akan memanggil KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI, untuk menyamakan persepsi mengenai permasalahan yang terjadi di banggar itu.(boy)

Bom Solo Gagal Alihkan Isu Bom .......................... ada hubungannya,” kata Mahfud di Jakarta, Selasa (27/9). Selain itu, mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur ini juga mengaku sudah menerima surat permintaan sebagai saksi

meringankan (a de charge) untuk tersangka mantan penitera MK, Zainal Arifin Hoesein. Menurut Mahfud, surat yang dikirimkan pengacara Zainal, Andi Asrun tersebut diterimanya pada Jumat (23/9) lalu. Meski menyatakan akan datang ke Bareskrim Polri pekan

ini, namun Mahfud belum bisa memastikan harinya. “Lihat jadwal sidang-sidang di MK dulu,” ujarnya. Mahfud mengatakan, selain dirinya, Zainal menginginkan dua hakim konstitusi lain sebagai saksi yang meringankannya, yakni Harjono, dan Maria Farida Indrati. (kyd)

C M Y K


Rabu, 28 September 2011

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Dana Sertifikasi Mengendap? Sudah Masuk Triwulan III, yang Diterima Baru Triwulan I Kendari, KP Ke mana dana sertifikasi mengendap? Sudah masuk triwulan III, para guru sertifikasi baru menerima triwulan I. Seharusnya triwulan II dibayarkan setelah lebaran, sebagaimana kesepakatan dengan Kadiknas Kota Kendari. Ketua PGRI Syafei Kahar dihadapan anggota dan Ketua Komisi III DPRD kemarin mengeluhkan nasib mereka. Salah satu item kesepakatan yang diingkari kata dia, adalah pembayaran tunjangan sertifikasi guru. Pada hearing yang lalu menurut Syafei, sudah

Hj. St. Salma Dachri Suhartina, SH Laxmi

ada kesimpulan bahwa triwulan I tahun 2011, akan dibayarkan sebelum Ramadhan, sedangkan triwulan II akan dibayarkan setelah lebaran. Anehnya kata dia, hingga saat ini sudah memasuki triwulan III, tunjangan sertifikasi triwulan II belum dibayarkan. Padahal itu sudah disepakati bersama. “Saya sudah menanyakan ke pihak keuangan, jawaban mereka data administrasi dari Diknas belum masuk. Saya langsung cek ke Diknas, ternyata memang belum dimasukkan. Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa sampai sekarang pembayaran tunjangan tersebut tidak diproses,” tanya Syafei Kahar. Sebagai perwakilan guru, dia sangat

Baca DANA di Hal 11

82 Buku & Kaset Belajar 57 Buku 100 Buku

siapa menyusul ?

946

buku mi !

Workshop Penulisan Berita HIV/AIDS BAGAIMANA teknik menulis berita tentang HIV/AIDS? Nah, untuk mendalaminya, belasan jurnalis dari sejumlah media cetak, online, televisi dan radio di Sultra mengikuti workshop yang digelar 25 s.d. 26 September. Pelatihan bertajuk “ Workshop Penulisan Berita HIV/AIDS bagi Jurnalis se-Kota Kendari” itu tidak hanya menghadirkan jurnalis yang bergiat di Kendari, tetapi juga dari daerah yakni Radar Buton dan Tabloid Harmonikel PT Antam Pomalaa. Workshop dihelat Kendari Ekspres dan Lembaga Pendidikan Sumber Daya Manusia (LPSDM) PT Media Fajar Makassar berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Sultra dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Menghadirkan aktivis HIV/AIDS, Syaiful W. Harahap,

Baca WORKSHOP di Hal 11

Dir Reskrimum: Masyarakat Bisa Menangkap DUA pekan terakhir, insiden pencurian yang terjadi di Kota Kendari cukup marak. Jumlah kasus rata-rata 3 setiap hari. Maraknya pencurian tak lepas dari pantauan Direktur Reskrimum Polda Sultra, Kombes Pol. M. Iswandi Hari. “Untuk mencegah dan menekan maraknya pencurian yang terjadi di Kota Kendari atau Sulawesi Tenggara pada umumnya, peran masyarakat sangat penting. Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban adalah senjata ampuh dalam mencegah segala bentuk tindak pidana, tak hanya kasus pencurian,” terang Iswandi Hari saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Hasil analisa faktor-faktor penyebab maraknya pencurian tak lepas dari kondisi sosial masyarakat dan faktor alam. Tingginya angka pengangguran, kegagalan hasil panen, ekonomi masyarakat yang rendah, termasuk ting-

Terkait Maraknya Pencurian

Baca MENANGKAP di Hal 11

TAMAN KOTA

foto:ruslan/kp

Taman kota di halaman kantor Wali Kota Kendari cukup asri. Pohon rindang dengan tugu kota menjadi indah, apalagi kebersihan tamannya terus terjaga. Bahkan sudah menjadi rutinitas anak-anak untuk memanfaatkan taman itu sebagai arena bermain sepak bola. Wali kota pun berjanji akan wenjadikan arena wisata dalam waktu dekat.

Polisi Masih Lidik PT Cipta Jaya

Tim Labfor ke Butur

Kendari, KP Diam-diam ternyata Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Dit Reskrimsus Polda Sultra telah lama menyelidiki kasus dugaan penyimpangan pada pembayaran Royalti PT Cipta Jaya terhadap Perusahaan Daerah (Prusda) Kolaka. Kasus tersebut mulai diselidiki sejak tahun 2010 lalu. Dari informasi yang dihimpun, dugaan penyimpangan itu terjadi dengan prediksi kerugian negara mencapai Rp 1,7 miliar. Royalti penambangan PT Cipta Jaya yang diserahkan ke Prusda senilai Rp 1,7 miliar tahun 2008. Sekitar Rp 700

Kendari, KP Kepolisian Daerah (Polda) Sultra terus mendalami dan mengembangkan kasus pembakaran kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur). Setelah menetapkan dan menahan tiga tersangka pembakaran, hari ini dijadwalkan tim Laboratorium Forensik tiba di Butur. Mereka akan melakukan pemeriksaan tentang pembakaran gedung DPRD Butur dan kantor bupati. Dir Reskrimum Polda Sultra, Iswandi Hari mengatakan, tim Labfor telah tiba di Kota Kendari, kemarin. Mereka akan melanjutkan perjalan ke Butur hari ini (28/9). Tim harus bermalam di Kota Kendari karena jarak tempuh dan sarana menuju ke Butur masih terbatas. “Tim Labfor ini kerjanya diibaratkan visum pada kasus pidana lain. Hasilnya nanti, akan menjadi

Baca POLISI di Hal 10

Kabid Humas Polda Sultra, Moch. Fahrurrozi

Baca TIM LABFOR di Hal 10


Metro

10

Polisi-Kejaksaan Sudah Komit Tangani Kasus Polisi... juta digunakan oleh Dinas Perhubungan Kolaka untuk perbaikan bandara. Sedang Rp 1 miliar belum diketahui penggunaannya. Kabid Humas Polda Sultra, Moch. Fahrurrozi membenarkan adanya penyelidikan PT Cipta Jaya. Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti awal yang cukup. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Belum banyak yang diketahui karena Tipikor masih mengumpulkan bukti-bukti atas dugaan tersebut,” terang Fahrurrozi. Ironinya, Kejati Sultra melalui Kasi Ekonomi dan Moneter, Abuhar SH mengungkapkan, pihaknya juga melakukan penyelidikan dalam kasus yang sama. Namun, pihak kejaksaan sampai hari ini terkendala karena beberapa barang bukti telah disita oleh pihak kepolisian. “Kasus itu sudah lama kami selidiki. Tapi, kami terkendala pada barang bukti. Pihak PT Cipta Jaya mengaku sejumlah dokumen telah disita pihak kepolisian,” katanya. Moch. Fahrurrozi menilai, kepolisian dan kejaksaan tetap membangun koordinasi serta tidak ada persoalan barang bukti. “Komitmen yang terbangun selama ini, jika sudah dilidik kejaksaan, maka tidak lagi dilidik polisi. Begitu pula sebaliknya. Tapi, kami tetap akan bertukar informasi. Soal kasus PT Cipta Jaya, penyelidikannya masih tetap berlanjut,” jelasnya. (aka)

