1 minute read

Mengenal Sejarah Tradisi

Adu

Tradisi Adu Bedug dan Ngarak Dondang merupakan kesenian tradisi kampung setempat tepatnya di wilayah Kecamatan Mustikajaya, yang akhirnya menjadi rutin dilaksanakan setiap habis lebaran pada bulan Syawal.

Advertisement

DAHULU secara massal Adu Bedug dan Ngarak Dondang terpisah. Ngarak Dondang digelar ketika merayakan HUT RI, diarak oleh seluruh warga Desa Mustikajaya menuju lapangan desa yang hari ini menjadi Stadion Mini H. Na - trom Nursyamsu dan Adu Bedug dilaksanakan antar kampung yang bersebelahan dan dilaksanankan setiap setelah hari raya Idul Fitri (lebaran).

SEKILAS: Tradisi Adu Bedug dan Ngarak Dondang merupakan kesenian tradisi kampung setempat tepatnya di wilayah Kecamatan Mustikajaya, yang akhirnya menjadi rutin dilaksanakan setiap habis lebaran pada bulan Syawal.

Hal ini disampaikan oleh Nurhayati, S.Pd dan Amri (Blegod) pada saat menjadi narasumber pengenalan Adat dan Budaya bagi Siswa SMPN 40 Kota Bekasi dikesempatan, selasa (21/2). Amri alias Blegod yang dikenal sebagai penggiat Budaya di Mustikajaya yang salah satu karyanya yaitu Tugu Asem yang begitu terkenal, Ia menjelaskan Sejak kepemimpinan H. Natrom Nursyamsu tradisi ngarak Dondang rutin dilaksanakan bukan lagi dalam acara resepsi pernikahan, Ngarak Dondang menjadi festival rakyat yang juga rutin dilakukan dalam memeriahkan HUT RI setiap Kampung. Kemudian Dusun menyiapkan

This article is from: