JERAMI Edisi IV 2022 MA Ruhul Islam Anak Bangsa

SALAM REDAKSI

Alhamdulillah, Puji syukur kehadi rat Allah Swt yang telah melimpahkan begitu banyak rahmat-Nya sehingga dapat terselesain ya majalah JERAMI ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua CREW JERAMI yang telah bekerja keras dalam pembuatan majalah ini dan Koordinator yang telah mendampingi kami.

Tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dari penulisan majalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Ke depan, kami akan membenahi kekurangan dan kesalahan sehingga menjadi lebih baik.

Edisi JERAMI kali ini, kami mengangkat tema “Stop Sarkasme, Bijak Berkomunikasi” Harapan kami, JERAMI dapat menambah wawasan serta pengetahuan para pembaca tentang dampak buruk dari komunikasi yang tidak baik.

Selain itu, kami berharap semoga majalah JERAMI ini menjadi salah satu bacaan yang sehat,menginspirasi, dan memotivasi kita semua. Aamiinn.

Sekian dari kami, selamat membaca!

- Fauzul Azhim

Pimpinan Redaksi

KOORDINATOR

Ust. Riza Afrian Mustaqim. M,H. Ustzh. Raudah Darmi

PIMPINAN REDAKSI

Fauzul Azhim

WAKIL PIMPINAN

Siti

Razak

Tokoh

inspiratif

KIsah inspiratif Israma turrahmi. Alumni MAS Ruhul Islam Anak Bangsa angkatan ke-XII

Tahukah Kamu?

Ragam Bahasa di Aceh

Tips

Cara menghindari Pertemanan Toxic

Salam Redaksi oleh pimpinan redaksi

Sapa Jerami

para alumni- alumni yang keren!

RIAB Corner

1.700 Peserta Ikuti RIAB Fair IX, Selain Aneka Lomba Juga Ada Pameran Kuliner hingga Stan Menarik

Opini

Membentuk Generasi Muda Berwawasan Internasional oleh: Dedek Aulia

Sastra

Impian(cerpen) -Purnama Bulan Lima (puisi)

English Corner

komik judul

Teka-Teki Silang

santai, TTSnya gak bikin pusing kok!

SAPA

Azkia Ashifa, alumni angkatan 20, Mahasiswi UIN Ar-Raniry

Assalamualaikum

Yey! Terima kasih udah diberi kesempatan untuk menyapa sahabat Jerami. Gimana kabarnya? Semoga semua sehat selalu yaa! Seneng banget Jerami mau keluar lagi. Harapannyasemoga Jerami bisa terbit setiap tahun, ya! Oh iya, banyakin lagi dong ru briknya, biar makin lama bacanya hehe. Btw apa nih, yang bikin Jerami kali ini beda dari jilid-jilid sebelumnya?semoga dijawab, ya! Sukses terus Tim Redaksi Jerami!!

Replay ukhti azkia ashifa: Waalaikusalam uti, Alhamdulillah baik uti. Terima kasih uti atas doanya pastinya kedepan akan kami usahakan majalah Jerami dirancang semenarik mungkin agar para pembaca setia Jerami tidak bosan membaca nya, hehehe... Doakan ya uti, semoga majalah jerami akan tetap terbit sampai jilid-jilid seterunya. Jerami kali ini suprise dong uti azekk, juga menarik pastinya.

Sayyid Muhibbullah, alumni angkatan 21 Mahasiswa Universitas Al azhar Kairo Assalamualaikum wr wb. Izzayyakum?Semoga sahabat Jerami selalu sehatdan dalam perlindungan Allah SWT. Sebelumnya akhi ucapkan terimakasih atas kepercayaannya untuk mengisi rubrik sapa Jerami, salah satu majalah pelajar terbaik nan interpretatif atas semangat membangun literasi sejak dini dan MAS RIAB itu sendiri.

After hard strunggling against pandemic, finally the fourth edition is about to released! Sejak edisi pertama hingga edisi ketiga, Jerami terus berinovasi dan memberikan edukasi yang mumpuni lagi up to date bagi warga RIAB khususnya dan masyarakat umumnya, kuwais awi! Harapannya semoga bisa terus dipertahankan dan mampu berkontribusi lebih baik serta meningkatkan kolaborasi dengan para alumni secara spesifikasinya masing-masing. Bitaufiq wannajah wattafawwuq daiman insya Allah.

Replay akhi sayyid muhibbullah:

Waalaikumsalam wr wb, jazakallah, syukran katsiranakhi atas doanya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT aminn, tentunya kami akan berusaha untuk meningkatkan kontribusi dengan para alumni agar menjadikan ukhwah islamiah terjalin dengan baik.

Ainur Rahmah, alumni angkatan 21

Mahasiswi Albukhary International University of Malaysia

Halo, Assalamualaikum semuanya.

Apa kaba ni? Baik tak?

Wah senang sekali bisa lihat jeramikembali hadir bersama kita semua dan terimakasih juga nihbuat teman teman tim jerami yang udah memberi kesempatan kepada ana untuk bisa bergabung pada project kali ini.

Jerami adalah majalah RIAB yang di tunggu-tunggu lho, dari edisi pertama Jerami keluar, Jerami Sudah memberikan inovasi yang bagus dari masa ke masa dengan isi yang baik dan juga mendidik tentunya, ana yakin Jerami akan menjadi salah satu yang terbaik. Harapan uti semoga untuk kedepannya isi Jerami sendiri dibuat lebih bervariasi lagi agar dapat menarik minat pembaca, lebih kreatif di bagian desainnya and all the best for Jerami.

Tetap semangat juga untuk adik- adik semua yang sedang menempuh pendidikan agar bisa mencapai segala impiannya dan bisa menjadi insan yang berkualitas. See you on top, Good luck and keep fighting to you all!!

Replay ukhti Ainur Rahmah:

Waalaikumsalam, Alhamdulillah baik uti. Terimakasih atas ucapan dan harapannya pastinya kami semua akan berusaha untuk menerbitkan majalah Jerami yang lebih baik dan juga lebih bervariasi terutama dalam desainnya agar majalah ini dapat menarik minat pembaca dan lebih dikenang sepanjang masa.

Stop Sarkasme, Bijak Berkomunikasi!

Tindakan

sarkasme sering kita temui di lingkungan sekitar kita. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sarkasme itu?

Sarkas sendiri memiliki arti sindiran atau cemoohan yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kelompok tertentu dengan menggunakan bahasa yang kasar dan cenderung menyakiti orang lain. Tindakan sarkasme sangat berdampak pada psikologis korban yang dituju. Sarkasme bertujuan untuk menyerang seseorang dan membuat korban merasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang lain.Tindakan sarkasme dapat dikatakan sebagai bentuk perundungan secara verbal. Biasanya, perundungan secara verbal akan berujung pada pe

rundungan secara berujung pada pe rundungan secara fisik. Sebagaimana kejadian yang terjadi di sebuah SMP yang terletak di kecamatan Cikajang, Garut.Seorang siswa laki-laki dikeroyok dua teman sekelasnya hingga pingsan. Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (10/8/2022). Menurut keterangan seorang polisi yang menangani kasus itu, kejadian tersebut awalnya dari bercanda anak-anak, saling ejek, dan kemudian berujung baku hantam. Pihak Polsek Ci kajang menggandeng Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres, serta Balai Pemasyarakatan (Bapas) Garut untuk menangani kasus tersebut.Kasus yang serupa terjadi di Cilegon.

Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan hingga penganiayaan viral di me dia sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi di SMPN 6 Cilegon. Video viral yang berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang anak SMP berpakaian olahraga menampar dan menendang teman satu sekolahnya yang berpakaian putih biru. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Cilegon pun membenarkan video viral itu. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Cilegon Suhendi mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (17/8/2022). Suhendi menduga aksi kekerasan itu terjadi karena ada kesalahpahaman. Dia menduga penganiayaan itu terjadi karena diawali aksi saling ejek.

2.

hancurnya hubungan

Beberapa penelitian menyampaikan bahwa sarkasme berpeluang untuk dijadikan sebagai cara menghina orang lain secara tidak langsung atau terselubung yang berkedok can daan. Ada beberapa orang yang bahkan sengaja memikirkan ucapan sarkastik untuk menyerang orang yang tidak dia sukai, jauh dari konteks bercanda. Akhirnya, satu-dua kalimat pedas bisa menghancurkan hubungan sosial dengan orang lain.

4.

menutup diri/ antisosial

Korban Tindakan sarkasme akan mengalami trauma berkepanjangan yang membuat dirinya merasa terkucilkan dan enggan berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya, si korban akan menjadi orang yang tertutup dan tidak memiliki teman yang berujung pada stress karena kesepian.

Di zaman modern ini, tindakan sarkasme tidak hanya terjadi di dunia nyata dalam bentuk verbal, tetapi juga sering kita temui dalam bentuk nonverbal melalui perantara media sosial/dunia maya. Para pelaku tindak sarkasme menjadikan media sosial sebagai tempat untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan dalam bentuk kritikan, hinaan, maupun pencemaran nama baik lewat postingan atau komentar yang mengandung sarkastik, atau yang biasa disebut dengan cyberbullying.

Kita ambil contoh perseteruan antara seorang kritikus tokoh dan kebijakan publik Faizal Assegaf dan Menteri BUMN Erick Thohir. Perseteruan itu dipicu oleh unggahan postingan nya tersebut. Faizal di media sosial. Erick menilai bahwa Faizal telah mencemarkan nama baiknya lewat dua unggahan, yaitu soal “Erick Thohir punya istri Banyak. Semuanya dinikahi secara ghoib” dan “Anak dari istri pertama Erick Thohir sampai sekarang biaya sekolahnya belum dibayar”.

