Kendari Pos Edisi 11 Oktober 2011

Page 1

Selasa, 11 Oktober 2011

Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

Ibukota Tetap di Ereke !

Bupati Butur : Di Buranga Tak Ditemukan Lahan untuk Pembangunan Perkantoran

PENGUMUNAN Lulus Tes Psikotest Calon Pegawai BPD Sultra Tahun 2011. Baca di Halaman 3.

INTERNASIONAL

Buranga, KP Inilah penegasan Bupati Buton Utara (Butur), Ridwan Zakariah. Apa itu? Ibukota tetap di Ereke. Kenapa? Karena lahan untuk membangun perkantoran di Buranga tak tersedia. Karena itu, kantor bupati yang terbakar akan kembali dibangun pada 2012 nanti. Ia akui, upaya pemindahan ibukota Buton Utara di Buranga, sudah ada sejak lama. Pemerintah pun sudah turun tangan. Bahkan upaya pemindahan itu berdasarkan penilaian tim. “Pada saat itu tidak

Gelar Pasukan di Camar Wulan KETUA Komisi I Mahfudz Siddiq berharap pemerintah memberikan respon serius terhadap pencaplokan wilayah RI di dusun Camar Wulan dan kawasan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, oleh Malaysia. Menurut Mahfudz, kali ini, pemerintah tidak perlu menempuh soft diplomacy, melainkan secepatnya menginisiasi hard diplomacy. “Untuk menylesaikan kasus ini, pemerintah harus tegas. Kalau perlu bikin latihan atau gelar pasukan di situ. TNI ini punya resources

Baca PASUKAN di Hal. 2

SELEBRITI

Mau Go International DI dalam negeri, Syahrini sudah cukup sukses dengan olah vokal serta performancenya. Namun untuk go international, Syahrini mengaku belum pede. Talenta dan pengalaman pelantun Kau Yang Memilih Aku itu dirasa belum kuat. "Kalau sekarang, ke masyarakat Indonesia dulu deh. Belum ada kapasitasnya. Sampai nantinya mempunyai karya yang berkualitas, baru melangkah ke yang lebih tinggi," kata Syahrini. Penyanyi asal Bogor ini katanya tidak punya keinginan yang muluk-muluk. Ia sudah cukup senang apabila karya-karyanya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Meski demikian, bukan berarti ia tidak berusaha go international. Dia berkilah, pernah manggung di luar negeri. "Sudah, karena aku sudah sering keliling Asia, ke Hongkong, Malaysia dan juga besok juga ada di Australia. Tapi, untuk sekarang di Indonesia dulu," ujarnya. T e t a p i , bagaimana kalau suatu saat nanti ada kesempatan untuk go international? "Iya mau, one day aku mau go international," ucapnya. (tia)

Syahrini

SUWARJONO/KP

Bupati Buton, Nasruan SH menandatangani surat keputusan dalam acara pelantikan dirinya di rumah jabatan Gubernur Sultra, kemarin.

Nur Alam :

Nasruan Harus Bisa Kendari, KP Nasruan SH resmi menjabat sebagai Bupati Buton. Ia dilantik, berdasarkan SK Mendagri No 131.74/711/2011. Pelantikannya dilaksanakan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur dan dilakukan langsung oleh Gubernur Sultra, H Nur Alam SE. Ketika memberikan pidato pelantikan, Nur Alam menjelaskan alasannya hingga memilih Nasruan sebagai pejabat Bupa-

ti Buton. Ada tiga poin penting yang menjadi alasan gubernur yakni, pertama, Nasruan berpengalaman. Kedua, Nasruan memenuhi kritetia. Dan, ketiga, Nasruan memiliki kemampuan. “Ada pengalaman yang dimiliki selama berada di dunia birokrasi. Selain itu, sesuai kriteria dan kita anggap mampu mengemban amanah sebagai seorang Bupati. Misalnya,

Baca NASRUAN di Hal. 2

ditemukan lahan untuk pembangunan perkantoran. Penilaian tim itu sudah dilakukan sebelum saya menjabat sebagai Bupati Buton Utara,” tegas Ridwan Zakariah. Dikatakan, Tim menilai, Buranga merupakan lahan pertanian dan daerah transmigrasi. “Tidak bisa dipaksakan,” tegasnya. Disamping itu, ada keputusan DPRD Buton Utara No 6 tahun 2008 tentang ibukota. “Ini hasil sidang paripurna dan merupakan hasil keputusan DPRD Butur dan Bupati saat itu yang hingga saat ini belum ditarik. Saya sekarang cuma jalankan pembangunan sebelumnya,” papar Ridwan. Ridwan Zakariah kembali mengingatkan bahwa roh daripada pemekaran Kabupaten

Baca IBUKOTA di Hal. 7

Pekan Depan, Bawaslu Panggil KPU Buton Jakarta, KP Kisruh Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buton Provinsi Tenggara sudah sampai ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bawaslu kini tengah melakukan tahap pengkajian terhadap pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh KPU Buton sebagai penyelenggara Pilkada. Anggota Bawaslu, Wirdyaningsih mengatakan saat ini pihaknya sudah mengklarifikasi pelapor yang mengadukan KPU Buton ke Bawaslu. “Kita sudah melakukan klarifikasi. Satu orang lagi, pihak pelapor baru akan diklarifikasi minggu ini karena sebelumnya dia sakit,” kata Wirdyaningsih kepada Kendari Pos saat dihubungi di Jakarta, kemarin.

KPU Buton diadukan telah melakukan pelanggaran karena menerima uang Rp 84 juta dari tim sukses calon dan tidak memverifikasi administrasi dan verifikasi faktual terhadap calon akan dipanggil setelah mengambil keterangan para pelapor. “Untuk terlapor (KPU Buton) dan KPU kami akan mengklarifikasinya pekan depan,” ucap dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Meski di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) terungkap bahwa anggota KPU Buton, Sumarno menerima uang Rp 84 juta dan tidak profesional menyelenggarakan Pilkada

Baca BAWASLU di Hal. 2

Guru Vini Noviani, Diadili gara-gara Lempar Pasir ke Arah Bos Pengembang Perumahan

Anak Bertanya, Dijawab Ibu Ikut Pelatihan 100 Jam Gara-gara melempar pasir ke arah bos pengembang perumahan, Vini Noviani, seorang guru honorer di Garut, Jabar, harus meringkuk di tahanan. Nasibnya bisa lebih parah karena pada sidang di PN Garut dia dituntut 2 tahun 8 bulan.

MULYANA, Garut VINI NOVIANI, 33, sama sekali tak pernah menduga bahwa tindakan spontannya melempar pasir ke arah Yaya, salah seorang bos pengembang perumahan di Garut, Jabar, itu akan berujung di meja hijau. Guru honorer SDN Regol 13, Kecamatan Garut Kota, itu kini harus beruru-

MULYANA/RADAR GARUT

MULYANA/RADAR GARUT

Baca GURU di Hal. 7

Bupati Garut H Aceng Fikri menjenguk guru Vini di Lapas Garut.

Siswa SD Regol 13 berdoa demi guru mereka ibu Vini yang ditahan di Lapas Garut.


2

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

SBY Tak Ingin Kegaduhan Jelang Reshuffle SBY .......................... menghindari kegaduhan sehingga bisa fokus bekerja. "Kami berjanji untuk sama-sama kontrol ke dalam," ujar mantan presiden PKS itu.

Dia mengungkapkan, tidak ada perubahan kontrak politik antara partainya dengan presiden. Kontrak tersebut berlaku hingga 2014. meski begitu, Tifatul mengatakan reshuffle merupakan hak presiden. "Sampai semalam (minggu malam)

tetap, nggak tahu besok. Saya tidak tahu, presiden yang berhak," kata Tifatul soal jatah kursi menteri untuk PKS. Saat akan menghadiri raker di Komisi I DPR menyatakan, Tifatul mengaku tidak tahu menahu kabar bahwa dirinya akan

digeser dari jabatan Menkominfo. Justru Tifatul nampak tak bisa menyembunyikan ekspresi kegusarannya atas pertanyaan itu. "Kata siapa? Nggak tahu. Anda konfirmasi siapa. Emang saya yang ngomong," ujarnya balik bertanya.

DPR Minta Pemerintah Gelar Pasukan di Perbatasan Pasukan ..................... yang kuat, tapi idle (tidak bergerak, Red),” kata Mahfudz di gedung DPR, kemarin. Bersama rekannya sesama Komisi I, seperti T.B Hasanuddin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Roy Suryo Notodiprojo, mereka kompak mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkrit. “Ini sudah pengulangan yang ke sekian kali. Jangan hanya bicara NKRI harga mati,” tegasnya. Untuk itu, Selasa hari ini, Komisi I DPR akan memanggil Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang juga dipegang

Mendagri Gamawan Fauzi. “Kami ingin kita dengar dari pemerintah, apa yang akan dilakukan,” ujar Mahfudz. Menurut Mahfudz, berdasarkan pengalaman, Malaysia selalu mengulur waktu melalui pembahasan bilateral. Ujung “ujungnya dibawa ke perundingan internasional. Ketika proses itu tengah berjalan, lanjut dia, Malaysia masuk melakukan pengelolaan di wilayah yang masih disengketakan itu. “Dunia internasional biasanya akan melihat siapa yang secara eksistensi mengelola daerah itu. lepasnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dulu kasusnya kan begitu,” kata Wasekjen DPP PKS, itu. Faktanya, Malaysia kini memang telah mengelola wilayah Tanjung Datu sebagai taman nasional negeri

jiran itu. Bahkan, gencar mempromosikannya ke tingkat internasional. “Ini akan jadi problem serius,” kata Mahfudz. Wakil Ketua Komisi I T.B Hasanuddin “yang pertama mengangkat persoalan ini, menuturkan komisi I mendapat informasi sekitar sebulan lalu. Ada sekelompok patroli polisi Diraja Malaysia yang masuk ke wilayah dusun Camar Wulan. “Ketika ditegur beberapa orang (warga dusun). Suasana sempat memanas. Tapi, akhirnya patroli polisi itu pergi,” ceritanya. Di lain waktu, lanjut dia, kembali komisi I menerima informasi kalau Malaysia melakukan patroli dengan helikopter di wilayah itu. Hasanuddin menceritakan pada 1975 RI dan Malaysia memang melakukan penguku-

ran garis batas bersama. Dari sana tercapai MoU di Kinabalu pada 1976 dan MoU di Semarang pada 1978. Setelah itu tidak ada tindak lanjutnya. Padahal, hasil dari pengukuran itu sangat merugikan Indonesia yang berpotensi kehilangan setidaknya 1.499 hektar area Camar Wulan. Sedangkan, pencaplokan di Tanjung Datu diperkirakan membuat penyusutan wilayan NKRI sebesar 80 ribu meter persegi. Padahal, di daerah itu terdeteksi kaya timah, gas, dan minyak. Sejak 2001, Indonesia sudah menggugat persoalan ini kepada pihak Malaysia. Artinya, kedua daerah itu masih berstatus Outstanding Boundary Problems (OBP) atau dalam proses pembahasan diplomasi.(pri)

Memungkinkan KPU Membekukan KPU Buton Bawaslu .................... Buton, Wirdyaningsih mengatakan Bawaslu akan bersikap hati-hati. “Dugaan-dugaan itu kan perlu dicek kebenarannya. Kami akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengeluarkan rekomendasi,” katanya. Sebagaimana diketahui, MK dalam amar putusannya pada sengketa Pilkada Buton dengan Nomor Perkara No. 91-92/ PHPU.D-IX/2011 melakukan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual terhadap bakal pasangan calon. Selanjutnya, melakukan Pilkada ulang di seluruh Kabupaten Buton.

Terkait dengan tuntutan 11 pasangan calon Bupati Buton yang menolak Pilkada ulang sebelum KPU Buton dibersihkan, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow mengatakan tindakan itu masih wajar. Pasalnya, KPU Buton sudah kehilangan wibawa dan kepercayaan dari masyarakat. “Secara etis, ini adalah pelanggaran berat dan cukup serius. Apalagi dalam persidangan MK itu terbukti. Saya kira ini cukup alasan bagi KPU di atasnya (KPU Sultra) untuk mengambil alih pemungutan suara ulang,” katanya. Diakui Jeirry, permintaan para calon yang menghendaki Pilkada ulang diambil alih KPU

Sultra memang bisa dianggap sebagai bentuk intervensi terhadap penyelenggara Pilkada. Alasannya, secara hukum KPU Buton masih memiliki legitimasi menyelenggarakan Plkad ulang sepanjang belum ada putusan bersalah dari Dewan Kehormatan KPU dan Pengadilan. Namun kata dia, KPU Pusat harusnya melakukan analisis terhadap permasalahan di Pilkada Buton. “Tidak ada salahnya KPU Pusat untuk membekukan KPU Buton kemudian menugaskan KPU Sultra untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang,” tukasnya. Jeirry menjelaskan, bila Pilkada ulang diambil alih oleh KPU Sultra setidaknya akan

memberikan tiga implikasi. Pertama, proses Pilkada akan terselamatkan karena KPU Buton kini kehilangan kepercayaan di masyarakat. Kedua, menghindari resiko adanya pemboikotan penyelenggara Pilkada yang akan dilakukan oleh calon. “Ini yang patut harus diantisipasi karena tanda-tandanya kan sudah ada,” ujarnya. Ketiga, menumbuhkan partisipasi pemilih untuk ikut menyalurkan aspirasinya. Kata dia, dimana-mana, keikutsertaan pemilih cenderung turun pada Pilkada ulang pemilih malas. “Kalau pemilih percaya pada KPU yang menyelenggarakan tentu pemilih akan bergairah,” pungkasnya.(awa)

Tifatul menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan reshuffle antara Presiden dengan dirinya atau pun PKS. Menurutnya, dipanggil SBY di Cikeas tadi malam bukan bicara reshuffle. Presiden meminta agar Demokrat dan PKS supaya saling mendukung agar suasana lebih kondusif. "Karena kemarin-kemarin, kan ada pertengkaran antara Demokrat dan PKS. Itu tidak kondusif. Ke depan ada event internasional seperti ASEAN Summit 17 November dan juga SEA Games dan lain-lain," ujarnya. Di tempat yang sama, Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengaku belum ada pembicaraan khusus antara partainya dengan Presiden SBY. Namun dia membenarkan jika pernah bicara dalam kapasitasnya sebagai menko perekonomian. Hatta tidak mengetahui kapan menteri-menteri dari PAN akan bertemu dengan presiden. "Saya tidak mungkin membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan reshuffle. Tolong, karena itu betul-betul wilayah presiden," elak calon besan SBY itu. Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan, presiden memiliki keinginan kuat menjaga proses pembahasan reshuffle dari kegaduhan yang tidak perlu. Misalnya terkait dengan fit and proper test calon menteri atau pemanggilan menteri dari parpol. "Presiden tidak ingin menjadikan ini sebagai tontonan apalagi hiburan.

Ini bukan infotainment. Ini juga bukan politainment, bukan hiburan politik," urainya. Menurut Daniel, proses tersebut merupakan peristiwa kabinet. Proses itu adalah peristiwa internal kantor kepresidenan. Intinya, perubahan yang harus terjadi dalam tiga tahun ke depan. "Waktunya sudah dekat. Siapa yang akan dipanggil malam nanti atau besok bukan isu utama bagi kami yang di dalam," katanya. Sementara itu, PKS tak mau Presiden SBY "lupa" dengan kontrak politik mereka yang mengatur adanya komunikasi dengan partai sebelum pelaksanaan reshuffle. Karena itu, pemanggilan Presiden SBY terhadap keempat menteri asal PKS ditanggapi dingin kalangan petinggi PKS. "Kalau presiden punya rencana reshuffle, kontaknya dengan partai, bukan menteri," kata Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq di gedung DPR, kemarin. Minggu malam lalu, empat menteri asal PKS dipanggil SBY ke kediamannya di Cikeas. Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, dan Menristek Suharna Surapranata datang. Namun, Mensos Salim Segaf Al-Jufri berhalangan. Mahfudz menyebut proses pemanggilan para menteri dari PKS ke Cikeas lebih sebagai rangkaian tahapan evaluasi anggota kabinet secara menyeluruh. Sebelumnya, ingat Mahfudz, SBY juga sudah memanggil sejumlah pembantunya yang lain.

