JUMAT, 18 JANUARI 2013
MWC NU Dukuhwaru Gelar Konferensi
LOMBA
YERI NOVEL/RADAR SLAWI
FOTO BERSAMA - Kepala MI Miftahul Inayah Slaranglor Mahrus SPd (Kiri bertopi) didampingi Official dan Peserta Juara Umum 1 Festival Marching Band MI Tingkat Kabupaten Tegal.
Juara Umum Festival Marching Band DUKUHWARU - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Inayah Slaranglor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, meraih juara umum dalam festival Marching Band MI tingkat Kabupaten Tegal. Kegiatan yang dipusatkan di MTs Negeri Model Babakan Lebaksiu ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama Kabupaten Tegal. Kepala MI Miftahul Inayah Slaranglor, Mahrus, SPd mengatakan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras anak didiknya beserta dewan guru yang membimbingnya. Tak terkecuali bagi orang tua siswa yang senantiasa selalu memberikan suport kepada anak-anaknya. “Yang jelas, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah karena sekolah kami telah berhasil menjadi yang terbaik dalam Fastival maching Band di tahun 2013 ini. Mudah-mudah, banyak manfaat yang bisa diperoleh sekolah kami dikemudian hari,” doanya. Dirinya tak menampik, prestasi tersebut bukan kali pertama diraih sekolahnya. Menurut dia, ketika siswanya mengikuti festival marching band Tegal Open 4 di Gor Tri Sanja beberapa waktu lalu, sekolahnya juga berhasil meraih juara yang serupa. “Bakat anak-anak merupakan mutiara yang harus tetap digali, dikembangkan dan dipontensikan. Sehingga ketika sudah out dari sekolah, anak-anak sudah menemukan jati dirinya dengan baik dan tanpa adanya kegelishan dalam mencari bakat yang harus dikembangkan,“ katanya. Adapun sesuai laporan panitia, Juara I memperoleh uang pembinaan senilai Rp 3 juta, Juara II yang diraih oleh MI NU 01 Mejasem Timur Kecamatan Kramat mendapat Rp 2.250.000, dan Juara III yang diraih MI Al Hidayah Kesadikan Tarub mendapat Rp 1.750.000. Sedangkan untuk Juara Harapan I, diraih MI Darus Salam Karanganyar Kecamatan Pagerbarang dengan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 1.250.000, Juara Harapan II diraih MI Tuwel 02 Kecamatan Bojong memperoleh uang pembinaan Rp 1.000.000, kemudian MIN Model Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu Juara Harapan III memperoleh Rp. 750.000. Sementara kategori kejuaraan yang dilombakan antara lain, Display , Arasement, Mayoret, Colour guard, dan costum. Dari 5 kategori itu, MI Miftahul Inayah berhasil meraih 3 kategori juara atau 3 Emas yaitu Juara 1 Arrasement, juara 1 mayoret, juara 1 costum dan juara harapan 1 colour guard. (yer)
MAULUD
Misbah dan Zamzami Menjadi Pemimpin DUKUHWARU - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhwaru menggelar konferensi untuk memilih pimpinan masa Khidmat 2013-2018. Dalam konferensi tersebut, Kiai Misbah terpilih menjadi rais syuriyah yang menggantikan KH Ahmad Munir. Sementara Drs Zamzami MM terpilih menjadi ketua Tanfidziyah yang menggantikan Kiai Hanafi. Pemilihan pemimpin secara aklamasi ini di pusatkan di SMP Ma’arif NU Dukuhwaru. Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Tegal, HM Herry Soelistyawan SH MHum, Camat Dukuhwaru, Dra Noor Alina Agustini, dan perwakilan dari 11 ranting di Kecamatan Dukuhwaru serta sejumlah badan otonom tingkat kecamatan. Pemilihan dipimpin langsung oleh ketua PCNU Kabupaten Tegal, H Ahmad Wasy’ari. Dalam pemilihan tersebut, Misbah berhasil mengungguli lawan-lawannya yang lebih sepuh dengan mengantongi 5 suara dari 11 suara. Sementara KH Ahmad Munir yang juga Rais Syuriah demisioner hanya mengantongi 3 suara dan Kiai Abdul Malik hanya memperoleh 1 suara kemudian KH Sobri Ambari hanya didukung 1 suara. Adapun pemilihan ketua Tanfidziyah, hanya tersisa 2 calon ketua yakni Zamzami dan Mukhlisin Noor Umam. Dari
MAULUD - Memperingati hari kelahiran Rosullallah Muhammad SAW, IPNU gelar maulud dan membaca barzanji bersama, kemarin.
