













KATAPENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan, karena berkat Kudrat dan IradatNya jualah penerbitan jurnal pembelajaran dan pendidik (JULAK) untuk volume 2nomor2November2022,dapatterealisasi.

Jurnal JULAK kali ini berisikan artikel dari guru-guru di Kalimantan Selatan,juga menampilkanbeberapa penulisdariluarKalimantanSelatan,seperti darigurudi GresikProvinsi JawaTimur.

Untukitutentunya kamiberterima kasihkepada penyumbangartikelyang mengisi edisi keenam ini, begitu pula kepada Pembina, pengarah, penasehat dan tim penyunting. Terutama lagi kepada mitra bestari dari beberapa perguruan tinggi yang telah memberikan dukungan terhadap jurnal JULAK ini, yakni kepada Bapak Syaiful Anuar dari STIEI Banjarmasin, Bapak Abidinsyah, dan H. Muhammad Royani dari STIKIP PGRI Banjarmasin, Ibu Noor Fajriah dari FKIP ULM Banjarmasin, Bapak Prilani dari IAIN Kediri dan tak lupa kepada Bapak Prof MuhammadYahya,dariUniversitasNegeriMakassar. Semoga JULAKedisikeenaminibermanfaatbagikitasemua. Aamiin.
Banjarmasin, November2022 An.YayasanFarasekaBerbakti
Dra.Sulis,S.Pd,M.Pd
SUSUNANREDAKSI
PEMBINA
Dr. H. EddyKhairuddin,ME PENGARAH Dra.Hj.Rusnailah,M.Pd
PENASEHAT IkatanGuruIndonesia(IGI)KalimantanSelatan

PENANGGUNGJAWAB
MuhammadQamaruzzaman,S.Pd,M.Si
TIMPENYUNTING
MuhammadQamaruzzaman,S.Pd,M.Si Aminsyah,M.Pd H. SugianNoorM.Pd MokhamadSukamto,S.Pd,M.Si
PEERREVIEWER/MITRABESTARI
Prof.Dr.H.MuhammadYahya,M.Kes.M.Eng.(UniversitasNegeriMakassar) Dr. SaifhulAnuarSyahdan,S.E,M.SiAk,CA(STIEIndonesiaBanjarmasin) Dr. H.MuhammadRoyani,M.Si(STIKIP PGRIBanjarmasin) Dr. H.Abidinsyah,M.Pd(STIKIPPGRIBanjarmasin) Dr. Hj.NoorFajriah,M.Si(FKIPULMBanjarmasin) Dr. Prilani,M.Si (IAINKediri)
PENERBIT
YAYASANFARASEKA BERBAKTI

BERAFILIASIDENGANIGIKALIMANTANSELATAN
SekretariatJalanSungaiAndaiKomplekPWINo. 62Banjarmasin70122 Situs: www.julak.online e-mail:jurnaljulak@gmail.com HP. 085248590569
JULAK
Julak(JurnalPembelajaran&Pendidik)merupakansalahsatukosakatadari bahasa Banjar, kata julak berarti panggilan keakraban terhadap saudara ayah / ibu yang tertua, dan Julak merupakan panutan. Jurnal ini mengambil kosa kata JULAK, karena kami ingin melestarikan kearifan Budaya Banjar di kancah ilmiah nasional. Diharapkan melalui JULAK, maka nsan pendidikan dapat bersilaturahmimelaluiartikelmereka.
Disclaimer:Artikelyangditerbitkansepenuhnyatangung jawabpenulis
CONTENT JULAK DISEBARLUASKAN DIBAWAHLISENSI
CREATIVECOMMONS ATRIBUSI 4.0 INTERNASIONAL.

KATAPENGANTAR SUSUNANREDAKSI DAFTARISI
DAFTARISI
Halaman
i ii iii
PenggunaanTeknikDiskusiKelompokuntukMeningkatkan KomunikasiAntarpribadiSiswadiSekolahKejuruan Wardah……………………………………………………… 1–10

PenerapanPembelajaranProblemSolvingdalam MeningkatkanPrestasiBelajarMatematikapadaSiswa SekolahMenengahAtas AkhmadHidayat………….…………………………………. 11–18
PenggunaanModelBerbasisMasalahdalamMeningkatkan KemampuanMenulisTeksLaporanHasilobservasiSiswa SekolahMenengahAtas Nordiana 19–28
PenerapanModelPembelajaran Discovery Based Learning untuk MeningkatkanHasilBelajarKondisiWilayahdan PosisiStrategis IndonesiapadaSiswaSMA EkaPujiAstuty……………………………………………… 29–35
PenggunaanModel Discovery Learning untukMeningkatkan AktivitasdanHasilBelajarSiswapadaMateriKalor danPerpindannyadiMTs Hj.Rusnawati………………………………………………... 36–44
PenerapanTeknikJigsawdalamMeningkatkanMotivasi danPemahamanSiswapadaMateri Recount Text Writing Skill diSMA. RadiatulAbdiah 45–54
PenerapanmodelPembelajaranTipeMakeaMatchuntuk MeningkatkanHasilBelajarSiswapadamateriTataNama SenyawaHidrokarbondiSMA. SelseriaDartiana…………………………………………….. 55–64
Penerapanmetode Teams Game Turnament untukMeningkatkan penguasaanMateriDinamikaPendudukPesertaDidikSekolah MenengahAtas. SitiZubaidah………………………………………………… 65–71

PeranGuruDalamMengatasiKejenuhanBelajarpadaMata

Pelajaran BahasaIndodnesiadiSekolahMenengahPertama Zuhdiah 72–82 PeningkatanKemampuanGuruPAIKemampuanGuruPAI MenentukanKKMmelaluiMGMPdiKotabaru. Abdullah 83–92

PENGGUNAANTEKNIKDISKUSIKELOMPOK UNTUKMENINGKATKANKOMUNIKASIANTRAPRIBADISISWA DISEKOLAHMENENGAHKEJURUAN.
(GuruBimbinganKonselingSMKNegeri3Banjarmasin) e-mail:wardahfd@gmail.com

ABSTRAK
Penelitianinibertujuanuntukmeningkatkankomunikasiantarpribadisiswa denganmenggunakanteknikdiskusikelompokpadasiswakelasXATJKTdi SMKN3Banjarmasin.Penelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdengan jenispenelitiantindakankelas(classroomactionresearch).Populasidalam penelitianiniadalahseluruhsiswakelasXATJKTyangterbagidalam2kelas yangberjumlah67orang.Sampeldiperolehdariwawancaradengangurubidang studidanhasilpretestyangBerjumlah16orang.Instrumenpenelitianyang digunakanadalah'PedomanPenelitianTeknikDiskusiKelompokuntuk MeningkatkanKomunikasiAntarpribadiSiswa'daninstrumentpengumpulandata berupaskalapengukurankomunikasiantarpribadi,observasiaktivitaskonselordan siswa.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwasetelahdiberikantindakansebanyak duasiklusdenganduakalipertemuan,terjadipeningkatankomunikasiantarpribadi siswa.Darirata-ratakomunikasiantarpribadisiswasebelumnyapersentasisebesar 50,13%.Sedangkansetelahdilakukantindakanmeningkatmenjadi71,75%.Halini berartitelahterjadipeningkatansebesar21,62%.Sebelummengikutikegiatan layananhampirsemuasubjekmemilikitingkatkomunikasiantarpribadirendahdan sedang.Peningkatankomunikasiantarpribadipalingtinggiterjadipadasubjek nomor18,darikategorisedangsebesar51,00%menjadi89,50%setelahdiberikan tindakan,ataumengalamipeningkatansebesar38,50%danberadapadakategori sangattinggi.
Katakunci:KomunikasiAntarpribadi,DiskusiKelompok.
USEOFGROUPDISCUSSIONTECHNIQUES
TOIMPROVESTUDENTINTERPERSONALCOMMUNICATION INVOCATIONALHIGHSCHOOL.

ABSTRACT
Thisstudyaimstoimprovestudentinterpersonalcommunicationbyusing groupdiscussiontechniquesinclassXATJKTstudentsatSMKN3Banjarmasin. Thisstudyusesaqualitativeapproachwithaclassactionresearchtype(classroom actionresearch).ThepopulationinthisstudywereallstudentsofclassXTKJ whichweredividedinto2classestotaling67people.Sampleswereobtainedfrom interviewswithsubjectteachersandpretestresultstotaling16people.Theresearch instrumentusedwas'ResearchGuidelinesforGroupDiscussionTechniquesto ImproveStudentInterpersonalCommunication'andthedatacollectioninstrument
consistedofascaleofmeasurementofinterpersonalcommunication,observation ofcounselorandstudentactivities.
Theresultsshowedthatafterbeinggiventwocyclesofactionwithtwo meetings,therewasanincreaseinstudents'interpersonalcommunication.Fromthe averagestudentinterpersonalcommunicationpreviouslythepercentagewas 50.13%.Whereasaftertheactionwastakenitincreasedto71.75%.Thismeansthat therehasbeenanincreaseof21.62%.Beforeparticipatinginserviceactivities, almostallsubjectshadlowandmoderatelevelsofinterpersonalcommunication. Thehighestincreaseininterpersonalcommunicationoccurredinsubjectnumber 18,fromthemoderatecategoryof51.00%to89.50%afterbeinggivenaction,or experiencinganincreaseof38.50%andbeingintheveryhighcategory.
Keywords:InterpersonalCommunication,GroupDiscussion.
I.PENDAHULUAN
Bimbingandankonselingsebagaikomponenpendidikanmempunyai perananyangbesardalamrangkamemenuhihakpesertadidikuntuk mendapatkanpelayananpendidikanyangsesuaidenganbakat,rrunatdan kemampuannya.Disekolah,siswadalamperkembangannyamempunyai kebutuhanyangkuatuntukberkomunikasidankeinginanuntukmempunyai banyakteman,namunkadang-kadanguntukmembangunhubunganantarteman itusendiritidakmudah,seseorangharusmemilikipenerimaandiriyangbaik agarterciptasuatuhubunganyangbaikdansehat.padahal,komunikasidisebut efektifapabilapenerimamenginterpretasikanpesanyangditerimanya sebagaimanadimaksudkanolehpengirim,MenurutSupratiknya(1995:34), sumberutamakesalahpahamandalamkomunikasiadalalicarapenerima menangkapmaknasuatupesanberbedadanyangdimaksudolehpengirim, karenapengirimgagalmengkomunikasikanmaksudnyadengantepat.
PadasaatkomunikasiantarpribadiyangterjadidiSMKNegeri3 Banjarmasinmasihbelumberjalandenganmaksimal,haliniterlihatdaricatatan berbagaikasuskomunikasiantarpribadi,berdasarkanlaporandariwalikelasdan beberapagurupengajarbidangstudijugahasilpengamatanyangpeneliti lakukanterdapatantara5sampai10orangsiswayangmengalamimasalah komunikasisetiapkelasnya,sepertisiswamasihkurangbisadalam mengemukakanpendapat,bertanyadanberinteraksi.Siswaenggan mengemukakanmasalahyangdihadapidankebanyakanterjadibeberapakonflik yangdialamiantarsiswadisebabkankarenaadanyamisscommunicationdalam berkomunikasi,bahkanadabeberapakasusyangseringterjadidimanasiswa kedapatansalingmengejekantartemannya.Siswajugaadayangkurangdapat menangkappesan-pesanatauisyaratyangdisampaikan,tidaksalingpercaya ataupenuhcuriga,danadajugasiswayangsangatminimberkomunikasidengan orangdisekitarnya.

MenurutOnongUchjanaEffendy(2003)komunikasiantarpribadi didefinisikanolehJosephA.Devitodalambukunya"TheInterpersonal CommunicationBook"sebagaiprosespengirimandanpenerimaanpesan-pesan antaraduaorangataudiantarasekelompokkecilorang-orang,denganbeberapa efekdanbeberapaumpanbalikseketika.AstridS.SusantodalamOnong

UchjanaEffendy(2003)menyatakanbahwasetiapkegiatankomunikasiselain merupakankegiatanpengoperandanpenerimaanlambangataukeinginanuntuk mengubahpendapatoranglain,jugamerupakansuatuusahauntukmengadakan hubungansosial(socialrelationship),hubunganantarpribadiadalahhubungan yanglangsung.Keuntungannyaadalahbahwareaksi/arusbalikdapatdiperoleh segera.
Komunikasiinterpersonalmerupakanjeniskomumkasiyangfrekuensi terjadinyacukuptinggidalamkehidupansehari-hari.Efektivitasdalam komunikasiinterpersonalakanmendorongterjadinyahubunganyangpositif antarateman,keluarga,masyarakat,maupunpihak-pihakyangsaling berkomunikasi.Salahsatucarameningkatkanmutukomunikasiinterpersonal melaluidiskusikelompok,yangmerupakansalahsatuteknikdalarnbimbingan kelompok.

MenurutSukardi(2008:220),diskusikelompokadalahsuatupertemuan duaorangataulebih,yangditujukanuntuksalingtukarpengalamandan pendapat,danbiasanyamenghasilkansuatukeputusanbersama.MenurutSurya (1975:75)dalamMochamadNursalimdanSuradi(2002:59),menyatakan diskusikelompokmempakansuatuteknikdalambimbmgankelompokyang siswa-siswanyamendapatkankesempatanmemecahkanmasalahbersama-sama. Setiapsiswamendapatkesempatanuntukmenyumbangkanpikiran,dalam memecahkansuatumasalah.Dalamdiskusitersebutsemuaanggotakelompok diikutsertakansecaraaktifdalammencapaikemungkmanpemecahanmasalah secarabersama-samamengutarakanmasalahnya,mengutarakanide-ide, mengutarakansaran-saran.salingmennaggapisatudenganyanglaindalam rangkapemecahanmasalahyangsedangdihadapi.Dalamkegiatandiskusi kelompokyangmemegangperananadalahpembimbing.Pembimbingberusaha menciptakansituasiyangmedorongklienuntukikutterlibatdalamdiskusidan selaluaktifberpartisipasidansalingberrnteraksidiantaramereka.Setelah diskusikelompokberjalan,diharapkanpembimbinguntuktidakterlalu mencampuripolapemecahansuatupermasalahan.
Denganlandasaninilah,penelitianyangdilaksanakanuntukUntuk mengetahuigambaranaktivitaskonselor(peneliti)dalammeningkatkan komunikasiantarpribadisiswadenganmenggunakanteknikdiskusikelompok padasiswasekolahkejuruan,danmengetahuigambaranaktivitashasil komunikasiantarpribadisiswasertauntukmengetahuiapakahpelaksanaan teknikdiskusikelompokdapatmeningkatkankomunikasiantarpribadisiswa kelasXATJKT.

II.METODOLOGIPENELITIAN
A.SubjekPenelitian
PenelitianTindakanKelas(PTK)inidilaksanakandiSMKNegeri3 BanjarmasinpadakelasXATJKTsemesterganjilTahunAjaran2021/2022 berjumlah67AdapunobjekpenelitiandilakukandikelasXATJKTyang berjumlah34dengansasaransiswayangdianggapbermasalahkomunikasi antarpribadisebanyak16siswayangterdiridari14orangsiswalaki-lakidan 2orangsiswiperempuan.
B.DatadanSumberData
Datayangdiperolehdarihasilpenelitianiniadalahdatakualitatifdan datakuantitatif.Datakualitatifadalahdatayangdiperolehdandianalisisbukan dalambentukangka-angkamelainkandideskripsikandengankata-kata.Hasil wawancaraterhadapgurudansiswa,hasilobservasiaktivitasguru,danhasil catatanlapanganmerupakandatakualitatif.Datakuantitatifadalahdatayang diperoiehdarihasilperhitunganangka-angka.Datakuantitatifberupahasil observasiaktivitassiswadanhasilevaluasiangketsiswasetelahmengikuti kegiatanbimbingankonselmgtentangpeningkatankomukasiantarpnbadi siswadenganteknikdiskusikelompok.
C.PengumpulanData
Teknikpengumpulandatayangdigunakandalampenelitianiniadalah sebagaiberikut:
1.Observasi
Teknikobservasimerupakanteknikpengumpulandatadengan melakukanpengamatanpadaobjekpenehtian.Padapenelitianini melibatkan2observer,antaralainguruBKdanpeneliti.Prosesobservasi dilakukandenganmengacupadapedomanobservasiyangtelahdisusun. Aktivitasdanperhatiansiswadiamatiuntukmendapatkandatakualitatif yaitumengenaiseberapabesarproseskegiatandiskusikelompokdapat mempengaruhiaktifitassiswadanapakahkegiatanyangdilakukan konselor(peneliti)telahsesuaidenganrencanapelaksanaankegiatan layanan.
2.Wawancara
Dalampenelitianmidigunakanjeniswawancarabebasterpimpin yaitusaatwawancarahanyaberpedomanpadagarisbesartentanghal-hal yangakanditanyakan,Hasiidariwawancaraadaiahimtnkmengetahui: InformasimengenailayananyangdigunakanKonselor(peneliti).hasil belajarsiswa,kendala-kendalayangdihadapikonselor(peneliti)dalam kegiatandiskusikelompok..

3.CatatanLapangan
Teknikmidigunakanuntukmendapatkaninformasiberupakegiatan yangtidakterangkumdalampedomanobservasiyangtelahdibuatoleh peneliti.Dalampenelitianiniyangmenuliscatatanlapanganadalah konselor(peneliti)sebagaipelaksanatindakan.

D.PerencanaanTindakan
Sebelummemberikanlayananbimbingankelompokdenganteknikdiskusi kelompok,konselor(peneliti)terlebihdahulumerencanakanhal-halapasaja yangdiperlukansebelummemulaitindakan.Hal-halituseperti:
1.Konselor(peneliti)membuatrencanatopikdiskusiyangakandiberikan dalamlayanan.
2.Membuatbahanyangsesuaidengantopikdarilayanan.
3.Menentukantujuan,tempat,danwaktulayananyangakandilakukan.
4.Membuatlembaranobservasiuntukmengamatikegiatansiswaketika mengikutilayanan.
5.Membuatmediapenyampaianmateri.
6.Menyiapkanfasilitasdansaranapendukungyangdiperlukan.
E.PelaksanaanTindakan
1.KegiatanAwal,padakegiataninigurumenyiapkankonsepmateriyang akandisampaikandalamkegiatanlayanandiskusikelompokyaituberupa SatuanPendukung,dengantema"KelompokHubunganTemanSebaya". Danmemotivasisiswamelakukantanyajawabterhadaptematersebut.
2.KegiatanInti,padabagianinihalyangdilakukanguruadalah,a) menjelaskantentangtatacaraberdiskusi,b)memberikanpengantarmateri tentangkelompokhubungantemansebayac)bersamasiswa mengidentifikasiberbagaimacamkelompokhubungantemansebaya,d) menggambarkantentangkelompokhubungantemansebaya,e)Guru mengajaksiswauntukmengidentifikasitentangkelompokhubungan temansebaya,f)memberikankesempatanpadasiswauntukbertanya.dan g)memberikanlembarevaluasipadasiswa.
3.KegiatanPenutup,padabagianinigurumenyimpulkanhasilkegiatan layanandanmenjelaskankelompokhubungantemansebayaSetelahjam pelajaranberakhirlembarevaluasidikumpulkan.

F.Pengamatan(Observasi)

PelaksanaanpengamatanmelibatkanbeberapapihakdiantaranyaguruBK (peneliti)dantemansejawat.Pelaksanaanobservasidilakukanpadasaatproses kegiatanlayananberlangsungdenganberpedomanpadalembarobservasiyang telahdibuatolehpeneliti.Halyangharusdiamatiolehobserveradalahaktivitas siswaselamaberlangsungnyaproseskegiatanlayanan,danproseskegiatan layanandapatterlaksanasesuaidenganrencanapelaksanaankegiatan. Selanjutnyadilakukananalisishasilobservasiuntukmengetahuikeaktifan siswa,gurudanjalannyakegiatanbimbingankonseling.
G.Refleksi
Seluruhhasilobservasi,evaluasisiswa,danCatalanlapangandianalisis, dijelaskan,dandisimpulkanpadatahaprefleksi.Tujuandarirefleksiadalah untukmengetahuikeberhasilandariproseskegiatandiskusikelompoktentang kelompokhubungantemansebaya.Penelitibersamaobservermenganalisis hasiltindakanpadasiklusIdanIIuntukmempertimbangkanapakahperlu dilakukansikluslanjutan.
IV.HASILDANPEMBAHASANPENELITIAN
A.HASILPENELITIAN
Untukmengetahuihasilteknikdiskusikelompokmeningkatkan komunikasiantarpribadisiswa,dilakukananalisispeningkatan.Analisis peningkatanyangdiperolehdalampenelitian1dan2sebagaiberikut:
Tabel2PerbedaanHasilPengukuranAktivitasKonselor padaPertemuan3dan4
Konselor(peneliti)Pertemuan3Pertemuan4Perbedaan3&4 Skor%Skor%% Wardah,S.Pd.M,Pd6378,75%7492,50%13,75%

Berdasarkantabeltersebutdiketahuibahwahasilobservasidari konselorsekolahkepadakonselor(peneliti)padapertemuanpertama memperolehskor44denganpresentasi55%ataukategori"sedang", mengalamipeningkatan6,25%padapertemuankeduamenjadi61.25% denganskor49atautermasukdalamkategori"baik".Padapertemuanketiga konselor(peneliti)memperolehskor63denganpersentasi78,75%termasuk dalamkategori"baik"meningkatsebanyak13,75%menjadi92,50%dengan skor74atautermasukdalamkategori"sangatbaik"padapertemuankeempat.
Sedangkanhasilpengukuranaktivitaskomunikasiantarpribadisiswa padapertemuan1dan2,danpertemuan3dan4rataanyadapatdilihatpada tabelberikutini.

Tabel3.RataaanPerbedaanHasilPengukuranAktivitasKomunikasi AntarpribadiSiswapadaPertemuanIdan2 Pertemuan1Pertemuan2Perbedaan1&2 Skor%Skor%% 2236,77%3050,00%13,23%
Tabel4RataanPerbedaanHasilPengukuranAktivitasKomunikasi AntarpribadiSiswapadaPertemuan3dan4 Pertemuan3Pertemuan4Perbedaan3&4 Skor%Skor%% 3964,58%4778,33%13,75%
Berdasarkantabeldiatas,diketahuibahwahasilobservasidaripeneliti (sebagaikonselor)mengenaiaktivitaskomunikasiantarpribadisiswapada pertemuanpertamamemperolehskorrata-rata22denganpersentasi36,77% atautermasukkategori"rendah".Padapertemuankeduahasilkomunikasi antarpribadisiswameningkatsebanyak13,23%,denganrata-rataskor30dan persentasimenjadi50%atautermasukdalamkategori"sedang".
Padapertemuanketigahasilaktivitaskomunikasiantarpribadisiswa memperolehskorrata-rata39denganpersentasi64,58%atautermasuk kategori"tinggi",meningkatsebanyak13,75%padapertemuankeempat denganmemperolehskorrata-rata47denganpersentasi78,33%ataudalam kategori"tinggi".Sedangkanuntukpengukuranpretestdanposttest komunikasiantarpribadidapatdilihatpadatabelberikutini:
Tabel5.RataanPerbedaanHasilPengukuranPre-testdanPost-test KomunikasiAntarpribadiSiswa Pre-testPost-testPerbedaanPre-testdanPost-test Skor%Skor% % 10050,13%14471,75%21,62%
Berdasarkantabeldiatas.diketahuibahwahasilpre-testkomunikasi antarpribadisiswayangmenjadisubjekdikelasXATJKTmemperolehskor rata-rata100denganpersentasi50,13%,terdiridarisubjekyangmemiliki komunikasiantarpribadidalamkategori"rendah"dan"sedang".Sedangkan hasilpost-testkomunikasiantarpribadisiswayangmenjadisubjekdikelas tersebutmemperoiehskorrata-rata144denganpersentasi71,75%,terdiridari subjekyangmemilikikomunikasiantarpribadidalamkategori"tinggi"dan "sangattinggi".Halinimenunjukkanbahwadarihasilpre-testdanpost-test komunikasiantarpribadisiswamengaiamipeningkatanrata-rata21,62%.
B.PembahasanHasilSiklus
Bagianinimengkajihasiltemuanpelaksanaanlayananbimbingan kelompokdenganteknikdiskusikelompokdalammeningkatkankomunikasi antarpribadisiswa.Daripengukuranpre-testskalakomunikasiantarpribadi diperolehpersentasikomunikasiantarpribadisiswadengankategorirendah sebanyak6orangsiswadankategorisedangsebanyak10orang.Maka,halini menunjukkanbahwasiswatidaksemuanyamemilikikomunikasiantarpribadi yangtmggi.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwalayananbimbingankelompok denganteknikdiskusikelompokefektifmeningkatkankomunikasi antarpribadisiswadisekolahyangditandaidenganadanyapeningkatanskor komunikasiantarpribadisiswa.Perubahanpeningkatanininampakbahwa sebeiumadanyatindakan,komunikasiantarpribadisiswa(pre-test)berada dalamkategorirendahdansedang.setelahdiberikantindakanpembenan layananbimbmgankelompokdenganteknikdiskusikelompokmaka komunikasiantarpribadisiswa(post-test)mengaiamipeningkatankedalam kategoritinggidansangattinggi.
Secarakhususadatemuanlaindalampenelitianiniadalahterdapatnya subjekdengannomorabsen18(MAR)yangmemperolehskorkomunikasi antarpribadiyangsecarasignifikanmengalamipeningkatanyaitusebelum diberitindakanberadadalamkategorisedangsebesar51,00%menjadi89,50% setelahdiberikantindakan,ataumengaiamipeningkatansebesar38,50% beradapadakategorisangattinggi.Salahsatukemungkinanmengapaini terjadiadalahkarenafaktorsiswaitusendiri(internal)yangkecenderungan minatyangtinggiuntukberusahaberinteraksidenganoranglaindisekitarnya, khususnyadilingkungansekolah.Siswainimemilikikeyakinanbahwa konselormampumembantunyasehinggakonselingdengansungguh-sungguh mengikutikegiatandiskusikelompokdanbenar-benarmelaksanakanrencana yangteiahdibuat.
Peningkatankomunikasiantarpribadiyangjugaterlihatmengaiami peningkatanyangtinggiterjadipadasubjekdengannomorabsen15(K)dan

17(MNR)yangsama-samamengaiamipeningkatansebesar32%ataumenjadi beradadalamkategoritinggi.Halinidipengaruhikarenasaatmelaksanakan kegiatandiskusikelompoksiswainitermasukyangberusahamemberanikan diriuntukbanyakmelakukanmteraksipadakonselordenganmengajukan pertanyaan-pertanyaanterhadaphal-haldalamdiskusiyangkurangdimengerti. Selainitusubjekdengannomorabsen8(A)jugatnengalamipenmgkatanyang tinggimencapai31%,dari43,50%menjadi74,50%atauberadadalamkategori tinggi.Halinidikarenakansiswamulaimembukadiridenganmengungkapkan tanggapanterhadapsituasiyangsedangdihadapisaatkegiatan,termasukkatakatayangdiucapkananggotadiskusilainnya.
Subjekdengannomorabsen11(FF),14(INH).19(MFA),dan33(SS) mengalamipenmgkatanyangsedang,peningkatanmulaiterlihatpada pertemuankedua,siswa-siswainimulaimemilikikeaktifandanberusaha terlibatdalamkegiatandiskusi,Adapunsubjekdengannomorabsen24(NA) yangmengalamipeningkatanskorkomumkasiantarpribadipalingkecil,dan persentasi61,50%menjadi70,50%ataumeningkatsebesar9,00%.Hal tersebutdisebabkankarenasiswasangatmenutupdinnyadenganmembatasi diridalammengungkapkanmasalahmaupunpendapatsehinggasiswaini cenderungragu-raguuntukberbicaradansangatkurangdalammengolahkatakatayangmudahdipahami,bertolakbelakangdenganyangdiharapkanbahwa setiapanggotadiskusidapatsalingpercayauntukmenjagarahasiadantolongmenolongdalammenyelesaikanmasalah.

Berdasarkanpenjelasandiatasmakadapatdisimpulkanbahwauntuk meningkatkankomunikasiantarribadiperluadanyakeinginansendiridari siswa(internal)dalammelakukaninteraksidenganmenyampaikandan menerimainformasi,pendapat,ide,saran,kritik,lambang,isyarat,serta ekspresidanperasaanoranglain.Selainitujugaperluadanyaperansertadari pihakyangterlibatdisekitarsiswadanbagaimanalingkunganberada (eksternal)dengansalingmempercayai,memahami,dantolong-menolong. Jadidengandilakukannyakegiatandiskusikelompok,komunikasiantarpnbadi siswadapatditingkatkan.

Hambatandarikonseloryangditemuiadalahkonselorbelumdapat sepenuhnyamengelolakelaspadasaatmemberikantindakanpadapertemuan 1sehinggakegiatandiskusikelompokbelumterlaksanasecaraoptimal. Sedangkanhambatandarisiswaadalahsiswaterlalumudahterpancinguntuk melakukanpembicaraanyangkurangpentingolehtemannyapadasaat konselormenjelaskanmaterididepankelas,sehinggamenyebabkansiswa kurangtanggapdalammenerimamformasidanmateriyangdisampaikan.
Secarakeseluruhandilihatdanpelaksanaankegiatandiskusikelompok dantabeiperbedaanpengukuranhasilaktivitaskomunikasiantarpribadisiswa terdapatsiswayangtidakmengalamipeningkatansecarasignifikan,hal-hal yangmempengaruhikomunikasiantarpribadisiswainitidakmengalami peningkatanbesardisebabkanoleh:
1.Siswakurangmemperhatikanmateriyangberhubungandengantopik yangdibicarakan.
2.Siswakurangaktifdalammengungkapkanpendapat,pengalaman,atau masalahyangberhubungandengantopikyangdibicarakan.
3.Siswamelakukaninteraksiyangtidakpentingdengantemannyaketika konselormenjelaskanmateri.
4.Siswamasihkurangdalammengolahbahasayangmudahdipahami.
IV.PENUTUP

Daripembahasansebelumnyadapatdisimpulkanbahwa"Layanan bimbingankelompokdenganteknikdiskusikelompokefektifdalam meningkatkankomunikasiantarpribadisiswa,yangditandaidengan meningkatnyahasilpengukuranskalakomunikasiantarpribadisiswa",atau dengankatalainmembuktikanhipotesispenelitianyaitu:"Adapeningkatan komunikasiantarpribadisiswadenganmenggunakanteknikdiskusikelompok padasiswakelasXATJKTSMKNegeri3Banjarmasin."
Selamaprosespenelitianiniberlangsungadabeberapahalyangmenjadi catatanpenelitisebagaipanduanuntukpenelitianberikutnyaagardapat meningkatkankomunikasiantarpribadisiswadisekolah.adabeberapasaran yangdapatdisampaikanuntuk:
1.KepalaSekoiah,diharapkanbisamembantuataumengupayakan melengkapifasilitasdanmediauntukdapatmemaksimalkanproses pemberianlayananBimbingandanKonselingdisekolah,agarterlaksana denganbaikdandapatmembantusiswalebihoptimal.
2.GuruMataPelajaran,hendaknyabekerjasamadenganguruBKdisekolah untukmelihatperkembangansiswanyadalambelajarsertainformasi mengenaikesulitansiswadalamhalbelajardisekolahsehinggatujuan dalambelajardapattercapaisecaraoptimal.

