KABUPATEN TEGAL
KAMIS 26 DESEMBER 2013
13
RADAR TEGAL
Raskin Terpending Rp 400 Juta di Desa ARMADA
HERMAS PURWADI/RADAR SLAWI
REPARASI - Kondisi armada dump truk yang termakan usia membuat bidang kebersihan rutin melakukan perawatan.
TambalSulamDumpTruckSampah SLAWI - Hanya diakomodirnya satu tambahan dump truck sampah membuat Bidang Tata Ruang Pertamanan dan Kebersihan DPU harus melakukan tambah sulam pada kendaraan lama untuk bisa dioperasionalisasikan dilapangan. Total saat ini dump truck sampah yang ada untuk memback up pengangkutan sampah di TPA dari 18 kecamatan yang ada hanya 15 unit saja. Kepala Bidang Tataruang, Pertamanan, dan Kebersihan, Ir Heri Suhartono MM melalui Kasi Krishindarto menyatakan, minimalnya untuk masing-masing kecamatan ada satu truk dump sampah. “Realitas dilapangan untuk wilayah kecamatan yang luas seperti Slawi minimal dibutukan 5 dump truk. Sementara untuk kecamatan gemuk seperti Adiwerna, Talang, Dukuhturi, dan Pangkah minimal tersedia dua truk dump sampah,” cetusnya, Selasa (24/12) kemarin. Keberadaan armada truk dump sampah yang ada sekarang masih banyak dinominasi kendaraan tua keluaran tahun 1990. “Armada baru kita terima tahun 2011 sebanyak 3 unit, 2012 sebanyak 2 unit, dan 2013 sebanyak 1 unit. Sementara armana lama kondisinya perlu pemeliharaan esktra karena umur kendaraan yang sudah tidak muda lagi dengan intensitas pemakaian setiap hari,” terangnya. Sementara itu, pihak BLH juga telah mengupayakan pengadaan countener sampah dengan dukungan APBD II tahun ini sebanyak 12 buah. Kepala BLH, Drs Haji Agus Subagyo MM mengakui daya kelola pemda perharinya terhadap sampah penduduk hanya 300 meter kubik setiap harinya. Dia menilai dengan banyaknya penumpukan sampah akan meningkatkan pelepasan gas metamine ke udara, sehingga mengundang kontaminasi yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. “Berkaca pada UU nomor 18 tahun 2008 mengharuskan semua lini baik pemerintah maupun swasta untuk wajib menggelola sampah mulai dari hulu hingga ke pemasok. Sudah saatnya kita bijak memilah sampah sehingga yang tertimbun tinggal yang sudah sisa kelola,” ujarnya. (her)
TELKOM Galian Telkom Rusak Pipa PDAM KRAMAT - Galian kabel penghubung milik PT Telkom di sepanjang tepi Jalan Raya Babakan-Bongkok Kecamatan Kramat menuai protes. Keluhan itu tidak saja datang warga sekitar, namun juga dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tegal. Pasalnya selain sering dituding sebagian masyarakat atas galian tersebut, pihaknya juga dirugikan terkait tidak sedikit pipa air yang rusak akibat pengerjaan pemasangan kabel PT Telkom. Kepala Kantor PDAM Cabang Kramat, Edi Sofyan didampingi Kasi Teknik, Carsad menegaskan bahwa galian PDAM di sepanjang tepi Jalan Raya Babakan-Bongkok sudah kelar satu bulan lalu. “Kini bekas galian yang sudah diurug rapi dibongkar lagi oleh PT Telkom untuk pemasangan jaringan kabel. Pengerjaan itu dilakukan persis diatas galian pipa yang sempat kami pasang. Tahunya warga, galian itu milik kami. Dan kami merasa terpojokkan dengan tuduhan itu. Padahal atas pengerjaan PT Telkom diatas pipa PDAM banyak yang meninggalkan permasalahan baru,” tegasnya, Senin (23/12) kemarin. Diakuinya, pipa yang terpasang di tepi Jalan Raya Babakan-Bongkok sepanjang 2 kilo meter. “Galian PT Telkom itu berimbas pada kami lantaran tidak sedikit yang mengenai pipa air dan mengakibatkan bocor disana- sini. Parahnya, kebocoran pipa akibat dari pengerjaan pengalian untuk pemasangan kabel itu tidak dipertanggung jawabkan kepada kami,” tegasnya. Hal ini seperti yang terditeksi di areal Kemantaran. Dimana pengerjaan pengalian untuk pemasangan kabel yang dilakuklan pihak Telkom untuk pengerjaan Mejaem Barat hingga Kemantran dan Mejasem Barat-Pacul-Kaligayam banyak yang merusak sambungan pipa air milik PDAM. (her)
