
6 minute read
Seragam Ojol, Dua Pelaku Curanmor Terekam CCTV
KOTA BEKASI – Dengan mengenakan seragam ojek online, dua pelaku terekam cctv menggasak sepeda motor di Jl. Nurul Iman II, kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat pada Selasa (13/06/23) dinihari.
Sutarsih, orang tua pemilik motor yang hilang menuturkan bahwa pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 03:50 wib. Walaupun sudah dikunci stang, namun pelaku berhasil membawa motor korban.
Advertisement
“Kunci stang kanan juga, emang smuanya parkir di sini dari dulu, itu (pagar) digembok, cuma kan ibu ini (tetangganya) ke pasar, jadi gembok itu sudah di buka,” kata Sutarsih.
Iya kembali menjelaskan bahwa pada pagi harinya, ia hendak ke pasar, melihat bangku yang berserakan berada persis di pintu rumah menghalangi jalannya dan motornya raib.
“Saya mau ke pasar, ini bangku kursi udah ada di depan pintu semua, nyari
Sekilas
Kemarau Banyak Biawak Masuk Pemukiman
KOTA BEKASI - Kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir di Kota Bekasi berdampak pada banyak hewan liar bermunculan di area pemukiman warga, salah satunya biawak.
Kemunculan biawak di Pemukiman membuat warga khawatir. Jika musim hujan biasanya banyak bermunculan ular ditengah Pemukiman warga.
Seperti penuturan salah seorang warga di Jalan
Padat Karya, RT02, RW06, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, sejumlah penampakan biawak yang muncul secara tiba-tiba dari tanah kosong yang berada di dekat tempat tinggalnya.
"Kemarin saya sempat melihat ada biawak yang muncul tiba-tiba dari lokasi tanah kosong dan sempat masuk ke rumah warga, biawaknya cukup besar," kata Rafifah, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, kata dia, dirinya juga sempat melihat binatang melata tersebut tengah berjemur di tengah jalan.
"Ada yang lagi berjemur, bahkan tadi pagi saya melihat biawaknya menyeberang ke jalan raya," jelasnya.
Terkait penampakan biawak tersebut, Petugas Damkar Kota Bekasi, Eko Uban mengatakan, kemunculan biawak di pemukiman warga dikarenakan habibat asli hewan melata tersebut sudah rusak. Selain itu, rantai makanan seperti tikus yang biasa dimakan oleh binatang tersebut, juag mulai jarang ditemukan.
"Biasanya kemunculan biawak tersebut dikarenakan habibatnya yang sudah mulai rusak dan makanan yang mereka konsumsi mulai jarang ditemukan, jadi mereka lari ke pemukiman warga untuk mencari sumber manakanannya," ujar Eko.
Eko pun mengimbau kepada warga, selain mewaspadai kemunculan biawak, warga juga diminta waspada kemunculan ular di tempat tinggal mereka.
"Kalau biawak cukup dibentak pakai suara, dia langsung kabur dan yang patut diwaspadai juga kemunculan ular. Jadi, jika melihat hewan tersebut dan membutuhkan proses evakuasi, hubungi kami petugas Damkar," pungkasnya. (bba/amn) motor sudah nggak ada,” ungkapnya. Berdasarkan rekaman CCTV ciri-ciri pelaku kurus serta memakai jaket ojek online. Iya juga telah ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu namun, karena motor atas nama anaknya, maka dianjurkan untuk yang bersangkutan yang melapor. “Tadi saya sudah kekantor polisi, cuma harus yang bersangkutan, kan motornya nama anak, saya di suruh pulang, kan anak juga lagi kerja, ini saya baru pulang dari kantor polisi,” imbuhnya. Keseharian, di lokasi itu terbilang aman karena semuanya merupakan rumah kontrakan yang cukup padat dan ramai setiap harinya. Ia juga menuturkan bahwa pelaku berjumlah 2 orang dengan menggunakan atribut ojol. “Baru ini kejadian,” tukasnya. Ia berharap pelaku segara tertangkap dan motornya dapat kembali karena dibutuhkan untuk transportasi setiap hari. (amn/bbs)

Pertanyakan Status Pj Sekda, LSM Trinusa Geruduk Pemkot Bekasi
KOTA BEKASI – Jabatan
Pj Sekda Kota Bekasi terus disoal oleh LSM Trinusa dengan menggelar aksi di kantor Pemerintah Kota
Bekasi untuk mempertanyakan kejelasan masa jabatan Pj Sekda Kota Bekasi yang masih dijabat secara rangkap oleh Kadistaru
Kota Bekasi Junaedi, Selasa (13/06/23).