Pengacara Erick Thohir, Ifdhal Kasim mengatakan kliennya sangat terganggu dengan unggahan Faizal tersebut. Jalur hukum pun ditempuh. Erick Thohir lantas mengadukan Faizal Assegaf ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait unggahan di media sosial pada Jumat (26/8/2022). Di sisi lain, Faizal tidak merasa telah melecehkan nama baik Erick. Faizal mengatakan materi di media sosialnya itu adalah melanjutkan unggahan alias reposting dari kont en yag sudah beredar. Dia pun membantah telah mencemarkan nama baik Erick dalam postingan nya tersebut. Agama sendiri sendiri telah memberi perhatian terhadap kasus tindak sarkasme ini melalui bukti yang tertera dalam potongan salah satu ayat di surah Al-Hujarat yang memiliki arti,

Begitulah penuturan yang disampaikan Suhendi saat dimintai konfirmasi wartawan pada hari Sabtu (20/8/2022). Dua contoh kasus diatas menunjukkan dampak yang langsung dapat dirasakan setelah tindak sarkasme. Ada beberapa dampak lain yang ditimbulkan oleh tindak sarkasme yang bersifat jangka panjang, seperti:

1.

hilangnya kepercayaan diri

Seseorang yang menjadi korban tindak sarkasme mentalnya perlahan-lahan akan ter kikis, sehingga membuat kepercayaan dirinya hilang. Segala cemoohan yang diterimanya ter us-menerus akan mengarah kepada fisik maupun psikisnya. Ini membuat seseorang merasa dirinya tidak mampu bersaing dengan orang-orang disekelilingnya. Hal ini juga membuatnya tidak berani mengeksplorasi hal-hal baru.

3.

misinterpretasi

Penelitian lain menunjukkan bahwa sarkasme mungkin disalahartikan secara negatif, terutama bila dilakukan secara online atau melalui media elektronik. Sering kali akan terjadi misinterpretasi atau kesalahpahaman yang berakibat buruk bagi hubungan emosional antara keduanya. Alhasil, misinterpretasi akan menimbulkan pertikaian di antara kedua pihak.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan)”. Tak hanya Alquran, hadis juga memberikan bukti yang melarang tindakan sarkasme. Hal itu dapat dilihat dari potongan hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang memiliki arti, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia berkata baik atau diam”. Islam juga mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersikap toleransi dan menghargai perbedaan. Dua dalil yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa islam menolak tindakan sarkasme ini.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan serta kasus-kasus yang dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tindakan sarkasme memiliki dampak yang buruk bahkan sangat berbahaya bagi korbannya, terutama dari segi psikologi. Tindakan sarkasme dapat memicu tindakan pe rundungan ataupun pencemaran nama baik yang dapat berakhir di meja hijau maupun kematian. Oleh karena itu, marilah sama-sama kita menjaga verbal maupun nonverbal kita dari berbagai macam tindakan yang merugikan orang lain. Bijaklah dalam berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Stop sarkasme, bijak lah dalam berkomunikasi!

SCAN ME!

KASUS PENGNEROYOKAN SISWA SMP DI CIKAJANG, JAWA BARAT

Seorang siswa sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, diduga menjadi korban pengaiayaan teman sekelasnya.

PENGANIAYAAN SISWA SMPN 6 CILEGON VIRAL DI MEDSOS

P, seorang siswa SMPN 6 Cilegon, menganiaya dua siswa lain, yaitu N dan A, Rabu (17/8/2022).

KASUS CYBERBULLYING YANG MENIMPA MENTERI BUMN ERICK TOHIR

Menteri BUMN Erick Thohir laporkan Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri. Faizal dilaporkan soal unggahannya di media sosial yang memfitnah Erick Tohir.

SARKASME DALAM PERSEPSI SANTRI MADRASAH ALIYAH DAYAH RUHUL ISLAM ANAK BANGSA

Oleh: Putroe Adzra Irdina Nasution

Pada

umumnya, sarkasme diartikan sebagai kalimat-kalimat yang mengandung unsur merendahkan, mengintimidasi, dan menyakiti perasaan lawan bicara. Sarkasme yang terjadi di dalam lingkungan satuan pendidikan disebut sebagai tindak kejahatan dan kekerasan. Hal ini dicantumkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 tahun 2015. Kasus pembullyan kerap terjadi dimana saja. Di Aceh sendiri perundungan dan penganiayaaan pernah terjadi pada seorang siswi SD yang mengakibatkan kematian.Meninjau dari permasalahan ini, Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) yang juga merupakan lembaga pendidikan ikut mewaspadai perkembangan sarkasme di kalangan para santri.

Menurut beberapa santri Ruhul Islam Anak Bangsa, sarkasme bukanlah hal serius untuk disoroti.Beberapa santri mengartikan sarkasme hanya sebagai kata-kata kasar biasa yang sering diucapkan. Bahkan, sejumlah santri RIAB masih belum memahami konsep dan definisi dari sarkasme.Inilah yang menjadi faktorpenyebab sehingga mereka tidak dapat membedakan antara kata yang mengandung unsur sarkasme dan kata yang biasa digunakan dalam keseharian. Bagi sebagian santri yang mengerti konsep sarkasme, mereka menyadari bahwa kasus sarkasme memang terjadi di lingkungan madrasah ini.

Bentuk sarkasme yang kerap terjadi adalah sindiran dan candaan yang melewati batas. Banyak santri yang menjadi pelaku tidak menyadari bahwa mereka sedang mengucapkan kalimat sarkasme. Bahkan beberapa korban justru tidak merasa dirinya menjadi korban sarkasme.Menurut pandangan santri,kasus sarkasme di RIAB tidak dikategorikan sebagai sarkastis yang kasar dan parah karena sebagian santri RIAB hanya menggunakan kalimatkalimat sarkastik yang mengandung sindiran dan candaan. “Sarkasme itu masalah yang umum, artinya dimana saja pasti terjadi bahkan di Madrasah kita. Namun, semua tergantung pada seberapa parah sarkasme yang terjadi.”ungkap salah seorang santri mengenai kasus sarkasme di RIAB.

Meskipun demikian, sarkasme ringan yang terjadi di RIAB memiliki sejumlah dampak. Salah seorang santri mengaku, dirinya pernah menjadi korban sarkasme ringan. Ia menuturkan beberapa dampak dari sarkasme yang dirasakan,mulai dari

perubahan rutinitas keseharian, sering menangis, hingga pembatasan pertemanan yang berlebihan karena takut terhadap orang-orang sarkas tik lainnya. Namun, dampak ini hanya bersifat sementara dan hanya terjadi dalam beberapa hari. Ia mengaku kejadian ini terjadi dua tahun yang lalu. Setelah itu, ia tidak lagi mengalami dan mendengar kasus sarkasme di RIAB sampai saat ini.

Asumsi para santri ini diperkuat dengan data laporan dari pihak bimbingan konseling Ma drasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa yang menyatakan bahwajumlah santri yang mengalami permasalahan sarkasme adalah 0 kasus. Dengan kata lain, sampai saat ini tidak ada satu kasus pun mengenai sarkasme yang berdampak serius seperti yang terjadi di sekolah-sekolah lainnya. Disamping itu, potensi berkembangnya sarkasme di ma drasah ini berada pada kisaran 40 %.Berdasarkan data ini, Bapak Kusnadi, MA. selaku kepala direktur Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa menanggapi angka ini sebagai acuan kedepan agar RIAB sama sekali tidak mengalami kasus sarkasme yang fatal, bahkan harapan Bapak Kusnadi angka potensi ini menjadi 0%. “Madrasah kita merupakan madrasah yang mengutamakan ukhuwah dan akhlak. Apapun bentuk pelanggaran nilai moral dan agama wajib dicegah dan dihindari, begitu pula masalah sarkasme ini.” Begitu tutur Bapak Kusnadi.

Dengan angka potensi perkembangan yang tinggi ini, madrasah mengambil tindakan preven tif dalam waktu jangka panjang,seperti adanya buku tatib (tata tertib) madrasah yang membahas terkait aturan-aturan umum di lingkungan dayah dan madrasah. Pembahasan mengenai sarkasme dicantumkan pada Bab IV,Pasal IA, Nomor 22, yang berbunyi “Santri dilarang berbicara kotor, kasar dan fitnah, mengumpat, menghina atau menyapa sesama dengan sapaan atau panggilan yang tidak senonoh”. Kebijakan bagi seluruh santri. Upaya lainnya adalah penghapusan sistem senioritas yang merupakan faktor berkembangnya sarkasme, serta sosialisasi dengan wali murid terkait interaksi di ma drasah yang dilakukan sebelum memasuki tahun ajaran baru.Dengan demikian, dalam mencegah sarkasme juga dibutuhkan upaya mandiri, salah satunya dengan menjaga lingkup pertemanan, berpikir sebelum mengucapkan sesuatu, dan menambah pemahaman mengenai sarkasme.

Dampak Sarkasme di Aceh terhadap Kehidupan Masyarakat

Oleh: Imam As-Shiddiqi

Maka daripada itu kita harus pandai dalam menanggapi ucapan sarkasme, antara lain : Jawablah secara harfiah, abaikan saja, dan berikan saran agar tidak terjadi kesalahpahaman dan hanya menjadi sekedar lelucon.

Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang menggunakan kata-kata yang berupa ucapan ironis yang digunakan untuk menyindir dan mengkritik orang lain dengan cara yang humoris. Kalimat sarkasme memiliki arti terselubung dengan maksud tertentu bergantung konteksnya. Sebagian besar orang mungkin mengunakan sarkasme untuk bahan lelucon belaka. Namun, tidak jarang kalimat sarkastik dapat menyinggung hati orang lain.

kepada revolusi konflik sosial,” tuturnya. Sigit mengatakan, yang dibutuhkan dalam persoalan tersebut adalah kebijakan yang berpihak pada nelayan. Pemerintah mestinya datang membawa bantuan dan kemudahan. “Tindakan nelayan yang meminta suntik mati harus disikapi dengan kebijakan yang lebih arif dan berpihak kepada kepentingan rakyat marjinal, karena adanya tekanan, panggilan atau perlakukan yang menurut mereka sangat intimidatif .” terangnya.

Modern ini, penggunaan sarkasme sudah menjadi hal yang lazim di masyarakat Indonesia. Hal ini dapat kita temui mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, baik orang yang tidak berpendidikan sampai orang yang berpendidikan tinggi pula. Akan tetapi, terkadang kita perlu menggunakan sarkasme untuk menyadarkan seseorang terhadap permasalahan yang terjadi. Hal serupa ini pernah terjadi di Aceh pada salah satu nelayan yang berdomisili Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, mengajukan permohonan suntik mati atau eutanasia ke pengadilan negeri setempat. Dia mengaku tertekan dengan kebijakan Pemerintah Kota Lhokseumawe yang akan merelokasi keramba budidaya ikan di Waduk Pusong.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fakultas Hukum Univesitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sigit Riyanto, mengatakan, tindakan yang dilakukan nelayan tersebut adalah bentuk sarkasme atas keputusasaan. Pasalnya, nelayan sudah putus asa atas kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil dan kebijakan yang mengganggu hajat hidup orang banyak.

