MEMORANDUM EDISI 4 DESEMBER 2018

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HARGA Rp 3.500,-

WEBSIT ITE: E: memorand dum.co.i.idd  EMAIL: memorand memorandumredaksi@gmail.com dumreddaksi ksi@gmailil.c l.com WEBSITE: memorandum.co.id

Tewas Diracun, Harta Dijarah Napas Panjang 90 Hari

 Bersambung ke halaman 11 

KRONOLOGI KEJADIAN 1. Ari Putra Utama bertemu Hendro Mawan Suryo di warkop untuk melakukan ritual, mengenai keinginannya menikah dengan mahluk halus untuk mendapat uang banyak.

2. Tersangka memesan secangkir kopi, lalu mengajak Ari ke permakaman. Hendro menuangkan minyak kasturi ke kopi, dan mengatakan ke korban hal itu sebagai syarat ritual.

3. Selanjutnya Ari diajak kembali ke warkop. Tidak berapa lama, mendadak tubuh Ari lemas hingga pingsan dengan posisi duduk. Tersangka lalu menjarah barang korban dan bergegas kabur dari lokasi.

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Hendro Mawan Suryo

G

-20 kalah dengan G-2. Pertemuan 20 negara terbesar di dunia (ekonominya) itu tenggelam. Oleh 2 orang ini: Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Argentina menjadi saksinya.

Maka, kalau ditanya apa hasil pertemuan G-20? Di Argentina? Tanggal 30 November 2018? Tidak banyak yang tahu.

Tapi kalau ditanya apa hasil pertemuan antara Jinping dan Trump? Di Argentina? Sehari kemudian itu? Anda pun tahu jawabnya: gencatan senjata.

Sepakat untuk tidak meningkatkan perang dagang. Antara Amerika dan Tiongkok.   Bersambung ke halaman 11

Preman Kampung Mati Diamuk Warga

FOTO: ISTIMEWA

Malang, Memorandum Kegarangan Juari yang dikenal preman di kampungnya berakhir di tangan warga Tumpukrenteng, Turen. Juari (43), tewas dihakimi karena dikenal kerap membuat ulah dan memeras warga. Bahkan Jika berani melapor, Juari akan mengancam.  Bersambung ke halaman 11 

Sindikat Dokumen Palsu Diotaki Pecatan ASN

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Sura r Surabaya, Memorandum S Sindikat pembuat dokumen palsu dengan tarif jutaa a rupiah, yang diotaki dua pecatan aparatur jutaan sipiil negara (ASN), diungkap anggota Ditreskrimum sipil Po old Jatim. Komplotan ini menerima pembuatan Polda KTP, kartu keluarga (KK), hingga buku nikah palsu, KTP yang kebanyakan untuk pengajuan pinjaman ke bank.

L Lima tersangka diamankan dari kasus tersebut yakn Sosiawan (44), pecatan ASN Pemkab Sidoarjo, yakni tingg di Jalan Flamboyan, Desa Kepunten, Tulangan, tinggal Sidar Tjuk Binatoro (47), warga Jalan Dukuh Kupang Sidarjo;  Bersambung ke halaman 11  Direskrimum Polda Jatim Kombespol Gupuh Setiyono (berkacamata) memperlihatkan barang bukti dan lima tersangka.

Dicecar 10 Pertanyaan

Gedung FIP Undar Terbakar Jombang, Memorandum Api melalap gedung tiga lantai Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Darul Ulum (Undar), di Jalan Gus Dur, Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sebanyak 3 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 5

truk tangki air dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum Undar Jombang Muhammad Lutfi mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00. Api  Bersambung ke halaman 11 

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Dewi Perssik

MASIH ingat perseteruan Dewi Perssik dengan keponakannya, Rosa Meldianti, beberapa waktu lalu terus berlanjut. Bahkan Dewi Perssik sempat menyambangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/11) terkait kejadian itu.  Bersambung ke halaman 11 

>> BACA DI HALALAMAN 13

AKBP Yade Setiawan Ujung Kapolres Malang

Jasad Bayi Dikubur di Belakang Rumah Kediri, Memorandum Diduga malu memunyai bayi hasil hubungan gelap, membuat pelaku gelap mata hingga mengubur anaknya sendiri. Warga Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, gempar dengan penemuan jasad bayi yang terkubur.  Bersambung ke halaman 11 

Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo bersama tersangka berikut barang buktinya.

Berebut Kamar Mandi, Tetangga Ditikam FOTO: ISTIMEWA

Utang BUMN Era Jokowi Bengkak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat jumlah utang perusahaan pelat merah meningkat 132,92 persen dari Rp 2.263 triliun pada 2016 menjadi sekitar Rp 5.271 triliun per September 2018. Meski demikian, data utang per September 2018 tersebut belum sepenuhnya diaudit.

“

Saat kejadian yang datang banyak, jumlahnya sampai puluhan, namun saat pemeriksaan tujuh orang kita tetapkan sebagai tersangka.

Tujuh orang yang diduga kuat menganiaya Juari hingga tewas diamankan di Mapolres Malang.

Gedung tiga lantai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Darul Ulum dilalap si jago merah.

Surabaya, Memorandum Gegara rebutan kamar mandi, FX Soetrisno (64), sopir pribadi yang ngekos di Jalan Kedondong Kidul Gang I, menyerang Ayomi Setio Budi (41), tetangga kosnya dengan pisau penghabisan.

Tersangka yang beralamat KTP di Jalan Tembok Gede Gang 3, ini mengaku tertantang dengan omongan  Bersambung ke halaman 11 

FOTO: ISTIMEWA

Oleh: Dahlan Iskan

Pasuruan, Memorandum Anggota Reskrim Polres Pasuruan berhasil mengungkap kasus pembunuhan, dengan modus meracuni korban hingga tewas. Polisi juga membekuk Hendro Mawan Suryo (37), warga Desa Cangringmalang, Kecamatan Beji, sebagai tersangkanya.

Anggota Polres Kediri mengevakuasi jasad bayi yang dikubur di halaman belakang rumah Sumarti.

CINTA SETͳSETͳWET PEMUDAͳPEMUDI PASANGAN MILENIAL Έ1Ή

Anunya Hilang dan Terbang Jelang Tengah Malam + Meng, utang BUMN era Jokowi meningkat jadi Rp 5.271 Triliun per September.

-

Gitu kok ya masih ada saja yang rebutan jadi Presiden.

Si Mameng (Rakyat jelata)

Seorang lelaki berusia sekitar 35 tahunan menggeram hebat. Mirip suara harimau.

Dia berusaha menyerang lelaki di sampinya yang memakai baju dan kopiah putih serta celana hitam. Dengan sigap orang yang diserang tadi memegang ubun-ubun penyerangnya. Sejenak kemudian sang penyerang lemas dan muntah-muntah.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

“Dia terkena guuna-guna,” kata teman Memorandum, sebut saja Supriadi, tentang lelaki 35 tahunan tadi. Namanya sebut saja Feri. Dia sedang menjalani ruqyah di sebuah mas-jid besar di kawasan Surabaya Selatan, belum lama ini.

Su p r i y a d i s e n g a j a

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

me mengajak wartawan korran ini melihat terapi ruqyah terhadap Feri karena kasusnya sangat unik. “Biar ente percaya bahwa guna-tuna itu ada,” kata Supriadi. Feri dan Supriadi adalah teman sekantor di sebuah BUMN.  Bersambung ke halaman 11 

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 2 INFORMASI MATA UANG

PRAKIRAAN CUACA SURABAYA

GRESIK

SIDOARJO

HUJAN LOKAL Suhu 25 - 33°C

BERAWAN Suhu 25 - 33°C

HUJAN LOKAL Suhu 24 - 33°C

BANGKALAN

MOJOKERTO

LAMONGAN

BERAWAN Suhu 25 - 33°C

HUJAN LOKAL Suhu 22 - 31°C

BERAWAN Suhu 25 - 33°C

HUKUM & KRIMINAL

USD AUD CNY HKD SGD MYR

MATA UANG (Dolar Amerika) (Dolar Australia) (Yuan China) (Dolar Hongkong) (Dolar Singapura) (Ringgit Malaysia)

NILAI 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

KURS JUAL 14,323.00 10,544.59 2,077.80 1,842.49 10,513.61 3,443.49

KURS BELI 14,181.00 10,432.96 2,057.04 1,823.96 10,407.03 3,405.01

Pesta Narkoba Ambengan Batu Semburat

Hadi Prayitno dan Hasbi Ash Shiddiq

Antar Pesanan, Pengedar Sabu Pogot Diringkus Surabaya, Memorandum Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak meringkus dua pengedar sabu saat mengantar barang ke pelanggan di Jalan Bulak Banteng Wetan. Kedua tersangka, Hasbi Ash Shiddiq (29), warga Jalan Kedinding Lor II, dan Hadi Prayitno (33), warga Jalan Pogot Jaya IV. Kedua pengedar itu, kini meringkuk di penjara Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak setelah polisi menyita 1 buah klip plastik sabu seberat 0,50 gram beserta klip plastiknya; uang tunai Rp.20.000; 1 unit Honda Beat L 5233 AO. “Penangkapan bermula informasi dari masyarakat bahwa kedua tersangka sering mengedarkan sabu,” kata Kasatnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Agus Widodo, Senin (3/12).

Saat diinterogasi, Hasbi dan Hadi tidak bisa mengelak dan mengakui hendak mengirim pesanan sabu ke pelangganya di Jalan Bulak Banteng Wetan. “Kami masih telusuri dari mana mereka mendapatkan barang haram itu,” pungkas dia.

Terpisah, Polsek Dukuh Pakis meringkus MS (15), warga Jalan Tambak Wedi Baru, Kenjeran. Saat ditangkap, pelajar kelas X SMA sempat terjatuh dari boncengan motor temannya.

Sementara, temannya yang belakangan diketahui berinisial NS, berhasil kabur dari kejaran petugas. Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Iptu Sujatmiko mengatakan, dari tangan MS petugas menyita sabu seberat 0,56 gram yang dipegang olehnya. (rio/haj/fer)

Tidak Ada Istri, Anak pun Jadi Entah sedang mengamalkan pepatah “tidak ada rotan, akar pun jadi” atau apa, seorang lelaki di Banyuwangi, sebut saja Ableh (32), tega menjadikan anak kandungnya, sebut saja Vajinatul Nikmah (11), sebagai sasaran tembak peluru syahwat.

Seperti dilansir detik.com, kasus ini terungkap dari kecurigaan nenek korban. Si nenek mengaku Nikmah selalu menjawab sedang datang bulan setiap disuruh mengaji. Ini dinilai tidak wajar.

Ketika dicecar pertanyaan, Nikmah mengaku sudah lama dijadikan sasaran tembak ayahnya. Sejak masih duduk di bangku TK. Ableh pun dilaporkan ke polisi dan segera ditangkap.

Selama ini Nikmah tinggal bersama nenek pasca perceraian kedua orang tuanya.

Ibunya tinggal di Bali. Dari hasil pemeriksaan, kata Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Senin (26/11), pelaku pertama menembak anaknya pada Agustus 2013.

Pengakuan korban, dia dipaksa melayani ayahnya setiap dua minggu. Perbuatan terakhir dilakukan September 2016. “Kali pertama perbuatan itu dilakukan di bengkel sekaligus rumah milik pelaku,” ungkapnya.

Pelaku memperkosa anaknya disertai ancaman. Jika korban tidak mau, tersangka mengancam akan memukuli anaknya. Karena itulah korban ketakutan dan hanya bisa pasrah. (*/jos) Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Keempat tersangka menunjukkan barang bukti di Mapolsek Mulyorejo.

Bawa Kabur HP Teman FB Surabaya, Memorandum Berdalih akan menelepon adik, Burhanudin (25), warga Jalan Dukuh Bulak Banteng Pratama III, malah membawa kabur HP milik Auliana (18), kenalannya di media sosial (medsos) facebook. Alhasil, ia harus mendekam di tahanan Polsek Simokerto.

Kejadian bermula pada Desember 2016. Berawal ketika bapak dua anak itu mencari kenalan di facebook dan menambahkan korban sebagai teman. “ Dari sana, tersangka melancarkan rayuannya hingga korban bersedia untuk bertemu di mal,” kata Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih.

Korban tidak sedikitpun memiliki rasa curiga terhadap pria yang kesehariannya tukang rosokan itu. Hingga di pertemuan yang keempat dan di lokasi yang sama, muncul niat jahat tersangka.

Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih didampingi Kanitreskrim Iptu Suwono.

“Untuk mengelabui korban, tersangka meminjam HP dan berpura-pura untuk menelepon adiknya,” lanjut Masdawati.

Ketika berpura-pura menelepon itulah, tersangka semakin berjalan jauh kemudian kabur.

“Korban yang menyadari kenalannya itu tidak kunjung kembali, sontak mencari di sekitar lokasi. Namun setelah usahanya

tidak membuahkan hasil, ia lantas melaporkan peristiwa yang menimpanya ke kami,” tandas dia.

Berbekal laporan tersebut, petugas bergerak melakukan pengejaran tersangka.” Meski sempat buron hampir dua tahun, kami akhirnya berhasil meringkus dia (tersangka) di rumahnya,” tambah Masdawati. (fdn/fer)

Pria Blitar Gelapkan Motor Teman

Tiga ABK KMP Gerbang Samudra Belum Ditemukan Surabaya, Memorandum Pencarian nakhoda dan dua kadet Kapal Gerbang Samudra I yang hilang di perairan Karang Jamuang, belum membuahkan hasil, Senin (3/12).

Tiga ABK itu, Soehaldani (nakhoda), Siska Malal Marifat, dan Nurul Fardillah Kadet magang dari sekolah pelayaran di Sura-

baya. Ada dugaan, saat kebakaran mereka menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut.

Penyisiran 30 personel dari basarnas, TNI AL, dan Ditpolair Polda Jatim ke lokasi berdasarkan map atau sekitar kapal yang terbakar dan dalam bangkai kapal Gerbang Samudra I. Penyisiran dilakukan meng-

gunakan peralatan masker SelfContained Breathing Apparatus (SCBA).“Kali ini pencarian difokuskan di dua titik menggunakan SCBA,” kata Komandan Tim Basarnas Surabaya Satrio Nuridanto.

Sementara itu guna menghindari penjarahan dan dijaga personel dari Ditpolair Polda Jatim.(rio/fer)

Surabaya, Memorandum Ulah Totok Widodo (36), warga asal Dusun Laos, Desa Jatinom, Kanigoro, Blitar, membuat temannya Anwar Anas (20), warga Jalan Nangka, Dusun Sukopuro, Kwaron, Diwek, Jombang ini geram. Sebab, Totok yang semula meminjam sepeda motor dan HP malah menggelapkan motor Honda Verza B 3251 PEC miliknya.

Mulanya, Minggu (3/11) lalu, Totok bertemu Anwar di warung nasi Jalan Sikatan. Saat itu, Totok yang memang sudah mengenal Anwar meminjam motor dan HP korban dengan alasan untuk dipakai menjemput saudaranya.

Tanpa curiga, Anwar lalu menyerahkan motor dan memberikan STNK, kepada Totok. Namun, setelah ditunggu sesuai kesepakatan

batas peminjaman, Totok tidak pernah kembali lagi.

Keberadaan motornya pun ikut menghilang. Bahkan, Anwar kesulitan menghubungi Totok karena nomor HP-nya yang sudah tidak aktif.

Merasa tertipu, Anwar lantas melaporkan Totok ke Mapolsek Tandes. Petugas membekuk Totok di kosnya Desa Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik, tanpa perlawanan.

Kapolsek Tandes Kompol Kusminto mengatakan, dari hasil keterangan oleh tim penyidik, Totok memang berniat menjual motor milik temanya tersebut. “Modusnya, tersangka ini memanfaatkxan kepercayaan dari korban.

Motor korban dijual melalui online dan COD di Warung kopi di daerah Cerme, Gresik,” ujar Kusminto, Senin (3/12). (haj/fer)

Wanita Darmorejo Bobol Indogrosir Surabaya, Memorandum Meski sudah memiliki toko kelontong, tidak membuat Lilik Umi (58), bersyukur. Wanita asal Jalan Darmorejo III, malah nekat mencuri beberapa barang di Indogrosir Jalan Jemursari. Akibat ulahnya, kini tersangka mendekam di Mapolsek Tenggilis Mejoyo.

Kapolsek Tenggilis Mejoyo KompolTotok Sumarianto didampingi Kanitreskrim AKP Puguh Su-

handono menjelaskan, kejadian berawal ketika tersangka berniat berbelanja untuk melengkapi toko kelontongnya.

“Niatnya memang belanja, namun saat pulang, tidak lupa ia mengisi tas selempangnya tanpa membayar,” kata Totok.

Aksinya diketahui saat petugas keamanan yang sejak awal curiga dengan gerak-gerik tersangka. “ Saat digeledah, petugas menemukan dari dalam tas

FOTO: MEMORANDUM/TULUS

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Surabaya, Memorandum Ketua majelis hakim R Anton memvonis Ulla Abdul Muiz, guru lembaga bimbingan belajar yang mencabuli dua siswanya selama 7 tahun penjara, Senin (3/12). Tidak hanya hukumam badan, bujangan yang tinggal di Jalan Raci II, Pakal, juga harus membayar denda Rp 100 juta subsidair 4 bulan kurungan.

“Terdakwa terbukti secara sah melanggar pasal 76 E jo pasal 82 UU Perlindungan Anak. Menjatuhkan pidana penjara selama tujuh tahun dan denda Rp 100 juta. Jika tidak bisa membayar maka digantikan empat bulan kurungan,” ujar Anton dalam amar putusannya.

Atas putusan yang dibacakan singkat itu, terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya Ennyk Widjadja langsung menerima. Hal sama disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) Duta Mellia. Meski sebelumnya JPU menuntut terdakwa 10 tahun denda Rp 100 juta subsidair 1 tahun penjara.

Seperti diketahui, terdakwa melakukan aksinya dengan modus bahwa kedua siswanya ini dirasuki makhluk halus.

Untuk menghilangkan makhluk halus itu harus menjalankan ritual telanjang. Begitu dituruti, terdakwa melakukan pencabulan. (fer/yok)

sumsi sabu di salah datu kamar, “ lanjut Bagus.

Selain keempat tersangka, petugas juga menyita barang bukti pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu, bong, sedotan putih dan satu korek api.

Dari pemeriksaan terungkap, bahwa tersangka mendapatkan sabu dari temannya berinisial A yang juga warga sekitar. “Dari keterangan itu, nantinya kami akan dalami orang yang menjadi pemasok,” pungkas Bagus. (fdn/fer)

ada kosmetik, minyak, parfum, pasta gigi, alat kecantikan. Jika ditafsir mencapai Rp 4 juta,” lanjut Totok.

Setelah mengamankan tersangka, petugas melapor ke polisi. Selanjutnya, oleh petugas, tersangka digiring ke Mapolsek Tenggilis Mejoyo berikut barang bukti.” Selain keperluan wanita, juga ada senter dan beberapa macam makanan ringan,” tandas Totok.(fdn/fer)

Totok Widodo menunjukkan barang bukti HM korban di Mapolsek Tandes.

Truk Muat Karton Terguling

Bersama Mitra Karib Jaga Wilayah Surabaya, Memorandum Dalam rangka memantapkan kemitraan dengan mitra karib, dan masyarakat di wilayah, Koramil Lakarsantri menggelar kegiatan pembinaan jaring teritorial. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan stabilitas serta ketahanan wilayah, agar terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Danramil Lakarsantri Mayor Inf Abdul Muntolib menjelaskan, teritorial mempunyai peranan penting dalam kekuatan pertahanan. Teritorial sekaligus merupakan fungsi untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kegiatan peta jarak jaring teritorial ini mempunyai tujuan untuk

Surabaya, Memorandum Sebuah truk boks mendadak terguling di Jalan Pecindilan, Senin (3/12) petang. Meski demikian, sopir hanya mengalami luka ringan. Penyebab tergulingnya truk berisi karton karena hilang kendali, serta jalan yang miring.

