Jambi today 07 juli 2014

Page 1

Belum Siap Dibilang Ustadzah

LG Siapkan G3 Versi Kencang

halaman 16

halaman 11

Minum Teh Saat Makan Amankah ?? halaman 18

SENIN, 7 JULI 2014 | ECERAN RP 2.000; LANGGANAN RP 50.000

Penataan PKL tanpa Konsep Perda No 5 Tahun 2006 Perlu Dikaji Ulang

JAMBI TODAY/RYAN SAPUTRA

TANPA KONSEP PENATAAN: Seorang PKL termenung sembari menunggui daganganya di salah satu sudut Pasar Jambi, beberapa waktu lalu. Pemkot dinilai tidak memiliki konsep yang jelas untuk menata, membina, dan memberdayakan para pedagang kecil ini.

RUPIAH TERHADAP DOLAR AS 11.887

12.000 11.750 11.250

27/6 30/6 1/7 2/7 3/7 4/7

T ELAAH Debat Cenderung Permalukan Kandidat Dengan berakhirnya debat calon presiden dan calon wakil presiden pada 5 Juli 2014, maka lengkaplah sudah bagi rakyat Indonesia menjadi saksi dari performa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai kandidat caprescawapres Indonesia 2014-2019. Dalam sesi closing statement rakyat Indonesia telah menjadi saksi tentang bagaimana percaya dirinya Jokowi dalam menyampaikan pernyataannya, dan mereka juga telah menjadi saksi paraunya suara Prabowo (dan merebaknya air matanya) dalam menyampaikan pernyataan penutupnya. Di satu sisi, gesture dan sikap kepercayaan diri Jokowi dalam menyampaikan closing statement-nya adalah merupakan indikator dan cerminan dari semangat serta rasa kesiapannya untuk menjadi pemimpin bangsa ini dalam lima tahun ke depan. Sedangkan di sisi lain, paraunya suara dan merebaknya air mata Prabowo adalah menggambarkan ikut bergetarnya hati Prabowo dalam mengartikulasikan pernyataan penutupnya yang bersifat visioner dan kebangsaan. Sungguh lagi-lagi itu semua adalah suatu proses pembelajaran yang baik bagi rakyat Indonesia. Jokowi membuat closing statement dengan mengutamakan “ruang-akal”-nya, sedangkan Prabowo mengartikulasikan pemikirannya dengan mengikutsertakan “ruang-qalbi”nya. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan masing-masing kubu selama lima seri debat Capres-Cawapres yang sudah kita saksikan bersama, maka ada satu pertanyaan penting yang perlu kita renungkan bersama, yaitu: “Apakah kita sebagai anak bangsa telah berhasil atau gagal dalam menampilkan performa terbaik dari para CapresCawapres kita selama proses debat?” Pertanyaan ini penting untuk diajukan bukan hanya untuk memperbaiki diri dalam proses pemilihan presiden berikutnya dalam lima tahun mendatang, melainkan juga adalah sebagai bagian dari introspeksi diri kita bersama sebagai anak bangsa untuk memper >> bersambung ke Hal 7

CUACA TODAY Jambi Bungo Kerinci

32-33O

Jambi Tergilas di MEA

Disperindag Perkuat Ekonomi Kreatif dan Home Industry

11.500

Hujan

JAMBI - Penataan pedagang kali lima (PKL) di Kota Jambi dinilai tanpa konsep dan implementasi yang jelas. Pemkot hanya bisa melakukan penertiban tanpa memberikan solusi nyata. Akibatnya, setiap tahun PKL terus menjadi masalah. “Pemerintah lamban mengubah Perda No 5 Tahun 2006 tentang PKL,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jambi Adhi Putra Siaga kepada Jambi Today, kemarin (6/7). Tanpa perubahan, kata dia, hak dan kewajiban serta zonasi penempatan PKL tidak jelas. Akibatnya, lanjut dia, sebaran PKL saat ini tidak sesuai kepentingan umum, tata ruang, keindahan, kebersihan, ketertiban, dan keamanan kota. “Selain itu, PKL seharusnya dimanusiakan dengan memberikan fasilitas terstandar, tidak melanggar HAM, selain adanya modal usaha,” tambah Adhi. Berkali-kali berganti walikota, perlakukan terhadap PKL dinilai belum bijak. Padahal, 20 persen PAD Kota Jambi bersumber dari PKL. “Ada >> bersambung ke Hal 7

