Design Report Design Studio Terpadu_Kelas F

Dosen M. Kholif L.W., M.Sc.

Tutor Fauzi Mizan P., S.Ars.

Husein Kamal 20512090

preseden omah boto Architect: Andy Rahman Area: 325 m2 Year: 2019 Bangunan ini terletak di dekat Candi Pari dan Candi Sumur, Sidoarjo, jawa Timur. Jawa Timur sendiri mempunyai sejarah batu bata yang melekat pada zaman Kerajaan Majapahit yang kemudian tanah yang menjadi bahan hingga teknik pembuatanya masih diwariskan hingga saat ini. Bangunan ini mengangkat semanggat craftmanship yang terdapat dalam gaya arsitektur nusantara kontemporer. Batu bata dalam Omah Boto benar benar menjadi elemen yang spesifik. Tatanan batu bata juga terinspirasi dari batik. Ada 13 pola bata dengan Teknik pemasangan yang memerlukan ketelitian tingkat tinggi. Dari sinilah komunikasi arsitek dan tukang menjadi sangat penting.

Husein Kamal-20512090

CRAFTMANSHIP PRESEDEN

Selain batu bata, bangunan ini juga menggunakan beberapa material local lainya seperti bamboo, kayu, keramik motif batik, dan lain-lain. Material-material tersebut dirangkai dengan berbagai pola sehingga menghasilkan nilai craftmanship yang sangat kuat. nilai locality dan craftmanship dalam bangunan ini benar-benar dapat dirasakan baik itu pada eksterior maupun interior ruangnya mulai dari ruang tamu, ruang makan, mushola, hingga kamar mandi.

Husein Kamal-20512090

STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR PRESEDEN

Struktur pada bangunan ini menggunakan kombinasi antara struktur beton dengan besi. Struktur kolom dan balok beton digunakan sebagai struktur utama bangunan. Sedangkan besi digunakan sebagai struktur bata pada bagian dalam dan fasad bangunan.

Bangunan ini juga mempunyai beberapa infrastruktur yang membantu aktivitas penggunanya seperti tangga sebagai sistem trasnsportasi antar lantai, listrik untuk membantu penerangan dan menjalankan alat-alat elektronik, serta sistem air bersih dan kotor.

Husein Kamal-20512090

DENAH DAN TAMPAK PRESEDEN

Husein Kamal-20512090

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRESEDEN Kelebihan Nilai Craftmanship dan locality sangat terasa pada bangunan Pemilihan material bangunan beragam Mempunyai pencahayaan dan penghawaan pasif yang baik

Kekurangan Fasad terlalu tertutup sehingga kurang mencerminkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang terbuka kepada tamu Banyak yang mempertanyakan daya tahan batu bata sebagai salah satu material yang mendominasi bangunan

Husein Kamal-20512090

LITERATUR RURAL-URBAN CONTEXT IN ARCHITECTURE URBAN Dengan adanya tamanan hijau ditengah bangunan dapat membuat udara menjadi lebih segar alami serta memberikan ketenangan dan kebahagiaan tersendiri bagi setiap penghuni rumah.

RURAL Wilayah yang berada di pedesaan, pinggir hutan, pinggir sungai atau tempat yang masih alami lainnya

Rural-Urban adalah fenomena perkembangan desa dan kota bercampur menjadi satu dalam beberapa aspek seperti natural, culture, dan estetik. Rural-urban ini biasanya terjadi di kota kota besar dengan peluasan lahan yang semakin luas

LITERATUR RURAL-URBAN CONTEXT IN ARCHITECTURE

Godean berada di sekitar 10 km sebelah Barat daya dari Ibu kota Kabupaten Sleman dan 10 km di sebelah barat Kota Yogyakarta. Godean merupakan distrik di bawah wilayah Kabupaten Sleman yang membawahi 8 onderdistrik dan 55 kalurahan. Kondisi tersebut kemudian berubah dengan keluarnya Rijksblad no. 1/1927 yang membuat Godean dan semua wilayah Kabupaten Sleman masuk dalam wilayah Kabupaten Yogyakarta. Kecamatan Godean merupakan sentra kerajinan genteng terbesar untuk wilayah Kabupaten Sleman. Hampir diseluruh pelosok Kecamatan ini dapat kita temui kerajinan genteng tanah liat.

