Radar Tegal 4 Juni 2011

Page 9

SAMBUNGAN

SABTU 4 JUNI 2011

9

RADAR TEGAL

Lagi, Pedagang Desak Pemkot

JUWITA BAHAR

Pilih Tinggal Terpisah Dari Orang Tua SEMPAT kabur dari rumah dan menjadi rebutan kedua orang tuanya, dianggap hanya sebagai masa lalu oleh Juwita Bahar. Karena kini dirinya sudah damai dan tak lagi ada persoalan dengan mereka. “Masih baik saja, bagi waktunya sudah bisa kedua-duanya, kayak kemarin aku jalan sama papa dan kita baik-baik saja. Sudah nggak ada masalah kok, sudah lama banget,” ungkap Juwita Bahar di Kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/6). Juwita pun merasa nyaman setelah tinggal sendiri, terpisah dari kedua orang tuanya, yang sudah bercerai, Annisa Bahar dan Memo Sanjaya. Baginya hal itu lebih nyaman, meski tetap harus menjalin komunikasi dengan keduanya. “Lebih nyaman sendiri. Lebih asyik saja. Pastinya ada aturan (saat tinggal sama

dari halaman 3 Pasar Pagi, yang dimenangkan pihak investor PT Sinar Permai melalui putusan PK MA. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Blok A Pasar Pagi, Nasrudin, kondisi Pasar Pagi sangat memprihatinkan. Sebab eskalator sebagai fasilitas penunjang bagi pedagang, maupun masyarakat yang akan berbelanja mengalami kerusakan. Keadaan ini diperparah dengan minimnya ketersediaan air bersih. Karena itu, pihaknya mendesak Pemkot secepatnya melakukan perbaikan, terhadap sejumlah sarana dan prasarana pasar yang mengalami kerusakan. “Kami juga mengusulkan untuk pengelolaan Blok A Pasar Pagi dibentuk Perusda. Dengan demikian, apabila terjadi keru-

orang tua) tapi kan namanya orang tua, mau diapain lagi. Mereka nggak masalah aku tinggal sendiri asalkan akunya sendiri baik-baik, mereka menyerahkan semuanya sama aku asalkan aku bisa jaga diri aku dengan baik-baik,” ungkapnya. “Sudah lama banget aku tinggal sendiri, karena aku mengambil keputusan itu kan butuh proses jadinya butuh pemikiran yang matang dan akhirnya aku memang memutuskan untuk hidup sendiri,” sambungnya. Soal kemungkinan efek negatif lantaran jauh dari orang tua, Juwita tidak menampik kemungkinan itu. (kpl)

rang keadaannya rusak,” ucap seorang pengguna jalan, Eko. Sementara menurut warga setempat, Raswito, jika tak segera diperbaiki, kerusakan yang terjadi akan kian parah. “Ini nantinya bisa jadi gena-

ngan baru.” Apalagi sepanjang Jalan Dr Sutomo banyak tempat ibadah, sehingga dapat mengganggu aktifitas masyarakat. Sementara perbaikan Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan Gajahmada, hingga kini terus

berlangsung. Menurut mandor lapangan, Suharjito, perbaikan sepenuhnya didanai APBN. Pengerjaan dilakukan tiga bulan, setelah itu arus kendaraan dikembalikan seperti semula. (din)

Usung Dua Jurusan Langka, Broadcasting dan .... dari halaman 3 merupakan yang keempat seJateng. “Pada Juli mendatang pendaftaran dibuka untuk umum. Angkatan pertama kuotanya hanya 120 anak untuk 3 kelas. Jadi per kelas diisi maksimal 40 anak,” ucapnya. Terkait legalitas sekolahnya, saat ini sedang dalam proses perijinan. Namun Dinas Pendidikan (Disdik) sudah melakukan verifikasi, dan memberikan rekomendasi. Ketika audiensi dengan wali kota, juga yang bersangkutan memberi lampu hijau. Jadi masyarakat tidak perlu mengkuatirkan terkait legalitas SMK Ihsaniyah Character School. “Yayasan telah memandatkan Drs Yuskon Mpd untuk memimpin sekolah ini. Proses rekomendasinya dari dinas masih dalam proses. Karena yang bersangkutan PNS, sehingga harus ada rekomendasi dinas terkait. Sedang tenaga guru dan administrasi yang disiapkan sebanyak 30

