Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang RABU, 25 JULI 2018
www.karawangbekasiekspres.co.id
HARGA Rp3.000
@korankarawangbekasiekspres
Kejati Dilaporkan
ke Kejagung
Masyarakat Kecewa Penanganan Kasus Kambud Setengah Hati KARAWANG – Belum puas dengan langkah Kejati Jawa Barat dalam penangan kasus dugaan megakorupsi Kambud, Sekjen LSM Kompak Reformasi, Pancajihadi AL Panji melayangkan surat ke Jaksa Agung Republik Indonesia. Dalam surat bernomer 214/Huk-LSM/VII/18 itu ditulis keprihatinan Panji pada penanganan kasus Kampung Budaya yang kini dalam penanganan Kejati Jawa Barat. Padahal Kejaksaan Agung dalam
Kami meminta juga alangkah baiknya kasus ini diambil alih dan ditangani sendiri oleh kejaksaan agung.
rekomendasi gelar perkara Kejagung diberi waktu 60 hari namun pada kenyataannya kasus tersebut belum ada
progres yang signifikan sehingga menimbulkan ada keraguan dan takut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan bukan pada penegakan supremasi hukum. “Kami meminta juga alangkah baiknya kasus ini diambil alih dan ditangani sendiri oleh kejaksaan agung,” dalam rilis yang diterima Karawang B e k a s i E k s p re s ( K B E ) , S elasa (24/7). Panji menilai kasus ini cukup
lelet dalam penangananya padahal dikatakan Panji, skandal ini hanya melibatkan dinas bukan kepala daerah yang a k a n berujung pada stabilitas politik. Ke Hal...7
SOROT.... RSUD Lalai Urus Limbah Medis KARAWANG – Direksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang melalui Humasnya, Ruhimin akui kecolongan dengan masih ditemukannya limbah medis yang berceceran di sekitar RSUD Karawang. Parahnya, limbah tersebus bisa luluasa dipunguti oleh pemulung. Kepada KBE Ruhimin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk memilah sampah perlatan medis yang ada di dalam rumah sakit sebelum masuk ke gedung untuk menghindari tercampurnya limbah infeksius ke tempat yang tidak seharusnya. Namun dalam foto yang didapat KBE, pemulung justru memungut limbah medis di tempat yang banyak sampah belukar di rumah sakit plat merah itu. Ke Hal...7
PAD Loyo, Pemkab Terancam Berutang
ISTIMEWA
Polisi Segel PT SMA Diduga Telah Cemari Citarum
YOGIE SETIADI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
MEMUNGUT: Seorang pemulung sampah tengah memilah sampah medis RSUD Karawang yang tercecer di sembarang tempat.
KESENIAN.... Dalang Asal London Pentas di Cilamaya KARAWANG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang bekerjasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pariwisata akan menyelenggarakan pentas wayang kulit keliling gaya Cirebon. Tak tanggung-tanggung, dalang asal University London, Professor Matthew Isaac Cohen, Royal Holloway, Inggris serta Nayaga dari rombongan Pangreksa Budi dan penabuh dari Inggris.
KARAWANG – Polres Karawang kembali menyegel perusahaan yang diduga membuang limbah ke Sungai Citarum, Selasa (24/7) pukul 13.30 wib. Kali ini Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Sandang Makmur Anugrah (SMA) di Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur yang di segel oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Karawang. “Penyegelan (police line) PT SMA berdasarkan informasi dari masyarakat. Karena diduga saluran air limbah tidak bekerja sebagai semestinya, sehingga air tersebut yang mengalir
Ke Hal...7
ke Sungai Citarum melebihi baku mutu lingkungan,” ungkap Slamet kepada wartawan di lokasi kejadian. Slamet mengatakan, kemudian terhadap aliran air yang mengalir air limbah ini ke Sungai Citarum. Perusahaan tersebut diduga melakukan pembuangan limbah hasil pencelupan produksi tekstilnya. Didekat outfall pembuangan saluran limbahnya warna-warni air mengalir ke Sungai Citarum. “Perusahaan ini memiliki pengolahan limbahnya (IPAL). Tetapi kita menduga mereka tidak melakukan pengolahan untuk membuang limbahnya dan langsung mencemari Sungai Citarum,” ujarnya. Ke Hal...7