PC IPNU Peringati Maulud Nabi SLAWI - Bertempat di Gedung PC NU Kabupaten Tegal, pengurus PC NU dari PH, Departemen dan Lembaga CBP, peringati maulud Nabi Muhamad SAW, dengan baca barzanji bersama. Hal itu guna menambah kecintaan terhadap nabi dan syiar Islam dalam rangka menyambut kelahiran nabi besar itu. Meskipun ada beberapa faham yang membid’ahkan dan bahkan mengharamkannya, menurutnya tidak benar bagi kalangan nahdliyin. “Kami kira pendapat-pendapat tersebut sangatlah tidak benar dan tidak punya dasar yang kuat. Membaca barzanji yang berisikan tentang sejarah nabi, puji-pujian untuk nabi. Dan menurut kami tidak salah,” terang A. Mughni, kemarin. Dikatakan Mughni, meski hanya sejumlah kepengurusan yang menghadiri gelar itu, namun kegiatan ini akan tetap dilaksanakan sampai tanggal 12 Robi’ul awwal. Karena, kegiatan tersebut banyak manfaat dibandingkan dengan melakukan sejumlah kegiatan yang bersifat madlorot. Bagi IPNU, lebih baik mengisi sesuatu yang positif dibanding yang kurang bermanfaat. “Membaca barzanji bagi kalangan kami, sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya. Menurut dia, kondisi inipun sudah menjadi tradisi dikalangan nahdliyin dan kegiatan diselenggarakan di sejumlah tempat peribadatan, maupun perumahan warga. Itu semua demi menghormati Nabi Besar Muhamad SAW, yang merupakan rosul penuntun umat yang banyak memiliki gelar seperti As Sidiq, yang penuh dengan kejujuran dan kebenaran. Sementara, dalam mensikapi perbedaan yang menentang maupun yang menganggap salah, semua itu bisa dipahami sebatas perbedaan. Namun menurut dia, sebaiknya jangan sampai terjadi penghujatan terhadap kebiasaan atau tradisi sebuah aliran, apalagi sama-sama satu agama yaitu Islam. “Ini seharusnya diketahui umat Islam, agar terhindar dari benturan antar umat Islam.” (gon)
YERI NOVEL/RADAR SLAWI
KENANGAN - Ketua PC NU Kabupaten Tegal, Ahmad Wasy’ari memberikan kenang-kenangan kepada Rais Syuriah ketua Tanfidiyah demisoner MWC NU Kecamatan Dukuhwaru atas khidmatnya selama ini.
penghelatannya, akhirnya ketua PCNU menetapkan Zamzami menjadi ketua setelah mengantongi 8 suara dari 11 pemilih. Sedangkan Mukhlisin yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Tanfidz hanya memperoleh 3 suara. Ketua Tanfidziyah demisioner, Kiai Hanafi mengamanat-
Edi, Pimpin PAC IPNU Margasari
M GHONI/RADAR SLAWI DOK.RATEG
A. Mughni
MARGASARI - PAC IPNU Margasari, belum lama gelar rapat pleno, bertempat di rumah pembina PAC IPNU setempat, Samsuri. Gelar rapat pleno sendiri dihadiri langsung oleh ketua PC IPNU Kabupaten Tegal dan Wakil Bidang Organisasi, pengurus PAC IPNUIPPNU serta sejumlah utusan ranting IPNU-IPPNU se-Kecamatan Margasari. Pada rapat pleno itu memutuskan Edi, kembali dipercaya pimpin PAC IPNU Margasari. Kepercayaan itu sesuai mendasari hasil Konferensi Anak Cabang Margasari beberapa waktu lalu yang menghasilkan keputusan untuk mandat kepemimpinan PAC IPNU Margasari diberikan kepada Edi, karena Abdul Haris mengundurkan diri. Namun belum sempat dilantik terjadi perubahan, sehingga pada saat dilantik yang tertera dalam SP PC IPNU masih nama Abdul Haris. “Terus terang ini baru kami ketahui setelah kami pulang melantik. Karena pada saat konferensi yang memimpin adalah