orang. Semuanya SDM yang berkompeten.” Rifaudin menyebutkan, motto SMK Ihsaniyah adalah ‘Terpercaya Dalam Berkarya, Bermutu dalam Ilmu.’ Visinya menjadi institusi pendidikan yang terpercaya berkarya, bermutu dalam ilmu mampu mencetak tenaga kerja profesional yang cerdas secara intelektual sekaligus religi. Misinya, membentuk peserta didik berkepribadian mandiri yang unggul dan berkarakter kebangsaan kuat. Membekali peserta didik dengan keilmuan dan kekaryaan dengan daya saing tinggi. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi wirausaha yang handal dan tangguh atau studi lanjut. Dia berharap dalam 3 tahun mendatang, institusi ini mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai memasuki dunia kerja. Pada bidang-bidang yang relevan dengan keilmuan dan kompetensinya. Selain itu menjadi institusi yang berkembang

secara progresif menjawab peluang-peluang yang ada di masa mendatang. Sementara itu, Kepala SMK Ihsaniyah Drs Yusqon MPd menambahkan, untuk jurusan broadcasting mengarah ke radio dan TV. Kompetensinya lebih diarahkan ke reporter, jurnalis, pembuat screep, dan entertainment. Sedang jurusan agribisnis mengarah pada produksi tanaman. “Sekarang sedang digalakkan pertanian back to nature. Yakni sitem pertanian tanpa menggunakan bahanbahan kimia yang dapat merusak alam. Ini yang akan diterapkan pada jurusan agribisnis. Mengenai pemasarannya akan sangat mudah karena di sini banyak pasar dan mall,” ujarnya. Terkait respon masyarakat, Yusqon menjelaskan, sangat bagus. Itu terbukti saat sosialisasi yang dilakukan dengan dikemas dalam sebuah seminar jurnalistik baru-baru ini. Sekolah juga menekankan atau me-

nguatkan dengan pembentukan karakter siswa. Tentunya pada aspek-aspek pengenalan keagamaan adan moralitas. Tidak hanya itu. Sekolah akan menjalin kerja sama dengan dunia industri dalam kedua bidang yang diusung. Untuk broadcasting di antaranya media cetak dan elektronik. Sementara agribisnis akan menciptakan link and mach degan dunia agribisnis yang ada. Yusqon menguraikan fasilitas yang ditawarkan di antaranya gedung dan ruang belajar representatif. Laboratorium berAC dan berinternet, perpustakaan, ruang serbaguna, masjid, serta lapangan olah raga. Kurikulumnya, disamping mengacu pada diknas KTSP, juga memiliki kurikulum khusus diniyah yang mencerminkan character school. Untuk kegitan ekstra kulikulernya berfariasi. Mulai dari pramuka, silat PD, PMR, Basket, dan pelestarian lingkungan hidup. Keseniannya puisi, drama, dan kasidah rebana. (adi)

Luhur dalam Budi, Tinggi dalam Prestasi dari halaman 3 inovasi. Guna mempersiapkan generasi bangsa berkualitas, luhur dalam budi tinggi dalam prestasi, dan berakhlakul karimah. Sedang visinya, menanamkan karakter muslim yang mendasar, membentuk peserta didik yang berilmu, dan beramal. Meningkatkan prestasi akademik yang berpola Qurani dan berbekal IPTEK serta IMTAQ. Pengembangan kepribadian muslim dengan bekal keterampilan. Selain penumbuhan potensi SDM yang kokoh dan mandiri. “Dengan visi misi serta motto yang ada, SMP Ihsaniyah tak gentar dengan tantangan dunia yang makin kompetitif ke depan,” paparnya. Itu semua, lanjut Bambang, didukung tenaga pengajar yang terdidik dan terlatih, berkepribadian Islami. Disamping menguasai perkembangan dan metodologi pendidikan. Selain itu, fasilitas yang sangat mumpuni membentuk karakter siswa. Seperti jumlah siswa yang hanya 30 anak maksimal per kelas, ruang kelas ber-AC, laboratorium IPA, dan komputer. Kemudian perpustakaan yang komplit, sara olah raga basket, bola voli serta tenis meja. Kemudian masjid yang representatif, pembelajaran multi media, pelayanan BK, dan pendampingan siswa dalam belajar. “Sekolah memberikan kegiatan ekstra kulikuler bervariasi. Mulai karate, pencak silat, drum band, out door class serta green school. Bahkan broadcasting, pramuka, basket ball, kasidah rebana, jurnalistik, dan volley ball,” urainya. Disebutkan Bambang, keunggulan lain SMP Ihsaniyah adalah sistem Islamic Full Day and Boarding School. Ini sangat berpotensi menambah materi kurikulum Kemenag, serta

