Radar Tegal 31 MAret 2011

Page 16

CMYK

METROPOLIS

KAMIS, 31 MARET 2011

RADAR TEGAL

9

Pelepasan Aset Harus Lalui Prosedur

LIMA FRAKSI

MENYOAL

ADI MULYADI/RATEG

DIPERBAIKI - Akses jalan yang rusak depan stasiun mulai diperbaiki DPU Kota Tegal.

RENCANA Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menghibahkan lahan seluas 13,35 hektare di Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, untuk pengembangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Tegal menjadi Politeknik Keselamatan Transportasi Darat, disoal lima fraksi DPRD setempat. Mereka minta pelepasan aset harus melalui prosedur, karena sangat rentan dengan masalah hukum. Lima Fraksi yang mempermasalahkan rencana hibah tersebut antara lain Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Amanat Nasional Peduli Rakyat (FPAN PRD), Fraksi PKS, Fraksi PKB, dan Fraksi Demokrat. Sedangkan Fraksi PDI Perjuangan setuju dengan rencana itu. Sebab demi keperluan pendidikan dan kemajuan Kota Tegal ke depan. Namun untuk persetujuan, harus dibahas melalui alat kelengkapan dewan yang ditunjuk. Ketua Fraksi Partai Golkar, Drs HM Nursholeh MMPd mengatakan, pada pihaknya tak meke hal 15 kol 1

PT KAI Nyerah, Pemkot Bertindak Akses Jalan Depan Stasiun Diperbaiki M SAEKHUN/RATEG

PAPARKAN – Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE AK, didampingi pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Tegal, serta instansi terkait memberikan penjelasan soal rencana hibah lahan untuk Politeknik Keselamatan Transportasi Darat, di hadapan anggota dewan.

HUKUM Penipuan Kendaraan Libatkan Pegawai Leasing TEGAL - Modus baru penipuan kredit kendaraan bermotor, seperti terjadi di sejumlah kota besar, dimana aksi tersebut terjadi karena adanya kerja sama dengan orang dalam leasing itu sendiri. Mensikapi hal ini, perusahaan pembiaABIDIN ABROR/RATEG yaan (leasing) di AKP Yuswanto Ardi SH Kota Tegal, perlu waspada terhadap kemungkinan adanya oknum pegawainya, yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Hal ini disampaikan Kapolresta Tegal Kota, AKBP Kalingga Rendra Rahardja SE, melalui Kasat Lantas AKP Yuswanto Ardi SH SIK. “Di Semarang, praktek semacam itu pernah terungkap, termasuk Surabaya,” tukas Yuswanto, usai pertemuan dengan sejumlah pegawai leasing, RAbu (30/3) kemarin. Dia menambahkan, modus yang dijalankan pelaku dengan melakukan pengajuan kredit kendaraan, sambil menyerahkan identitas KTP, lalu menyerahkan dokumen penting lain. Seperti umumnya pengambilan kredit. Setelah pengajuan dilakukan, petugas leasing terlebih dulu

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop IV Semarang, secara resmi menyatakan belum menganggarkan biaya perbaikan akses jalan depan Stasiun Besar Tegal yang rusak parah. Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera ber-

tindak melaksanakan perbaikan. Menurut Kepala DPU, Gito Mursriyono, perbaikan dimulai sejak Selasa lalu dengan menggunakan anggaran Pemkot. Konstruksinya memakai aspal penetrasi dengan dilapisi sand sheet. “Pekerjaan perbaikan diharapkan selesai dalam waktu satu minggu. Jalan yang diperbaiki seluas 750 meter persegi dari arah utara hingga selatan.” ke hal 15 kol 1

Pemkot Diminta Pilih Alternatif Lain Terkait Penanganan Rob RENCANA Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melakukan pembangunan tanggul sepanjang 6 km, dengan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk penanganan rob yang kerap terjadi di beberapa wilayah, mendapat tanggapan dewan. Sebab kalau mengandalkan APBD tak akan mampu, dalam satu tahun anggaran belanja langsung APBD Kota Tegal hanya sekitar Rp270 miliar. Ketua Komisi III DPRD, Drs HM Nursholeh MMPd, Rabu (30/3) kemarin mengatakan, langkah Pemkot membangun tanggul sepanjang

6 km, guna penanganan rob perlu dipikirkan ulang. Sebab anggaran untuk pembangunan tanggul tak sedikit, tapi sangat banyak. Bahkan kalau dibangun satu tahun anggaran, maka dalam satu tahun bisa-bisa tak ada kegiatan fisik atau belanja langsung. Hal ini dapat dilihat pada APBD 2011, untuk belanja langsung sebesar Rp273.265.122.000. Sedangkan untuk pembangungan tanggul, membutuhkan anggaran Rp200 miliar. “Memang hasil kajian yang dilakukan konsultan, terkait penanganan rob di Kota Tegal akan menghabiskan anggaran Rp200

miliar lebih. Namun itu merupakan salah satu alternative. Sehingga masih ada alternatif lain yang anggarannya lebih ringan dan tak memberatkan APBD. Kalau pembangunan tanggul menggunakan APBD, maka kami minta Pemkot mempertimbangkan kembali. Namun apabila mengandalkan anggaran APBN atau APBD Propinsi Jateng maupun bantuan luar negeri, seperti di Kota Semarang, kami persilahkan saja. Tapi kami minta Pemkot memikirkan lingkungan pantai, terkait pembangunan tanggul ini.” ke hal 15 kol 5

ADI MULYADI/RATEG

SOSIALISASI - Seorang peserta sedang mengisi daftar hadir bimbingan teknis pembuatan PK, PP, dan PKB.

