ROKOK ROKOK EELEKTRIK? LEKTRIK?
: DIMOHONKEBIJAKANANDAKETIKAMEMBACA
TANPA
TEMUKANJAWABANNYADISINI! E-MAGAZINEDALAMRANGKAPROMOSIKESEHATAN
WARNING
HIDUP HIDUP
TANPA
Gabriella Tjahjono
Shanika
Tamara Presley Reinhard
Aurellia Ivana
Edelweiss Hindarto
Selama beberapa tahun terakhir, World Health Organization (WHO)
mencatat bahwa terdapat penurunan yang signifikan dalam kebiasaan merokok konvensional di kalangan remaja dan dewasa muda di berbagai negara, termasuk Indonesia (CNN Indonesia, 2021). Jumlah individu yang merokok konvensional di seluruh dunia pada tahun 2020 berkurang sebanyak 20 juta penduduk dibandingkan dua tahun sebelumnya menjadi
1,30 miliar orang. WHO juga kemudian memperkirakan akan adanya
penurunan sebanyak 30 juta perokok tradisional pada tahun 2025 (CNN Indonesia, 2021).
Namun, meskipun penggunaan rokok konvensional telah menurun, ditemukan pula bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam penggunaan produk tembakau baru di antara populasi ini dalam
Berdasarkan survei Statista pada bula
18-29 tahun
beberapa tahun terakhir. Salah satu tren tersebut, yakni peningkatan dramatis dalam penggunaan rokok elektrik (e-cigarette), atau yang lebih sering dikenal sebagai ‘vape’. 44%
37% 30-39 tahun
15% 40-49 tahun
4% 50-64 tahun
RokokElektrikdi
DataStatistikPen
Sebuah studi berbasis populasi menemukan bahwa dewasa muda lebih cenderung menggunakan rokok elektrik dibandingkan dengan kelompok usia lainnya (McMillen et al., 2012). Pada masa dewasa muda, individu dapat mengalami berbagai perubahan dan memiliki kebebasan untuk bereksplorasi, termasuk mencoba rokok elektrik.
Ada sejumlah faktor hal yang dapat memengaruhi popularitas rokok elektrik di kalangan perokok maupun non-perokok, termasuk variasi rasa yang luas, pemasaran (endorsement) dari selebriti atau teman, persepsi bahwa rokok elektrik tidak berbahaya atau secara signifikan kurang berbahaya dibandingkan rokok tembakau, bau yang enak, dan meningkatnya kampanye iklan yang disasarkan kepada dewasa muda.
Beberapa pengguna juga menyatakan menggunakan rokok elektrik untuk mengurangi stres dan merasa lebih bahagia (Newport Institute, 2022). Dalam jangka pendek, rokok elektrik dengan nikotin dapat membuat seseorang merasa nyaman karena meningkatkan produksi dopamin, suatu neurotransmitter yang dapat menciptakan perasaan bahagia dan rileks (Truth Initiative, 2022). Namun, sangat penting untuk diingat bahwa menggunakan nikotin tidak mengurangi stres dari waktu ke waktu dan sebenarnya dapat membuat orang terjebak dalam siklus kecanduan.
Ketika mengalami kecemasan setelah periode pantang, merokok rokok elektrik kembali dapat meredakan perasaan tersebut. Menggunakan rokok elektrik dapat menyebabkan siklus ketidaknyamanan yang diikuti
dengan relaksasi dan kelegaan, yang mungkin membuat orang percaya
bahwa merokok rokok elektrik memiliki keuntungan psikologis. Padahal, beberapa penelitian menemukan bahwa rokok elektrik berkorelasi positif
dengan masalah kognitif dan psikis seperti depresi, kecemasan, kekerasan, gangguan makan, penyalahgunaan zat lain, dan bunuh diri (Grant et al., 2019; CDC, 2022)
Sebuah survei yang dilakukan Truth Initiative (2022) terhadap dewasa
muda yang berhenti menggunakan rokok elektrik menemukan bahwa 90% mengatakan bahwa mereka merasa stres, kecemasan, atau depresi yang berkurang.