Kendari Pos | Rabu, 28 September 2011

Demonstrasi Pertanyakan Mesin Pengeruk Lumpur Kendari, KP Meski persoalan mesin pengeruk lumpur sudah masuk ranah hukum, masih saja ada pihak yang mempersoalkannya. Barisan Mahasiswa Pemerhati Hukum (BMPH) Sultra mendatangi kantor DPRD Kendari, meminta dewan untuk melaporkan Kadis PU karena dianggap melecehkan lembaga DPRD. Di hadapan sejumlah anggota DPRD, Taha Ramadhan, korlap Aksi itu mengatakan, pengadaan mesin pengeruk lumpur sudah melanggar bestek. Hal itu menyebabkan kerugian negara ratusan juta rupiah. Penganggaran pertama senilai Rp 1,5 miliar tahun 2009, kemudian dianggarkan Rp 200 juta tahun 2011. Hal itu menurutnya pengikisan anggaran, konspirasi antara pihak pengusaha dan Dinas PU Kendari dalam pengadaan kapal keruk. “Bukannya pengadaan yang dilakukan, tapi perakitan kapal keruk. Padahal mata anggarannya untuk pengadaan kapal bu-

kan perakitan kapal,” katanya. Selain itu, hasil investigasi BMPH, menemukan bahwa satu dari dua unit kapal pengeruk teluk tidak berfungsi karena mengalami kerusakan. “Sudah dibayar mahal tapi tidak bisa beroperasi. Lalu untuk apa diadakan,” ungkap mereka. Anggota Komisi III H Djayadi Zaid mengatakan, nomenklatur yang ada bukanlah kegiatan pengadaan kapal pengeruk teluk, tapi mesin penyedot lumpur. Namun, karena lumpur itu berada di laut, maka harus menggunakan kapal. Mengenai mesin penyedot lumpur baru kata dia, memang Dinas PU tidak mampu membeli, karena harga yang ditawarkan untuk satu unit sebesar Rp 3 miliar. Olehnya itu dilakukanlah perakitan pihak ketiga dengan anggaran Rp 1,2 miliar. Dana Rp 400 juta kata Djayadi belum diberikan Dinas PU ke pengusaha, karena kerja mesin itu belum maksimal, daya isapnya belum berfungsi optimal. “Ses-

uai kesepakatan, dana Rp 400 juta akan dibayarkan setelah dua mesin itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya,” ungkapnya. Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Bachrun Konggoasa mengatakan, saat ini kasus pengadaan mesin penyedot lumpur sudah masuk ke kejaksaan. Sudah beberapa kali dilakukan pemeriksaan terhadap Kadis PU. Untuk itu ia berharap agar massa lebih tenang, dan menyerahkan perkara itu kepada pihak berwenang. “Kita tunggu saja hasilnya, kalau memang ada kesalahan, pasti akan ada sanksi hukum yang diberlakukan kepada yang bersangkutan. Kita tidak punya hak untuk melakukan intervensi terhadap pihak kejaksaan, biarkan mereka bekerja sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya. Mendengar jawaban anggota dewan, massa dengan tertib bubarkan diri dan meninggalkan Aula DPRD. Mereka dengan tertib menuju jalan protokoler. (fya)

Warga Perumahan Rafelina Tolak Rumah Kos Kendari, KP Warga perumahan Graha Pesona Rafelina kecewa. Keluhan tentang kondisi jalan becek saat hujan turun, hingga kini belum ada tindakan dari pengembang. Bukannya menyahuti aspirasi warga, CV Prima Perkasa Property bahkan sudah mendirikan rumah kos di sekitar perumahan tanpa persetujuan warga. Aliansi Pemerhati Kota kemarin (26/9), mendatangi kantor DPRD Kota Kendari untuk meminta sikap tegas DPRD terkait ulah pengembang. Keluhan tersebut karena dianggap tidak peduli dengan warga. Sudah sering disampaikan, tapi menurut

M Ikbal, hingga kini belum ada respon positif dari pihak pengembang. Termasuk pembangunan pagar keliling yang belum direalisasikan. Kata Ikbal, warga setempat mengadakan pertemuan. 55 orang sudah komitmen untuk minta tanggung jawab pengembang. “Kami sangat mengharapkan anggota DPRD untuk membantu mediasi masalah ini, agar pihak pengembang memenuhi harapan warga perumahan Rafelina,” ungkapnya. Anggota Komisi III DPRD Aladin, Muh Yahya, Muhammad Amin, H Djayadi Zaid dan Zainuddin Monggilo turun lapangan.

Ternyata di bagian ujung perumahan itu, ada bangunan baru yang sedang dalam proses pembangunan, dengan model layaknya rumah kost. Menurut Aladin, apa yang dilakukan pengembang sudah melanggar aturan. Bukannya merespon keluhan warga mengenai kondisi jalan, tapi sudah mendirikan bangunan yang mirip rumah kos tanpa ada persetujuan warga. “Pengembang seharusnya menyahuti apa yang menjadi harapan warga. Saya kira sudah lama permasalahan jalanan dikeluhkan warga, justru sampai sekarang tidak ada respon,” ungkap Aladin.(fya)

Keributan Sejak Tahun 2008 Tim Labfor... keterangan ahli dalam proses hukum kasus tersebut,” jelas Iswandi Hari saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Sampai saat ini, tersangka pembakaran yang telah ditetapkan masih berjumlah tiga orang yakni Ikhwan Karmawan, S.Ip alias Wawan (29), Ahmad Hafif Dafrin alias Afif (26), dan Zaenal alias Enal (21). Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Sultra. “Awalnya memang 17 orang yang diamankan. Tiga diantaranya memenuhi bukti permulaan yang cukup sehingga ditetapkan sebagai tersangka. Sementara selebihnya, masih berstatus saksi dalam kasus ini. Kami masih kembangkan kasusnya dan tersangka masih berpotensi bertambah,” terangnya. Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Moch. Fahrurrozi menambahkan, Kapolda Sultra, Brigjen Pol. Drs. Sigit Sudarmanto masih berada di Butur hingga kemarin. Kapolda akan kembali ke Kendari jika keadaan benar-benar kondusif. “Kondisi saat ini sudah mulai berangsur normal. Meski demikian penjagaan masih tetap dilakukan. Keberadaan Kapolda untuk memediasi antara masyarakat Butur dengan pemerintah daerah guna mendapatkan jalan keluar terbaik sehingga kondisi bisa -benar kondusif. Kapolda terus membangun komunikasi dengan masyarakat di Butur,” ungkap Moch. Fahrurrozi. Disisi lain, pihak Polda Sultra juga telah mengusulkan pembentukan Polres Buton Utara. Pengusulan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2008 lalu bersamaan dengan pengusulan pembentukan Polres. “Tapi yang menentukan semuanya adalah pusat,” ujarnya. (aka)


Metro

Kendari Pos | Rabu, 28 September 2011

Undangan Tak Boleh Diwakili Dana... menyayangkan keterlambatan Diknas memproses tunjangan yang merupakan hak mereka. Apalagi, sebelumnya sudah ada kesepakatan mengenai jadwal pembayarannya, tapi belum ada realisasi. “Kalau kita terus diperhadapkan masalah seperti ini, kapan waktu kita harus mengajar,” katanya. Ketua Komisi III DPRD Alwi Genda didampingi anggotanya, Zainuddin Monggilo dan Aladin mengatakan, Diknas harus bertanggung jawab mengenai keterlambatan. Masalah sertifikasi guru selalu jadi sorotan hampir tiap tahun. Karena itu harus ada penjelasan rinci. Diknas juga harus menjelaskan potongan pajak 15 persen yang dikenakan untuk sertifikasi guru. Setahu dia, gaji di bawah Rp 50 juta itu hanya mendapat potongan 5 persen. “Kita akan undang pihak terkait, yakni Diknas, kantor pajak, UPTD Dinas Pendidikan dan kepala sekolah, termasuk PGRI. Kami duduk bersama membahas masalah ini. Keterlambatan dalam setiap pencairan dana itu harus jelas apa alasannya, karena itu berkaitan dengan hak-hak guru yang mestinya tak boleh diabaikan,” jelasnya. Bukan hanya itu, menurut Alwi DPRD juga akan mengundang Sekot Kendari dan PPKAD memberikan penjelasan mengenai keterlambatan pencairan. “Kita undang langsung yang bersangkutan, dengan catatan tidak boleh diwakili, karena ini berkaitan dengan kebijakan anggaran,” tambah Aladin. Kamis (29/9) kata Aladin, hearing akan digelar. Ia berharap bisa menjadi hearing terakhir mengenai sertifikasi guru, sehingga pihak terkait harus cepat menyelesaikan permasalahan yang ada. (fya)

