MEMORANDUM EDISI 8 NOVEMBER 2018

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Oleh: Dahlan Iskan

Membangun Mimpi dari Atas Atap

HARGA Rp 3.500,-

WE WEBS BSIT ITE: E: M emor em oran anddum. dum.idd  EM EMAI EMAIL: AILL: m memorandumredaksi@gmail.com emor em oran anddumr dumreddak aksi ksi@g @gmailil.com WEBSITE: Memorandum.id

Anggota Polsek Kenjeran memediasi kedua belah pihak yang bertikai.

Rumah Kontraktor Digeruduk Massa Gegara Aniaya Dua Pemuda Kedinding

Surabaya, Memorandum Warga Kedinding Tengah Sekolahan I, Selasa (6/11) malam, menggeruduk rumah kontraktor bernama Iwan (48), bernomor 10. Pemicunya, massa tidak terima dengan perbuatan Iwan dan dua anaknya, Piter dan Sinyo.

Mereka diduga menganiaya dua pemuda setempat hingga babak belur. Kini kasusnya ditangani Polsek Kenjeran. Informasi yang digali, peristiwa terjadi sekitar  Bersambung ke halaman 11 

FOTO: MEMORANDUM/OIS

Ujian Rustono akhirnya mencapai batas. Berkat sumber air dari kuil itu, Rustono berhasil membuat tempe dengan sempurna. Berikut laporan wartawan Disway, Dahlan Iskan, dari Jepang.

Akhirnya Tsuruko Kuzumoto jadi wanita hebat itu. Di belakang lelaki sukses itu: Rustono. Anak desa asal Grobogan itu.

“Ayo kita ke kuil,” ujar Tsuruko pada suaminya itu. Suatu waktu.

Setelah melihat tempe suaminya selalu gagal. Berminggu-minggu.  Bersambung ke halaman 14 

Ketiga tersangka diamankan di Mapolres Pasuruan Kota.

Maria Ozawa

Dijebak PARASNYA cantik dan menjadi bintang porno, membuat Maria Ozawa alias Miyabi, kerap mendapat perlakuan yang membuatnya dongkol.

Seperti yang terjadi di Imigrasi Klas I Denpasar, Miyabi merasa sengaja dipermainkan dan dijebak, dengan cara paspornya diambil.  Bersambung ke halaman 11 

+ Meng, bendera PKB bisa terkena pelanggaran pidana kata pakar hukum Universitas Al Azhar.

- Saatnya pemerintahan Jokowi-JK tegas menegakkan hukum.

Si Mameng (Pendukung rezim)

Jakarta, Memorandum Pakar hukum dari Universitas Al Azhar Prof Suparji Ahmad mengingatkan partai politik untuk berhati-hati menggunakan bendera merah putih selama kampanye. Jangan sampai bendera merah putih dilekatkan dengan logo partai.

Ia menerangkan, publik sudah mempersepsi kain berwarna merah putih sebagai bendera negara. “Partai  Bersambung ke halaman 11 

FOTO: ISTIMEWA

Bendera PKB Bisa Terkena Pelanggaran Pidana

Bendera PKB yang ada unsur merah putih.

Surabaya, Memorandum Mobil Karimun Estilo nopol W 1871 YR terbakar di Jalan Ahmad Yani, arah keluar Surabaya, Rabu (7/11) malam. Diduga mobil yang dikemudikan Martono, alamat Jalan Griyo Samudra Asri, Taman, Sidoarjo ini diduga karena korsleting.

Kebakaran ini ini berawal, ketika mobil yang dikemudikan korban ini mogok, sedangkan arus lalu lintas saat itu kondisnya sedang padat. Agar tidak menambah kondisi semakin macet, sehingga korban memutuskan mendorong mobil menepi.

“Setelah menepi, pengemudi  Bersambung ke halaman 11 

Pasuruan, Memorandum Satreskrim Polres Pasuruan Kota menangkap tiga spesialis pembobol rumah kosong, Selasa (6/11), sekitar pukul 21.00, di Hotel Hasanah, Jalan Pasar Kembang, Surabaya.  Bersambung ke halaman 11 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Petugas damkar melakukan pembasahan Karimun di Jalan Ahmad Yani.

Karimun Terbakar di Jalan Ahmad Yani

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Tiga Pembobol Rumah Kosong Dicokok di Hotel

Irawati diinterogasi Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Indra Mardiana.

Suami Dibui, Istri Jualan SS Surabaya, Memorandum Suami dipenjara karena kasus narkoba, Irawati (45), asal Jalan Sunan Drajat, Lamongan malah meneruskan bisnis haram tersebut. Sialnya ibu muda ini akhirnya juga ditangkap anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, di rumahnya, Sabtu (13/10).  Bersambung ke halaman 11 

BERBAGI KASIH VS KARYAWAN GANTENG YANG MELAMBAI Έ1Ή

Sukses Kelola Minimarket, Dihubungi Mantan GM Pendapatan suami yang berlebih dan karunia anak-anak yang penurut dan pandai tidak menjamin perjalanan mahligai rumah tangga pasangan suami-istri berjalan mulus dan berakhir indah. Gambaran keluarga Dudi (43) dan Hani (40), masing-masing bukan nama sebenarnya, warga Karangpilang, bisa dijadikan kaca benggala.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Awalnya meere k a m e m a n g patut dijadikan potret keluarga harmonis. Dudi yang bekerja dan menduduki jabatan strategis D di sebuah BUMD berpenghasilan jauh lebih dari cukup.

Dalam kurun lima tahun

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

saj saja, dia berhasil membuk ka usaha minimarket di lebih dari satu tempat.

Hani, yang sempat bekerja namun keluar di awal menikah, menjadi pengelola usaha-usaha tadi. Di tangannya, bisnis m minimarket berkembang pesat. Penambahan tempat usaha baru seolah tak terbendung.  Bersambung ke halaman 11 

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 2 INFORMASI MATA UANG

PRAKIRAAN CUACA SURABAYA

GRESIK

SIDOARJO

HUJAN LOKAL Suhu 24 - 33°C

HUJAN LOKAL Suhu 24 - 32°C

CERAH BERAWAN Suhu 23 - 32°C

FOTO: MEMORANDUM/FDN

Pengedar Sabu Granting Dikecrek Surabaya, Memorandum Anggota reskrim Polsek Gubeng menunjukkan taringnya. Setelah meringkus Agus Irawan (59), pengedar sabu asal Gubeng Klingsingan, kembali polisi menangkap Supriyono alias Cak Pri (49), di rumahnya Dusun Jedong Cangkring, Supriyono alias Cak Pri menun- Prambon, Sidoarjo. jukkan barang bukti.

Kanit Reskrim Polsek Gubeng Ipda Joko Soesanto menjelaskan, penangkapan Cak Pri bermula dari keterangan Agus Irawan. “Agus mengaku bila Cak Pri merupakan pelanggan tetapnya. Dia juga yang terakhir bertransaksi dengan Agus,” kata Joko.

Berbekal kesaksian itu, petugas bergerak melakukan penyelidikan ke tempat tinggal Cak Pri di Jalan Granting.

Namun tersangka tidak ada di tempat .

“Tidak berhenti disitu, kami lantas mencari informasi di mana rumah asli tersangka, hingga kami menemukan dan meringkusnya di Sidoarjo,” lanjut Joko.

Dari penggeledahan di rumah tersangka, ditemukan satu poket berisi sabu seberat 0,60 gram. Selain itu, petugas juga menyita dua set alat isap lengkap serta HP yang berisi pesanan narkoba ke Agus Irawan.

“Kami masih terus mengembangkan kasus ini ke pengedar lebih besar lagi,” pungkas Joko. (fdn/fer)

Penghuni Apartemen Educity Meregang Nyawa Surabaya, Memorandum Bernard Silaban (45), penghuni kamar 805, Apartemen Educity, Pakuwon City ditemukan meregang nyawa, Rabu (7/11) siang. Pria asal Jalan Farel Pasaribu, Kota Pematang Siantar, itu diduga tewas karena penyakit jantung dan diabetes yang lama dideritanya.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan. Keterangan yang ia terima dari keluarga, korban memang mempunyai penyakit diabetes dan jantung.

“Jadi tidak ada unsur lain-lain. Korban meninggal memang murni karena penyakit yang lama dideritanya,” ungkap Bagus.

Lebih lanjut Bagus menjelaskan, kejadian bermula ketika salah satu keluarga korban yang berada di Pematang Siantar mencoba menghubungi untuk menanyakan kabar korban.

“Jadi sejak kemarin (senin, red), korban sudah beberapa kali dihubungi keluarga melalui selular. Namun tidak ada respon sama sekali,” terang Bagus.

Merasa curiga, Ray Silaban (saudara korban) lantas mendatangi kamar yang dihuni korban. Karena tidak terkunci, Ray lantas masuk dan memastikan keadaan korban.” Meski menyadari korban sudah tidak bergerak, saksi tidak curiga. Untuk memastikan, Ray bahkan menghubungi dokter,” tandas Bagus.

Dari sanalah, dokter sudah menyatakan korban sudah tidak bernyawa. Setelah itu, Ray melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Mulyorejo keesokan harinya.

“Rencananya hari ini (kemarin, red), jenazah korban akan disemayamkan di kampung halamannya di Medan,” pungkas Bagus. (fdn/fer)

FOTO: MEMORANDUM/HAJ

Pulang Beli SS, Disergap Polisi

Kedua tersangka di Mapolsek Sukomanunggal.

Surabaya, Memorandum Baru saja mendapatkan poket sabu-sabu (SS) yang dibeli, Abdul Aziz (21), warga Jalan Tambak Wedi XIV; dan Sugiyanto (23), warga Jalan Tambak Wedi XII, disergap anggota Reskrim Polsek Sukomanunggal, Rabu

(7/11) dini hari.

Kedua sahabat yang menjadi target polisi itu tidak menyangka, dalam perjalanan pulang usai membeli SS di Jalan Kunti dihentikan dua petugas berpakaian preman tak jauh dari rumah keduanya.

Saat disergap, Sugiyanto mencoba membuang paket sabu yang disimpan di saku jaketnya. Namun, dua petugas polisi masih bisa menemukan sabu tersebut. Ia pun hanya pasrah ketika petugas membawanya ke Mapolsek Sukomanunggal.

Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Misdianto mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi yang didapatkan anggotanya. “Anggota kami memang sudah mengikuti kedua tersangka ini, “ ujar Misdianto.

Lebih lanjut, Mahmud mengatakan dari hasil pemeriksaan tersangka membeli SS melalui komunikasi HP dengan seseorang yang diakui tidak dikenal, dan mengambil barang dengan sistem ranjau.

Terpisah anggota reskrim Polsek Pakal juga menangkap dua pemuda budak sabu yang baru saja bertransaksi, keduanya yakni Okka Wiratama (22), warga Jalan Sonorejo I, dan Argawigya Triagung Paramarta (20), warga Jalan Dukuh Kupang I. sahabat tersebut ditangkap tepat di perempatan Jalan Kaliondo usai membeli sabu, Selasa (30/10). Dari tangan Keduanya polisi menyita sabu seberat 1,4 gram.

Kanit Reskrim Polsek Pakal Iptu Ferri Hutagalung mengatakan, dari hasil penyelidikan keduanya sudah dua kali mengkonsumsi sabu. Ferri juga mengatakan, seorang tersangka yakni, Agrawigya menyimpan sabu di helm yang dikenakannnya.

“Pengakuan mereka sabu tersebut untuk stok yang akan digunakan sendiri,” ujar Ferri, Rabu (7/11). (haj/fer) Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

HUKUM & KRIMINAL

KURS JUAL 14,838.00 10,717.49 2,148.41 1,894.25 10,790.49 3,558.27

KURS BELI 14,690.00 10,603.24 2,126.98 1,875.23 10,677.42 3,518.56

Tiga Penghuni Rumah Kos Nyabu Surabaya, Memorandum Sebuah rumah kos di Jalan Kampung Malang Tengah V, digerebek anggota Reskrim Polsek Sawahan.

Dari penggerebekan itu, petugas menangkap tiga penghuni rumah kos berikut enam poket sabu dalam plastik klip masingmasing seberat 0,3 gram serta alat isap sabu. Ketiganya yakni, Hendra Mardiono (19); Aris Susanto (32); dan Slamet Wahyudi (53).

Mereka yang asyik mengisap sabu tidak bisa berkutik ketika polisi langsung masuk ke kamar kos Slamet dan menyergap ketiganya.

Kanitreskrim Polsek Sawahan AKP HaryokoWidhi mengatakan, sebelum penggerebekan tersebut anggotanya telah memantau

mereka selama satu minggu.

Haryoko menambahkan, penggerebekan tersebut berawal dari Informasi warga yang resah dengan ulah mereka yang sering mengisap sabu di kamar kos.

“Dari penggerebekan, anggota menemukan lima poket sabu di saku celana tersangka Hendra Mardiono,” ujar Haryoko, Rabu (7/11).

Kini petugas masih mengembangkan kasus narkoba tersebut, sebab Hendra disinyalir merupakan pengedar sabu yang sering bertransaksi di wilayah setempat. (haj/fer)

FOTO: MEMORANDUM/HAJ

HUJAN PETIR Suhu 23 - 32°C

NILAI 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Ketiga tersangka diapit petugas di Mapolsek Sawahan.

Hakim Bebaskan Bos Toko Emas Surabaya, Memorandum Tuntutan 1,5 tahun penjara kepada Djie Kian Sioe diabaikan Ketua Majelis Hakim Pujo Saksono. Dalam amar putusan, bos toko emas di Madiun yang tersandung kasus dugaan pemalsuan kuitansi itu justru divonis onslag atau lepas.

Di mana menurut hakim Pujo, kasus tersebut bukanlah tindak pidana, melainkan masuk ranah perdata atau onslag van recht vervolging. “Perbuatan terdakwa masuk ranah perdata sehingga tidak bisa dipidana. Karena itu, terdakwa lepas dari semua tuntutan pidana,” ujar hakim Pujo, Rabu (7/11).

Pada sidang sebelumnya, terdakwa dituntut 1,5 tahun pen-

Djie Kian Sioe mendengarkan putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

jara oleh jaksa penuntut umum (JPU) Hendro Sasmito. Terdakwa terbukti melakukan pemalsuan kuitansi jual-beli tanah di Jalan

Korsleting, Rumah di Gembili Terbakar

Agus Salim, Madiun.

Dalam tuntutannya, terdakwa terbukti melanggar pasal 263 ayat 2 KUHP. Atas tuntutan itu, terdakwa langsung mengajukan nota pembelaan (pledoi). Atas vonis bebas, terdakwa langsung menerima. Sementara JPU Hendro langsung menyatakan untuk mengambil upaya hukum kasasi.

“Kami kasasi majelis hakim,” kata JPU Hendro.

Terpisah, Kurniawan, kuasa hukum terdakwa saat ditemui usai sidang mengatakan bahwa dirinya yakin sejak awal kasus ini bukan pidana. “Hal itu dibuktikan dengan vonis di persidangan tadi (kemarin, red),” singkat Kurniawan. (fer/yok)

Surabaya, Memorandum Sebuah rumah di Jalan Gembili I, dilalap si jago merah, Rabu (7/11) sekitar pukul 09.00. Akibatnya, perabotan seisi rumah, dokumen penting, dan tiga motor di rumah yang dihuni Suhartini ludes terbakar.

Menurut keterangan Suhartini, kebakaran ini berawal dari saklar kamar depan yang terbakar. Mengetahui hal itu, dirinya berniat memadamkan dengan mengambil air di kamar mandi.

Namun, ketika kembali ke kamar ternyata api sudah membesar dan membakar kasur.

“Karena api sudah membesar karena korsleting, sehingga saya keluar untuk minta tolong sama warga,” terang Suhartini.

Namun upaya memadamkan api dengan peralatan seadanya tidak berhasil, karena api cepat membesar. Sehingga korban tidak sempat menyelamatkan barang berharga yang ada di rumah.

Notaris Agatha Dituntut 3,5 Tahun Surabaya, Memorandum Jaksa penuntut umum (JPU) Rahmat Hari Basuki menuntut notaris Agatha Henny Asmania Sipa selama 3,5 tahun, Rabu (7/11). Selain Agatha, JPU Hari juga menjatuhkan tuntutan yang sama kepada Munandar alias Bagong dan Sudjoko Moch Anton. Namun, hanya Nafsijah dituntut 7 bulan penjara.

“Terdakwa terbukti secara sah melanggar pasal 263 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” ujar JPU Hari di hadapan Ketua Majelis Hakim Dwi Winarko. Lanjut Rahmat, hal yang memberatkan para terdakwa karena ketiganya tidak ada yang mengakui perbuatannya.

“Mereka juga tidak ada rasa penyesalan. Bahkan, terdakwa Agatha masih bersikukuh akan

tetap mengeluarkan surat lagi kalau sudah keluar penjara karena ini diatur undang-undang,” jelas Rahmat.

Disinggung soal tuntutan Nafsijah yang jauh lebih ringan dari ketiga terdakwa, Hari menambahkan karena faktor usia. Selain itu, terdakwa Nafsijah, salah satu ahli waris diperalat keponakan.

“Dia (Nafsijah) juga buta huruf dan tidak tahu apa-apa. Ia hanya diajak dan diperalat keponakannya,” pungkas Hari.

Atas tuntutan JPU, masingmasing penasihat hukum dari keempat terdakwa mengajukan nota pembelaan (pledoi). Dijelaskan dalam dakwaan, notaris Agatha telah melagalisasi surat pernyataan yang menyatakan kliennya yakni Nafsijah dan Sudjoko Moch

Anton merupakan ahli waris dan memiliki hak atas tanah tersebut berdasarkan Petok D No 1166 atas nama Saripin Almarhum (ayah dari terdakwa Nafsijah).

Padahal, tanah yang diklaim sebagai tanah warisan itu telah diberalih kepemilikannya atas nama Taher Gunadi berdasarkan sertifikat hak milik (SHM) nomor 90 dan nomor 91 berdasarkan jual beli dengan Saripin Almarhum (ayah dari terdkawa Nafsijah).

Perbuatan notaris Agatha bukan kali pertama. Dia juga pernah membuatkan surat pernyataan yang sama untuk gugatan perdata di PN Surabaya. Tapi gugatan itu kalah hingga ke tingkat kasasi dan menyatakan SHM 90 dan 91 atas nama Taher Gunadi adalah sah. (fer/yok)

Petugas Damkar melakukan pembasahan.

Bayar SIM Bisa Nontunai

Bandar Narkoba Kendarai Mobil Bodong Surabaya, Memorandum Petugas Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak membekuk Harianto (31), bandar narkoba asal Dusun Rabesan, Madura, dan Moch Sholeh (48), pengedar warga Jalan Pesapen III. Harianto dan Sholeh diketahui pemain lama di dunia narkoba yang sudah beroperasi di Surabaya sejak 2015.“Untuk mengembang-

kan bisnisnya, tersangka (Hariyanto) mengandeng Sholeh untuk mengedarkan sabu di Surabaya,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Rabu (7/11).

Harianto mengantar barang haram ke Surabaya apabila mendapatkan pesanan dari Sholeh. Ia kemudian mengemas sabu ke dalam plastik masing-

masing seberat 1 gram. Di tangan Sholeh, sabu dijual lagi ke pelanggan Rp 2 juta per gram. “Jika sabu terjual habis, tersangka mendapatkan komisi,” tandas Agus.

Dari tangan mereka, polisi menyita 70 gram sabu, uang hasil penjualan Rp 17 juta, HP, dan satu unit mobil. “Mobil yang dikemudikan Harianto, diketahui mobil bodong,” beber lulusan Akpol 2000 ini. (rio/fer)

Prajurit Koramil Sukolilo Patroli Ngontel Surabaya, Memorandum Guna mewujudkan kebersamaan anggota Koramil Sukolilo melaksanakan ngontel bareng sambil patroli wilayah binaannya, Rabu (7/11) pagi. Kegiatan ngontel blusukan kampung di wilayah Sukolilo sembari menyapa warga.

Dalam kegiatan itu juga turut tiga orang anggota baru yakni Sertu Paidi, Serda Miftahul, dan Serda Andik. “Di samping melaksanakan olah raga juga untuk memupuk kebersamaan di dalam

Anggota Koramil Sukolilo bersiap patroli.

anggota Koramil Sukolilo sehariharinya,” terang Serda Miftahul.

Dengan ikut ngontel ini, menurut Miftahul bila sebagai aggota baru bisa banyak belajar pengalaman dari para seniornya

ketika kegiatan di wilayah.

“Pengalaman sangat berarti, dan masukan masukan dari senior dapat membuat kita udah dalam menjalankan tugas,” lanjut Miftahul. (tyo/fer)

“Bahkan ijazah saya dan surat lainnya juga terbakar,” lanjut Suhartini.

Petugas pemadam kebakaran yang mendapat informasi segera datang ke lokasi, namun awalnya petugas agak kesulitan mendekati lokasi karena banyak warga yang melihat di lokasi.

Bahkan untuk melokalisir agar api tidak merambat ke bangunan lainnya, petugas harus naik ke atap rumah tetangga korban.

“Kami mendatangkan 10 unit mobil damkar, dan dua tangki air,” terang Bambang Vistadi, Kabid Pembinaan dan Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya.

Masih menurut Bambang, bangunan yang dapat diselamatkan ukuran 7 meter x 8 meter, lantai satu, dan lantai dua 4 kamar di bagian belakang.

“Ada tiga unit motor dan satu mobil Honda Brio bagian kap depannya,” pungkas Bambang. (tyo/fer)

FOTO: MEMORANDUM/TYO

LAMONGAN

HUJAN LOKAL Suhu 20 - 26°C

FOTO: MEMORANDUM/TYO

MOJOKERTO

HUJAN LOKAL Suhu 23 - 32°C

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

BANGKALAN

USD AUD CNY HKD SGD MYR

MATA UANG (Dolar Amerika) (Dolar Australia) (Yuan China) (Dolar Hongkong) (Dolar Singapura) (Ringgit Malaysia)

Surabaya, Memorandum Guna mempermudah warga membayar biaya pembuatan surat izin mengemudi (SIM), Satpas Colombo menyediakan pembayaran pembuatan maupun perpanjangan SIM secara cashless atau nontunai, Rabu (7/11) pagi.

Hari ini (kemarin, red), Satlantas Polrestabes Surabaya mulai menguji coba aplikasi tersebut.

Untuk mengadakan aplikasi tersebut, polisi bekerjasama dengan stakeholder penyedia uang elektronik. Penyelenggara administrasi SIM Satpas Colombo Polrestabes Surabaya adalah BRI, Telkomsel, BNI, Gojek, dan OVO. Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan, salah satu tujuan pembayaran biaya SIM secara nontunai adalah untuk mempermudah masyarakat.

“Ini kami lakukan untuk mempermudah pelayanan kepada masayarakat. Nantinya masyarakat tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai,” kata Pandia.

Pandia mengatakan warga Surabaya yang ingin melakukan pembayaran tinggal mengunduh aplikasinya yang telah bekerjasama dengan Satpas

Colombo.”Nanti bagi masyarakat tinggal download aplikasi penyedia payment elektronik,” ungkap Pandia.

Pandia menambahkan, dengan adanya sistem pembayaran dengan uang elektronik ini diharapkan bisa memberantas praktik pungli.

“Ini untuk meminimalisir penyimpangan dalam pembayaran biaya SIM. Dengan adanya sistem payment seperti ini otomatis tidak ada lagi mainmain baik calo dan anggota,” ujar Pandia.

Tak hanya itu, pembayaran dengan uang elektronik nantinya bisa dilakukan di semua layanan pembayaran SIM di seluruh wilayah Polrestabes Surabaya.

Rencananya tak hanya pembayaran biaya pembuatan SIM saja, sistem ini akan digunakan juga untuk pembayaran biaya pembuatan SKCK.“Ini juga akan digunakan dalan pembayaran SKCK,” lanjut Pandia.

Namun demikian, Pandia mengatakan jika sistem pembayaran uang elektronik ini akan berlaku mulai minggu depan.”Saat ini kami masih melakukan trial dan sosialisasi kepada masyarakat. Agar mereka menjadi terbiasa,” pungkas Pandia. (fdn/fer)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Koordinator Liputan: Novi Triawan. Redaktur Website: Triyoko, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Muchlis Darmawan, Syaifuddin, Noor Arief, Rahmat Hidayat, Ferry Ardi Setiawan, Abraham Fury, Siti Hapsah Agustin.

Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Tulus Hadjianto, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Maskur. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo. Blora Raya: Ari Suyono. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Manajer Offprint: Sujatmiko. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Tri Basuki, Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

KOTA SURABAYA WEBSITE: Memorandum.id  EMAIL EMAIL:: memorandumredaksi@gmail.com

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 3

Disusupi Kampanye Pileg 2019

Bawaslu Temukan Pelanggaran Reses DPRD Surabaya, Memorandum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan adanya sejumlah pelanggaran pelaksanaan reses anggota DPRD Surabaya. Mereka memanfaatkan kegiatan reses untuk keperluan kampanye Pileg 2019.

“Ada laporan hasil dari investigasi petugas Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) terdapat sejumlah pelanggaran reses anggota dewan. Tapi kami masih mendalaminya,” kata Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Hadi Margo seperti dilansung Antara, Rabu (7/11).

Menurut dia, ada petugas

Panwascam di kawasan Gunung Anyar yang sedang bertugas melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan reses, namun sempat diusir oleh warga setempat.

“Katanya ada yang bilang reses kok diawasi dan meminta petugas panwascam mening Bersambung ke halaman 4 

FOTO: ISTIMEWA

Hadi Margo

Tunggu Hasil Labfor

Polisi Periksa Tan Town Ping

FOTO: MEMORANDUM/TULUS

Warga menunjukkan lokasi runtuhnya tembok GOR Cahaya.

Surabaya, Memorandum Tan Town Ping pemilik GOR Cahaya di Jalan Raya Tengger Kandangan, Benowo diperiksa polisi. Warga Jalan Graha Family I ini, menjadi saksi robohnya tembok GOR penyebab tewasnya Sri Sulistyowati (48), warga manukan Tohirin, Selasa (6/11). Selain itu, Polsek Benowo masih menunggu hasil penyidikan labfor Polda Jatim.

Kapolsek Benowo Kompol Moch Mahmud mengatakan, hingga kini status pemilik masih saksi. Meskipun ada indikasi kelalaian yang menyebabkan korban tewas dalam musibah tersebut, namun Mahmud enggan berspekulasi terkait itu.  Bersambung ke halaman 4 

GRAFIS/AZIZ

Terima Transport Rp 30 Ribu/Bulan

Bumantik Minta Perhatian Pemkot Surabaya, Memorandum Ibu Pemantau Jentik (Bumantik) Kota Surabaya menuntut kenaikan biaya transport lokal yang akan dibahas penyusunan APBD Kota Surabaya tahun 2019.

Desakan ini dilakukan karena biaya transport lokal dari Pemkot Surabaya hanya Rp 30 ribu per bulan. Itu masih dipotong PPN. Terima bersih Rp 28.200 per bulan.

Hal ini disampaikan Adi Sutar wijono, Wakil Ketua

Komisi A DPRD Kota Surabaya, Rabu (7/11).

Atas keluhan itu, anggota DPRD diminta memperjuangkan kenaikan biaya transport lokal dalam penyusunan APBD Kota Surabaya tahun 2019, yang sebentar lagi akan dibahas.

“Ibu-Ibu kader Bumantik banyak yang usul kenaikan biaya transport lokal itu. Maklum, jumlahnya sangat kecil,” kata Adi Sutarwijono.

Pada reses ke-3 tahun 2018, Adi menggelar menggelar perte-

muan dengan warga di Rungkut, Tenggilis Mejoyo dan Wonocolo. “Ibu-ibu menyampaikan, mereka terima transport lokal dari Pemkot Surabaya Rp 30 ribu per bulan. Itu masih dipotong PPN. Terima bersih Rp 28.200 per bulan,” kata Adi dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP).

Kader-kader “Bumantik” dibentuk Pemkot Surabaya untuk membantu pemantauan jentik nyamuk di masyarakat.

Tujuannya untuk mencegah  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: ISTIMEWA

Adi Sutarwijono

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018

Pakde Karwo Raih Dua Penghargaan dari Wapres RI Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo meraih dua penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Penghargaan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Menpan-RB) Nomor 636 Tahun 2018 tentang Top Inovasi 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam acara The International Public Service Forum di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11) ADA dua inovasi pelayanan publik yang menjadikan Jatim mendapatkan penghargaan Top 40, yakni Kolaborasi Pembinaan Ekonomi Terpadu Kopi Arabika (Kabinet Arabika) dan Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia (SIMPADU-PMI). Hanya dua Provinsi yang mendapatkan dua penghargaan sekaligus pada inovasi pelayanan publik yakni Jatim dan DKI Jakarta.

Selain tingkat provinsi, terdapat sebanyak lima kabupaten dan dua kota di Jatim yang mendapatkan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Untuk tingkat kabupaten diraih oleh Kabupaten Banyuwangi dengan Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien (GANCANG ARON) RSUD Blambangan, Kabupaten Lumajang dengan

Blood_Jek Si Pengawal Nyawa Unit Transfusi Darah PMI, Kabupaten Malang dengan Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Program CONTRA WAR (Contraceptive For Women At Risk) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Selain itu, Kabupaten Trenggalek dengan Gerakan Lansia Sehat Mewujudkan Masyarakat Peduli Persoalan Kesehatan di Hari Tua Nanti (GELAS MEMPESONA HATI) Puskesmas Trenggalek, Dinas Kesehatan, serta Kabupaten Tulungagung dengan Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi (LASKAR) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak.

Sedangkan tingkat kota diraih oleh Kota Madiun dengan DOPARI SAKATU SDN 02 Mojorejo, Dinas Pendidikan, dan Kota Surabaya dengan 6 in 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Tak Takut Kehujanan, Tak Takut Kepanasan: Kegiatan Perbaikan

FOTO: ISTIMEWA

Gubernur Soekarwo berfoto bersama didampingi beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim.

Rumah Tidak Layak Huni melalui Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (TAHU PANAS) Dinas Sosial.

Dalam sambutannya, Wapres RI Jusuf Kalla mengatakan, birokrasi harus direform, dibentuk ulang dan diperbaiki. Beberapa waktu lalu sudah terjadi perubahan dalam melayani masyarakat.

Menurutnya, birokrasi selalu mendahulukan prosedur baru kemudian hasil. Karena itu timbul upaya melakukan entrepreneur birokrasi. Artinya, prosedur dapat digabungkan sehingga birokrasi bisa lebih cepat.

“Sekarang ini banyak inovasi dan

pelayanan lebih cepat dan mudah kepada masyarakat. Era teknologi maju, upaya pelayanan pada masyarakat harus lebih cepat. Dulu pelayanan satu pintu, sekarang ada mal pelayanan publik,” ujarWapres RI. Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin melaporkan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah, dunia usaha serta masyarakat sebagai kunci utama pelayanan publik yang prima. Dihadiri sebanyak 2.000 peserta, 56 praktisi, dan 35 inovator, dari 10 negara. (yok/*)

Pakde Karwo membawa piala dalam acara penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik.

Pakde Karwo mendapat ucapan selamat dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

FOTO: ISTIMEWA

Gubernur Soekarwo menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: ISTIMEWA

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 4

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersih-bersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KOTA SURABAYA

KSP Berpraktik Bank Titil Surabaya, Memorandum Masih adanya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berpraktik sebagai bank titil, menjadi sorotan DPRD Jatim.

Karena lembaga tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah dan merugikan rakyat.

FOTO: ISTIMEWA

Mark Heyward memberikan keterangan.

Inovasi Tingkatkan Mutu Pendidikan SD Gandeng 17 Organisasi Non Pemerintah Surabaya, Memorandum Masih rendahnya kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) di Indonesia, membuat sejumlah pihak peduli untuk mencarikan solusi. Seperti yang dilakukan oleh Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah program kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia.

Mereka memilih 17 organisasi non pemerintah dan universitas atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk perbaikan mutu pendidikan di tingkat SD tersebut. Kemitraan tersebut, secara resmi diluncurkan pada acara seminar Partnerships for Learning II di Surabaya, Rabu (7/11).

Launching dihadiri perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan M Abduh PjD, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan Dr Awaludin Tjalla.

Dalam acara itu juga dihadiri perwakilan Pemprov dan Kabupaten mitra Inovasi, mitra terpilih, praktisi dan penggiat pendidikan. “Kemitraan baru ini akan membantu memperluas kegiatan di kabupaten mitranya, meningkatkan kemampuan ilustrasi dan numerasi siswa SD/MI,” kata Direktur Inovasi, Mark Heyward.

Adapun 17 organisasi non pemerintah (LSM dan Yayasan) yang terpilih sebagai mitra Inovasi, antara lain CIS Timor, Dompet Dhuafa, Edukasi 101, Forum Lingkar Pena, Sahabat Pulau Indonesia, Jaringan Semua Murid Semua Guru, SIL, Taman Bacaan Pelangi.

Lalu, Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Mahdlatul Ulama (UNUSA) Surabaya, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dan Yayasan Sulinama.

Program baru ini, menurut Mark, akan menjadi upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam bidang literasi dan numerasi di provinsi-provinsi mitra INOVASI, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. “Peningkatan mutu di jenjang pendidikan dasar nantinya akan turut berkontribusi meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia dan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa,” paparnya. (yok/day)

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Afwan Maksum menyampaikan masih ditemukannya praktek bank titil ditengah masyarakat menjadi perhatiannya. “Masih ada laporan masyarakat terkait KSP yang berpraktek sebagai bank titil.

Seharusnya menjadi perhatian serius Dinas Koperasi (Dinkop) Provinsi Jawa Timur,” terang Afwan Maksum anggota Fraksi PDI Perjuangan, Rabu (7/11).

Afwan Maksum menambahkan Dinkop Jatim mempunyai fungsi pengawasan dan koordinasi dengan Dinkop Kabupaten/Kota. “Bank titil bukan saja melanggar ijin operasional mereka sebagai koperasi yang bergerak dalam bidang simpanpinjam,” tegas dia.

Pada prakteknya, bank titil tersebut merugikan masyarakat.

Karena harus membayar bunga yang tinggi, diatas suku bunga

perbankan. “Koperasi itu jelas AD/ART nya, hanya untuk anggota. Kalau meminjamkan uang kepada masyarakat umum itu jelas fungsi perbankan. Padahal sejatinya itu seperti tengkulak, istilahnya bank titil,” jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, Rabu (7/11).

Politisi asal Dapil Tuban dan Bojonegoro ini, berharap Dinkop Provinsi Jatim memperketat pengawasan secara aktif dan langsung. “Dengan begitu bisa memberikan sanksi kepada koperasi yang menyelewengan fungsi menjadi bank titil,” tandas dia.

Karena itu, kalau ada laporan tentang praktek bank titil harus ditindaklanjuti. Kalau

memang benar ada praktek itu harus ada teguran dan pembinaan terhadap koperasi tersebut. Dengan begitu koperasi tersebut bisa kembali ke fungsinya. “Kalau pembinaan tidak mempan ya koperasi tersebut harus dibubarkan.

Karena sudah melakukan praktek bank titil,” tegas anggota dewan yang punya lisensi sebagai auditor itu.

Afwan khawatir kalau praktek bank titil yang dilakukan oleh koperasi tak segera ditertibkan akan menjadi gejolak sosial di masyarakat. Afwan mensinyalir cepat atau lambat gejolak sosial itu bisa meledak berujung tindak pidana.”Saat

FOTO: ISTIMEWA

Afwan Maksum

ini sudah muncul keresahan masyarakat. Harus cepat ditangani sebelum menjadi gejolak di masyarakat. Kalau ada unsur pidana serahkan pada pihak Kepolisian sesuai UU Perbankan dan UU OJK,” pungkas alumni Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta tersebut. (day)

Pileg 2019, Golkar Jatim Genjot Mataraman

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Satgas PU membersihkan sampah di Sungai Asemrowo.

Limbah Popok dan Plastik Penuhi Sungai Asemrowo Surabaya, Memorandum Kesadaran masyarakat disepanjang sungai Asemrowo masih kurang. Sebab, kebiasaan warga sekitar masih membuang sampah rumah tangga, plastik dan popok bayi ke aliran sungai. Akibatnya setiap harinya terdapat 3 ton sampah diangkat petugas kebersihan dari Sungai Asemrowo.

“Selama ini masyarakat juga mendapat sosialaisasi dari kelurahan. Namun, penghuni

bantaran sungai banyak yang mokong,” pungkas Sunarto warga Asemrowo.

Sebelumnya, Lurah Asemrowo, Asnafi meminta, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Imbauan ini disampaikan secara lisan maupun melalui sepanduk, saat sosialisasi dari kelurahan. “Warga kerap diberikan pemahaman hidup sehat agar tidak membuang sampah ke sungai,” terang dia.

Akibatnya setiap musim hujan, beberapa penghuni di bantaran sungai Asemrowo dilanda banjir. Mengantisipasi musim hujan, satgas pematusan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) terus pembersihan sungai dari sampah. Setiap hari ada 3 ton sampah berasal dari Sungai Asemrowo. “ Kita selalu melakukan pembersihan di sungai ini setiap hari,” ujar Agung petugas kebersihan. (alf/day)

Surabaya, Memorandum Merebut kekuatan massa pendukung di Mataraman, Partai Golkar terus memanaskan mesin politiknya. Parpol bergambar pohon beringin lebat ini, menggenjot laju kampanye diwilayah Pacitan, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan sampai kabupaten Ngawi, yang dikenal ladangnya mantan Presiden SBY dalam Pemilu.

Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak didampingi bidang Pemenangan Pemilu I Jatim Gatot Soedjito melakukan komunikasi langsung pada rakyat Mataraman.

“Kami dari Partai Golkar dengan para tokoh Mataraman yang dari ujung kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan sampai kabupaten Ngawi ini sesungguhnya sudah menjadi sanak kadang, artinya loro loponya Wong Mataraman ya loro loponya kami di Golkar,” tandas Gatot Soedjito.

Gatot Soedjito yang maju Caleg DPR RI dari Dapil 7 mengaku, komunikasi dan bersentuhan langsung dengan keinginan rakyat, menjadikan motor Partai Golkar bisa besar di wilayah Mataraman.

Sementara itu, Sahat Tua Simanjuntak berharap seluruh warga Mataraman memberinya amanah untuk duduk di DPRD Jatim kembali. “Saya sebagai warga Jatim ini ingin membuat makna hidup lebih berarti dan gemilang dalam ikut mengentas nasib Warga Mataraman agar nilai kemakmurannya lebih merata dan pendidikannya pun mayoritas tinggi,” lontar Sahat. (day)

FOTO: ISTIMEWA

Gatot Sujito bersama Sahat didampingi pengurus Golkar Mataraman.

RS Unair, 2019 Targetkan SNARS dan JCI

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Kementrian Kesehatan Belanda bersama pengurus RS Unair foto bersama usai acara Health Delegation the Kingdom of Netherlands di Universitas Airlangga Teaching Hospital.

Surabaya, Memorandum Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) menargetkan Standart Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) dan Joint Commision International (JCI) pada 2019 mendatang. Hal itu disampaikan Prof Dr Nasronudin, Direktur RS UNIAR pada acara Health Delegation the Kingdom of Netherlands di Universitas Airlangga Teaching Hospital, Rabu (7/11).

“Target tahun 2019, reakreditasi SNARS dan JCI,” harap Nasronudin yang juga menjadi Ketua Asosiasi Indonesian State

University Hospitl Association (INASUHA).

Dijelaskannya, SNARS merupakan standar yang telah ditetapkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Sedangkan akreditasi JCI adalah standart akreditasi internasional yang dikeluarkan oleh Joint Commision International (JCI).

Lebih lanjut ia menjelaskan, upaya mendapatkan akreditasi SNARS dan JCI sebagai upaya mendorong pelayanan rumah sakit menuju ke arah nasional dan global. “Selain untuk internal, RS UNAIR terus

di mendorong menuju global medical tourism and nasional medical tourisem. Artinya orang domestik atau luar negeri jika memerlukan health care bisa dirujuk ke RS UNAIR. Maka dari itu, standart harus dipenuhi,” jelas Nasronudin.

Untuk mewujudkan kedua akreditasi pada 2019, RS Unair sudah sampai pada tahap persiapan berkas-berkas dan membenahi internal rumah sakit.

“Setiap hari kami membenahi kualitas rumah sakit, mulai dari pelayanan hingga safetynya,” papar Nasronudin.

Bawaslu Temukan Pelanggaran Reses DPRD galkan lokasi reses,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, petugas Panwascam tersebut tidak mengindahkan karena pengawasan tersebut merupakan bagian dari tugasnya. Untuk

menghindari konflik dengan warga, petugas Panwascam tersebut memantau dari arah kejahuan. “Kami tahu reses itu hak dewan. Tapi yang kami antisipasi itu adanya kampanye

Sambungan dari halaman 3 terselubung,” katanya.

Saat ditanya siapa anggota dewan yang melakukan pelanggaran tersebut, Hadi Margo enggan mengatakan karena pihaknya masih mengumpul-

kan bukti-bukti pendukung untuk memprosesnya.

Namun, kata dia, pada saat petugas Panwascam menanyakan mengenai kegiatan reses ada yang mengatakan untuk

Polisi Periksa Tan Town Ping “Saat ini masih dalam proses penyidikan. Kami masih menunggu hasil labfor Polda Jatim, itu murni human error atau kelalaian,” ujar Mahmud, Rabu (7/11).

Seperti diberitakan kemarin,

seorang warga tewas akibat runtuhnya dinding bangunan Gor cahaya setinggi 30 meter, saat terjadi hujan dan angin kencang. Korban yang saat itu mengikuti acara penilaian

dalam forum kebijakan dengan Pemkot Surabaya. “Pemkot Surabaya itu membentuk kaderkader untuk membantu tugas pemerintahan di masyarakat.

Selain transport lokal, mereka juga mendapatkan BPJS yang dibiayai dari APBD Kota Surabaya,” kata Chusnul.

Ia menyebut, total kader ‘Bumantik’ di Kota Surabaya mencapai 23.150 orang. Kemudian, kader lansia sebanyak 3.565

rapat internal partai dan mengumpulkan saksi-saksi Pileg 2019. “Kami belum menemukan adanya brosur atau pamflet berupa ajakan untuk mencoblos caleg pada Pileg 2019. Ini yang

Sambungan dari halaman 3 kampung bersih (Green and Clean) yang diselenggarakan di Jalan Wisma Tengger XXI-XXII, tewas di RS Muji Rahayu akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Runtuhnya bangunan terse-

but sebelumnya menjadi kekhawatiran warga, sebab bangunan tersebut menjulang tinggi diantara kawasan rumah penduduk.

Bangunan yang dulu digunakan sebagai fasum tersebut kini

Bumantik Minta Perhatian Pemkot nyamuk demam berdarah.

Anggota DPRD Kota Surabaya yang lain, Chusnul Chotimah, juga menerima usulan kenaikan transport lokal tersebut. “Ibu-ibu di Kenjeran dan Tambaksari juga mengusulkan kenaikan biaya transport,” ujar Chusnul, anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Politisi perempuan dari PDI Perjuangan itu berjanji akan membawa aspirasi warga itu

Sementara pada kunjungan tersebut, 21 orang dari Kementrian Kesehatan Belanda datang ke RS UNIR untuk belajar pemerintah ke pemerintah atau RS ke RS. Dengan kerjasama ini, lanjut Nasronudin, pihaknya berharab RS di bawah kementrian Ristek dan Dikti bisa tumbuh dengan pesat dan mengimbangi RS di negara yang lebih maju.

“Kalau di Indonesia RS yang maju banyak dilingkup Swasta. Namun, kita mengharapkan RS Pemerintah dan RS Pendidikan juga bersamasama maju,’ tutur dia. (alf/day)

sudah beralih menjadi tempat usaha perorangan. Warga sekitar pun sempat mempertanyakan, pembangunan gedung tersebut yang semakin tinggi dikawasan pemukiman. (haj/day)

Sambungan dari halaman 3 orang. Lalu, satgas TB (tuberkolosis) 190 orang. Total kader posyandu 14.000 orang.

Ditambah lagi kader pos pembinaan terpadu (Posbindu) 1.754 orang. Kader kesehatan jiwa 156 orang. Terakhir, kader paliatif 315 orang. “Total dari semua itu mencapai 43.130 orang,” kata Chusnul.

Pada awal pembentukan, para kader itu menerima transport lokal Rp 15.000. Ke-

mudian, dilakukan penaikan menjadi Rp 25.000. Penaikan terakhir, Pemkot Surabaya setuju memberi Rp 30 ribu.

“Jadi sudah terjadi penaikan tiga kali,” kata Chusnul.

Ia memastikan, Fraksi PDIP di DPRD Kota Surabaya akan memperjuangkan kenaikan transport lokal para kader itu.

“Mudah-mudahan Pemkot Surabaya setuju usulan itu. Mengingat para kader itu bekerja su-

karela di masyarakat,” kata dia.

Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji juga mendapatkan curhat sama. Ia juga setuju kenaikan transport lokal para kader tersebut. “Sebentar lagi kan pembahasan KUA PPAS dan APBD tahun 2019. Semoga terjadi kesepakatan dengan Tim Anggaran Pemkot Surabaya.

Prinsip, kami setuju perubahan yang lebih baik untuk masyarakat,” kata Armuji. (udi/day)

kadang kami kesulitan mengumpulkan bukti,” katanya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya menghimbau seluruh Panwascam se- Surabaya untuk memberikan laporan atas pantauannya terkait kegiatan reses anggota DPRD Surbaya yang berakhir pada 7 November ini.

Hadi menegaskan bentuk pelanggaran dalam pertemuan reses tak hanya dilakukan ang-

gota dewan. Jika pembawa acara dalam kegiatan terkait mengarahkan pada ajakan untuk memilih anggota dewan yang bersakutan pada pemilu mendatang juga bisa masuk kategori pelanggaran.

“Kalau ada ajakan dari pembawa acara masuk dugaan pelanggaran. Maka si pembuat acara bisa kami panggil untuk klarifikasi,” katanya. (*/day)

SURAT PEMBACA

PKL Depan PGS Ganggu Pejalan Kaki PEDAGANG kaki lima (PKL) di depan Pasar Grosir Surabaya (PGS) aktifitasnya menggangu pejalan kaki. Sebab PKL berjuakan di atas pedestrian.

Mohon pihak terkait menertibkannya. Terima kasih.

Manggala Putra-Dupak ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

TELEPON PENTING POLRESTA SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 5 RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso; WARTAWAN: M Kudori, Waras Subarkah PEMASARAN/IKLAN: Khumaidi, H Darianto, Sudedi Minarno TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

FOTO: MEMORANDUM/KAH

Pelaku Diduga Idap Pedofilia

Sidoarjo, Memorandum Operasi Zebra Semeru 2018 di Jalan Raya Porong, Rabu (7/11) pagi diwarnai pemandangan baru. Pelanggar yang terjaring langsung menjalani sidang di tempat.

Hal in karena dalam operasi ini Polresta Sidoarjo tidak hanya melibatkan unsur Polri saja, tapi juga mengajak aparat dari TNI, Kejaksaan, Pengadilan dan Propam Polri.

Tampak turun dalam operasi Wakasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Eka dan KBO Satlantas Polresta Sidoarjo Ipda Heri. Menurut Ipda Heri ada tujuh prioritas sasaran dalam Operasi Zebra Semeru 2018 yang berpotensi menyebabkan laka lantas. Yakni, tidak menggunakan helm SNI dan pengendara yang melawan arus.Selain itu, berkendara sambil menggunakan HP, pengendara di bawah umur, pengemudi terpengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan maksimum, dan pengemudi yang tidak memakai sabuk keselamatan.

Dalam hal penindakan Dakgar Lantas dikedepankan sikap humanis dan 3S (senyum, sapa dan salam), ditambah 2S (sopan dan santun). Bagi para pelanggar yang terkena razia diberikan penegakan hukum berupa tilang. (kah/jok/be)

Bupati Sidoarjo Raih Penghargaan Peringkat Ketiga Penggunaan Data BPS

FOTO: MEMORANDUM/KAH

Sidoarjo, Memorandum GubernurJatim Soekarwo kembali memberikan penghargaan kepada Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah. Kali ini penghargaan Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kerja Sama dan Penggunaan Data BPS Kabupaten/Kota Terbaik peringkat ketiga.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Statistical Capacity Building di Hotel Shangrila Mayjen Sungkono Surabaya, Selasa (6/11). Acara tersebut dihadiri Kepala BPS Pusat Kecuk Suhariyanto. Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan, data statistik BPS penting pengunaannya. Dengan data tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menentukan arah kebijakan yang tepat sasaran. Data yang dikeluarkan BPS sangat terperinci. Mulai data jumlah penduduk sampai data kemiskinan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Penting sekali data dari BPS ini,” ujar dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Agoes Budi Tjahjono yang ikut mendampingi bupati mengatakan, data statistik BPS dapat digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan.

Data statistik juga berkaitan dengan penganggaran yang akan ditetapkan. Selain itu, juga digunakan sebagai evaluasi kinerja pemerintah daerah.

Dia menyebutkan, kesalahan data berakibat fatal bagi perencanaan. Kesalahan perencanaan mengakibatkan kesalahan pelaksanaan pemerintahan. Artinya kesalahan data mengakibatkan proses perencanaan pembangunan tidak mengarah pada target-target yang ditetapkan. “Data statistik pada hakekatnya adalah roh pembangunan,” ujar dia.

Agoes Budi Tjahjono menambahkan, bupati selalu berpesan untuk menggunakan data-data statistik dalam mengawali perencanaan pembangunan. Data statistik menjadi pertimbangan bupati dalam menentukan arah kebijakan pembangunan. Pemda Sidoarjo selalu mensupport kegiatan yang dilakukan BPS Sidoarjo.(kah/ori/jok/be)

SKCK Online Polresta Sidoarjo yang dipamerkan dalam IPS Forum 2018 mendapat sambutan antusias dari pengunjung

SKCK Online Dipamerkan dalam Ajang IPS Forum 2018 Sidoarjo, Memorandum Layanan inovasi publik milik Polresta Sidoarjo, SKCK Online dipamerkan dalam ajang International Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center Indonesia, 7 hingga 8 November 2018.

Pameran IPS Forum 2018 dibuka Wakil Presiden M Jusuf Kalla, serta dihadiri Menpan RB Syafruddin dan Wakapolri Komjenpol Ari Dono dan pejabat Mabes Polri.

Berbagai terobosan inovasi publik Polri menjadi kebanggan sebagai gerakan nasional revolusi mental di bidang pelayanan publik. Karenan itu,dipamerkan beberapa inovasi publik yang dimiliki Polri. Salah satunya adalah SKCK Online Polresta Sidoarjo. “Animo pengunjung cukup antusias, khususnya pada booth SKCK Online Polresta Sidoarjo. Karena masyarakat ingin mengetahui langsung bagaimana terobosan layanan publik terkait pengurusan SKCK secara online dengan waktu yang dibutuhkan begitu cepat dan birokrasi yang tak berbelit,” ujar Kabagren Polresta Sidoarjo Kompol Darti Setiyowati.

Terkait dipamerkannya SKCK Online Polresta Sidoarjo dalam ajang IPS Forum 2018, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengaku senang pihaknya dapat mengikuti pameran internasional ini. ““Polresta Sidoarjo termasuk pilihan yang telah ditentukan pihak panitia dari Kemenpan RB, yang mana dapat ditampilkannya layanan inovasi publik kami yakni SKCK Online untuk ditunjukkan ke masyarakat luas dalam ajang IPS Forum 2018,” jelas dia. (kah/jok/be)

Lantaran ulah bejatnya tersebut, bujang tua ini diduga mengidap pedofilia. Dasarnya, perbuatan asusila itu dilakukannya tidak hanya sekali. Pelaku mengaku sudah lima kali berbuat cabul kepada korban. Kini kasusnya menjadi perhatian serius Unit Satreskrim dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sidoarjo.

“Hingga sekarang tersangka juga belum menikah,” ujar Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Rabu (7/11).

Sholeh berdalih belum menikah karena khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan seharihari. Dia hanya bekerja sebagai tukang antar galon. Dan, hasrat seksual itu malah disalurkan kepada korban yang masih bocah. “Orang sudah berumur tetapi suka dengan anak kecil,” ungkap dia.

Harris menambahkan, penyidik tidak sendiri dalam menangani perkara dimaksud.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), juga dilibatkan

untuk mendampingi korban.

Lulusan Akpol 2005 itu bersyukur psikis bocah 10 tahun yang dicabuli pelaku kini sudah berangsur membaik. “Informasi dari pihak medis yang memeriksanya tidak ada gangguan berarti,” ungkap Harris.

Sementara itu, Kanit PPA Polresta Sidoarjo AKP Rohmawati Lailah menuturkan, mayoritas perbuatan cabul dilakukan oleh orang dekat. Entah itu teman, tetangga, bahkan orang yang masih punya hubungan saudara. Pihaknya mengimbau agar orang tua selalu mengawasi pergaulan anaknya, utamanya yang perempuan. Jadi, insiden serupa dapat diminimalisasi.

“Jadi, jika ada perubahan sikap yang ditunjukkan anak, segera cari tahu penyebabnya,” tutur dia. (med/jok/be)

Skandal TKD Juwet Kenongo Menggelinding Warga Pamotan Tunggu Tindakan Tegas Jaksa Sidoarjo, Memorandum Skandal tanah kas desa (TKD) di Desa Juwet Kenongo Porong menggelinding terus bak bola salju. Warga ngotot menyoal TKD ini lantaran aset negara harus dijaga, bukan dibiarkan raib begitu saja tanpa melalui prosedur yang benar.

Pengaduan lisan warga ke Kejari Sidoarjo dalam mediasi dengan warga Desa Pamotan, Porong juga melecut semangat warga untuk mengusut masalah TKD di Juwet Kenongo itu. Sebab ada siyal dari jaksa, ada penyelesaian dalam kasus itu. TKD yang semula sudah dipolice line karena bersengketa dengan warga Pamotan, sekarang

TKD di Juwet Kenongo yang diuruk dan dijadikan jalan tanpa rembug dengan warga Pamotan.

diuruk, serta dijadikan jalan utama atau jalan protokol relokasi Desa Pamotan.

Dalam mediasi beberapa hari lalu, jaksa berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini. Warga Pamotan berharap penuh kepada kinerja kejaksaan agar memberi kepastian atau menyelesaikan permasalahan itu. “Kalau sampai sebulan belum ada kabar, kami akan menggelar demo.

Ini untuk menyoal TKD yang diuruk dan dijadikan jalan tanpa ada musyawarah dengan warga Pamotan,” ujar Purnomo, salah seorang warga relokasi.(kah/jok/be)

Muhammad Sholeh besama petugas Polresta Sidoarjo.

Dikbud Gelar Pekan Keterampilan dan Seni Tingkat SD Sidoarjo, Memorandum Pemkab Sidoarjo menggelar Pekan Keterampilan dan Seni Tingkat Sekolah Dasar (SD). Acara ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo H Asrofi di Pendopo Kabupaten, Rabu (7/11).

Ada delapan jenis lomba dalam acara ini, yakni cerdas cermat,MTQ, MHQ, Tartil Quran, Pildacil, Adzan, Banjari dan Kaligrafi. Semua digelar dalam suasana ceria karena pesertanya adalah anak-anak SD. Sebagai pembimbing, guru

maupun orang tua dilibatkan.

Asrofi menyebutkan penting sekali pendidikan dasar keagamaan bagi anak-anak.

Sebab,anak merupakan generasi penerus yang nantinya akan memimpin dan membangun negara ini.

Panitia acara ini diambil dari guru se- Sidoarjo. H Said, panitia acara berharap acara seperti ini, terutama pildacil digelar di ruang tertutup. Perlu peran pemerintah dalam mengorbitkan peserta pildacil yang mumpuni ke jalur yang lebih luas lagi.(kah/jok/be)

TP PKK Kabupaten Sidoarjo Ajari Ibu-Ibu Mengelola Sampah Sidoarjo, Memorandum TP-PKK Kabupaten Sidoarjo mengajari ibu-ibu PKK kecamatan dan desa/kelurahan bagaimana mengelola sampah agar bermanfaat. Kegiatan ini digelar di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (7/11).

Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Anik Saiful Ilah yang didampingi Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Ida Nur Ahmad Syaifuddin hadir membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya Anik Saifu Illah mengatakan, pengelolaan sampah yang kurang baik akan mendatangkan penyakit. Sampah yang menumpuk dan berserakan menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu aktivitas masyarakat. Karena itu, masyarakat harus dikenalkan pentingnya memilah dan membuang sampah pada tempatnya.

Dia mengatakan, permasalahan sampah adalah permasalahan bersama. Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah. Salah satunya dengan mengelolanya.

Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan nilai ekonomis. Seperti pengelolaan sampah rumah tangga menjadi kompos.

Anik Saiful Ilah berharap manfaat serta keuntungan ekonomis dari pengelolaan sampah tersebut akan menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengelola sampahnya masing-masing.

“Besar harapan kami setelah kegiatan pelatihan ini, ibu-ibu sudah memiliki bekal untuk men-

gelola sampah organik menjadi pupuk kompos yang siap jual atau untuk budidaya tanaman di lingkungan masing-masing,”harap dia.

Selanjutnya, Anik Saiful Ilah berpesan kepada peserta pelatihan untuk dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat.

Dengan begitu akan memberikan nilai positif bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Marjati dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo saat memberikan pelatihan mengatakan, keranjang takakura adalah model alat pengelolaan sampah basah skala rumah tangga. Dinamakan takakura karena diciptakan oleh Mr Koji Takakura dari Jepang. Penggunaan keranjang takakura praktis dan cocok diletakkan di dalam ruangan dan tidak berbau. Sampah yang digunakan berasal dari sisa masakan.

Seperti sayur maupun buah. Sisa nasi juga bisa digunakan.

Marjati mengatakan membuat keranjang takakura cukup menggunakan keranjang plastik.

Biasanya dipakai keranjang untuk menaruh baju cucian. Setelah keranjang siap, siapkan pula kardus.

Taruh kardus di dalam keranjang dengan menempelkannya di dinding keranjang. Setelah itu, taruh bantal sekam yang telah dibuat dengan kasa plastik.

Kemudian isi keranjang dengan pupuk kompos. Fungsinya untuk penyerapan dan pengurai sampah. Setelah itu pendam sampah rumah tangga ke dalam pu-

Pelatihan mengelola sampah menjadi kompos menggunakan keranjang takakura.

puk kompos yang ada keranjang takakura. Setelah itu tutup dengan satu bantal sekam lagi. Selanjutnya tutup dengan kain kasa dan penutup keranjang bawaannya.

Dia menyarankan agar kompos campuran tidak terlalu kering dan basah. Lakukan pengadukan secara berkala. Apabila terlalu kering, siram secukupnya sambil diaduk hingga merata.

Ia katakan pengomposan yang benar jika kompos terasa hangat dengan suhu mencapai 60 derajat celcius.(kah/jok/be)

FOTO: MEMORANDUM/KAH

Pelanggar Langsung Ditilang di Tempat

FOTO: MEMORANDUM/KAH

Operasi Zebra Semeru 2018

Sidoarjo, Memorandum Polisi mengungkap fakta baru pada kasus tindak pidana perbuatan cabul yang menjerat tersangka Muhammad Sholeh. Kakek 52 tahun, warga Desa Sambibulu, Kecamatan Krian ini ternyata juga pernah berbuat serupa kepada kakak kandung korban yang kini duduk di bangku kelas VIII.

FOTO: MEMORANDUM/KAH

Sidang di tempat Operasi Zebra Semeru 2018 di Jalan Raya Porong kemarin pagi.

FOTO: MEMORANDUM/MED

Sholeh, Suka Salurkan Hasrat Seksual ke Bocah

Suasana pekan keterampilan dan seni pendidikan agama Islam tingkat SD.

HALAMAN 6

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018 KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji

KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29

09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

KA 85 Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

MOJOKERTO-JOMBANG

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345; Alamat Biro Mojo: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Tanggapi Keluhan Tenaga Honorer, Polres Jombang Gelar Diskusi

Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto memberikan tali asih setelah acara diskusi.

berlangsung selama 3 jam itu, terhitung dari pukul 07.30 WIB - 10.30 WIB. Secara khusus Kapolres Jombang memberikan tali asih kepada perwakilan forum honorer K2. “Semoga apa yang kita inisiasi selalu dapat menghasilkan solusi terbaik atas berbagai persoalan di Jombang.

Kita pastikan jika agenda akan terus berjalan, dengan lokasi dan agenda yang lain,” pungkas Fadli.(wan/sr)

siswa keracunan. “Dari hasil laboratorium bakal diketahui, kandungan minuman yang menyebabkan puluhan siswa keracunan,” jelasnya.

Sedangkan untuk mengungkap identitas pelaku pria misterius yang membagikan minuman kepada para pelajar.

Polres Jombang tengah fokus memeriksa keterangan dari para saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. “Hasil sementara dari ciri-ciri fisik sudah kami kantongi, pelaku berambut gondrong dan mengendarai sepeda motor, Sedangkan untuk sepeda mo-

Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto

tor yang digunakan masih kita dalami,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh warga sekolah, khususnya yang ada di Kabupaten Jombang untuk memberikan himbauan kepada para murid agar tidak sembarangan menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal.

Sehingga kejadian serupa tidak terulang di Kabupaten Jombang.

“Dalam waktu dekat kita akan juga bakal nasi dengan dinas terkait terkait hal ini untuk memberikan dukungan kepada seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jombang,” pungkas Fadli. (wan/sr)

MEMORANDUM-AS’AD

terang Ipung, koordinator forum honorer.

Menanggapi hal itu, pihak Dinas Pendidikan yang turut hadir dalam diskusi mengungkapkan. Jika pada tahun 2019, setiap tenaga pengajar dengan status honorer bakal mendapatkan SK dari Kepala Disdik. Dan berbekal SK tadi, dapat dijadikan syarat untuk mengajukan tunjangan Sertifikasi.

Sementara itu, mengingat tenaga honorer yang termuat dalam forum bukan hanya berasal dari guru. Namun juga berasal dari tenaga kesehatan.

Pihak Dinas Kesehatan memastikan tengah mengupayakan peningkatan kesejahteraan.

Salah satunya melalui wadah Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).

Di penghujung acara yang

Termasuk, mendalami motif pelaku yang membuatnya membagikan minuman kepada siswa di depan gerbang sekolah.

“Pagi tadi (kemarin, red) oleh anggota yang sudah dikirimkan ke Dinas Kesehatan untuk dicek zat-zat yang terkandung dalam minuman tersebut,” papar Kapolres Jombang, AKBP. Fadli Widiyanto, Rabu (7/11).

Ia pun menjelaskan, hasil dari kordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui uji laborat tadi. Digunakan untuk mengetahui kandungan minuman yang menyebabkan puluhan

(MEMORANDUM-HERMAWAN)

Jombang, Memorandum Usai kasus 25 murid SDN Losari II, Kecamatan Ploso, bertumbangan setelah mengkonsumsi minuman es kemasan, Selasa (6/11), Kepolisian Resort Jombang telah mengambil sejumlah langkah untuk memburu pria misterius yang memberikan minuman hingga menyebabkan puluhan siswa keracunan.

(MEMORANDUM-HERMAWAN)

Jombang, Memorandum Menanggapi berbagai keluhan dari Forum Honorer Kategori 2 (K2), Polres Jombang menggelar diskusi dan ngopi bareng di Loby Mapolres, Rabu (7/11) pagi. Selain dihadiri oleh puluhan tenaga pengajar, dalam forum yang dikemas ke dalam acara coffe morning tersebut, hadir pula jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, serta pimpinan sejumlah pimpinan SKPD. “Niatan kita bersama-sama duduk di sini, tak lain untuk mencari solusi atas semua persoalan terkait honorer K2. Dengan niatan baik, kami berkeyakinan pasti akan mendatangkan hasil yang baik,” papar Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto saat membuka acara diskusi, Rabu.

Usai pembukaan dari Kapolres Jombang, acara dilanjutkan dengan memberikan ruang bagi tenaga honorer untuk menyampaikan keluh kesahnya.

Masih dalam kesempatan tadi, perwakilan tenaga honorer mengaku telah sepenuh hati mencurahkan tenaga maupun pikiran. Dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Secara umum forum honorer ingin mendapatkan SK dari Bupati Jombang sebagai payung hukum. Nantinya SK tadi digunakan sebagai dasar untuk pengajuan sertifikasi dan mendapatkan tunjangan,”

Pemberi Es Beracun SDN Losari Diburu

RALAT

Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan jawaban atas pemandangan umum DPRD Jombang terkait 4 Raperda inisiatif.

Pimpinan DPRD Jombang menyaksikan pengesahan 4 Raperda yang disahkan bersama bupati.

DPRD Jombang Sahkan 4 Perda Inisiatif Jombang, Memorandum DPRD Kabupaten Jombang mengesahkan empat peraturan daerah (Perda). Pengesahan Perda tersebut setelah lembaga legislatif ini menggelar sidang paripurna di gedung DPRD Jombang, Senin, (5/11). Tetapi, dalam pengesahan perda tersebut satu raperda yang batal disahkan yakni raperda kawasan tanpa rokok.

Dalam sidang yang dimulai pukul 10.00 tersebut, dihadiri Mundjidah Wahab, Bupati Jombang, Sumrambah Wakil Bupati Jombang, Akhmad Jazuli, Sekdakab Kabupaten Jombang dan dipimpin langsung Joko Triono, Ketua DPRD Jombang.

Raperda yang sudah disahkan di antaranya, Perda Tentang Perubahan atas Perda Nomor

1 tahun 2016 tentang Kades, Perangkat Desa dan Organisasi Perangkat Desa, Perda tentang Biaya Transportasi Jamaah Haji, Perda tentang Penanganan HIV/ Aids dan TBC serta Perda tentang Perubahan atas Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah.

Mundjidah Wahab, Bupati Jombang mengatakan, memang untuk Perda Kawasan Tanpa Rokok ditunda terlebih dahulu. Karena pihaknya akan melakukan kajian ulang kembali. Selain itu akan melihat beberapa daerah lain yang sudah memiliki Regulasi tentang kawasan tanpa rokok ini. “Nanti kita akan kaji ulang kembali, kita akan sampaikan pengesahan ini ke Pemprov, karena ini juga inisiatif dari masyarakat agar

Raperda kawasan tanpa rokok ini ditunda terlebih dahulu,” ujarnya.

Sementara, Joko Triono Ketua DPRD Jombang menjelaskan, pembatalan raperda tentang kawasan tanpa rokok ini menyusul banyaknya masukan masyarakat terutama di daerah penghasil tembakau kawasan utara Brantas Jombang untuk menunda pengesahan raperda tersebut. Karena ini nantinya akan berdampak pada penghasilan petani tembakau. “Kemarin ada masyarakat dari lima kecamatan yang menjadi petani tembakau untuk menunda perda tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyampaikan kepada bupati untuk melakukan penundaan Perda tersebut, ternyata bupati juga

menyetujui untuk melakukan penundaan. “Saya juga sudah usul ke bu bupati untuk penundaan ternyata klop. Jadi Perda tersebut akan dikaji lagi nantinya,” pungkasnya.

Sedangkan untuk Perda No 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Perangkat Daerah terkait perampingan OPD, sudah diserahkan kepada Provinsi untuk segera direalisasikan oleh bupati. “Perda ini sudah kita serahkan ke provinsi dan bisa dijalankan Bupati,” jelasnya.

Sehingga, masih Joko, APBD 2019 ini sudah mengacu Perda itu. Dengan demikian bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah nantinya. “Jadi APBD 2019 sudah mengacu pada Perda ini,” pungkas Joko. (as/fdy/sr)

MEMORANDUM-HMS

Pada berita advertorial yang terbit di edisi Rabu (24/10) judul maupun isi berita tertulis perbaikan ruas jalan Mojoagung – Miagan.

Penulisan berita tersebut salah, dan yang benar adalah Peningkatan Ruas Jalan Dukuhdimoro – Miagan.

Redaksi Memorandum menyampaikan mohon maaf atas kesalahan tulis ini.

Ttd Redaksi

Wabup Pungkasiadi menyampaikan sambutan.

Wabup Pungkasiadi bersama pengurus Dekopinda Kabupaten Mojokerto.

Pemkab Mojokerto Targetkan Koperasi Aktif 90 Persen Mojokerto, Memorandum Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, yang dinilai telah mengupayakan target koperasi aktif sebesar 90 persen. Dan, sertifikasi pengelola sebesar 70 persen. Hal ini disampaikan dalam acara Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Mojokerto Tahun 2018, Selasa (6/11).

“Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, selama dua tahun ini telah mengupayakan target koperasi aktif sebesar 90 persen dan sertifikasi pengelola sebesar 70 persen,” kata wabup.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, tercatat

933 koperasi dimana 159 di antaranya tidak aktif dan dalam tahap pembubaran oleh pusat. Sementara dari 744 koperasi yang benar-benar aktif melaksanakan rapat anggota tahunan hanya 50 persen.

Sementara jumlah koperasi simpan pinjam dan yang mempunyai unit simpan pinjam sejumlah 613, pada tahun 2018 masih sekitar 46% atau 287 koperasi yang pengelolaannya bersertifikat.

Dengan kata lain koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam belum sepenuhnya dikelola berdasarkan prinsipprinsip managemen keungan koperasi.

Semakin berkembangnya dinamika perekonomian, maka membawa pengaruh yang sangat besar terhadap persaingan usaha atau bisnis diantara para pelaku ekonomi.

Dampak paling terasa adalah kemajuan usaha bidang perkoperasian.

Kondisi ini tidak lain sebagai akibat peluang keterbukaan pasar bebas yang terlalu kelewat bebas. Sementara koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi sesuai konstitusi UUD 1945 dan satu-satunya yang berazas kekeluargaan, masih belum mampu dan belum siap berkompetisi dengan pelaku ekonomi swasta dan BUMN. Beberapa kelemahan antara lain akses modal, SDM, managemen pengelolaan dan kemampuan memanfaatkan sarana prasarana teknologi. “Seiring dengan tantangan di depan mata, Dekopinda harus siap menjadi wadah memperjuangkan kepentingan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi koperasi,” tambah wabup.(hms/adv/sr)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

TELEPON PENTING

HALAMAN 7 PMI

(0343) 416615

RSUD DR R SOEDARSONO

0343) 428290

PROBOLINGGO: PASURUAN:

110

POLRES PROBOLINGGO

PEMADAM KEBAKARAN

(0343) 425113

PMI KOTA PROBOLINGGO

(0335) 422518

POLISI

(0343) 424256

IGD RSUD DR MOH SALEH

(0335) 433119

PASURUAN-PROBOLINGGO NGGO: M NURWAHYUDI, WARTAWAN: M HISBULLAH HUDA, HAPY LAILA TUANSYAH, KOORDINATOR PEMASARAN: RUDIANTO.

Satlantas Operasi Zebra Libatkan Mahasiswa Probolinggo, Memorandum Gelaran operasi Zebra Semeru 2018, masih berlangsung. Untuk menumbuhkan kesadaran patuh lalu lintas, Polres Probolinggo punya cara unik. Salah satunya, menggelar operasi gabungan yang melibatkan mahasiswa hukum.

Operasi gabungan itu, digelar di jalur pantura raya Pantai Bentar, Kecamatan Gending. Melibatkan 50 personil Satlantas Polres Probolinggo, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), serta mahasiswa fakultas hukum Universitas Pancamarga. Sasarannya adalah seluruh pengguna jalan, di jalur protokol Probolinggo-Bali itu.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi mengatakan, pi-

haknya sengaja melibatkan mahasiswa untuk memberikan pengarahan seputar pelanggaran hukum yang dilakukan para pengendara.

“Sesuai dengan program pendidikan adik-adik ini, kami libatkan mereka untuk memberi penjelasan pada masyarakat. Untuk meminimalisir salah paham antara masyarakat dengan polisi,” ujar putra komedian Tukul Arwana ini, Selasa (7/11).

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Baik pengguna jalan maupun mahasiswa sendiri. Salah satu mahasiswa, Rizky Miftahul Huda (22), menyebut kegiatan itu sangat berguna untuk praktek lapangan dari pendidikan yang ditempuhnya.

“Harapannya agar masyarakat sadar, atas pelanggaran hukum lalu lintas yang dilanggar. Serta tidak selalu menyalahkan petugas, jika ada razia semacam ini,” kata Rizky.

Sebagai informasi, hasil dari Operasi Zebra Semeru 2018 di Pantai Bentar, puluhan barang bukti diamankan. Meliputi STNK sebanyak 44

lembar, SIM sebanyak 8 lembar, dan kendaraan roda dua 8 unit. Sehingga total ada 60 pelanggaran. Sedangkan berkas sidang di tempat, sebanyak 27 unit.

Data dari Satlantas Polres Probolinggo, selama Operasi Zebra Semeru 2018 berlangsung, atau sejak 30 September 2018 sampai saat ini, ratusan pelanggar ditindak. Setidaknya ada 500 pelanggar lalu lintas. Mulai dari kelengkapan surat kendaraan, knalpot brong, atau kendaraan roda dua protolan. Dimana seluruh pelanggaran itu, berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. (py/pri/pi)

Operasi Zebra Semeru 2018 yang dilakukan petugas Satlantas Polres Probolinggo dan mahasiswa hukum.

Jelang HPN, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Ruang Kerja Jurnalis Probolinggo, Memorandum Pemkab Probolinggo memfasilitasi jurnalis mainstream Probolinggo berupa sarana tempat untuk meningkatkan kerja jurnalistik. Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihandjoko menyerahkan ruang pers (press room) yang berada di samping Museum Probolinggo, di Jalan Soeroyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Rabu (7/11).

Wabup Timbul datang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Probolinggo, setelah sebelumnya melaksanakan diskusi bersama wartawan media cetak, televisi dan online.

Setelah bersalaman dengan wartawan, Wabup Timbul kemudian memotong tumpeng sebagai tanda peresmian. Saat berbincang-bincang ringan, mengatakan jika ada yang ingin disampaikan, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa

langsung ke press room.

“Saya yakin pers masih punya idealisme yang tidak akan meninggalkan peran dan fungsinya sebagai pilar keempat kemajuan bangsa. Pers sebagai kontrol sosial dan pembangunan,” kata Wabup Timbul.

Tak hanya itu, Wabup Timbul mengatakan harus sepakat bahwa pers di Probolinggo merupakan bagian dari mengontrol masyarakat yang lebih baik, dan mendorong pembangunan, aparat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Probolinggo yang lebih baik.

“Saya yakin karena pena anda akan menentukan baik tidaknya Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, namun kebutuhan komunikasi dibangun akan menjadi energi positif,” tandasnya.

Orang nomor dua di Kabupaten Probolinggo ini, berharap agar

Wabup Timbul menyerahkan kunci pers room kepada perwakilan wartawan disaksikan Kepala Dinas Kominfo, Tutug Edi Utomo.

bagaimana menciptakan suasana yang baik dan mendorong pembangunan jauh lebih baik.

“Mari bersama kita membangun yang menunjukkan sesuatu keikhlasan dan kebersamaan. Menurut kaca

mata saya, pers sebagai kontrol sosial, dan agen perubahan untuk membangun,” ucap Wabup Timbul.

Lebih lanjut Wabup Timbul juga menekankan, bahwa kenapa pihaknya segera membangun komuni-

kasi dengan media guna menyampaikan dan menjawab uneg-uneg “Pemkab Probolinggo tidak membelenggu Pers. Pemkab punya kepedulian kepada wartawan karena yakin tugasnya untuk menyumbangkan pemikiran untuk masyarakat dan aparat pemkab,” pintanya.

Sebelum penyerahan pers room wartawan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tutug Edi Utomo menjelaskan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019 mendatang menjadi momentum penguatan peran pers sebagai jembatan sekaligus ujung tombak ekonomi kerakyatan berbasis digital. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam Acara Launching Hari Pers Nasional 2019.

“Hari Pers Nasional 2019 akan digelar di Surabaya, Jawa Timur.

Tema peringatan yang diambil tahun depan Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital,” tuturnya.

Menurutnya, pemilihan tema itu sejalan dengan program pemerintah dalam menunjang ekonomi. Fokusnya adalah kepada bagaimana kita senantiasa mengentaskan sektor UKM, sektor kerakyatan tapi memanfaatkan digital karena kita tidak bisa menghalangi yang namanya digital ini.

Selain itu, pemilihan Jatim sebagai tuan rumah pelaksanaan HPN 2019, menurut Kadis Kominfo Kabupaten Probolinggo sangat tepat. Sebab, Jatim adalah salah satu provinsi di Indonesia yang konsisten tumbuh di atas pertumbuhan rata-rata nasional.

“Harapan saya, HPN tahun depan bisa menjadi momentum untuk menunjukkan kepada daerah lain, bagaimana caranya Kabupaten Probolinggo konsisten mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Terlebih merupakan salah satu sentra UKM di Jawa Timur,” ungkap Tutug. (mhd/pri/pi)

Bupati Pasuruan Dinobatkan sebagai Pembina Ormas Terbaik se-Indonesia Pasuruan, Memorandum Kementrian Dalam Negeri RI menganugerahi Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf sebagai Pembina Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) terbaik se-Indonesia. Dan baru-baru ini, sebelumnya bupati sudah mendapatlan beberapa penghargaan. Seperti, Indonesia Institute for Public Governance (IIPG) Anugerah Pandu Negeri 2018, LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) Pusat, serta dari Kementerian Dalam Negeri RI. Bersama Wali Kota Semarang dan Gubernur Sulawesi Utara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan tersebut kepada Bupati Irsyad Yusuf, dalam acara Forum Komunikasi dan Koordinasi Nasional dan Regional Antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Organisasi Kemasyarakatan tahun 2018, di Redtop Hotel and Convention, Jakarta Pusat, Selasa (6/11) pagi.

Kabupaten Pasuruan dinilai memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadikan ULP sebagai pusat keunggulan pengadaan barang atau jasa oleh LKPP. Penghargaan langsung diserahkan oleh pihak LKPP di Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang atau Jasa (PBJ) di Bandung dan diterima oleh Sekda Pasuruan Agus Sutiadji yang maju mewakili Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Dari situlah buypati menerima penghargaan kategori Ormas Terbaik Tingkat Nasional.

Bupati Irsyad menegaskan, penghargaan yang diberikan kepadanya tak lain berkat doa dan kerja sama dari semua pihak. Mulai dari para alim ulama, tokoh masyarakat, pimpinan dan anggota ormas se-Kabupaten Pasuruan, partai politik, DPRD dan seluruh pihak yang senantiasa menjaga pola komunikasi dalam hal apapun.

“Saya sangat berterima kasih untuk semua pihak, mulai dari para kiyai, tokoh masyarakat, pimpinan sampai anggota ormas, rekan-rekan di eksekutif dan legislative, parpol hingga semua pihak yang selalu mengutamakan komunikasi dan koordinasi dalam hal apapun. Penghargaan ini milik kita bersama,” katanya.

Dikatakan Irsyad, hal terpenting bukan pada bagaimana bangganya bisa meraih sebuah penghargaan, akan tetapi lebih pada cara untuk menjaga pola komunikasi dan koor-

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf menerima penghargaan sebagai Pembina Organisasi Masyarakat (Ormas) terbaik se-Indonesia, yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

dinasi yang terus terjaga hingga kini, termasuk yang berkaitan dengan kegiatan ormas di Kabupaten Pasuruan.

“Alhamdulillah, penghargaan ini akan senantiasa menjadi motivasi bagi Pemkab Pasuruan untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Komunikasi dan koordinasi akanteruskitajagadengansebaik-baiknya, termasukdenganormas-ormasyangadadi Kabupaten Pasuruan,” imbuh bupati.

Menurut Irsyad, Organisasi Masyarakat (Ormas), baik yang berlatar belakang agama, kedaerahan, maupun nasionalis, sudah hadir dan berperan besar dalam dinamika kehidupan di Kabupaten Pasuruan.

Adik kandung Wagub Jatim, Syaifullah

Yusuf tersebut lantas mencontohkan dalam hal demokratis, para Ormas dapat memainkan 4 peran strategis, yaitu edukator (pembinaan/mendidik rakyat), agregator (menyampaikan aspirasi, saran, masukan), akselerator (melaksanakan percepatan pembangunan), dan evaluator (mengawasi dan mengoreksi pembangunan).

“Ormas adalah mitra pembangunan yang akan terus kita bina dan berdayakan. Keberadaan mereka memberikan warna pada dinamika pembangunan di Kabupaten Pasuruan. Oleh karenanya, terima kasih untuk semua ide, gagasan dan masukan dari para ormas untuk kemajuan Kabupaten Pasuruan,” urainya.(adv/pi)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 8

Langganan dan Iklan: Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep

MADURA RAYA

: 082.257.301.810 081.938.456.052 : 087.859.754.300 : 085.235.844.944 : 083.852.745.466

(Yusron) (Syamsul) (Syaiful) (Sujak) (Syamsuri)

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar, Achmad Syaiful Ramadhan. HP: 085333446262, 08113406262.

LSM LP KPK Tersangka Tindak Pidana Pemerasan Sumenep, Memorandum Setelah melakukan penyidikan Satreskrim Polres Sumenep akhirnya menetapkan lima orang oknum Lembaga Syawadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP KPK) menjadi tersangka.

KBO Satreskrim Polres Sumenep Iptu Taufik Hidayat mengatakan dari enam orang yang diamankan, lima oknum LSM ditetapkan tersangka tindak pidana pemerasan. Kelima tersangka diduga kuat melakukan pemerasan kepada salah seorang kepala desa.

Dalam menjalankan aksinya, para tersangka mengancam akan melaporkan ke Kejaksaan soal pengerjaan proyek tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kemudian meminta uang Rp 10 juta sebagai imbalan tidak dilaporkan.

Kemudian melakukan pertemuan di Jalan Lingkar Barat, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Sumenep. Saat itu kades atau korban hanya mampu membayar Rp 5 juta .”Kami memang sudah menerima laporan, kemudian mengamankan para

tersangka,” terangnya, Rabu (7/11).

Ditambahkan, kepolisian menerapkan pasal pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan karena bertindak sebagai eksekutor kepada MA, ID dan AKJ. Sedangkan HK dan AS dengan pasal 55 KUHP (turut serta melakukan).

Barang bukti (BB) diamankan uang tunai Rp 4,7 juta, satu unit motor bernomor polisi (Nopol) M 6326 WW, satu mobil Avanza Nopol M 1755 VG. Selanjutnya kepolisian akan melakukan penyidikan berapa kali para tersangka menjalankan aksinya, melakukan tindak pidana kekerasan kepada kades di Kabupaten Sumenep. “Lima orang tersangka kami tetapkan tersangka, satu orang tidak terlibat hanya sebagai sopir. (uri/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Para tersangka saat dilakukan pemeriksaan dan barang bukti di kantor Polres Sumenep.

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

BPJS Kesehatan Ngobar Wartawan Pamekasan, Memorandum BPJS Kesehatan menggelar ngopi bareng (ngobar) wartawan guna mempererat silaturahmi menjalin hubungan kemitraan. Sekaligus meningkatkan pemahaman insan jurnalis mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia sehat( JKN- KIS).

Pelaksanaan ngobar wartawan di Cozy Kafe, Rabu (7/11) dihadiri beberapa perwakilan BPJS daerah meliputi Sumenep, Pamekasan, Sampang, Perwakilan BPJS memberi pemahaman kartu sehat.

dan Bangkalan. Serta melibatkan para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Pamekasan.

“Acara ngopi bareng ini untuk mempersatukan persepsi sekaligus mendapatkan saran dan pesan mengenai Program BPJS di Madura khususnya di Kabupaten Pamekasan,” kata Kepala BPJS Kesehatan Mohamad Ismail Marsuki.

Mohamad Ismail Marsuki dengan sangat terbuka mempersilakan para jurnalis untuk berdiskusi dan sharing perihal BPJS. Diskusi ringan dengan ngopi bersama jurnalis ini merupakan terobosan yang sangat baik yang baru pertama kali

dilakukan sebuah instansi di Pamekasan.

“Diskusi seperti ini sangatlah penting untuk dilakukan, karena terus terang bagi kami sangat penting dan membutuhkan masukan sekaligus informasi yang diketahui bersama terkait BPJS,” katanya.

Mohamad Ismail Marsuki mengatakan peserta yang menunggak diharapkan proaktif mendatangi kader JKN yang telah ditunjuk. “Saaya berharap yang menunggak minimal 75% per Agustus.

Targetnya sampai akhir tahun perolehan BPJS mencapai Rp 16,5 triliun,” katanya.

Mohamad Ismail Marsuki mengaku BPJS kesehatan masih memiliki tanggungan yang cukup banyak kepada para mitra dari penduduk yang sudah mendaftar.

“Peserta mandiri yang aktif membayar hanya 46%, sedangkan yang 54% itu adalah peserta yang menunggak, baik itu 3 bulan maupun 6 bulan. Itu itu langkah pertama kami secara persuasif mendatangi melalui kader JKN kami,” katanya.

Sementara itu Eko D Kestu Kepala Bidang SDMUKP mengatakan jumlah peserta BPJS di Pamekasan mencapai 654.544 peserta. (sjk/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

Jumlah DPT Diprediksi Menyusut Sumenep, Memorandum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep memprediksi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum (Pemilu) 2019 mengalami penyusutan.

Ketua KPU Kabupaten Sumenep A Warits menjelaskan proses penyusunan DPT sekarang ini sedang dilakukan ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selanjutnya dilanjutkan ke tingkat Kabupaten, kemudian dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terbatas di masingmasing desa.

Coklit bertujuan memuktahiran data, hingga pemilih yang memenuhi syarat semua terdata. Coklit terdata akan dilaksanakan tanggal 9 November 2018.

“Kemungkinan data nanti valid,

FOTO: MEMORANDUM/ DOKUMENTASI

A Warits

akan tetapi apabila ada pemilih tidak terdaftar melaporkan ke kita,” katanya

Rabu (7/11).

Dikatakan, penyusutan jumlah DPT dipastikan ada, karena dibeberapa wilayah pemilih ganda telah dihapus, termasuk yang meninggal dunia dicoret.

A Warits mengintruksikan ke PPK dan PPS dalam mencermati DPT dilakukan bersama-sama, dengan Pangawas Kecamatan (Panwascam).

Ditingkat desa dilakukan bersamasama dengan PPL. Saat ditanya temuan pemilih ganda, temuan di lapangan bervariasi, terdapat satu desa ada lima, hingga sepuluh pemilih ganda. KPU tidak bisa memastikan jumlah penyusutan karena data belum masuk semua. “Perubahan DPT kemungkinan tidak sampai 100 ,”terangnya. (uri/hap)

Nuansa Khas Madura Warnai Rapat Paripurna Dewan Pamekasan, Memorandum Ada yang berbeda dalam pelaksanaan sidang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pamekasan dalam rangka Hari Jadi ke-488 yang digelar Senin (5/11). Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Pamekasan Halili tersebut sangat kental dengan nuansa budaya Madura.

Tampak para peserta dan tamu undangan yang hadir menggenakan baju batik, lengkap dengan udeng khas Madura. Begitu pula dalam berkomunikasi selama sidang menggunakan bahasa Madura.

Dalam pidatonya berbahasa Madura, Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam S Psi mengatakan peringatan Hari Jadi ke-488 diharapkan menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten yang hebat, rajjeh, bhejjreh ben parjugeh (besar, beruntung, dan bagus).

Bupati berharap Pamekasan bisa naik kelas dari kabupaten yang biasabiasa menjadi kabupaten yang luar biasa. Caranya dengan terus berbenah diri memperbaiki beberapa hal

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pamekasan

agar menjadi lebih baik.

“Hubungan antara kita semua yang berlandaskan hubungan persaudaraan, menjadikan jabatan sebagai alat perjuangan dan pengabdian yang amanah. Ini merupakan pondasi baru dalam memperjuangkan masyarakat bawah untuk memberikan pelayanan yang lebih

maksimal,” katanya.

Pada 3 November 1530 merupakan pengukuhan Raja Ronggosukowati sebagai Raja Pamelingan yang sekarang ini disebut Pamekasan. Berdasarkan perda 2004, setiap tanggal 3 November Pemkab Pamekasan memperingati sebagai hari jadi Kabupaten Pamekasan. (sjk/hap)

KJS-Bappeda Gagas Parade Seni Budaya Lintas Suku dan Etnis Sumenep, Memorandum Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep akan menggelar parade seni budaya suku nusantara yang berada di wilayah Kabupaten Sumenep.

Event bertajuk Pelangi di Sumenep yang akan dilaksanakan tanggal 17 November 2018 di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS) Gotong Royong, akan menampilkan kesenian dari 4 suku dan 2 etnis. Di antaranya, suku Madura, suku Bugis, suku Bajo, suku Mandar, etnis Arab, dan etnis Tionghoa.

“Selama ini suku-suku dan etnis yang berada di wilayah Kabupaten Sumenep tidak pernah tampil bareng dalam acara khusus berupa pertunjukan seni budaya. Event ini sengaja kami gelar untuk mengeksplore keragaman seni budaya sekaligus upaya melestarikannya,” ujar ketua panitia, Ainul Anwar.

Menurut Anwar, selain parade seni budaya, juga akan digelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan deklarasi damai antar tokoh dari masing-masing suku dan etnis. Kesepakatan damai itu akan diabadikan menjadi sebuah monumen perdamaian di Sumenep.

“Kabupaten Sumenep dikenal sebagai daerah yang aman dan damai. Masyarakatnya juga santun dan menghargai perbedaan budaya dari suku-suku atau etnis pendatang, sehingga kondisi itu harus dipertahankan. Sebagai langkah awal, kami akan mengabadikan dengan pembuatan monumen. Nanti kami serahkan ke Pemkab Sumenep terkait lokasi monumennya,” urai Anwar.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nur-

wahyudi mengatakan, keragaman suku dan budaya di Kabupaten Sumenep menjadi salah satu nilai tawar dalam upaya peningkatan pembangunan daerah. Sebab kondisi sosial kemasyarakatan yang hidup rukun meski berbeda adat-istiadat, menjadi faktor penting dalam menarik investor.

“Bappeda selalu mendukung setiap kegiatan yang orientasinya

demi pembangunan daerah.

Upaya pelestarian seni budaya, persatuan antar suku dan etnis, tentu akan sangat membantu pemerintah daerah dalam setiap program pembangunan. Apalagi sejak dulu, suku-suku dan etnis yang telah menetap di Sumenep juga turut serta membangun daerah baik melalui ekonomi maupun sektor yang lain,” pungkasnya. (adv/aan/hap)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 9

TELEPON PENTING

TELEPON PENTING

CCTV Tuban

(0356) 325651

IRD RSUD Dr R Koesma

321010

PMI

321089

RS Medika Mulya

322744

Pemadam Kebakaran

321113/321016

Telkom

108

UGD RS NU

328299

Polres Tuban

321290

UGD RS Muhammadiyah

321334

Kodim 0811/Tuban

321200

LAMONGAN -TUBAN-BOJONEGORO

Polres Nganjuk

Polres Madiun

Polres Madiun Kota

Jl. Gatot Subroto No.116, Ringinanom, Nganjuk, Jawa Timur

Jl. Soekarno-Hatta No.66 Madiun Jawa Timur 63471.

Jl. Sumatera Kec. Madiun Kota Madiun, Jawa Timur 63112.

Telepon: (0358) 321660

Telepon: (0351) 454773.

Telepon: (0351) 454767.

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). BOJONEGORO: Reinno Pareno. TUBAN : Imron. LAMONGAN : M Nur Ali Zulfikar IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Warung Jual Miras Diobrak

Keluhkan Dada Sakit, Tukang Plitur Tewas Gresik, Memorandum Susiono (55), warga Desa Petemon, Sawahan, Surabaya, ditemukan tewas di depan rumah Soekamto di Desa Dadap Kuning, Kecamatan Cerme, Rabu (7/11). Belum diketahui penyebabnya. Diduga korban meninggal akibat penyakit yang diderita.

Informasi yang dihimpun, korban datang ke rumah Soekamto untuk mengerjakan perabotan rumah tangga.

Korban tiba sekitar pukul 09.00. Dia turun dari mobil angkutan umum. Kemudian korban menjalankan pekerjaannya memplitur.

Sekitar pukul 11.00, Soekamto mencari korban untuk menawarkan makan siang. Kaget bukan main, ternyata korban ditemukan sudah terbujur kaku di teras rumahnya. Hidung dan mulut korban mengelurakan darah.

Atas kejadian itu, Soekamto minta pertolongan tetangganya bernama Fendi Hermawan. Kemudian, memastikan kondisi korban. Ternyata sudah tidak bernyawa.

“Setelah itu saksi melapor ke Polsek Cerme,” ujar Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisno melalui Kanit Reskrim Bripka Mahrizal.

Sejumlah anggota langsung meluncur ke lokasi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga menghubungi keluarga korban untuk dilakukan otopsi.

Namun pihak keluarganya tidak berkenan. “Dari hasil visum luar tidak ada bekas penganiayaan,” ujarnya.

Mahrizal menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sering mengeluh sakit di bagian dadanya.

“Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak menuntut siapapun,” pungkasnya. Barang bukti yang diamankan adalah peralatan kerja seperti alat plitur kayu, dan satu set pakaian korban. (an/har/rif)

Kepala Satpol PP Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan, operasi tersebut bertujuan menciptakan suasana kondisi tertib dan aman di wilayah Kabupaten Gresik.

Dari hasil operasi tersebut, petugas berhasil menyita puluhan miras. Antara lain, bir bintang 13 botol, bir hitam 6 botol dan arak 6 botol. “Itu kami temukan di Jalan Raya Sumengko,” ungkapnya, Rabu (7/11) kemarin.

Dikatakan, operasi tersebut akan terus ditingkatkan. Hing-

Petugas mengamankan puluhan botol miras.

ga tercipta kondisi Kabupaten Gresik yang lebih kondusif,

dari penyakit masyarakat. Selain itu juga, operasi gabungan

merupakan wujud dari Peraturan Daerah (Perda), Pemda

Kabupaten Gresik, nomer 15 tahun 2013 tentang miras dan perda nomor 22 tahun 2004.

Selain miras, petugas juga mengamankan sejumlah pramusaji. Disebutkan ada 7 perempuan yang diamankan.

Mereka digiring ke kantor Pol PP untuk dimintai keterangan prihal pekerjaanya. “Itu kami dapatkan selama operasi se pekan, dari wilayah Banjarsari hingga Samaleak,” jelasnya.

Namun, dari pramusaji yang diamankan, pihaknya belum bisa memastikan apakah mereka sedang mengidap penyakit berbahaya seperti HIV. Abu Hasan yang juga mantan Kepala BPBD itu akan mengajak Dinas Kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatan para pramusaji tersebut.

“Kami belum bisa menyimpulkan, itu nanti menjadi wilayah Dinkes dan Dinsos.

Karena kami hanya dalam penindakan,” pungkasnya. (aam/har)

Keluar Penjara, Dibekuk Lagi Warga Tlogoanyar Apes

FOTO: MEMORANDUM/ALI ZULFIKAR

Lamongan, Memorandum Sudah jatuh tertimpa tangga. Istilah yang tepat disematkan pada Tariq Hidayat (29), warga Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90, Kelurahan Tlogoanyar. Pria dua anak tersebut diketahui pada tanggal 16 Agustus 2018 telah divonis tiga tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Lamongan dalam kasus penggelapan. Tak lama kemudian, dirinya harus bersiap menjalani persidangan kembali dalam kasus fidusia.

Hal itu berdasarkan berkas perkara yang diserahkan tim penyidik Polres Lamongan kepada Kejaksaan Negeri Lamongan, Rabu (7/11) siang. Jika dalam kasus sebelumnya, ia menggelapkan uang ratusan juta milik orang yang ingin membeli mobil, kali ini dirinya dihukum karena menghilangkan mobil yang dibeli dan sekaligus tidak pernah membayar angsuran yang telah disepakati.

Kasi Pidum Kejari Lamongan Windhu Sugiarto menjelaskan, tersangka adalah residivis yang saat ini menjadi narapidana dalam kasus penggelapan dan sebelumnya dalam sidang putusan telah divonis tiga tahun penjara. “Pada kasus sebelumnnya, Tariq dituntut 4 tahun penjara dan dalam sidang putusan divonis 3 tahun penjara. Dan dalam beberapa hari lagi ia harus bersiap menjalani persidangan dalam kasus baru, yakni fidusia” ungkapnya Windhu menambahkan, Setelah berkas kami terima dan diteliti ternyata sudah lengkap. Artinnya dalam waktu dekat akan segera di limpahkan ke pengadilan untuk di sidangkan.

Setelah rampung, berkas perkara tersebut segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Lamongan untuk disidangkan. “Sebelumnya, berkas tersangka yang juga napi itu sudah lengkap atau P-21,” katanya menambahkan Dan dari berkas yang diserahkan, tersangka dijerat pasal 35 dan atau pasal 36 Undang Undang nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Dengan acaman hukuman minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun serta denda minimal Rp 10 juta dan maksimal Rp 100 Juta” pungkasnya di hadapan awak media. (al/har/rif)

tah desa dan camat sebagai pejabat yang merekomendasi,” terangnya menjelaskan.

Kasus pidana yang menjerat Sudarno tersebut berhasil di ungkap tim Satreskrim Polres Lamongan, setelah melakukan pendalaman laporan dua korban Siti Supatin (30), warga Dusun Dampit, Desa Pangkatrejo serta Mujiono (38), warga Desa Bakalan, Kecamatan Sugio.

“Tersangka menjanjikan akan meloloskan korban menjadi ASN dengan syarat harus menyerahkan uang puluhan dan ratusan juta. Namun pada

Sudarno duduk saat rilis di Mapolres Lamongan.

Unirow Peringkat 187 Dari 3.500 Perguruan Tinggi Tuban, Memorandum Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Kemenristek Dikti, Ir Patdono Suwignyo, M.Eng,SC mengaku jika hasil penilaian pemerintah pusat melalui kementerian, Kampus Unirow Tuban berhasil menduduki peringkat 187 dari total jumlah 3,500 kampus yang ada.

Menurutnya, hasil ini sudah sangat baik. Mengingat pada tahun 2015 lalu. Paska kampus kebanggaan masyarakat Tuban ini diterpa isu miring terkait dengan legalitas ijazah. Sudah berusaha berbenah dan mulai merangkak naik mengalahkan beberapa kampus lainnya yang ada di Indonesia. Demikian hal ini disampaikan saat menghadiri wisuda sarjana di komplek Perumahan Semen Griya Sandiyah, Rabu (7/11).

Saat ini Kemenristek juga sudah membuat rencana. Sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan jika pada akhir tahun ini jumlah perguruan tinggi di Indonesia akan dirampingkan. Bagi perguruan tinggi yang masih mengalami kendala bisa bergabung dengan sejumlah kampus lainnya di daerah ter-

kenyataan, hingga saat ini korban tak kunjung menjadi ASN meski sudah menyerahkan uang pada tersangka. Hingga akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut pada pihak Kepolisian” papar Kasatrekrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat dalam konferensi pers, Jum’at (12/10).

Atas perbuatannya, tersangka saat ini mendekam di tahanan Polres Lamongan. Dan harus bersiap menjalani ancaman hukuman 4 tahun penjara, karena dijerat pasal 378 KUHP. (al/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/REINNO P

Lamongan, Memorandum Sudarno (45), Kepala Dusun Rejosari, Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, resmi menjadi tersangka. Bahkan kasusnya sebentar lagi dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Tersangka ditangkap setelah terbukti menipu berkedok calon aparatur sipil negara (CASN).

Namun sampai saat ini Pemerintah Desa Gondang Lor belum memberikan sanksi.

Alasan menunggu keputusan hukum tetap dalam kasus tersebut. “Untuk saat ini mengenai pelayanan pemerintahan, khususnya Dusun Rejosari sementara tugas dari Kasun tersebut, diambil alih oleh RW maupun RT setempat, dengan dibantu perangkat desa yang lain. Sambil kita menunggu putusan dari hakim,” kata Kepala Desa Gondanglor Rukmiati, pada sejumlah awak media, Rabu (7/11).

Di tempat terpisah Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Pemkab Lamongan, Abdul Khowi menyatakan bahwa hingga saat ini pihkanya belum menerima laporan terkait perkembangan dan proses selanjutnya.

Baik dari pihak desa maupun kecamatan. “Mengenai adanya perangkat desa yang telah menjalani proses hukum.

Untuk pergantian dan atau pemberhentiannya merupakan wewenang dari pemerin-

Distribusi air bersih bantuan Polres Bojonegoro di Desa Pengkol.

Peduli Kesusahan Warga, Polres Bojonegoro Bantu Air Bersih

FOTO: MEMORANDUM/ALI ZULFIKAR

FOTO: MEMORANDUM/AINUL M

Jadi Tersangka, Perangkat Desa Gondang Lor Tak Disanksi

Petugas mengidentifikasi korban.

Tariq Hidayat (kiri) di ruang Kasi Pidana Umum Kejari Lamongan.

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Peredaran miras ternyata masih banya ditemukan di Kabupaten Gresik. Hal itu dibuktikan setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kabupaten Gresik menggelar operasi di sejumlah warung.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan puluhan botol miras.

sebut.

“Dan saat ini hal itu juga sudah dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Untuk menilai baik tidaknya kampus tersebut jadi setiap dua semester kampus itu tidak melakukan Laporan maka kami menganggap kampus itu bermasalah dan wajib kita berikan sanksi tegas,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memberikan penilaian sebagai kampus terbaik ada beberapa indikator yang diseleksi, diantaranya akriditasi fakultas minimal B, dosen yang mumpuni atau setara S2 serta laporan keuangan dari setiap fakultas yang berada di dalam universitas tersebut.

Sebelum Patdono juga menyebut pihak-pihak yang sengaja menjatuhkan Unirow Tuban, sangat disayangkan mengingat kampus ini sudah melakukan perubahan pesat dan bisa bersaing dengan Kampus lainnya.

“Saya harap jangan ada argumen seperti ini yang menilai kampus ini sudah tidak layak.

Pemerintah sendiri juga sudah mengakui bahwa kampus ini sudah tidak ada permasalah,” jelas dia. (cw-1/har/rif)

Bojonegoro, Memorandum Meski musim penghujan mulai turun, namun curah hujan belum mampu mengaliri sumber air sumur warga yang mengalami kekeringan. Kondisi itu yang mendorong Kasatnarkoba Polres Bojonegoro mengirimkan air bersih ke Desa Pengkol Kecamatan Tambakrejo di RT 12 dan RT 13 yang sebulan ini mengalami krisis air bersih.

Menurut Kasatnarkoba Polres Bojonegoro AKP Bambang Trenggani, Rabu (7/11) menyalurkan bantuan air bersih merupakan program Polres Bojonegoro Polisi Bolone Dewe. Yakni program untuk warga yang mengalami krisis air bersih.

Polres Bojonegoro memberikan bantuan air bersih dua tangki dengan kapasitas

masing masing 5000 liter.

Diharapkan dengan bantuan air bersih yang didistribusikan membantu kesulitan air bersih warga Desa Pengkol Kecamatan Tambakrejo.”Sehingga polisi semakin dekat dengan rakyat sekali,” katanya.

Kades Pengkol M Habib, berterima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan Polres Bojonegoro. Bantuan air bersih sangat berharga sekali untuk warganya. “Karena disini sangat susah sekali mendapatkan air bersih, karena lamanya kemarau sehingga sumur sumur warga sudah kering semua. Adapun air bersih di desa sebelah, tapi harus beli dua belas jerigen dengan harga dua puluh lima ribu rupiah,” katanya. (ren/har/rif )

GRESIK-PANTURA KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 10

WEBSITE: Memorandum.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686

Jambret Lintas Kota Ditembak

LAKONE

Penjambretan tersebut terjadi pada Selasa (6/11). Saat itu sekitar pukul 11.00.

Korban mengendarai sepeda motor Vario nopol W 3606 MT dari rumahnya melintas di jalan Raya Bungah - Dukun.

Dari belakang dibuntuti oleh dua orang tak dikenal.

Kemudian, dua orang tersebut mendekati korban dan menjambret uang Rp 500 ribu, hanphone dan ATM serta STNK dirampas. Lalu, korban berteriak meminta tolong kepada warga. Korban juga ikut mengejar tetapi kehilangan jejak.

Korban pun langsung melapor ke Polsek Bungah. Berdasarkan laporan tersebut anggota Satreskrim Polres Gresik melakukan penyelidikan. Pada Rabu (7/11) pagi, pelaku berhasil diamankan.

Namun, pelaku berupaya melawan dan meloloskan diri sehingga petugas terpaksa melumpuhkan kakinya dengan timah panas.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyam-

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Pelaku penjambretan yang kerap beraksi di wilayah Gresik akhirnya diringkus. Dia bernama Andika Dwi Putra, warga Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak Kenjeran, Surabaya. Kakinya dijebol dengan timah panas. Satu pelaku masih menjadi buronan polisi. Pemuda 19 tahun itu diamankan setelah menjambret handphone milik I’anatus Shofiyah (17), warga Desa Serah, Kecamatan Panceng, Gresik.

SARMADI, S.Pd Sekretaris Komisi D DPRD sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Lamongan menekankan pentingnya pengabdian dalam hidup.

Ini karena sebagai manusia, hukumnya wajib untuk mengabdikan dirinya pada Allah dan bagi sesama manusia.

Menurut Sarmadi, pengabdian tidak cukup hanya dengan memperbaiki hubungan dengan sang pencipta (Allah) tetapi juga harus di imbangi dengan pengabdian pada sesama manusia. Hal itulah yang membuat dirinya ikut serta memperjuangkan aspirasi rakyat sebagai seorang legislator.

“Dalam hidup kita harus terus berjuang, dan mengabdi. Berjuang menundukkan hawa nafsu, berjuang menegakkan kebenaran, sebagai upaya menjalankan tugas manusia sebagai hamba Allah,” ungkapnya kemarin.

Pria yang juga sebagai pendidik tersebut selalu berusaha meningkatkan kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat, agar terbiasa memberikan manfaat bagi yang membutuhkan, khususnya yatim piatu, fakir miskin dan dhuafa.

“Sebagai manusia tidak ada kebahagian yang lebih hebat selain bisa bermanfaat bagi yang lain, dan senantiasa sadar bahwa kita adalah makhluk yang lemah, tidak bisa hidup tanpa bantuan Allah dan orang lain,” pungkas bapak sembilan anak ini. (al/har/rif)

Andika Dwi Putra di Mapolres Gresik.

paikan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan hasil penyelidikan ada empat TKP (tempat kejadian perkara). “Tersangka sudah kami tahan,” ujar Andaru, kemarin.

Diantaranya, di wilayah Desa Sidomukti, tersangka mengambil satu unit handphone Vivo. Kemudian dua kali

di jembatan pasar Dukun, berhasil menjambret dua handphone Xiaomi dan di Lamongan mendapat handphone Vivo.

Petugas masih mendalami kasus tersebut. Apakah hanya dua orang atau ada keterlibatan pihak yang lain. “Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP. Ancaman diatas lima tahun penjara,”

imbuh Kanit Pidana Umum (Pidum) Iptu Igo Akbar.

Kepada petugas tersangka mengaku bahwa handphone hasil kejahatan dijual. Kemudian uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Katanya untuk beli makan dan jajan,” pungkas Igo Akbar. (an/har/rif)

Pembangunan Revitalisasi Alun-Alun

Operasi Zebra Semeru

Polisi Tilang Ratusan Pelanggar Gresik, Memorandum Ratusan pengendara masih banyak yang melanggar aturan lalu berlalu lintas. Kemarin (7/11) misalnya. Petugas gabungan dari Satlantas Polres Gresik, Dishub, Polisi Militer kembali menggelar operasi zebra semeru di area Terminal Bunder, Gresik. Hasilnya, ratusan pelanggar ditilang. Baik roda dua maupun empat. Mereka disidang di tempat.

Petugas mendatangkan jaksa penuntut umum (JPU) Budi Prakoso dan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik Rachmansyah. Satu persatu pelanggar antri menjalani sidang. Kemudian, membayar denda sesuai dengan pelanggarannya.

Kebanyakan pengendara roda dua yang ditilang karena tidak mempunyai kelengkapan surat. Selain itu, banyak juga pengendara roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman atau safety belt.

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gresik Ipda Darwoyo menyebutkan, operasi kali ini mengedepankan penindakan.

Salah satunya kepada pengendara yang tidak mempunyai kelengkapan surat berkendara. “Ada juga dari pelajar yang tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM),” katanya.

Polisi satu balok di pundak tersebut menjelaskan, masih banyak temuan di lapangan. Selain tidak memiliki kelengkapan surat berkendara di jalan, juga sejumlah pelanggar ada yang mengoperasikan handphone di jalan. “Yang melanggar langsung ditilang dan sidang di tempat,” jelasnya.

Pihaknya berharap, para pengendara tetap mengendepankan aturan berlalu lintas. Selain kelengkapan surat, juga keselamatan di jalan. Dengan memakai helm SNI misalnya.

Dan menggunakan onderdil kendaraan yang standar. “Totalnya ada sekitar 125 pelanggar. Tidak ada temuan yang memakai narkoba,” pungkasnya. (an/har/rif)

Bertemu Relawan, Gus Coy Beri Pendidikan Politik Gresik, Memorandum Efendi Chori kembali konsolidasi dengan sejumlah relawan dan calon legislatif (caleg) daerah. Kali ini konsolidasi dilakukan di Desa Manyarrejo, Kecamatan Manyar, Selasa (6/11) malam. Tujuannya selain bertatap muka dan saling mengenal, Gus Coy juga banyak memberikan arahan tentang perjuangan Partai NasDem. Di dalam sambutannya, pertemuan seperti ini akan terus dilakukan. Di samping menguatkan basis di akar rumput juga memberikan pendidikan politik kepada relawan.

Pasalnya, sebelum mereka diterjunkan ke masyarakat, harus ada pembekalan. Minimal mengerti apa yang menjadi perjuangan partai pemilik jargon gerakan perubahan tersebut.

“Ada tiga tujuan, pertama silaturahim dan taaruf saling mengenal, dari perkenalan ini kemudian mempersatukan komitmen untuk bergerak bersama, kedua sama-sama terlibat memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara, terakahir membekali relawan agar bisa memenangkan kontestasi pemilu pada 2019 mendatang,” katannya di hadapan puluhan relawan.

Gus Coy juga mengajak kepada seluruh kader, baik relawan dan pengurus partai agar berjuang pada kepentingan rakyat. Pasalnya, mustahil jika perjuangan itu dilakukan tanpa kerja solidaritas sebagaimana para pejuang dahulu melawan para penjajah. “Para pendiri mendirikan bangsa, semua menuju cita-cita.

Yaitu melindungi Negara, melalui mekanisme

yang disebut sistem pemerintah demokratis,” jelasnya.

Dengan melibatkan diri mendukung konstalasi politik, berarti ikut terlibat dalam kemajuan demorasi. Karena itu Gus Coy menekankan agar semua masyarakat tidak antipati dengan politik. Menurutnya, semua kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, baik daerah dan pusat tidak luput dari politik. Bahkan di tingkatan pemerintah paling rendah sekelas RT pun kebijakan dibuat melalui dasar politik.

“Kehidupan politik jangan dianggap sesuatu yang menakutkan, karena politik itu mulia. Nabi Muhammad selain pemimpin agama, juga pemimpin politik. Setiap kebijakan yang dibuat, entah itu persoalan paling kecil, harus melalui DPRD, artinya politik sangar strategis untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” jelasnya panjang lebar.

Namun Gus Coy juga mengkritisi gaya politisi yang tidak menjalankan amanat rakyat.

Salah satunya melakukan korupsi dan terlibat penyebaran hoax atau berita bohong. Politisi yang demikian, disebut Gus Coy sebagai politikus sontoloyo, yang selalu merugikan Negara dan rakyat. Menurutnya hal itu tidak sepadan dengan apa yang diperjuangan oleh NasDem. Acara tersebut selain dihadiri para relawan di KecamatanManyar,BungahdanSidayubeberapa caleg daerah dan Provinsi juga hadir dalam acara silaturahim Efendi Choiri. Antara lain Abdullah Syafik, Muhaimin, Lailatul Muafa mereka semua Caleg DPRD Gresik dan Ahmad Iwan junaid, Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur. (aam/har/rif)

Gresik, Memorandum Kasus kecelakaan yang menelan lima korban jiwa masih menjadi perhatian pihak kepolisian. Korp seragam cokelat terus mendalami insiden maut itu. Terutama mengenai keterangan saksi. Sebab, saat kejadian minim saksi di lokasi.

Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya menjelaskan, saat ini anggotanya melakukan pemberkasan.

Kemudian, melanjutkan proses pemeriksaan terhadap sopir truk. “Iya rencana hari ini diperiksa,” katanya.

Menurutnya, saksi kunci utama dalam kecalakaan tersebut adalah Agung Heri Susanto (38), warga Jalan Kyai Husen RT 21 RW 09 Pabean Sedati, Sidoarjo, yang kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo. Sebab, dalam insiden maut itu tidak ada saksi yang lain.

Korban dirujuk ke Sidoarjo supaya mendapat perawatan lebih intensif. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Korban Selamat Saksi Kunci

Kondisi Innova yang ditumpangi korban.

perkembangan kondisi korban. “Kemarin korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo, saat ini anggota kesana untuk memantau perkembangan korban,” imbuhnya.

Sementara korban mobil Elf juga sudah membaik. Hanya mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang. Namun hanya satu yang masih menjalani perawatan.

Pihak keluarganya telah meminta rujukan agar dirawat di Rumah Sakit daerah

Kediri. “Agar penanganannya lebih dekat,” pungkasnya.

Diketahui, Agung Heri Susanto, salah satu korban kecelakaan di Jalan Tol Surabaya – Mojokerto KM 720.800. Mobil Kijang Innova nopol L 1594 IH yang di tumpangi bersama lima rekannya menabrak ekor belakang truk fuso nopol N 8270 UK. Dia mengalami luka parah. Sementara lima temannya meninggal. (an/har/rif)

Tak Sesuai Gambar, Bupati Minta Diperbaiki Gresik, Memorandum Dinilai progres pembangunan revitalisasi alun-alun tersebut tidak sesuai dengan gambar dan perencanaan, pelaksana proyek diminta memperbaiki. Penegasan ini disampaikan Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto saat inspeksi mendadak (sidak) revitilasi pembangunan alun-alun Rabu (07/11), kemarin.

“Saya cek lantainya, pondasinya dan atapnya ternyata ada yang tidak sesuai dengan gambar yang pernah ditunjukkan kepada saya. Harus dilakukan perbaikan, bila perlu dibongkar,” kata Bupati Sambari.

Tak hanya itu, Bupati Sambari juga sempat geram dan langsung menegur kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tersebut, karena kondisi sebagian bangunan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Saya tegur kontraktor kontraktornya. Semua saya kembalikan kepada dinas PU, yang jelas saya menekankan bahwa ini harus di-

lakukan perbaikan sesuai dengan rencana awal,” imbuhnya.

Dalam pengerjaannya, Bupati Sambari menekankan kepada Dinas terkait dan juga pihak kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut untuk dilakukan secara professional dan sesuai dengan prosedur.

“Saya tidak mau kalau pengerjaannya asal-asalan dan tidak sesuai dengan prosedur. Karena ini untuk kepentingan masyarakat. Yang perlu diperhatikan, jangan ada pekerjaan malam hari,” tegas Bupati.

Selain itu, Bupati meminta agar pekerjaan ini selesai tepat waktu dan sesuai dengan apa yang diharapkan. “Saya minta jangan sampai molor dan harus on time selesai tepat pada waktunya,” pinta Bupati Sambari.

Tampak hadir dalam sidak tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Ir. Gunawan Setijadi bersama dengan Kabid dan Kasi yang menangani proyek revitalisasi alun-alun tersebut. (aam/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Petugas gabungan menggelar operasi di Terminal Bunder Gresik.

Gus Coy memberikan arahan terhadap relawan Partai NasDem.

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

FOTO: MEMORANDUM/AL

Ikhlas Mengabdi

Bupati Sambari memantau progres revitalisasi alun-alun.

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 11

TELEPON PENTING Polda Jatim : 031 8280748 Polrestabes Surabaya : 031 3523927 Polres Pelabuhan Tanjung Perak : 031 3293023 Polsek Simokerto : 031 3765505 Polsek Kenjeran : 031 3813011 Polsek Tambaksari : 031 5034662 Polsek Sukolilo : 031 5947887

TELEPON PENTING

Polsek Rungkut Polsek Gubeng Polsek Tenggilis Mejoyo Polsek Pabean Cantikan Polsek Krembangan Polsek Semampir Polsek Tandes

: 031 7312046 : 031 5674704 : 031 5947887 : 031 3520073 : 031 7496007 : 031 3293374 : 031 7312046

HUKUM & KRIMINAL

Surabaya Pusat - PMK Pusat : (031) - 3533843-44 Surabaya Utara - PMK Utara : (031) - 3712208 Surabaya Timur - PMK Timur : (031) - 8411113 Surabaya Selatan - PMK Selatan :(031) - 7523687 Surabaya Barat - PMK Barat : (031) - 7490486 RSAL Tanjung Perak : (031) - 3293536 RS AAL : (031) - 3291092

RSB Adi Guna RS Al-Irsyad RS Pelabuhan Surabaya RS Muhammadiyah RSUD Muh. Soewandi RSU Haji RSB St Melania

: (031) - 3711851 : (031) - 3531223 : (031) - 3294801 : (031) - 3522980 : (031) - 3717141 : (031) - 5947760 : (031) - 5032854

setiap sudut ruangan untuk memastikan tidak ada api. “Sepuluh unit mobil damkar kami kerahkan,” terang Bambang Vistadi, Kabid Pembinaan dan Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya.

Masih menurut Bambang bila yang terbakar yakni tumpukan cat yang berada di lantai tiga. “Untuk korban jiwa atau luka-luka tidak ada,” imbuh Bambang.

Tampak juga Wakapolda Jatim Brigjenpol M Iqbal didampingi Kabid Humas Kombespol Frans BarungMangera memantau situasi. “Ini hanya kebakaran kecil, dan lantai yang terbakar itu belum digunakan,” jelas Barung.

Dipaparkan Barung bila gedung tersebut masih dalam taraf pembangunan, dan untuk lantai 3 masih dalam tahap finishing. Sedangkan untuk lantai satu dipergunakan sebagai IGD, lantai 2 dipakai ruang inap. “Penanganan kebakaran ini dilakukan sesuai dengan SOP, dan gedung ini ini masih tanggung jawab kontraktor,” tandas Barung. (tyo/nov)

Kuasa hukum tergugat Moh Tjiauw Tjay Jehsa di Pengadilan Negeri Surabaya.

Sengketa Ruko Wiyung

Saksi Ahli: Itu Perbuatan Wanprestasi

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Surabaya, Memorandum Kepanikan terjadi RS Bhayangkara, karena asap tebal keluar dari lantai tiga, Rabu (7/11) siang. Sesaat kemudian muncul api di bangunan yang belum diresmikan itu. Penyebab si jago merah belum diketahui pasti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Pantauan di lokasi, mengetahui ada kebakaran, petugas segera mengevakuasi pengunjung ataupun tim medis yang ada di dalam gedung. Tampak pekerja proyek di lantai 3 dan 4, memecah kaca bangunan samping yang jauh dari titik api untuk sirkulasi udara. Mereka juga memberitahu petugas mana yang harus disemprot.

Tidak lama kemudia dua mobil water canon milik Ditsabhara Polda Jatim datang untuk mememadamkan api. Disusul mobil pemadam kebakaran (damkar) dari pos Jambangan ikut datang, dan diikuti dengan mobil damkar lainnya.

Tidak sampai sepuluh menit kemudian api sudah dipadamkan, dan petugas memeriksa

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

RS Bhayangkara Dilalap Api

Kendaraan water canon melakukan pemadaman awal, dan petugas damkar memeriksa kondisi ruangan yang terbakar.

Surabaya, Memorandum Sidang gugatan sengketa jual beli ruko di Wiyung 106 senilai Rp 10 miliar kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (7/11).

Kali ini Tergugat Moh Tjiauw Tjay Jehsa yang diwakili kuasa hukumnya Tanu Hariyadi SH MH MKn CTL CPL CPCLE dan Andi Wijatmoko SH menghadirkan saksi ahli dari Universitas Kartini Surabaya Prof Dr Indrati Rini SH MS, saksi ahli keperdataan khusus perjanjian.

Dalam keterangan saksi ahli, bahwa jika dikemudian hari dalam perjanjian tidak dilakukan pembayaran maka bisa dikatakan suatu ingkar janji atau wanprestasi. “Bahwa lalai dengan janjinya bisa dikatakan wanprestasi. Di luar itu, perbuatan melawan hukum,” ujar Indrati.

Lanjut Indrati, bahwa kewajiban pokok setelah jual beli harus dibarengi dengan pelunasan bagi pembeli dan terkait pembatalan harus persetujuan dua belah pihak. “Pembayaran jual beli ha-

rus tuntas dan itu harus dilunasi dulu,” tegas Indrati saat ditanya oleh kuasa hukum tergugat, kemarin.

Pada perjanjian pasal 1266 KUHPerdata, lanjut Indrati, syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan dengan adanya timbal balik. Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.

“Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada pengadilan” terangnya Permintaan ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak dipenuhinya kewajiban dinyatakan di dalam persetujuan.

“Jika syarat batal tidak dinyatakan dalam persetujuan, maka Hakim dengan melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu jangka waktu untuk memenuhi kewajiban, tetapi jangka waktu itu tidak boleh lebih dan satu bulan,” terang Indrati. (fer/nov)

Tiga Pembobol Rumah Kosong Dicokok di Hotel Ketiga tersangka yakni Husni Saflen (30), warga Dusun Sidowayah, RT 04/RW 01, Desa Sidowayah, Kecamatan Beji; Alamsyah Kasim (36), warga Jalan Maccini Kidul 79-C, RT 01/RW 09, Kelurahan Maccini, Kecamatan Makasar, Kota Makasar; dan Crusty Sugiyarty (29), warga Jalan Letjen Suprapto, RT 03/RW 04, Desa Kebonsari, Kabupaten Jember.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso menjelaskan, sebelum ditangkap mereka membobol

Sambungan dari halaman 1

rumah seorang dokter gigi di Jalan Darmoyudho IIIZ, RT 07/RW 01, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo.

Pembobolan rumah oleh tiga orang tersangka yang juga residivis tersebut, dilakukan pada 2 November 2018, sekitar pukul 11.30. Sehari sebelumnya para pelaku menyurvei lokasi rumah yang akan jadi sasaran. Kemudian berbekal kendaraan mobil Honda Brio, mereka melakukan aksinya.

“Tersangka masuk ke dalam rumah dengan cara merusak kunci

gembok. Mencongkel pintu samping, pintu belakang, pintu kamar, dan almari dengan menggunakan alat berupa linggis dan kunci L modifikasi,” jelas Slamet Santoso.

Setelah berhasil merusak seluruh kunci pengaman rumah, kemudian, mereka menjarah barang yang ada di dalam almari. Yaitu kartu kredit BCA, buku tabungan BCA, kunci brankas, buku tabungan dan ATM BNI, cincin emas 12 gram, uang tunai Rp 6.500.000, uang asing 250

Euro, dan uang kuno total nominal keselurahan Rp 1 juta.

Sedangkan peran tersangka Alamsyah Kasim sebagai eksekutor. Ia bertugas masuk ke dalam rumah dan yang mengambil barang. Peran tersangka Husni Saflen alias Andre, sebagai pengemudi mobil dan mengawasi situasi di luar rumah.

“Sedangkan peran Cristy Sugiarty, orang yang menyuruh melakukan pencurian. Serta memalsukan KTP korban yang selanjutnya mengguna-

kan kartu kredit milik korban untuk belanja 5 buah smartphone, lemari es dan TV dengan total pembelian Rp 37 juta,” imbuh Slamet.

Di hadapan penyidik, para tersangaka mengaku sudah dua kali melakukan aksi pembobolan rumah di Kota Pasuruan. Tepatnya di kawasan sekitar GOR Kota Pasuruan dan Jalan Darmoyudho. “Selain dua TKP di Pasuruan, para tersangka juga melakukan aksi pembobolan rumah di luar Pasuruan,” ungkap Slamet.

Adapun barang bukti yang diamankan dari penangkapan tersangka, yaitu 3 Smartphone merek oppo type F9, vivo V11 dan M5 beserta dosbook, 3 buah linggis, 1 senter, 5 buah kunci L modifikasi, 1 buah tang, 2 buah cutter, 1 bilah keris, 1 obeng, 1 tas ransel, 1 KTP palsu, 3 kartu ATM, 5 buah kartu simpati, tas ransel warna ungu, 1 buah kaos warna hitam, 1 buah hotcream, uang tunai Rp.900.000, dan 4 potong kaos , 2 buah celana pendek. (ois/ryt/nov)

Suami Dibui, Istri Jualan SS Itu setelah sebelumnya anggota Unit 1 Satreskoba terlebih dulu meringkus Asmadi Safar (42), warga Dusun Tegal Gondo, Banyuwangi pada 12 Oktober 2018 lalu. “Kami tangkap tersangka (Asmadi Safar, red) di Banyuwangi saat mengambil barang paketan,” kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Indra Mardiana.

Sambungan dari halaman 1

Lebih lanjut Indra menjelaskan, penanngkapan bermula ketika pihaknya mendapat informasi bahwa ada paketan barang berisi narkoba jenis sabu melalui jasa pengiriman yang transit di Surabaya. Setelah dicek bersama pihak jasa pengiriman, barang itu ternyata memang berisi sabu.

“Tujuan pengiriman pa-

Rumah Kontraktor Digeruduk Massa pukul 23.00. Bermula Dika dan Abdi, berboncengan mengendarai motor dan hendak pulang.

Saat melintas di depan rumah Iwan, keduanya lalu bercanda. Gurauan kedua pemuda tersebut, ternyata disalah artikan oleh Piter dan mengira meledeknya. Piter kemudian mengajak Iwan dan Sinyo mengejar mereka. Setelah tertangkap, Dika dimaki-maki lalu dihajar hingga babak belur.

“Kedua pemuda (Abdi dan Dika) itu tidak meledek. Bahkan, saya sempat menyuruh meminta maaf kepada keluarga Iwan,” ujar Muslimin, warga setempat.

Setelah kejadian itu, kedua pemuda tersebut pulang dan mengadu ke orang tuanya. Laporan itu menyebabkan orang tua dan warga setempat menggeruduk rumah Iwan. Bahkan massa nyaris merusak rumah dan mobil Iwan. Tetapi berhasil dicegah warga lain dan melapor ke Polsek Kenjeran.

Menurut warga, keluarga Iwan memang

Dijebak Sampai akhirnya mantan bintang film panas itu harus datang ke kantor imigrasi. Miyabi ingin agar dirinya tidak dilecehkan dengan cara seperti itu. Padahal dirinya datang ke Indonesia untuk menghadiri perayaan ulang tahun sahabatnya, Barbie Nouva.

“Saya menghadiri pesta ulang tahun teman baik saya, Barbie Nouva dan saat pesta berakhir, tiba-tiba dua orang mendatangi saya dan menanyakan paspor. Saya memberikan lalu kemudian mereka langsung saja pergi membawa paspor itu,” jelas Miyabi, Rabu (7/11).

Miyabi pergi ke kantor imigrasi untuk men-

Sambungan dari halaman 1

dikenal arogan. Perbuatan serupa keluarga itu sudah keempat kali. 3 bulan lalu sempat dilaporkan warga dengan kasus yang sama, namun berujung perdamaian. Sebab, Iwan memberikan pernyataan tidak lagi mengulanginya. “Keluarga itu sudah empat kali berulah dan semuanya tanpa sebab yang jelas,” terang Ahmad, warga setempat.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Fery Anuraga membenarkan kejadian tersebut dan keluarga pemuda yang dianiaya sudah melapor ke Polsek Kenjeran.

“Sudah ada laporan resmi mas. Keluarga yang dilaporkan bernama Iwan, Sinyo, Piter,” kata Dimas, Rabu (7/11).

Bahkan, masih kata Dimas, atas laporan itu, keluarga Iwan berencana melapor balik ke polisi.

Namun pihaknya masih menyelidiki kasus itu terlebih dahulu. “Keluarga Iwan akan melapor balik ke polisi. Namun kami belum tahu apa yang dilaporkan tersebut,” pungkas Dimas. (rio/nov)

Karimun Terbakar di Jalan Ahmad Yani mencoba menyalakan mesin mobil. Namun tiba-tiba mengelurkan percikan api di mesin, dan terbakar,” terang Bambang Vistadi, Kabid Pembinaan dan Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya.

Dengan cepat api membesar, dan pengguna jalan lainnya menghentikan laju mobilnya, karena takut mobil tersebut meledak. Tidak banyak yang

ket itu adalah ke Banyuwangi.

Darisanalah, anggota kami membuntuti proses pengiriman hingga Banyuwangi,” tegas lulusan Akpol 2000 tersebut.

Setelah barang tiba di Banyuwangi, seorang pria yang tak lain adalah Asmadi Safar, mengambil barang tersebut. Tepat di Jalan Tegalsari, Banyuwangi, Asmadi disergap

Sambungan dari halaman 1

bias dilakukan peilik mobil, dan kebakaran itu menjadi tontona pengguna jalan lainnya.

Hingga dua unit mobil damkardaro Rayon 3 Rungkut dan Jambangan datang ke lokasi. Kondisi lalu lintas sempat macet dengan ekor panjang, namun akhirnya bisa terurai setelah petugas Sat lantas Polrestabes Surabaya berusah payah mengurainya. (tyo/nov)

Sambungan dari halaman 1 dapatkan paspornya kembali. Setelah diwawancarai, paspornya dikembalikan. Namun rupanya para pegawai imigrasi ingin berfoto dengan dirinya. Dia merasa dijebak. Miyabi menyebut pegawai imigrasi sengaja mencari informasi dan mengambil paspor dirinya agar dia mendatangi kantor imigrasi.

“Saya menghadiri pesta ulang tahun teman baik saya, Barbie Nouva dan saat pesta berakhir, tiba-tiba dua orang mendatangi saya dan menanyakan paspor. Saya memberikan lalu kemudian mereka langsung saja pergi membawa paspor saya,” kata Miyabi. (*/nov)

dan diminta membuka paketan itu dengan disaksikan petugas. “Isinya sabu dengan berat sekitar 100 gram,” sambung Indra.

Setelah menginterogasi As-

madi, muncul nama Irawati sebagai orang yang menyuruh Asmadi mengambil paketan itu.

“Kemudian keesokan harinya, kami tangkap tersangka Irawati di rumahnya, Lamongan,” tan-

das Indra.

Kepada penyidik Irawati mengaku terpaksa meneruskan bisnis narkoba itu untuk menanggung beban kebutuhan keluarganya. Sebab sudah ham-

Bendera PKB Bisa Terkena Pelanggaran Pidana harus hati-hati memakai bendera merah putih,” ujar Suparji seperti ditulis Republika. co.id, Rabu (7/11).

Suparji mengutarakan ini terkait bendera merah putih yang ditempeli logo PKB. Ia mengatakan, tindakan tersebut bisa terkena pelanggaran pidana. “Jangan sampai menggunakan lambang negara, simbol negara, tidak boleh seperti itu,” ujarnya.

Ada undang-undang yang mengatur tentang penggunaan bendera merah putih, yakni UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Aturan itu melarang ada gambar atau tanda lain dicetak atau disulam atau ditulis di bendera negara.

“Dulu pernah kejadian bendera merah putih dengan kalimat tauhid. Namun, perkaranya hilang begitu saja. Sekarang logo partai PKB di bendera merah putih,” kata dia.

Suparji mengaku, dirinya sangat menyayangkan dan berharap tidak terulang di masa akan datang. Ia berharap penegak hukum lebih responsif terkait kejadian serupa sehingga ada efek jera. “Setidaknya minta keterangan yang dilakukan tidak benar,” ucapnya.

Suparji mengingatkan semua warga negara Indonesia untuk mengetahui asas hukum. “Tidak ada alasan untuk tidak tahu peraturan yang ada,” ujarnya.

Suparji juga yakin para partai pasti mengetahui aturan yang berlaku dan UUD bendera. “Dalam UUD kan ada bendera, lagu kebangsaan, lambang,” ucapnya.

Wakil Sekjen PKB Daniel Johan, mengatakan, bendera yang digunakan PKB bukan bendera merah putih, melainkan bendera yang khusus didesain unyuk kampanye.

“Sudah resmi dan sosialisasi PKB nomor urut 1 se-Indonesia,” kata dia.

Sukses Kelola Minimarket, Dihubungi Mantan GM Sementara itu, anak-anak mereka, sebut saja Ajeng (5) dan Arif (3), tumbuh sesuai keinginan kebanyakan orang tua. Cantik dan ganteng, pinter dan sopan, serta mandiri.

Di awal pernikahan, sebelum mengelola minimarket, Hani terhadang bimbang ketika ditawari kerja di tempatnya bekerja dulu.

Di satu sisi dia ingin melanjutkan kariernya yang pedot di tengah jalan, di sisi lain dia takut anak-anaknya berubah menjadi anak yang tidak terkendali tanpa kehadirannya.

Kontak dari teman-teman lamanya seolah tak pernah putus. Setiap hari, ada-ada saja yang menghubunginya dan meminta dia kembali bekerja. Terutama Hari, mantan general manager (GM)-nya yang kini menduduki jabatan sebagai direktur.

Toh demikian, Hani tetap pada sikapnya: menolak ajakan untuk kembali bekerja.

Apalagi, dia sudah sukses mengelola banyak minimarket.

Tapi, teman-temannya tak pernah berhenti mengajak. Begitu juga Hari, yang terus-menerus menyayangkan karier Hani yang bagus, yang eman-eman ditinggalkan begitu saja. Sebab, ada peluang besar bagi Hani untuk menduduki posisi puncak.

Bertubi-tubi mendapat pengaruh,

lambat laun pertahanan Hani akirnya jebol juga. Kekangenan masa-masa kebersamaan dengan teman-teman lama, tampaknya, mengalahkan pertimbangan-pertimbangan rasionalnya.

Terutama ketika Hari menelepon dan menawarkan jabatan tinggi. Bayangan karier yang diimpikan akhirnya mendorong Hani sampai pada keputusan untuk menerima tawaran tersebut.

Tugas pengawasan anak-anak lantas diserahterimakan ke baby sitter, urusan masak-memasak dipasrahkan ke asisten rumah tangga, dan tugas cuci-seterika diserahkan ke pengusaha laundry kiloan.

Sedangkan untuk pengelolaan minimarket, Hani mengangkat masing-masing satu penanggung jawab. Mereka langsung bersentuhan dengannya. Awalnya hal ini ditentang suaminya. Namun karena Hani ngotot dan berjanji mampu mengatasi semuanya, Dudi tak berkutik.

Hani yang dari hari ke hari semakin asyik dan tenggelam dalam kesibukan kerja, seolah lupa janjinya semula. Lupa pada statusnya sebagai istri seorang lelaki, lupa pada statusnya sebagai ibu anak-anaknya.

Juga, lupa terhadap janjinya terus mengelola

pir satu tahun suaminya ditahan di Lapas Lamongan, karena terlibat peredaran narkoba jenis sabu. “Saya hanya meneruskan bisnis ini atas petunjuk suami,” ujar Irawati. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 Daniel menambahkan, PKB merupakan partai religius nasionalis sehingga direpresentasikan lewat bendera berwarna merah putih dengan logo PKB berwarna hijau.

Karena itu, ia meminta tidak perlu ada polemik mengenai hal ini.

Daniel juga menegaskan, PKB tidak akan mengganti dan tetap memakai bendera tersebut. “Sudah jelas itu bukan bendera kebangsaan merah putih, jadi jangan menimbulkan salah paham,” kata dia.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy, mengatakan, bendera ini sudah didaftarkan pemilu 2019. “Situasi politik sedang tidak kondunsif, PKB hadir untuk menyatukan kembali,” ucapnya.

Lukman pun merasa heran dengan orang-orang yang iseng mempersoalkan bendera ini. “Ya kami heran saja bilangnya aneh-aneh peninstaan bendera. Tidak ada hubungannya,” ucapnya.(*/asw)

Sambungan dari halaman 1 minimarket. Rumah hanya dijadikan tempat transit untuk istirahat.

Tak eloknya, Hani tak menyadari perubahan pada dirinya ini. Dia merasa sudah menjadi orang sukses. Apa saja yang dia inginkan sudah dalam genggaman. Suaminya adalah pekerja yang mapan, anak-anaknya berprestasi di sekolah, mampu berwiraswasta mengelola sejumlah minimarket, dan dirinya hampir meraih puncak karier yang dicita-citakan.Pencapaian yang jarang diraih seorang wanita.

Suatu ketika, sekitar medio 2015, Hani kedatangan seorang pemuda berusia sekitar 34 tahun. Namanya sebut saja Oni, perantauan dari Medan yang melamar kerja di minimarket milik Hani.

Gayanya yang agak melambai sempat menimbulkan senyum Hani, sebelum dia menerimanya sebagai kasir minimarket. Oni memang melamparkan ijazah akutansi dan pengalaman kerja sebagai staf keuangan sebuhan CV. Hari berganti hari, Oni sering jadi rasanrasan karena dinilai rewel dan kemenyek.

Tapi, hal itu judtru dianggap sebagai hiburan oleh Hani. Yang jadi masalah saat ini adalah Dudi. Pria bertubuh atletis itut kini telah berubah. Ada apa? (berambung)

Kepala Satpol PP Tilep Honor Kegiatan

KPK Temui Pejabat Pemkot Malang

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu menetapkan tersangka kasus Pemotongan Honorarium Kegiatan Piket Satpol PP Kota Batu tahun 2017 di empat tempat. Tersangka Kepala Satpol PP Kota Batu, Robiq Yunianto. Empat lokasi itu ialah Balai Kota Among Tani, Gedung DPRD, Rumah Dinas Wali Kota Batu, dan Rumah Dinas Wakil Wali Kota Batu Tahun anggaran 2017. Kasi Pidsus Kejari KOta Batu, Fariman mengatakan yang bersangkutan tidak ditahan karena harus melakukan kontrol kesehatan rutin. “Ya benar Kejari sudah menetapkan satu tersangka, tetapi tidak dilakukan penahanan. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk keluar masuk rutan untuk cek kesehatan,” kata dia seperti dikutip dari tribunjatim.com, Rabu (7/11. Ia menjelaskan kasus yang menjerat Kepala Satpol PP itu karena pemotongan honorarium anggota. Ada pun beberapa saksi yang diperiksa mulai dari bendahara, pengawas piket, Banpol, dan lainnya. (*/sr)

Tim Divisi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui Wali Kota Malang, Sutiaji dan jajarannya di Balai Kota Malang, Rabu (7/11). Sejumlah pejabat utama di Pemkot Malang hadir dalam pertemuan ini, seperti Sekda, Kepala BKD, dan sejumlah kepala dinas. Anggota Divisi Pencegahan KPK, Arif Nurcahyo menjelaskan kedatangan tim ini untuk melakukan monitoring dan evaluasi rencana aksi pemberantasan tindak pidana korupsi. “Ini yang ketiga kalinya kami koordinasi. Jadi bukan kegiatan yang tiba-tiba. Ini sebagai bentuk monitoring terhadap tindak lanjut rencana aksi yang sudah disepakati sebelumnya,” ujar Arif seperti dikutip dari tribunjatim.com. Dalam upaya pencegahan, KPK pernah memanggil perwakilan Pemkot Malang ke kantor Inspektorat Jatim. KPK ke Kota Malang untuk koordinasi. “Untuk memberantas korupsi, perlu ada perbaikan tata kelola, sistem pemerintahan, dan penguatan SDM,” ujarnya. (*/sr)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

A R E M A

Komplotan Jaringan Narkoba Digulung Malang, Memorandum Satuan Reskoba Polres Malang Kota menggulungjaringan narkoba di kawasan Kota Malang. Ketiga tersangka yang diamankan, Arman (22), warga Dusun Tangkilisan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis; E alias Gundul (26), warga Dusun Boro Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis; dan SGP alias Singkek (25), warga Dusun Mendit Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Penangkapan dimulai dari tersangka Arman di tepi Jalan Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kota Malang, Senin (5/11).

Barang bukt yang diamankan sebungkus plastik klip kecil berisi narkotika jenis ganja, serta sebu-

Warga Wagir Coba Bunuh Diri Panjat Tower Malang, Memorandum Yosef Saikun alias Osep (43), warga Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, nekat akan melakukan bunuh diri dengan memanjat tower BTS (Base Transceiver Station) di Jalan Leces, Dusun Wonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (7/11).

Ulah lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil rental ini menghebohkan warga Desa Sonosari. Mengetahui ada orang yang hendak melakukan bunuh diri di tower BTS milik perusahaan telekomunikasi seluler, warga kemudian melapor ke Polsek Pakisaji.

Kapolsek Pakisaji AKP Novian Widiantoro membenarkan kejadian yang menyedot perhatian warga tersebut. “Benar ada kejadian percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh saudaraYosef Saikun.

Pelaku dengan sengaja memanjat tower BTS, untuk proses evakuasi kami berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Malang, BPBD Kabupaten Malang, Kodim 0818, serta SAR lainnya,” terang Novian.

Diduga motif korban melakukan upaya bunuh diri karena permasalahan rumah tangga.

“Ada permasalahan keluarga yang menyebabkan korban nekat melakukan upaya bunuh diri,” jelas Kapolsek Pakisaji.

Lebih lanjut, Novian menjelaskan bahwa Osep, bapak empat orang anak, sudah dua kali ini melakukan tindak upaya bunuh diri. “Sebelumnya tahun 2005, pelaku juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara gantung diri namun berhasil digagalkan,” jelasnya.

Untuk mencoba menyelamatkan Osep yang berada di ketinggian 72 meter, tentu bukan hal yang mudah, butuh keahlian dan teknik khusus. (cr-5/sr)

HALAMAN 12

WEBSITE: Memorandum.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Petugas menunjukkan tersangka dan barang bukti di Mapolres Malang Kota. ah HP. “AFR ditangkap terlebih danglu. Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka mengaku mendapatkan barang dengan cara membeli dari Gundul. Ia membeli seharga Rp 200 ribu,” tutur KBO Narkoba, Iptu Bambang Heriyanto, Rabu (7/11).

Dari keterangan itu, petugas terus melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil menangkap

Gundul. Dari tangan Gundul, diperoleh barang bukti 10 klip plastik kecil berisi ganja, dua bungkusan lakban berwarna coklat berisi ganja, serta HP. “Dari tangan Gundul kita, mendapati ganja seberat 0.5 kg dan ternyata dia menyuruh seseorang dengan inisial SGP untuk meranjau. Selanjutnya, SGP juga ditangkap”, lanjut Bambang.

Tersangka AFR dan SGP dije-

rat dengan Pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.

“Adapun untuk EF alias Gundul dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun,” pungkas Bambang. (cr-3/sr)

Entas Kemiskinan, Butuh Dukungan Kampus Malang, Memorandum Wakil Walikota Malang Sofyan Edy Jarwoko mengatakan Pemerintah Kota Malang akan menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam Musyawarah Wilayah Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) wilayah Jawa Timur, di Ruang Pusat Pertemuan Ilmiah (PPI) Universitas Merdeka Malang, kemarin.

Sofyan mengatakan pengentasan kemiskinan menjadi program utama yang dapat dikerjasamakan dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Malang. “Kita dapat memulai pada small area yaitu di tingkat kelurahan, jika di Kota Malang ada 57 kelurahan maka membutuhkan 57 perguruan tinggi yang ada di Kota Malang untuk

Wakil Walikota Malang Sofyan Edy Jarwoko bersama peserta ABP PTSI. menjalankan program tersebut,” katanya.

Dikatakan, satu perguruan tinggi dapat menjadi pendaming satu area atau kelurahan untuk menjalankan program pengentasan kemiskinan. “Saya rasa ide ini cukup baik karena selain perguruan tinggi juga dapat turut serta berperan aktif membangun Kota Malang,

sekaligus dapat menjalankan fungsinya dalam pengabdian masyarakat,” lanjutnya.

Untuk itu, ia mendorong perguruan tinggi dapat terus mendukung dan bersinergi dengan program kerja Pemerintah Kota Malang dalam mensukseskan pembangunan yang telah dirancang dengan melibatkan berbagai pihak tersebut. (ari/sr)

Wali Kota Dorong Pengembangan Industri Kreatif Malang, Memorandum Wali Kota Malang Sutiaji memberikan perhatian serius terhadap potensi generasi muda dan pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang.

Ini dengan mewujudkan pembuatan road map untuk tiga sub sektor industri kreatif di kota ini.

“Melalui Komite Ekonomi Kreatif kota Malang telah kita buat road map bagi tiga sub sektor industri kreatif yakni film animasi dan videografi, kuliner, aplikasi dan games,” katanya usai berdiskusi dengan komunitas industri kreatif di rumah dinas walikota, kemarin.

Dalam pertemuan itu, salah satu koordinator Malang Creative Fusion (MCF) Vicky menyampaikan tahun 2017 telah diselesaikan tiga road map dan tahun 2018 ditarget dapat menyelesaikan enam road map.

Road map yang telah dibuat ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pelaku industri kreatif di Kota Malang agar bisa menjalankan bisnisnya dengan lebih baik.

Untuk itu, Walikota Malang menyampaikan dengan dilakukan pemetaan dan road map maka akan diketahui DNA yang sesuai untuk Kota Malang, dan dapat diketahui permasalah serat solusinya sehingga mampu menjadi panduan untuk menguatkan Malang sebagai kota kreatif.

“Kota Malang ini memiliki penduduk padat, dan masalah besar dari segi ekonomi adalah inflasi. Namun dengan adanya ekonomi kreatif ini, angka inflasi kita menjadi lebih rendah.

Peran anak muda sangat kuat, dalam membangun ekonomi kreatif,” urainya.

Dalam pertemuan itu seti-

Dialog mengulas pembangunan industri kreatif. daknya ada tujuh bahasan, yaitu langkah strategis mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif Kota Malang; realisasi Malang Creative Center dan aktitas pendukung; aplikasi digital untuk menggerakkan sektor industri

kreatif; mewujudkan sistem smart city; aktivasi road map ekonomi kreatif Kota Malang; city branding Malang Raya, serta festival mbois sebagai intelectual property yang dapat menarik kunjungan wisatawan. (ari/sr)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 13

H Sueb Abdullah bersama karyawan dan karyawati PT Tata Graha Sejahtera Mandiri.

Dirut PT Tata Graha Sejahtera Mandiri H Sueb Abdullah

Punya Tekad Kuat dan Kekeh Berjuang Semua orang pasti mendambakan hidup bahagia dan sukses. Entah itu sukses di bidang seni, olahraga, titel hingga pekerjaan. Hanya saja keberhasilan itu tidak serta merta digapai seperti membalikkan telapak tangan. Bahkan ada pula yang meraihnya melalui proses panjang dan memulainya dari nol.

Seperti perjalanan hidup yang dijalani Direktur Utama PT Tata Graha Sejahtera Mandiri (TGSM) H Sueb Abdullah.

Sebelum menjadi seorang pengusaha dan pengembang yang berhasil di Gresik, Abah Sueb (panggilan akrab Sueb Abdullah) telah menjalani berbagai macam rintangan dan problem, yang akhirnya menempanya menjadi seperti sekarang ini.

Siapa mengira kalau dulunya Abah Sueb hanyalah orang kecil yang tidak memunyai apaapa. Secara terus terang pula pria yang kekeh berjuang dan punya tekad kuat ini memulai perjalanan hidupnya dengan bekerja sebagai kuli batu. “Tahun 1989 saya menjadi kuli batu di Surabaya dengan gaji sehari Rp 750. Dari situ saya punya tekad ternyata begini caranya cari uang,” kenang Sueb yang berkantor di Perum Gresik Kota Baru (GKB), Jalan Jawa 26, Gresik.

Bukan hanya di Surabaya, Abah Sueb menjalani pekerjaan kuli batu melakukannya di sejumlah tempat. Darisitu hati pria ini mendadak timbul rasa cemburu. Kenapa orang lain bisa menjadi tukang atau mandor sedangkan dirinya tidak.

“Semua pekerjaan bisa saya nikmati hingga tak terasa saya mengenyam dan mengetahui kerjanya kontraktor. Timbullah keinginan untuk maju selangkah dan jadilah saya mandor,” imbuh Sueb tersenyum.

Setelah menjadi mandor ternyata Sueb merasakan enaknya memiliki uang besar.

Hati kecilnya kembali tergelitik untuk bertekad ingin mempunyai CV. Karena pernah pengalaman bekerja sebagai kuli batu, tukang dan mandor yang membangun perumahan, hingga saya membikin sendiri menjadi pengembang. Terkait sosok yang memberi insipirasi dan memberinya semangat agar berubah, Abah Sueb teringat mandornya yang bernama Nardi.

“Apakah dia (Nardi, red) masih hidup atau sudah almarhum. Dia sering memberi arahan kamu sebagai kepala tukang harus mampu begini dan begitu dan harus bisa. Itu yang membuat saya terbangun dan memberanikan diri memiliki perusahaan sendiri,” beber Sueb.

Menjadi pengusaha hingga

yang kuat, sedikit d e m i sedikit perusahaannya mulai bangkit meski tidak sesempurna pada 2011 dan 2013.

“Sebagai pengusaha kita memang harus hati-hati.

Selama ini istri dan anak juga selalu memberikan dukungan,” tandas bapak empat anak ini.

Abah Sueb menegaskan dirinya selalu kekeh dan percaya diri untuk bisa maju dan berkembang. Ia menambahkan selama kita berusaha maka akan selalu ada jalan. “Alhamdulillah dengan perjuangan yang panjang membuat saya bisa jadi orang. Sebagai orang pribumi saya berharap Gresik sejahtera, tidak ada gap dan menghalangi.

Dengan kebersamaan kita akan sehat dan sukses,” harap Sueb Abdullah.

Pengusaha Perlu Dukungan Pemerintah Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang kontraktor, berurusan dengan birokrasi pasti dilakukan oleh Abah Sueb.

Maka dari itu ia mengatakan harus punya kedekatan dengan birokrasi dan semua pihak.

“Namun kedekatan itu sebatas yang kita perlukan saja. Kalau saya tentunya berkaitan dengan perusahan yang saya geluti.

Mulai membangun

H Sueb Abdullah didampingi istri tercinta. jatuh bangun bagi Abah Sueb merupakan hal yang biasa.

Semua yang terjadi itu malah dijadikan pengusaha ini sebagai tantangan untuk maju. Dulu, Sueb pernah mempunyai armada sebanyak 60 unit. Karena sesuatu hal armada miliknya hilang dan itu dianggap Abah Sueb bukan tidak sukses, tapi hanya menunggu waktu saja.

Ditanya ketika belum sukses banyak orang yang menilai sebelah mata diri Sueb Abdullah.

Namun ketika sukses banyak yang datang ke kantor dari segala penjuru. Kedatangan mereka apakah untuk membantu atau sekadar menempel, itu pengalaman pribadi. “Sebatas datang untuk membantu atau

nya bermain semuanya gan saya terima dengan ula baik. Biasa ada gula ak ada semut. Tidak apernah saya bedakan semuanya i. akan saya temui. rItu bentuk kepera cayaan saya,” kata Abah Sueb.

Ditanya apakah perusahaannya (PT TGSM) H Sueb Abdullah pernah mendi PT Tata Graha Se depan kantor galami jatuh, jahtera Mandiri, Perum Gresik Ko Abah Sueb ta Baru (GKB) Ja lan Jawa nomor 26, Gresik. menegaskan bukan hanya jatuh tapi hankeping. Tapi cur berkeping-keping. at dan mental dengan semangat

H Sueb Abdullah

perumahan yang tentunya butuh dengan dinas perizinan,” kata Sueb.

Pria ramah ini menambahkan, memang gampanggampang susah menyatukan birokrasi (pemerintah, red) dengan pengusaha. Tapi jika itu terwujud maka hasilnya akan bagus. Masih kata Sueb, bersatu bukan berarti berembuk untuk sesuatu tapi menjalankan sesuai aturan yang sudah dilontarkan sesuai prosedur.

“Membangun d dan memajukan Gresik itu bu butuh hubungan dan kebersamaan yang baik, antara pengusaha dan pemerinttah. Kedua anya selama iini tidak ada masalah, yang jadi m masalah itu ya yang di luar re l ,” b e b e r Su Sueb.

Dicontohkan dia, alihalih membangun properti yan yang telah jelas tata ruangnya, belakangan tern ternyata soal peri perizinan sus a h . Pa d a h a l apa y yang telah dilak dilakukan pengusah gusaha tersebut telah maksimal.

“Ini y yang saya sayang sayangkan. Padahal jika pengusaha, cen cendikiawan, pemer pemerintah dan ulama d dapat bersatu maka semuanya akan m mudah dilakukan lakukan. Selama

ini saya tidak pernah dipersulit oleh birokrasi. Sebisa mungkin semuanya juga jangan dipersulit,” pinta Sueb.

Sebaliknya kalau semua dipermudah, maka semua pengusaha semestinya juga dipemudah. “Jangan ada perbedaan.

Kalau PT TGSM diizinkan dan dipermudah tapi lainnya tidak, itu yang tidak saya suka. Saat ini Gresik dijadikan lembaga memang tidak ada. Tapi dijadikan sebuah kerajaan itu yang terjadi sekarang,” imbuh dia.

Dijelaskan Abah Sueb, hambatan yang sekarang justru bukan di birokrasi melainkan malah pengusahanya. Banyak pengusaha yang ingin didahulukan perizinannya tapi tidak sesuai prosedur. “Kalau pengusaha yang banyak duit itu tidak menjadi masalah. Kalau yang tidak punya uang maka pengusaha tersebut akan diam di tempat,” sindir Sueb.

Ia menambahkan sebenarnya pengusaha perlu dukungan pemerintah, parlemen dan jangan pernah ego sendirisendiri. “Pengusaha jangan jadi kerajaan hingga yang menang tetap menang, dan yang kalah tetap kalah. Jalinlah hubungan kebersamaan tidak ada kekuasaaan. Kita semua manusia sama tidak ada perbedaan,” kata Abah Sueb.

Sebelum mengakhiri obrolannya, Abah Sueb mengatakan banyak pengusaha yang terjun ke dunia politik.

Tapi ia tidak mau mengikutinya.

Sebagai pengusaha, Sueb ingin tetap seperti itu tapi mempunyai tujuan membangun Gresik lebih baik. “Membangun Gresik tidak harus jadi bupati atau berpolitik. Meski pengusaha, saya ingin bersama-sama menata kota tercinta ini dengan semua elemen yang ada. Misi visi PT TGSM adalah totoen Gresik supoyo maju (menata Gresik supaya maju. red),” pungkas Sueb Abdullah. (asw/nov)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 14

Menkumham akan Beri Remisi Napi Kabur yang Serahkan Diri

Satgas Pangan Daerah Diminta Waspada Jelang Akhir Tahun

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan, pemerintah akan memberikan remisi bagi napi yang menyerahkan diri setelah kabur saat bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala. Remisi tersebut dikatakannya sebagai bentuk hadiah bagi para napi yang secara sukarela menyerahkan dirinya. “Nanti kita kasih reward kepada mereka, dalam artian remisi. Dalam kondisi seperti ini kan itu yang kita sampaikan kepada mereka jadi yang itu tidak, tidak akan dapat reward bahkan gak dapat remisi karena mereka lari,”jelas Yasonna di Kompleks Istana Presiden, seperti dilansir republika.co.id, Rabu (7/11). Hingga saat ini, ia menyebut sekitar 2/3 atau sekitar seribu narapidana yang melarikan diri telah kembali ke lapas. (*/lis)

Ketua Satuan Petugas (Satgas) Pangan Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto meminta Satgas Pangan di daerah mewaspadai fluktuasi harga komoditas pangan di akhir tahun. Setyo mengakui, pergerakan harga komoditas sudah mulai terasa meski tidak terlalu signifikan.”Saya sampaikan kepada rekan-rekan di daerah untuk mewaspadai, kemudian melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, dinas perdagangan, dinas pertanian di daerah untuk menjaga stabilitas harga tersebut,” kata Setyo, seperti dilansir republika.co.id, Rabu (7/11). Ia berharap, upaya Satgas Pangan dan pemangku kebijakan lainnya bisa membuat komoditas seperti terigu, telur, daging ayam, bawang, dan beras tercukupi. (*/lis)

SITUBONDO-BONDOWOSO

KEPALA BIRO: Muhasim. WARTAWAN: Aguswadi (Situbondo), Eko Dwi Susanto (Bondowoso).

Pasar Hewan Curahdami Mangkrak Bondowoso, Memorandum Pasar Hewan Terpadu di Desa Locare, Curahdami, dibangun pemerintah mulai 2015 lalu. Namun, karena predikat terpadu maka dibutuhkan banyak fasilitas pendukung. Tidak hanya pasar hewan saja, melainkan ada rumah pemotongan hewan (RPH).

Tahun ini, pemerintah telah membangun RPH di lokasi pasar hewan terpadu tersebut. Pembangunan sudah rampung. Namun, hingga kemarin bangunan bernilai ratusan juta rupiah itu masih mangkrak.

Seperti disampaikan Ketua Taruna Merah Putih Joni Adi Putra. Pihaknya sangat menyayangkan kondisi bangunan pasar hewan baru yang belum juga ditempati. Sebab, muncul dampak sosial

yang kurang sedap.

Seperti adanya isu tempat itu sering digunakan mesum. Pasalnya, banyak coretan yang tidak senonoh dan juga ditemukan alat kontrasepsi. “Dengan kondisi seperti itu, masyarakat terganggu,” terang dia seperti dilansir radarjember.id.

Harapannya, dalam melakukan pembangunan, pemerintah jangan asal membangun. Harus tepat sasaran, terencana dengan baik, sehingga tidak sampai terbengkalai. Apalagi, pemerintah telah menghabiskan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan.

Anggota Komisi II DPRD Bondowoso sempat meninjau lokasi Pasar Hewan Terpadu Locare ini. Mereka meninjau kelayakan dan hasil pembangunan.

Ternyata, saat dilakukan evaluasi, Komisi II DPRD Bondowoso menemukan air yang tidak jalan. Pembangunan tandon air sebenarnya sudah dilakukan pada 2017. “Namun air tidak mengalir, bagaimana mau diresmikan. Sebab, RPH dan segala aktivitas di pasar hewan membutuhkan air,” jelas M Sinol, Anggota Komisi II. Dijelaskan, selain air ada evaluasi tentang pembangunan jalan. M Sinol mengacu pada jalan yang ada di Pasar Hewan Kademangan. Di sana, lebar jalan mencapai 12 meter. Namun di Pasar Hewan Locare, hanya 4,5 meter. “Jika tidak ada pelebaran, maka penurunan hewan bisa di jalan provinsi, dan itu akan membuat permasalahan baru,” terang dia.(*/lis)

Membangun Mimpi Dari Atas Atap Padahal sudah membeli selimut listrik. Untuk menyelimuti bakal tempenya. Agar tidak terkena udara dingin di musim dingin.

Juga tetap saja gagal.

Biar pun terus konsultasi dengan ahli tempe: ibunya atau tetangga ibunya. Lewat sambungan telepon internasional.

Pengantin baru itu pun berangkat ke kuil. Naik sepeda. Menuju stasiun terdekat.

Lalu naik kereta api. Sejauh 30 km. Ada stasiun di dekat kuil itu. Mereka membawa jerigken. Untuk mengambil air dari pancuran.Yang selalu mancur tanpa henti. Di komplek kuil itu.

Banyak orang antre ambil air di situ. Umumnya membawa botol. Tapi Rustono membawa jeriken. Agar bisa membawa pulang air lebih banyak.

Kalau jeriken itu harus sampai penuh akan lama mengisinya. Antrean di belakangnya akan panjang. Rustono mengisi dulu jeriken itu setengahnya. Lalu mundur.

Ikut antre lagi di barisan paling belakang. Untuk mengisinya lagi. Sampai penuh.

Air dari kuil itulah yang dibawa pulang. Untuk membuat tempe. Menggantikan air dari kran di rumahnya.

Ternyata kali ini tempenya jadi! Untuk pertama kalinya.

Berkat air dari kuil itu. Yang sepenuhnya mengalir dari sumber di pegunungan.

Kesimpulannya: membuat tempe tidak bisa dengan air kran.

Memang, di Jepang, kita bisa langsung minum air dari kran. Tanpa harus direbus. Begitu bersihnya. Tapi kandungan zat pembersih air itu masalahnya. Membuat ragi tempe tidak bisa berkembang.

Sejak menggunakan air dari sumber itulah tempenya tidak pernah gagal.

Rustono berhasil membuat tempe. Tantangan berikutnya: bagaimana bisa menjual tempe itu. Untuk lidah orang Jepang. Yang belum mengenal tempe sama sekali.

Tiap hari Rustono mendatangi restoran di Kyoto.

Menawarkan terus tempenya. Dari pintu ke pintu.

Tidak mudah membuat orang asing membukakan pintu. Untuk orang tidak dikenal. Apalagi berwajah asing.

Sudah bisa diduga: tidak ada yang mau menerimanya.

Rustono tidak putus asa.

Tekadnya sudah terlalu bulat untuk jadi pengusaha.

Lebih banyak lagi restoran yang ia datangi. Tidak juga ada yang mau.

Mendatangi terus. Ditolak terus.

Setelah berhari-hari gagal, ia sampai pada putusan ini: memberikan tempenya begitu saja. Ke pemilik sebuah restoran.

Caranya: saat menemui pemilik restoran terakhir itu ia tidak bicara apa pun.

Ia langsung pegang tangan pemilik restoran itu. Ia taruh tempenya di telapak tangannya. Lalu ia tinggal pergi.

Cara itu ia lakukan karena terpaksa. Kala u Rustono minta izin dulu pasti ditolak.

Biar pun itu untuk mem-

berikan tempenya secara gratis.

Tapi optimisme Rustono tidak pernah padam. Ia bertekad mencari rumah di pegunungan. Dekat hutan.

Yang ada sumber airnya.

Agar tidak selalu ke kuil.

Yang 30 km itu.

Rustono mencari lokasi. Membangun rumah sendiri. Ditukangi sendiri.

Dengan dibantu istri. Yang ikut mengangkat kayu. Atau menaikkan kayu.

Ia akan tinggal di rumah baru itu. Di situ pula ia akan terus memproduksi tempe.

Saat membangun rumah itulah Jepang lagi musim salju. Apalagi di desa Rustono ini.

Yang di lereng gunung. Yang ketinggiannya 900 meter.

Yang saljunya lebih tebal.

Rustono tidak berhenti bekerja. Ia naik ke atap.

Menyelesaikan rumahnya.

Dengan menggigil kedinginan.

Ternyata kerja bersaljusalju itu tidak sia-sia. Ada wartawan lewat di jalan depan rumahnya. Terheran-heran.

Kok ada orang kerja di atas atap. Saat salju lagi turun.

Difotolah itu Rustono.

“Lagi bikin apa?,” teriak si wartawan. Dari mobilnya. ”Membangun impian,” jawab Rustono. Antara serius dan bercanda.

Kata ‘membangun impian’ itu membuat si wartawan terpikat. Ia turun dari mobil.

Mengajak Rustono bicara.

Diwawancara. Tentang filsafat ‘membangun impian’ itu.

Maka terpaparlah ‘membangun impiannya’ Rustono di surat kabar Jepang.

Hampir satu halaman penuh.

Beserta foto-fotonya.

Dan itu di koran Yumiuri Shimbun. Koran yang sangat

Sambungan Halaman 1 besar di Jepang. Saya pernah ke kantor pusatnya. Dulu.

Juga ke percetakannya. Dulu.

Koran-koran Jepang juga ikut memberi inspirasi penting bagi saya. Terutama Chunichi Shimbun. Koran terbesar di Jepang Tengah.

Di Nagoya: bagaimana koran daerah bisa mengalahkan koran ibukota di daerahnya.

Saya ikuti kiat-kiat Chunichi Shimbun. Sampai berhasil.

Yang memotret Rustono itu rajanya koran di seluruh Jepang: Yumiuri Shimbun.

Itulah titik balik Rustono.

Dimuat di koran besar. Satu halaman pula.

Restoran-restoran yang pernah ia datangi kaget.

Membaca koran itu. mereka pada telepon. Memesan tempenya. Mereka simpati pada Rustono.

Bukan soal kehebatan tempenya.Tapi pada besarnya tekad anak Indonesia itu. Dalam membangun mimpinya.

Di koran tadi kisah tentang tempenya hanya sekilas. Yang banyak justru tentang impian seorang manusia muda. ”Dari tulisan itu saya belajar. Menjual tempe ternyata tidak harus bercerita tentang tempe,” ujar Rustono.

Sejak itu tempenya terus berkembang. Kini Rustono punya tiga lokasi pembuatan tempe. Semuanya di daerah pegunungan. Dekat rumahnya. Yang sumber airnya banyak. Yang pemandangannya indah.

Di setiap lokasi itu dilengkapi cool storage. Sekali bikin tempe: 1,5 ton kedelai.

Tidak tiap hari ia bikin tempe. Saat saya ke lokasi No 3 nya, tempenya masih tampak kedelai. Di bungkusan-bungkusan plastik. Di

jejer-jejer di rak-rak. Baru sehari sebelumnya dibuat.

Rustono baru membuat tempe lagi kalau yang 1,5 ton itu hampir habis terjual.

Dan itu tidak lama. Hanya seminggu. Ada pengukur suhu dui ruang itu: 35 derajat.

Ada tiga kipas angin. Yang bergerak semua. ”Itu untuk memutar udara agar suhunya merata,” ujar Rustono.

Saya amati anak Grobogan ini: penuh energi. Sangat antusias. Optimistis. Khas orang sukses.

Iajugahumble.Sopan.Rendah hati. Khas orang sukses.

Ia selalu tersenyum. Kadang tertawa. Matanya berbinar.

Khas orang sukses.

Sa a t m e n g u n j u n g i lokasinya yang No 2 ada pemandangan unik. Ada kulkas di lantai bawah. Yang seperti garasi. Ada tulisan ditempel di kulkas itu. Ukurannya cukup besar. Bisa dibaca oleh orang yang lewat di jalan di dekatnya.

Bunyi tulisannya: silakan ambil sendiri. Harganya: 300 yen sebiji.

Ada kaleng berlubang yang digantung di atas kulkas.

Itulah kasir Rustono.

Rustono membuka kulkas isi tempe itu. Isinya berkurang. Ia kocok kaleng berlubang itu. Yang ia gantung di atas kulkas itu. Berbunyi kecrek-kecrek. Pertanda ada uang di dalamnya.

Ia buka kaleng itu. Ia tumpahkan isinya. Ada uang lembaran 1.000 yen. Ada pula segenggam uang koin.

Siapa saja boleh mengambil tempe di kulkas itu.

Ia percaya sem ua orang Jepang pasti memasukkan uang ke kaleng itu. Sesuai harganya.(*/bersambung)

HALAMAN 15

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

B L I T A R Keputusan Kementerian Hukum dan Ham RI Nomor: AHU-52770.AH.01.02. Tahun 2008

Kepala Biro: Prawoto Sadewo. Wartawan: Nur Rofiq, Ana Akina. Keuangan : Binti Khoiriyah. Admin Iklan: Rosita. Admin Koran : Imam Rofiq. Pemasaran: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Penambang Pasir Waswas Banjir Blitar, Memorandum Lamanya musim kemarau tahun ini membuat intensitas hujan di sekitar lereng Gunung Kelud sangat minim.

Hal itu berdampak pada berkurangnya pasokan pasir dari hulu menuju hilir sungai aliran lahar.

Akibatnya penambang pasir kesulitan mencari stok pasir di aliran lahar. Seperti yang terjadi di Kali Putih, di perbatasan antara Desa Gadungan, Kecamatan gandusari dengan Desa Karangrejo, Kecamatan garum. Sulitnya mencari pasir, membuat penambang beralih mencari batuan. “Kalau hanya mengandalkan pasir, jelas kami (penambang) tidak memiliki penghasilan. Itu karena jumlah pasir yang ada sedikit,” ungkap kasmiran, penambang pasir.

Menurut dia, sudah beberapa bulan lalu stok pasir di kali Putih berkurang. Itu setelah selama kemarau tidak pernah turun hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya di lokasi tersebut tidak ada kiriman pasir dari hulu sungai.

“Biasanya setelah turun hujan dengan intensitas tinggi, di sini (Kali Putih) banyak pasir yang mengendap.

Pasir itulah yang biasanya diambil penambang,” jelas pria parobaya ini.

Dia mengatakan, agar penambang tetap memiliki penghasilan, mereka beralih mencari batu koral yang ada di sungai. Jenis batuan itu sangat banyak dicari di sungai tersebut. Batu sebelumnya bercampur dengan pasir karena pasir sudah diambil. Maka sungai tersebut hanya tersisa batuan. “Batuan itu bisanya digunakan bahan campuran untuk cor atau fondasi rumah,”ujarnya.

Dia memprediksi sebentar lagi stok pasir di sungai itu akan melimpah seiring datangnya musim hujan. Meski demikian, dalam waktu dekat penambang juga perlu waspada dan dihantui rasa waswas. Sebab, datangnya hujan akan berpotensi terjadi banjir bandang atau banjir lahar. “Patut diwaspadai juga, mengingat sekarang memasuki musim hujan dan hampir tiap hari di sini kerap turun hujan dengan intensitas ringan,”urainya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan mengatakan, selama musim hujan tiba, sejumlah sungai aliran lahar berpotensi terjadi banjir lahar atau banjir bandang. ”Untuk pengingat agar penambang waspada, kami telah memasang papan terkait daerah rawan banjir lahar atau bandang di beberapa titik,” imbuhnya.(pra/pi)

Dinkes Optimalkan Posko ODGJ Blitar, Memorandum Posko penanganan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang dibentuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar di setiap kecamatan, belum bisa menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini, dibuktikan dengan masih tingginya jumlah penyandang ODGJ, sebanyak 800 orang di Kota Blitar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Blitar Muhammad Muchlis mengaku akan kembali mengoptimalkan pendirian posko penanganan ODGJ. Kali ini, menurut dia, optimalisasi pendirian posko itu akan didirikan di setiap kelurahan, dimana sebelumnya posko penanganan ODGJ masih bertengger di setiap kecamatan.

“Dengan membentuk pos-pos pelayanan kesehatan jiwa (di setiap desa), sehingga pasien yang mencapai ratusan orang bisa tertangani secara maksimal,” kata Muhammad Muchlis.

Langkah tersebut mesti segera ditindaklanjuti, karena masalah kesehatan menjadi pokok krusial yang wajib direalisasikan oleh pemkot Blitar, termasuk di dalamnya persoalan ODGJ. “Ini (ODGJ) artinya patut kita beri perhatian khusus ya, karena kebijakan untuk kesehatan merupakan titik yang sangat utama. Oleh karena itu menjadi skala prioritas kami,” ulasnya.(pra/pi)

Blitar, Memorandum Rumah nenek Supini (83), di Desa Semen, Gandusari, Kabupaten Blitar, Rabu (7/11) ludes terbakar. Akibat kebakaran ini, rumah yang ditinggali nenek Supini bersama cucunya yang masih duduk di bangku SMP itu rata dengan tanah.

Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Muhammad Burhanudin saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian ini. Menurut dia, kebakaran pertama kali diketahui dini hari oleh seorang saksi yang melintas di depan rumah korban. Saksi kemudian berteriak dan meminta bantuan warga sekitar.

Wa r g a y a n g b e r u s a h a memadamkan api sempat panik karena mengira nenek Supini dan cucunya masih berada di dalam rumah yang juga dijadikan warung itu.

Beruntung, nenek Supini dan cucunya ternyata berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.

“Awalnya ada salah seorang warga yang melihat api di rumah milik korban Supini. Saksi kemudian memanggil warga

lainnya untuk membantu memadamkan api. Beruntung nenek Supini dan cucunya berhasil menyelamatkan diri,” papar Iptu Muhamad Burhanudin, Rabu (7/11).

Menurut dia, warga dan petugas kepolisian datang ke lokasi sempat kesulitan memadamkan api. Selain hanya menggunakan alat seadanya, rumah nenek Supini juga terbuat dari bambu dan kayu. Sehingga api mudah merembet dan membakar habis seluruh bagian rumah.

Akibat kejadian ini, selain kehilangan rumah, nenek Supini juga kehilangan harta benda yang berada di dalamnya. Termasuk uang tabungan milik korban sebesar Rp 1,5 juta.

“Dugaan sementara penye-

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Blitar, Memorandum DPRD Kota Blitar, Selasa (6/11) menggelar Rapat Paripurna. Di antara agenda yang dibahas, adalah penetapan penyusunan program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) Kota Blitar tahun 2019.

Dedik Hendarwanto, juru bicara Bapemperda DPRD Kota Blitar yang membacakan berita acara hasil rapat pembentukan Perda mengatakan, ada 12 Raperda yang mendapat persetujuan bersama. Dua inisiatif dewan, diantaranya Raperda tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Tujuh Raperda usulan Pemerintah Kota Blitar, diantaranya tentang Pembangunan Gedung, Penyelenggaraan Pendidikan, Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya, serta Raperda Penanggulangan Pencegahan HIV, Aids.

Tiga Raperda yang lain, Raperda Komulatif Terbuka.

Seperti Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2018, Perubahan APBD 2019 dan Raperda APBD 2020.

Ditargetkan 2019 Raperda-Raperda ini bisa tuntas dan bisa difungsikan.

“Ini ada 12 Propemperda yang telah ditetapkan. Ada Raperda inisiatif dewan, ada juga yang usulan pemerintah Kota Blitar. Ditargetkan 2019 harus sudah bisa tuntas,” harap Dedik.

Hal senada juga disampaikan Santoso, Wakil Wali Kota Blitar. Setelah melalui pembahasan pembahasan, belasan Raperda telah mendapat persetujuan bersama. Yang nantinya akan digunakan sebagai dasar hukum atau ketentuan dalam melaksanakan kegiatan sesuai Raperda.

Raperda perlu dituntaskan dan bisa segera difungsikan, karena sangat dibutuhkan. Seperti Raperda tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya. Sehingga kondisinya tidak berubah. Seperti kompleks sekolah, SMP Negeri 3, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 6.

“Raperda yang sudah disusun dan dimasukkan dalam pembahasan-pembahasan dan mendapat persetujuan bersama. Ini nanti akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan sesuai ketentuan. Mudah-mudahan yang belum selesai bisa segera selesai untuk melaksanakan kegiatan,” kata Santoso.

Pembahasan Raperda di Kota Blitar terus berlanjut.

Sebelumnya juga dibahas beberapa Raperda seperti Raperda tentang Usaha Tempat Kos. Ke depan juga akan membahas Raperda-Raperda lain yang perlu diwujudkan.(pra/pi)

Terbakar, Rumah Nenek Gandusari Rata Tanah

Tampak kobaran api yang melahap rumah nenek Supini hingga rata tanah.

bab kebakaran karena korsleting. Kerugian akibat kejadian

ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” pungkas

Iptu Muhammad Burhanudin. (ana/pi)

Rumdin Wali Kota Kosong

Pemkot Tetap Lakukan Perawatan Blitar, Memorandum Rumah Dinas Wali Kota Blitar hingga kini masih dibiarkan kosong usai Wali Kota Blitar nonaktif M Samanhudi Anwar ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak banyak aktivitas yang terlihat di rumah yang terletak di Jalan S Supriyadi 18, Kota Blitar. Hanya ada petugas piket dari Satpol PP Kota Blitar.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Wakil Wali Kota Blitar Santoso mengungkapkan, sejak Wali Kota bermasalah dengan hukum, rumah dinas tersebut sudah dikosongkan. Keluarga dari Samanhudi Anwar juga sudah tidak ada yang tinggal di rumah dinas.

“Sementara memang kosong. Sejak pak wali kena masalah itu tidak ada yang tinggal disana (rumah dinas). Keluarganya juga sudah tidak disana lagi,” ungkap Santoso, Rabu (7/11).

Menurut dia, selain sudah ditinggalkan penghuninya se-

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

DPRD Kota Blitar Bahas 12 Propemperda

Rumah Dinas Wali Kota Blitar tak berpenghuni sejak Samanhudi Anwar ditahan KPK.

junlah aset pribadi milik Samanhudi juga sudah dipindah oleh pihak keluarga. Dan hanya

Ratusan Warga Ikuti Baksos KB Blitar, Memorandum Ratusan warga Kota Blitar mengikuti bakti sosial pelayanan KB yang digelar Dinas P3AP2KB Kota Blitar, di di Klinik Utama Siti Khodijah di Jalan Masjid. Total ada 121 warga yang datang dari 8 Kelurahan. Sebanyak 49 warga memilih IUD, dan 72 orang memilih implant.

Wuri Indawati, Warga Kelurahan Turi, akseptor KB Implant mengaku senang dan sangat terbantu. Selain tidak perlu mengeluarkan biaya, semua warga yang mendaftar juga langsung mendapat uang tunai.

“Alhamdulillah selain KB gratis, kami juga mendapat ilmu baru soal KB, dan mendapat sangu,” jelas Wuri.

Sementara itu Renis Lestari, Penyuluh KB dari Dinas P3AP2KB mengatakan, mayoritas

warga yang mendaftar sebelumnya sudah ikut KB, dan tahu acara Bhakti Sosial pelayanan KB ini dari kader posyandu.

Khusus pelayanan di Klinik Utama Siti Khodijah Jalan Masjid, hanya melayani warga dari Kelurahan Kepanjenlor, Kauman, Turi, Pakunden, Sukorejo, Tanjungsari, Kepanjenkidul dan Sentul.

“Di Siti Khodijah kita fokus di delapan kelurahan ya, dan alhamdulillah masih ada waktu, tapi ternyata antusias warga yang mau ikut KB sangat bagus,” ujar Renis.

Bhakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Klinik Utama Siti Khodijah Jalan Masjid, digelar 5 sampai 8 November 2018, dalam rangka Hari Jadi Ke-73 Provinsi Jawa Timur dan Kesatuan Gerak PKK KB Kes. (pra/pi)

menyisakan sejumlah barang yang ditinggal. Seperti baju dan perlengkapan pribadi.

“Aset pribadi sudah gak ada.

Paling cuma baju-baju milik

pribadi yang sekarang masih disana,” tutur Santoso.

Meski begitu, lanjut Santoso, Pemkot Blitar tetap melakukan perawatan rutin di rumah dinas

Wali Kota Blitar. Perawatan rutin yang dilakukan masih sama dengan saat Wali Kota masih menghuni rumah dinas.

Perawatan rutin ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan. Karena rumah dinas tersebut merupakan aset milik Pemkot Blitar.

“Tentu tetap ada perawatan rutin. Penjagaan juga tetap ada petugas yang setiap hari piket.

Itu aset milik Pemkot wajib dirawat. Kalau tidak dirawat nanti pas ada penghuni baru rusak parah malah repot,” papar dia.

Untuk diketahui, KPK menetapkan Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar sebagai tersangka dugaan suap. Samanhudi Anwar diduga menerima suap dari pengusaha sekaligus kontraktor, Susilo Prabowo alias Embun. Uang suap itu diduga diterima Samanhudi terkait proyek pembangunan gedung baru SMP Negeri 3 Kota Blitar, di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. (ana/pi)

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 16

Hujan Dawet, Tradisi Minta Hujan Desa Paron Puluhan petani Desa Paron Kecamatan Ngasem menggelar doa bersama di sekitar Sumber Paron. Kegiatan ini dilaksanakan agar musim kemarau panjang ini segera berakhir dan datang musim penghujan. Kegiatan ini dipimpin oleh Ahmad Toyib, Ketua Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Desa Paron. Doa bersama tersebut berlangsung khidmat. Hadir pula Koordinator PPL Kecamatan Ngasem Agus Hadi dan PPL Kecamtan Ngasem Yayuk Anisa ikut bersama petani memanjatkan doa memohon kepada Allah SWT agar segera turun hujan dan sumber-sumber mata air debitnya kembali normal. Acara ini sekaligus rapat gilir air Gapoktan Tani Makmur. Setelah doa bersama usai, petani saling melempar dawet yang merupakan salah satu tradisi di desa ini jika terjadi kemarau panjang.

Semuanya basah kuyup terkena dawet ayu yang dilemparkan. (yud/be)

K E D I R I

KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - PEMASARAN DAN SIRKULASI KORAN : Katino

Potong Dahan, Warga Pagu Tewas Kesetrum Kediri, Memorandum Sanusi (60), Warga Dusun Kandangan, Desa Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri tewas di atas pohon matoa. Ia diduga terkena sengatan aliran listrik (kesetrum) ketika memotong dahan menggunakan gergaji, Selasa (6/11) malam.

Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jatim Gogot Cahyo Baskoro memaparkan soal kampanye dan iklan caleg di media.

KPU: Media Masih Rancu Mamaknai Kampanye Kediri, Memorandum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengadakan media gathering bersama media. Acara digelar di Resto Kebon Rodjo Jalan Raya Semampir Kota Kediri, Rabu (7/11) Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jatim Gogot Cahyo Baskoro memberikan paparan terkait pelaksanaan pemilu yang berhimpitan dengan pilkada, masih ada kerancuan dengan temanteman media di dalam memaknai kampanye.

“Pada 2018, sanksi sampai dengan pembatalan, bahwa pelaksanaannya sama. Dan, juga teman media bisa menjadikan suport, sehingga nantinya bisa sesuai dengan koridor yang ada,” ujar Gogot.

Terkait iklan kampanye baik media cetak, online, ataupun iklan di medsos atau youtube, menurut dia, konten materi kampanye harus menjunjung tinggi UUD 45 dan Pancasila, menjaga dan meningkatkan moralitas agama.

“Kami dari KPU juga akan memfasilitasi kampaye, seperti pencetakan alat peraga kampanye (APK), iklan media cetak, debat capres dan cawapres. Kecuali rapat umum,”ungkap dia.

Apakah caleg tidak boleh memasang iklan di media, Gogot menegaskan, boleh saja tapi ada syaratnya. Di dalam keputusan bersama KPU, selama tidak mencantumkan citra diri, adalah tanda gambar dan nomor urut, untuk DPD nomor urut.”Nantinya masyarakat akan mendapatkan informasi,” pungkas Gogot. (st1/yud/be)

Kronologi kejadian, bermula korban pamit ke keluarganya untuk memotong dahan matoa menggunakan gergaji.

Selang beberapa saat, Supiatun (49) mendengar ada suara teriakan minta tolong dari luar rumahnya. Namun, setelah dicari tidak ada, lantaran dikira ada korban kecelakaan lalu lintas.

Kemudian Agus, anak korban, ini mencari ayahnya. Dan setelah dicari ternyata ayahnya ditemukan tersangkut di pohon matoa dalam kondisi meninggal dunia. “Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga melapor ke kepolisian setempat,”ujar Kapolsek Pagu AKP Ismu Kamdaris melalui Kasi Humas

Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo, Rabu (7/11) pagi.

Petugas Polsek Pagu dan identifikasi Polres Kediri bersama warga mengevakuasi jasad korban yang tersangkut di pohon tersebut. Sementara itu kematian korban diduga lantaran tersengat kabel listrik yang menempel di pohon matao.

“Dari hasil pemeriksaan korban diduga meninggal dunia karena tersengat kabel listrik. Hasil pemeriksaan menemukan ibu jari kiri dan telapak tangan kanan kiri serta dada kaki lecet akibat sengatan listrik tegangan tinggi,” pungkas dia.

Sementara itu, pihak keluarga korban

Petugas Polsek Pagu dan Polres Kediri mengidentifikasi korban.

menolak jika korban diautopsi. Keluarga korban menerima kejadian sebagai musibah. Keluarga korban juga bersedia

membuat surat pernyataan tidak akan menggugat siapapun yang disaksikan oleh pihak desa dan kepolisian. (st1/yud/be)

Kadinkes: Bukan Lumpuh Pasca Imunisasi, Tapi Sakit GBS Kediri, Memorandum Adanya pengaduan Suyanto (58), warga Ngunut, Tulungagung, bahwa anaknyaW (12) menderita lumpuh setelah diimunisasi rubella, mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adhima, penyebab anak W yang berumur 12 tahun, setelah diimunisasi di Pondok Pesantren Lirboyo, dan kemudian selang dua hari mengeluh lumpuh dan sempat dibawa ke pukesmas, itu merupakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Dan, ini tidak semua penyakit akibat dari imunisasi.

“Setelah kita berkoordinasi dengan RSA yang merawat pasien, anak tersebut menderita penyakit guillain barre syndrone (GBS). Penyakit ini tergolong langka dan tidak ada hubungannya dengan imunisasi difteri yang telah dilakukan. Namun, untuk

penanganannya akan kami usahakan yang terbaik dan kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, nantinya akan ada pembebasan biaya, “ungkap dia, Rabu (7/11).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa ini merupakan kejadian wajar dan bisa dibuktikan secara ilmiah. Karena itu masuk KIPI, pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk pasien, kemudian nanti juga pembebasan biaya dari RSA. “Kemarin saya belum bisa memberikan klarifikasi karena kita masih bekerja.

Penyakit ini tidak ada hubungannya dengan imunisasi. Logikanya yang disuntik lengan kiri yang lumpuh pertama di kaki, tangan yang disuntik sebelah kiri, yang paling berat sebelah kanan. Jadi tidak ada hubungannya,” lanjut dia.

Masih kata, Fauzan Adhima, kalau dilihat dari apa penyebabnya, penyakit ini

kemungkinan besar masih bisa disembuhkan kerena dilihat dari proses perjalanan penyakitnya.”Kalau GBS yang berat itu satu minggu, selain lumpuh langsung merasa sesak dan meninggal. Itu GBS mematikan, akan tetapi kalau melihat fase-fase pasien W yang sudah terlewati, kemungkinan sembuh 100 persen masih bisa disembuhkan,” ugkap dia.

Dia mengatakan, pihak dinkes sudah ada titik terang dan dirinya akan ketemu lagi dengan keluarga pasien. Karena ada yang perlu dijelaskan.

Terkait insiden dengan wartawan kemarin, Fauzan Adhima menuturkan, bahwa itu merupakan kesalahpahaman dan diharapkan hal tersebut tidak terulang kembali.”Wartawan melaksanakan tugasnya untuk peliputan, dan kita juga membutuhkan media untuk peliputan kegiatan di dinas. Ibaratnya hati boleh

panas tetapi kepala tetap dingin. Ke depannya, kita berharap tidak terjadi lagi hal seperti itu dan kita akan memperbaiki, biar wartawan nyaman serta karyawan juga nyaman untuk laporan.

Kita tidak ada batasan, hanya semua tamu yang masuk sini harus lapor ke resepsionis,” pungkas dia.

Perlu diketahui, Suyanto warga Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, mendatangi Dinkes Kota Kediri, Selasa (6/11) kemarin.

Suyanto, tak kuasa melihatW (12), anak bungsunya, yang menderita kelumpuhan setelah mendapatkan suntikan imunisasi rubella yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.Ia juga melakukan aksi jalan kaki manuju kantor dinkes untuk meminta pertagungjawaban atas musibah yang dialami anaknya. (st1/yud/be)

O L A H R A G A

Djanur Waspadai 4 Pemain PSM Surabaya, Memorandum Upaya PSM Makassar mendapatkan poin di kandang Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Sabtu (10/11), bakal menemui jalan terjal.

Sebab tim asuhan Djajang Nurdjaman juga butuh tambahan tiga poin untuk segera memastikan mereka bertahan di Liga 1 musim depan.

Ketua Pengprov POSSI Jatim Mierza Mutaqien bersama Ketua I Bidang Prestasi Ansori.

POSSI Jatim Gelar Kejurnas Selam Piala Gubernur V/2018 Surabaya, Memorandum Pengprov Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim menggelar Kejuaraan Nasional Finswimming (Selam) Nomor Kolam memperebutkan Piala Gubernur V 2018 di Kolam Renang KONI Jatim, 9-11 November 2018.

Ketua Pengprov POSSI Jatim Mierza Mutaqien mengatakan, peserta kejurnas finswimming (selam) tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.”Tahun lalu jumlah pesertanya 610 atlet dari 10 provinsi. Tahun ini, meningkat menjadi 684 atlet dari 11 provinsi. Jumlah tersebut masih bisa bertambah mengingat batas akhir pendaftaran Rabu (7/11) malam,” ujar Mierza, Rabu (7/11) siang.

Ke-11 provinsi tersebut adalah Jatim, Jabar, Jateng, DKI Jaya, Sumatera Selatan, Bali, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.

“Sebenarnya atlet Puslatda dari DKI Jaya akan berangkat ke China untuk berlatih dan uji coba di sana. Tapi, akhirnya mereka batal berangkat dan memilih terjun di kejurnas ini,” ungkap Mierza.

Apalagi, lanjut dia, mendekati Pra PON X/2020 daerah-daerah mulai saling mengintip kekuatan calon-calon lawan. Mengingat daerah-daerah akan menurunkan tim puslatdanya di kejurnas ini. Sehingga even ini bisa jadi tolok ukur kemampuan mereka, apakah layak dipertahankan atau tidak di puslatda. “Makanya, persaingan akan ketat,” kata dia.

Soal kenapa kejuaraan selam menggelar dua nomor, yakni selam nomor laut dan selam nomor kolam, menurut Mierza, untuk kategori kelompok umur (KU) atau usia sekolah itu relatif jarang, apalagi di tingkat nasional.

Untuk itu, POSSI Jatim memberi kesempatan kepada para pelajar (SD dan SMP) yang sudah lama berlatih untuk menguji kemampuannya di kejuaraan ini.”Jadi, kita memberikan tempat berlomba kepada mereka untuk menguji kemampuannya. Saya optimistis jika ada even selam yang kontinyu, maka olah raga ini akan dicintai masyarakat,” tegas Mierza. (be)

Saat ini, Persebaya di peringkat ke-10 dengan poin 38. Mereka hanya unggul 5 poin dari dua tim yang masuk zona degradasi, Perseru Serui (urutan 16, 32 poin) dan PS Tira (urutan 17, 32 poin). PSMS di dasar klasemen dengan poin 30.

Persebaya juga dalam kepercayaan diri tinggi setelah berturut-turut menggasak dua tim calon juara, Madura United dan Persija Jakarta di Surabaya.Pasca kemenangan besar 4-0 atas Persija pada pekan ke-29 Liga 1 2018, Djanur langsung fokus menatap laga melawan PSM Makassar.

Pada pekan ke-28, Djanur sukses menerapkan formasi yang pas, sehingga barisan tengah dan depan Persija mati kutu. Dia ingin mengulang suksesnya mematikan pemain-pemain kunci Persija, ketika menghadapi PSM. Djanur mengaku sudah mengantongi empat nama pemain PSM yang dianggap berbahaya dan siap dimatikan pergerakannya.”Di situ ada Wiljan Pluim dan Marc Klok. Depannya, ada Guy Junior, ada Ferdinand Sinaga.

Kualitas PSM di atas pemain Persebaya,” ujarnya.

Dari empat nama pilar PSM yang disebut Djanur, Marck Klok tidak akan tampil karena hukuman akumulasi kartu kuning.

Sementara Rendi Irwan Saputra sangat optimistis Persebaya bisa mengalahkan PSM Makassar.Kepercayaan diri tinggi memang sedang menaungi pemain Persebaya saat ini. Mereka berhasil meraih tiga kemenangan kontra klub papan atas baru-baru ini, yaitu Persib Bandung (20/10), Madura United (25/10), dan

Pemain Persebaya latihan serius menjelang pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo Sabtu (10/11).

Persija Jakarta (4/11).

“Alhamdulillah, kami bisa melewati masa-masa sulit sebelum melawan Persib. Perlahan-lahan, teman-teman mulai percaya diri, percaya antarpemain dan secara tim. Ini modal bagus untuk melawan PSM Makassar,” kata Rendi.

Tetapi, status yang berbeda dimiliki PSM sebagai pemuncak klasemen sementara. Klub ini berisikan materi pemain yang merata dan memantapkan posisinya di puncak dengan 53 poin.

Rendi tahu klub yang akan dihadapinya itu tidak sembarangan dan berbeda dari lawan-lawan sebelum-

nya. Kapten tim Persebaya itu bahkan menyebutkan klub berjulukan Juku Eja itu merupakan kandidat kuat juara Liga 1 musim ini.”Kami tahu PSM kandidat juara dan mereka sedang di puncak klasemen sementara.

Tim mereka juga dihuni pemain-pemain terbaik,” ucap pemain asal Sidoarjo itu.

“Tapi, tidak ada yang tidak mungkin bila kami mau berdoa dan berusah dengan kerja keras dan kekompakan. Kami akan berusaha maksimal dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan Persebaya tetap di Liga 1 tahun depan,” imbuh dia. (be)

Piala AFF 2018

Bima Sakti Pelajari Permainan Singapura Jakarta, Memorandum Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mulai mempelajari calon lawan-lawannya pada Piala AFF Suzuki 2018. Pada pertandingan perdana Indonesia akan menghadapi Singapura di Nasional Stadium, Jumat (9/11).

Bima mengatakan sudah mempelajari permainan tuan rumah, baik kelebihan dan kekurangannya. “Yang penting mental harus kuat dan ketika bertahan harus sama-sama kompak,” ujar dia.

Pada Piala AFF yang berlangsung 8 November hingga 15 Desember, Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Singapura, Filipina, dan Timor Leste.

Penyerang Indonesia Alberto Goncalves optimistis Indonesia bisa membawa pulang poin. Ia meminta kepada rekan-rekannya untuk berpikir positif dengan meraih kemenangan. “Kalau negatif (berpikir kalah) lebih baik tidak usah ikut,” ucap pemain Sriwijaya FC itu.

Sementara Kapten Timnas Singapura,

Hariss Harun, mengungkap kesiapan dirinya dan rekan satu tim meladeni lawan di Piala AFF 2018, termasuk Indonesia.

Apa yang diperoleh selama persiapan, khususnya selama 12 hari di J-Green Osaka, Jepang, serta rentetan uji coba internasional, menjadi bekal kuat tak hanya untuk melawan Indonesia namun juga dalam menjalani Piala AFF 2018 secara keseluruhan.

Pemain berusia 27 tahun itu meren-

dah dengan menyebut pesaing timnas Singapura di Piala AFF 2018 termasuk Indonesia, memiliki kualitas lebih apik.

Namun, sekali lagi ia menegaskan the Lions optimistis menghadapi setiap lawan.

“Secara teknis dan skill, banyak negara di wilayah ini yang lebih bagus dari kami pada saat ini. Tapi, jika kami jadi satu tim, jika kami jadi satu keluarga bersama, di dalam dan luar lapangan, saya pikir kami bisa menjadi sesuatu yang hebat,” ujar pemain Johor Darul Ta’zim ini. (*/be)

H A L A M A N 17

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

IKLAN PAS

031-8275390 P R O P E R T Y SURABAYA

KEBUN DIJUAL

RUMAH DIJUAL

Dijual Kebun di Wonosalam Harga Bisa Nego Hub:0813 3056 5615.

J. Rmh Br mnmalis tkt Dukuh Setro II A/1 uk.

3x13,1 dan Setro Baru Utr 9/10 uk. 3,5x12 ada garasi. 3kt 2km fas. Lkp. 085105060522081336586600 BU Djl Sgr RMH KOS 2Lt 14kt+14km Lt/Lb 200/400 free wifi Jl.Karang Menur dekat UNAIR Kampus B Dharmawangsa 0813 3222 4066 Djl Rmh Jl.Bulak Rukem III no 27 Kec Semampir Kel.Wonokusumo, 10x12m2 Hub. 0813 3317 5144 Dijual cepat Rumah Baru uk 4,5x13 wage Taman Harga:330Jt Nett.BU.Serius Hub:0877 5262 9266 / 087703341327.

TANAH DIJUAL Jual Tnh Kebon Jeruk pinggir jalan Luas 2000 m. Hrg 2500/m. Nego tipis SHM Hub: 082298112700 - 081385074129.

APARTEMEN Dikont Apt Educity Princetown 1BR Ful Furnish AC, w.Heater Kond Baru. Bs Blnan / Tahunan H:081216520008.

DIJUAL TANAH KAVLING Tnh milik Alex Indraseputra Isharianto, Jl. Taman Wonorejo Permai 15. Surabaya - Gunung Anyar Tambak kav No 14 B, Blok I B, Letter C No. 10806, Persil 16, dt II; 60 m2 - -0811314985

PIJAT KEBUGARAN

ANEKA KEBUTUHAN 38.711-12/12

SIDOARJO

ANEKA KEBUTUHAN SURABAYA

Lowongan ker ja

ARSITEKTUR

RUMAH DIJUAL J.Rmh s.huni 6x9=170jt Keben-Sukodono & Rmh 5x11=160jt Padmonegoro - Sukodono bisa dcicil hub:081336348181-081231417020

TANAH DIJUAL Dijual Tanah Ds.Watu Tulis Prambon SidoarjoL=1.8 Hc. Srt Ptok D 300rb/m2 Hub: 082139069551.

GRESIK TANAH DIJUAL Jual Tnh Murah Cak SHM uk.6x16m2 Hanya 35jt Lok Desa Monggugianti Benjeng Gresik 031-99147069 / 081235443376.

Tnh kvling thp 3 uk 6x15 hrg 23jt =25jt lok gluran ploso gresik wa 081232003191

Dicky Ahli Renovasi Rumah mengajarkan / bikin rumah renovasi Canopi, Cat, dll. Hub: 082352493750.

LOWONGAN

SEDOT WC

Dicari operator 1 Art 1 cewek umur 20 keatas, diutamankan bisa bawa motor Minat hub. 081.333.666.966 Alamat. Apartemen puncak bukit golf

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras ,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot WC,Dorongan, Kenjeran 031-51503330 / Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

Dicari Marketing Sales dalam atau luar kota Gaji+Bonus+Komisi Pria usia minimal 30 thn pengalaman 1 thn. Kirim lamaran Jln.Kapas Krampung 12 C Lantai 2.

Dicari CS, desain, admin, tenaga serabutan.

Kirim lamaran ke Prima Advertising.Jl.Ngagel Jaya Selatan No.102 Sby. Dicri : penjahit penglmn obras / dek utk konveksi di lebak jaya (kenjeran). telp/ sms/ wa: 089677888368

PASURUAN TANAH DIJUAL J tnh kav Pacet 5x19=30 jt-an blkg bir bintang SHM Rmh T.30/60=100jt-an Graha Mojosari bs dccl dp1=5jt hub.081231417020 - 0813 3634 8181

MOJOKERTO RUMAHDIJUAL DIJUAL Rumah di Perum Kedundung Indah Jl. Muria IV/14 dpn masjid uk.

6x12 ful bangunan hub; 085101303629

O T O M O T I F

GUBENG RUNGKUT KUTISARI

031-5922262 082333356269 085100932002 38.18/09-19/0

Bonus Trip bag anda yg mau jalan- jalan ke KOREA. Segera daftarkan diri anda ke : PT Equityworld Futures. Trillium ofice lt 2 .jln Pemuda 108 - 116 Sby. * 10 org pertama yg memiliki kriteria sbb: * Min lulusan SMA dan S1 smua jurusan * Domisili Jatim Hub CP :

Umi.no Hp. 085733125160

38.300-30/11

Fitness Massage for Woman/Ladies Hub Ayu&Bagas 085546455105 / 081332936959.

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104

PT.New.Pelita beton Jl.Raya Tlogowaru 14 Dpn KPS Kebidanan, produksi dn jual paving block K 300-400, paving taman, batako, buis beton, distributor bata ringan super dan semen count, mrh pth, tiga roda, dll, bahan2 bangunan dll dg harga kulakan d eceran. Hub WA 081945500277 HP 082229104400.

URUKAN GRAGAL, Buang Gragal, Sertu uruk, Sertu ayak, Pasir Lumajang, Pasir Kediri, Tensla koral Bata Merah/ Bata Pres MRH/ Bata Umpak / Bata Kombang Tuban Dll. Percolt Pick Up/Borongan Wil Sby Timt.

Hub:081.331. 583.815/0851.0288.0022.

Ahli Ramal,Kartu CKI,Jitu Bisa Baca Nasib, Rmh tangga,Jodoh,Bisnis dll.dtg langsung ke Ibu Rina! Jl.Kedungsari Masuk Samping Kanan Giant Surabayan 3/34. T:0315490592/081229729706(tidak terima SMS) www.kirandulawe.com Spc. Gendam, Asmara, Solusi Asmara & Perselingkuhan, Taklukan Pacar PIL/WIL Hub: Ki Randu T:0812 9369 9917.

00.18/10-18/11

BAHAN BANGUAN 38.13/10-3/11 38.25/09-25/10

Telat Bulan,?

KAPSUL 38.15/09-15/10

40.3/11-3/12

SURABAYA TENGAH Wonorejo I/63

5460513

Jetis Kulon I/32

8289784

Kembang Kuning 91

5636334

Simo Gunung Baru 24

5685065

Ngagel Dadi III/1 Manyar Sabrangan 9i/94 Semampir Kelurahan 39

08819504155 70241128 0315920722

SURABAYA BARAT Petemon Barat

70235999

Rembang Sel 41B Simolawang I/82 Sby

SURABAYA TIMUR Wisper Brt II Blok NN/45

5930135

Kedung Baru No. 104

8792004

Jedong I/ 20

5039948

Pucangan VII/26

5023819

Pucang Anom 41

5025002

Jemur Wonosari Lbr 65

8491289

Kutisari Indah Utr 7/48

8481219

38205709

SOLUSI BERBAGAI MASALAH KESEHATAN LANSIA,DEWASA,ANAK & BALITA

Meningkatkan energi & Vitalitas Melancarkan Aliran Darah Menguatkan Urat Syarat Otot sendi Mengaktifkan Iminitas Hub: ABAH ABDUL QOWIY

8721742

Lebak Rejo 34

PIJAT SEHAT BUGAR MURAH

HP. 081330308173

Rungkut Mapan Sel Blok CI-1

3773148

38.2/11-10/12

8550709

5663195

KedindingTghBaru10/7

085 856 817859 / 081907010485

8674774

Adityawarman 46A

3894874

Perum Griya Karya Sedati Permai RT 29 RW 12 Blok BA No.1 Sedati Gede

Blimbing X/111 P.Candra

8280245

Karang Asem IV/47

Menangani segala problem Percintaan yang membandel, Perjodohan, segala susuk buat anda, buka aura, binsis, penglaris, segala penyakit, menyediakan bedak Ratu Seperti Rembulan.

Taman Waru Permai A/67 Karang Rejo VI/25

7347415

00.12/09-3/10

SURABAYA SELATAN

7405142

SURABAYA UTARA

(Kami memberi bukti bukan janji)

38.27/09-28/10

Manukan Tengah 19N/1

Prada Kali Kendal V/20G

38.2/11-10/12

COD, Terrmurah dan Jumlah Obat terbanyak & Terbaik, Bukan Kapsul Racikan. Grnsi keluar & Tidak Tertipu, paling Aman & reaksi cepat, We care 0812 4845 8059

3573859 085100380511

SIDOARJO Masangan Kulon 6S Buduran Sda Avia 192 Kwadengan

7877390 8969925 8964135

38.16/10-18/11 38.23/10-23/11 38.25/09-2510

38.3/11-8/12

40.8/10-8/11

38.25/09-26/10

IBU SOLEHA ABDULLAH

- MEMBERIKA SOLUSI YANG TERBAIK SGL PERMASALAHAN ANDA MENURUT FIRMAN ALLAH

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS

hub dan SMS : 081 281 514 496

Hub: 0838.3044.4579 / 0812.9462.6507

MELAYANI KONSULTASI MASALAH : - JODOH - MASA DEPAN - PENGHASILAN - dan lain-lain - KARIER

38.18/10-18/11

DICARI KARYAWATI BARU

BAHAN BANGUNAN

38.711-12/12

PENGOBATAN

LAYANAN IKLAN PAS

00.07/09-0/10

LOWONGAN PEKERJAAN

PENGOBATAN & PARANORMAL 38.5/10-5/11

DICARI KARYAWATI BARU 38.28/09-29/10 38.8/11 8/12

38.10/10-10/11

38.22/09-22/10

38. 2/-7/12

00.07/09 0/10

≈RICHARD MASSAGE∆ Special Pijat Capek Capek khusus wanita, ibu-ibu, tante karier & pasutri. Muda, Energik, Handsome & Bersih..

Privasi sangat terjamin Call to Hotel & Apartemen. Hub:083.831.002.614.

Bu Mini Cantik Pijat Kebugaran tradisional P/W Pggl A/J hotel/ Losmen, Perum Apartem en H: 0812.1630.3125 / 0819-9972-8042 / 0831.1537.0426.

RENDRA MASSAGE, TINGGI BADAN 172/ BERAT 70, BEROTOT,29 TAHUN,BISA DI TEMPAT DI PANGGIL,24 JM/HUBUNGI, 081217830838 Bu.RIRIN Massage. Bisa dipanggil di HOTEL Melayani Lemah Syahwat 24 jam Hub: 0812 5280 9571.

BU NUNUNG Jawamanis Sexy Sintal Lembut Keibuan Hot Massage Sendiri Call Hotel 0812 5558 9296.

P.MAD KUMIS Pijat Relaxsasi capek-capek seluruh badan. Bisa ditempat, dipanggil. Hub. 085335922190 / 081939771929.

PAK.ARMAN Massage, Pijat Urut. Hub: 081 331 532 541 (Dipanggil).

Dcr Tukang Las bidang Advertising & Sopir Karang Empat Besar 242 - 085945629499.

38.13/10-13/11

38.1809-19/10

INFORMASI PASANG PAS 081332224306 081232792370 08123284753 - 081330677559 081330371927 - 085100064990

40.02/10-03/11

00.07/09-0/10

79. 29/10-15/11

BERITA KEHILANGAN KEHILANGAN Hilang STNK Sepeda Motor Honda th»2017 w.merah L-5346-FE An.Ismiati d/a.Lebak JAya Utara 5-A/11-B Sby.Hub:082143149379 - 085732059321 (Nurhadi, SH) HILANG STNK NOPOL L-6922-MA A/N MARTHEN LUTHER BAMBUTA JL ALUGORO 7 RW04 RT04 KEL KARANG PILANG KEC KARANG PILANG SURABAYA HILANG BPKB ASLI MBL T.HARIER TH.08 L.1413.IX AN.ELRIDHO SAMPEPAYUNG JL. DHARMAHUSADA 1/21 SBY NK.ACU30000 84594 NS.2AZB316031 HILANG BPKB ASLI MTR HND NC11B TH.13 L.5183.FK AN.MUNTOYAH, SPD JL.PLOSO 1/71 SBY NK.MH1JFD228DK 385790 NS.JFD2E2380857 Hilang STNK Sepeda Motor Honda th»1966 w.merah L-2146-AJ An.M.Kamil Rudi S.R.H d/a.Raya Semampir Selatan 90 Sby. Hilang STNK SpdMtr Yamaha th»2014 w.htm L-6108-ZL An.Rizky Novananta d/a.Petemon Barat 21 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2012 w.violet hitam L-5123-HF An.Dio Alief Pranata d/a. Jl. Jambangan II-A/2-B Sby. HILANG STNK SCOOPY PUTIH NOPOL W 6071 YO AN IKA WAHYUNI HUB 0856 4600 7372 Hlg stnk honda REVO TH.2011 L-5575 GJ W.HTM AN.PT.POPULER SARANA MEDIKA SBY. Hilang Buku Kir L.8340.US / BD.102656 WIDIJOWATI SETIONO JL.WASPADA 33 SBY. Hilang BPKB Honda supra X 125 2013 L 4629 YM an Adi setyo darmadi 0817 0337 7726.

Hilang STNK HONDA KARISMA 2004 L3011-WZ A/N SRI AGUSTININGSIH PETEMON IV / 176 Sby. Hilang STNK YAMAHA JUPITER Z 2009 L6362-ZQ-A/n SISKA DEWI OKTAFIANA PETEMON KUBURAN 40.

Hilang Buku Kir L.8782.UP MUHAMAD WAHID JL.SUKODONO SBY. Hilang Buku Kir L.9240.UE / SB.88265.K CANDRA MARKUS JL.SURABAYA. Hilang Buku Kir L.8249.UB/SB.164603.K PT. AKR.CORPORINDO JL.SUMATRA 53 SBY. Hilang STNK Honda Revo W-2581-TL a/n Wahid Kurniawan, Hub.081554466493 Hilang STNK Toyota Yaris 2009 L-1552-VY A/n Merry Vonny Go - Jl.Darmo Baru I/33.

STNK HONDA 2008 L-5691-VD an.Sri Wijayanti Simo Pomahan Baru 5/34 a Sby. HLG STNK L-6702-SY AN.AHMAD FARUQ JL.JATIPURWO 2/12 SBY 089679311781

PASURUAN Hlg Stnk Szk11 N4143TCS an Suprianto-Kucur 1/1 Sumberejo Purwosari Hlg Stnk Ymh13 N6930TAC an Supatemi-Warurejo 1 /3 Kejapanan Gempol

Hlg Stnk Hnd18 N4043TCL an Sunarto-Dsn Tambakrejo 4/2 Tanjungarum Sukorejo Hlg Stnk Hnd08 N5185TAQ an Amil UdinSumbertumpuk 5/7 Gununggangsir Beji Hlg Stnk Tyt02 N1099TD an Ahmad SunandarJl Bader Gg Mawar 17 2/2 Kalirejo Bangil

JOMBANG KEHILANGAN S 4629 XG a/n fajar setiawan d/a jl kh tamyiz mojokrapak tembelang jbg S 4277 ZF a/n zubaidah d/a sukorame tejo mojoagung jbg S 818 WJ a/n sutiar rahayu d/a sranten panglungan wonosalam jbg S 3813 ZS a/n abdul rozi susanto d/a Gg seruni pulo lor jbg S 3678 WL a/n andik sugiono d/a pulorejo mojojejer mojowarno jbg S 6247 OJ a/n esra lusiati d/a jl gajayana kepanjen jbg S 5889 ZW a/n azzam ikhballoh d/a mojotrisno mojoagung jbg S 2749 ZZ a/n soleh amin d/a ingas pendowo sumobito jbg S 2570 ZH a/n sutrisno d/a pucangro gudo jbg

MOJOKERTO KEHILANGAN Hil STNK S2513.TE,/, Mohamad Sodiq,/ Tropodo Meri Magersari mjkto S.5639.QW,/ ainur Rofiq/ jembul Jatirejo mjkto S.6137.RI/ Santoso,/ manduro Ngoro Mjkto S.5515.QZ/ jambangan Wringin Rejo Sooko mjkto Hil STNK S.4822.PW/ dian Ariska/ manduro Ngoro Mjkto S.2167.RM/Mashuda/ ponggok wonoploso Gondang mjkto S.4702.RX,/tulus Hardianto/ ngrumek karang kedawang Sooko mjkto S4929NS ABDUL ROZAQ BARAAN RT2RW1 CEPOKOLIMO PACET, S6482PQ SEFRI R.DWI PRAYOGI GEMEKAN RT1RW4 GEMEKAN SOOKO,

HILANG STNK MOBIL S1028NF DANAR ARIYANTO MENAGGAL RT7RW1 MENANGGAL MOJOSARI, S3901QL SYAIFUDIN GAYAMAN RT7RW1 GAYAMAN MOJOANYAR, HILANG STNK MOBIL S8433UQ GATOT EDI SUBIANTORO BRAWIJAYA RT3RW3 TUNGGALPAGER PUNGGING, S5489NX ENI LISTYONINGSIH KAMBENGAN RT5RW1 CEPOKOLIMO PACET

LAMONGAN KEHILANGAN HILANG† STNK SPD MTR: S-3554-LG. Nk. MH1JFB112CK020968. Ns.JFB1E1021707 . An. H. MOCHAMMAD AINUL GHURRI D. D/a,:Kel. SIDOKUMPUL RT/RW.02/02.

KEC/KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-3769-JZ. Nk.MH1HB62108K625563.

Ns.HB62E16224226. An.SUKADI D/a: Ds.MANTUP RT02/01 KEC.MANTUP KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-6402-LU. Nk.MH32BJ001DJ180258.

Ns.2BJ180336. An.MASTO† D/a: DS. TITIK RT/RW.05/02 KEC. SEKARAN KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5003-JA. Nk. MH1JFD219DK654693.

Ns.JFD2E1655273. An.SILVY EKA ARIANTI .D/a:DS. Deket kulon .RT/RW.03/08 KEC.DEKET KAB.LAMONGAN HILANG BPKB† MOBIL MITSUBISHI N O P O L : S - 9 5 0 1 - U K .

Nk.†MHMFE84P8DK004267.

Ns.4D34TJ99799. An.SITI UMAYAH. D/ a:Ds.SEDAYU LAWAS RT/RW.02/07 KEC. BRONDONG KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5852-MS. Nk.MH1JFP110FK545982.

Ns.JFP1E1557118. An.INDAH IRMAWATI D/a:DS. BULUMARGI RT/RW.12/03 KEC.BABAT KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-2986-MN. Nk.MH1JM3114HK266973.

Ns.JM31E1270582. An.PITRI ANDRIANI. D/a:Ds.GEDANGAN RT/RW. 02/02 KEC.SUKODADI KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-5071-J. Nk.MH1HAB00VVK039713.

Ns.HABE1038563.

An.SUBAGIO RAMELAN D/a:DS DEKET WETAN RT/ RW.04/01 KEC.DEKET KAB.LAMONGAN

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 18

LUMAJANG KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. EMAIL: trimemorandum@gmail.com Tlp. 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang

Tidak Boleh Ada Tempat Maksiat di Lumajang Lumajang Tingkatkan Status Kabupaten Layak Anak Lumajang, Memorandum Kabupaten Lumajang harus mampu mrmpertahankan dan meningkatkan status sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Dua tahun berturut-turut Kabupaten Lumajang mendapat predikat KLA tingkat Pratama. Demikian keterangan Kepala Badan Pengendalian Penduduk KB dan PP Kabupaten Lumajang dr Farida Alfawati, saat membuka sosialisasi Kecamatan Layak Anak di Panti PKK Kabupaten, Selasa (6/1) pagi.

Namun, kata dr Farida, untuk meningkatkan status dan predikat tersebut, perlu sinergitas semua pemangku kepentingan atau stakeholders. Menurutnya, peningkatan status dan predikat itu, harus ada pengintegrasian komitmen antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Itu semua, kata dr Farida lebih jauh, adalah untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak.

“Poin terpenting dari proses pengembangan Kecamatan Layak Anak adalah koordinasi semua stakeholders,” ucap dia.

Diungkapkan, bahwa pemahaman tentang program Kabupaten Layak Anak di tingkat kecamatan, perlu menetapkan kecamatan layak anak. Anak merupakan generasi penerus cita-cita bangsa, dan aset sumber daya manusia sebagai modal pembangunan yang berkesinambungan.

Acara itu, diikuti anggota gugus tugas Kecamatan Layak Anak, ketua PPTKK kecamatan se Kabupaten Lumajang, perwakilan puskesmas se Kabupaten Lumajang, koordinator PKP se Kabupaten Lumajang, Kasi PMD kecamatan se Kabupaten Lumajang, Kepala KTP kecamatan se Kabupaten Lumajang yang terdiri 150 peserta (hum/tri/fur)

Dalam kesempatan tersebut, Cak Thoriq menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang saat ini berkomitmen memberantas tempat-tempat maksiat di wilayahnya.

“Setelah saya dilantik bersama Bunda Indah, kebijakan yang pertama kali saya lakukan adalah bagaimana Lumajang ini slamet

masyarakatnya dan di Kabupaten Lumajang tidak boleh ada tempat-tempat maksiat. Saya akan pastikan petugas pemerintah, saya minta untuk rutin razia agar tempat-tempat maksiat itu bersih selamanya,” papar Cak Thoriq Dijelaskannya, tempat-tempat maksiat tersebut dapat merusak moral generasi penerus bangsa

FOTO: MEMORANDUM/HUM

Sosialisasi Kecamatan Layak Anak di gedung Panti PKK.

Cak Thoriq memberikan ceramah pada acara Selawat Qubro.

yang ada di Kabupaten Lumajang.

“Jika tempat maksiat dibiarkan tumbuh, maka akan merusak

moral anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa,”jelas dia.

Sementara itu, pengasuh Je-

maah Putri An-Naadliriyyah Fina Nikmah Nadhiroh mengajak seluruh jemaah untuk mendukung perjuangan Cak Thoriq dalam membangun Lumajang ke arah yang lebih baik. “Mari kita dukung bersama perjuangan bapak bupati memajukan Lumajang lebih baik, kita do’akan bersama,” kata Fina.

Pada kesemapatan itu, Fina mengajak CakThoriq bekerjasama menyelenggarakan selawat qubro dan dzikir bersama di Kabupaten Lumajang, agar terhindar dari bala dan musibah (hum/tri/fur)

Bupati Hadir di Rapat Paripurna II DPRD Lumajang, Memorandum Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, ikuti Rapat Paripurna II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, di ruang rapat paripurna, kantor DPRD Lumajang, Rabu (07/11) pagi. Rapat itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Samsoel Huda.

Ada 3 agenda yang dibahas, yaitu, penyampaian laporan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (PERDA) DPRD Kabupaten Lumajang, penyampaian Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lumajang, serta penyampaian pandangan umum fraksi - fraksi terhadap rancangan Peraturan Daerah R - APBD TA 2019.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kabupaten Lumajang Thohar Hasan mengatakan bahwa rancangan Peraturan Daerah tentang R - APBD Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2019 telah sesuai dengan peraturan Perundang - undangan yang berlaku.

Badan Pembentukan Peraturan Daerah berpendapat, bahwa rancangan Peraturan Daerah tentang R - APBD Kabupaten Lumajang tahun anggaran 2019, layak untuk dibahas lebih lanjut.

FOTO: MEMORANDUM/TRI

FOTO: MEMORANDUM/HUM

Lumajang, Memorandum Selawat Qubro yang digelar Jemaah Putri An-Naadliriyyah, di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Rabu (7/11) pagi, dihadiri lBupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq).

Bupati Lumajang menerima rancangan Peraturan Daerah tentang R - APBD tahun anggaran 2019.

Anggota Badan Anggaran DPRD Kab. Lumajang Asmu’i Aziz mengungkapkan, bahwa penyampaian pendapat Badan

Anggaran tersebut meliputi Nota keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang

tahun anggaran 2019.

Hasil telaah Badan anggaran DPRD Kabupaten Lumajang terhadap RAPBD 2019 diantaranya, secara kualitatif, bahwa penyusunan R - APABD Kab. Lumajang 2019 telah sesuai dengan peraturan Perundang - Undangan yang berlaku Permendagri no 52 tahun 2015 yang telah didahului dengan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang sudah mendapatkan kesepakatan antara Bupati dan Pimpinan DPRD. Secara kuantitatif, R- APBD 2019 telah menunjukkan kekuatan anggaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah yang didukung oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penerimaan Daerah lainnya serta Dana Perimbangan.

Penyusunan RAPBD Kabupaten Lumajang 2019 secara formal telah memenuhi peraturan perundang - undangan yang berlaku. Badan Anggaran DPRD Lumajang berpendapat RAPBD 2019 layak untuk dibahas pada tahapan berikutnya. Secara umum fraksi - fraksi di DPRD Lumajang berpandangan R- APBD Kabupaten Lumajang sepakat untuk dibahas lebih lanjut. (tri/fur)

TULUNGAGUNG KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. WARTAWAN: Solikin. Firman Imansyah. SIRKULASI dan PEMASARAN: Khoirul Anwar. FHP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com.

Sopir Ngantuk, Xenia Tabrak Pohon Upah minimun yang wajib dibayarkan pengusaha pada tahun depan bertambah.

UMK Tulungagung Bakal Naik 8,03 Persen Tulungagung, Memorandum Tahun depan, ratusan pengusaha di Kabupaten Tulungagung nampaknya harus mempersiapkan biaya operasional lebih tinggi.

Sebab sesuai dengan tingkat inflasi nasional dan pertumbuhan pokok domestik bruto tahun 2018, yang dirilis Kementerian Tenaga Kerja Indonesia, nilai upah minimun yang wajib dibayarkan pengusaha pada tahun depan bertambah 8.03 persen dibandingkan tahun ini.

Dalam surat bersifat sangat segera yang dikirimkan ke seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia itu, Kementerian Tenaga Kerja merinci, bahwa inflasi nasional sebesar 2,88 persen.

Total dengan adanya data tersebut, maka kenaikan nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Tulungagung diprediksi mengalami kenaikan 8.03 persen dari jumlah sebelumnya yang sebesar Rp 1.617.053.77.

Kabid Pengawasan dan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tulungagung, Kristihanawati mengatakan, kenaikan sebesar itu merupakan usulan yang saat ini masih diajukan ke Pemprov Jatim.

“Ini masih pengajuan berdasarkan surat dari kementerian yang kita terima,” ujarnya, Rabu (7/11).

Kristihanawati menambahkan, dalam surat itu dijelaskan, paling lambat mulai November ini pemprov secara serentak akan mengumumkan UMK di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Paling lambat sesuai surat tersebut, nilai UMK di masing-masing kabupaten/ kota sudah ditetapkan dan diumumkan oleh Pemprov pada November ini,” lanjutnya.

Untuk Kabupaten Tulungagung sendiri tidak masuk dalam kategori wilayah yang memiliki penghitungan khusus dalam menentukan kenaikan UMKnya di tahun ini. Sebab sejak tahun kemarin, UMK di Kabupaten Tulungagung sudah lebih tinggi dari nilai kebutuhan hidup layak (KHL).

KHL merupakan komponen yang sejak tahun 2016 lalu dijadikan dasar oleh Dewan Pengupahan Provinsi maupun kabupaten guna menentukan besaran nilai UMK tahun 2017. (fir/mad)

Kecelakaan ini menyedot perhatian masyarakat. Pasalnya sejumlah warga mengupload video ketika mengevakuasi 6 korban dari dalam mobil di internet.

Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji mengatakan, dugaan sementara kecelakaan yang dialami mobil bernomor polisi L 1702 II karena pengemudinya mengantuk, tidak bisa mengendalikan situasi hingga menabrak pohon.

“Kemungkinan sopirnya ngantuk. Tapi ini masih kita dalami. Soalnya korbanya masih shock semua dan belum bisa diajak komunikasi,” ujar Sumaji.

Hal ini diperkuat rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Dalam rekaman nampak mobil yang disopiri Sulaiman (38), dengan penumpang Supadmi (65), Pujianto (58), Samsul (40), Iskandar (45) dan Anis (40), semuanya warga Simonggunung Kramat Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, berjalan dari selatan ke utara.

Sesampainya di lokasi, tiba-tiba mobil berjalan tak terkendali. Kemudian naik ke pembatas jalan dan menabrak pohon.

“Nampak di CCTV, saat itu kondisi sangat lengang dan tidak ada kendaraan lain selain mobil ini. Dipastikan tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan ini,” lanjut Sumaji.

Kondisi kendaraan ringsek pada bagian depan. Bahkan nampak dari kaca bagian samping. Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun seluruh penumpangnya haeus mendapatkan perawatan di RSUD dr Iskak.

“Usai mendapatkan pertolongan warga, sopir dan penumpang langsung dibawa ke Puskesmas Campurdarat untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak,” ungkap dia.

Sementara itu, dokter jaga Puskesmas Campurdarat Widayanti mengatakan, pihaknya langsung memberikan perawatan kepada 6 pasien yang

FOTO: MEMORANDUM/FIR

FOTO: MEMORANDUM/IST

Tulungagung, Memorandum Kecelakaan terjadi di wilayah Tulungagung, tepatnya di Jalan Raya Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat, Rabu (7/11) sekitar pukul 10.30.

Kondisi mobil Xenia setelah menabrak pohon.

masuk bersamaan sekitar pukul 11.00 tersebut.

“Ada 6 pasien, masuk sekitar pukul 11.00 dan langsung kita tangani. Kemudian karena kondisinya yang darurat akhinya kita rujuk ke RSUD dr Iskak dengan ambulance,” ungkap Widayanti.

Berdasarkan data puskesmas, luka berat dialami Supadmi. Dia mengalami luka benturan dan didiagnosa menderita cidera pada bagian kepala. Kemudian Pujianto mengalami luka patah terbuka pada kaki kanan dan lengan kirinya. Sedangkan luka se-

dang dialami Sulaiman, yaitu lebam pada dadanya.

Sedangkan 3 penumpang lainnya mengalami luka ringan.

“Ada satu yang sempat kita beri jahitan. Tapi juga ikut dirujuk ke RSUD dr Iskak,» pungkas dia. (fir/mad/fur)

Hilang Seminggu, Kakek Pikun Ditemukan Meninggal Tulungagung, Memorandum Berakhir sudah misteri hilangnya Rameli (78), warga Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Kakek pikun ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Pakaian yang dikenakannya menjadi petunjuk. Bahwa mayat yang telah membusuk

dan sulit dikenali itu adalah Rameli.

Mayat Rameli tergeletak di pinggir rel kereta Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut.

Pertama kali diketahui oleh petugas Kereta Api Indonesia (KAI) pada Rabu (7/11) sekitar pukul 08.00, saat memeriksa kesiapan peralatan di sepanjang perlintasan kereta.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak desa dan diteruskan ke polisi.

Kapolsek Ngunut Kompol Siti Nurinsana Natsir mengatakan, usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

“Kita bersama inafis langsung ke lokasi kejadian untuk

melakukan olah TKP,” ujar Siti.

Secara fisik, lanjut Kompol Siti, kondisi mayat sudah tidak bisa dikenali. Namun kaos putih dan celana pendek yang melekat, identik dengan pakaian terakhir yang dikenakan Rameli saat meninggalkan rumah pada Kamis (01/11) lalu.

“Kondisi sudah membusuk.

Namun pakaian yang dikena-

kan masih melekat dan bisa dikenali. Mayat menggunakan baju kaos putih dan celana pendek merah,” lanjut Siti.

Hal ini diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang dihadirkan.

“Pihak keluarga dan tetangga sudah memastikan, jika mayat tersebut adalah Rameli,” terang Siti. (fir/mad/fur)

HALAMAN 19

KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

DEWI RENGGANIS MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Sales Ngaku Guru,

Babak Belur Dihajar Warga Menurut Kapolsek Bangsalsari AKP Putu Adi Kusuma, pria asal Dusun Tekoan, Desa Tanggul kulon, Kecamatan Tanggul, itu menjadi bulanbulanan warga karena hendak melakukan penipuan untuk kedua kalinya.

“Pelaku mengaku sebagai guru dan memesan barang-

barang berupa air mineral dan rokok. Barang pesanan itu dijanjikan akan dibayar setelah diterima di SD Langkap,” terang Putu, Rabu (7/11).

Namun niat jahat tersangka terendus diketahui Riski (20), seorang pemilik toko.

Karena sebelumnya pelaku melakukan modus kejahatan

itu di toko milik Aji Wisono (40). Barang pesanan itu dibawa kabur.

«Karena curiga Riski kemudian menelpon Aji Wisono yang tidak lain pamannya. Tidak lama kemudian, Aji datang ke toko Riski dan memergoki tersangka yang melakukan penipuan sebulan lalu dengan modus yang sama,” ungkap Putu.

Pelaku yang berusaha kabur ditangkap ramai-ramai oleh warga sekitar. Setelah dihakimi, pelaku diserahkan k e Ma p o l s e k Ba n g s a l s a r i . (edy/fur)

FOTO: MEMORANDUM/EDY WINARKO

Jember, Memorandum Mengaku sebagai guru, Hariyanto (47), yang berprofesi sebagai sales, babak belur dihajar warga di Dusun Paguan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Selasa (6/11) siang.

Korban mengalami luka di bagian muka dan kepala.

FOTO: MEMORANDUM/EDY WINARKO

Hariyanto diamankan di Mapolsek Bangsalsari.

Komandan Yonif Raider 509/BY Kostrad Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin.

Latihan ketangkasan menembak senjata ringan di lapangan tembak Sukorejo.

Raider 509/BY Terus Berlatih Ketangkasan Jember, Memorandum Ba t a l yo n In f a n t e r i Raider 509/Balawara Yudha menggelar latihan ketangkasan menembak senjata ringan (Latbakjatri) di lapangan Tembak Sukorejo, Kabupaten Jember.

Dalam latihan ini tampak Komandan Yonif Raider 509/BY Kostrad Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Lettu Inf Ryan Krisna Gusma Putra, selaku Pasintel dengan diawasi pelatih tembak Kopda Junaidi Di Lapangan tembak Zuber yonif raider 509 Kostrad para prajurit Yonif Raider 509/ BY berlatih menggunakan senjata api jenis laras panjang SS2- V4.

Personel yang berlatih dengan senjata laras panjang, menggunakan amunisi tajam kaliber 5,56

mm dengan berbagai posisi dalam jarak 100 meter.

Komandan Yonif Raider 509/BY Kostrad Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin mengatakan, para prajurit dilatih kembali menembak menggunakan senjata laras panjang dalam tiga sikap yaitu tiarap, duduk dan berdiri.

“Untuk senapan laras panjang, prajurit diasah kemampuan menembaknya dari jarak 100 meter, Setiap senjata diisi dengan amunisi sebanya 20 butir peluru tajam,” kata La Ode, Rabu (7/11).

Menurut La Ode latihan tersebut merupakan kegiatan berkala yang menjadi agenda rutin di TNI AD setiap triwulan.

Tujuannya untuk meningkatkan profesional-

isme dan kemampuan prajurit dalam menembak, baik senjata api jenis pistol maupun laras panjang.

“Latbakjatri wajib diikuti oleh seluruh prajurit.

Karena keterbatasan alat dan tempat, maka kegiatan latihan menembak dilaksanakan secara bergiliran agar seluruh anggota bisa mengikuti latihan,” terang La Ode kepada Memorandum.

Menurutnya, setiap prajurit berkewajiban memelihara kemampuannya dalam hal menembak menggunakan senjata api.

Jika tidak, dikhawatir-

kan membuat kemampuan menembak prajurit tersebut akan turun karena kaku yang bisa berakibat fatal.

Selain itu untuk menjaga stamina fisik prajurit yang prima dalam menunjang tugas, ada kegiatan rutin lari pagi dan siang, kemudian bela diri militer yongmoodo, serta berenang di kolam renang Barata Yudha.

«Dengan tujuan agar prajurit tetap terpelihara jasmani dan jiwanya, bisa menunjang tugas pokok satuan. Selebihnya latihan ketangkasan Tastrofing dan Refling, melatih

prajurit raider turun dari heli dengan sarana tali dan tastrofing, dalam persiapan latihan pemantapan Raider di Banyuwangi,” kata La Ode. (edy/fur)

JAWA TENGAH KAMIS PAHING, 8 NOVEMBER 2018

HALAMAN 20

WEBSITE: Memorandum.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Warga Minta Data Penerima BPNT Rembang Direvisi Rembang, Memorandum Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto berdialog dengan masyarakat Kecamatan Sluke, kemarin. Kegiatan yang dikemas dalam dinamika pembangunan itu dilaksanakan di pendopo Kecamatan Sluke.

Kurang tepatnya sasaran atau penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) menjadi salah satu perhatian.

Sejumlah tokoh masyarakat, kepala desa, dan BPD meminta agar data penerima manfaat BPNT bisa direvisi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Abdul Hafidz menegaskan, data keluarga penerima manfaat (BPNT) berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS), bukan dari Pemkab Rembang. Pada 2018 lalu, bupati meminta BPS selaku lembaga negara yang diberi kewenangan untuk melakukan pendataan agar berkoordinasi dengan pemkab.

“Akhirnya muncul dan kami teruskan ke kepala desa.

Supaya data kemiskinan dirembug di tingkat mulai RT, di RT disusun datanya, kemudian dikumpulkan di desa jadi database desa. Kemudian dikumpulkan semua menjadi database kabupaten. Ini yang akan kami sampaikan untuk memperbaiki data melalui pak gubernur untuk dimasukkan ke database kementrian sosial, yang mana sudah saya sampaikan keluhan terkait BPNT saat teleconference beberapa waktu lalu di acara Bursa Inovasi Desa di hadapan seluruh kades,” ungkap dia.

Di wilayah Kecamatan Sluke, BPNT sudah dibagikan 100 persen. Bupati meminta agar sementara program BPNT bisa jalan terlebih dahulu, sambil akan terus diperbaiki data penerimanya.

“Perubahan data bisa dilakukan saat update data enam bulanan, dulu tiga tahun sekarang enam bulan. Jadi kalau kita sudah punya database melalui data SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) itu akan kami segera serahkan ke pak gubernur yang nanti akan dilanjutkan ke kementrian sosial,” jelas dia.

Terkait kuota, tentu tidak dapat mengakomodir semuanya. Untuk mengatasi keterbatasan kuota, pihak desa diharapkan bisa meranking warga miskin sesuai tingkat yang paling sangat membutuhkan.

“Masing-masing desa kalau bisa meranking satu dua sampai pol, misalnya kuota desa Jatisari kuotanya 50 padahal ada 70 data warga miskin. Nah, dengan adanya ranking tersebut tinggal memasukkan ranking satu sampai 50. Jadi saya mohon kumpulkan data dari desa-desa di Sluke agar kita kumpulkan menjadi database kabupaten,” terang dia.

Wakil Bupati Bayu Andriyanto menambahkan ketidakakuratan data penerima BPNT tidak hanya dialami di Kecamatan Sluke saja, melainkan di Kecamatan lainnya. Untuk itu semuanya diharapkan dapat memahaminya.

“Terkait teknis di lapangan untuk verifikasi data, saya ijin ke pak bupati akan masuk dengan dinas terkait dan kepala desa untuk mencocokkan data,” pungkas dia. (edy/eko/lis)

Rembang, Memorandum Lip Apriyanto (25), warga Lubuk Linggau, seorang tahanan titipan di Rutan Kelas II B Rembang ditemukan gantung diri, Rabu (7/11) sekitar pukul 11.45. Hal itu membuat suasana rutan yang ada di tengah kota Rembang tersebut ramai.

Sehingga pihak kepolisian pun mendatangi rutan untuk mengolah TKP (tempat kejadian perkara).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tahanan Polres Rembang yang dititipkan di Rutan Rembang itu saat ini dalam kondisi kritis dan mendapat penanganan intensif di RSUD dr Soetrasno Rembang.

Kepala Rutan Kelas II B Rembang Rustpriyatno saat

dikonfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hanya saja, pihaknya belum memberikan keterangan secara rinci bagaimana kronologi kejadiannya, karena belum mendapat laporan lengkap dari bawahannya.

“Ya benar mas, memang ada tahanan titipan Pol-

res Rembang yang gantung diri. Yang bersangkutan saat ditemukan masih dalam kondi-

Pertamina EP Tajak Sumur Banyuasin Blora, Memorandum PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field mulai melakukan tajak sumur Banyuasin P-3 (BNA-P3) di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Rabu (7/11). Itu sebagai bentuk komitmen Pertamina EP untuk mendukung ketahanan energi Indonesia, dibuktikan dengan dimulainya pemboran sumur eksploitasi Sumur Banyuasin.

“Sumur BNA-P3 ini memiliki potensi migas yang cukup besar dan untuk memperoleh hasil yang sesuai diharapkan dibutuhkan sinergi dan dukungan dari seluruh stakeholders,” ungkap Agus Amperianto, General Manager Pertamina EP Asset 4.

Dijelaskan, target dari pemboran ini adalah minyak sebesar

kurang lebih 150 Barel Per Hari.

“Apabila target tersebut berhasil didapatkan, tentunya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat sekitar dan tambahan PAD bagi Kabupaten Blora,” terang mantan Field Manager Pertamina EP Asset 4 Cepu Field ini.

Menurut rencana, pengeboran sumur BNA-P3 akan membutuhkan waktu sekitar 41 hari dengan target kedalaman 2.036 meter menggunakan Rig PDSI #25.2/LTO750-M. PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu berharap dukungan dari seluruh pihak agar proses pemboran ini berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti serta tentunya zero accident.

FOTO: MEMORANDUM/EKO ARIFIANTO

Bupati Djoko Nugroho, Direktur RSU dr Nugroho Adiwarso, Plt Inspektur Blora Dra Lilis Kun Setyoningsih, dan Dewan Pengawas RSUD Bondan Sukarno.

tinggi dalam pembangunan zona integritas menujuWBK danWBBM dalam beberapa tahun terakhir.

Bupati Djoko Nugroho dalam arahannya mengapresiasi terlaksanannya deklarasi dan meminta RSUD dr R Soetijono Blora untuk segera berbenah baik dalam hal pelayanan maupun pengelolaan organisasi kinerja.

“Terimakasih RSUD dr.

R.Soetijono Blora yang telah mendeklarasikan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi. Utamakan keselamatan pasien jika terjadi situasi darurat, dan buatlah SOP baru untuk peningkatan pelayanan sehingga lebih baik lagi. Pengelolaan rumah sakit harus bersih, cepat, murah, memuaskan dan bebas pungli,” kata Djoko.

Selain RSUD Blora, menurut Djoko, ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang telah ditunjuk sebagai pilot project pembangunan zona integritas, yakni RSUD Cepu, Dindukcapil dan Dinas Perijinan atau DPMPTSP. Bupati berharap ketiga OPD ini bisa segera menyusul

Pihak kepolisian mengolah TKP di Rutan Kelas II B Rembang.

Tajak Sumur Banyuasin (BNA-P3) di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon.

RSUD Blora Deklarasikan Pembangunan Zona Integritas Bebas Korupsi Blora, Memorandum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora mendeklarasikan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), kemarin.

Bertempat di aula RSUD setempat, deklarasi dilakukan langsung oleh dr Nugroho Adiwarso Sp OG selaku direktur rumah sakit beserta seluruh jajarannya di hadapan Bupati Djoko Nugroho. Disaksikan Plt Inspektorat Blora Dra Lilis Kun Setyoningsih, MSi, Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Blora, Drs. Riyatno, MSi, serta Dewan Pengawas RSUD Drs Bondan Sukarno, MM. Dalam kegiatan tersebut, dr Nugroho menyatakan bahwa setelah ditunjuk oleh Bupati Djoko Nugroho sebagai pilot project pembangunan zona integritas beberapa waktu lalu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan seluruh jajaran guna menyiapkan deklarasi.

“Deklarasi ini merupakan wujud kesiapan kami melaksanakan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi, bersih, dan melayani. Dengan deklarasi ini, maka sejumlah perbaikan akan dilakukan sehingga pelayanan menjadi lebih baik, cepat, murah, dan mudah.

Nantinya kami akan siap untuk dinilai Kemenpan RB,” ucap dia.

Guna menyiapkan perbaikan dan pembenahan itu, pihaknya berencana akan melakukan kunjungan studi tiru ke RSUD Rehatta Kelet milik Pemprov Jawa Tengah yang ada di Kabupaten Jepara. Karena menurut dr. Nugroho, RSUD ini telah mendapatkan nilai

FOTO: MEMORANDUM/EDY

Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto berdialog dengan masyarakat di Kecamatan Sluke.

si bernyawa dan langsung kami larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno

FOTO: MEMORANDUM/AHMAD SAMPURNO

FOTO: MEMORANDUM/EDY

Tahanan Titipan Polres Rembang Gantung Diri di Rutan

RSUD Blora untuk memulai pembangunan zona integritas.

“Untuk RSUD Blora nantinya akan dikembangkan perluasan ke arah barat memakai lahan Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan nanti akan saya pindah ke wilayah pinggiran kota untuk pengembangan kawasan perkotaan,” pungkas dia.

Acara diakhiri dengan penandatanganan deklarasi secara bersamaan di banner besar sebagai wujud komitmen bersama menuju RSUD Blora yang bebas korupsi, bersih, dan melayani.

Sebelumnya juga ditampilkan lagu jingle RSUD Blora Bebas Korupsi yang dinyanyikan tim paduan suara rumah sakit setempat. (eko/lis)

Dalam kesempatan syukuran tajak yang dilaksanakan tersebut dibagikan santunan kepada 120 Anak Yatim dan Dhuafa yang berasal dari sekitar wilayah pemboran di Desa Semanggi dan Kecamatan Jepon.

“K a m i b e r h a r a p b i s a mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya dan hasil yang melimpah bagi perkembangan kabupaten Blora dan khususnya bagi Pertamina,” ungkap Agus.

Bupati Blora Djoko Nugroho memberikan dukungannya kepada pertamina dalam upaya pengeboran tersebut.“Kami mengharap dukungannya, supaya pengeboran di lapangan Banyuasin ini bisa mendapatkan hasil yang bagus,” kata dia.(sam/eko/lis)

Rembang,” terang dia secara singkat.

Terpisah, Kepala Seksi Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang, Zainal menjelaskan, yang bersangkutan saat ini mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD RSUD berupa alat bantu pernafasan komplit.

“Kondisinya terbilang buruk, tidak sadarkan diri, dan nafasnya tidak beraturan.

Sehingga harus kami bantu dengan alat pernafasan yang dipasang komplit. Kondisinya memang darurat. Sehingga harus ditangani intensif,” papar dia. (edy/eko/lis)

Pertigaan SMPN 6 Blora Rawan Laka Blora, Memorandum Arus lalu-lintas di depan SMP Negeri 6 Blora, Jalan Ahmad Yani setipa hari cukup padat. Bahkan, di pertigaan depan sekolah tersebut sering terjadi kecelakaan, sehingga membuat sebagian pengguna jalan merasa khawatir.

Candra, warga Perumnas Karangjati Blora menuturkan, pertigaan depan SMP Negeri 6 Blora tersebut perlu dipasang rambu-rambu lalu-lintas. Karena di jalan tersebut arus lalu-lintasnya cukup padat dan sangat rawan kecelakaan.

“Kami berharap ada traffic light, agar pengendara berhati-hati kalau melintas di daerah situ. Di situ sangat rawan kecelakaan,” ujar dia, Rabu (6/11) Dengan adanya traffic light, lanjut Candra, pengendara kendaraan bermotor bisa lebih berhati-hati saat melintasi pertigaan. “Jadi sebelum belok atau pun berjalan lurus, pengendara kendaraan bisa memperhitungkan laju kendaraannya,” terang dia.

Selain itu, jalan tersebut sering dilintasi kendaraan dengan tonase berat. “Jadi sudah saatnya pertigaan tersebut dipasang traffic light, seperti di perempatan gudang banyu juga sudah terpasang,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora, Syamsul Arif, saat dikonfirmasi terkait pemasangan traffic light di pertigaan depan SMP Negeri 6 Blora, mengatakan pihaknya menyambut baik usulan tersebut.

“Usulan yang bagus. Kami pertimbangkan usulan itu,” ujar dia singkat saat dihubungi wartawan.

Informasi dihimpun dari masyarakat, pada Selasa (6/11), di pertigaan depan SMP Negeri 6 Blora telah terjadi kecelakaan lalu-lintas antara pengendara motor. Seorang ibu terpaksa dirawat intensif di rumah sakit Solo karena menderita patah tulang jari dan tangan. (sam/eko/lis)