SITE Rencana Kepadatan Bangunan (KDB) dan Ketinggian Bangunan (KLB) Standar yang digunakan didalam pengaturan blok untuk kepadatan bangunan adalah : Blok peruntukan dengan KDB tinggi maksimal 80% Blok peruntukan dengan KDB menengah maksimal 60% Blok peruntukan dengan KDB rendah maksimal 40% Blok peruntukan dengan KDB sangat rendah maksimal 20% Rencana Ketinggian Bangunan (KLB) adalah : BWK I dengan koefisien ketinggian 2-3 BWK II dengan koefisien ketinggian 1-2 BWK III dengan koefisien ketinggian 1-2 BWK IV dengan koefisien ketinggian 1 BWK V dengan koefisien ketinggian 1

SITE Laju Pertambahan dan Kepadatan Penduduk Dengan adanya universitas yang berdiri di dalam wilayah Kabupaten Sleman menyebabkan pertambahan kaum urban sehingga laju pertumbuhan di daerah tersebut cukup tinggi. Perkembangan pembangunan pemukiman/perumahan, perekonomian dan sektor pendidikan yang cepat mendorong pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kecamatan Ngaglik.

Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Sleman adalah 0,99% pertahun.

Kecamatan dengan laju pertumbuhan tercepat adalah Ngaglik di atas 2,25% persen, sedangkan terkecil Minggir 0,25 – 0,74% persen.

Proyeksi penduduk Kabupaten Sleman Tahun 2013-2019 disajikan dalam gambar di bawah ini.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Sleman sebesar 1.986 jiwa/km2. Kecamatan dengan Kepadatan terbesar adalah Depok, 5.260 jiwa/km2. sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah Cangkringan, 605 jiwa/km2 .

SITE Sebaran penduduk per kecamatan Kab. Sleman tahun 2013 disajikan dalam gambar berikut ini.

SITE Topografi Topografi dapat dibedakan atas dasar ketinggian tempat dan kemiringan lahan (lereng).

Ketinggian wilayah Kabupaten Sleman berkisar antara < 100 sd >1000 m dari permukaan laut.

Ketinggian tanahnya dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu ketinggian < 100 m, 100 - 499 m, 500 - 999 m dan > 1000 m dari permukaan laut. Ketinggian < 100 m dari permukaan laut seluas 6.203 ha atau 10,79 % dari luas wilayah terdapat di Kecamatan Moyudan, Minggir, Godean, Prambanan, Gamping dan Berbah. Ketinggian > 100 - 499 m dari permukaan laut seluas 43.246 ha atau 75,32 % dari luas wilayah, terdapat di 17 Kecamatan. Ketinggian > 500 - 999 m dari permukaan laut meliputi luas 6.538 ha atau 11,38 % dari luas wilayah, meliputi Kecamatan Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan.

Ketinggian > 1000 m dari permukaan laut seluas 1.495 ha atau 2,60 % dari luas wilayah meliputi Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan.

Kemiringan 0 - 2 % terdapat di 15 (lima belas ) Kecamatan meliputi luas 34.128 ha atau 59,32 % dari seluruh wilayah lereng, > 2 - 15 % terdapat di 13 (tiga belas ) Kecamatan dengan luas lereng 18.192 atau 31,65 % dari luas total wilayah.

Kemiringan lahan > 15 - 40 % terdapat di 12 ( dua belas ) Kecamatan luas lereng ini sebesar 3.546 ha atau 6,17 % , lereng > 40 % terdapat di Kecamatan Godean, Gamping, Berbah, Prambanan, Turi, Pakem dan Cangkringan dengan luas 1.616 ha atau 2,81 %.

Ketinggian Tanah Kabupaten Sleman

SITE Geohidrologi Beberapa sungai yang mengalir melalui Kabupaten Sleman menuju Pantai Selatan antara lain Sungai Progo, Krasak, Sempor, Nyoho, Kuning dan Boyong. Secara umum wilayah Kabupaten Sleman adalah wilayah yang tidak pernah kekurangan air, terdapat akuifer air tanah dan sistem air permukaan yang didukung oleh Selokan Mataram. Kedalaman air tanah kurang dari 15 m. Kualitas air banyak mengandung unsur Fe dan Mn. Potensi wilayah khususnya bagian utara berdasar pertimbangan lingkungan hidup adalah sebagai kawasan resapan primer lereng kaki Merapi, namun saat ini dalam tekanan perubahan ke fungsi permukiman dan jasa.