KARAWANG - Tidak hanya PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang belum berbanding lurus dengan kebutuhan belanja pembangunan di Karawang, alokasi penerimaan dari Pemerintah Pusat maupun dana bagi hasil yang bersumber APBD Jawa Barat juga belum terserap maksimal. Hal itu diakui Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), Teddy Rusfendi Sutisna, Selasa siang (24/7). “Jujur saja, saat ini banyak kendala untuk menggali potensi pendapatan di Karawang. Bahkan kita terlalu bernafsu untuk memaksimalkannya di tengah banyak potensi yang sudah mentok ketika harus digenjot lagi,” ungkapnya. Salah satu alternatif yang sedang dipertimbangkan kearah optimalisasi kas daerah, Teddy kemukakan, adalah dengan menaikan tarif pajak
daerah maupun retribusi tanpa membebankan wajib pajak. Ia menyebut misal uji coba penerapan parkir berlangganan terhadap kendaraan umum dan kendaraan pengangkut berang di beberapa pasar tradisional atau tempat-tempat parkir terbuka lainnya. “Sejak tahun anggaran 2017, beban belanja kita untuk pembangunan d i s e mu a s e kt o r, t e r utama infrastruktur, cukup tinggi. Yang cukup berat, sisi pendapatannya cenderung stagnan di angka yang sama. Artinya, belum seimbang dengan kebutuhan. Makanya
ketika setiap masuk pembahasan R-APBD, antara kebutuhan yang diusulkan setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dengan target pendapatan masih sering muncul angka defisit cukup jauh,” tandas Teddy. Selain itu, Teddy tidak memungkiri, masih ada pula lelang sejumlah proyek DAK (Dana Alokasi Khusus) yang sempat tersendat. Dan kondisi ini bisa berpengaruh terhadap kontinuitas proyek-proyek bantuan Pemerintah Pusat terhadap Karawang. Ke Hal...7
BELUM DIBAYAR: Pemkab Karawang hingga saat ini belum melunasi pembayaran pembangunan Gedung Pemda II kepada kontraktor.
Momammad Kholil: Pelaku Mutilasi dan Pembakaran Istrinya Sendiri
Tak Dijerat Hukuman Mati, Dijatuhi Vonis 15,5 Tahun Pengadilan Negeri (PN) Karawang menjatuhkan vonis 15,5 tahun penjara kepada terdakwa kasus mutilasi, Muhammad Kholili (23). Lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menghukum 14 tahun dan 6 bulan penjara.
Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur. Terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 44 ayat 3 undang-undang 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga. Hakim memandang tidak ada hal yang meringankan terdakwa sehingga mendapat hukuman maksimal dan lebih tinggi dari tuntutan jaksa. “Untuk hal
yang meringankan tidak ada sehingga majelis menjatuhkan putusan maksimal,” ungkap Humas PN Karawang, Diah Rahmawati kepada wartawan, Selasa (24/7). Lanjut Diah, dari fakta
ARIE FIRMANSYAH Karawang KHOLIL terbukti telah melakukan perbuatan melanggar hukum melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan membunuh istrinya sendiri, Siti saidah (21) dengan cara mutilasi. Vonis Majelis hakim yang dipimpin Judi Prasetya dengan hakim anggota Viktor Suryadipta dan Ratmini. Dalam amar putusannya hakim menyebut terdakwa Kholili secara sadar telah membunuh istrinya di rumah kontrakannya di Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No. 20 Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
ARIE FIRMANSYAH/KARAWANG BEKASI EKSPRES
SOROT: Muhammad Kholil terbukti telah melakukan perbuatan melanggar hukum melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan membunuh istrinya sendiri, Siti saidah (21) dengan cara mutilas. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
persidangan terungkap terdakwa membunuh korban setelah sempat terjadi pertengkaran sebelumnya di rumah kontrakannya. Ke mu d i a n t e r ja d i perkelahian sehingga korban tewas. Untuk menutupi perbuatannya terdakwa memutilasi korban, dan kemudian sebagian tubuh korban dengan dibungkus plastik dibuang di Kecamatan Tegalwaru. Sebagian tubuh korban lainnya dibakar di Desa Ciranggo Kecamatan Majalaya, untuk menghilangkan jejak. S e m e nt a ra i tu , Ku a sa hukum terdakwa, Brondiater Silalahi menyatakan, m e n e r i ma s e lu r u h putusan hakim. Alasannya ka re na i a m e n i la i p e rtimbangan hakim yang menyatakan jika perbuatan Agus tergolong sadis. “Kami terima pertimbangan hakim itu,” katanya. JPU Febby Febrian juga menyatakan mener ima putusan itu. Ke Hal...7
redaksikarawangbekasi@gmail.com