MINGGU KLIWON, 6 NOVEMBER 2016 HARGA Rp 3.500,-
PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275391 FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com
Dimensi Mistis dalam Islam Jawa dari Hindu? BACA HALAMAN 14
Tertabrak KA,
• • • • •N ••••••••••••••••• CATATAA L KRIMIN
Pungli sebagai Kebutuhan
Pengendara Motor Sukorejo
Dijemput Ajal
Oleh: Aris Setyoadji
FOTO: MEMORANDUM/KOMARI
G
DUA BANDIT JALANAN
DIHAJAR MASSA MANUKAN Besok Mabes Polri
Periksa Ahok
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Surabaya, Memorandum Berdalih buat berobat ibunya, Freno (28), warga Jalan Babadan Rukun I, mengajak temannya, Pendik (30), warga Jalan Manukan Lor, merampas handphone (HP) di Jalan Manukan Tengah. Namun, aksinya mereka digagalkan korban, Eko (12), pelajar SMA kelas III di daerah Manukan, dengan meneriaki maling. Bersambung ke halaman 2
Kedua tersangka didampingi petugas.
Jakarta, Memorandum Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan Senin (7/11) depan diproses hukum terkait kasus penistaan agama.Pen-
Tuban, Memorandum Naas dialami Nastain (50), warga Jalan Margodadi III/ 49, Surabaya, ketika berlibur di wisata Pemandian Bektiharjo, Kecamatan Semanding. Sebab, dirinya tenggelam saat mandi di kolam
Petugas P t s mengidentifikasi mengidentifikasi korban.
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Kedua tersangka didampingi polisi.
egasan ini, disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar. “Ahok Senin, saksi ahli (pemeriksaan) Selasa dan Bersambung ke hal. 2
bersama dengan keponakannya, dan menghembuskan nafas terakhir dengan luka di kepala, Sabtu (5/11) pagi. Korban tegelam lantaran kepalanya terbentur batu, yang berada di dalam kolam. Sehingga
Sidotopo Semburat Surabaya, Memorandum Arena perjudian jenis sotil di belakang pekarangan rumah warga Jalan Sidotopo Wetan, dibubarkan anggota Reskrim Polsek Dukuh Pakis. Sayangnya, dari 10 pejudi, hanya dua orang tersangka yang diringkus. Yakni Antok (45) dan Alfian (35),
keduanya warga Jalan Sidotopo Wetan II. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita barang bukti (BB) sebuah keramik ukuran 30 cm x 30 cm, dua uang logam Rp 50 ribu, dan satu potong kayu Bersambung ke halaman 2
korban mengalami luka di bagian kepala. “Saya melihat paman sudah terapung, dan saya langsung minta tolong orang lain,” ungkap Adin,
+ Meng, Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said, menengarai Jokowi lelah terbebani Ahok.
S ILUSTRASI: ISTIMEWA
Kalau sudah lelah mengapa tidak dicampakkan saja, Prof. Gara-gara Ahok, sekarang pun Jokowi sudah kehilangan aura.
ejak aku memergoki suamiku menjalin asmara dengan wanita lain, aku berusaha menutupi ulahnya. Yang kuinginkan, anak-anakku juga kedua orang tuaku, tidak pernah mengetahui apa yang dilakukan Mas Romi, suamiku di luar sana. Itu sebabnya aku berupaya menyelesaikan masalah kami berdua di kamar setelah semua orang di rumah tertidur nyenyak.
Bersambung ke halaman 2
Motor Ditinggal di Kremil
Surabaya, Memorandum Gagal merampas tas milik pengantin baru, malah sepeda motor Suzuki Satria ditinggal di kawasan Jalan
Aishwarya Rai
Terlalu Berani...
Menjelang tidur kami pasti cek cok, menyoal hubungan suami dengan wanita lain yang dia kenal di tempat hiburan malam. Ada yang mengatakan kalau wanita itu sudah dikontrakkan suamiku dan setiap minggu suamiku mendatangi wanita itu. Ada lagi yang mengatakan kalau
ejak trailer film Ae Dil Hai Muskhil dirilis dan foto-foto adegan film bocor di media sosial, kemesraan antara Aishwarya Rai dan Ranbir Kapoor banyak diperbincangkan. Di film tersebut, Aishwarya Rai dianggap terlalu berani bermesraan
Bersambung ke halaman 2
Bersambung ke hal. 2
Anakku Pergoki Suami Selingkuh
keponakan korban di lokasi kejadian. Peristiwa naas itu terjadi
Gagal Rampas Tas,
S
Si Mameng (Geleng kepala)
Ahok
Warga Surabaya Tewas di Pemandian Bektiharjo
Arena Judi Sutil
-
Bersambung ke halaman 2
Warga mengevakuasi korban ke ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, dan motor korban di TKP (inset).
FOTO: MEMORANDUM/AT
aji besar tidak menjamin membuat seorang tidak akan melakukan pungutan liar (pungli), dalam menjalankan tugasnya. Bahkan dengan kekuasaan yang diembannya, mereka kebanyakan menggunakan kesempatan itu, mencari cela untuk memperkaya diri. Hingga hasil pungli yang didapat jauh melampaui gaji yang diterimanya setiap bulan. Seperti yang masih hangat dalam pemberitaan pekan ini, Direktur Operasi Pelindo III Rahmat Satria, ditangkap tim sapu bersih (saber) pungli di Pelabuhan Tanjung Perak. Bahkan dari hitungan kasar, hasil pungli yang didapat cukup fantastis. Setidaknya Rp 5 miliar dalam setiap bulan masuk dalam sakunya. Penangkapan Rahmat ini setelah dirinya ‘digigit’ Agusto Hutapea, Direktur PT Akara Multi Karya, yang terjaring operasi tangkap tangan leihdahulu. Agusto ditangkap saat meminta pungutan kepada importir. Kini kasus tersebut masih bergulir di Mabes Polri, apakah Rahmat Satria pasang badan, atau menyeet nama orang lain, yang ikut menikmati ‘kue’ itu. Sebab menurut saya, tidak menutup kemungkinan, jika pungli yang diterima Rahmat Satria itu juga mengalir ke sejumlah pihak. Saya berharap Rahmat Satria, dengan satrianya mengakui siapa saja yang turut menikmati pungli tersebut. Bukan sebaliknya, melindungi jaringannya dan mengorbankan diri. Kita lihat saja nanti. Ancaman hukuman bagi pelaku pungli itu sendiri, bisa dijerat dengan berbagai pasal. Pelaku juga mungkin dijerat dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tetapi pada umumnya, praktik pungli dijerat dengan Pasal 368 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan bulan. Jika pelaku merupakan pegawai negeri sipil (PNS), akan dijerat dengan Pasal 423 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun. Menurut berbagai kalangan, ada beberapa faktor menyebab seseorang melakukan pungli, yang sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan. Dapat disimpulkan, selain penyalahgunaan wewenang jabatan, juga faktor mental pejabat itu sendiri, yang tidak mampu mengontrol diri sendiri. Penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan hidup, itu juga membuat seseorang terdorong untuk melakukan pungli. Sedangkan yang paling susah diberantas, ketika pungli ini sudah menjadi budaya, bahkan merupakan kebutuhan, yang terbentuk di suatu lembaga. Serta terbatasnya sumber daya manusia, dan terakhir lemahnya sistem kontrol dan pengawasan pimpinan. Secara pribadi saya mengacungi jempol pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ketika di hadapan media, Kapolri mengklaim mengungkap 235 kasus pungli di internal Polri.Menurutnya hal ini bentuk keseriusan institusinya dalam memberantas pungli. Kapolri menilai sebagai pihak yang diberi kewenangan dalam mengeksekusi pungli di lembaga negara yang memberi pelayanan masyarakat, Polri pun harus bersih dari pungli.(*)
Lamongan, Memorandum Warga Dusun Bali Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, digegerkan kecelakaan kereta api (KA), tabrak motor di perlintasan tanpa paling pintu, Sabtu (5/11) sore. Akibatnya, Wahyu Eko Saputra (35), tinggal di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan, tewas menggenaskan
Tambak Asri, karena ketakutan dikejar korban. Itu yang dilakukan pelaku, yang Bersambung ke halaman 2