1 OPINI
HIGLIGHT POST JUM’AT 29 JANUARI 2019
Inspirasi Salah Bagi Dunia
rama tersaji di Stadion NSC Olympisky Kiev, Ukraina, saat berlangsung babak final Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Liverpool pada Minggu dini hari (27/5/2018). Madrid akhirnya menjadi juara Liga Champions tiga kali beÂruntun setelah mengandaskan The Reds 3-1. Pada laga penuh emosi ini winger Liverpool Mohamed Salah mengalami cedera bahu parah, insiden yang dinilai memberi pengaruh besar atas kekalahan timnya. Mo Salah pun menangis ketika harus meninggalkan lapangan pada menit ke-30.
HIGLIGHT POST Percetakan
PT. Higlight Kreatif Pemimpin Redaksi: Pharrel William Wakil Pemimpin Redaksi: Muhammad Labib Redaktur Pelaksana: Rayna Louis Sidang Redaksi Ine Aisyah, Karina Yusuf, Shinta, Lintang Tribuana, Sarah, Frans Maesa.
Namun kegagalan Mo salah mengantar timnya menjadi juara takmenyurutkan kekaguman banyak orang pada sosok kelahiran Nagrig, Mesir, 15 Juni 1992 ini. Mo salah tetap dipuja dan dinanti. Dia didoakan segera pulih dari cedera sehingga bisa tampil bersama negaranya, Mesir, pada Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni mendatang. Mo salah memang telah memberi warna dan gairah baru dalam sepak bola Inggris. Sesuatu yang menjadikan dirinya kini dipuja jutaan orang
di muka bumi. Tidak hanya bagi fans Liverpool, Mo Salah telah menyihir banyak orang di antero dunia. Inspirasi yang ditebarnya menembus sekat-sekat primordial. Mo Salah dipuja oleh lintas iman, tidak hanya kalangan muslim atau warga Mesir dan Afrika, melainkan oleh seluruh warga dunia. Kekaguman banyak orang tentu tak lepas dari prestasi yang ditorehkan Mo Salah bersama Liverpool pada musim ini. Bersama Liverpool dia menghasilkan 44 gol dari
Alkoholisme, Antara Harapan dan Balas Dendam
Miris. Itulah kesan kita saat mendengar berita kematian warga akibat minuman keras (miras) oplosan. Hal ini tentu saja merupakan isu seksi yang beberapa pekan menjadi trending topic di koran, televisi, maupun media sosial Miris. Itulah kesan kita saat mendengar berita kematian warga akibat minuman keras (miras) oplosan. Hal ini tentu saja merupakan isu seksi yang beberapa pekan menjadi trending topic di koran, televisi, maupun media sosial Jika kita perhatikan,
Redaksi
para korban peristiwa t r a g i s - m e l o d r am at i s tersebut adalah orangorang berlatar ekonomi pas-pasan. Orang-orang dengan kategori sosial menengah-lapisan bawah (lower-middle class) yang rela merogoh kocek demi mereguk kesenangan dan kepuasan sesaat. Sudah jatuh tertimpa tangga. Barangkali inilah peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan apa yang dialami orang-orang kecil di atas. Selain berjuang melawan racun yang bersarang dalam tubuh, mereka juga harus menelan kesialan
lain berupa aksi penyalahan beragam pihak atas tindakan mereka. Padahal, mereka hanyalah korban dari oknum yang bernafsu mencari segebok keuntungan, meskipun dengan mengesampingkan kepentingan orang lain. Tanpa memikirkan imbasnya, bahan-bahan mengandung racun dicampurkan pada miras beralkohol. Hanya dengan takaran 30 mili liter, sudah cukup mengundang ajal. Sebab, saat menenggak miras oplosan itulah tubuh manusia akan mengubah metanol menjadi formaldehida