Berita Untuk Menggugah Empati Pembaca Workshop... sebagai salah satu narasumber, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman wartawan mengenai HIV/ AIDS dan program penanggulangannya di Sultra. Selain itu, peserta juga diarahkan agar kelak dapat membuat laporan yang mengundang empati terhadap permasalahan HIV/AIDS dan mampu mengembangkan pemberitaan berdasarkan fakta medis HIV/AIDS. “Kegiatan ini digelar untuk mengajak jurnalis menulis berita yang menggugah empati pembaca terhadap orang dalam HIV/AIDS (Odha) termasuk juga para pendamping atau orang hidup dengan HIV/AIDS (Ohida)” papar Erniwati, kepala LPSDM Fajar. Ia berharap jurnalis mampu mengurangi stigma yang terlanjur melekat di masyarakat tentang penderita HIV/AIDS melalui tulisannya. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan membentuk sebuah forum peduli HIV/AIDS di kalangan jurnalis Kendari. “Dari workshop ini akan lahir forum jurnalis peduli HIV/AIDS sehingga kelak mereka tidak hanya mewartakan tetapi juga terlibat langsung dalam mengadvokasi para odha di Kendari untuk mendapat layanan medis seperti yang telah dilakukan jurnalis Makassar,” tandas Erniwati. (p10)

11

Masyarakat Turut Serta Ciptakan Keamanan Menangkap... ginya ombak pun menjadi salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan maraknya tindak kriminal, termasuk pencurian. “Itu semua tak lepas dari pendapatan masyarakat yang tak sebanding dengan tingkat kebutuhan. Namun, pada level menengah dibutuhkan pencegahan atau preventif,” ungkapnya. Dia juga mengaku telah memerintahkan Polres Kendari dan jajaran agar meningkatkan patroli. Sejumlah kasus-kasus pencurian yang terjadi selama ini didorong agar bisa terungkap cepat. Namun, masyarakat juga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan keamanan dari pencurian dan tindak pidana lainnya. “Masyarakat juga dapat menangkap. Itu sesuai keten-

tuan Pasal 111 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tentang masyarakat boleh menangkap tersangka dalam hal tertangkap tangan. Pasal tersebut memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk melakukan penangkapan terhadap siapa saja pelaku tindak pidana yang tertangkap tangan. Tapi, setelah melakukan penangkapan, tersangka dan barang bukti segera diserahkan kepada kepolisian terdekat,” jelas Iswandi. Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat mengoptimalkan dan mengaktifkan kembali pos keamanan lingkungan (Poskamling). Ronda malam di lingkungan masing-masing dinilai cukup membantu dalam menekan kasus pencurian. “Jika hanya melakukan penangkapan, akan kewalahan juga polisi. Tapi jika masyarakat turut serta memberikan peranan dalam menciptakan keamanan, maka akan tercipta lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman,” katanya. (aka)


Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

Hiburan

Afgan, Nyanyi Bareng Anak-anak Penderita Kanker Jakarta, KP Afgan Syah Reza mungkin bisa dibilang lumayan sibuk. Dia harus bolakbalik dua negara. Antara melanjutkan pendidikan di Malaysia dan menerima tawaran manggung di Indonesia. Namun, di sela-sela kesibukannya tersebut, penyanyi ganteng itu masih punya waktu untuk melakukan aksi sosial. Seperti yang terlihat kemarin (26/9), Afgan mengunjungi RS Dharmais dan bertemu puluhan anakanak penderita kanker. Bocah-bocah yang mengenakan masker beraneka warna itu tampak antusias dalam menyambut kedatangan pelantun Terima Kasih Cinta tersebut. Menurut Afgan, kunjungan tersebut membuat pandangannya terhadap hidup berubah. Dia mengaku terinspirasi semangat anak-anak yang menderita leukimia, kanker kelenjar getah bening, kanker tulang, kanker mata, dan kanker ginjal tersebut. “Mereka selalu berpikir positif, mereka Afgan Syah Reza kayak anak-anak biasa. Mainmain juga,” katanya. Selama di rumah sakit tersebut, Afgan mempertunjukkan keindahan suaranya. Selain menyanyikan lagu milik D”Masiv yang berjudul Jangan Menyerah,

dia melantunkan Terima Kasih Cinta. Anak-anak yang mengetahui lirik lagu tersebut ikut bernyanyi bersama cowok berlesung pipit itu. “Ternyata ada yang lebih jago nyanyi daripada saya, yang lebih pede dari saya,” ungkapnya. Kedatangannya kali ini tidak memiliki tujuan lain selain menghibur. “Biar mereka lupa yang mereka alami sekarang,” kata cowok kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989, itu. Demi tujuan tersebut, Afgan tak segan mendatangi satu per satu kamar rumah sakit tersebut demi menjenguk anak-anak yang tidak bisa meninggalkan tempat tidurnya. Selain menghibur anak-anak penderita kanker, Afgan banyak berbincang dengan orang tua mereka. “Saya ngobrol tentang rutinitas pengobatan mereka. Alhamdulilah udah banyak yang dioperasi, udah banyak yang berobat. Yang membuat saya bangga, mereka tetap semangat menjalani hidup. Mereka juga bilang, pengobatan di luar negeri sama Indonesia bagusan di Indonesia,” katanya. Satu yang Afgan sayangkan, karena dadakan, dirinya tidak sempat membawa bingkisan untuk anak-anak. “Ya, ini karena hari ini saya tidak ada jadwal dan dadakan. Besok kalau ke sini lagi, ya,” katanya. Afgan berharap, yang dirinya lakukan dapat menggugah orang lain untuk memberikan perhatian serupa kepada anak-anak tersebut. (jpnn/lia)

Barbara Zatler, Kesemsem Beckham MODEL seksi Barbara Zatler mengaku fans berat pesepak bola David Beckham. Bahkan, Zatler selalu tergila-gila pada sosok ayah empat anak itu. “Dia (Beckham, red) selalu ada dalam pikiranku. Dia selalu membuat saya selalu mengingatnya,” ujar Zatler saat wa-wancara

dengan media online seperti dilansir Dailymail. Meski usia Beckham sudah tidak muda lagi, model keturunan Denmark, Italia dan Slovenia ini menilai Beckham mempunyai daya tarik. Pesona bekas kapten Inggris itu melebihi bintang sepakbola asal Portugal, Christiano Ronaldo. Untuk klub sendiri, Zatler menyatakan, dirinya merupakan fans dari juara Italia, AC Milan. Menurutnya, klub milik Silvio Berlusconi itu merupakan klub terbaik di Italia saat ini. Sedangkan untuk tim nasional, Zetler justru tidak terlalu mendukung negara kelahirannya tim Denmark. Dia lebih mengidolakan Italia dan Slovenia. Seperti diketahui, karier Zatler sebagai model mulai meroket setelah tampil seksi di beberapa majalah dewasa seperti FHM, Maxim, Playboy, Euroman dan GQ. (jpnn/lia)

13

Donita, Kaget Kesibukan Kuliah

Donita

Jakarta, KP Kesibukan di dunia hiburan tidak membuat Donita menyepelekan pendidikan. Malah, pemain sinetron itu ngotot kuliah dan memasang target untuk lulus kurang dari empat tahun. Akibatnya, tubuhnya yang kurang istirahat mengalami kelelahan luar biasa hingga harus dilarikan ke unit gawat darurat (UGD). “Aku pulang syuting jam empat, jam tujuh ke kampus. Aku cuma istirahat satu jam. Aku sempet masuk rumah sakit, suara aku ilang. Sampe parah suaranya. Ngomong aja susah. Ya, alhamdulillah sekarang udah bisa kembali,” ungkapnya ketika ditemui di kantor MD Entertainment kemarin (26/9). Meski begitu, Donita tidak ingin mengorbankan salah satu. “Seru ya kuliah. Aku ketemu sama temen-temen di bawah aku, belajar dengan buku-buku lagi,” ucap cewek cantik 22 tahun itu. Hanya, kejadian tersebut membuat sang mama lebih waspada. “Mama sih bilang harus istirahat. Pentingin kesehatan. Kalau dulu bawel, sekarang luar biasa bawel,” ceritanya. Saat ini Donita tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Jakarta. “Target lulus 3,5 tahun. Kemungkinan bisa. Pengennya ambil psikologi. Aku pengen banget, tapi mama gak izinin, jadi ambil komunikasi dulu. Karena di situ juga ada pelajaran psikologi dasar,” terangnya. (jpnn/lia)

Nirina Zubir Senang Dandani Anak MEMILIKI anak perempuan sangat menyenangkan bagi Nirina Zubir. Alasannya, dia bisa mendandaninya sesuka hati. Bahkan Zivara Ruciragati yang berusia 1 tahun 7 bulan punya selera dalam berbusana. ”Sekarang dia sudah bisa memilih baju sendiri. Itu hasil membiasakan dia untuk dewasa, membebaskan pemikirannya,” ungkap Nirina ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (25/9). Terkadang, aktris kelahiran Antananarivo, Madagaskar, 12 Maret 1980 itu tidak mau kalah modis dengan Zivara. Itu sebabnya, saat di toko pakaian dia memilih pakaian yang seragam dengan putri kecilnya. ”Aku senang menyamakan bajuku dengan Zivara kalau pergi ke suatu acara. Aku senang karena dia perempuan, enak didandaninya,” katanya lantas tertawa. Saat Zivara sedang tidak bersamanya, bintang film Purple Love itu tetap tidak bisa berhenti belanja. Agar tak salah ukuran, dia memilih berburu aksesoris semisal jepitan

rambut atau topi. Namun begitu sang buah hati disampingnya, berkantong-kantong plastik belanjaan ada di tangannya.

