Jambi Independent 20 Februari 2010

Page 2

Jambi Independent

Sabtu, 20 Februari 2010

Formasi Tergantung -------------- dari hal 1 Di Timor Leste, Eddy Ditodong Preman ----------------------------------------------------------------------------- dari hal 1 Meski jumlah PNS di Indonesia sangat gemuk, namun menurut Mangindaan, pusat masih tetap akan membuka penerimaan CPNS. Alasannya, setiap tahunnya ada banyak PNS yang pensiun, berhenti atau diberhentikan, meninggal, dan lain sebagainya. Selain itu, kata menteri dari Partai Demokrat itu, untuk meningkatkan PAD, daerah juga membutuhkan aparatur yang profesional. “Posisi it u l a h yang diisi. Jadi normatifnya, penambahannya tidak seberapa. Karena antara yang diterima dan posisi kosong hampir seimbang,” ujarnya. Sebelumnya, Hamid Paddu,

pakar otonomi daerah (otda) dari Universitas Hasanuddin, menghimbau kepada Kementerian PAN & RB untuk tidak mengalokasikan kuota CPNS setiap tahunnya. Alasannya, dengan penambahan CPNS, maka anggaran pembangunan jadi tergerus untuk belanja pegawai. Hamid menyatakan bahwa porsi anggaran di daerah tidak berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Malah katanya, ada kecenderungan daerah-daerah mengajukan jumlah CPNS besar, agar bisa meningkatkan DAU-nya. (jpnn)

Tak Sabar Ajak --------------------- dari hal 1 Namun, keinginan tersebut harus ditahan sampai Zivara berumur 40 hari. Sebab, bagian hati Zivara masih sangat sensitif. Tidak boleh terkena aroma pembersih lantai, karbol, serta kapur barus. “Di rumah bebas dari semua bau itu,” ungkap Nirina. Nirina dan Ernest berkomitmen tidak menggunakan jasa pengasuh. Mulai memandikan sampai mengganti popok Zivara mereka lakukan sendiri. “Pokoknya harus ditangani sendiri. Biar waktu sama Zivara banyak,” ujar bintang film Get Married yang juga mantan VJ MTV tersebut. “Malah Ernest ini sudah jago bedong anaknya. Zivara dibedong agar nanti lurus dan tinggi seperti ayah-

nya,” ujarnya. Dengan kelahiran Zivara, Ernest dan Nirina punya niat baru dalam menjalani pekerjaan. Sebisa mungkin yang mereka lakukan tidak terlalu menyita waktu bersama bayi yang lahir pada 6 Februari lalu itu. “Tawaran kerja yang diterima harus yang memang bagus banget. Kalau latihan band, juga harus on time. Nggak mau lamalama ninggalin anak,” tegas Ernest. Nirina juga begitu. Kalaupun ada yang menawari untuk menjadi MC, penyelenggara harus menyiapkan tempat untuk menyusui. Sebab, perempuan 29 tahun tersebut ingin memberikan ASI eksklusif. Kalau film atau sinetron, Nirina masih belum siap.(jpnn)

As'ad Resmi Dicopot -------------- dari hal 1 Menurut dia, berdasarkan pertimbangan yang ada dalam SK DPP, penunjukkan Plt karena As'ad sudah duduk sebagai anggota DPR RI. Sesuai aturan, katanya, Ketua DPD yang menjadi anggota DPR RI harus melepaskan jabatannya. Lalu, kenapa digantikan Indrawati yang juga anggota DPR RI? Mardi berkilah Indrawati hanya Plt hingga musdalub. “Jadi dak masalah,” ujarnya. Kapan musdalub digelar? Mardi belum bisa memastikan. Seperti diketahui, wacana pergantian As'ad sudah bergulir sejak akhir tahun lalu. Namun, banyak kalangan menilai, DPP belum mau menunjuk Plt saat itu karena khawatir dianggap mengganti As'ad karena terkait kasus hukum yang menimpanya. Hal ini pernah diakui Indrawati beberapa waktu lalu. Sebelumnya, As'ad menyerahkan tugas Ketua Umum dengan memberikan mandat kepada Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, Cornelis Buston. “Jadi Cornelis bukan Plt. Tapi pemegang mandat dari Ketua Umum,” kata Mardi. Sementara itu, As'ad Syam dihubungi ke nomor yang biasa digunakannya tidak aktif. Orang dekatnya, As'ad Isma men-

