PDKT PDKTYUK! YUK!

Mengenal dan Memahami Hubungan
Evolusi, Organogenesis, dan Biodiversitas yang dilalui kupu-kupu

ASTS GENAP 2025
![]()

Mengenal dan Memahami Hubungan
Evolusi, Organogenesis, dan Biodiversitas yang dilalui kupu-kupu

ASTS GENAP 2025

Ignatius Bagas

Kezia Rumondang

Katharina Dwi
Imelda

Alam semesta ini penuh dengan keajaiban yang terus berkembang. Dari bentuk kehidupan mikroskopis hingga hewan megafauna, setiap makhluk hidup merupakan hasil dari proses panjang yang disebut evolusi. Bersamaan dengan itu, proses pembentukan organ dan keanekaragaman hayati menjadi kunci utama untuk memahami bagaimana kehidupan dapat bertahan dan beradaptasi hingga saat ini.
Melalui e-magazine ini, kita akan menjelajahi hubungan erat antara evolusi, pembentukan organ, dan biodiversitas. Kita juga akan mengungkap bagaimana ketiga aspek ini membentuk kehidupan di Bumi termasuk pada makhluk kecil yang mempesona: kupu-kupu.
Karya E-Magazine ini masih jauh dari kata sempurna. Baik dari penyampaian maupun isi materi. Kami penulis menerima masukan maupun kritik dari pembaca agar selanjutnya karya Emagazine ini dapat berkembang dan semakin berguna.














Menurun
1.Istilahyangmenggambarkan keanekaragamanhayatidisuatuwilayah
2.Seranggabersayapindahyangmengalami metamorfosissempurna
3.Organtubuhyangmemilikibentukasal samatetapifungsiberbeda

4 Spesiesyanghanyaditemukandilokasi tertentudantidakadaditempatlain
5.TeoriyangdikemukakanolehCharlesDarwin tentangasal-usulspesies
7.Tahapmetamorfosiskupu-kupusetelah larvaberhentimakan

Mendatar
6.Prosespenyesuaianmakhlukhidup terhadaplingkungannya
8.Prosesperubahanmakhlukhidup secarabertahapdarigenerasike generasi
9.Ilmuyangmempelajaripenyebaran organismedimukabumi
10.Sisa-sisamakhlukhidupyang membatudanmenjadibuktievolusi







Perubahan yang Menggerakkan Kehidupan
Secara sederhana, evolusi berarti perubahan yang terjadi secara bertahap pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Ada dua ahli yang berpendapat, menurut Hassan et al. (2014), evolusi mengacu pada perubahan sifat yang diwariskan dalam suatu populasi. Sementara itu, Waluyo (2005) mendefinisikan evolusi sebagai perkembangan yang berlangsung secara bertahap akibat pengaruh alam atau intervensi manusia.

Terjadi kemunculan suatu spesies baru pada satu tempat, lalu menyebar menuju keluar dari tempat asal.



Teori Evolusi oleh Charles Darwin: Melalui bukunya "On the Origin of Species", Darwin mengemukakan konsep seleksi alam individu dengan sifat terbaik untuk bertahan hidup akan lebih mungkin berkembang biak dan mewariskan sifat tersebut ke keturunannya. Evolusi Molekuler: Perubahan kecil pada DNA dapat mengarah pada munculnya sifat baru yang memengaruhi cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.



Ada nenek moyang kupu-kupu yang maih hidup, lho! Dulu selama Revolusi Industri di Inggris, kupu-kupu berwarna gelap lebih mudah berkamuflase di batang pohon yang menghitam akibat polusi, sehingga mereka lebih banyak bertahan hidup dibanding yang berwarna cerah.





Kupu-kupu mengalami empat tahap utama dalam siklus hidupnya: telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (kupu-kupu dewasa). Misalnya, telur diletakkan di tempat yang aman dan dekat dengan sumber makanan, sementara larva (ulat) memiliki kemampuan makan yang besar untuk menyimpan energi yang dibutuhkan selama tahap pupa. Fase transformasi pupa saat tubuh ulat berubah sepenuhnya menjadi kupu-kupu dewasa, yang terlindungi kepompong. Kupu-kupu dewasa, dengan sayapnya yang indah, memiliki kemampuan terbang untuk mencari makanan, kawin, dan menyebar ke wilayah baru, sehingga mengurangi persaingan dan bahaya dimangsa oleh predator.




Pernahkah terpikirkan, proses
tubuh kita bisa terbentuk dari
satu sel kecil menjadi manusia lengkap dengan organ yang bekerja sempurna? Nah, jawabannya ada pada organogenesis, proses di mana sel-sel embrio berubah menjadi berbagai organ penting setelah fase gastrulasi.
Yuk, kita bahas lebih dalam dengan cara yang seru!


