
9 minute read
Normalisasi Sukses, Desa Sukadami Bebas Banjir
KABUPATEN BEKASIPemerintah Desa (Pemdes)
Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan melaksanakan rapat minggon pertamanya di bulan Maret 2023. Rapat minggon ini berlangsung di aula kantor desa setempat, Kamis (1/3) pekan lalu.
Advertisement
Sekretaris Desa (Sekdes)
Sukadami, Abeng Arif mengungkapkan bahwa dalam rapat minggon ini banyak sekali hal-hal yang disampaikan kepada masyarakat. Satu diantaranya terkait kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi musim hujan.
Dalam kesempatan itu, Abeng menyampaikan bahwa di Desa Sukadami sudah tidak adalagi yang namanya banjir. Meski di beberapa kecamatan ada yang terkena musibah banjir. Ia mengatakan, pada bulan Desember Pemdes Sukadami melakukan normalisasi besar-besaran. Yang dampaknya hari ini tidak ada banjir di wilayah desa sukadami.
"Alhamdulillah hari ini tidak ada RT RW yang di hujat oleh warganya, karena kami (Pemdes Sukadami) sedia payung sebelum hujan. Karena kami melakukan normalisasi besar-besaran dari bulan November hingga Desember 2022. Bahkan ditahun ini juga ada normalisasi lanjutan," terang Abeng.
Menurut Abeng, keberhasilan Pemdes Sukadami dalam mencegah terjadinya banjir di wilayah berkat kerjasama, komunikasi yang intens dengan masyarakat, Timsus,
Sambungan Cikarang Ekspres
menjelaskan, ada tiga desa di Kecamatan Tambun Selatan yang terkena musibah angin puting beliung, yaitu di Desa Sumberjaya kurang lebih ada 154 rumah, Desa Tridaya Sakti ada 70 rumah dan di Desa Mangunjaya ada 102 rumah. "Jumlah tersebut ada yang termasuk rusak berat dan ringan, tapi rata-rata kerusakan ringan dan alhamdulilah tidak ada korban jiwa," kata Junaefi. Junaefi mengatakan, pasca kejadian angin puting beliung pihaknya langsung melakukan upaya-upaya membersihkan puing-pu - ing pohon yang menimpa rumah warga di bantu TNI, Polisi, Perangkat Desa setempat dan juga RT/RW.
General Manager/Pimpinan Perushaan: Hayatullah.
Pimpinan Redaksi: Mahesa Bahagiastra.
Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah, Ayi Purnama.
"Iya kita langsung melakukan pembersihan awal, mulai dari membersihkan pohon yang mengenai badan rumah. Untuk rumah yang roboh kita bereskan agar tidak menimpa rumah yang lainnya," kata Camat Kepala Desa SumberJaya, Matam mengatakan, pasca angin puting beliung Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberjaya langsung melakukan inventarisir bersama RT/RW dan juga perangkat desa sumberjaya.
Kabupaten Karawang: Agus B, Wahyudi, Sahrul Kamal, Gemah Abdillaah Kasnen.
Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Haripan Nahampun,

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Romo Kosasih (Bisnis)
Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).
Pracetak Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Al mujamil.
General Manager Divisi Online: Suhlan Pribadi.
Copy Editor: Wahyu Muhamad Iqbal, Okky Firmansyah.
EDP/IT Harry Hidayat.
Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Dimas A, Eko Prihastanto.
Manager Iklan & Promosi Dimas A (Koordinator), Eko Prihastanto
Pemasaran Ade Marsin (Koordinator), Noviantoro.
Sirkulasi & Pengembangan Koran Jamal (Koordinator), Yanto, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto.
Akunting/Keuangani:Administrasi: Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Yanti Intan Martya.
Direktur Utama Mohamad Fauzi. SAg Direktur : Tohiri Alam
KomisarisUtama: Dwi Nurmawan Komisaris: H Yanto.
"Sampai sekarang Muspika, TNI, Polri masih berada di lokasi dalam rangka membantu warga yang terkena musibah angin puting beliung," bilangnya.
Ia berharap kehadiran Disperkimtan yang meninjau lokasi puting beliung di Desa Sumberjaya ini, bisa membawa perubahan yang signifikan.
"Harapan kami dan warga khususnya yang terkena musibah angin puting beliung secepatnya bisa terealisasi. Karena ada rumah yang roboh dan juga kerusakan ringan langsung ditangani," pungkasnya. (mil/wyd)
Bantuan Bibit ....
dari halaman Cikarang Ekspres
Berdasarkan data dan klasifikasi tersebut, ditambah pengecekan lapangan terhadap sedimentasi jaringan air sekunder, pihaknya kemudian menyusun penanganan jangka panjang.
"Yang pertama, penyebab terjadi banjir itu intensitas hujan yang tinggi, kedua drainase kita ini ternyata sudah mulai berkurang fungsi saluran irigasi, itu harus ada normalisasi, jadi setelah banjir surut," katanya.
Destana, FPRB, RT RW, dan Pemdes Sukadami. "Alhamdulillah Pemdes Sukadami terus bergerak, yang mempunyai sistem integrasi bencana baik bencana alam maupun bencana kesehatan atau kemanusiaan. Pada prinsipnya kami melakukan dan memiliki sistem itu, " tandasnya. (mil/wyd)
Normalisasi saluran sekunder ini dilakukan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, sedangkan Dinas Pertanian hanya berwenang melakukan normalisasi pada jaringan tersier yang langsung mengarah ke lahan persawahan. Pihaknya juga telah mengusulkan asuransi usaha tanam padi kepada pemerintah daerah bagi seluruh kegiatan budi daya tanam padi dengan kategori subsidi per hektare senilai
Rp38.000. "Skema asuransi yang bisa diklaim antara lain rusak karena organisme pengganggu tumbuhan seperti hama wereng dan dampak perubahan iklim seperti kekeringan maupun banjir," katanya. Menurut dia asuransi yang melindungi usaha pertanian ini penting mengingat letak geografis Kabupaten Bekasi yang merupakan dataran rendah dan wilayah hilir dari daerah aliran sungai yang menjadi faktor penyebab banjir. (har/wyd)
Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres
Kantor Karawang Bekasi Ekspres
Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267)
8408492. Tohiri Alam: 081379974445, Hayatullah 085379686339 Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Bank BJB KK Cabang Karawang a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 0084955078001
Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.
Kantor Biro Cikarang Ekspres Ruko Palais De Paris Central Niaga F8/F16 Kawasan Industri Greendland 1 Kota Delatamas (021) 22156619.
Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok
ISTIMEWA
RAPAT KOORDINASI :
Pj Bupati Ajak Pemangku Kepentingan Perbaiki Drainase
Sembilan
Kecamatan Masih
Tergenang Banjir

CIKARANG PUSAT - Saat memimpin Rapat Updating

Banjir bersama Tim Komando
Kabupaten Bekasi, Pj. Bupati
Bekasi Dani Ramdan mengatakan bahwa saat ini masih terdapat 9 kecamatan yang masih tergenang banjir di Kabupaten Bekasi.




"Menurut laporan ke - marin kita sudah ada 5 kecamatan yang masih mengalami genangan banjir dari 18 Kecamatan. Sekarang naik lagi menjadi 9 Kecamatan," jelas Dani Ramdan, bertempat di Kantor BPBD
Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/3).
Menurutnya, 9 kecamatan yang mengalami kenaikan tersebut dikarenakan daerahnya yang merupakan dataran rendah sehingga terjadinya kenaikan air. Selain itu, sebagian wilayah terletak di pesisir laut. "Nah ini kita hanya bisa menunggu begitu air laut surut maka akan dengan sendirinya banjirnya berkurang, dengan catatan hujannya juga berkurang. Atau, kalaupun hujan durasinya tidak terlalu panjang," ujarnya. Dani juga menuturkan, untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi diberbagai wilayah khususnya di Kabupaten Bekasi, perlu dilakukan berbagai cara pencegahan banjir agar dapat lebih ditekan di setiap tahunnya. Untuk itu, pihaknya men -
Terendam Banjir, Pj Dani Tinjau Sekolah di Sukakarya
gajak seluruh pemangku kepentingan agar memperbaiki sistem drainase. Agar bebas dari benda atau sampah yang bisa menghalangi saluran air.
"Sistem drainase, irigasi yang banyak dan kurang terawat, dan yang ada pun malah dikurangi fungsinya dengan pendangkalan, penyempitan, bangunan liar dan sampah. Ini yang menjadi perhatian kita kedepannya agar semua jajaran untuk memperbaiki," ucapnya. Terakhir, ia juga menginstruksikan kepada tim komando agar terus fokus dalam memperbarui data, memantau dan melaporkan mana saja kecamatan yang belum ditangani serta belum mendapatkan bantuan.
"Kita harus tetap bergerak dan terus berkoordinasi dengan instansi pusat terkait," pungkasnya. (adv/yud)
Muspika Diminta Lakukan Data Terbaru
Dani Ramdani Pimpin Rapat Evaluasi
CIKARANG PUSAT – Pj Bupati

Bekasi Dani Ramdan memimpin rapat evaluasi terkait perkemban gan situasi terkini sejak ditetap kannya Kabupaten Bekasi dalam status Tanggap Darurat Bencana
Hidrometeorologi, yang digelar di Gedung BPBD, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Ka mis (2/3/2023). Rapat yang diikuti Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi dari perangkat daerah dan Forkopimda. Untuk mengetahui secara pasti kondisi dampak bencana yang terjadi di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menegaskan, setiap kecamatan di Kabupaten Bekasi wajib melakukan updating data setiap harinya terkait perkembangan dan situasi kondisi terkini di wilayahnya, mengingat sudah adanya perubahan kondisi di beberapa titik banjir jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
“Saya minta agar Muspika melakukan updating data setiap harinya dan melakukan verifikasi di lapangan. Untuk menentukan langkah penanganan dan upaya pengambilan keputusan, karena saat ini memang sudah terjadi perubahan dengan beberapa titik banjir sudah mulai surut,” kata Dani Ramdan yang disampaikan secara virtual di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Gedung BPBD Kabupaten Bekasi.
EVALUASI : Pj Bupati
Bekasi Dani Ramdan memimpin rapat evaluasi terkait perkembangan situasi terkini sejak ditetapkannya
Kabupaten Bekasi dalam status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, yang digelar di Gedung BPBD, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Kamis (2/3/2023).
Dani meminta agar pengkinian data dapat dilengkapi dengan grafik dari setiap kecamatan yang terdiri dari beberapa komponen seperti titik banjir atau longsor, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, jumlah jiwa, jumlah warga yang dievakuasi serta jumlah titik pengungsian. Dengan grafik tersebut, katanya, maka akan mempermudah melihat perkembangan kondisi, baik naik maupun turun, serta langkah penanganan yang harus dilakukan. “Harapannya agar terus turun grafiknya, namun apabila ada kenaikan di kecamatan tertentu maka itu akan menjadi konsen kita. Semoga besok bisa kelihatan progress dari hari ke harinya,” kata Dani Ramdan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi yang hadir pada rapat tersebut mengatakan, kegiatan rapat evaluasi itu sebagai tindak lanjut untuk menentukan langkah yang akan ambil pemerintah daerah
Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi.
“Ya, ini sudah hari kedua, mungkin di hari ketiga nanti akan terlihat kembali perkembangannya, baik itu titik-titik banjir yang sudah mulai surut di beberapa desa atau kecamatan atau bahkan mungkin ada yang mengalami peningkatan tinggi muka air. Dari arahan dari Pj Bupati sendiri agar rapat ini dapat dilaksanakan setiap hari,” kata Dedy.
Dia juga menjelaskan, Pemkab Bekasi membahas terkait perkembangan mitigasi bencana di beberapa wilayah, dan sejauh mana langkah-langkah yang telah dilakukan oleh perangkat daerah terkait, bersama unsur lainnya seperti PMI dan Baznas dalam menangani bencana banjir di Kabupaten Bekasi.
“Kita juga membahas upaya penanganan, evakuasi, dan distribusi bantuan yang meliputi seluruh aspek penanganan secara komprehensif dari dinas dan OPD terkait secara terintegrasi. Kedepan juga kita akan mengupayakan strategi lainnya untuk membantu masyarakat yang masih terdampak banjir,” katanya. Dedy mengatakan, dengan adanya Posko Tanggap Darurat Bencana, maka titik banjir di Kabupaten Bekasi, baik di persawahan maupun di permukiman penduduk sudah bisa diinventarisir. "Berikut langkah-langkah yang telah diambil dan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani bencana hidrometeorologi di Kabupaten

