Jambi Independent 30 September 2009

Page 14

Jambi Independent

RABU, 30 SEPTEMBER 2009

Biaya Domestik Haji Rp 2.040.500 KOTA JAMBI - Kanwil Departemen Agama (Depag) Provinsi Jambi menetapkan biaya domestik bagi jamaah haji tahun ini sebesar Rp 2.040.500. Kabid Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Depag Provinsi Jambi, Fauriah, mengatakan, biaya itu untuk jamaah haji melalui embarkasi Batam. “Sedangkan untuk embarkasi Padang, ketetapan oleh pemda masing-masing melalui persetujuan DPRD,” ujar Fauriah di ruang kerjanya kemarin (29/9). Uang tersebut digunakan un-

tuk beberapa keperluan. Rinciannya tiket pesawat Kartika Airlines Jambi-Batam PP sebesar Rp 1.768.000, biaya kelebihan barang waktu pulang sebesar Rp 15.000, biaya lokal Batam sebesar Rp 110.500, biaya transportasi petugas PPIH sebesar Rp 60.000. Lalu biaya transportasi jamaah dari Asrama Haji menuju Bandara Sultan Thaha sebesar Rp 50.000, biaya angkut barang dari Asrama Haji menuju bandara PP sebesar Rp 30.000, dan biaya cek kesehatan haji sebesar Rp 7.000.

“Cek kesehatan haji bagi jamaah Kota Jambi akan dilakukan 5-8 Oktober di RS Abdul Manap, yaitu untuk suntik meningitis dan influenza,” ujarnya. Keberangkatan jamaah haji untuk embarkasi Batam kloter 1-4 dijadwalkan 22-25 Oktober 2009. Di antara mereka berasal dari Kota Jambi sebanyak 777 calon haji (calhaj), ditambah 15 petugas; Batanghari sebanyak 131 calhaj; Muarojambi 116, Tanjab Barat 278, dan Tanjab Timur sebanyak 102 calhaj. Jumlah keseluruhan cal-

Mendadak Repot Saat Bandara Dibuka -------------- dari hal 13 Memasuki menara, sederetan anak tangga sudah menunggu untuk bisa sampai di ruangan kontrol. Kaki cukup lelah karena harus menaiki anak tangga bangunan setinggi 15 meter itu. Dari menara tersebut, pemandangan di dalam bandara tampak jelas. Mulai dari landasan pacu pesawat hingga ruang pemberangkatan dan kedatangan juga terlihat. Ketika Kota Jambi ditutup kabut asap, seperti saat itu, kerjaan petugas di menara sepi. Sebaliknya, sejumlah klien dari maskapai penerbang tetap mengontrol cuaca. “Sekarang (kemarin, red) agak sepi karena bandara harus ditutup karena kabut asap. Tetapi ketika statusnya berubah menjadi open, kita cukup kerepotan karena harus melayani kembali sejumlah rute penerbangan,” ungkap Suci Lestari di sela tugasnya di menara lalu lintas udara Bandara Sultan Thaha Jambi. Dari tujuh petugas ATC, Suci satu-satunya perempaun. Saat itu, ibu tiga anak itu terlihat sedang melakukan aktivitas-

nya. Beberapa kali dering telepon berbunyi. Dia langsung menyambut dan berbincang dengan seseorang di ujung lain telepon itu. “Saya sudah sepuluh tahun mengabdi di sini, sejak 1999. Banyak sudah suka-duka yang telah dirasakan,” tutur orangtua dari Raushan Fiqr, Nizham Ahmad Fatah, dan Salahuddin Hazza Islamey itu. Lebaran kemarin, istri dari Riri Rifai (32) itu mengatakan mendapat jatah jaga. Meski demikian, dia mengaku tidak menjadikan itu sebagai beban. Tugas, katanya, harus dijalani meski tidak dapat berkumpul dengan keluarga besar. Seperti kemarin, dia mendapat tugas di menara pada shift siang, pukul 12.00 WIB. “Namanya tugas, ya harus kita jalani. Hari ini saya dapat shift siang sejak pukul 12.00 hingga pukul 20.00 WIB nanti malam,” katanya. Setiap petugas menara mendapat jatah off (libur) 4:1 atau empat hari kerja satu hari libur. Di ruangan itu, sejumlah per-

alatan komunikasi sudah cukup berumur. Ada beberapa kursi, satu unit komputer, dan televisi di ruangan kontrol tersebut. Televisi itu sebagai hiburan pelepas lelah. Setelah berada di menara, petugas akan sulit untuk turun, sehingga para petugas harus menyediakan satu kompor gas mini. “Apalagi kalau hujan, kita tidak bisa keluar dari sini. Ya, sekadar untuk memanaskan, kan air untuk buat kopi,” kata alumnus D-3 penilik lalu lintas udara yang berdiam di Kompleks Bandara Blok B No 3 itu menjelaskan kegunaan kompor tersebut. Tugas lain petugas menara lalu lintas udara adalah menjaga situasi landasan pacu aman dari gangguan hewan. “Untuk memantau, kita menggunakan teropong untuk melihat situasi landasan pacu, apakah aman dari binatang atau ada warga. Terlebih di sini daerah rawa, banyak hewan liar yang melintas dan bisa mengganggu,” timpal Agus Solihim, rekan kerja Suci.(*)

