RADAR TEGAL
JUMAT, 28 JUNI 2013
Truk Swalayan Indomaret Dirampok Pelaku Bawa Kabur Brankas BANTARKAWUNG - Truk diesel Nopol E 8914 KK milik toko swalayan Indomaret yang dikemudikan Lukman (35) warga Subang Jawa Barat, dirampok orang tak dikenal saat melintas di jalan Bumiayu-Salem, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Rabu (26/6) petang. Menurut Lukman, peristiwa itu terjadi saat dia berniat mengantar barang ke Indomaret di Salem. Saat melintas di Kecamatan Bantarkawung, mobilnya disalip mobil Avanza hitam. “Setelah menyalip saya, mobil tadi langsung menghadang. Kemudian turun seorang pria mengenakan seragam aparat dan meminta saya turun dari mobil,” ungkapnya saat ditemui Radar di Mapolsek Bantarkawung. Dikatakan, saat dirinya turun dari ruang kemudi, dia dipaksa masuk ke mobil yang mencegatnya. Lukman sempat didorong hingga tersungkur di lantai mobil sebelum akhirnya beberapa penumpang yang ada di dalamnya menutup mata, mengikat tangan dan kakinya. “Saya sempat lihat di dalam mobil ada tiga orang, jumlah semuanya empat orang dengan yang turun dan mencegat saya. Dari sana saya tidak bisa melihat situasi lagi karena mata ditutup sapu tangan, serta kaki dan tangan saya diikat lakban,”
TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES
katanya. Lukman mengaku tidak sempat melihat nomor kendaraan yang digunakan pelaku. Setelah cukup lama berda di dalam kendaraan, dia dikeluarkan dari mobil dan ditinggal begitu saja di jalan lingkar Bumiayu. “Saya ingatnya ada yang bilang, putar! Kemudian mobil berjalan cukup lama. Saya ber-
hasil membuka tutup mata dengan mengesek-geseknya ke dengkul. Dari tempat saya dibuang, tidak jauh terlihat jalan raya dan ternyata jalan lingkar Bumiayu,” tutur Lukman. Setelah melepaskan diri dari lakban yang mengikat tangan dan kakinya, dia menuju Indomaret Bumiayu dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Kemudian bersama-sama
melapor ke Mapolsek Bantarkawung. “Pihak Indomaret Bumiayu mengontak Indomart Salem lalu menginformasikan kejadiannya. Sementara mobil yang saya bawa ditemukan karyawan Indomaret Salem,” katanya lagi. Truk itu ditemukan di pinggir jalan wilayah Secang, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung. Pelaku memba-
wa kabur brankas berisi uang. “Berapa nilainya saya tidak tahu, karena standar operasional perusahaan (SOP)-nya begitu, tugas saya hanya mengemudi dan mengirim barang,” ujarnya. Kasus tersebut kini sudah ditangani petugas. Sebagai bahan penyelidikan, truk diamankan di Mapolsek Bantarkawung. (pri)