"Kalau presiden memanggil menteri, mau bicara kinerja kementerian silahkan. Mau dikritisi habis-habisan silahkan. Mau dikasih punishment terhadap kementeriannya juga silahkan. Itu urusan internal pemerintah, antara atasan dan bawahan," ujar Ketua Komisi I DPR, itu. Bila itu terkait reshuffle, Mahfudz kembali menegaskan persoalannya adalah SBY dengan partai. "PKS baru akan merspon secara resmi soal ini (reshuffle) kalau dari Pak SBY atau utusan Pak SBY sudah bicara ke DPP PKS. Sampai hari ini belum," cetus Mahfudz. Menanggapi pernyataan Tifatul Sembiring bahwa SBY meminta kader PKS tidak gaduh dalam menanggapi isu reshuffle, Mahfudz kembali menanggapinya dengan dingin. "Pak Tifatul menyampaikan apa yang seharusnya atau dipesankan presiden. Itu bagus," sindirnya. Mahfudz mengakui memang elit-elit PKS banyak yang berkomentar untuk menanggapi rencana reshuffle. Tapi, dalam prakteknya, PKS lebih pada posisi menunggu dan tidak mengambil inisiatif politik apapun. "Coba periksa apakah PKS bermanuver minta digeser, tambah, atau kurang," protesnya. Menurut dia, justru elit partai lain yang aktif bermanuver. "PKS tahu ada pihak-pihak lain yang begitu aktif mengambil inisiatif, apakah itu langsung ke SBY atau melalui pihak-pihak lain," kata Mahfudz. (fal/bay/pri)

Nasruan Resmi Menjabat Bupati Buton Nasruan ..................... mampu melaksanakan roda pemerintahan dengan memelihara hubungan baik. Apakah itu dalam birokrasi maupun bersama masyarakat setempat sejak dilantik hingga adanya bupati definitif terpilih,” terang Nur Alam. Nur Alam menegaskan, diangkatnya Nasruan sebagai Pj Bupati Buton benar-benar murni dan tanpa lobi-lobi dari pihak manapun. “Saya tahu, banyak yang menginginkan jabatan itu. Nasruan saya tunjuk setelah malalui pertimbangan dengan sebaik-baiknya,” ujar Nur Alam. Satu tugas utama kini menanti Nasruan. Ia

dituntut harus mampu melaksanakan proses Pilkada ulang di Buton sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Gubernur menegaskan, Nasruan harus menyelesaikan proses pilkada tanpa ada persoalan. Sebab, pilkada Buton merupakan pemilihan paling mahal akibat kelalaian oknum-oknum tertentu yang sangat merugikan daerah. “Pilkada Buton harus dilaksanakan kembali dengan sukses. Pemerintah telah menganggarkan, saya tidak ingin pemerintahan tidak berjalan sesuai aturan, kita harus dapat bersinergi dengan baik. Nasruan harus bisa,” katanya. Ia juga mengucapkan terimah kasih terhadap mantan Bupati Buton dua periode LM Sjafei Kahar atas segala upayanya dalam membangun wilayah Buton. Tidak bisa dipungkiri, lanjutnya, Sjafei mempunyai andil besar selama menjalankan roda pemerintahan. Makanya, segala prestasi yang dibuat harus dikenang. “Alhamdulillah, dengan berakhirnya jabatan bupati tidak sampai di kursi pesakitan. Saya minta, pejabat jangan melupakan Sjafei sebab kita tidak akan memperoleh kemakmuran tanpa perjuangan,” ucapnya. Di tempat yang sama, Bupati Buton, Nasruan menerangkan, setelah proses pelantikan proses penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh fakum, pelayanan harus lancar, dan penugasan harus sesuai koridor masing-masing. “Sebagai manusia biasa, jujur saja saya senang diberi jabatan Bupati. Tapi, di balik itu terdapat kepercayaan yang harus dibalas dengan tanggung jawab kepada rakyat dan yang terpenting kepada tuhan,” ujarnya. Nasruan juga menyatakan dalam pelaksanaan proses Pilkada Buton, harus ada garansi dari pihak KPU bahwa pemilihan dilaksanakan sesuai koridor. Jika tidak, maka selaku Pj Bupati ia tidak tidak akan mengeluarkan pembiayaan. “Buat apa mengeluarkan biaya kalau tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, sebab itu justru bisa membuat saya masuk penjara,” terangnya.(p2/ong)


3

Selasa, 11 Oktober 2011

BBM Subsidi Bocor Menteri ESDM Salahkan Pemda Jakarta, KP Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Saleh mengeluhkan kurangnya peran serta pemerintah daerah dalam program pengawasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebagai salah satu penyebab kebocoran sumber energi tersebut. Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Darwin, mengaku akan lebih mengoptimalkan peran Pemda dalam pengetatan subsidi BBM. “Selama ini Pemda belum berperan aktif dalam pengawasan penyaluran BBM bersubsidi. Kerja

bupati/walikota hanya sekadar mengusulkan kuota BBM ke pemerintah, setelah itu tidak ada lagi,” keluh Darwin dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (10/10) lalu. Kurangnya perhatian Pemda ini, terangnya, membuat mekanisme penyaluran BBM subsidi tidak terkontrol. Siapa saja bisa mendapatkan BBM subsidi. Parahnya, ketika terjadi kekosongan BBM, Bupati/Walikota lagi-lagi meminta penambahan kuota dengan alasan jatahnya kurang. “Pemda akan bergerak lagi kalau ada antrian dengan alasan kuotanya kurang. Padahal belum tentu kurang, tapi karena tersedot kendaraan priba-

di,” cetusnya. Statement Menteri ESDM ini turut diaminkan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono. “Kami selalu menerima surat dari bupati/walikota untuk penambahan kuota BBM. Permintaan ini setiap harinya terus bertambah. Sehingga kuota BBM yang sudah kita plotkan ke masing-masing wilayah selalu berubah karena adanya penambahan ini,” tuturnya. Diapun menyarankan peran Pemda lebih dioptimalkan. Kepala daerah jangan sebatas sebagai perencana pengajuan kuota, tapi harus ikut dalam mekanisme pengawasan BBM subsidi.(jpnn/awl)

Festival Kuliner di Waterpark Kendari, KP Untuk pertama kalinya Waterpark mengadakan festival kuliner. Dengan membawa nuansa khas masakan daerah Sulawesi. Festival tersebut berlangsung di pelataran parkir Waterpark, jalan Kolonel Sugiono, Baruga Kendari, akhir pekan lalu. Festival kuliner yang berlangsung selama dua hari diikuti puluhan peserta. Koordinator festival kuliner Waterpark, Dany menjelaskan bahwa festival yang dihelat mengusung tema “Waterpark Bikin Makmur (Makanan Murah)”. Dalam festival tersebut menyediakan sepuluh stand penjualan makanan. Masakan yang disajikan adalah makanan khas daerah seperti sinonggi, sate pokea, dan coto. Menurutnya, dengan diadakannya festival tersebut dapat mempererat persatuan masyarakat Sultra ditengah keberagaman etnis yang ada. Untuk berbelanja dalam festival kuliner ini, pengunjung harus membeli kupon terlebih dulu. Kupon yang disediakan terdiri dari tiga macam. Kupon 10 ribu, kupon

andi laila/kp

Suasana festival kuliner di pelataran parkir Waterpark. Puluhan peserta ikut serta. 20 ribu, dan kupon 30 ribu. “Sesuai tema kami, harga yang ditawarkan dalam festival ini relatif murah. Mulai harga Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu,” kata Dani. Dia juga menambah bagi pengunjung yang belanja minimal Rp 50 ribu mendapatkan diskon untuk masuk berenang di water boom.

“Festival kuliner ini adalah event pertama yang diadakan oleh Waterpark sejak hadir disini. Selain itu untuk memasyarakatkan masakan khas daerah, kami juga menjadikan festival ini sebagai sarana untuk memperkenalkan Waterpark pada masyarakat Kendari,” ujarnya. (p9/awl)

ist/kp

Pemimpin Cabang BRI Kendari, I Nyoman Gede Artha (kiri) saat memberikan hadiah utama pada pemenang undian Tabungan Simpedes Semester I Tahun 2011 berupa Honda Jazz.

Nasabah BRI Unaaha Keciprat Honda Jazz Kendari, KP Kantor Cabang BRI Kendari baru saja menghelat pengundian Simpedes Periode Semester 1 Tahun 2011. Kegiatan yang dipusatkan di Matahari Department Store (MDS) Kendari 8 Oktober lalu merupakan bentuk apreasiasi bagi nasabah BRI Kendari, Konawe, Konut, Konsel dan Bombana, terutama nasabah tabungan Simpedes. Sekadar diketahui nasabah simpedes didominasi segmen pelaku UMKM dan masyarakat pedesaan. “Nomor kupon yang diundi merupakan nomor yang terkumpul kumulatif mulai periode Januari - 30 Juni 2011. Dengan jumlah penabung Simpedes Kanca Kendari kurang lebih sebanyak 78.900 nasabah dan yang berhasil meraih hadiah utama 1 unit mobil Honda Jazz tipe i-VTEC S AT, yaitu nasabah BRI Unaaha,” kata Pemimpin Cabang BRI Kendari, I Nyoman Gede Artha, kemarin. Orang nomor satu di Kantor Cabang BRI Kendari ini kemudian merinci perkembangan nasabah BRI dari tahun ke tahun yang sangat signifikan peningkatannya. Misalnya dari posisi Desember 2009 berkisar 62 ribu penabung sedangkan tahun 2010 jumlah penabung meningkat

menjadi 70 ribu penabung, yang juga berarti dalam satu tahun bertambah 10 ribu nasabah. “Tahun 2011 baru sembilan bulan, kami sudah berhasil menambah sembilan ribu nasabah lagi sehingga hampir 79 ribu nasabah Simpedes, dengan perkembangan simpanan juga sangat signifikan misalnya akhir 2009 dana yang terkumpul sebesar kurang lebih Rp 235 miliar dan akhir tahun 2010 meningkat menjadi Rp 300 miliar, atau meningkat hampir 50 miliar,” rincinya. Selain itu dalam sembilan bulan tahun 2011 ini, pihaknya juga sudah menambah dana sekitar hampir Rp 75 miliar, sehingga total dana menjadi Rp 375 miliar dengan pertumbuhan rata-rata 24 - 25 persen. “Ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang terus meningkat kepada BRI Kendari, sehingga kami wajib mengapresiasinya dengan memberikan hadiah dalam bentuk undian Simpedes per semester,” lanjutnya sambil mengatakan pertumbuhan tersebut dipengaruhi peningkatan aktivitas sektor pertanian dan pertambangan lokal. Selain itu sebagai bank yang sehat, jumlah dana yang dihimpun dalam bentuk tabungan dari na-

sabah, 100 persen juga disalurkan kembali kepada pelaku usaha lokal, sehingga roda ekonomi masyarakat dapat bergerak menuju peningkatan kesejahteraan. “BRI Kantor Cabang Kendari telah menunjukan intermediasi dengan balancenya antara dana yang dihimpun dengan disalurkan kepada masyarakat, atau loan to deposit ratio (LDR) 100 persen,” ungkapnya. Ditanya inovasi peningkatan layanan terhadap nasabah, pengganti Satriyo ini menjelaskan selain peningkatan kualitas pelayanan para karyawan di kantor cabang, unit dan teras BRI, tahun ini pihaknya juga akan mendapatkan tambahan 13 - 15 unit mesin ATM. “Sejumlah mesin ATM tersebut selain akan ditempatkan pada beberapa unit di Kota Kendari, juga akan ditempatkan di luar kota yang sangat membutuhkan seperti di BRI Asera, Bombana, Punggaluku dan Tinanggea. Dengan begitu akses penarikan tunai, semakin terjangkau oleh masyarakat setempat,” jawabnya. Untuk diketahui Pengundian Simpedes Periode Semester 1 Tahun 2011 ini juga memberikan hadiah hiburan berupa 13 unit Motor dan beberapa unit televisi. (fas/awl)


Selasa, 11 Oktober 2011

email : bumianoa@gmail.com

Karutan : Pendemo Tidak Tahu Sistem

Warga Motui Resah

Terkait Pembangunan Rutan Raha Raha, KP Pernyataan Lembaga Independen Kontrol Publik Aparatur Pemerintah (LIKPAP) Sul-

Wanggudu, KP Puluhan masyarakat dari sejumlah desa di Kecamatan Motui, Konawe Utara yang mengaku sebagai ahli waris pemilik tanah di wilayah tersebut mendatangi kantor DPRD Konawe Utara (Konut), kemarin. Mereka mendesak DPRD segera memanggil pihak Pengadilan Agama Unaaha yang telah menetap-

IST/KP

Baca RESAH di Hal 6

Sejumlah warga kecamatan Motui saat berdialog dengan anggota komisi II DPRD Konawe Utara di gedung dewan kemarin.

Kajari Pastikan Tersangka Panjar Bertambah Unaaha, KP Proses penyidikan dugaan korupsi dana panjar APBD perubahan Konawe Tahun 2009 terus berjalan. Meski Kajari Unaaha telah berganti dari Muh Naim kepada Agus Wahidin. Sebelumnya, di era Kajati Sul-

tra, yang mengungkapkan indikasi korupsi dalam pekerjaan pembangunan rumah tahanan (Rutan) Kelas II di Raha, dibantah oleh Kepala Rutan Iskandar Tato. “Saya sudah melakukan klarifikasi di Kanwil Kementerian

HAM, terkait sorotan pembangunan rutan Raha “ujar Iskandar Tato, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Ia menjelaskan, alasan diumumkan ke media nasional,

Baca PENDEMO di Hal 6

Amirul Lepas 196 Calhaj Baubau

Putusan PA Unaaha Terima 91 Ahli Waris

Umumnya dari Unsur Kontraktor

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

tra AR Nashruddien telah ditetapkan empat tersangka, September lalu. Masing-masing Ridman Abunawas (mantan Kepala DPPKAD), Edu, S.Sos (kuasa BUD), Yasrin Ado dan Ana. Dua nama terakhir adalah kontraktor. Kajari Unaaha, Agus Wahidin, memastikan kemungkinan bertambahnya calon tersangka dalam kasus panjar terse-

but. Umumnya dari unsur kontraktor. “Ada kemungkinan bertambah dan mungkin ada sebagian akan diambil alih Kejati Sultra. Karena mengingat tenaga jaksa disini kurang. Jadi untuk sementara waktu kami fokuskan pada yang sudah kami tangani, yang empat orang tersangka ini,” ujar mantan Kasi Pidsus Kejari Pangkal Pinang.

Sedangkan oknum diluar dari empat orang itu, Agus Wahidin, menambahkan disamping pihaknya akan menangani, kemungkinan sebagian pula akan diambil alih Kejati. Sejauh ini fakta yang ditemukan menurut Agus Wahidin, memang benar bahwa ada dana panjar yang menyimpang dari

Baca KAJARI di Hal 6

Baubau KP Sebanyak 196 calon jamaah haji (Calhaj) Kota Baubau, kemarin dilepas secara resmi oleh Walikota Baubau H.Mz Amirul Tamim, di Aula MAN Baubau. Pada kesempatan tersebut, Walikota Baubau Amirul Tamim berharap kepada calon jamaah haji kota Baubau agar senantiasa menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. Walikota juga meminta agar calon haji kota Baubau dapat membangun kebersamaan, menjalankan ibadah dengan sabar dan ikhlas, sehingga dapat kembali ke tanah air menjadi haji ang mabrur. “ Seluruh jamaah haji agar mengecek ulang kesiapan yang akan dibawa ke tanah suci seperti kelengkapan passport dan administrasi lainnya serta kelengkapan perbekalan,”himbaunya. Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Baubau , Faimuddin menjelaskan calon jamaah haji Kota Baubau berjumlah 196 terdiri dari 82 pria dan 114 wanita. Jumlah tersebut, kata Faimuddin meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 188 orang. “ Dua orang dari jum-

lah tersebut merupakan mutasi asal Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi,”jelasnya. Dari jumlah tersebut terbagi dalam dua kloter penerbangan, yakni kloter 24 dan 46 yang akan bertolak dari

Makassar. “Para calon jamaah haji akan bertolak menuju Makassar, mulai 17-18 Oktober 2011 dengan menumpangi KM Dharma Ferry dan masuk embarkasi haji 20 Oktober 2011,” ujarnya. (k1)


6

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

Camat Jangan Jual Tanah Negara Lukman Ingatkan Camat Pondidaha Unaaha, KP Bupati Konawe Lukman Abunawas mengingatkan Camat Pondidaha yang baru, Taharuddin Saranani, agar mengikuti jejak pendahulunya, L Djamil Saranani. Peringatan Lukman itu disampaikan disela-sela pelantikan Camat Pondidaha, Taharuddin Saranani, menggantikan L.Djamil Saranani, yang memasuki masa pensiun, akhir pekan lalu.