Kanitlantas Polsek Genteng Iptu Widodo menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 17.00, dari utara ke barat. Setiba di lokasi kejadian, mendadak mobil terguling.

“Diduga muatan di dalam truk bergerak hingga mengaki-

batkan terguling,” kata Widodo.

Beruntung, lanjut Widodo, saat terguling sopir menggunakan sabuk keselamatan. Sehingga sopir tidak mengalami luka.” Ya sopir mengalami luka ringan dan sudah menjalani perawatan di lokasi,” tandas Widodo.

Guna mengetahui pasti penyebab tergulingnya truk, pihak berwajib masih menunggu keadaan sepi dan meminta keterangan sopir.” Ya selain itu, kami sudah mintai keterangan beberapa saksi,” pungkas Widodo. (fdn/fer)

Suasana acara pembinaan peta jarak jaring teritorial di Makoramil Lakarsantri.

menyatukan pengertian atau pemahaman, demi kelancaran lapor cepat yang berguna untuk meminimalisir tindak kejahatan. Kami sangat berharap sinergitas mitra karib ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” ujar Abdul Muntolib.

Masih menurut Abdul Muntolib, bahwa sosialisasi tersebut untuk meningkatkan pemahaman tentang pembinaan peta jarak jaring teritorial dis atuan komando kewil-

ayahan). Sehingga dapat memperlancar kegiatan deteksi dini, cegah dini, dan sistem lapor cepat.

“Meningkatkan kemampuan dalam pembinaan terhadap mitra karib yang sudah dibentuk, sehingga akan lebih terarah, fokus, dalam membentuk mitra baru. Diharapkan akan lebih optimal dan penyempurnaan pembuatan peta jarak jaring teritorial di satuannya,” pungkas Abdul Muntolib. (tyo/fer)

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Guru Cabul Divonis 7 Tahun

Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan didampingi Kanitreskrim Ipda Jumeno menjelaskan, penangkapan tersangka bermula dari informasi yang menyebut, bila di rumah tersebut kerap dijadikan tempat pesta sabu.” Dari sana kami lakukan penyelidikan,” kata Bagus.

Dijelaskan Bagus, setelah memastikan keempat tersangka sedang asyik menikmati sabu, anggota melakukan penggerebekan.”

Saat anggota merangsek masuk, keempatnya sedang mengon-

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Ulla Abdul Muiz didampingi penasihat hukum Ennyk Widjadja mendengarkan putusan hakim.

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Anggota Reskrim Polsek Mulyorejo membubarkan pesta sabu di sebuah rumah Jalan Ambengan Batu. Diamankan empat tersangka, yaitu Sancaka Adiwardana (25), Mochamad Syaiful (33), Febrianto Sofianto (24), dan Viki Toisuta (33), semuanya warga Jalan Ambengan Batu.

Petugas mengamankan lokasi kecelakaan.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Koordinator Liputan: Novi Triawan. Redaktur Website: Triyoko, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Muchlis Darmawan, Syaifuddin, Noor Arief, Rahmat Hidayat, Ferry Ardi Setiawan, Abraham Fury, Siti Hapsah Agustin.

Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Tulus Hadjianto, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Maskur. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo. Blora Raya: Ari Suyono. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Manajer Offprint: Sujatmiko. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Tri Basuki, Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

Delegasi Lee Kuan Yew School Belajar Tata Kelola Kota

Pembangun Infrastruktur Persatukan Bangsa WAKIL Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta kepada insan pekerjaan umum (PU) untuk dapat mengabdikan diri dalam membangun infrastruktur guna mempersatukan bangsa dan negara. Itu disampaikan saat menjadi inspektur upacara pada Hari Bakti ke-73 PU di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, Waru, Senin (3/12). Ia mengatakan, dalam rangka mengawal pemerataan dan peningkatan daya saing bangsa, diperlukan kepemimpinan yang kuat. Oleh karena itu, seluruh Insan PU harus mampu mengabdikan diri serta menjadi infrastruktur manajer, dan bukan construction manager. (yok/udi)

KOTA SURABAYA

DELEGASI dari Lee Kuan Yew School Of Public Policy Singapura tertarik untuk belajar mengenai berbagai bidang tata kelola kota di Surabaya. Sekitar 60 orang delegasi diterima langsung oleh perwakilan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya di ruang sidang Balai Kota, Senin, (03/12/18). Assistant Professor Lee Kuan Yew School Of Public Policy Singapura, Tan Soo Jie Sheng menyatakan Surabaya mempunyai sistem tata kelola kota yang baik, sehingga pihaknya tertarik untuk mengetahui dan ingin belajar hal tersebut. (udi)

WEBSITE: Memorandum.co.id  EMAIL EMAIL:: memorandumredaksi@gmail.com

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 3

Penataan Kawasan Ampel

Dewan: Kepala UPTD Hanya Jadi Penjaga Toilet Surabaya, Memorandum Untuk menjadikan kawasan wisata religi Sunan Ampel mendunia, diperlukan berbagai inovasi. Sayangnya, kondisi ini tidak didukung UPTD Ampel yang selama ini berjalan di tempat.

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Kohar Hari Santoso

Susu Kental Manis Bukan Asupan Gizi Balita Surabaya, Memorandum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, menyatakan susu kental manis bukan bahan pangan untuk pemenuhan asupan gizi balita.

Susu kental manis tidak bisa menggantikan air susu ibu (ASI) karena mempunyai kandungan protein rendah dan lebih banyak mengandung gula.

“Susu kental manis kalau untuk topping makanan itu tidak apa-apa, tetapi jika niatnya untuk asupan gizi dan diberikan kepada balita itu tidak dibenarkan,” kata Kohar, Senin, (3/12).

Ia mengimbau apabila masyarakat ingin membeli susu kental manis perlu memeriksa kemasan, label, izin edar, dan waktu kedaluwarsa. Menurutnya, masyarakat harus kritis dan cerdas saat membeli produk makanan sehingga tidak terjebak oleh kemasan.

Sebagai informasi, saat ini ketentuan label dan iklan susu kental manis sudah diatur agar tidak menyesatkan masyarakat.

Pada label susu kental manis tidak boleh lagi menampilkan gambar anak di bawah usia lima tahun dalam bentuk apa pun.

“Selain itu juga termasuk visualisasi gambar yang tidak boleh ada mengkonotasikan produk dengan susu,” pungkas dia. (x/udi)

Hal ini terungkap dalam dengar pendapat soal penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel di Komisi C DPRD Surabaya, Senin (3/12). Dalam hearing itu dihadiri perwakilan tokoh masyarakat Ampel, UPTD Ampel, Lembaga Pengajaran

Bahasa Arab Sunan Ampel, dan Bappeko Surabaya.

A n g g o t a Ko m i s i C , M Machmud, mengatakan perlu upaya menata kawasan Ampel agar menjadi jujugan wisatawan tidak saja dari dalam negeri,  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDDIN

Suasana hearing soal penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel di ruang Komisi C DPRD Surabaya.

GRAFIS/AZIZ

Apartemen Gunawangsa Tidar

DPRD Tuding Amdal Bermasalah Surabaya, Memorandum Komisi C DPRD Surabaya kembali menggelar dengar pendapat terkait alih fungsi sungai Kalibutuh yang disulap menjadi jalan masuk Apartemen Gunawangsa Tidar, Senin (3/12).

Perwakilan warga Asem Bagus RW 02, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Joni, menegaskan warga inWarga menunjukkan sungai yang dibangun menjadi akses jalan menuju apartemen.

gin agar sungai yang dijadikan jalan itu dibongkar. Selain itu perizinan analisis dampak lingkungan (Amdal) dianggap tidak sah karena tidak melibatkan warga.

“Kami tidak pernah diajak pertemuan untuk sosialisasi terkait pembangunan tersebut. Itu artinya amdal nya tidak sah dan harus dicabut,” cetus Joni.

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Saifudin Zuhri, menuding jika ada permainan dalam munculnya analisis dam Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Pangdam Brawijaya Mayjen Arif Rahman menandatangani penetapan zona integritas.

Ekonomi Kerakyatan Wujud Ideologi Pancasila

Kodam Brawijaya Wujudkan Wilayah Bebas KKN

Surabaya, Memorandum Sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat merupakan wujud dari working ideology Pancasila. Bila ini diterapkan maka akan terwujud kesejahteran dan keadilan sos-

Surabaya, Memorandum Guna terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, sekaligus mewujudkan aparatur TNI-AD yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), KodamV/Brawijaya memberlakukan zona integritas anti korupsi. Pencanangan  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

ial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat menjadi keynote speaker sekaligus membuka Seminar Internasional Pancasila di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (3/12).

Perwujudan kesejahteraan sosial ini, lanjut Pakde Karwo, sapaan lekatnya, tertuang dalam Pasal 33 dan 34 UUD 1945. Dalam mewujudkan kesejahteraan ini tugas negara ada dua. Pertama harus  Bersambung ke halaman 4 

Senam Dahlan Iskan Style di Pesta Pernikahan Surabaya, Memorandum Demam senam Dahlan Iskan (DI) Style kini makin merebak. Ini terlihat saat komunitas senam DI menghadiri acara resepsi pernikahan putri Kombespol (Purn) Wahyudi, di Gedung Graha Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Minggu (2/12) malam.

Saat Dahlan Iskan tiba di tempat resepsi, anggota komunitas langsung bersenam di acara itu dengan mengajak seluruh anggota termasuk Ny Nafsiah Dahlan yang hadir mendampingi suaminya.

Otomatis aksi spontan itu menjadikan kemeriahan resepsi manajer marketing komunikasi Harian Surya Salman Alfarisi dengan Desi Diana Sari, putri Kombespol (Purn) Wayudi, berubah bak ajang senam hingga master ceremony (MC) harus mengawal senam itu hingga selesai. “Ini bukti kalau senam Dahlan Iskan itu sudah benarbenar dihayati anggota komunitas. Meski di acara resepsi pernikahan anggota spontan langsung senam,” ujar H Choirul Shodiq, anggota Senam DI yang juga direktur utama SKH Memorandum.

“Semoga Abah Dahlan dan Ibu terus diberi kesehatan,” tegas Shodiq, sapaan akrabnya. (fdn/asw)

Komunitas Senam Dahlan Iskan foto bersama dalam acara pernikahan Salman Alfarisi-Desi Diana Sari di Graha Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.

Ny Nafsiah Dahlan unjuk kebolehan Senam DI bersama Dahlan Iskan dan anggota komunitas.

Choirul Shodiq, direktur utama Memorandum, menerima hadiah sebagai peserta terbaik Senam DI.

Direktur Utama Graha Pena Yusse (kanan) bersama Edi Siswanto.

Dahlan Iskan bersama Ny Nafsiah Dahlan berada di tengah-tengah anggota Senam DI.

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 4

PEMBACA SKH MEMORANDUM yang budiman. Jika kampung Anda punya hajat atau kegiatan seperti bersih-bersih kampung, pengajian, atau kegiatan sosial lainnya, silakan informasikan kepada Redaksi SKH Memorandum melalui SMS, WA ke nomor 081238620301 atau melalui email blusukansurabaya @gmail.com. Wartawan kami akan meliput kegiatan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi, cantumkan nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Terima kasih.

KONSULTASI OBAT TRADISIONAL PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Polisi Menyapa, Obat Tradisional, Hukum, Spiritual Agama Islam serta Narkoba secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: memorandumredaksi@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081216517867. Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Merawat Luka Eksim pada Kaki Tanya: Saya seorang ibu (45 th) mempunyai seorang anak laki berusia 18 tahun yang mengalami eksim sejak berusia 5 tahun. Menurut dokter penyebab adalah alergi makanan, termasuk telur. Saya mengalami kesulitan merawat lukanya. Kalau kumat selalu basah. Apakah ada cara merawat dengan obat herbal? Mohon saran.

Terima kasih.

Prof Dr Mangestuti Agil MS Apt

Jawab: Yang perlu anda ketahui adalah bahan-bahan makanan penyebab alergi putra anda selain telur. Ini perlu agar anda untuk sementara waktu dapat membantu menghindari kambuhnya penyakit. Coba diamati kemungkinan ikan, makanan dari laut selain ikan, daging ayam dan susu. Selanjutnya anda mulai mencari cara meningkatkan daya tahan tubuh anak, misalnya dengan memperkenalkan jinten hitam. Selain tidak pahit, jinten hitam berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah jatuh sakit.

Cara: belilah biji jinten hitam di kios jamu. Cuci bersih, keringkan dan blender hingga menjadi serbuk halus.

Ambil satu sendok teh, siram 250 ml air mendidih, aduk dan diamkan selama 15 menit. Saring dan minumlah langsung. Lakukan sekali setiap hari. Berikan putra anda susu kedelai sekali sehari untuk meningkatkan gizi. Ketika luka kambuh, cucilah dengan air rebusan sirih merah.

Cara: cuci bersih daun sirih merah dengan sabun hingga bersih. Masukkan kedalam panci yang sudah dicuci bersih. Rebus dengan air mineral hingga mendidih.

Saring dan gunakan untuk mencuci luka. Sirih merah berkhasiat sebagai anti bakteri. Keringkan dengan handuk bersih. Semoga berhasil. (*)

KOTA SURABAYA

Tumpukan Box Culvert Kembang Kuning Bahayakan Pengendara Surabaya, Memorandum Para pengendara yang melintas di Jalan Kembang Kuning mengeluhkan tumpukan box culvert yang menghalangi jarak pandang pengendara dari arah Jalan Khoirul Anwar.

Dari pantauan Memorandum, Jalan Kembang Kuning kerap terjadi kemacetan akibat tumpukan puluhan box culvert di badan jalan sepanjang 100 meter. Selain itu, dilokasi tersebut tidak ada rambu-rambu peringatan dengan adanya perbaikan saluran air oleh kontraktor maupun dari dinas terkait Agus Rahmat (41), pengendara, mengakui material box culvert itu berbahayanya bagi mereka yang lewat di sana.Ia berharap pelaksana proyek meletakkan box culvert lebih ke dalam.

“Jangan berada di pinggir jalan. Selain itu disusun dengan tinggi kurang dari 2 meter agar

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Tumpukan box culvert setinggi hampir empat meter berdampak pada penyempitan Jalan Kembang Kuning.

tidak berbahaya,” kata dia.

Bukan hanya Agus yang mengeluhkan kondisi di sana.

Pengendara mobil bernama

Johanes (27) yang melintas di sana juga merasa terganggu. Ia pun harus ekstra hati-hati ketika akan melintas dilokasi tersebut.

“Di lokasi ini terjadi penyempitan jalan. Yang harusnya bisa dilewati mobil dua arah sekarang tidak bisa,” terang dia.

Peringatan World AIDS Day

Tertular Suami, Tubuh Vero Melemah Surabaya, Memorandum Bagi Vero, perempuan berusia sekitar 43 an tahun ini, tidak menyangka dirinya saat ini digerogoti virus HIV-AIDS. Hal itu diungkapkan saat menjadi tamu dicara renungan hari World AIDS Day di Gedung Bangsal Pancasila, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya, Jum’at (30/18).

Kegiatan yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Laakpnzha UWKS ini sengaja mendatangkan salah satu penderita penyakkit tersebut. Di hadapan ratusan audien, Vero

perempuan itu mengaku virus HIV-AIDS mengerogoti tubuhnya tanpa diketahui. “Saya ini ibu rumah tangga, penyakit ini karena tertular suami saya,” kata Vero mengawali diskusi kecil saat renungan.

Pada kesempatan itu, perempuan berkerudung ini mengaku setelah virus itu mengerogoti dirinya, tubuh kurusnya tidak lagi mampu menahan hawa dingin.

“Maklum tubuh saya semakin melemah,” kata dia.

Ia mengingatkan mereka untuk lebih mengetahui apa itu HIV-AIDS. Sebab, penya-

kit tersebut tidak hanya dari perilaku menyimpang, namun banyak korban (seperti dirinyared), hanya karena perilaku sang suami yang sempat menjadi pecandu narkotika. “Saya baru tahu, saat keluarga saya yang menjadi dokter menyatakan kalau saya terkena virus HIVAIDS,” terang Vero.

Bagai disambar petir, Vero mengaku shok dan lama merenungkan diri. “Kenapa harus saya, yang tidak melakukan dosa, terkena penyakit itu. Saya salah satu korban dari ulah kalian. Jadi, jangan jauhi kami,tapi

rangkul lah kami,” ungkap dia.

Seiring berjalannya waktu, ibu satu anak ini mulai bisa menerima kenyataan. Apalagi keluarganya juga mendukung Vero untuk tetap melawan virus dalam tubuhnya. “Alhamdulillah setelah melahirkan, anak saya negatif dari HIV-AIDS” kata dia.

Vero berpesan pada peserta renungan, agar kaum muda tetap menjaga diri. “Terutama bagi para pecandu narkoba, pemakai jarum suntik dan PSK. Hati-hati dalam bertindak, jangan sampai merugikan orang lain,” pesan dia.

Dewan: Kepala UPTD Hanya Jadi Penjaga Toilet namun juga luar negeri. Sayangnya, penataan ini tidak ada sehingga menjadikan stagnan dan wisatawan lebih memilih ke tempat lain yang lebih bagus.

“Ironisnya, kondisinya dibiarkan bertahun-tahun. UPTD selaku pemangku kawasan tersebut hanya bertindak sebagai penjaga toilet dan tidak ada inovasi baru untuk menjadikan kawasan di sana lebih menarik,” tegas dia.

Ia mencontohkan pintu gerbang yang sempit untuk menuju ke makam Sunan Ampel. Selain itu penataan sentra UKM yang satu kompleks dengan parkir bus, ternyata dalam perkembangannya banyak yang kosong.

Ini karena pembangunnya tidak

menjiwai dan hanya sebatas agar anggaran pembangunan terserap. Akibatnya, sentra UKM itu seperti gedung sekolah.

Hal senada juga diungkapkan Vinsensius Awey, anggota komisi C lainnya. Ia menambahkan pengunjung yang berziarah ke sana tentu tidak hanya sebatas berziarah, namun ingin mendapatkan kesan lebih. Seperti dirinya yang non muslim ketika ke sana tentu ingin mengetahui kesejarahan Sunan Ampel.

“Seharusnya di sana ada museum, atau tempat lainnya sehingga wisatawan mengetahui kesejarahan Sunan Ampel bersama kawasan di sana. Jika tidak, tentu tidak berbeda de-

Tumpukan box culvert itu juga mengganggu para pejalan, yang biasanya tepi jalan terbuka, kini tertutup box culvert. (x/udi)

ngan tempat lainnya,” jelasnya.

Ketua komisi C, Saifuddin Zuhri menegaskan tujuaan hearing ini untuk mendapatkan masukan bagaimana baiknya menata kawasan Ampel. Sebab, tidak hanya sebatas pembangunan pisik, namun juga karakter dan roh sebagai kawasan religi.

“Jadi kami meminta agar UPTD ini bisa bergerak cepat dengan berbagai inovasi yang mampu menjadi kawasan Ampel semakin berkembang tanpa kehilangan rohnya sebagai kawasan religi,” kata dia.

Kepala UPTD Ampel, Saidah, mengatakan selama ini pihaknya dalam penganggaran sebatas pada pemiliharaan

Sementara itu, Pembina UKM Lakapanzha UWKS, Putu Ari Saruhum Hasibuan, menyampaikan renungan bertujuan menyambut hari World AIDS Day 1 Desember 2018. “Kami ingin memberikan spirit kepada mereka penderita HIV-AIDS agar tetap survive,” terang Putu.