SLAWI - Beras miskin (raskin) yang dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Tegal di bulan Desember 2013 ini, masih banyak yang terpending di tiap desa. Jumlah totalnya mencapai Rp 400 juta. “Jumlah itu per hari Jumat 20 Desember kemarin,” kata Kasubag Perekonomian Setda Kabupaten Tegal, Caryo Apandi, kemarin. Dia menduga, uang itu sudah terkumpul di desa tapi belum disetorkan ke petugas raskin. Untuk itu, dia berharap, pemerintah desa segera menyetorkan uang tersebut supaya raskin di bulan berikutnya dapat didroping kembali. “Penyetoran uang raskin, jangan sampai melebihi bulan Desember,” tegasnya. Jika melebihi dari bulan itu, lanjut Caryo, maka pihaknya akan menerjunkan tim gabungan dari Polres, Kecamatan, dan Bulog untuk mendatangi desa yang terlambat bayar. Dia menjelaskan, jika mengacu pada aturan, pelunasan raskin diberi waktu hanya sehari setelah raskin digelontorkan. “Idealnya begitu, tapi masih banyak desa yang bayarnya sampai sebulan,” ungkapnya. Dia mencontohkan, desa yang sering terlambat bayar adalah Desa Harjosari Kidul
YERRY NOVEL/RADAR SLAWI
RASKIN - Seorang kuli panggul membawa raskin di Gudang Bulog Larangan untuk didistribusikan ke sejumlah desa/kelurahan, kemarin.
Kecamatan Adiwerna dan Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna. “Dulu Desa Kemantran Kecamatan Kramat juga sering terlambat, tapi sekarang sudah
lancar pembayarannya,” kata Caryo. Dia menguraikan, jumlah raskin untuk wilayah Kabupaten Tegal sebanyak 1.336.020 kilo-
gram. Jumlah itu dibagikan untuk 90.668 rumah tangga sasaran (RTS). Setiap RTS mendapat 15 kilogram dengan harga Rp 1500 per kilogramnya.
Rencananya, tahun 2014 mendatang, jumlahnya tetap sama dan harganya juga sama. “Sepertinya tidak ada perubahan,” tandasnya. (yer)
48 Kepala Desa Dilantik
YERRY NOVEL/RADAR SLAWI
RUSAK PARAH - Sebuah truk melintas di ruas jalan SidamulyaJatibogor, Kecamatan Suradadi, kemarin. Ruas jalan itu dipenuhi dengan kubangan yang digenangi air. Tak heran, di jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Jalan SidamulyaJatibogor Rusak Parah SURADADI - Ruas jalan Sidamulya-Jatibogor Kecamatan Suradadi rusak parah. Jalan sepanjang sekitar 3 kilometer itu hingga kini belum ada penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Tegal. Padahal jalan yang menghubungkan antar desa itu, baru dua tahun diperbaiki. “Aspalnya sudah banyak yang mengelupas. Kondisi jalan rusak parah,” tutur Budi (42), salah satu warga Desa Sidamulya, Kecamatan Suradadi, Selasa (24/12). Akibat jalannya rusak, kata Budi, lalu lintas kerap terganggu. Bahkan, beberapa kali pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Meski tidak menimbulkan koran jiwa, namun pengendara mengalami cidera yang fatal. “Di sini sering terjadi kecelakaan. Terkadang pengendara tergelincir karena ada lubang yang tidak
terlihat,” ungkapnya. Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Tegal, Yuswan Maulana ST mengatakan, ruas jalan itu merupakan akses pertanian warga Jatibogor dan Sidamulya. Apabila jalan itu rusak, tentunya perekonomian di dua desa tersebut akan terganggu. “Penduduk di dua desa itu mayoritas petani. Sedangkan ruas jalan itu merupakan akses pertanian mereka. Jika sampai rusak, perekonomian mereka akan terganggu,” ucapnya. Dia berharap, Pemkab segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Karena menurutnya, selain untuk akses pertanian, ruas jalan itu juga untuk akses pendidikan siswa sekolah. “Volume kendaraan di ruas jalan itu cukup tinggi. Jika tidak secepatnya diperbaiki, maka akan sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya. (yer)