gatakan tidak bisa berkomentar banyak karena tidak ada mandat dari As'ad untuk berbicara. “Itu di luar wewenang saya,” elaknya. Hanya saja, sepengetahuannya, penunjukkan Plt bukan hal baru. Di Partai Demokrat, ada puluhan ketua DPD yang duduk sebagai anggota DPR RI. Semuanya diganti dengan Plt. “Proses pergantiannya melalui musdalub,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya. Ia mencontohkan, seperti di DKI Jakarta dan Jawa Timur yang banyak di-Plt-kan. Malah, banyak orang yang bertanya soal kasus di Jambi, sebab tak kunjung ditunjuk Plt dan digelar musdalub. “Berarti Jambi terakhir menggelar musdalub,” lanjutnya. Diakuinya, selama ini banyak pihak berkonotasi negatif terhadap Plt. Termasuk pelaksanaan musdalub. “Biasanya selalu dihubungkan dengan kinerja. Kalau di Demokrat, khususnya tahun ini, biasa,” jelasnya. Sumber lain menyebutkan, musdalub memang sengaja menjadi pilihan dan digelar lebih awal dari masa akhir jabatan pengurus. Hal ini karena musyawarah nasional (Munas) akan segera digelar.(*)

Sertifikat Ganda -------------------- dari hal 1 Dalam persidangan hakim memutuskan mengabulkan gugatan penggugat dan menyatakan akta jual beli tanah tersebut tidak sah dan sita jaminan sertifikat tanah sah. Kasus lain, antara Wely Leman Nursan warga Jl Pangeran Hidayat No 56 Kecamatan Paal V Kecamatan Kotabaru deng a n M R o z i B i n Wa n c i k Bafadal dkk warga RT 07 Kelurahan Paal V Kecamatan Kotabaru. Wely menggugat M Rozi dkk terkait akta jual beli tanah dan sertifikat tanah seluas 5.922 m2 di Kecamatan Paal V. Dalam kasus tersebut penggugat menang setelah hakim mengabulkan gugatan penggugat. Lalu kasus sengketa tanah antara M Djunaidi warga RT 10 Mayang Mangurai Kecamatan Kotabaru dengan Nanang Solihin dkk warga Jl Elang 1 Lorong Kamboja RT 027. M Djunaidi menggugat Nanang terkait sertifikat dan

kuasa jual beli tanah seluas 3410 m2 di RT 10 Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Kotabaru. Kasus ini masih dalam proses persidangan. Selain itu, ada kasus antara Daud melawan Abdul Rahman Zaki, Lasdra Sakti bin Lukman Hakim melawan Nurmani alias Dorce, Tiur M Tobing melawan Slamet dkk, Hasan Efendi melawan Paimin dkk, dan Farehan Massawa dkk melawan Dahniar Wahab Nasution dkk. Bagaimana di tahun 2010? Kahfi mengatakan hingga kemarin belum ada satupun kasus sengketa tanah yang masuk. Hanya saja Komisi A DPRD Kota Jambi sudah menerima 10 pengaduan terkait permasalahan kepemilikan tanah di Kota Jambi ini. “Sekitar 10 pengaduan,” ujar anggota Komisi A DPRD Kota Jambi Syafrudin Dwi Aprianto.(dip)

Bagi pemerintah Suriname, Indonesia merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaannya. Selain itu, mayoritas warga imigran di Suriname adalah keturunan Jawa. Karena itu, bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa nasional yang digunakan dalam berniaga dan berpolitik. ‘'Jadi, saya yang sudah memiliki basic bahasa Belanda lebih sering menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dengan warga setempat dan itu sangat meringankan tugas saya,” ujar Agus yang asli Magelang, Jawa Tengah, tersebut. Karena kedekatan historis itulah, tugas Agus menggalang diplomasi menjadi lebih mudah. Apalagi, cukup banyak masyarakat Jawa di Suriname yang menjaga tradisi Jawa. Misalnya, pada 9 Agustus mendatang, mereka akan memperingati hari pendaratan imigran Jawa pertama di Suriname pada 120 tahun lalu. ‘'Lazimnya, itu akan diperingati besar-besaran. Apalagi, November tahun ini juga akan diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Ke-35 Suriname. Jadi, acaranya pasti lebih meriah,” paparnya. Menariknya, jajaran pemerintah Suriname juga berisi

sejumlah warga keturunan Jawa. Di antaranya kini duduk menjadi menteri sosial dan ketua parlemen Suriname. Dengan 492.829 penduduk, potensi untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam bidang budaya juga semakin mulus karena kedekatan itu. ‘'Yang menarik, ada salah seorang politikus Jawa yang akan maju menjadi presiden Suriname tahun ini. Jika dia berhasil, tentu ini adalah terobosan besar,” terang Agus. Salah satu yang menjadi penanda kedekatan poros Indonesia-Suriname adalah buku silsilah keluarga. Buku itu terdiri atas lima seri yang dibuat menteri dalam negeri Suriname. Dalam buku tersebut, setiap warga keturunan bisa mengetahui asal-usul mereka. Di buku itu dicantumkan foto keluarga, asalusul, serta nama keluarga dengan lengkap. Dengan demikian, warga Suriname yang keturunan Jawa bisa merunut asal-usul mereka dengan melihat buku tersebut. ‘'Sayang, saat ini generasi keempat keturunan Jawa di sana mulai kehilangan budaya. Mereka lebih banyak berbahasa Taki-Taki atau berbahasa Belanda,” kritiknya.

Berbeda dari Agus, bertugas sebagai wakil pemerintah RI merupakan tantangan tersendiri bagi Eddy Setiabudhi. Pria 50 tahun yang bertugas sebagai duta besar RI di Dili, Timor Leste, tersebut menyatakan sempat mengalami kesulitan menyesuaikan ritme bekerja. Sebab, kondisi keamanan di bekas wilayah RI itu memang rentan. ‘'Kini memang sudah kondusif. Ta p i , d u l u s a y a s e m p a t merasakan hari-hari di mana konflik masih terjadi,” ungkapnya. Pada 2003, kata Eddy, suasana di Timor Leste masih rentan. Indikasinya, ketika berkeliling kota untuk membeli bahan-bahan kebutuhan pokok, dirinya sering dipalak preman-preman lokal. Mengetahui bahwa korban adalah orang Indonesia, para preman itu sering meminta uang dan rokok dengan bahasa Indonesia. ‘'Tapi, paling sering mereka minta rokok. Jangankan memikirkan kekebalan diplomatik, kalau berurusan dengan preman seperti itu, mungkin hanya keamanan yang kami utamakan,” kenang bapak empat anak tersebut. Pada masa konflik disintegrasi Timor Timur, kerap terjadi sweeping dan intimida-

si oleh warga yang prokemerdekaan. Kebiasaan itu, kata Eddy, terbawa sampai beberapa tahun setelah kemerdekaan Timor Leste. Hal tersebut diperparah oleh kekuatan kepolisian dan tentara nasional Timor Leste yang belum cukup matang karena kebanyakan direkrut dari milisi dan masyarakat sipil. Tapi, kini setelah pasukan kepolisian PBB (UNPol) bertugas hampir satu dekade, kondisi sudah membaik. Namun, ujar dia, intimidasi juga masih dilakukan warga setempat di sekitar KBRI dan kompleks perumahan diplomat Indonesia. ‘'Ya paling mereka cuma teriak-teriak di luar gerbang dan melempar batu. Tapi, itu sudah biasa. Kalau kami panggil polisi, mereka sudah bubar,” ujar Eddy ringan. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, tersebut menuturkan, rentannya keamanan itu dipicu kemiskinan dan tingginya pengangguran. Berdasar sensus, tingkat pengangguran di Timor Leste menyentuh angka 65 persen. Di antara jumlah itu, sebagian besar didominasi pemuda berusia 25 tahun ke bawah. Karena itu, dengan upaya meningkatkan