3.Siswa,diharapkanbisalebihmeningkatkankemampuanberkomunikasi dengansiapasaja,terutamadenganpihak-pihakyangadadisekolah. Siswajugadiharapkanselalumemperhatikanbagaimanapenyampaian pesanyangbaikkepadaoranglainsehinggatidakterjadikesalahpahaman antarlawankomunikasiuntuksesamasiswa.
DAFTARPUSTAKA
Arifm,Anwar.(2003).IlmuKomunikasi;SebuahPengantarRingkas.Jakarta:Raja GrafindoPersada. Arikunto.S.(2006).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik.Jakarta: RinekaCipta. Effendi,OnongUchjana.(2003).Ilmu,Teori,danFilsafatKomunikasi.Bandung: CitraAdityaBakti. Mulyasa.(2009).PraktikPenelitianTuulakanKelas:Menciptakan PerbaikanBerkesinambungan.Bandung:PT.RemajaRosdakaryaOffset. Nursalim,MochamaddanSuradi.(2002).LayananBimbingandanKonseling. TanpaKota:UnesaUniversityPress. Rakhmat,Jalaluddin.(2007)PsikologiKomunikasi.Bandung:RemajaRosdakarya Santoso,Slamet.(2010).PenerapanPsikologiSosial.Bandung:RefikaAditama.
Sugiyono.(2011).MetodePenelitianKuantitatiflatalitaatifdanR&D.Bandung ALFABETA
Sukardi.(2011),MetodologiPenelitianPendidikan.Jakarta:BumiAksara. Sukardi,DewaKetut.(2008).PengantarPelaksanaanProgramBimbingandan KonselingdiSekolah.Jakarta:RinekaCipta.

Supratiknya.(1995).KomunikasiAntarpribadi;TinjauanPsikologis. Yogyakarta:Kanisius.
TimParamitra.KumpulanLengkapMateriBimbinganKonseling.Yogyakarta: ParamitraPublishing Willis,Sofyan,S.(2004).KonselingIndividualTeoriDanPraktik.Bandung: Alfabeta.

PENERAPANPEMBELAJARANPROBLEMSOLVINGDALAM MENINGKATKANPRESTASIBELAJARMATEMATIKA PADASISWASEKOLAHMENENGAHATAS.
AkhmadHidayat (GuruSMANegeri1RantauBadauh) email:amadsemida@gmail.com
ABSTRAK
Pembelajarandimasapandemicovidpandemi19mengunaankurikuum darurat,yaknisistembelajardirumahdenganbantuanorangtuadanparaguru. BerdasarkanobservasiyangdilakukandikelasXIPA1SMAN1RantauBadauh, hasilpembelajaraninikurangmaksimal.Halinidilihatdariketuntasansiswayang belum≥75.Penyebabinisalahsatunyasebabnyamodelpembelajaranyang digunakanmembuatsiswapasif.daninilahyangmenjaditujuanpenelitianiniyakni membuatagarsiswaaktif,denganpenerapanpembelajaranproblemsolving.
ProblemSovingadalahmodelpembelajaranyangmemberikansuatu permasalahantertentuuntukdipecahkanataudicarijalankeluarnyaolehsiswa. Makametodeproblemsolvingdapatmelatihsiswauntukdapatmenyelesaikan persoalandalampembelajaranmateritrigonometri.Selainitumetodeproblem solvingdapatmelatihsiswauntuklebihaktifdankreatifdalammemecahkan masalahdalampembelajaranmateriTrigonometri.

Hasilpenelitianmenunjukkanpadaprasiklusdidapatkanhanya4siswaatau 17,39%dari23siswa.PadasiklusIadasejumlahsiswayangberhasilmeningkatkan hasilbelajarbertambah6menjadisiswa10atau43,48%.PadasiklusIIsiswayang berhasilmeningkathasilbelajarnyamencapai19siswaatau82,61%.Prestasi belajarsiswapadaprasiklusdenganrata-ratakelas49,57danpadasiklusIrata-rata kelas65,04sertapadasiklusIIrata-ratakelas81,39.Daridatapenelitian menunjukanbahwapembelajaranproblemsolvinginiberhasilmeningkatkan prestasibelajarMatematikamateritrigonometri.
KataKunci:ProblemSolving,BelajarMatematika

ABSTRACT
LearningduringtheCovid-19pandemicusedanemergencycurriculum, namelyalearningsystemathomewiththehelpofparentsandteachers.Basedon observationsmadeinclassXIPA1SMAN1RantauBadauh,thelearningoutcomes werenotoptimal.Thiscanbeseenfromthecompletenessofstudentswhoarenot ≥75.Oneofthereasonsforthisisthatthelearningmodelusedmakesstudents passive.andthisistheaimofthisresearch,namelytomakestudentsactive,with theapplicationofproblemsolvinglearning.
ProblemSolvingisalearningmodelthatprovidesaparticularproblemtobe solvedorfoundawayoutbystudents.Sotheproblemsolvingmethodcantrain studentstobeabletosolveproblemsinlearningtrigonometrymaterial.Inaddition, theproblemsolvingmethodcantrainstudentstobemoreactiveandcreativein solvingproblemsinlearningTrigonometrymaterial.

Theresultsshowedthatinthepre-cycletherewereonly4studentsor17.39% of23students.IncycleItherewereanumberofstudentswhosucceededin increasingtheirlearningoutcomesbyadding6to10studentsor43.48%.Incycle IIstudentswhosucceededinincreasingtheirlearningoutcomesreached19students or82.61%.Studentachievementinthepre-cyclewithaclassaverageof49.57and inthefirstcycletheclassaverageis65.04andinthesecondcycletheclassaverage is81.39.Theresearchdatashowsthatlearningproblemsolvingissuccessfulin increasinglearningachievementinmathematicsontrigonometry.
Keywords:ProblemSolving,LearningMathematics
I.PENDAHULUAN
KondisisaatnegarakitaIndonesiamasihdilandapandemicoronavirus (covid)19,setelahvariandeltaberlalukinihadirkembalicoronavirusvarian omicronmasukkeIndonesia,MenurutWHO,Covid-19varianomicronlebih menulardibandingkanvarianlain,Selainitu,perludiketahuibahwaCovid-19 varianomicrondapatmenginfeksipenyintasatauorangyangpernahterkena Covid-19,dengankondisidemikiantentunyaakanberdampakterhadap keberlangsunganpembelajaransiswasehinggatujuanpembelajaranyangingin dicapaiakansulitdiwujudkan.

Pembelajandimasapandemicovid19inimemaksaguruuntukterus mengembangkandiridalammengembangkanmediapembelajarayangbaik, karenaprosespembelajarantaklagibisabertatapmukadengansiswanyaatau bisadikenaldengannamapembelajarandaring,halinidiakukanuntukmencapai tujuanpembelajaranyangharustetaptercapaimeskimasapandemicovid19ini masihberlangsunglama.Karenaitu,pengunaankurikuumdaruratyaknisistem belajardirumahdenganbantuanorangtuadanparaguru.Padadasarnya pembelajaranharusdilakukandalamJaringan,maupunLuarJaringansehingga tujuanpembelajarandapatdicapaidenganoptimal.alaupundalamkondisi pandemikegiatanpembelajarandisekolahpadatahunpelajaran2021/2022 semsterII(dua)dilaksankansecaratatapmukaterbatas.
BerdasarkanobservasiyangdilakukandikelasXIPA1SMAN1Rantau BadauhKabupatenBaritoKualaProvinsiKalimantanSelatanmasalahtersebut harusditanggulangi.Karenaterlihatdarihasilyangdiperolehkurangmaksimal. SiswayangtuntassesuaiKKMada4siswadanyangbelumtuntasKKM sejumlah19orangdari23siswadenganKKMyangtelahditetapkanadalah≥75. Padapembelajarantersebutgurumenggunakanmodelceramah,yaitusebuah modelmengajardengancaramenyampaikaninformasidanpengetahuansecara lisankepadasejumlahsiswa,yangpadaumumnyamengikutisecarapasif.Jelas bahwadalampembelajarantersebuttidakterlihatadanyaaktifitassiswa,karena siswahanyadudukterdiammendengarkanapayangdibicarakanolehguru, sehinggasiswakurangaktifdanprestasibelajarpunkurangmaksimal.Sehingga
siswaseringbosandenganpembelajaranmateritrigonometriterutama menentukamperbandingantrigonometripadasegitigasiku-sikuyangberakibat padaprestasibelajar.
Upayaperbaikan,perubahandanpembaharuandibidangpendidikan merupakantanggungjawabgurusebagaisalahsatukomponenkegiatanbelajar mengajardisekolah.Salahsatunyayaitupenggunaanmetodepembelajaran. Dalammetodepembelajarangurumempunyaiperanyangsangatpenting, dimanametodeyangdigunakanharussesuaidenganzamanataukemajuan teknologisertamampuditerapkandalamsekolahantersebut.Sehingga mengatasimasalahtersebutperludicarisolusiataspersoalanyangadauntuk mencapaitujuanpembelajaransertakemampuanbekerjasamadalam memecahkanmasalah.

Salahsatumetodeyangdapatdigunakanuntukmengatasimasalah tersebutadalahmetodeproblemsolvingmelaluimediavisual.Fadillah(2014: 196)bahwametodeproblemsolvingialahcaramenyampaikanmateridimana gurumemberikansuatupermasalahantertentuuntukdipecahkanataudicari jalankeluarnyaolehsiswa.Makametodeproblemsolvingdapatmelatihsiswa untukdapatmenyelesaikanpersoalandalampembelajaranmateritrigonometri. Selainitumetodeproblemsolvingdapatmelatihsiswauntuklebihaktifdan kreatifdalammemecahkanmasalahdalampembelajaranmateriTrigonometri.
MenurutDzamarahdanZain(2006:92)bahwametodeproblemsolving dapatmembuatpendidikanmenjadirelevan,melaluipemecahanmasalahdapat membuatsiswaterampildalammenghadapidanmemecahkanmasalah,serta dapatmerangsangpengembangankemampuanberpikirsiswasecarakreatifdan menyeluruh.SaatpembelajaraanmateriTrigonometri,penggunaanmedia pembelajaransangatpentingkarenasangatberpengaruhterhadaptercapainya tujuanpembelajaran.Mediadapatmemperlancarpemahamandanmemperkuat ingatandandapatmemberikanhubunganantaraisimateripelajarandengan dunianyata.Melaluiproblemsolvingdapatmembuatsiswaberpikiruntuk mencarisolusiataspersoalanyangadauntukmencapaitujuanpembelajaran. Selainitudalampembelajaranmateritrigonometrimembantudan mempermudahsiswamencapaitujuanpembelajaran.
II.METODOLOGIPENELITIAN
A.JenisdanDesainPenelitian
Penelitianinitermasukdalamjenispenelitiantindakankelas(PTK), yaitusebuahkegiatanpenelitianyangdilakukandidalamkelassasarandengan memanfaatkaninteraksi,kolaborasiantarapenelitidengankelassasaran(dalam halinisiswa).Arikunto(2010)menyatakanbahwapenelitiantindakankelas merupakansuatupencermatanterhadapkegiatanbelajarberupasebuah tindakan,yangsengajadimunculkandanterjadidalamsebuahkelassecara bersama.
Penelitianinidilaksanakandalamduasiklus,yaitusiklusIdansiklusII. Sebelumdilaksanakantindakansiklustersebut,penelitimelaksanakanprasiklus untukmengetahuiprestasibelajarMatematikamateriTrigonometrisebelum

dilaksanakannyapenelitian.SiklusIdilakukanuntukmengetahuiprestasi belajartersebutsiswapadatindakanawalpenelitian.
SiklusIdigunakansebagairefleksiuntukmelakukanpenelitiandisiklus II,sedangkansiklusIIbertujuanuntukmengetahuipeningkatanprestasibelajar MatematikamateriTrigonometrisetelahdilakukanperbaikanpadaproses pelaksanaanprosesbelajarmengajaryangdidasarkanpadarefleksisiklusI. Secaragarisbesarterdapatempattahapanyanglazimdilaluidalampenelitian tindakankelasdalamsetiapsiklus,yaituperencanaan,pelaksanaantindakan, pengamatan/observasi,danrefleksi.

B.LokasidanWaktuPenelitian
PenelitianinidilaksanakandikelasXIPA1SMAN1RantauBadauh. Penelitianinidilaksanakanmulaitanggal20Pebruarisampaidengan20Mei 2022.
C.SubjekPenelitian
SubjekpenelitianiniadalahsiswakelasXIPA1SMAN1RantauBadauh denganmempertimbangkankondisikelasyangsiswanyakurangaktifpadaawal pertemuanberdasarkanharilobservasiawaldidepankelaspadamatapelajaran MatematikamateriTrigonometri.SedangDalampenelitianiniobjekyang menjadivariabelpeneltianadalahefektifitaspenerapanmetodepembelajaran problemsolvinguntukprestasibelajardiXSMAN1RantauBadauhsejumlah 23siswa.
D.ProsedurPenelitian
Prosedurpenelitianyangditempuhadalahsuatubentukproses pengkajianberdaursiklus.Penelitiantindakankelasiniterdiridariduasiklus, dansetiapsiklusnyadibagimenjadiduakegiatanpembelajaran.Adapun langkah-langkahpenelitiantindakankelasinisebagaiberikut.

Setiapsiklusmemiliki4tahapan,yakni1)Perencanaan,Peneliti membuatperangkatpembelajarandanmenyiapkanmateriyangdigunakan denganmenerapkanmetodeproblemsolving,2)Pelaksanaan,dalamkegiatan inidalampembelajaranMatematikamateriTrigonometrimenggunakanmetode problemsolvingpadasetiapsiklussesuaidenganperencanaanyangtelah disusunsebagaiberikut.3)Pengamatan,dilakukanpadasaatkegiatan pembelajaranberlangsung.Observermengamatikegiatanpembelajaranyang sedangberlangsung.Pengamataninidilakukanuntukmengetahuikinerja gurupadasaatprosespembelajaran,prestasibelajarafektif,danprestasibelajar psikomotor.Pengamataninidilaksanakanmenggunakaninstrumentpenilaian yangtelahdisiapkan,dan4)Refleksi,yakniberdasarkandatahasilobservasi yangdiperoleh,makadiadakananalisisdatasebagaibahankajianpadakegiatan refleksi.Hasilanalisisdatapadasiklusdigunakanuntukmenentukantindakan padasiklusselanjutnya.
E.TeknikPengumpulanData
Pengumpulandatamenggunakanteknikpengumpulandata,yaituteknik tesberupasoalMatematikamateriTrigonometriyangberjumlah25Soalpilihan ganda.KancanadanSamartanamenyampaikanbahwatekniktesadalahsuatu carauntukmelakukanpenilaianyangberbentuktugasyangharusdikerjakan siswauntukmendapatkandatatentangnilaihasilsiswatersebutyang
dibandingkandengannilaiyangdidapatkankawan-kawannyaataunilaistandar yangditerapkan(Nurgiyantoro,2010).
Pengumpulandatainidilakukandengancaramelakukantekniktes dilakukanuntukmengetahuidanmemperolehdataprestasibelajarMatematika materiTrigonometrisetelahprosespembelajarandengantujuanuntuk mengetahuitingkatkeberhasilandaripembelajaransetelahditerapkannya strategidiscoverylearningpadatesformatifsiklusI,dansiklusII.Tesini berupatestertulisyangdiberikanpadasetiapakhirsiklus.Jenistesyang digunakanberupatesformatifbentukpilihangandadengan25soal.
F.TeknikAnalisaData
Teknikanalisadatayangdigunakanadalahteknikanalisadatadeskriptif. MenurutArikunto(2006),teknikinidigunakanuntukmendeskripsikandata yangdiperoleh.Fungsiteknikanalisadatayangdigunakanuntukmemperoleh gambarantentangprestasibelajar.
a.Nilairata-rataprestasibelajar
Rata-rataSkorprestasibelajar=∑
Keterangan:
∑x=Jumlahnilaiprestasibelajarseluruhsiswa N=Jumlahsiswa(Arikunto,2006)
b.Padapenelitianinipenelitimenggunakanteknikanalisadatates,dengan menggunakanRumusketuntasanbelajarklasikal:
KB=
Keterangan:
KB=ketuntasanbelajarklasikal F=jumlahseluruhsiswayangmendapatnilai≥75 N=jumlahseluruhsiswa(Arikunto,2006)

KetuntasanbelajarMatematikadiSMAN1RantauBadauhsebesar ≥75,berdasarkanKKMyangtelahdisepakatidalamKurikulum2013 untukindividuyaituketuntasanprestasibelajarsiswajikasiswamendapat nilai≥75%dari23siswa.
G.IndikatorKeberhasilan
Kriteriayangdigunakanuntukmengukurkeberhasilandankegagalan pembelajarandapatdicermatimelaluikeaktifansiswadalamproses pembelajarandanevaluasikegiatandankeberhasilanbelajarsiswaadalah sejauhmanasiswapahamdanmengertiMatematikamateriTrigonometri denganPenerapanproblemsolvingdalampembelajarantersebutdapat dikatakanberhasildanakandihentikanapabilaprestasibelajarsiswamencapai ketuntasan≥75%dari23siswadenganKKMyaitu≥75.

IV.HASILDANPEMBAHASANPENELITIAN
A.HasilPenelitian
DaridatasetelahmelaksanankanprosespadasiklusIdansiklusII sebagaiberikuthasilpenelitianmeningkatnyahasilbelajarMatematikamateri
TrigonometridenganmenerapkanmetodeproblemsolvingpadasiswakelasX

B.PembahasanHasilPenelitian
1.SiklusI
a.Analisis,darihasildatayangdidapatdariprasiklus,makaprosesbelajar mengajaryangtelahdilakukandianalisis,prosespembelajarankurang menarik,kuranglancardankurangmenyenangkanbagisiswasehingga siswakurangbersemangatdalammenerimapelajaran,sertagurutidak menggunakanpendekatan,strategidanmetodepembelajaranyangvariatif.
b.Sintetis,padasiklusinidariprosespembelajaranyangtelahdilakukan mulaidariperencanaansampaipadaakhirkegiatan,ternyatabelumdapat meningkatkanpemahamansiswasesuaidenganapayangdiharapkanoleh guru.Halinidisebabkankarenamasihadanyakelemahanyangditemui sehinggamasihmenjadirintangandalammencapaipeningkatan pemahamansiswasehinggaperludilakukanpembelajaranpadasiklusII selanjutnya.
c.Evaluasi,berdasarkanhasildatapadaprosespembelajaranpadasiklusI ini,memperlihatkanbahwaprosespembelajaranMatematikamateri Trigonometrimemperlihatkanbahwaprestasibelajarsiswasecaraklasikal masihdibawahstandar.Ada10dari23siswayangtuntasatau 43,48%dengannilairata-ratakelas65,03masihjauhdarinilaiKKM≥75 yangdiharapkannamunketuntasanbelajarsiswamasihjauhdariyang diharapkan43,48%dari≥75%targetyangdiharapkan,makauntukitu perludilakukankembaliSiklusII.
2.SiklusII
HasilobservasiprosespembelajaranpadasiklusIImenunjukkanhalhalsebagaiberikut:
a.Siswamulailebihaktifdalamkegiatanbelajar,halinidisebabkan karenagurusudahbanyakmemberikanbimbingandanpengayaan tambahanataupenjelasan.
b.SiswalebihcepatdapatmenerapkanPersiapan,PelaksannandanHasil padakegiatanpembelajaranMatematikamateriTrigonometri,guru telahmencobamenerapkanModelproblembasedlearningdalam rangkameningkatkanprestasibelajarsiswakelasXSMAN1Rantau BadauhpadapelajaranMatematikamateriTrigonometri,sehingga prestasibelajarsiswameningkatsiknifikannilairata-ratakelas81,39

dengan19siswatuntasatau82,61%dari23siswa,hasilinitelah melebihiKKM≥75.
3.Refleksi
a.Analisis,setelahdiadakansiklusIIyangdiikuti,dengankelasyang dilakukansesuaidenganperencanaandanskenariopembelajaran,maka prosespembelajaranberjalandenganbaikdansempuransertasuasana kelasyangkondusif.
b.Sintetis,darihasilanalisisdiatasmakadapatdisimpulkanbahwa kelemahan-kelemahandankekuranganpadaprosespembelajaran siklusItelahdapatdiatasidenganbaik.Dengankatalainperbaikan pembelajaranMatematikamateriTrigonometritelahberhasil meningkatkanprestasibelajarsiswa.
c.Evaluasi,hasilevaluasiprosesperbaikanpembelajaranMatematika materiTrigonometridenganpenerapanmetodeproblemsolvinnguntuk MeningkatkanprestasibelajarpadapelajaranMatematikamateri Trigonometri,membuktikanbahwaperubahanpeningkatanprestasi belajarsiswayaiturata-ratakelas49,57dengan4siswatuntasatau 17,39%dari23siswapadapraprasiklus,meningkatmenjadi81,39 dengan19siswatuntasatau82,61%dari23siswapadasiklusII.

IV.PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitianadabeberapakesimpulansebagaiberikut:

1.TingkatprestasibelajarMatematikamateriTrigonometripadasiswakelas XIPA1SMAN1RantauBadauh,sebelumditerapkannyamodel pembelajaranproblemsolvingmasihsangatrendahbelummencapaikriteria ketuntasanminimalyangditentukanuntukmatapelajaranMatematika materiTrigonometriyaitu≥75%.
2.HasilpeningkatanprestasibelajarsiswadalampembelajaranMatematika materiTrigonometridenganpenerapanmetodeproblemsolvingsudah mencapaiindikator.Halinidapatdilihatdarinilairata-rataprestasibelajar MatematikamateriTrigonometriyangmengalamipeningkatandarimulai pratindakankesiklusI,darisiklusIkesiklusII.
3.Daridatatersebutdapatdisimpulkanbahwapenerapanmetodeproblem solvingtelahberhasilmeningkatkanprestasibelajarMatematikamateri TrigonometripadasiswakelasXSMAN1RantauBadauh,sehinggalayak untukditerapkanpadapembelajaran.
B.Saran-saran
Adabeberapasaranyangpenelitikemukakansebagaiberikut:
1.BagiKepalaSekolah,hendaknyaterusmenerusmemberimotivasikepada guruuntuksenantiasamenerapkanberbagaipendekatan,metodemaupun strategipembelajaranyangmengarahkepadapembelajaranyangaktif supayaprestasibelajarsiswalebihmeningkat.Hendaknyaselalu mengalokasikandanagunapenelitiankependidikanolehguru.
2.BagiGuru,diharapkandapatmengembangkankemampuanuntuk mendeteksiberbagaipersoalansehari-haripadasaatpembelajaranyang
menghambatpencapaiankompetensimatapelajaran.Jikaadapersoalan pembelajarandikelasyangsekiranyamampudiselesaikanolehguru hendaknyaperludikembangkanalurPenelitianTindakanKelas(PTK). Guruhendaknyasenantiasameningkatkankualitaspembelajaranyang dilaksanakannya.
3.BagiSiswa,hendaknyatidakmudahberputusasadalammenghadapi berbagaimasalahdansenantiasamemilikidayasaingyangsehatdalam berprestasi,sertaberusahaterus-menerusmengembangkanpotensidiri dalamrangkameraihcita-citanya.Tanamkandalamdirisiswabahwabelajar merupakankeharusandankewajibanyangbernilaiibadah.
DAFTARPUSTAKA
AhmadSusanto.(2013).TeoriBelajardanPembelajarandiSekolahDasar.Jakarta: KencanaPrenadamediaGroup.
Arikunto,S.(2006)PenelitianTindakanKelas.Jakarta:PT.BumiAksara.
Arikunto,S.(2010).ProsedurPenelitian:SuatuPendekatanPraktik(edisi revisi).Jakarta:RhinekaCipta.
Bahri.2008.KonsepdanDefinisiKonseptual.PT.RajaGrafindoPersada:Jakarta Fadillah,M.2014.ImplementasiKurikulum2013DalamPembelajaranSD/MI,. SD/MTS,danSMA/MA.Yogyakarta:Ar-Ruzz

Djamarah&Zain.(2006).Strategibelajarmengajar.Jakarta:RinekaCipta Komalasari,Kokom.2010.PembelajaranKontekstual:KonsepdanAplikasi.Refika Aditama.Bandung.

M.Thobroni.2015.BelajardanPembelajaran:TeoridanPraktek.Yogjakarta:ArrRuzzMedia
Nurgiyantoro,B.(2010).PenilaianPembelajaranBahasa.Yogyakarta:BPFE Rusman(2014).Model-modelPembelajaranMengembangkanProfesionalisme Guru.RajawaliPers:Jakarta.
Suprihatiningrum,Jamil.(2013).StrategiPembelajaran.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
Trianto(2009).Model-modelPembelajaranInovatifBerorintasiKonstruktif. PrestasiPustaka:Jakarta
Nordiana
(GuruSMANegeri1RantauBadauh) diana.smarba@gmail.com
ABSTRAK
Keterampilanmenulismerupakansalahsatuketerampilanberbahasayang sangatpentinguntukmenunjangbagaimanaberkomunikasidenganbaikdanbenar kepadaseseorang,khususnyadalamkomunikasitulisan,daninimerupakansalah satumateripembelajaranbahasaIndonesia.Sayangnyadalamkenyataandi lapanganpadaprosespengajaranmenulisdiSMANegeri1RantauBadauhbanyak ditemukankesulitansiswadalammenulistekslaporanhasilobservasi,sehingga diperlukansebuahmodelpembelajaranberbasismasalahuntukmeningkatkan kemampuanini.
Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitiantindakankelasyangtediri dariduasiklusyaitusiklusIdansiklusII.fokuspenelitianadalahaktivitassiswa sertahasilketerampilanmenulistekslaporanhasilobservasidenganmodelberbasis masalah.Prosedurpenelitianmeliputiperencanaanpelaksanaantindakan,observasi danrefleksi,sementarasubjekpenelitianinisiswakelasXIPA1SMANegeri1 RantauBadauhsebanyak27siswa.

Hasilpenelitianmenunjukkanadanyapeningkatanhasilbelajarsiswadari hasilsiklusIdansiklusIItelahmeningkat.HasiltessiklusIdiperolehskorrataratakurangdari75dalamkategoricukupsementarasiklusIIdiperolehnilairataratadiatas75.Jadi,darisiklusIkesiklusIIterjadipeningkatansebesar40%,dengan demikianadadatayangcukupuntukmenyatakanpeningkatankemampuanmenulis tekslaporanhasilobservasisiswadapatdilakukandenganmenggunakanmodel berbasismasalah.
KataKunci:TeksLaporan,BerbasisMasalah. USINGPROBLEM-BASEDMODELSINIMPROVINGREPORTTEXT WRITINGABILITYOFOBSERVATIONATSENIORHIGHSCHOOL

ABSTRACT
Writingskillisoneofthelanguageskillsthatisveryimportanttosupport howtocommunicateproperlyandcorrectlytosomeone,especiallyinwritten communication,andthisisoneoftheIndonesianlanguagelearningmaterials. Unfortunately,inrealityinthefield,intheteachingwritingprocessatSMANegeri 1RantauBadauh,manystudentsfinddifficultiesinwritingthetextofthe observationreport,soaproblem-basedlearningmodelisneededtoimprovethis ability.
Thetypeofresearchusedisclassroomactionresearchwhichconsistsoftwo cycles,namelycycleIandcycleII.Thefocusoftheresearchisstudentactivities andtheresultsofwritingskillreportsontheresultsofobservationsusinga
problem-basedmodel.Theresearchprocedureincludesplanningthe implementationofaction,observationandreflection,whilethesubjectofthis researchisthestudentsofclassXIPA1SMANegeri1RantauBadauhasmanyas 27students.

Theresultsshowedthattherewasanincreaseinstudentlearningoutcomes fromtheresultsofthefirstcycleandsecondcycle.Theresultsofthefirstcycletest obtainedanaveragescoreoflessthan75inthesufficientcategorywhilethesecond cycleobtainedanaveragevalueabove75.So,fromthefirstcycletotheIIthereis anincreaseof40%,thusthereissufficientdatatostatethattheincreaseinthe abilitytowritetextreportsonstudentobservationscanbedoneusingaproblembasedmodel.
Keywords:ReportText,ProblemBased.
I.PENDAHULUAN
Kurikulum2013merupakanrangkaianpenyempurnaankurikulumyang telahdirintistahun2004dengankurikulum2006(KTSP)(ImasdanSani, 2014:32).Pengembangankurikulum2013menuntunperubahanparadigma dalampembelajaran.Kurikuluminimenyebabkanperubahankonsep,metode, komitmen,danstrategipendekatangurudalamsekolah.Kurikulum2013 mencanangkanpembelajaranberbasisteks.Artinyapesertadidikdituntutuntuk mampumemproduksisebuahteksmelaluiketerampilanmenulis.

Keterampilanmenulismerupakansalahsatuketerampilanberbahasa yangsangatpentinguntukmenunjangbagaimanaberkomunikasidenganbaik danbenarkepadaseseorang,khususnyadalamkomunikasitulisan.Menurut Akhadiah(1996:158)menulisadalahmenyajikangagasan,pendapat,perasaan atausikapkedalambentuktulisanuntukdisampaikankepadakhalayaktertentu. Menulisseringjugadisebutsebagaiperekamandaribahasalisan.Didalam pembelajaranbahasaIndonesia,menulistergolongsuatuketerampilanyang kompleksdanjugamerupakanketerampilanberbahasayangrumitdikuasai. Banyaksekaliaturan-aturanyangharusdiikutiketikaseseorangakan melakukankegiatanmenulis.Jadi,dalammelakukankegiatanmenulis,aturanaturanyangberkenaandenganmenulisharusdiperhatikanagarpesanyang ingindisampaikanpenulisbisaditerimadenganbaikolehpembacaatau penerimapesan.
Melaluimenulisorangdapatmelakukankomunikasi,mengemukakan gagasanbaikdaridalam,maupunluardirinya,danmampumemperkaya pengalamannya.Melaluikegiatanmenulispulaorangdapatmengambilmanfaat bagiperkembangandirinyadiantaranyadapatmeningkatkankecerdasan,dapat mengembangkandayainisiatifdankreativitas,menumbuhkankeberanian,serta dapatmenjadipendorongkemauandankemampuanmengumpulkaninformasi (Suparno,1988:22).
Seseorangseringmengalamikeinginanuntukmenulis,tetapitidak sanggupmelakukannya,mengalamigangguanketerlambatandalam mengekspresikanpikiranataugagasannyamelaluibahasayangbaikdanbenar, sehinggaorangtersebutmengalamikesulitandalammenulis.Banyakgurudan siswayangberanggapanbahwamenulisitumerupakanketerampilanberbahasa
yangpalingsulitkarenabanyakunsuryangterlibatdidalamnya,sepertiunsur kebahasaan,isi(pesanyangakandisampaikan)danragamtulisanyangakan dibuat.Keterampilaninipunmerupakansalahsatukegiatanyangkompleks karenapenulistidakhanyadituntutuntukdapatmenyusundan mengorganisasikanisitulisan,tetapiharusmampupulamenuangkan gagasannyadalambentuktulisanyangmudahdipahamipembaca.Selainitu, penulisharusmengikutkonvensipenulisanlainnya.
Dalamkurikulum2013yangsudahmulaiditerapkandibeberapa sekolahdiIndonesia,pembelajaranbahasaIndonesiadisajikandenganberbagai teks.Tekshasilobservasimerupakansalahsatumateriajaryangdapat meningkatkanketerampilanmenulissiswa.Tekshasilobservasimerupakan suatubentuklaporandarihasilpengamatanyangdilakukanolehsiswadalam kegiatanpembelajaranyangdilakukandikelas.
DalampembelajaranBahasaIndonesia,pembelajaranmenyusunteks laporanhasilobservasiinimenjadisangatpentingkarenadalampelaksanaan pembelajaran,siswadilatihuntukmenyusunhasilpengamatanyangtelah dilakukandalambentuktulisandenganmenggunakanbahasaIndonesiadengan baikdanbenar.Pembelajaranitutentunyaakansangatbermanfaatbagisiswa dalamimplementasinyadikehidupansehari-harikhususnyadalamkegiatan menulis.