Daerah Aliran Sungai Kabupaten Sleman

Kedalaman dan Kelulusan Air Tanah Kabupaten Sleman

SITE Geologi Kondisi Geologi Kabupaten Sleman, terdominasi dari beradanya Gunung Merapi. Formasi Geologi dibedakan menjadi Endapan Vulkanik, Sedimen dan Batuan Trobosan, di mana Endapan Vulkanik mewakili lebih dari 90% dari seluruh wilayah. Secara fisiografi Sleman dapat dibagi empat bagian, yaitu Lereng Merapi, Batur Agung, Dataran Progo, dan Perbukitan Sentolo. Bahaya alam utama di Sleman adalah bahaya letusan Merapi. Jenis tanah adalah regosol yang berbatuan dasar vulkanik, secara umum kesuburan bagus dan porus. Tekanan konversi lahan untuk urbanisasi tinggi, khususnya ruang sekitar jalan dan kampus.

Kondisi Jenis Tanah Kabupaten Sleman

SITE kondisi Iklim

SITE ALTERNATIF 1 : Jl. Blibis no.8, area sawah, Sidomulyo, Kec. Godean, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Site berada di pemukiman penduduk yang tidak terlalu ramai tetapi dekat dengan berbagai fasilitas publik. Pada site terdapat sebuah bangunan yang "mangkrak" atau tidak terpakai. Site ini berukuran 64 x 22 meter.

SITE ALTERNATIF 1 : Jl. Blibis no.8, area sawah, Sidomulyo, Kec. Godean, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kelebihan : Dekat dengan berbagai fasilitas publik Pemukiman tidak terlalu padat sehingga lebih memungkingkan untuk menerapkan sistem passive building Akses jalan yang mudah Tidak jauh dari jalan utama kurang lebih 1,5 km Memiliki sistem utilitas yang baik berupa selokan yang terletak didepan site Kekurangan: Diperlukan privasi yang cukup tinggi Tidak ada fasilitas untuk pejalan kaki, (solusi : membuat jalur trotoar untuk pejalan kaki) History: Kebiasaan masyarakat sekitar site yaitu masih menggunakan sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat, serta pergi ke sawah dan berkebun untuk menunjang perekonomian Kondisi Sekitar Site

SITE ALTERNATIF 1 : Jl. Blibis no.8, area sawah, Sidomulyo, Kec. Godean, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Berikut data perhitungan tingkat cahaya dan kebisingan pada site, yang diukur pada tanggal 12 Maret 2022 jam 17.40

SITE ALTERNATIF 2

175 Jl. Pramuka Godean, Special Region of Yogyakarta Perimeter : 122.63 m Luas Area : 932.45 m2

SITE ALTERNATIF 2 Kelebihan : Akses jalan yang mudah Dikelilingi dengan pemandangan persawahan yang indah Sangat dekat dengan jalan utama, sehingga dekat dengan pusat keramaian Memiliki sistem utilitas yang baik berupa selokan yang terletak didepan site Kekurangan: Berada di depan jalan raya sehingga tingkat kebisingan cukup tinggi pada waktu tertentu Terletak cukup jauh dari fasilitas publik Terletak pada kawasan yang cukup sepi penduduk History: Kebiasaan masyarakat sekitar site yaitu masih menggunakan sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat, serta pergi ke sawah dan berkebun untuk menunjang perekonomian

SITE ALTERNATIF 3

Jalan Ds. Jetak, Sidokarto, Godean, Jetak I, Sidokarto, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264 Perimeter : 84.34 m Luas Area : 438.95 m²

SITE ALTERNATIF 3 Kelebihan : Akses jalan yang mudah Terletak dekat dengan perumahan Dekat dengan berbagai fasilitas publik Tidak jauh dari jalan utama kurang lebih 1,5 km Kekurangan: Berada di depan jalan raya sehingga tingkat kebisingan cukup tinggi pada waktu tertentu Tidak memiliki sistem utilitas yang baik dapat berupa selokan History: Kebiasaan masyarakat sekitar site yaitu masih menggunakan sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat, serta pergi ke sawah dan berkebun untuk menunjang perekonomian