pengurus lain. Sehingga pada saat pengajuan SP, kami tidak menyadari kalau ada perubahan pada nama pemegang amanat Konferancab IPNU Margasari,” terang ketua PC IPNU Kabupaten Tegal, A. Mughni. Padahal menurut Mughni, pergantian nama kepengurusan khususnya ketua PAC, harus melalui mekanisme yang jelas. Yaitu mekanisme konferensi atau rapat Pleno dan untuk PAC IPNU Margasari sudah benar. Namun penyerahan mandat yang kurang sesuai mekanisme dan kebetulan bukan dirinya yang hadir, sehingga terjadi kekeliruan tersebut diatas. “Kami selaku ketua PC NU siap melakukan perbaikan kedepan,” ujarnya. Disisi lain, pembina PAC IPNU Margasari, Samsuri dalam sambutannya mengatakan, idealnya mensikapi peristiwa, seharusnya bisa dihindarkan. Dimana dengan adanya komunikasi dan konsultasi dengan pembina maupun PC IPNU Kabupaten Tegal. Kalau dulu melalui mekanisme yang sebenarnya maka kejadian ini tidak akan pernah terjadi. “Ini perlu menjadi catatan di masa mendatang agar tidak terulang kembali,” tegas Samsuri. Sementara dalam sambutannya, Herman selaku wakil bidang organisasi PC IPNU Kabupaten Tegal menyampaikan, kalau Konferensi Anak Cabang merupakan permusyawaratan tertinggi di tingkat kecamatan. Oleh karena itu, apapun yang terjadi kita harus menghormati hasil keputusan karena palu sudah diketok. “Ini yang perlu diperhatikan bagi seluruh kader IPNU,” pungkasnya. (gon)
30 Santri se-Jateng di Wisuda LEBAKSIU - Sedikitnya 30 santri se-Jawa Tengah yang menuntut ilmu agama Islam di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Bayan Li ulumil Qur’an, Kambangan, Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, di wisuda tahfidz angkatan II, Sabtu (12/1). Santri yang di wisuda terdiri dari 10 orang yang hafalan 30 Juz bil ghoib, dan 20 orang yang khatam juz 30 bil ghoib. Pengasuh Pondok Pesantren
13
RADAR TEGAL
Tahfidzul Qur’an Al Bayan Li ulumil Qur’an Ustadz Amirul Mu’minin menuturkan, santri dan santriwati yang telah khatam ini, supaya bisa memanfaatkan kemahirannya dalam membaca al quran di lingkungan masyarakat. “Mudah-mudahan Allah Subhanahu wata’ala memberkahi dan selalu memberikan pencerahan dalam hati santri-santri kami, sehingga mereka bisa bermanfaat bagi
dirinya, keluarganya serta masyarakat sekitar,“ pintanya. Alumni Ponpes Al Jamil li’ulumil Qur’an Brakas ini tidak menampik, bahwa pesantren yang didirikannya itu, masih tergolong baru. Karena itu, masih perlu belajar dari orang-orang sepuh, terutama para ulama yang senantiasa memberikan bimbingan. “Saya yakin, al qur’an bisa menjadi obat bagi siapapun. Karena itu, mari kita bersama-sa-
ma belajar al qur’an dengan sungguh-sungguh. Tujuannya, supaya Allah SWT dapat memberikan jalan yang terbaik,“ kata dia dalam sambutannya. Adapun dalam kegiatan tersebut, dihadiri Wakil Walikota Tegal Habib Ali Zainal Abidin dan Kiai Syamsul Hadi Al Jalil dari pondok pesantren AL Jalil Li ulumil Qur’an Trekesi, Brakas Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. (yer)
kan kepada siapapun yang menjadi pengurus agar bisa menjaga harta kekayaan MWC NU Dukuhwaru. Sebab tidak sedikit aset yang dimiliki oleh MWC NU setempat. Bahkan, kekayaan tersebut juga diakui oleh ketua PW NU Jawa Tengah yang menyatakan bahwa MWC NU Dukuhwaru merupakan
MWC terkaya di Jawa Tengah. “Kekayaan disini sudah sangat bagus. Dan itu harus dijaga serta dipertahankan. Kemudian untuk program-program yang belum dijalankan oleh pengurus lama, saya mohon diteruskan sehingga menjadi lebih baik,“ harapnya. Sementara Rais Syuriah terpi-
lih, Kiai Misbahudin mengatakan, Inna lilahi wainna ilaihi rojiun. Menurutnya, ini adalah jabatan yang begitu berat. “Saya tidak bisa membayangkan kedepan akan seperti apa. Untuk itu, kami berharap adanya bantuan dari kaum muda serta orang-orang tua yang telah lebih dulu berkhidmat,“ pintanya. (yer)