muatan lokal berbasis agama Islam dan pengembangan diri. Selain itu, dengan sistem tersebut tuntutan ketuntasan belajar secara maksimal dapat terpenuhi. Baik berkaitan dengan standar kompetensi pada setiap mata pelajaran (mapel), maupun pengembangan diri siswa melalui ekstra kulikuler yang ditawarkan. Sekolah juga memfasilitasi siswa dari keluarga tidak mampu, untuk menuntut ilmu dengan menggratiskan biayanya. Tahun ini, SMP Ihsaniyah mengalokasikan 1 kelas untuk siswa yang betul-betul tidak mampu. Bambang membeberkan prestasi yang diraih sekolahnya. Akhir 2010 lalu menyabet juara festival film pelajar kategori terbaik I Sutradara. Kategori terbaik guru pembimbing serta nominasi naskah terbaik. Kemudian 2011, sekolah yang memiliki 4 kelas intensif, dan 12 kelas reguler ini berhasil mengharumkan nama Kota Tegal di tingkat propinsi. Delapan atlet yang dikirimkan pada invitasi pencak silat antarpelajar SMA dan SMP se-Jateng, dan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) lima di antaranya berhasil menjadi juara. “Ajang tersebut digelat pada 19 - 22 Mei lalu di Auditorium IKIP PGRI, memperebutkan piala bergilir Pangdam IV Diponegoro dan piala tetap Rektorat IKIP PGRI.” Medali yang diperoleh antara lain emas, kategori silat tanding SMP kelas E putra, berat badan 50 – 53 kg atas nama Prima Shandy Santoso. Medali perunggu kategori silat tanding SMP kelas C putra berat badan 44 – 47 kg disabet M Alimin Fikri. Medali perunggu kategori Serang Hindar SMP putra diboyong Teja Marsudi. Kemudian Fitri Rahmawati dan Nur Laela Ramadhan, masing-masing meraih medali perunggu, kategori

teknik berpasangan tangan kosong SMP putri. Tidak hanya itu. Pada kejuaran MTQ tingkat Kota Tegal yang digelar barubaru ini, SMP Ihsaniyah memboyong juara pada kategori Tartil SMP. “Ini baru prestasi akhir tahun 2010 dan awal tahun ini saja. Sementara tahun-tahun sebelumnya, sekolah juga banyak

menjuarai berbagai ajang,” tegasnya. Bambang menjelaskan, prestasi yang diraih tidak lepas motivasi yang diberikan. Yakni memberikan beasiswa kepada siswa yang dapat mengharumkan nama sekolah. Selain bobot nilai yang diberikan juga berbeda dengan yang tidak meraih prestasi. (adi mulyadi)

dari halaman 3 itu masukan sangat baik. Sehingga ke depan, distribusi tunjangan insentif dari pemerintah pusat akan ditata ulang. “Segala sesuatunya terkait tunjangan insentif untuk 200 guru akan kami jelaskan, ketika rapat koordinasi dengan Komsi I DPRD,” tegasnya. Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD, Sutari SH, kedatangan para guru guru swasta mempertanyakan pengurangan kuota penerimaan tunjangan, dan ada rencana pengalihan penerima tunjangan insentif dari peme-

mual, muntah, kehilangan selera, kembung, terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan, kehilangan berat badan. Ia pun kini ingin sekali membagi pengalaman baiknya tersebut dengan orang lain, “Semoga penga-

laman saya yang mendapat kesehatan dengan cara yang alami ini dapat bermanfaat bagi orang lain.” Harap Dewi yang gemar bermain internet tersebut. Gentong Mas adalah minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) terbukti memiliki banyak manfaat. Habbatussauda bermanfaat untuk memelihara pembuluh darah, perbaikan sistem saraf, optima-

rintah pusat. Karena rencana ini sangat berimbas pada mereka, khususnya penerima tunjangan isentif. “Jumlah guru swasta di Kota Tegal tercatat sekitar 1.400 orang. Namun dari jumlah itu, guru swasta yang mendapat bantuan tunjangan insentif hanya 200 guru. Adapun jumlah insentif yang mereka terima masing-masing Rp 220.000 setiap tahunnya,” paparnya. Dia mengaku belum mengetahui secara persis tentang besaran bantuan tunjangan insentif, maupun jumlah guru calon penerima tahun 2011. Kare-

na itu dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang instansi terkait, guna membahas masalah tersebut. Selain itu kami akan melakukan pengecekan secara langsung ke instansi terkait. Sehingga tentang adanya kabar pengalihan penerima ada penjelasan rinci. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi, agar dalam penyaluran bantuan tunjangan insentif tidak terkumpul di salah satu sekolah. Sebab, pada prinsipnya dalam penyaluran anggaran selalu mengacu pada ketepatan aturan dan ketepatan sasaran,” papar Sutari lagi. (hun)

