Radar Tegal 29 Mei 2010

Page 5

METROPOLIS

SABTU 29 MEI 2010

5

RADAR TEGAL

Dewan Minta Pemkot Tegas

TELEPON PENTING Hotel Bahari Inn Tegal Hotel Karlita Orange Karaoke

(0283) 343399 (0283) 358050 (0283) 322022

AGENDA HOTEL HOTEL KARLITA

Perda Larangan Miras Harus Dilaksanakan

Rabu, 26 Mei 2010 Zodiak Heineke Thirts Dance DJ Orie I N FDJ Aeesha Nocturno Dancer di Zodiak Discotheque & VIP Karaoke. Sabtu, 29 Mei 2010 Dancer Performance oleh Maxi Modeling dancers, dengan Female DJ Amel dari Bandung. HOTEL BAHARI INN Tegal - Jum’at dan Sabtu Live Musik di Cafe Nelayan, Mulai Jam 19.00 WIB - Sabtu Happy Our di Musro Diskotik, Jam 20.00 - 03.00 WIB

ROCHMAN GUNAWAN / RATEG

BEREBUT – Penumpang KA Kaligung ekonomi, Jumat (28/5), berebut masuk untuk mendapatkan tempat duduk.

Penumpang Kaligung Membludak PENUMPANG KA Kaligung baik bisnis maupun ekonomi, Jumat (28/5), mengalmai peningkatan hingga 50 persen lebih. Kenaikan tersebut terjadi karena banyak warga yang bepergian ke Semarang menggunakan jasa kereta api serta sebagian karyawan yang kembali ke daerah asalnya bertepatan dengan libur nasioanl di akhir pekan. Kepala Stasiun Besar Tegal, Joko Mardi Utama, membenarkan, jika jumlah penumpang KA Kaligung baik yang berangkat dari stasiun Tegal maupun Slawi mengalami peningkatan hingga 50 persen lebih dibandingkan kondisi normal. Meski demikian, pihaknya tidak melakukan penambahan

WISATA Sanggar Seni PAI UPAYA memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang mempunyai minat khusus terhadap karya seni lukis, menjadi pijakan Disporabudpar untuk menyediakan ruang bagi seniman lukis metropolis yang tergabung dalam Bengkel Seni Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Kota Tegal. Pemberian izin penggunaan tempat untuk ruang pamer karya seni lukis tersebut disepakati menggunakan banguan di sebelah barat pintu masuk obyek wisata PAI. Kepala Disporabudpar, HM Wahyudi, melalui Kasi Pengembangan Produk dan Usaha Pariwisata, Sudibyo, menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan tersebut karena bermuara sebagai upaya menciptakan daya tarik wisata yang punya minat khusus terhadap seni lukis. “Dari sini nantinya pengunjung yang punya minat khusus terhadap karya seni lukis bisa terdorong untuk kembali datang kesini setiap ada kesempatan berlibur dengan keluarganya,” terangnya, Jumat (28/5) kemarin. Terpisah Ketua Bengkel Seni Komite Seni Rupa, Widodo, menyatakan dirinya bersama seketaris Fadel baru beberapa hari menggelar karya lukisnya di tempat yang disediakan Disporabudpar. “Awal pijakan kami berdua semata untuk ikut meramaikan obyek wisata PAI. Dan kami berdua juga tengah mewacanakan akan membuka semacam pasar seni disini. Dengan harapan kedepan akan semakin banyak pengunjung yang berbondong- bondong mendatangi PAI,” tegasnya. Dari gagasan pasar seni tersebut keduanya ingin mengajari anakanak usia sekolah yang berkunjung ke PAI dengan teori melukis. Untuk sementara dari pengakuannya, sanggar seni tersebut mengakhiri kegiatannya menjelang petang. Ini semata karena keterbatasan lampu penerangan ruangan. Upaya untuk buka 24 jam akan direalisasi bila kegiatan pasar seni telah berjalan secara permanen. “Kami harap nanti semua bentuk kesenian dan hasil karya kerajinan seni bisa tertampung disini. Jadi, bagi pengunjung yang hendak meninggalkan PAI ada kenangan yang bisa dibawa pulang, sekaligus mengingatkan mereka untuk kembali bertamasya melihat perkembangan PAI dari waktu ke waktu,” selorohnya. (her)

