Jambi Independent 08 Desember 2009

Page 12

TELAH ON AIR

Jambi Independent

selasa, 08 Desember 2009

KRIMINAL Gudang Miras Digerebek Polisi Ratusan botol minuman keras disita oleh aparat dari Poltabes Jambi, dalam sebuah razia yang dilakukan kemarin (7/12) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Razia miras yang dipimpin oleh Kasat Narkoba PoltabesJambi,AKPAgusSuryonoitu,dilakukan di sebuah ruko lima pintu yang berada di jalan lintas Aurduri Rt 40, kelurahan mandalo darat, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) kabupaten Muaro Jambi. Dari razia itu, polisi berhasil menyita ratusan miras dari ruko tersebut. Yang mengejutkan lagi, lima ruko tersebut kesemuanya berisi miras, terdiri dari berbagai merek. Diduga,tempattersebutdijadikangudangmiras. Belum ada keterangan resmi hingga berita ini diturunkan. Polisi pun belum mengetahui berapa jumlah keseluruhan miras itu. Yang jelas, miras itu dibawa ke Poltabes Jambi sebagai barang bukti. Informasi di kepolisian menyebutkan, dalam waktu dekat pemilik ruko akan dipanggil untuk di­mintai keterangan.(rib)

Spesialisasi Jambret Diringkus JAMBI – Dua penjambret kembali ditangkap tim Buser Poltabes Jambi. Mereka adalah Fajar Eka Saputra alias Fajar (20) dan Marwan alias Iwan (25). Kedua pelaku yang telah meresahkan warga itu diringkus pada waktu berbeda di rumah masing-masing. Marwan yang tinggal di Arizona, Kecamatan Kotabaru, itu lebih dulu ditangkap polisi pada Jumat (4/12) malam. Dalam pe­nangkapan tersebut, pelaku yang sudah tujuh kali menjambret tidak memberikan perlawanan. Dia pun pasrah ketika polisi meng-

gelandangnya ke Poltabes Jambi. Dua hari kemudian, giliran Fajar Eka Saputra yang dicokok. Warga yang tinggal di Jerambah Bolong, Palmerah, itu sempat terkejut ketika polisi menangkapnya. Dia tidak menyangka kedoknya bisa terbongkar. Fajar telah sebelas kali melakukan aksi jambret. Seperti Marwan, Fajar pun tak berkutik dibawa polisi dari rumahnya. Terendusnya keberadaan Fajar tersebutberkatnyanyianMarwan ketika diinterogasi polisi.

“Keduanya sudah berkali-kali menjambret. Ketika akan ditangkap, luput terus,” kata Wakasat Reskrim AKP Ricardo Condrat Yusuf kemarin. Karena sering menjambret, keduanya masuk daftar target operasi (TO) polisi. “Marwan dan Fajar harus memtanggungjawabkan perbuatannya itu,” ujarnya. Condratmengatakan,keduanya bersama melakukan penjambretan baru sekali. Mereka menjambret handphone seorang wanita bernisial DO di bundaran Tugu Monas Kotabaru. n baca Spesialisasi hal 11

risza s bassar/jambi independent

Resahkan Warga: Fajar Eka Saputra alias Fajar (kanan) dan Marwan alias Iwan ditanyai penyidik Poltabes Jambi. Keduanya ditangkap karena terlibat kasus penjambretan.

