Kucing Muntah Hairball,

Ini Yang
menimbulkan serta Resikonya Saat Hairball Tidak Keluar
Dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Kampus Gajah Mada, Slamet Raharjo mengatakan jika kucing itu tidak menyengaja menelan hairball. "Hairball yakni himpunan rambut yang ketelan masuk ke dalam lambung saat kucing self grooming atau bersihkan diri," terangnya.
Artikel ini disponsori oleh Mantap168 situs permainan berhadiah terbaik dengan jaminan jackpot, bergabung dan buktikan sendiri sekarang juga!
Menurut dia, kucing itu tidak bisa mengolah rambut yang tanpa ada menyengaja ketelan. Lalu, rambut itu bakal digabungkan membuat bola rambut di lambung. Secara normal, hairball itu bakal dikeluarkan teknik dimuntahkan. Slamet mengungkap, kucing yang memuntahkan hairball adalah keadaan yang normal. Hairbal yang keluar malahan membuktikan pertanda jika kucing sehat.
"Jika tidak keluar malahan dapat menjadi sumber permasalahan kesehatan untuk kucing, seperti Gerd, muntah, serta bisa menyumpal usus," sambungnya. Slamet mengatakan, kucing yang tidak memuntahkan hairball susah didesak melaksanakannya. Kendati dikasih obat penyebab muntah, kucing adanya kemungkinan bakal muntah namun hairball tidak mesti turut keluar.
Berbeda dari muntah biasa
Dikontak terpisahkan, dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Kampus Nusa Cendana, Aji Winarso mengungkap jika kucing yang muntah hairball tidak serupa dari muntah biasa. "Tidak semuanya ingin muntah itu karena hairball. Tiap muntah mesti dilihat," katanya. Menurut Aji, muntah karena menelan hairball anyar dapat ditemui jika tampak ada rambut di muntahan kucing. "Jika isi muntahan ada hairball, ya kita ucapkan syukur hairball-nya dimuntahkan," sambungnya.
Ini lantaran hairball yang tidak dimuntahkan punya potensi memunculkan bahaya. Rambut yang ketelan itu bisa menyumpal usus. Kucing yang pencernaannya terusik bisa menimbulkan kematian. Di lain bagian, Aji mengatakan jika muntah biasa tidak serupa dengan muntah lantaran hairball. Kucing yang rambutnya tidak rontok tak kan menelan rambut maka dari itu tidak ada hairball-nya. "Jika muntah berkesinambungan serta bukan hairball, silakan membawa ke dokter hewan," sambungnya.
Kucing yang sebelumnya tidak pernah muntah, menurut Aji, sebetulnya masih tetap bisa punyai hairball di badannya. Keadaan ini serius lantaran adanya kemungkinan penyumbatan usus yang tidak dimengerti. Kucing yang punyai hairball namun tidak bisa memuntahkannya bisa membuktikan tanda-tanda tertentu.
Contoh-contohnya, pengurangan napsu makan, belum berak pada sejumlah hari, serta lemas. Dia memperjelas, keadaan ini butuh lekas ditemui serta dibantu. Teknik studinya gunakan radiografi. "Hairball penanda jika kita peru lebih rajin grooming serta simak gizi kucingnya," sambungnya.
Teknik menahan serta menangani
Aji mengatakan jika semua macam kucing bisa memuntahkan hairball. Tapi, kucing dengan bulu lebat seperti persia sangat sering merasakan keadaan ini. "Kucing dengan bulu lebat mesti kerap di-grooming untuk kurangi resiko rambut rontoknya ketelan saat kucing grooming sendiri," terangnya. Menurut Aji, rambut kucing dapat rontok karena dampak musim serta elemen makanannya.
Sebab itu, pemilik kucing mesti menolong ia menyisir rambut yang rontok supaya tidak termakan. Kucing masih kecil bisa keluarkan hairball bersama kotoran.
Sementara hairball besar karena rambut rontok mesti dimuntahkan supaya tidak menyumpal pencernaan. Seterusnya, Aji mengatakan jika makan rumput bisa jadi teknik paling sederhana untuk menangani hairball yang ketelan.
"Kucing memang rata-rata makan rumput atas ambisi sendiri. Itu yang dapat mengakibatkan muntah," sambungnya. Pemilik kucing bisa berikan peluang kucing supaya main di luar rumah. Waktu di luar, kucing dapat makan rumput. Lantaran
tidak tercerna, rumput itu bakal mengakibatkan kucing muntah serta keluarkan hairball. "Untuk kucing di perkotaan yang susah mencari rumput, pemilik dapat menunjuk pakan yang terdapat anti-hairball," katanya.