Rokok elektrik adalah perangkat elektronik yang terdiri dari kartrid (cartridge) yang diisi dengan e-liquid (cairan rokok elektrik), alat penyemprot untuk menguapkan e-liquid, corong penghirup uap, dan baterai yang dapat diisi ulang.
E-liquid yang digunakan dalam rokok elektronik umumnya mengandung humektan dan perasa, dan mungkin mengandung atau tidak mengandung nikotin. Ketika e-liquid dipanaskan oleh alat penyemprot, aerosol atau uap yang dihasilkan dapat menghasilkan sensasi yang mirip dengan merokok tembakau.
Telah dilaporkan bahwa proses pemanasan dapat menghasilkan senyawa dekomposisi baru yang mungkin berbahaya. Tingkat nikotin dalam e-liquid yang tersedia di pasaran juga sangat bervariasi, dan beberapa opsi bebas nikotin.
Rokok elektrik sering dipromosikan sebagai alternatif yang tidak terlalu berbahaya dibandingkan rokok tradisional, karena tidak melibatkan pembakaran tembakau dan menghasilkan asap yang berbahaya. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik juga menyebabkan masalah yang serupa dengan rokok biasa.
Sumber: (CDC, 2022); (American Lung Association, 2022)
ssquonkvapes quonkvapes
cigalikes pods
vapepens squonkvapes
boxvapes ccigalikes igalikes podspods boxvapes boxvapes
vapepensvapepens
Ap aSajaKandunganRokokElektrik??
Berikut adalah beberapa kandungan yang ditemukan dalam rokok
*Komposisi dan efek rokok elektrik bervariasi
Nikotin -- zat yang sangat adikit yang berdampak negatif pada
perkembangan otak
THC -- senyawa psikoaktif yang ditemukan dalam kanabis (ganja)
Propylene glycol -- aditif umum dalam makanan; juga digunakan
untuk membuat pelarut cat, antibeku, dan asap buatan di mesin
kabut
Karsinogen -- bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker, termasuk asetaldehida dan formaldehida
Arcolein -- herbisida yang terutama digunakan untuk membunuh
gulma, dapat menyebabkan kerusakan paru=paru yang tidak
dapat diperbaiki
Diacetyl -- bahan kimia yang terkait dengan penyakit paru-paru yang disebut bronichiolitis obliterans alias "paru=paru popcorn (popcorn lung)"
Diaethylene glycol -- bahan kimia beracun yang digunakan dalam
antibeku yang terkait dengan penyakit paru-paru
Kadmium -- logan beracun yang ditemukan dalam rokok
tradisional yang menyebabkan masalah pernapasan
Benzene -- senyawa organik yang mudah menguap yang
ditemukan di knalpot mobil
elektrik, antara lain: (American Lung Association, 2022)
D A N O L A H R A G A M F E R I A K U E O H J B P A V O N E S E H A T R I F C A K C O L D P L A Y U M L L O S E H A H X A B I R U I K B L A C K P I N K A F K A O R I T E R A P A D Z K O N S E L I N G B P I N E A N O L A H I A G A K F L A I B E T Y K P X I S A K A K O K A H O A G A I F T A O S T E V T E R A P I R A T O R A H I A M O N S I A D I I Q E N O G C M F J E N O K A H R A G A V T elektrik rokok nikotin adiksi sehat olahraga konseling terapi
WordSearch
PENGARUHROKOKELEKTRIK PENGARUHROKOKELEKTRIK
TERHADAPKESEHATAN TERHADAPKESEHATAN
Efekpernapasan
Data terbaru mengusulkan bahwa rokok elektrik berkaitan dengan risiko kesehatan pernapasan independen yang bernama E-cigarette atau vaping useassociated lung injury (EVALI). EVALI adalah sebuah kondisi medis serius ketika paru-paru seorang individu rusak akibat zat yang terkandung dalam rokok elektrik. Beberapa gejala yang muncul adalah sesak napas, demam dan menggigil, batuk, muntah, diare, sakit kepala, pusing, detak jantung cepat dan nyeri dada.
Para peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengaitkan vitamin E asetat, bentuk sintesis vitamin E yang ditemukan di beberapa produk rokok elektrik yang mengadung THC (komponen utama ganja), dengan EVALI Saat terhirup, bahan kimia tersebut dapat merusak paru-paru dan menyebabkan gejala-gejala kerusakan pernapasan (Yale Medicine, n d )
Selain itu, rokok cair elektrik yang diberi parasa seperti vanili dan kayu manis, juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan paru-paru, meski tidak mengandung nikotin. Walaupun terdapat rokok elektrik tanpa nikotin, paru-paru tetap terpapar bahan kimia perasa ketika cairan dipanaskan dan uap dihisap. Cairan-cairan yang dihirup dapat menyebabkan pembengkakan dan kerusakan jaringan pada monosit (sejenis sel darah putih) bisa mengakibatkan berbagai masalah paru-paru. Produk sampingan yang beracun dari cairan rokok elektrik, seperti asetaldehida dan formaldehida, dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Rokok elektrik juga mengandung akrolein, herbisida yang terutama digunakan untuk membunuh gulma. Kandungan ini dapat menyebabkan cedera paru-paru akut dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan dapat menyebabkan asma dan kanker paru-paru (American Lung Association, 2022; Kemkes RI, 2018)
PENGARUHROKOKELEKTRIK PENGARUHROKOKELEKTRIK
TERHADAPKESEHATAN TERHADAPKESEHATAN
Efekkardiovaskular
Data terbaru mengusulkan bahwa rokok elektrik berhubungan dengan morbiditas kardiovaskular. Nikotin, yang hadir di sebagian besar rokok elektrik, diketahui menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah, serta penyempitan pembuluh darah, yang dapat mengurangi aliran darah ke organ vital seperti jantung. Efek ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, & penyakit arteri perifer (Qasim et al , 2017)
Selain itu, perasa dan bahan kimia lain yang digunakan dalam rokok elektrik juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti Stanford University menemukan bahwa perasa dan beberapa bahan kimia telah terbukti menyebabkan peradangan dan meningkatkan tingkat relatif reactive oxygen species (molekul yang terkait dengan kematian sel) (Conger, 2019). Hal ini dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan risiko berkembangnya aterosklerosis (pengerasan dan penyempitan pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah ke otot jantung). Jika bekuan darah terbentuk di pembuluh darah yang menyempit, hal tersebut dapat memblokir aliran darah sepenuhnya, menyebabkan serangan jantung (Qasim et al , 2017)
Efekkesehatanmental
..Penggunaan rokok elektrik juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara seringnya menggunakan rokok elektrik dan depresi
PENGARUHROKOKELEKTRIK PENGARUHROKOKELEKTRIK
TERHADAPKESEHATAN TERHADAPKESEHATAN
Hubungan antara penggunaan rokok elektrik dan depresi bekerja dua arah; sementara rokok elektrik mungkin digunakan untuk mengatasi depresi, namun rokok elektrik juga dapat meningkatkan depresi. Dr. Michael McGrath, direktur medis Ohana Luxury Alcohol Rehab di Hawaii, menyatakan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan jika peradangan yang disebabkan oleh rokok elektrik dapat memicu depresi di antara mereka yang menggunakannya.
Kecemasan juga merupakan kondisi lain yang dihadapi beberapa orang dalam menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin atau THC, komponen utama dalam ganja. THC dan nikotin adalah obat psikoaktif yang mengubah kimia otak dan dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat kecemasan seseorang. THC adalah zat sintetis yang selain menyebabkan euforia dan relaksasi, ternyata juga dapat menyebabkan kecemasan, paranoia, dan serangan panik (Hicks, 2023).