”Namanya perempuan ya, di jalan suka ‘gatal’ ingin beli ini itu buat anak,” ujarnya diiringi senyuman. (jpnn/lia)


Edukasi

14

Suasana pembukaan OSN Pertamina di Unhalu. WULAN/KP

Olimpiade Sains Pertamina Bebaskan SPP Kendari, KP Keempat kalinya, PT Pertamina bersama Universitas Indonesia kembali melaksanakan olimpiade sains nasional (OSN). Dalam pelaksanaannya, PT Pertamina dan UI juga bermitra dengan 32 perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Sultra yang dilaksanakan di Unhalu. Acara yang dibuka Rektor Unhalu, Prof. Dr. H. Usman Rianse M.S di aula FMIP tersebut juga dihadiri Pembantu Rektor I, Prof. Dr. La Sara, Dekan FMIPA, Pasrun Adam, Kadiknas Kota Kendari, Drs. Kasman Arifin, dan Kepala PT Pertamina Kendari, Lambok Tambunan. Dalam sambutannya, Lambok Tambunan berharap agar dapat membangun semangat kompetisi mahasiswa. OSN kiranya dapat meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing di dunia kerja. Selian itu dapat meningkatkan reputasi perusahaan melalui kegiatan akademik, dan upaya peningkatan nama baik bangsa dan negara. “Mudah-mudahan dengan event ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berkompetisi dan bersaing secara sehat,” ujarnya. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini jumlah peserta men-

ingkat signifikan, yiatu 413 orang. Dari empat bidang yang diselenggarakan, yaitu kimia diikuti 89 orang, biologi 116, fisika 92 orang dan matematika 119 peserta. Mereka adalah mahasiswa dari beberapa universitas di Sultra, seperti Unhlau, Unidayan dan Universitas Sebelas November. “Alhamdulillah antusias mahasiswa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Itu terbukti dari jumlah peserta yang mengikuti event tersebut. Selain itu kami memberi kemudahan bagi semua mahasiswa dengan membuka jalur on line untuk pendafataran peserta,” ujar ketua panitia OSN Pertamina Sultra, Dr. La Ode Ngkoimani, M.Si. Ia menambahkan mereka yang menjadi peserta OSN adalah mahasiswa yang minimal berada di semester III dari semua program studi yang dibuktikan dengan kartu identitas mahasiswa atau surat pengantar dari pimpinan perguruan tinggi. Selian itu belum pernah menjadi pemenang pada kompetisi bidang sains tingkat perguruan tinggi nasional maupun internasional. Dalam kompetisi tersebut, semua peserta akan mengikuti seleksi tahap awal pada (27/9). Ujian tulis

tersebut untuk menjaring sembilan mahasiswa terbaik dari masing-masing bidang. Hasil ujian tersebut akan diumumkan pada (1/10). Selanjutnya sembilan mahasiswa terpilih akan mengikuti seleksi tahap kedua yang dilaksanakan (7/10) berupa ujian tulis dan soal open ended yang pemecahan masalahnya dibuat dalam bentuk makalah dan power point. seleksi hanya tiga peserta terbaik yang akan menentukan juara I, II, dan III untuk kategori provinsi. “Setelah tahap ini, mereka akan mengikuti seleksi tingkat nasional 1 s.d 4 November yang dilaksanakan di Jakarta,” imbuh Pembantu Dekan I FMIPA Unhalu itu. Peserta yang memperoleh juara I akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 7,5 juta. Juara II senilai Rp5 juta, dan juara III Rp 2,5 juta. Selian itu mereka juga akan mendapat sertifikat yang dari Unhalu. Memotivasi mahasiswa, Rektor Unhalu Prof.Dr.Ir.H. Usman Rianse, berjanji akan memberikan reword bagi peserta yang masuk dalam lima besar dari tiap bidang. Sebanyak 20 mahasiswa tersebut akan dibebaskan dari SPP hingga tamat kuliah. (p1/p10)

Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

PGRI Kendari Setuju Sentralisasi Pendidikan Kendari,KP Pasca penyerapan aspirasi Balitbang Kemendiknas tentang revisi UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota beberapa waktu lalu di Kota Kendari, berbagai elemen pendidikan angkat bicara. Tidak terkecuali Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari. “Di dalam perjalannya otonomi daerah yang juga memengaruhi bidang pendidikan, semua aturan yang diterbitkan baik di tingkat pusat maupun daerah sudah sesuai dengan kebutuhan peningkatan kualitas. Hanya dalam implementasinya masih belum terlaksana dengan baik,” terang Wakil Ketua PGRI Kota Kendari, Liyu SPd. Dikatakan, dalam otoda, banyak peraturan yang diturunkan Kementeria Pendidikan tidak dilaksanakan daerah. Salah satunya pengangkatan kepala sekolah empat tahun, kenyataannya di daerah tidak lagi seperti itu, mengingat

kepala sekolah seenaknya dipindahkan karena tidak loyal dengan atasannya. Dengan kata lain guru dan kepala sekolah dijadikan komoditas politik. “Aturan lain yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu aturan keuangan. Kalau di pusat telah mengalokasikan dana BOS, daerah belum dapat mencairkannya karena harus dimasukkan dulu ke dalam APBD untuk diketuk palu di dewan. Selain itu pencairan dana sertifkasi juga sering telat, padahal dana sertifikasi merupakan sistem transfer,” ungkapnya. Permasalah ketidakmampuan bekerja aparatur di Pemkot Kendari membuat dirinya setuju pendidikan dikembalikan ke pusat (sentralisasi) yaitu tentang koordinasi antara provinsi dengan pusat. Kadangkala program pusat dan daerah tidak sinkron. Program secara terpusat perlu khususnya pada peningkatan kapasitas guru, program langsung turun ke provinsi untuk selanjutnya dilatih per kabupaten dan kabupaten dapat melakukan pelatihan hingga ke sekolah. Jika tetap otoda program dari

pusat turun ke daerah, dan di daerah guru yang dikirim kurang dimanfaatkan dengan baik. Padahal mereka dilatih ke pusat untuk berbagi, sehingga penting kiranya pelaksanaan program hingga ke sekolah. “Saya sependapat pelayanan pendidikan, pendanaan, pengangkatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilayani terpusat. Jangan sebagian dikelola di pusat dan sebagian di daerah,’’ katanya. Paling miris lagi katanya, sejak otoda, kepala sekolah hanya patuh dengan dinas pendidikan serta bupati dan walikota, sehingga tidak taat dengan dinas pendidikan provinsi. Begitu pula dengan tidak adanya koordinasi antara kabupaten/kota dengan provinsi, lebih baik kembalikan seperti zaman orde baru,” tuturnya. Tak kalah penting jelasnya yaitu sentralisasi pendidikan tentu tidak ada lagi mobilisasi PNS dalam pemilukada. Sangat banyak guru menjadi tim sukses, salah satu calon kepala daerah, yang membuat para guru tidak fokus menjalankan proses belajar mengajar. (fas)


Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

Workshop Sekolah Model Tertunda Kendari, KP Wokshop sekolah model yang akan diselenggarakan SMAN 3 Kendari (28/9) tertunda. Meski semua persiapan telah matang, namun dua fasilitator nasional yang akan dihadirkan dalam diklat tersebut tak bisa hadir. “Fasilitator nasional masih ada agenda lain, sehingga kami menundanya. Sebenarnya kami bisa melaksanakan sendiri dengan fasilitator lokal. Namun kami ingin acara tersebut benar-benar terlaksana baik dan ini merupakan program dari pusat,” ujar kata Kepala SMAN 3 Kendari, Drs. Suparman, M.Pd. Ia kembali mengagendakan akan melaksanakan workshop pada Desember mendatang. Dalam workhsop tersebut SMAN 3 Kendari akan mengundang sekolah-sekolah yang masih masuk dalam standar satu atau sekolah yang mendekati standar II dan III. “Sekolah standar satu adalah sekolah yang masih jauh dari kategori pemenuhan delapan standar pendidikan, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan,” imbuhnya. Dalam seminar yang dilaksanakan dua hari tersebut katanya akan menghadirkan empat tenaga pendidik dari masing-masing sekolah yang akan diundang. Namun sebelum sekolah lain yang akan mendapat bimbingan, pihak guru internal SMAN 3 Kendari terlebih dahulu akan mendapatkan pelatihan. Dalam workhsop tersebut akan membahas beberapa materi seperti sosialisasi program sekolah model menuju sekolah standar internasional. Selain itu penyusunan RPP berbasis karakter, dan penyusunan penilaian secara IT. (p1)