“Mereka menghadapi situasi yang tidak ada jalan keluar. Ya, menurut saya bukan persoalan hukumnya, tetapi lebih

Terkadang sarkasme juga perlu digunakan pada kondisi yang memaksa dan ditujukan kepada orang yang tepat agar memberikan peringatan atau dapat menimbulkan efek jera bagi orang yang dituju agar ia tidak mengulangi kesalahan yang sama. Walaupun pada hakikatnya, sarkasme dapat berefek buruk pada psikologi seseorang apabila kalimat yang dilontarkannya terlalu berlebihan, antara lain : Dapat menyakiti orang lain, dapat menghancurkan hubungan sosial, dan dapat menyebabkan kesalahpahaman. Maka daripada itu kita harus pandai dalam menanggapi ucapan sarkasme, antara lain : Jawablah secara harfiah, abaikan saja, dan berikan saran agar tidak terjadi kesalahpahaman dan hanya menjadi sekedar lelucon.

1.700 Peserta Ikuti RIAB Fair IX, Selain Aneka Lomba Juga Ada Pameran Kuliner hingga Stan Menarik

SERAMBINEWS.COM,BANDA

ACEH – Madrasah Aliyah Ruhul Is lam Anak Bangsa (RIAB) kembali menyelenggarakan event akbar tahunan RIAB Fair IX.

Ajang kompetisi bergengsi antar siswa se-Provinsi Aceh ini dibuka oleh Plt Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM yang diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan setempat, Agus Jumaidi MPd, di kampus sekolah berasrama itu, Minggu (9/10/2022).

Untuk diketahui, RIAB Fair IX diikuti sekitar 1.700 peserta dan akan berlangsung selama 5 hari hingga 13 Oktober 2022 mendatang.Selain ada banyak cabang yang diperlombakan, RIAB Fair IX juga dimeriahkan dengan pameran kuliner, dealer otomotif, sejumlah counter digital, serta Pustaka Keliling dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar, Agus Jumaidi MPd dalam sambutannya mengatakan, Pemkab

“Event RIAB Fair ini diharapkan dapat menjadi role model bagi pendidikan di Aceh,” ujar Agus Ju maidi, yang membuka ajang tahunan itu dengan penabuhan bedug di atas panggung.

Sementara Direktur MAS RIAB, Ustaz Kusnadi SAg MA mengatakan bahwa RIAB Fair sudah dua tahun vakum akibat pandemi. Namun kini, antusiasme siswa di Aceh dan provinsi lain untuk mengikuti ajang kompetisi ini kembali meningkat.

“Terima kasih kepada seluruh pihak atas segala sumbangsih yang telah diberikan, baik secara moril maupun materil,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ustaz Khairul Azhar SAg MSi mewakili Yayasan Ruhul Islam Anak Bangsa.

Menurutnya, RIAB Fair terus berevolusi dan berevaluasi dengan melakukan inovasi dan perbaikan-per baikan. Pihak yayasan berharap event ini mampu mengakomodir peserta nasional dari berbagai provinsi di Indo nesia bahkan internasional.

Sementara Ketua Panitia, TM Rizki RL menyebutkan terdapat 21 lomba dari berbagai tingkatan. Untuk tingkat SMP sederajat meliputi Cerdas Cermat, berbagai Olimpiade, Counting Contest, Tahfizh 3 Juz, Tilawah, Qiraatul qutub, Story Telling, Taqdimul Qishah, Pidato Tiga Bahasa, Tenis Meja, Badminton, dan Horsebow.

Tingkat SMA Sederajat terdiri dari Syarhil Qur’an, Cerdas Cermat, Debat Bahasa Inggris dan Arab, Counting Con test, Tajhiz Mayit, Tari Tradisonal, Nasyid

Acapella, serta Futsal Anak Bangsa Cup.

Terakhir, untuk cabang perlombaan umum meliputi Short Mov ie, Artikel Ilmiah, Quiz Anak Bangsa, dan Horsebow.(rel/*)

Artikel ini telah tayang di Seram biNews.com dengan judul 1.700 Peserta Ikuti RIAB Fair IX, Selain Aneka Lomba Juga Ada Pameran Kuliner hingga Stan Menarik, https://aceh.tribunnews. com/2022/10/09/1700-peserta-ikuti-ri ab-fair-ix-selain-aneka-lomba-juga-adapameran-kuliner-hingga-stan-menarik.

Aceh Besar bersama Pemerintah Aceh mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas dan semangat belajar siswa.

KEPERGIAN SOSOK PENDIRI RUHUL ISLAM ANAK

BANGSA

Oleh: Siti Fathia Maisura

Prof.

Dr. H. Syamsuddin

Mahmud adalah sosok yang telah mendirikan Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa. Sehingga Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa dapat berdiri pada tanggal 01 Juli 1997 dengan sambutan gembira dari tokohtokoh di Majelis Pendidikan Aceh. Bukan hanya Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Beliau juga telah mendirikan dua sekolah lainnya di Aceh, yakni SMA Modal Bangsa dan SMAN 9 Tunas Bangsa. Sehingga sekolah-sekolah yang telah didirikan melahirkan siswa-siswa yang berprestasi dan mampu bersaing di bidangnya.

Beliau memberikan jasa yang sangat membekas terhadap kemajuan serta kesuksesan yang diraih Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa. Beliau merupakan sosok tokoh dengan sejuta prestasi, seperti gelar sarjananya sebagai lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, gelar masternya di State Uni versity of Ghent, Belgia, ketua BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh) dan prestasi-prestasi lainnya. Beliau juga merupakan mantan Gubernur Aceh periode 1993-2000.

Sebagai Gubernur Aceh, Prof. Dr. H. Syamsuddin Mahmud sangat bertekad dalam memajukan dan mengembangkan pendidikan di Aceh. Bahkan Aceh pernah mengalami zaman keemesan pada bidang ilmu pengetahuan, karena pendidikan yang sangat diperhatikan pemerintah. Usaha serta tekad beliau memiliki dampak yang sangat besar terhadap pendidikan di Aceh. Berpulangnya Prof. Dr. H. Syamsud din Mahmud ke sisi Allah Swt. pada tanggal 22 Mei 2021, memberikan kesedihan yang sangat mendalam bagi seluruh rakyat Aceh terutama seluruh santri dan civitas akademika Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa karena kehilangan sosok yang dikenal sebagai tokoh pendidikan di Aceh.

Pada hari Senin, tanggal 23 Mei 2022, Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa memperingati haul 1 tahun berpu langnya Prof. dr. H. Syamsuddin Mahmud yang dilaksanakan di Masjid Babul Muta’allimin yang bertempat di kompleks Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa. Acara ini dihadiri oleh segenap civitas akademika Madrasah Aliyah Ruhul Islam

Anak Bangsa, lulusan pertama Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa, keluarga mendiang, serta seluruh santri Madrasah Aliyah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa. Spesialnya, sekolah ini kedatangan lulusan pertama yang telah menjadi pendak wah terkenal tingkat nasional, yakni Uz taz Hanan Attaki dan Uztaz Amri Fatmi. Keduanya merupakan pendakwah favorit di kalangan para remaja masa kini. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar sesama.

Rangkaian acara haul 1 tahun kepergian Prof. Dr. H. Syamsud din Mahmud, yaitu samadiah dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Uztaz Hanan Attaki. Kemudian, tausiah yang disampaikan oleh Uztaz Hanan Atta ki kepada seluruh santri Ruhul Islam Anak Bangsa, serta makan bersama.

Uztaz Hanan Attaki mengungkapkan betapa kagumnya beliau kepada sosok Prof. Dr. H. Syam suddin Mahmud saat mengenang jasajasa beliau terhadap pendidikan di Aceh. Beliau berusaha untuk membangkitkan semangat para santri untuk terus belajar di dayah ini baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama. Beliau juga menjelaskan betapa istimewanya kehidupan di pesantren yang berbeda dengan kehidupan di luar sana. Beliau percaya bahwa santri Ruhul Islam Anak Bangsa akan menjadi generasi islami yang diharapkan bangsa Indonesia serta menjadi pemimpin yang adil dan bijak sana.

RIAB MAJU DENGAN WAJAH BARU

Oleh: Zahra Ulayya

TENDE ISTOREPTAQUE

Penyampaian yang halus, mudah di pahami, namun penuh makna semakin menarik perhatian santri dalam menyimak tausiah yang disampaikan oleh Uztaz Han an Attaki, ditambah dengan bahasa yang kekinian serta lelucon yang membuat para pendengar tidak bosan saat mendengar tausiahnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama Uztaz Hanan Attaki yang ditemani oleh para petinggi Yayasan Ruhul Islam Anak Bangsa, semuanya terselenggara dengan penuh khitmad dan menaruh harapan agar lulusan RIAB berjiwa kepemimpinan dan menjadi generasi islami.

Setelah kepergian salah satu tokoh terbaik Aceh, sekaligus pendiri Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB), Prof. Dr. H. Syamsuddin Mahmud, M. Si., kini kepemimpinan RIAB digantikan oleh istrinya, Cut Khairiah Eli da, atau yang biasa dipanggil dengan sebutan “Bunda”. Keberadaan Bunda Khairiah sebagai pengemban amanah selanjutnya dalam mengembangkan RIAB, tentunya sangat menjamin masa depan RIAB untuk mewujudkan cita-cita sang suami. Harapan terbesar beliau yaitu agar santri RIAB menjadi lebih maju dan bisa go international dalam segala bidang, baik di bidang akademik, maupun nonakademik.

Setelah menyelesaikan program studi S-1 pada tahun 1982, Bunda Khairiah memulai pekerjaannya pada bidang konsultan di dua negara, yaitu Australia dan Kanada (1982-1997), khususnya pada bagian pembangunan. Karena pengalaman dan skill yang dimiliki inilah, Bunda Khairiah dipercaya untuk meneruskan amanahProf. Dr. H. Syamsuddin Mahmud, M.Si. untuk mengembangkan pembangunan di RIAB.

Sampai saat ini, kehadiran Bunda Khairiah di RIAB membawa efek yang sangat

besar di bidang pembangunan, mulai dari dapur, fasilitas asrama, hingga fasilitas sekolah. Prof. Dr. H. Syamsuddin Mahmud, M. Si. sangat berkeinginan untuk membangun sebuah perpustakaan yang besar di RIAB sehingga beliau memberi amanah kepada Bunda Khairiah agar melanjutkan pembangunan perpustakaan tersebut.

Pembangunan di RIAB akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya jumlah santri. Karena membludaknya jumlah santri, terutama santriwa ti, asrama dan musala putri pun menjadi tujuan pembangunan bunda kedepannya.