Gejala depresi juga dapat disebabkan oleh nikotin, sebuah stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan gairah namun juga menimbulkan agitasi, ketidaksabaran, dan kecemasan (Hicks, 2023) Penggunaan nikotin, yang dapat menciptakan perasaan senang dan rileks dengan merangsang produksi dopamin di otak, tidak memiliki efek yang bertahan lama. Penarikan nikotin (nicotine withdrawal) dapat terjadi dalam beberapa jam dan meliputi gejala seperti mengidam (craving), mudah marah, gelisah, sulit berkonsentrasi, perubahan kebiasaan tidur dan makan, kecemasan, dan depresi (Truth Initiative, 2022). Ketergantungan nikotin dapat berkembang, membutuhkan lebih banyak nikotin untuk mencapai efek yang sama dan mengurangi gejala penarikan. Siklus ini dapat menciptakan ilusi bahwa rokok elektrik mengurangi kecemasan dan depresi, padahal hal tersebut hanya mengatasi gejala penarikan dan memperpanjang siklus tersebut.
Selain itu, penggunaan nikotin juga terbukti menyebabkan gangguan parah pada pertumbuhan otak yang mengarah ke masalah kognitif dan kejiwaan lainnya seperti penyalahgunaan zat lain, kekerasan, keinginan bunuh diri, dan bunuh diri (Javed et al., 2022).
ENGLISH ENGLISH CORNER CORNER
E-cigarettes generate E-cigarettes generate various hazardous various hazardous substances such as substances such as acetaldehyde, acrolein, acetaldehyde, acrolein, and formaldehyde. These and formaldehyde. These particular aldehydes have particular aldehydes have the potential to induce the potential to induce respiratory ailments and respiratory ailments and cardiovascular conditions, cardiovascular conditions, specifically affecting the specifically affecting the heart. heart.
E-cigarettes, also known as vaping devices, contain a variety of chemicals, including nicotine, flavorings, and other additives
They come in many shapes and sizes. Most have a battery, a heating element, and a place to hold a liquid
The aerosol produced by ecigarettes is often called "vapor," but it actually contains tiny particles that can be inhaled into the lungs
AboutE-Cigarettes
E-cigarettes have been banned in some countries, including Brazil, Singapore, and Thailand, while others have introduced strict regulations on their sale and use. (Rigby, 2022)
DangersofVaping DangersofVaping
WELCOMETOTHE
(Qasim et al., 2017)
(Qasim et al, 2017)
Woi Yatno, ikut ngerokok yuk!
HA! Enggak ah aku udah QUIT!!
Ada banyak varian rasa juga sih... Yaudah boleh deh
Kan sekarang udah ada rokok elektrik! Lebih aman jauh!! Ah masa sih?
IYA NO UDAH IYA NO UDAH IKUT AJA!!! IKUT AJA!!!
Coba kamu ke dokter deh No
beberapa bulan berikutnya..
Akujugangerasa cemas&gelisahtiap abisngerokok..
Ah!! Paling gak ada apa-apa
aru aku kok sesakya? TAMAT
Yah sama aja dong kayak rokok biasa!!
ADUH!!!
Berita
RRokokElektrikdapat okokElektrikdapat
MenyebabkanParu-ParuBocor? MenyebabkanParu-ParuBocor?
Dampak dari rokok elektrik bukan isapan jempol semata. Kasus serupa terjadi pada seorang pasien laki-laki berumur 23 tahun di Indonesia.
"Terjadi pada pasien saya pada tahun 2019." kata Agus Susanto, seorang dokter spesialis paru.
Pasien tersebut sudah merokok dengan rokok tembakau atau konvensional dengan durasi 10 tahun. Lalu, dalam setahun terakhir ia menggunakan rokok elektronik dengan 50 isapan setiap hari.
"Ia datang ke rumah sakit dengan paruparu bocor. Ia memiliki keluhan sesak napas sudah tiga hari. Tidak terdapat batuk, demam, keringat malam, riwayat asma, TB tidak ada, dan riyawat operasi tida ada," kata Agus
Pasien lalu menjalani pemeriksaan rontgen dada, dan ditemukan terdapat hidropneumothoraks. Tim dokter saat itu terus mencari penyebabnya mengingat dia tidak memiliki TB dan kanker.
Hidropneumotoraks merupakan sebuah kondisi ketika terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura. Rongga pleura adalah rongga yang terletak antara paru dan dinding dada.
Kemudian, dokter melakukan pengambilan cairan yang terdapat di paru. Lalu, dipasang selang dan menjalani operasi.
"Setelah itu saya minta berhenti vaping, lalu pasien sembuh. Jadi, ya memang terkait dengan vaping," kata dokter yang sehari-hari praktik di RSUP Persahabatan Jakarta ini.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengingatkan bahwa rokok elektronik tidak lebih aman dari rokok konvensional. Rokok elektrik mengandung nikotin, bahan karsinogen dan bahan toksik lain yang mengiritasi dan menginduksi inflamasi atau peradangan pada tubuh.
"Tidak benar kalau rokok elektrik ini lebih aman karena sama-sama mengandung bahan di atas (nikotin, karsinogen, dan bahan toksik)," jelas Agus dalam konferensi pers Dukungan Revisi PP 109/2012 dari Organisasi Profesi Kesehatan pada Jumat, 12 Agustus 2022
"Dari cairan yang dihirup, bahanbahan yang menyebabkan inflamasi sampai yang bikin karsinogen atau kanker itu ada," tegasnya
(Dilansir dari Liputan6)
RRokokElektrikdapat okokElektrikdapat
Berita
MenyebabkanParu-ParuBocor? MenyebabkanParu-ParuBocor?
Pneumotoraks atau paru bocor
adalah satu di balik risiko
penggunaan rokok elektronik.
Mensarikan dari berbagai
jurnal, Agus mengatakan ada
sembilan masalah paru lain
terkait penggunaan rokok
elektronik:
1. Iritasi saluran napas
2. Meningkatkan gejala pernapasan
3. Meningkatkan risiko bronkitis
4. Meningkatkan risiko asma
5. Meningkatkan risiko Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK)
6. Meningkatkan risiko pnemonia atau
radang paru
7. Risiko kanker paru
8. Risiko penumonitis
9..Risiko EVALI (E-cigarette or Vaping
Use-Associated Lung Injury)
Dalam kesempatan itu, Agus yang juga
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa
pengendalian konsumsi rokok
elektronik harus dalam revisi Peraturan
Pemerintah No.109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan Yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk
Tembakau Bagi Kesehatan (PP 109/2012)
Hal ini menjadi penting karena masifnya produk baru zat adiktif ini," kata Agus.
Pengendalian penggunaan rokok
elektronik memang harus dibuat aturannya bila melihat peningkatan
signifikan pengguna vaping di Indonesia. Bila pada 2011 ada 0,3 persen pengguna vaping lalu pada 2018 sudah menjadi 10,9 persen.
"Betapa tinggi pengguna rokok elektronik ini kan," tegasnya.
Lewat aturan pengendalian rokok elektronik dari pemerintah, maka diharapkan bisa mengurangi
pengguna vaping.
"Jadi kita mau menunggu korban makin banyak atau mau mengatur akibat rokok elektronik menjadi lebih sedikit?"
(Dilansir dari https://www liputan6 com/health/read/5040468/cerita-dokterrawat-pasien-paru-paru-bocor-karena-vaping)
TahukahKamu?