Suami Sakit, Marni “Diinjeksi” ENTAH istri cap apa Marni (47) ini. Saat suaminya terkapar di rumah sakit, kok sempat-sempatnya membangun jejaring asmara dengan Pria Idaman Lain (PIL). Tragisnya lagi, begitu Nyoto (53) suaminya sembuh, Marni hanya mengantar sampai ke rumah setelah itu minggat bersama selingkuhannya, wuuusssh! Rumah tangga dengan tiga anak dan satu cucu, mestinya bangunan keluarga itu sudah demikian kokoh. Tapi nyatanya itu bukan jaminan. Sebab banyak juga terjadi, rumah tangga bubar justru setelah kawin perak. Masalahnya, setan teroris rumah tangga itu baru hadir saat mereka bahagia di hari tua. Masalahnya sekarang tergantung para praktisinya sendiri, lebih kuat iman apa “imin”? Marni asal Magelang Jawa Tengah berumahtangga dengan Nyoto sudah lebih dari 25 tahun. Dari kerjasama nirlaba di bidang tata niaga cinta itu telah lahir 3 anak dan satu cucu. Tapi justru di hari tua mereka, rumah tangganya hancur berantakan garagara setan lewat. Masalahnya, Marni minggat bersama Tikno (48) kekasih barunya. Padahal, dalam usia setua itu apa yang mau dicari? Kisahnya bermula saat Nyoto menderita sakit lumayan serius, sehingga harus dirawat di RS. Namanya juga istri, dengan setia Marni selalu menunggui di ruang perawatan. Tapi karena kelasnya yang murahan, Marni tak bisa menunggui di dalam kamar. Dia harus berada di luar alias di emperan kamar perawatan. Jika suami butuh pelayanan tinggal memanggil dan Marni pun masuk untuk melayani. Nah, di kamar lain terdapat pula pasien yang ditunggui seorang lelaki, namanya Tikno. Di situlah antar para penunggu pasien tersebut berkenalan. Tikno jadi kenal Marni, dan Marni kenal pula Tikno. Dari seringnya jaga pasien pada jam yang sama, keduanya jadi akrab. Tapi ternyata, keakraban itu kian berkembang. Siapa yang memulai, tak jelas. Pastinya, saat Tikno mengajak Marni keluar RS barang sejenak, tak ada yang keberatan. Pasien yang sering ditunggui Tikno sembuh lebih cepat, sehingga mestinya dia tak perlu lagi mondar-mandir ke RS. Tapi yang terjadi lain. Tikno masih datang ke rumah sakit dengan tujuan untuk ketemu Marni, selanjutnya mereka pergi entah ke mana. Apa lagi jika salah satu anak Marni siap menggantikan jaga sang ayah, wooo... makin lama saja Marni pergi bersama Tikno. Ternyata, Tikno yang semula kenalan sesama penunggu pasien, kini sudah berubah jadi PIL. Karena itulah, setiap Marni– Tikno pergi berlama-lama, keduanya malah bermesum ria di tempat tertentu. Compong tenaaan..., sementara suami diopname, Marni malah rela “diinjeksi” oleh Tikno. Kenapa dia dengan suka hati menerima “jarum” milik Tikno yang tak sekali pakai itu? Karena sejak suami sakit, dia tak pernah menerima lagi kehangatan malam yang menjadi haknya. Klimaksnya terjadi beberapa hari lalu. Ketika Nyoto dinyatakan sembuh oleh dokter, bersama keluarganya yang lain Marni sempat menjemput suami ke RS dan mengantarnya pulang ke rumah. Tapi sejak itu dia tak pernah kembali lagi. Marni kadung terkiwir-kiwir dengan PIL-nya sehingga lupa suami, anak, dan cucu. Tinggal kini Nyoto kelimpungan, lalu melaporkan Tikno ke polisi karena lelaki itu dianggap mengganggu rumahtangganya. Wong jenenge be Tikno, doyan lutak-lutik karo “ngono”! (wan/ jpnn)
CMYK
Lulus SD, Wapin Dilindas Truk Lubang Jalan Brebes Kembali Telan Korban
BARANG BUKTI - Truk Nopol E 8914 KK yang jadi korban pembegalan di jalur Bumiayu-Salem telah diamankan di Mapolsek Bantarkawung, kemarin.