Kesempatan yang sama ketua pelaksana kegiatan renungan, Syerli Zulanda, menyampaikan kegiatan diramaikan dengan tampilnya teater kampus.

“Teater membawa tema jauhi penyakitnya bukan orangnya,” ujar Syerli. (mg-1/day/udi)

Sambungan dari halaman 3 saja. “Untuk anggaran yang lain belum ada,” cetusnya.

Sementara itu Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Sunan Ampel dihadapan dewan, memaparkan kesejarahan dan rencana yang akan dilakukan di kawasan tersebut. Kifwi Nawawi, selaku direktur Lembaga Pengajaran

Bahasa Arab Sunan Ampel, mengatakan artepak peninggalan Sunan Ampel sangat sedikit.

Yang ada sekarang ini berupa makam dan masjid.

“Untuk pengembangan berupa infrasruktur telekomunikasi dan informasi komunikasi, digital library, dan sarana

pendukung lainnya,” cetus dia.

Sedangkan tokoh warga masyarakat Ampel, Wahyudin Husain, mengatakan problema kawasan Ampel sejak dulu seperti kumuh, akses jalan yang sepi dan tertutu. Kalau dibenahi tentu akan berdampak luar biasa terutama aspek ekonomi,

buday dan pariwisata.

“Bisa kelas dunia, jika penataan Ampel diseriusi. Di Negara lain seperti kawasan Arab di Singapura, Malaka street di Malaysia ditata dengan bagus.

Sayangnya Ampel yang sudah ada tidak ditata dengan baik,” ungkap dia. (udi/yok)

Sementara itu Direktur PT Warna Warni Investama, Junaidi, mengatakan akan mengikuti segala proses yang ada. Pada dasarnya pihaknya hanya ingin ikut berpartisipasi membangun kota Surabaya. Namun, pihaknya juga tidak akan tinggal diam jika terus mendapatkan tekanan. Karena apa yang dilakukannya sudah sesuai prosedur.

“Intinya tidak ada yang kami langgar. Semua sudah sesuai

prosedur yang ada. Kita juga punya bukti-bukti atas semua yang dituduhkan dan akan kita ungkap kalo dibutuhkan,” ujar dia.

Menyoal keinginan warga terkait pembongkaran jalan inspeksi yang dalam proses pembangunan, Junaidi mengatakan jika masih menunggu surat dari Pemkot Surabaya. “Kami masih menunggu dari pemkot,” Tegas dia. (udi/yok)

Dewan Tuding Amdal Bermasalah pak lingkungan. “Nanti kalau pada pertemuan selanjutnya dapat dibuktikan jika memang ada warga terdampak yang tidak ikut dilibatkan dalam pengurusan amdalnya bisa gugur,” tegas dia.

Kabid Pelayanan Perizinan Lingkungan Hidup, Ali Murtadlo, membantah jika ada yang salah dengan proses perizinan Amdal lingkungan Gunawangsa Tidar. Menurutnya semua sudah

sesuai prosedur yang berlaku.

Diantaranya dengan melibatan konsultan yang menghitung berapa radius yang akan terdampak. Baik itu debu, suara hingga kerusakan bangunan rumah. Dan yang terpenting adalah persetujuan dari warga.

Ia juga menambahkan jika tidak mungkin pihaknya berbuat yang melanggar hukum.

“Semua sudah sesuai prosedur lah,” katanya.

Sambungan dari halaman 3

Ekonomi Kerakyatan Wujud Ideologi Pancasila menjadi Welfare State, dimana negara wajib mewujudkan kesejahteraan sosial di bidang ekonomi. Kedua, Verzorging State atau konsep negara harus hadir mengurus kepentingan rakyatnya melalui kebijakannya. Disinilah negara mengatur, mengendalikan, mendistribusi-

kan dan memfasilitasi.

“Inilah yang dilakukan di Jatim, bila tidak ada policy afirmatif terhadap yang kalah dalam pertarungan, mereka akan habis. Tidak bisa yang besar, menengah dan kecil dibiarkan bertarung atas nama efisiensi, pemerintah harus memberi in-

Sambungan dari halaman 3

tervensi. Yang besar difasilitasi, yang menengah diberikan stimulasi dan yang kecil dibantu,” jelas Pakde Karwo.

Menurutnya, di era saat ini, Pancasila dan globalisasi dapat saling merangkul dan memberi manfaat. Pancasila tidak boleh ekslusif tetapi ha-

Kodam Brawijaya Wujudkan Wilayah Bebas KKN itu, diberlakukan sesuai dengan adanya surat edaran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bernomor SE/7/IX/2018.

PangdamV/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, mengatakan jika berkaitan dengan reformasi birokrasi, TNI telah mengalami kenaikan nilai hasil evaluasi dari tahun sebelumnya. Hasil penilaian itu, merupakan upaya sekaligus kerja keras prajurit TNI dalam melaksanakan program Reformasi birokrasi TNI-AD. “Hasil dari penilaian ini merupakan landasan, maupun dasar atas pemberian rekomendasi kenaikan tunjangan kinerja yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB yang ditujukan kepada Kementerian Keuangan.

Tunjangan itu, sesuai anggaran yang sudah dikeluarkan oleh pihak Kementerian Keuangan,” jelas Arif Rahman, Senin (3/12).

Mantan Gubernur Akmil ta-

hun 2016 lalu ini menambahkan, keberhasilan pembangunan zona integritas tersebut, sangat ditentukan oleh kapasitas, kualitas, dan integritas masing-masing individu. Karena setiap individu mempunyai relevansi dalam peningkatkan kapasitas dan kualitas integritas dari organisasi di manapun individu tersebut berada.

“Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi Pemerintah yang pimpinan, dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi bersih dan melayani (WBBM),” lanjut Arif Rahman.

Menurut pangdam, pembangunan zona integritas tersebut, difokuskan terhadap beberapa program yang nantinya mampu mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersifat konkrit. “Hal ini telah

rus inklusi, yakni merangkul semua. Bila ada kelompok yang tidak setuju harus dibawa satu meja untuk berdiskusi.

Termasuk soal ekonomi kerakyatan, dimana negara tidak boleh membiarkan yang kecil kalah dan mati dalam pertarungan.(yok/udi)

Sambungan dari halaman 3

ditunjukkan Kodam Brawijaya dalam proses rekruitmen yang dilakukan secara terbuka, mekanisme pengaduan masyara-

kat, pengukuran kinerja individu, dan keterbukaan informasi publik,” pungkas Arif Rahman. (tyo/udi)

SURAT PEMBACA

Saluran Air Keputih Dibiarkan Mangkrak PERBAIKAN Saluran air di Jalan Keputih kembali dikeluhkan penguna jalan. Kali ini proyek tersebut telah dibiarkan mangkrak hingga Lima Bulan akibat terbentur Tiang Listrik. Mohon kepada dinas terkait segera memperbaiki saluran air tersebut hingga tuntas.

Agung-Keputih Tegal VIII ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

TELEPON PENTING POLRESTA SIDOARJO KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO SATPOL PP SIDOARJO PT PLN (PERSERO) APJ SIDOARJO PMK SIDOARJO PMI SIDOARJO

031-99010222 031-8921168 031-8942904 031-8955410-14 031-8962100 031 8961651

HALAMAN 5 RSUD SIDOARJO 031- 667 031 - 8961649 RS DELTA SURYA 031-8962531-8962531 RSU SITI HAJAR 031-8961570 -5921233 RSU SITI KHADIJAH 031-7876064 -031-7882123 RS MITRA KELUARGA WARU 031-7345333 KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA 031-8941714 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO SELATAN 031-8941013, 8962890 8941035 KPP PRATAMA SIDOARJO BARAT 031- 8959700,8959992 AMBULANCE 031-5030018

TELEPON PENTING

S I D O A R J O

TAKSI BLUE BIRD 031-372124 TAKSI ORENZ 031-8799999 TAKSI GOLD PANGKALAN GIANT WARU 031-8545555, 8546666 TAKSI PRIMA JUANDA 031-8688409031, 8665998 TAKSI CITRA KENDEDES PANGKALAN SIDOARJO 031-8966711

TAKSI STAR PANGKALAN WARU 031-5632000031, 8546666 KANTOR DISHUB SIDOARJO 031) 8946950 KANTOR DINAS PENDIDIKAN SIDOARJO 031-8921219 KANTOR BADAN PELAYANAN DAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) SIDOARJO 031-8052090 KANTOR DISPENDUKCAPIL SIDOARJO 031-8952939 KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO 031-8962230 KANTOR PENGADILAN AGAMA SIDOARJO 031-8921012 MARKAS KODIM 0816 SIDOARJO 08113220816

KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso; WARTAWAN: M Kudori, Waras Subarkah, Moch Toan, M Sulton, Imam Suja’i PEMASARAN/IKLAN: Khumaidi, H Darianto, Sudedi Minarno, HM Shoumu TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

MERAKYAT. Itulah sosok profil kita hari ini. Namanya singkat saja, Mulyanto. Dia adalah Kepala Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu. Kendati sehari-hari menjabat kepala desa, penampilannya tidak berbeda dengan saat ia belum menjabat. Sederhana dan apa adanya.

Ia juga salah satu pejabat di Wonoayu yang terkenal merakyat. Sosoknya yang sederhana dan apa adanya dikenal dengan baik oleh rakyat yang dipimpinnya maupun koleganya sesama kepala desa. Sosoknya yang ramah juga dikenal oleh rakyatnya, baik tua maupun muda. “Saya ya seperti ini. Dari dulu ya seperti ini,” ujar Mulyanto kepada Memorandum.

Kepala desa satu ini juga dikenal akrab dengan generasi muda desanya. Saat ada gerombolan anak muda cangkruk, Mulyanto kerap berhenti dan ikut nimbrung di sana. “Anak-anak muda generasi penerus bangsa. Mereka harus didukung untuk berkontribusi dalam pembangunan,” begitu kata Mulyanto.(im/ton/be)

Jenazah korban dibawa ke RS Anwar Medika.

Serempetan Antarpemotor, Satu Tewas Tertabrak Truk Sidoarjo, Memorandum Kecelakaan melibatkan dua pemotor terjadi di Jalan Raya Sidorejo, Krian, Senin (3/12). Atas kejadian itu, satu pemotor bernama Sumadi (53), warga Dusun Badung, RT 03/RW 02 Desa Kedunglengkong, Mojokerto, meregang nyawa.

Informasi yang dihimpun, semula korban yang mengendarai Honda Vario nopol S 2092 RD berjalan dari arah barat ke timur. Setibanya di TKP, tepatnya di sebelah timur SPBU Sumber Kencono Krian, motor korban terserempet oleh pemotor lain yang tidak diketahui nopolnya alias melarikan diri.

Saat itu, motor yang dikendarai korban roboh ke kanan. Akibatnya, korban seketika tertabrak ban belakang sebelah kiri truk Hino nopol B 9920 UXT yang dikemudikan Rian Agus Waluyo (28), warga Desa Sambong Mangkubumi,Kecamatan Mangkubumi, Kabupaten Tasikmalaya, yang berjalan dari arah sama.

Anggota Polantas Polsek Krian Aiptu Eko G mengatakan, dugaan sementara faktor yang mempengaruhi insiden laka tersebut, karena kurang kehati-hatiannya pemotor dan pengemudi truk. “Jenazah korban sudah dibawa ke RS Anwar Medika Balongbendo,” kata dia.

Dia menambahkan, untuk penanganan awal oleh polsek setempat. Selanjutnya, dilimpahkan ke Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo. (med/jok/be)

Bupati Saiful Ilah dan Wakil Bupati H Nur Ahmad Syaifuddin menyambut kedatangan tim penilai LLSS Jatim 2018.

LLSS Jatim 2018

SMPN 1 Gedangan dan MI Negeri 1 Wakili Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo, Memorandum MI (Madrasah Ibtidaiyah) Negeri 1 Sidoarjo dan SMPN 1 Gedangan mewakili sekolah di Kabupaten Sidoarjo pada lomba lingkungan sekolah sehat (LLSS) tingkat Provinsi Jatim 2018. Tim juri LLSS melakukan penilaian di dua sekolah tersebut, Senin (3/12).

Penilaian diawali di Sekretariat Tetap TP-UKS/M (Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah). Kedatangan tim penilai LLSS yang berjumlah lima orang disambut Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah dan H Nur Ahmad Syaifuddin, serta Ketua dan wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo yang merupakan istri Bupati dan wakil Bupati Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah berharap kedatangan tim LLSS Provinsi Jatim akan memberikan motivasi dan semangat bagi Kabupaten Sidoarjo dalam meningkatkan peranan UKS/M di semua sekolah.

Ketua Tim LLSS Wahyu Amin dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Jatim mengatakan, semua pihak diharapkan dapat memberikan contoh dalam memelihara kesehatan dan kebersihan. (ori/jok/be)

“Surat resmi nya belum sampai ke sini,” ujar salah seorang guru SDN Wadungasri, Aziz.

Menurut dia, pihak sekolah hanya mendapat gambar berupa surat yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan Sidoarjo dengan beberapa tembusan di dalamnya. Di antaranya, Kapolresta Sidoarjo, Kejari Sidoarjo, Intelkam Polres dan Intel Kejari Sidoarjo.

“Seharusnya harusnya surat itu sudah masuk ke sini, apalagi sudah ada an di dalamnya,” terang Aziz. tembusan Pasca sca adanya beberapa orang dari penyuplai, pemilik modal,, serta kuasa hukum atang ke sekolah, pihak yang datang h tidak bisa berbuat sekolah ak lantaran lembaga banyak hanya sebagai user (pengguna bangunan). Meski beanjut Aziz, pihaknya gitu, lanjut akui jika kemarin ada mengakui atu konsultan pengawas salah satu yang melihat langsung atas k pembangunan proyek but.”Kebetulan tersebut.”Kebetulan a sekolah tidak kepala adi saya yang ada. Jadi mui. Dia datang menemui. ke sinii sifatnya hanordinasi saja. ya koordinasi Dan, melihat mateangunan yang rial bangunan sempatt dibongkar di atas,” kata dia. iz menegas-Aziz h kan, pihak sekolah jau uh tidak bisa terlalu jauh ambil langkah langka ah mengambil

atas konflik yang terjadi antara penyuplai dan pelaksana proyek. Meski begitu, pihaknya hanya memikirkan dampak kepada siswa yang ada di dalam sekolah.

“Ya, yang namanya anak kecil (SD), sekolahnya didatangi banyak orang, mereka akan bertanya-tanya, ada apa?

Meskipun tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar,” tandas dia.

FOTO: MEMORANDUM/SOM

Sederhana dan Apa Adanya

Bangunan SDN Wadu Wadungasri yang dibongkar.

H Sonhaji

Ada tiga ruang kelas baru (RKB) yang rencananya akan d dibangun di lant lantai dua SDN Wa d u n g a s r i , Kecamatan W Wa Waru, Sidoarjo. pe penambahan ruang kelas baru untuk SD tersebut, SDN di diakui Aziz, m memang dibutuh tuhkan.

Menging ingat, kapasita as ruang kelas tas d eng dengan jumlah

total siswa yang ada di sekolah tidak memadai.”Penambahan ruang kelas baru itu memang dibutuhkan. Karena dari jumlah siswa yang ada, ruang kelasnya tidak mencukupi,” terang Aziz.

Saat ini, ada sekitar 570 siswa yang terbagi 19 rombongan belajar dari kelas I hingga kelas VI. Sedangkan ruang kelas yang ada berjumlah 9. Sampai saat ini pihak sekolah memberlakukan kegiatan belajar mengajar menjadi shift.

Baik shift pagi maupun shift siang.”Dengan ruang kelas yang

baru dimungkinkan siswa bisa masuk pagi semua,” papar Aziz.

Pembangunan tiga ruang kelas baru itu menggunakan anggaran APBD 2018 senilai Rp Rp.458.258.000 dari total pagu senilai Rp.567.745.000 dibangun sejak Juli dan berakhir pada pertengahan Desember 2018.

Kades Wadungasri H Sonhaji menyesalkan kejadian ini.

Kades meminta aparat penegak hukum mengusut kejadian ini.

Mulai aparat kepolisian dan kejaksaan diminta menyeret pihak yang bersalah ke meja hukum.(som/jok/be)

Dewan: Kontraktor Harus Bertanggung Jawab UPAYA pembongkaran proyek pembangunan gedung sekolah SDN Wadungasri, Kecamatan Waru oleh pihak penyuplai bahan bangunan karena materialnya tak kunjung di bayar, mengundang tanggapan serius kalangan DPRD Sidoarjo.

Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Erdianto menyatakan kontraktor tetap berkewajiban melanjutkan pembangunan sekolah itu sampai tuntas sebagaimana ketentuan.”Spesifikasi dan waktu yang ditargetkan juga harus dipenuhi. Tentang urusan internal mereka, yakni persoalan dengan pihak suplier bahan bangunan itu tanggung jawab kontraktor sendiri untuk menyelesaikannya,” tegas Erdianto, Senin (3/12).

Politisi PDI Perjuangan itu berharap pemerintah yang terkait dengan proyek ini mengambil tindakan tegas. Agar persoalan yang terjadi itu tidak sampai menganggu target pembangunan, khususnya pembangunan di bidang pendidikan.

Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan menyatakan, jika ternyata peristiwa itu merupakan buntut dari persoalan internal pihak kontraktor, pihaknya berharap urusan itu segera diselesaikan secara internal.

“Kalau urusan internal, kontraktor harus bertanggung jawab menyelesaikan urusan itu. Jangan sampai persoalan internal mereka malah mengganggu kepentingan pembangunan,”tegas dia.

Apalagi proyek pembangunan yang

dipersoalkan itu adalah pembangunan gedung sekolah. “Sehingga, jika itu bermasalah jelas akan berdampak pada dunia pendidikan. Jangan sampai urusan internal kontraktor malah berpengaruh ke dunia pendidikan,” tandas politisi PKB tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Asrofi mengatakan pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk menelusuri, termasuk pejabat pembuat komitmen (PPK), konsultan pengawas, pejabat pemeriksaan hasil pekerjaan, dan sebagainya. Persoalannya adalah masalah internal mereka. Ya harus mereka sendiri yang menyelesaikan, jangan melibatkan dinas,” tegas dia.

Sebelumya, proyek pembangunan tiga ruang kelas baru (RKB) di lantai dua sekolah itu didatangi beberapa orang, Rabu (28/11).Mereka yang mengaku sebagai pemodal dan penyuplai material itu berusaha membongkar proyek yang sudah berjalan lebih dari 60 persen tersebut.

Alasannya, mereka kecewa dengan kontraktor yang melaksanakan pembangunan ini karena tak kunjung membayar material yang diambil dan beberapa modal lain untuk kepentingan proyek tersebut.

Mereka itu antara lain, Budiono, warga Dukuh Menanggal Surabaya yang mengaku sebagai pemodal proyek ini, serta Wahdan Ma’ruf, warga Nginden Surabaya yang selama ini menyuplai material ke proyek tersebut.

Proyek gedung sekolah yang ber-

FOTO: MEMORANDUM/SOM

Mulyanto

Sidoarjo, Memorandum SDN Wadungasri Kecamatan Waru, Sidoarjo, belum menerima surat terkait pembongkaran material bangunan ruang kelas baru. Pembongkaran dilakukan penyuplai material dan pemilik modal lantaran pengerjaan proyek pembangunan masih terbelit utang.

Erdianto

masalah itu dananya dari APBD 2018 senilai Rp 468.258.000. Tendernya dimenangkan oleh CV Sido Rejo. Proyek dikerjakan sejak Juli lalu dan targetnya rampung Desember ini.

Budiono mengaku sudah mengeluarkan sekitar Rp 610 juta. Sedangkan Wahdan Ma’ruf menyuplai material sekitar Rp 215 juta.

