Jambi Independent | 14 Maret 2010

Page 24

Jambi Independent

minggu, 14 Maret 2010

KH Usman Dung, Isi Masa Pensiun

BIODATA Nama T T L Istri Alamat

: : : :

KH Usman Dung Jambi, 14 Maret 1928 Hj Zubaidah (Alm) Jalan Dharma Bakti RT 14 Nomor 17 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah Kota Muarabungo, Kabupaten Bungo Anak : R Khairul Anwar : RTS Hj Rosjunaida : RTS Zuraida : RTS Nur Afrida : R Salman Alfarisi : R Nailul Athar : R Taifuqurrahman : R M Firdaus Cucu : 18 Orang Menantu : Nurhayati Masdar : Saad Murdy : Irwansyah : Prasetiyo : Zuhilda : Dian Ramayani : Syukria : Fauziah Asril D Pendidikan : - Setingkat SD di Jambi (1939) - Indonesian Netherland School (INS) Kayu Tanam Sumatera Barat, Padang (1939-1943) Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota Seberang Jambi (1951) Karier : Ketua Penasehat Lem­ baga Adat Daerah (LAD) Kabupaten Bungo : Penasehat Partai Gol­ kar Bungo : Badan Pertimbangan Badan Amil Zakat Dae­ rah (Bazda) Bungo : Unsur Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupa­ ten Bungo (1984 hingga sekarang) : Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bungo (1996 hingga sekarang) : Kepala Kantor Departe­

men Agama (Kakande­ pag) Kabupaten Bungo Tebo (1974-1980) : Kepala Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Muara Bungo selama 1 tahun (1981) : Anggota DPRD Kabu­ paten Bungo Tebo dari Partai Golkar selama dua periode (1982-1992) : Menjadi PNS di Kantor Pendidikan Agama Ka­ bupaten Merangin : Ketua KUA Kecama­ tan Tebo Tengah Kota Muara Tebo Kabupaten Bungo Tebo (1964).

Masih Tetap Eksis Mengabdi di Masyarakat NAMA Usman Dung tentu saja cukup familiar di tengah masyarakat Bungo, terutama di kalangan pejabat di lingkup Pemkab Bungo dan lembaga adat Bungo ataupun di lingkup Kementerian Agama (dahulu Depag, red). Terang saja, pasalnya Usman Dung merupakan seorang pensiunan dari Depag (saat ini Kementerian Agama, red) Kabupaten Bungo-Tebo sejak 1974 hingga 1980. Usman Dung yang setelah memasuki masa pension, tetap eksis untuk me­ngabdi di tengah masyara­­kat­ nya. Selain itu, pera­nan Usman Dung sebagai tokoh masyarakat, to­koh agama, dan tokoh adat tersebut memperlihatkan bahwa amanah kepada masyarakat terhadapnya tidak pernah luntur dan tetap eksis. Saat ini, Usman Dung pada hari ini (14/3), berulang tahun yang ke-82 tahun tersebut

tetap menjalankan aktivitas kemasyarakatan, di sela-sela mengisi waktu pensiun dan hari tuanya. Pria yang sehari-hari disapa dengan datuk tersebut gemlike hobi membaca banyak buku, dan terus meng-update berita-berita politik hangat. Usman Dung juga kerap mengisi pe­ngajian ibu-ibu majelis taklim. Termasuk pula, kepengurusannya sebagai bendahara dan pendamping para jamaah haji di sebuah kelompok bimbi­ ngan ibadah haji (KBIH). Ayah dari delapan orang putra-putri itu juga diamanahkan sebagai Ketua Penasihat Lembaga Adat Daerah (LAD), termasuk ke dalam Badan Pertimbangan Badan Amil Zakat Daerah (Bazda), unsur Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bungo. Di bidang politik, Usman Dung merupakan

Keluarga Banyak Memberi Motivasi

KURS UANG KERTAS ASING Update 12 Maret 2010

Mata Uang Nilai AUD 1.00 EUR 1.00 SGD 1.00 THB 1.00 No 1 2 3 4 5 6 7 8

USD

1.00

Umur

Harga/kg

3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun

Rp 999,92/kg Rp 1.112,46/kg Rp 1.190,03/kg Rp 1.231, 58/kg Rp 1.271,01/kg Rp 1.314,09/kg Rp 1.359,65/kg Rp 1.402,73/kg

Sumber: Disbun Provinsi Jambi

Kurs Jual

Kurs Beli

8,856.07 13,248.28 6,930.29 296.39

7,938.00 11,875.74 6,208.80 265.29

9,683.00

8,683.00

06-20 Maret

jambi_inde@yahoo.com n ECERAN: Rp. 3.500,-

penasihat Partai Golkar Kabupaten Bungo. Dalam hal perjalanan karier, sebelum menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Kabupaten Bungo-Tebo pada 1974-1980. Usman Dung pernah mengajar dan menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Muara Bungo pada 1981, dan tugas itu dijalaninya selama satu tahun. Usman Dung pernah menduduki posisi sebagai anggota DPRD Kabupaten Bungo-Tebo selama dua periode sejak 19821992, dan diusung dari Partai Golkar. Usman Dung pernah pula diamanahkan sebagai pegawai di Kantor Pendidikan Agama Kabupaten Merangin. Selain itu, pernah pula menjabat sebagai Ketua KUA Kecamatan Tebo Tengah Muara Tebo Kabupaten Bungo Tebo pada 1964.