Kajari ................ aturan,” tambah Agus Wahidin. Sayangnya, Agus Wahidin belum memastikan jumlah calon tersangka yang dimungkinkan bertambah. Menyangkut penerima panjar ini memang banyak, apalagi yang kecilkecil. “Pokoknya semua yang terlibat dan merasa menerima dana panjar dan ternyata sampai penyelidikan dan penyidikan belum ada pengembalian uang negara. Yang jelas, masih ada beberapa orang

Resah ............... kan ahli waris kelompok 91 atas kepemilikan tanah yang selama ini menjadi sengketa sesama warga. Mereka menilai, keputusan Pengadilan Agama Unaaha tersebut cacat hukum, karena sejumlah warga yang dimasukkan ke dalam kelompok 91 mengaku tidak pernah dihubungi selama masa persidangan gugatan tersebut. “Kami melihat banyak kesalahan dalam amar putusan itu. Karena itukami meminta kepada DPRD untuk segera memanggil pihak Pengadilan Agama Unaaha, untuk mempertanyakan keputusan yang tidak sesui fakta di lapangan,” kata Abdul Wahab, koordinator aksi kemarin. Dalam aksi tersebut, juga turut serta mantan camat Motui Amri, dan mantan Kades Motui, yang telah mengeluarkan Surat Kepemilikan Tanah (SKT). Turut pula sejumlah tokoh masyarakat yang dinilai paling mengetahui seluk beluk silsilah kepemilikan lahan. Mansyur, salah seorang perwakilan aksi mengatakan klaim kepemilikan tanah oleh kelompok 91 seluas 861 hektar itu, tidak masuk akal. Pasalnya luasan putusan PA Unaaha sudah mencakup enam desa yang ada di Kecamatan Motui. “Para kepala desa telah membuat surat pernyataan ter-

Lukman melalui Kabag Humas Setkab Konawe, La Ode Sahidin mengingatkan agar menghindari terjadinya penjualan tanah-tanah masyarakat dan tanah negara. “Ini penting untuk menghindari terjadinya sengketa tanah,” kutip La Ode Sahidin, kemarin. Bupati juga meminta camat baru, Taharuddin Saranani agar segera melaksanakan tugas. “Sebagai pemimpin seorang camat dituntut mampu mengetahui seluruh peristiwa yang terjadi di wilayahnya. Dan mampu menyelesaikan masalah dengan mengedepankan

jalur koordinasi kepada tokohtokoh masyarakat,” tuturnya. Lukman mengakui tugas camat tidak mudah namun jika dilaksanakan dengan niat dan koordinasi yang baik seberat apapun tugas yang diemban pasti dapat diselesaikan. Yang penting seluruh program direncanakan untuk kemajuan pembangunan Konawe dan kesejahteraan masyarakat Pondidaha. “Yang utama program pemerintah kecamatan direlevansikan dengan program Pemkab Konawe yakni Permata,” tegasnya. (din)

yang termasuk menerima dana panjar,” ungkapnya. Fenomena kasus dana panjar ini, menurut Agus Wahidin, oknum menerima dana panjar namun tidak ada pekerjaan (proyek). Itu sama saja fiktif. Hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui orang-orang yang diduga terlibat. Sejauh ini ada beberapa saksi yang telah dimintai keterangan termasuk di era Muh Naim (Kajari sebelumnya) menjabat. Sedangkan empat orang yang te-

lah ditetapkan tersangka proses penyidikannya tetap berjalan. “Tinggal kami menunggu hasil pemeriksaan inspektorat karena dari (pemeriksaan) BPK sudah dilimpahkan ke Inspektorat,” tukasnya. Diakui Agus Wahidin, SH, pihaknya belum melakukan penahanan karena dari hasil penyidikan ke penuntutan harus diekspose perkaranya di Kejati. Ekspose perkara itu dilakukan apabila sebuah perkara akan ditingkatkan dari penyelidikan, penyidikan dan penuntutan. (din)

tulis untuk tidak mengakui kepemilikan lahan kelompok 91. Karena tanah yang mereka klaim sudah termasuk dengan kuburan nenek moyang kami. Ini tidak masuk diakal, dan atas putusan PA Unaaha ini, masyarakat sudah resah,” ujar Mansyur, seraya memperlihatkan bukti pernyataan tertulis para Kades di hadapan anggota komisi B DPRD Konut. Ketua komisi B DPRD Konut, Samir, berjanji akan segera mengundang Pengadilan Agama Unaaha, pihak kelompok 91, pihak perusahaan dan kelompok lainnya un-

tuk mengklarifikasi atas penetapan ahli waris tersebut. “Tolong diberikan kami waktu untuk bekerja. Aspirasi yang kalian sampaikan hari ini akan segera kami laporkan kepada pimpinan DPRD untuk segera ditindaklanjuti. Karena itu kami meminta kepada warga yang dating hari ini untuk bersabar. Saya juga meminta agar tidak mudah disusupi kelompok lain yang bisa memicu konflik sesama warga,” kata Samirdidampingi rekan-rekannya di dewan diantaranya, H Rudin, Ali Asman, Sawi Lapalulu serta Akbar Daud. (p2)

Kades Wandoke, Didemo Warganya Raha, KP Puluhan warga Wandoke, mendatangi gedung DPRD Muna, kemarin. Mereka menuntut agar Kepala Desa Wandoke La Ode Leo Irwan, dicopot dari jabatannya. Alasan mereka, Kadesnya itu sejak menjabat tahun 2008 banyak meresahkan masyarakat. LM Junaim, korlap aksi, membeberkan indikasi korupsi Kadesnya. Pengelolaan dana block grant sejak tahun 2008 sampai 2010 tidak jelas pengelolaannya. “Sudah tiga kali pencairan, setiap pencairan Rp 45 Juta. Total keseluruhan Rp 135 Juta,“ sebutnya. Namun hasil investigasi dilapangan, masyarakat mendapatkan bantuan dana rumah sisipan 7 unit, yang hanya menghabiskan ang-

Pendemo .................... karena ruang lingkupnya lebih luas. Apalagi pekerjaan yang ditender, menggunakan anggaran cukup besar yaitu Rp 4 miliar. “Setahu saya, justru semakin luas ruang lingkup media yang diumumkan, maka akan semakin banyak yang tahu,” terangnya. Iskandar juga membantah kalau kontrakto lokal tidak mendapatkan informasi. Pasalnya, yang memenangkan tender pembangunan rutan Raha adalah investor lokal.

garan Rp 35 Juta. “Dana tiga tahun sebesar Rp 135 Juta, yang terealisasi hanya Rp 35 Juta. Sisa anggarannya tidak jelas peruntukanya,“ duganya. Kemudian distribusi beras raskin tidak sesuai mekanisme. Dimana peraturan Kementerian Keuangan tahun 2009, harga beras sampai dititik distribusi Rp 1.600/kg. Namun yang terjadi di Desa Wandoke, 1.800/kg. “Kita meminta agar Bupati segera menonaktifkan Kades Wandoke, “ harapnya. Kades Wandoke La Ode Leo Irwan yang dikonfirmasi membantah menggelapkan dana block grant. Kata Dia, pemanfaatan dana block grant bukan saja 7 unit rumah, ada pembangunan 13 sumur. “BPMD hanya merekomendasikan 6 sumur,

namun kebutuhan masyarakat 20 sumur. Saya paksakan bisa bangun 13 sumur, “ujarnya. Kemudian melakukan rehab kantor Desa. Terkait kenaikan harga raskin dari Rp 1600 menjadi Rp 1800, berdasarkan kesepakatan masyarakat. “Bukan 1800 naiknya, tapi Rp 1700, “sebut La Ode Leo Irwan. Sementara itu, Hamalin Kasubdin Perkebunan Dinas Pertanian, yang ditemui terpisah mengatakan, penetapan harga Rp 2.250 itu merupakan yang terendah se Sultra. Bila mengacu kepada keputusan Gubernur, harga yang ditetapkan Rp 4500 perpohon. “Kita tetapkan Rp 2.250 mencegah jangan sampai terjadi kegagalan pembibitan, maka bisa dilakukan pembibitan ulang, “jelasnya. (awn)

“Yang menang investor lokal, yaitu PT Aji Sam,” sebutnya. Kemudian berdasarkan Peppres nomor 54 tahun 2010 tentang pedoman pelayanan barang/jasa pemerintah, untuk pengumuman lelang proyek tidak dibatasi apakah menggunakan media lokal atau nasional. Terkait dirinya yang menjabat KPA sekaligus PPTK, lanjut Iskandar, itu bukan kemauan dirinya atau Kanwil. Secara institusional di Kementerian HAM, kepala rutan, lembaga atau lapas, ditentukan sebagai KPA dan PPTK. “Aturan kami tidak

sama seperti SKPD, “tegasnya. Kalau soal jeda pengumuman dan pelaksanaan tender yang tidak sampai satu bulan, kata Kepala Rutan Raha itu, karena ketidak tahun mereka yang melakukan aksi, soal pemilihan sistem yang digunakan. Berdasarkan perpres, ada dua macam sistem yang digunakan yaitu, pra kualifikasi dan pasca kualifikasi. “Bila menggunakan sistem pra kualifikasi, tahapannnya panjang. Namun panitia menggunakan sistem pasca kualifikasi dengan sistem gugur,” jelasnya. (awn)


7

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

Ridwan Zakariah Bantah Anggaran Pembangunan Dicoret Ibukota ...................... Buton Utara adahal surat keputusan DPRD Muna No 07 tahun 2003 yang didalamnya menyebutkan bahwa ibukota Buton Utara berada di Kecamatan Kulisusu. Selain itu, SK 07 tersebut diperkuat dengan surat Bupati Muna yang pada saat itu adalah Ridwan BAE, SK DPRD Sultra, SK Gubernur Sultra, serta hak inisiatif DPR RI. “Semua SK tersebut menyebutkan bahwa ibukota berada di Kulisusu. Perlu diketahui, saat ini saya berdiri ditengah untuk

menerima siapa saja masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi,” ungkapnya. Ridwan Zakariah menghimbau, kepada seluruh masyarakat Buton Utara untuk tidak mudah terpancing hal-hal yang bersifat provokatif. Soal ibukota sudah berada di tangan Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Sambil menunggu keputusan dari Depdagri tidak perlu ada lagi pihak-pihak yang mencoba untuk berspekulasi. “Seluruh keputusan akhir saat ini telah diserahkan sepenuhnya kepada Depdagri. Kita tinggal menunggu hasil keputusan

Depdagri apakah menolak aspirasi masyarakat Kulisusu ketika tahun 2008 lalu atau tidak,” tutup Ridwan Zakariah. Kesempatan sama, Ridwan Zakariah juga memberikan bantahan dicoretnya anggaran pembangunan di Kabupaten Buton Utara pasca terjadinya insiden pembakaran kantor Bupati dan kantor DPRD. Dia (Ridwan Zakariah, red) menegaskan bahwa yang berhak untuk mencoret anggaran didaerah adalah pemegang hak budget dalam hal ini adalah DPRD setempat. “Boleh-boleh saja mereka mengatakan seper-

ti itu. Akan tetapi yang mempunyai kewenangan adalah DPRD selaku pemegang hak budget, pemerintah setempat hanya sebatas mengusulkan saja,” tegasnya. Ridwan Zakariah menjelaskan, jika anggaran untuk pembangunan di suatu daerah dihentikan maka bagaimana nantinya membangun fasilitasfasilitas untuk pelayanan masyarakat yang sifatnya mendesak seperti pembangunan jalan, sarana air bersih, dan lannya. Sementara di Buton Utara merupakan daerah otonom sejak tahun 2007 lalu

Dewan Guru Siap Mendampingi Hingga Sidang Pengadilan Guru ......................... san dengan hukum yang melelahkan. Dalam sidang di PN Garut seminggu lalu (3/10), dia diancam dengan hukuman 2 tahun 8 bulan. Di hadapan kepala Dinas Pendidikan Garut dan saat menjadi saksi di persidangan, Yadi Muldiyono, suami Vini, menceritakan awal terjadinya kasus tersebut. Peristiwa itu berawal ketika dirinya dipanggil Yaya. Saat itu Yaya sedang mengawasi pembangunan rumah yang lokasinya berdekatan dengan rumah Yadi di Perumahan Kompleks Balekembang Blok A No 5 Kampung Dayeuhandap, Kelurahan Kotakulon, Garut Kota. Yaya kepada Yadi menanyakan tunggakan cicilan rumah. Terjadi obrolan singkat, tapi serius. Namun, Yaya terlihat tidak puas dengan obrolan tersebut. Setelah itu, Yadi masuk rumah. Mengetahui hal itu, Vini bertanya kepada Yadi tentang obrolan tersebut. Yadi mengatakan masalah rumah. “Lalu, istri saya mengatakan, biar saya temui Pak Yaya,” ujar Yadi menirukan ucapan istrinya. Saat mendekat, entah sengaja atau tidak, Yaya mendorong Vini hingga terjatuh ke tumpukan pasir. Mendapat perlakuan seperti itu, Vini secara spontan meraih segenggam pasir, kemudian melemparkan ke arah Yaya. Melihat kejadian itu, Yadi mencoba melerai. Dia memegangi tangan Yaya. Sedangkan tangan Vini, yang sudah berdiri kembali, dipegangi Ade, salah seorang karyawan Yaya. Perselisihan pun dihentikan. Yaya kemudian meninggalkan lokasi perumahan. Yadi sama sekali tidak menyangka bahwa insiden tersebut berbuntut panjang. Istrinya dilaporkan ke Mapolsek Garut Kota dengan tuduhan penganiayaan. Untuk membuktikan tuduhannya, Yaya melakuan visum at revertum ke RS Guntur Garut. Vini akhirnya ditahan dan diadili. Menurut Yadi, cekcok antara istrinya dan Yaya dipicu masalah tunggakan kredit rumah yang mereka tempati selama 3,5 tahun. Lantaran berbagai hal, Yadi dan Vini tidak sanggup membayar angsuran Rp 2,8 juta per bulan sehingga mereka nunggak lima bulan. Untuk menutupi tunggakannya, Yadi berencana meminjam uang ke bank Rp 225 juta. Tetapi, bank hanya menyetujui 80 persen. Yadi membatalkan niatnya meminjam uang ke bank. Tapi, tanpa perundingan terlebih dahulu, cicilan rumah Yadi ke pihak bank dibayar lunas oleh Yaya. Selanjutnya, Yaya meminta Yadi membayar bunganya Rp 3,5 juta per bulan. Namun, Yadi menolak tawaran itu karena merasa keberatan. Dia pun meminta Yaya mengembalikan uang muka Rp 80 juta. Yadi dan Vini juga merelakan uang cicilan yang sudah masuk ke bank. Itungitung mereka mengontrak rumah Rp 2,8 juta per bulan. Setelah Vini dipenjara, kini Yadi kebingunan memberikan penjelasan kepada tiga anaknya. Mereka selalu menanyakan ibunya yang tak pernah pulang. “Anak saya yang bungsu (Jovan Al-Azhar, 8) selalu menanyakan ibunya. Saya memberi tahu mereka bahwa ibunya sedang mengikuti pelatihan di Bandung,” ucap Yadi. Dijawab seperti itu, Jovan tak lantas menerima. Dia tanya lagi, pelatihannya apakah satu jam, dua jam, atau tiga jam” “Saya katakan, pelatihannya seratus jam. Baru anak saya mengerti. Dia mengatakan, “berarti ibu lama?. Sambil mengelurkan air mata, dia memeluk badan saya,” lanjut Yadi. Jovan adalah putra tertua pasangan Yadi dan Vini. Selain