16
BREBES - Jalan Pantura Brebes yang rusak parah kembali memakan korban. Kali ini menimpa Wapin Dwi Marzuki (12) warga Desa Pulosari, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Bocah yang baru lulus sekolah dasar (SD) itu dilindas truk saat dibonceng ayahnya, Tarso (40), di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Rabu (26/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum kejadian, korban baru pulang mendaftar di Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon. Casito (34) saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan yang menewaskan Wapin terjadi saat korban yang dibonceng ayahnya, Tarso (40), melintas di Jalan Raya Bangsri. Saat itu, ayah korban berusaha menghindari lubang jalan yang menganga. Karena jaraknya terlalu dekat, membuat Tarso tak bisa menghindar sehingga roda motornya terperosok hingga terpelanting ke aspal. Nahas, saat Tarso dan anaknya terjatuh, dari belakang mun-
cul truk barang Nopol H 1850 AA dan melindas tubuh Wapin yang saat itu tergeletak di tengah jalan. Korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Sedangkan Tarso hanya mengalami luka ringan. Sepeda motor Honda Vario Nopol G 5615 EG milik korban kondisinya rusak berat. “Awalnya ayah anak itu berboncengan dari arah Cirebon menuju Brebes. Tepat di depan KUD Bangsri, mucul sepeda motor lain menyalip motor korban. Mungkin karena kurangnya konsentrasi, korban tak melihat jika di depannya ada lubang jalan cukup dalam,” terangnya. Saat itu, lanjut Casito, korban sudah berusaha menghindari lubang, tapi karena jaraknya sangat dekat membuat ban motornya terperosok dan jatuh. “Meski bapaknya selamat, anaknya tewas terlindas truk yang sama-sama melaju dari arah Cirebon,” imbuhnya. Ayah korban, Tarso, yang ditemui Radar di RSUD Brebes mengaku pasrah atas musibah yang menimpa anaknya. “Saya hanya bisa pasrah,” ungkap Tarso lirih di kamar mayat RSUD Brebes. (har)
JPU: Tunda Jangan Diartikan Tunggu Dana
NURUL FATAH/RADAR PEKALONGAN
DIBINA - Pasangan mesum yang terjaring razia dibona aparat Mapolres Batang sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Mesum Jelang Puasa, Sepuluh Pasangan Digaruk BATANG - Menjelang puasa, aparat Polres Batang menggencarkan razia pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat). Dalam operasi yang dilancarkan Kamis (27/6) tersebut, petugas berhasil mengamankan 10 pasangan mesum di sejumlah hotel kelas melati di sepanjang jalur Pantura Batang. Pasangan yang bukan suami istri tersebut kedapatan tengah berduaan di dalam kamar.
Razia yang dipimpin Kasat Sabhara, AKP Hartono SH, menyisir sejumlah hotel kelas melati. Hasilnya, dari Hotel Alaska petugas mengamankan empat pasangan mesum, dan di Hotel Podomoro enam pasangan. Mereka selanjutnya diangkut ke Mapolres Batang untuk didata dan dibina sembari membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. AKP Hartono SH kepada Ra-
dar mengatakan, menjelang puasa pihaknya akan terus melancarkan razia Pekat yang dimulai sejak 22 Juni hingga 9 Juli mendatang. Sasaranya prostitusi, miras, perjudian, narkoba, petasan, dan kejahatan lain yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. “Operasi ini dilakukan agar umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk,” jelas Hartono. (rul)
TEGAL - Untuk kali kedua, sidang lanjutan dengan agenda tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus dugaan penggelapan dan pencucian uang yang menyeret mantan Account Officer (AO) Bank Bukopin Cabang Tegal, Novel Fatrio SE MM sebagai terdakwa, kembali diunda di Pengadilan Negeri (PN) Tegal, Kamis (27/6). ‘’Penundaan ini murni karena berkas tuntutan untuk terdakwa Novel belum rampung. Karena berkasnya sampai 200 halaman,’’ ungkap JPU, Sateno SH, kemarin. Menurutnya, kata ‘’tunda’’ dalam sidang yang diketuai ma-
jelis hakim Heru Prakosa SH MH bukan berarti “tunggu dana” dari pihak manapun. Tapi karena memang belum rampung penyusunan berkasnya. Apalagi kasusnya belakangan kian melebar. ‘’Jadi sidangnya ditunda bukan karena tunda tanda petik ya, itu tidak benar. Termasuk isu yang berkembang belakangan bahwa pihaknya mendapat aliran dana juga tidak benar,’’ kata Sateno. Penundaan sidang tuntutan, lanjut dia, baru dua kali. Dan sesuai rencana, sidang dilanjutkan 3 Juli. (gus)
AGUS WIBOWO/RADAR TEGAL
DITUNDA LAGI - Terdakwa Novel tetap tenang meski JPU untuk kali kedua belum bisa membacakan tuntutan terhadapnya di PN Tegal, kemarin.