PKB Gelar Syukuran Bareng NU LEBAKSIU - Lolosnya partai bergambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang, PKB, sebagai parpol peserta Pemilu 2014 mendatang, disyukuri DPC PKB Kabupaten Tegal. Sekaligus mensyukuri nomor urut barunya, dimana partai itu kini mendapat nomor urut 2, dari sebelumnya 35. Dengan majunya nomor urut itu, kedepan diharapkan membuat partai tersebut juga bertambah maju dan bisa mendulang perolehan suara yang signifikan. Juga mensyukuri peresmian kantor LPP DPC PKB Kabupaten Tegal di Lebaksiu, dan membuka pendaftaran caleg baru daerahnya, yang bakal ikut berhelat pada Pemilu tahun depan. Syukuran yang dibarengi konsolidasi itu dilaksanakan dengan mengundang PC NU Kabupaten Tegal dan strukturnya. Itu sebagai bentuk dan langkah nyata, jika PKB tidak akan pernah lepas dan lupa dengan NU, selaku pemilik yang juga pendiri partai. Syukuran merupakan bentuk atau simbol kebersamaan antara PKB dan NU, selaku pendiri dan yang membesarkan partai tersebut. Bahkan DPC PKB menyatakan sikap tegas, jika selalu “samikna wa atokna”, terhadap warga nahdliyin yang tergabung dalam wadah organisasi NU. Itu tidak hanya slogan semata, dimana nanti saat pendaftaran caleg, salah satu syaratnya adalah mendapat rekomendasi dari PC NU Kabupaten Tegal. “Dari sini bisa dilihat dan membuktikan jika PKB akan selalu memperjuangkan aspirasi warga nahdliyin, sampai kapan pun PKB berdiri,” tutur ketua DPC PKB Kabupaten Tegal, A Firdaus Assaerozi SE, kemarin. Dikatakan Firdaus, gelar syukuran diawali dengan acara tahlil bersama antara pengurus PKB dan PC NU beserta strukturnya. Hadir pada kesempatan itu selain perwakilan dari DPW PKB Jateng, juga ketua Fatayat NU, Muslimat NU, ketua GP Ansor, IPNU dan IPPNU dibawah naungan PC NU Kabupaten Tegal. Usai gelar tahlil dan konsolidasi, dilakukan pemotongan tumpeng oleh ketua DPC PKB dan menyerahkan kepada ketua PC NU setempat. 50 CALEG Untuk pendaftaran caleg DPC Kabupaten Tegal, dibuka bersamaan dengan syukuran
M GHONI/RADAR SLAWI
TUMPENG - Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal, A Firdaus Assaerozi SE, tengah menyerahkan tumpeng kepada ketua PC NU Kabupaten Tegal, HA Wasy’ari SPd MM, pada syukuran nomor urut baru DPC PKB dan penjaringan caleg partainya, kemarin.
yang digelar pada Senin malam Selasa (14/1) dan berakhir pada pertengahan Februari mendatang. Dan bakal menjaring sebanyak 50 caleg sesuai dengan jumlah kursi yang ada DPRD Kabupaten Tegal yang terbagi pada enam dapil. Sudah barang tentu dalam penjaringan caleg, PKB tetap mengakomodir keterwakilan kader wanita sebanyak 30 prosen. “Untuk caleg wanita diharapkan setiap kecamatan bisa ada satu caleg, yang nantinya bakal diseleksi elekstabilitas dan kredibilitasnya. Dan yang terpenting semua caleg harus ada rekomendasi dari PC NU,” terang Firdaus. Usai penjaringan dan pendaftaran caleg, juga bakal dila-
kukan pembekalan, dimana pemateri dari LPPDPW PKB Jateng dan LPPDPP PKB dan internal partai. Hal itu guna kesiapan caleg dalam menghadapi Pemilu 2014 mendatang, dengan target perolehan kursi sekitar 14 kursi di DPRD Kabupaten Tegal. Jumlah itu sebagai upaya mengembalikan perolehan suara tertinggi PKB. Sementara untuk kader yang berminat mendaftarkan sebagai caleg, disarankan untuk menghubungi PAC PKB disetiap kecamatan. Juga bisa langsung mendaftar pada LPPDPC PKB Kabupaten Tegal di Lebaksiu. “Kami yakin, dengan kebersamaan, PKB mampu mendulang suara sesuai harapan.” (gon)