USMAN Dung mengatakan bahwa masa pensiun tersebut merupakan masa baginya dapat lebih tenang menjalankan ibadahnya kepada Tuhan. Selain itu, mengisi masa pensiun dengan tetap mengabdi kepada masyarakat juga merupakan suatu kepuasan tersendiri baginya. Terutama, ketika ba­nyak orang yang mendapatkan ilmu dari ilmu agama ataupun nasihat yang dibaginya kepada orang lain atau jamaah yang mengikuti majelis taklim yang dipimpinnya.

Karena keaktifan Usman Dung da­l am setiap kegiatan keagamaan atau religius tersebut, Usman Dung dengan mudah dapat tetap memeroleh ama­nah dan kepercayaan dari beberapa posisi ketua ataupun dewan penasihat yang dimandatkan kepadanya. Saat berkumpul bersama keluarga besar merupakan suatu hal yang sangat berharga bagi Usman Dung. Meskipun, tanpa kehadiran Ny Hj Zubaidah (almarhumah), mitranya dalam menjalani biduk rumah tangga.

Usman Dung masih memiliki putra-putri, cucu, dan menantu yang merupakan keluarga besar, dan menjadi motivasi dalam hidupnya dan perjalanan ka­ riernya. Saat-saat berkumpul bersama keluarga merupakan saat-saat bahagia baginya. Terutama da­pat melihat tawa-tawa riang dari cucu-cucunya, dan melihat kebahagiaan di wajah-wajah keluarga besarnya. “Saat-saat berkumpul bersama keluarga besar, dan cucu-cucu merupakan kebahagiaan bagi saya. Selain dapat terus berada di tengah masyarakat dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya, kepada Jambi Independent, dikediamannya Jalan Dharma Bakti RT 14 Nomor 17 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah, kemarin (13/3). Usman Dung juga sangat gemar sekali melahap banyak buku bacaan untuk mengisi waktu luang dan mendapat ba­ nyak wawasan. Selain itu, tentunya masa pensiun itu dijalani pula dengan memperbanyak waktu menjalankan ibadah kepada Tuhan.(dwy)

Dasar pendidikan yang dipe­ roleh Usman Dung pada awalnya adalah menjalani masa sekolah di sebuah sekolah Belanda di Jambi pada 1939. Usman Dung, lalu melanjutkan pendidikan di Indonesian Netherland School (INS) (hampir serupa dengan se­ kolah kejuruan) Kayu Tanam di Sumatera Barat Padang. La­lu, me­ lanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong, Kota Sebran, Jambi pada 1951. Setelah menamatkan sekolah dari Madrasah sebagai pendidikan terakhir itu, Usman Dung memilih dan tertarik pada profesi sebagai pendidik dalam dunia pendidikan Islam. Sei­ ring perjalanan waktu, karier Usman Dung terus terus melaju dan selanjutnya Usman Dung mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang PNS, dan karier sebagai PNS tersebut terus dijalaninya hingga masa pensiun. (dwy)

Usman Dung

Tips mengajari anak untuk menghormati orang yang lebih tua : 1. Hormati anak la­yak­ nya orang dewasa. Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh sebagai anak yang berbudi, dan salah satu indikator yang kerap dijadikan ukuran anak berpekerti baik adalah mereka yang menghor­ mati orang tua. Namun, kerap kali orangtua atau orang dewasa pada umumnya luput untuk juga menghormati anak. 2. Mulailah Menghor­ mati hak-hak anak. Jika anda ingin sang anak memiliki sikap hormat, mulailah de­ ngan menghormati hak-hak anak. Beri ia ruang dan kebebasan dalam bereksplorasi

sejauh itu dalam koridor yang benar. Hormati hak ber­bicara anak dengan senantiasa memberinya kesempatan untuk me­ ngungkapkan gagasan dan keinginannya. 3. Orangtua seyogyanya juga menerapkan pe­ ri­l aku hormat terh­ adap orang lain. Ini harus dilakukan ka­ rena anak adalah Great Imi­t ator atau peniru yang ulung. Apa yang orang dewasa lakukan, maka anak memiliki kemampuan untuk menirunya. Jika anda orangtua yang senantiasa menjaga sikap hormat kepada orang lain, niscaya sang anak pun akan tumbuh dengan sikap yang An­ da contohkan.(*)

www.jambi-independent.co.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.