Program Polmas Disambut Positif Masyarakat Ratusan Perusahaan Tak Miliki PP

ke hal 15 kol 5

PEDAGANG ABIDIN ABROR/RATEG

TEMUI WARGA - Untuk menemui warga yang tinggal di ujung muara Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat, para petugas Polmas rela naik perahu.

TEGAL - Program Polisi Masyarakat (Polmas) sejak dicanangkan akhir 2010, ternyata membawa perubahan cukup siginifikan. Dengan adanya program ini terjalin hubungan silaturahmi makin kental, antara aparat dan warga sendiri. Selain itu, sejak adanya jejaring Polmas, setiap ada persoalan yang terjadi di tingkat RT, maka masyarakat langsung mengadukannya pada petugas tersebut. Padahal sebelumnya warga sempat bingung harus melapor ke mana bahkan merasa ketakutan. Tapi dengan digalakkannya program ini, semua persoalan yang terjadi dapat disampaikan pada petugas di setiap RT. Seperti diketahui, Kapolresta Tegal Kota AKBP Kalingga Rendra Raharja SE, melalui kebijakan Polmas selanjutnya memerintahkan anggotanya menke hal 15 kol 1

Dinsosnakertrans Siap Berikan Sanksi Tegas DARI 463 perusahaan yang ada di Kota Tegal, 429 di antaranya belum memiliki Peraturan Perusahaan (PP). Padahal sesuai UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 108, perusahaan berpegawai minimal 10 orang wajib membuat PP. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans), Sumito, dalam acara bimbingan teknis pembuatan Perjanjian Kerja (PK), PP, dan Per-

janjian Kerja Bersama (PKB), di Sanggar Pramuka Jalan Hang Tuah, Rabu (30/3) kemarin. “Perusahaan di Kota Tegal yang membuat laporan sebanyak 463. Dari jumlah tersebut yang membuat PP hanya 34 perusahaan. Kemudian perusahaan yang membuat PKB ada 21. Adapun jumlah unit kerja serikat pekerja di tingkat perusahaan yang tercatat atau terdaftar di Dinsosnakertrans sejumlah 43 dan 39 unit kerja serikat.” Karena itu, tandasnya, Dinsosnakertrans menyelenggarakan acara bimbingan teknis tersebut. Dengan harapan perusahaan mengetahui dan melaksanakannya. Sebab apabila tidak, ke hal 15 kol 1

Magistra Utama Gelar Job Market Fair di Trans Jaya ABIDIN ABROR/RATEG

PENUH RAMAI - Lapangan PJKA Kota Tegal setiap hari Minggu ramai oleh pedagang burung ocehan dan merpati.

Pedagang Burung Padati Lapangan PJKA TEGAL - Salah satu lokasi yang dipenuhi pedagang pada hari Minggu, selain depan kantor DPRD Kota Tegal, yakni lapangan PJKA Kecamatan Tegal Timur. Di tempat ini setiap Minggu, sejak pagi hingga siang keadaanya penuh ramai oleh pedagang burung ocehan. Para pedagang ini datang dari berbagai daerah di Kota Tegal. Selain juga dari daerah tetangga, yang kesempatan hari minggu sengaja menjual burung ocehannya. ke hal 15 kol 5

CMYK

Diikuti 12 Perusahaan dan 76 Peserta MAGISTRA Utama Tegal, Rabu (30/3) kemarin menggelar Job Market Fair di Gedung Bima Trans Jaya Kota Tegal. Dalam kegiatan itu penyelenggara menargetkan 76 peserta yang mengikuti dapat terserap dunia kerja seluruhnya. Direktor Oprasional Magistra Utama Wilayah Semarang Tegal, Untari mengatakan, Job Market Fair merupakan kegiatan yang diselenggarakan setahun sekali. Khusus Kota Tegal merupakan kali ke lima belas lembaga tersebut menyelenggarakan kegiatan sejenis. “Untuk Magistra Utama Tegal sendiri, kegitan ini bagi angkatan pertama,

ADI MULYADI/RATEG

SELEKSI - Para peserta Job Market Fair sedang diseleksi masing-masing perusahaan.

yang diikuti 76 peserta hasil didikan dan pelatihan Magistra Utama.” Dalam kegiatan itu, lanjutnya, ada 12 perusahaan yang siap merekrut calon tenaga kerja. Di antaranya PT Besst Finance, PT Adira Finance, Rita Super Mall, KJKS BMT BUM, serta Dunia Kreasi Roki. Peserta langsung dites oleh pihak perusahaan yang hadir dalam Job Market Fair. Sedang bagi perusahaan yang tidak hadir seleksi dilaksanakan oleh setiap perusahaan dengan waktu yang ditentukan. “Beberapa perusahaan tersebut telah menjalin kerja sama dengan Magistra Utama. Lowongan yang disediakan antara lain desain

grafis, administrasi, marketing, kasir, dan administrasi penjualan.” Lebih lanjut Untari menjelaskan, apabila dalam seleksi tidak lolos, maka peserta akan dimagangkan. Tapi jika lulus maka langsung dipekerjakan oleh masing-masing perusahaan yang bersangkutan. “Program pendidikan dan latihan di Magistra Utama waktunya 1 tahun. Nah, pada saat bulan ke sembilan ada program magang. Melalui kegiatan ini peserta ditemukan langsung dengan perusahaan. Jadi bagi yang lolos seleksi langsung kerja, sedangkan yang tidak akan dimagangkan,” pungkasnya. (adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.