Edukasi

15

Radikalisme Ancaman Bangsa Indonesia Kendari,KP Berbagai fenomena yang terjadi saat ini yang dianggap sebagai ancaman disikapi STAIN Kendari melalui melakukan seminar nasional. Ancaman desentralisasi bangsa tersebut terdiri dari radikalisasi, terorisme dan korupsi. Seminar yang mengambil tema ‘’Indonesia dan ancaman desentralisasi bangsa, menghadirkan tiga orang pemateri yang terdiri dari Guru Besar Fakultas Hukum dan Syariah UIN Alauddin Makassar, yang juga Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPTRI) Prof Dr Irfan Idris MA. Selain itu, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi yaitu Dr Zainal Arifin Mochtar MH dan Direskrim Polda Sulra yaitu Kombes Pol Drs Iswandi Hari SH MSi. Ketua STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Dr H Nur Alim MPd mengatakan isu perpecahan kalau tidak dimanage dengan baik dapat menjadi tantangan dan hambatan. Bahkan kata dia, fenomena yang berkembang saat ini menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Repbulik Indonesia (NKRI). “Radikalisasi dapat terjadi secara individu maupun komunitas, dan seringkali dikaitkan dengan keagamaan. Misalnya teror BOM di Solo, bisa saja merupa-

Penandatanganan MoU antara STAIN Kendari dengan BNPT RI dan Pusat Kajian Anti Korupsi FH UGM. ULFAH/KP

kan radikalisasi gerakan tertentu, sehingga harus diantisipasi dan diwaspadai semua pihak,” kata Nur Alim, kemarin (27/9). Khusus pada fenomena korupsi, kata dia, bahwa ada yang tergolong korupsi nasional (korupnas) dan daerah (korupda). Masalah itu harus menjadi fokus perhatian bersama semua untuk mengatasi. “Itulah sebabnya Bapak Koperasi Indonesia yang juga mantan Wakil Presiden pertama RI, Moh Hatta mengatakan korupsi telah menjadi budaya bangsa dengan irama, tingkat dan penyebaran beragam. Meskipun saat ini telah dibentuk lembaga KPK, tetapi kuantitas dan penyebaran korupsi masih terjadi, sehingga dibutuhkan partisipasi konstruktif dan kreatif dari semua elemen bangsa,” ungkapnya.

Narasumber pertama, Prof Dr Irfan Idris MA menuturkan korupsi lebih berbahaya dibanding terorisme, karena membunuh perlahan-lahan masyarakat Indonesia dengan jumlah yang tidak terkira. “Mengenai fenomena radikalisme di negara kita, seringkali mengatasnamakan agama, mengingat radikalis dapat kita bedakan dalam bentuk fisik dan non fisik serta memiliki sumber internal dan eksternal. Selain itu program deradikalisasi meliputi reedukasi, rehabilitasi, restorasi dan reintegrasi,” tutur Irfan Idris. Untuk menghambat radikalisme katanya, pemerintah melalui Kemenag RI harus menambah jam belajar agama, dan Kemendiknas mengubah kurikulum beberapa mata pelajaran. Diharapkan dengan pelaksanaan

program tersebut moral anak bangsa perlahan-lahan dapat diperbaiki ke arah yang lebih baik, yang tentunya berpengaruh terhadap pembangunan bangsa dan negara,” bebernya. Sementara itu Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi, Dr Zainal Arifin Mochtar MH merinci korupsi menyebabkan pendidikan mahal, ekonomi tinggi, BBM naik, lapangan kerja sulit, mutu kesehatan rendah, dan fasilitas umum berantakan. “Satu masalah yang paling membahayakan yaitu korupsi menyebabkan generasi muda lebih mudah didoktrin dan mereka menerima karena kecewa dengan pemerintah,” rinci alumni S2 salah satu univeritas di Amerika ini. Dijelaskan, problematika korupsi yaitu terbunuhnya perlakuan adil dan keserakahan untuk memperoleh sesuatu. Korupsi terdiri dari korupsi karena kebutuhan dan karena keserakahan. Solusi korupsi karena kebutuhan yaitu menaikkan gaji dan

memperbaiki sistem sedangkan korupsi karena keserakahan tidak lain hanya dengan perbaikan moral. “Apa yang dilakukan negeri ini sudah cukup, dengan lahirnya berbagai UU mulai dari UU korupsi hingga money laundry. Tetapi korupsi belum tuntas karena semua elemen bangsa belum serius menyikapinya, misalnya melanggar hukum tetap mau mencari jalan pintas,” terangnya. Hal lain jelasnya yang memperparah tumbuh suburnya korupsi yaitu partai politik (Parpol) menguasai negara dan mengambil hak-hak rakyat, sektor usaha sebagai sapi perahan, terjadi pembajakan penegakan hukum dan perampokan anggaran negara, serta tidak adanya ketegasan kepemimpinan dan minimnya inovasi pemerintahan. “Karena itu sudah saatnya kita melakukan terobosan sistem misalnya pembuktian terbalik dan penerapan pidana harta, dengan tetap berprinsip say no to corruption dan tidak boleh ada kata menyerah dalam memperbaiki bangsa,” jelasnya. Pemateri lain dari Direskrim Polda Sulra, Kombes Pol Drs Iswandi Hari SH MSi kembali mengingatkan disintegrasi berawal dari buruk sangka, sehingga perlu pemberdayaan lima rumah mulai dari rumah tangga, rumah ibadah hingga rumah adat. “Tidak kalah pentingnya menjadikan agama sebagai payung, bukannya kaki dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengingat selama ini parpol dan ormas sudah tidak memperhatikan,’’ ujarnya. Pada pembukaan kegiatan seminar nasional tersebut, Ketua STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Dr H Nur Alim MPd melakukan MoU dengan BNPT RI dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM. (fas)


+

KOMUNIKASI BISNIS

16

Info Komunikasi Bisnis Hubungi 081341772227

Besok, Geisha Manggung di Bumi Mekongga Meriahkan A Mild Gebyar Raya Kolaka

Cyan

enta llow lac k lack

PENGGEMAR berat Geisha Band yang digawangi Momo (vokalis), Roby (gitar) Aan (drum), Amek (keyboard) dan Bernard (bass) patut bergembira, karena group band papan atas asalPekanbaruyangmengusung aliran art rock progressive ini, siap menghibur warga Kolaka dan sekitarnya besok (29/9) di Stadion Gelora Kolaka. Band yang cukup melejit dibelantika musik tanah air ini akan menghibur melalui lagulagu hits mereka seperti jika cinta dia, takkan pernah ada, kamu yang pertama dan lainnya. Panitia kegiatan, event dan promotion Gerbong Solusi Management (GSM) Kendari, juga

jung seperti; booth games, mini golf, darft game, sledge game,

kick goal dan lainnya. HTM Rp 10.000. (adv)

Pertama di Kendari, Galvanic Spa Di Setrika 20 Menit, Wajah Langsung Cantik LAYANAN terbaru dari AlIshlah Orinetal Medical Clini bernama Galvanic Spa atau setrika wajah, alat ini sangat spektakuler karena digunakan di seluruh dunia, baik di Eropa, Amerika dan Asia. Dengan sistem kerja hanya dalam waktu 10 hingga 20 menit, langsung merubah pe-

+

akan menghelat beragam game berhadiah menghibur pengun-

nampilan anda berbeda dari sebelumnya. Galvanic Spa membuat tekstur kulit lebih halus dan tampak lebih muda, mampu mengecilkan poripori, serta menghilangkan flek di wajah. Selain itu, alat ini juga berfungsi membakar lemak, mengencangkan perut, lengan dan paha, juga dapat menghilangkan sekar dan cellulite (pasca melahirkan). Untuk lebih sempurna, setrika wajah anda 2 kali seminggu atau minimal seminggu sekali

plus terapi 3 hingga 5 kali. Selain itu, Al-Ishlah juga menyiapkan produk terbaru serum AGE LOC untuk muka, leher, obesitas, kantong mata dan rambut, yang semuanya merupakan produk USA yang telah mendapat izin BPOM dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Anda penasaran? langsung saja ke Al-Ishlah Orinetal Medical Clinic Jl A H Nasution (Poros AnduonohuPasar Baru) Telp: 0401-3196576 Kendari. (adv)

Top Water, Solusi Hidup Sehat dan Irit Melayani Cash dan Kredit TOP WATER merupakan teknik penyaringan air yang mampu menyaring mineral organic berbahaya hingga 99% (dapat dibuktikan dengan alat tester air) sehingga menghasilkan air RO-Hexagonal (air keran/sumur langsung minum) dengan 7 kali proses penyaringan partikel-partikel dalam air seperti lumpur, pasir, debu, karat, bahan mikro (kapur). Selain itu, mampu menghilangkan bau, warna, rasa tak sedap, bahan kimia, serta dapat membunuh bakteri dan virus. Alat ini mampu memproduksi hingga 10 galon air siap minum setiap hari. Menariknya, listrik yang digunakan alat ini sangat kecil.