Hujan 23-32O

Hujan 18-30O

7/7 Tebo Merangin

Berawan 24-33O

Hujan 23-32O

SUMBER: BMKG JAMBI/BMKG RI

JADWAL SALAT Senin, 7 Juli 2014 Imsak Subuh Zuhur Ashar Magrib Isya 04.38

04.48

12.12

15.37

18.13

19.27

SUMBER: KEMENAG KOTA JAMBI

JAMBI - Tahun 2015, Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Implementasinya mirip dengan free trade zone (FTA) atau pasar global skala ASEAN. Tetapi, belum terlihat greget Jambi menghadapi peluang ini. “Kita terus mendorong pemerintah melakukan sosialisasi MEA 2015 dan pembinaan kepada masyarakat. Ini perlu untuk menghadapi MEA di tengah banyaknya keterbatasan,” kata Ketua Organisasi dan Hukum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)

Jambi Azwan Hidayat, kemarin (6/7). Pakar Ekonomi Universitas Jambi (Unja) Pantun Bukit menilai Jambi belum siap menghadapi MEA, terutama dari segi sumber daya manusia (SDM) dan perdagangan. Alangkah sayangnya, kata dia, saat MEA berlaku nanti Jambi hanya menjadi penonton dan membiarkan SDM dan pelaku bisnis dari negeri tetangga yang berkuasa. “Kita belum punya kemampuan untuk bersaing dengan SDM dan kekuatan pelaku bisnis dari negeri tetangga,” ujar Pantun

dalam perbincangan via telepon dengan Jambi Today kemarin. Dia bahkan mengkritik pemerintah Indonesia yang menyetujui MEA dengan menyebutnya sebagai kebijakan bunuh diri. Sebab, selain Jambi beberapa kawasan lemah di Indonesia lainnya akan tergilas dan hanya akan menjadi penonton di kancah perdagangan global skala ASEAN itu. Dia mencontohkan ketidaksiapan Indonesia dalam sertifikasi tenaga kerja. “Negara lain telah memiliki lembaga sertifikasi untuk menjamin kualitas tenaga kerjanya,” katanya.

Dengan adanya lembaga sertifikasi, lanjut dia, bekerja ke negara mana pun mereka siap. “Tapi di Indonesia, jangan sertifikasi, kemampuan tenaga kerja di Indonesia atau Jambi masih jauh panggang dari api,” ujar Pantun. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi Poltak Sitanggang menuturkan, untuk menghadapi MEA, Jambi perlu menjaga stabilitas ekonomi keuangan, memetakan risiko UKM dan payment system. Katanya, perlu meningkatkan pembinaan terhadap UKM untuk menciptakan inovasi produk baru

yang berkualitas sehingga mampu bersaing di pasar global. Satu kekuatan Jambi menghadapi MEA adalah pertumbuhan ekonominya yang baik, dan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi, pertumbuhan ekonomi Jambi 2014 tercatat naik menjadi 7,88 persen, yang didongkrak oleh sektor konstruksi (20,73) persen, perdagangan, hotel dan restoran (2,21 persen) dan pertanian (2,81 persen). Sekretaris Dinas Perda >> bersambung ke Hal 7