Jovan, pasangan suami-istri sesama guru itu dikarunai dua anak lagi, yakni Moza Azahra, 6; dan si bungsu (Yadi meminta namanya tak disebut). Kepala SDN Regol 13 Nanis Karmini menjelakan, Vini sudah menjadi guru honorer 15 tahun di sekolah itu dan merupakan salah seorang di antara dua pengajar mata pelajaran bahasa Inggris. Seorang guru bahasa Inggris lagi tak lain adalah Yadi, suami Vini. Sejak dipenjara pada 19 September lalu, otomatis Vini tak bisa lagi melaksanakan kewajibannya mengajar. Apalagi, kata Nanis, permintaan penangguhan penahanan Vini yang diajukan keluarga juga ditolak pihak Kejaksaan Negeri Garut. Menurut dia, Vini bertugas mengajar kelas I hingga kelas III. Namun, karena sekolah itu setiap kelas memiliki dua rombongan belajar, Vini mengajar enam kelas, yaitu A dan B. Kini tugas tersebut terpak-

sa dilimpahkan ke Yadi. Kini Yadi mengajar 12 kelas. Akibatnya, meski sudah berusaha sekuat tenaga, dia tak bisa maksimal menjalankan tugas tersebut. “Saya usahakan memenuhi jadwal mengajar istri saya. Tapi, dampaknya, jika ada jadwal yang bentrok, saya terpaksa harus mengorbankan jadwal saya. Ya kurang maksimal. Kasihan anak-anak,” ujarnya. Ditahannya Vini mengundang simpati banyak pihak. Mulai siswa di Garut hingga Bupati Aceng Fikri. Para siswa beberapa kali menggelar aksi. Bahkan, siswa dari sekolah lain ikut melakukan istighotsah hingga menggalang dana peduli Vini. Bupati Aceng malah langsung menjenguk Vini di tahanan Kejari Garut. Dia mengatakan bahwa salah seorang putranya adalah murid SDN Regol 3. “Ternyata anak saya bersekolah di SD tempat Ibu Vini

mengajar,” ucap Aceng. Dia berjanji akan membantu Vini melalui kepala bidang hukum Pemkab Garut. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Djohan Djauhari menyatakan, pihaknya bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Garut akan terus mendampingi persidangan Vini hingga tuntas. Hal itu dilakukan sebagai dukungan moral kepada guru bahasa Inggris itu. Djohan menyatakan, pihaknya menghormati penegakan hukum. Namun, dia mempertanyakan mengapa Vini tidak ditahan di polsek. “Ini malah langsung ditahan di kejaksaan,” katanya. Menurut Djohan, tidak mungkin seorang guru perempuan yang badannya kecil menganiaya seorang pengusaha berbadan besar. “Kami Dewan Guru dan PGRI berserta forum guru akan terus mendampingi di persidangan,” tandasnya. (nw)

yang membutuhkan anggaran untuk pembangunan. “Logikanya bagaimana jika kita mau bangun jalan, fasilitas-fasilitas masyarakat lainnya jika anggaran dicoret? Jadi masalah anggaran untuk pembangunan di Butur dicoret itu cuma isu,” jelas Ridwan Zakariah saat ditemui dirumah jabatannya, Minggu (9/10) malam. Hal senada juga dikatakan oleh ketua DPRD Buton Utara, Andri Afif saat ditemui dikediamannya. Ia menjelaskan, informasi dicoretnya anggaran untuk Buton Utara tidak benar adanya. “Itu hanya isu. Pem-

bahasan anggaran tahun 2011 sudah selesai. Sementara untuk anggaran 2012 tinggal menunggu penjabaran saja. Malah untuk tahun 2012 telah disiapkan anggaran sekitar 1 M untuk penyelesaian bangunan yang belum selesai,” tegas Andri Afif. Untuk di Desa Buranga sendiri saat ini telah dibangun kantor bupati, Rujab bupati dan ketua DPRD Buton Utara dan kantor pertanian. Akan tetapi, kontraktor yang menangani pembangunan kantor bupati tersebut sedang bermasalah karena dinilai pengerjaannya tidak sesuai dengan draft. Na-

mun, pembangunan perkantoran di Buranga akan tetap dilakukan. “Dipastikan nanti tahun 2012 pembangunan perkantoran di Buranga sudah rampung,” jelasnya. Dia juga menambahkan, jika pembangunan perkantoran telah rampung di Buranga dengan tegas dirinya beserta staf lainnya akan melakukan aktifitas perkantoran di Buranga yang merupakan ibukota Buton Utara sesuai pasal 7 dalam UU No 14 tahun 2007. “Kalau sudah rampung tanpa diperintah pun saya akan berkantor di Buranga,” tegasnya.(p5/ong)

Menpora Diperiksa Seputar Anggaran Proyek Wisma Atlet Bungkam ................... Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Mahyuddin yang juga diperiksa sebagai saksi untuk kasus suap tersebut, juga memilih bungkam. Usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.20 WIB, politikus Partai Demokrat itu menolak memaparkan pemeriksaannya. “Itu tanya saja sama penyidik,” katanya. Mahyuddin juga tak bersedia bicara soal pertemuan-

nya dengan Angelina Sondakh dan Sesmenpora Wafid Muharam di kantor Menpora, Andi Mallarangeng. Dia juga memilih tidak berkomentar soal dugaan aliran uang komisi atau fee kepada anggota dewan “Tanya saja ke penyidik KPK,”ujarnya sambil bergegas meninggalkan gedung KPK Mahyuddin diperiksa penyidik KPK untuk tersangka M.Nazaruddin. Sebagai anggota DPR, Nazaruddin disangka menerima imbalan uang Rp4

miliar lebih dari PT Duta Graha Indah (DGI). Uang diduga sebagai komisi atau fee karena mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut telah membantu PT DGI dalam memenangkan proyek wisma atlet SEA Games senilai Rp191,6 miliar. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut dijerat sebagai tersangka menggunakan Pasal 5 ayat 2, Pasal 12 huruf a dan b dan atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(Ken)


8

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

SBY Tinggal Ketok Nama Menteri Baru

RAKA DENNY/JAWAPOS

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengaku ditanya seputar penganggaran Wisma Atlet SEA Games oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, di gedung KPK Jakarta, Senin (10/10).

Adik Nazaruddin Bungkam Jakarta, KP Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengintensifkan penyidikan atas kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Untuk kedua kalinya, lembaga antikorupsi tersebut memeriksa Menpora Andi Alfian Malarangeng terkait kasus tersebut. Andi memenuhi panggilan KPK. Dia diperiksa sebagai saksi atas tersangka Muhammad Nazaruddin. Dalam pemeriksaan lanjutan tersebut, Andi menjalani pemeriksaan yang cukup singkat, hanya sekitar dua jam. Dia datang pukul 10.00 WIB, kemudian keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.55 WIB. Sebelum memasuki gedung KPK, Andi menegaskan dirinya akan menjelaskan semua keterangan yang diketahuinya kepada penyidik KPK. “Saya dipanggil dalam sebagai saksi dalam kasus yang menyangkut saudara Nazarud-

din. Saya akan menjelaskan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Pokoknya nanti apapun yang ditanyakan akan saya jelaskan,”tegasnya sambil memasuki kantor KPK. Sementara terkait pemeriksaan tersebut, Andi mengaku dicecar soal anggaran proyek Wisma Atlet tersebut. “Saya ditanya sekitar penganggaran. Penganggarannya bagaimana. Sebagian sudah saya jawab pada waktu persidangan (persidangan Sesmenpora non aktif Wafid Muharam),”ujar Andi, usai menjalani pemeriksaan. Seperti diketahui, dalam persidangan, Andi mengaku tidak tahu menahu soal adanya dana talangan dari PT Duta Graha Indah (DGI) untuk Kemenpora. Dia pun menyangkal keterangan bawahannya, Wafid Muharam yang mengklaim cek senilai Rp3,2 miliar dari PT DGI sebagai dana talangan. Padahal, KPK menduga pemberian cek tersebut merupakan uang

komisi atau success fee karena Wafid telah membantu PT DGI memenangkan proyek wisma atlet senilai Rp191,6 miliar. “Soal penganggaran-penganggaran saya jawab,”imbuh Andi yang kala itu mengenakan kemeja batik warna krem. Selain memanggil Andi, KPK juga memeriksa memeriksa dua saksi lainnya terkait penyidikan kasus tersebut. Keduanya yakni anggota Komisi III DPR yang juga saudara kandung M. Nazaruddin, M. Nasir dan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin. M. Nasir menjalani pemeriksaan lanjutan seperti halnya Andi. Nasir diperiksa hampir sekitar enam jam. Dia tiba sekitar pukul 07.15 WIB dan keluar dari gedung KPK sekitar pukul

13.00 WIB. Namun, Nasir yang kala itu mengenakan batik, enggan menjawab pertanyaan para wartawan. Begitu keluar, dia langsung memasuki mobil pribadinya. “Enggak ada, enggak. Maaf ya,” kata Nasir sambil memasuki mobilnya. Seperti diberitakan, Nasir ikut disebut-sebut dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games karena jabatannya di Permai Group. Namanya ikut terdaftar sebagai komisaris dalam perusahaan milik Nazaruddin itu. Menurut kesaksian mantan Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis, Nasir juga pernah menghadiri rapat-rapat pembahasan proyek.

Baca BUNGKAM di Hal. 7

Jakarta, KP Proses perombakan kabinet sudah memasuki tahap akhir. Simulasi yang pernah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono, sepertinya, sudah mengerucutkan pada namanama yang bakal menjadi bagian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengungkapkan, presiden bersama wapres telah memertimbangkan namanama yang pas sebagai menteri. "Nggak perlu pakai-pakai kandidat lagi, langsung ditetapkan," kata Julian di kompleks Istana Kepresidenan, kemarin. Dia tidak memastikan apakah akan ada proses fit and proper test, seperti yang pernah terjadi di awal pembentukan KIB jlid dua. Julian hanya menyebut mekanisme sudah berjalan dengan baik. "Yang bisa saya pastikan policy

speech, pidato kebijakan yang mengait pada reshuffle kabinet," ujar Julian. Kapan akan disampaikan policy speech dan pengumuman reshuffle itu? Julian hanya mengatakan, hal itu akan dilakukan sebelum tanggal 20 Oktober. "Insya Allah," singkatnya saat ditanya lokasi pengumuman di Jakarta. Sebelum menerima kunjungan Presiden Slovakia Ivan Gasparovic, Presiden SBY sempat menyapa wartawan meski tidak jelas maksud ucapannya. "Sudah dapat bocoran belum" tanyanya kepada wartawan sebelum masuk ke Istana Merdeka. Namun SBY tidak menjawab pertanyaan lanjutan dari wartawan dan membalasnya dengan senyum. Sementara itu, komunikasi dengan menteri-menteri wakil dari parpol sudah dimulai oleh SBY. Minggu (9/10) malam, SBY bertemu dengan tiga menteri

representasi dari PKS. Satu lagi menteri dari PKS, Mensos Salim Segaf Al Jufri absen dalam pertemuan di kediaman pribadi SBY, Puri Cikeas Bogor. Salim Segaf tengah berada di Semarang menjadi tuan rumah pertemuan mensos se-ASEAN. Tiga menteri yang datang adalah Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono, dan Menristek Suharna Surapranata. "Di situ presiden minta kita supaya menjaga suasana kondusif ke depan," kata Tifatul di usai mengikuti kunjungan kenegaraan presiden Slovakia di Istana Merdeka. Ditengarai, pertemuan itu karena adanya pernyataan soal kontrak khusus antara presiden dengan PKS yang dilontarkan Sekjen PKS Anis Matta. Menurut Tifatul, dalam pertemuan itu disepakati untuk saling menjaga suasana dan

Baca SBY di Hal. 2

Banyak Guru Manipulasi Jumlah Jam Ngajar Jakarta, KP Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menegaskan, tunjangan profesi guru yang diterima oleh para guru yang bersertifikat ditentukan oleh kinerja dan prestasi guru yang bersangkutan. Sehingga, proses pembayarannya tidak bisa dilekatkan atau bersamaan dengan gaji yang diterima di setiap bulannya. Nuh menjelaskan, dasar pemberian tunjangan itu ditentukan oleh prestasi guru, dimana total jam mengajarnya harus mencapai 24 jam dalam seminggu. Sementara, kata Nuh, kondisi di lapangan masih ada guru yang tidak bisa memenuhi atau mencapai syarat itu. “Sehingga, pembayaran tunjangan profesi tidak bisa dibarengi dengan pembayaran gaji,” ungkap Nuh di Jakarta, kemarin.

Nuh mengungkapkan, guru yang tidak bisa mencapai target minimal 24 jam tersebut disebabkan oleh berbagai macam hal. Bahkan, lanjut Nuh, ada beberapa kejadian di mana para guru dan oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pemalsuan jumlah jam mengajar tersebut. “Banyak guru yang memalsukan jam mengajar 24 jam tersebut. Hal ini kami akui memang pengawasan atas pemenuhan jam mengajar itu juga belum secara ketat dilakukan,” ujar Nuh. Salah satu penyebab belum tercapainya target jam mengajar itu, kata Nuh, juga disebabkan karena guru ikut melakukan demo. Menurut mantan Rektor ITS ini, hal inilah yang terkadang tidak diperhatikan oleh guru. “Mereka lebih memilih ikut demo daripada mengajar.

Kan sayang sekali, waktu mengajar terbuang begitu saja hanya karena mengikuti demo. Nanti ketika belum mencapai target, mereka terkadang menyalahkan pemerintah,” serunya. Nuh mengatakan, pembayaran tunjangan profesi dilakukan setiap tiga bulan sekali dan dibayar pada ujung bulan ketiga merupakan cara yang tepat dan tidak ada solusi lain. Keterlambatan dan lamanya proses pembayaran, tentunya disebabkan karena pemerintah daerah juga harus melakukan pemeriksaan data yang membutuhkan waktu yang lama. “Sehingga, pembayaran tunjangan profesi melalui gaji, tidak bisa dilakukan. Karena pemerintah daerah juga tidak ingin mengambil resiko jika ada kesalahan data jumlah mengajar para guru yang berakibat sanksi pidana,” tukasnya.(cha)


Selasa, 11 Oktober 2011

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Gadis

Pengedar

Narkoba Diciduk

Kendari, KP Tak pernah terbayang di wajah orang tua Nasrah Usanti jika anak gadisnya akan berurusan dengan hukum. Persoalannya karena penyalahgunaan narkotika. Ia tampak sangat kesal dan kecewa melihat anaknya diciduk Tim

Baca NARKOBA di Hal 10

foto:suwarjono/kp

Tersangka sabu sabu ketika menjalani pemeriksaan di rumah sakit Bayangkara kemarin. Gadis ini dicokok dengan tiga bungkus paket hemat di dalam tasnya.

Lima Suhartina, SH Laxmi Hj. Dawalyati Dachri (Lia)

siapa menyusul ?

57 Buku 100 Buku 31 Buku

977

buku mi !

