Jambi Independent 08 Oktober 2009

Page 23

All Sport

Jambi Independent

1 PS BENGKULU

KAMIS, 08 OKTOBER 2009

PANAHAN

PS MUAROJAMBI 0

Gagal Raih Poin Pertama

GAGAL: Para punggawa Muarojambi pada suatu kejuaraan tampak gembira. Pada laga away pertamanya menghadapi PS Bengkulu kemarin (7/10) gagal membawa pulang poin.

JAMBI – Ambisi Muarojambi membawa pulang poin gagal terwujud. Anak asuhan M Jhon ini kalah 0-1 (0-0) dari PS Bengkulu pada laga pertamanya di Kompetisi Divisi I Liga Indonesia 2009/2010 di Sta-

dion Semarak Bengkulu, kemarin (7/10). Gol tunggal Laskar Panglima –julukan PS Bengkulu- tersebut terjadi saat babak kedua akan berakhir. Pemain Muarojambi juga te-

lah berusaha untuk menyamakan kedudukan. Sayang, waktu tidak berpihak kepada Anum Prima dkk sehingga mereka pasrah menyerahkan kemenangan tersebut. Menurut pelatih Muarojambi

M Jhon, anak asuhnya sudah bermain dengan maksimal. Kekalahan tersebut hanya karena lengah. “Kita kecolongan di akhir pertandingan. Untuk membalas sudah tidak mungkin lagi, karena hanya menyisakan satu menit,” kata M Jhon yang dihubungi Jambi Independent via telepon kemarin. Selain itu, lanjut M Jhon, pertahanan yang dibagun tuan rumah juga bagus. Mereka juga mendapat dukungan dari wasit. “Lebih berpihak kepada mereka,” ujarnya. Menurut M Jhon, beberapa kali wasit memberikan pelangaran tanpa sebab kepada pemain Muarojambi. Puncaknya penalti. Hukuman wasit itu sempat diprotes pemain. Namun wasit tetap dengan sikapnya. Beruntung penalti yang sempat membuat down pemain itu gagal membuahkan hasil. “Eksekusi pemain Bengkulu kurang sempurna. Dengan mudah kiper kita menepisnya,” terang M Jhon. Bukan membela diri, pelatih kawakan tersebut juga mengungkapkan Muarojambi bisa menguasai permainan baik babak pertama maupun babak kedua. Sesuai dengan instruksinya. “Sulit kita menyerang secara frontal. Karena lawan mainnya bagus. Karena itu, kita menerapkan serangan balik dan bertahan saat diserang. Hasilnya memuaskan, namun tidak mampu membuahkan gol,” katanya. M Jhon menambahkan hasil kurang memuaskan ini akan dibayarnya di Stadion Tri Lomba Juang. Disamping dia akan memperbaiki kelemahan yang ada dalam tim. “Ya, ujian kedepan lebih berat lagi. Mau tidak mau tim

harus lebih bagus dan daya serangnya harus dasyat,” bebernya. Dengan kekalahan tersebut, Muarojambi harus puas bersama Bank Sumsel sebagai runnerup tanpa nilai. Sebaliknya PS Bengkulu sebagai tim yang belum terkalahkan dengan mengemas enam poin. Meski kalah, Muarojambi masih punya kans lolos dan mengejar Bengkulu. Apalagi sistem pertandingan Kompetisi Divisi I ini menggunakan sistem home and away. “Masih banyak sisa pertandingan, away (tandang) baru sekali. Laga kandang belum lagi. Jadi, peluang kita masih ada,” terang M Jhon. Kekalahan Bujang Mudo diungkapkan defender Anum Prima tidak disebabkan timnya lemah. Tapi, karena faktor eksternal. “Terus terang kami kuat. Buktinya lawan hanya mampu mencetak satu gol. Jadi, kami hanya kurang beruntung saja,” jelasnya. Dia bersama pemain lainnya berjanji akan membalas pada pertandingan berikutnya. ”Kami harus tetap eksis di Kompetisi Divisi I. Karena itu, menang sudah tidak bisa ditawar lagi,” tandasnya. Sekedar mengingatkan, usai dari Bengkulu, Muarojambi menjadi tuan rumah pada 10 Oktober ini. Lawan kandang pertama PSBL Bandar Lampung. Pertandingan lanjutan ini digelar di Stadion Tri Lomba Juang. (dar) Klasemen Sementara Grup III M Mn S K Ps

N

PS Bengkulu

2 2 - - 2-0 6

PS Bank Sumsel

1 -

- 1 0-1 0

PS Muarojambi

1 -

- 1 0-1 0

PSBL Bandar Lampung PSP Padang

LIGA REMAJA

PERTAMA: Ria Febriani dan Laxmi (depan) perkuat skuad Pomnas Jambi.

Beban di Pundak Ria Febriani JAMBI – Panahan memang baru mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) tahun ini. Tapi, hal tersebut tidak membuat tim panahan keder dengan cabang-cabang lain. Mereka juga sangat optimistis bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Jambi. “Target kami tidak muluk. Kami memang anggota baru di kontingen Pomnas Jambi. Tapi, kami yakin bisa memenuhinya,” ungkap pelatih panahan PPLM Gusnadi. Di Pomnas XI Palembang, Sumsel, tim panahan merencanakan ikut di dua nomor. Rencananya, mereka turun di nomor recurve dan ronde nasional. Dalam menghadapi Pomnas yang dihelat pada 10 Oktober ini tim panahan berkekuatan tiga pemanah. Semuanya wanita. Mereka adalah Ria Febriani, Laxmi Apriani, dan Yeni Marlinda.

Nah, di antara tiga nama tersebut, beban medali berada di pundak Ria Febriani. Mahasiswi Porkes Unja ini kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Apalagi dia saat ini tengah mengikuti seleknas SEA Games 2009. Karena kepiawaiannya memainkan busur. “Kalau dia fit dan fokus, minimal medali perunggu bisa diraih,” ujar Gusnadi. Meski demikian, Gusnadi juga tidak menyampingkan kekuatan daerah lainnya. Dia juga mengaku belum mengetahui kekuatan lawan yang bakal dihadapi pemanahnya. “Terus terang saya buta kekuatan lawan. Karena panahan baru tahun ini diikutsertakan. Kalau tidak meleset, biasanya lawan-lawannya tak jauh beda,” pungkasnya. Selain cabang panahan, medali juga diharapkan dari gulat dan cabor lainnya. (dar)

SILAT

Persibri Kalah Bersaing JAMBI – Duel sengit grup I Liga Remaja U-18 Zona Sumatera masih berlangsung. Namun Stadion Serasan Sekate Sekayu Musibayuasin (Muba) masih belum bersahabat bagi Persibri Batanghari Junior. Hasil negatif dua pertandingan yang sudah dilakoni wakil Provinsi Jambi berjuluk Bujang Jantan junior adalah buktinya. Di dua pertandingan itu poin absolut gagal mereka peroleh. Laga pertama melawan tuan rumah Persimuba Banyuasin Junior mereka takluk, 1-2. Kekalahan pertama atas Persimuba tidak begitu buruk amat. Sebab, anak-anak Batanghari sudah tampil ciamik dan mampu mengimbangi permainan lawan yang didukung penuh penonton. Kekalahan itu, bisa dikatakan Persibri kurang beruntung. Di pertandingan kedua Persibri Junior jauh dari yang diharapkan. Permainan ciamiknya hilang. Stamina pemainnya juga payah. Akibat kondisi tersebut mereka dibuat tak berkutik oleh PSBL Langsa. Laga keduanya itu mereka kalah 0-2. Dengan hasil kurang memuaskan itu membuat posisi Persibri Junior pada klasemen

Provinsi Jambi pada Liga Remaja U-18 tahun ini hanya diwakili Persibri Batanghari. Ini karena kompatriotnya Mosas Junior gagal mengikuti kompetisi. Tim Tanjab Timur itu lebih memilih mundur daripada bertanding. Sesuai jadwal, Mosas bertanding di Deli Serdang. Setiap grup dihuni empat tim.