Diceritakan Budiono, dia awalnya didatangi seseorang bernama Muhadi yang mengaku pemilik CV Sido Rejo. Dia ditawari bergabung sebagai pemodal dalam proyek ini, dan kemudian mereka kerja sama.

Pada tahap awal, dia memberi uang

fee sebesar 12 persen.”Bukan hanya proyek SD Wadungasri saja, Muhadi juga menawarkan kerja sama pada proyek pembangunan SD Bareng Krajan II krian, SD Sidorejo dan beberapa proyek penunjukan langsung lain. Saya kerja sama semuanya,” urai dia.

Dalam perjalannya, komunikasi memburuk. Muhadi sulit dihubungi, dan ditemui juga sulit. “Saya sudah mengeluarkan dana sekitar Rp 610 juta, dan belum terbayar sama sekali,” keluh Budiono Keluhan serupa juga disampaikan Wahdan Ma’ruf. Sudah banyak menyuplai material ke proyek, tapi tak kunjung ada pembayaran.

Nilainya sekitar Rp 130 juta. “Ditambah proyek di lokasi lain, kerugian saya sekitar Rp 215 juta,”ungkap Wahdan.

Karena tak kunjung dibayar dan kontraktor tak bisa dihubungi, mereka pun berusaha mendatangi lokasi proyek dan menghentikannya.

CV Sido Rejo diketahui beralamat di Jalan Raya Bluru Kidul 7 Sidoarjo. Di sana, sebuah rumah memang ada plakat bertuliskan CV Sido Rejo. Tapi juga ada plakat lain bertuliskan CV Balqis Setya.

Namun saat wartawan mendatangi tempat itu, ternyata kosong. Menurut Jamin (49), yang sehari-hari jual es tebu di sana, sudah jarang ada orang di kantor tersebut. Dan tidak ada aktifitas apaapa seminggu belakangan. Sepengetuan dia, kantor ini milik Wahyu. “Pak Wahyu anaknya Pak Haji Diono. Setahu saya, Pak Wahyu yang meneruskan usaha ayahnya,” aku Jamin.(som/jok/be)

CV Sido Rejo Terancam Di-Blacklist

FOTO: MEMORANDUM/SOM

FOTO: MEMORANDUM/IM

Kades Minta Aparat Penegak Hukum Usut Kasus SDN Wadungasri

Asrofi

KEJADIAN upaya pembongkaran pembangunan ruang kelas SDN Wadungasri Kecamatan Waru terus mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.

Kontraktor pemenang lelang pembangunan ruang kelas baru di SDN Wadungasri, Kecamatan Waru terancam di blacklist, jika dalam batas waktu yang ditentukan pembangunan belum juga terselesaikan. “Tentunya bakal ada catatan hitam bagi kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaanya sampai batas yang ditentukan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Asrofi Senin (3/12).

Dia menegaskan, pekerjaan dan lainnya yang menjadi tanggug jawab kontraktor pemenang lelang, semuanya akan berakhir pada pertengahan Desember mendatang sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam pengerjaan.”Pertengahan Desember sudah tutup buku semua. Jadi, untuk pembangunan sekolah itu harus selesai sebelum batas waktu yang ditentukan,”terang Asrofi.

Insiden pembongkaran ruang kelas baru di SDN Wadungasri Kecamatan Waru, sambung Asrofi hanya persoalan internal antara kontraktor dengan penyuplai material dan pemodal.

Sedangkan pemerintah hanya menuntut pengerjaan itu bisa diselesaikan dalam batas waktu yang ditentukan.”Sudah ada pemenangnya, dan kontraktor pemenang harus profesional,” tegas dia.

Disinggung soal Anggaran APBD yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah kepada kontraktor pemenang lelang, pihaknya tidak mengetahui betul. “Saya tidak hafal. Silakan tanya pejabat pembuat komitmen (PPK). Itu ada tugasnya masing-masing.

Memang saya tidak pernah ikut campur, tidak pernah mengarahkan. Hanya saja kontraktor yang menjadi rekanan harus bisa bekerja secara profesional dan

amanah,”tandas Asrofi.

Sementara, Kepala Sekolah SDN Wadungasri, Mainingsih hanya berharap pengerjaan ruang kelas baru bisa terselesaikan dengan baik. Karena ruang kelas tersebut sangat dibutuhkan bagi siswa-siswi yang ada.

“Sejak mau dibangun itu kami sudah senang. Ya mudah-mudahan bisa selesai. Sehingga bisa digunakan anak-anak,” imbuh dia.

Hingga saat ini, pengerjaan pembangunan ruang kelas baru di SDN Wadungasri masih berlanjut. Ada beberapa pekerja yang sedang melanjutkan pengerjaan dilantai dua sekolah. (som/jok/be)

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 6

SITUBONDO-BONDOWOSO KEPALA BIRO: Muhasim. WARTAWAN: Aguswadi (Situbondo), Eko Dwi Susanto (Bondowoso).

Kader Parpol dan Caleg Situbondo Dapat Pelatihan Pemberdayaan Perempuan Situbondo, Memorandum Ratusan kader dan pengurus partai politik serta calon legislatif (caleg) khususnya perempuan mendapatkan pelatihan pemberdayaan perempuan dari Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo, Senin (3/12).

Kegiatan pelatihan yang digelar di Gedung Lotus lantai dua, Jalan Arjuna, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Pandji, ini dianggarkan dari dana jaring masyarakat (Jasmas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sedangkan narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Dinas DPPPA Situbondo, Kepala Bidang DPPPA Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jatim, serta wakil ketua DPRD Situbondo “Untuk mengangkat derajat martabat dari kaum perempuan dan memberikan motivasi serta pemahaman kepada para caleg khusus perempuan yang ada di Situbondo,” kata Kadis DPPPA Imam Ghazali saat dikonfirmasi Memorandum.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Situbondo, Zainiye, kepada Memorandum mengatakan, dari keterwakilan perempuan anggota DPRD untuk tahun sekarang hanya berjumlah 9 orang dari 45 kursi. Sedangkan tahun lalu berjumlah 12 orang.

“Artinya, untuk mencapai keterwakilan perempuan 30 persen dari Undang-Undang Pemilu. Sedangkan tahun ini keterwakilan perempuan sangat menurun ketimbang sebelumnya,” papar dia.

Zainiye menambahkan, dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan ada perubahan dan kembali mencapai 30 persen keterwakilan perempuan. “ “Sehingga mendapatkan hasil yang maksimal untuk pemilu yang akan dating,” tegas dia.(gus/lis)

Polres Situbondo Apel Siaga Jelang Pemilu Situbondo, Memorandum Sebagai upaya mengatisipasi keamanan menjelang pemilihan umum (pemilu) 2019, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariyono, selalu melakukan apel siaga Satgas Operasi Mantap Brata Semeru 2018 di halaman Mapolres, Sabtu (1/12) Dalam kesempatan tersebut, Awan Hariyono memberikan arahan kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai SOP, terutama dalam pengamanan objek vital. Seperti kantor KPU, kantor Bawaslu, dan gudang penyimpanan logistik pemilu.

Kegiatan apel diikuti pejabat utama Polres Situbondo, kapolsek jajaran, dan personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2018.

Selain itu, Awan juga menekankan sekaligus menegaskan agar seluruh anggota menjaga netralitas dalam pemilu. Tugas Polri adalah mengamankan Pemilu agar berlangsung aman, damai, dan sejuk. “ Yang tidak kalah penting adalah Polri bersama TNI tetap menjaga sinergitas dan soliditas sebagai garda terdepan dalam mengamankan Pileg dan Pemilu 2019, “ tegas dia.

Usai apel siaga dilanjutkan dengan melaksankan patroli skala besar ke kantor KPU dan Bawaslu.(gus/lis)

Tim reaksi cepat (TRC) bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triayatmoko, langsung terjun ke lokasi.

Kukuh mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati, khususnya di area rawan longsor dan terjadinya angin puting beliung yang bisa mengakibatkan terjadinya pohon tumbang.

Terutama membersihkan pohon-pohon yang sudah rimbun.

Hal itu bisa dilakukan melaui perkumpulan RT, RW, dan perangkat desa. Sebagai sarana informasi supaya tim reaksi cepat BPBD bisa langsung menangani.

“Untuk menanggulangi terjadinya pohon tumbang, agar masyarakat membersihkan pohon-pohon yang sudah rimbun. Hal itu kan bisa disampaikan memalui perkumpulan RT dan perangkat desa. Ketika terjadi bencana pohon tumbang dan lain sebagainya bisa langsung laporan ke BPBD, maka BPBD akan menerjunkan Tim TRC,” imbau dia.

Menurut Kukuh ada beberapa titik rawan longsor yang ada di Kabupaten Bondowoso

FOTO: MEMORANDUM/EKO DWI SUSANTO

Peserta antusias mengikuti pelatihan pemberdayaan perempuan.

Bondowoso, Memorandum Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon besar di pinggir jalan area Malabar, Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Bondowoso, roboh, Senin (3/12). Akibatnya, akses jalan menuju kawasan tempat wisata Ijen terhambat.

Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triayatmoko menunjukkan pohon yang tumbang akibat puting beliung.

yang harus diwaspadai. Seperti Kecamatan Wringin Arak-arak, ada 16 titik rawan longsor dan

di kawasan Kecamatan Ijen ada 20 titik.

“Maka dari itu, masyarakat

yang ada di kawasan rawan longsor segera berhati-hati.

Karena Kabupaten Bondowoso

akhir-akhir ini curah hujan dan angin kurang baik,” tambah dia.(ek/mh/lis)

Bupati Bondowoso Rangkul Toga dan Tomas Bondowoso, Memorandum Untuk menjaga Bondowoso supaya tetap aman dan kondusif, Bupati KH Salwa Arifin menggelar forum silaturahmi bersama tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama (toga), dan masyarakat dengan forpimda di pendopo Kabupaten Bondowoso, Senin (3/12).

Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, kepala BPJS, Dandim 0822/Bondowoso, Waka Polres, dan para Kiai yang ada di Kabupaten Bondowoso Dalam kesempatan itu, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengimbau menjelang pilpres dan pileg 2019 supaya Bondowoso tetap aman dan

FOTO: MEMORANDUM/EKO DWI SUSANTO

FOTO: MEMORANDUM/AGUSWADI

Pohon Tumbang, Akses Menuju Wisata Ijen Terhambat

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin (lima dari kiri) memberikan sambutan pada acara silaturahmi toga dan tomas.

kondusif. “Biasaya menjelang pilpres dan pileg, masyarakat ada pilihan lain. Maka dari itu peran-peran kita juga dan sumua seperti pihak keaman dan tokoh masyarakat ikut serta menjaga bondowoso supaya aman dan kondusif,” imbau dia KH Salwa Arifin juga berpesan kepada masyarakat Bondowoso, bahwa pemerintah terbuka dan bisa menerima saran-saran dan kritik dalam arti kritik membangun.

“Supaya bisa membangun Kabupaten Bondowoso lebih maju dan mensukseskan program pembangunan yang sudah berjalan demi Bondowoso lebih maju,” tegas dia.(ek/mh/lis)

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

TELEPON PENTING

HALAMAN 7 PMI

(0343) 416615

RSUD DR R SOEDARSONO

0343) 428290

PROBOLINGGO: PASURUAN:

110

POLRES PROBOLINGGO

PEMADAM KEBAKARAN

(0343) 425113

PMI KOTA PROBOLINGGO

(0335) 422518

POLISI

(0343) 424256

IGD RSUD DR MOH SALEH

(0335) 433119

PASURUAN-PROBOLINGGO NGGO: M NURWAHYUDI, WARTAWAN: M HISBULLAH HUDA, HAPY LAILA TUANSYAH, KOORDINATOR PEMASARAN: RUDIANTO.

Pengangguran Baujeng Edarkan Sabu-Sabu Kasatreskoba Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiyono menjelaskan, tersangka sudah lama menjadi incaran petugas. “Kami awalnya mendapat informasi masyarakat, kemudian melakukan penyelidikan.

Hasilnya, pelaku tertangkap saat di rumahnya,” jelas AKP Nanang

Sugiyono, Senin (3/12).

Barang bukti yang disita berupa empat poket sabu masing-masing seberat 0,31 gram, 0,31 gram, 0,30 gram, dan 0,30 gram.

Barang bukti lainnya ada satu smartphone, dua bungkus klip plastik kecil, satu buah tas warna

hitam, dan enam buah potongan sedotan plastik.

“Saya mengedarkan sabu untuk kebutuhan sehari-hari pak,” ujar tersangka yang masih pengangguran ini kepada penyidik.

Atas ulahnya, tersangka yang kedapatan mengedarkan sabusabu dijerat pasal 114 ayat (1) atau pasal 112 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009, tentang narkotika.

Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara.(ois/pi)

FOTO : MEMORANDUM/ROIS

Pasuruan, Memorandum Satres Narkoba Polres Pasuruan menangkap pengedar sabu.

Tersangka bernama Dikril Lahi (26), warga Dusun Tanggul, RT 01/RW 03, Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Dikril Lahi

Dua Korban Tersambar KA Sudah Pulang Pasuruan, Memorandum Dua penumpang minibus yang tersambar KA Sri Tanjung, Bu Nyai Asma (38) dan Ning Azahra Azakiya (12), istri dan anak KH Hidayatullah, pengasuh Ponpes Gunung Jati, Dusun Kramat, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis RSUD Bangil. Sementara Abd Fatah (23), santri Ponpes Gunung Jati, masih dirawat di RSSA Malang.

Diketahui, ketiga korban adalah sopir dan penumpang minibus keluarga besar Pondok Pesantres Gunung Jati, yang tersambar Kereta Api (KA) Sri Tanjung.

Musibah ini terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Dusun Kramat, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/12) sore.

Kasatlantas Polres Pasuruan Kota, AKP Kadek Ary Mahardika membenarkan, dua dari tiga korban kecelakaan, sudah pulang setelah menjalani perawatan medis di RSUD Bangil.

“Dua penumpang minibus yang jadi korban sambaran KA Sri Tanjung, sudah pulang,” jelas AKP Kadek Ary Mahardika, Senin (3/12).

Satu korban, Abd Fatah, warga warga Desa Sungi Kulon, Kecamatan Kraton, pengemudi minibus Chevrolet N 1156 VM warna silver, kondisinya kritis dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.”Pengemudi minibus masih kritis di RSSA Malang,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, akibat kurang hati-hati saat menyeberangi perlintasan kereta api, minibus yang berpenumpang keluarga pengasuh Ponpes Gunung Jati, tertabrak KA Sri Tanjung. Minibus jenis Chevrolet Spin itu terseret sampai 100 meter. Dua penumpang luka ringan dan pengemudinya mengalami luka berat. (ois/pi)

Para wanita penjaja seks komersial saat diamankan petugas Satpol PP.

dengan usia 20-24 tahun, 3% pada usia di atas 50 tahun, dan 1% terjadi pada remaja berusia 15-19 tahun.

“Kebanyakan menimpa perempuan dengan prosentase sebanyak 59%, dan laki-laki justru di bawahnya, yakni 41%.

Dari golongan perempuan, lebih banyak menimpa WPS (Wanita Pekerja Seks) dan laki-laki menimpa pada komunitas LSL (Laki-laki suka laki-laki),” tandas Agus Eko Iswahyudi.

Khusus untuk tahun ini, estimasi jumlah populasi rawan tertular HIV di Kabupaten Pasuruan justru berbeda dengan

mereka yang mengidap HIV/AIDS. Ibu Hamil (Bumil) justru menempati posisi tertinggi sebagai status rawan tertular HIV, yakni mencapai 26.750 orang, disusul pasien tubercolosis dengan estimasi mencapai 4.728 orang, LSL mencapai 3.546 orang, WPS sebanyak 562 orang, WBP (warga binaan pemasyarakatan) sebanyak 451 orang, dan waria dengan estimasi mencapai 138 orang.

Agus menambahkan, berbagai langkah terus dilakukan untuk mengantisipasi maupun memberikan pelayanan kepada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Dian-

taranya penyuluhan secara dini kepada pelajar SMP/SMA melalui pembentukan Pijar Sahid (Putra-putri pelajar sadar HIV/ AIDS) sebagai bagian dari langkah destigmasnisasi.

Lomba karikatur dan poster tentang HIV/AIDS, pembentukan WPA (warga peduli HIV/AIDS), Pemetaan WPS secara langsung, pemeriksaan VCT di Rutan dan wilayah populasi kunci, pelatihan CTClinik, kunjungan rumah (LFU) hingga pelayanan pengobatan ARV (anti retro birus) kepada seluruh penderita HIV/AIDS. “Khusus penderita HIV/AIDS harus mengkonsumsi ARV seumur hidup secara tepat waktu untuk bisa menekan jumah virus di tubuhnya. Kita juga berusaha mempercepat temuan dini untuk segera mendapatkan pengobatan ARV sehingga penularan bisa terkendali,” tambah dia.

Oleh karenanya, demi dapat terhindar dari penyakit mematikan tersebut, Agus mengajak masyarakat untuk menjauhi hal-hal yang bisa beresiko terkena penyakit AIDS, seperti menghindari free sex (seks bebas sebelum menikah), menggunakan jarum suntik bekas dan kegiatan lainnya.

Namun, jika sudah terlanjur terkena AIDS, Agus meminta masyarakat segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.

Kalau dulu, tandas Agus, hanya bisa mendapatkan obat ARV di Rumah Sakit, sekarang bisa mendapatkannya di Puskesmas. Dan obat ARV harus diminum setiap hari seumur hidup, jangan sampai DO (Dropout) karena virus HIV/AIDS akan terus tumbuh dan menyebar. (ion/ryt/pi)

Pemkot Akan Digugat Warga Rp 500 Miliar Probolinggo,Memorandum Setelah sebelumnya digugat pasien RSUD dr Muhammad Saleh sebesar Rp1 triliun, kini Pemkot Probolinggo akan menghadapi gugatan lagi. Dewa Bharata Bagus Handoko

(51), warga Dusun Krajan, Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo akan menggugat pemkot sebesar Rp 500 miliar. Karena pemkot diduga telah menguasai tanah warisan leluhurnya.

Gugatan atas lahan yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, di atasnya sudah berdiri kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Lahan seluas 1,02 hektare tersebut juga ada bangunan Masjid Al Hidayah yang dibangun Yayasan Amal Bhakti Pancasila di masa Soeharto.

Bahkan, juga berdiri gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor Dewan Perwakilan Anak, kan-

tor Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) dan Taman Pendidikan Al Quran Al-Hidayah.

“Kami sepakat akan bawa ke pengadilan. Karena keluarga sudah bulat menggugat pemkot Rp 500 miliar,” aku pria yang biasa dipanggil Bagus itu, Senin (3/12).

Dirinya akan melayangkan gugatan karena dua surat somasinya tak diindahkan oleh pemkot.

Isinya, meminta pemkot untuk memberi ganti-rugi sebesar Rp 500 juta.

“Jika dalam satu minggu terhitung surat somasi kedua tertanggal 26 November 2018 tidak dipenuhi, maka pemilik lahan akan menggugat pemkot ke pengadilan,” tandas Bagus.

Keterangannya, tanah yang saat ini ditempati kan-

tor perizinan, milik neneknya yang bernama Sari Sukardi. Tanah tersebut dibeli dari Raden Ongko Saputra, warga Kelurahan Tisnonegaran tahun 1934.

“Bukti hak kepemilikan atas lahan itu diantaranya, surat keterangan jual beli 1934. Selain itu, surat tanda pendaftaran sementara tanah milik Indonesia tahun 1940. Surat Ipedanya (Iuran Pembangunan Daerah) Malang tahun 1977, ada.

Bukti letter C yang didapat dari kantor KPP Pratama, juga ada,” jelas bagus.

