RADAR TEGAL 12 JANU 2013

Page 15

SAMBUNGAN

SABTU 12 JANUARI 2013

15

RADAR TEGAL

Panggil Dinas, Sikapi Larangan Outsourcing M SAEKHUN/RATEG

MINTA PENJELASAN - Komisi II DPRD menggelar rapat koordinasi dengan Dinsosnakertrans, dengan agenda meminta penjelasan soal pelaksanaan Permen yang melarang sistem kerja outsourcing.

Ruko Pasar Sore Diambil Alih Pemkot dari halaman 9 Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Fahrudin, tim teknis investasi pemkot menyusun draf perjanjian sewa 23 ruko di lahan eks Pasar Sore. Sejak 10 November 2012, pengelolaan ruko diambil alih. Sebab kerja sama investor yang dilaksakan sejak 1991, telah berakhir tahun 2012, tepatnya 10 November 2012. “Selanjutnya ruko bakal disewa para pemegang Hak Guna Bangunan (HGB) lama, tapi sifatnya sewa. Sedangkan HGB jadi milik pemkot. Bukan para penghuni ruko atau investor. Karena sifatnya sewa, harus mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 17 Tahun 2007, tentang Pe-

doman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Dalam Permendagri tersebut, masa sewa maksimal 5 tahun. Masyarakat yang menempati ruko eks Pasar Sore, tidak bisa menyewa dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.” Dia menambahkan, kerja sama dengan investor putus, selanjutnya ruko eks Pasar Sore akan dikelola pemkot. Sehingga perpanjangan penggunaan ruko oleh para penghuni bersifat sewa, bukan HGB. Langkah ini sudah ada persetujuan wali kota. Saat ini pihaknya sedang menyusun draf perjanjian pemanfaatan ruko eks Pasar Sore bersama tim. “Untuk besaran sewa ruko, saat ini dalam pembahasan tim teknis investasi. Terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan

pemkot. Karena HGB menjadi milik pemkot, lahan dan bangunan di atas lahan eks Pasar Sore jadi milik mutlak pemerintah daerah,” imbuh Fahrudin. Lebih lanjut dia menjelaskan, mengingat kerja sama dengan investor sejak 10 November 2012, kontrak sewa penggunaan ruko eks Pasar Sore tetap terhitung sejak saat itu. Walaupun draf kerja sama masih disusun. Sehingga penggunaan atau sewa ruko Pasar Sore, paling lama sampai 9 November 2017. Selanjutnya dapat diperpanjang kembali. Namun dengan catatan, harus mendapat persetujuan pemkot. Di tempat terpisah, anggota Komisi II DPRD, Hj Stella Emilina SH meminta, agar tidak ada masalah di kemudian hari, meski sesuai perjanjian pengelolaan

investor atas 23 ruko eks Pasar Sore berakhir 10 November 2012. Dalam pengambilalihan pengelolaan oleh pemkot, harus ada penyerahan dari investor. Selanjutnya pemerintah merumuskan pengelolaan ruko eks Pasar Sore ke depan. “Secara prinsip kami mendukung sikap tegas pemkot, yang mengambil alih pengelolaan ruko eks Pasar Sore. Namun harus melalui komunikasi dengan investor. Sehingga secara resmi investor menyerahkan pengelolaan ruko eks Pasar Sore. Besaran sewa ruko ke depan, harus mempertimbangkan letak strategis. Tidak bisa disamakan atau dibandingkan antara tarif sewa ruko eks Pasar Sore, dengan sewa ruko di pasar tradisional lain di Kota Tegal,” paparnya. (hun)