DIVISI II: Pelatih Persibri Batanghari Syafrial Saputra (berdiri) ketika memberikan instruksi kepada pemainnya.

sementara grup 1 paling dasar. Karena mereka belum punya nilai dari dua pertandingan tersebut. Meski masih menyisakan dua laga lagi, peluang anak-anak Batanghari untuk maju ke babak berikutnya sangat tipis. Bahkan sudah tertutup. Dipertandingan ketiga mereka akan bertemu Medan United. Berdasarkan jadwal, pertarun-

gannya akan berlangsung sore ini. Sedangkan laga terakhirnya akan menghadapi Semen Padang 10 Oktober mendatang. Di Grup I Zona Sumatera penguasa sementaranya adalah Persimuba Junior. Sebab, tim tuan rumah berjuluk Laskar Serasan Sekate ini telah mengantongi 7 poin. Hasil dari dua kemenangan dan sekali draw.

Sebagai runnerupnya adalah PSBl Langsa Junior dengan mengemas 4 poin. Meski kemarin (7/10) wakil Nangroeh Aceh Darussalam (NAD) ini menelan kekalahan dari Persimuba. Posisi berikutnya Medan United dan Semen Padang. Di grup I ini yang berhak ke babak berikutnya juara dan runnerup.

Divisi II Setelah usai juniornya berlaga, Persibri Batanghari (senior) kembali mengasah impiannya di Kompetisi Divisi II. Bujang Jantan tergabung dalam Grup V bersama Persibabar Bangka Barat, PS Muko Muko, dan Persibel Belitung. Tuan rumah Grup V adalah Persibabar. Dari grup ini hanya dua tim yang berhak lolos ke putaran berikutnya. Melihat lawan yang bakal dihadapi tersebut Persibri tampaknya bisa mengatasinya. Peluang Persibri pun terbuka lebar. (dar) GRUP V DIVISI II Persibabar Bangka Barat Persibri Batanghari PS Muko Muko Persibel Belitung

Arles Ikuti Asian Indoor Games JAMBI – Pesilat Arles Salfitrah kembali mendapat kehormatan. Kali ini dia dipercaya PB Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk memperkuat skuad Merah Putih proyeksi Asian Indoor Games III 2009 di Vietnam pada 1-6 November mendatang. Sebelumnya Arles juga masuk skuad Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2008. Terpilihnya Arles tersebut berdasarkan surat keputusan ketua umum PB IPSI Skep-27/ 10/2009. Keputusan itu tertanggal 1 Oktober, ditandatangani langsung oleh Prabowo Subianto Namun sebelum menunjukkan ketangguhannya di Vietnam, Arles harus menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) terlebih dulu. Sesuai jadwal, Pelatnas yang akan diikuti Arles ini mulai pertengahan Oktober di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta. Dalam mengoptimalkan kemampuan pesilat Merah Putih itu Arles tidak sendirian. Dia akan menjalani bersama pesilat terbaik daerah lain yang juga dipanggil PB. “Suatu k e b a n g g a a n b a g i kita (IPSI Jambi), Arles terpilih. Ini sekaligus membuktikan bahwa pesilat Jambi memang potensial dan bisa di-

Budianto

andalkan,” tutur AS Budianto, ketua umum IPSI Jambi. PB memilih pesilat asal Kerinci itu, berdasarkan prestasi terakhirnya pada PON XVII lalu. Arles adalah peraih perak Kelas G Putra. Di kejuaraan yang bakal diikuti pesilat-pesilat tangguh berbagai Negara belahan dunia ini Arles mungkin tetap tampil di kelas G Putra. Menurut Budianto, kejuaraan Asian Indoor Games III 2009 adalah yang pertama bagi Arles. Karena itu, dia meminta kesempatan yang berharga ini bisa dimanfaatkan Arles dengan sebaik mungkin. Artinya persiapan harus maksimal. Tak menutup kemungkinan pula, lanjut dia, kejuaraan internasional di Vietnam ini akan dijadikan PB sebagai ajang seleksi pesilat proyeksi SEA Games XXV mendatang. “Arles harus siap benar,” tegasnya. (dar)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.