Wakapolres Digeser Kendari, KP Gerbong mutasi kembali bergulir di Polda Sultra dan jajarannya. Dalam mutasi tersebut, sebanyak lima Wakapolres, enam Kabag Operasional, 14 Kapolsek dan sejumlah kasat baik Kasat Reskrim, Kasat Narkoba maupun

Kasat Intel juga turut bergeser. Tak hanya itu, sejumlah ajun komisaris besar polisi (AKBP) terpaksa diparkir karena mengikuti sekolah pimpinan menengah (Sespimen) sep-

Baca DIGESER di Hal 10

foto:suwarjono/kp

TOLAK PRESIDEN---Demonstrasi menolak kedatangan Presiden SBY dalam rangka membuka pameran teknologi tepat guna digelar kelompok mahasiswa kemarin. Demonstran bergaya ala pocong dengan menenteng berbagai pamflet bernada kritikan. Padahal, iven nasional itu memang hanya akan dibuka Wapres Boediono.

Presiden Batal Buka TTG Kendari, KP Jadwal presiden SBY yang rencananya akan membuka secara resmi pelaksanaan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Sulawesi Tenggara (Sultra) batal. SBY menunjuk Wapres Boediono untuk membuka iven nasional itu. “Imformasi terakhir yang kami terimah, TTG akan dibuka Wapres. Presiden, mempunyai aktivitas yang tidak kalah pentingnya sehingga berhalangan hadir,”ucap Gubernur Sultra Nur Alam kemarin. TTG merupakan sebuah wadah untuk memamerkan sekaligus memasarkan seluruh industri daerah, terutama kepada mereka yang mempunyai

teknologi baru tetapi tidak mempunyai label industri. Forum ini kata Nur Alam mempunyai makna besar sebab dari 33 delegasi yang ada, diharapkan bisa terjadi tukar pengalaman sesuai komoditi daerah yang dibanggakan. “Kita tidak perlu mencari teknologi tinggi sebab itu biayanya mahal,”katanya. Lantas sejauh mana persiapan tuan rumah Sultra? Menurutnya semua sudah siap hingga pembukaan 12 Oktober. Seluruh peserta sudah berdatangan memenuhi stand-stand di lokasi TTG dengan menempati tiga gedung

Baca PRESIDEN di Hal 10

Rudi

Peserta PSP3 Diberangkatkan

Laporan Pengeroyokan Terabaikan Kendari, KP Dengan wajah menyisakan memar dan pelipis berbalut perban, Rudi datang mengadukan pengeroyokan yang dialaminya kepada Kendari Pos. Warga Kelurahan Benuanirae, Abeli ini merasa hukum kurang berpihak padanya. Laporan polisi yang ia buat agar puluhan orang yang mengeroyoknya diproses, sampai saat ini belum ada kejelasan. “Saya sudah lapor polisi kasian Pak. Begitu habis dikeroyok, istriku langsung ke Polsek, tapi sudah lima hari

Baca PENGEROYOKAN di Hal 11

foto: la ode iman/kp

Program Sarjana Pemuda Penggerak Pembangunan Desa berpose bersama Kadispora Tasman Taewa. Mereka akan diberengkatkan hari ini ke daerah tujuan, Sulsel,Sulbar dan Sulteng.

Kendari, KP Program Sarjana Pemuda Penggerak Pembangunan Desa (PSP3) yang diseleksi melalui Dispora Sultra,direncanakan hari ini (11/10) akan diberangkatkan ke berbagai desa di Wilayah Timur Indonesia. Sebanyak 30 peserta dinyatakan lolos setelah diseleksi bersama Unhalu dan Dispora. Provinsi yang menjadi tujuan adalah Su-

Baca PESERTA di Hal 11


10

Metro

Kendari Pos | Selasa, 11 Oktober 2011

Gubernur Minta Dukungan Masyarakat foto:suwarjono/kp

Kelapa sawit di samping kantor wali kota diremajakan karena sudah berumur. Tentu dengan harapan mempercantik wajah kota.

Presiden... utama yang dibuat, yaitu rumah adat Buton, Muna dan Kendari termasuk gedung Sultra. “Kita sudah siap membuka TTG nasional, mudah-mudahan dapat berlansung sesuai rencana,”katanya. Nur

Semoga Bisa Bekerja Efektif dan Profesional Digeser...

Sewa Sehari, Sepekan Tak Kembali Kendari, KP Hati-hati merentalkan sepeda motor Anda pada orang lain. Dengan jasa rental ternyata yang menggunakan jasa tersebut harus diwaspadai. Sebab sudah berkali-kali modus ini merugikan jasa rental. Kini, kasus serupa kembali terulang. Seorang warga bernama Marliana (22) mendatangi Polsek Abeli. Ia melaporkan jika sepeda motornya belum kembali setelah dirental oleh pelanggannya berinisial UC, 6

Oktober lalu. Padahal, UC berjanji hanya merentalnya sehari saja. Kasubag Humas Polres Kendari, AKP Andayani mengatakan, penggelapan sepeda motor yang direntalkan itu berawal ketika UC mendatangi suami korban bernama Parman. UC merental Honda Revo milik korban dan berjanji akan mengembalikannya hari itu juga. “Ternyata, sepeda motor tersebut belum kembali-kembali hingga kemarin. Korban sudah menanyakan keberadaan UC namun tak

ada yang mengetahuinya. Akhirnya, persoalan itu dilaporkan ke Polsek Abeli,” terang Andayani. Akibat kejadian tersebut, Marliana mengalami kerugian sebesar Rp 14 juta. Andayani mengimbau, masyarakat tetap waspada dalam merentalkan sepeda motor kepada orang lain. “Kenalilah baik-baik pelanggan Anda. Jangan terlalu yakin dengan orang yang akan merental sepeda motor tersebut,” imbaunya. (aka)

Alam meminta kepada seluruh panitia maupun masyarakat Sultra mendukung sepenuhnya penyelenggaraan TTG bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Kegiatan nasional ini akan membawa nama baik Sultra. “Mari kita dukung dan doakan penyelenggaraan TTG berjalan lancar,”pintanya lagi. (p2)

erti AKBP Joko Sumarno yang sebelumnya menjabat Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Sultra, AKBP Suharjimantoro yang sebelumnya menjabat Kasubdit II Dit Narkoba Polda Sultra. Dua orang Sespimma yakni Kompol Ilma Widia Hadi dan AKP La Umuri. Untuk Wakapolres yang bergeser yakni Wakapolres Konsel, Kompol Sigit Widagdo diangkat menjadi Auditor 1 Itbidbin Itwasda Polda Sultra, Wakapolres Kolaka, Eko Wahyudi menjadi Parik 2 Itbidops Itwasda Polda Sultra. Wakapolres Bombana, Kompol Dodi Ruyatman menjadi Wakapolres Kolaka. Waka Polres Kolut, Kompol Budy Utomo menjadi Wakapolres Bombana. Kompol Agung Riyanto yang diangkat menjadi Wakapolres Kolut. Sebelumnya menjabat Kabag Ops Polres Kolaka. Kompol Hartono, Wakapolres Buton diangkat menjadi Kanit 1 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Sultra. Ia digantikan oleh Kompol Siswoyo Adi Wijaya yang selama ini menjabat Kabag Ops Polres Kendari. Kabag Ops Polres Baubau, Kompol Alfonso Doli diangkat menjadi Wakapolres Konsel. Enam Kabag Ops pun berganti. Kompol Siswoyo Adi Wijaya diganti oleh, Kom-

pol Samin yang sebelumnya menjabat Kapolsek Mandonga. Kabag Ops lainnya yang berganti yakni Kabag Ops Polres Baubau, Kabag Ops Polres Kolut, Kabag Ops Polres Muna, Kabag Ops Polres Konsel dan Kabag Ops Polres Kolaka. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Drs. Moch. Fahrurrozi mengungkapkan, pergantian sejumlah kapolsek juga turut dalam mutasi tersebut. 14 Kapolsek yang berganti yakni Kapolsek Soropia, Kapolsek Kolaka, Kapolsek Mandonga Kendari, Kapolsek Kabaena, Kapolsek Kapolsek Bungi,Baubau, Kapolsek Lakudo Baubau. “Selain itu, Kapolsek Tampo Polres Muna, Kapolsek Sawerigading Muna, Kapolsek Wiwirano Konawe, Kapolsek Sorawolio Muna, Kapolsek Parigi Muna, Kapolsek Mawasangka Baubau dan Kapolsek Rate-Rate Kolaka, serta Kapolsek KPPP Raha juga berganti,” terang Moch. Fahrurrozi. Kabid Humas Polda Sultra menilai, mutasi yang dilakukan sebagai dinamika organisasi. Langkah tersebut dilakukan untuk membuat penyegaran bagi pejabat yang sudah lama bertugas pada satu tempat. “Kami berharap, mutasi ini bisa memberikan angin segar untuk bekerja efektif dan profesional,” imbaunya. (aka)

Bawa 3 Bungkus Paket Hemat Narkoba... Narkoba Polda Sultra. “Saya tidak pernah menyangka kau terlibat seperti ini. Apa mi kalau sudah begini. Biar saja kau hidup dalam penjara biar kau rasakan perbuatanmu. Saya selalu mengingatkan agar berhatihati dalam pergaulan,” ujar Ayah Nasrah saat mengunjungi putrinya di Dit Narkoba Polda Sultra, kemarin. Nasrah Usanti (22), warga Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia diduga sebagai pengedar narkotika di Kota Kendari. Ia dibekuk di rumah kosnya di Jalan Laute I Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, kemarin malam, pukul 23.00 Wita oleh Tim Narkoba Polda Sultra atas komando Kompol Pambudi. Pengungkapan peredaran narkoba tersebut berawal dari informasi masyarakat. Selama sepekan polisi melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut. Setelah dipastikan, Nasrah Usanti yang bekerja sebagai karyawan salon langsung dibekuk.

Saat ditangkap, polisi menemukan 1 bungkus plastik kecil atau paket hemat sabu-sabu dalam genggaman tersangka. Polisi pun lanjut melakukan penggeledahan di tas pelaku. Ternyata, dalam tas pelaku masih ada 3 bungkus paket hemat narkotika jenis sabu-sabu. “Gadis itu langsung diboyong ke Mapolda Sultra untuk proses lebih lanjut. Sampai saat ini, pelaku mengaku jika narkotika jenis sabu-sabu yang diperjualbelikan selama ini adalah milik Ichal, seorang tersangka narkotika yang ciduk tiga bulan lalu,” ungkap AKBP Drs. Moch. Fahrurrozi, Kabid Humas Polda Sultra ditemui kemarin. Hasil penyelidikan kepolisian, kata dia, tersangka sudah pernah melakukan penjualan sabu-sabu sebelumnya. Dugaan pengedar pun disangkakan pada dirinya. “Kami masih kembangkan kasus ini. Pelaku langsung kami bawa ke RS Bhayangkara untuk diuji urinenya dan diambil sample darahnya untuk diteliti ke Labfor Makassar. Pelaku juga masih dalam proses pendalaman penyidikan,” jelas Fahrurrozi. (aka)


Metro

Kendari Pos | Selasa, 11 Oktober 2011

11

Dua Tahun Bertugas, Digaji Rp 2,5 Juta

suwarjono/kp

Seorang pedagang manfaatkan lapak untuk salat. Pasar Paddys Market masih berkutat dengan masalah lama yaitu kurangnya pembeli yang juga membuat banyak pedagang enggan berjualan di sana.

Peserta... lawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Di setiap desa terbagi dari dua personil. Kadispora H Tasman Taewa menjelaskan, seluruh peserta yang lolos seleksi diharapkan bisa mengembangkan potensi pedesaan, terutama menyangkut SDM demi peningkatan ekonomi kerakyatan. Misalnya, pembukaan lapangan kerja dengan memberdayakan pemudapemuda. “Sekarang kalian sudah dipastikan berangkat. Kalian harus bisa mempelajari budaya masyarakat setempat. Sebab keberadaan di darah orang bukan membawa nama pribadi tapi sebagai wakil dari ribuan mahasiswa Sultra,”ujar Tasman saat melepas peserta PSP3 kemarin. PSP3 adalah sebuah program dari Kemenegpora dan Unhalu yang betujuan untuk memberdayakan lulusan sarjana (S1) dari segala jurusan. Program ini diikuti mereka yang belum mempunyai pekerjaan. PSP3 merupakan program pemerintah yang dibuat dalam rangka mengatasi rendahnya kualitas SDM di pedesaan dan tingginya angka pengangangguran sarjana. “Upayakan, jika tiba di desa jangan hanya membuat satu program saja. Tapi, harus lebih dan fokus. Harapanya adalah Jika kalian meninggalkan daerah tersebut usaha yang dibangun harus tetap berjalan. Jadi Ada tanda mata yag dititip sama masyarakat,”katanya., Kabid Kepemudaan Dispora Djuaidin Umar mengatakan, peserta terpilih adalah yang terbaik setelah perekrutan secara terbuka untuk umum. Mereka kini dinyatakan siap untuk menempati beberapa desa sebagai utusan Sultra. PSP3 Sultra akan dibimbing oleh instansi terkait untuk melaksanakan tugasnya selama dua tahun. “Semua peserta, belum menikah, usia sesuai aturan Undang-Undang (UU) Nomor 40 tentang kategori pemuda adalah usia 16-28 tahun, tidak memiliki pekerjaan tetap dan berakhlak baik,”katanya. Dalam program ini dibiayai APBN. Setiap bulan peserta akan mendapat gaji Rp 2,5 juta ditambah tunjangan Rp 5 juta, termasuk dana transportasi lokal, biaya ATK dan kesehatan selama dua tahun. “Setiap yang terpilih harus mampu melakukan transfer ilmu pengetahuan ke desa yang akan ditempati, atau secara mendetail mereka harus mampu menciptakan lapangan kerja,”terangnya. Peserta PSP3 sudah melalui pembekalan selama seminggu, dengan harapan dapat memahamiteknik melakukan pendampingan, pemberdayaan masyarakat dan menciptakan kemandirian masyarakat maupun pribadi. Ia juga mengungkapkan, PSP3 merupakan program se-Indonesia yang terbagi dalam beberapa zona. Sultra berada di zona VI bersama Sulteng, Sulsel dan Sulbar. (p2)

Puluhan Juta Digasak Jambret Kendari, KP Pelaku jambret masih terus menelan korban. Satu warga bernama Nunung harus gigit jari setelah uangnya Rp 50,5 juta dijambret. Musibah itu menimpa Nunung di Jalan Diponegoro, Kelurahan Benu Benua, Kecamatan Kendari Barat. Kejadian persis depan Kantor Pajak, Sabtu (8/10), sekitar pukul 16.00 Wita. Tindak pidana pencurian dengan kekerasan menimpa Nunung berawal saat korban keluar dari salah satu bank di sekitar Mandonga. Korban mengendarai

sepeda motor menuju Kota Lama. Saat itu, sebuah sepeda motor warna hitam membuntuti Nunung. “Nomor polisi (plat) sepeda motor yang digunakan pelaku ditutup kain sehingga tidak kelihatan. Saat berada di Jalan Diponegoro, pelaku langsung mendempet kendaraan korban lalu merampas tasnya,” ungkap AKP Andayani, Kasubag Humas Polres Kendari, kemarin. Nunung langsung kaget dan sejenak tak bisa berbuat apa-apa. Dalam tasnya terdapat uang tunai Rp 50,5 juta

beserta ATM dan dokumen penting lainnya. Setelah berhasil merampas tas tersebut, pelaku langsung melarikan diri. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Kami berharap agar masyarakat lebih waspada saat berada di jalan raya. Tas dan barang bawaan harus disimpan pada lokasi aman. Jika membawa uang tunai dalam jumlah besar, mintalah teman pria untuk mengantar atau bisa minta pengawalan dari kepolisian,” imbau Andayani. (aka)

Jendela Dicungkil, Rp 12,6 Juta Melayang Kendari, KP Maraknya kasus pencurian saat ini tak sebanding dengan jumlah pengungkapan yang dilakukan kepolisian. Keterlibatan masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga keamanan lingkungan malah bisa lebih efektif dalam menekan kejahatan. Dua malam lalu, giliran salah seorang warga BTN Reski II, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, bernama Arsyad (48) menjadi korban pencurian. Jendela rumahnya dicungkil maling sekitar pukul 01.30 Wita. Kejadian tersebut membuat Arsyad harus kehilangan uang Rp 12,6 juta yang disimpan dalam rumah. Malah, KTP dan buku tabungan turut dibawa kabur pelaku. Sampai saat ini, pelaku belum diketahui identitasnya. Kasubag Humas Polres Kendari, AKP Andayani membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus. Ia berharap agar pelaku dapat terungkap secepatnya. “Kami juga mengharapkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan keamanan lingkungan dengan mengaktifkan pos kamling dan ronda malam. Kekompakan dan kebersamaan warga dalam menjaga lingkungan akan menekan peluang bagi pencuri dalam melakukan aksinya,” imbau Andayani, kemarin. (aka)

Dianiaya di Depan Anak dan Istri Pengeroyokan... mi ini tidak ada juga kelanjutannya. Saya ke kantor polisi, hanya disuruh sabar dulu. Bagaimana mi itu kasian Pak,” kata Rudi, kemarin dengan wajah memelas. Ia mengaku dikeroyok pada Rabu (5/10) malam lalu, di rumahnya di kompleks SD 15 Abeli. Malam itu, kata dia, ia didatangi puluhan orang yang rata-rata ia kenal. Dengan berbagai teriakan menantang, massa memintanya keluar rumah. Karena ketakutan, Rudi memilih diam di dalam rumah. Mendadak, rumah berdinding papan

yang dihuninya bersama istri dan tiga anaknya dijebol. Ia pun dianaiya di depan anak dan istrinya. Tidak hanya kepalan tangan dan tendangan, papan juga beberapa kali mendarat di punggungnya. “Untung ada Pak RW yang tolong saya. Kalau tidak, mungkin saya sekarat atau bisa juga mati,Pak,” katanya. Pengeroyokan itu bukan tanpa sebab. Siang harinya, Rudi memang sempat berurusan dengan polisi. Ia dilaporkan menganiaya seorang pelajar SD, yang mengolok-olok putrinya. Dugaan penganiayaan itu dilaporkan pada pukul 10.00 Wita, 5 Oktober lalu. Tidak sampai sejam, ia sudah dipanggil polisi. Berkat

mediasi beberapa pihak, antara Rudi dan seorang bernama La Ode Aljabar, yang melaporkan sopir angkutan itu ke polisi, keduanya berdamai. “Saya sudah minta maaf Pak di depan orang tuanya itu anak di polisi kita sudah sepakat damai, Pak. Tapi kenapa mereka masih lanjut. Malam-malam saya didatangi sama warga dan dikeroyok. Baru heran saya lapor polisi, lima hari ini tidak pernah saya dipanggil, apalagi mau diperiksa. Sementara saya waktu dilaporkan pertama, sangat cepatnya diproses,” kata Rudi. Sebenarnya ia melaporkan ke polisi itu tujuannya bukan agar mereka yang mengeroyoknya itu dicari dan dipenjar-

akan. Ia hanya berharap polisi memanggil pihak-pihak yang menganiayanya dan dipertemukan dengannya, agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Rudi khawatir, jika tidak ada penanganan kepolisian, keluarga besarnya juga akan melakukan aksi main hakim sendiri. Untuk diketahui, laporan Rudi sudah dibuatkan LP Nomor 116/X/K/2011/Res KDI/Sek Abeli tertanggal 5 Oktober. Laporan itu dibuat Mantasia, istri Rudi. Laporannya diterima Brigadir Irfan. “Sekarang saya mengungsi di rumah keluarga dengan anak istri. Saya takut kembali ke rumah kalau masalah ini belum diselesaikan,” katanya.(p2)


Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

Hiburan

Sandra Dewi,

Bisnis Online Belum Lancar Jakarta, KP Sekitar dua bulan ini Sandra Dewi secara resmi mengikrarkan diri sebagai desainer perhiasan. Itu ditandai dengan peluncuran website yang berisi perhiasan hasil rancangannya. Perhiasan yang terbuat dari perak itu dijual lewat internet. Tetapi, bisnisnya belum berjalan dengan lancar. Sebab, menurut dia, belum banyak masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan belanja secara online. “Ternyata, punya bisnis online itu gampang-gampang susah. Sebab, tidak semua daerah di Indonesia bisa menikmati internet. Apalagi belanja online. Banyak yang masih belum nyaman beli barang lewat online,” ungkapnya saat ditemui pada Sabtu malam (8/10) di kawasan Senayan, Jakarta. Padahal, perhiasan yang diberi nama Secret Garden tersebut hanya dijual lewat internet. Sejauh ini, hanya konsumen yang berada di kota-kota besar yang biasa membeli secara online. Sandra berharap, hasil karyanya itu bisa dinikmati banyak orang. Terutama para penggemarnya yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Tetapi, apa daya, belanja online di Indonesia belum selumrah di Barat. “Aku sih tidak menyalahkan

mereka. Cuma, kan kebanyakan promoku lewat online,” ujarnya. Tidak habis akal, Sandra melakukan promo colongan. Setiap kali menghadiri acara atau mengunjungi daerah, dia mengenakan aksesori rancangannya sendiri. Usahanya itu bisa menambah jumlah konsumen. “Sekarang kalau pakai aksesori, ya aksesori kepunyaanku supaya banyak yang lihat. Biasanya, setelah aku pakai, mereka tertarik dan akhirnya membeli,” paparnya. Karena mendesain sendiri, perempuan kelahiran Pangkal Pinang tersebut tidak memproduksi perhiasan dalam jumlah banyak. Dia terinspirasi dari perkembangan dunia fashion. “Fashion kan terus berkembang. Saya sering baca buku atau majalah mode. Dari situ, saya mendapatkan banyak inspirasi,” terang Sandra. Dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendesain perhiasan pada akhir pekan. Sebab, pada hari lain dia sibuk syuting atau mengisi sebuah acara. (jpnn/lia) Sandra Dewi

13

Thalita Latief-Dennis Rizky

Bulan Madu di Panggung Jakarta, KP Presenter dan pemain sinetron Thalita Latief resmi menjadi istri pemain bas Lyla Band Dennis Rizky kemarin (9/10). Dua sejoli itu melangsungkan akad nikah dan resepsi di ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Akad nikah berlangsung siang hari, sedangkan resepsi dilakukan malam harinya dalam balutan adat Minangkabau. Dennis dan Thalita tampak menawan dengan busana pengantin yang dikenakan. Keduanya kompak mengenakan busana putih berhias bordir emas. Suasana akad nikah yang awalnya ceria dengan adanya tari Minangkabu berubah menjadi suasana haru saat prosesi pernikahan dimulai. Apa lagi ketika Thalita yang berusia 22 tahun sekaligus anak bungsu meminta restu kepada orang tuanya untuk menikah dengan Dennis. Dennis menikahi kekasihnya dengan maskawin logam mulia dan uang tunai yang terbagi tiga bagian. Yakni, Rp 9, 10 gulden (mata uang Belanda sebelum berganti menjadi Euro), dan Rp 2011. Uang tunai tersebut melambangkan tanggal pernikahan. Dia juga menggunakan mata uang Belanda karena, selain unik, menunjukkan bahwa Thalita memiliki darah keturunan dari Negeri Kincir Angin itu. Setelah akad nikah, keduanya melakukan sungkeman. Ayah Thalita tampak kembali menangis dan memeluk putrinya sangat lama. “Waktu sungkem tadi memang kami diberi banyak nasihat. Apalagi, saya kan anak bungsu. Kakak saya juga sudah menikah.

Jadi, Papi sama Mami merasa terharu dan bahagia, sedih juga. Sebab, mulai sekarang saya sudah menjadi tanggung jawab suami,” ungkap Thalita. Kemarin Dennis terlihat berbeda. Dia tidak lagi mengenakan kawat gigi. Ternyata dia sengaja melepas kawat gigi itu supaya terlihat sempurna pada hari bersejarah dalam hidupnya. “Memang sengaja dilepas. Kan mau nikah. Perjuangan banget itu melepas kawat gigi. Sakitnya minta ampun. Tapi, nggak apaapalah, kan bisa masang lagi,” jelasnya. Setelah menikah, pasangan tersebut menginginkan berbulan madu ke Bali. Cuma, mereka belum tahu kapan waktunya. Sebab, minggu depan keduanya sudah bekerja. “Minggu depan saya menjadi MC dan bintang tamunya, Lyla. Jadi, kayaknya kita berbulan madu di panggung,” kata Thalita. Dia dan Dennis lantas tertawa. (jpnn/lia)

Anna Faris, Mimpi Punya Keluarga Besar ANNA Faris dan suaminya, Chris Pratt, mengaku senang kalau dikaruniai anak. Tapi ditegaskan oleh Faris, itu tak akan terjadi dalam waktu dekat. “Belum waktunya. Karierku di industri hiburan masih terlalu padat,” ungkap Faris. Namun demikian, artis yang kini berusia 34 tahun tersebut bersikeras bahwa dirinya dan suami sebenarnya sangat ingin memiliki momongan. Namun, dia menyadari bahwa hal itu tidak mungkin terjadi

saat ini karena berbagai faktor. “Tentu saja kami ingin punya keluarga. Keluarga besar,” lanjutnya. Faris dan Pratt menikah secara sederhana pada 9 Juli 2009 di pulau Bali. Hubungan mereka terjalin sejak pertemuan keduanya dalam film Take Me Home Tonight. Faris mengakui bahwa dirinya memang bukan satu-satunya orang yang mengincar Pratt saat itu. “Kami bertemu saat sama-sama membintangi Take Me Home To-

night. Saat itu dia sudah sempat tidur dengan gadis-gadis yang juga terlibat dalam film tersebut. Kami cuma teman, tapi aku suka dia,” kenangnya. Karena dorongan perasaan itu, Faris mencoba mendekati Pratt. Akhirnya keduanya terlibat asmara dan menjalani hubungan yang semakin dekat. Lamakelamaan ikatan antara keduanya semakin dekat, hingga akhirnya menikah. (jpnn/lia)


Edukasi

14

Diknas Usulkan Bantuan Komputer di SMP Terbuka Kendari, KP Setiap anak bangsa memiliki hak yang sama dalam mengenyam pendidikan. Demikian halnya siswa SMP terbuka 2 dan SMP terbuka 3 di Kota Kendari. Mereka pun berpeluang menempuh pendidikan dengan fasilitas yang sama dengan sekolah umum lainnya. “Untuk tahun 2011 ini, pemerintah pusat meminta usulan penerima bantuan komputer dan penerima beasiswa khusus murid miskin (BKMM). Khusus untuk bantuan komputer bagi pembelajaran TIK, kami mengusulkan SMP Terbuka 3 Kendari karena mereka sangat

Muh Salim

membutuhkannya,” kata Kasi SMP Diknas Kota Kendari, Muh Salim. Terkait beasiswa miskin, TP 2011 ini pihaknya mengusulkan sekitar 100 siswa penerima untuk SMP Terbuka 2 Kendari dan 90 siswa untuk SMP Terbuka 3. “BKMM tersebut telah diterima masing-masing sekolah, karena dana dari pusat telah ditransfer langsung ke rekening sekolah. Olehnya itu kami meminta laporan penerimaan dana tersebut segera diberikan kepada kami, mengingat sekolah mengusul ke Diknas untuk selanjutnya diteruskan ke Disdik dan pusat,” tuturnya.

Pria yang baru menjabat selama tiga bulan ini juga menjelaskan, sebenarnya di Kota Kendari terdapat tiga SMP terbuka yaitu SMP Terbuka 2,3 dan 7 Kendari, tetapi karena SMP 7 Kendari tidak memiliki siswa dan kekurangan tenaga pengelola membuat SMP Terbuka yang terletak di Kecamatan Abeli tersebut saat ini tidak lagi beroperasi. “Alasan awal tidak beroperasinya SMP Terbuka 7 Kendari yaitu tidak adanya siswa dan tenaga pengelola, karena itu di TP yang akan datang kami upayakan sekolah tersebut dapat kembali beroperasi,” jelasnya. (fas)

Pemerintah Siapkan Dua Institut Teknologi Lagi Dipastikan Berada di Kalimantan dan Sumatera Jakarta, KP Pemerintah telah berencana untuk membangun dua buah Institut Teknologi (IT) di Kalimantan dan Sumatera pada 2012 mendatang. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, pembangunan dua institut teknologi itu untuk mendongkrak jumlah mahasiswa yang menekuni bidang

teknik (engineering). “Peningkatan peran di bidang engineering memang harus didorong. Jumlah populasinya hanya 11 persen dari jumlah populasi mahasiswa di Indonesia. Padahal, idealnya itu sekitar 30 persen,” kata Nuh kepada JPNN (kendari Pos Grup) di Jakarta, Minggu (9/10). Nuh menambahkan, rencana pembangunan dua buah IT itu juga dikarenakan jumlah lulusan dari kedua dua IT milik pemerintah saat ini, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut

Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dianggap masih sedikit. “Lulusan ITS dan ITB sekarang ini juga tidak banyak. Maka dari itu, ini yang harus dirawat dan dikembangkan,” imbuhnya. Mantan Rektor ITS ini menambahkan, Kemdiknas sudah menentukan kawasan pembangunan IT baru tersebut. Antara lain di Kalimantan dan Sumatera. Hanya saja, Kemdiknas belum menentukan lokasi persisnya karena masih dalam proses pendalaman. “Lokasi pastinya di Kalimantan dan Sumatera, kare-

na keduanya merupakan pulau besar di Indonesia yang memiliki sumber daya yang luar biasa. Kita harap putra putri kita tidak perlu pindah jauh-jauh untuk sekolah engineering,” jelasnya. Ditegaskannya, pada 2012 nanti rencana pembangunan dua IT itu akan terus dimatangkan. “Sehingga pada 2014 mendatang, diharapkan sudah dibuka penerimaan mahasiswa barunya. Ini universitas baru ya, bukan pengembangan universitas sebelumnya,” tegasnya. (jpnn/lia)

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

Politik Lokal Dikhawatirkan Berimbas ke Alokasi BOS Jakarta, KP Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan, dinamika politik di daerah khususnya di level provinsi akan memengaruhi proses penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke masing-masing sekolah. Dinamika politik yang bisa menjadi kendala itu terutama menyangkut hubungan antara Gubernur dengan DPRD Provinsi. Terlebih lagi, pada 2012 nanti dana BOS akan ditransfer dari Kementrian Keuangan ke rekening Pemda Provinsi, untuk dianggarkan di APBD. Namun Nuh mengkritisi tidak harmonisnya Gubernur dengan DPRD yang dapat dilihat dari alotnya pengesahan APBD setiap tahunnya. Hal inilah yang dikhawatirkan akan berdampak pada pencairan BOS pada tahun depan. “Ini memang benar ada kelemahannya,” ujar Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (9/10). Meski demikian ia optimis hal itu bisa diatasi. Sebab, hanya 33 Pemda saja yang dikontrol dalam pencairan BOS. “Itu masih bisa dikendalikan,” sambungnya. Meski dana BOS ditransfer dari pusat ke provinsi, namun Nuh juga mengharapkan pemerintah kabupaten/kota tidak khawatir mendapat tekanan dari pemerintah provinsi. Pasalnya, penyaluran BOS dikendalikan penuh oleh pusat. “Kalau dulu, kepala sekolah tidak bisa protes ke pemda sehubungan dengan keterlambatan BOS karena takut dimutasi dan lainnya. Nah, sekarang ini mereka bisa protes, dan tidak akan kena sanksi,” ungkapnya. Nuh pun tak menampik jika pemerintah dituding plin-plan karena terus-menerus mengubah mekanisme pencairan dana BOS. Namun ditegaskannya pula bahwa hal itu dilakukan demi perbaikan. “Kami terima jika ada penilaian masyarakat yang mengatakan bahwa pemerintah plin plan karena mengubah mekanisme BOS seenaknya. Kalau mekanismenya tetap dengan banyak kelemahan, nanti pemerintah dianggap keras kepala, karena masih saja dilakukan. Jadi kalau dinilai plin-plan, tidak apan-apa, ini kan menuju kebaikan,” imbuhnya. Dikatakannya pula, pemerintah memang tidak bisa untuk membuat suatu kebijakan khusus demi kelancaran penyaluran BOS. Alasannya, karena hingga saat ini kebijakan yang diambil selalu terbentur dengan UU Otonomi Daerah. Nuh menyebutkan, hingga triwilan III 2011 masih ada sekitar 130-an kabupaten/kota yang belum menyalurkan BOS. Sedangkan pada triwulan II ada sekitar kabupaten/kota yang belum menyalurkannya, yakni 6 kabupaten/kota di Papua dan kabupaten Rokan Hilir di Riau. (jpnn/lia)