DalampelaksanaanprosespengajaranmenulisdiSMANegeri1Rantau BadauhpadasiswakelasX,gurumemainkanperanpentingkarenabukanhanya menjadisebagaipengarahataupemandukegiatanbelajarsiswa,tetapijuga sebagaimotivatordanpenyediamediayangcocokuntukdigunakanolehsiswa. DalamimplementasipembelajaranbahasaIndonesiadiSMANegeri1Rantau Badauhbanyakditemukankesulitansiswadalammenulistekslaporanhasil observasi.Halinidikarenakankemampuanmenulistekslaporanhasilobservasi siswaSMANegeri1RantauBadauhmasihrendah,sehinggadiperlukansatu modelpembelajaransebagaisolusimasalahini.
II.METODOLOGIPENELITIAN
A.JenisPenelitian

Adapunmetodeyangakanditerapkanadalahpenelitiantindakankelas (PTK),penelitianinimerupakanpenelitianyangdilakukansecarasistematis reflektifterhadapberbagaitindakanyangdilakukanolehgurusebagaipeneliti, sejakdisusunnyasebagaiperencanaansampaipenelitianterhadaptindakan nyatadidalamkelasyangberupakegiatanbelajarmengajaruntukmemperbaiki kegiatanpembelajaranyangdilakukan(subyantoro2009:10).Untuk mewujudkanhaltersebut,perludilakukantindakankelasyangmencakup beberapasiklus.
B.Lokasidansubyekpenelitian
TempatpenelitiandiSMANegeri1RantauBadauh,sedangkan SubjekpenelitianadalahsiswaKelasXIPA1SMANegeri1RantauBadauh. Kegiatandilaksanakanpadasemesterganjiltahunpelajaran2022/2023.
C.ProsedurPenelitian
Prosedurkerjapenelitianinidirancangatasduasiklusyaitu:yaknisiklus pertamaselama2(dua)minggu(2pertemuan)dansikluskeduaselama2(dua) minggu(2pertemuan).Sesuaidenganhakikatpenelitiantindakanmaka kegiatan-kegiatanpadasikluskedua(II)merupakanpengulangandanperbaikan darikegiatanpadasikluspertamadanseterusnya.Kegiatanpenelitiandikedua SiklusIImengandung4kegiatan,yakniperencaanaa,tindakan,pengamatan atauobservasidanterakhirrefleksidariseluruhkegiatan.
D.InstrumenPenelitian
Penelitianinimenggunakaninstrumensebagaiberikut:


1.LembarObservasi,observasidigunakanuntukmengamatikeadaan,respon, sikap,dankeaktifansiswaselamamengikutipembelajaran.Hal-halyang diamati,yaituprilakupositifdannegatifsiswadalamprosespembelajaran.
2.Tes,digunakandalampenelitianiniadalahmenulistekshasillaporan observasi.Tesinidigunakanuntukmengetahuikemampuansiswadalam keterampilanmenulistekshasilobservasi.Sedangkankatagoripenilaian sepertitabeldibawahini.
E.SumberData
1.DataPrimer,berupahasilwawancara,analisisdokumen,ataudatalainyang berhubunganlangsungdengantopikpermasalahan.Datadidapatdariguru dansiswasebagainarasumber,sertabeberapaperangkatpembelajaran sepertibukugurudanbukusiswa.
2.DataSekunder,adalahdatayangmenguatkandataprimer,dapatberupa majalah,buku,mediamassa,jurnal,buahpemikiranoranglain,dan sebagainya.
F.IndikatorKeberhasilan
Indikatorkeberhasilankelasiniadalahmengalamipeningkatanskor rata-ratahasilbelajarbahasaIndonesiasiswadarisiklusIkesiklusII. BerdasarkanketentuanKriteriaKetuntasanMinimal(KKM)yaitu75,maka siswadikatakantuntasbelajarjikaskorrata-ratayangdiperolehminimal75% dariskoridealdantuntassecaraklasikalbila85%darijumlahsiswatelahlulus tuntasbelajarsecaraperorangan.
IV.HASILDANPEMBAHASANPENELITIAN
A.HasilPenelitian
Padabagianinidibahastentangpenelitianmengenaipeningkatan kemampuanmenulistekshasilobservasidenganmodelberbasismasalahsiswa kelasXIPA1SMANegeri1RantauBadauh.Penelitianinidilaksanakan
denganduasiklus,yaitusiklusIdansiklusIIdengananalisiskualitatif,yaitu datadenganhasilpengamatan,sedangkandatatentanghasilbelajarsiswa dianalisidengancarakuantitatif.
1.DeskripsiHasilSiklusI
DataaktivitassiswapadasiklusIdiperolehmelaluihasilpengamatan perilakusiswaselamaprosespembelajarandisetiappertemuan.Adapun deskripsiperilakusiswapadasiklusIdapatdilihatpadatabelberikut:
Tabel2.DistribusiFrekuensiPerilakuSiswapadaSiklusI NoKomponenyangDiamatiFrekuensi(%)

1Siswayanghadirpadasaatjam pembelajaran 27100
2Siswayangaktifbertanyapadasaat pembelajaran 1245
3Siswayangaktifmemberikan tanggapanmateripembelajaran 1040
4Siswayangaktifmenjawabpertanyaan lisanguru 830
5Siswayangaktifmengerjakantugas (pekerjaanrumah) 2595
Berdasarkantabeldiatas,diperolehbahwadari27siswakelasXIPA 1SMANegeri1RantauBadauh,bahwadatayangdiperoleh100%yang hadirpadasaatpembelajaran.Padasaatpembelajaranmenulistekslaporan hasilobservasi,siswayangaktifbertanyaselamakegiatanpembelajaran berlangsungsebanyak45%atauberadapadakategorirendahdansiswa yangaktifmemberikantanggapanmateripembelajaranberlangsung sebanyak40%atauberadapadakategorirendah.Selanjutnyapada kegiatanpembelajaran,siswayangaktifmenjawabpertanyaanlisandari gurusebanyak30%atauberadapadakategorisangatrendah.Sementara siswayangaktifmengerjakantugassebanyak95%atauberadapada kategorisangattinggi.
Padasaatpemberianmateritelahselesai,tesmenulislaporanhasil observasidilaksanakanuntukmengukursejauhmanakemampuandan pemahamansiswadalampembelajarantekslaporanhasilobservasi denganmenggunakanmodelberbasismasalah.Adapunnilaiteshasilnya dapatdilihatpadatabelberikut:

Datapadatabeltersebutmenunjukkanbahwahasilteskemampuan menulistekslaporanhasilobservasisecaraklasikalmencapainilairataratakurangdari75yaitudalamkategorikurang.Siswayangberhasil memperolehnilaibaikdarirentangnilai84-92sebanyak3siswaatau10%. Siswayangmemperolehnilaicukupdenganrentangnilai75-83sebanyak 4siswaatau15%.Siswayangmemperolehnilaikurangdenganrentang nilai<75sebanyak20siswaatau75%.
Masihrendahnyakemampuanmenulistekslaporanhasilobservasi padasiswainimemungkinkankarenamodelbebasismasalahyang diterapkandalampembelajaranmenulistekslaporanhasilobsrvasiini masihbarudirasakanolehsiswasehinggapolapembelajaranini merupakanprosesawalbagisiswauntukmenyesuaikandiridalambelajar.

Daridatatabel3,dapatdiringkasmenjaditabelberikutini:

Tabel4.HasilKetuntasanBelajarSiswapadaSiklusI
NoKetuntasanFrekuensi% 1Nilai75keatas 725%
2NilaiKurangdari752075% Jumlah 100%
Berdasarkanhasiltabeldiatasmenunjukanbahwasiswayang mendapatnilai75keatasyaitu25%dansiswayangmendapatnilaikurang dari75yaitu75%
2.DeskripsiHasilSiklusII
DataaktivitassiswapadasiklusIIdiperolehmelaluihasil pengamatanperilakusiswaselamaprosespembelajarandisetiap pertemuan.AdapundeskripsiperilakusiswapadasiklusIIsebagaiberikut:
Tabel5.DistribusifrekuensiperilakusiswapadasiklusII
NoKomponenyangDiamatiFrekuensi(%)
1Siswayanghadirpadasaat pembelajaran 27100
2Siswayangaktifbertanyapadasaat pembelajaran 1765
3Siswayangaktifmemberikan tanggapanmateripembelajaran 1660
4Siswayangaktifmenjawabpertanyaan lisanguru 1350
5Siswayangaktifmengerjakantugas (pekerjaanrumah) 27100
Berdasarkantabeldiatas,diperolehbahwadari27siswa,diperoleh sebanyak100%siswayanghadirpadasaatprosespembelajaran.Siswayang aktifbertanyaselamakegiatanpembelajaran65%atauberadapadakategori cukup.Padasaatpembelajaranmenulistekslaporanhasilobservasi60%
darijumlahkeseluruhansiswayangaktifmemberikantanggapanmateri pembelajaranataumasihpadakategoricukupdansiswayangaktif menjawabpertanyaangurusebesar50%padakategorirendah.Sementara siswayangaktifmengerjakantugas100%atauberadapadakategorisangat tinggi.

Setelahdilakukanprosespembelajaranmenulistekslaporanhasil observasimenggunakanmodelberbasismasalahmakadilakukantespada siklusII.Hasilyangdidapatmerupakanacuankeberhasilanpengajaran. Adapunnilaiteshasilbelajarbahasaindonesiapadamaterimenulisteks laporanhasilobservasidapatdilihatpadatabelberikut: Tabel6.HasilTesMenulisTeksLaporanHasilObservasiSiklusII NoKategoriRentang Nilai FrekuensiPersentase (%) 1Sangatbaik93–100725% 2Baik 84921455% 3Cukup7583310% 4Kurang<75310% Jumlah 27100%
Tabeldiatasmenunjukkanbahwahasiltespembelajaranmenulis tekslaporanhasilobservasisecaraklasikal84ataudalamkategoribaik.Dari 27siswa,7siswaatausebesar25%memperolehnilaisangatbaikdengan rentangnilai93-100.14siswayangmemperolehnilaikategoribaikatau 55%denganrentangnilai84-92.3orangsiswamemperolehnilaidengan kategoricukupatau10%denganrentangnilai75-83,selebihnya3orang siswayangmemperolehnilaidengankategorikurangatau10%dengan rentangnilaikurang75.Berdasarkanhasiltesmenulistekslaporanhasil observasitersebutdapatdikatakanbahwapembelajaranmenulisteks laporanhasilobservasidenganmodelberbasismasalahpadasiklusII berhasildanmeningkatkarenanilairata-ratayangdiperolehsiswayaitu84 dengankategoribaik.

modelberbasismasalah.Peningkatanhasilbelajarsiswameningkatsetelah melaluibeberapatahapanpenelitiantindakankelasyaitutessiklusIdansiklus II.Peningkatannilairata-ratakelasXIPA1,hasilmenulistekslaporan observasidaritessiklusIkesiklusII.halinidapatdilihatpdanilairata-rata yangdiperolahsiswapadasiklusIyaitusebesar83darijumlahkeseluruhan siswadalamsatukelasatauberadadarikategoricukupdenganrentangnilai7583.Sedangkandalampeningkatanhasilbelajarmenulistekslaporanhasil observasisiswadenganmodelberbasismasalahdapatdilihatdaritahapsiklus IIyangmerupakantindakanlanjutdarisiklusI,dengannilairata-ratasebesar 84darijumlahkeseluruhansiswadalamsatukelasberadapadakategoribaik denganrentangnilai84-92.
HasiltessiklusIkesiklusIImengalamipeningkatan,halinidisebabkan karenagurusangatmemperhatikankesalahansiswapadatahapsiklusIdan membantusiswamemperbaikikesalahanyangdilakukanpadasaatmenulisteks laporanhasilobservasi.SehingapadatahapsiklusII,siswasudahmemahami materiyangtelahdiajarkanolehgurudansenangdenganmodelberbasis masalahyangdigunakan.
Berdasarkandaripengamatanperilakusiswadikelasselamakegiatan belajarberlangsungdenganmenggunakanmodelberbasismasalahternyata mampumengubahperilakusiswaseiringpeningkatankemampuanmenulisteks laporanhasilobservasisiswa.PadapelaksanaansiklusIdariperilakuyang diamatiolehgurumenunjukkanbahwadarisegikehadiransiswapadasaat pembelajaransudahbaik.Keaktifansiswadalammemberikantanggapandan menjawabpertanyaandarigurupadatahapsiklusIinimasihrendahhalini disebabkankarenasiswamasihkurangpercayadiridantidakterlalumemahami materiyangdiajarkanguru.Sementara,untukperilakusiswayangaktif mengerjakantugassudahsangattinggi,walaupunpadapelaksanaansiklusI hasilbelajarsiwayangdicapaibelummaksimal.

IV.KESIMPULANDANSARAN

A.Simpulan
Penggunaanmodelberbasismasalahdalampembelajaranmenulisteks laporanhasilobservasidapatmeningkatkankeaktifansiswadalambelajar.Hal ini,dapatdilihatdariperubahansiswadarisetiappertemuan.Meskipunpada awalnya,siwamerasakesulitandalammenulistekslaporanhasilobservasi denganmodelberbasismasalah.Namunkarenabimbingandandampingan guru,lamakelamaansiswamulaipahamdandapatmenyesuaikandiridengan modelberbasismasalahyangdigunakan.
B.Saran
Berdasarkankesimpulanhasilpenelitiantersebut,penulismenyarankan kepadagurubahasaIndonesiaagardalampembelajaranmenulistekslaporan hasilobservasidenganmodelberbasismasalah.Halinipentingsebagaiacuan danpanduanaktivitaspembelajaransertapeningkatandikelas,modelberbasis masalahinidapatmengarahkanpembelajaranyanglebihsantaisehingga peningkatanprestasibelajarmenulistekslaporanhasilobservasipundapat meningkat.Selainitu,penulisjugamemberikansaranpadacalonpeneliti,
sebelummelakukanpenelitianharusbetul-betulmengenalikaraktersiswayang akanmenjadirespondenagarpenelititidakmengalamikesulitandalam melakukanpenelitian.

DAFTARPUSTAKA
Abidin,Yunus.(2012).PembelajaranBahasaIndonesiaBerbasisPendidikan Karakter.Bandung:PTRefikaAditama.
Ahmadi,IifKhoiru,SofanAmri,HendroAriSetyono,danTatikElisah.(2011). StrategiPembelajaranBerorientasiKTSP.Jakarta:PrestasiPustaka.
Ahmadi,IifKhoiru,SofanAmri,danTatikElisah.(2011).Strategi PembelajaranSekolahTerpadu.Jakarta:PrestasiPustaka.
Akhadiah,Sabarti,MaidarG.Arsyad,danSakuraRidwan.(2003). PembinaanKemampuanMenulisBahasaIndonesia.Jakarta:Erlangga.
Akhadiah,Sabarti,MaidarG.Arsjad,danSakuraH.Ridwan.(1998).Menulis. Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan. Amri,Sofan.Pengembangan&ModelPembelajarandalamKurikulum(2013). Jakarta:PrestasiPustaka,2013.
Akhadiah(1996:158)“ModelPembelajaranBerbasisMasalah(ProblemBased Introduction”,www.ras-eko.com2011. Aunurrahman.(2010).BelajardanPembelajaran.Bandung:Alfabeta. Bengkulu,Novian.“ProblemBasedLearning(PembelajaranBerbasisMasalah)”, http://noviansangpendiam.blogspot.com,2011.
Gino,Suarnidkk.(2000).BelajardanPembelajaran1.KebudayaanRepublik IndonesiaUniversitasSebelasMaretSurakarta:DepartemenPendidikan. Hamalik(2003).TeoriBelajardanPembelajaran.Malang:ArRuzzMedia. Istarani.(2012).58ModelPembelajaranInovatif.Medan:MediaPersada. KartiniKartono.(2000).PengertianMetodeResearch.Bandung:Alumni. KementerianPendidikandanKebudayaan.(2013).BahasaIndonesiaWahana Pengetahuan.Jakarta:PoliteknikNegeriMediaKreatif. MadeWena.(2008).StrategiPembelajaranInovatifKontemporer.Malang:Bumi Aksara. Mendikbud.(2013).ImplementasiKurikulum2013.Jakarta:Depdikbud. Nasution.(1982).BerbagaiPendekatandalamProsesBelajardanMengajar Bandung:BumiAksara. Ngalimun.(2013).StrategidanModelPembelajaran.Banjarmasin:Aswaja Presindo. Slameto.(2003).BelajardanFaktoryangMempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.

SternbergJ.Robert&GrigorenkoL.Elena.(2010).Mengajarkecerdasansukses Yogyakarta:PustakaPelajar. Suparno.(1988).Dasar-dasarKeterampilanMenulis.Jakarta:Departemen PendidikandanKebudayaan.
SyaifulBahriDjamarah&AzwanZain.(1995).StrategiBelajarMengajar.Jakarta: RinekaCipta. Takidin.(2010).”DampakPembelajaranBerbasisMasalahTerhadapPeningkatan PenguasaanKonsepIPSdanKemampuanMemecahkanMasalahSoal
p ISSN 2807–5536 --------------------------Volume 2 Nomor 2, November 2022 e ISSN 2808-3687

Siswa(StudiEksperimenKuasaiPadaSiswaKelasVISDNNo97/VIIDesa BaruKecamatanAirHitamKabupatenSarolangunProvinsiJambi”.Tesis Magister,tidakditerbitkan,UniversitasPendidikanIndonesia.

PENERAPANMODELPEMBELAJARAN DISCOVERYBASEDLEARNINGUNTUKMENINGKATKAN HASILBELAJARKONDISIWILAYAHDAN POSISISTRATEGISINDONESIAPADASISWASMA
EkaPujiAstuty (GuruSMANegeri1RantauBadauh) email:eka.pujiastutygeo@gmail.com
ABSTRAK
PembelajarandiSekolahmenengahAtas(SMA)salahsatunyapelajaran geografi,tujuanpembelajaraniniagarsiswadapatmemahamipermasalahanyang adadilingkungannya,dapatmemperolehpengetahuan,keterampilan,sikap,dan kepekaanuntukmenghadapihidupdengansegalatantanganyangada.Agartujuan tercapai,makaInovasidalampembelajarandapatdilakukanmelaluipemilihan metodeataumodelpembelajaranyangmenyenangkan,menarik,memotivasi, melibatkansiswadalampembelajaran,sertadapatjugadenganbantuanmediaatau alatperagayangsesuaidenganmateri,sepertiDiscoveryBasedLearning.Model inimerupakancarauntukmengembangkanbelajarsiswaaktifdengan menemukansendiri,menyelidikisendiri,makahasilyangakandiperolehakan tahanlamadalamingatan,tidakmudahdilupakansiswa.

KegiataninitermasukpenelitiantindakankelasdilaksanakanpadaSemester 1TahunAjaran2022/2023selama3Bulan.Sumberdatapenelitianiniadalahsiswa kelasXI-IPA.1SMANegeri1RantauBadauhsejumlah24siswa.Hasilpenelitian menunjukkanadanyapeningkatanhasilbelajarmatapelajaranGeografimateri KondisiWilayahdanPosisiStrategisIndonesia.Padastudikondisiawaldi dapatkanhanya6siswaatau25%dariseluruhsiswayangtuntasbelajar,ini meningkatdisiklus13orangatau54,17%.SementarapadasiklusIIsiswayang tuntasbelajarnyamencapai79,17%atau19siswadari24siswa.inimenunjukkan modelpembelajaranDiscoveryBasedLearninginidapatmeningkatkan keberhasilanbelajarsiswapadapelajaranGeografi.
KataKunci:DiscoveryBasedLearning,HasilBelajar,Geografi

ABSTRACT
Oneofthelessonsinseniorhighschool(SMA)isgeography,thepurposeof thislessonissothatstudentscanunderstandtheproblemsthatexistintheir environment,cangainknowledge,skills,attitudes,andsensitivitytofacelifewith allthechallengesthatexist.Inorderforthegoalstobeachieved,innovationin learningcanbedonethroughselectingfun,interesting,motivatinglearning methodsormodels,involvingstudentsinlearning,andcanalsobedonewiththe helpofmediaorteachingaidsthatareappropriatetothematerial,suchasDiscovery BasedLearning.Thismodelisawaytodevelopactivestudentlearningbyself-
discovery,self-investigation,sotheresultsobtainedwillbelonglastinginmemory, noteasilyforgottenbystudents.
ThisactivityincludesclassroomactionresearchcarriedoutinSemester1of the2022/2023AcademicYearfor3months.Thedatasourceforthisresearchwas studentsofclassXI-IPA.1SMANegeri1RantauBadauhwithatotalof24students. TheresultsshowedthattherewasanincreaseinlearningoutcomesinGeography subjectmatteronRegionalConditionsandIndonesia'sStrategicPosition.Inthe initialconditionstudy,only6studentsor25%ofallstudentscompletedthestudy, thisincreasedincyclesIof13peopleor54.17%.Meanwhile,incycleII,students whocompletedtheirstudiesreached79.17%or19studentsoutof24students.This showsthattheDiscoveryBasedLearningmodelcanincreasestudentlearning successinGeography.
Keywords:DiscoveryBasedLearning,LearningOutcomes,Geography
I.PENDAHULUAN
Prosespengembanganpotensidanpenanamannilaiyangsenantiasa dilakukandenganmemperhatikanaspek-aspekperkembanganfisik,psikis,dan sosialpesertadidik.Halinimenjaditantangantersendirididuniapendidikan. Pendidikanharussenantiasadinamisseiringdengankemajuanteknologidan mampumengimbangiperubahan-perubahanyangterjadisebagaitantangan global.Untukmemenuhitantanganglobalmakaperludiadakanperbaikan pendidikan.Prosesbelajar-mengajaryangbaikadalahprosesterciptanya interaksigurudanpesertadidik.Prosesinteraksidapatterjadiapabilaguru mampumendukungsiswaagarterdorongolehkeinginannyasendiriguna menerapkandanmengamalkanmateriyangdisampaikanolehguru.

Pembelajarandisekolahmenengahatassalahsatunyaadalahmata pelajarangeografi.Tujuanpembelajarangeografipadajenjangpendidikan menengahatassangatpentinguntukdiajarkan,halinidikarenakansiswayang belajardisekolahberasaldarilingkunganyangberbeda-beda.Melalui pengajarangeografi,siswamampumemahamipermasalahanyangadadi lingkungannya.Selainitu,denganpengajarangeografisiswadapatmemperoleh pengetahuan,keterampilan,sikap,dankepekaanuntukmenghadapihidup dengansegalatantanganyangada.Dalamrangkamencapaikeberhasilandalam pembelajaranGeografihendaknyaseoranggurumampumemberikaninovasi dalammenyampaikanpengajaransalahsatunyapadamatapelajaranGeografi. Inovasidalampembelajarandapatdilakukanmelaluipemilihanmetodeatau modelpembelajaranyangmenyenangkan,menarik,memotivasi,melibatkan siswadalampembelajaran,sertadapatjugadenganbantuanmediaataualat peragayangsesuaidenganmateri.
Prosespembelajaranyangterjadisatuarah,yanghanyamenekankanpada aspekkognitifsiswasaja,sedangkanaspekafektifdanaspekpsikomotorsiswa kurangdiperhatikan.Siswahanya”mengetahui”dantidak”mengalami”apa yangdipelajarinya.Berdasarkanhasilobservasiaktivitassiswayangdilakukan dikelasXI-IPA1SMANegeri1RantauBadauhtahunajaran2022/2023,pada saatpembelajaranberlangsung,terdapatbeberapapermasalahanyangmuncul dalampembelajarangeografiantaralan:(1)kurangnyaperhatianpesertadidik

padapenjelasan-penjelasanguru;(2)perhatianpesertadidikpadamateri pelajaranhanyaterjadipadaawalpembelajaransaja;(3)Masihadabeberapa siswayangsulitmenerimapelajarandanlebihsenangbermaindenganteman sebangkuketikaprosespembelajaransedangberlangsung;(4)Penggunaan modeldalampembelajarangeografikurangbervariasi,sehinggahalini menyebabkanmotivasidanhasilbelajarsiswarendah.

Salahsatulangkahmenyelesaikanhaliniadalahmenggunakanmodel pembelajaranyangberpusatkesiswasalahsatunyaDiscoveryBasedLearning agaraktivitassiswadapatberkembang.ModelpembelajaranDiscoveryBased Learningmerupakansuatucarauntukmengembangkanbelajarsiswaaktif denganmenemukansendiri,menyelidikisendiri,makahasilyangakan diperolehakantahanlamadalamingatan,tidakmudahdilupakansiswa.Model pembelajaraninimerupakansalahsatumodelyangharusdilakukanolehguru dalampelaksanaankurikulum2013.
I.METODOLOGIPENELITIAN
A.JenisPenelitian
Penelitianinitermasukdalamjenispenelitiantindakankelas(PTK),yaitu sebuahkegiatanpenelitianyangdilakukandidalamkelassasarandengan memanfaatkaninteraksi,kolaborasiantarapenelitidengankelassasaran(dalam halinisiswa).Arikunto(2010)menyatakanbahwapenelitiantindakankelas merupakansuatupencermatanterhadapkegiatanbelajarberupasebuah tindakan,yangsengajadimunculkandanterjadidalamsebuahkelassecara bersama.
Penelitianinidilaksanakandalamduasiklus,yaitusiklusIdansiklusII. Sebelumdilaksanakantindakansiklustersebut,penelitimelaksanakanprasiklus untukmengetahuihasilbelajarGeografimateriKondisiWilayahdanPosisi StrategisIndonesiasebelumdilaksanakannyapenelitian.SiklusI.Refleksidi siklusIdigunakanuntukperbaikanpenelitiandisiklusII.Secaragarisbesar terdapatempattahapanyanglazimdilaluidalampenelitiantindakankelas dalamsetiapsiklus,yaituperencanaan,pelaksanaantindakan,pengamatan/ observasi,danrefleksi.
B.SubjekdanObjekPenelitian
SubjekpenelitianiniadalahsiswakelasXI-IPA1SMANegeri1Rantau Badauhdenganjumlah24Orang.
C.LokasidanWaktuPenelitian

PenelitianinidilaksanakandiSMAN1RantauBadauhyangberalamatdi Jl.H.AbdulazizKM27.DesaPindahanBaru,KecamatanRantauBadauh KabupatenBaritoKuala,dilaksanakanmulaitanggal25Julis.d3Oktober2022
D.ProsedurPenelitian
PenelitianyangdilakukanadalahPenelitianTindakanKelas(PTK)yang akandilaksanakandalamtigasiklus.Setiapsikluspadapenelitiantindakan kelasterdiridariempattahap,yaitu:TahapPerencanaa(planing),Tahap PelaksanaanTindakan(Acting),TahapPengamatan(Observating)danTahap Refleksi(Reflection).
E.TeknikPengumpulanData
Pengumpulandatadalampenelitianinimenggunakanteknikpengumpulan data,yaitutekniktesberupasoalGeografimateriKondisiWilayahdanPosisi StrategisIndonesiayangberjumlah10Soal.Dalampenelitianinitekniktes digunakanuntukmengetahuikemampuanpembelajaranGeografidengan menggunakanModelPembelajaranDiscoveryBasedLearning.

F.TeknikAnalisaData
Teknikanalisadatayangdigunakanadalahteknikanalisadatadeskriptif. MenurutArikunto(2006),teknikinidigunakanuntukmendeskripsikandata yangdiperoleh.Fungsiteknikanalisadatayangdigunakanuntukmemperoleh gambarantentanghasilbelajar.
a.Nilairata-ratahasilbelajar
Rata-rataSkorhasilbelajar=∑
Keterangan:
∑x=Jumlahnilaihasilbelajarseluruhsiswa N=Jumlahsiswa(Arikunto,2006)
b.Padapenelitianinipenelitimenggunakanteknikanalisadatates,dengan menggunakanRumusketuntasanbelajarklasikal: KB=

Keterangan:
KB=ketuntasanbelajarklasikal F=jumlahseluruhsiswayangmendapatnilai>75keatas N=jumlahseluruhsiswa(Arikunto,2006)
KetuntasanbelajardiKelasX-IPS1SMANegeri1Rantau Badauhsebesar75,berdasarkanKBMyangtelahdisepakatidalam Kurikulum2013untukindividuyaituketuntasanhasilbelajarsiswajika siswamendapatnilai≥75.
G.IndikatorKeberhasilan
Kriteriauntukmengukurtingkatpencapaiankeberhasilanpembelajaran dalamberhitungdinyatakantelahmencapaitujuanpembelajaranjikatotal jumlahanakyangmampumenguasaiGeografimateriKondisiWilayahdan PosisiStrategisIndonesiadiatas75%.Danprosesperbaikanpembelajaran dinyatakantelahmencapaidiatas75%.
IV.HASILDANPEMBAHASANPENELITIAN
A.HasilPenelitian
Datayangdisajikanmerupakanringkasandaridata-datayangdidapatkan padasaatpelaksanaantindakandisiklusIdansiklusII,baikdatasebelumpra siklusmaupundata-datayangsudahdilaksanakanpertemuan1,dan2di masing-masingsiklus.Datainiberuparataanperbandinganantaraprasiklus, denganSiklusI,danSiklusII.Secaralengkapbisadilihatpadatabelberikutini.
B.PembahasanHasilPenelitian
1.HasilPenelitianSiklusI

a.Analisis
Darihasildatayangdidapatolehobserveri(PraSIKLUS),maka prosesbelajarmengajaryangtelahdilakukandianalisis:proses pembelajarankurangmenarik,kuranglancardankurang menyanangkanbagisiswasehinggasiswakurangbersemangatdalam menerimapelajaran,sertagurutidakmenggunakanpendekatan,strategi danmetodepembelajaranyangvariatif.
b.Sintesis
Padasiklusinidariprosespembelajaranyangtelahdilakukan mulaidariperencanaansampaipadaakhirkegiatan,ternyatabelum dapatmeningkatkanpemahamansiswasesuaidenganapayang diharapkanolehguru.Halinidisebabkankarenamasihadanya kelemahanyangditemuisehinggamasihmenjadirintangandalam mencapaipeningkatanpemahamansiswasehinggaperludilakukan pembelajaranpadasiklusIIselanjutnya.
c.Evaluasi
Berdasarkanhasildata,padaprosespembelajaranpadasiklusI ini,memperlihatkanbahwaprosespembelajaranmemperlihatkan bahwatingkathasilbelajarsiswasecaraklasikalmasihdibawah standar,yaitudari24orangsiswa,nilairata-ratakelas66,46masihJauh lagimendapainilaiKKM75yangdiharapkan,makauntukituperlu dilakukankembaliSiklusyangkedua
2.HasilPenelitianSiklusII
HasilobservasiprosespembelajaranpadasiklusIImenunjukkanhalhalsebagaiberikut:
a.Siswamulailebihaktifdalamkegiatanbelajar,halinidisebabkan karenagurusudahbanyakmemberikanbimbingandanpengayaan tambahanataupenjelasan.
b.SiswalebihcepatdapatmenerapkanPersiapan,PelaksanaandanHasil padakegiatanpembelajaranGeografigurutelahmencobamenerapkan ModelpembelajaranDiscoverybasedlearningdalamrangka meningkatkanhasilbelajarsiswaKelasXI-IPA.1SMANegeri1

RantauBadauhpadapembelajaranGeografimateriKondisiWilayah DanPosisiStrategisIndonesia,sehinggahasilbelajarsiswameningkat siknifikankeangkarata-ratakelas79,21dantelahmelebihiKKM75.
3.Refleksi
a.Analisis,setelahdiadakansiklusIIyangdiikuti,dengankelasyang dilakukansesuaidenganperencanaandanskenariopembelajaran,maka prosespembelajaranberjalandenganbaikdansempuransertasuasana kelasyangkondusif.

b.Sintetis,darihasilanalisisdiatasmakadapatdisimpulkanbahwa kelemahan-kelemahandankekuranganpadaprosespembelajaran siklusItelahdapatdiatasidenganbaik.Dengankatalainperbaikan pembelajaranGeografimateriKondisiWilayahDanPosisiStrategis IndonesiadikelasXI-IPA1SMANegeri1RantauBadauhtelah berhasilmeningkatkanhasilbelajarsiswa.
c.Evaluasi,HasilevaluasiprosesperbaikanpembelajaranGeografi materiKondisiWilayahDanPosisiStrategisIndonesiadiKelasXIIPA1SMANegeri1RantauBadauhdenganpenerapanModel PembelajaranDiscoveryBasedLearninguntukMeningkatkanHasil BelajarKelasXI-IPA1SMANegeri1RantauBadauh.PadaPelajaran GeografimateriKondisiWilayahDanPosisiStrategis Indonesiamembuktikanbahwaperubahanpeningkatanhasilbelajar siswayaiturata-ratakelas52,50padakondisiawal,berubahmenjadi 79,21padasiklusII.