Manfaat air sehat dari Top Water adalah; mencegah keluarga dari penyakit ginjal, penyumbatan pembuluh darah, pembuangan kotoran tidak lancar dalam tubuh, mencegah kanker, mempelancar aliran darah, menstabilkan tekanan darah, memperkuat jantung, mencegah iritasi kulit dan lainnya. Sekali beli digunakan selamanya, hubungi sales dan service KENDARI: UD Jumbo Niaga, Jl RA Kartini No 24, Tlp: 0401-3001620, 0811402670, 085796711131, 082189292745, 085241105602, 082193024491. KOLAKA: Jl Pahlawan No 33, CP: 082189315728. Konsultasi dan layanan servis gratis, dan kami siap ke alamat anda. (adv)

+ Kendari Pos | Rabu 28 September 2011

Baubau Expo, 10 - 17 Oktober 2011 Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah MEMERIAHKAN HUT Kota Baubau ke-470, melalu AE Galangeventproduction akan dihelat ‘Baubau Expo 2011‘ yang merupakan promosi data pembangunan dan potensi daerah. Dalam kegiatan ini, akan ditampilkan potensi-potensi daerah mengenai produk unggulan dalam menghadapi era kompetensi. Baubau Expo 2011 menampilkan pameran terpadu exhebition meliputi pameran multi produk seperti; pameran dagang dan industri, kerajinan tangan, otomotif, elektronik,

komputer, tekstil, furnitur, telekomunikasi, property, makanan dan minuman daerah, serta full entertaimen yang meliputi; pagelaran dan lomba seni (festival), dan show artis ibu

kota. Untuk pemesanan stand indoor dan outdoor atau info lengkap seputar Baubau expo 2011, dapat menghubungi CP: 081241077772, 081341662288. (adv)

Serba Gratis di Bandara Haluoleo Khusus Bagi Pelanggan HALO Platinum TELKOMSEL Kendari sebagai Provider seluler terbesar di Sultra, melalui divisi Community And Segmented Costumer saat ini bekerjasama dengan beberapa tempat usaha dan layanan jasa memberikan diskon dan penawaran menarik lainnya kepada pelanggan khusus pengguna Telkomsel baik Kartu Halo, Simpati dan kartu As. Salah satunya, khusus bagi anda pelanggan kartu Halo Platinum, manfatkan layanan gratis di execu-

tive lounge bandara Haluoleo. Untuk mendapatkan diskon atau potongan sangatlah mudah, anda cukup memperlihatkan red-light (cellbrodcast) atau logo Telkomsel di HP anda kepada kasir atau resepsionis saat membayar belanjaan atau layanan jasa yang anda gunakan. Program ini berlaku untuk semua pelanggan pengguna Telkomsel. Adapaun merchant-merchant yang bekerja sama dengan Telkomsel: Agung Hotel, Nattaya Sekarini, Rendy‘s Salon, Executive Lounge bandar udara Haluoleo, RM. Ratu Jimbaran, dan di Butik Miss B mal Mandonga. (adv)

Mag

Ye

B

Paket Tour BALI Paling Murah SEBAGAI tujuan wisata internasional dan nusantara, Bali memiliki banyak obyek yang sangat menarik, mulai dari pantai, pegunungan, petualangan hingga budaya. Anda yang pernah berlibur atau sekadar jalanjalan ke Bali tentunya akan merasa penasaran dan ingin kembali lagi berkunjung, apalagi anda yang selama ini belum pernah berlibur ke pulau dewata? nah, kesempatan ini rugi jika anda bersama keluarga lewatkan, pasalnya saat ini di Kendari telah hadir agen resmi

PT Bali Prasarana Fortuna (Fortuna Travello Tour) perusahaan penyedia jasa layanan Tour Sharing, mulai penjemputan sampai pengantaran kembali ke airport. Tour yang dirancang untuk memberikan pilihan bagi anda yang ingin mengoptimalkan waktu liburan di Bali dengan biaya hemat. Melalui agen resmi di Kendari, anda bebas memilih paket tour hemat sesuai keinginan dan kemampun dana seperti; paket tour CULTURE 3 hari 2 malam hanya dengan Rp.900.000/fax,

paket tour RELAX 3 hari 2 malam Rp.850.000/fax, dan paket tour AMAZING 4 hari 3 malam cukup Rp.1.200.000/fax. Menariknya, semua harga diatas sudah termasuk Hotel, makan, mobil private full AC, transfer Airport-Hotel-Airport, tour sesuai program, ertrance fec di obyek-obyek wisata, welcome drink di Hotel, welcome flower, tour guide, dan lainnya. Buruan daftar, berangkat tanggal 22 September 2011. CP: Jl. Malik Raya Kendari, HP: 085241788822. (adv)

Toko Mahkota Tambah Koleksi Tenun Siap Melayani Pesanan Oleh-oleh TOKO Mahkota sebagai pusat tenun khas daerah, kini menghadirkan untuk anda ragam koleksi tenun kualitas terbaru berbandrol standar hingga primer. Menghadapi sejumlah iven besar di Sultra, mahkota juga telah menyiapkan berbagai kain tenun adat Tolaki, Muna, Buton maupun Wakatobi. Di tempat ini, juga melayani produk untuk oleh-oleh bagi para tamu hotel maupun pesanan dari instansi atau kantor.

Cyan

Juga disiapkan ragam batu Kaftan dan batu Swaroski yang lagi tren digunakan sebagai hiasan (pernak-pernik) pada pakaian. Di Kendari jenis tersebut susah di jumpai, namun Toko Mahkota mendatangkan langsung dari daerah asalnya. Pemanis pakaian ini dijual dari harga sekitar Rp 5.000 hingga ratusan ribu perbungkusnya. Anda juga memesan gaun, kemeja pria, busana wanita, serta seragam kantor/sekolah yang di dirancang langsung oleh desainer. Ditempat ini harga terjangku dan sesuai kebutuhan anda. Kunjungi Toko Mahkota yang terletak di Mall Mandonga blok C. No 3233, CP: 081341701901. (adv)

Mag

enta

Sehat dan Nikmat ala Pijat Refleksi Keluarga

llow

Melayani Pijat Panggilan Rumah

lac k lack

PIJAT Refleksi Keluarga saat ini telah memiliki 3 cabang di kota Kendari yang berlokasi Kompleks A Yani Square (belakang Hotel Horison) Blok C.11, cabang di Jl. Ir Alala (By Pass) No.147 (samping dosmering teratai), cabang di Jl. Sao-Sao depan BTN 1 (ruko warna merah). Pijat refleksi adalah salah satu pengobatan alternatif yang ampuh, aman, praktis, murah, dan tanpa efek samping. Selain mencegah dan menyembuhkan, pengobatan ini juga dapat mendeteksi apakah salah satu organ kita terganggu atau masih sehat. Pengobatan ini menggunakan penekan-

an pada titik syaraf ditelapak kaki, tangan, badan, wajah dan kepala dengan teknik kekuatan jari-jari (tanpa alat), sehingga dapat memperlancar saraf yang tersumbat dan menormalkan peredaran darah dan

Y

B

fungsi organ tubuh. Bandrol pijatan mulai dari Rp. 20.000 hingga Rp 55.000, HP 085279040634-085241841352. Cabang Kolaka, di Jl. Pemuda KM 4 (samping Kampus USN) Rp. 20.Rb 1/2 jam, dan Rp. 35.Rb/jam, HP 085239888761. Pijat Refleksi Keluarga memiliki tenagatenaga terlatih bersertifikat Internasional dan Nasional yang menggunakan teknik Refleksi dengan Double Message. Ditempat ini juga melayani pijat panggilan rumah, menyiapkan tenaga pijat khusus perempuan dan ibu-ibu muslimah (ahwat). Layanan harga terjangkau sehingga menampung semua strata sosial. Telah banyak masyarakat yang merasakan kenikamatan Refleksi ala Pijat Refleksi Keluarga. Rido: 0811400706, 081245555055. (adv)

