
1 minute read
Cemara Jaya Terancam Hilang

Dampak
Advertisement
Abrasi dan Banjir
Rob
KARAWANG – P emukiman warga di kampung Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang kembali diterjang banjir rob dan abrasi. Akibat gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Utara Ce- mara Jaya. Berdasarkan pantuan dilapangan, terjangan abrasi mengakibatkan rumahrumah di pesisir pantai Cemara Jaya hancur. Bahkan, sebagian warga sudah meninggalkan rumah dan tempat usaha mereka. Kondisi saat ini jalan antar dusun untuk perekonomian warga sudah rusak dan tak bisa dilalui roda empat dan roda dua, akibat dihantam abrasi.
“Sebelum dihantam abrasi, jarak dari bibir pantai ke laut itu kurang lebih 2 kilometer (km). Jarak itu masih berupa daratan, dimana di tengah ada sebagian tambak dan hutan tebu dan lahan yang masih bisa untuk digunakan bercocok tanam,” kata Timan, salah satu warga Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang Timan mengatakan, sepan- jang tahun 2000 hingga 2007 gelombang tinggi dan angin kencang menghantam lokasi tersebut. Sehingga menyebabkan abrasi hingga mengikis daratan. “Karena kondisi laut dengan bibir pantai terus mendekat, warga sekitar mulai membangun tanggul penahan. Sayangnya, upaya itu tidak bertahan lama. Lambat laun, desa Cemara Jaya mulai terdampak abrasi,” ungkapnya.
Bahkan, pantai Pisangan yang sempat terkenal dengan obyek wisatanya, kini tinggal menjadi kenangan dan hanya tersisa namanya saja. “Dusun tersebut hilang dan tergerus abrasi. Bahkan, kawasn pemukiman di sekitar yaitu Mekar Jati dan Pisangan, Desa Cemara Jaya, terisolir apabila kondisi air sedang mengalami pasang dan ombak tinggi,” pungkasnya.(bba/rie)
O2SN SMA Dimeriahkan 30
SEMENTARA itu, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat Kabupaten Karawang yang dibuka bersamaan dengan tingkat SD dan SMP di Lapang Karangpawitan, Selasa (13/6), dimeriahkan 30 SMA negeri dan swasta.
Ketua Panitia O2SN SMA, Hary Prasetyo mengatakan, seperti jenjang SD dan SMP, O2SN SMA yang akan berlangsung selama dua hari pada 13-14 Juni 2023, mempertandingkan lima cabang olahraga yaitu atletik, karate, pencak silat, renang, dan bulu tangkis.
“Venue pertandingan berlangsung di empat lokasi yakni Stadion Singaperbangsa (atletik), GOR Panatayudha (pencak silat dan karate), Kartika Residence (renang), dan GOR Resinda (bulu tangkis),” ujar Hary, kepada KBE, Selasa (13/6).
Hary menyampaikan, cabor atletik akan diikuti 38 siswa, renang 22 siswa, karate 22 siswa, pencak silat 32 siswa, dan bulu tangkis 40 siswa.
“Juara satu kategori putra dan putri setiap cabang olahraga akan mewakili ke tingkat Provinsi Jawa Barat yang rencananya digelar di Kota Bandung pada Juli 2023,” ucapnya.
Hary menyebutkan, 30 sekolah yang terlibat yaitu SMAN 1 Batujaya, SMAN 1 Rengasdengklok, SMA
Yos Sudarso, SMA Harapan Umat, SMAN 1 Ciampel, SMAN 1 Rawamerta, SMAN 1 Tempuran, SMAN 1
Pedes, SMAN 2 Cikampek, SMAN 1 Karawang, SMAN 1
Tegalwaru, SMAN 1 Majalaya, SMA Budi Mulia, SMAN 6 Karawang.
Kemudian, SMAN 3 Karawang, SMAN 5 Karawang, SMAN 4 Karawang, SMAN 1 Cibuaya, SMAN 1 Pangkalan, SMAN 1



Cilamaya, SMAN 2 Telukjambe
Timur, SMAN 2 Klari, SMA
Slamet Riyadi, SMA Tirtajaya, SMAN 1 Telukjambe