kendari pos edisi 10 januari 2011

Page 4

Senin, 10 Januari 2011

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Over Dosis Narkoba, Mahasiswa ‘’Tewas’’

Jasa Medis Lunas, Insentif Staf Batal

Unaaha, KP Mengonsumsi Narkoba dapat merenggut nyawa seseorang. Seorang mahasiswi mendadak terjatuh lalu tewas akibat over dosis setelah mengonsumsi barang haram itu, akhir pekan lalu di depan kantor Satlantas Unaaha. Minimnya perhatian orang tua akibat kesibukan bekerja membuat anak yang berstatus mahasiswa itu terjerumus dalam lingkaran penggunaan Narkoba. Tak terima anaknya tewas karena over dosis, kedua orang tua mahasiswi itu saling menyalahkan. “ Ini karena kamu. Saya kan sibuk bekerja,” ujar ayah mahasiswi itu. Sang Ibu pun tak mau kalah dan mencari pembenaran. Kedua orang tua itu akhirnya hanya bisa menyesali perbuatan anaknya. “ Saya sudah berikan semua materi. Uang dan pendidikan Saya berikan tetapi dibalas dengan terjebak ke dunia Narkoba. Ibu harus bertanggungjawab, sebab selama ini hanya sibuk mengurus arisan dan bisnis. Tidak memperhatikan anak-anak,” sesal sang ayah. Cerita di atas bukanlah peristiwa sesungguhnya. Itu hanya bagian dari adegan teatrikal yang dipentaskan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Lakidende sebagai bentuk kepedulian terhadap bahaya narkotika dan obat terlarang. “ Makna dari aksi ini, Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana dampak negatif penyalahgunaan Narkoba. Kami, mahasiswa FIA Unilaki ingin membantu kepolisian dalam pemberantasan Narkoba di Konawe,” ujar Irman, koordinator aksi. Kedepan, pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan berbagai pihak dalam pemberantasan penyalahgunaan zat aditif yang marak terjadi itu. (din)

Wangiwangi,KP Para staf RSUD Wakatobi harus lebih berlapang dada. Insentif mereka ditahun 2010 lalu tak bisa dibayarkan dengan alasan kondisi keuangan daerah yang tak memadai. Kenyataan itu berbanding terbalik dengan penghargaan atas jasa paramedis karena telah dilunasi pemerintah pada Desember 2010 lalu. ‘’ Begitu juga dalam APBD 2011 nanti, tidak tercantum item pembayaran dana intensif tersebut,’’ kata Direktur RSUD Wakatobi, dr. H Irfan Sumardin, akhir pekan lalu. Sedang insentif bagi dokter spesialis tetap dapat terbayarkan Rp 25 juta perbulan. Para pegawai diakuinya telah memahami kondisi keuangan daerah yang menyebabkan tidak terbayarnya secara keseluruhan tunjangan tersebut. terlebih, pemerintah telah beberapakali melakukan rapat membahas menyangkut hal tersebut. ‘’ Jika keuangan daerah tidak memungkinkan, maka tak bisa terbayarkan. Berbeda dengan jasa medis yang setara dengan gaji, itu harus mendapat pembayaran yang sudah terealisasi sebelumnya,’’ ulang irfan, menegaskan. (cr1)