Site terpilih: Alternatif 1 22 meter

64 meter

Husein

Fajar

Bentuk dan Pembagian Site

Bakti

SITE analisis kebisingan

Dari hasil pengukuran kebisingan pada site diperoleh nilai tertinggi 42,5 dB yang masih berada dibawah standar kebisingan untuk kawasan perumahan dan pemukiman senilai 55 dB, sehingga hal ini tidak menjadi permasalahan yang serius.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Untuk mencegah terjadinya gangguan-gangguan yang tak diinginkan, maka dibuatlah batasan nilai kebisingan yang diperbolehkan terpapar ke lingkungan. Tingkat kebisingan yang dimaksud dalam keputusan ini berupa ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam satuan desibel, atau biasa disingkat dB. Berikut adalah batasan kebisingan yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no.

48 tahun 1996 yang didasari oleh peruntukan kawasan atau lingkungan terkait.

SITE analisis kelembaban

Kelembaban udara harus dijaga dalam kisaran 45%-64% (RH)., Bila kelembaban udara di dalam ruangan di atas 65% (RH), maka virus, jamur, tungau, lumut, dan bakteri yang menjadi pemicu alergi bagi penderita asma akan bertumbuh dengan pesat. Serangga dan kecoa juga dapat berkembang biak lebih pesat di tempat yang lembab. Sebaliknya, jika kelembaban di bawah 45% (RH), maka kulit, tenggorokan, mata menjadi kering dan gatal, saluran udara dan membran mukosa yang berfungsi sebagai pembatas natural terhadap penyakit juga menjadi kering sehingga tubuh kita lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, di tempat yang kelebaban rendah, virus influenza dapat bertahan hidup lebih lama.

gagasan awal desain Tema Rancangan : Post Pandemic Living Unit - Husein Kamal

Peta Makro

Rural-Urban adalah fenomena perkembangan desa dan kota bercampur menjadi satu dalam beberapa aspek seperti natural, culture, dan estetik. Rural-urban ini biasanya terjadi di kota kota besar dengan peluasan lahan yang semakin luas. Godean berada di sekitar 10 km sebelah Barat daya dari Ibu kota Kabupaten Sleman dan 10 km di sebelah barat Kota Yogyakarta. Godean merupakan distrik di bawah wilayah Kabupaten Sleman yang membawahi 8 onderdistrik dan 55 kalurahan. Kondisi tersebut kemudian berubah dengan keluarnya Rijksblad no. 1/1927 yang membuat Godean dan semua wilayah Kabupaten Sleman masuk dalam wilayah Kabupaten Yogyakarta. Kecamatan Godean merupakan sentra kerajinan genteng terbesar untuk wilayah Kabupaten Sleman. Hampir diseluruh pelosok Kecamatan ini dapat kita temui kerajinan genteng tanah liat.

gagasan awal desain Peta Messo Ada tiga alternatif site di kecamatan Godean

Site 3

Site 2

yang kami pilih. Ketiga site tersebut merupakan daerah rural-urban. Berikut merupakan lokasi dari site-site tersebut: 1. Jl. Blibis no.8, area sawah, Sidomulyo, Kec. Godean, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 2. 175 Jl. Pramuka Godean, Special Region of

Site 1

Yogyakarta 3. Jalan Ds. Jetak, Sidokarto, Godean, Jetak I, Sidokarto,

Sleman,

Kabupaten

Daerah Istimewa Yogyakarta 55264

Fasilitas Publik

SMA N 1 Godean

Fasilitas publik disekitar site pada area messo diantaranya : SMA Negeri 1 Godean, berjarak sekitar 3 Km dari letak site SPBU Pertamina, Godean. Berjarak sekitar 4 Km dari letak site

SPBU Godean

Sleman,

gagasan awal desain Peta Mikro Fasilitas publik disekitar site pada area mikro diantaranya : Swalayan Kantor kelurahan Masjid SPBU Godean Pasar Godean

Site TERPILIH

Golden Market Swalayan

Kantor Kelurahan

Masjid AnNamiroh

SPBU Godean

Pasar Godean

Design Brief The Site Site terletak di Jalan Blibis no.8, area sawah, Sidomulyo, Kec. Godean, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Site memiliki akses yang mudah ke beberapa fasilitas publik seperti pasar, sekolah, hingga fasilitas kesehatan.

