Jambi Independent 19 September 2009

Page 9

Jambi Independent

Sabtu, 19 SEPTEMBER 2009

Valencia Unja

Jual Rumah Seperti Jual Kue Lebaran

JAMBI-Valencia Unja (VU) perumahan yang berlokasi di samping Kampus Universitas Jambi (Unja) Mendalo, benar-benar merupakan fenomena baru dalam dunia perumahan. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, telah berhasil menjual lebih dari 110 unit. Itu pun dilakukan padabulanpuasayangbiasanyasepi penjualan. Peminat paling banyak padaclusterDormitory(konseprumah indekost). Bisa dibayangkan pasca lebaran nanti ratusan peminat akan menyerbuVU.“Saatinimasihratusan calon konsumen yang akan clossing pasca lebaran” Kata Ir Untung Riyadi, Pimpro VU di sela-sela melayani konsumen di lokasi. Kunci dari kesuksesan penjualan VU adalah pertama lokasi di samping kampus Unja dan Insitute Agama Islam Negeri (IAIN) sehingga untuk ke kampus dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Kedua, khusus cluster dormitory, konsep disain rumah berupa rumah indekost dengan memaksimalkan jumlah kamar. Type 30 dengan dua kamar dan type 50 dapat empat kamar. Seperti kita ketahui, pro­duktifitas indekost dilihat dari jumlah ka-

mar. Tak heran jika mas­yarakat Jambi berbondong-bondong untuk dapat memiliki unit rumah, karena hasil dari sewa indekost dapat meringankan dan menutupi angsuran rumah. Secara keseluruhan VU dibangun diatas lahan seluas 16,5 hektar terdiri dari kawasan pertokoan (Ruko dua lantai dan Ruko satu lantai), cluster dormitory (indekost), dan cluster Estate (hunian estate yang bisa juga di fungsikan sebagai indekost kelas middle up). Segmentasi harga juga sangat pas, yakni Ruko dua lantai Rp 450 jutaan, Ruko satu lantai Rp 160 jutaan untuk kawasan niaga. Paling spektakuler adalah dormitory (indekost), untuk tipe 50 dengan empat kamar, dua kamar mandi, dapur, dan ruang tamu hanya Rp 110 jutaan. Bagi yang kocek terbatas disediakan tipe 30 dengan dua kamar, satu kamar mandi dan ruang tamu, luas tanah sama dengan tipe 50 yakni 108 meter persegi, tapi harga dormitory tipe 30 hanya Rp 80 jutaan. Dengan harga tersebut memungkinkan semua orang untuk dapat berusaha di bidang

indekost mahasiswa atau mahasiswi. Sedangkan cluster estate berkisar antara Rp 200 jutaan-Rp 250 jutaan. Banyak alasan yang masuk akal mengapa membeli rumah di VU. Dari inventarisasi kami tentang alasan konsumen yang sudah membeli, mungkin dapat menginspirasi masyarakat, adalah sebagai be­rikut. 1. Buat kesibukan saat pensiun. Kalau tidak bisa usaha atau dagang, yang paling gampang buka indekost, tidak perlu mikir. karena belinya bisa di angsur atau KPR. 2. Hitung-hitungannya sangat masuk akal. Jika beli dengan KPR, angsurannya bisa dari hasil indekost. Kalau pun harus nombok hanya sedikit. Jadi kalau dihitung, jatuhnya sangat murah. 3. Harganya dengan satu kavling sawit hampir sama. Hasilnya perbulan juga hampir sama. Lokasinya lebih gampang dilihat dibanding kavling sawit, dan tidak ada yang menjarah. 4. Indekosan, dan belinya bisa KPR? Harga rumahnya naik, hasil perbulannya naik, cicilannya tetap. Alasan apa lagi?