Tanah yang hendak digugat tersebut dikuasai pemkot, karena telah dibeli Gemente Rut pada tahun 1939. Fakta membenarkan, kalau di buku krawangan yang ada di Kelurahan Mangunharjo tanah neneknya dibeli Gemente Rut tahun 1939. Hanya saja, tanah yang dicoret dan diberi tulisan dibeli ke Gemente Rut tahun 1939. “ Gemente itu pemerintah. Kalau bahasa sini Kemetter artinya pemerintah Belanda,” ucap dia.

Menurutnya, tulisan dibeli ke itu meragukan, apalagi ada coretan. Jika tanah neneknya dibeli pemerintah Belanda, biasanya istilah yang dipakai beli dari, Jika dijual, maka menggunakan istilah jual ke.

“Berarti kalau tanah itu dijual ke siapapun, tulisannya harusnya jual ke.

Sedang jika tanah nenek saya dibeli orang atau Belanda, maka istilah yang digunakan, beli ke. Kalau memang dibeli Belanda, kan mestinya ada sutrat jual beli. Enggak ada. Suratsurat ini kan satu bendel ditemukan di almari. Surat keterangan dibeli atau dijual ke Belanda tidak ada,”

FOTO : MEMORANDUM/MHD

Korban Abd Fatah (pengemudi) dievakuasi masyarakat dari dalam minibus.

Pasuruan, Memorandum Mulai tahun 1993 sampai 2018, jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pasuruan mencapai 1.767 kasus. Sedangkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kasus temuan HIV/AIDS berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Pasuruan mengalami naik turun.

Agus Eko Iswahyudi, Kabid P2P (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan mengatakan, untuk tahun 2014, jumlah temuan kasus HIV/AIDS mencapai 165 kasus, dan pada tahun 2015 turun menjadi 100 kasus. Jumlah tersebut kemudian naik pada tahun 2016 sebanyak 145 kasus, dan naik terus sebanyak 265 kasus pada tahun 2017, dan naik lagi menjadi 283 kasus pada tahun 2018.

“Kalau sudah ditemukan, berarti sudah dinyatakan positif HIV. Banyak sekali yang kita tes HIV/AIDS, tapi yang positif itulah yang dalam artian ditemukan, dan jumlah yang positif lebih sedikit dari yang hasilnya negative,” kata Agus, Senin (3/12).

Agus lantas mencontohkan, mulai Januari-Desember, jumlah yang dites HIV sebanyak 14.392 orang. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan HIV Positif sebanyak 283 orang alias 2% dari total yang telah dites, sedangkan sisanya 98% dinyatakan negative.

Kebanyakan mereka yang dinyatakan positif HIV adalah usia produktif antara 25-49 tahun dengan prosentase mencapai 81%, sementara 9% mengenai balita di bawah 4 tahun, 6% terjadi pada orang

FOTO : MEMORANDUM/SUDIONO

FOTO : MEMORANDUM/ROIS

Penderita HIV-AIDS di Pasuruan 1.767 Orang

Dokumen berkas yang akan digunakan untuk menggugat Pemkot Probolinggo.

terang Bagus.

Demikian juga, kata Bagus, kepemilikan tanah juga diperkuat lagi dengan surat keterangan Yadi ketua RW di dekat perumahan Arum Permai. Kala itu pak RW yang tengah memasang portal di kantor perizinan mangaku, heran kalau tanah tersebut sekarang sudah pindah tangan ke pemkot. Padahal di tahun 80-an, Yadi mengatakan, kalau uang COL atau uang muka serta uang sewa menanam tebu diterima oleh Sujito.

“Sujito itu, adik bapak saya. Kata pak yadi, dia yang menerima uang COL dan sewa tebu. Dulu lahan itu ditanami tebu (TRI) tahun 80-an,” sebut dia.

Atas dasar itulah, dirinya mencoba mendekati pemkot. Karena tidak direspon, ia kemudian mensomasi pemkot sebanyak

2 kali., yakni 5 november dan 26 november 2018.

Lantaran tidak ada respon, pihaknya mengirim somasi.

“Kalau begini kan tidak ada iktikad baik dari pemkot. Ya, terpaksa minggu depan saya akan melayangkan gugatan ke Pengadilan,” imbuh Bagus.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Abdi Firdaus mengatakan, tanah tersebut sudah bersertifikat, tapi sertifikat Hak Pakai (HP), bukan hak milik.

“Kalau sertifikat Hak Milik (HM) itu untuk perorangan. Kalau Pemerintah, Hak pakai (HP),” ujar Abdi yang enggan berkomentar soal rencana gugatan yang akan dilayangkan Bagus, salah satu ahli waris tanah tersebut. (mhd/pri/pi)

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 8

Langganan dan Iklan: Bangkalan

MADURA RAYA

Sampang Pamekasan Sumenep

: 082.257.301.810 081.938.456.052 : 087.859.754.300 : 085.235.844.944 : 083.852.745.466

(Yusron) (Syamsul) (Syaiful) (Sujak) (Syamsuri)

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar, Achmad Syaiful Ramadhan. HP: 085333446262, 08113406262.

Penertiban PKL Arek Lancor Ricuh FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Kondisi kawasan Kota Sumenep saat hujan lebat mengguyur.

Digerojok Anggaran Rp 7,8 M, Pemkab Tak Mampu Atasi Banjir Sumenep, Memorandum Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sumenep, meminta Pemerintah Daerah Kabupaten setempat dapat menyelesaikan permasalahan banjir.

Mestinya tahun ini permasalahan bisa teratasi dengan program pembangunan penanganan banjir.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep Indra Wahyudi mengaku, sering melakukan diskusi, bahkan desakan kepada dinas terkait untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi hampir setiap tahun ketika musim hujan.

Dewan juga kerap kali mendesak pemerintah maupun dinas terkait untuk berkreasi mengatasi permasalahan tersebut. Hal itu dibuktikan dalam rapat badan anggaran (Banggar) untuk mengalokasikan anggaran cukup maksimal. “Dengan munculnya permasalahan itu, saat rapat dengan dinas terkait dengan badan anggaran kami alokasikan anggaran cukup maksimal,” paparnya, Senin (3/12).

Menurutnya politisi partai Demokrat itu, permasalahan ini, disikapi dengan serius, mengingat saat sekarang Pemerintah menggalakkan program Visit Sumenep, jika tidak segera teratasi akan berdampak pada program tersebut. “Kami meminta kepada dinas terkait, untuk melakukan pengerjaan dilakukan secara matang, jangan sampai asal mengerjakan,” pintanya, Indra mengungkapkan tahun 2018 penanganan banjir telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) sekitar Rp 7,8 miliar, anggaran tersebut dialokasikan untuk melakukan pembangunan drainase kawasan kota. (uri/hap)

Kelurahan Dapat Anggaran Rp 1,35 Miliar Sumenep, Memorandum Pada 2019, kelurahan mendapat suplai anggaran sebesar Rp 1,35 miliar dari APBD Kabupaten Sumenep. Dana tersebut akan dibagikan kepada empat kelurahan. Yaitu Kelurahan Bangselok, Kelurahan Karangduak, Kelurahan Pajagalan, dan Kelurahan Kepanjin.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edi Rasiyadi mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari dana alokasi umum (DAU). Masing-masing kelurahan akan menerima dana sekitar Rp337 juta untuk pembangunan dan program lainnya. “APBD 2019 Rp 2,5 triliun lebih.

Selain anggaran untuk kelurahan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga mendapatkan tambahan anggaran Rp63 miliar dari dana bagi hasil (DBH) migas,” terangnya.

Menurut Edi, penambahan anggaran Rp63 miliar diproyeksikan untuk infrastruktur. Di antaranya, kelanjutan pembangunan pasar tradisional Lenteng dan pasar tradisional Ganding. Serta perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya di kepulauan yang mengalami kerusakan cukup parah. (aan/hap)

Pamekasan, Memorandum Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area Monumen Arek Lancor Pamekasan, Senin (3/12), gagal dilaksanakan. Penyebabnya terjadi percekcokan antara petugas satuan polisi pamong praja (satpol PP) dan para pedagang setempat.

Seteru cekcok mulut pedagang dan petugas, nyaris menimbulkan bentrok setelah gerobak-gerobak mereka hendak dipindahkan. Bahkan, salah satu pedagang melawan karena tidak terima lapaknya mau ditertibkan. Hingga akhirnya proses penertiban kali ini gagal.

Pada penertiban itu ada salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang membela pedagang. LSM itu menganggap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak menyediakan tempat relokasi kepada pedagang, hanya secara tiba-tiba menertibankan mereka.

Salah satu PKL Mukhtar mengaku, PKL sebenarnya tidak keberatan dipindahkan ke mana saja, asalkan ada tempat kosong yang representatif layak pakai untuk berjualan.

Berdasarkan perjanjian dengan pemkab sebelumnya bahwa PKL Arek Lancor siap pindah ke lokasi eks PJKA Jalan Trunojoyo. Asalkan, di tem-

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

Para pedagang di area Monumen Arek Lancor Pamekasan bersitegang dengan petugas satpol PP.

pat tersebut kosong, untuk menghindari gesekan-gesekan dengan pedagang sebelumnya.

“Kami mau ditertibkan, asal dikawal oleh petugas, karena kami tidak mau gontok-gontokan dengan para PKL lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol

PP Pamekasan, Misyanto mengungkapkan, pihaknya masih akan membicarakan soal penertiban itu dengan perwakilan pedagang.

Penertiban PKL Arek Lancor tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 31 tahun 2016 tentang perubahan atas Perbup Nomor 38 Tahun 2009

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL, yakni melanggar Pasal 6 huruf n.

Dalam aturan tersebut pasal 6 huruf n, diamanatkan PKL kawasan Arek Lancor diperbolehkan berjualan pada hari Jumat, Sabtu dan hari Minggu, mulai

pukul 16.30 sampai dengan pukul 22.00. Tetapi faktanya, PKL tidak mengindahkan regulasi tersebut dengan berjualan seenaknya sendiri.

“Kita runding dengan kepala dingin dulu ke kantor agar urusan ini bisa selesai, dan sama sama enak tidak ada yang dirugikan, ” tegasnya. (sjk/hap)

Sampah Kiriman Menumpuk di Sungai Satelit Sumenep, Memorandum Tumpukan sampah di sepanjang sungai kawasan perumahan Satelit Desa Kolor dan Desa Pabian Kecamatan Kota, mulai dikeluhkan. Warga khawatir tumpukan sampah menimbulkan penyakit musim hujan tahun ini.

Salah seorang warga setempat Sunojo (73) mengatakan, keberadaan sampah berada di wilayahnya tidak terurus dengan baik. Akibatnya semakin lama tumpukan bertambah banyak.

Bahkan ketika musim hujan mengeluarkan bau tidak sedap.

Tumpukan sampah terdiri sampah plastik, hingga bangkai ayam hampir satu kilo meter di sepanjang sungai perumahan Satelit, Desa Kolor, dan Pabian, Kecamatan Kota, tidak pernah dibersihkan. “Kami meminta sampah-sampah ini untuk

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Kondisi sampah di sungai yang mengalir di perumahan Satelit Sumenep.

dibersihkan. Karena, masyarakat sudah merasa sangat tergangu,” pintanya, Senin (3/12) Dikatakan, sampah yang menumpuk di sungai merupakan

kiriman dari wilayah lain, yang terseret arus saat hujan lebat turun. Menurutnya, warga Satelit membuang sampah di tempat sampah yang disediakan.

Sebagai warga terdampak berharap masyarakat mulai sadar urusan sampah untuk membuang sampah pada tempatnya, hingga tidak merugikan

orang lain.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Sumenep, Agus Salam mengaku, pihaknya mampu menangani masalah sampah tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kecamatan Batuan, dan Kecamatan Kalianget.

Sementara, kecamatan lain tidak tercover. Tidak hanya itu, DLH kekurangan armada.

Yang ada sekarang sebanyak 17 dumtruk pengangkut sampah, dengan kondisi banyak tidak layak pakai.

Diharapkan masyarakat ikut menjaga lingkungannya, karena sampah bukan hanya tugas DLH melainkan tugas bersama.”Kami sekarang memiliki 11 kendaraan roda tiga khusus sampah dan segera akan dioperasikan,” paparnya. (uri/hap)

Masuki Masa Tanam MP1, Petani Maksimalkan Areal Tanaman Padi Bangkalan, Memorandum Belasan ribu petani di Kabupaten Bangkalan mulai memasuki siklus masa tanam musim hujan pertama (MP 1). Bahkan sebagian di antaranya mulai menebar bibit tanaman padi sejak pertengahan November.

Menyusul curah hujan mulai rutin mengguyur seantero kabupaten ujung Barat Pulau Madura itu. Targetnya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dipertapa Horbun) setempat, berharap agak areal persawahan seluas 29.540,4 ha yang terhampar di 18 Kecamatan, bisa full ( maksimal) ditanami padi.

“Upaya pemenuhan target itu penting dan patut disadari oleh para petani. Sebab saat masa tanam MK-1 pada kisaran Agustus s.d Oktober lalu, dari total areal persawahan seluas 29.540,ha yang ada, hanya sekitar 25 s.d 30 persen saja yang bisa ditanami padi,” kata Kabid Produksi Tanaman Pangan Dispertapa Horbun Bangkalan, Geger Heri Susianto SP MMP Senin (3/12).

Menurut Heri, peciutan luas areal tanaman padi di sepanjang masa tanam MK-1 kaprah terjadi setiap tahun. Itu terjadi lantaran sekitar 21.000 ha lebih dari luas total areal persawahan di Kabupaten Bangkalan berstatus sawah tadah hujan.

Dampaknya, ketika siklus kematau panjang mendera pada kisaran Juli s.d Oktober 2018 lalu, hanya sebagian kecil saja dari luas total areal persawahan

yang bisa ditanami padi.

“Sedangkan sebagian besar lahan persawahan lainnya, dimanfaatkan petani untuk ramerame beralih tanaman ke tanapan palawija dan hortikultura.

Umumnya, ditanami jagung, singkong, kacang tanah, cabe keriting, tomat, kecang panjang dan lainnya,” tandas Heri.

Itu sebabnya, optimalisasi pemanfaatan lahan persawahan untuk masa tanam MP-1 saat ini, harus benar-benar diupayaka petani, agar kapasitas produksi hasil panen rayanya pada kisaran Maret 2019 nanti, bisa menutupi stagnasi (penurunan ) hasil panen pada masa tanam MK-1 pada akhir Oktober 2018 lalu. Jika harapan ini tercapai, menurut Heri Susianto, Kabupaten Bangkalan dipastikan bakal mampu mempertahankan status swasembada pangan yang sudah digapai sejak kisaran dua dasawarsa yang lalu.

Dilain pihak, Kasubag Program Dipertapa Horbun, Moh Ridwan SP lebih detail menambahkan, potensi luas areal persawahan untuk tanaman padi pada masa tanam MP-1 kali ini, diprediks mencapai 29.587 ha.Rinciannya, tanaman seluas 21.562,4 ha diantaranya terhampar di areal persawahan tadah hujan, sementara 5.177 ha berwujud sawah tehnis, 1.112 ha sawah semi tehnis PU (pengairannya tergantung sumur bor), 513 ha sawah sederhana, serta 1.223 ha lainnya terhampar di areal sawah tehnik non PU. Jika dikalkulasi antar keca-

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Geger Heri Susianto SP MMP

Moh Ridwan SP

matan, luas panen terbesar ada di Kecamatan Burneh, yakni mencapai 3.368 ha. Kemudian Kecamatan Geger 2.828 ha, Kecamatan Blega 2.772 ha, Kecamatan Tanah Merah 2.470 ha, serta Kecamatan Arosbaya seluas 2.131 ha.

Berikutnya, Kecamatan Kokop dengan luas panen 1.677 ha, Kecamatan Tragah 1.672 ha, Kecamatan Socah 1.636 ha, Kecamatan Konang 1.552 ha, Kecamatan Modung 1.486 ha, Kecamatan Sepulu 1.239 ha, Kecamatan Tanjung Bumi 1.214 ha, Kecamatan Bangkalan 1.071 ha, Kecamatan Kwanyar 1.048 ha, Kecamatan Kamal 1.038 ha, Kecamatan Galis 850 ha, Kecamatan Labang 807 ha dan terakhir Kecamatan Klampis dengan luas panen 754 ha.

“Sebagian besar benih padi yang ditanam petani untuk MP-1 saat ini, adalah adalah jenis padi Ciherang. Kapasitas produksinya kami prediksi antara 6,5 sampai 7 ton GKP setiap

hektarnya. Kalaupun ada petani yang masih menanam bibit IR64 dan hibrida, itu sebagian kecil saja,” tegas Moh Ridwan.

Jika tidak ada tanaman puso akibat genangan banjir, atau mungkin serangan ragam jenis OPT (organisme pengganggu tanaman) seperti hama sundep, tikus, walang sangit, kupu-kupu putih dan lainnnya, baik Heri Susianto maupun Ridwan, optimis disepanjang masa tanam MP-1 kali ini, baka mampu mencapai target yang diharapkan. Tidak hanya dari sisi memaksimalkan pemanfaatan lahannya, tetapi juga optimalisasi kapasitas produksinya.

Alasaannya simple saja. Sebagian besar petani di Kabupaten Bangkalan dalam beberapa tahun terakhir ini sudah mahir menerapkan alih tehnologi pertanian. Mereka tidak lagi bercocok tanam secara tradisionjal. Sebaliknya, mulai mahir menerapkan tehnik bercocok tanam berbasis tenaga mesin.

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Para petani di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, mulai menekuni masa tanam MP-1 dengan memanfaatkan tenaga mesin penebar benih transplanter.

“Contohnya, dalam soal tehnik pengolahan, sebagian besar petani tidak lagi menggunakan cangkul dan sapi bajak, tetapi sudah cukup terampil memanfaatkan hand tracktor atau tracktor roda empat,” ungkap Moh Ridwan.

Begitu juga, ketika mulai menebar bibit tanaman, para petani sudah cukup fasih mengunakan alet bertenaga mesin Rice Transplanter. Tidak hanya itu. Ketika penan raya tiba, para petani tidak lagi menggunakan tehnik kepras (tradisional ) untuk merontokkan bulir padi dari tangkainya. Tapi mereka sudah beralih menggunakan tenaga mesin perontok Com-

bain Harvester.

Dampaknya, rpses masa tanam MP-1 saat ini, dijamin akan bergulir lebih efektif, efsien, dan lebih terarah dan terukur. Itu sebabnya, Moh Ridwan optimis target untuk memaksimalkan pemanfaan lahan dan optimalisi produksi hasil panennya, amat berpeluang untuk bisa terpenuhi.”Insya Allah, target itu akan terpenuhi.

Hanya saja, para petani harus awas dan waspada terhadap kemungkinan adanya gangguan dari ragam jenis OPT dan bencana genangan banjir,” harap Moh Ridwan.

Alih tehnologi pertanian itu terjadi berkat gerojokan ban-

tuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat.

Disepajang tahun 2015 s/d 2016 lalu, misalnya, Dipertapa Horbun Bangkalan, menurut Moh Ridwan, ketiban batuan alsintan berupa satu unit exavator, tiga unit traktor roda empat, 25 unit hand tracktor, 22 unit pompa air 5 PK, 25 unit Rice Transplanter (alat penebar benih padi), serta belasan alat Combain Harvester ( alat panen padi).

“Tahun ini, beberapa jenis alsintan juga kami terima dari Kementerian Pertanian. Tetapi apa saja jenis alsintan yang sudah datang, saya belum hafal.

