
2 minute read
Harus Mengarah Naiknya Produktivitas Hasil Tani
KABUPATEN BEKASI - Anggota
DPRD Provinsi Jawa Barat, Jejen Sayuti mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian. Pendampingan para petani serta pasokan pupuk yang teratur menjadi bagian dari solusi meningkatkan produksi tersebut.
Advertisement
Menurut Jejen, perhatian pemerintah pada petani dinilainya kurang baik dari sosialisasi, bantuan maupun anggaran padahal peningkatan produktivitas menjadi isu penting pada saat lahan pertanian yang cenderung semakin menipis. Dukungan pengetahuan, bahan dasar, hingga sentuhan teknologi diyakini menjadi kunci untuk membuka keran produksi makin lebar.
“Petani juara ini harus menjadi serius pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi mereka para petani dan bagaimana meningkatkan produktivitas para petani, ya diberi pendampingan dengan intensif. Meski para petani itu memang setiap hari bertani, tetapi dengan pemberitaan update, informasi dapat menjadi pengetahuan baru bagi mereka untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat serta meningkatkan perekonomian daerah dari sektor pertanian,” tuturnya. Kemudian, menurut dia selain pendampinan petani itu perlu adanya penyaluran pupuk subsidi penting dilakukan. Pemerintah daerah baik provinsi dan daerah harus me - mastikan bahwa pupuk diterima oleh semua petani dengan takaran yang sesuai aturan.
“Jadi bantuan tersebut harus sesuai aturan dan nyampai ke para petaninya tersebut dan ini menjadi balik lagi keseriusan pemerintah daerah dalam hal anggaran, padahal petani juara slogannya Jawa Barat tapi perhatiannya minim sekali anggaran diberikan para petani dan persawahan di Jawa Barat ini,” tuturnya. Selain itu perihal kesehatan para petani, bila perlu juga diberikan jaminan kesehatan bagi mereka, bisa saja dengan bekerjasama dengan BPJS untuk kebaikan mereka.
“Semoga Pemerintah Daerah lebih memperhatikan para petani agar hasil panen kita melimpah dan ekonomi sektor pertanian meningkat,” tandasnya. (har/mhs)
AL MUJAMIL/CIKARANG EKSPRES
PENINJAUAN DANAU: Danau tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya dua bocah di Perumahan Cikarang Utama Residence 2 Kampung Kongsi, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru akan ditutup atau di arug.
Danau TKP Bocah
Tenggelam Akan Ditutup
KABUPATEN BEKASI – Danau tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya dua bocah di Perumahan
Cikarang Utama Residence 2 Kampung Kongsi, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru akan ditutup atau di arug. Hal itu sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa di kemudian hari.
Pemerintah Desa (Pemdes) Jayasampurna, dan Satpol-PP Kecamatan Serang Baru sudah meninjau lokasi danau. Bahkan, pemerintah sudah berkomunikasi intens dengan develepoer perumahan untuk segera menutup danau buatan itu.
Kepala Desa (Kades) Jayasampurna Muksin mengatakan, Pemdes Jayasampurna langsung berkomunikasi dengan pihak developer yang memiliki tanah tersebut. “Kalaupun memang di perumahan ini ada pembangunan danau sebagai penampungan air, kita meminta ke pihak pengembang untuk menutup atau memagar sekitar area danau tersebut guna keamanan lingkungan sekitar,” kata Muksin di lokasi, Senin (14/3).
Hasil dari komunikasi ini, semua pihak bersepakat untuk segera melakukan eksekusi penutupan danau itu. Muskin berdalih, proses penutupan danau ini akan dilakukan secepatnya.
“Alhamdulillah dari pihak developer sudah dilakukan pemagaran bahkan pengurugan danu itu mudah-mudahan dengan ditutupnya danau ini tidak ada lagi kejadian-kejadian kejadian serupa,” Muksin menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Muksin mengimbau kepada warga sekitar untuk senantiasa menjaga anak-anaknya dalam bermain. Apalagi di sekitar area tersebut masih ada danau-danau atau kubangan air yang dalamnya di atas lutut orang dewasa.
“Saya berharap para orang tua juga agak ekstra hati-hati dalam menjaga anak-anaknya. Karena musibah ini kita tidak tahu kapan akan terjadinya, paling tidak kita sudah berupaya mengantisipasi,” katanya.
Sementara itu, perwakilan developer perumahan
Cikarang Utama Residence 2, Galih mengatakan, pasca kejadian pihaknya langsung melakukan pemagaran dan pengurugan danu itu. “Karena ada juga laporan dari warga sekitar, maka dari itulah kita langsung menindaklanjuti dengan mengurug danau ini,” bilangnya.
Ia mengatakan, di area perumahan tersebut terdapat beberapa danau dengan lebar mencapai 5 meter adapun kedalamannya di atas lutut orang dewasa. “ Iya saya berharap dengan ditutupnya danu ini tidak ada lagi korban jiwa akibat tenggelam di danau,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua anak kecil meninggal dunia akibat tenggelam di danau tersebut pada Jumat, (10/03) pekan kemarin sekitar pukul 15.10
WIB. (mil/wyd)