5. Bisa beli yang kecil T30, untuk menyesuaikan kemampuan dengan angsurannya, yang penting sudah punya tempat. Untuk pe­ ngembangan urusan nanti. 6. Persiapan untuk anak kalau nanti kuliah. Mungkin hasil indekost bisa membiayai kuliah anak. Minimal tidak mengeluarkan uang untuk biaya indekost anak, karena sudah punya tempat sendiri di dekat kampus. 7. Jika dipakai untuk tempat tinggal. Kalau dekat dengan mahasiswa, istri usaha sampingan seperti catering. 8. Untuk investasi. Rumah dekat kampus, untuk apa saja bisa, dan nilainya pun cepat naik. 9. Menciptakan passive income, seperti teory Robert T Kiyosaky. 10. Teman-teman sekantor banyak yang beli. Jadi saya ikutan beli, karena beli rumah tidak ada ruginya. Masih banyak alasan mengapa orang membeli property di VU. Mungkin Anda mempunyai alasan yang lebih masuk akal, namun beberapa alasan tersebut bisa menjadi inspirasi. Mengapa tidak di coba. (*/ynn)

Apa Kata Mereka Tentang Valencia Unja?

ARIF DARMAWAN

Manajer Home Loan BII Cabang Jambi (Alumni FE Unja) “Saya telah membeli tiga unit di kamar nantinya Rp 350 ribu per Valencia Unja. Logika saya seder- bulan, maka penghasilan sewa hana, per unit tipe 50 terdiri empat empat kamar Rp 1,4 juta per bulan, kamar saya beli harga sekitar Rp artinya itu sudah dapat membayar 100 jutaan. Uang muka Rp 10 jutaan sendiri angsuran KPR saya Rp 1,3 (diangsur selama enam bulan) dan juta per bulan. Kalau dipikir-pikir, pelunasannya dengan KPR Rp 90 saya membeli rumah harga Rp jutaan, angsuran per bulan Rp 1,3 100 jutaan, tetapi yang saya bayar juta selama 10 tahun. Hasilnya kalau hanya Rp 10 jutaan (DP) dan Rp asumsi awal sewa per kamar Rp 500 ribu x 36 bulan = Rp 18 jutaan. 200 ribu per bulan x 4 kamar, saya Jadi total hanya Rp 28 jutaan. dapat hasil Rp 800 ribu per bulan. Sisanya hasil sewa kamar rumah Saya tinggal nambah angsuran tersebut yang melunasi sendiri, KPR Rp 500 ribu per bulan. Prediksi itupun saya sudah dapat keuntunsaya pada tahun ke tiga sewa kamar gan untuk perawatan. Masuk akal akan naik. Dengan asumsi sewa bukan? (*/ynn)

Prof DR H SYAMSURIZAL TAN

Guru Besar Unja (Pakar Ekonomi Jambi) “Saya sangat mengenal mas pendidikan terutama mahasiswa Priyo (Direktur NGK_red) dan visi- Unja dan IAIN. visinyatentangperumahan.Valencia Menurut pengamatan saya di Unja benar-benar visioner kemasa kampus-kampus di seluruh Indodepan dan sangat berkontribusi nesia, mempunyai Indekost di dekat dalamduniapendidikan.Pengadaan kampus, penghasilannya dapat hunian mahasiswa (indekost) yang diandalkan dan selalu meningkat layak dan bersebelahan dengan setiap tahun. Jadi tidak heran kalau kampus, sangat mereduksi biaya banyak orang yang berinvestasi pendidikan(biayahidupmahasiswa) dalam bidang indekost, karena dan efisien waktu. Tentu akan ber- selain aman dan mudah, hasilnya dampak pada peningkatan kualitas bisa diandalkan.(*/ynn)

Ir H PRIYO SETYONO MBA

Pengusaha (Direktur NGK) Buku Robert T Kiyosaki, tentang cara berfikir orang kaya dan menjadi lebih kaya, pada intinya adalah bagaimana menciptakan pasive income (memperoleh pendapatan dengan tanpa bekerja) dari asset atau harta yang di miliki. Banyak orang yang pintar mendapat-

kan hasil besar, tetapi bodoh dalam membelanjakannya, Walhasil sengsara di hari tua ketika kemampuan memperolah penghasilan lenyap. Valensia Unja adalah properti yang dikonsep untuk menciptakan pasive income yang paling mudah dan masuk akal.” (*/ynn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.