Termasuk berapa jumlahnya,” pungkas Moh Ridwan. (ras/hap)

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN HALAMAN 9

TELEPON PENTING

TELEPON PENTING

CCTV Tuban

(0356) 325651

IRD RSUD Dr R Koesma

321010

PMI

321089

RS Medika Mulya

322744

Pemadam Kebakaran

321113/321016

Telkom

108

UGD RS NU

328299

Polres Tuban

321290

UGD RS Muhammadiyah

321334

Kodim 0811/Tuban

321200

LAMONGAN -TUBAN-BOJONEGORO

Polres Nganjuk

Polres Madiun

Polres Madiun Kota

Jl. Gatot Subroto No.116, Ringinanom, Nganjuk, Jawa Timur

Jl. Soekarno-Hatta No.66 Madiun Jawa Timur 63471.

Jl. Sumatera Kec. Madiun Kota Madiun, Jawa Timur 63112.

Telepon: (0358) 321660

Telepon: (0351) 454773.

Telepon: (0351) 454767.

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). BOJONEGORO: Reinno Pareno. LAMONGAN : M Nur Ali Zulfikar IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Korupsi Rp 103 Juta, Kadinsos Ditahan

Berkas Penipu JCH Dilimpahkan Lamongan, Memorandum Berkas penipuan jemaah calon haji (JCH) plus yang dilakukan Nurul Faizah (42), pemilik PT Kamaliyah Tour dan Travel (KML), sekaligus mantan Kepala Desa Pucangtelu, Kecamatan Kalitengah, segera sidang. Hal itu dilakukan setelah tim penyidik Satreskrim Polres Lamongan melimpahkan berita acara penyidikan pada Kejaksaan Negeri Lamongan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat, untuk selanjutnya, penyidik menyerahkan sepenuhnya pada tim jaksa.

“Karena tersangka residivis, kami serahkan seluruhnya Nurul Faizah pada tim jaksa,” tandasnya.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Lamongan Windu Sugiarto membenarkan pelimpahan berkas telah dilakukan dan saat ini sedang ditangani jaksa. “ Sudah kami terima berkasnya. Tinggal menunggu pelimpahan ke pengadilan. Saat ini JPU masih menyusun surat dakwaan,” kata Windhu saluran telepon.

Seperti diketahui, tersangka sebelumnya pernah melakukan kasus serupa, namun dengan modus yang berbeda. “Tersangka sebelumnya juga pernah ditahan dengan kasus serupa pada tahun 2010-2011. Saat itu modus yang digunakan adalah ada kuota kosong,” terang Norman dalam rilis, Kamis, 27 September 2018 lalu.

Kerugian yang dialami korban beragam ada yang Rp. 120 juta dan ada yang sampai Rp. 300 juta. “Tersangka kami jerat Pasal 378 dan 372 KUHP, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” tegas Norman. (al/har/rif)

Gresik, Memorandum Jairrudin akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi sejumlah kegiatan saat dirinya menjabat kepala dinas pemuda dan olahraga (dispora). Jairrudin langsung ditahan ke Rutan Medaeng, Sidoarjo, Senin (3/12).

Dari hasil penyidikan, uang korupsi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Belum ada temuan dana hasil korupsi

Pot bunga yang dipasang warga di tengah Jalan Mayjen Sungkono sebagai bentuk protes.

menaruh pot bunga di tengah jalan. Fathur mengaku tidak tahu pasti. Meski demikian, Kades Sukorejo tersebut sepakat dengan aksi protes tersebut. “Pemerintah wajib

mendengarkan. Itu langkah protes warga. Semestinya harus mendapatkan perbaikan cepat,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gresik

Gunawan Setiaji mengaku sudah mendapatkan laporan terkait hal itu. Pihaknya sudah memerintahkan bidang yang menangani, yakni Unit Reaksi Cepat (URC). “Saya sudah perin-

tahkan agar cepat diselesaikan, mengingat jalan tersebut juga banyak dilintasi kenderaan besar. Jika tidak cepat maka akan mempersulit juga,” pungkasnya. (aam/har/rif)

KPU Sosialisasikan Pemilu kepada Disabilitas

Honorer Sebut P3K Bukan Solusi Gresik, Memorandum Para guru honorer yang tidak masuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) khususnya yang terjanggal oleh peraturan umur di atas 35 tahun, tak perlu khawatir. Pasalnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) para guru honorer baik K2 maupun non K2 bakal mendapatkan gaji setara PNS. Melalui PP ini, nantinya guru honorer K2 dan non kategori yang diangkat dengan skema P3K memiliki status dan hak yang sama dengan PNS. Namun bedanya, masa kerja P3K lebih fleksibel daripada PNS. Selain masa kerja, P3K dan PNS juga punya perbedaan dari segi keuangan.

P3K tidak mendapat jaminan pensiun dan hari tua.

Namun di sisi lain para guru honorer merasa keberatan. Sebab di dalam aturan baru pemerintah tidak menjamin kesejahteraan hari tua. “Justru yang kami minta adalah Jaminan hari tua,” ungkap Penasihat Forum Komunikasi (Forkom) guru honorer non K2 Lutfi, Senin (3/11) kemarin.

Dikatakan, PP tersebut bukanlah solusi yang tepat.

Pasalnya banyak nasib guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun bakal terancam tidak mendapatlan jaminan kesejahteraan setelah pensiun. Mestinya menurut Lutfi, jika itu merupakan solusi, pemerintah tidak tebang pilih kebijakan.

Selain mempersoalkan penunjang hari tua, Lutfi juga mempertanyakan jenjang karir. Di dalam regulasi aturan baru pemerintah itu, tidak disebutkan sama sekali jaminan karir. Karena itu dia menganggap P3K bukanlah solusi yang jitu. “Bagaimana soal karir, kalau itu disebut setara dengan guru PNS, mestinya juga diatur,” jelasnya. (aam/har/rif)

tersebut mengalir kepada orang lain. “Belum ada temuan lain.

Tersangka dijerat pasal 2, 3, pasal 12e dan 12f UU Tipikor,”

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Kendati sudah diperbaiki beberapa bulan lalu, ruas jalan Mayjend Sungkono ternyata sudah rusak lagi. Kali ini kerusakan terjadi di jalan dekat Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas.

Kondisinya mengkhawatirkan, berlubang dan mengeluarkan air.

Pantauan di lapangan, sejumlah warga yang kesal dengan jalan tersebut, nekat beraksi dengan menanam bunga di tengah jalan berlubang tersebut. Akibatnya, jalanan yang banyak dilintasi kenderaan besar itu tersendat. Banyak truk yang hendak melintasi merasa kesulitan sehingga melintasi dengan cara menyamping.

Muhammad Habibullah (27), salah satu pengendera mengatakan, sepakat dengan cara tersebut. Meski mengalami kemacetan, dia merasa cara tersebut banyak direspon.

“Kalau tidak diberikan kayak gitu mungkin penangannanya lambat,” ungkapnya, Senin (3/12) kemarin.

Senada juga disampaikan Kepala Desa (Kades) Sukorejo Fathur Rohman. Menurutnya, kendati sudah dilakukan perbaikan jalan, kondisi Jalan Mayjend Sungkono banyak mengalami kerusakan. Hal itu ditengarai karena guyuran hujan beberapa hari terakhir.

Ditanya soal siapa yang

Lamongan, Memorandum Tingkatkan partisipasi pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan sosialisasi pada penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Minggu (2/12) siang di Kantor PPDI di Desa Kebet, Kecamatan Lamongan.

Menurut Divisi Sumber Daya Manusia dan Parmas KPU Lamongan MH Fatkhur Rohman, kegiatan sosialisasi terus dilakukan dengan menyisir berbagai komunitas. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih.

“Harapan kami dengan menyisir berbagai komunitas ini, nantinya mereka mentransformasikan informasi penyelenggaraan pemilu keseluruh jejaring anggotanya dan keluarganya,” ungkap Fatur, Senin (3/12) pagi.

Fatur menambahkan, dalam kegiatan tersebut sekaligus disampaikan tentang peserta pemilu dan simulasi tata cara pencoblosan untuk suara sah dan tidak sah. Sekaligus mengingatkan bahwa pemilu tahun 2019 mendatang seluruh elemen masyarakat yang sudah memiliki hak pilihnya untuk

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Elis Setiyowati tidak bisa berkutik saat digerebek anggota reskrim Polsek Cerme. Perempuan 37 tahun tersebut diringkus di wilayah Kecamatan Jetis, Mojokerto. Dia satu jaringan dengan Hariyono, yang sebelumnya telah ditangkap.

Wanita asal Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya, diamankan ke Mapolsek Cerme beserta sejumlah barang bukti. Diantaranya, 15 gram sabu, satu pak plastik, timbangan elektrik dan satu unit handphone.

Rencananya barang haram tersebut akan dibagi menjadi beberapa bungkus. Setelah itu diedarkan kepada para pembeli. Namun, rencananya gagal. Polisi berpakaian preman menangkapnya.

Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisno menjelaskan, tersangka Elis satu jaringan dengan Hariyono. Hanya saja lokasi peredarannya berbeda. Keduanya beraksi cukup rapi. “Tersangka Elis ini hasil pengembangan dari tersangka sebelumnya,” katanya.

Disebutkan, tidak ada perlawanan saat proses penangkapan. Bahkan, tersangka juga tidak bisa mengelak bahwa dirinya adalah pengedar narkoba. Sebab, saat penggeledahan sabu berada pada penguasaannya.

“Sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan telah kami tahan,” imbuh Kanit Reskrim Bripka Mahrizal.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 1 Jo pasal 112 ayat 1 UU RI No 35/2009 tentang narkotika. Ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

“Kami masih kembangkan lagi jaringan yang lainnya,” pungkasnya. (an/har/rif)

Jairrudin digiring ke mobil tahanan pidsus dari Rutan Banjarsari, Cerme, ke Rutan Medaeng, Sidoarjo.

Sandiaga Uno berziarah di Makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim.

Sandiaga Ziarah ke Makam Wali Gresik, Memorandum Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno, Senin (3/11) ziarah ke beberapa makam para wali di Kabupaten Gresik.

Antara lain makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri, dan makam Habib Abu Bakar, di kawasan Masjid Jami’ Gresik.

Pasangan Capres Prabowo Subianto itu berharap dengan mendatangi makam para wali bisa mendapatkan berkah dan meneladani perjuangan para wali.

Pantauan Memorandum, Cawapres Sandiaga Uno tiba di Gresik pulul 12:30 dan langsung salat dhuhur berjamaah di Masjid Jami’ Gresik, di jalan KH Wachid Hasyim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Gresik Kota. Cawapres yang juga mantan Wakil Guburnur DKI Jakarta itu berziarah ke makam Habib Abu Bakar yang lokasinya di kawasan Masjid Jami’ Gresik .

Usai ziarah, Sandi wawancara trhadap awak media. Dia mengatakan, Gresik memiliki potensi ekonomi berbasis wisata religi yakni makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri dan Makam Habib Abu Bakar. Menurutnya, potensi wisata religi,

akan mendorong tumbuhnya ekonomi kecil dan menengah. Di antaranya perajin sarung tenun, songkok dan kulirer khas Gresik yang bisa didapatkan ketika pulang dari ziarah makam.

Dia berharap ekonomi pariwisata berbasis religi menjadi lokomotif pertumbuhannya ekonomi umat. Sebab secara tidak langsung usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga mampu memberikan luang bagi lapangan pekerjaan. “Saya yakin kalau dikemas dengan baik ini menjadi salah satu pendorong penciptanya lapangan kerja.

Karena nanti akan tumbuh ekomoni di sekitar Masjid dan Makam,” ungkapnya di hadapan awak media.

Selain itu, dalam kunjungan ke beberapa tempat makam para wali, Sandi berharap mendapatkan berkah.

Setidaknya mampu belajar dari para pendahulu untuk membangkitkan semangat perjuangan. “Ada dua mukjizat silaturahim. Kita mendapatkan berkah dari bertemu para pegiat UMKM dan juga berkah belajar dari pendahulu kita,” ujarnya. (aam/har/rif )

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Bu RT Kalirungkut Edarkan Sabu

Pandoe menyampaikan, pemeriksaan saksi sudah rampung dilakukan. Hari ini (kemarin, Red) Jairrudin awalnya diperiksa sebagai saksi. Setelah ditemukan dua alat bukti yang cukup, statusnya dinaikan menjadi tersangka.

“Sebelum kami lakukan penahanan, tersangka diperiksa kesehatan terlebih dahulu,” lanjut Pandoe didampingi Kasi Pidsus Andrie Dwi Subianto dan Kasi Intel Bayu.

Jalan Berlubang, Warga Tanam Pohon

FOTO: MEMORANDUM/AINUL M

Elis Setiyowati diapit petugas di Mapolsek Cerme sambil menunjukkan barang bukti.

rin.

FOTO: MEMORANDUM/AINUL M

Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menemukan ada kerugian negara sebesar Rp 103 juta.

Uang tersebut diduga dari hasil pemotongan dana sebesar 5 persen dari sejumlah kegiatan.

Diantaranya, Gowes Pesona Nusantara, Car Free Day dan Paskibraka.

“Total anggaran dari kegiatan tersebut sekitar Rp 5 miliar.

Kerugian yang ditemukan Rp 103 juta lebih,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik Pandoe Pramoekartika, kema-

imbuhnya.

Penasehat Hukum (PH) tersangka, Fajar Trilaksono menyatakan, menghormati kewenangan jaksa melakukan penahanan. Meski demikian, pihaknya akan menggunakan hak-hak kliennya.

“Kami hormati saja proses hukum yang berjalan. Tapi kami akan gunakan hak-haknya (Jairrudin, Red),” ucap Fajar sambil meninggalkan Kantor Kejari Gresik.

Sebelumnya, Kantor Dispora yang berlokasi di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS) digeledah tim penyidik kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi.

Sejumlah dokumen dibawa. Termasuk berkas sejumlah kegiatan Dispora tahun 2017 yang lalu. (an/har/rif)

datang ke TPS masing-masing.

“Kami juga mengingatkan pada hari Rabu tanggal 17 April 2019, semua harus menentukan pilihan untuk mencoblos pada surat suara calon presiden dan wakil, calon anggota DPR RI, calon anggota DPRD provinsi, calon anggota DPRD kabupaten dan calon anggota DPD. Kegiatan ini bersama komunitas disabilitas dan kedepan kami juga sudah menjadwalkan ke komunitas yang lainnya,” kata pria asal Kecamatan Laren itu.

Ketua PPDI Lamongan Ali Shodikin mengatakan, kegiatan yang di lakukan KPU Lamongan merupakan upaya peningkatan partisipasi kehadiran pemilih. Dirinya merasa senang, karena merasa sangat diperhatikan oleh KPU Lamongan, kami juga mendapatkan informasi tata cara mencoblos dan apa saja yang dicoblos.

“Kami juga mendapatkan gambaran jumlah surat suara di pemilu tahun 2019 mendatang. Termasuk ketersediaan surat suara dalam bentuk template untuk tuna netra, akses yang memadai di TPS untuk para penyandang disabilitas,” terang Ali Shodikin. (al/har/rif)

MH Fatkhur Rahman (berkopyah) foto bersama penyandang disabilitas Lamongan.

GRESIK-PANTURA SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686

Retno Wahyu Lestari usai mengikuti sidang.

Gadis Kediri Divonis Lima Bulan Penjara Gresik, Memorandum Retno Wahyu Lestari alias Rere bisa bernapas lega. Dia tersedu meneteskan air mata setelah keluar dari ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Rere divonis lima bulan penjara setelah dinyatakan bersalah menganiaya Firnanda (17), warga Cerme Lor. Terdakwa dikenakan pasal 80 ayat (1) Junto Pasal 76c Undang-Undang RI No 35/2014 tentang perlindungan anak. Hakim berpendapan bahwa perbuatan terdakwa telah membuat korban sakit. Pipinya lecet, matanya lebam dan kepalanya sakit karena terbentur. Dan harus mendapat perawatan medis.

Mejalis hakim yang diketuai Agung Ciptoadi memberikan hukuman lebih ringan disbanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

Sebab, ada beberapa pertimbangan. Salah satunya, terdakwa mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

Sebelumnya, JPU Budi Prakoso meminta kepada hakim untuk menjatuhi hukuman terhadap gadis 18 tahun itu selama 10 bulan penjara. Meski demikian, putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap (inkrah). Pasalnya, jaksa pengganti Diecky belum mengambil langkah. Meski terdakwa menerima hukuman itu.“Kami pikir-pikir yang mulia,” ucap Diecky menjawab pertanyaan hakim.

Rere terlibat keribuatan dengan Firnanda alias Nanda. Perempuan asal Desa Tunge, Kecamatan Wates Kota Kediri itu memukul, mencakar dan menendang Nanda hingga jatuh ke lantai. Penganiayaan itu ditengarai masalah asmara. Pacar terdakwa masih menjalin hubungan dengan korban yang merupakan mantan kekasihnya. (an/har/rif)

1.124 CASN Tes Lanjutan Lamongan, Memorandum Sebanyak 1.124 calon aparatur sipil negara (CASN) Pemerintah Kabupaten Lamongan akan mengikuti seleksi kompetisi bidang (SKB). Data tersebut diperoleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lamongan seusai rekonsiliasi data hasil seleksi kompetisi dasar (SKD) dengan Badan Kepegawaian Nasional atau BKN. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan Ismunawan, data tersebut diperoleh dari hasil tes sebelumnya. Dan sudah sesuai dengan aturan yang ada. “Jumlah tersebut merupakan hasil pengolahan by system peserta SKD yang lulus passing grade berdasarkan PermenPAN RB Nomor 37 Tahun 2018 dan juga PermenPAN RB 61 Tahun 2018 berdasarkan formasil kebutuhan pada masing-masing titik lokasi atau unit kerja,” ungkapnya, Senin (3/12).

Ismunawan menambahkan, untuk pelaksanaan SKB, pihaknya masih menunggu jadwal penetapan dari BKN. Tetapi rencananya akan digelar pada minggu pertama bulan Desember dan dimulai dari formasi untuk Kementerian, kemudian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten atau kota.

“Untuk jadwal SKB CPNS Pemkab Lamongan belum tahu, besok masih akan rapat di BKN. Untuk tempat SKB Jawa Timur direncanakan dilaksanakan paling tidak pada tiga lokasi yaitu BKN Kanreg II Jawa Timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jember,” tandasnya.

Pada seleksi tahun ini Pemkab Lamongan membuka formasi sebanyal 553 dengan rincian tenaga pendidikan 400 formasi, tenaga kesehatan 73 formasi dan tenaga teknis 80 formasi. (al/har/rif)

LAKONE

Utamakan Tugas MEMBERANTAS tindak kriminalitas sudah menjadi tugas polisi. Tidak hanya itu, upaya pencegahan harus dilakukan, meminimalisir kejahatan. Salah satunya adalah sering patroli ke lokasi yang dianggap rawan.

Kemudian, memantau lokasi keramaian. Tempat perputaran ekonomi. Lalu, melaksanakan operasi rutin. Demi menjaga pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) Kabupaten Gresik.

Selain itu, menindaklanjuti laporan masyarakat. Seperti kasus pencurian. Penipuan. Penggelapan. Kasus yang meresahkan lainnya. Aktifitas itulah yang dilakukan semua anggota Polres Gresik. Termasuk Iptu Igo Fazar Akbar.

Pria 26 tahun itu memilih memprioritaskan tugas ketimbang kegiatannya yang lain. Menurutnya, melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat adalah tugas utama polisi.

“Yang utama melayani masayarakat. Menjaga kamtibmas.

Kemudian, melaksanakan tugas yang diemban,” ujar lelaki yang kini menjabat sebagai Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Gresik tersebut.

Mantan Kanit Pidana Ekonomi (Pidek) Polres Kediri itu menyatakan, upaya pencegahan tindak kriminalitas dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya patroli. “Patroli tim Black Panther bersama pimpinan terus kami lakukan,” katanya.