V.KESIMPULANDANSARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan,diperolehkesimpulan bahwapenerapanModelPembelajaranDiscoveryBasedLearningyang digunakanpadaPelajaranGeografimateriKondisiWilayahDanPosisi StrategisIndonesiadapatmeningkatkanhasilbelajarsiswaKelasXI-IPA1 SMANegeri1RantauBadauh.HaliniterbuktipadaPraSiklusskorrata-rata hasilbelajarbelajarsiswa52,46dengan6dari24siswayangtuntasmeningkat padasiklusIyaitu66,46dengan13siswayangtuntaskemudianpadasiklusII meningkatlagiyaitu80,21dengan19siswayangtuntasdari24siswadikelas XI-IPA1SMANegeri1RantauBadauh,sedangkanpersentasiketuntasnjuga meningkatdariPrasiklus25%,meningkatpadasiklusIsejumlah54,17%dan Meningkatlagimenjadi79,17%padasiklusII.
B.Saran
Berdasarkanpenelitianyangtelahdilakukan,disarankankepadapeneliti penelitiyangakandatanguntukmelakukanperbaikan:
1.PenerapanmodelpembelajaranDiscoveryBasedLearninguntuk meningkatkanhasilbelajarkelasXI-IPA1SMANegeri1RantauBadauh, PelajaranGeografimateriKondisiWilayahDanPosisiStrategisIndonesia digunakandalamprosespembelajarangunahasilbelajarsiswadikelas.
2.Pendidikdapatsecaraaktifkreatifmembuatkondisikelasyang menyenangkandanresponsifgunameningkatkansemangatdalam
pembelajaranyangakandiikutiolehparasiswa,sertapelunyamelakukan kerjasamadalamprosespembelajarangunamencapaitujuanpembelajaran yangtelahdirumuskansebelumnya.

3.DalammenerapkanModelPembelajaranDiscoveryBasedLearning memerlukankeuletanyangdalambaikdarisiswamaupunpendidikguna menciptakansuasaanabelajaryanglebihefektifdanefisien.
4.MasihbutuhbanyakwaktudalamprosespenerapanModelPembelajaran DiscoveryBasedLearninguntukmeningkatkanhasilbelajarGeografidi SMAN1RantauBadauh.
DAFTARPUSTAKA
Alfandi,Widoyo.2001,EpistemologiGeografi.Yogyakarta:GadjahMada University.Press.
Amri,Sofan.(2015).ImplementasiPembelajaranAktifdalamKurikulum 2013.Jakarta:PrestasiPustakaRaya.
Arikunto,Suharsimi.(2006).ProsedurPenelitianSuatuPendekatandanPraktik. Jakarta:RinekaCipta.
AsepJihaddanabdulHaris.(2008).EvaluasiPembelajaran.Yogyakarta:Multi. Presindo.
DimyatidanMudjiono.(2009).BelajardanPembelajaran.Jakarta:Rinekacipta. Djamarah,SyaifulBahri&AswanZain.(2006).StrategiBelajarMengajar. Jakarta:RinekaCipta.
Hamalik,Oemar.(2013).KurikulumdanPembelajaran.Jakarta:PTBumiAksara.
Hamalik,Oemar.(2013).ProsesBelajarMengajar.Jakarta:PTBumiAksara.
Kosasih,E.(2015).StrategiBelajardanPembelajaranImplementasiKurikulum 2013.Bandung:PenerbitYramaWidya

Ngalimun.(2013).StrategidanModelPembelajaran.Yogyakarta:Aswaja. Pressindo.
Rusman.(2012).Model-modelPembelajaranMengembangkanProfesionalisme Guru.RajawaliPers:Jakarta.
Sudjana,Nana.(2014).PenilaianHasildanProsesBelajarMengajar.Bandung:PT RemajaRosdakarya.
Sumaatmadja,Nursid.(2001).MetodologiPengajaranGeografi.Jakarta:Bumi. Aksara.
Suprihatiningrum,Jamil.(2016).Pembelajaran.Yogyakarta:Ar-RuzzMedia. Susanto,Ahmad.(2013).TeoriBelajardanPembelajarandiSekolahDasar.Jakarta :PrenadamediaGroup
Wiguna,C.Suhud.(2020).ModulPembelajaranSMAGeografiKelasXI.Jakarta :KemendikbudDirjenPauddikdasmenDirektoratSMA
PENGGUNAANMODELDISCOVERYLEARNINGUNTUK MENINGKATKANAKTIVITASDANHASILBELAJARSISWAPADA MATERIKALORDANPERPINDAHANNYADIMTs

Hj.Rusnawati (GuruMTsNegeri1Tapin) email:rusnawatihj@gmail.com
ABSTRAK
Pasifnyasiswasaatprosespembelajaraninimenyebabkansiswakurang mendapatkansuatupengalamansecaralangsungsehinggaketerampilanproses yangdiharapkantidakdapatdiperoleh.Hasilpenilaiandidapatbahwasiswanilai KKMmenunjukanhamper60%mendapatnilaidibawahKKM.Model pembelajaranDiscoveryLearningsesuaidengankonsep-konsepmatapelajaran yangakandisampaikan.Hasildidapatketuntasanbelajarsiswadalamsetiapsiklus, yaitusiklusIterdapat17siswa(60,71%)siswayangtuntasmeningkatpadasiklus IImenjadi24siswa(85,71%)
ABSTRACT
Thepassivenessofstudentsduringthislearningprocesscausesstudentsto lackdirectexperiencesothattheexpectedprocessskillscannotbeobtained.The resultsoftheassessmentshowedthatstudents'KKMscoresshowedalmost60% scoredbelowtheKKM.ThelearningmodelofDiscoveryLearningisinaccordance withtheconceptsofthesubjectstobedelivered.Theresultsobtainedstudent learningcompletenessineachcycle,namelythefirstcycletherewere17students (60.71%)studentswhocompletedtheincreaseinthesecondcycleto24students (85.71%)
I.PENDAHULUAN
Gurumengembantugasyangberatuntuktercapainyatujuanpendidikan nasionalyaitumeningkatkankualitasmanusiaIndonesia,manusiaseutuhnya yangberimandanbertakwaterhadapTuhanYangMahaEsa,berbudipekerti luhur,berkepribadian,berdisiplin,bekerjakeras,tangguh,bertanggungjawab, mandiri,cerdasdanterampilsertasehatjasmanidanrohani,jugaharusmampu menumbuhkandanmemperdalamrasacintaterhadaptanahair,mempertebal semangatkebangsaandanrasakesetiakawanansosial.Sejalandenganitu pendidikannasionalakanmampumewujudkanmanusia-manusiapembangunan danmembangundirinyasendirisertabertanggungjawabataspembangunan bangsa.
PengalamandalamprosespembelajaranIPAdenganmetodeceramahdan diskusitanpagambar-gambarmediapembelajaranselamainimembuatsiswa kurangtermotivasidansuasanabelajarkurangmenggairahkansertatidakcukup

efektifdalammemanfaatkanbukusumberyangadadanberdasarkanhasil evaluasipadasiswatahunyanglaludimanaketuntasantidakmencapaihasil yangdiharapkan,danjugamasalahyangseringdihadapidalamproses pembelajaranadalahmasihadasiswayangpasifsaatkegiatanpembelajaran. Pasifnyasiswasaatprosespembelajaraninimenyebabkansiswakurang mendapatkansuatupengalamansecaralangsungsehinggaketerampilanproses yangdiharapkantidakdapatdiperoleh
Penelitimencobamenerapkansalahsatumodelpembelajaran,yaitumodel pembelajaranpenemuan(discoveryLearning)untukmengungkapkanapakah denganmodelpenemuan(discoverylearning)dapatmeningkatkanmotivasi belajardanprestasibelajarIPA.Penelitimemilihmodelpembelajaranini mengkondisikansiswauntukterbiasamenemukan,mencari,mendikusikan sesuatuyangberkaitandenganpengajaran.(Siadari,2001:4).Dalammodel pembelajaranpenemuan(discoverylearning)siswalebihaktifdalam memecahkanuntukmenemukansedangguruberperansebagaipembimbingatau memberikanpetunjukcaramemecahkanmasalahitu.
TujuanPenelitianadalahMengetahuiaktivitasdanhasilbelajarsiswapada matapelajaranIPAdenganmateriKalordanperpindahannyamenggunakan modelDiscoveryLearningdikelasVIIBMTsN1TapinTahunPelajaran 2022/2023.
II.METODEPENELITIAN




PenelitiantindakankelasinipenelitilakukankepadasiswaMTsN1Tapin KelasVIIBSemesterGanjiltahunpelajaran2022/2023dilaksanakanpadabulan AgustussampaidenganNovember2022denganSubyekpenelitianadalahsiswa kelasVIIBberjumlah28siswayangterdiridari16siswaperempuandan12 siswalaki-laki.

TeknikPengumpulanDatadenganmenggunakanalatTesdanborang pengamatandaritemansejawat.Padapengambilandatadengantekniktes denganmengunakanbentuktespilihangandabaikitupadasiklusImaupun siklusII.Jumlahsoal10soal,apabilajawabanbenardapatnilai1danjawaban salahdapatnilai0(Nol).Skormaksimum10danskorminimum0(nol). SedangkanLembarpengamatanaktivitassiswadalamkelompokdilakukan untukmelihataktivitassiswadalampembelajaran.Pengamatandilakukanoleh observer.Indikatorpengamatanaktivitasdilakukanperkelompokdengan5 aspekpengamatanmenggunakanskalalinkert.Skormaksimal20danskor minimal5.


AnalisisDatadenganmenggunakanTesiniuntukmengetahuiprestasi hasilbelajaryangdigunakan,yaituanalisisdatakuantitatifdengan menggunakanpresentasedanmencari(nilairata-rata)digunakanrumus berikut
Keterangan:
=Nilairata-rata=banyaknyaSubyek
=Jumlahskor (Sudjana,2009:109)
Untukmenghitungketuntasanbelajarsiswadenganrumus:
Keterangan: KB=KetuntasanBelajar
N=Jumlahsiswayangmendapatnilai≥75 n=Jumlahseluruhsiswa
Lembarpengamatanaktivitasdenganskalapenilaianyangdigunakan untuklembarpengamatanaktivitassiswaadalahsebagaiberikut:

Keterangan: =NilaiRata-Rata =Jumlahskoryangdiperolehtiapindikator =Jumlahindikator
Adapunpenyusunankriteriaaktivitassiswaadalahdengan menggunakanskala4,jumlahskormaksimumnyaadalah20danskor minimumnyaadalah5.Rentangskalaaktivitassiswasepertiberikutini:


5<X<9=Aktivitassiswakurang 9<X<13=Aktivitassiswacukup 13<X<17=Aktivitassiswabaik 17<X<20=Aktivitassiswasangatbaik




ProsedurPenelitiandenganmenggunakanempatkomponen,yaitu: perencanaantindakan(planning),pelaksanaantindakan(acting),pengamatan terhadaptindakan(observing)danrefleksiterhadaptindakan(reflection). Dalampenelitianini,penelitiberencanauntukmelakukanpenelitiandalamdua siklus.
III.HASILDANPEMBAHASAN
A.HasilPenelitian
SiklusIdilaksanakanpadahariSenintanggal8Agustus2022 pertemuanIdanKamis,11Agustus2022PertemuanII.SiklusIISenin tanggal15Agustus2022PertemuanIdanSenin,22Agustus2022 PertemuanII.Penelitidibantuolehtemansejawatyangsesuaidengan bidangstudiyakniIbuRaudhatulHasanah,S.Pd.Setiapsiklusmemerlukan waktu2x40menit.Masing-masingsiklusmeliputi(a)persiapantindakan,
(b)pelaksanaantindakan,(c)observasidanevaluasi,dan(d)analisisdan refleksi.
1.SiklusI
HasilObervasidariobservertentangaktivitassiswadalam pembelajarandenganmenggunaanModelPembelajaranDiscovery Learning,maupunhasilpembelajarantentangmateriKalordan perpindahannyatergambarpadatabeldibawahini: a.Aktivitas
Lembarobservasidariobservertentangaktivitaspembelajaran tentangmateriKalordanperpindahannyadenganmenggunakanmodel DiscoveryLearningtergambarpadatabel1dibawahini:


Tabel1AktivitassiswadalamSiklusI KatagoriFrekuensiPersentasi Aktivitascukup 22 78,57 Aktivitasbaik 6 21,43 Total 28 100
Berdasarkanpadatabel1aktivitassiswayangpalingbanyakadalah berkativitascukupyakni22siswa(78,57%),sedangkanaktivitassiswa baiksebanyak6siswa(21,43%)
b.HasilBelajar
HasilbelajarsiswapadapembelajaranmateriKalordan perpindahannyadenganmenggunakanmodel
pada tabeldibawahini
Berdasarkanpadatabel2,hasilbelajarsiswaModelDiscovery LearningdalampembelajarantentangmateriKalordanperpindahannya nilaihasilbelajaryangpalingbanyakadalahnilai80sebanyak10siswa (35,71%)selanjutnyaurutankeduahasilbelajarnilai90sebanyak7 siswa(25%),nilaihasilbelajar60urutanketigasebanyak5siswa (17,86%),nilai70urutankeempatsebanyak3siswa(10,71%),urutan kelimanilai50sebanyak2siswa(7,4%)danurutankeenamdengannilai 100sebanyak1siswa(3,57%).Meansebesar76,43,median80,mode80 denganstandardeviation(SD)sebesar13,39,sertanilaimaxsebesar100 danminsebesar50.Ketuntasansecaraklasikaldari28siswayangtuntas sebanyak17siswa(60,71%)danketidaktuntasansebanyak11siswa (39,29%).
DarimasalahyangdihadapisiswaselamaPenilaianModel DiscoveryLearningdalampembelajarantentangmateriKalordan perpindahannya,makadapatdirefleksikansebagaiberikut:
1)Tingkatkeaktifansiswamasihbanyakyangcukupaktifbahkanada yangkurangaktif.
2)Nilaiafektifmasihbanyakberkatagoricukupaktif
3)Rata-rataPenilaianModelDiscoveryLearningdalampembelajaran tentangmateriKalordanperpindahannyadalamkelompokmasih perluditingkatkandalampenyajianhasilkaryadanmenganalisisdan mengevaluasihasilpemecahan

4)Penilaiankognitifrata-ratanilaimasihdibawahKKMdantingkat ketidaktuntasansecaraklasikalmasihdibawah80%
2.SiklusII

PadaobservasidanevaluasidisiklusIIinikegiatanpembelajaran sangatkondusif.Penelitimenerapkanpembelajaranberpusatpadasiswa, sehinggakondisikelassangatbermaknadanmenyenangkan.Sejalan denganitupenilaianyangditerapkanadalahPenilaianModelDiscovery LearningdalampembelajarantentangmateriKalordanperpindahannya.
HasilObervasidariobservertentangaktivitasdanhasilbelajar denganmenggunakanModelPembelajaranDiscoveryLearning,maupun hasilpembelajarantentangmateriKalordanperpindahannyatergambar padatabeldibawahini:
a.Aktivitas
Lembarobservasidariobservertentangaktivitaspembelajaran tentangmateriKalordanperpindahannyadenganmenggunakanmodel DiscoveryLearningtergambarpadatabel3dibawahini:
Berdasarkanpadatabel3aktivitassiswayangpalingbanyakadalah berkativitasbaiksekaliyakni17siswa(60,71%)danberaktivitasbaik berjumlah11siswa(39,29%).
b.HasilBelajar
HasilbelajarsiswapadapembelajaranmateriKalordan perpindahannyadenganmenggunakanmodelDiscoveryLearningpada tabeldibawahini
Tabel4. HasilbelajarsiswadalamSiklusII Variabel FrekuensiPersentasi HasilBelajar 60 70 80 90 100
1 3 11 7 6
3,57 10,71 39,29 25 21,43 Total 28 100 Mean Median Mode Standardeviation Max Min
85 80 80 10,72 100 60 Ketuntasan Tuntas TidakTuntas 24 4 85,71 14,29 Total 28 100
Berdasarkanpadatabel4,hasilbelajarsiswaModelDiscovery LearningdalampembelajarantentangmateriKalordanperpindahannya siswahasilbelajaryangpalingbanyakadalahdengannilai80sebanyak11 siswa(39,29%),nilai90sebanyak7siswa(25%)dannilai70sebanyak3 siswa(10,71%),nilai100sebanyak6siswa(21,43%)danyangpaling sedikityakni60sebanyak1siswa(3,57%).Meansebesar85,median80, mode80denganstandardeviation(SD)sebesar10,72,sertanilaimax sebesar100danminsebesar60.Ketuntasansecaraklasikaldari28siswa yangtuntassebanyak24siswa(85,71%)danketidaktuntasansebanyak4 siswa(14,29%).

HasilbelajarsiswapadasiklusItingkatketidaktuntasansebanyak 11siswa(39,29%)dantuntassebanyak17siswa(60,71%)meningkat padasiklusIImenjadiyangtidaktuntassebanyak4siswa(14,29%)dan yangtuntasnyamenjadi24siswa(85,71%).
Dengandemikianpelaksanaanpembelajaransampaidengansiklus IImengalamikeberhasilanatauhipotesistindakandapatditerimayakni HasilbelajarsiswapadapembelajaranKalordanperpindahannyadikelas

VIIBMTsN1Tapindapatditingkatkanmelaluipenggunaanmodel DiscoveryLearning

B.Pembahasan
MenurutSyah(2004:244)dalammengaplikasikanmodel DiscoveryLearningdikelas,beberapaproseduryangharusdilaksanakan dalamkegiatanbelajarmengajarsecaraumumyakni:1)Stimulation (Stimulasi/PemberianRangsangan),2)ProblemStatement(Pernyataan/ IdentifikasiMasalah).3)DataCollection(PengumpulanData),4)Data Processing(PengolahanData),5)Verification(Pembuktian),6) Generalization(MenarikKesimpulan/Generalisasi)
AktivitassiswapadasiklusIada6siswa(21,43%)yang beraktivitasbaik,aktivitascukup22siswa(78,57%)sedangkanpada siklusIIsiswayangkurangbaiktidakada.Siswayangberkativitasbaik padasiklusIsebanyak17siswa(60,71%)meningkatpadasiklusII menjadi11siswa(39,29%),dansiswayangberaktivitassangatbaikpada siklusItidakterdapatsiswasedangkanpadasiklusIImeningkatmenjadi ada6siswa(21,42%)yangberaktivitassangatbaik.Halinidikarena denganpenerapanmodelpembelajaranDiscoveryLearningterjadi perubahansecarasignificantbaikdariaktivitassiswayangpadasaatkerja kelompok.
HalinisesuaihasilPTKEkoWahjudi(2014)dalampenelitian yangberjudulPenerapanDiscoveryLearningDalamPembelajaranIPA SebagaiUpayaUntukMeningkatkanHasilBelajarSiswaKelasIX-IDi SMPNegeri1Kalianget,hasilpenelitandidapatbahwaketerlibatansiswa dalambelajarjugameningkatdari86,57%menjadi97,22%,sedangkan aktivitasdalambelajardalamkegiatankelompokketerlibatansiswa mengalamipeningkatandari86,81%menjadi97,22%.Pembelajaran DiscoveryLearningdalampembelajaranIPAakanmeningkatkanaktifitas siswadalambelajarbaiksecaraindividumaupunsecarakelompok. Meningkatnyaaktifitassiswadalampembelajaranmembuatsiswa semakinbersemangatdalambelajardanakanmeningkatkanhasilbelajar siswa

MenurutSriyono(Yasa,2008),aktivitasadalahsegalakegiatan yangdilaksanakanbaiksecarajasmanimaupunrohani.Aktivitassiswa selamaprosespembelajaranmerupakansalahsatuindikatoradanya keinginansiswauntukbelajar.DarihasilsiklusIkesiklusIIhalini membuktikanadapeningkatanaktivitassiswadalampembelajarandengan menggunakanmodelDiscoveryLearningdalampembelajaranKalordan perpindahannya.
HasilbelajarsiswapadasiklusIrata-ratanilai76,43meningkat padasiklusIImenjadi85dansiswayangtuntasdarisiklusIsiswayang tuntassebanyak17siswa(60,71%),halinidisebabkankarenasiswamasih merasabarudanbelummengertiapayangdimaksudkandandigunakan Penelitidenganmenerapkanmetodepembelajaranpenemuan(Discovery Learning).PadasiklusIIketuntasanmenjadi24siswa(85,71%),hasil
padasiklusIIinimengalamipeningkatanlebihbaikdarisiklusI.Adanya peningkatanhasilbelajarpadasiklusIIinidipengaruhiolehterbiasanya siswadenganpenggunaanmodelpembelajarandiscoverylearning sehinggasiswalebihmudahdalammemahamimateriyangtelah diberikan.
HalinisesuaidenganpenelitianLuciaChristyanti,2014.Dengan judulUpayaMeningkatkanMotivasiBelajarBiologiMateriTeoriEvolusi DenganMetodePembelajaranPenemuan(DiscoveryLearning)Pada SiswaKelasXIIIPA1DiSMANegeri6KotaBekasi,denganhasil peneltian,Pembelajarandenganpenemuan(DiscoveryLearning)memiliki dampakpositifdalammeningkatkanprestasibelajarsiswayangditandai denganpeningkatanketuntasanbelajarsiswadalamsetiapsiklus,yaitu siklusImasing58%,95%,dan95%.PadasiklusIIIketuntasanbelajar siswasecaraklasikaltelahtercapai.Nilairata-ratajugamengalami peningkatanpadasiklusIsebesar74,50,siklusIIsebesar83,00,dansiklus IIIsebesar87,72.PadasiklusIIiniketuntasansecaraklasikaltelah tercapai,sehinggapenelitianinihanyasampaipadasiklusII

MenurutSudjana(2010:22),hasilbelajaradalahkemampuanyang dimilikisiswasetelahmenerimapengalamanbelajar.SelanjutnyaWarsito (dalamDepdiknas,2006:125)mengemukakanbahwahasildarikegiatan belajarditandaidenganadanyaperubahanperilakukearahpositifyang relatifpermanenpadadiriorangyangbelajar.Sehubungandengan pendapatitu,makaWahidmurni,dkk.(2010:18)menjelaskanbahwa seseorangdapatdikatakantelahberhasildalambelajarjikaiamampu menunjukkanadanyaperubahandalamdirinya.Perubahan-perubahan tersebutdiantaranyadarisegikemampuanberpikirnya,keterampilannya, atausikapnyaterhadapsuatuobjek
Untukmengetahuihasilbelajarseseorangdapatdilakukandengan melakukantesdanpengukuran.Tesdanpengukuranmemerlukanalat sebagaipengumpuldatayangdisebutdenganinstrumenpenilaianhasil belajar.MenurutWahidmurni,dkk.(2010:28),instrumendibagimenjadi duabagianbesar,yaknitesdannontes.Selanjutnya,menurutHamalik (2008:155),memberikangambaranbahwahasilbelajaryangdiperoleh dapatdiukurmelaluikemajuanyangdiperolehsiswasetelahbelajar dengansungguh-sungguh.Hasilbelajartampakterjadinyaperubahan tingkahlakupadadirisiswayangdapatdiamatidandiukurmelalui perubahansikapdanketerampilan.Perubahantersebutdapatdiartikan terjadinyapeningkatandanpengembanganyanglebihbaikdibandingkan dengansebelumnya
Hasilbelajarmerupakanhalpentingyangakandijadikansebagai tolakukursejauhmanakeberhasilanseorangsiswadalambelajar.Dari hasilbelajar,Penelitidapatmenilaisistempembelajaranyangdiberikan berhasilatautidak,untukselanjutnyabisaditerapkanatautidakdalam prosespembelajarandarihasilsiklusIkesiklusIIhasilbelajarsiswa meningkathalinimembuktikanbahwapembelajarandengan

menggunakanmodelDiscoveryLearningdalampembelajaranKalordan perpindahannyabisameningkatkanhasilbelajarsiswa.


IV.KESIMPULAN
1.ModelPembelajaranDiscoveryLearningdapatmeningkatkanAktivitas siswapadasiklusIada6siswa(21,43%)yangberaktivitasbaik,aktivitas cukup22siswa(78,57%)sedangkanpadasiklusIIsiswayangkurangbaik tidakada.SiswayangberkativitasbaikpadasiklusIsebanyak17siswa (60,71%)meningkatpadasiklusIImenjadi11siswa(39,29%),dansiswa yangberaktivitassangatbaikpadasiklusItidakterdapatsiswasedangkan padasiklusIImeningkatmenjadiada6siswa(21,42%)yangberaktivitas sangatbaikpadaMataPelajaranIPAdikelasVIIBMTsN1TapinTahun Pelajaran2022/2023
2.Pembelajarandenganmodel(discoveryLearning)dapatmeningkatkan hasilbelajarsiswayangditandaidenganpeningkatanketuntasanbelajar siswadalamsetiapsiklus,yaitusiklusIterdapat17siswa(60,71%)siswa yangtuntasmeningkatpadasiklusIImenjadi24siswa(85,71%).
DAFTARPUSTAKA
DoantaraYasa.(2008).MetodePembelajaranKooperatif.[Online].Tersedia: http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/metode-pembelajarankooperatif.html[8November2022]
EkoWahjudi(2014).PenerapanDiscoveryLearningDalamPembelajaranIPA SebagaiUpayaUntukMeningkatkanHasilBelajarSiswaKelasIX-IDiSMP Negeri1KaliangetJurnalLenteraSains(Lensa).Volume5JilidIMei2015. Hamalik,Oemar.(2008).PerencanaanPengajaranBerdasarkanPendekatan Sistem.Jakarta:BumiAksara
LuciaChristyanti,(2014).UpayaMeningkatkanMotivasiBelajarBiologiMateri TeoriEvolusiDenganMetodePembelajaranPenemuan(DiscoveryLearning) PadaSiswaKelasXIIIPA1DiSMANegeri6KotaBekasi.JDP,Volume8, Nomor2,Juli2015:102-109
Siadari,(2001).MetodePembelajaranDiscovery.(Online),dalam(http://www. Yousaytoo.Com,diaksestanggal8November2022)
Sudjana,Nana.(2010).PenelitianHasilProsesBelajarMengajar.Bandung:PT. RemajaRosdakarya
Wahidmurni,dkk.(2010).EvaluasiPembelajaran.Yogyakarta:NuhaLitera
PENERAPANTEKNIKJIGSAW
DALAMMENINGKATKANMOTIVASIDANPEMAHAMANSISWA
PADAMATERIRECOUNTTEXTWRITINGSKILLDISMA
RadiatulAbdiah (GuruSMANegeri7Banjarmasin) Email:mamradi@gmail.com

ABSTRAK
Penelitianinibertujuan:untukmengetahuipeningkatanmotivasidan pemahamansiswapadapelajaranBahasaInggrismateriRecountTextWriting SkillmelaluiTeknikJigsawpadakelasX-ASMANegeri7Banjarmasin.

PenelitianinimerupakanPenelitianTindakanKelas(PTK)yang memilikibeberapatahapan,yaitu:(1)perencanaan,(2)tindakanatau pelaksanaan,(3)observasiataupengamatan,dan(4)refleksi.Keempatlangkahini dilakukansecaraberurutan.
HasilPenelitianmenunjukkanbahwa:Motivasibelajarsiswasetelah pelaksanaansiklusImeningkatyangdibuktikandenganpeningkatanHasilBelajar SiswaKelasX-ASMANegeri7Banjarmasindenganperolehannilaiyang menunjukkankemajuan.Siswayangberhasilmencapaitargetketuntasan meningkatmenjadi35orangatau87,5%atauterdapatpeningkatansebesar52,5 %darisebelumnya.DemikianjugapadaSiklusIImengalamipeningkatandari hasilbelajarpadasiklusIyangdibuktikandenganperolehannilaiyangdiperoleh siswa.Siswayangberhasilmencapaitargetketuntasanmeningkatmenjadi40 orangatau100%atauterdapatpeningkatansebesar12,5%darisebelumnya.
PenggunaanMetodeCooperativeLearningTeknikJigsawdapatmeningkatkan hasilbelajarsiswakelasX-ASMANegeri7Banjarmasinkhususnyadalam pelajaranBahasaInggrismateriRecountTextWritingSkill. KataKunci:CooperativeLearning,Jigsaw,TextWritingSkill
ABSTRACT
Thisstudyaims:tofindouttheincreaseinstudents'motivationand understandinginEnglishlessonsonRecountTextWritingSkillsthroughJigsaw TechniquesinclassX-AofSMANegeri7Banjarmasin.
ThisresearchisaClassroomActionResearch(CAR)whichhasseveral stages,namely:(1)planning,(2)actionorimplementation,(3)observationor observation,and(4)reflection.Thesefourstepsareperformedsequentially.
Theresultsshowedthat:Students'learningmotivationafterthe implementationofthefirstcycleincreasedasevidencedbytheincreaseinStudent LearningOutcomesofClassX-ASMANegeri7Banjarmasinwithscores showingprogress.Studentswhosucceededinachievingthetargetof completenessincreasedto35peopleor87.5%ortherewasanincreaseof52.5%
fromtheprevious.Likewise,inCycleII,therewasanincreaseinlearning outcomesinCycleIasevidencedbythescoresobtainedbystudents.Students whosucceededinachievingthetargetofcompletenessincreasedto40peopleor 100%ortherewasanincreaseof12.5%fromtheprevious.TheuseoftheJigsaw CooperativeLearningMethodcanimprovethelearningoutcomesofclassX-A studentsatSMANegeri7Banjarmasin,especiallyinEnglishlessonswith RecountTextWritingSkillmaterial.
Keywords:CooperativeLearning,Jigsaw,TextWritingSkill.
I.PENDAHULUAN
BahasaInggrisadalahsalahsatubahasayangdominandigunakansecara globaldalamaspekpendidikan,bisnis,perdagangan,ilmupengetahuan, hukum,pariwisata,hubunganinternasional,kesehatan,danteknologi. MempelajariBahasaInggrismemberikanpesertadidikkesempatanuntuk berkomunikasidenganwargaduniadarilatarbelakangbudayayangberbeda. DenganmenguasaiBahasaInggris,makapesertadidikakanmemiliki kesempatanyanglebihbesaruntukberinteraksidenganmenggunakanberbagai teks.Dariinteraksitersebut,merekamemperolehpengetahuan,mempelajari berbagaiketerampilan,danperilakumanusiayangdibutuhkanuntukdapat hidupdalambudayaduniayangberanekaragam.