keamanan, pemerintah Timor Leste antusias mengirimkan pelajar ke Indonesia. ‘'Itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua warga Indonesia,” terangnya. Secara kultural, sampai sekarang warga Timor Leste bahkan masih menggunakan istilah rupiah untuk mata uang mereka dalam perdagangan sehari-hari. Padahal, mata uang yang digunakan di sana adalah dolar Amerika. ‘'Jadi, ada banyak wilayah di pedalaman yang transaksinya menggunakan istilah rupiah. Misalnya, dia bilang dua ribu itu berarti dua dolar. Hal itulah yang mendekatkan emosi kami,” ujar Eddy. Namun, antusiasme terhadap budaya Indonesia tersebut kerap tidak terfasilitasi secara baik. Eddy menyatakan, sebagai bentuk bantuan kepada pelajar Timor Leste, KBRI mendirikan sebuah perpustakaan di sebuah bekas restoran. Perpustakaan di bangunan yang didesain untuk restoran itu menyimpan ratusan koleksi buku berbahasa Indonesia. ‘'Ya kami prihatin karena tidak mendapat persetujuan mendirikan bangunan dari pemerintah. Gedung restoran itu merupakan sumbangan pengusaha lokal,” ungkapnya.(*)

HBA Kecewa Sikap Gerindra -------------------------------------------------------------------------------------------- dari hal 1 Sebelumnya, Direktur Tim Advokasi dan Pengamanan HBA Sukses Adri SH mengancam akan memperkarakan Gerindra jika berpaling dari HBA. Seperti diketahui, awalnya, partai yang didirikan Prabowo Subianto itu telah menyatakan resmi mendukung HBA. Dukungan itu dibuktikan dengan surat resmi dari DPP Gerindra dengan nomor surat 09-468/A/DPP/ Gerindra/2009 tertanggal 9 September 2009. Surat itu langsung ditandatangani Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasko dan Sekjen DPP Ahmad Muzani. Hasil keputusan dan rekomendasi tersebut dikeluarkan berdasarkan rekomendasi dari DPD Gerindra Provinsi Jambi dengan nomor surat 015/DPD-Gerindra/Jbi/IX/ 2009 tertanggal 6 September 2009. Pengurus Partai Gerindra juga ikut bersama parpol pengusung HBA lainnya, yakni Demokrat, Golkar, PKS dan Partai Patriot mengambil formulir pendaftaran un-

tuk HBA di kantor KPUD kait perubahan mekanisme penetapan cagub melalui Provinsi Jambi. penjaringan. Namun, belaNamun, ketika kangan penitu Sekretaris gurus DPD DPD Gerindra G e r i n d r a Syahbandar Provinsi Jambi langsung juga ikut menmembantah gambil formudan dengan telir secara bergas menyatasama-sama kan tetap dengan parpol mendukung lainnya untuk HBA. Zulfikar Achmad (ZA) yang Ya n g l e b i h saat ini menjamembuat tim bat Bupati HBA kesal Bungo. Ketika lagi adalah itu, secara terbelum adanya ang-terangan, pemberisalah seorang tahuan secara Hasan Basri Agus pengurus Gerresmi dari Geri n d r a m e n y a t a k a n s u d a h indra soal dukungan ke cagub resmi mendukung ZA. lain tersebut. Padahal, kesepSebenarnya, jauh sebelum akatan dukungan ke HBA pengambilan formulir, me- sudah mempunyai kekuatan mang sudah berembus kabar hukum. Menurut Adri, piGerindra bakal meninggal- h a k n y a s a a t i n i s e d a n g kan HBA dan berpaling ke m e n g k a j i r e n c a n a p r o s e s kandidfat lain. Kabar ini hukum tersebut. Sebab, m e n c u a t k e t i k a G e r i n d r a menurut dia, kesepakatan menerima surat dari DPP ter- dukungan Gerindra ke HBA

dibuat akta notaris oleh Robert Faisal. “Artinya kedua belah pihak sudah ada kesepakatan. Makanya, jika memang terbukti secara benar berpaling dari kandidat yang sudah disepakati, maka akan kita bawa ke proses hukum,” katanya. Apa tanggapan Partai Gerindra? Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi Rahman menanggapi dingin soal rencana Tim HBA tersebut. Dia mengakui saat ini ada dua persepsi yang berbeda, antara DPP dan DPD Gerindra. “DPD menginginkan ke HBA, sementara DPP mengarah ke Zulfikar. Makanya kita ingin menyatukan ini dulu,” ungkapnya. Jika memang terbukti berpaling, bagaimana dengan ancaman Tim HBA memba-