Tidak hanya pembangunan, Bunda Khai riah juga sangat memerhatikan kualitas sekolah. Hingga kini, RIAB sudah memiliki kualitas yang sangat baik. Dalam menjaga hal tersebut, bunda akan terus men-support para guruserta para santri agar terus mengembangkan kualitas sekolah.

“Karena RIAB ini bukan punya Bunda dan juga bukan punya Bapak, RIAB ini milik bersama. Oleh karena itu, kita saling mendukung dalam mengembangkan kualitas sekolah,” jelas Bunda Khairiah kepada tim reporter JERAMI (31/08/2022).

Setelah

Aceh kehilangan sosok putra terbaiknya, kini RIAB yang didirikan pada tahun 1994 sudah berumur 25 tahun. Pada usia seperempat abad ini telah menumpahkan banyak perjuangan serta kerja keras dari Prof. Dr. H. Syamsuddin Mahmud. Beliau yang telah menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2021 membuat RIAB serta Aceh sangat berduka atas kepergian Beliau.

Kini RIAB berumur 25 tahun, seperempat abad yang di tunggu-tunggu bukan hanya dari kalangan santri, tetapi juga para Faris serta para ci vitas akademik. Setelah RIAB berhasil meningkatkan kualitas maupun kuantitas para guru dan santrinya, RIAB juga dapat meraih banyak prestasi dari berbagai ajang kompetisi, mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Acara seperempat abad ini juga merupakan kesempatan para santri untuk mendapatkan momentum-momentum agar RIAB mendapat perubahan-perubahan besar sehingga RIAB bukan hanya terkenal se-Aceh maupun se-Su matera, melainkan juga terkenal hingga ke jenjang nasional maupun kancah internasional.

Persiapan seperempat abad ini di tengah kesibukan menjelang RIAB fair, membuat banyak harapan termasuk ust. Rachmad Munazir, Lc.,M.A., agar kedua acara besar ini dapat dilaksanakan dengan baik. Setelah mengkoordinasi dari pihak-pi hak atas, seperti yayasan, pak Kusnadi selaku kepala sekolah dan juga ustadz/ustadzah dan para santri, selaku panitia yang tengah menyiapkan rangkaian demi rangkaian acara dan akan diselenggarakan pada bulan Oktober.

Rangkaian pertama, pelaksanaan sayembara logo RIAB yang akan diikuti oleh para santri, civitas

akademik, dan alumni, membuat buku motivasi yang ditulis oleh alumni-alumni terbaik dengan beragam bidang agar dapat menjadi bacaan serta mengatasi kegundahan para santri baru maupun santri lama. Buku tersebut berjudul ”25 Tahun RIAB untuk Indonesia” serta pembuatan buku profil RIAB. Semua agenda yang sedang berjalan saat ini akan di launchingkan pada hari H.

Acara seperempat abad ini berbeda dengan acara-acara sebelumnya, mengingat acara ini hanya dilaksanakan seperempat abad sekali. menurut penuturan ustad Rachmad Munazir, Lc., M.A., acara ini dilaksanakan karena angka sakral seperempat, membuat acara ini nantinya akan berbeda dari faris maupun RIAB fair.

Acara seperempat abad ini berbeda dari yang lain karena acara ini diselenggarakan dari santri untuk alumni, yang dikhususkan untuk sekitaran RIAB seperti para santri, wali santri, dan alumni salah satunya ust. Hanan Attaki dan ust. Amri Fahmi. Pada acara ini RIAB juga akan mengundang para perangkat Desa Gue Gajah berkisar 800 orang dan juga para tokoh masyarakat berkisar 100 orang, yang insya Allah juga akan mengundang ust. Abdul Somad. Kisaran tamu yang akan diundang pada acara seperempat abad kali ini kurang lebih 4.000 tamu.

Acara ini akan dilaksanakan setelah 2 hari penyelenggaraan RIAB fair IX dengan konsep sama, sekitar tanggal 15 atau tanggal 16 Oktober. Acara ini juga akan diselingi dengan beberapa seminar yang diisi oleh beberapa tokoh masyarakat. Harapannya agar acara ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan sebagaimana mestinya.

MENYAMBUT EVENT SEPEREMPAT ABAD YANG AKAN DIKENANG MASA

Antusias Santri Dalam Memeriahkan Kemerdekaan Indoneia

Oleh: Rasya Deby Alfat

ACEH BESAR- Pimpinan cabang PT BANK

ACEH SYARIAH KCP DIPONEGORO, Anwar, bersama karyawan mengunjungi mengunjungi MAS Ruhul Islam Anak Bangsa, Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (22/8/2022). Tim Bank Aceh mengadakan seminar keuangan untuk mensosialisasikan dan menarik minat santri agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan “Menata Uang Menatap Masa Depan”.

Direktur MAS Ruhul Islam anak Bangsa, Kus nadi, S.Ag.,M.A., mengatakan bahwa Bank Aceh ini adalah bank pertama yang berubah secara total dari bank konvensional ke bank syariah. Antara RIAB dan Bank Aceh telah bekerja sama selama 5 tahun. Pihak Bank Aceh memilih mengadakan seminar di RIAB karena memilih pondok yang strategis dan berpotensi untuk melaksanakan ekonomi syariah yang telah mereka mulai, pihak madrasah pun telah melakukan penanaman modal dan deposito di Bank Aceh Syariah untuk ikut andil dalam perkembangan yang dilakukan oleh pihak Bank Aceh.

Kemudian pihak Bank Aceh dalam kegiatan tersebut juga memberikan penjelasan kepada santri terhadap betapa pentingnya menata keuangan dalam kehidupan “Kalau ingin cepat, bekerja sendiri. Kalau ingin selamat, bekerjalah bersama-sama,” kata Anwar.

Selain diikuti oleh santri/siswa MAS Ruhul Is lam Anak Bangsa, kegiatan seminar ini juga diikuti oleh kepala sekolah, para wakil direktur, pengurus yayasan, sejumlah karyawan karyawan Bank Aceh , dan juga dihadiri oleh komisaris pengawas dan Komite Madrasah Dayah Madrasah Aliyah Ruhul Is lam Anak Bangsa.

Direktur Dayah MAS Ruhul Islam Anak Bangsa, Bapak Kusnadi memberikan tanggapan positif terhadap seminar tersebut. “Untuk membangun dayah, kita harus membantu pihak Bank Aceh Syari

Santriwan dan santriwati Ma drasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa melaksanakan perayaan Kemerdekaan Indonesia bertepatan pada Rabu 17 Agustus 2022. Santri Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa tidak melaksanakan upacara bendera dikarenakan satu dan lain hal. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi semangat para santri untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 dengan tema “Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”. Panitia mengadakan berbagai macam perlombaan untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus di kampus RIAB. Lomba ini diikuti oleh setiap santri mulai dari kelas X sampai kelas XII dengan total 25 kelas. Lomba-lomba yang diadakan antara lain tarik tambang, bawa kelereng, makan kerupuk, cipta cerpen, puisi, komik,dan desain poster. di antara lomba tersebut, terdapat lomba yang hanya dikhususkan kepada santriwan atau santriwa ti.

Santriwan dan santriwati memeriahkan Kemerdekaan In donesia dengan membuat berbagai kerajinan tangan seperti lukisan, minia

ah yang mendidik anak bangsa dalam hal mengelola keuangan mereka sendiri”. Pada kegiatan ini bapak Kusnadi berharap agar Bank Aceh menjadi bank contoh di Indonesia yang memiliki bank sehat dalam mikro dan makro ekonomi, serta dapat berkontribusi ke internasional.

Penampilan saman dari tim Geuma Pasee Nanggroe (GPN) telah membuka kegiatan seminar yang dilanjutkan dengan kata sambutan dari direktur dayah, Kusnadi,M.A., “seminar ini harus dilakukan lagi di lain hari agar bisa membuat santri MAS Ruhul Is lam Anak Bangsa menjadi santri yang terstruktur dan terencana,” ujar bapak Kusnadi dalam pidatonya.

Acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh wakil PT.BANK ACEH SYARIAH KCP DIPONEGORO, Ibu Erna Melinda dan disambung oleh Bapak Anwar yang menjelaskan beberapa hal mengenai cara-cara dan tips kepada santri dalam mengatur pengeluaran dan penabungan dengan mudah, “Jika kita ingin menabung, kita harus mengetahui berapa kebutuhan kita dan mencatatnya dengan baik selama setahun,” ujar Bapak Anwar sebelum menutup penjelasannya.

Perwakilan Bank Indonesia pun ikut mengucapkan kata sambutan yang akhirnya dilanjutkan dengan pengarahan dan bimbingan dari Dewan Pengawas dan Komite Madrasah, Bapak Prof. Rizal. Acara pun ditutup dengan pembacaan doa.

Walaupun seminar tersebut diadakan dalam waktu yang singkat, diharapkan dapat membekas dalam hati santri MAS Ruhul Islam Anak Bangsa. Artinya, setelah kegiatan seminar ini, pengaruh tersebut masih melekat pada diri santri dan mereka mampu menerapkannya pada kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan perubahan positif terhadap lingkungan.

tur, dan lain sebagainya. Karya-karya terbaik kemudian akan dipajang dan dipamerkan di depan umum. Acara ini didukung penuh oleh petinggi RIAB dan telah disusun sedemikian rupa oleh para panitia dan OSISMADA.

Para santri juga ikut serta dalam memeriahkan Kemerdekaan Indonesia dengan mengikuti event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Pariwisata dan Olahraga (Dispora) yaitu Gerak jalan 45. Gerak jalan 45 adalah festival gerak jalan yang diikuti oleh umum dengan jarak tempuh 45 km bagi laki laki yang dimulai pada malam hari hingga waktu fajar,sedangkan bagi perempuan menempuh jarak 17 km yang dimulai pada pagi hari hingga siang hari. Gerak 45 diselenggarakan pada tanggal 20 Agustus 2022. Acara ini diperlombakan kepada umum dan diikuti oleh 45 santriwan dan 45 sant riwati perwakilan RIAB dan pemenang dari perlombaan ini akan mendapatkan hadiah berupa puluhan juta rupiah. Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa memperingati kemerdekaan Indonesia dengan tujuan menumbuhkan rasa nasi onalisme terhadap seluruh santri, Meneruskan semangat juang para pahlawan kemerdekaan Republik In donesia, Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, lebih mencintai tanah air, menjadikan santri Madrasah Ali yah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa sebagai generasi penerus bangsa.

