Radar Tegal 10 Agustus 2011

Page 11

CMYK

OLAHRAGA

RABU, 10 AGUSTUS 2011

11

RADAR TEGAL

Jerman v Brazil

ADU GENGSI

BERLIN - Jerman di era Joachim Loew sangat konsisten mengembangkan talenta muda. Mereka memberikan kesempatan kepada pemain seperti Mario Gotze, 19, Thomas Mueller, 21, dan Toni Kroos, 21, menjadi bagian penting dari skuad Panser -julukan Jerman-. Praktis hanya Miroslav Klose pemain yang usianya berada di atas 30 tahun. Kebijakan yang sama juga coba digunakan Mano Menezes di Brazil. Dia mencoba mengkombinasikan para pemain muda di bawah panduan para pemain senior. Nah, bagaimana jika dua tim sarat prestasi dan dipenuhi dengan para penggawa muda bersua di lapangan hijau. Jerman akan menjamu Brazil di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, dini hari nanti (tayangan langsung RCTI pukul 01.30 WIB). Bicara tradisi, Jerman adalah juara dunia tiga kali dan Brazil menjadi pemegang rekor juara dunia terbanyak, lima kali. Makanya, sekalipun hanya bertajuk friendly game, tidak ada alasan bagi kedua tim untuk mengendurkan semangat. Jerman bertekad untuk merebut kemenangan pertama atas Brazil sejak 18 tahun lalu. Kali terakhir Jerman menang atas Brazil di Cologne pada 17 November 1993. Itu hanya satu dari tiga kemenangan Jerman dalam 20 laga melawan Brazil. Ya, Brazil amat dominan atas Jerman. Mereka memenangkan 12 laga dan lima kali seri. “Mereka adalah tim yang paling sukses

di dunia dan punya reputasi sebagai tim yang memainkan sepak bola atraktif,” ujar Loew, seperti dikutip AFP. Loew juga menjelaskan, Brazil punya talenta-talenta hebat yang tidak pernah habis. Sekarang mereka punya Alexandre Pato, Neymar, Ganso, dan David Luiz. “Tak ada tim lain yang punya koleksi talenta sebanyak Brazil,” bilang Loew. Apalagi, Brazil juga datang ke Jerman dengan keinginan besar untuk menang. Setelah tersingkir pada perempat final Copa America 2011, Brazil langsung berambisi bangkit. Sebagai salah satu favorit, mereka tersingkir terlalu dini. Makanya, pelatih Brazil Mano Menezes punya tidak lepas dari kritik dan kecaman. Meski dia tetap selamat karena Copa America 2011 bukanlah target utama, hanya target antara. Ambisi utama Brazil adalah juara dunia di rumah sendiri pada Piala Dunia 2014. “Kami sedang memulai fase baru. Ini memang pertandingan uji coba, tapi dengan level tinggi. Ingat, lawan kami adalah Jerman dan kami bermain di Jerm a n . Kami terdiri a t a s pemain muda yang sudah punya pengalaman di turnamen,” kata Menezes, seperti dikutip Reuters. (ham)

Thiago Alcantara

Kans di Tanah Kelahiran

Pemain 17 Tahun Termahal LONDON - Skuad Arsenal bertambah. Klub asal London itu kemarin mendatangkan winger 17 tahun dari Southampton bernama Alex Oxlade-Chamberlain. Harganya tidak main-main. Bahkan lebih mahal dibandingkan saat Arsenal merekrut Theo Walcott dari Southampton lima tahun lalu. Jika Walcott digaet dengan 12 juta pounds (sekitar Rp 165 miliar), banderol Chamberlain adalah 15 juta pounds (sekitar Rp 207 miliar). Itu menjadi rekor transfer termahal di Inggris untuk pemain usia 17 tahun. Harga Chamberlain melambung setelah mengantarkan Southampton promosi ke Championship (level kompetisi di bawah Premier League). Dia mencetak 10 gol dari 41 penampilan. Chamberlain baru bisa meneken kontrak sebagai pemain T h e Gunners -sebutan ArsenalSenin pekan depan (15/ 8 ) . Saat itu usianya genap 18 tahun, yakni batas minimal seorang pesepak bola meneken kontrak kerja profesional di Inggris. Chamberlain merupakan salah satu talenta muda yang menjadi incaran banyak klub raksasa Premier League. Selain Arsenal, Liverpool, dan Manchester United meminatinya. Hanya, setelah Liver-

pool mendapatkan Jordan Henderson dan United memiliki Phil Jones, Arsenal tidak lagi memiliki pesaing. “Kami senang Alex memutuskan bergabung dengan kami. Dia pemain muda yang menyenangkan dan akan menguntungkan kami dengan kreativitas dan kualitas yang dimilikinya,” ungkap pelat i h Arsenal Arsene Wenger kepada Sky Sports. “Alex seorang pemai n serba bisa. Dia bisa bermain sebagai gelandang serang maupun di sayap baik sisi kiri maupun kanan,” imbuhnya.. (dns/ca)

Alex OxladeChamberlain

Spurs Siap Tampung Diarra Lassana Diarra

LONDON - Lassana Diarra berpotensi kembali berkiprah di Premier League. Tottenham Hotspur menjadi favorit klub baru Diarra seiring pernyataan dari Harry Redknapp. Pelatih Spurs - sebutan Tottenham bahkan sudah menyediakan ruang bagi gelandang bertahan Real Madrid itu. Redknapp baru saja mendepak gelandang bertahan Hon-

duras Wilson Palacios ke Stoke City. Rencananya, uang penjualan Palacios yang ditaksir 8 juta pounds (Rp 110 miliar) bakal digunakan sebagai tambahan dana membeli Diarra yang dibanderol Real 15 juta pounds (Rp 207 miliar). “Semoga kami bisa mendapatkan pemain baru sebelum laga pertama (Premier League) melawan Everton (13/8, Red). Apalagi kami baru saja kehilangan Steven Pienaar (absen enam pekan ke depan seusai operasi pangkal paha, Red),” kata Redknapp seperti dikutip Evening Standard. Redknapp berniat menjadikan Diarra sebagai rekrutmen pertamanya musim panas ini karena pernah berkolaborasi di Portsmouth pada 2008-2009. Meski memiliki koneksi bagus dengan Redknapp, Diarra tidak akan mudah menempati starting

eleven karena harus menyisihkan Tom Huddlestone, Jermaine Jenas, dan Sandro untuk menemani Luka Modric dan Rafael van der Vaart. Sebelum Portsmouth, Diarra pernah bermain di klub asal London lainnya, masing-masing Chelsea (2005-2007) dan Arsenal (2007-2008). Jika akhirnya membela Spurs, Diarra berarti akan mengulang kasus William Gallas di musim lalu. Gallas bergabung dengan Spurs setelah sebelumnya pernah membela Chelsea dan Arsenal. Diarra, 26, masuk daftar jual Real setelah tidak masuk dalam agenda pramusim klub raksasa Spanyol itu. Selama 2,5 tahun terakhir membela Real, Diarra tampil dalam 90 laga dan mencetak satu gol. (dns)

Toni Kroos

SEIRING performa brilian Thiago Alcantara pada Euro U-21 2011 lalu di mana Spanyol tampil sebagai jawara, membuatnya menjadi buruan klubklub elite. Bukan hanya itu, gelandang berusia 20 tahun itu juga jadi incaran tiga negara. Ya, pemain yang baru dikontrak panjang Barcelona itu berpeluang membela Spanyol, Brazil, dan Italia. Ketiga negara yang punya reputasi gemilang di lapangan hijau. Tapi, dini hari nanti, Thiago punya kans debut berkostum Spanyol. Entrenador Spanyol Vicente Del Bosque memanggilnya ke dalam skuad. Kebetulan, playmaker Spanyol Xavi Hernandez mengalami cedera betis dan harus absen. Makanya, peluang Thiago turun lapangan sangat besar. Selain itu, bagi Spanyol, mereka bisa mengikat Thiago dari peluang membela Brazil maupun Italia. Thiago memang sangat berpeluang membela Brazil. Sebab, ayahnya Mazinho berasal dari Brazil. Bukan hanya itu, sang ayah bahkan mantan pemain timnas Brazil. Mazinho menjadi bagian dari skuad Brazil yang menjuarai Piala Dunia 1994. Lalu, Thiago juga bisa membela Gli Azzurri, julukan Italia, lantaran dia lahir di Italia, tepatnya di San Pietro Vernotico, ketika Mazinho membela Lecce pada 1990-1991. Namun, Del Bosque menolak anggapan bahwa pemanggilan Thiago adalah supaya Brazil dan Italia tidak punya kesempatan memakai tenaganya. Sebab, telah tampil bersama skuad Spanyol senior. Selama ini Thiago selalu menjadi andalan di skuad Spanyol sejak U-16 hingga U-21. “Pemanggilannya murni karena alasan teknis. Dia pemain yang berbakat dan saya punya kepercayaan yang tinggi terhadapnya,” bilang Del Bosque, seperti dikutip AFP. Bagi Thiago, bila dia dimainkan, maka dia akan menjalani debut di negara kelahirannya. “Soal usia dia memang masih sangat muda, tapi coba lihat kualitasnya. Itu yang dibutuhkan tim ini,” lanjut Del Bosque. Dukungan agar Thiago mendapatkan kesempatan debut juga datang dari seniornya di Spanyol dan juga Barcelona Andres Iniesta. (ham)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.