Bayangkan kayak adonan
martabak yang dipisah jadi
tiga bagian, masing-masing bakal berkembang jadi bagian tubuh yang berbeda.
Sebelum organogenesis terjadi, ada proses penting yang disebut gastrulasi. Ibarat setting awal dalam game, tahap ini menentukan
bagaimana sel-sel nantinya berkembang. Beberapa proses penting gastrulasi:
Intususepsi → Lipatan awal yang membentuk
lapisan embrionik
Diferensiasi Sel → Sel-sel mulai "memilih jurusan" dan mengembangkan fungsinya masing-masing.
Pembentukan Archenteron → Rongga yang nantinya jadi cikal bakal saluran pencernaan.



adalah proses pembentukan
organ selama perkembangan embrio. Setelah tahap gastrulasi, sel-sel berdiferensi
membentuk tiga lapisan utama:
Ektoderm → Sistem saraf, kulit
Mesoderm → Otot, tulang, sistem peredaran darah
Endoderm → Organ pencernaan, paru-paru






Seing sekali tampak sayap kupu-kupu yang indah. Hal tersebut ada hubungannya dengan metamorfosis sempurna yang dialami kupu-kupu. Pada prosesnya menunjukkan perkembangan organ dari tahap larva hingga dewasa.
Proses ini mirip dengan organogenesis pada manusia, di mana sel-sel berdiferensiasi dan berubah menjadi organ-organ yang berfungsi sempurna. Mari ikut terbang mengenali kupu-kupu!
Telur Larva (ulat) Pupa

Telur → Sel mengalami diferensiasi awal, mirip dengan tahap awal gastrulasi pada manusia.
Organ pencernaan berkembang optimal untuk menyimpan energi, seperti endoderm pada manusia yang membentuk sistem pencernaan.
Transformasi besar-besaran terjadi, organ baru terbentuk, mirip dengan proses diferensiasi sel pada manusia.
Imago
Organ reproduksi dan sayap berkembang, menandakan kesempurnaan fungsi organ, seperti pada manusia ketika organ-organ dewasa siap berfungsi.












Ada lho pengaruh dari adaptasi pada kupu-kupu yang
kita lihat hari ini. Jumlah kupu-kupu yang terdapat di dunia diperkirakan kurang lebih 20.000 spesies dan tersebar di seluruh dunia. Mereka adalah hasil dari evolusi panjang yang dipengaruhi oleh perubahan geologi dan iklim selama jutaan tahun? Yuk, kita telusuri lebih jauh!
(250-65 juta tahun lalu)

Dominasi reptil besar seperti dinosaurus.

(65 juta tahun lalu – sekarang)

Mamalia dan serangga seperti kupu-kupu berkembang pesat.
Perjalanan evolusi ini juga menciptakan keanekaragaman yang luar biasa, yang dapat
kita lihat dalam tiga tingkatan biodiversitas







1.

Biodiversitas terbagi dalam tiga tingkatan: b. Masa Kini
Keanekaragaman Genetik → Variasi dalam satu spesies, misalnya berbagai warna kupu-kupu.
2.
Keanekaragaman Spesies → Perbedaan antara spesies dalam suatu ekosistem, seperti kupu-kupu Monark dan Swallowtail
3.
Keanekaragaman Ekosistem → Hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman kupu-kupu lebih tinggi dibanding daerah beriklim sedang.

Monarch

Spicebush
Faktor lingkungan yang berperan dalam keberadaan dan keragaman kupukupu diantaranya suhu, curah hujan, cahaya, kelembaban, vegetasi, predator, dan parasit. Musim hujan sangat mempengaruhi keragaman jenis dan famili yang didapatkan karena akan memunculkan bunga. (Rizal 2007).



Namun, ada kekhawatiran yang muncul ketika biodiversitas yang begitu kaya ini kini terancam oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia. Apa saja ancaman tersebut?









Dengan adanya perubahan iklim dan aktivitas manusia, biodiversitas di masa depan diperkirakan mengalami:
2.
1. Adaptasi genetik → Spesies yang bertahan akan mengembangkan ciri baru, misalnya ketahanan terhadap suhu ekstrem.
3.
Penyusutan habitat → Penggundulan hutan mengancam populasi kupu-kupu.

Rekayasa genetika → Ilmuwan dapat mengembangkan kupukupu dengan ketahanan lebih tinggi terhadap penyakit atau perubahan lingkungan.
Di Indonesia terdapat penangkaran kupu-kupu yang turut mengambil peran.

Taman Nasional Bantimurung Maros











Evolusi Kupu-Kupu
Penemuan fosil kupu-kupu berusia 200 juta
tahun membuktikan bahwa mereka sudah ada jauh sebelum tumbuhan berbunga muncul.
Mereka berevolusi dengan mengembangkan


struktur tubuh yang ringan, sayap berwarnawarni untuk kamuflase, dan probosis untuk menghisap nektar.
Pembentukan Organ yang Mengagumkan
Proses metamorfosis sempurna kupu-kupu menunjukkan bagaimana organ berkembang secara bertahap untuk mendukung kehidupan di setiap fase, mulai dari organ pencernaan yang sederhana pada larva hingga organ reproduksi yang kompleks pada imago.
Peran dalam Biodiversitas
Sebagai penyerbuk utama, kupu-kupu menjaga keberlangsungan ekosistem. Keberagaman spesies kupu-kupu
mencerminkan kekayaan biodiversitas suatu wilayah dan menjadi indikator alami untuk mengukur kesehatan lingkungan.