Faktamenarikseputarrokokelektrik
(Dilansir dari detikHealth)
PENGGUNAANROKOKELEKTRIKSUDAH DILARANGDIBEBERAPANEGARA
Negara yang melarang
penggunaan dan penjualan rokok elektrik, antara lain
Singapura dan Thailand.
Di Singapura, jika ketahuan membeli, memiliki, atau menggunakan rokok elektrik, kamu akan dikenakan denda hingga sebesar 2.000 dolar Singapura.
Herbert A. Gilbert dianggap sebagai pencipta sebuah perangkat yang mirip dengan rokok elektrik.
Gilbert sudah menerima hak paten atas rokoknya, tetapi gagal dikomersialkan.
(Dilansir dari KOMPAS)
SIAPAPENCIPTAROKOKELEKTRIK?
THEUGLYTRUTHABOUTVAPING
Saat ini, epidemik vaping sedang terjadi, khususnya di antara remaja. Di Amerika Serikat, setiap harinya ada lebih dari 3.500 anak muda mulai vaping (American Heart Association, n d )
Promotor rokok elektrik mengklaim bahwa perangkat tersebut dapat membantu orang berhenti merokok. Namun, sebenarnya masih diperlukan bukti lebih lanjut apakah rokok elektrik merupakan cara yang efektif.
Video-VideoTentangRokokElektrik
Whatthesciencesaysaboutthesafetyofe-cigarettes(2020)
-CBSMornings-
Segmen ini menampilkan wawancara dengan para ahli di bidang kesehatan masyarakat yang memberikan wawasan dan pendapat mereka tentang topik tersebut. Segmen ini juga membahas wabah cedera paru-paru yang terkait dengan rokok elektrik baru-baru ini Para ahli yang diwawancarai dalam video memberikan perspektif mereka tentang penyebab wabah & langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sumber: https://wwwyoutubecom/watch?v=1OPvAsYUrYw
BahayaMenggunakanRokokElektrikBagiKesehatan,ApaSaja?(2022)
Video ini membahas tentang dampak negatif penggunaan rokok elektrik pada kesehatan Kemudian, menyajikan informasi tentang cara kerja rokok elektrik & bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya, seperti nikotin dan perasa buatan Video ini juga membahas dampak negatif penggunaan rokok elektrik pada kesehatan paru-paru, sistem kardiovaskular, dan organ tubuh lainnya.
RokokTembakau&RokokElektrikatauVape,ManaYangLebihAman?(2020)
-KompasTV- Alodokter -
Sumber: https://wwwyoutubecom/watch?v=ykWzNE9dozY Video oleh Alodokter ini membahas perbedaan antara rokok tembakau dan rokok elektrik, serta dampak kesehatan dari kedua jenis rokok tersebut Video ini memaparkan rokok elektrik atau vape diklaim sebagai alternatif pengganti rokok tembakau Meski begitu, bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tetaplah ada.
Sumber: https://wwwyoutubecom/watch?v=u6OvRQkTlSE
Sebenarnya, masih banyak video yang memaparkan terkait bahayanya rokok elektrik
Sebenarnya, masih banyak video yang memaparkan terkait bahayanya rokok elektrik
terhadap kesehatan Beberapa di antaranya yakni: "Waspada "Popcorn Lung" Karena
terhadap kesehatan Beberapa di antaranya yakni: "Waspada "Popcorn Lung" Karena
Rokok Elektrik" oleh CNN Indonesia (2022), "Apakah Vape Lebih Baik" oleh
Rokok Elektrik" oleh CNN Indonesia (2022), "Apakah Vape Lebih Baik" oleh
Neuron (2019), dan lain sebagainya Semoga rekomendasi video-video ini
Neuron (2019), dan lain sebagainya Semoga rekomendasi video-video ini
dapat memberikan sebuah insight lebih terkait dengan rokok elektrik ya!
dapat memberikan sebuah insight lebih terkait dengan rokok elektrik ya!
