SURAT KABAR SIASAT KOTA EDISI 100

Page 6

6

JAKARTA

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

IMPLEMENTASI UU NO 22/2009 TERBENTUR KETERBATASAN POLANTAS LAUNCHING Yanduan Samsat Pustara

Pembangunan “Drive Thru” Samsat Pustara Dimulai Jakarta, Siasat Kota Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya terus memanjakan para Wajib Pajak (WP) dalam melakukan pengurusan surat tanda kendaraan bermotor (STNK) secara langsung dan cepat. Hal itu dibuktikan dengan Pembangunan “drive thru” di Samsat Jakarta Pusat dan Utara (Pustara) kembali dilanjutkan setelah sebelumnya dilakukan peletakan batu pertama beberapa waktu lalu. Menurut Kasubsi Samsat Jakpus AKP Puji Hardi, pembangunan drive thru” yang berada di area depan gedung Samsat Pustara sudah dikerjakan pihak kontraktor sejak 4 Oktober 2010 lalu. Menurut informasi dari pihak kontraktor, kata Kasusbsi pembangunan direncanakan bisa selesai dalam waktu satu bulan lebih. “Kita akan pantau terus pekerjaan pembangunan drive thru ini,” tegas Puji Hardi yang diamini Paur STNK Iptu Mujiyanto, Sabtu (9/10). Dikatakan Puji Hardi, pembangunan drive thru merupakan program grand strategi Polri dan inovasi pelayanan kepada masyarakat dalam hal pengurusan surat tanda kendaraan bermotor (STNK) secara langsung dan cepat. “Layanan “drive thru” dapat menjadi solusi efektif bagi masyarakat Jakarta dalam mengurus surat kendaraannya, tanpa perlu menyita banyak waktu. Sementara itu, Kasubsi Samsat Jakarta Utara (Jakut) AKP Iman Pribadi Santoso menambahkan, loket Samsat drive thru ini dibuat untuk memudahkan wajib pajak yang tak memiliki waktu banyak, akibat kesibukan kerja mereka. Wajib pajak bisa membayar pajak mobil sebelum jatuh tempo. “Dengan adanya “drive thru” ini, pembayaran STNK tahunan tidak memakan waktu lama, hanya diperlukan lima menit dan pengemudi pun tidak perlu keluar dari mobilnya,” ungkap Iman. Hingga saat ini layanan “drive thru” di wilayah DKI Jakarta berada di Samsat Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. z MOMBANG/EXS

Jakarta, Siasat Kota Implementasi dan optimalisasi UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) tidak bisa hanya dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. Sebab, jumlah anggota polisi lalu lintas sangat terbatas. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan harus dilibatkan jika ingin persoalan kemacetan lalu lintas di Ibu Kota segera teratasi.

D

IREKTUR Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono men gatakan hal itu terkait dengan adanya tudingan bahwa parahnya kemacetan di Jakarta karena pemerintah tidak serius mengimplementasikan UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Condro mengatakan seluruh pemangku kepentingan, baik dari kepolisian, Pemprov DKI, Organda, maupun masyarakat, harus dilibatkan untuk sosialisasi dan implementasi UU tersebut. “Terbatasnya anggota polisi lalu lintas, peningkatan panjang jalan yang tidak sesuai dengan jumlah kendaraan, etika lantas masyarakat yang kurang, dan belum terintegrasinya transportasi massal menjadi salah satu penyebab kemacetan,” katanya Ia menjelaskan saat ini jumlah anggota polisi lalu lintas hanya 4.584 personel. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah

masyarakat dan arus perjalanan yang ada di Jakarta. “Bayangkan, satu petugas lalu lintas harus menjaga 7.035 orang yang melintas di wilayah Polda Metro Jaya,” ujarnya. Bukan hanya itu, penambahan jalan yang hanya 0,1 persen setiap tahun tidak seimbang dengan jumlah peningkatan kendaraan per tahun mencapai 12 persen. Selama ini, kata dia, masyarakat baru mengetahui peraturan lalu lintas saat mengurus surat izin mengemudi (SIM), dan itu pun berlangsung hanya dalam waktu singkat. Karena itu, kata dia, untuk memaksimalkan kelancaran berlalu lintas, diperlukan perbaikan di berbagai sektor dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait Ia berharap pemerintah pusat dan Pemprov DKI membangun sistem transportasi massal yang teritegrasi dan sesuai dengan

Standar Pelayanan Minimum (SPM). Buku Panduan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencetak 10.300 eksemplar buku panduan dan modul integrasi kurikulum ketertiban dan keselamatan berlalu lintas bagi pelajar. Modul dan buku panduan itu akan dibagikan secara gratis kepada sekolah di Jakarta. Condro Kirono mengatakan buku panduan dan modul integrasi lalu lintas itu akan dihibahkan kepada sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), serta para guru di Jakarta. Ia mengungkapkan pembuatan modul itu bertujuan meningkatkan etika disiplin dan ketertiban saat berlalu lintas secara dini. Selain itu, modul lantas diberlakukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas terhadap pelajar di DKI Jakarta. Buku dan modul panduan lalu lintas tidak berdiri sendiri, namun tergabung dengan mata pelajaran lainnya. “Untuk pelaksanaannya, modul pendidikan berlalu lintas ini akan diintegrasikan ke dalam tujuh mata pelajaran di sekolah,” katanya. z EXSON/ARIOS

PENGUKUHAN KORPS LALU LINTAS

Polri akan Luncurkan Album Lagu “Senandung Polantas” Jakarta, Siasat Kota Berdasarkan Peraturan Kapolri No 21 Tahun 2010, ada penambahan nomenklatur atau nama struktur dan titelatur atau nama jabatan di tubuh Polri. Bila sebelumnya hanya ada satu korps, yaitu Korps Brimob, kini bertambah menjadi dua dengan masuknya Korps Lalu Lintas. Korps Lalu Lintas dulunya adalah Direktorat Lalu Lintas, dan dipimpin pejabat setingkat irjen dengan jabatan baru Kakorps Lantas.Perubahan struktur ini sesuai dengan Perpres No 52 Tahun 2010 tentang Perubahan Struktur dan Nama Lembaga di Kepolisian. Adannya perubahan tersebut membuat Irjen Pol Djoko Susilo dan Kombes Condro Kirono akan meluncurkan album lagu berjudul “Senandung Polantas”. Album ini akan diluncurkan bersamaan dengan acara pengukuhan Korps Lalu Lintas Polri yang akan digelar pada bulan depan di lapangan multifungsi, Cikeas. Yang menarik, lagu-lagu dalam album ini dinyanyikan sendiri oleh Condro Kirono. Kedua perwira Polri tersebut seperti diketahui, memang dikenal sebagai pejabat polri sangat concern dengan masalah lalulintas. Maklumlah, Irjen Pol Djoko Susilo kini memang menduduki jabatan sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri, sedangkan Kombes Pol Condro Kirono juga dikenal cukup lama menduduki jabatan sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya. Condro akan menduduki jabatan baru sebagai Karobinops Sops Polri. Sedangkan posisi Dirlantas Polda Metro Jaya akan dijabat Kombes Pol Royke Lumowa, yang sebelumnya bertugas di Pames SDE SDM Polri. Salah satu lagu andalan yang diharapkan men-

IRJEN POL DJOKO SUSILO

KOMBES CONDRO KIRONO

jadi hits album ini berjudul “Tegas Humanis”. Tampaknya lagu ini memang mewakili visi Djoko Susilo dan Condro Kirono sebagai polisi, yaitu harus selalu siap untuk bertindak tegas melawan semua bentuk pelanggaran hukum tapi sekaligus juga humanis. Selain peluncuran album lagu berjudul “Senandung Polantas”, pada acara pengukuhan yang akan digelar pada tanggal 20 Oktober ditampilkan pula sejumlah atraksi dan peragaan yang

ditampilkan sejumlah Ditlantas dari berbagai Polda. Misalnya peragaan motor gede (moge) yang dilakukan polisi laki-laki dan polisi wanita dari jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, juga tari-tarian dari Bali, Papua dan Padang. Acara pengukuhan Korlantas Polri ini akan dipimpin langsung oleh Kapolri diikuti jajaran kepolisian dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polda Banten juga Polda Jawa Barat. Para Dirlantas dari seluruh Polda juga akan hadir. z EXSO/ARIOS

Samsat Jakarta Timur Tingkatkan Layanan

LOKET pelayanan Samsat Jakarta Timur

Jakarta, Siasat Kota Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa pelayanan yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar. Samsat Jakarta Timur terus berbenah meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak (WP). “Memang kami belum sempurna, tapi kami tetap akan berusaha,” ujar-Kasi STNK Samsat Jakarta Timur, AKP Nurdin Dalle. Diakui Nurdin, menciptakan kepuasan dan kesempurnaan itu memang tidak

semudah kita membalikkan telapak tangan. Namun, pihaknya berjanji terus berusaha memberikan yang terbaik bagi WP yang mengurus surat-surat kendaraan di Samsat Jakarta Timur. Saat ini, kata Nurdin, pihaknya terus melakukan pembenahan sejumlah layanan, termasuk cek fisik. Masyarakat dihimbau mengurus sendiri tanpa memakai jasa orang lain atau calo. Lewat jasa orang lain bisa membengkak dua kali lipat. “Sekarang ini bayar pajak lebih mudah dan cepat. Hanya butuh waktu 5 menit saja,” jelasnya. Nurdin, menyebut untuk memberikan layanan lebih baik pihaknya sidak di sejumlah layanan, seperti di cek fisik dan lainnya.

Hal ini untuk mengetahui apakah layanan di tempat-tempat yang langsung bersentuhan dengan WP itu baik atau tidak. Diharapkan dengan sidak itu .petugas tahu dan paham apa yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Dia juga berharap bagi masyarakat yang merasa dipersulit pihaknya membuka pelayanan pengaduan. Laporan itu nantinya akan ditindaklanjuti. “Masyarakat tidak usah khawatir atau takut untuk melaporkan. Dengan laporan itu kami akan mengambil tidakan. Kalau perlu akan menindak tegas oknum yang mempersulit wajib pajak,”terang Nurdin didampingi PaurTU Ipda Rahmat Suryawan. z MOMBANG/ EXS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.