Kerapnya patroli membuat jumlah kejahatan berkurang.

Masyarakat tidak gelisah. Meski tidak bisa dipungkiri kejahatan tidak bisa hilang seratus persen. “Kami terus berbenah dan berusaha maksimal memberikan keamanan kepada masyarakat,” pungkas Alumnus Akpol 2013 itu. (an/har/rif)

HALAMAN 10

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 11

TELEPON PENTING Polda Jatim : 031 8280748 Polrestabes Surabaya : 031 3523927 Polres Pelabuhan Tanjung Perak : 031 3293023 Polsek Simokerto : 031 3765505 Polsek Kenjeran : 031 3813011 Polsek Tambaksari : 031 5034662 Polsek Sukolilo : 031 5947887

Polsek Rungkut Polsek Gubeng Polsek Tenggilis Mejoyo Polsek Pabean Cantikan Polsek Krembangan Polsek Semampir Polsek Tandes

TELEPON PENTING : 031 7312046 : 031 5674704 : 031 5947887 : 031 3520073 : 031 7496007 : 031 3293374 : 031 7312046

HUKUM & KRIMINAL

Surabaya Pusat - PMK Pusat : (031) - 3533843-44 Surabaya Utara - PMK Utara : (031) - 3712208 Surabaya Timur - PMK Timur : (031) - 8411113 Surabaya Selatan - PMK Selatan :(031) - 7523687 Surabaya Barat - PMK Barat : (031) - 7490486 RSAL Tanjung Perak : (031) - 3293536 RS AAL : (031) - 3291092

RSB Adi Guna RS Al-Irsyad RS Pelabuhan Surabaya RS Muhammadiyah RSUD Muh. Soewandi RSU Haji RSB St Melania

: (031) - 3711851 : (031) - 3531223 : (031) - 3294801 : (031) - 3522980 : (031) - 3717141 : (031) - 5947760 : (031) - 5032854

Surabaya, Memorandum Mantan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta ditetapkan tersangka oleh Polda Bali, Senin (3/12).

Berdasarkan hasil penyidikan Ditreskrimsus Polda Bali, Sudikerta terbukti melakukan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang (money laundry) atas jual beli lahan yang menyebabkan PT Marindo Investama (PT Maspion Group) mengalami kerugian Rp 150 miliar.

Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja saat dikonfirmasi Memorandum, kemarin.“Betul

menjadi tersangka,” jelas Hengky Widjaja.

Disinggung dugaan keterlibatan orang lain yang memungkinkan adanya penambahan calon tersangka, Hengky Widjaja menegaskan hal tersebut bisa saja terjadi.

“Bisa saja dan tidak menutup kemungkinan ada yang turut serta nantinya. Meski berstatus tersangka, pihaknya tidak melakukan penahanan. Karena tidak semua tersangka harus ditahan, ada pertimbangan sendiri,” pungkas Henky Widjaja.

Terpisah, tim kuasa hukum Alim Markus dari PT Maspion Group mengapresiasi kinerja penyidik Polda Bali hingga

melakukan ekspos mantan Wagub Bali menjadi tersangka.

“Kami bersyukur bahwa kepolisian dalam hal ini Polda Bali obyektif dalam menangani kasus ini,” ujar Sugiharto didampingi rekannya I Dewa Putu Tirtayasa dan Eska Kanasut.

Lanjut Sugiharto, pihaknya saat ini masih menunggu proses hukum penyidik Ditreskrimsus Polda Bali untuk penanganan dugaan keterlibatan pihak lainnya.

“Kami percaya Polda Bali serius dalam perkara ini, dan untuk tersangka lain masih ada. Kalau memang pasal TPPU yang dike-

nakan ancaman hukuman bisa 20 tahun penjara ,” jelas Sugiharto.

Sugiharto mencontohkan, peran saksi I Wayan Wakil sangat besar dan ikut menandatangani pelepasan hak atas tanah di hadapan notaries PPAT Ketut Nelly.

“Saya ikut jadi saksi dari pelepasaan hak atas tanah ini. Selain itu yang tanda tangan ada I Ketut Sudikerta, I Wayan Wakil, Anak Agung Ngurah Agung (kuasa dari Pura), Made Rame (ayah I Wayan Wakil).

Sampai saat ini semua baru sebatas saksi,” tandas Sugiharto. (fer/nov)

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Mantan Wagub Bali Tersangka

Tim kuasa hukum PT Maspion Group menunjukkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (P2HP) penetapan tersangka I Ketut Sudikerta.

Jasad Bayi Dikubur di Belakang Rumah Bayi tersebut dikubur di belakang salah satu rumah warga. Kali pertama yang menemukan bayi itu adalah Sumarti (63). Bayi itu dikubur di belakang rumah perempuan tersebut. Saat itu Sumarti

hendak membuang pampers di belakang rumah.

Pandangan mata Sumarti tiba-tiba mengarah ke gundukan tanah baru. Merasa curiga, Sumarti meminta bantuan anaknya untuk memeriksa

Sambungan dari halaman 1 gundukan itu. Betapa kaget Sumarti dan anaknya, karena dari gundukan tanah yang dibongkar ditemukan kaki dan kepala bayi.

Khawatir terjadi hal dan k a b a r y a n g t i d a k b e n a r,

Sumarti bergegas melaporkan ke pihak desa dan kepolisian.

“Saya berniat buang pampers tapi kaget di belakang rumah ada gundukan tanah seperti kuburan. Lalu minta tolong anak saya memeriksa dan

menemukan jasad bayi. Kami akhirnya lapor polisi,” jelas Sumarti, Senin (3/12).

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Hanif Fatih mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait

kasus bayi yang dikubur tersebut. “Ini anggota sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pembuangan bayi,” kata Hanif.

Berdasar penyelidikan polisi, bayi dengan jenis kelamin

Berebut Kamar Mandi, Tetangga Ditikam korban. Kejadian ini berawal ketika Soetrisno akan masuk kamar mandi di kosnya. Ternyata di dalam ada anak Setio Budi.

Mengetahui itu tersangka menyuruh anak korban segera keluar, karena dia hendak buang air kecil. Lantaran tidak kunjung keluar membuat Soetrisno marah-marah.

“Sebenarnya ada dua kamar mandi tapi tersangka enggan memakai yang satunya karena kotor. Merasa dimarahi, anak korban mengadu ke ayahn-

ya,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo, Senin (3/12).

Setelah mendapat pengaduan dari anaknya, Setio Budi lalu menuju kamar mandi dan bertemu tersangka. Saat itulah korban mengatakan ke Soetrisno dan mengatakan jika berani jangan sama anak kecil, sambil masuk kamar mandi.

Mendengar itu membuat telinga tersangka panas, lalu bergegas mengambil pisau penghabisan di kamarnya.

Gedung FIP Undar Terbakar yang sudah membesar membakar lantai 2 dan 3 gedung FIP. “Yang terbakar lantai 3 dan 2 untuk perkuliahan,” kata Lutfi, Senin (3/12).

Petugas damkar masih terlihat berjibaku memadamkan api. Selain menyemprotkan air dari luar gedung, petugas juga melakukan pemadaman dengan naik ke lantai 2 melalui lantai 1.

Saat kebakaran terjadi belum bisa dipastikan ada atau tidaknya proses perkuliahan di kampus ini. “Saat kejadian saya tak tahu ada perkuliahan atau tidak,” ujar Lutfi.

Kepala Bagian Operasi Polres Jombang Kompol Kusen Hidayat menjelaskan, sebagian ru-

“Korban selama ini seringkali berbuat ulah dan meresahkan warga. Seringkali juga memeras untuk membeli minuman keras,” kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Senin (3/12).

Informasi yang dihimpun, polisi yang melakukan penyelidikan dan penyidikan berhasil mengamankan 7 orang yang diduga kuat sebagai tersangka yang menganiaya Juari hingga tewas pada Minggu (25/11) dinihari Mereka Irul Arifin alias Doweh (19); Eko Wahyudi (27); Muhammad Rudik (31); Mat Sair (46); Abdul Kholik; Suhartono (40); dan Saduda Roini (37). Para tersangka ini tersulut emosinya hingga beringas dan main hakim terhadap Juari.

Semula 17 orang diamankan polisi, termasuk kepala desa setempat. Karena tak cukup bukti, kades pun lolos dari jeratan hukum. “Ada pelaku lain yang masih DPO, kami harap segera menyerahkan diri,” tegas Yade.

Kapolres menjelaskan, saat kejadian banyak warga yang mendatangi rumah korban, jumlahnya mencapai puluhan. Namun dalam pemeriksaan mendalam, hanya 7 orang yang menguat sebagai tersangka penganiayaan terhadap korban.

“Saat kejadian yang datang banyak, jumlahnya sampai puluhan, namun saat pemeriksaan tujuh orang kita tetapkan sebagai tersangka,”

Dicecar 10 Pertanyaan

Sambungan dari halaman 1 Sembari membawa senjata tajam tersebut, Soetrisno mengetuk pintu kamar mandi.

Nah saat korban membuka pintu, tersangka secepatnya menikam perut korban. “Untungnya pisau mampu ditangkis korban hingga terjatuh,” imbuh David saat didampingi Kanit Reskrim Iptu Zainul Abidin.

Sempat terjadi perkelahian, hingga korban mendorong tersangka keluar dari kamar mandi. Kegaduhan itu sem-

Sambungan dari halaman 1 angan di lantai 2 dan 3 yang terbakar merupakan ruang sekretariat dan ruang rektor. Menurut dia, api muncul dari lantai 2 gedung tiga lantai tersebut. “Saya tiba di sini, api dari barat menjalar ke timur di lantai 2,” terang Kusen Hidayat.

Hingga kini polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran di Gedung FIP Undar tersebut. Petugas juga tidak mengetahui ada atau tidaknya korban dalam insiden itu. “Kami belum tahu penyebab pasti timbulnya api.

Anggota masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan sejumlah saksi di TKP,” tandas Kusen. (*/nov)

Preman Kampung Mati Diamuk Warga

Sambungan dari halaman 1

tandas Yade.

Ketika tewas dianiaya, Juari terhitung masih 40 hari keluar dari lapas. Juari tewas mengenaskan di jalan desa. Kematiannya sungguh tragis, apalagi disaksikan istri dan kerabatnya.

Para tersangka mulanya mendatangi rumah korban dan mendobrak paksa pintu depan. Juari yang sedang tidur di ruang tengah langsung dijemput dan dianiaya. Tak puas, tersangka menyeret korban keluar rumah dan membawanya ke jalan kampung.

Dijelaskan Yade, 7 tersangka itu memunyai peran masing-masing dalam menganiaya Juari hingga tewas. Irul bersama Eko bertugas mendobrak pintu rumah korban. Keduanya juga menyeret tubuh korban keluar rumah, sekaligus menganiaya Juari dengan celurit.

Sedangkan Rudik dan Mat Said menganiaya korban dengan balok kayu. Keduanya juga menyeret korban sampai radius 100 meter dari tempat tinggalnya. Untuk Suhartono memiliki tugas memadamkan lampu jalan desa, sehingga tidak seorangpun mengetahui siapa yang menganiaya Juari. Abdul Kholik, memiliki tugas menjaga pintu belakang rumah korban. Ia juga membawa senjata tajam dan bersiaga apabila Juari kabur, sewaktu disergap. (wan/nov)

Sambungan dari halaman 1

Dewi Perssik menjalani pemeriksaan terkait laporannya atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Ini adalah kedua kalinya Dewi Perssik menjalani pemeriksaan. Sebelumnya ia sempat diperiksa pada 19 November 2018.

“Cuma memenuhi panggilan terkait laporan kita yang soal keponakannya itu loh,” ujar Dewi Perssik di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Total ada 10 pertanyaan diajukan polisi kepada Dewi Perssik guna melengkapi berkas-berkas laporannya. Sebab dalam pemeriksaan sebelumnya masih ada pertanyaan yang belum terjawab.

“Ada beberapa pertanyaan sekitar 10 item.

Karena memang yang kemarin sudah selesai,

kan. Tinggal yang sisanya, kurangnya,” ujar Dewi Perssik.

Seperti diketahui Dewi Perssik telah melaporkan keponakannya, Rosa Meldianti, ke Polda Metro Jaya pada 5 November atas pencemaran nama baik. Dalam akun media sosial tersebut Rosa Meldianti menganggap bagian bokong dan payudara milik Dewi Perssik ialah palsu.

Tak hanya itu Rosa Meldianti juga diduga menyebut Dewi Perssik sebagai pemuas nafsu pria hidung belang. Tidak terima dengan laporan Dewi Perssik, sehari setelahnya Rosa Meldianti melaporkan Dewi Perssik ke Polda Metro Jaya pada 6 November 2018. Ia tidak terima dengan semua tuduhan Dewi Perssik dan melaporkan balik dengan tuduhan yang sama. (*/nov)

pat mengundang penghuni kos lainnya keluar, begitu juga dengan tetangga lainnya.

“Kebetulan ada anggota kami

yang tinggal di sekitar lokasi, sehingga tersangka berhasil diamankan,” kata David.

Sedangkan alasan tersang-

ka cepat emosi dan menyerang korban, karena hal sepele. Dia mengatakan jika dia gampang marah setelah pisah ranjang

Sindikat Dokumen Palsu Diotaki Pecatan ASN XX; Sulasmi alias Laras (36), tinggal di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Selanjutnya, Yudi Priambodo (35), tinggal di Keloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo; dan Abdul Basir (48), tinggal di Perum Alam Mutiara, Desa Kendal Pecabean, Candi, Sidoarjo.

Direskrimum Polda Jatim Kombespol Gupuh Setiyono mengatakan, pengungkapan ini berawal dari tertangkapnya Yudi dan Basir ketika mengantar KTP palsu di daerah Genting, Sidoarjo. “Keduanya menunggu seseorang di warung kopi,” terang Gupuh.

Menurut keterangan kedua tersangka ini, KTP tersebut dipesan untuk pengajuan pinjaman di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Dari pengakuan kedua tersangka ini kemudian dikembangkan ke pembuatnya yakni Sosiawan dan Tjuk. Dari tempat kedua

tersangka ini banyak barang bukti yang disita. “Kedua pembuat dokumen palsu ini adalah pecatan ASN, salah satunya dari Pemkab Sidarjo, karena tidak pernah masuk tiga bulan. Kemudian kami kembangkan ke tersangka lain yang bertugas mencari pemesan,” lanjut Gupuh.

Sedangkan barang bukti yang disita dari sindikat ini antara lain 20 stempel palsu berbagai instansi, 274 lembar KK palsu, 124 lembar kertas kosong KK, 48 lembar kartu pajak palsu. Dalam penangkapan ini polisi juga mengamankan buku nikah palsu yang dipesan oleh Laras.

Gupuh menjelaskan dalam pembuatan dokumen palsu, Yudi dan Basir bertindak sebagai perantara. Tugasnya mencari dan menerima pesanan untuk membuat KTP dan KK palsu dengan harga Rp 1,4 juta. Lalu

keduanya memesan kepada seseorang yang berinisial H dengan harga Rp 1 juta.

Kini H masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Untuk buku nikah palsu, Yanto dan Basir mematok tarif seharga Rp 1 juta. Keduanya memesan ke Laras dengan harga Rp 600 ribu. Selanjutnya Laras memesan ke Tjuk dan Sosiawan yang membuat dokumen palsu seharga Rp 400 ribu.

Gupuh menambahkan komplotan ini sudah tiga tahun melakukan pemalsuan dokumen. Mereka juga merupakan satu di antara tiga jaringan besar yang membuat dokumen palsu. “Kalau melihat dokumen, ada ratusan bahkan ribuan. Kami terus mendalami keterlibatan pihak-pihak seperti dari kreditur atau dari berbagai instansi yang namanya dicatut di sini,” tandas Gupuh. (tyo/nov)

Tewas Diracun, Harta Dijarah Sedangkan korban yang dibunuh yakni Ari Putra Utama (22), pemuda asal Jalan Kapten Tendean, Desa Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Aksi tersangka dilakukan pada Sabtu (17/11), sekitar pukul 17.00, di warung kopi (warkop), Dusun Pucang Anom, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari.

Informasi yang dihimpun dalam kejahatan itu Hendro berpura-pura menjadi dukun setelah berkenalan dengan Ari melalui media sosial. Sampai akhirnya korban percaya dan meminta bantuan tersangka agar bisa menikah dengan mahluk halus, untuk mendapat banyak uang untuk membayar utang-utangnya.

Hingga Hendro mengajak bertemu Ari Putra Utama di warkop, Dusun Pucang Anom. Di dalam warung tersebut tersangka lalu mengajak korban berangkat ke permakaman untuk melakukan ritual. Sebagai sarat ritual, tersangka membawa segelas kopi untuk diminum korban. Tersangka mengatakan pada korban kopi tersebut

Sambungan dari halaman 1 dicampur minyak kasturi.

Setelah ritual, korban diajak kembali ke warung. Saat itu mendadak tubuh Ari lemas dan mengalami kejang-kejang hingga mulutnya mengeluarkan busa. Selanjutnya tersangka membawa kabur barang-barang milik korban dan meninggalkannya di warung.

Ari Putra semula ditemukan dalam posisi duduk tapi kondisinya pingsan oleh pemilik warung. Setelah dicek, pemilik warung mengira jika korban telah tewas.

Sampai polisi datang untuk mengevakuasi korban, ternyata didapati Ari masih hidup.

Seketika itu korban dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sayangnya sebelum mendapat perawatan medis, nyawa Ari Putra tidak tertolong dalam perjalanan.

Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo membenarkan penangkapan tersangka pembunuhan dengan modus sebagai dukun, lalu meracuni korbannya hingga tewas. “Kita dimudahkan atas rekaman CCTV yang terpasang di TKP. Wajah dan motor tersangka terpampang jelas. Dua

minggu tersangka diamankan di Kabupaten Malang,” kata Rizal Martomo.

Dari penangkapan tersebut petugas menyita barang bukti dari tangan Hendro antara lain satu potong baju takwa dan celana warna hijau, tas selempang, dua topi merek Eiger, sepasang sandal, tas ransel merek Eiger, satu unit motor Vario, dan satu smartphone.

Hasil pengembangan, ternyata tersangka sebelumnya pernah melakukan kasus serupa di tiga TKP berbeda. Pertama di Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, dan Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.

“Seluruh korban diracuni dengan kopi yang dicampur minyak kasturi. Di aksi terakhirnya membuat korban tewas,” pungkas Rizal Martomo.

Pengakuan Hendro pelaku di hadapan penyidik, dia yang sehari-hari bekerja sebagai tukang instalasi listrik ini, memunyai kekuatan supranatural. “Saya tiga tahun belajar kebatinan untuk melihat khodam (jin pembantu, red) dan menerawang orang,” ucap tersangka. (ois/nov)

Anunya Hilang dan Terbang Jelang Tengah Malam Menurut Supriadi, sepulang dari penugasan dinas di Kapuas, Kalimantan Tengah, tingkah laku Feri sering aneh-aneh. Dia suka berteriak-teriak sambil menujuk ke arah tertentu.

“Di situ… di situ…” teriaknya, lalu menangis gero-gero seperti anak kecil ditakut-takuti ada hantu cangkrukan di dahan pohon. Feri juga dengan kasar meraba-raba selangkanganya kayak sedang mencari sesuatu.

Tapi setiap ditanya ada apa, Feri selalu menjawab tidak ada apa-apa. Setelah itu dia terlihat lemas, berpandangan kosong, dan sulit konsentrasi. Hal seperti ini sering terjadi di tempat kerja.

Melihat perubahan pada tingkah laku Feri, orang-orang pada kasak-kusuk. Ada yang mengatakan Feri kerasukan, ada yang mengatakan terkena guna-guna, ada pula yang mengatakan Feri sebenarnya punya penyakit jiwa.