SesuaidenganKeputusanKepalaBskapKemendikbudristekNomor 033/H/Kr/2022,pembelajaranBahasaInggrisdifokuskanpadapenguatan kemampuanmenggunakanBahasaInggrisdalamenamketerampilan berbahasa,yaknimenyimak,berbicara,membaca,memirsa,menulis,dan mempresentasikansecaraterpadu,dalamberbagaijenisteks.Capaian PembelajaranminimalkeenamketerampilanBahasaInggrisinimengacupada CommonEuropeanFrameworkofReferenceforLanguages:Learning, Teaching,Assessment(CEFR)dansetaralevelB1yangmencerminkan spesifikasiyangdapatdilihatdarikemampuanpesertadidikuntuk:1) mempertahankaninteraksidanmenyampaikansesuatuyangdiinginkan,dalam berbagaikonteksdenganartikulasijelas;2)mengungkapkanpokokpikiran utamayangingindisampaikansecarakomprehensif;dan3)mempertahankan komunikasiwalaupunterkadangmasihterdapatjeda.
PenelitimengamatidarikeempatketerampilanberbahasaInggristersebut yangsaatinidirasasulitdimilikiolehparapesertadidiksalahsatunyaadalah keterampilanwriting(menulis)berbagaiesseipendeksederhana.Haliniterjadi secaraumumdiKelasX-ASMANegeri7Banjarmasin.Meskipunmereka telahbelajarmerangkaikalimat-kalimatsederhana,tetapimerekamasihkurang mampuuntukmenghasilkansebuahtekstulissederhana.Kurangnyamereka memahamikarakteristik,tujuanumum,danstrukturdariteksrecountserta penguasaankosakatayangrendahmerupakankendalamerekauntukmampu menciptakansebuahteksrecount.
Kondisipalingmenonjolyangdapatpenelitirasakanpadasaatobservasi siswakelasX-Aadalahrendahnyaminatbelajarsiswapadamatapelajaran BahasaInggris.Haliniterlihatdengankegiatanyangdilakukansiswalebih cenderungdantertarikberbicarasendiridengantemansejawatnyadaripada
memperhatikanguruyangsedangmenjelaskandidepankelas,kemampuan mengajukanpertanyaankritisdikalangansiswamasihrendah,sertatidak kreatifdalammemecahkanmasalahyangdiberikanolehguru.
Pembelajaranyangidealdidalamkelasadalahpembelajaranyangterjadi secaraduaarah.Pembelajaranduaarahterjadiapabilaantarasiswadanguru sama-samaaktifdidalamkelas.Kemampuanberdiskusisiswajugadapat dijadikantolakukurdalamprosespembelajaran.Disinipenelitimenemukan bahwakemampuanberdiskusisiswasangatrendah.Halinidisebabkankarena minatsiswayangcenderungrendahkarenagurumenggunakanmetode pembelajarantidaksecarabervariatif.

Salahsatualternatifcarayangdapatdigunakanuntukmengatasimasalah yangditemukandilapanganadalahmenerapkanmodelpembelajarankooperatif teknikjigsaw.Dalamkelaskooperatif,parasiswadiharapkandapatsaling membantu,salingmendiskusikandanberargumentasi,untukmengasah kemampuanyangmerekakuasaisaatitudanmenutupkesenjangandalam pemahamanmasing-masing.Pembelajaranjigsawmemilikikeunggulanyaitu, (1)meningkatkankecakapanindividumaupunkelompokdalammemecahkan masalah,meningkatkankomitmendanmenghilangkanprasangkaburuk terhadaptemansebaya,(2)menciptakaniklimsuasanabelajarmengajarsiswa yangaktifdaninteraktifsertameningkatkankeakraban,(3)memberikan pengaruhpositifdalammencapaisemuakontesakademiksosialdantujuan afektif,(4)meningkatkankemampuansiswadalammengingatkembalimateri pelajaran(berkuranganyabelajarhafalan),(5)meningkatkankemampuansiswa untukmenemukansendirimateripelajaran,(6)meningkatkanmotivasibelajar siswa.
DalammodelpembelajarankooperatifTeknikJigsawkegiatanbelajar mengajarberpusatpadasiswa.Antaranggotakelompokdapatsaling membantuuntukmemecahkanpermasalahansecarabersama-samadengan perantaradiskusi.Setiapanggotakelompokmemilikitanggungjawabsendiri dalampenguasaanmateridisukusimemilikikeharusanuntukmenjelaskan terhadapanggotakelompokyanglainsampaibenar-benarmengerti.Setiap individuakantertarikuntukmencapainilaisemaksimalmungkinuntuk kemajuannilaikelompokdanjugamemilikikeinginanuntukmeningkatkan pencapaiannilainyadibandingkannilaisebelumnya.Selainitusiswajugaakan lebihtertarikdenganadanyapemberianpenghargaankelompokuntuk kelompokyangberhasildengankriteriayangtelahditetapkan.Darisinidapat dilihatbahwasiswadituntutuntuksalingmelengkapiantaranggotayangsatu dengananggotayanglaindalamsatukelompok.
Padamodelpembelajarankooperatifteknikjigsaw,terdapatkelompok expertgroup(kelompokahli)danhometeams(kelompokasal).Kelompokahli yaitukelompoksiswayangterdiridarianggotakelompokasalyangberbeda yangditugaskanuntukmempelajaridanmendalamitopiktertentudan menyelesaikantugas-tugasyangberhubungandengantopiknyauntuk kemudiandijelaskankepadaanggotakelompokasal.Hometeamsadalah kelompokinduksiswayangmerupakangabungandaribeberapaahli.

II.METODOLOGIPENELITIAN
PenelitianinimerupakanPenelitianTindakanKelas(PTK)yang memilikibeberapatahapan,yaitu:(1)perencanaan,(2)tindakanatau pelaksanaan,(3)observasiataupengamatan,dan(4)refleksi.Keempat langkahinidilakukansecaraberurutan.
TeknikpengumpulandatayangdigunakanpenelitidalamPenelitian TindakanKelasiniadalahsebagaiberikut:

A.Observasi
Observasiadalahpengamatanlangsungsuatukegiatanyangsedang dilakukan.SepertiyangdikemukakanolehNgalimPurwanto(2008) Observasiadalahmetodeataucara-carayangmenganalisisdan mengadakanpencatatansecarasistematismengenaitingkahlakudengan melihatataumengamatiindividuataukelompoksecaralangsung.Cara ataumetodetersebutdapatjugadikatakandenganmenggunakanteknik danalat-alatkhusussepertiblangko-blangko,ceklisataudaftarisianyang telahdipersiapkansebelumnya.
Penelitimengadakanpengamatanlangsungterhadapsubjekdan objekpenelitianyangdilakukandalamkegiatanpembelajaran,yang dibantuolehrekansebagaiobserverataukolaborator.Observasiini dilakukandengancara:
1.Melaksanakanpengamatanselamaprosespembelajarandariawal sampaiakhirmengenaipenjelasanguru,kegiatanatauaktivitassiswa, prosesbelajarmengajarsampaidenganmengerjakantugas.
2.Mencatathasilobservasidenganmengisilembarobservasiyang dipersiapkandanmemberichecklistdikolomyangdisediakan,untuk mengujipenggunaanTeknikJigsawdalamupayameningkatkanhasil belajarsiswa.
B.DataPenelitian
Datapenelitiandikumpulkandandisusunmelaluiperangkatteknik pengumpulandatayangterdiridari:sumberdata,jenisdata,teknik pengumpulandata,daninstrumenyangdigunakan

1.Tes,adalahpengujianataskemampuansiswasetelahmengikutiproses pembelajarandengantujuanuntukmengetahuihasilbelajarsiswa berupanilai/angka.Tesinidilakukansetiapsiklusberakhir.
2.Dokumentasi,yaitubukti-buktitertulisberupacatatanhasilkegiatan, naskahsoal,hasilkegiatansiswa,hasiltes,foto-fotokegiatan.Teknik dokumentasiinibertujuanuntukmendukungdanmelengkapidatayang dibutuhkandalampenelitiantindakanini.
C.TeknikAnalisisData
Teknikyangdigunakanuntukmenganalisisdatadalampenelitian tindakankelasiniadalahDeskriptifPersentase.Datayangdiperoleh dianalisisdanhasilnyadipersentasekan.Adapundatayangdianalisis adalahdatadariobservasidandatadarihasiltes.
D.IndikatorKeberhasilan
BersumberpadahasilyangdiperolehdaritessiklusIdantessiklusII yangmencerminkanpemahamansiswapadakonseppembelajaran, diharapkanadanyapeningkatanaktivitasyangpositifdanhasilbelajar
siswasesuainilaiyangdiperolehmasing-masingsiswa,minimalada kemajuandarisebelumnya.Minimal85%darijumlahsiswamencapai nilaihasilbelajartuntasuntukmatapelajaranBahasaInggris
III.HASILDANPEMBAHASAN
A.HasilPenelitian
Penelitianyangdilakukanpenulisterdiridari2siklus.Masingmasingsiklusterdiridari2pertemuanpembelajarandan1pertemuan untuktes.MateriyangdibahasadalahmateriKelasXyangdiberikan padasemesterganjil.Penelitiandilakukandengandibantuolehseorang kolaborator/observeryangberfungsisebagaitemandiskusidalamtahap refleksi.Adapunhasilnyasepertiterlihatpadatabelberikut:
Tabel1.HasilPengamatantiapAspekpadaSiklusI No.AspekPenelitianTindakan1Pertemuan2Refleksi
1AktivitasSiswa87,5%siswaaktifdan hanya12,5%atau5 orangsiswatidakaktif diskusidalamtimahli
2AktivitasGuruCukup
3HasilBelajar
Nilaiterendah65,ada 2orang=5%
Nilai70ada3orang= 7,5%
Nilai75ada10orang =25%
Nilai80ada8orang= 20%
Nilai85ada7orang= 17,5%
Nilai90ada6orang= 15%
Nilaitertinggi,100ada 4orang=10%

Masihbingungdengan teknikjigsaw
Berikesempatansiswa untukbertanya
Agarmenjelaskankembali cara-carabelajar menggunakanteknikjigsaw
Guruagarmenyampaikan tujuanpembelajaran
Gurukurangmemberi kesempatankepadasiswa untukbertanya
Perlukerjakeraslagi untukmeningkatkanhasil belajarmelaluipemberian motivasi
Agarmengevaluasi langkah-langkah pembelajaran

Ketuntasan BelajarKlasikal
Adapeningkatansiswa yangmencapai ketuntasanbelajar sebanyak35orang= 87,5%
No.AspekPenelitianTindakan1Pertemuan2Refleksi
Tingkatkesukaransoal perludiperhatikan
Jumlahsoalperlu ditambahagarlebih banyakalternatif
Tabel2.HasilPengamatanTiapAspekSiklusII
NoAspek Penelitian DataAwalSebelumTindakanRefleksi
1Aktivitas Belajar Siswa
Hampirsemuasiswa(35orang dari40siswa)aktif
Masing-masingsiswasudah terbiasadenganteknikJigsaw
Perlubimbingandan pengawaasandariguruagar aktifitasbelajarlebihberkualitas

Perlumenambahsumberbelajar
2Aktivitas Guru CukupKegiatanAwal,Kegiatan IntidanKegiatanAkhirsudah dilaksanakansecarasistematis sesuaidenganRPP.
3Hasil Belajar
Nilai90ada8orang=20%
Nilai100ada5orang=12,5%
4Ketuntasan Belajar Klasikal
Dari40orangsiswayang sudahmencapaiketuntasan belajarsebanyak40orang=100 %.
Gurumenyampaikan tentangpokokpokok materisebelumjigsaw dimulai Agarmenyediakan bukusumberyanglebih bervariasi
Lakukahmotivasi dalamsetiap pembelajaran
Jenisdanbentuksoalagar lebihbervariasi

Perludipertahankankarena ketuntasansiswamencapai 100%
Karenapenelitianinilebihfokuspadahasilbelajarsiswa,berikut rekapitulasihasiltesyangmenunjukanhasilbelajarsiswaSebelum Tindakan,SiklusI,danSiklusII,hasilrataannyadapatdilihatpadatabel berikutini.
Tabel3.RataanHasilTesSiklusIdanSiklusII No. Uraian Rata-rataNilai
1.SebelumTindakan 66
2.SiklusI 81,63 3.SiklusII 87,75
B.Pembahasan 1.AktivitasSiswa
Berdasarkanhasilobservasiyangtelahdilakukandalampenelitian tindakanyangterdiridari2sikluskegiatan,diperolehdatabahwa aktivitasataukeaktifansiswadalammengikutikegiatanpembelajaran mengalamipeningkatan.Berdasarkandataawalsebelumdilakukan tindakan,persentasekeaktifansiswatermasukkategorikurangatau rendah,inidilihatdarijumlahsiswayangaktifbelajarbelummaksimal, terbuktimenurutcatatanmasihadasiswayangdatangterlambat,siswa yangmengobrolsaatpembelajaranberlangsung,terdapatsiswayang mengerjakantugasmatapelajaranlain,danmasihadasiswayanghanya diamsaja.

SedangkanpadapertemuanberikutnyayaituSiklusI,aktivitas belajarsiswamenunjukanpeningkatanyaitusebesar87,5%.Besaran persentaseinidilihatdarijumlahsiswayangaktifdalammengikuti pembelajaranyaitusebanyak35orang.Dari40orangsiswaada5orang yangtidakikutdiskusidalamtimahli.
SedangkanpadaSiklusII,terjadipeningkatanyangcukup signifikandariaktivitasbelajarsiswahinggamencapai100%,yaitu40 orangsiswasudahmengikutikegiatanbelajardenganbaik.Peningkatan Aktivitasyangpositifiniterjadisetelahadanyatindakanmelalui penggunaanMetodePembelajaranKooperatifteknikJigsaw,dimana metodeinimengharuskansiswauntukaktifmempelajarimateridan menguasainyauntukdidiskusikandalamkelompoktimahli,siswaharus bertanggungjawabatastugasnyakarenaharusmenjelaskankembali kepadakelompokasalnya.
2.AktivitasGuru

Observasiataupengamatanyangdilakukanolehrekanguruyang bertindaksebagaiobserverataukolaboratormenyatakanbahwa aktivitasgurusudahcukupbahkansudahbaik,meskipunmasihada beberapahalyangharusdiperbaikiberkaitandenganbagaimana menciptakanpembelajaranyangdapatmeningkatkanaktivitasdanhasil belajarsiswa.Halinidipandangsesuaidengankenyataandimana aktivitasgurubanyakberfungsisebagaifasilitatordanmotivatoryang melayanisiswa,baikdalammenguasaimateripembelajaranmaupun dalammeningkatkankualitasbelajarsiswa.iniPerludilakukanekstra kerjakerasuntukmencapaitujuanpembelajaranyanglebihbaikdan berkualitas.
3.HasilTes
HasiltessiswakelasX-ASMANegeri7Banjarmasinsebelum
tindakanmenunjukanangkayangrendah,nilaiterendahyaitu50. Setelahdiadakantindakan,padaSiklusImengalamipeningkatkan,nilai terendahmencapaiangka65bahkanpadaSiklusIIberikutnya mengalamikenaikan,nilaiterendahmencapai75.Dengankatalain mengalamikenaikanyangcukupsignifikan.
HasilkeseluruhanhasiltessiklusIdansiklusIIterlihatpadatabel berikut: Tabel4.HasilKeseluruhanTesSiklusIdanII NoNilai JumlahSiswa/Persentase SebelumTindakanSiklusISiklusII Jumlah%Jumlah%Jumlah% 1501230---2601025 365--25-47041037,5-575 102525 6801127,5820922,5 785 717,51026 89025615820 995----615 1010012,5410512,5 Rata-ratanilai66,0081,6387,75
4.KetuntasanBelajarKlasikal
Sebelumtindakan,nilaiketuntasanbelajarklasikalsiswaKelasXAhanyamencapai35%yaituhanya14orangdarijumlahsiswa40 orangyangsudahmencapainilaitargetketuntasan(75).Setelahdiadakan tindakanpadasiklusIternyatamengalamipeningkatanyaitumencapai 87,53%yaitusebanyak35orangsudahmencapainilaitargetketuntasan. BahkanpadasiklusberikutnyaSiklusII,mengalamipeningkatanmenjadi 100%yaitusebanyak40orangyangmencapainilaitargetketuntasan. KetuntasanBelajarsecaraklasikaldapatdilihatpadatabelberikut:
Tabel5.DistribusiKetuntasanBelajarSiklusIdanII

NoPencapaianNilai
SebelumTindakanSiklusISiklusII
Jml.Siswa%Jml.Siswa%JmlSiswa%

1Dibawahtargetketuntasan2665512,5--
2Ambangtargetketuntasan00102525
3Diatastargetketuntasan14352562,53895
4Mencapaitargetketuntasan14143587,540100
Kenyataaninimenunjukanhalyangpositif,karenasudahsesuai dengantargetindikatorkeberhasilanketuntasanbelajaridealyangharus mencapai85%,yangditunjangjugadengankemajuanyangcukupberarti bagikeberhasilanbelajarsiswa.
IV.PENUTUP
A.Kesimpulan
PenelitianTindakanKelastentangPenggunaanmetodeCooperative LearningTeknikJigsawuntukmeningkatkanmotivasidanpemahamansiswa padapelajaranBahasaInggrisMelaluiMetodeJigsawpadakelasX-ASMA Negeri7Banjarmasindapatpenulissimpulkansebagaiberikut:
1.MotivasibelajarsiswasetelahpelaksanaansiklusImeningkatyang dibuktikandenganpeningkatanHasilBelajarSiswakelasX-ASMA Negeri7Banjarmasindenganperolehannilaiatauhasiltessiswayang semakinmenunjukkankemajuan.Siswayangberhasilmencapainilai targetketuntasan,meningkatmenjadi35orangatau87,5%atau terdapatpeningkatansebesar52,5%darisebelumnya.
2.HasilBelajarSiswakelasX-ASMANegeri7BanjarmasinpadaSiklusII mengalamipeningkatandarihasilbelajarpadasiklusIyangdibuktikan denganperolehannilaiatauhasiltesyangdiperolehsiswa.Siswayang berhasilmencapainilaitagetketuntasanmeningkatmenjadi40orang atau100%atauterdapatpeningkatansebesar12,5%darisebelumnya.
3.KetuntasanBelajarsecaraKlasikalmenunjukkanadanyapeningkatan yangsangatsignifikan,karenamampumencapaikriteriaidealyang menunjukkantingkatkeberhasilanpembelajaran(85%).Jumlahsiswa yangmencapaitargetketuntasanmeningkatmenjadi40orang, yaitusebesar100%.
4.PenggunaanMetodeCooveratieveLearningTeknikJigsawdapat MeningkatkanHasilBelajarSiswakelasX-ASMANegeri7 BanjarmasinkhususnyadalampelajaranBahasaInggrisMateriRecount TextWritingSkill.
B.Saran
1.Bagisiswayangakanmengikutipembelajaranharuslebihsemangatlagi danmempersiapkandiridenganmempelajarimateriterlebihdahuludi rumahdanmemperhatikanpetunjuksertaarahanyangdisampaikanoleh gurutentangmetodeJigsaw.
2.BagirekanguruyangmenggunakanmetodeJigsawdalampembelajaran, agar:


a.Menggunakanwaktuseefektifmungkindarisetiaplangkahnya.
b.Membagimaterimenjadisub-submaterisesuaidenganjumlah anggotadalamkelompok.
c.Membimbingdanmengawasiterussiswasaatpembelajaran.
3.BagiKepalaSekolah,agarmemberidukungandenganmenyediakan berbagaifasilitasyangdibutuhkanolehguru,baikberupamedia pembelajaran,sumberbelajarmaupunsaranaprasaranalainnyadan memberikeleluasaanbagiguruuntukmengikutipelatihankhususnya tentangsosialisasiberbagaimetodepembelajaran.
DAFTARPUSTAKA
AkyasAzhari,2004,PsikologiUmumdanPerkembangan,Jakarta:PTMizan Publika.
AriefSSadiman,2007.MediaPendidikan:Pengertian,Pengembangan,dan Pemanfaatannya,Jakarta:PTRajaGrafindoPersada.

AsnawirdanM.BasyiruddinUsman,2002.MediaPembelajaran,Jakarta: CiputatPers.
AzharArsyad,2000.MediaPengajaran,Jakarta:PTRajaGrafindoPersada. DimyatidanMudjiono,2006.BelajardanPerkembangan,Jakarta:PT RinekaCipta.
IbrahimBafadal,2003.SeriManajemenPeningkatanMutuPendidikan BerbasisSekolah,ManajemenPerlengkapanSekolahTeoridan Aplikasi,Jakarta:PTBumiAksara.
MDalyono,2005.PsikologiPendidikan;KomponenMKDK,Jakarta:Rineka Cipta.
Sardiman,2006.InteraksidanMotivasiBelajarMengajar,Jakarta:PT RajaGrafindoPersada.
SuharsimiArikunto,2006.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik, Jakarta:PTRinekaCipta.
SuyantoKasihaniK.F.2000,KegiatanKomunikatifdalamPembelajaran BahasaInggris.Depdiknas:Surabaya
SyaifulBahriDjamarahdanAswanZain,2000.StrategiBelajarMengajar, Jakarta:PTAsdiMahasatya.
DepartemenPendidikanNasional.2006Undang-UndangNomor20Tahun 2003tentangSistemPendidikanNasional.Bandung:Fokusmedia Kemendikbudristek.2022.KeputusanKepalaBSKAPKemendikbudristek Nomor033/H/KR/2022

PENERAPANMODELPEMBELAJARANTIPEMAKEAMATCH UNTUKMENINGKATKANHASILBELAJARSISWA PADAMATERITATANAMASENYAWAHIDROKARBONDISMA
SelseriaDartiana (GuruSMAN1RantauBadauh) e-mail:dartianaselseria@gmail.com
ABSTRAK
Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanpenerapanmodel pembelajaranKoorepatiftipeMakeaMachdalammeningkatkanhasilbelajarsiswa padamateritatanamasenyawaHidrokarbon,Sumberdatapenelitianiniadalah siswakelasXIIPA2SMAN1RantauBadauhKabupatenBaritoKualaProvinsi KalimantanSelatandenganjumlah23siswa.WaktuPeneltiandilaksanakanpada 20Julisampaidengan20September2022semester1tahunpelajaran2022/2023 selama3Bulan.Datayangdikumpulkanadalahdatakuantitatifdankualitatif.Data yangdiperolehkemudiankonversikandengankriteriakeberhasilanuntuk mengetahuiapakahhasilbelajarsiswadapatdiketahuibagaimanapeningkatannya. Hasilpenelitianmempelihatkanbahwaterjadipeningkatanaktivitassiswa yangpadasiklusIhanyarata-rata68,58%menjadi88,45%padasiklusII. Penguasaansiswaterhadapmateripembelajaranmenunjukkanpeningkatan. Peningkatanhasilbelajarditunjukkandenganhasilevaluasipadasetiapakhirsiklus yangmeningkatdari68.06%padasiklusImenjadi84%padasiklusII.Dengan pembelajarankooperatiftipemakeamatch,pembelajarankimiasemakin menyenangkan.


KataKunci:MakeaMatch,PrestasiBelajarKimia
ONTHEMATERIALNONAMEOFHYDROCARBONCOMPOUNDS INSENIORHIGHSCHOOL
ABSTRACT
ThisstudyaimstodescribetheapplicationoftheMakeaMachtype cooperativelearningmodelinimprovingstudentlearningoutcomesinthe nomenclaturematerialforHydrocarboncompounds.Thedatasourceforthisstudy werestudentsofclassXIIPA2SMAN1RantauBadauh,BaritoKualaRegency, SouthKalimantanProvincewithatotalof23students.Thetimeoftheresearchwas carriedoutfrom20Julyto20September2022semester1ofthe2022/2023school yearfor3months.Thedatacollectedisquantitativeandqualitativedata.Thedata obtainedisthenconvertedwithsuccesscriteriatofindoutwhetherstudentlearning outcomescanbeknownhowtoimprove.
Theresultsofthestudyshowedthattherewasanincreaseinstudentactivity whichincycleIonlyaveraged68.58%to88.45%incycleII.Masteryofstudents towardslearningmaterialsshowedimprovement.Improvementinlearning outcomesisshownbytheevaluationresultsattheendofeachcyclewhich
increasedfrom68.06%incycleIto84%incycleII.Withcooperativelearningof themakeamatchtype,learningchemistryismorefun.
Keywords:MakeaMatch,ChemistryLearningAchievement
I.PENDAHULUAN
Sebagaisalahsatucabangilmualamyangpalingpenting,ilmukimia kadang-kadangdianggapsebagaipelajaranyangsulituntukpesertadidikoleh gurukimia,peneliti,danpendidikpadaumumnya.Alasannyabervariasidari sifatkonsepkimiayangabstrakhinggapadapenggunaanbahasakimiayang masihsulit.Kata-katayangbiasadigunakandalamkehidupansehari-harisering memilikiartiberbedadalamkimia(Erdemir,Geban,&Uzuntiryaki,2000:83; Ozmen,2011:99;SukismanPurtadi&Rr.LisPermanaSari,2011:3).Alasan lainyangmenyebabkanpesertadidikkesulitandalammemahamikimiaadalah tahapperkembanganoperasiformalpesertadidikyangkurangsehingga kemampuanvisualisasinyarendah(Ozmen,2011:99).Selainitu,proses penyajiandanpenyampaianyangdirasasulitolehparagurukimia.
Masalahumumyangseringdihadapiolehpesertadidikkhususnyasiswa SMANegeri1RantauBadauhadalahmasihrendahnyaaktivitasbelajardan hasilbelajar.Beberapakendaladalampembelajarankimiakhususnyamateri hidrokarbonadalahmaterihidrokarbondianggapsebagaimateriyangsulitdan menjadimomokbagipesertadidikdisampingitupengajaryangmengajarsecara monotondanhanyaberpegangpadabukupaket.Ketidaktahuanpesertadidik mengenaikegunaanilmukimiakhususnyapadamaterihidrokarbon,dan aplikasinyadalamkehidupansehari-harimenjadipenyebabpesertadidik merasatidaktertarikpadamateritersebut.
Selainitujugadalamkegiatanpembelajaranpesertadidiklebih ditekankanpadaprosesmenghafaldanmencaritahusatujawabanyangbenar sajadalammenyelesaikansuatupermasalahan.Disampingitupasrtisipasisiswa dalahpembelajaranmasihdirasakurang,karenahanyamendengarkan penjelaskangurudandiskusisecaraberkelompokyangbelummaksimal. Akibatnyapesertadidikkurangbersemangatdalammengikutiperoses pembelajaranyangberimbaspadapencapaianprestasibelajaryangrendah.

Salahsatualternatifuntukmengatasimasalahyangadaberupa penerapanmodelpembelajaranyanglebihmengutamakankeaktifanpesertadidik danmemberikesempatanpesertadidikuntukmengembangkanpotensinyasecara maksimal.Modelpembelajaranyangdimaksudadalahmodelpembelajaran kooperatif.Modelpembelajarankooperatiftumbuhdarisuatutradisipendidikan yangmenekankanberpikirdanlatihanbertindakdemokratis,pembelajaranaktif, perilakukooperatif,danmenghormatiperbedaandalammasyarakatmultibudaya.
Dalampelaksanaannyapembelajarankooperatifdapatmerubahperan gurudariperanterpusatpadagurukeperanpengelolaaktivitaskelompokkecil. Sehinggadengandemikianperanguruyangselamainimonotonakanberkurang danpesertadidikakansemakinterlatihuntukmenyelesaikanberbagai permasalahan,bahkanpermasalahanyangdianggapsulitsekalipun.Beberapa penelitiyangterdahuluyangmenggunakanmodelpembelajarankooperatif menyimpulkanbahwamodelpembelajarantersebuttelahmemberikanmasukan

yangberartibagisekolah,gurudanterutamapesertadidikdalammeningkatkan prestasi.Salahsatutipepembelajarankooperatifadalahmakeamatch
Pembelajarankooperatiftipemakeamatchmerupakanpembelajaran denganmembagipesertadidikkedalamkelompokkecildanmencaripasangan. Pembelajaraninitermasukpembelajaranaktifdanmerupakansalahsatuteknik instruksionaldariberpikiraktifyangdapatmembantupesertadidikdalamhal mengingatapayangtelahmerekapelajaridandapatmengujipemahamanpeserta didiksetelahgurumenjelaskanmateripembelajaran.Keunggulanmodel kooperatiftipemakeamatchadalahpesertadidikmencaripasangankartuyang merekabawasambilbelajarmengenaimateripelajarantersebutkedalam suasanayangmenyenangkandankompetitifsertabisamembuatpesertadidik termotivasisehinggamenjadiaktifuntukmencaripasangankartumereka. Denganmodelpembelajaranmakeamatch,pesertadidikdapatbekerjasama dengananggotakelompoknyasertadapatberkompetisidengankelompoklain.

