RADAR TEGAL 19 juni 2013

Page 9

CMYK

METROPOLIS

RABU, 19 JUNI 2013

9

RADAR TEGAL

Melongok Kondisi Garis Pantai Kota Tegal

Abrasi Hilang, Muncul

TANAH TIMBUL KANCA BATIR H Ikmal Jaya SE Ak

KOTA Tegal memiliki garis pantai dari barat hingga timur kurang lebih 6 kilometer, membatasi antara daratan dan lautan. Seiring berjalannya waktu dan perubahan alam, garis batas banyak tergerus gelombang atau abrasi. Akibatnya, tidak sedikit daratan Kota Tegal akhirnya terendam air laut. Abrasi terparah terjadi sekitar pantai Muarareja Tegal Barat, dan pantai Panggung Tegal Timur. Banyak warga yang harus merelakan tambaknya hilang tergerus abrasi. Namun demikian,

Siap Bantu Pemasaran P E M E R I N TA H Kota Tegal siap membantu pemasaran produk olahan, yang dibuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Disamping membeli pupuk kompos melalui anggaran setiap SKPD. Hal ini ditegaskan Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE Ak, saat meninjau TPST Melati Jaya, Kelurahan Kejambon, kemarin (18/6). Menurutnya, keberadaan 3 TPST mengurangi volume sampah, yang dikirim ke TPA hingga 50 persen. Sebab sampah yang masuk TPST, bisa diolah jadi barang yang kembali berguna. “Jadi yang masuk TPA hanya residu dari sampah yang didaur ulang,” imbuhnya. ke hal 15 kol 5

ASPIRASI Masalah Masyarakat Harus Ditangani Serius UNTUK penanganan kemiskinan, sosial, dan lingkungan, Pemkot Tegal harus serius menanganinya. Jika tidak dapat dilaksanakan menyeluruh, maka dilakukan bertahap. Disamping menggandeng perusahaan swasta melalui program Corporate SoDOK.RATEG cial Responsibility Rofi’i Ali SSi (CSR). Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD, Rofi’i Ali SSi, sesuai hasil kunjungan kerja (kunker) ke Kota Semarang, penanganan permasalahan masyarakat dijadikan dalam satu program kegiatan, yakni gerakan terpadu penanganan kemiskinan sosial dan lingkungan, atau Gardu Kempling. Program ini, tidak hanya melibatkan elemen pemerintah, tapi keterlibatan swasta melalui program CSR. “Kalau pemerintah tidak mampu, bisa menggandeng perusahaan swasta melalui program CSR. Karena setiap perusahaan memiliki program tersebut, yang bisa dimanfaatkan pemerintah, guna penanganan kemiskinan dan sosial serta lingkungan di masyarakat.” ke hal 15 kol 1

mereka tidak dapat berbuat banyak, dan hanya bisa meratapinya. Melihat hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) tidak tinggal diam. Berbagai program dilakukan, guna menangani masalah abrasi. Seperti menggiatkan penanaman mangrove, pembangunan sabuk pantai, dan pembangunan groin. Secara bertahap upaya itu terus dilakukan. ke hal 15 kol 1

GARIS PANTAI - Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE Ak, meninjau kondisi garis pantai Panggung Tegal Timur. Setelah dibangun, banyak groin pantai di tempat itu rawan abrasi, justru memunculkan tanah timbul. ADI MULYADI/RATEG

Keluhkan Naiknya Harga BBM RENCANA kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), memunculkan prokontra di tengah masyarakat. Ada yang memilih pasrah, namun tak sedikit menolaknya. Dari kalangan nelayan, sehubungan dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM, sebagian ada yang mengeluh. Namun, ada juga yang mengharapkan, harga komoditas ikan laut di pasaran ikut naik. “Kalau harga BBM naik, harga ikan pun demikian. Sehingga pendapatan kami meningkat,” ucap nelayan kapal sopek, Talan,

kemarin. Sebaliknya, nelayan asal Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Tarjani mengaku bingung dengan kenaikan harga BBM. Karena yang jelas biaya perbekalan bahan bakar makin tinggi. Padahal hasil tangkapan ikan saat ini mengalami penurunan. Otomatis rencana kenaikan BBM, bakal membebani ekonomi mereka. “Jika harga BBM naik, kami merasa keberatan. Apalagi sekarang hasil tangkapan tidak begitu banyak. Sehari melaut dapatnya ikan

kecil. Kalau harga BBM naik ya sangat memberatkan,” imbuhnya. Di tempat terpisah, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari Komisi VII, DR Dewi Aryani MSi, secara tegas menyampaikan sikap partainya, dalam paripurna APBN tahun 2013. ke hal 15 kol 5

MENGELUH - Para nelayan mengeluhkan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). ABIDIN ABROR/RATEG