Pusat Pengobatan Khusus Pria Lemah Syahwat dan Tambah Ukuran Bisa Diatasi

+

TERJADINYA penurunan kemampuan vitalitas seksual kelaki-lakian bisa terjadi pada semua orang dengan berbagai macam latar belakang profesi atau kebiasaan, seperti faktor usia, pola makan yang kurang terkontrol, gaya hidup yang tidak sehat, mengidap penyakit tertentu semisal kencing manis, darah tinggi, gin-

jal, jantung, stres dan lainnya. Semua itu hanya bisa diatasi dengan kesadaran dan keinginan individu untuk segera berobat, dan yang paling utama berobat ditempat yang paling tepat. Menurut survei, pada umumnya pria yang bermasalah dengan Seksualitas memiliki sifat temperamental, egois, dan menutup diri alias malas untuk berobat atau berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten, sehingga akhirnya akan berdampak fatal pada keharmonisan rumah tangga dan etos kerja yang menurun, serta dibarenaban hanya bisa merenungi nasib. Jika anda memiliki masalah dengan

seksualitas, tak perlu panik dan pesimis karena telah hadir AHLI PENGOBATAN KHUSUS PRIA yang siap mengatasi keluhan anda seperti: Mampu menambah ukuran Mr.P keras dan tahan lama, mengobati lemah syahwat, Impotensi, ejakulasi dini, dan belum punya keturunan. Selain itu menangani (menetralisir) korban suntik silikon atau sejenisnya. Di tempat ini semua penanganan menggunakan sistem terapi tanpa efek samping dengan biaya yang terjangkau semua kalangan dengan jaminan berhasil 100%, serta lebih akurat dari pusat-pusat pengobatan yang pernah anda datangi. Segera hubungi PENGOBATAN LICHENG, di Jl. Sawerigading (Lorong Dolog) Depan Kantor Pos Mandonga, Kendari (HP: 08114O8222). Praktek setiap hari, Minggu dan hari besar tetap buka. (adv)

+


Kendari Pos | Rabu, 28 September 2011

AFPPHOTO/OLLYGREENWOOD

Striker Chelsea asal Spanyol, Juan Mata (kanan) akan kembali ke ''kandangnya'' Valencia sebagai seteru dalam laga penyisihan Liga Champions diniharinanti.

London, KP Lawatan ke Stadion Mestalla pada lanjutan Liga Champions dinihari nanti (siaran tunda RCTI 03.30 WIB) menurut Kiper Chelsea Petr Cech bukanlah laga yang mudah. Penjaga gawang asal Ceko ini justru beranggapan Valencia adalah rival utama mereka untuk menjuarai grup E. “ Melakoni laga away ke markas Leverkusen tentu akan menjadi laga sulit. Tetapi saya yakin semuanya melihat Valencia sebagai rival utama kami di grup ini dan berpotensi menjadi laga sulit bagi kami,” ucap Cech. “ Ketika Anda berambisi memenangkan semua trofi, maka suatu hal yang

bagus untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin di laga awal Liga Champions, sehingga Anda bisa berkonsentrasi pada liga domestik dan Carling Cup. Target kami adalah untuk segera lolos secepat mungkin sehingga kami berkonsentrasi pada liga domestik hingga tahun baru nanti,’’ katanya. Chelsea sendiri telah mengirim asisten pelatih ke Valencia untuk mengamati tim lawan dan memberikan semua informasi yang manajer inginkan. “ Kami berada di dalam grup yang menarik, karena kami membeli kiper dari Genk (Thibaut Courtois) kami membeli pemain dari Valencia (Juan Mata) dan kami melepas Michael Ballack menuju Leverkusen, jadi i n i

adalah hasil undian yang lucu dan menarik,” kelakar Cech. Manajer Chelsea, Andre Villas-Boas juga menyebut jika calon lawan mereka Valencia, akan kembali menemukan kejayaannya di tangan pelatih Unai Emery. Seperti Villas-Boas yang kini berusia 33 tahun, Emery memulai karir manajerialnya di awal 30-an dan keduanya kini dianggap sebagai dua manajer muda paling potensial. Meski ditinggalkan sejumlah bintang macam David Villa, David Silva dan yang baru digaet Chelsea Juan Mata, pelatih berusia 39 tahun itu masih mampu membawa Los Che—sebutan Valencia— finis ketiga di dua musim terakhir. “ Unai adalah pelatih yang amat bagus,” sanjung Villas-Boas. “ Saya rasa ia bisa menjadi salah satu manajer masa

Baca NERAKA Hal 18

BATE Borisov v Barcelona

PERTEMUAN PERDANA

AFP PHOTO/ JOSEP LAGO

Hasil mentereng dalam setiap laga tak membuat punggawa Barcelona jumawa terhadap lawannya, termasuk saat akan menghadapi BATE Borisov pada penyisihan grup Liga Champions 2011. Tampak andalan Barcelona David Villa (kanan) bersama rekannya Lionel Messi (kiri)

Barcelona, KP Tidak perlu merasa jumawa pada siapa pun lawannya. Sebab saat ini tak ada tim yang tidak terkalahkan. Itulah yang diyakini striker Barcelona, David Villa. Mantan penyerang Valencia itu berpendapat jelang laga Liga Champions matchday Grup H melawan BATE Borisov Kamis (29/9) dinihari di kandang BATE di Dynama Stadium, Minks (Siaran Langsung RCTI 01.45 WIB). Ia pun menyebut sebuah persaingan ketat dari dalam bakal

Baca PERDANA Hal 18

Liga Antam Digeber 15 Oktober Kendari, KP Setelah vakum selama hampir dua bulan, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sultra kembali akan menggelar satu iven tahunan yaitu turnamen sepakbola Liga Antam. Iven ini menurut rencana akan digeber mulai 15 Oktober 2011 mendatang. Demikian dijelaskan Ketua Pengprov PSSI Sultra, Drs Sabaruddin Labamba MSi kepada Kendari Pos kemarin. Menurut Sabaruddin, Liga Antam digelar sebagaisalah satu bentuk pembinaan dan pembibitan terhadap pemain muda. Makanya, Pengprov PSSI menetapkan usia pemain yang akan berlaga di ajang tersebut adalah mereka yang berusia di bawah 23 tahun atau U-23. Berarti para pemain yang nantinya akan disahkan adalah pemain yang lahir pada tanggal 1 Januari 1989ndan sesudahnya. ‘’Banyak iven yang kita hadapi ke depan. Banyak pula target yang hendak kita capai. Makanya, kita batasi usia pemain yang akan berlaga di Liga Antam. Ini merupakan bentuk pembinaan kita terhadap pemain usia dini. Kita berharap klub-klub yang akan berlaga nantinya adalah memang klub yang sudah punya komitmen membangun dan memajukan sepakbola daerah ini. Jadi bukan klub yang terbentuk ketika ada sebuah iven yang digelar,” kata Wakil Ketua DPRD Sultra ini. Untuk memberikan penghargaan kepada klub-klub yang sudah eksis selama ini pihak Pengprov PSSI Sultra akan mengundang 12 klub yang dianggap eksis mengikuti berbagai turnamen dan kompetisi yang digelar selama ini. Tentunya, mereka harus melengkapi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pihak Pengprov. Adapun 12 klub yang akan diundang adalah PS Unhalu, PS Bahteramas, PS Baroqah, Amali FC, Gerbang Mastra FC, POR Antam, FKP-

Sabaruddin Labamba PAT, Empang Tula FC, PS Wakatobi, PS Barata Ihana, PON Sultra dan Davi Mulia. Mereka diminta segera melaporkan kesiapan klub masing-masing paling lambat 5 Oktober 2011. ‘’Kita akan gelar manager meeting pada tanggal 14 Oktober 2011 dilanjutkan dengan pembukaan pada tanggal 15 Oktober 2011. Semua klub juga harus sudah melengkapi semua persyaratan seperti Daftar pemain, pengurus dan tentu saja klub harus dilatih oleh pelatih berlisensi,” tegas Sekum Pengprov PSSI Sultra, Ahmad Rivai Budiman SE.(han)