II.METODOLOGIPENELITIAN
A.JenisdanDesainPenelitian

Penelitianinitermasukdalamjenispenelitiantindakankelas(PTK), yaitusebuahkegiatanpenelitianyangdilakukandidalamkelassasarandengan memanfaatkaninteraksi,kolaborasiantarapenelitidengankelassasaran(dalam halinisiswa).
Penelitianinidilaksanakandalamduasiklus,yaitusiklusIdansiklusII. Sebelumdilaksanakantindakansiklustersebut,penelitimelaksanakanprasiklus untukmengetahuiprestasibelajarKimiamateriHidrokarbonsebelum dilaksanakannyapenelitian.SiklusIdilakukanuntukmengetahuiprestasi belajartersebutsiswapadatindakanawalpenelitian.
SiklusIdigunakansebagairefleksiuntukmelakukanpenelitiandisiklus II,sedangkansiklusIIbertujuanuntukmengetahuipeningkatanprestasibelajar KimiamateriHidrokarbonsetelahdilakukanperbaikanpadaproses pelaksanaanprosesbelajarmengajaryangdidasarkanpadarefleksisiklusI. Secaragarisbesarterdapatempattahapanyanglazimdilaluidalampenelitian tindakankelasdalamsetiapsiklus,yaituperencanaan,pelaksanaantindakan, pengamatan/observasi,danrefleksi.
B.LokasidanWaktuPenelitian
PenelitianinidilaksanakandikelasXIIPA2SMAN1RantauBadauh. Penelitianinidilaksanakanmulaitanggal20Julisampaidengan20September 2022.
C.SubjekdanObjekPenelitian
SubjekpenelitianiniadalahsiswakelasXIIPA2SMAN1Rantau BadauhSedangDalampenelitianiniobjekyangmenjadivariabelpeneltian adalahefektifitaspenerapanMetodePembelajarankooperatifTipeMakeA MatchuntukprestasibelajardiXISMAN2RantauBadauhsejumlah23siswa.
D.ProsedurPenelitian
Prosedurpenelitianyangditempuhadalahsuatubentukproses pengkajianberdaursiklus.Penelitiantindakankelasiniterdiridariduasiklus, dansetiapsiklusnyadibagimenjadiduakegiatanpembelajaran.Adapun
langkah-langkahpenelitiantindakankelasiniterdiridari4kegiatanyakni, perencanaan,pelaksanaan,observasiataupengamatandanrefleksi.
E.TeknikPengumpulanData
Teknikpengumpulandatadalampenelitianiniadalahtesdanobservasi, Tesdipergunakanuntukmendapatkandatatentanghasilbelajarsiswa. SedangkanObservasidipergunakanuntukmengumpulkandatatentang partisipasisiswadalamprosesbelajarmengajardanimplementasimodel pembelajarankooperatiftipemakeamatch.
AlatpengumpulandatadalamPTKinimeliputitesdanobservasi.untuk tesmenggunakanbutirsoal/instrumensoaluntukmengukurhasilbelajarsiswa. sedangkanuntukObservasimenggunakanlembarobservasiuntukmengukur tingkatpartisipasisiswadalamprosesbelajarmengajarkimia.
F.TeknikAnalisaData
Datadikumpulkanpadasetiapkegiatanobservasidaripelaksanaan sikluspenelitiandianalisissecaradeskriptifdenganmenggunakanteknis presentaseuntukmelihatkecenderunganyangterjadidalamkegiatan pembelajaran.


1.AktivitassiswadalamprosesbelajarmengajarkimiaAdapunperhitungan persentasekeaktifanpembelajaransiswadalammengikutiprosesbelajar sebagaiberikut(Sudjana(2009:113)):
Skoryangdiperoleh
Persentaseaktivitassiswapersiswa= x100% Jumlahskormaksimum
Jumlahkeseluruhanprosentase
Persentaserata-rataskorsiswa = x100% Jumlahindikator
Selanjutnyaaktivitassiswayangtelahdihasilkandarihasilobservasi tersebutdiinterprestasikandenganketentuanyangdikemukakansebagai berikut(Arikunto,2010:35).
KetuntasanbelajarMatematikadiSMAN1RantauBadauhsebesar ≥75,berdasarkanKKMyangtelahdisepakatidalamKurikulum2013untuk individuyaituketuntasanprestasibelajarsiswajikasiswamendapatnilai ≥75%dari23siswa.
G.IndikatorKeberhasilan
Penerapanmodelpembelajarankooperatiftipemakeamatchtersebut dapatdikatakanberhasildanakandihentikanapabilaprestasibelajarsiswa mencapaiketuntasan≥75%dari23siswadenganKKMyaitu≥75.
IV.HASILDANPEMBAHASANPENELITIAN
HasilPenelitianPenelitiantindakankelasdilakukandalamduasiklus yaitupadamateritatanamasenyawahidrokarbonmeliputi2kalipertemuan. Hasilpenelitiandanpembahasannyadiuraikandalamtahapanyangberupa siklus-sikluspembelajaranyangdilakukandalamprosesbelajarmengajardi kelas.
A.SiklusI
PadaakhirsiklusI,darihasilpengamatangurudankolaborasidengan temansejawatdapatdisimpulkanbahwa:
1.Siswamulaiterbiasadenganpolapermainannya.
2.Siswamulaiterbiasadenganpembelajarankooperatiftipemakea match.
3.Siswamampumenyimpulkanbahwapembelajarankooperatiftipe makeamatchmemilikilangkah-langkahtertentu.
1.AktivitasSiswa
Hasilobservasiaktivitassiswadalamprosesbelajarmengajar selamasiklusIdapatdilihatpadatabelberkut:
Tabel1.
HasilObservasiAktivitasSiswaSiklusI
Indikator
HasilYangDiamati Jumlah Skor Persentase 1 2 3 4
Indikator1 Kesiapansiswadalam mengikutipelajaran 1 3 14 7 77 77,00%
Indikator2 Menanggapiapersepsi denganmenjawab pertanyaanyang diberikanolehguru 1 8 13 3 68 68,00%
Indikator3 Memperhatikan penjelasanguru tentangtatanama senyawahidrokarbon 2 7 14 2 66 66,00%
Indikator4 Memperhatikanmedia pembelajaranberupa kartu 3 3 18 1 67 67,00%
Indikator5 Keaktifansiswadalam pembelajaran 2 9 9 5 67 67,00%
Indikator6 Mengikutipermainan 3 1 20 1 69 69,00%
Indikator7 Melaksanakankerja kelompokyaitu berdiskusidengan pasangannya 2 11 11 1 61 61,00%

Indikator8 Mengerjakantugas/ evaluasi 1 3 18 3 73 73,00%
Rata-rata
1,88 5,63 14,63 2,88 68,50 68.58%
BerdasarkandatahasilobservasisiklusIsepertitabeldiatas, selamapenerapanmodelpembelajarankooperatiftipemakeamatch terlihatterdapat77,00%siswayangmemilikikesiapandalammengikuti pelajaran,68,00%siswamenanggapiapersepsidenganmenjawab pertanyaanyangdiberikanolehguru,66,00%siswamemperhatikan penjelasangurutentangtatanamasenyawahidrokarbon,67,00%siswa memperhatikanmediapembelajaranberupakartu,67,00%siswamemiliki

keaktifandalampembelajaran,69,00%siswamengikutipermainan, 61,00%siswamelaksanakankerjakelompokyaituberdiskusidengan pasangannya,dan73,00%siswamengerjakantugas/evaluasi.Secara keseluruhan,aktivitasbelajartatanamasenyawahidrokarbonmelalui pembelajarankooperatiftipemakeamatchdariseluruaspekyangdiamati padasiklusIsebesar68,50%dengankriteriacukupyangdisajikandalam bentukgrafikberikutini.
2.HasilEvaluasi
Selainaktivitassiswadanketrampilangurudalamprosesbelajar mengajar,jugadiujipenguasaansiswaterhadapmateripembelajaran denganmenerapkanmodelpembelajarankooperatiftipemakeamatch. DatahasilpenelitiansiklusImengenaihasilbelajartatanamasenyawa hidrokarbondapatdilihatgambarberikut.
36,00%
64,00%
TuntasBelumTuntas
Gambar1DiagramHasilBelajarSiklusI
Berdasarkangambardiatasdapatdilihatbahwapenguasansiswa terhadapmateritatanamasenyawahidrokarbondenganmodel pembelajarankooperatiftipeMakeaMatchtermasukkedalamkategori cukup.Dariskorideal100,skorperolehanrata-ratamencapai64,00%.
3.RefleksidanPerencanaanUlang(ReflectingandReplaning)
AdapunkeberhasilandankegagalanyangterjadipadasiklusI adalahsebagaibarikut:


a.Gurubelumterbiasamenciptakansuasanapembelajaranyangmengarah kependekatanpembelajarantipemakeamatch.Halinidiperolehdari hasilobservasiaktivitasgurudanprosesbelajarmengajarhanya mencapai78,13%.
b.Sebagiansiswabelumterbiasadengankondisibelajardengan menggunakanpembelajarankooperatiftipemakeamatch.Mereka merasasenangdanantusiasdalambelajar.Halinibisadilihatdarihasil observasiterhadapaktivitassiswadalamprosesbelajarmengajarhanya mencapai68,50%.
c.HasilevaluasipadasiklusImencapairata-rata64%.
d.Masihadasiswayangtidakmendapatkanpasangandenganwaktuyang ditentukan,halinidisebabkankarenasiswatersebutkurangseriusdalam belajardanbelummemahamimateriyangdiajarkan.
e.Masihadapasanganyangkurangmampudalammempresentasikan hasilnya.
B.SiklusII 1.AktivitasSiswa
Hasilobservasiaktivitassiswadalamprosesbelajarmengajar selamasiklusIIdapatdilihatpadatabelberkut:
Tabel2. HasilObservasiAktivitasSiswaSiklusII
Indikator HasilYangDiamati Jumlah Skor Persentase 1 2 3 4

Indikator1 Kesiapansiswadalam mengikutipelajaran 0 0 12 13 88 88,00%
Indikator2 Menanggapiapersepsi denganmenjawab pertanyaanyang diberikanolehguru 0 0 13 12 87 87,00%
Indikator3 Memperhatikan penjelasanguru tentangtatanama senyawahidrokarbon 0 0 13 12 87 87,00%
Indikator4 Memperhatikanmedia pembelajaranberupa kartu 0 0 10 15 90 90,00%
Indikator5 Keaktifansiswadalam pembelajaran 0 0 11 14 89 89,00%
Indikator6 Mengikutipermainan 0 0 9 16 91 91,00%
Indikator7 Melaksanakankerja kelompokyaitu berdiskusidengan pasangannya 0 0 11 14 89 89,00%
Indikator8 Mengerjakantugas/ evaluasi 0 0 12 13 88 88,00% Rata-rata 0,00 0,00 11,38 13,63 88,63 88,63%
BerdasarkandatahasilobservasisiklusIIsepertitabeldiatas, selamapenerapanmodelpembelajarankooperatiftipemakeamatchterlihat terdapat88,00%siswayangmemilikikesiapandalammengikutipelajaran, 87,00%siswamenanggapiapersepsidenganmenjawabpertanyaanyang diberikanolehguru,87,00%siswamemperhatikanpenjelasangurutentang tatanamasenyawahidrokarbon,90,00%siswamemperhatikanmedia pembelajaranberupakartu,89,00%siswamemilikikeaktifandalam pembelajaran,91,00%siswamengikutipermainan,89,00%siswa melaksanakankerjakelompokyaituberdiskusidenganpasangannya,dan

88,00%siswamengerjakantugas/evaluasi.Secarakeseluruhan,aktivitas belajartatanamasenyawahidrokarbonmelaluipembelajarankooperatif tipemakeamatchdariseluruaspekyangdiamatipadasiklusIIsebesar 88,63%dengankriteriasangatbaik
2.HasilEvaluasi
DatahasilpenelitiansiklusIImengenaihasilbelajartatanama senyawahidrokarbondapatdilihatpadagabarberikut.

Gambar2.DiagramHasilBelajarSiklusII
Berdasarkangambardiatasdapatdilihatbahwapenguasansiswa terhadapmateritatanamasenyawahidrokarbondenganmodel pembelajarankooperatiftipeMakeaMatchtermasukkedalamkategori baik.Dariskorideal100,skorperolehanrata-ratamencapai84,00%.
3.Refleksi(Reflecting)
AdapunkeberhasilanyangdiperolehpadasiklusIIadalah sebagaibarikut:
a.Aktivitassiswadalamprosesbelajarmengajarsudahmengarahke pembelajarankooperatiftipemakeamatchsecarabaik.Siswamampu mencaripasanganyangcepatdantepatwaktusertamampu mempresentasikanhasilnyadenganbaik.Halinidapatdilihatdari datahasilobservasiterhadapaktivitassiswayangmeningkatdari 68,50%padasiklusImenjadi88,63%padasiklusII.
b.Meningkatnyaaktivitassiswadalamprosesbelajarmengajar didukungolehaktivitasgurudalammempertahankandan meningkatkansuasanapembelajaranyangmengarahpada pembelajarankooperatiftipemakeamatch.Guruintensif membimbingsiswasaatsiswamengalamikesulitandalamproses belajarmengajaryangdapatdilihatdarihasilobservasiguruyang meningkatdari78,13%padasiklusImenjadi93,75%padasiklusII.
c.Meningkatnyaaktivitassiswadalammelaksanakanevaluasiterhadap kemampuansiswamenguasaimateripembelajaran.Halini berdasarkanhasilevaluasi64%padasiklusImeningkatmenjadi84 %padasiklusII.

IV.PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitiantindakankelasdapatdisimpulkansebagai berikut:
1.Hasilobservasimempelihatkanbahwaterjadipeningkatanaktivitassiswa yangpadasiklusIhanyarata-rata68,58%menjadi88,45%padasiklusII. Dengandemikianpenerapanmodelpembelajarankooperatiftipemakea matchdapatmeningkatkanaktivitasdanketrampilaninteraktifserta kreatifitassiswadalambekerjasamadengantemandikelasnya.
2.Penguasaansiswaterhadapmateripembelajaranmenunjukkan peningkatan.Peningkatanhasilbelajarditunjukkandenganhasilevaluasi padasetiapakhirsiklusyangmeningkatdari68.06%padasiklusImenjadi 84%padasiklusII.
3.Melaluipembelajarankooperatiftipemakeamatch,siswamembangunsendiri pengetahuan,menemukanlangkah-langkahdalammencaripenyelesaiandari suatumateriyangharusdikuasaisiswa,baiksecaraindividumaupun berpasangan.
4.Denganpembelajarankooperatiftipemakeamatch,pembelajarankimia semakinmenyenangkan.
B.Saran-saran Telahterbuktinyapembelajarankooperatiftipemakeamatchdapat meningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswadalammatapelajarankimia, makadisarankanhal-halsebagaiberikut:
1.Dalamkegiatanbelajarmengajar,gurudiharapkanmenjadikan pembelajaraankooperatiftipemakeamatchsebagaisuatualternatifdalam matapelajarankimia,untukmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajar siswa.
2.Karenakegiataninisangatbermanfaatbagisiswadanguru,makakegiatan inidapatdilakukansecaraberkesinambungandalampembelajarankimia maupunpelajaranlainnya.


DAFTARPUSTAKA
AbdulahSaniRidwan,(2014).InovasiPembelajaran.Jakarta:PT.BumiAksara. AnaEstiIkasari,(2013).PenerapanModelMakeAMatchDenganMedia FlashcardDalamPembelajaranIPAUntukMeningkatkanAktivitas SiswaKelasVbSDIslamAlMadina,Malang:UniversitasNegeri Semarang.
AnitaLie,(2008).CooperativeLearning.Jakarta:Grasindo.
Arikunto,S.(2010).ProsedurPenelitian:SuatuPendekatanPraktik.(EdisiRevisi). Jakarta:RinekaCipta
DimyatidanMudjiono,(2006).BelajardanPembelajaran.Jakarta:PT.Rineka Cipta
Erdemir,A.,Geban,O.,&Uzuntiryaki,E.(2000).Freshmanstudents’ misconceptioninchemicalequilibrium.JournalofEducation,18,79-84. HamzahB.Uno,dkk.,(2012).MenjadiPenelitiPTKyangProfesional.Jakarta:PT. BumiAksara.
Kunandar,(2013).LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagai PengembanganProfesiGuru.Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada.
MiftahulHuda,(2013).Model-modelPembelajarandanPengajaran.Yogyakarta: PustakaPelajar.
NgalimPurwanto,(2012).Prinsip-prinsipTeknikEvaluasiPengajaran.Bandung: PT.RemajaRosdakarya.


Sardiman,A.M.,(2012).InteraksidanMotivasiBelajarMengajar.Jakarta:PT.Raja GrafindoPersada.
SudjanaNana.(2002).Dasar-DasarProsesBelajarMengajar.Bandung:SinarBaru Algensindo.
_____________(2009).PenilaianHasilProsesBelajarMengajar.Bandung: RemajaRosdakarya.
____________.(2010).Dasar-DasarProsesBelajarMengajar.Bandung:Sinar BaruAlgensindo.
Sugihartono.Dkk.,(2007).PsikologiPendidikan.Yogyakarta:UNYPres.
Ozmen,H.(2011).Turkishprimarystudents’conceptionabouttheparticulate natureofmatter.InternationalJournalofEnvironmental&Science Education,6(1),99-121.
Trianto.(2010.)MendesainModelPembelajaranInovatif-Progresif:Konsep, Landasan,danImplementasinyapadaKurikulumTingkatSatuan Pendidikan(KTSP).Jakarta:KencanaPrenadaMediaGroup
WinaSanjaya.(2011).StrategiPembelajaranBerorientasiStandarProses Pendidikan.Jakarta:Kencana.
Yonny,Acep.dkk.(2010).MenyusunPenelitianTindakanKelas.Yogyakarta: Familia.
PENERAPANMETODETEAMSGAMETOURNAMENTUNTUK MENINGKATKANPENGUASAANMATERIDINAMIKAPENDUDUK PESERTADIDIKSEKOLAHMENENGAHATAS
SitiZubaidah (GuruGeografiSMAN1KedameanGresikJawaTimur)
E-mail:idakedamean@gmail.com

ABSTRAK
MempelajariIlmuPengetahuanSosialsebenarnyasangatmenarik,karena bahasanIlmuPengetahuanSosialsangatdinamis,khususnyayangmembicarakan tentangdinamikapenduduksuatuwilayah.Masalahkependudukanmenjadibagan yangsangatmenarik,karenadidalamnyamembicarakantentangmanusiadengan semuaaktivitasdanperlakusosial.Namun,jikametodepembelajaranyang diimplementasikantidakmengakomodasiminatbelajarpesertadidik,maka pembelajaranmateridinamikapendudukmenjadimembosankandantidak menarik.Olehkarenaitu,penelitiantindakankelasinibertujuanuntukmenguji efektivitasmetodepembelajaranyaituTeamsGameTurnamentdapat meningkatkanmotivasibelajarsehinggapenguasaanpeseradidikterhadapmateri dinamikapendudukdapatditingkatkan.

PenelitianinidilaksanakanpadapesertadidikkelasXIIBBsemesterganjil diSMANegeri1KedameanTahunPelajaran2022-2023,dibagimenjadidua siklus.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaadapeningkatanreratanilaitessumatif darisiklus1dansiklus2.PadaSiklusI,siswayangmemperolehnilai51-74sebesar 27,5%.Siswayangmemperolehnilai75-80sebesar57,5%dansiswayang memperolehnilailebihdari80sebesar7,40%.PersentaseiniberubahpadaSiklus II,yaknisiswayangmemperolehnilai51-74menurunmenjadi7,4%Siswayang memperolehnilai75-80menurunsebesar44,4%dansiswayangmemperolehnilai lebihdari80meningkatmenjadi48,1%.BerartipembelajaranTeamsGame Tournamentmampumeningkatkanpenguasaanmateridinamikapenduduk. Kata-katakunci:TeamsGameTournament,DinamikaPenduduk
ABSTRACT
StudyingSocialSciencesisactuallyveryinteresting,becausethe discussionofSocialSciencesisverydynamic,especiallythosethattalkaboutthe dynamicsofthepopulationofanarea.Thepopulationproblemisaveryinteresting chart,becauseittalksabouthumanswithalltheirsocialactivitiesandbehavior. However,iftheimplementedlearningmethoddoesnotaccommodatestudents' interestinlearning,thenthelearningofpopulationdynamicsmaterialbecomes boringanduninteresting.Therefore,thisclassroomactionresearchaimstotestthe effectivenessofthelearningmethod,namelyTeamsGameTournament,whichcan
increaselearningmotivationsothatstudents'masteryofpopulationdynamics materialcanbeimproved.
ThisresearchwasconductedontheoddsemesterstudentsofclassXIIBB atSMANegeri1Kedameanfortheacademicyear2022-2023,dividedintotwo cycles.Theresultsshowedthattherewasanincreaseinthemeanvalueofthe summativetestfromcycle1andcycle2.InCycleI,studentswhoscored51-74 were27.5%.Studentswhoscored75-80were57.5%andstudentswhoscoredmore than80were7.40%.ThispercentagechangedinCycleII,namelystudentswho scored51-74decreasedto7.4%Studentswhoscored75-80decreasedby44.4% andstudentswhoscoredmorethan80increasedto48.1%.Itmeansthatlearning TeamsGameTournamentisabletoimprovethemasteryofpopulationdynamics material.
Keywords:TeamsGameTournament,PopulationDynamics
I.PENDAHULUAN
SalahsatudayatarikpembelajaranIlmu-ilmusosial,khususnyaGeografi adalahbersifatdinamis,dalampengertianbahwailmusosialsenantiasa berkembangdarimasakemasa.BegitupuladenganGeografi,fenomenaalam yangterjadimerupakankajianmenarikuntukdipelajaridandidiskusikan ditinjaudaribanyakaspek.SalahsatumateriyangdibelajarkandalamMata PelajaranGeografiadalahDinamikaPenduduk.Membicarakantentang kependudukanadalahkajianyangsangatmenarik,banyakkejadianyang melibatkanmanusia,baiksebagaibagiandarimasyarakatmaupunsebagai individu.Disinilah,perangurusangatdiperlukanagardapatmenyelenggarakan kegiatanpembelajaranyangmampumengakomodasikejadiankekinianagar pesertadidiksemakintertarikdantermotivasimemperbaharuhireferensnya setiaphari.Maka,paragurudituntutagarsenantiasaberinovasidalam menyelenggarakanpembelajaran

Padadasarnya,upaya-upayainovasiyangdilakukangurudalam melaksanakanprosespembelajaranadalahuntukmeningkatkanpencapaian tujuanpembelajaranyangtelahditetapkanolehguruitu,seluruhmateri pembelajaranyangtelahdisiapkanolehguru,harusdisampaikansecara maksimalkepadapesertadidik.Pembelajaranyangdipersiapkandanyang disampaikanolehguru,baikyangberkenaandenganmodel,mediamaupun bahanajardikelas,harusdikuasaiguru,agarseluruhmateriyangdisampaikan itudapatdikuasaiolehpesertadidiksesuaidengankemampuanmerekadalam menerimadanmemprosesmateripembelajaranmenjadipengetahuanbaru.
Namun,berdasarkanhasilobservasiawal,penulismenemukanfakta bahwaProsesBelajarMengajar,khususnyapembelajaraGeografiselamaini cenderungberlangsungsecarakonvensionalataumenggunakanstrategi pembelajarantradisionalartinyakebanyakanguruhanyamentransformasiilmu kepadapesertadidikdenganmenggunakanmetodeceramahsaja.Padahalsesuai denganperkembanganzaman,gurudituntutuntukmenjadikanpesertadidik mampumendemonstrasikanpengetahuandanketerampilansesuaidengan standaryangditetapkandenganmengintegrasikanlifeskill,sedangguruhanya bertindaksebagaifasilitatorsaja.

GeografimerupakansalahsatumatapelajarandiSMA(Sekolah MenengahAtas)secaratersendiri.KajiandalammatapelajaranGeografi dimaksudkanagarmanusia,baiksebagaiindividumaupunsebagaibangsa,dapat memahamitentanglingkungannegaradanbangsaIndonesiasertabangsabangsalaindidunia.Olehkarenaitu,pendidikanGeografijugabertujuanuntuk mengembangkannilai-nilaiyangmembentukkarakterbangsa,yaituPancasila, yangmeliputi:
1.Mengembangkanpotensipesertadidikagarmenjadimanusiayang berhatibaik,berpikiranbaik,danberprilakubaik,
2.MembangunbangsayangberkarakterPancasila,
3.Mengembangkanmengembangkanpotensiwarganegaraagarmemiliki sikappercayadiri,banggapadabangsadannegaranya,sertamencintai umatmanusia(KemdiknasRI:2011)
Berdasarkanbeberapapandangandiatas,makapenulismencoba untukmencariterobosanbarudalammenanamkankonsepyangmungkinlebih disukaipesertadidik.Selamainipenulisberanggapanbahwauntuk menanamkankonseppengendaliansosialpadapesertadidikcukupsulit,untuk itusalahsatuupayayangpenulisanggappalingmewakiliadalahdengan menerapkanpembelajarandenganmenggunakanmetodeTeamsGame Tournament
GagasanutamadibalikmodelTGTadalahuntukmemotivasi pesertadidikuntukberkolaborasidanmembantusatusamalainuntuk menguasaiketerampilanketerampilanyangdisajikanolehguru.Jikaparasiswa menginginkanagarkelompokmerekamemperolehpenghargaan,merekaharus membantutemansekelompoknyamempelajarimateriyangdiberikan.Mereka harusmendorongtemanmerekauntukmelakukanyangterbaikdan menyatakansuatunormabahwabelajaritumerupakansuatuyangpenting, berharga,danmenyenangkan.MenurutHamdani(2018)adalahsalahsatutipe pembelajarankooperatifyangmudahditerapkan,melibatkanaktivitasseluruh pesertadidiktanpaadaperbedaanstatus,melibatkanperansiswasebagaitutor sebaya,danmengandungunsurpermainandanpenguatan.
II.METODEPENELITIAN
A.SettingPenelitian
PenelitianinidilakukandiSMANegeri1Kedameanyangberalamatdi Jl.RayaSlempitno.1KedameanGresikJawaTimurdalamkurunwaktubulan Juli-Oktober2022.Dilaksanakandalamduasiklus.

1.SiklusI
AdabeberapalangkahdalamsiklusI,yaknipertamaperencanaan, dalamhalinipenulismembuatangket,untukmenggaliketertarikanpeserta didikterhadapmasalahkependudukan,lembarobservasi,LKSdansoal evaluasi,kemudianpenulismembuatskenariopembelajarandanmenentukan metodepembelajaranyangakandiimplementasikandanterakhirmenentukan kelompokpesertadidikdanmenunjuksebagaipemain.KemudianPenulis memberikanangketdanLKStentangmasalahkependudukan,kemudian menyampaikankompetensidasardantujuanpembelajaran,seteahitupenulis

memberipertanyaansebagaiprapengetahuandanpemantikpembelajaran, kemudianPenulismemotivasipesertadidikdanterakhirPenulis mempersilahkanyangbertugasuntukmemainkanperanannya.
Langkahkeduaadalahpengamatan,padabagianiniPenulis mengamatidanmencatatsetiapkejadianyangmuncul,kolaborator mengamatisertamencatatkedalamlembarobservasisemuahalyang berkaitandengankegiatanpembelajaran.
Langkahketigaadalahrefleksi,yaknipenulismelakukanrefleksi berdasarkanjalannyakegiatanpadaSiklus1,melakukandiskusidanevaluasi terhadappelaksanaankegiatanpenulisanuntukselanjutnyamenyiapkan langkah-langlahperbaikan.
2.Siklus2
AdabeberapalangkahdalamsiklusII,yaknipertamaperencanaan, dalamsesiiniPenulismembuatangket,lembarobservasi,LKSdansoal evaluasi,membuatskenariopembelajaran,membentukkelompokdan menunjukpesertadidikyangberperansebagaipemain,

Langkahkeduaadalahpelaksanaan,padasesiinipenulismemberikan LKSyangberhubungandengandinamikakependudukan,menyampaikan kompetensidasardantujuanpembelajaran,memberipertanyaansebagaipra pengetahuandanpemantikpembelajaran,memotivasipesertadidik, mempersilahkanpesertadidikyangbertugasuntukmemainkanperanannya, Penulisdanpengamatmemperhatikanpesertadidikdalamtiap-tiapkelompok danmengisilembarobservasiyangsudahdibagikan,Pesertadidikberdiskusi untukmenyimpulkanskenarioyangsudahdimainkansekaligusmembahas LKS,Setiapkelompoksecarabergantianmajukedepankelasuntuk menyimpulkanhasildiskusinya.kemudianPenulismemvalidasikesimpulan secaraumum,melakukanevaluasisecarakeseluruhan,membagikanangket tentangkesandanpesanterhadapimplementasimetodeTeamsGames Tournamentuntukdiisiolehpesertadidik.
Langkahketigaadalahpengamatan,yakniPenulismengamatidan mencatatsetiapkejadianyangada,Kolaboratormengamatisertamencatat kedalamlembarobservasisemuahalyangberkaitandengankegiatan pembelajaran
Langkahkeempatadalahrefleksi,DarihasilpengamatandancatatancatatanyangadaselamakegiatansiklusIIberlangsungdiadakanevaluasidan perbaikan-perbaikanuntukmasukkesiklusberikutnyaseandainya memungkinkan.
III.HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
A.HasilPenelitian

1.SiklusI
Darihasilpengamatan,penulisdanpengamatmenemukanhal-hal sebagaiberikut:
a.Pesertadidikkelihatanlebihbersemangatdannampakantusiasuntuk mengikutikegiatanpembelajarandibandingkansebelumnyaketika
pembelajarandilakukansecarakonvensional,yaitusemuaterpusatpada guru(teacheroriented)


b.Pesertadidikkelihatanagakkurangnyamandenganhadirnya kolaborator(pengamat),inidapatdiamatidaritingkahlakuorangyang setiapsaatmenolehkebelakanguntukmelihatkolaborator.

c.Perhatianpesertadidikterhadapprosespembelajarancukupbagus.
d.Pemeranagakkelihatankakudalammelakukanadegansesuaidengan skenario.

e.Adakelompokyangkurangberanimajuuntukmempresentasikanhasil diskusinya,halinidapatdiamatidarianggotakelompokyangsaling menunjuktemannyaketikamendapatgiliranuntukmaju.
SementaraNilaihasilevaluasidapatdilihatdaritabelberikut:
Tabel1.RentanganPerolehanNilaiPesertaDidik
NoPerolehanNilaiJumlahPeserta Didik Persentase 1. 2. 3. 4.
<50 51–74 75–80 >80
5orang 20orang 2orang
0 27,5% 57,5% 7,40%
HasilevaluasipadasiklusImenunjukkanbahwadari27peserta didikyangditelitiyangmendapatkannilaiantara51-74sebanyak5orang, untuknilaiantara75-80sebanyak20orangsedangkanpesertadidikyang mendapatkannilailebihdari80sebanyak2orang.
2.RefleksiSiklusI
Berdasarkanhasilangketdapatdiketahuibahwasecaraumumpeserta didikmenyukaipelajaranGeografisekaligusgurunya.Sebagianpesertadidik selalumemperhatikanbilasedangdiajarGeografi,tetapihampirseparuhdari merekamerasakesulitandalammenerimapelajaran.Permasalahaninidisebabkan karenametodepembelajaranyangkurangvariatifsehinggapesertadidikkurang
termotivasiuntukmempelajariGeografisekaligusberpengaruhpadakurangnya keinginanmerekauntukmenggelutibidangGeografidimasamendatang.Untuk itumotivasikepadaparapesertadidikdalammempelajariGeografimemang perlusekaliditingkatkan.
3.SiklusII
BerdasarkanpelaksanaankegiatansiklusIIdiperolehdatadantemuantemuanantaralain:
a.Semangatpesertadidikdalammengikutikegiatanpembelajaranmasih tinggi.
b.Beberapapesertadidikyangsebelumnyakurangaktifdalamsiklus1sudah mulaimenunjukkankeaktifannya,baikketikamenjawabpertanyaan maupunsaatberdiskusidenganoranglain.
c.Pesertadidikmulaitidakterpengaruhlagidanterbiasadengankehadiran kolaboratorataupengamat.
d.Masihadasebagiankecilpesertadidikyangkurangaktifdalamdiskusi kelompok.

e.Selesaikegiatanpembelajaransebagianbesarpesertadidikmengajukan permohonankepadapenulis(gurupengajar)agarmenggunakanmetode TeamsGameTournamentpadapembelajaranberikutnya.

