Kendari Pos Edisi 11 Juli 2012

Page 5

Rabu, 11 Juli 2012

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Di Konawe, Puluhan Rumah Terendam Kendari, KP Hujan deras yang terus melanda wilayah Sultra selama empat hari terakhir, mengakibatkan banjir merendam puluhan rumah warga di Desa Analahumbuti, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe. Ketinggian banjir hingga saat ini mencapai setengah meter sehingga mengakibatkan akses jalan sedikit terganggu. Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi dan fasilitas rumah warga sedikit panik. Betapa tidak kondisi air masih terus naik sehingga belum diperkirakan belum ada tanda-tanda menurunnya air tersebut. Hingga kemarin, sejumlah warga hanya berdiam di dalam rumah sambil membuat panggung. Sebagian anak sekolah harus rela tidak bersekolah untuk sementara waktu, karena kondisi rumah mereka yang digenang air. Menurut Kepala Desa Analahumbuti Muh. Robin, SE, banjir diperkirakan datang sekitar dua hari lalu, pada warga sedang tertidur lelap. Untung saat banjir datang itu tidak langsung besar, sehingga warga masih punya kesempatan mengurus rumah yang terendam air. Mereka juga memindahkan barang seperti barang elektronik dan perabot rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi. “ Banjir di desa kami, disebabkan meluaDeDi/KP

Sejumlah rumah warga di desa analahumbuti, Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe terendam banjir,akibat luapan sungai.

Baca Banjir di Hal. 6

Akses Jalan Trans Sulawesi Putus Kendari,KP Akses jalan trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Konawe Utara, (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak Jumat lalu, terputus akibat ambruknya salah satu jembatan di desa Laronaha, kecamatan Oheo. Anggota Komisi B DRPD Konut, Samir yang dihubungi kemarin menjelaskan dengan putusnya jembatan di desa Laronaha, membuat akses jalan yang menghubungkan kecamatan Wiwirano dan Langgikima

juga terputus. “Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat titian jembatan kayu yang dibuat oleh warga,” kata Samir. Selain memutus akses jalan, banjir bandang kali ini juga menyeret dua unit mobil pickup di sungai Linomoyo saat hendak menyeberang jemabatan. Hingga Senin (9/7) sore, mobil tersebut belum dapat di evakuasi karena banjir belum surut. “Tak ada korban jiwa selama kejadian ini, namun kerugian material akibat banjir ini mencapai ratusan juta. Karena rumah warga, sawah, ternak serta infrastruktur banyak

yang rusak,” kata Samir. Hal senada dikatakan anggota dewan lainnya, Taslim Saula. Katanya, dirinya bersama Kadis PU, Iswahyudin, Senin kemarin, turun langsung memantau kesejumlah titik banjir mengatakan terputusnya akses jalan ke kecamatan Wiwirano dan Langgikima akan berdampak besar terhadap perekonomian di wilayah itu. “Pemkab harus bertindak cepat mencari solusi agar akses jalan kedua wilayah itu segera terhubungkan. Selain itujuga harus bertindak cepat memberikan bantuan sandang dan

pangan bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir,” kata Taslim. Banjir kali juga mengenangi sejumlah ruas jalan raya di kecamatan Asera yang menyebabkan kendaraan sulit melintasi jalan itu. Untuk diketahui, banjir bandang yang terjadi Jumat lalu mengenangi sejumlah desa di kecamatan Oheo, Asera, Andowia dan Lasolo. Ribuah hektar padi siap panen dan gabah tersapu banjir. Selain itu, ratusan rumah warga yang dekat sungai dan berada di ke rendahan digenangi air hingga keatap rumah. (p15)

Sekda Pusing Hadapi PNS Malas Pemecatan Jadi Solusi

Andoolo,KP Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sardjun Mokke seperti angkat tangan dalam menangani pegawai negeri sipil (PNS) Konsel. Dia mengaku pusing dengan rendahnya kehadiran para PNS dalam berkantor setiap hari. Terlebih lagi para

kepala SKPD tak ambil pusing dengan tingkat kehadiran para stafnya dilingkup kerjanya masing-masing. “Pusing juga mengurus pegawai Konsel ini, setiap saat kita menghimbau agar aktif dan disiplin atas kewajibannya sebagai abdi daerah, namun tetap juga etos kerja mereka tak berubah. Bahkan para kepala SKPD juga demikian sepertinya tidak mendukung apa yang saya

lakukan,” ujar Sardjun Mokke, usai memimpin apel pagi yang hanya dihadiri belasan pegawai kemarin. Sardjun mengaku upaya agar para PNS lebih disiplin dalam berkantor telah berulang kali dilakukan.Baik itu melalui lisan, saat apel pagi, maupun secara tertulis. Malah penahan gaji, penundaan berkala, penundaan kenaikkan pangkat sudah dilakukan, tetapi tidak menunjukkan per-