PENDIDIKAN Workshop BKK UPS UPAYA membantu mahasiswa dalam memahami tips dan strategi pembuatan surat lamaran secara bilingual, serta mengerjakan psikotes dan job interview, serta pengembangan kepribadian untuk memasuki dunia kerja digelar Pusat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Bursa Kerja Khusus (PPKH- BKK) Universitas Pancasakti, Kamis (27/5) kemarin. Ketua PPKH-BKK, Taufiqulloh Spd, menyatakan, meski baru berdiri kurang lebih setahun yang lalu unit PPKH-BKK UPS yang dipimpinnya telah mampu menjembatani para mahasiswa dan alumni untuk meraih pekerjaan sebagai bekal hidup sesuai dengan pilihannya. “Program workshop ini kami gelar dengan sasaran khusus mahasiswa semester VIII atau yang menjelang skripsi dan alumni yang belum mendapatkan kerja. Kami sengaja mengundang pembicara handal seperti Arga Yunitasari SPsi MSi yang mengupas kiat menembus seleksi dan Saunan Rasid SH yang mengupas tips dan strategi pembuatan surat lamaran, daftar riwayat hidup, dan job interview,” terangnya di sela-sela perhelatan kemarin. Dia juga menyatakan selama ini PPKH-BKK UPS juga tengah memfasilitasi pelatihan mahasiswa yang akan masuk kedunia kerja. “Juli nanti kami akan menggelar semacam flow -up dari kegiatan ini dengan menggulirkan semacam Job Fair. Dimana kami undang beberapa perusahaan yang ada di metropolis untuk membuka stand dan langsung melakukan rekruitmen pada calon tenaga kerjanya di kampus,” tegasnya. Terpisah Rrektor, UPS Prof Dr H Tri Jaka Kartana Msi, mengaku, memberikan apreasiasi positif terhadap langkah yang diambil unit PPKH-BKK UPS tersebut. Dia menyatakan dari kegiatan ini setidaknya bisa dijadikan bekal para mahasiswa yang akan melangkah kedunia kerja. “Dengan bekal yang ada, mereka tentunya lebih bisa mencari celah dan punya rasa percaya diri dalam menghadapi rangkaian test memasuki dunia kerja yang dikehendaki,” tegasnya. (her)

jadwal keberangkatan dan tetap 4 kali dalam sehari yaitu 2 kali untuk Kaligung bisnis dan 2 kali Kaligung ekonomi. Tetapi, untuk mengantisipasi lonjakan penunpang, pihaknya berupaya memberikan himbauan agar penumpang khususnya kelas ekonomi tidak berebut tempat atau naik ke atas kereta sebelum berhenti. Pasalnya, tidak sedikit penumpang yang berebut untuk masuk dan mendapatkan tempat duduk tanpa memperhatikan keselamatan. Sementara keberangkatan kereta lainnya relative lancar dan mengalmai peningkatan jumlah penumpang baik yang naik maupun turun di stasiun Tegal. “Kaligung hingga saat ini ma-

sih menjadi primadona untuk tujuan Semarang. Sehingga jumlah penumpang selalu membludak, terutama saat liburan,” katanya. Eko (42), salah seorang penumpang, mengaku, sengaja datang lebih awal agar bisa mendapatkan tempat duduk. Karena tidak ada nomor di tiket kelas ekonomi, maka penumpang harus pandai-pandai mencari tempat duduk dan berebut dengan penumpang lain. Tetapi, saat liburan tiba, kelas bisnis juga banyak penumpang yang tidak kebagian tempat duduk karena membludaknya jumlah penumpang. “Dapat atau tidak tempat duduk, yang penting kami bisa sampai Semarang tepat waktu dengan selamat,” terangnya. (gun)

PAI Diserbu Pengunjung PENGUNJUNG Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jumat (28/5) meningkat dibandingkan hari biasa. Kondisi tersebut terjadi karena bertepatan dengan libur nasional sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan liburan untuk menikmati kesegaran udara pantai. Isna (32), salah seorang pengunjung mengaku sengaja datang ke PAI untuk menikmati liburan bersama keluarga. Selain tiket masuk yang terjangkau, berbagai fasilitas yang ada juga cukup lengkap sehingga dia dan keluarga tidak perlu jauh-jauh ke luar kota. Meski harus berdesakan dengan pengunjung lain, tetapi dia mengaku senang karena bisa menikmati keindahan pantai di pagi hari. Apalagi cuaca saat ini sedang cerah sehingga air laut terlihat bersih dan tenang. Menurutnya, setiap libur