SementarauntukhasilevaluasipadasiklusIIdapatdilihatpadatabelberikutini
Tabel2.HasilEvaluasipadasiklusII
Persentase
HasilevaluasipadasiklusIImenunjukkanbahwadari27pesertadidik yangditelitiyangmendapatkannilaiantara51-74sebanyak2orang,untuk nilaiantara75-80sebanyak12orangdanpesertadidikyangmendapatkannilai lebihdari80sebanyak2orang.
4.RefleksiSiklusII
HasilpengamatanpadasiklusIIdiperolehgambaranbahwasecara umumpesertadidikbersemangatmengikutikegiatanpembelajarandengan metodeTeamsGameTournament.Untukitupadamaterilainyangsesuai, metodeinibisadigunakan.
Denganpemberianmotivasidanpenghargaanpadadiripesertadidik akanmenumbuhkankeberaniandanrasapercayadiriyangtinggi.Olehkarena ituhaliniperludilakukandanditingkatkanpadakegiatanpembelajaranyang berikutnya.Denganadanyapermintaansebagianbesarpesertadidikuntuk mengulangpenggunaanmetodeTeamsGameTournamentpadapembelajaran berikutnyamenunjukkanbahwapesertadidiktermotivasiuntukmengikuti kegiatanpembelajaran.
Sedangkanuntuksebagiankecilpesertadidikyangmasihkurangaktif sebaiknyadiberikanperlakuankhusussetelahmelihatlatarbelakangnya.Guru ataupenulishendaknyamemberikanperhatiankhususbagibeberapapeserta didikyangbelummenunjukkankeaktifannyadalamsuatukelompok.
IV.PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkanuraianpadahasilpenulisandanpembahasantersebutdi atas,dapatdisimpulkanbeberapahalsebagaiberikut:

1.PenggunaanmetodeTeamsGameTournamentdalammatapelajaran Geografi,khususnyamateridinamikapendudukmampumeningkatkan motivasibelajarpesertadidik,
2.PenggunaanmetodeTeamsGameTournamentmampumeningkatkan penguasaanmateridinamikapenduduk,pesertadidikkelasXIIBBTahun Pelajaran2022-2023.
3.MelihatkeberhasilanpenerapanmetodeTeamsGameTournamentsebagai manadisebutkandiatas,gurumerasatertantanguntuklebihinovatifdan kreatifdalamsetiapkegiatanpembelajaran.
B.Saran-saran
1.Sebaiknyasetiapgurumenggunakanmetodepembelajaranyangbervariasi yangdisesuaikandenganmateriyangdiajarkan.
2.Dalamsetiapkegiatanpembelajaransebaiknyaguruselalumemberikan doronganpadaorangagarlebihtermotivasidalammengikutiKBM.
3.Seharusnyagurutidakseganuntukselalumemberikanpenghargaankepada pesertadidiksupayalebihtermotivasi.

DAFTARPUSTAKA
Martadinata,Sofyan,(2019),PembelajaranAktif,Kreatif,Menyenangkandengan PendekatanIlmiahdalamilmuPengetahuanSosial,LiterasiNusantara. Malang
Purwanto,Edy.(2018).StrategiPembelajaranBidangStudiGeografi.Malang: UniversitasNegeriMalang(UMPRESS).
Sulaiman,Fadli(2019),Pojkok-PokokPembelajaranBerbasisAktivitasSiswa, NusaMedia,Bandung Usman,Uzer,(2016),MenjadiGuruProfesional,PTRemajaRosdaKarya, Bandung Wibawa,Basuki,(2013),PenulisanTindakanKelas,DepartemenPendidikan Nasional,Jakarta
ABSTRAK
Kejenuhanbelajarmerupakanproblematikayangseringditemuipada pesertadidikdanakanselaluadaseiringregenerasiterusberjalan.Kejenuhan pesertadidikberpengaruhbesarterhadapprosespembelajarandantentunyausaha belajarnyaakansia-siayangdisebabkanolehakalyangtidakberfungsi sebagaimanamestinyadalammemprosesinfromasiyangditerimanya.Faktor utamayangmenyebabkanmunculnyakejenuhanbelajarkarenahilangnyamotivasi belajar,adapunfaktorluaryangdialamipesertadidikadalahprosesbelajaryang memerlukankerjaintelekyangtinggidanberat.

Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanfaktor-faktoryang menyebabkankejenuhanbelajardanperangurudalammengatasiproblematika kejenuhanbelajarpadamatapelajaranBahasaIndonesiadiSMPN9Banjarmasin. Jenispenelitianyangpenulislakukanadalahpenelitianlapangandengan pendekatankualitatif.Subjekpenelitianiniadalah3orangguruBahasaIndonesia danpesertadidikSMPN9Banjarmasin.Sedangkanobjekdaripenelitianiniadalah faktor-faktoryangmenyebabkankejenuhanbelajardanperangurudalam mengatasiproblematikakejenuhanbelajarpadamatapelajaranBahasaIndonesia diSMPN9Banjarmasin.Observasi,wawancaradandokumentasisebagaiteknik pengumpulandatanya.
Berdasarkanpenelitianyangtelahdilakukan,ditemukanbahwafaktor penyebabkejenuhanbelajarterbagimenjaditiga,yaitu1)Faktorpesertadidik,2) FaktorPengajar,3)Faktorkondisikelas.Kemudianyangmenjadiperangurudalam menanggulangiproblematikakejenuhanbelajarpadamatapelajaranBahasa IndonesiadiSMPN9Banjarmasinadalahperannyadalammenciptakansituasi kelasyangkondusifdenganmenggunakanbeberapametodeyangmelibatkan komunikasipesertadidikdanpengajarjugadenganmenyelipkancandaandisetiap pembelajaran.

kataKunci:PeranGuru,KejenuhanBelajar,BahasaIndonesia.
ABSTRACT
Learningsaturationisaproblemthatisoftenencounteredbystudentsand willalwaysexistasregenerationcontinues.Thesaturationofstudentshasabig effectonthelearningprocessandofcoursethelearningeffortwillbeinvaincaused byreasonthatdoesnotfunctionproperlyinprocessingtheinformationitreceives. Themainfactorthatcausestheemergenceoflearningboredomduetolossof
learningmotivation,whileexternalfactorsexperiencedbystudentsarethelearning processthatrequireshighandheavyintellectualwork.
Thisstudyaimstodescribethefactorsthatcauselearningboredomandthe teacher'sroleinovercomingtheproblemoflearningboredominIndonesian subjectsatSMPN9Banjarmasin.Thetypeofresearchthattheauthordoesisfield researchwithaqualitativeapproach.Thesubjectsofthisstudywere3Indonesian languageteachersandstudentsofSMPN9Banjarmasin.Whiletheobjectofthis researchisthefactorsthatcauselearningsaturationandtheteacher'srolein overcomingtheproblemoflearningsaturationinIndonesiansubjectsatSMPN9 Banjarmasin.Observation,interviewsanddocumentationasdatacollection techniques.
Basedontheresearchthathasbeendone,itwasfoundthatthefactorscausing learningsaturationaredividedintothree,namely1)Studentfactors,2)Teaching factors,3)Classconditionfactors.Thentheroleoftheteacherinovercomingthe problemoflearningboredominIndonesiansubjectsatSMPN9Banjarmasinishis roleincreatingaconduciveclassroomsituationbyusingseveralmethodsthat involvecommunicationbetweenstudentsandteachersaswellasbyinsertingjokes ineverylesson.
Keywords:Teacher'sRole,LearningSaturation,IndonesianLanguage.

I.PENDAHULUAN
Pendidikanmerupakansuatuhalyangsangatpentingdalamkehidupan manusia.Zamansemakinberkembangkarenakemajuanteknologiyang bersumberdarikepintaranmanusia,yangmanahalituhanyaakandidapatmelalui pendidikan.Melaluipendidikanseseorangdapatdipandangterhormatdan memilikimartabat,sertadapatbertindaksesuaidengannorma-normayang berlaku.Pendidikanadalahusahasadardanterencanasecarasistematisdimana manusiadapatmengembangkanpotensidiri,kecerdasan,pengendaliandiridan kreatifitasuntukmembuatdirinyabermanfaatdilingkungansosial.
Pendidikanadalahusahayangbersifatmendidik,membimbing,membina, memengaruhi,danmengarahkandenganseperangkatilmupengetahuan.Tempat untukmelakukanpendidikanadalahkeluarga,sekolah,danlingkungan masyarakat.AgamaIslamjugamenyampaikanbahwaprosespendidikantelah berlangsungsejakawalmanusiadiletakkandimukabumi,meskipuncaraatau teknisilmuitudisampaikanberbedadariyangdapatdisaksikandieraglobalini. PerangurudalammembimbingpesertadidikjugaditegaskandalamUndangUndangRINomor14Tahun2005TentangGurudanDosenyaituGuruadalah pendidikprofesionaldengantugasutamamendidik,mengajar,membimbing, mengarahkan,melatih,menilai,danmengevaluasipesertadidikpadapendidikan anakusiadinijalurpendidikanformal,pendidikandasar,danpendidikan menengah.
Olehsebabitupendidikanmerupakansesuatuyangsangatesensial,karena berkaitandengankedirianmanusiayaknipertumbuhandanperkembangan,baik yangbersifatkejasmanian,maupunyangbersifatkerohanian.Tanpadisadari bahwaanaksejaklahirkeduniaini,sangattergantungkepadaoranglain,iatidak

mengetahuisesuatu,karenaitulahiamemerlukanbimbingandanarahandari orangdewasasebagaiwujuddariprosespendidikan.Olehkarenaitulah pendidikansangatdibutuhkanolehmanusia,karenamanusiadiciptakandengan membawapotensipotensidasar(fitrah)yangmemerlukanbimbingan,asuhan, pemeliharaanyangdisebutpendidikan.
BahasaIndonesiaadalahmatapelajaranyangselaluadadalamsuatu lembagapendidikanformaldiIndonesia.Lembagapendidikanformalsecara sistematismerencanakanberbagaimacamlingkungan,yaknilingkungan pendidikanyangmenyediakanberbagaimacamkesempatanbagipesertadidik untukmelakukanberbagaikegiatanbelajar.Denganberbagaikesempatanbelajar itu,pertumbuhandanperkembanganpesertadidikdiarahkandandidorongke pencapaiantujuanyangdicita-citakan.Lingkungantersebutdisusundanditata dalamsuatukurikulum,yangpadagilirannyadilaksanakandalambentukproses pembelajaran.

Kejenuhanbelajarmerupakanproblematikayangseringditemuipada pesertadidik,secaraharfiahkejenuhanberartipadatataupenuhsehinggatidak dapatmemuatapapun.Selainitujemuataujenuhjugamemilikiartibosan. Kejenuhanbelajaradalahrentangwaktutertentuyangdigunakanuntukbelajar, tetapitidakmendatangkanhasil.Kejenuhanpesertadidikberpengaruhbesar terhadapprosespembelajarandantentunyausahabelajarnyaakansia-siayang disebabkanolehakalyangtidakberfungsisebagaimanamestinyadalam memprosesinfromasiyangditerimanya.Faktorutamayangmenyebabkan munculnyakejenuhanbelajarkarenahilangnyamotivasibelajar,adapunfaktor luaryangdialamipesertadidikadalahprosesbelajaryangmemerlukankerja intelekyangtinggidanberat.
Berdasarkanpemaparandiatasmenunjukkanbahwasanyadieramodern inipendidikanmenjaditantangandansebagaiupayaalternatifnyaadalahdengan mengembangkanpolapendidikanmenjadilebihkreatifdanmengasyikkanyang tentunyamenyesuaikandenganperkembanganzaman.Sebagaiupayauntuk menghadapipesatnyaperkembanganzamanmakadiperlukansebuahprogram pendidikanyangdirencanakansecarasistematismelaluisebuahkurikulum. Kurikulumsangatberperandalammelakukanberbagaikegiatankreatifdan konstruksi.Dengankatalainmenciptakandanmenyusunsuatuhalyangbaru sesuaidengankebutuhanpesertadidikdimasasekaranghinggamasamendatang.
IndikasiyangterjadidiSMPN9Banjarmasinterkaitdengankejenuhan belajarditandaidenganadanyapesertadidikyangmengantuk,bermainsendiri, berbincang-bincangdenganteman,menggambar,danmemainkansmartphone sertaseringpesertadidikmemohonizinkewcbersamadengantemannya. Kejenuhantersebutdapatdikategorikandalamkejenuhanyangwajar,karena setiaporangdapatmengalamihalyangdemikian.Meskitergolongkedalam kejenuhanyangwajar,apabilahalsepertiinitidakdiperhatikanmakakualitas belajarpesertadidikakanmenurundanberimbaspadahasilakademikyang bahkanjugadapatmenurunkankualitassekolahtersebut.Berdasarkanhasil pengamatantersebutupaya-upayauntukmengantisipasikejenuhanbelajarpun dilakukanolehguruBahasaIndonesia.Upayatersebutbertujuanagartujuan pendidikanyangdicanangkandapattercapaidenganbaikdanmaksimal.

Berprosesdaritujuanitu,sangatdiperlukanadanyakreatifitasdariseorangguru baikdaristartegimaupunmediapembelajaranuntukmenanggulangiindikasi kejenuhanbelajaryangseringdialamipesertadidik.
Kejenuhanmerupakanproblematikahidupyangsetiapmanusiapasti mengalaminya,namunsetiapproblematikaakanberbeda-bedasetiaporanguntuk mengatasinya.Makakejenuhanakanmenjadiproblematikayangberbahayajika kadarkejenuhanitumelebihiambangkewajaran.Meskipundemikian,selaluada carayangterbaikuntukmengatasinya.Untukmencapaitujuantersebutkitaperlu memahamisebab-sebabtimbulnyakejenuhanbelajar.
Untukmengetahuikejenuhanbelajarsiswa,makaperludiketahuiindikator darikejenuhanbelajar.Kejenuhanbelajardapatterjadikepadasiapasaja.Peserta didikyangintelektualnyarendahataupunpesertadidikyangintelektualnyatinggi bisamengalaminya.Padaumumnyapesertadidikyangmengalamikejenuhan belajarakansukarmemperhatikanguru,sukarmengerjakantugas,banyakmalasmalasan,berbicaradenganteman,danprestasibelajarmenurun.Inisangatwajar karenapesertaseseorangyangtengahmengalamikeadaanjenuh,fungsiotaknya akanmenurundanmemerlukanistirahat.Halinidikarenakanmentaldanfisik yangletih.Olehkarenaitukeletihanmerupakanindikatorutamaadanya kejenuhanbelajar.MenurutCross,keletihanpadapesertadidikdapat mengakibatkankejenuhanbelajar.Adapunkeletihandalampembelajarandapat dikategorikanmenjaditigamacam,yakni:1)keletihanindera,2)keletihanfisik, 3)keletihanmentalpesertadidik.
Pengelolaankelasmerupakanmasalahpokokyangdihadapiguru,baikitu gurupemulamaupunyangsudahberpengalaman.Aspekyangselaludibicarakan baikituolehpenulisprofesionalmaupunolehparapengajaradalahpengelolaan kelas.Karenapengelolaankelasmerupakanmasalahtingkahlakuyangkompleks, danguruharusbisamenguasainyademimenciptakandanmempertahankan kondisikelasyangkondusiftermasukmenghindarikejenuhanbelajarsehingga pesertadidikdapatmencapaitujuanpengajaransecaraefisiendanmemungkinkan merekadapatbelajardenganfokus.Olehkarenaitu,pengelolaankelasyang efektifadalahsyaratuntukmendapatkanpengajaranyangefektif.Tugasutama danpalingsulitbagiguruadalahpengelolaankelas,karenasetiapkeadaanakan selalumemakaipendekatanyangberbedasehinggatidakadasatupunpendekatan dalampembelajaranyangdinobatkansebagaipalingbaik.


Pengelolaankelasadalahketerampilanyangdimilikiguruuntuk menciptakandanmemeliharakondisibelajaryangoptimaldan mengembalikannyabilaterjadigangguandalamprosesbelajarmengajar.Yang termasukkedalamhalinisepertimemeliharakondisipesertadidikuntuktetap belajarmenyenangansehinggaterhindardarikejenuhanbelajar.
Kondisibelajaryangoptimaldapatdicapaidengansyaratgurumampu mengorganisirpesertadidikdansaranapengajaransertadapatmengendalikannya dalamsuasanayangmenyenangkanuntukmencapaitujuanpengajaran.Hubungan interpersonalyangbaikantaragurudenganpesertadidikataupunantarsesama pesertadidikjugamerupakansyaratdalammenciptakansituasibelajaryang optimal.Pengelolaankelasyangefektifmerupakanprasyaratmutlakbagi terjadinyaprosesbelajarmengajaryangefektif.
Secarasederhanaparadigmapemikiranpenelitiandariperangurudalam mengatasiproblematikakejenuhanbelajaryaitusebagaiberikut.



II.METODOLOGIPENELITIAN
Pendekatanpenelitianiniadalahpenelitianlapangan(fieldresearch)yaitu menelititentangPeranGurudalamMengatasiProblematikaKejenuhanBelajar padaMataPelajaranBahasaIndonesiadiSMPN9Banjarmasin.Penelitianini menggunakanpendekatankualitatif,fenomenologisdanberbentukdeskriptif. Penelitiandeskriptifadalahpenelitianyangmenggambarkanisidatayangada. Dalamhaliniadalahupayagurudalammengatasiproblematikapadamata pelajaranBahasaIndonesia.HalinisesuaidenganpendapatLexyJ.Meleong bahwapenelitiandeskriptifadalah“Laporanpenelitianakanberisikutipankutipandatauntukmemberigambaranpenyajianlaporan.”
Penelitianmenggunakanmetodekualitatifkarenaadabeberapa pertimbangan,antaralainmenjelaskanmenyesuaikanmetodekualitatiflebih mudahapabilaberhadapandengankenyataan-kenyataanganda,metodeini menyajikansecaralangsunghakikathubunganantarapenelitidanresponden.
III.HASILDANPEMBAHASANPENELITIAN

A.PenyajianData
Padaprosespenggaliandata,penulismenggunakanmetode wawancara,observasidandokumentasidengankomposisiyangdisesuaikan dengankondisidilapangan.Kemudiandatatersebutdisajikankembalidalam bentukdeskripsitentangfaktorpenyebabkejenuhanbelajardanperanguru dalammenanggulangikejenuhanbelajarpadamatapelajaranBahasa IndonesiadiSMPNegeri9Banjarmasin.

1.Faktor-faktorPenyebabKejenuhanBelajar
Dalamsebuahpembelajarantentunyaadalahhalyanglumrah ditemuiketikaadanyapenghambatpembelajaranyangmengakibatkan berkurangnyakonsentrasibelajarpesertadidikyangkemudianmenjadi kejenuhanbelajar.Makaseorangguruharuslahmengetahuifaktor penyebabkejenuhanbelajaragarbisamenanggulangipermasalahan kejenuhanbelajaritusendiri.Faktor-faktorpenyebabkejenuhanbelajar yangdimaksudbisaberupametodeajarguru,keterampilanmengajarguru, ataupundarikurikulumyangdibuat,

BerdasarkanhasilwawancaradenganIbuDewiArtati,S.Pd diketahuibahwafaktorpenyebabkejenuhanbelajardiantaranya dikarenakanfaktortidaktahutujuansekolah,kelelahananakibat begadang/kerjamalam,adamasalahpribadidalamkeluargayang menyebabkantidakkonsentrasi,dankecanduanmaingame.
AdapunIbuSulasmi,S.PdselakupengajarBahasaIndonesiadi SMPN9Banjarmasinmemaparkanbahwapenyebabkejenuhanbelajar siswakarenaduafaktor,yaknidarisisipesertadidikitusendiridandari sisipengajar.Berikutpemaparandaribeliau:
Daribawaansiswadiantaranya;kurangmenikmatidenganmata pelajarantersebuthinggamengakibatkankejenuhan,umumnyapeserta didikmenghendakipengajardisaatkegiatanbelajarmengajarberlangsung sedikitadarefreshotakdengankegiatanapasaja.Adapundaripengajar, yaitu;penyampaianmateriterlaluberulang/bertele-tele/terlaluserius, tidakmemaparkansecara/denganmetodeyangmudahdipahami,tidak ada/kurangkomunikasi(tanyajawab)antarapengajardanpesertadidik saatsesiKBMberlangsung,kurangpenguasaandalampenyampaian,tidak adajedarefreshotak,misal;cerita,atautidakadapesertadidik mengemukakanpendapat,hanyamenerimapemaparansaja.
AbdurRazakseorangpesertadidikmenuturkanbahwaiapernah merasabosandenganbelajar,iaberkata:“Pernah,karnagaktauatau kurangmengertitentangpelajaranyangdijelaskan.”
BerbedahalnyadenganM.AndrianAkmalyangjugasalahseorang pesertadidikmengakupernahjenuhdalambelajar,iaberkata:“Pernah, karenapadasaatgurumenjelaskanadaperkataannyayangmenyinggung perasaansayayangmembuatsayamerasajenuhdanbosan.”
BerbedahalnyadenganNurSyifaAzzahrayangmengatakan: “Jenuhitupasti,apalagicuacanyabegitupanasmembuattidakfokus belajar.”BerdasarkanpengakuandariNurSyifaAzzahrabahwadapat diketahuifaktorpenyebabkejenuhanbelajarjugadarikondisikelas.
2.PeranGuruDalamMengatasiProblematikaKejenuhanBelajar

Peranguruyangpalingutamaadalahmengajardanmendidik. Dalamhaliniperanmempunyaitugasnyamasing-masing,perandalam mendidiktermasukkedalamtugasgurusebagaiorangtuayangmembina. Adapunperandalammengajartermasukkedalamtugasgurusebagai pengajaryangmentransformasikanilmukepadapesertadidik.Selain daripadaitugurujugaberperansebagaiedukatoryangmanagurudalam setiappengajarannyaharusmenjadiguruyangdapatmengedukasibukan hanyasebagaipenyampaimateripembelajaran.Sepertiyangdisampaikan olehDewiArtati,S.PdselakuguruBahasaIndonesiadiSMPN9 Banjarmasinmengatakanbahwa:
Sebenarnyajugakitamelihatkarakteristiksiswanya,siswa sukanyasepertiapa,sukayangseriusatausukabercanda.Namunselama sayamengajardari1996siswalebihsukadengansharingsambilbercanda. Jadimerekatidakadayangtidurataupunbercandadenganteman.
Darihasilwawancaratersebutdapatdiketahuibahwayangpaling pertamadalamperanseorangguruharuslahmemahamikarakteristik siswanyasebelumdapatmemakaibentukmetodepembelajaranagar mendapatmetodeyangcocokkepadapesertadidikdanagartidakterjadi kejenuhanbelajar.
Selaindaripadaitugurujugamemilikiperansebagaimotivatordan edukator,dimanaguruberupayamemotivasipesertadidiksepertibercerita yangberhubungandenganpembelajaranuntuktetapsemangatdalam belajardangurutidakbolehmelakukanhukumankecualihukumanitu untukmendidik,punjugatanpakekerasanatauberkaitandenganfisik.Hal inidisampaikanolehIbuSulasmi,S.PdselakuguruBahasaIndonesiadi SMPN9Banjarmasin,beliaumengatakan:

Biasanyadenganpenekanansepertimenekankankepadamurid denganbeberapahukumanmisalnyasepertiberdirididepankelasagar seriusmenghafal,namunituhanyapancingansaja.Karenaguruagamaini jarangmenghukum,palingtidakdisuruhmenghafal,yangmana hukumannyaitumendidik.Jugadengansayaberikanmotivasidengan nilai-nilaiyangnantinyaakanterteradalamraport,kemudiansaya terangkanbetapapentingnyahafalaniniuntukkehidupansehari-hari sebagaiseorangmuslimyangmenjalankanibadahkewajibannya.
HalserupajugadisampaikanolehIbuDewiArtati,S.Pdbeliau mengatakan:“ketikamelihatsiswamautidur,langsungkitaajak berdiskusi,sharingsambilbercandasehinggatidaksempatiatertidur ataupunmelamun,dll.Namununtukhukumansayatidakmelakukanitu karenajugakitadiajarkanguru-gurukitauntuktidakmengajar menggunakankekerasan,mengajarnyadenganlembut.Selaindaripadaitu jugadisitukitasebagaipengajarbelajaruntuksabar.”
Dalamperanseorangguruagardapatmengatasikejenuhanbelajar makacaramengajarguruharusaktifuntukbisamembuatsuasanakelas
menjadiramaidantidakmenjadibebanbagipesertadidik,dalamhalini gurusebaiknyamemberikanpengajaranyangasikdantidakmonotonatau terfokuspadapelajaranyangtermuatdidalambukusaja.Adapunupaya yangdapatdilakukanolehguruadalahbelajardengansambilbercerita baikitutentangsejarahkeislamanataupunceritatentanghallainyang berhubungandenganpembelajaranyangmanaitudapatdipetik hikmahnyaditambahdengancandaanringandidalamkelaskarenahalitu akanmembangkitkanmotivasibelajarpesertadidik.Halinipenelitidapat darihasilwawancaradariparapesertadidikdimanamerekasenangdengan pembelajaranyangmenyenangkandandibalutdengancandaan.


Sebuahsuasanakelasyangasikdantidakmonotonitujuga diterapkanolehUstadzIbuAgustinaMurliani,S.Pdselakupengajar BahasaIndonesia:“Makabisadenganbercerita,tentunyadengancerita yanglucuyangadakorelasinyadenganpembelajarantersebut.Ataubisa jugadengancaradisuruhbertanya.”Lebihlanjutbeliaumenyampaikan carauntuktetapmenjagasemangatdanmotivasibelajaruntukparapeserta didikadalahdengancarayel-yeldanmenyanyi,
Dalamsebuahkelastentunyaselaluadayangnamanyakejenuhan belajar.WalaupundalamhalinipelajaranBahasaIndonesiaadalah pelajaranyangdisukaisemuapesertadidikdanjarangsekaliterdapat pesertadidikyangjenuh,akantetapibukanberartigurutidakadaberupaya untukmenghilangkanataumencegahkejenuhanbelajaritu.Dalamhalini upayagurudalammenghilangkanrasajenuhadalahdenganmemberikan pertanyaanlangsungyangditujukanpadapesertadidik.AhmadSaifullah seorangpesertadidikkelasIXAmengatakan:“Denganmembuat permainantanyajawabyangberhubungandenganpembelajaranBahasa Indonesiaagarsiswanyabisalebihsantaibelajar.”Sepakatdenganhal tersebut,LiaNurainijugamenyebutkanbahwaupayaguruadalah: “Dengancaraberceritaataumeberikanpermainansiapayangmenjawab cepatdantepatakanmendapatkannilaisempurna.”
Denganmenggunakancarayangdemikian,perangurudalam menanggulangiproblematikakejenuhanbelajarterkesanefektifseperti apayangdisampaikanolehparapesertadidikbahwamerekamengaku senangdenganpembelajaransepertiini.Halinidisampaikanoleh beberapasiswadiantaranyaRahmawatiselakupesertadidikdikelasIXA yangmengatakan:“Suka,karenacaramenjelaskannyamudahdipahami danadawaktubercandanyajuga.Sepakatdenganhaltersebut,Ahmad Saifullahmenyampaikan:“Suka,karnaguruBahasaIndonesianyabisa jugadiajakbercanda,tidakseriusterus-terusan.”Metodemengajarguru BahasaIndonesiadiSMPN9Banjarmasindapatdikategorikankedalam metodeceramahplus,daninisangatcocokditerapkanpadapesertadidik diSMPN9Banjarmasin.Ialahdenganberbentukceramahnamundibalut denganceritadantanyajawabyangdiselingicandaan.Tentunyasemua siswasepakatsukadenganmetodesepertiini,terutamadariceritayang disampaikanparaguru,pesertadidikdapatmemetikpelajarandan mengambilhikmahnyadariceritatersebut.adapunyangmembuatcerita
gurumenarikadalahgayamengajarnyayangdibalutcandaansehingga terasaringanbagipesertadidikdanmudahdipahami.Seorangpeserta didikyangbernamaRisnayangjugamerupakansalahsatupesertadidik dikelasIXAmengakubahwasukadenganpelajaranBahasaIndonesia karenametodeyangdiajarkangurunyasambilbercerita.Halinijuga disampaikanolehNurSyifaAzzahradalamwawancaranya,iajuga mengakusukadenganmetodeyangdiajarkangurunyasambilbercerita danitumenghilangkanrasajenuhbaginya.
B.AnalisisData
1.Faktor-faktorPenyebabKejenuhanBelajar
Faktor-faktorpenyebabkejenuhanbelajaradalahhalyangharus diketahuidandikenalkarenainimerupakanpenghambatuntuk tercapainyatujuanpembelajaran,sehinggapendidikbisamengatasi problematikakejenuhanbelajaryangberasaldaribawaanpesertadidikitu sendirisepertikeletihanpesertadidikataupundarimetodeajarseorang pendidikyangcenderungtidakmenyenangkan.
MenurutAbuAbdirrahmanAl-Qawiykejenuhanbelajaradalah kondisimentalseseorangsaatmengalamirasabosandanlelahyangamat sangatsehinggamengakibatkantimbulnyarasalesutidakbersemangat atauhiduptidakbergairahuntukmelakukanaktivitasbelajaryang kemudianberimbaskepadasuasanabelajar,sepertipesertadidikyang tidur,berbincang-bincangdengantemanpadasaatpembelajaran berlangsung,danmemikirkanhallainsepertigame.
Denganinipenulismenyimpulkanbahwapendidikharuslah mengetahuifaktorpenyebabkejenuhanbelajarpadapesertadidik sehinggaakanwaspadadenganhalyangdemikianitudandapat mengantisipasiadanyakejenuhanbelajar.Haliniakanmembuatsuasana kelastetapterjagasehinggailmuyangditransformasikandapat tersampaikandengansenangdanmudahdipahamiolehpesertadidik.
2.PeranGurudalamMengatasiProblematikaKejenuhanBelajar


Gurumerupakanseorangfiguryangdihormatibaikolehpeserta didikmaupunlingkunganmasyarakat,karenaguruadalahorangyang dinilaibijaksanaselainjugatugasnyasebagaipendidik,diajugasebagai pembimbingyangmengarahkanpesertadidikmenujukedewasaan.
Sebagaiseorangpendidikperangurusangatbanyakuntukbisa mendewasakanpesertadidiknya.Dalamhalinitermasukderangurudalam mengatasikejenuhanbelajar,karenaperaninimerupakanhalyangharus dimilikiolehsetiapguru,mengingatpentingnyaperaniniuntuk meningkatkanmotivasibelajarpesertadidik.
BerdasarkanteoriyangdikembangkanolehSuparlandijelaskan bahwaperangurudalampembelajaransecaraluasdisimpulkanmenjadi EMASLIMDEF(educator,manager,administrator,supervisor,leader, innovator,dinamisator,evaluator,danfasilitator).Denganberpedoman padaperantersebutmakapeluanguntuktercapainyatujuanpembelajaran semakinbesar.
Denganinipenulismenyimpulkanbahwaseorangguruuntuk mengatasiproblematikakejenuhanbelajarpadapesertadidikharuslah memilikisebuahketerampilanyangdapatmembuatmotivasibelajar pesertadidiktetapterjaga.Tidakhanyaperandalammengatasikejenuhan belajar,lebihjauhbahwapendidikharusmemahamikondisidalam kegiatanpembelajaran,baikitukondisipesertadidik,kondisikelas, suasana,bahkankemampuandirisendirisebagaiseorangyang mentransformasikanilmukepadaparapesertadidik.
Denganperanuntukmengatasikejenuhanbelajarpadapeserta didik,makapendidikmemilikicaranyatersendiriuntukbisameengelola kelasagarsituasitetapterjaga,yaitumenjagamotivasibelajaratau mengembalikanmotivasibelajarsiswasupayatidakjenuhdalambelajar.
Perangurudalamhaliniakanmembuahkanhasilyangtepat apabiladilakukandengancarayangtepat.Adapuncaratersebutditemukan olehmasing-masinggurusebagaihasildaripengelolaankelasnyasehingga iamengenalsituasidankondisikelasnyasendiri.