Awak Angkutan Sidang di Tempat Razia Gabungan Angkutan Umum TIM gabungan yang di-leading sektori Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Dinas Perhubungan Propinsi Jateng wilayah Tegal, kemarin (18/6), menggelar razia pemerikasaan angkutan umum di jalur Pantura. Tepatnya Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Kota Tegal. Sedikitnya 29 awak angkutan umum sidang di tempat, lantaran melanggar hukum. Bertindak sebagai Hakim Ketua dalam sidang tersebut, Santhos Wachjoe P SH. Dalam razia ini, semua angkutan dari arah timur menuju barat atau sebaliknya, diperiksa petugas. Sehingga tak satu pun yang lolos pantauan. Penyidik PPNS UPP Propinsi Jateng Wilayah Tegal, Suyanto mengatakan, jumlah kendaraan angkutan umum yang diperiksa 67 unit. Dari total yang diperiksa, 29 di antaranya diketahui melakukan pelang-

ADI MULYADI/RATEG

JALANI SIDANG - Dua orang awak angkutan sedang menjalani sidang ditempat lantaran diketahui melakukan pelanggaran.

garan. Detailnya 24 kendaraan melanggar ijin trayek dan 5 lainnya habis masa uji. “Ijin trayek terdiri dari ijin insidentil, dan habis ijin kartu pengawasan, serta penyimpangan trayek juga ada,” ujarnya.

Dicontohkan, pelanggaran penyimpangan trayek antara lain angkutan umum dengan trayek Randudongkal-Pemalang, tapi beroperasi di Kota Tegal tanpa memegang ijin insidentil. ke hal 15 kol 1

HNSI Berharap Ada Harga Khusus BERSAMAAN rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), mendapat tanggapan berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Mahmud Effendy. Organisasi yang membawahi kelompok nelayan ini, berharap adanya harga khusus. Mengingat kebutuhan solar untuk kapal ikan sangat besar. Kalau bisa nelayan memperoleh harga terjangkau. “Mengikuti perkembangan yang ada, kaitannya dengan sektor lain, HNSI bakal mengupayakan agar nelayan mendapatkan harga sesuai,” ucapnya, kemarin. Dia menambahkan, cuaca saat ini sulit diprediksi. Sementara gelombang laut sangat tinggi. Disamping itu, jangkauan tangkapan ikan makin jauh. Guna mendapatkan hasil tangkapan, kapal mencari ikan sampai Laut China Selatan, perairan Kalimantan, Makasar bahkan Pa-

DOK.RATEG

Mahmud Effendy

pua. “Saat mencari ikan memakan waktu 2 bulan. Dengan sendirinya memerlukan solar lumayan besar. Kalau dulu sekitar 10 ton, karena daerah tangkapan kian jauh, maka membutuhkan 25 ton solar lebih. Disamping itu, banyak kapal ikan menggunakan freezer atau mesin pendingin, otomatis kebutuhkan bahan bakar meningkat pula,” imbuh Mahmud. ke hal 15 kol 1

Pelaku Industri Kecil dan Menengah Digembleng

ADI MULYADI/RATEG

TES APAR - Seorang petugas mencoba ketangguhan alat pemadam kebakaran (apar), yang akan dipasang di ruang kontrol CCTV Dishubkominfo Kota Tegal.

CMYK

SEBANYAK 75 orang pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Tegal, digembleng Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UMKM Perindag). Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE Ak, di gedung Sanggar Pramuka, Jalan Hang Tuah Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, kemarin (18/6). Kepala Diskop UMKM Perindag Sugeng Suwaryo mengatakan, ada dua pelatihan dalam kegiatan tersebut. Yakni pelatihan pelaksanaan pengolahan ikan, dan pelatihan telor asin. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pengolahan ikan 50 orang. Sedangkan pelatihan telor asin sejumlah 25. “Ke-75 peserta adalah para pelaku IKM.

Terutama masyarakat yang sudah memiliki usaha sesuai bidangnya.” Untuk pelatihan pengolahan ikan, sambung Sugeng, dilaksanakan mulai hari ini (kemarin) hingga Jumat (21/6). Sedangkan telor asin kegiatan dimulai Selasa (25/6) dan Rabu (26/6). Lebih lanjut diterangkan, pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta. Disamping meningkatkan produktifitas serta daya saing produk. Tak ketinggalan meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk, serta pendapatan dan kesejahteraan. “Kami menghadirkan pemateri langsung dari Klinik Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pro-

ADI MULYADI/RATEG

SAMPAIKAN MATERI - Kasubag TU Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Disperindag Propinsi Jateng, Rochiyatun SE MM, menyampaikan materinya di depan peserta pelatihan.

pinsi Jateng. Selain dibekali teori mengenai teknik kemasan produk. Peserta diberikan praktek oleh makanan, yang bakal diberikan materinya oleh pengusaha lokal,” ujarnya. Sementara itu, seorang pemateri dari Disperindag Propinsi, Rochiyatun SE MM, langsung memberikan materinya paska kegiatan dibuka. Dia membeberkan teknik pengemasan produk makanan olahan, dan konsep kemasannya. “Fungsi kemasan sebagai wadah melindungi produk. Tidak hanya itu. Kemasan juga jadi sarana informasi promosi produk dimaksud,” ujar perempuan yang juga kasubag TU Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Disperindag Propinsi Jateng. (adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.