PPDI Bermasalah, Suhadi Tanpa PAW Anggota DPRD Kota Hanya 29 Orang Kendari, KP Ratusan masyarakat daerah pemilihan (Dapil) Poasia, Abeli dan Kambu yang sudah memilih Suhadi sebagai anggota DPRD Kota Kendari kehilangan wakilnya di legislatif. Setelah ditahan, Suhadi ternyata tak bias lagi menunjuk penggantinya sebagai Pengganti Antar Waktu. KPU Pusat sudah memutuskan, Suhadi tak bisa diganti, sebab partai yang mengantarnya ke dewan, Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), ternyata bermasalah. Dengan demikian, sampai tahun 2014 nanti, atau usai Pemilu, anggota dewan Kota Kendari hanya akan ada 29 orang, dan tidak akan bertambah lagi. Otomatis kursi Suhadi tanpa penghuni sampai akhir masa jabatan. Aspirasi masyarakat Dapil Poasia, Abeli dan Kambu hanya diamanahkan kepada lima wakilnya yang lain, dan tentu saja nilai maksimalnya akan berkurang. Untuk diketahui keputusan KPU pusat itu didasari pada, terjadinya kepengurusan ganda di PPDI Kota Kendari. Rumitnya, karena sebenarnya PPDI Suhadi tidak sah, setelah MK memenangkan PPDI versi Yohanis Tulak. Namun, parahnya PPDI Yohanis justru tidak lolos Pilcaleg 2009 silam, bahkan tidak punya caleg yang diajukan saat Pemilu. “Hasil konsultasi saya, KPU pusat sudah melakukan rapat pleno. Semua pengurus PPDI sudah dipecat, sehingga keputusan pleno KPU pusat Kamis yang lalu, tidak ada lagi yang

Gerindra Tak Minta, PDIP Tetap Oposisi

bisa gantikan Suhadi,” kata Ketua KPU provinsi, Ir Mas’udi, kemarin. Untuk membuktikan ucapannya, pengganti Bosman itu, membacakan hasil pleno KPU pusat dengan nomor 420/KPU/ II/2011 tanggal 22 September 2011, perihal Pengganti Antar Waktu anggota DPRD Kota Kendari yang ditujukan pada Ketua KPU provinsi Sultra. KPU pusat menetapkan bahwa, apabila calon PAW sudah tidak ada sama sekali sampai pada tingkat Daftar Calon Tetap (DCT) dan anggota DPRD provinsi pada Dapil yang sama, maka seyogyanya KPU Kota Kendari tidak dapat mengusulkan Calon Pengganti Antar Waktu untuk menggantikan Suhadi, anggota DPRD Kota Kendari yang sudah diberhentikan tersebut. “Intinya ini surat menyarankan KPU provinsi untuk melakukan supervisi pada KPU Kota Kendari, karena mereka mengusul dan mempertanyakan soal pengganti Suhadi. Yang berhak menggantikan, diliat dulu DCT di Dapilnya. Misalnya di Dapil 1, dilihat DCT disitu. Kalau tidak ada, dilihat lagi Dapil yang dekat dengan itu, begitu seterusnya sampai Dapil provinsi yakni Kota Ken-

dari dan Konsel. Karena dianggap sudah kosong semua, makanya dipersingkat Dapil provinsi. Kalau tidak ada, sudah tida k bisa

diganti, kosong kursinya,” ujarnya. Menurut Mas’udi, kewenangan tersebut sebenarnya ada di KPU Kota Kendari. Namun, karena KPU pusat sudah mengeluarkan hasil pleno, maka itu sudah bersifat tetap. “Kewenangan itu sebenarnya ada di KPU kota. Tapi kan pleno KPU pusat sudah keluar. Keputusan pleno KPU pusat begitu. Jadi, kosong aja, nda bisa dari partai lain. Otomatis, anggota DPRD Kota Kendari berkurang satu orang,” tandasnya.(dri)

CMY

CMY

20

Kendari Pos |Rabu, 28 September 2011

Empat Calon Bersaing di Muscab PD Konsel Dipastikan Digelar Besok Andoolo, KP Setelah tertunda sekian lama, ditambah suasana duka cita setelah salah satu kader terbaiknya meninggal, Partai Demokrat (PD) Konawe Selatan (Konsel) akhirnya dipastikan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab), Kamis (29/ 9), besok di salah satu hotel di Andoolo. Posisi Ketua PD dipastikan akan diperebutkan empat calon. Mereka adalah “Incumbent”, H Sutoardjo Pondiu, Budi S. Prasojo (Sekretaris), Hj Ismiati Iskandar (anggota DPRD) dan Ansyari Tawulo. Mereka akan berebut suara 22 DPAC, 1 suara DPC, 1 suara DPD PD Sultra dan 1 suara dari DPP Partai Demokrat. Perebutan ketua partai berlambang bintang mercy di level kabupaten belum dapat dipastikan siapa yang menguat, mengingat ke empat calon samasama memiliki dukungan baik dari level kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat. H Sutoardjo Pondiu yang juga ketua DPC Demokrat

Konawe Selatan optimis dapat memenangkan pemilihan Ketua Demokrat Konsel di Muscab yang akan digelar pada hari Kamis, besok. “Sejak awal saya sudah menyampaikan tentang niat untuk maju, dan saya optimis dapat memenangkan dengan dukungan dari pemilik suara,” ujarnya, kemarin saat ditemui di Andoolo. Wakil Bupati Konawe Selatan itu mengaku, untuk maju dalam bursa tidak ada tekanan yang dilakukan kepada pemilik suara. Semua itu akan diserahkan kepada pemilik suara untuk memilih calon. “Jadi semua kita serahkan kepada pemilik suara untuk menentukan pilihannya. Namun pastinya saya selalu siap untuk memipin Partai Demokrat di Konsel dengan target memenangkan Pemilu 2014 di Konawe Selatan,”tandasnya. Begitu juga dengan Budi S.Prasojo yang selama ini menjabat sekretaris. Katanya pemilihan Ketua DPC Konsel akan menarik karena seluruh calon menyatakan kesiapan maju dan tidak ada saling jegal dalam melakukan konsolidasi di tingkat DPAC, DPC dan DPD.

“Semua mendapat dukungan, jadi tinggal menunggu saja siapa yang terbanyak memperoleh suara. Mengenai siapa yang mendapat dukungan dari Ketua DPD Demokrat Sultra Muh Endang di Konawe Selatan tidak ada yang diarahkan. Semua calon mendapat dukungan, soal siapa yang akan dipilih, nanti dilihat di Muscab,”ujarnya. Budi mengaku, persaingan menuju kursi ketua DPC di Konawe Selatan sangat kompetitif, dimana seluruh calon mempunyai kesempatan untuk merangkum semua pemilik suara dan seluruh kader. “Saya sendiri siap maju, tetapi itu akan melihat konstalasi ditingkat bawah,”tandasnya. Salah satu calon lain yang disebut-sebut maju adalah Ansyari Tawulo. Saat ditemui mengaku akan melihat konstalasi ditingkat pemilih, jika memungkinkan dapat memenangkan pertarungan, dirinya siap untuk bersaing dengan calon-calon lainnya. “Nanti kita lihat besok, kalau memungkinkan kita maju, kalau tidak kita serahkan kepada calon yang lainnya,” katanya singkat.(era)

Suhadi

Terkait Isu Reshuffle Kabinet

CMY

CMY

Jakarta, KP Partai Gerindra dan PDIP menunjukan konsistensinya sebagai partai yang tidak mau terlalu akrab dengan pemerintah. Menjelang reshuffle cabinet SBY, dua partai ini tetap kukuh tak ingin berada dalam sistem. Mereka memilih berada diluar pemerintahan saat ini, dan tak pernah berharap diberi “jatah” menteri oleh SBY. Gerindra misalnya, melalui Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut belum ada komunikasi dari SBY kepada Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra terkait isu reshuffle. “Saya kok belum mendengar. Saya kira tidak ada komunikasi itu. Biarkan saja “lah Pak SBY tahu apa yang harus dilakukan,” kata Fadli saat dihubungi, Senin (26/9) lalu. Dia menegaskan bahwa Gerindra tidak pernah berharap dan tidak akan meminta-minta diberi jatah kursi menteri. Gerindra hanya berharap presiden bisa memilih tim terbaik. Kalau kinerja pemerintahan baik, Fadli optimistis kesejahteraan masyarakat juga akan ikut membaik. Untuk itu, menurut Fadli, SBY seharusnya membentuk zaken kabinet atau cabinet ahli. Sumber rekrutmentnya tidak harus dari kalangan partai politik. Pilihannya juga biasa dari perguruan tinggi, LSM, atau tokoh masyarakat yang independen. “Seharusnya dicari orangorang yang terbaik dan ahli dibidangnya. Biar ketika masuk ke kementerian tidak belajar dari nol dan dikerjai sama anak buahnya,” kata Fadli. Dalam pandangan Fadli, ada dua bidang utama yang harus mendapat perhatian serius dari SBY, yaitu perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Sementara PDIP, melalui Sekjend, Tjahjo Kumolo mengatakan jika PDIP tidak dalam posisi melibatkan diri soal reshuffle. Lebih baik PDIP di luar pemerintahan saja. Dia menegaskan PDIP tidak berkepentingan secara langsung dengan agenda perombakan kabinet. Tidak ada kader PDIP yang akan didistribusikan sebagai menteri. (jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.