SLAWI - Sebanyak 48 kepala desa (kades) terpilih dilantik Pj Bupati Tegal Ir Satriyo Hidayat di Pendapa Pemkab Tegal, Selasa (24/12) pagi. Ke 48 kades ini menggantikan kades yang masa kerjanya sudah habis pada bulan Mei dan Juni 2013 lalu. Sedangkan 20 kades lainnya, akan dilantik pada Januari 2014 mendatang. Acara pelantikan ini dihadiri anggota Forkompinda, SKPD dan Camat se-Kabupaten Tegal, serta Bupati Tegal terpilih Enthus Susmono. Dalam kesempatan itu, Satriyo Hidayat berpesan kepada para kades yang dilantik untuk melaksanakan tugas dengan baik. Jabatan adalah amanah, karena itu harus dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat, bangsa dan negara. “Terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa,” pesannya. Tugas kades adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan desa, pembangunan desa dan kemasyarakatan. Karenanya, kades harus bertanggung jawab dalam hampir semua aspek kehidupan masyarakat desa. ”Sebagai pemimpin, kades sangat menentukan sukses tidaknya atau maju mundurnya desa yang dipimpinnya. Terpilihnya kades mencerminkan besarnya harapan masyarakat akan adanya perubahan yang lebih baik,” ujarnya. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tegal, Fakihurrohim mengatakan, jumlah kades yang dilantik kali ini, sebanyak 48 kades. Untuk sisanya, akan dilantik pada Januari mendatang. Dalam pelantikan ini, kades tidak dipungut biaya. Karena biaya pelantikan itu, sudah didanai oleh APBD II. “Pelantikan ini gratis. Tidak ada pungutan sepeserpun,” tandasnya. Adapun nama kades yang dilantik adalah, Untung Basuki (Si-
YERRY NOVEL/RADAR SLAWI
PELANTIKAN - Pj Bupati Tegal, Satriyo Hidayat melantik 48 kades di Pendapa Kabupaten Tegal, Selasa (24/12) pagi.
dakaton-Dukuturi), Jazuli (Cawitali-Bumijawa), Kustinah (Duku Tengah-Bojong), Rizal Muttaqin SH (Lengkong-Bojong), Taseh (Suniarsih-Bojong), Bambang Adi Sutrisno IP (Kalijambu-Bojong), Topirin (Sesepan-Balapulang), Nuridin (SidamulyaPagerbarang), M Kucipto (Mulyoharjo-Pagerbarang), Dardji (Kertaharja-Pagerbarang), Sumaryo (Slarang Lor-Dukuhwaru), Karsidi (Timbang Reja-Lebaksiu), Djumali (Slarang KidulLebaksiu), Patimah (Pecangakan-Adiwerna), Muhamad Fauzi (Ujungrusi-Adiwerna), Syaefufin (Tembok Lor-Adiwerna), Nurohman (Gembong Kulon-Talang), Eli Kartini (Bengle-Talang), Warmo (Mangunsaren-Tarub), Agung Pudjiarti SPd (JatirawaTarub), Yudha Kurniawan SH (Kepunduhan-Kramat), Suharno (Plumbungan-Kramat), Siswanto (Kertayasa-Kramat), Beni Purwo Nugraha (Mejasem Timur-Kramat), Akhmad Ropi’i (Padaharja-Kramat), Sapari
(Purwahamba-Suradadi), Slamet Riyono SE (Suradadi), Achmad Ripa’i (BojongsanaSuaradadi), H Roni (GantunganJatinegara), Tarno (TamansariJatingera), Abdul Hofir (Lebakwangi-Jatinegara), Marsono (Dukuhbangsa-Jatinegara), Chonidah (Demangharjo-Warureja), Adi Warnoto (Kedungkelor-Warureja), Amirudin (Kreman-Warureja), Rudi Wiharto (Sukareja-Warureja), Bebas Raharjo (Sigentong-Warureja), Samuji (Banjaragung-Warureja), Khalimi (Penusupan-Pangkah), Sutrisno (Bogares Lor-Pangkah), Suhadi (Paketiban-Pangkah), Achmad Zubaedi (Balamoa-Pangkah), Akhmad Fauzi (Curug-Pangkah), Subekhi (Purbayasa-Pangkah), Sakhroni (Penujah-Kedungbanteng), Guntur Budiharso (Kedung Banteng), Brenti Adi Suharno (Karang Malang-Kedung Banteng), dan Pahrurodin (Dukuhjati Wetan-Kedung Banteng). (yer)