PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275391 FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com
RABU PON, 5 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-
Warga Kejawan
Tolak Proyek
Siluman Kenjeran BACA HALAMAN 13
PEMBOBOL
RUMAH KOS Surabaya, Memorandum Muhammad Firdaus (41) babak belur dihajar warga saat tepergok membobol rumah kos di Jalan Bakung Kalirungkut II, Selasa (4/10). Pelaku yang warga Medokan Semampir ini sempat diamankan di Koramil 05 Rungkut, kemudian dilimpahkan ke Polsek Rungkut.
Pelaku di Koramil usai diamankan dari amukan massa.
Bersambung ke halaman 2
Bareskrim
2 Pengikut Mati Mencurigakan
Air Sakti Dimas Kanjeng
Akan Periksa Marwah Daud
DIREKTORAT Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menelusuri kasus dugaan penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sebagai Ketua Yayasan Dimas Kanjeng, tidak menutup kemungkinan Marwad Daud Ibrahim juga akan diperiksa. “Kalau kita bicara aturan dan undang undang, kita bicara fakta hukum. Kasus penipuan itu nanti siapa yang merasa tertipu. Bagaimana cara dia menipu,” kata Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto di Kompleks PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (4/10), seperti di-
FOTO: ISTIMEWA
Beracun? Surabaya, Memorandum S Penyelidikan polisi terhadap Dimas K Kanjeng Taat Pribadi kini tak hanya b berkutat pada dugaan tindak pidana p pembunuhan dan penggandaan uang. M Muncul dugaan-dugaan lain setelah
Kanjeng Dimas Taat Pribadi dikawal petugas.
kematian beberapa pengikutnya amat mencurigakan. Misalnya, ada pengikut yang meninggal setelah minum air sakti pemberian Taat Pribadi. Bersambung ke halaman 2
Surabaya, Memorandum Jauh-jauh hari berencana urunan membeli narkoba dengan sisa uang gaji malah berujung tahanan. Seperti dilakukan Adi Suwito (46), satpam, warga Jalan Dukuh Pakis Gang 5-C; Triswanto alias Aris (43), juru parkir (jukir) yang tinggal di Jalan Donorejo Gang Langgar, dan Rio Santoso, office boy asal Jalan Tambak Wedi. Ketiganya diringkus res-
Marwah Daud
Bersambung ke halaman 2
Setelah Ngendon 4 Tahun, Mantan Bendahara
Bapekko Surabaya Di-Medaeng-kan
Pemabuk Dukuh Kupang FOTO: MEMORANDUM/ERWIN
Hajar Bakul Mi Ummi Chasanah usai pemeriksaan.
+ Meng, hasil pemeriksaan semester 1 (2016), Badan Pemeriksa Keuangan menemukan kerugian negara Rp 1, 92 triliun. -
Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi mau menindaklanjuti, ibaratnya seperti berburu di kebun binatang.
Si Mameng (Menunggu hasilnya)
Surabaya, Memorandum Tiga orang pria yang diduga dalam kondisi mabuk nekat mengeroyok penjual mie ayam yang biasa mangkal di Jl Dukuh Kupang Barat I. Pelaku menganiaya Arif Tri Wahyono (30), penjual mie yang tinggal di Dukuh Pakis hingga babak belur.
Bhoma Putra Mahardika alias Bimo didampingi petugas.
Anak Band ’Makan’ Uang Sablon
Atas laporan korban ke Mapolsek Dukuh Pakis, polisi kemarin meringkus tiga tersangka. Mereka adalah Agung Pitono (25), kos di Jl Dukuh Kupang 20, serta Subandrio (32) dan Moch Soleh (26) keduanya Bersambung ke halaman 2
Suami Disambangi Teman Sebangku
M
alam kelam udara di luar terasa dingin, lebih-lebih aku tak memakai jaket karena tertinggal di tempat kerja, terpaksa kubiarkan tubuhku diguyur hujan. Dalam situasi seperti itu aku terus memacu motorku agar cepat sampai rumah bertemu anak dan suamiku. Keinginan untuk sampai di rumah terhambat motor yang mogok setelah sepanjang perjalananku diguyur hujan,
terpaksa aku menitipkan motor ke rumah teman dan aku minta tolong diantar. Sampai di rumah, ada motor di halaman, entah milik siapa. Temanku minta izin ke kamar kecil, maklum malam itu hawanya dingin. Temanku buru-buru masuk rumah, dia terkejut ternyata ada suamiku bersama seorang wanita. Dia Bersambung ke halaman 2
ILUSTRASI: ISTIMEWA
Bersambung ke halaman 2
Para tersangka pengeroyokan dan pesta sabu ditunjukkan petugas. FOTO: MEMORANDUM/FERRY
Surabaya, Memorandum Empat tahun ngendon di Polrestabes Surabaya, kasus dugaan korupsi di Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota) Surabaya akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Uniknya, setelah tak dilakukan penahanan oleh polisi, dua tersangka Ummi Chasanah (47), mantan bendahara Bapekko, dan Achmad Ali Fahmi (39), ditahan oleh Kejaksaan, Selasa (4/10). Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan
Bersambung ke hal. 2
FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO
ILUSTRASI: ISTIMEWA
Pesta Sabu di Pabrik Es Bubar
lansir detik.com. “Kemudian kaitannya apakah ini mungkin kaitannya
FOTO: ISTIMEWA
DIMASSA
FOTO: MEMORANDUM/ANGGA
BENGEP
Surabaya, Memorandum Gara-gara terbelit utang, Bhoma Putra Mahardika alias Bimo (25), kontrak di Driyorejo, Bambe, Gresik, ini gelapkan uang sablon kaos futsal yang dipesan Fauzi (23), warga Jalan Pesapen. Akibat ulahnya, additional pemain band kafe asal Jalan M.H. Thamrin Gang Madu II, Panggang, Jepara, Jawa Tengah ini berurusan dengan reskrim Polsek Pabean Cantikan. “Setelah sempat menghilang dengan membawa uang Rp 5 juta, secara kebetulan bertemu tersangka lagi dan melapor ke kami dengan barang bukti surat perjanjian,” terang Kanit Reskrim Iptu Tritiko Gesang Hariyanto mendampingi Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Nur Suhud, Selasa (4/10). Awalnya, protolan maha-
siswa Akademi Keperawatan (Akper) di Gresik ini mengenal korban dari temannya. Karena sudah akrab, tersangka yang setahun ini membuka sablon sendiri menawarkan jasa sablon kaos futsal. Kebetulan mereka sama-sama mempunyai hobi futsal, sehingga korban percaya ketika tersangka menawarkan harga Rp 5 juta. Tapi waktu itu korban tak membayar tunai, dan diangsur tiga kali. Korban sendiri juga pintar, selain nantinya uang ditransfer, tersangka juga diminta untuk membuat surat perjanjian di kertas sebagai bukti. Untuk meyakinkan korban, tersangka mau menandatangani hitam di atas putih itu. Ternyata kekhawatiran korban tak keliru. Setelah mengirim uang ke tersangka, hand phone (HP) tak bisa dihubungi lagi. (fer)