Edukasi

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

Hari Ini, Ujian Paket Periode II Kendari,KP Sesuai jadwal, ujian nasional program paket (UNPP) Periode II akan berlangsung tanggal 11 Oktober (Hari inired) di tiga tempat, yaitu SMAN 4 Kendari, SMPS Sandamasumu Puuwatu dan SDN 1 Poasia. Program Paket C yang dikuti 172 orang di SMAN 4 Kendari, hari ini (11/10). Ujian akan berlangsung sejak pukul 13.00 wita s.d 16.00 selama empat hari, dengan tujuh mata pelajaran yang diujiankan yaitu PKn, Bahasa Inggris, Sosiologi, Geografi, Bahasa Indoensia, Ekonomi dan Matematika. Demikian disampaikan Kasi PLS dan PAUD Diknas Kota Kendari, Husni Mubaraq. Untuk ujian Paket B dan A, lanjutnya akan dilakukan pada tanggal 18 s.d 20 Oktober, dengan enam mata pelajaran yang diujiankan untuk Paket B yaitu PKn, Matematika, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA, serta lima mata pelajaran untuk Paket A yaitu minus Bahasa Inggris. “Ujian Paket B dan A akan berlangsung di dua sekolah terdekat dari PKBM yaitu di SMPS Sandamasumu terdekat dari PKBM Indria Puuwatu serta SDN 1 Poasia terdekat dari PKBM Binar Poasia. Adapun jumlah peserta ujiannya sebanyak 67 orang untuk Paket B dan 28 orang untuk Paket A,” tambahnya. Mengenai lembar soal dan jawaban, telah diterima Diknas Kota dan disimpan di Diknas Kota Kendari, dengan penjagaan aparat keamanan sehingga kerahasiaannya dijamin. “Lembar soal dan jawaban akan dibuka secara bersama-sama dengan disaksikan aparat keamanan pada 11 Oktober ini,

15

Puskurkub Sambangi TKN Pembina Kendari,KP Pasca melakukan supervisi pilotting pendidikan karakter di SLB Mandara Kendari, Tim Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurkub) Kemendikans RI beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke TKN Pembina Kendari. “Kunjungan tersebut untuk melihat sejauh mana implementasi pendidikan karakter di TKN Pembina, karena merupakan TK pilotting pendidikan karakter di Sultra. Tim melihat pelaksanaan kegiatan maupun dokumentasi program melalui RPP dan Silabus,” ujar Kepala TKN Pembina

Kendari, Hadriana S Sos M Si via, melalui telepon selulernya. Pihak TKN Pembina telah mengimplementasikan pendidikan karakter yang meliputi 18 nilai antara lain nilai religius, kemandirian, kerja sama dan menjaga lingkungan, ungkapnya membuat pihaknya tinggal menggenjot dokumentasi program. “Tim cukup apresiasi dengan pendidikan karakter yang telah dilakukan, utamanya pada nilai menjaga lingkungan karena tampak dengan terjaganya kebersihan, keindahan dan keasrian lingkungan sekolah, serta pemanfaatan sampah

menjadi bahan kerajinan tangan,” tandas Hadriana. Demi meningkatkan 18 nilai pendidikan karakter, para guru aktif melakukan kegiatan peningkatan SDM seperti yang sementara dilakukannya di Bandung saat ini. “Saat ini, saya masih berada di Bandung untuk mengikuti training of trainer (ToT) pendidikan karakter anak usia dini, sehingga sepulang dari ToT ini akan semakin memaksimalkan penerapan pendidikan karakter di TKN Pembina kendari,” tutup perempuan berjilbab ini. (fas)

Sekolah Pungut Biaya, Kepsek Bakal Disanksi Pidana ULFAH/KP

Husni Mubaraq memperlihatkan kardus berisi soal UNPP Periode II yang disimpan di Diknas Kota Kendari. tepatnya pukul 12.00 wita. Demikian pula halnya pasca ujian nanti, lembaran jawaban akan langsung dibawa ke Jakarta sehingga diperkirakan paling lambat dua bulan, ijasah telah dapat diperoleh para peserta UNPP,” pungkas Husni Mubaraq. (fas)

Jakarta, KP Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan bahwa di tahun 2012 mendatang sekolah dilarang memungut biaya apapun kepada peserta didiknya. Jika hal tersebut tetap dilakukan, maka kepala sekolah (Kepsek) selaku penanggung jawab sekolah dapat dikenakan sanksi pidana. “Di tahun 2012 mendatang, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah meng-cover 100 persen pembiayaan operasional di sekolah. Oleh karena itu, jika sekolah masih memungut biaya, ancamannya ya hukuman pidana. Kan jelas bahwa

memungut biaya itu dilarang,” ungkap Nuh kepada JPNN (Kendari Pos Grup) di Jakarta, Minggu (9/10). Menurutnya, sanksi pidana itu adalah suatu bentuk keberanian pemerintah untuk menindak segala bentuk pungutan di sekolah. Sebab sebelumnya, pemerintah tidak bisa semena-mena memberikan sanksi kepada sekolah, karena belum mampu mencukupi pembiayaan operasional sekolah secara keseluruhan. “Kalau dulu sekolah bisa memungut, karena sekolah beralasan bahwa pemerintah hanya memberi bantuan 70 persen saja. Nah, sekarang kita penuhi 100

persen. Kalau sudah dipenuhi begini masih memungut, maka kalau sekolah tetap narik pungutan, akan saya gencet,” tegasnya. Nuh menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan rancangan Peraturan Mendiknas (Permendiknas) tentang larangan Pungli. Jika Permendiknas mitu sudah redmi diberlakukan tapi ternyata masih ada laporan atau pengaduan orang tua karena terjadi pungutan, maka Kepseknya harus bertanggung jawab. “Yang paling bertanggung jawab di sekolah ya Kepsek. Sehingga, Kepsek sebaiknya harus bisa mengendalikan agar tidak terjadi pun-

gutan, dan jangan sampai ada orang tua murid melaporkan adanya pungutan liar,” imbuhnya. Diakuinya, pemerintah memang memiliki Inspektorat Jenderal dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan pemeriksaan. Meski demikian Nuh juga meminta masyarakat masyarakat dan komite sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah, “Semua harus bisa bekerjasama untuk melakukan pengawasan. Irjen tentunya juga akan selalu melakukan monitoring. Jadi komplit, semuanya ikut mengawasi,” tukasnya. (jpnn/lia)


16

Xpresi 4

Indriie Izhnand Zheeptriliyah Syafei II indri_isnan@yahoo.com Pesantren Ummusshabri Kendari “Hhmm.. setiap orang pasti punya tokoh yg dijadikan inspirasi..! papa, adalah tokoh inspirasiku.. My Dad My Hero ^_^ !! Disiplinnya, cara berpikirnya, perhatiannya, kasihsayangnya selalu buat sy bangga.. Love u dad :* Yhuly Si Mwaniest www.yhulysweetz@yahoo.co.id SMAN 3 Kendari “Hmmpp...yg menjadi tokoh inspirasi bwat aq itu IBU.. Soalx krna perhatian n kasih sayang ibu bsaa mmbuat smuax jadi indahh. I LOVE MY MOM”

Rieska Cliquers Luphpasha rieskablazzing@yahoo.com SMAN 3 Kendari “Hmm . .law ttg tkoh inspirasi sech sa plih guruQ . .alx da slalu jdi panutan bwt murid_murid maupun guru’’ yg lain . .makax sa ingn jdi kyk dy yg slalu dhormati” Ardianto andri77236@ovi.com SMAN 1 Wundulako “Tokoh inspirasi’Q ad/ tman” guE yG s’llu memberikan z nasihat n semangat agar sllu kuat m’hdapi smw masalah. . .thanks guys’ . . .GBU”

Selasa, 11 Oktober 2011

Hayoo.... Siapa Tokoh Inspirasimu?? HAMPIR setiap orang punya tokoh yang diidolakan. Tidak hanya tokoh nyata seperti para pemimpin dunia, tokoh agama, ilmuwan dan artis terkenal, tetapi juga para tokoh fiksi semisal Superman, Zoro, dan para ninja di serial Naruto. Kadang tokoh yang mereka idolakan ini secara gak langsung ngaruh banget sama keseharian mereka. Ya cara hobi, ya cara berpakean, bahkan kebiasaankebiasaan si tokoh. Singkatnya, terinspirasi gitu deh...hehehe Punya tokoh idola yang menginspirasi itu penting banget, kata Yulsi. Menurut cewek berjilbab yang hobi matematika ini, tokoh yang menginspirasi bakal membuat kita termotivasi untuk “do our best” dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dicapai si tokoh idola. Mahasiswa FKIP Unhalu ini, mengidolakan Stephen Hawking, seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia. Yulsi terinspirasi dengan kecerdasan dan seabrek prestasi sains yang dicapai Hawking meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis. Secara gak langsung, Yulsi jadi terpengaruh untuk meluaskan wawasan tentang

sains. Seseorang yang punya kekurangan saja bisa memaksimalkan dirinya untuk berprestasi, orang yang normal seharusnya lebih banyak bersyukur dan lebih semangat juga, ungkapnya. Apa yang diungkapkan Yulsi juga disetujui oleh Rahjiman. Cowok yang fasih bahasa Inggris ini sejak lama mengidolakan Ir. Soekarno, proklamator kemerdekaan RI. Baginya, Soekarno adalah seorang pembaharu yang semangatnya patut ditiru. Inspirasi yang datang dari tokoh idolanya membuat Rahjiman selalu berusaha berpikir positif dan berani menyatakan ide-idenya. Meskipun saat ini ia belum tertarik untuk bergiat di organisasi seperti yang dilakukan sang idola. Terbukti kan... kalo punya tokoh idola yang mengispirasi itu penting banget. Selama tokoh idola itu punya kebiasaan-kebiasaan positif dan prilaku yang layak ditiru, kita bakal dapat motivasi untuk do our best. So, cari tau siapa idolamu dan siapin diri untuk terpesona dan terispirasi. (Kiki)

cuap-cuap

Eka (Mahasiswi Unhalu)

Terinspirasi Chairil Anwar TOKOH insipirasi?? Sudah pasti ada dong. Ya artis, ya tokoh dunia, semua bisa ngasih kita inspirasi tentang sesuatu. Mereka yang jadi idola juga gak harus orang yang perfect abis loh. Kadang kekurangan seseorang justru ngasih kita inspirasi lebih, bahkan pengalaman hidup tersendiri. Tau gak, punya tokoh inspirasi itu bahkan bisa bikin nilai di tempat kuliahan kita bagus loh... Kalo aku sih, idola banget sama Chairil Anwar. Sastrawan ini ngasih inspirasi yang dalam banget buat aku tentang puisi. Awalnya sih karena kuliah aku memang seputar sastra, mau gak mau “kenalan” sama pencipta puisi “Aku” ini. Baca-baca tentang kisah hidupnya, lama-lama jadi suka beneran. Secara gak langsung ngaruh sama nilai-nilai di kampus, bikin aku jadi lumayan paham tentang sastra khususnya puisi. Serasa sambil menyelam dapat mutiara gitu deh,hehehe... (Kiki)

share Ernida Hamid (Guru B.Inggris MAN 1 Kendari)

Idolakan Mereka yang Berprestasi MENGIDOLAKAN seseorang adalah hal yang wajar. Terlebih jika si idola menginspirasi untuk hal-hal yang positif, tentu akan memberikan pengaruh baik buat sobat expresi. Yang jadi masalah adalah jika kita mengidolakan orang yang berprilaku negatif, misalnya artis yang gaya hidupnya berlebihan dan serba mewah atau personil band yang tersandung kasus narkoba. Tentu akan berbahaya jika sampai kita mengikuti gaya hidup sang idola. Mengidolakanartisatausiapapuntidakakanjadimasalahselama mereka menginspirasi kita ke arah positif. Menjadi rajin beribadah, rajin belajar, atau mencoba hal-hal baru yang bermanfaat. Oleh karena itu, idolakanlah mereka yang berprestasi dan membawa sikap positif. Jangan hanya tergoda tampang yang menawan atau materi yang si tokoh punyai. Jadikan inspirasi yang kalian dapat dari si tokoh sebagai suntikan semangat dan ajakan untuk turut berprestasi. Oke?? (Kiki)


Kendari Pos | Selasa, 11 Oktober 2011

AFP PHOTO / BERTRAND GUAY

Denmark vs Portugal

Gelandang andalan Prancis Samir Nasri (kanan) bersama rekannya DjibrilCisseberkomunikasibersama dalam sesi latihan resmi di Stade de France, Saint-Denis untuk persiapan menghadapiAlbaniapadakualifikasi Euro 2012.

Prancis v Bosnia

Duel Penentu Paris, KP Kualifikasi Piala Eropa 2012 akan memasuki matchday terakhirnya tengah pekan ini. Di sini Prancis dan Portugal berpotensi menghadapi laga dramatis. Partaipartai terakhir fase grup kualifikasi Piala Eropa akan dilakukan secara serentak pada Rabu (12/10) dinihari WIB. Untuk Jerman, Italia, Inggris, Spanyol dan Belanda, laga terakhir nanti hanya jadi pertaruhan gengsi karena semuanya sudah dipastikan lolos langsung tanpa pernah kalah sekali pun. Kelimanya bergabung dengn tuan rumah Ukraina dan Polandia di putaran final Piala Eropa 2012. Dilansir Reuters, total 27 dari 44 tim yang akan beraksi nanti sebenarnya juga hanya akan berlaga demi harga diri dan sembilan dari 22 pertandingan yang akan dihelat secara efektif sudah tidak berpengaruh lagi hasilnya. Akan tetapi, setidaknya masih ada dua tim bernama besar yang masih harus berjuang mati-matian di laga nanti untuk mengamankan tempat di Ukraina dan Polandia tahun depan, yakni Prancis dan Portugal.