Jelang Argentina vs Belanda

Toyota Ekspor Mesin Ulang Sejarah Laga yang Ketat Etanol ke Argentina JAKARTA - Tembakan Gonzalo Higuain membawa Argentina ke semi final, sementara ketangkasan penjaga gawang Tim Krul menghantarkan Belanda ke babak sama, sehingga kedua tim dengan pemain tangguh ini akan bertemu di babak semi final Piala Dunia 2014. Argentina dan Belanda akan bertanding di babak semi final Kamis (10/7) dinihari WIB. Ini merupakan pertemuan ke delapan kedua tim. Pada laga Sabtu (Minggu WIB), Higuain (26) bereaksi brilian ketika operan Angel Di Maria berubah arah karena mengenai bek Belgia Jan Vertonghen dan mengarah kepadanya dan ia berputar melepaskan tembakan. “Saya tahu bahwa gol itu akan

terjadi dan itu datang di saat yang tepat,” kata Higuain, yang selalu gagal mencetak gol pada enam pertandingan terakhirnya untuk timnas, saat diwawancarai televisi. “Kami memberikan segalanya, ini adalah Piala Dunia, ini tidak terjadi setiap hari. Masih ada dua pertandingan tersisa untuk mencapai mimpi yang indah ini.” Belgia, yang pencapaian Piala Dunia terbaiknya pada 1986 ketika mereka dikalahkan Argentina yang diperkuat Diego Maradona di semi final, mendapat dua peluang namun >> bersambung ke Hal 7

Tim Krul

JAKARTA - Toyota Indonesia telah mengekspor 18.060 mesin berbahan bakar etanol ke Argentina untuk produksi pickup Toyota Hilux. Selanjutnya Hilux akan diekspor ke Brazil. “Sejak 2010 Toyota telah mengekspor mesin etanol ke Argentina, untuk produksi Hilux. Kemudian Hiluxnya juga diekspor ke Brazil,” kata Direktur Corporate Planning & External Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) I Made Dana Tangkas, kepada Antara, di Jakarta, Minggu. Ia menjelaskan pada 2010

Toyota menempatkan produksi mesin berbasis etanol di Indonesia, seiring dengan kebijakan pemerintah yang ingin mengembangan biofuel di dalam negeri. Sayangnya, lanjut Made Dana, kebijakan pemerintah tidak konsisten, malah beralih dari ide pengembangan biofuel ke gas untuk bahan bakar kendaraan. Kendati demikian, Toyota, tetap melanjutkan pengembangan mesin etanol di Indonesia, karena negeri ini telah dijadikan basis produksi mesin bensin >> bersambung ke Hal 7

K OPI PAGI Poltak Sitanggang, Deputi Kepala Perwakilan BI Jambi

Nokia Jadul Penyelamat Nyawa

Apa pun yang Dilakukan, Do Your Best Sayangnya, tak banyak waktu bisa dimanfaatkan untuk mengobrol dengan Deputi I (Bidang Ekonomi dan Keuangan) Bank Indonesia Perwakilan Jambi Poltak Sitanggang. Namun, dari perbincangan singkat beberapa hari lalu ada filosofi yang selama ini dipegangnya dalam meniti karir.

Poltak Sitanggang

LAHIR pada 28 Februari 1969 di Pematangsiantar, Sumatra Utara, Poltak menempuh pendidikan SD hingga SMA di kota yang sama. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Pascasarjana diambilnya di Universitas Indonesia (UI), jurusan hukum ekonomi. Perjalanan karirnya di BI dimulai pada 1995. Tahun itu, dia terdaftar sebagai peserta Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM) Angkatan ke-18. Lama pendidikan satu tahun. Pada 1996, ia diangkat >> bersambung ke Hal 7

WALAU sudah jadul alias ketinggalan zaman, ponsel Nokia bisa menjadi penyelamat nyawa. Paling tidak, inilah yang dialami seorang pria bernama Liu Quanming (70), warga Taiwan, belum lama ini. Dalam perjalanan di kawasan pegunungan dekat Taichung, Taiwan Barat, Liu terjatuh ke dalam jurang. Karena tua, dia tidak mampu mendaki dan akhirnya dia hanya pasrah. Selama beberapa hari, sekitar 250 orang mencari Liu di lokasi tersebut. Tim pencari berhasil menemukan Liu pada hari ke-5. Dia dalam keadaan selamat dengan luka yang tidak begitu serius. Usut punya usut, ternyata Liu dapat >> bersambung ke Hal 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.