Majelis Taklim Diminta Dukung Permata

Logo dan Maskot Porprov Disayembarakan Andoolo, KP Segala bentuk kesiapan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Sultra di Konawe Selatan medio 2011 ini terus dimatangkan. Kini, Pemkab bersama KONI setempat juga sedang mempersiapkan instrumen penting penyelenggaraan kompetisi olahraga daerah empat tahunan. Salah satunya adalah penentuan logo dan maskot Porprov. Pihak panitia penyelenggara mengaku akan menyayembarakannya. Maskot memang menjadi ciri khas dalam setiap penyelenggaran kegiatan olahraga dalam ajang manapun. ‘’ Kami akan menyampaikan penciriannya secara terbuka, termasuk seluruh syarat-syaratnya yang menjadi ciri daerah atau binatang khas di Konawe Selatan,’’ jelas Wakil Ketua KONI Konsel, Rustam Silondae, akhir pekan lalu. Menurut Kepala Kesbang dan Linmas itu, maskot yang digunakan dalam setiap iven olahraga itu memang biasanya adalah binatang khas salah satu daerah. Untuk logo Porprov sendiri, Pemkab dan panitia penyelenggara akan duduk bersama dengan pihak KONI dan Pemprov dalam penentuannya. “ Target Kami, bulan Januari ini sudah biasa disayembarakan dan pemenangnya ditetapkan Februari mendatang. Untuk pemenangnya, selain menerima konpensasi, juga diberikan reward,” tandasnya. Sementara itu Sekretaris Panitia Penyelenggara Porprov, Arsalim Arifin mengatakan, kesiapan Konawe Selatan terus dilakukan, pembenahan termasuk evaluasinya. Salah satu pendukung dalam kegiatan adalah upacara pembukaan yang akan menampilkan tari kolosal. “ Kami akan menunjuk salah satu Event Organizer untuk mempersiapkannnya, termasuk perekrutan peserta tari dari siswa-siswi SMA SMK se Konawe Selatan,” timpal Kepala Bappeda itu. (era)

HERMAN/KP

Lokasi wisata air terjun Moramo yang kini kurang mendapat perhatian lagi dari masyarakat akibat pengelolaannya yang kurang maksimal.

Air Terjun Moramo Kembali Dilirik Andoolo, KP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan memang mengakui jika sejumlah potensi wisata yang ada di daerah itu banyak yang belum dikelola maksimal. Salah satunya yang sejak dulu telah terkenal namun cenderung terabaikan adalah air terjun Moramo. Namun pada tahun 2011 ini pemerintah berjanji akan menata kembali wisata air terjun Moramo itu untuk menggenjot pendapatan asli daerah, termasuk sebagai salah satu ikon Konawe Selatan. Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab membentuk satu satuan kerja yang akan secara khusus menangani pariwisata dan kebudayaan dengan plot anggaran hingga mencapai miliaran rupiah. Sebelumnya SKPD tersebut disebut Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. Namun tahun ini berubah menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dengan pimpinan, Wallam. Saat melantik pejabat itu, Bupati Konawe Selatan, H. Imran menitip harapan besar agar potensi wisata dan kebudayaan di otoritanya dapat dikelola lebih baik dan menjadi pilar penting kontribusi bagi kas daerah. “ Salah satu yang perlu mendapat perhatian penuh adalah wisata air terjun Moramo,” ujarnya, akhir pekan lalu. Menurut bupati dua periode itu, untuk menghidupkan wisata air terjun Moramo, pemerintah akan menggelar salah satu kegiatan kesenian akbar dan akan ditempatkan di kawasan tersebut. Namun demikian, sebelumnya sarana dan prasarana yang ada akan dibenahi, termasuk melengkapi yang belum ada. “ Dengan pengelolaan yang baik dan melengkapi infrastrukturnya, wisata air terjun Moramo akan menjadi salah satu destinasi masyarakat Sultra dan nasional,” harap Imran. (era)

Warga Molawe Tagih Janji Sertifikat BPN Kendari KP Badan Pertanahan Negara (BPN) Konawe Utara kini menuai sorotan. Paket prpgram sertifikasi tanah yang ditujukan pada masyarakat yang dilaksanakan sejak Januari 2010 tak juga kunjung tuntas. Padahal, seluruh biaya administrasi telah dipenuhi. Protes pun kini mulai digaungkan, khususnya datang dari warga Kelurahan Molawe, Kecamatan Molawe. Lurah Molawe, Darwis mengatakan, Ia bersama warganya merasa ditipu oleh oknum pegawai BPN Konut karena hingga kini janji penerbitan sertifikat rumah mereka belum mendapat kejelasan. Bahkan dirinya bersama empat warga terdekatnya sudah membayar panjar senilai Rp 1,3 juta untuk memiliki sebuah sertifikat dari total Rp 2,3 juta yang dibebankan. ‘’ Ada dari Badan Pertanahan Konut datang. Katanya mau membuatkan sertifikat sesuai program UMK atau Prona yang dikenakan biaya. Itu mulai Januari 2010. Ternyata sampai 2011 ini Kami belum mendapatkannya,’’ ungkap Darwis, kemarin. Selain itu tercatat 60 warga lainnya juga yang telah mengeluarkan biaya Rp 500 ribu tiap kepala keluarga untuk membuat sertifikat. Modus oknum yang mengaku dari BPN Konut itu, sama. Melakukan pengukuran ke tiap rumah penduduk namun hingga kini belum mem-