BerdasarkanteoridariSyaifulBahriDjamarahdanAswanZain dijelaskanbahwapengelolaankelasadalahketerampilanyangdimiliki guruuntukmenciptakandanmemeliharakondisibelajaryangoptimaldan mengembalikannyabilaterjadigangguandalamprosesbelajarmengajar. Yangtermasukkedalamhalinisepertimemeliharakondisipesertadidik untuktetapbelajarmenyenangkansehinggaterhindardarikejenuhan belajar.
Tugasseorangpendidikdalamperannyauntukmenanggulangi problematikakejenuhanbelajaradalahpandaidalammengelolakelas sehinggapendidikbukanhanyadapatmengembalikanmotivasibelajar pesertadidikyangjenuhtetapijugamengantisipasiagarkejenuhanbelajar dapatterhindar.Caragurudalammengelolakelasuntukmengatasi problematikakejenuhanbelajarpesertadidikmembuatpembelajaran menjadikondusifdantujuanpembelajaranbisatercapai.Dalamhalini pengelolaankelasyangdimaksudadalahdenganmetodeceramahplus, yaituceramahyangjugamementingkankomunikasiantaragurudan pesertadidikdengancaraberceritayangdiselingicandaandantanyajawab untukmeleburkansuasanadandapatmenjagasuasanakelasagartetap nyamanbagipesertadidik.
III.PENUTUP
Faktorpenyebabkejenuhanbelajarmerupakanhalyangharusdiketahui olehsetiappengajarsupayadapatmenanggulangikejenuhanbelajar.Adapun faktorkejenuhanbelajarterbagimenjaditigayaituberasaldaribawaanpeserta didik,pengajar,dankondisikelas.Faktoryangpalingutamaberasaldaripeserta didikyangletihsehinggamenyebabkankelelahanotakyangmembuatkerja fungsiotakmenurundanmembuatkantuk,kemudianfaktoryangberasaldari pengajaradalahmetodemengajarnya.Metodemengajaryangmembuatpeserta didikjenuhataubosandalambelajaradalahmetodeyangtidakmelibatkan pesertadidikdalamberkomunikasi.

Mengenaiperangurudalammenanggulangiproblematikakejenuhan belajar,guruberperandalammenciptakansituasikelasyangkondusif.Halini bertujuanagarpesertadidiktidakmengalamikejenuhanbelajardandapat merasanyamandengansuasanabelajarsehinggatercapailahtujuan pembelajaran.Adapundimaksudmenciptakansuasanakelasyangkondusif adalahdengancaraseoranggurutidakhanyamelakukanmetodeceramahsaja, tetapijugaadatanyajawabsebagaibentukmembangunsebuahkomunikasidi dalampembelajaran.Selebihnyagurujugamemakaimetodeberceritaditambah dengancandaanringanagartidakmemberatkankerjaotakpesertadidik.Kepada sekolahperluadanyakordinasidankerjasamadalammengatasikejenuhan belajar,terutamaperanpendidiksebagaiacuanpesertadidikagarmerekaselalu semangatdalammengikutipembelajaran.

DAFTARPUSTAKA
Al-Qawi,AbuAbdirrahman.MengatasiKejenuhan.Jakarta:Khalifa,2004.
Arikunto,Suharsimi.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek.Jakarta:Asdi Mahasatya,2006.
DepartemenPendidikanNasional.KamusBesarBahasaIndonesiaEdisiKeempat. Jakarta:GramediaPustakaUtama,2014.
Djamarah,SyaifulBahri.PsikologiBelajar.Jakarta:RinekaCipta,2015. Djamarah,SyaifulBahridanAswanZain.StrategiBelajarMengajar.Jakarta: RinekaCipta,2014. Hamalik,Omar.KurikulumdanPembelajaran.Jakarta:BumiAksara,2003. Hallen.BimbinganDanKonseling.Jakarta:CiputatPers,2002. Herdiansyah,Haris.MetodologiPenelitianKualitatif.Jakarta:SalembaHumanika, 2010.
Meleong,LexyJ.MetodologiPenelitianKualitatif.Bandung:RemajaRosda Karya,1992.
Kompri.Belajar;Faktor-faktoryangMempengaruhinya.Yogyakarta:Media Akademi,2017.
Maimunah,Binti.LandasanPendidikan.Yogyakarta:SuksesOffset,2009.
Mansyur.KeterampilanDasarMengajardanPenguasaanKompetensiGuru(Suatu ProsesPembelajaranMicro).Jurnalel-Ghiroh.12(1):138-139,2017.

PusatBahasaDepartemenPendidikanNasional.KamusBesarBahasaIndonesia. Jakarta:BalaiPustaka,2005.
Suparlan.GuruSebagaiProfesi.Yogyakarta:HikayatPublishing,2006.
———.MenjadiGuruEfektif.Yogyakarta:HikayatPublishing,2005.
———.PsikologiPendidikanDenganPendekatanBaru.Bandung:Remaja Rosdakarya,2005.
Syamsir,Torang.Organisasi&Manajemen(Perilaku,Struktur,Budaya& PerubahanOrganisasi).Bandung:Alfabeta,2014.
Undang-UndangRINomor14Tahun2005.TentangGurudanDosen.Jakarta: SinarGrafika,2006.
PENINGKATANKEMAMPUANGURUPAI MENENTUKANKKMMELALUIMGMPDIKOTABARU
Abdullah
(PengawaspadaDinasPindidikandanKebudayaanKalimantanSelatan) email:abdullah12@dinas.belajar.id
ABSTRAK
PadasaatPengawasmelaksanakanSupervisi/KunjunganSekolahterhadap guru-guruPAIbinaandiKotabaru,terdapatpermasalahanyangcukupmendasar, yakniumumnya.Umumnyaguru-guruPAIdiKotabarumenetapkanKKMuntuk mataPAImasihberdasarkanpadaperkiraansajatanpamemperhatikanhal-halapa sajayangmestinyadijadikansebagaibahanpertimbanganpadawaktumenetapkan KKMtersebut,padahalKriteriaketuntasanMinimal(KKM)matapelajaranini sangatpentingsebagaitolakukurbagigurudansekolahdalammenentukantingkat kemajuandankeberhasilanbelajarpesertadidikuntuksetiapmatapelajaran. SehinggadipandangperluuntukmeningkatkankemampuanguruPAIdalam menentukanKKMmelalaluiMGMP,karenamelalauiMelaluiwadahMusyawarah GuruMataPelajaran(MGMP)inilahgurudalamsuatugugussekolahberkumpul, berdiskusimembicarakanhalyangberkaitandengantugasmengajar/mendidik.
SasaranatausubyekdalamPenelitianTindakanSekolahiniadalahguru-guru PAIdiKabupatenKotabaruberjumlah10orang.TempatpelaksanaanMGMPdi SMKN1TelagasariKecamatanKelumpangHilirKabupatenKotabaru.
Penelitianinitindakaninidirencanakanmenggunakan2siklus,terdiridari4 kegiatan,pertamaperencanaan,keduapelaksanaan,ketigaobservasiatau pengamatandankeempatrefleksi.Darihasilpenelitiandiperolehhasilyangsangat memuaskankarenasebanyak8orang(80%)gurutelahmemilikikemampuanyang baikdalammenetapkanKKMmatapelajaranyangdiampudenganperolehannilai prestasi>_75,danhanya2orang(20%)guruyangmemilikikemampuanyang cukupbaikdenganperolehannilaiprestasi<75.Sehinggadalampenelitianinitidak diperlukanpelaksanaansiklusII.

KataKunci:Supervisi,MGMP,KreteriaKetuntasanMinimal

IMPROVINGPAITEACHERABILITY DETERMININGKKMTHROUGHMGMPINKOTABARU
ABSTRACT
WhentheSupervisorcarriesoutSupervision/SchoolVisitstothePAI teachersinKotabaru,therearequitebasicproblems,namelyingeneral.Generally, PAIteachersinKotabarusettheKKMforPAIeyesbasedonestimateswithout payingattentiontoanythings.whichshouldbetakenintoconsiderationwhen settingtheKKM,eventhoughtheMinimumCompletenessCriteria(KKM)forthis subjectisveryimportantasabenchmarkforteachersandschoolsindetermining thelevelofprogressandsuccessofstudents'learningforeachsubject.Soitis deemednecessarytoimprovetheabilityofPAIteachersindeterminingKKM throughtheMGMP,becauseitisthroughtheSubjectTeacherConference(MGMP)
thatteachersinaschoolclustergather,discussmattersrelatingto teaching/educatingtasks.
ThetargetsorsubjectsinthisSchoolActionResearchare10PAIteachersin KotabaruRegency.TheplacefortheimplementationoftheMGMPisatSMKN1 Telagasari,KelumpangHilirDistrict,KotabaruRegency.Thisactionresearchis plannedtouse2cycles,consistingof4activities,thefirstisplanning,thesecond isimplementation,thethirdisobservationorobservationandthefourthis reflection.Fromtheresultsofthestudyobtainedverysatisfyingresultsbecauseas manyas8people(80%)teachersalreadyhavegoodabilitiesindeterminingthe KKMofthesubjectstheyteachwithachievementscores>_75,andonly2people (20%)teacherswhohavegoodskills.quitegoodwiththeachievementvalue<75. Sointhisstudyitisnotnecessarytoimplementthesecondcycle.
Keywords:Supervision,MGMP,MinimumCompletenessCriteria
I.PENDAHULUAN
PembelajaranTuntas(MasteryLearning)mensyaratkanPendidik/Guru menetapkankriteriayangmenjadiparameteruntukmengukurapakahsiswa setelahmelaluisuatuprosespembelajarandandiakhiridenganevaluasidapat dinyatakan'"Tuntas"menguasaisuatukompetensidasarataukahtidak.Untuk seorangGurudiharuskanmampumembuatKriteriayangdisebutdenganistilah KriteriaKetuntasanMinimal(KKM).
PadasaatPengawasmelaksanakanSupervisi/KunjunganSekolah terhadapguru-guruPAIbinaandiKotabaru,terdapatpermasalahanyangcukup mendasaryaknitemuanyangberkaitaneratdenganpelaksanaanpembelajaran tuntasyangmerupakanprinsippembelajarandalamKTSP,dimanaada sejumlahguruPAIyangmasihbelummampumenentukanKriteriaKetuntasan Minimal(KKM),yangmenjadiparameterdidalampenentuantuntastidaknya seorangmuriddalammengikutiprosesbelajarmengajaryangseharusnya dilakukansebelumtahunpelajaranberlangsung.
Umumnyaguru-guruPAIdiKotabarumenetapkanKKMuntukmata PAImasihberdasarkanpadaperkiraansajatanpamemperhatikanhal-halapa sajayangmestinyadijadikansebagaibahanpertimbanganpadawaktu menetapkanKKMtersebut,padahalKriteriaketuntasanMinimal(KKM)mata pelajaraninisangatpentingsebagaitolakukurbagigurudansekolahdalam menentukantingkatkemajuandankeberhasilanbelajarpesertadidikuntuk setiapmatapelajaran.Bilahalinidibiarkanberlarut-larutmakaparagurutelah mengabaikankepentinganpesertadidikhalinibertentangandengan PermendiknasNomor19tahun2007tentangStandarPengelolaanPendidikan OlehSatuanpendidikanDasardanmenengahpadabagianlampiranberbunyi: “SekolahmenyusunProgramPenilaianHasilBelajaryangberkeadilan bertanggungjawabdanberkesinambungan”.

LebihlanjutpadasaatPengawasmelakukanwawancaradanpengisian instrumendengansejumlahGuruberkenaanbagaimanaparaguruPAIdalam menetapkanKriteriaKetuntasanMinimal,dapatdisimpulkanpenyebab ketidakmampuanGurudalammenetapkanKriteriaketuntasanMinimalini adalahsebagaiberikut:

1.Belummendapatinformasiyangjelasbagaimanamenganalisispenetapan KriteriaKetuntasanMinimalyangbenar.
2.DalammenetapkanKriteriaKetuntasanMinimalsejumlahguruPAIdi Kotabarumasihdengancaramemperkirakansaja,tanpamelaluianalisis penetapanKriteriaKetuntasanMinimalyangsebenarnya.

3.DalammenetapkanKriteriaKetuntasanMinimalguru-guruhanyaberdasar padakesepakatansaja.
4.HanyamelihatKriteriaKetuntasanMinimalsekolahlain,selanjutnya ditetapkandisekolahtempattugasnyadengansedikitmelakukan perubahan.
Menyadariadanyatemuanpadapermasalahantersebutdiatas,maka Pengawasberkeinginanuntukmembantuparaguru-guruPAItentang bagaimanamenetapkanKriteriaKetuntasanMinimalmelaluiModellayanan yangmemberikanbimbingandanbantuanmelaluikegiatanMusyawarahGuru MataPelajaran(MGMP)sebagaitindakankepengawasan,denganharapanagar temuantersebutdapatteratasisehinggaguru-guruPAIdiKotabarudapat menetapkanKriteriaKetuntasanMinimal(KKM)denganmenggunakan penetapananalisisyangbenar.
DipilihnyaMGMPuntukkegiatanini,karenaMGMPadalahsuatu wadahbagiguruyangbergabungdalamorganisasigugussekolahyang bertujuanmenjadikangurulebihprofesionaldalamupayapeningkatansekolah menengahmelaluipendekatansistempembinaanprofesionaldankegiatan belajarmengajaryangaktif.
MusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)merupakanbengkeldalam merencanakan,melaksanakandanmengevaluasikegiatanbelajarmengajar. Dalamkaitannyadenganhaltersebut,gurudikelompokkandalamwadah MusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)sesuaidenganminatmasingmasing,adakelompokyangdidasarkanalasbidangstudi.adajugakelompok yangdidasarkanataskelassesuaidenganstatusgurusebagaigurukelas.
MelaluiwadahMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)inilahguru dalamsuatugugussekolahberkumpul,berdiskusimembicarakanhalyang berkaitandengantugasmengajar/mendidik.MusyawarahGuruMataPelajaran (MGMP)mengadakanpertemuansecaraberkalayangberfungsiuntuk meningkatkanmutukegiatanbelajarmengajar.
MusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)adalahkelompokkerjayang berorientasikepadapeningkatankualitaspengetahuanpenguasaanmateri teknikmengajarinteraksigurudanmurid,metodemengajardanlain-lainyang berfokuspadapenciptaankegiatanbelajarmengajaryangaktif.Peningkatan kualitaskemampuanprofesionalguruakanditempuhmelaluisistempembinaan professionaldenganberbagaibentukusahasalahsatunyadenganMusyawarah GuruMataPelajaran(MGMP).
Sedangkan,KriteriaKetuntasanMinimal(KKM)adalahkemampuan minimalyangharusdicapaipesertadidikberkaitandenganmatapelajaran.Nilai ketuntasansiswadinyatakandalambentukbilanganbulatdalamrentang0100.Targetketuntasansecaranasionaldiharapkanmencapaiminimal75. SekolahdapatmenetapkannilaiKKMdibawahtargetnasionalkemudian

ditingkatkansecarabertahap.PenetapanKKMdilakukanolehforumguruyang beradadilingkungansekolahyangbersangkutan.Akanlebihbaikbila melibatkangurudarisekolahlainyangterdekatyangmemilikikarakteristik hampirsamaatauforumMGMPkabupaten/kotalain.PenetapannilaiKKM dilakukanmelaluianalisisKKMuntuksetiapKompetensiDasar(KD). PenetapannilaiKKMsetiapKDdimaksud,dilakukanmelaluianalisisIndikator Pencapaian(IP)padaKDyangterkait,karenaindikatormerupakan acuan/rujukanbagiguruuntukmembuatsoalulangan.baikulanganharian, ulangantengahsemester,ulanganakhirsemester,ulangankenaikankelas,atau tugas-tugas.Soalulanganatautugas-tugasharusmampumencerminkan/ menampilkanpencapaianindikatoryangdiujikan.

II.METODEPENELITIANTINDAKAN
A.DesainPenelitian
DesainPenelitianTindakaninimenggunakanmodelKemmis&Mc. Taggart.ModelinimerupakanpengembangandarimodelKurtLewin.Pada modelKurtLewinsetiappenelitiantindakanterdiridariperencanaan(planning), Tindakan(Action),Pengamatan(observing),danRefleksi(reflecting).Keempat langkahtersebutmerupakansatuSiklus.PadaModelKemmis&Me.Taggart, diantarakomponentindakan(acting)danpengamatan(observing)dijadikan sebagaisatukesatuan.Disatukannyakeduakomponentersebutkarenakedua kegiatantersebutmerupakanduakegiatanyangtidakterpisahkandalam pelaksanaannya.Artinya,kedualangkahtersebutharusdilakukandalamsatu kesatuanwaktu,begituberlangsungnyatindakanmakabegitupulaobservasi harusdilakukan.
B.SubyekdanobyekPenelitian
SasaranatausubyekdalamPenelitianTindakanSekolahiniadalahguruguruPAIdiKabupatenKotabaru.Obyekpenelitianiniterpilihkarena permasalahanbahwaguru–guruPAIsebagianbesarbelum/tidakmelaksanakan penetapanKKMsesuaidenganpedomanpenetapanKKM.Disampingitu, kepalasekolahdanguru-gurudapatmenerimapembaharuanpembelajaran sebagaisekolahbinaanolehpengawasdilingkungantugasyangtelahditetapkan olehDinasPendidikandanKebudayaanKabupatenKotabaru.
C.LokasidanWaktuPenelitian
PenelitianTindakanSekolahinidilakukanpadaguru-guruPAIbinaan diKabupatenKotabaruberjumlah10orang.TempatpelaksanaanMGMPdi SMKN1TelagasariKecamatanKelumpangHilirKabupatenKotabaru. Penelitiandilaksanakanselama3bulanyakniAgustussampaiOktober2019.
D.Prosedurpenelitian
ProsedurpenelitianTindakanSekolahinidilaksanakandalambentuk tindakanberupaPelaksanaanMGMPsebagaiPedomanPenetapanKKMkepada guru-guruPAISMA/SMKdisekolah.Prosestindakandirencanakandalam2 siklus,yaikutsiklusIdanSiklusIIdenganlangkah
1.Perencanaa,disusundenganmemperhatikanhasilpemantauanterhadap kegiatangurudalammenetapkanKKMmatapelajaran.Kegiatan perencanaan

2.Pelaksanaan,yaitumelaksanakankegiatanMGMP.
3.Observasidilakukandenganmengamatikegiatanyangdilakukanpeserta selamamengikutikegiatanMGMP.
4.Refleksidilakukandenganmemperhatikanhasil-hasildariperencanaan, pelaksanaan,danobservasiyangakandijadikansebagaibahan pertimbanganuntukmelaksanakansiklusII.Halyangsamajugaakan dilaksankanapadasiklusII.
E.IndikatoorKeberhasilan
Penelitiantindakansekolahinidianggapberhasilapabila80%guru dapatmenetapkankriteriaketuntasanminimalsesuaidenganPedoman PenetapanKKMdengannilaiprestasiminimal75.
III.HASILDANPEMBAHASAN
Dalambabinidisajikantentanghasilanalisiskemampuanguru-guruPAI KotabarudalammenetapkanKriteriaKetuntasanMinimal(KKM)mata pelajaranyangdiampumelaluiMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP). Padapenelitianini,kegiatandiikutioleh10orangguruPAI,sehinggadalam penelitianinihanyakemampuan10oranggurusajayangdiobservasidanditeliti ataudinilai.


A.HASILPENELITIAN
1.HasilAnalisisObservasiPesertaMGMP
Padapenelitianini,observasidilakukanpadasaatkegiatan MusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)berlangsungdengancara mengamatikegiatanyangdilakukanolehpesertaselamakegiatan berlangsung.Observasiyangdilakukanmeliputipengamatan,kedisiplinan, keseriusan,keaktifan,keterlibatandalamdiskusi,kemampuanmengisi formatpenetapanKKM,mengerjakantugasdenganbaikdanbenar,serta ketepatanwaktudalammengumpulkantugas.Berikutadalahhasilanalisis lembarobservasipesertakegiatan
2.HasilAnalisisInstrumenPenilaianPenetapanKKMpadaSiklusI
BerikutadalahhasilanalisisInstrumenPenilaianPenetapanKKM guru-guruPAIdiKotabarudisajikandalambentuktabel.Tabel2.Analisis PenetapanKKMberdasarkanKemampuanmenetapkansesuaidengan rambu-rambupenetapanKKM.
Tabel2AnalisisPenetapanKKMberdasarkanrambu-rambu NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80 Jumlah 10 100
Daritabel2diatasdapatdiketahuibahwasemua8orangguru (80%)telahmenetapkanKKMdenganmengacupadarambu-rambudalam penetapanKKMyangtelahditetapkan,sedangkan2oranggurumasih memilikikemampuanyangcukup.Sedangkanuntukanalisispenetapan KKMberdasarkankemampuanmenetapkansesuaidengankompleksitas indikatorhasilnyadapatdilihatditabelberikut:
Tabel3.AnalisisPenetapanKKMberdasarkankemampuan menetapkansesuaidengankompleksitasindikator NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80 Jumlah 10 100
Daritabel3diatasdapatdiketahuibahwa8orangguru(80%)telah menetapkanKKMdenganmempertimbangkantingkatkompleksitasdan ada2orangguruyangkurangpahamkopleksitasdalammenetapkanKKM. SedangkanpenetapanKKMsesuaikemampuandayadukungdapatdilihat padatabelberiku:
Tabel4.AnalisisPenetapanKKMberdasarkanKemampuan menetapkansesuaidengandayadukung


NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80 Jumlah 10 100
Daritable4dapatkitalihatbahwa8orang-guru(80%)telahmampu menetapkanKKMdenganmemperlihatkandayadukungyangtersedia untuktiapindicator,2orangbelummemperhatikannya.Untukpenetapan KKMberdasarkanintakesiswadapatdilihatpadatabelberikut
Tabel5.AnalisisPenetapanKKMberdasarkankemampuan menetapkansesuaidenganintakesiswa. NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80 Jumlah 10 100
Daritabel5diatasdapatdiketahuibahwa8orangguru(80%)telah mampumenetapkanKKMdenganmemperlihatkanintake/kemampuan siswanya,2orang(20%)belummemperhatikanya.Sedangkanuntuk penetapanKKMberdasarkankesesuaiankretriadapatdilihatpadatabel berikut:
Tabel6.AnalisisPenetapanKKMberdasarkankesesuaiankriteria denganskor/point
NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 6 60 44 4 40 Jumlah 10 100

Berdasarkandatapadatabel6,dapatkitaketahuibahwahanya40% guruyangmencantumkanskor/poinyangsesuaidengankriteria,sedangkan 60%gurutidakmencantumkankriteriatetapihanyamencantumkan skor/poinsaja.Namunmeskipuntidakmencantumkankriterianya,gurugurutersebuttelahmengetahuiskor/poinyangsesuaidengankriteriayang dimaksud.UntukanalisiskemampuanpenetapanKKMsesuaidengan kemampuandapatdilihatpadatabelberikutini:
Tabel7.AnalisiskemampuanpenetapanKKMindikatordengan kemampuanyangtepat

NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80
Jumlah 10 100
Berdasarkandatapadatabel7,dapatkitaketahuibahwa8orang guru(80%)telahmemilikikemampuanyangbaikdalammenetapkanKKM indikatordenganbenar,2orangguru(20%)belum.
Tabel8.AnalisispenetapanKKMberdasarkankemampuan menetapkanKKMsesuaidenganKKM keseluruhanindikator

NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80 Jumlah 10 100
Berdasarkandatapadatabel8,dapatkitaketahuibahwaada8orang guru(80%)gurutelahmampumenetapkanKKMKDdenganbaik.. SedangkanuntukmenetapkanKKMSKberdasrkanrata-rataKKMdapat dilihatpadatabelberikutini:
Tabel9.AnalisiskemampuangurudalammenetapkanKKMSK berdasarkanrata-rataKKMpadaKD NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 80 80 Jumlah 10 100

Daridatapadatabel9,dapatkitaketahuibahwadalammenetapkan KKMSK,guru(80%)gurutelahmemilikikemampuanyangbaik. SedangkanpenetapanKKMsesuaidengankeseluhanKKMdistribusi nilainyadapatdilihatpadatabelberikut:
Tabel10.AnalisispenetapanKKMberdasarkankemampuan menetapkanKKMmatapelajaransatusemester sesuaidengankeseluruhanKKM/SK NoKriteriaNilaiFrekuensiPersentasi(%) 11 0 0 22 0 0 33 2 20 44 8 80 Jumlah 10 100
Daridatapadatabel10,dapatkitakembaliketahuibahwadalam menetapkanKKMMataPelajaranuntuksatusemester8orangguru(80%) telahmemilikikemampuanyangbaik.Hanya2orangyangbelum(20%). SedangkananalisispenetapanKKMberdasarkannilairiilyangdiperoleh gurudistribusinilainyadapagdilihatpadatabelberikutini:
Tabel11.AnalisispenetapanKKMberdasarkannilairiil yangdiperolehguru


NoRentangNilaiRiilFrekuensiPersentasi(%) 11–9 0 0 210–18 0 0 319–27 2 20 428–36 8 80 Jumlah 10 100
Daridatapadatabel11,dapatkitaketahuibahwaberdasarkan perolehannilaiRiilsebanyak8orang(80%)gurutelahmemiliki kemampuanyangbaikdalammenetapkanKKM,sedangkan2orang(20%) gurumemilikikemampuanyangcukupbaik.Akhirnyauntukanalisis penetapanKKMberdasarkanketuntasannyadapatdilihatpadatabelberikut ini.
Tabel12.AnalisispenetapanKKMberdasarkan ketuntasan/prestasiperolehannilai NoRentangNilaiPrestasiFrekuensiPersentasi(%) 1Kurangdari75 2 20 275–100 8 80 Jumlah 10 100
Daridatapadatabel12,dapatkitaketahuibahwaberdasarkan penilaianketuntasan/prestasiperolehansebanyak8orang(80%)gurutelah memilikikemampuanyangbaikdalammenetapkanKKMmatapelajaran yangdiampudenganperolehannilaiprestasi≥75danhanya2orang(20%) guruyangmemilikikemampuanyangcukupbaikdenganperolehannilai< 75.
B.PEMBAHASAN.
Darihasilpenelitian,dapatkitalihatbahwaketuntasan/prestasi perolehannilaimemberikanhasilyangsangatmemuaskankarenasebanyak 8orang(80%)gurutelahmemilikikemampuanyangbaikdalammenetapkan KKMmatapelajaranyangdiampudenganperolehannilaiprestasi>_75,dan hanya2orang(20%)guruyangmemilikikemampuanyangcukupbaik denganperolehannilaiprestasi<75.Sehinggadalampenelitianinitidak diperlukanpelaksanaansiklus2,karenaindikatorkeberhasilantelahdapat dicapaipadasiklus1.
Darihasilpenelitiantindakansekolahtentangmeningkatkan kemampuanguru-guruPAIdalammenetapkanKriteriaKetuntasanMinimal (KKM)mata,pelajaranmelaluikegiatanMusyawarahGuruMataPelajaran (MGMP)yangdilaksanakandiKabupatenKotabaruyangsemula direncanakanmelaluiduasiklusyaitusiklus1dansiklus2,namunkegiatan membuktikanbahwapelaksanaanMusyawarahGuruMataPelajaran
(MGMP)mampumeningkatkankemampuanguru-gurudalammenetapkan KriteriaKetuntasanMinimalmatapelajaranyangdiampunya.Halinidapat kitalihatdarihasilobservasidanpenilaianyangdilakukanpadapelaksanaan kegiatanMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)tersebut.
Padapelaksanaansiklus1,hasilobservasimenunjukkansemuaguru yangmengikutikegiatanMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP) memberikanresponyangbaik,haliniterlihatdarinilairiildanpersentasi yangdiperolehsemuapesertadiatas15ataudenganpersentasidiatas76%. Darihasilpenelitian,dapatkitalihatbahwaketuntasan/prestasiperolehan nilaijugamemberikanhasilyangsangatmemuaskankarenasebanyak8orang (80%)gurutelahmemilikikemampuanyangbaikdalammenetapkanKKM matapelajaranyangdiampudenganperolehannilaiprestasi>75,danhanya 2orangguru(20%)yangmemilikikemampuanyangcukupbaikdengan perolehannilaiprestasi<75.Sehinggadalampenelitianinitidakdiperlukan pelaksanaansiklus2,karenaindikatorkeberhasilantelahdapatdicapaipada siklus1.
IV.PENUTUP
A.Kesimpulan
Dariuraiandanhasilpenelitianyangtelahdikemukakandiatas,dapat ditarikkesimpulansebagaiberikut:

1.PelaksanaanMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)Penetapan KriteriaKetuntasanMinimalMataPelajaranmendapatresponyangbaik olehguru-guruPAIdiKabupatenKotabaru,halinidapatdilihatdarihasil observasi.
2.PelaksanaankegiatanMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)mampu meningkatkankemampuanguru-guruPAIdalammenetapkanKriteria KetuntasanMinimal(KKM)matapelajaranyangdiampu.Halinidapat dilihatdarihasilprestasiyangdiperolehpadalembarpenilaian.
3.PelaksanaanKegiatanMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP), mampumemberikanbanyakinformasiterhadapparaguruPAIterutama dalamhalpenetapanKriteriaketuntasanMinimal(KKM)MataPelajaran yangdiampu.

B.Saran-Saran
1.Untukmeningkatkankemampuanguru-gumdalammenetapkanKriteria KetuntasanMinimal(KKM)Matapelajaran,disarankanagarmelalui kegiatanMusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP).
2.UntukmempermudahpelaksanaanpenelitianmelaluiMusyawarahGuru MataPelajaran(MGMP),hendaknyasebelumkegiatan,perludipersiapkan perlengkapanyangmendukungkegiatanseperti:MateriKegiatan MusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP)yangakandisajikan,rencana kegiatanyangakandilaksanakanselamakegiatanMusyawarahGuruMata Pelajaran(MGMP),lembarobservasi,lembarinstrumenpenilaianpeserta MGMP,formatKriteriaKetuntasanMinimal(KKM)matapelajaran, pedomanpenilaian,daftarhadirpeserta,danhal-hallainyangdiperlukan.
DAFTARPUSTAKA
Arikunto,S.2008.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik.RinekeCipta, Jakarta. Depdiknas.2006.PenetapanKriteriaKetuntasanMinimal. Depdiknas.2007.PeraturanMenteriNo.19Tahun2007tentangStandar PengelolaanPendidikanolehSatuanPendidikandasardanMenengah. Jakarta:DirjenDikdasmen.
Depdiknas.2007.PeraturanMenteriNo.27Tahun2007tentangStandarPenilaian Pendidikan.Jakarta:DirjenDikdasmen
Depdiknas.2008.PetunjukTeknisPenelitianTindakanSekolah(SchoolAction Research)PeningkatanKompetensiSupervisiPengawasSekolahSatuan Pendidikan.Jakarta:DirjenPMPTK

Depdiknas.2008.PenetapanKriteriaKetuntasanMinimal. TitaLestari.2000.MerencanakandanMelaksanakanPenelitiantindakanSekolah. Jakarta