wa kasus ini ke ranah hukum? “Kalau bisa jangan terjadilah, kita ingin kondisi jelang pilgub ini kondusif dan lancar. Makanya kita tunggu pada waktunya,” katanya. Rahman juga menjelaskan pihaknya saat ini tengah serius melakukan pertemuan dengan DPP dan DPD. Bahkan, pihaknya akan memberikan penjelasan terkait kepada semua kandidat yang ada. “Kita mohon untuk bersabar dulu, yang jelas sebelum masa terakhir pengembalian f o r m u l i r, y a k n i 2 4 M a r e t mendatang, Gerindra sudah ada putusan,” sambungnya. Apakah keputusan nantinya tetap HBA atau berpaling ke ZA. “Justru itu, kita tunggu waktunya. Mohon bersabar dan kita lagi berupaya,” cetusnya. (roz)

SS Rp 20 M Dikemas ---------------------------------------- dari hal 1 Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Baduri Wijayanta kepada wartawan, kemarin (19/ 2), mengatakan penangkapan kali ini, merupakan terbesar yang pernah digagalkan petugas Bea dan Cukai melalui kargo. Sindikat narkotika internasional asal Iran mencoba mengalihkan pemasukan sabusabu melalui kargo impor akibat pengawasan yang semakin ketat dilakukan oleh petugas di seluruh terminal bandara. Baduri menjelaskan kristal bening yang diduga sabu-sabu itu dikirim menggunakan pesawat Etihad Airways pada Jumat (12/2) lalu melalui jasa titipan kargo impor. Si pengirim menyebutkan kotak tersebut berisi batu marmer yang ditujukan seseorang bernama Mehdi Tajbakhsh Valadi yang beralamat di Kuningan, Jakarta Selatan. “Saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan xray terhadap kotak tersebut tidak terlihat barang yang mencurigakan. Namun, berkat ketelitian petugas dan informasi intelijen, dua dari delapan koli barang tersebut dicurigai berisi 9,56 kg kristal bening yang diduga sabu-sabu,” ujar Baduri. Sedangkan enam koli lainnya, jelas Baduri, berisi panjang granit, panjang marmer, dan

maniatur air terjun yang terbuat dari serat fiber. “Guna penyelidikan lebih lanjut tersangka Mehdi Tajbakhsh Valadi berikut barang bukti yang diamankan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional RI,” ujar Baduri. Sementera Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Gatot Sugeng Wibowo menyatakan tersangka Mehdi Tajbakhsh Valadi sudah dua kali datang ke Indonesia. Pertama Januari lalu. Namun dari hasil pemeriksaan barang dan orangnya negatif. “Saat itu dia (Mehdi Tajbakhsh Valadi) sempat menantang kita saat dilakukan pemeriksaan barang setiba di Bandara, Rabu (17/2). Pemeriksaan ini dilakukan atas kecurigaan pengiriman paket melalui jasa kargo atas nama Mehdi Tajbakhsh Valadi,” kata Gatot. Karena tidak menemukan barang mencurigakan Mehdi Tajbakhsh Valadi akhirnya dilepas, namun petugas tetap melakukan memantau aktivitasnya. Keesokan harinya, Mehdi Tajbakhsh Valadi datang ke area kargo untuk mengurus dan menyelesaikan importasi barang yang dikirimnya. “Begitu kotak tersebut sudah berpindah tangan kepada Mehdi Tajbakhsh Valadi tanpa buang

waktu petugas langsung meringkusnya,” tandas Gatot. Menurut Gatot, modus yang digunakan juga modus baru dengan menggunakan keramik sebagai media penyimpanan. Selama ini penyelundupan sabu-sabu asal Iran kebanyakan dibawa langsung oleh pelakunya. Baik direkatkan di tubuh, dalam koper yang sudah didesain, ditelan, atau disamarkan dalam barang bawaan pelaku. Barang bukti berikut tersangka selanjutnya diserahkan ke Badan Narkotika Nasional, termasuk mengejar pelaku beinisial FM di Iran yang mengirim paket sabu ini. Tersangka dijerat dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman mati karena sabu yang diselundupkan lebih dari 5 gram.(jpnn)