As’ad Syam Minta Kasasi MA Dibatalkan

korupsi Tinggal Pemeriksaan Masturo

gr afis:sujatmiko/jambi independent

Pengusutan kasus dugaan korupsi di dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kota Jambi masih dikebut. Kini, penyi­dik Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi sudah merampungkan pemeriksaan terhadap dua tersangka Sofyan Wairata, saat itu menjabat sebagai kepala dinas dukcapil dan Hendra Saputra, bendahara pengeluaran. ItudikatakanKasi Pidsus Kejari Jambi Donny H Setiawan kemarin (7/12). Menurut Donny, pemeriksaan dua tersangka tersebut sudah selesai. Saat ini, penyidik sedang menyiapkan pemberkasan saja. Hanya saja, pemeriksaan lanjutan terhadap satu tersangka lainnya masih tertunda. “Tinggal pemeriksaan Masturo yang masih diagendakan. Untuk lebih jelasnya silakan tanyakan langusng dengan penyidik­nya,” katanya. Pemeriksaan lanjutan Masturo diagendakan, Senin kemarin, hanya saja, hingga pukul 14.30 WIB dia tidak memenuhi panggilan jaksa. “Jadwal pemeriskaan hari ini (kemarin, red), tapi sampai sore ini dia (Masturo, red) belum datang,” kata Lucky, salah seorang tim pe­nyidik ketika dihubungi. Untuk diketahui, proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi penggunaan anggaran dana APBN (Dekon) 2007 untuk proyek program pengembangan perluasan kesempatan kerja (PPPK) di Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Catatan Sipil (Disnaker Dukcapil) Kota Jambi terus berlanjut. “Kemarin jadual pemeriksaan Masturo, dan hingga pukul 14.00 WIB masih menunggui kedata­ngannya,” ujar Donny. n baca Tinggal hal 11

CHANNEL 49 UHF

Utang Tak Dibayar, Motor Teman Diembat

JAMBI – Gara-gara utangnya tidak dibayar, Guntur nekat menjual motor temannya sendir­i. Akibat perbuatannya, Guntur pun harus meringkuk dalam sel tahanan Poltabes Jambi. Priaberusia22tahunituditangkaptimBuserPoltabes Jambi, Minggu (6/12) lalu. Itu berdasarkan laporan Rahmat, warga Perumnas Kebun Kopi, Kecamatan Kotabaru. Dalam laporan, Rahmat me­nyatakan, sepeda motor Suzuki Shogun SP milik­nya telah dijual Guntur setelah lama dikuasainya. Padahal, Guntur hanya meminjam. Motor tersebut dijual Guntur seharga Rp 1,2 juta. “Mendapat laporan itu, kita langsung memburu tersangka. Kini tersangka sudah kita amankan,” kata Wakasat Reskrim AKP Ricardo Condrat Yusuf kemarin (7/12). Karena telah berpindah tangan, polisi sampai kemarin masih melacak keberadaan sepeda motor tersebut, sebab Guntur menjualnya lewat peran­tara berinisial I. “Tinggal waktu saja,” ujar Condrat. n baca Utang hal 11

MUARASABAK - Hingga Senin (7/12) kemarin, tug boat HM Leo II masih teronggok di perairan Kampung Laut. Tug boat yang menarik tongkang Prince Capricon II yang berisi crude palm oil (CPO) 5.000 MT itu belum ditarik ke pinggir sungai.Sementaratongkangnyatelah diamankan di dermaga kecil yang ada di Desa Teluk Majelis. Lokasi itu tak jauh dari Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi. Belum ada kepastian kapan tug boat Leo itu ditarik. Kepala Pos Airud Kampung Laut Bripka Edi Dharma tidak bisa memberikan penjelasan. Dia berdalih kasusnya sudah diambil alih oleh direktur Airud Jambi. “Untuk konfirmasi, langsung saja ke Jambi. Saya tidak bisa memberikan keterangan,”

franciscus, Muarojambi Upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) As’ad Syam atas putusan kasasi Makamah Agung (MA) kemarin (7/12) disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sengeti. Namun sidang yang dipimpin hakim Wasis yang berlangsung sekitar pukul 15.30 Wib itu tidak dihadiri mantan Bupati Muarojambi itu. Terpidana korupsi pemba­ ngunanPembangkitListrikTenaga Diesel (PLTD) Su­ngaibahar itudiwakilipenasehathukumnya, Ichsan Hasibuan. Sementara pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dikomandoi Kamin. Dalam sidang, Icshan meragukan keabsahan putusan MA No 1142 tertanggal 10 Desem-

As’ad Syam ber 2008 untuk As’ad Syam tersebut. Sebab, kata dia, dalam pemberitahuanregistrasi,perkara As’ad Syam ber No 1140/K/ Pidsus/2008. “Kami meragukan keabsahan putusan kasasi ini,” katanya. Putusan 1142 itu, sambung dia, dibuat tanpa pertimbangan hukum sama sekali. Dalam putusan hanya berisi identitas, dakwaan, tuntutan putusan PN Se­ngeti serta alasan formil yang diterima kasasi. n baca As’ad hal 11

Nama Ketua PN Jambi Dicatut risza s bassar/jambi independent

Diamankan: Guntur seusai menjalani pemeriksaan di Poltabes Jambi.