haj dari embarkasi Batam sebanyak 1.419 calhaj. “Sedangkan untuk jamaah yang berasal dari Tanjab Barat akan berangkat melalui kapal menuju Batam. Mereka tidak melewati Jambi sehingga biayanya berbeda dan ditetapkan pemkab,” ujarnya. Sedangkan untuk embarkasi Padang, berangkat pada 9-11 November 2009, kloter 11-14. Jumlah calhaj yang akan berangkat dari embarkasi Padang sebanyak 1.245 calhaj. Rinciannya, dari Kerinci sebanyak 364 calhaj, Merangin 303, Sarolangun 146, Tebo 163, Bungo 249, ditambah petugas sebanyak 20 calhaj. “Khusus untuk embarkasi Padang, sekali lagi biaya domestik ditentukan pemkab dan DPRD masingmasing . U n t u k e m b a r k a s i Batam, sebaiknya secepatnya membayar uang domestik melalui depag kabupaten/ kota masing-masing. Selanjutnya pihak Depag kabupaten/ kota akan mengirimkan uang tersebut ke Depag Provinsi p a l i n g l a m b a t 10 Oktober 2009,” ujarnya. (viz)

Kadisperindagkop Tersulut Emosi Dituduh Lakukan Pelecehan Profesi KOTA JAMBI - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Jambi Izhar Muzani nyaris beradu pukul dengan perwakilan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) kemarin (29/9). Kericuhan itu berawal dari sejumlah massa yang mengatasnamakan diri HAM Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Jambi sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah beberapa saat berorasi, tujuh perwakilan massa diperbolehkan bertemu anggota dewan. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa mengemukakan, Kepala Terminal Alam Barajo Dispreto dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Alamina Pinem telah melakukan pelecehan pada sejumlah LSM di Kota Jambi. Hal tersebut juga dituliskan dalam tuntutan LSM tersebut. Namun entah dari mana, meski tak tertulis dalam pernyataan sikap, Sriyanto juga menyebut Kadisperindag Kota Jambi

Izhar Muzani juga telah melakukan pelecehan. saat LSM yang dikomandoi Sriyanto mengadakan kegiatan sosial dengan terlebih dahulu melayangkan proposal permohonan bantuan kepada Disperindagkop Kota Jambi, proposal tersebut ditolak. “Surat jawabannya berisi, Disperindag bukan milik bapakmu. Kami minta kepala Dinas Perhubungan dan Kadisperindag dipanggil ke DPRD agar semua jelas,” pintanya. Di tengah pertemuan, tibatiba pintu ruang pertemuan yang sengaja ditutup didobrak paksa oleh Kadisperindag Kota Jambi Izhar Muzani. Izhar didampingi beberapa stafnya langsung merengsek masuk ruangan sembari bertanya, “Siapa yang demo? Mana orangnya yang bilang saya telah melakukan pelecehan? Mana orangnya?” teriaknya emosi. Beruntung, puluhan Satpol PP langsung mengamankan suasana dengan mengajak Kadisperindagkop tenang. Beberapa anggota dewan yang hadir juga meminta agar semua pihak tenang. Setelah kondisi sedikit ten-

ang, pertemuan yang diketuai Raden Suandi dari Fraksi PAN mempersilakan Izhar Muzani berbicara. Mendapat kesempatan berbicara, dengan tegas Izhar membantah telah melontarkan kata-kata pelecehan. Bahkan dirinya bersedia berhenti dari jabatanya jika terbukti telah melakukan pelecehan. Akhirnya suasana dapat terkendali setelah salah satu anggota LSM bernama Ricky mengatakan, permasalahan yang menjadi tuntutan adalah permasalahan Dinas Perhubungan, bukan Disperindag. Dalam pernyataan sikap mereka, hanya Dinas Perhubungan yang dipermasalahkan. “Ini hanya miskomunikasi, kami tidak ada masalah dengan Disperindagkop,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Alamina Pinem mengatakan, persoalan itu hanya kesalahaan komunikasi. Dia tidak pernah menerima konfirmasi atau pemberitahuan dari pihak LSM. “Itu hanya miskomunikasi saja antara kedua belah pihak,” katanya.(ira)