TAK TERLALU PENAT-PENAT LAGI SEHABIS BEPERGIAN Sejak dari dulu, menurut M. Yusuf Fatwa, ia sudah senang mengonsumsi makanan kesehatan. Mungkin itulah sebabnya badannya masih sehat walafiat saja walaupun saat wawancara ini berlangsung, pertengahan Mei 2009 yang lalu, usia Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, ini telah mencapai 44 tahun. Walaupun demikian, ada sedikit masalah yang kadang-kadang cukup mengganggu baginya, yaitu buang air besarnya yang terkadang kurang lancar. Karena tertarik akan manfaat Zena-600, setelah membaca beritanya di koran, ayah 4 anak ini rutin mengonsumsi sari bubuk kacang hijau yang sudah dicampur dengan kedelai tersebut

sejak tiga bulan terakhir ini. “Saya meminumnya satu sampai dua kali sehari, tapi di pagi harinya rutin,” ujar penduduk Desa Lawang Agung, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, ini. Hasilnya? “Buang air besar sudah lancar,” jawab pria kelahiran Aceh ini. Selain itu, ia menjelaskan bahwa dulu setiap usai bepergian ke luar daerah, ia selalu merasa penat-penat sehingga ia sering meminta anak-anaknya untuk menginjak-injak betisnya. “Sekarang tidak lagi,” ujarnya. Bila dibiarkan sampai berlarut-larut, susah buang air besar bisa menyebabkan wasir alias ambeien. Susah buang air besar atau sembelit, yang dalam istilah kedokteran disebut juga konstipasi, merupakan gangguan pencernaan

sebagai akibat kurangnya Karena itu, selain memperbanyak seseorang mengonsumsi serat. konsumsi makanan yang kaya Memang, dengan mengonsumsi dengan serat tadi, penderita perlu buah-buahan dan menghindari makanan sayur-sayuran dalam yang pedas dan banyak jumlah yang cukup, duduk supaya sembelit terutama yang tidak berkembang mengandung kadar menjadi ambeien. Lalu, serat yang tinggi seperti mengapa dengan pepaya, pisang, bayam, mengonsumsi sari katuk, dan lain-lainnya, bubuk kacang hijau dan gejala sembelit bisa bubuk kedelai ini dihindari. Namun, bila sembelit bisa diatasi? gejala itu sudah sering Selain protein, asam sekali berulang, apalagi amino, karbohidrat, sampai berdarah, isoflavon, vitamin, dan berarti ada yang kurang mineral, biji kacang M. Yusuf Fatwa beres dalam organ hijau dan kedelai juga pencernaan tubuh. Untuk itu, bukan mengandung serat dalam kadar hanya upaya kuratif seperti halnya yang tak kalah pentingnya pengobatan yang perlu dilakukan dibanding produk-produk makanan melainkan juga upaya preventif. nabati lain. Serat inilah yang banyak

memainkan peranannya dalam mengatasi sembelit alias susah buang air besar ini. Berkaitan dengan penat-penat yang tak begitu mengganggu lagi itu, agaknya yang berperan di sini adalah fungsi peningkatan sistem imun tubuh yang sudah bekerja dengan optimal sehingga tubuh menjadi lebih kuat setelah mengonsumsi produk tersebut beberapa lama. Sekalipun demikian, yang juga penting dilakukan tentu menjalankan pola hidup yang sehat, seperti menjaga pola makan dengan baik, berolahraga dengan teratur, beristirahat dengan cukup, minum air putih dengan cukup, dan beberapa lainnya. Zena-600 sudah laku di seluruh wilayah pemasarannya. Ini tak lepas

dari manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah higienis. Selain itu, formulanya merupakan penyempurnaan dari formulaformula kedelai bubuk yang selama ini banyak beredar di pasaran. Dan ini amat ditunjang oleh mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahan nabati alami dalam memelihara kesehatan. Tetapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan kesehatan untuk memelihara kondisi tubuh. Untuk konsultasi kunjungi segera purwati-s@centrin.net.id atau telepon (021) 70288 540 hubungi distributor Prov. Jambi: 08128361 642. Subdist Kerinci: 0813663601 40, Subdist Bangko: 08127350234, Subdist Batanghari: 0812741751 78, Subdist Tebo: 085274 776210. 07417116595.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.