Seperti diketahui penetapan Junaedi sebagai Pj Sekda Kota Bekasi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali
Kota Bekasi nomor 821.2/ Kep.31-BKPSDM/II/2023 tertanggal 23 Februari 2023.
Dalam orasinya Ketua
LSM Trinusa Kota Bekasi Maksum Al Farizi mengaku bahwa dirinya merasa dibohongi karena hari ini pihaknya dijanjikan untuk diperlihatkan SK perpanjangan masa jabatan Pj Sekda Kota Bekasi. “Hari ini saya merasa dibohongi oleh Junaedi selaku Pj. Sekda Kota Bekasi, saya sudah redam massa aksi karena sudah dijanjikan untuk bertemu Junaedi serta menunjukkan SK perpanjangan Pj Sekda,” ucap Mandor Baya sapaan akrabnya. Dirinya juga menyebut bahwa sampai detik ini hanya di Kota Bekasi yang belum mempublikasikan perpanjangan Masa Jabatan Pj. Sekda. Padahal di Kota lain seperti di Magelang sudah dipublish.
“Ini ada apa, apa ada permainan menuju masa akhir jabatan Plt. Wali Kota
3 Jemaah Haji Bekasi Meninggal
KOTA BEKASI- Kabar duka terus berdatangan setiap hari pada pelaksanaan ibadah haji 2023 ini. Hingga hari ke dua 21, sebanyak 53
Calon Jemaah Haji (CJH) asal Indonesia meninggal dunia. Sebanyak 13 jemaah asal Jawa barat dan tiga diantaranya dari Bekasi.
Ke tiganya yakni Icah Sukanta Najih (84) asal Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu tergabung dalam Kelompok
Terbang (Kloter) 3. Jemaah lainnya bernama Suyitno
Wongsoniti (86), asal Desa
Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur tergabung di Kloter 3, dan Sumadi
Sumar Dariyu (55) warga Kecamatan Bekasi Barat tergabung di Kloter 5. “Ada dua orang yang meninggal dunia, atas nama Pak Suyitno sama Bu Icah.
Jemaah haji yang meninggal disana (Mekah), nggak ada yang dibawa ke Indonesia. Semua dimakamkan di sana (Arab Saudi),” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, Nani Mulyani, kepada Radar Bekasi, Se3 Jemaah Haji Bekasi Meninggal
KOTA BEKASI- Kabar duka terus berdatangan setiap hari pada pelaksanaan ibadah haji 2023 ini. Hingga hari ke dua 21, sebanyak 53 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Indonesia meninggal dunia. Sebanyak 13 jemaah asal Jawa barat dan tiga diantaranya dari Bekasi.