BANK ACEH GELAR SEMINAR DI RUHUL ISLAM ANAK BANGSA

Oleh: M.

Membentuk Generasi Muda Berwawasan Internasional

Merhaba arkadaslar!, perkenalkan saya Dedek Aulia AKA, santriwan Ruhul Islam Anak Bangsa. Jika bicara persoalan beasiswa atau ingin kuliah ke luar negeri, tentu tak lepas dari kata mimpi. Mimpi, sebuah kata berdaya magis yang menjadikan awal mula ditemukannya penemuan-penemuan modern, dan berbagai hal mutakhir lainya yang dulunya dianggap sebagai sebuah kegiatan dan mitos (impossibility). Hal ini juga berlaku pada mimpi saya sejak usia 10 tahun, saya sudah bermimpi menginjakan kaki ke luar negeri.

Oleh: Dedek Aulia

Meraih sebuah tujuan tak semudah yang dibayangkan. Di tahun 2021, saya bergabung mengikuti program LE yang berkaitan dengan study tour ke luar negeri. Banyak pro gram yang diadakan, di antaranya Lionezta Educational, Inspiratour, IYL, Merakiasa. Pada awalnya, saya mengikutin program Lionezta Educational. Program ini adalah sebuah program yang mengembangkan pola pikir dan kreativitas pemuda Indonesia. Program ini bertujuan agar mengenal kan kebudayaan, sistem akademik, serta sejarah di negara luar selama 15 hari. Program ini mengambil tema Inter national Winter Short Chars Chapter Turkey (IWSCCT) dan akan memberangkatkan para delegasi ke negara Turki saat musim salju.

Persyaratan untuk menjadi bagian delegasi harus mengikuti beberapa rangkaian tahapan, yaitu pember kasan, pengerjaan soal, dan terakhir tahap wawancara. Tujuan wawancara untuk mengukur keberanian bersaing dengan siswa jenjang SMA sampai mahasiswa se-In donesia. Yang membuat tetap berani dan teguh untuk bersaing dengan para calon delegasi, ialah ada sebuah ka ta-kata inspirasi dari motivator Indonesia yaitu:”Getarkan mimpimu sampai ke arsy caranya dengan membawa semua mimpimu ke dalam sujud dan shalatmu karena dengan begitu mimpimu akan menggetarkan langit dan menyibukkan malaikat, dan sandingkanlah dengan usa hamu dan tekadmu”, ujar Syafii Efendi. Apabila delegasi sudah mengikuti rangkaian tahapan, delegasi akan diluluskan di antara 2 jalur. Jalur fully funded dan partial funded, alhamdulillah pada posisi itu bisa terpilih menjadi delegasi fulli funded, karena bisa mencapai poin tertinggi brand ambassador program tersebut. Jalur fulli funded merupakan jalur pembiayaan penuh oleh pihak program, berbeda halnya dengan jalur partial funded, delegasi hanya membayar setengah dari harga kegiatan program tersebut.

menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara. Pihak penyelenggara juga memberikan les gratis bahasa Turki untuk delegasi selama 2 minggu sebelum keberangkatan. Untuk menuju ke Negara Turki, terlebih dahulu para delegasi transit di bandara Dubai menghabiskan waktu 8 jam lalu bertolak ke Istanbul. Dalam kegiatan ini, akan dipandu seorang Mister Murat. Beliau asli keturunan Turki. Terkait bahasa, Beliau sudah mahir dalam bahasa Indonesia, jadi sangat mudah dipahami apa yang Beliau sampaikan.

This free magazine template is designed dy Desaingraphix

You may use it for your own publishing magazine (commercial or non commercial), but MAY NOT BE SOLD or REDISTRIBUTED in stock market without my permission!

Sebagai delegasi fully funded, saya hanya mempersiapkan paspor, vaksin, dan surat perizinan orang tua dan sekolah. Terkait dengan visa dan tiket pesawat, sudah

Setelah proses imigrasi, dilanjutkan dengan perjalanan menuju Bursa dan city tour mengunjungi Uludag saat winter untuk menaiki cable car, grand mosque of Bursa city, silk market, dan dilight shop serta melanjutkan per jalan ke Kusadasi. Adapun rangkaian kegiatan selama di Turki dengan mengunjungi tempat-tempat atau kotakota yang penuh dengan sejarah dan kebudayaannya, seperti makam kesultanan. Selain itu, kami berkeliling ke beberapa kota, seperti Pamukkale, Konya, Cappadocia, Is tanbul, untuk melihat langsung keindahan kota tersebut. Tidak ketinggalan juga mengunjungi Ephesus ancient city, Isa bey mosque, Turki leather outhel, Mervalana museum, ozkonak undergroud city, Hagia Shopihia, grand bazar, dan museum Mustafa Kemal Ataturk. Adapun di setiap universitas berbeda-beda tempatnya, sistem pembelajarannya, mahasiswanya, serta fasilitasnya sangat modern. Di beberapa universitas di Turki, mereka tetap menggunakan bahasa Inggris 70%, Arab 10%, sisanya Turki 20%. Kemungkinan bahasa Turki diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Selama kegiatan berlangsung, kami dapat berdialog dengan para penjual, mahasiswa, dan warga di sana. Sungguh seru jika berdialog dengan mereka. Perband ingan bahasa Turki dengan bahasa Indonesia sangatlah jauh berbeda tentunya. Perbedaan itu dari segi nada saat berdialog atau pengucapan hurufnya. Bahasa Turki pada masa utsmaniyah, ditulis dalam huruf Arab. Akan tetapi, semenjak tahun 1928,

desaingraphix@gmail.com

“Dengan terbentuknya kegiatan ini dapat menjadikan pemuda Indonesia memiliki pengalaman tentang kemajuan negara tersebut. Selain itu, mempererat dan menambah relasi antarma hasiswa di universitas yang dikunjungi, juga mendapatkan perband ingan mahasiswa atas pandangan akan sistem pembelajaran dan juga kinerja organisasi dengan universitas di negara lain”

Melangitkan Doa

KIsah inspiratif Isramaturrahmi. Alumni MAS Ruhul Islam Anak Bangsa angkatan ke-XII. Ia memilih kuliah di kampus University of Warwick dengan jurusan inovasi pendidikan sebagai bagian dari setengah perjalanan hidupnya.

Oleh: Najiya Syahirah

ini kelahiran di Indrapuri pada tahun 1993. Ia anak pertama dari empat bersaudara. Ia berasal dari keluarga yang perekonomiannya rendah. Si hitam manis ini bukan dari latar belakang pasantren. Ia hanya lulusan MTS yang berada di pinggir Aceh Besar. Setelah itu, ia meneruskan studinya ke MAS Ruhul Islam Anak Bangsa.

Wanita

Semasa di RIAB wanita ini sangat ambisius, berani mencoba hal baru dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Ia termasuk anak yang aktif di organisasi intr akurikuler dan ekstrakurikuler. Sifatnya yang ramah membuatnya memiliki banyak teman. Pembawaanya yang sedikit cuek dengan penampilan apa adanya membuatnya tetap terkesan elegan. Cara belajarnya yang sedikit gokil dan dipandang aneh oleh teman sekelasnya menjadi ciri khas tersendiri bagi wanita yang satu ini. Semua kegiatan hidupnya dimulai dari buku, dengan buku, dan untuk buku. Lingkaran hidupnya bersama buku. Sambil mata terpenjam pun ilmu yang ditransfer guru seakan menempel di kepalanya.

Tak hanya belajar, hal lainnya juga ia lakoni. Di waktu senggang, ia menyempatkan diri untuk terjun ke sawah menanam padi bersama orang tuanya. Kehidupan perekonomian keluarganya yang tidak baikbaik saja membuat ia terus berjuang.

Sewaktu kuliah, si kutu buku ini justru memutuskan menjadi pembina. Hal ini menjadi pilihan sulit bagi mahasiswi pada umumnya. Nilai plus lainnya, ia mampu menghafal nama santri yang berjubel beserta tipikal santrinya.

Setelah menyelesaikan studi S1, ia berniat melanjutkan S2 ke luar negeri seperti teman-temannya yang lain. Namun, takdir berkata lain. Ia menikah dan mempunyai dua orang anak. Hal tersebut tidak membuat ia lupa dengan mimpinya. Mulanya, semua orang menentang keputusannya, termasuk orang terdekatnya, yaitu suami tercinta. Lambat laun, seiring berjalannya waktu yang dibalut dengan kesabaran, penolakan dari orang terdekat berbalik menjadi dukungan. Mimpi yang awalnya mustahil diwujudkan kini terbentang mulus di depan mata. Pengalaman pertamanya

dalam memperjuangkan beasiswa dimulai pada tahun 2019. Ia ikut berbagai tes yang dilaksanakan, namun takdir tetap takdir. Ia dinyatakan tidak lulus di tahun tersebut. Ia membenahi diri dengan kesungguhan belajarnya. Ia beranikan diri kembali mengikuti tes beasiswa kedua. Mengikuti tes beasiswa LPDP ini bukanlah suatu hal yang mudah. Tidak hanya pikiran yang tercurah, tetapi juga harta dan jiwa ikut terkuras. Hasil tes kedua ini ia juga dinyatakan tidak lulus. Si kutu buku tidak berputus asa. Di dalam hidupnya, tidak ada kata menyerah. Di tahun ketiga tepatnya 2022, ia berhasil mendapatkan kesempatas emas. Ia lulus tes beasiswa LPDP dan berkemas menuju ke negeri Ratu Elizabeth. Ia berangkat ke sana dengan memboyong suami beserta anaknya. Berkat kesehariannya yang ulet dan tak alpa berbisik syahdu pada sang pencipta untuk mengabulkan doanya, akhirnya pucuk dicin ta ulampun tiba. Yang membuatnya menin tikkan air mata, ia berhasil mengkhatamkan Al-Quran sebelum keberangkatan.

Sebagai kandidat yang lolos LPDP, ia harus mengikuti pembekalan bahasa selama 3 bulan di Universitas Indonesia. Menjadi seorang anak, istri, sekaligus ibu merupakan hal tersulit yang dialaminya. Ia harus meninggalkan ibu dan kedua anak demi meneruskan mimpinya ke UK bersama suami tercinta.

Siapakah sosok wanita ini? Dialah Isramaturrahmi. Alumni MAS Ruhul Islam

Anak Bangsa leting XII. Ia memilih kuliah di kampus University of Warwick dengan jurusan inovasi pendidikan sebagai bagian dari setengah perjalanan hidupnya.