The Building typology Bangunan akan dibangun di lahan seluas 250 m2 dengan luas bangunan 250 m2. Bangunan akan dibuat dua lantai dengan memerhatikan aturan-aturan yang berlaku di daerah tersebut.

Daftar ruang: 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, ruang tamu, area bekerja, ruang keluarga, dapur + ruang makan..

Generating issue Pada kondisi pasca pandemi saat ini, living unit bukan hanya difungsikan sebagai rumah atau tempat tinggal saja.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dari living unit itu sendiri mulai dari beristirahat, berkumpul bersama keluarga, bahkan bakerja. Desain ini dibuat untuk klien yang berprofesi sebagai pengusaha. Sebagai pengusaha yang bekerja di waktu pasca pandemi seperti ini, diperlukan area/ruang bakerja agar dapat memaksimalkan pekarjaannya.

Merefleksikan problem dengan spekulasi initial idea 1. Keamanan dan privasi bangunan perlu diperhatikan karena terletak disamping jalan raya Solusi : Desain living unit dibuat agak mundur dari bahu jalan dan memberi pagar sebagai pembatas yang berfungsi untuk meningkatkan privasi dan estetika 2.Situasi pasca pandemi yang menghadirkan beberapa kebiasaan baru Solusi : Sediakan area atau ruangan untuk melakukan berbagai macam aktivitas Berdasarkan pengalaman klien, hal yang tidak disukai 1. Kesalahan layout bangunan dan layout furniture Solusi : Perhatikan tata layout bangunan dan furniture sesuai dengan standar agar tidak mengganggu pergerakan pengguna 2. Passive building yang kurang tidak maksimal baik dalam penghawaan maupun pencahayaan Solusi : Perhatikan peletakkan bukaan bangunan 3. Cahaya matahari yang berlebih Solusi : Buat sun-shading dengan ukuran yang tepat agar cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan sesuai yang diharapkan.

4. Pemilihan material bangunan yang kurang tepat.

Ketahui jenis dan karakteristik material yang akan dipakai baik itu struktural maupun arsitektural 5. Kurang Vegetasi Tambahkan vegetasi (taman/pot) pada beberapa sisi bangunan

Design Brief Pengalaman Klien Hal yang disukai Sirkulasi cahaya dan udara yang baik Adanya vegetasi Adanya balkon atau rooftop The Program 1.Bangunan akan menerapkan sistem passive building untuk menciptakan bangunan yang hemat energi serta mampu memanfaatkan sirkulasi cahaya dan udara alami.

2.Bangunan bisa beradaptasi dengan berbagai macam aktivitas pasca pandemi.

gagasan awal desain Peta Makro Rural-Urban Site 3

Site 2

adalah

fenomena

perkembangan desa dan kota bercampur menjadi satu dalam beberapa aspek seperti natural, culture, dan estetik. Rural-urban ini biasanya terjadi di kota kota besar dengan peluasan lahan yang semakin luas. Godean berada di sekitar 10 km sebelah Barat daya

Site 1

dari Ibu kota Kabupaten Sleman dan 10 km di sebelah barat Kota Yogyakarta.

Fasilitas Publik

Perempatan RingRoad Godean

Universitas Aisyiyah, Yogyakarta

Fasilitas publik disekitar site pada area makro diantaranya : Perempatan RingRoad Godean, berjarak sekitar 6 Km dari letak site Universitas Aisyiyah, Yogyakarta. Berjarak sekitar 6,8 Km dari letak site Universitas Teknologi Yogyakarta, Berjarak sekitar 9 km dari letak site

Universitas Teknologi Yogyakarta

analisis swot

ACTIVITY, PROGRAMMING, PLOTTING

ACTIVITY, PROGRAMMING, PLOTTING

ACTIVITY, PROGRAMMING, PLOTTING

ACTIVITY, PROGRAMMING, PLOTTING

ACTIVITY, PROGRAMMING, PLOTTING

latar belakang

Post-Pandemic Design

Bangunan Ramah Lingkungan

Respon Terhadap Kawasan

gaya bangunan "modern tropis"

Transformasi Bentuk awal lahan persegi panjang dengan ukuran 14 x 18 meter

Bangunan di beri jarak di sisi depan, kanan, dan kiri untuk memudahkan sistem passive building serta memberikan privasi lebih.