Ke tiganya yakni Icah Sukanta Najih (84) asal Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3. Jemaah lainnya bernama Suyitno Wongsoniti (86), asal Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur tergabung di Kloter 3, dan Sumadi Sumar Dariyu (55) warga Kecamatan Bekasi Barat tergabung di Kloter 5. “Ada dua orang yang me- ninggal dunia, atas nama Pak Suyitno sama Bu Icah. Jemaah haji yang meninggal disana (Mekah), nggak ada yang dibawa ke Indonesia. Semua dimakamkan di sana (Arab Saudi),” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, Nani Mulyani, kepada Radar Bekasi, Senin (12/6) Kedua jemaah yang meninggal dunia ini merupakan jemaah lansia yang usianya diatas 80 tahun. Nani menjelaskan, jemaah ini prioritas lansia yang tidak ngikutin urut kursi yang reguler, jumlahnya di Kabu- paten Bekasi sebanyak 76 orang. Sebenarnya, prioritas lansia ini adalah jemaah yang sebetulnya menurut kursi belum masuk. Ratarata mereka mendaftarkan diri pada tahun 2015 dan 2017. “Jemaah itu memang awal masuknya di prioritas kuota lansia. Prioritas lansia ini jatahnya lima persen dari kuota keseluruhan. Jadi ada 76 orang. Dari 2.162 orang jemaah,” tuturnya Selasa (13/6/2023) Awalnya memang pihak keluarga sudah ragu melepas mereka, karena memang lansia ini berangkat tidak didampingi oleh
Bekasi bulan September nanti?,” tegas Mandor Baya. Maka dari itu, dirinya berniat akan mengerahkan ratusan massa untuk kembali geruduk Pemkot Bekasi untuk mempertanyakan kejelasan masa jabatan Pj. Sekda Kota Bekasi. “Besok kita akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak dari hari ini, untuk mempertanyakan masa jabatan Pj. Sekda
Kota Bekasi yang sudah pendamping lansia. Tetapi dirinya menyarankan, misalkan yang bersangkutan bersikeras dan semangat untuk berangkat tidak apaapa, karena ada KBIH. “Awalnya berat keluarga, tapi karena memang yang bersangkutan bersemangat mau berangkat tahun ini, harus kita layani dan prioritaskan,” katanya. Diduga meninggal akibat, faktor yang membuat dua jemaah asal Kabupaten Bekasi ini karena faktor usia yang sudah tua, ditambah cuaca disana (Arab Saudi) ekstrim. Mungkin saja kurang minum dan seterusnya. Selain dua orang yang meninggal dunia kadaluarsa,” tegas Mandor Baya. Seperti diketahui berdasarkan Pemendagri No 91 Tahun 2019 pasal 9 point 2 menyebut Pejabat sekretaris daerah kabupaten/kota yang ditunjuk oleh gubernur sebagai wakil pemerintah pusat menjabat dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau berhenti pada saat dilantiknya sekretaris daerah kabupaten/ kota definitif. (amn/bbs) kata Nani, masih ada lansia lainnya yang berangkat. Terutama yang usianya diatas 80 tahun, jumlahnya ada 30 orang. Nani memastikan, untuk lansia lainnya kondisinya baik-baik semua, karena terus diberikan edukasi agar jangan lupa minum air putih. “Sampai hari ini lansia yang usianya diatas 80 tahun itu alhamdulilah sehatsehat saja. Tim kesehatan yang kita stresing bangat, harus diedukasi jemaah yang sepuh ini jangan lupa minum, agar nggak dehidrasi. Minum itu setiap 10 sampai 15 menit sekali,” tuturnya. (amn/bbs)
Rutin Gelar Aksi Perangi TPS Liar
KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Desa Desa
Kertarahayu, Kecamatan Setu rutin melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Bersama warga, mereka selalu melakukan aksi perangi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Liat di wilayahnya. Kepala Desa Tamanra hayu Abdul Wahid men gatakan, secara rutin pi haknya mengimbau warga setempat agar rutin dalam melaksanakan kerja bakti. "Jadi kebersihan lingkungan saya tidak harus menyuruh, saya minta warga mengambil langkah sendiri untuk kebaikan dan kenyamanan bersama," tutur Wahid kepada media, Selasa, (13/6). Menurutnya, warga har membuat program rutin kerja bakti tersebut.
"Kalau RT dan RW sudah melibat lingkungan masing-masing sudah tidak elok, dapat menggelar sendiri-sendiri. Jadi tidak harus menunggu instruksi," sambung Wahid. Dia menilai inisiatif warga dalam bebersih cukup dak ada tempat sampah liar di wilayah Desa Tamanrahayu, alhamdulillah aman," kata dia.
Begitu pun dengan keamanan lingkungan, Wahid juga menyerahkan kepada warga untuk menjaga kemanan lingkungan bersama-sama lewat sistem keamanan keliling wilayah desa yang berbatasan langsung dengan Bogor itu aman dari berbagai tindak kriminal, seperti kejahatan jalanan atau kenakalan remaja seperti tawuran. "Jadi baik soal kebersihan dan keamanan, kami menyerahkan kepada masing-masing wilayah untuk
ISTIMEWA