Di bagian akhir Beliau berpesan kepada pembaca jerami terutama adik-adik baik santriwan mapun santriwati MAS Ruhul Islam

Anak Bangsa untuk selalu semangat dan tidak mudah menyerah terhadap mimpi-mimpi kita. Kita harus mempunyai cita-cita setinggi langit agar nanti jatuhnya ke awan bukan ke tanah. Kemudian Beliau juga berpesan agar selalu melibatkan-Nya dalam perkara yang sangat penting. Tanpa ridha-Nya, semua yang kita lakukan akan sia-sia. Semoga kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi agama dan negara.

Tokoh Inspirasi

Tempat Impian

Oleh: M. Rif’at Arrafiqi

Rumput, padang ilalang, terbentang luas sejauh mata memandang. Pagi itu, mentari berpijar terang, meninggalkan bekas kuning di waktu fajar. Sebuah jalan terbentang panjang membelah padang ilalang itu, burung berkicau indah melantunkan elegi tentang rindu rumah. dan sebuah Vespa tua bersama seorang pria muda tampak menyusuri jalan itu. Namanya Natur. Hari ini hari ulang tahunnya.Genap sudah dua tahun ia disini, di tempat ternyaman, tempat impiannya. Tak terasa, waktu berjalan sangat cepat.Padahal…. Sepertinya baru saja kemarin ia disini…. Sepintas ia terkenang dengan masa lalu 4 tahun lalu, seorang siswa kelas 10 yang dikenal berprestasi dengan karyanya. Seorang siswa yang disiplin dengan waktunya, bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Yang faktanya ia baru menginjakkan kakinya di SMA 10 ini selama enam bulan. Tapi, berkat pena yang menari indah bersama jemarinya dan ukiran nada bersama suaranya yang merdu, membuatnya cukup terkenal dikalangan siswa sekolahnya. Walau bukan sekolah elite yang berlantaikan keramik, memiliki halaman yang luas, terakreditasi bagus, tapi sekolah ini mampu mencetak beberapa siswa yang bisa bersaing ke ranah nasional seperti halnya Natur. Akan tetapi, keterbatasan ekonomi juga menjadi penyebab ia tidak bisa ikut andil ke lomba-lomba seperti FLS2N, atau ajang lomba lainnya.

Tapi tenaga Natur bukan tipe orang yang mudah menyerah. Sejak saat itu, ia menanamkan tekad pada dirinya sendiri, bahwa suatu hari nanti… dunia akan melihat hasil perjuangan, buah manis yang akan ia petik di usia senjanya. “cita-citaku, menjadi seorang yang sukses dan dikenal oleh banyak orang.” ujar anak kelas X SMA Pedesaan itu. Dengan baju pemberian tetangganya dan sepatu yang alasnya tertawa, ia lantas mengucapkannya. kelas itu pun dipenuhi oleh riuh olokan dari murid. Tapi ia tak gentar ia tetap melanjutkan kalimatnya yang terputus.

“suatu saat nanti dunia akan mengakui karya-karyaku dan menjadi orang hebat yang bisa ikut memajukan sastra negeri ini buk!” sambung Natur. Kelas itu pun kembali gaduh oleh tawa. Melihat gelagat kelas yang tak enak, guru menenangkan kelas. Sang guru membesarkan hati Natur. “Percayalah nak, mentari akan bersinar pada waktunya, kamu juga akan merasakannya suatu saat, hanya butuh beberapa saat keluar dari penghujung malam dan dibarengi dengan sedikit usaha, kamu akan bersinar layaknya mentari.” Lalu, masing-masing murid diminta untuk menuliskan sebuah impian di suatu kertas sebagai latihan dari mata pelajaran Bimbingan Konseling hari itu. Natur menggores impiannya dalam secarik kertas. Ia sangat mengimpikan sebuah sepeda motor, sebuah gitar baru, dan sebuah handphone agar ia bisa menjadi seperti orang yang paling disegani di sekolahnya, yaitu Arya.Banyak sekali alasan untuk mengungkapkan mengapa ia disegani,selain tajir, ia juga gan teng dan percaya diri. Ciri khasnya adalah gelang tangan rantai yang bermakna solidaritas pertemanan yang selalu ia pakai kemanapun. Natur tak ingin kalah dengan Arya. Setidaknya Natur sudah memenuhi beberapa kriteria untuk menjadi Arya. Walaupun hanya sekedar dekat dengan guru dan punya banyak teman, tapi Natur punya bakat seni, terlebih seni musik dan sastra. Beberapa puisi yang ia sulap menjadi lagu, sudah masuk ke dapur rekaman seadanya di handphone milik Natur. Ia mengajukan lagu itu ke beberapa produser musik dan di terima di salah satu platform. Natur sangat bahagia mendengar kabar bahwa lagunya diterima dan sekarang hanya butuh seorang penyanyi untuk menyanyikan lagu milik Natur. Hingga akhirnya pro duser itu menemukan seorang penyanyi yang tepat dan lagu itu diproses untuk dinyanyikan serta diberi instrumen hingga kemudian di publikasi.

Awalnya tak ada yang mendengarkan lagu Natur. Tapi lambat laun lagunya meledak dan mendapat perhatian lebih dari netizen. Sajaknya yang padu dan vokal yang indah membuat beberapa produser musik penasaran dengan sosok Natur dan berlomba lomba untuk memburu Natur. Akhirnya Natur dipinang oleh Dhani yang menjemput nya ke sekolah, dan kini artis-artis ternama menjadi rekan kerjanya dan banyak netizen yang memburu tanda tangan serta foto ber samanya “selamat ya nak...!”

“selamat ya bro...!”

Ucapan itu terus berdatangan kepadanya hingga beberapa hari. pagi ini, di apel Senin. Kepala sekolah memanggilnya untuk menampilkan sebuah penampilan sebagai bentuk penghargaan sekolah kepada dirinya. Haru terus menyelimuti perasaannya. Ia bertekad untuk tidak akan pindah dari sekolah tercintanya itu, SMA 10. Ia akan mengharumkan nama sekolah itu dengan prestasi nya.

Kontrak pertama yang ditandatangani Natur itu benar benar membuat hidupnya berubah 360 derajat. Semua hal berubah dalam hidupnya. Tak hanya gitar, handphone atau motor yang mampu ia beli. Tapi sebuah rumah mampu ia hadiahkan untuk kedua orang tuanya. Hal ini membuat semua orang iri, termasuk orang-orang yang dulu pernah meremehkan natur. Maka wajar-wajar saja jika terdapat netizen-netizen yang menyerbu natur dengan komentar yang buruk. serta orang orang yang tidak senang dengan posisi Natur saat ini. Bahkan di suatu siang sepulang sekolah, Natur memilih untuk membuat puisi di kelasnya. Dimana kelas sehabis pulang sekolah merupakan tempat yang paling hening, sepi dan damai dibandingkan tempat lain. Tapi, mungkin kali ini tidak. ‘Bugh...’ Satu pukulan melayang tepat di bagian belakang kepala natur. “Ayo ikut”.

Suara itu samar terdengar dan Natur terpaksa ikut karena badannya sudah lemas oleh pukulan yang mengenainya tadi.

Ia disekap, matanya diikat dengan kain. Tangannya dililit dengan tali dan mulutnya disumpal dengan kain tebal. Ia merasa ada satu orang yang menariknya keluar dan memasukkannya ke bagasi mobil yang pengap dan sempit. Ia sempat mengira kalau itu adalah hasil kerja teman-temannya yang usil mengerjainya karena tiga hari lagi natur akan berulang tahun. Tapi, setelah merasa bahwa mobil itu terus berjalan hingga ke tempat klakson pengendara tak lagi terdengar dan percakapan aneh pengendara itu dengan seseorang membuatnya merasa ada sesuatu yang janggal. Ia menendang-nendang pintu bagasi hingga akhirnya terbuka. Tapi sayang, mobil itu sudah berhenti. Artinya mereka telah sampai ke tujuan. Pria asing itu menarik paksa natur yang sudah lemas dan menyeretnya memasuki sebuah ruangan yang sangat pengap. Ia bisa langsung merasakannya ketika orang itu membuka penyumpal di mulutnya dan berkata. “selamat tinggal, pengacau” “tolooong,,, toloooong...” teriak Natur. Tapi tak ada suara yang bergema. Ruangan ini dipenuhi aneka barang rongsokan sehingga suasana menjadi pengap dan hawa panas memadati seisi ruangan. Disaat pintu ditutup bayangan akan hilang bersamanya bahkan tak ada lubang penukar udara yang tertinggal. “Aku dimana ya? Sepertinya aku tak bisa melihat satu cahaya pun meski aku sudah melepaskan kain yang menutupi mataku. Dengan tangan yang masih terikat dan ruangan yang gelap aku tak bisa melakukan apapun. Aku telah mencari cara agar keluar dari ruangan ini, tapi tubuhku lemas. Sepertinya aku harus berpuasa untuk beberapa hari kedepan dan menghemat tenaga. Tak ada yang bisa menolongku kecuali orang yang baru saja mengurungku disini. Takkan ada suara yang sampai kesini kecuali suara orang yang baru saja pergi.” Natur kembali menatap lamat-lamat warna hitam yang menutupi seisi ruangan sambil merenung kembali nasib untuk beberapa hari kedepan. Beberapa jam berlalu, ia tertidur karena ia sudah tak memiliki lagi kekuatan untuk bergerak. “Pukul berapa sekarang? Sepertinya telah lama aku tidur disini bersama suhu ruangan yang kian mendingin, hingga tak dapat kurasakan lagi pukul berapa sekarang. Tapi kilauan cahaya putih mulai memenuhi gudang ini tanpa batas dan penghalang, ragaku serasa diterpa angin. Aku bebas sekarang, sebebasbebasnya, aku berada di tempat ternyamanku sekarang. Tempat dimana semua keinginanku terwujud, tempat dimana aku tak harus memikirkan tentang beban hidup tanpa ada seorang pun yang menggangguku. Hingga tak terasa, sudah dua tahun aku disini, masih di tempat ternyaman ku.”