TipsMengurangi PenggunaanRokok Elektrik
PendekatanTherapeutic
Tentukan pro (seperti strategi coping dan keterikatan sosial) dan kontra (seperti biaya, risiko kesehatan, gejala adiksi, dan masalah withdraw) dari penggunaan rokok elektrik.
Mencoba berhenti menggunakan rokok
elektrik selama beberapa waktu secara perlahan untuk mengurangi intensitas dan frekuensi penggunaan rokok elektrik.
Rutin mengingatkan diri sendiri pentingnya berhenti merokok elektrik dengan
mengunduh aplikasi-aplikasi di smartphone.
Contoh aplikasi: Stop Smoking - Mindfulness Meditation App, NHS Quit Smoking, dan quitSTART.
RelapsePrevention
Dalam upaya berhenti atau mengurangi menggunakan rokok elektrik, kemungkinan ada efek samping yang muncul selama 7-11 hari pertama.
Untuk mencegah kekambuhan, ada beberapa tips yang dapat diterapkan:
1 2
Perjanjian dengan diri untuk membayar sejumlah uang setiap kali anda kembali menghisap rokok elektrik. Uang tersebut dapat dikembalikan ketika sudah dalam kondisi mengurangi.
Berfokus pada emosi-emosi positif. Ketika Anda merasa bersalah karena kambuh, jangan menyerah dan fokuslah terhadap hal positif yang sudah anda capai selama ini.
1.
2.
3.
NicotineReplacementTherapy
Terapi ini dapat digunakan untuk membantu kesulitan dalam menghadapi simtom withdrawal setelah berhenti merokok elektrik.
Menurut US Food and Drug administration (FDA), ada 5 bentuk nicotine replacement therapy (NRT) yang dapat digunakan:
Patch Nasal Spray Inhaler Permen Karet Permen Lozenges
Note: perhatikan dan ikuti instruksi dari penggunaan setiap NRT!
Social Support
Carilah orang-orang yang dapat memotivasi dan memberikan umpan balik positif yang dapat mendukung dalam perjalananmu berhenti merokok elektrik.
Hindari orang-orang yang membawa dampak negatif dan menghambat dalam perjalananmu dalam upaya berhenti merokok elektrik.
Kamu bisa meminta teman-temanmu untuk berperan sebagai pengingat ketika kamu akan kambuh dan mendukungmu untuk berhenti merokok.
StressManagement
Latihan untuk mengelola stres sangat menguntungkan bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
Mencari teknik
relaksasi
alternatif
Mengubah gaya hidup
dengan mengubah pola makan
dan aktivitas fisik
1
Journaling Journaling
Dari skala 1-10, seberapa intens keinginan kamu
untuk merokok rokok elektrik hari ini?
2 Mengapa kamu ingin merokok rokok elektrik?
3
4
Bagaimana perasaan kamu setelah merokok?
Ketika kamu ingin merokok, tetapi kamu memilih
untuk tidak merokok. Bagaimana perasaanmu?
5
Apakah ada cara lain yang pernah atau akan kamu
lakukan ketika sangat ingin merokok?
6 Apakah kamu pernah memikirkan untuk berhenti merokok?
7 Ceritakan bagaimana perjalanan kamu untuk
berhenti merokok.
8 Tuliskan secara rinci rencana kamu untuk berhenti
merokok dalam rentang waktu 1 bulan!
Pastikan kamu menuliskan perilaku yang konkret
supaya memudahkan kamu dalam melakukannya.