Hariman/KP

baikan. “Langka pemecatan pegawai yang malas mungkin adalah solusi yang tepat, sehingga ada efek jerah pada PNS lain,” ujar mantan Disnakertrans Sultra ini. Pantauan koran ini, pegawai yang masuk kantor pada Senin hingga kemarin, sangatlah minim. Bahkan apel pagi yang dipimpin Sekda H Sardjun Mokke, hanya dihadiri belasan pegawai dari 5 ribuan PNS di Konsel. (era)

Lagi, UNESCO Nobatkan Wakatobi Sebagai Wilayah Cagar Biosphir Bumi Wangiwangi,KP Lembaga dunia, UNESCO kembali menobatkan Pemerintah kabupaten Wakatobi sebagai peraih sertifat cagar Biosphir Bumi. Penganugrahan ini merupakan kali keempat diraih pemerintahan Bupati Hugua, sejak 2009 sebagai daerah yang memiliki kekayaan Biodiversity dan keunikan kawasan yang tidak dimiliki daerah lain di dunia. Bupati Wakatobi, Ir Hugua mengungkapkan, pemberian sertifikat cagar Biosphir Bumi tersebut dilakukan saat kegiatan The International Coordination Council of The Man and Bisphere (MAB) Program ke-24 yang helat sejak 9-15 Juli 2012, bertempat di Kantor Pusat UNESCO Paris di room XII (Fontenoy). Dalam pertemuan itu, dihadiri ratusan dari per-

Baubau, KP Temuan BPK 2011 terkait tumpang tindih fasilitas dewan akhirnya terkuak juga. Dari 25 mantan anggota DPRD Kota Baubau ternyata baru satu orang yang mengembalikan

TBBM Sulaa Terbakar Baubau, KP Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sulaa, Kota Baubau terbakar. Kejadian tersebut terjadi, Selasa (10/7) sekitar pukul 10.30 wita. Penyebab kebakaran tersebut hingga saat ini belum bisa dipastikan dari mana asalnya. Akan tetapi, diduga kuat kebakaran berawal dari sistem pemompaan pada tangki 6 yang memuat 1.5000 KL BBM yang mengalami kebocoran.

Operation Head TBBM Sulaa, Bayu Prostiyono dalam jumpa persnya mengungkapkan, kejadian berawal dari adanya kebocoran pada selang saat melakukan pengisian dari kapal ke tanki 6. Tidak berselang lama percikan api muncul hingga menyebabkan kebakaran. Beruntung, dengan sigap api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke tangkitanki lainnya.

“Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 11.58 wita. Kami juga mendapat bantuan dari Damcar SAR, Damcar Pemda, Damcar Bandara serta Abulance untuk mengevakuasi korban,” kata Bayu Prostiyono. Selain terjadi kebakaran, kebocoran juga terjadi di dermaga 1 hingga menyebabkan Baca Terbakar di Hal. 6

Cabut IUP Tiga Perusahaan Tambang di Konut !

munanDar/KP

Bupati Wakatobi ir Hugua memperlihatkan salah satu buku karangannya pada Wakil Kedubes aS untuk ri saat berkunjung ke Wakatobi beberapa waktu lalu. wakilan negara-negara anggota UNESCO dari belahan bumi. Pertemuan itu lanjutnya, untuk mengevaluasi hasil Deklarasi Madrid Tahun 2008

dan Deklarasi Dresden Tahun 2011 mengenai masa depan Cagar Biosphir, khususnya pasca komitment Rio+20. “Salah satu hasil Komit-

men Dresden German adalah masuknya beberapa nominasi Cagar Biosphir yang salah satu Baca Unesco di Hal. 6

Baru 1 Kendaaran Dikembalikan Dari 24 mantan anggota Dewan Gunakan Fasilitas

aksi para karyawan TBBm Sulaa saat melakukan pemadaman api dalam simulasi penanggulangan kebakaran, Selasa (10/7).

fasilitas negara itu. Kabag Perlengkapan dan Aset Sekretariat Kota Baubau, John Siby mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan seluruh daftar infentaris Pemkot Baubau, termaksud kendaraan roda dua yang dipinjamkan kepada anggota DPRD Baubau priode 2004-2009. Dari data yang ada 25 anggota dewan priode yang lalu, yang kembalikan baru satu orang.

“Jadi masih ada 24 orang lagi yang belum kembalikan. Yang sudah kembalikan itu baru satu, Antasalam Ajo, legislator asal PKS. Begitu masa jabatannya selesai, motornya langsung dia kembalikan,” papar Jhon Siby. Jhon menambahkan, agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari, rencananya akan dilakukan lelang terhadap motor-motor tersebut dengan

menawarkan kepada masingmasing person mantan anggota dewan periode 2004-2009 untuk membayar motor sesuai dengan kondisi fisik motor itu sendiri. “Kalau motor-motor itu sudah dilelang, maka akan kita hapus dari daftar infentaris daerah. Jadi lelangnya kepada mereka sendiri, mengingat jasa-jasa mereka kepada daerah selama menjabat,” tutupnya. (m4)

Kendari, KP Baru-baru ini, tim Investigasi Konsorsium LSM Peduli Tambang Sultra (KPLTS) menemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan tiga perusahan tambang di wilayah Konawe Utara. Masing-masing PT MLB, PT. CJS dan PT PS. Berdasarkan informasi yang dihimpun di masyarakat, tiga perusahan tersebut melakukan penambangan dalam kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas.

Presidium KLPTS, Hasman mengatakan, atas tindakan tersebut, tiga perusahaan itu dinilai telah melanggar beberapa aturan diantaranya, Undang-undang No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, dalam pasal 38 ayat 3 dijelaskan bahwa penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan dilakukan melalui pemberian izin pinjam pakai kawasan dari Menteri Kehutanan RI, dengan mempertimbangkan batasan, luas, dan

jangka waktu tertentu serta kelestarian lingkungan. Selain itu juga melanggar Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK. 456/ Menhut-II/2011 tentang perubahan peruntukkan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan. “Ada beberapa aturan yang dilanggar oleh tiga perusahaan itu dalam melakukan aktivitasnya, selain undang-undang juga perturan menteri kehuBaca IUP di Hal. 6

Jembatan Baruta Uji Getar di Kanada Telan Dana rp 1,4 Triliun Baubau KP Belum lagi jembatan Teluk Kendari yang menghubungkan Kandai-Lapulu terealisasi pembangunannya, Pemerintah Sultra melalui Gubernur Nur Alam, berencana membangun mega proyek jembatan Selat Baruta daratan Muna. Jembatan yang menghubungkan Pulau Buton-Muna tersebut diperkirakan bakal menelan dana Rp 1,4 triliun lebih. “Jembatan penyeberangan ini bukan lagi wacana, namun saat ini pihak pemerintah

provinsi tengah memperjuangkan realisasinya agar tahun ini mulai dikerjakan,” ujar Nur Alam, saat memberikan sambutan peresmian pengoperasian KMP Sultan Murhum beberapa waktu lalu. Gubernur mengungkapkan untuk meyakinkan pemerintah pusat, perencanaan jembatan sejauh 1,4 kilo meter ini, telah dikerjakan tiga tahun lalu. “Pada bulan September ini, pemerintah provinsi telah mendapat undangan untuk dilakukannya uji getar terpa angin di Kanada. Karena laboratorium pengujian untuk uji jembatan bentang di atas satu kilo hanya ada dua tempat di

dunia yang diakui. Pertama di Copenhagen, Denmark tempat kita melakukan uji getar jembatan Teluk Kendari dan Kanada untuk pengujian jembatan Pulau Buton dan Muna, “ ungkap Nur Alam. Jika uji getar dan terpa angin ini selesai maka hampir di pastikan seluruh rangkaian dokumen perencanaan telah rampung dan biasanya sesuai pengalaman yang lalu, pembiayaannya pun sudah dalam persiapan oleh pemerintah pusat. “Semoga proses pembangunan jembatan penghubung pulau Buton dan Muna ini segera terealisasi,” harap Gubernur. (sam)

Online Newspaper | Creted by Taya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.