****

Sebulan kemudian ‘CTAK’ Pintu tua itu terbuka. pak Ical masuk kedalam gudang tersebut . Pria tinggi besar dan berkulit hitam itu mengendus satu aroma busuk yang sangat menyengat. Ia menghidupkan saklar yang berada di belakang lemari. Lalu, menyusuri sumber bau yang pekat itu. Pak Ical mendapati setumpuk kardus yang dikerumuni oleh lalat. pak Ical bergegas menuju ke arah kardus dan dilihat lah sebuah mayat yang dikerumuni belatung. Lalu ia berlari keluar gudang dan menelepon polisi. Polisi pun mengamankan tempat itu dengan garis polisi yang menutupi tempat kejadian perkara. Penyidikan berlangsung, disana sudah hadir beberapa polisi forensik dan polisi penyidik. ternyata mayat itu adalah orang yang namanya baru saja naik daun dan dinyatakan hilang bulan lalu. Secara tak sengaja polisi juga menemukan petunjuk lain yakni terdapat sebuah gelang rantai persis di samping mayat korban. tapi petunjuk itu juga meninggalkan pertanyaan besar, gelang milik siapa itu?.

DEMOKRASI DI ATAS KERTAS

Oleh: Izza Fauzi

Pernah mendengar istilah time traveller atau penjelajah waktu? Seseorang yang melintasi dimensi waktu, baik menuju masa lampau, maupun masa depan. Maka Aku Alam, 1:1000.000.000 penduduk bumi sebagai seorang time traveller. Sejak kapan aku menyadari aku adalah time traveller? Baik akan kuceritakan. Duduklah dengan manis di halaman rumahmu, bertemankan secangkir teh dan sepotong roti. Inilah kisahku.

Banten, 2022

Bel tanda istirahat telah usai berbunyi, aku bergegas menuju ke mejaku dan duduk dengan tenang. Kelas tampak ricuh. Jangan salah sangka. Aku bukanlah murid ambisius yang duduk di kursi paling depan. Bukan juga murid pembuat onar. Aku Alam, duduk di barisan paling pojok kiri, menghabiskan waktu dengan melihat ke arah luar jendela, setiap hari -ahh sudahlah bukankah tak penting membicarakan diriku. Miss Dika, guru sejarah kami, masuk ke dalam ruangan, kelas leng gang seketika.

“Buka buku sejarah kalian halaman 1813 sampai dengan 1850. Baca dan catat dari awal sampai tak tersisa sedikitpun” seluruh siswa tampak jengah dengan perintah Miss Dika. Aku bergegas mengambil buku dan mulai mencatat tanpa banyak bertanya.

“Peristiwa Berdarah Mei 1998” apa ini? Bukankah judulnya agak sedikit, seram. Dengan rasa penasaran yang memuncak aku mengangkat tanganku dan seluruh kepala tertoleh ke atasku. Aku meringis malu, mulai bertanya.

“Bagaimana jika seandainya kejadian ini tak pernah benar-benar ada, dan jika ada apa yang dirasakan orang-orang pada masa itu” Miss Dika tersenyum misterius, entah apa arti dari senyum miliknya.

“Alam, kamu yakin ingin mencobanya?” Aku mengangguk, tiba-tiba Miss Dika menjentikkan jarinya. Seluruh pergerakan kelas terhenti seketika, seperti membeku. Tak kusangka muncullah lorong hitam panjang di depanku, seakan ada yang menarikku, aku masuk ke dalam lorong itu. Gelap.

Di mana ini? Matahari tampak ada di atas kepala, sangat terik. Sorak-sorakan terdengar sangat ramai. Kerumunan orang tampak seperti mendengarkan sesuatu, menyimak. Apakah itu slogan? Aku menajamkan telingaku.

“Apakah ini yang dinamakan negara demokrasi? Ketika sebuah keputusan sudah menjadi hak penuh bagi presiden. Kapan suara kami, suara rakyat akan diterima. Ini negara demokrasi dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Taraf BBM dinaikkan hingga ambang tak masuk akal. Korupsi, kolusi, nepotisme seakan menjadi hal lumrah. Baru saja kemarin penderitaan kita menjadi sempurna. Rezim ini berkuasa lagi menjadi tujuh peri ode. Apa yang akan terjadi pada negeri ini. Wahai para pemuda tunjukkan wajah kalian. Kita adalah rakyat merdeka. Ini tanah air kita, tumpah darah kita. Mari bersama-sama kita runtuhkan rezim keji ini! Runtuhkan orde baru! Gulirkan orde baru!” kalimat berapi-api itu sempurna membumbung langit cerah hari ini. “Apa yang terjadi?” tanyaku, memberhentikan orang lewat.

“Kau peserta demo? Ikut aku kita akan menuju ke depan gedung MPR. Bernegosiasi supaya diizinkan melakukan long march” dengan cepat ia menarik tanganku

menuju gedung MPR. Negosiasi dan perdebatan alot tak dapat dihindari. Hasil negosiasi didapatkan, tidak diperbolehkan melakukan long march dengan alasan kemacetan lalu lintas dan menimbulkan kekacauan. Massa tampak sangat kecewa. Bukankah ini aksi damai? Entahlah, negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Massa pun kembali ke titik awal.

“Dorr!!” terdengar suara tembakan. Massa tampak berlari menjauhi tembakan “Dorr!!” suara tembakan lagi.

Aku berlari menjauh dari pusat tembakan. Tembakan gas air mata merata di seluruh badan jalan. Demo menjadi rusuh seketika. Aku berlari ke arah jembatan grogol guna menghindari tembakan.

“Dorr!!” aku terkejut setengah mati. Tuhan, tembakan tadi tepat mengenai jantung orang di sampingku. Seketika ia roboh, bergegas aku menghampirinya. “g-gulirkan rezim k-kejam i-ini” ia merintih kesakitan. Sungguh Tuhan hatiku perih tersayat. Bagaimana mungkin satgas sanggup membunuh sebuah nyawa. Bukankah mereka hanya menuntut keadilan. Kemana rasa belas kasih semua rakyat negeri ini.

Kericuhan mereda, kalian tau apa yang terjadi? 3 orang meninggal dunia di tempat. Beberapa orang kritis. Sementara korban luka dan jatuh akibat tembakan 15 orang. Miris rasanya bagaimana hal ini bisa terjadi.

Aku ingin segera keluar dari semua keti dakadilan ini, sakit sekali. Aku memejamkan mataku. “Keluarkan aku dari sini” kataku sambil berharap. Sama seperti kejadian sebelumnya. Muncullah lorong yang sangat panjang, aku pun masuk.

Aku membuka mataku, tampak sebuah rumah dengan halaman yang sangat asri, menyejukkan. Cahaya matahari tampak lembut menyapa halaman rumah tersebut. Dentingan piano dan suara orang tengah bercakap-cakap terdengar. Siapapun yang mendengarnya pastilah merasa bahwa pemilik suara adalah orang dengan karakter pemimpin, tegas tapi penuh dengan kasih sayang

“Disaksikan oleh rakyat Indonesia, diperdengarkan melalui radio, kita akan membacakan teks suci ini, sebagai tanda kita telah menjadi negara merdeka.”

Tak lama, orang-orang mulai berdatangan ke rumah ini, mendengarkan Bapak Presiden -suara tadimembacakan teks proklamasi.

“Kami bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, Jakarta 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta” ahh, suara yang menggetarkan jiwa, resmi sudah negeri ini menjadi negeri merdeka.

“Setelah hampir 350 tahun dijajah Belanda, lepas sudah kita dari kungkungan Belanda. Hiduplah sebanyak-banyaknya udara kemerdekaan ini. Ini adalah negara demokrasi, bersama kita rebut kemerdekaan, bersama juga kita mempertahankan negeri ini. Kita adalah Bangsa Indonesia, Garuda menjadi lambang kita, Pancasila menjadi dasar negara, dan UU menjadi hukum tertinggi kita. Bersama kita membangun negeri tercinta ini. Hidup Bangsa Indonesia!”

Tak lama, terdengar lantunan lagu Indonesia Raya, pen gibaran sangsaka merah putih untuk pertama kalinya di negeri ini. Terima kasih Tuhan.

Sorak-sorakan tanda merdeka terdengar sangat

Sorak-sorakan tanda merdeka terdengar sangat nyaring. Semoga saja, negara merdeka ini sesuai dengan harapan para pejuang, semoga. Tiba-tiba muncul lorong hitam itu lagi. Sepertinya tugasku sudah selesai di episode 1945 ini. Selamat tinggal, aku akan kembali.

Tahun 2019

Dimana lagi ini, sejauh mata memandang hanya ada hamparan hijau, aku melangkah mulai mencari tujuan.

“Benar itu, artinya kalau saya sih katakan seperti ini, peningkatan kuantitas dan kualitas, tuntutan dari mahasiswa ini sejalan dengan menurunnya pengelolaan pemerintah, dan tadi bapak mengatakan demo bukan ha ram, oh oke kalau demo bukan haram. Oke teman-teman kita sekarang sedang ditahan sih di kepolisian, bahkan ada yang sedang makan di restoran kena swiping gitu, katanya gak haram, tapi kok ditahan” suara apa lagi ini, tanpa membuat hipotesis baru, suara aneh terdengar lagi.

“Tak ada tunggangan dari pihak mana pun dalam aksi mahasiswa belakangan ini, kita turun sebagai gerakan moral dan intelektual. Jadi, saya ingin sampaikan, kita tidak pernah ditunggangi pihak mana pun”

“RUU yang dibahas secara tergesa-gesa, dikebut di akhir periode, ini adalah sebuah kejanggalan, dan dalam membaca kejanggalan itu hanya ada dua alasan: ketidaktahuan atau mungkin bahasa halusnya kebodohan, atau ada kepentingan dan mungkin ini tadi pertanyaannya ‘ini apa sih kepentingan dari anggota dewan dan politik hari ini?’ Lamatlamat aku mendengar suara aneh itu, aku mencerna. Bukankah ini adalah suara Atir, sang Ketua BEM. Aku ingat ini adalah perkataannya pada tahun 2019. Suara yang menuntut keadilan dan penjelasan. MPR baru saja mengeluarkan UU yang merugikan kalangan bawah dan semakin menyejahterakan kalangan atas.

Banten, 2022

Mataku terbuka perlahan, berusaha menyeimbangkan intensitas cahaya yang masuk. Di mana ini? Brankar UKS tampak berjejer di samping kanan dan kiri. Jam menunjukkan pukul 11.30 WIB, 14 Septem ber 2022. Eh? Barusan itu nyata? Demonstrasi, perayaan kemerdekaan, suara kekacauan, gemuruh -akhh, aku berdesis pelan, rasa sakit mulai menjalar di kepalaku.

“Krieet!” suara derit pintu, tanda dibuka. Tampak Miss Dika berjalan menghampiriku, tersenyum.

“Bagaimana kondisimu Alam? Membaik?”