Bangunan dibuat seakan mempunyai dua massa dengan innercourt ditengahnya.

Atap bangunan berbentuk pelana agar dapat merespon kondisi iklim dan cuaca di Indonesia dengan baik

Menambahkan teras serta partisi untuk menutupi bagian innercourt

interior moodboard

siteplan

utara

skala 1:200

Denah

C

D

13

14

12 6

5

9 10

B

4

KETERANGAN

3 7

8

A 2

11

1

1 TERAS 2 MUSHOLLA 3 POWDER ROOM 4 RUANG KELUARGA 5 RUANG MAKAN 6 DAPUR BERSIH 7 GYM AREA 8 INNER COURT 9 KAMAR MANDI ART 10 KAMAR TIDUR ART 11 GUDANG 12 DAPUR KOTOR 13 LAUNDRY AREA 14 TERAS BELAKANG

DENAH LANTAI 1

LUAS LAHAN :252 M2 LUAS BANGUNAN : 145 M2

utara skala 1:100

Denah

C

D

24 22

16

B 15

23

20

KETERANGAN

17 21

A 18

19

15 SELASAR 16 AREA KERJA 17 KAMAR MANDI UTAMA 18 KAMAR TIDUR UTAMA 19 BALKON KAMAR TIDUR UTAMA 20 KAMAR MANDI ANAK 21 KAMAR TIDUR ANAK 1 22 KAMAR TIDUR ANAK 2 23 BALKON SAMPING BALKON BELAKANG

DENAH LANTAI 2

LUAS BANGUNAN : 90.3 M2

utara skala 1:100

Tampak

TAMPAK TIMUR LAUT

TAMPAK BARAT DAYA

skala 1:100

Tampak

TAMPAK BARAT LAUT

TAMPAK TENGGARA

skala 1:100

Potongan

POTONGAN A-A

POTONGAN B-B

skala 1:100

Potongan

POTONGAN C-C

POTONGAN D-D

skala 1:100

EXPLODED AXONOMETRI

MATERIAL

BATA MERAH

ATAP BITUMEN

CONCRETE

GRANIT

BAJA RINGAN

KACA

PONDASI BATU KALI

KAYU

3d struktur

DETAIL-DETAIL

DETAIL TANGGA

RENCANA AIR BERSIH DAN AIR KOTOR

R

JALU

RSIH

BE AIR

JAL UR

AT

R ATE

ER

KW

LAC UR B

JAL

GR EY W

SUMUR RESAPAN BAK KONTROL SEPTICTANK BAK KONTROL SUMUR RESAPAN

sketsa eksterior

sketsa interior

EKSTERIOR RENDER

EKSTERIOR DEPAN

TERAS DEPAN

INNER COURT

INTERIOR RENDER

RUANG KELUARGA

DAPUR

AREA WFH

KAMAR UTAMA

RAB

RAB Methode 2

RAB Methode 2

Total Perkiraan Biaya pada Kamar mandi Utama Rp 37.364.750,-

Thanks

scan for bimx model

Referensi https://www.archdaily.com/976293/ds-house-rakta-studio https://www.archdaily.com/973311/light-garden-house-mami-andassociates-architects https://www.archdaily.com/921631/omah-boto-house-andyrahman-architect https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOh ttps://www.meteoblue.com/en/weather/historyclimate/climatemodelled/g odean_indonesia_1643981 CRPIJM_1501228149draft_Bab_4_Profil_Kabupaten_Kab_Sleman.pdf https://www.archify.com/id/archifynow/tingkatkan-efisiensi-proses-desainanda-dengan-fitur-moodboard-lewat-archify https://id.pinterest.com/utifitria/contoh-mood-board/ https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/08/fondasicakar-ayam.jpg https://rumahlia.com/perawatan/atap/cara-menghitung-kebutuhan-atapbaja-ringan https://www.arsitur.com/2018/02/tips-menghtiung-dimensi-kolom-dan.html https://www.99.co/blog/indonesia/pondasi-cakar-ayam/ https://www.99.co/blog/indonesia/beton-bertulang/ https://artikel.rumah123.com/12-kelebihan-kekurangan-atap-baja-ringanuntuk-rumah-kekinian-52870