51 laga. Dia mencatatkan diri sebagai top skorer dan Pemain Terbaik Liga Inggris 2017/2018. Namun bukan prestasi semata yang membuat Mo Salah banyak dipuja. Kerja keras, kerendah-hatian, kedermawanan, dan religiositas adalah hal lain yang membuat orang takjub kepada sosok yang pernah merumput bersama klub AS Roma ini. Banyak yang berdecak kagum ketika tahu Mo Salah mengisi waktunya saat bepergian dengan pesawat sambil membaca Alquran. atau formalin. Dalam logika produsen dan penjual miras oplosan, hak orang lain halal dikorbankan asalkan kepentingan pribadi (private interest) bisa terwujud. Produksi miras oplosan terus berlanjut dikarenakan hanya bermodal kecil, seseorang bisa meraup untung puluhan juta hingga miliaran rupiah. Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa minuman beralkohol legal lebih sulit didapat karena penjualannya dibatasi. Korba-korban miras oplosan semakin tersudut, karena selama ini, kita lebih disibukkan dengan data statistik mengenai maraknya kriminalitas, meningkatnya degradasi moral, menurunnya tingkat kecerdasan, dangkalnya kebudayaan, serta rentannya hubungan sosial, sebagai dampak negatif konsumsi miras (alkoholisme). Padahal, rasanya kurang berimbang, jika kita terburu-terburu menuding mereka sebagai kambing hitam tanpa menggali lebih dalam motif dasar mengapa mereka mengonsumsi miras. Ine Aisyah
Tak pelak, sosok Mo Salah kini menjelma menjadi magnet baru sepak bola dunia. Pemain sepak bola top Eropa yang bergelimang uang sering diidentikkan dengan pesta, hura-hura, dan berbagai macam gaya hidup glamor. Namun Mo Salah sangat jauh dari citra itu. Bahkan Mo Salah mengaku cita-citanya menjadi kaya-raya agar bisa membantu sesamanya yang membutuhkan. Ine Aisyah
..................................................... Redaktur Steven Gerrard, Frank Lampard, Antoine Griezmann, Budi Sudarsono, Abanda Herman, Robert Lewandowski, Ferdinand Sinaga, Supardi, Marko Simic, Marco Melandri, Valentino Jebret, Sandra Olga, Ayu Ting-Ting, Nikita Mirzani, Anya Geraldine Staff Redaksi Kunto Aji, Kun Aguero, Diego Forlan, Barrack Obama, Donald Trump, Vicky Vette, Miyabi, Chris John, Awkarin, Younglex, Dani Pedrosa, Dani Gitong, Mia Khalifa, Wizz Khalifa, Dua Lipa, Loris Karius, Karim Benzema, Zinedine Zidane
Mengakhiri Permusuhan dengan Persahabatan
Setiap bertemu dua pihak secara bersama-sama, yaitu antara Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Sinyo Hari Sarundayang pada satu pihak dan Ustadz Umar Tholib dan atau Dr. Muhammad Tamimy pada pihak lain, kesan saya bahwa, pertemuan itu sedemikian indah. Kedua belah pihak sama-sama menjalin persaudaraan yang sedemkikian erat, padahal perlu diketahui di antara mereka pernah berseteru dan bahkan bermusuhan. Pada saat terjadi kerusuhan di Ambon, belasan tahun yang lalu, Ustadz Ja’far Umar Thalib dan Dr. Muhammad Tamimy menjadi panglima di pihak muslim.
Sementara itu, Dr. Sinyo Hari Sarundayang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pejabat gubernur, dan dalam hal itu, ia adalah seorang Kristen. Itulah sebabnya di antara kedua belah pihak adalah berposisi berhadap-hadapan, antara sebagai tokoh muslim dan tokoh Nasrani. Pernyataan sebagai musuh, bukannya ditutup-tutupi, melainkan justru seringkali dinyatakan secara terang-terangan. Menurut penuturan Ustadz Mohammad Tamimy sendiri, ia pernah membakar semangat massa agar segera mengusir Sinyo Hari Sarundayang sebagai tokoh Kristen, keluar dari wilayah Ambon. Na-
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo