
3 minute read
& Unsika Jalin Kerja Sama dengan 18 Universitas dan Kadin
Implementasikan Program Kampus Merdeka
KARAWANG - Universitas
Advertisement

Singaperbangsa Karawang (Unsika) membuat gebrakan di awal tahun 2023. Melalui terobosan yang digagas Plt Rektor Unsika, Mohammad Samsuri. Kampus Unsika menjalin kerja sama dengan 18 universitas dan Kadin Karawang. Kerja sama ini merupakan bentuk implementasi program Kampus Merdeka.
Proses penandatangan kerja sama antara Unsika, 18 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Provinsi Jawa Barat serta Kadin, yang dilakukan pada pada Kamis (2/2) kemarin.
Mohammad Samsuri, selaku Pelaksana Tugas Rektor Unsika menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan program kampus merdeka belajar. Selain itu agar dapat melakukan pertukaran pelajar dengan universitas lain.
“Kita ingin membangun kampus makin produktif dengan melakukan kolaborasi bersama dunia usaha dan kampus lain untuk mengimplementasikan kebijakan kampus merdeka belajar,” ujarnya Sebanyak 18 Universitas yang melakukan MOU tersebut ialah, Universitas Sali Al-Aitaam Universitas AlGhifari, Instiut Pertanian Bogor, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Universitas Padjadjaran, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Universitas Bhayangkara Jakarta Ray, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Adhirajasa ReswaraSanjaya (ARS). Kemudian, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Sangga Buana YPKP, Universitas Pasundan, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Winaya Mukti, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Islam Bandung, Universitas Telkom Samsuri menyampaikan, program pertukaran mahasiswa akan diberikan kepada seluruh fakultas. Selama ini pertukaran pelajar han- ya dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Bisnis saja. Selain itupun kegiatan ini dapat dilakukan untuk penelitian bagi dosen dan mahasiswa.
“Salah satunya ada pertukaran mahasiswa, kedua bisa bekerjasama dalam bentuk penelitian dan melakukan kolaborasi,” tambahnya. Pertukaran mahasiswa akan dilakukan pada tahun 2023 sekarang. Kriteria penerima, pertama peminatan dari mahasiswa, kedua adanya kerjasama yang tel-
O2SN Kotabaru Cari Bibit Unggul
KARAWANG - Koordinator


Wilayah Kecamatan Pendidi - kan (Korwilcambidik) Ko - tabaru bersama Ikatan Guru
Nasional (Gornas) menggelar kembali Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) tingkat


SD/MI.
Ketua PGRI Kecamatan Kotabaru, Iwa Hirana mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Karawang dalam menyediakan wadah kepada para atlet muda Karawang untuk show off kemampuannya.
Sehingga dapat mengembangkan diri mereka hingga tingkat yang lebih tinggi.
“Kami mencari bibit-bibit baru yang tidak terjaring di klub-klub, yang aktif di ekstrakurikuler sekolah,” kata Iwa.

Olimpiade yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh siswa SD dari 35 sekolah yang ada di Kecamatan Kotabaru.
Seluruh kegiatan yang berjumlah 12cabang olahraga (cabor) dipertandingkan, di antaranya sepakbola, tenis lapangan, tenis meja, sepak takraw, atletik, catur, voli mini,
ISTIMEWA
OLAHRAGA: Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan (Korwilcambidik) Kotabaru bersama Ikatan Guru Nasional (Gornas) menggelar kembali Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD/MI. senam, renang, bulutangkis. Karate dan silat. Ketua Panitia Pelaksana O2SN Junaedi Abdillah, mengatakan bahwa para siswa SD yang ikut serta dalam O2SN ini nantinya bakal dikirim ke kabupaten mewakili Kecamatan Kotabaru. Olimpiade O2SN ini juga untuk memastikan agar setiap unit pendidikan benar-benar menerapkan olahraga sebagai salah satu rangkaian pembelajaran. Ia berharap O2SN ini dapat menelurkan bibit baru atlet muda di Kabupaten Karawang. “Harapannya nanti ke depan, regenerasi dapat tersambung dan olahraga di Karawang dapat menjadi bagian dari gaya hidup, kemudian untuk mendulang prestasi sekaligus untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,” tukasnya. (gma/wyd) ah terjalin dan ketiga kecocokan dengan kompetensi yang diinginkan. Target mahasiswa yang akan melakukan pertukaran yakni sebesar 20 persen dari total keseluruhan mahasiswa. Selain itu mahasiswa yang dapat melakukan program ini yakni semester 6 ke atas. “Kita mentargetkan seoptimal mungkin sebesar 20 persen dari jumlah total mahasiswa punya pengalaman untuk memiliki pengalaman pertukaran,” tutupnya.

Dalam kerja sama dengan Kadin, Unsika menandatangani nota kesepakatan setuju untuk melakukan Kerja Sama berlandaskan prinsip kemitraan dan saling memberi manfaat dalam rangka pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dengan ruang lingkup kegiatan kerja di bidang Pemagangan Industri untuk mahasiswa dan dosen. Kerja sama ini juga meliputi Implementasi Program Dosen Praktisi, Penyelarasan Pemadanan Kurikulum dan Syllabus, Pelaksanaan Penelitian Terapan, Penelitian Pengembangan, dan Penelitian KedaiReka, dan MatchingFund, Penyelenggaraan Joint Seminar, Workshop, dan Pelatihan Penyelenggaraan Uji kompetensi dan Sertifikasi.
“Ada juga program Hilirisasi dan Komersialisasi Produk Hasil Penelitian, Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat, Implementasi Kelas Industri, Membangun Ekosistem Academia – Business Government di himpunan Kawasan Industri,” papar Samsuri. (rul/wyd)

BPFA Eksis Bina Pesepak Bola Usia Dini
KARAWANG - Bina Patra Fantasista Akademi (BPFA) terus eksis membina pemain sepak bola usia dini mulai kelahiran 2014-2017 (delapan tahun) hingga kelahiran 2007-2009 (15 tahun) di Kabupaten Karawang.


Dibimbing pelatih-pelatih berpengalaman dan berlisensi, Bina Patra Fantasista Akademi yang berada di bawah naungan Fantasista Football Store aktif menggelar proses latihan seminggu tiga kali setiap Selasa, Kamis dan Minggu di Lapangan Yonif 305.
CEO Bina Patra Fantasista Akademi, Zulfikar Arpi mengatakan, tujuan didirikannya akademi sebagai wadah bagi anak-anak di Karawang dan sekitarnya untuk mencapai impian menjadi pemain sepak bola profesional.
Karena itu, selain dibina pelatih berkompeten seperti head coach Isa Suwanjani yang merupakan akademisi lulusan UPI dan pelatih berlisensi nasional, coach Herdy Sofiq yang merupakan pelatih fisik Porprov Karawang dan Persika yang juga berlisensi nasional, dan pelatih lainnya seperti coach Dwi, Bina Patra Fantasista Akademi juga memiliki
ISTIMEWA sistem manajemen yang baik, peralatan latihan yang memadai dan home base lapangan yang baik pula untuk menunjang proses latihan yang maksimal.
BINA PEMAIN: Bina Patra Fantasista Akademi (BPFA) terus eksis membina pemain sepak bola usia dini di Kabupaten Karawang.
“Keberadaan pelatih-pelatih yang berkualitas tentunya untuk membentuk program latihan yang berkualitas pula sesuai dengan kurikulum sepakbola Indonesia (Filanesia) yg baik untuk perkembangan usia dini di Karawang. Karena kami berkomitmen untuk ikut terlibat dalam perkembangan sepak bola di Karawang khususnya dan umumnya di Indonesia, dengan harapan bisa menyiapkan pemain sepak bola yang dapat membawa Indonesia bersaing di dunia (piala dunia),” ujar Zulfikar, kepada KBE, Kamis (2/2). Sekadar informasi, BPFA telah mencatatkan banyak prestasi seperti runner-up Liga TopSkor Karawang U13 2022, juara satu FJL Seri Nasional 2020, runner-up FJL Divisi Utama Jabar 2019, juara satu Jakarta Elite Tournament 2018, delapan besar Piala Shah Alam Cup 2018 di Malaysia, dan sederet prestasi lainnya. (ayi)