peroleh sertifikat lengkap. “ Jadi warga kelurahan Molawe sudah menjadi korban penipuan BPN Konut, karena hingga meskipun sudah beragam pertanyaan dilontar masyarakat pihak pertanahan Konut selalu berkilah akan segera dibuatkan,” sindirnya. menyangkut pembayaran pembuatan sertifikat tersebut, pihak BPN Konut menggunakan kwitansi dengan alasan sebagai bukti pertanggungjawaban karena program yang dijalankan itu memang dikenakan biaya. “ Jadi setiap warga yang mau

DOK/KP

Sejumlah kuitansi sebagai bukti pembayaran untuk panjar pengurusan pembuatan sertifikat tanah dan rumah bagi warga Molawe yang belum direalisasikan oleh oknum yang diduga staf BPN Konut.

dibuatkan sertifikat rumahnya wajib membayar. Makanya kami bayar saja karena tidak ada penyampaian apakah ini gratis atau tidak. Anehnya, harga tidak sama. Ada yang 500 ribu rupiah dan ada yang 2,3 juta rupiah. Kami tidak tahu mengapaberbeda,”heranDarwis.Kepala Badan Pertahanan Konut, Purnama yang coba dikonfirmasi melalui telepon selulernya bernomor 0813410151XX, belum berhail dihubungi. Sebab, meski teleponnya bernada aktif, namun yang bersangkutan enggan menjawab panggilan yang masuk. (p4)

Unaaha, KP Bupati Konawe, Lukman Abunawas terus meminta dukungan dalam aplikasi program pembangunan pemerintahannya. Untuk semua elemen, termasuk majelis taklim pun diharap mampu mengambil peran. ‘’ Khususnya dalam pengembangan pemahaman dan baca tulis Alquran. Menteri Agama telah memberikan perhatian sejak tahun 1970-an. Secara nasional diberi instruksi kepada Pemprov, Pemkab dan kecamatan serta tokoh-tokoh agama untuk membina anak-anak Lukman Abunawas memahami isi Alquran. Dan pada 2003 lalu, Pemkab Konawe melalui Perda nomor 7 telah mengaplikasikan pemberantasan baca tulis Alquran tersebut,” pinta Lukman Abunawas. Menurutnya, ada 70 persen peran ibu rumah tangga dalam membentuk akidah anak-anak. Majelis taklim ditekankan untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan keagamaan. Bukan hanya dalam arti pembangunan fisik (sarana dan prasarana) tetapi juga pembangunan non fisik seperti pembangunan mental dan moral masyarakat dan bangsa. Atas kinerja majelis taklim selama ini, Lukman Abunawas mengapresiasinya. Ke depan pihaknya akan menyiapkan bantuan majelis taklim desa dan kelurahan. “ Makna paling penting HUT ke-9 BKMT Abuki ini hendaknya dijadikan wahana evaluasi dan introspeksi hasil pembangunan dan karya dari ibu-ibu, sejauh mana peningkatan dan apa saja permasalahannya. Itu bisa diukur, misalnya pengajian rutin, berapa yang hadir, kalau kurang yang datang berarti menurun. Ukuran lain, ketaatan beribadah. Utamanya salat berjamaah (magrib atau Isya). Apakah rutin atau masjidnya kosong setiap malam,” tukasnya. Ia juga berharap DPRD menyetujui anggaran untuk bantuan kostum seragam dan jilbab dalam anggaran APBD. ‘’ Ini dilakukan dalam kaitannya dengan program Permata, Konawe Cerdas dan Beriman. Ini kita padukan bidang pendidikan dan pembinaan keagamaan,” tamdasnya, beberapa waktu lalu di Abuki. (din)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.