”Panggil Saja Yanto Somay” dari halaman 3 resmi ditinggalkan. Selamat tinggal pikulan, kenangnya waktu itu. Alasannya karena pundak tak kuat, dan setelah itu ganti pakai gerobak dorong. Katanya berjualan pakai gerobak tenaganya lebih ringan. Pundak tidak sakit lagi. “Berdagang dengan gerobak dorong, sudah saya jalani selama tujuh tahun. Karena waktu dan supaya tenaganya lebih ringan. Saya mulai berpikir dan minta pertimbangan istri, bagai-

mana kalau dagang pakai sepeda motor. Rupanya istri setuju, dengan syarat sebagian keuntungan ditabung,” ucap Yanto sambil melayani pelanggan, Jumat (3/6). Setelah beberapa lama menabung, impian berdagang menggunakan motor akhirnya kesampaian juga. Hasil tabungannya dibelikan sepeda motor. Motor yang dibeli Yanto bukan barang baru, yang sengaja dibeli dari dealer atau sengaja kredit melalui jasa leasing. “Yang penting mesin

masih bagus,” tukas lelaki asal Purwokerto ini. Seperti kata pepatah, sekali dayung satu dua pulau akhirnya terlampaui. Setelah satu tempat, dengan cepat pindah ke lokasi lain. Begitu seterusnya hingga pulang menjelang Maghrib. “Dulunya saya cari makan di terminal,” kenang Yanto. Dia berharap dua anaknya hasil pernikahan dengan gadis Margadana, nantinya bisa sekolah tinggi ketimbang bapaknya yang hanya tamatan SD. (din)

Makam Bong China Direlokasi dari halaman 3 Nantinya, lanjut dia, di lokasi tersebut tidak hanya untuk makam satu etnis saja. Tapi lokasi tersebut dijadikan pemakaman umum dari berbagai kepercayaan. Tentunya ketika sudah jadi, akan dipetak-petak sesuai kepercayaan masingmasing. Tidak dicampur adukan. Namun demikian, yang diprioritaskan menempati kali per-

tama menempati Bong China. Karena kondisi yang ada sekarang sangat memprihatinkan. Sebelumnya, Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE Ak menuturkan, ada tanah milik Pemkot yang diserobot warga. Salah satunya di Bong China. Untuk penyelesaian masalah tersebut Ikmal akan memindahkan makam kelokasi lain. “Setelah makam dipindah, maka masalah tanah Bong Cina baru akan di-

tangani. Intinya bertahap, pindah dulu makamnya baru menangani masalah selanjutnya. Karena yang mendesak adalah makam para etnis Tiong Hoa berada di sana,” paparnya. Sesuai rencana lokasi pemindahan ada dua alternatif. Pertama di wilayah Muarareja dan di Panggung. Terpenting rencana ini akan dibicarakan lebih lantut bersama para ahli waris makam Bong Cina. (adi)

Batik Jumputan Nyaris Punah dari halaman 3 Kini, dengan dibantu anak dan keponakannya, Dewi mencoba tetap eksis memproduksi batik jumputan, sebagai salah satu langkah menjaga agar batik jumputan tidak punah. Dia juga dibantu beberapa saudara dan kenalannya, guna memasarkan ke luar kota dengan pembayaran diangsur hingga

AKTIFITAS LANCAR TANPA GANGGUAN SAKIT MAAG Banyak yang mengatakan, kebiasaan yang kita lakukan seharihari akan berpengaruh besar pada hidup kita. Dengan demikian, tak heran jika seseorang yang memiliki pola hidup yang kurang sehat seperti sering telat makan, terserang penyakit maag. Di tengah aktifitasnya yang padat sebagai karyawan swasta, Dewi Windarto menderita sakit maag, “Sudah 3 tahun maag saya sering kambuh, perut jadi kembung, ulu hati terasa sakit, dan mual-mual.” Cerita wanita berusia 22 tahun tersebut. Tak mau berlama-lama aktifitasnya terganggu, wanita yang tinggal di Pekalongan Timur, Pekalongan, Jawa Tengah itu pun mulai tertarik mencoba Gentong Mas, “Sebelum minum Gentong Mas maag saya selalu kambuh, benar-benar tidak nyaman. Tapi sekarang keluhannya sudah berkurang. Setelah minum dengan rutin sekitar 5 bulan, sekarang makan terasa enak, tidur jadi nyenyak, bangun tidur segar, aktifitas jadi lancar.” Terang Dewi dengan bahagia. Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa Yunani yaitu Gastro, yang berarti perut/lambung dan Itis yang berarti inflamasi/peradangan dengan gejala-gejala seperti perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan,