“Alam, apa yang telah terjadi adalah nyata bukan ilusi. Sungguh ironis bukan, ketidakadilan hadir tepat di hadapan kita, sedangkan pemimpin dan masyarakat di negeri ini menutup mata dan berpaling seakan tak terjadi apa-apa.”

“Alam, percayalah nak. Kamu akan menjadi seseorang yang hebat, lebih dari apa yang kamu bayangkan. Kamu memang hanya murid biasa di kelas, Alam. Tapi percayalah kepedulian dan kebaikan hatimu mengalahkan siapa pun Alam. Ibu mohon jadilah seseorang yang akan memajukan negeri ini. Jadilah seorang pemimpin yang cinta terhadap rakyatnya. Jadilah pemipin yang selalu mengedepankan rakyat di atas siapa pun. Ibu percaya, kamu akan menjadi pemimpin yang baik. Terus dengarkan suara rakyat dan jangan sampai sejarah kelam berulang menimpa negeri ini” Aku tertegun. Mulai detik ini, aku berjanji akan menjadi versi terbaik dari diriku, menjadi seorang pemimpin yang baik bagi diri sendiri juga masyarakat, dan Alam adalah kita semua, rakyat Indonesia.

Sudah Cukup Dengan Lisan

Oleh:Tisya Dwi Hikmah Zahara

Lisan bersemarak tanpa jiwa kasih Menuju kebiasaan yang menjadi duri Bersimpuh dalam ucapan yang mencekat Walaupun sakit tetap dibiarkan lewat

Tak terpikir semua yang terucap Saat memulai pun tak pernah gagap Selalu mencari kata yang akan digarap Untuk dijadikan canda sekejap

Sekarang ku tak tahu harus berkata apa Ketika melihat semua begitu juga….. Dalam hati sebenarnya tau dosa Tetapi realita jauh dari ekspektasi kita

Sadarlah wahai sobat Cukuplah sudah yang kalian perbuat Kita bukanlah insan jahat Yang suka memakai kata yang tak tepat

Ku tau kita ini remaja Tetapi kita pasti kian dewasa Dan percayalah Sungguh akan rusak generasi kita Hingga tak bisa berbuat apa-apa….

Purnama Bulan Lima

Oleh: M. Zia Ulhaq

Desirananginmalam Mengingatkankutentang masa kelam Purnamabulan lima Penuhiramanamuntakbermakna

Masa lalupenuhpilu Tentangkita yang sama-sama ragu Beban pikirankupikulsendiri Entahmengapa, akumasihberdiridisini

Purnamabulan lima Membiarkankuberimajinasi Tentanghidupyamgkujalani Meskipunharussendiri

Biarlahdukamenyelimutiasa Hinggakutahurasanyamencari Bahagia Purnamabulan lima Terimakasihpernahada Meskihanyasementara

Ragam Bahasa Di Aceh

Aceh

adalah daerah paling barat di wilayah Indonesia, letaknya di ujung sebelah barat pulau Sumatra, Aceh tentunya memiliki ragam suku dan budaya, juga tentunya ragam bahasa menjadi salah satu keragaman yang ada di daerah aceh tersebut, jumlah bahasa di Aceh sendiri ada 13 jenis bahasa, yaitu: Aceh, Gayo, Aneuk Ja mee, Singkil, Alas, Tamiang, Kluet, Devayan, Sigulai, Pakpak, Haloban, Lekon, dan Nias. Kali ini kita akan menjelaskan sedikit dari masing-masing bahasa daerah yang ada di Aceh.

Oleh: Rahmad Maulana

Bahasa Aceh

Bahasa Aceh adalah bahasa yang paling mendomisili daerah Aceh, penu turnya tersebar di daerah wilayah pantai timur dan barat Aceh, dan juga tersebar di beberapadaerah di aceh seperti wilayah dalam Kabupaten Aceh Selatan, terutama di wilayah Kuala Batee, Blang Pidie, Manggeng, Sawang, Tangan-tangan, Meukek, Tru mon dan Bakongan. Bahkan di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Simeu lue, kita dapati juga sebahagian kecil masyarakatnya yang berbahasa Aceh.

Bahasa Jamee

Bahasa Gayo

Kabupaten Aceh Tengah yang beribu kota Takengon merupakan daerah asli penutur bahasa gayo, daerah ini terbelah menjadi tiga setelah pemekaran yakni daerah kabupaten Benet Meriah, kabupaten Gayo Lues, dan kabupaten Aceh Tengah. Bahasa ini diyakini erat kaitannya dengan bahasa melayu kuno meskipun beberapa kosakatanya telah bercampur dengan bahasa Aceh.

Jamee dalam bahasa Aceh artinya adalah tamu, jadi bahasa Jamee atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aneuk Jamee adalah bahasa tamu yang sudah menjadi salah satu bahasa daerah Aceh yang mendomilisi daerah Aceh Selatan. Bahasa Aneuk Jamee sendiri sangat mirip dengan bahasa Minang, hal ini juga menjelaskan arti dari nama Aneuk jamee alias “anak tamu” jika diartikan secara bahasa atau diartikan “bangsa pendatang” jika diartikan secara harafiah adalah refleksi dari bahasa itu sendiri yang mana sumber bahasa itu sendiri berasal dari bahasa Minang, jadi bisa dibilang bahasa Aneuk Jamee itu sendiri adalah bahasa yang berasal dari bahasa Minang yang dibawa oleh masyarakat Minangkabau dan menjadi salah satu bahasa daerah Aceh saat ini.

Bahasa Kluet

Bahasa Kluet merupakan bahasa ibu bagi masyarakat yang mendiami daerah Kecamatan Kluet Utara dan Kluet Selatan di kabupaten Aceh SelatanBa hasa Kluet atau Kluat merupakan anak dari Bahasa Gayo dan Bahasa Alas karena orang dari suku Kluet mengerti dengan Bahasa Gayo dan Bahasa alas. Dan ada beberapa kata dalam bahasa Kluet yang mirip dengan bahasa suku Karo di Sumatera Utara. Bahasa ini hanya terdapat di beberapa daerah di Kabupaten Aceh Selatan.

Bahasa Tamiang

Kabupaten Tamiang merupakan pemekaran dari daerah kabupaten Aceh timur pada tahun 2002 yang terletak di perbatasan Sumatra Utara Bahasa Temiang adalah bahasa yang dimiliki daerah tingkat II Kabupaten Aceh Temiang dan digunakan masyarakat Aceh Temiang yang sangat kental dengan dialek bahasa Melayu.

Bahasa Devayan dan Bahasa Sigulai

Pulau Simeulue atau Simalur adalah sebuah pulau yang berada di Barat Sumatera.Semeulue adalah Kabupaten baru yang Ibukotanya Sinabang hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh barat pada tahun 1999Di Pulau Seumelue ada 3 bahasa yang digunaka masyarakat :

1. Bahasa Devayan umumnya digunakan oleh penduduk yang berdomisili di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah dan Teluk Dalam

2. Bahasa Sigulai umumnya digunakan penduduk di Kecamatan Simeulue Barat, Alafan dan Salang.

Bahasa Alas

Bahasa ini kedengarannya lebih mirip dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat etnis Karo di Sumatera Utara.Bahasa Alas, adalah bahasa daerah TK. II Kabupaten Aceh Tenggara yang merupakan bahasa masyarakat di Tanah Alas (Aceh Tenggara).Dalam pergaulan sehari-hari Suku Alas mempunyai Bahasa sendiri yakni Bahasa Alas (Cekhok Alas) Bahasa ini merupakan rumpun bahasa dari Austronesia suku Kluet di Kabupaten Aceh selatan juga menggunakan Bahasa yang hampir sama dengan bahasa suku Alas.

Bahasa Lekon

Bahasa Leukon adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Desa Langi dan Desa Lafakha di Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue. Bahasa ini mempunyai perbedaan kata dan dialektika dengan dua bahasa lainnya yang ada di Simeulue. Saat ini penutur bahasa ini semakin sedikit, akibat jarangnya digunakan oleh masyarakat penuturnya. Penutur bahasa Leukon lebih sering menggunakan bahasa Sigulai atau bahasa Devayan jika berkomunikasi di luar komunitasnya.

Indonesia Aceh Gayo Jamee Devayan Tamiang leukon alas Saya Ulon Aku Ambo Deo Awak Ambo Aku Kamu Dron/gata Kao/ko Waang Dimo/dimo Engkoh Waang Adi Siapa Soe Sahen Sia/siapo Etaya Siapo Siapo dia Jih We

Inyo

Salam Salem

Taghimokase Terimokasih Maerijan

Maaf Maaf Maof

Banyak Banyak

Seketek Sitok

apo

Same-same Samo-samo Sama-sama

Ikan Lauk Ikan

Gula

Laut Laut Laut

Nasi Nasi Nasi

Berikut adalah beberapa kosa kata dari beberapa bahasa daerah yang telah dijelaskan diatas:

BECOME SOMETHING START FROM PUBLIC SPEAKING

Oleh: Tisya Dwi Hikmah

Welcometo English Corner! Here, I will introduce you about public speaking. Is it public speak ing important for us? Yes, of course. I can make sure, everyone ever heard about public speak ing, but I’m not sure everyone can do it. Actually all of us have the talent, but we just need practice it from now. So, we will capable about that someday. Public speaking is communication be tween us to face with other or a group or more than that, such as speech, presentation, etc.

In other to capable doing it, firstly, we should know about our topic or our purpose that we will bring on the stage. Then, we can arrange some point that we want to deliver on the stage, and make a note as guidance, but make sure we don’t put our focus in to the note and don’t forget to keep practice.

If you want to improve your public speaking in front of public, you can start from perform in front of your friends, and force yourself to not being awkward and keep trying until you aren’t nervous anymore. At the time you have the opportunity to perform your public speaking with a lot of people look at you, attention to eye contact, intonation, and the most important thing is your attitude.

Do you know? from the public speaking, we can extend some motivation, informing some thing, influencing audience , entertaining and etc. We will get a lot of benefits and one of the benefit is improve our leadership skill. As the deceased Prof. Dr. H Syamsuddin Mahmud’s pur pose, that is “in order to bring out young generation of Moeslim to be spirited of leadership in the future”. So, we are as students of Ruhul Islam Anak Bangsa, we should know about these, for our future.

We are as young generation should raise up our abilities and from public speaking, we’ll learn a lot of thing to become something start public speaking.

Keep practice your ability in public speaking! Don’t forget to study hard, never give up and stay healthy Dude!

DON’T JUDGE BY THE COVER

KARYA:

H U