EEFERENSI FERENSI R R
Alam, S. O. (2023, February 14). Negara Tetangga RI Larang Vape! Ketahuan Pakai Bisa Didenda Ratusan Juta. detikHealth. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6567024/negara-tetangga-ri-larang-vape-ketahuan-pakaibisa-didenda-ratusan-juta?single=1
American Heart Association. (n.d.). The Ugly Truth about Vaping. American Heart Association. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/quit-smoking-tobacco/the-ugly-truth-about-vaping/ American Lung Association. (2022, November 17). What's in an e-cigarette? American Lung Association. https://www.lung.org/quit-smoking/e-cigarettes-vaping/whats-in-an-e-cigarette CDC. (2022). Quick facts on the risks of e-cigarettes for young people. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/Quick-Facts-on-the-Risks-of-E-cigarettes-for-KidsTeens-and-Young-Adults.html
CNN Indonesia. (2021). WHO: Jumlah Perokok di Dunia Turun. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20211118090958-255-722782/who-jumlah-perokok-di-dunia-turun
Conger, K. (2019, May 27). E-cigarette use, flavorings may increase heart disease risk, study finds. Stanford Medicine. https://med.stanford.edu/news/all-news/2019/05/e-cigarette-use-and-flavorings-may-increase-heart-diseaserisk.html
Desideria, B. (2022, Agustus 12). Cerita Dokter Rawat Pasien Paru-Paru Bocor Karena Vaping. Liputan6.
https://www.liputan6.com/health/read/5040468/cerita-dokter-rawat-pasien-paru-paru-bocor-karena-vaping
Grant, J. E., Lust, K., Fridberg, D. J., King, A. C., & Chamberlain, S. R. (2019). E-cigarette use (vaping) is associated with illicit drug use, mental health problems, and impulsivity in university students. Ann Clin Psychiatry, 31(1), 27-35. https://doi.org/10.1080/10401230490281366
Hicks, T., Chesak, J., & Ajmera, R. (2023). How vaping nicotine and thc may increase depression, anxiety in teens and young adults. Healthline. https://www.healthline.com/health-news/how-vaping-nicotine-and-thc-may-increasedepression-anxiety-in-teens-and-young-adults#The-research-on-vaping
Javed, S., Usmani, S., Sarfraz, Z., Sarfraz, A., Hanif, A., Firoz, A., Baig, R., Sharath, M., Walia, N., Chérrez-Ojeda, I., & Ahmed, S. (2022). A scoping review of vaping, e-cigarettes and mental health impact: Depression and Suicidality. Journal of Community Hospital Internal Medicine Perspectives, 12(3), 33–39. https://doi.org/10.55729/20009666.1053
McMillen, R. C., Gottlieb, M. A., Shaefer, R. M., Winickoff, J. P., & Klein, J. D. (2014). Trends in electronic cigarette use among U.S. adults: Use is increasing in both smokers and nonsmokers. Nicotine & Tobacco Research, 17(10), 1195–1202. https://doi.org/10.1093/ntr/ntu213
Kemenkes RI. (2018, February 19). Rokok Elektrik Tanpa Nikotin Tetap Bisa Merusak paru-paru. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/rokok-elektrik-tanpa-nikotin-tetap-bisamerusak-paru-paru
Qasim, H., Karim, Z. A., Rivera, J. O., Khasawneh, F. T., & Alshbool, F. Z. (2017). Impact of electronic cigarettes on the cardiovascular system. Journal of the American Heart Association, 6(9). https://doi.org/10.1161/jaha.117.006353
Rigby, D. (2023, April 13). Where is vaping banned? Countries with strictest E-cig laws. Vapoholic. https://vapoholic.co.uk/2022/02/11/where-is-vaping-banned-countries-with-strictest-e-cig-laws/ Wedhaswary, I. D. (2019, September 20). Sejarah Vape di Dunia, dari 1930 hingga Dipasarkan pada 2003. KOMPAS. https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/20/112756165/sejarah-vape-di-dunia-dari-1930-hingga-dipasarkanpada-2003?page=all
Yale Medicine. (n.d.). E-cigarette, or vaping product, use associated lung injury (EVALI). Yale Medicine. https://www.yalemedicine.org/conditions/evali
"Hiduptanparokokelektrikhanya bisaditentukanolehdiriAndasendiri. Makabijaklahdalammenentukan keputusanuntukhidupAnda."