panjang atau libur nasional, dia selalu menyempatkan diri berkunjung untuk menghilangkan penat setelah seharian beraktivitas. “PAI juga cukup bersih dan sekarang dilengkapi berbagai fasilitas sehingga mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang,” katanya. Pengunjung lainnya Ika (39), menuturkan, keberadaan PAI sebagai salah satu obyek wisata memberikan kemudahan bagi warga saat liburan tiba. Tidak salah jika setiap liburan PAI menjadi penuh oleh pengunjung. Selain menikmati deburan ombak dan segarnya angin laut, dia dan keluarga juga bisa melihat museum bahari serta kolam renang. Ketersediaan fasilitas yang memadai membuat pengunjung bisa menikmati liburan dengan nyaman. “Setiap liburan, kami seke-

luarga pasti berkunjung ke PAI,” terangnya. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar), HM Wahyudi MM, membenarkan, jika liburan kali ini terjadi peningkatan pengunjung dibandingkan kondisi normal. Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung, pihaknya selalu memantau kondisi di lapangan sehingga seluruh pengunjung baik dari dalam maupun luar kota bisa berlibur dengan aman dan nyaman. Pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga keamanan sehingga pengunjung merasa betah dan akan kembali lagi saat liburan tiba. “Setiap liburan PAI selalu dipenuhi pengunjung baik dari dalam maupun luar kota,” tukasnya. (gun)

Aset Pemkot Dikaji Ulang WALI KOTA, H Ikmal Jaya, menegaskan, Pemkot sedang melakukan kajian terkait jawaban Badan Pertanahan Nasional (BPN) tentang permintaan pembuatan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas aset Pemkot yang ditempati warga. Masyarakat diminta menunggu hasil kajian yang dilakukan tim untuk membuat SHM masal “Kami akan mengkaji soal kondisi aset, kalau memang memungkinkan dan memenuhi syarat sesuai aturan. Maka kami akan melakukan proses pelepasan aset, tapi atas persetujuan DPRD. Namun pembuatan SHM tidak gratis, warga juga harus membayar sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata, Kamis (27/5) kemarin. Menurut Ikmal, pada prinsipnya Pemkot sangat merespon usulan masyarakat, serta hasil Panitia Khusus (apnsus) IX DPRD Kota Tegal periode 2004-2009. Namun dalam melepaskan aset, Pemkot tidak boleh asal-asalan. Tapi, harus mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku, agar tidak ada masalah dikemudian hari. Sehingga pihaknya minta semua pihak, utamanya masyarakat untuk bersabar. “Kalau memang memenuhi syarat, dan kondisi aset tak produktif mungkin pembuatan SHM bisa diproses. Namun kami juga perlu persetujuan dari DPRD, sehingga tidak semua permintaan bisa kami turuti,” tutur Ikmal. Sedangkan soal SMP Negeri 5, karena sesuai keterangan BPN telah habis hak guna bangunan (HGB), dan saat ini tanah berada di bawah penguasaan negara. Maka pihak-

nya akan berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota Tegal, untuk proses pembuatan SHM atas nama Pemkot. Sehingga lebih lanjut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPN, untuk pembuatan SHM lahan SMP Negeri 5. “Soal pembebasan aset yang ada diatas lahan tersebut, kami akan bicarakan dengan DPRD,” tegas Ikmal. Sekretaris Komisi I DPRD, W Edi Susilo SH, mengung-

kapkan, pihaknya minta ada sikap tegas dari Pemkot, soal permintaan pembuatan SHM. Sehingga masalahnya tak berlarut-larut, dan justru selalu jadi PR. “Kalau memang bisa, kami minta Pemkot bicara. Kalau memang sebaliknya, Pemkot juga kami minta jujur. Sehingga masyarakat tak menunggu, karena itu justru bisa menyebabkan masalah baru,” ungkap Edi. (hun)

SEJUMLAH Fraksi DPRD Kota Tegal meminta Peraturan Daerah (Perda) tentang Larangan Minuman Beralkohol dilaksanakan. Apalagi, Perda telah dicatat dalam lembaran daerah dengan No. 5 tahun dan sudah dilaksanakan Pengadilan Negeri (PN) Tegal untuk memutuskan perkara. Ini dimaksudkan agar Pemkot Tegal dapat menekan peredaran minuman keras beralkohol, yang kembali marak. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Peduli Rakyat (F-PAN PR) DPRD Kota Tegal, H Harun Abdi Manap SH, meminta, Pemkot menegakkan kembali Perda tadi. Pasalnya, peredaran minuman keras beralkohol kembali marak di Kota Tegal, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Ditegaskan Harun, maraknya peredaran minuman keras, juga disinyalir di tempat-tempat hiburan, seperti karaoke dan tempat hiburan lainnya. “Kondisi ini sudah sangat meresahkan, sehingga harus ada tindakan tegas Pemkot,” ujar Harun. Anggota Fraksi PKS DPRD, Rofii Ali, juga meminta Pemkot Tegal menggelar razia di sejumlah tempat hiburan. Peredaran minuman keras banyak beredar di tempat-tempat hiburan dan warung lesehan. Agar perkembangan tempat

DOK.RATEG

H Harun Abdi Manap SH

hiburan tidak terlalu marak, Pemkot diminta membuat peraturan, baik Perda maupun Peraturan Walikota yang bisa mengatur tempa-tempat hiburan. Hal ini erat kaitannya dengan tanggung jawab moral kepada masyarakat. “Keberadaan tempat hiburan di Kota Tegal sudah menjamur, sehingga kami minta harus ada aturan yang bisa membatasinya,” papar Rofii. Wali Kata, H Ikmal Jaya, menyatakan, semua peraturan tidak boleh bertentangan dengan aturan di atasnya. Sehingga untuk melaksanakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum. Pasalnya, sebelumnya ada permintaan untuk pembahasan ulang Perda tersebut. Dengan alasanya, konsiderannya bertentangan dengan peraraturan perundang-undangan yang ada di atasnya. “Kami belum bisa menjawab kenginan Fraksi PAN PR, yang meminta Pemkot melaksanakan Perda tersebut,” jelas Ikmal. (hun)

Kesejahteraan Lansia Diutamakan GUNA meningkatkan kesejahteraan warga Lanjut Usia (Lansia) Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mendirikan Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia). Bahkan akan lebih diperkuat denga diterbitkannya Peraturan dan SK Wali Kota tentang itu. Wakil Wali Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin SE, menyampaikan, Komda Lansia sebenarnya sudah dibentuk beberpa waktu lalu. Saat ini hanya tinggal menunggu terbitnya Perwal dan SK Wali Kota saja. Yang mengacu pada Peraturan Kementerian Dalam Negri (Permendagri) No 60 tahun 2008. tentang pedoman pembentukan Komda Lansia. Selain itu, juga Keputusan Gubernur No 465.1/32/2009. tentang pembentukan Komda Lansia Provinsi Jawa Tengah 2009/2012. Pada 27 hingga 30 Mei nanti ada pertemuan nasional Komda Lansia bersama Ketua Umum Agum Gumelar di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas tentang evaluasi program-program daerah terkait kesejahteraan Lansia. Kemudian tentang pembentukan lembaga dan Perdanya. “Dilanjtkan dengan kebijakan perempuan dan pembangunan. Termasuk juga terkait kebijakan kesehatan Lansia. Dari Kota Tegal berkaitan dengan Perwal dan SK Wali Kota pembentukan Komda Lansia. Dan kepedulian pemkot de-

ngan tersedianya anggaran 2010 serta rencana yang akan dianggarkan 2011 nanti,” katanya. Tujuan dibentuknya Komda Lansia, lanjut Habib Ali, adalah sebagai coordinator pelaksanaan peningkatan kesejahteraan Lansia. Adapun secara teknis pelaksana SKPD terkait. “Sebelumnya setiap SKPD mempunyai program sendirisendiri. Dengan adanya Komda Lansia diharapkan akan terpusat dan lebih terarah,” imbuh dia lagi. Dijelaskan, dalam draf Ketua Komda Lansia adlah Wakil Wali Kota. Dengan 5 Kelompok Kerja (Pokja) dibawahnya. Detailnya, Pokja I pengkajian dan penelitian masalah. Pokja II, pemberdayaan dan peran serta Lansia dalam pembangunan. Pokja III, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan Lansia. Pokja IV membidangi penciptaan lingkungan yang ramah bagi Lansia. Dan Pokja V, organisasi. “Selama ini anggaran melekat pada SKPD terkait. Harapannya kedepan untuk prngobatan dirumah sakit juga Lansia mendapatkan keringanan. SK dan Perwal-nya akan secepatnya diterbitkan. Sebab, anggaran 2010 sudah berjalan dan 2011 akan dianggarkan. Komda Lansia lebih mengarah pada pengabdian terhadap masyarakat, yang melaksanakan tugastugas social,” pungkas Habib Ali. (adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.