SUKAKARYA - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum, termasuk sekolah. Hal tersebut juga berdampak pada keberlangsungan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) pada siswa dan siswi. Merespon hal tersebut, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan Camat Sukakarya, bergegas meninjau langsung beberapa lokasi sekolah yang terdampak banjir di Kecamatan Sukakarya, tepatnya yakni SDN 04 Sukajadi, SDN Sukamakmur 02, dan SMPN 1 Sukakarya. Dari hasil tinjauan yang dilakukan, Dani menyebutkan bahwa kondisi sekolah terpantau tidak layak digunakan, karena bangunan yang hampir roboh dan berumur.
“Tinjauan saya ke sekolah-sekolah, untuk memastikan dampak banjirnya juga ke kegiatan belajar mengajar. Kondisinya memang cukup memprihatinkan karena ratarata bangunan sekolah itu rawan bencana,” katanya, Sabtu (4/3). Sebelumnya, ia mengatakan total terdapat sebanyak 40 sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bekasi yang terendam banjir. Melalui Dinas Pendidikan, pihaknya telah mengarahkan para siswa untuk melaksanakan KBM secara daring.
“Saya ingin pastikan meskipun sekolahnya terendam, namun proses KBM mereka akan tetap berjalan, sudah saya arahkan juga dengan proses daring,” jelasnya.
Dani menjelaskan, ditahun ini sekolah-sekolah tersebut sudah masuk anggaran rehabilitas, sehingga tidak perlu khawatir lagi dengan kondisi bangunannya.
“Tahun ini masuk kedalam anggaran rehab, tadinya 3 lokal menjadi 4 lokal termasuk timbunan tanah supaya lebih tinggi,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, langkah yang dapat dilakukan saat ini melalui
Tim BPBD ialah membersihkan puing-puing bangunan yang rusak, agar sekolah dapat digunakan kembali secepatnya.

“Pertama, untuk pembersihan terutama pohon-pohon tumbang akan dilakukan oleh Tim BPBD, supaya tidak berbahaya oleh anak-anak. Kemudian nampaknya sekolah juga sudah dapat digunakan kembali jika yang airnya sudah surut,” ujarnya. Banjir yang datang akibat luapan Kali Ciherang, yang hulunya di Kali Ulu Cikarang, membuat air dipermukaan mencapai 80-90 cm selama sepekan. Dani menjelaskan, perkembangan banjir di Sukakarya saat ini air perlahan mulai surut dengan berbagai bantuan mesin pompa. Camat Sukakarya, Rusdi Azis, mengatakan pendistribusian kebutuhan logistik untuk masyarakat yang terdampak sejauh ini dikatakan aman dan lancar, baik dari BPBD, Dinas Sosial dan komunitas-komunitas. Lebih lanjut, ia menambahkan, sudah terdapat posko pengungsian, posko banjir, dan dapur umum mandiri di kantor desa.

“Sejauh ini kebutuhan logistik aman pendistribusiannya kepada masyarakat, kami juga sudah membangun beberapa posko untuk mereka.” pungkasnya. Agenda dilanjutkan dengan pemberian bantuan kepada masyarakat setempat, berupa 50 paket sembako. (adv/yud)
ASN Galang Donasi Korban Banjir
Bantu Meringankan Beban Warga
CIKARANG PUSAT - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi siap menggalang donasi membantu masyarakat yang terdampak akibat banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan, gagasan tersebut untuk membantu meringankan beban warga terdampak banjir dan sebagai aksi kepedulian dari para ASN di Kabupaten Bekasi.
"Iya seluruh ASN se- Kabupaten Bekasi nanti akan berpartisipasi dalam aksi kema - nusiaan dan kesetiakawanan sosial kepada masyarakat yang masih terdampak banjir, nanti mekanisme akan kita atur dan di bawah koordinasi masingmasing perangkat daerahnya," ujar Dedy Supriadi setelah menghadiri Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi melalui zoom meeting pada Kamis (02/03).

Dedy juga menerangkan, Pemkab Bekasi terus mengupayakan bantuan dana siap pakai dari pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dapat segera direalisasikan dan diberikan kepada masyarakat yang masih terdampak. "Dana bantuan siap pakai ini nantinya akan kita skala prioritaskan tergantung pada situasi dan kondisi terakhir, mana yang paling membutuhkan. Tentunya dengan assessment, verifikasi dan validasi sesuai standar yang telah ditetapkan," katanya.

Menurutnya, donasi ASN maupun upaya mengakomodir bantuan siap pakai tersebut, merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah sebagai langkah penanganan korban banjir di Kabupaten Bekasi.
"Kami harapkan masyarakat supaya tenang dan bersabar bahwasanya ini juga ujian.
Kita buktikan bahwa kita tidak menyerah dengan kondisi alam seperti ini dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Sehingga tidak perlu khawatir kami hadir untuk menangani dan menanggulangi bencana hidrometeorologi ini," ujarnya. (adv/yud)