Baca DUEL Hal 18

Kopenhagen, KP Kesempatan emas terakhir kini sedang disematkan pada Morten Olsen. Pelatih Denmark itu berusaha memberi hadiah perpisahan emas dan menempatkan timnya ke putaran final Euro 2012 dengan mengalahkan Portugal pada babak akhir penyisihan, Rabu (12/10) dinihari WIB nanti. Olsen yang menjadi kapten tim Denmark ketika maju ke babak final Piala Dunia pertama kali pada 1986 mengumumkan sejak tahun lalu bila ia akan mundur pada akhir kompetisi ini. Namun kontraknya diperpanjang hingga musim panas tahun depan bila Denmark mengalahkan Portugal, untuk menempatkan diri di puncak klasemen. Pelatih berusia 62 tahun yang bermain bersama tim nasional (cap) sebanyak 102 kali, membimbing Denmark dalam tiga kejuaraan besar (babak final Piala Dunia 2002 dan 2010 serta Euro 2004) dalam 11 tahun. Tim itu kini selevel poinnya dengan Portugal dan bila pertandingan seri, mereka tidak akan lolos karena berada di urutan kedua dan Portugal memiliki rekor head to head lebih baik setelah mengalahkan mereka 3-1 di kandang. Pemain tengah berusia muda Christian Eriksen menyatakan timnya tidak perlu takut dengan lawan yang sudah mengalahkan mereka. Sebab Denmark telah tampil bagus pada dua penyisihan Piala Dunia 2010, mengalahkan Portugal di Lisabon dan seri di kandang sendiri. “ Bagus sekali bila terhindar dari play off, tetapi kami harus mengalahkan mereka,” kata bintang Ajax itu seperti dirilis uefa.com. “ Sebelumnya kami bermain bagus dan dapat mengalahkan mereka,” tambahnya. Portugal menga-

wali kompetisi penyisihan dengan hasil menyedihkan setelah hengkangnya pelatih Carlos Queiroz yang mendapat hukuman karena menampik hasil pemeriksaan obat terlarang. Penggantinya, Paolo Bento harus bekerja keras membawa tim itu dalam babak penyisihan dan hasil kemenangan 5-3 di kandang atas Islandia Jumat lalu, membuat Denmark memiliki harapan untuk membangkitkan rasa percaya diri mereka. Bento yang melatih Sporting Lisbon selama empat tahun hingga akhirnya mundur karena hasil buruk pada 2009, mengatakan, ia tidak akan main-main melawan Denmark. “ Saya tidak pernah merencanakan hasil seri apalagi kalah,” kata pelatih berusia 42 tahun itu. “ Portugal akan bermain dengan dua kemungkinan yang akan membawa kami ke puncak klasemen grup, tetapi prioritas kami adalah kemenangan. Kami pergi ke sama dengan tujuan meraup kemenangan keenam dalam penyisihan grup ini,” sambung Bento. Pengatur serangan Portugal, Joao Moutinho mengaku timnya terlalu tenang. “ Kami mengalami momen paling buruk dalam kampanye penyisihan dan kami merasa amat susah. Tapi sekarang kami memiliki momen bagus dan kami harus mempertahankannya. Saya suka dengan momen ini,” kata bintang Porto berusia 25 tahun itu. (dwi/rel) AFPPHOTO/SAKIS SAVVIDES

gelandang Denmark Christian Eriksen (depan) dalam bayang-bayang gelandang bertahan Syprus Jason Demetriou dalam pertandingan kualifikasi grup H Euro 2012 di Stadion GSP, Nicosia akhir pekan lalu. Dinihari WIB nanti Denmark akan menghadapi Portugal

Indonesia v Qatar

Menjaga Asa

MUSTAFARAMLI/JAWAPOS

Para pemain Timnas Indonesia kembali berlatih dipimpin langsung Wim Rijsbergen, akhir pekan lalu di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Timans Indonesia akan menghadapi tim Qatar pada kualifikasi Piala Dunia 2014, hari ini.

Jakarta, KP Timnas Indonesia kini terdampar di dasar klasemen grup E putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 setelah menelan dua kekalahan di dua pertandingan pertama. Itulah yang membuat Indonesia harus dapat memanfaatkan laga kandang menghadapi Qatar (live SCTV pukul 19.00 WIB) hari ini agar berpeluang lolos ke putaran selanjutnya, sekaligus menjaga asa untuk menjadi peserta Piala Dunia 2014 di Brasil. Pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, skuad Indonesia diharapkan mampu memberikan perlawanan sengit seperti yang mereka tunjukkan kala menahan imbang tanpa gol raksasa Asia, Arab Saudi, Jumat (7/10) lalu. Pada laga uji coba yang digelar di stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia tersebut setiap punggawa Merah Putih dapat memperlihatkan semangat luar biasa, sehingga mam-

pu menahan gempuran striker-striker Arab dan juga sesekali merepotkan pertahanan lawan, bahkan tercatat beberapa kali Indonesia hampir menjebol gawang anak asuh Frank Rijkaard tersebut. Semangat seperti laga uji coba tersebut diharapkan kembali muncul di laga ketiga menghadapi Qatar. Apalagi mereka nanti akan bertanding dihadapan sekitar 65 ribu suporter fanatik Merah Putih yang akan memenuhi tribun di SUGBK. Pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen tampaknya juga berhasrat untuk meraih kemenangan di laga menjamu Qatar nanti. Pelatih asal Belanda tersebut mengaku menggembleng anak asuhnya dengan formasi menyerang 4-3-3 seperti yang diterapkan oleh Barcelona dan juga timnas Belanda. Sementara itu, Qatar juga tidak mau kehilangan peluang untuk lolos ke putaran selanjutnya. Dengan bekal catatan positif dua kali imbang, kini mereka menargetkan untuk me-

raih kemenangan di pertandingan ketiga grup E menghadapi Indonesia. Namun, pelatih Qatar Sebastiao Lazaroni tidak mau jumawa. Ia memperingatkan anak asuhnya agar mewaspadai semangat timnas Indonesia yang pasti menginginkan kemenangan agar dapat bangkit setelah mengalami dua kekalahan berturut-turut. Keseriusan timnas Qatar ditunjukkan dengan menggelar pelatnas di Malaysia yang dinilai memiliki cuaca yang hampir sama dengan Indonesia. Di Malaysia, timnas Qatar sempat menggelar uji coba menghadapi klub Divisi III Liga Malaysia Maybank. Uji coba tersebut dilangsungkan selama tiga babak, selain untuk mencari komposisi ideal untuk menghadapi Indonesia, tujuan uji coba itu untuk mematangkan jebakan off-side mengantisipasi serangan yang dikembangkan tim Merah Putih di pertandingan ses-

Baca ASA Hal 18


20

Kendari Pos |Selasa, 11 Oktober 2011

Anwar Adnan Menang Satu Putaran

Anwar Adnan Saleh

Kendari, KP Anwar Adnan Saleh yang sudah hampir lima tahun terakhir menjadi Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), kembali dipercaya mayoritas masyarakat propinsi itu untuk kembali memimpin. Dalam Pilkada yang digelar kemarin, Anwar yang berpasangan dengan Aladin S Mengga (AAS), berdasarkan hasil perhitungan cepat Jaringan Suara Indonesia (JSI), AAS menang telak, 48, 12 persen suara. Pesaing terdekatnya, pasangan Ali Baal Masdar-Tashan Burhanuddin (ABM-Ta) hanya meraup suara 32,91 persen suara dan pasangan nomor urut satu, Salim Mengga-Jawas Gani (Salim Saja) berada di posisi terakhir dengan hanya meraih 18,97 persen suara. “Ini berdasarkan data yang masuk sampai pukul 17.00 Wita, saat kami menggelar konfrensi pers,” kata Astriadi Kurniawan, supervisior JSI bidang strategi dan pemenangan, kemarin lewat telepon selulernya dari Mamuju, ibukota Sulbar. Ia menjelaskan, perolehan suara yang dipublikasi JSI diambil dari 400 TPS dari 2587 TPS yang tersebar di seluruh Sulbar.Datayangmasuk dan dipublikasikansudahmencapai 95,25 persen atau sekitar 381 TPS. Tingkat partisipasi pemilih, kata Astriadi, sekitar 72 persen. “Data yang kami lansir ini margin errornya hanya sekitar 1 persen, dan dari pengalamanpengalamankamidiberbagai daerah di Indonesia, hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan KPU,” kata Ari, panggilan Astriadi. Menurut Ari, ada

tiga hal yang membuat Anwar Adanan kembali terpilih. Pertama, personality seorang Anwar yang memang dikenal ramah dan santun kepada semua masyarakatnya. Ia juga adalah sosok yang dekat dengan rakyat. Kedua adalah kinerjanya selama lima tahun terakhir ini yang memang dirasakan masyarakat Sulbar. “Di Sulbar sekarang sudah ada hotel berbintang, jalur Mamuju-Makassar yang dulu harus lewat jalan darat sampai 12 jam, kini dipangkat dengan 1 jam saja, berkat adanya bandara, pembangunan infrastruktur lainnya juga sangat dirasakan masyarakat,” kata Ari, yang juga kemarin mendampingi pasangan Agus-Yaudu di Pilkada Buton, dan memberikan advis-advis strategi pemenangan, meski kemudian “kalah” oleh MK. Faktor ketiga, lanjut Ari karena kerjakerja professional tim pemenangan mantan Ketua KONI Sultra itu, mulai dari lembaga konsultan, partai pendukung serta tim sukses dan tentu saja dukungan yang kuat dari masyarakat. Yang pasti, menurut anggota divisi strategi dan pemenangan JSI itu, kemenangan Anwar adalah kemenanngan seluruh masyarakat Sulbar. “Ini hanya quict qount ya, KPU yang menentukan, tapi biasanya hasilnya tidak jauh beda kok,” kata Ari. Kemenangan Anwar Adnan banyak dipengaruhi mayoritasnya perolehan suaranya di 4 kabupaten yakni di Mamuju, Mamuju Utara, Majene dan Mamasa yang memperoleh suara rata-rata diatas 50 persen. Anwar hanya kalah di daerah Polewali Mandar (Polman), dengan hanya mendapatkan 27 persen suara. “Soalnya, pesaingya adalah Bupati Polman, Ali Baal Masdar,” kata Astriadi. Anwar Adnan Saleh bukan seorang yang asing di Sultra. Ia adalah mantan Ketua KONI Sultra dan pernah jadi anggota DPR/ MPR asal Sultra. Pada Pilgub 2003 lalu, namanya masuk bursa Cagub dari Partai Golkar. Sayang, ia kalah bersaing di internal anggota fraksi Golkar di DPRD yang mengusung Ali Mazi. Anwar pun hengkang ke Sulbar, daerah asalnya dan menggawangi pemekaran daerah itu dari Sulsel, hingga kemudian ia menjadi gubernur. (abi)

Anggota KPU Buton Harus Diberi Sanksi Kendari, KP Legitimasi La Biru dan empat koleganya di KPU Buton benar-benar sudah dititik nadir. Nyaris tidak ada lagi kontestan Pilkada Buton yang mau jika penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Buton diselenggarakan oleh mereka. Satu-satunya jalan mulus agar PSU itu bisa clear dan clean seperti keinginan Pj Bupati Buton, adalah mengganti anggota KPU Buton atau setidaknya ada sanski bagi mereka yang sudah ceroboh melaksanakan Pilkada hingga merugikan masyarakat Buton. Jangankan partai-partai yang calon usungannya “kalah” di Pilkada lalu, PKS yang calonnya meraih suara terbanyak, juga mendukung penuh langkah pembentukan Dewan Kehormatan (DK). PKS bahkan sangat mungkin memilih opsi menolak ikut PSU jika La Biru Cs tidak diganti, dan PSU diselenggarakan anggota KPU Buton yang baru, atau paling tidak ada sanksi kepada La Biru dkk. Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah Sultra, La Pili mengatakan, sudah jelas penyebab diulangnya Pilkada Buton, karena kegagalan anggota KPU Buton dalam menyelenggarakan Pilkada. Olehnya itu, PKS tetap akan ikut PSU, namun dengan catatan, penyelenggaranya bukan 5 anggota KPU Buton yang bermasalah. “PKS tetap siap untuk ikut Pilkada, baik dipercepat atau pun diperlambat. Karena KPU penyebab diulangnya Pilkada dan jelas pelanggaran yang mereka lakukan, maka harus diberikan dulu sanksi baru melaksanakan,” katanya, kemarin. Menurut dia, boleh saja La Biru Cs yang menjadi penyelenggara PSU, tapi dengan syarat, Dewan Kehormatan (DK) harus memeriksa pelanggaran yang telah mereka lakukan di Pilkada pertama. “PKS tetap siap. Tapi harus ada sanksi dulu yang diberikan. karena akibat kelalaian mereka, banyak merugikan daerah diantaranya anggaran kita yang mubazir dari Rp 9 miliar, memakan energi masyarakat yang telah meluangkan waktunya, baik untuk ikut proses demorkasi itu sendiri maupun men-

inggalkan aktifitas mereka. Jadi harus diberikan sanksi. Kalau tidak ada sanksi, tidak bisa,” ujarnya. Bagaimana kalau DK dibentuk, setelah PSU diselenggarakan dan penyelenggaranya tetap La Biru Cs? kata wakil ketua DPRD Sultra itu, 5 anggota KPU Buton sudah jelas melakukan pelanggaran. Dari pelanggaran itu, masyarakat

telah hilang kepercayaan terhadap mereka. Makanya, pemberian sanksi oleh DK, perlu untuk segera ditindaklanjuti. Karena itu pula, dia meminta agar KPU Sultra segera membentuk DK. “DK mau turun setelah PSU, bagaimana itu? Nda boleh. Sudah jelas, ditolaknya hasil Pilkada kemarin, karena pelanggaran mereka. PKS bukan

tidak mau ikut, tapi PKS tidak akan percaya kalau masih itu juga yang laksanakan. Kan sudah terbukti kemarin, PKS dengan Golkar sudah dikorbankan. Jadi, harus diberikan sanksi. Saya selaku pimpinan DPRD Sultra, mendesak KPU provinsi untuk membentuk dewan kehormatan dan segera selesaikan internal KPU Buton,” tandasnya. (dri)

Nur Alam Diminta Tegas Soal Butur Kendari, KP Langkah tegas Kemendagri dalam menyikapi persoalan letak ibukota Buton Utara diapresiasi mantan Bupati Muna, sekaligus salah satu pihak yang terlibat langsung dalam proses memekarkan Buton Utara, Ridwan Bae. Perintah Mendagri agar Gubernur Sultra tegas terhadap terhadap masalah itu, salah satunya dengan melarang ada pembangunan kantor di Ereke, dinilai sebagai salah satu langkah cerdas, tapi tetap butuh keseriusan Gubernur Sultra. Sejak awal, kara Ridwan, ia sudah menyampaikan bahwa konsistensi terhadap UU pemekaran adalah solusi untuk menghindari konflik berkepanjangan di daerah yang karena andilnya, bisa dimekarkan. Berkedudukan di Buranga adalah pilihan paling konstitusional oleh pemerintah Buton Utara. “Sejak awal saya sudah bilang bahwa UU itu tidak perlu ditafsirkan, tinggal dijalankan. Saya memberi apresiasi kepada Mendagri yang memberikan perintah tegas kepada Gubernur Sultra untuk menfasilitasi persoalan ini secepatnya,” kata Ridwan, semalam lewat teleponnya. Ia berharap agar masalah ini secepatnya ditindaklanjuti oleh gubernur. Ridwan berharap agar gubernur secepat mungkin turun ke lapangan menyelesaikan masalah ini supaya tidak berlarut dan makin menambah potensi gejolak. Adanya perintah Mendagri agar gubernur turun tangan, menurut Ketua Golkar Sultra itu, harusnya tidak perlu terjadi seandainya sejak awal gubernur sudah mengambil langkah-langkah solutif. Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, tidak perlu urusan

DOK/KP

Ridwan BAE saat masih menjabat Bupati Muna saat memaparkan panjang lebar soal Buton Utara dihadapan Menteri Dalam Negeri Ad Interim, usai daerah itu resmi dimekarkan dari Kabupaten Muna. Didepan Widodo, Ridwan juga menjelaskan banyak hal soal Buranga, namun ternyata realitasnya, pemerintah saat ini lebihsenangmenjalankankegiatanpemerintahannyadiKulisusu. seperti ini ikut-ikut diurus oleh Mendagri. “Terkait perintah pencoretan usulan anggaran, jangan hanya dicoret tapi juga diarahkan agar dana-dana itu dialokasikan untuk pembangunan kantor dan gedung layanan publik lainnya di Buranga. Selain itu, gubernur harus mengawasi itu dengan ketat agar jangan ada lagi penyimpangan,” tandas mantan Bupati Muna dua periode itu. Kata Ridwan, hanya ada dua solusi terbaik di Butur untuk menyelesaikan masalah tersebut yakni pertama Pemkab dalam hal ini, Bupati dan DPRD harus mau melaksanakan secepatnya UU tersebut dengan beribukota di Buranga secara penuh, tidak hanya

diatas kertas saja. Dengan begitu, meski ada penolakan dari masyarakat lain, Bupati bisa berlindung atas nama UU, dan tentu saja polisi akan mengamankannya. “Solusi kedua adalah, karena Buranga ditetapkan lewat UU, maka untuk menggantinya juga harus lewat UU, itu juga kan yang disampikan Kemendagri, bahwa mereka mengerti aspirasi itu tapi harus diupayakan juga lewat cara konstitusional yakni lewat perjuangan di DPR RI,” kata Ketua Golkar Sultra ini. Tapi, sebelum proses perubahan UU itu dilakukan, maka Butur tetap harus memulai aktivitas itu di Buranga. Artinya, permintaan pergantian letak ibukota itu dilakukan dan diproses di Buranga.(abi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.