Hujan, Peternak Itik Nangis dari halaman 9 Namun demikian, peternak mengalami kesulitan memperoleh bibit, sehingga harus memesan ke luar kota sekitar satu bulan sebelumnya. Kendala lain yang dihadapi, harga bibit itik siap telur juga naik. Dalam satu bulan terakhir, harga naik dari Rp46.000 jadi Rp55.000

per ekor. Penetas dan pembibit sangat minim, di Tegal tidak ada. Biasanya peternak mendapatkannya dari Purbalingga, Cirebon, dan Indramayu.” Lebih lanjut Rajum menjelaskan, sekarang harga telur itik sedang naik. Hal itu yang diharapkan para peternak. Harga telur itik semula Rp1.200 per butir,

naik jadi Rp1.400 per butir. Selain sedikitnya jumlah peternak pembibit, kondisi tersebut akibat tingginya permintaan bibit itik. Permintaan juga berasal dari peternak yang sekadar memelihara itik, untuk dijadikan pedaging. Biasanya, bibit yang dipelihara sebagai itik pedaging merupakan pejantan. Muncul-

nya para peternak itik pedaging, imbas tingginya permintaan daging itik dari sejumlah rumah makan. “Sejak setahun lalu, banyak bermunculan rumah makan yang menyediakan olahan daging itik. Permintaan itik afkir (itik yang sudah tidak produktif, red) sangat banyak,” imbuhnya. (adi)

Menyeimbangkan Rasa dan Batin Para Seniman dari halaman 9 Pada kesempatan itu, jamaah yang hadir dan mengikuti tidak hanya para seniman. Melainkan sejumlah masyarakat dan pejabat penting turut serta di dalamnya. Seperti Wali Kota H Ikmal Jaya SE Ak, intelektual muslim Zaenal Abidin MK, Gus Firman Hadi, dan Gus Lutfi Abas Nachrawi. Kemudian Kanit Pam PAI, Aiptu Bambang Suwidagdo, serta Riyanto selaku ketua Pokdarwis PAI. Tak heran bila Kamis malam itu, Kampung Seni PAI penuh sesak oleh para seniman, peja-

bat, dan masyarakat sekitar. Dalam pengajian tersebut, penyelenggara menghadirkan pembicara Ustadz Zainudin, atau akrab disapa Ustadz Zen Mehbob. Namun yang membedakan pengajian budaya ini dengan pengajian biasa, adalah awal pembukaannya. Seorang seniman HM Enthieh Mudakir, membacakan sebuah puisi religi. Sementara itu dalam tausyiyahnya, Ustadz Zen banyak menyampaikan tentang hakekat narima ing pandhum. “Manusia sebatas merencanakan, mencari rejeki, dan kepada Sang Penciptalah semua rejeki telah

dibagikan sesuai kodrat masing-masing hamba-Nya,” ujar dia. Sang ustadz juga memaparkan tentang pentingnya Shalawat Nabi. Sebab perintah Allah SWT, semua makhluk wajib bershalawat pada Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan itu, wali kota memberikan sedikit sambutan. Dia sangat menyambut baik Pengajian Budaya Jumat Kliwonan, yang diadakan di Kampung Seni PAI. “Saya berharap acara yang baik ini, dapat dilaksanakan rutin. Apapun profesinya, keseimbangan batin amatlah penting untuk dijaga,”

tutur Ikmal. Sementara penggagas Pengajian Budaya Jumat Kliwonan, Gus Lutfi AN yang merupakan putra ulama besar Kota Tegal, KH Abbas Nachrawi mengungkapkan, kegiatan tersebut bakal rutin diadakan tiap malam Jumat Kliwon. Tujuannya menyeimbangkan rasa dan batin para seniman. Dengan bersahaja mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta. “Tidak menutup kemungkinan Jumat Kliwon akan datang, kegiatan melibatkan lebih banyak masyarakat Kota Tegal,” pungkasnya. (*)

tindak pidana yang gencar ditanggulangi, berupa penyalahgunaan narkotika. Lantaran sebagai salah satu isu masyarakat internasional, yang memerlukan penanganan serius. Berbagi upaya dalam menanggulangi atau mencegah peredaran dan penyalahgunaan barang haram ini kian intens dibicarakan, dalam berbagai forum. “Narkotik sebagai salah satu kejahatan yang grafiknya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hampir semua elemen masyarakat terdapat di dalamnya, tanpa membedakan status sosial, dapat dimasuki narkotika dan psikotropika. Seperti anaknak, pelajar, mahasiswa, selebritis, lembaga profesional, bahkan tidak sedikit oknum pejabat,” imbuhnya. Dia menambahkan, sebenarnya untuk mencegah penyalahgunaan narkotik yang sangat merugikan serta membahayakan kehidupan masyarakat, pemerintah melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotik, memberikan ancaman cukup berat, yakni pidana seumur hidup dan pidana mati. “Walaupun ancaman hukumannya berat, tak menyudutkan para pengedar. Buktinya tindak pidana narkotika di dalam masyarakat, menunjukkan kecenderungan meningkat. Baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dengan korban meluas. Terutama anak-anak, remaja, dan generasi muda. Sehingga harus ada rumusan, agar kasus nar-

koba mampu ditekan. Namun demikian, dibutuhkan kepedulian semua elemen masyarakat, dan ketegasan aparat penegak hukum. Baik aparat kepolisian, kejaksaan atau pengadilan. Tanpa itu semua, penyalahgunaan narkotika kian subur dan merajalela.” Sementara KBO Satuan Res Narkoba Polres Tegal Kota, Ipda Supangat SH mengaku prihatin, dengan prestasi yang disandang Kota Tegal. Karena menduduki peringkat kelima di Jateng, dengan peredaran narkoba terbanyak. Selama tahun 2012, ada 23 kasus narkoba terungkap dan ditangani. Sedangkan target masih banyak, saat ini dalam tahap pendalaman serta penyelidikan. “Mengungkap kasus narkoba bukan hal mudah. Diperlukan kegigihan dan jaringan kuat. Tanpa itu, sulit dapat mengungkap kasus narkoba. Berkat kerja keras anggota Sat Res Narkoba Polres Tegal Kota, selama tahun 2012 bisa mengungkap 23 kasus narkoba,” paparnya. Ketua BNK Kota Tegal, H Habib Ali Zaenal Abidin SE menjelaskan, guna menekan peredaran narkoba, terutama di kalangan pelajar, BNK bakal masuk ke sekolah dan melakukan pemeriksaan isi tas yang dibawa. Bukan cuma narkoba, tapi sasarannya isi handphone (HP). “Dalam waktu dekat, kami melakukan tes urine, dengan sasaran semua elemen masyarakat.” (m saekhun)

Gandeng Pelajar dan OKP dari halaman 9 Humanis untuk berkiprah, menggandeng pelajar dan Organisasi Kepemudaan (OKP), bersama-sama menyatakan perang dengan narkoba. Banyaknya kasus satu ini, baik tingkat nasional maupun Kota Tegal, harus menjadi perhatian serius pemerintah. Badan narkotika, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta semua elemen. Jangan sampai masa depan pelajar maupun remaja hancur. Lantaran menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Indonesia termasuk salah satu negara di Asia, yang semula dijadikan transit narkotik dan psikotropika, sekarang berkembang jadi lokasi untuk memproduksi barang haram tersebut. Jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadikan Nusantara sebagai pasar potensial. Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotik dengan sasaran potensial generasi muda, menjangkau berbagai penjuru daerah. Penyalahgunaan merata di seluruh strata sosial masyarakat. Pada dasarnya, narkotika sangat diperlukan, dan memiliki manfaat di bidang kesehatan maupun ilmu pengetahuan. Namun penggunaannya menjadi berbahaya, karena akhirakhir ini justru banyak disalahgunakan. Menurut Ketua NGO Humanis, Agus Slamet, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi

saat ini. Sebab peredaran narkoba lumayan banyak. Bahkan dengan istilah Paket Hemat (Pahe), pelajar mampu menjangkaunya. Kondisi semacam ini, tidak hanya terjadi di Kota Tegal. Tapi hampir merata seluiruh daerah. Karena kelihaian para pengedar, membuat pemerintah bersama aparat kepolisian mengalami kesulitan, dalam memberantas peredaran narkoba. Sehingga secara grafik, tiap tahun kasusnya meningkat. Mengingat peredaran narkoba menggunakan sistem sindikat, serta modus operandi berbedabeda. “Guna memberantas dan memerangi narkoba, kami sengaja mengajak pelajar, OKP, serikat pekerja, dan elemen masyarakat. Sebab sangat berpotensi jadi korban, kalau tidak dilakukan penekanan dari awal.” Dia menegaskan, pemkot bersama lembaga atau elemen masyarakat, harus mengajak semua pelajar, melakukan ikrar perang narkoba. Akhir-akhir ini sasaran peredarannya justru pelajar. Karena mudah dipengaruhi, dan ingin mencoba barang yang berbeda. Kondisi semacam itu harus jadi perhatian sekolah. “Ini masalah serius. Harus ada penanganan berkelanjutan, agar dapat mempersempit ruang gerak para pelaku, dalam mengedarkan narkoba,” papar Agus. GENCAR DITANGGULANGI Sementara akademisi Ujang Jaka Suryana SH MH menyatakan, salah satu kejahatan atau

MENINDAKLANJUTI Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 19 Tahun 2012, tentang Syaratsyarat Penyerahan Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain atau Outsourcing, Komisi II memangil Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), kemarin (11/1) siang. Wakil Ketua Komisi II, Siti Maryam mengatakan, tujuan pemanggilan Dinsosnakertrans guna mengklarifikasi pelaksanaan Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tersebut. Terutama Pasal 17 ayat (3), hanya ada 5 pekerjaan yang dapat melaksanakan pekerjaan diserahkan pada perusahaan lain atau outsourcing. “Antara lain usaha pelayanan kebersihaan atau cleaning service, usaha penyediaan makanan bagi pekerja/buruh atau catering, usaha tenaga pengaman atau security, usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan, serta usaha penyediaan angkutan bagi pekerja/buruh. Sehingga di luar 5 item itu, tidak boleh

menggunakan sistem outsourcing.” Dia berharap Dinsosnakertrans menerapkan Permen itu, dengan melakukan pendataan dan pengecekan sistem kerja, pada semua perusahaan. Kalau masih ada perusahaan, di luar 5 jenis pekerjaan yang diperbolehkan memakai sistem outsourcing. Dewan minta ada tindakan atau teguran dari dinas. Hal senada diungkapkan anggota Komisi II, Hj Stella Emilina SH. Karena larangan outsourcing sudah dilarang, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 27/PUU-IX/2011 tertanggal 17 Januari 2012, mengenai permohonan pengujian UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, terkait dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan outsourcing. “Menindaklanjuti putusam MK, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI mengeluarkan Permen, intinya melarang pekerjaan dengan sistem outsourcing, kecuali ada 5 item yang diperbolehkan. Kami nilai putusan larangan outsourcing sudah final. Dinsosnakertrans

harus melaksanakannya. Sikap tegas bagi perusahaan yang melakukan sistem kerja outsourcing harus diterapkan,” imbuhnya. Menanggapi pernyataan itu, Plt Kepala Dinsosnakertrans, Sipon Junaidi mengungkapkan, karena masih transisi, pihaknya memperbolehkan sistem outsourcing. Tapi tidak dapat dilakukan terus-menenrus. Ada batas waktu jelas, setelah itu sistem kerja harus menggunakan karyawan. Sebagai tindak lanjut Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain atau Outsourcing, Dinsosnakertrans melakukan pengecekan dan pengawasan langsung. “Kami tidak dapat melarangnya. Namun menggunakan tahapan. Saat ini masih mentolerir adanya outsourcing. Asalkan tidak terus-menerus. Perlu ada waktu jelas, sampai berapa bulan bekerja dengan sistem tersebut. Kalau memang memenuhi syarat harus diangkat jadi karyawan tetap.” (hun)

RSBI Bubar, Diskriminasi Hilang dari halaman 9 pendidikan, yang terbilang jauh lebih mahal daripada sekolah lain,” ujarnya. Sihono tak menampik, bila RSBI memberi kuota 20 persen bagi siswa dari keluarga miskin. Siswa akan dibebaskan dari biaya SPP, dan biaya pengembangan intitusi. Namun dalam ke-

nyataannya, tidak sedikit siswa dari keluarga tidak mampu, menjadi minder dalam pergaulan. “Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di RSBI sementara ini juga belum sesuai aturan. Belum semua tenaga pengajar RSBI dan siswa menguasai bahasa Inggris. Padahal seharusnya dalam pembelajaran menggunakan bahasa internasional itu.”

Selaku DPK dia berpesan dengan dibubarkannya RSBI, diharapkan tidak mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Karenanya perlu dukungan keluarga, sekolah dan masyarakat, yang merupakan tiga pilar pendidikan. Jika tiga pilar pendidikan ini saling mendukung, maka pendidikan berkualitas akan mudah dicapai. (adi)

Pertahankan Sawah Lestari dari halaman 9 Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagai bentuk realisasi atas Pasal 8 UU Nomor 41 Tahun 2009, yang berbunyi: ‘Dalam hal di wilayah kota terdapat lahan pertanian pangan, lahan itu dapat ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan untuk dilindungi.’ “Saya minta pemkot memperhatikan keberadaan sawah lestari. Terutama sawah milik warga. Jangan sampai sawah yang ditetapkan jadi sawah lestari, berubah jadi pemukiman. Karena tidak ada perhatian pe-

merintah daerah. Saya akan mendorong pemkot supaya mempertahankan sawah lestari.” Dijelaskan Rachmat, dirinya minta pemkot konsekuen, terkait keberadaan sawah lestari, sesuai PP Nomor 12 Tahun 2012, tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, pada Pasal 7 Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan insentif perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan pada petani dengan berbagai jenis. “Sesuai PP itu, jenis insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan pada

petani, berupa bantuan keringanan pajak bumi dan bangunan, pengembangan infrastruktur pertanian, pembiayaan penelitian dan pengembangan benih dan varietas unggul, kemudahan dalam mengakses informasi dan teknologi, penyediaan sarana produksi pertanian, bantuan dana penerbitan sertifikat hak atas tanah pada lahan pertanian pangan berkelanjutan. Saya mendorong pemkot segera menindaklanjuti realisasi pemberian insentif pada petani pemilik lahan pertanian pangan berkelanjutan,” tambahnya. (hun)

Kini Tekanan Darahnya Normal dan Gejala Hepatitisnya Teratasi MEMASUKI usia ke 57, lelaki bernama Haji Muhammad Afif Zein ini menarik napas lega karena kondisi badannya sudah jauh membaik. “Sejak 2003 hingga 2010 berbagai keluhan menyertai keseharian saya,” ujar kakek satu cucu ini 12 April 2012 lalu. Apa saja? Perut sering mual, usus melilit, buang air besar susah, berat badan tidak stabil, makan dan tidur susah. Akumulasi penderitaan ayah 5 anak ini pun dijelaskannya ke dokter spesialis. Ternyata, kata dokter, ia menderita gejala hepatitis dan tekanan darah tinggi. Lantas? Berobat ke dokter memang memberi perbaikan, tapi kalau pola makan dan istirahat terganggu, keluhankeluhannya itu kambuh lagi. Karena itu, lelaki yang bekerja di bidang konstruksi ini mencari cara lain. Kebetulan, tahun 2006, ia membaca berita New Mandala 525 di koran. Tertarik, ia lalu rutin mengonsumsi kedelai bubuk itu dua kali sehari hingga sekarang. Hasilnya? “Badan enak, lambung tidak mual lagi, berat badan stabil, makan enak, tekanan darah normal (140/90), dan gejala hepatitis hilang,” ungkap

warga Jalan Panggung Baru, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah, ini. Karena space yang terbatas, kali ini kita membahas tekanan darah tinggi saja. Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg. Sedangkan normalnya 120/80. Tekanan itu didapat dari perbandingan antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan yang dibuat jantung saat memompa darah ke arteri. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan pada arteri di saat jantung istirahat di antara dua denyutan. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi dua: hipertensi primer dan hipertensi sekunder.

Hipertensi primer atau hipertensi esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Sekitar 90% penderita hipertensi tergolong jenis ini. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain karena kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal, dan lainlain. Saat ini banyak kedelai bubuk beredar. Namun, New Mandala 525 sangat laku karena manfaatnya nyata dan produknya higienis. Ini ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk beralih ke bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon bebas pulsa 08001401430 atau di e-mail purwatis@centrin.net.id. Produk ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat terkemuka di kota Anda. Dan untuk informasi penjualan, hubungi distributor kami untuk Provinsi Jawa Tengah di 08129474173.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.