Tug Boat Leo Belum Ditarik

Senpi Berhasil Ditemukan

Penasehat hukum Ragukan Keabsahan Putusan No 1142

elak Edi Dharma. kesulitan karena di dalam tug boat Meski begitu, Edi mengakui bahwa terdapat beberapa pera­latan berat. senjata api (senpi) milik anggota “Sekarang kita menunggu kondisi Brimob Kelapa Dua bagus, dan mencoba yang sempat hilang mengevakuasi kapal sudah berhasil ditemuitu,” katanya. kan. “Kalau itu sudah Tug boat Leo yang ketemu sekitar pukul berangkat dari PT SAP 00.30 WIB Sabtu keJambimengalaminasib marin,” ujarnya. nahas ketika me­lintasi Terpisah, Direktur perairan Kampung Polisi Perairan Polda Laut. Tug boat itu JambiAKBPBambang tenggelam saat menIrianto yang dikonfirarik tongkang Prince yang berisi CPO. Dimasi me­ngenai senpi tersebutmembenarkan. duga karena arus deDiamengatakanbahwa ras, tug boat tersebut Bambang Irianto senpi jenis AK-101 itu tak mampu mengenmemang sempat hilang. Senpi itu dalikan kemudi sehingga oleng. masuk ke sungai. Menurut rencana, kapal itu akan “Sudah kita temukan,” katanya. menuju pelabuhan Pelitung Dumai. Selain itu, perwira menengah itu Di dalam kapal itu terdapat 19 anak mengatakan,seluruhawakkapalserta buah kapal (ABK) dan dua anggota anggotanya masih di lokasi untuk Brimob yang mengawal kapal ter­ mengevakuasiTBHMLeoII.Mereka sebut.(usr/rib)

Minta Jaminan Uang Rp 25 Juta ke Nasrun Arbain JAMBI – Ada yang menarik dari sidang Nasrun HR Arbain kemarin (7/12), yaitu pe­ngakuan terdakwa kasus dugaan pemotongan dana PON KONI Provinsi Jambi itu di­ mintai uang jaminan sebesar Rp 25 juta oleh orang tak dikenal lewat pesan singkat (SMS). Pesan menggiurkan itu diterima salah seorang penasihat hukum terdakwa, Suratno. ­O rang yang meminta uang itu mengaku atas perintah Ketua Pengadilan Achmad Zubaidi dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jambi Haryono Wakil. Dari pesan singkat itu dike­ tahui,pelakumenggunakanlogat bahasa Jawa. Intinya, orang itu mengaku sebagai wakil ketua PN. “Pelaku mulai mengirimkan SMS sejak Rabu, 2 Desember lalu, hingga hari ini (kemarin, red) masih SMS. Intinya, minta mengirimkan uang jaminan sebesar Rp 25 juta ke rekening bank yang telah disiapkan,” ungkap T Simanjuntak usai sidang

kemarin. Informasi yang diperoleh Jambi Independent menyebutkan, pelaku mengirim pesan singkat dari nomor ponsel +628136477577. Selain itu, pelaku juga mengirimkan nomor rekening bank BCA atas nama Ratna Alwi SH, Bagian Keuangan Panitera PN Jambi. Setelah ditelusuri, diketahui rekening bank itu ada di Jakarta. Selanjtunya Suratno yang menerima SMS gelap tersebut langsung berkoordinasi de­ngan pengacara lainnya. Begitu juga Nasrun dan keluarganya juga disampaikan perihal SMS permintaan uang tersebut. “Setelah dibicarakan dengan kawan-kawan, Pak Nasrun, dan keluarga Pak Nasrun, kami lalu berkoordinadi dengan pihak pengadilan,” jelasnya. Hasilnya, nama dan nomor yang mengirim pesan singkat itu tidak ada di Pengadilan Negeri Jambi. “Kita sejak awal sudah yakin kalau itu perbuatan iseng orang yang mengatasnamakan ketua dan wakil ketua Pengadilan Negeri Jambi. n baca Nama hal 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.