35 Ribu Guru Belum Sarjana ------------------------------------------------------- dari hal 13 Jumlah itu termasuk PNS dan honorer. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menargetkan, pada 2014 semua guru di Indonesia diharapkan sudah mengantongi sertifikat pendidik dan layak mengajar. Diknas Provinsi Jambi pun menyadari betul bahwa guru diwajibkan berpendidikan paling rendah sarjana. Terpisah, Kepala Diknas Provinsi Jambi Rahmat Derita menyatakan, pihaknya sudah menyediakan beasiswa pendidikan bagi para guru untuk

melanjutkan pendidikan hingga S-1 bahkan S-2. Program itu sedang berlanjut dan masih dalam proses. Terpisah anggota DPRD Provinsi Jambi Hendri Masyhur berharap agar guru dari tingkat sekolah dasar hingga menengah bisa berkualifikasi sarjana. Untuk itu ia meminta pemerintah daerah di Jambi bisa mengangarkan dana untuk menyekolahkan guru ke jenjang lebih tinggi. Dana berupa beasiswa itu sebagai upaya percepatan untuk

meminimalisasi jumlah guru yang masih diploma. Lebih jauh Hendri menyoroti keberadaan perguruan tinggi yang masih menggelar program diploma. Memang, kata dia, bukan masalah bila ada yang berminat masuk program tersebut. Tapi ia mengharapkan, agar mereka bisa melanjutkan minimal hingga S-1. “Hanya saja kita berharap program tersebut bisa diganti hingga mencapai S1,” bebernya. Di Kota Relatif Sedikit Sementara itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Jambi menyatakan, jumlah guru mereka yang berstatus diploma relatif sedikit. Dibanding total guru, “Persentase yang masih diploma kecil,” kata Kabid Pendidikan Menengah (Dik-

men) Dispendik Jaharudin. Dari 1.517 guru SMA/SMK di Kota Jambi, hanya 28 yang berpendidkan D-2 dan 132 D-3. Sisanya, 1.328 berpendidikan S-1 dan 29 lainnya S-2. “Jadi sedikit sekali,” kata Jaharudin. Sayang, untuk guru TK, SD, dan SMP belum bisa dibeberkan oleh Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Sunarto. “Tapi jumlahnya tidak banyak kok,” kata dia sembari menjanjikan data akan ia berikan menyusul. Kedua kabid itu senada: Dispend i k t e r u s m e n d o r o n g agar para guru bisa melanjutkan pendidikan. Minimal hingga S-1. Jaharudin menyatakan, pada 2013 di Pemkot semua guru sudah harus berstatus sarjana. “Guru-guru yang masih diploma umumnya guru-guru lama, yang sudah tua,” katanya. (*/dra)

Sediakan Hot Spot -------------- dari hal 13 Setelah mengabdi selama satu periode sebagai PD III FKIP, Pria yang tinggal di Lorong Gotong royong ini kemudian dipercaya sebagai Pembantu Dekan II FKIP

Unja dari tahun 2000-2004. kemudian pada tahun 20042009 ia didapuk sebagai Pembantu Rektor III Unja. Kini tepat 8 April lalu ia menjabat Dekan FKIP Unja. (kin)

Tiga Hari Pertama, 190 ------ dari hal 13 Selain yang alpa, pada tiga hari pertama ada 148 orang yang cuti, sakit 89 orang dan izin 386 orang. Apa tindakan Pemkot? “”Saya tidak bisa memastikan tindakan yang akan diambil. Yang jelas, ini kita lapor keatasan untuk ditindaklanjuti,” kata Ichsan. Rekapitulasia data itu merupakana tindak lanjut atas instruksi wakil awli kota Sum Indra saat sidak di hari kerja pertama. Sum meminta didata dan ditindaklan-

juti untuk diberikan tindakan. Sebelumnya, Wali kota Bambang Priyanto mengatakan akan memberikan sanksi kepada PNS yang magkir tersbeut. Pemberiannya, diatur sesuai PP 30 tentang kepegawaian. Sementara itu, Jaharudin Kabid Dikmen Dinas Pendidikan menyatakan persentase ketidakadiran guru di hari pertama sekolah tidak sampai 10 persen. “Untuk SMA sekitar dua persen,” kata dia. (dra)

Kantor Pengelola Parkir ----- dari hal 13 “Selama semua area parkir memiliki rompi parkir. Apa benar mereka petugas resmi? Jadi perlu dibuat seragam khusus agar tidak bisa ditiru oleh orang lain. Itu sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat,” timpal Sutiono dari Fraksi PDIP. Kepala Kantor Pengelola Parkir Kota Jambi Rusdiyanto mengatakan, hingga kini pihaknya sudah berusaha

meningkatkan PAD dari retribusi parkir. Dia berdalih, setelah bayar retribusi di pos pasar, tidak ada lagi pungutan di dalam. “Tapi kan ada juga warga yang memberikan secara sukarela kepada petugas parkir. Apakah hal itu bisa dicegah? Kami juga sudah memasang pengumuman di lokasi parkir kalau tidak ada pungutan,” elaknya.(ira)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.