pada anggaran perubahan tahun 2011. Hal senada dilontarkan Ketua DPRD, H Edy Suripno SH. Menurutnya, perlu ada inventarisasi kerusakan sarana prasarana yang ada di Pasar Pagi. Apabila memungkinkan perbaikan bisa direalisasikan tahun 2011, melalui perubahan APBD 2011 atau APBD murni tahun 2012. “Kami meminta masalah ini cepat dituntaskan. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak.” Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindag, R Suprianta, ketika dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, pihaknya bakal melakukan pengecekan terkait masalah tersebut. Selain itu, melakukan penertiban serta membahas kebutuhan anggaran untuk perbaikan. (hun)

Guru Tak Bisa Terima Bantuan Dobel

Giliran Jalan Dr Sutomo Rusak dari halaman 3 jalan tidak normal, untuk kendaraan pribadi termasuk roda dua, yang kebetulan mau melintas perlu berhati-hati. “Sebelumnya jalan ini mulus. Seka-

sakan dapat segera dilakukan perbaikan, tanpa menunggu anggaran dari Pemkot. Pasalnya, akibat kerusakan tidak segera ditangani, menimbulkan kerugian tidak sedikit bagi para pedagang. Selain itu pembeli enggan berbelanja. Kami minta kerusakan fasilitas Blok A Pasar Pagi diperbaiki, supaya tidak merugikan pedagang maupun pengunjung.” Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD, Hendria Priatmana SE meminta kepada Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, segera melakukan evaluasi terkait banyaknya kerusakan fasilitas di Blok A Pasar Pagi. Apabila dari hasil evaluasi menimbulkan biaya yang akan digunakan untuk perbaikan cukup banyak, pihaknya mengusulkan anggaran

lisasi aktifitas hormon, meningkatkan proses penyembuhan dinding lambung, meningkatkan daya tahan tubuh dan bersifat anti bakteri. Selain itu juga, Habbatussauda dapat mengatasi gangguan tidur dan relaksasi. Cabe Jamu yang terdapat dalam Gentong Mas bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan mukosa lambung. Sedangkan kandungan yang terdapat dalam Kayu Manis bersifat anti kembung dan mules. Kapulaga dalam Gentong Mas bermanfaat sebagai anti muntah serta radang lambung. Dan Gula Aren bermanfaat untuk menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil cepat dan maksimal dianjurkan untuk makan teratur, hindari alkohol, rokok, kendalikan stress, dan jika memungkinkan hindari obat penghilang nyeri. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentong mas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Tegal:081990879809, Brebes:081225099282, Pekalongan: 028 -58175543. Depkes:P-IRT:812.3205.01.114.

empat kali. Dengan cara tersebut, harga jual yang diangap mahal bisa disiasati dengan sistem angsuran. Kalau bukan kami, siapa lagi yang akan menjaga supaya batik jumputan tidak punah,” ucapnya. Lain halnya dengan Sriyani (50). Menurutnya, keberadaan batik jumputan yang makin dijauhi masyarakat, membuat perajin enggan meneruskan produksi. Pasalnya, jika dipaksakan justru membuat perajin menanggung kerugian tidak sedikit. Guna menyiasati kondisi tersebut, dia terpaksa beralih ke batik cap atau Tegalan. Jika ada pesanan batik jum-

putan, baru dikerjakan. “Itu pun bila pesanan yang datang dalam jumlah cukup besar. Sehingga saya mendapatkan keuntungan guna membayar tenaga kerja. Untuk itu, saya berharap pemerntah melalui instansi terkait mencarikan bapak angkat. Sehingga pembatik di Tegal kembali memproduksi batik jumputan, salah satu warisan budaya yang ada tidak punah. Masyarakat juga harus mendukung dengan gemar menggunakan batik jumputan. Sehingga semua batik yang ada di Tegal mampu bersaing dengan daerah lain,” terangnya. (gun)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.