menjadi
Calon Pendamping Kupu-kupu?
Evolusi, pembentukan organ, dan biodiversitas adalah tiga pilar utama yang menopang keberlangsungan kehidupan di Bumi Dengan memahami bagaimana makhluk hidup berevolusi, bagaimana organ terbentuk, dan betapa pentingnya menjaga biodiversitas, kita menjadi lebih sadar akan tanggung jawab untuk melindungi alam.
Kupu-kupu hanyalah salah satu contoh kecil dari keajaiban alam. Melalui penelitian berkelanjutan dan kesadaran akan pentingnya keberagaman hayati, kita bisa memastikan bahwa keindahan dan kompleksitas kehidupan akan terus berlanjut untuk generasi mendatang.
Maksud dari pendamping kupu-kupu adalah menjadi agen yang turut melestarikan alam.
Gimana? Mau turut andil?






kamu bener
kamu bener
Menurun
1.Istilahyangmenggambarkan keanekaragamanhayatidisuatuwilayah
2.Seranggabersayapindahyangmengalami metamorfosissempurna
3.Organtubuhyangmemilikibentukasal samatetapifungsiberbeda
4 Spesiesyanghanyaditemukandilokasi tertentudantidakadaditempatlain
5.TeoriyangdikemukakanolehCharlesDarwin tentangasal-usulspesies
7.Tahapmetamorfosiskupu-kupusetelah larvaberhentimakan
Mendatar
6.Prosespenyesuaianmakhlukhidup terhadaplingkungannya

8.Prosesperubahanmakhlukhidup secarabertahapdarigenerasike generasi
9.Ilmuyangmempelajaripenyebaran organismedimukabumi
10.Sisa-sisamakhlukhidupyang membatudanmenjadibuktievolusi


Wikipedia. (n.d.). Lepidoptera. Wikipedia bahasa Indonesia. Diakses pada 3 Maret 2025, dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lepidoptera
Rohman, F., Efendi, M. A., & Andrini, L. R. (2019). Bioekologi Kupu-Kupu. FMIPA Universitas Negeri Malang. Diakses dari https://fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2021/02/Buku-Bioekologi-KupuKupu-FULL_FATCHUR-ROHMAN_compressed.pdf
Gramedia. (n.d.). Evolusi. Diakses pada 3 Maret 2025, dari https://www.gramedia.com/literasi/evolusi/
Sidiq, Y. (2016). Evolusi dalam kehidupan sehari-hari: Sudut pandang mahasiswa terhadap evolusi. Proceeding Biology Education Conference, 13(1), 583-586.
Kompas Sains. (2018, 11 Januari). Lewat fosil berusia 200 juta tahun, peneliti ungkap evolusi kupukupu. Diakses dari https://sains.kompas.com/read/2018/01/11/180500023/lewat-fosil-berusia-200juta-tahun-peneliti-ungkap-evolusi-kupu-kupu?page=all
National Geographic Indonesia. (2018). Berkat fosil berusia 200 juta tahun, evolusi kupu-kupu terungkap. Diakses dari https://nationalgeographic.grid.id/read/13309204/berkat-fosil-berusia200-juta-tahun-evolusi-kupu-kupu-terungkap?page=all
Econusa. (2020). Buletin Tabea Mei 2020. Diakses dari https://econusa.id/pdf/buletin-tabeamei20.pdf
Universitas Terbuka. (n.d.). PEBI4204 – Ekologi Serangga. Diakses dari https://repository.ut.ac.id/4251/1/PEBI4204-M1.pdf
Universitas Padjadjaran. (n.d.). Biotika: Jurnal Ilmiah Biologi. Diakses dari https://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/32583
ResearchGate. (2018). Tinjauan filogenetik kupu-kupu Ornithoptera spp. berdasarkan sekuen mitokondria ND5 gen. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/328135113_Tinjauan_Filogenetik_KupuKupu_Ornithoptera_spp_Berdasarkan_Sekuen_Mitokondria_ND5_Gen
National Geographic Indonesia. (n.d.). The Butterfly Boys: Lintas Generasi Hidup dari Kupu-Kupu. Diakses dari https://nationalgeographic.grid.id/amp/134219012/the-butterfly-boys-lintas-generasihidup-dari-kupu-kupu
Universitas Muhammadiyah Pontianak. (n.d.). Skripsi: Studi tentang Filogenetik Kupu-Kupu di Kalimantan Barat. Diakses dari https://repository.unmuhpnk.ac.id/623/1/SKRIPSI.pdf
Universitas Khairun. (n.d.). Pengabdian Masyarakat dalam Ilmu Biologi. Diakses dari https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/pengamas/article/view/3250
Kemdikbud. (n.d.). Phylogenetic Study of Papilio spp. Butterfly Based on ND5 Genetic Sequence in In Silico. Diakses dari https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php? article=1516029&val=3929&title=Phylogenetik+Study+of+Papilio+Spp+Butterfly+Based+on+ND5+G enetik+Sequence+in+In+Silico