Suatu saat Supriadi sedang cangkruk di teras rumah. Dia bersama kerabat dari luar

dengan istrinya. “Saya sulit mengendalikan emosi,” ucap Soetrisno di mapolsek. (tyo/ nov)

Sambungan dari halaman 1

kota yang sedang menginap. Udara yang sumuk menggiring mereka mencari angin di luar.

Waktu itu hampir tengah malam. Tiba-tiba dari rumah sebelah, tempat tinggal Feri, terdengar keributan. Feri berlari keluar rumah hanya memakai kaus oblong dan sarung.

Dia berteriak-teriak namun tidak jelas apa yang diomongkan. Yang pasti suaranya lantang dan menyimpan nada ketakutan.

Beberapa tetangga muncul dari dalam rumah masing-masing.

Mereka membantu menenangkan Feri dengan menangkapnya. Setelah itu mendudukkan dia di sebuah kursi teras seorang tetangga. “Hilang lagi… hilang lagi…” katanya nyaris tak terdengar.

“Apanya yang hilang Pak Feri?” tanya seseorang.

Feri tidak segera menjawab. Dia menata napasnya yang tersengal. Tiba-tiba berdiri dan menunjuk langit. “Di situ… di situ… terbang..,” teriak lelaki bekumis tipis ini

Sambungan dari halaman 1 sembari berlari kembali.

Para tetangga pada mlongo. Tidak paham apa yang sedang terjadi. Mereka baru sadar bahwa telah Feri mengilang setelah terdengar bunyi bruk. Tubuh Feri menabrak tong sampah dan jatuh. Diam.

Tidak ada lagi teriakan. Para tetangga kemudian mengangkat Feri ke rumahnya dan menidurkan dia di dalam kamar. “Tiba-tiba saja. Semua tiba-tiba,” kata Ny Feri menjelaskan kepada para tetangga.

“Apanya yang tiba-tiba Bu Feri?” tanya istri Supriadi.

Ny Feri bercerita, sekitar satu jam lalu suaminya ke kamar mandi. Belum lama di dalam, dia berteriak-teriak, “Ma anunya hilang Ma, hilang.” Berkata begitu, Feri meloncat keluar sambil menunjuk-nunjuk ke depan, “Di situ… di situ… terbang.”

Akhirnya seperti yang dilihat Supriadi dan para tetangga. Feri berlari keluar rumah seperti orang gila dan berteriak-teriak tidak jelas. Sebenarnya, apanya sih yang hilang?

Apa pula yang terbang? (bersambung)

Nafas Panjang 90 Hari Gencatan senjata itu berlangsung 90 hari. Juru runding kedua negara akan bertemu. Harus sudah menyepakati banyak hal. Sementara mereka berunding Amerika membatalkan rencananya: menaikkan bea masuk barang Tiongkok. Dari tambahan 10 persen menjadi 25 persen.

Yang nilainya mencapai US 200 miliar dolar. Yang rencananya dimulai 1 Januari depan.

Tiongkok pun membatalkan rencana balasan setimpalnya. Agen-

laki laki itu diperkirakan baru saja lahir. Hal ini terlihat dari tali pusar bayi yang masih utuh. “Kami perkirakan bayi baru saja lahir dengan jenis kelamin laki laki,” tandas Hanif. (yud/nov)

Sambungan dari halaman 1 da yang harus diselesaikan adalah: Tiongkok harus membeli barang lebih banyak dari Amerika. Terutama produk pertanian. Ini sebenarnya sudah lama ditawarkan Tiongkok.

Agenda lain: soal transfer teknologi. Soal perlindungan hak cipta. Soal perluasan kesempatan berusaha di Tiongkok bagi perusahaan Amerika.

Dan sebaliknya. Soal intip-mengintip rahasia negara. Lewat teknologi cyber.

Soal kebijakan one China polecy dalam urusan Taiwan.

Ups… banyak banget. Bagaimana kalau dalam tiga bulan tidak ada kesepakatan? Perang dimulai lagi. Tarif 25 persen diberlakukan. Tiongkok pun membalas dengan tit for tat.

Jinping sudah banyak mendapat pelajaran pahit. Selama perang dagang. Empat bulan terakhir: pertumbuhan ekonominya menurun satu persen.

Trump juga mendapat pelajaran.

Petaninya marah-marah. Tapi tim negosiasi juga masih sulit. Waktu tiga

bulan semoga cukup. Untungnya situasi lingkungan sudah berubah.

Sedikit.

Di Amerika, Partai Republik kalah.

Dalam Pemilu sela. Bulan lalu. DPR kini dikuasai Partai Demokrat.

Di Tiongkok juga muncul kesadaran baru. Berakar dari sejarah Tiongkok kuno: mengalah untuk menang.

Bahkan filsafat Deng Xiaoping dimunculkan kembali. Agar Tiongkok jangan terlalu menepuk dada dulu.

“Sembunyikan kekuatanmu. Pupuk kemampuanmu”.

Di Taiwan juga ada perubahan: Partai yang ingin Taiwan merdeka kalah. Dalam Pemilu bulan lalu. Yang pro-Tiongkok menang.

Daerah-daerah di Taiwan pun mulai bikin rencana sendiri: mempererat hubungan. Antara satu daerah di Taiwan dengan satu daerah di Tiongkok. Tanpa membicarakannya dengan pemerintah pusat di Taipei. Yang presidennya masih yang

pro-merdeka.

Tiongkok kelihatannya juga berubah: tidak akan memaksakan merebut Taiwan tahun 2025. Masih perlu “memupuk kemampuan” lebih lama.

Mungkin sampai memiliki lima kapal induk dulu. Yang sekarang baru punya dua. Tiongkok tidak akan kesusu. Toh situasi di Taiwan juga sudah berubah.

Kita, yang menonton perang dagang itu sambil berdebar, bisa menarik nafas panjang. Selama 90 hari.(*)

Dispar Batu Data Bangunan Bersejarah

Bakesbangpol Sosialisasikan Pemilu

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batu terus menggali potensi-potensi peninggalan bangunan bersejarah di Kota Batu. Kali ini yang menjadi perhatian adalah bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda. Di beberapa sudut Kota Batu, ada beberapa bangunan kuno peninggalan Belanda. Hingga saat ini, Dinas Pariwisata terus melakukan pendataan. Totalnya kurang lebih sudah ada 15 bangunan yang telah didata. Tujuannya, bangunan-bangunan tua itu akan dijadikan destinasi wisata heritage. “Tetapi khusus yang untuk tahun ini sekitar 7 sampai 8 bangunan yang kami data,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Periwisata Kota Batu Winarto seperti dikutip dari Malangtime.com.

Dari beberapa bangunan Belanda itu, ada juga yang cukup disayangkan seperti di Jalan Sudiro, Kelurahan Sisir. Di sana bangunan itu tertutup dengan hadirnya para pedagang kaki lima (PKL) sehingga hanya terlihat atapnya. (*/sr)

Sekitar 350 pelajar di Kota Malang mendapat sosialisasi khusus bertajuk Fasilitas Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda yang diselenggarakan Badan Kesatuan dan Politik Pemerintah (Bakesbangpol) Kota Malang. Hal itu dilakukan agar pemuda di Kota Malang menggunakan hak pilihnya dengan bijak dalam Pemilu 2019 mendatang. Plt Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Supriyadi menyampaikan, para pemuda harus diberi penegetahuan akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum. Ia juga menegaskan kalau tujuan utamanya adalah untuk mengajak para generasi muda, terutama pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. Tak bisa dipungkiri, para pemuda masih banyak yang apatis untuk menggunakan hak pilihnya. “Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap kesadaran pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya semakin terbuka. Dan mereka tidak lagi ogah-ogahan datang ke TPS,” katanya. (*/sr)

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

A

R

E

M

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

A

HALAMAN 12

“Relevansi dengan kebutuhan pasar kerja, terutama untuk memenuhi tuntutan industri 4.0 , yang berbasis teknologi digital.

Khususnya, yang terkait dengan ekonomi kreatif,” ujar Direktur Pembelajaran Kementerian Riset dan Teknollogi Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP saat pembukaan Polytexpo.

Dia mengatakan, diprediksi Indonesia akan membutuhkan 113 juta tenaga kerja terampil di tahun 2030. Sementara, saat ini tersedia 55 juta orang. Sehingga

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

Malang, Memorandum Kemenristek Dikti melalui Polytecnic Educatioan Development Project (PEDP), didukung Asean Development Bank dan pemerintah Kanada, fokus pada peningkatkan kualitas pendidikan politeknik. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Polytexpo 2018 di Politeknik Negeri Malang, Senin hingga Selasa (3-4/12).

Direktur Pembelajaran Kemenristek Dikti Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP bersama para direktur politeknik pada pembukaan Polytexpo.

masih membutuhkan jutaan tenaga terampil yang kompeten.

Untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi di sejumlah sektor itu, dibentuk pengembangan pendidikan politeknik. Ini untuk memperkuat kualitas institusi politeknik dan lulusannya dalam mendorong sektor manifaktur, infrastruktur,

pertanian, energi dan pariwisata.

“Demi tujuan itu, PEDP melakukan upaya penyempurnaan kurilulum mengacu pada Kerangka Kualitas Nasional Indonesia. Dimulai dari studi pelacakan, penentuan profile lulusan, penetapan bahan kajian, untuk menentukan ha-

sil pembelajaran seperti yang diharapkan pengguna jasa,” lanjutnya.

Acara Polytexpo ini menghadirkan temuan temuan teknologi dari para mahasiswa berprestasi. Dihadiri seluruh Direktur Politeknik seluruh Indonesia, dan presentasi produk temuan mahasiswa. (cr-3/sr)

Bansos Harus Tepat Sasaran Malang, Memorandum Penyaluran bantuan sosial (bansos) diharapkan sesuai dengan sasaran agar program untuk masyarakat tersebut dapat berlangsung sesuai harapan dan dapat mendorong laju pembangunan Kota Malang.

Harapan itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji pada acara ‘sosialisasi bantuan sosial bagi masyarakat’ di Aula Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang, Minggu (2/12).

Sutiaji Minta Timses SAE Kawal Pembangunan Malang, Memorandum Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengharapkan Nawak Aji, tim sukses pendukung pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang Sutiaji-Sofyan Edi Jarwoko (SAE), mengawal pelaksanaan pembangunan di Kota Malang dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Harapan itu disampaikan Sutiaji saat berdialog dengan timsesnya, di rumah dinas Wali Kota Malamg, Jalan Ijen 2 Kota Malang, kemarin. Menurutnya, timses memiliki peran besar dalam menyukseskan pasanagn SAE dalam Pilkada Kota Malang 2018 lalu sehingga memiliki tanggungjawab untuk mengawal kepemimpinan pasangan SAE. “Tugas saya memimpin Kota Malang, tapi saya jangan ditinggal begitu saja. Tolong tetap dikawal agar pembangunan Kota Malang bisa berjalan sesuai dengan visi misi yang telah kita rumuskan bersama,” katanya.

Untuk itu, timses SAE mendatang tetap menyatu dengan pasangan SAE dengan tetap memberikan masukan yang konstruktif, agar cita-cita membangun Kota Malang yang bermartabat bisa tercapai. “Ini sangat penting karena merupakan janji kampanye yang tidak boleh dilupakan,” terangnya.

Banyak program kegiatan yang harus segera dijalankan agar dapat dilakukan percepatan pembangunan Kota Malang menajdi lebih baik dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Sehingga, diperlukan sumbangsih dari semua pihak, salah satunya adalah timses yang sejak awal mengawal pencalonan pasangan SAE. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang Arief Darmawan mengatakan pertemuan dengan timses ini menunjukkan adanya kebersamaan dan kekompakan sekaligus membuktikan apabila Sutiaji tidak melupakan perjuangan timnya. “Saya kira ini langkah yang bagus, tidak ada lagi ada anggapan apanila timsesnya Sutiaji sudah dilupakan. Kami mengapresiasi yang disampaikan Pak Wali, kekompakan akan terus dijaga hingga lima tahun kedepan,” ujarnya. (ari/sr)

Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji dan Kepala Dinas Sosial Kota Malang Sri Wahyuningtyas, Lurah dan Ketua RT/RW se Kecamatan Sukun dan Klojen Kota Malang. Sutiaji menyampaikan Ketua RT dan RW dapat meningkatkan peran serta aktif membantu Pemerintah Kota Malang dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. “Karena ketua RT dan RW memiliki data yang

lebih akurat di lapangan terhadap warganya yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial,” katanya.

Sosialisasi bantuan sosial ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada Ketua RT/ RW agar dapat menyalurkan bantuan sosial secara tepat sasaran dan tepat jumlah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tujuannya juga lebih pada untuk menghindari terjadinya penyelewengan ter-

hadap bantuan sosial yang telah disediakan oleh pemerintah,” ujarnya.

Dengan adanya peran serta semua pihak maka dapat dengan mudah mewujudkan Kota Malang sebagai Kota yang Bermartabat. “Karena pada dasarnya, untuk mewujudkan Malang Kota Bermartabat juga membutuhkan kerja sama dan kerja keras dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Malang,” urainya. (ari/sr)

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

2030, Butuh Jutaan Naker Kompeten

Wali Kota Malang Sutiaji meresmikan Kantor Kelurahan Blimbing.

Wali Kota Dorong Layanan Prima di Kelurahan Malang, Memorandum Untuk meningkatkan pelayanan terbaik pada masyarakat, diperlukan sarana dan prasarana penunjang yang dilengkapi dengan fasilitas. Sehingga dapat menciptakan kenyamanan bagi petugas maupun masyarakat. Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji saat meresmikan Kantor Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, kemarin.

Dia mengharapkan kantor baru tersebut dapat menjadi spirit bagi pemangu wilayah dan juga masyarakat setempat utnuk dapat meningkatkan prestasi yang mengharumkan nama Kota Malang. “Terlebih, saat ini Kelurahan Blimbing telah memiliki gedung baru dengan berbagai fasilitas penunjangnya, sehingga dalam menjalankan tugas-tugas keseharian juga bisa lebih nyaman,” katanya.

Gedung baru ini menurutnya juga dapat

dimanfaatkan masyarakat Kelurahan Blimbing untuk melaksanakan kegiatan produktif.

Sehingga dapat melahirkan ide-ide kreatif bagi pembangunan wilayah Kelurahan Blimbing.

“Dengan bangunan baru ini juga, saya mengharap agar seluruh ASN di Kelurahan Blimbing dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Bersamaan, Wali Kota menyampaikan harapannya agar seluruh kantor pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota Malang termasuk kantor kelurahan dapat lebih ramah difabel. “Kalau tidak ada fasilitas fisik yang memudahkan kaum difabel artinya pelayanan yang diberikan harus dapat memudahkan mereka, seperti di gedung ini, karena memiliki 2 lantai makan ada jalur khusus bagi kaum difabel untuk dapat naik ke atas,” paparnya. (ari/sr)

30 Desember Batas Penukaran Uang Lama

Perang Dagang Mereda, Rupiah Menguat

Masyarakat yang masih memiliki empat pecahan uang rupiah lama tahun emisi 1998 dan 1999 diminta segera menukarkan uang tersebut paling lambat pada 30 Desember 2018. Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/12), empat pecahan uang rupiah lama yang masa penukarannya akan habis pada 30 Desember 2018 adalah, pertama, pecahan Rp10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 dengan Gambar Muka Pahlawan Nasional Tjut Njak Dhien. Kedua, pecahan Rp20.000Tahun Emisi (TE) 1998 dengan Gambar Muka Pahlawan Nasional Ki Hadjar Dewantara.

Ketiga, pecahan Rp50.000 Tahun Emisi (TE) 1999 dengan Gambar Muka Pahlawan Nasional WR Soepratman. Keempat, pecahan Rp100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 dengan Gambar Muka Pahlawan Proklamator Dr Ir Soekarno dan Dr H Mohammad Hatta. Bank Sentral memberikan jangka waktu agar masyarakat menukarkan uang tersebut selama 10 tahun sejak uang tersebut resmi ditarik dan dicabut pada 31 Desember 2008 hingga 31 Desember 2018. (*/hap)

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Senin (3/12) menguat sebesar 35 poin menjadi Rp14.246 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.281 per dolar AS. Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi salah satu faktor utama penopang bagi apresiasi rupiah. Dalam periode gencatan tarif dagang itu diharapkan ada upaya kedua negara itu untuk mencapai kesepakatan baru yang tidak menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan global ke depannya. Sentimen dari dalam negeri mengenai laju inflasi yang dinilai terkendali juga turut menjadi faktor positif bagi apresiasi mata uang rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi November sebesar 0,27 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-November 2018 tercatat sebesar 2,49 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) mencapai 3,23 persen. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (3/12), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.252 dibanding sebelumnya (30/11) di posisi Rp14.339 per dolar AS. (*/hap)

POLITIK-EKBIS

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 13

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Surabaya, Memorandum Sebanyak tiga dari tujuh komoditas utama mendorong laju inflasi Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada November 2018, yakni bawang merah, angkutan udara, dan beras.

Kepala Badan Pusatt Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono mengatakan, bawang merah mengalami kenaikan karena faktor cuaca yang sudah mulai turun hujan di beberapa daerah, sehingga menjadi lebih cepat busuk. Akibatnya, terjadi kenaikan harga bawang merah.

“Sedangkan untuk beras, juga karena cuaca, meski kenaikan itu tidak terjadi pada seluruh jenis beras, dan hanya terjadi di beberapa jenis beras kualitas rendah,” kata Teguh, Senin (3/12).

Secara umum, dari hasil pemantauan di 8 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), rata-rata terjadi kenaikan harga selama November 2018, sehingga mendorong inflasi di Jatim sebesar 0,27 persen.

“Dari tahun ke tahun, inflasi November 2018 lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2017, di mana pada November 2017 hanya mengalami inflasi sebesar 0,23 persen,” katanya.

Di Jatim, inflasi tertinggi ada di Kota Kediri yang mencapai 0,40 persen, diikuti Malang sebesar 0,37 persen, Probolinggo sebesar 0,35 persen, Madiun sebesar 0,34 persen, Jember sebesar 0,21 persen, Banyuwangi sebesar 0,26 persen, Sumenep sebesar 0,24 persen, dan Surabaya sebesar 0,21 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Surabaya yaitu sebesar 0,21 persen.

Teguh mengungkapkan, dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami infasi, satu kelompok mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan, dengan inflasi tertinggi ada di kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,60 persen.

Kemudian diikuti kelompok Bahan Makanan sebesar 0,37 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,18 persen; serta kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,13 persen.

Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok Sandang sebesar 0,03 persen. Adapun kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan.

“Namun dari keseluruhan, masih ada komoditas yang mampu menghambat laju inflasi pada November 2018, yakni untuk kelompok melon, pepaya dan tongkol ambu-ambu. Dan harga-harga komoditas tersebut mayoritas turun,” katanya. (*/hap)

Utang BUMN Era Jokowi Bengkak Jadi Rp 5.271 Triliun Jakarta, Memorandum Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat jumlah utang perusahaan pelat merah meningkat 132,92 persen dari Rp 2.263 triliun pada 2016 menjadi sekitar Rp 5.271 triliun per September 2018. Meski demikian, data utang per September 2018 tersebut belum sepenuhnya diaudit.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Bisnis Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menjelaskan peningkatan utang BUMN meningkat cukup signifikan pada 2017. Saat itu, utang BUMN meningkat 113,43 persen menjadi Rp4.830 triliun. Namun, jumlahnya kembali meningkat lagi sepanjang tahun ini.

Menurutnya, penambahan utang pada tahun lalu cukup signifikan lantaran sejumlah BUMN memerlukan suntikan modal untuk beberapa proyek yang sedang dikerjakan. “Pada 2016-2017, memang ada tambahan modal untuk proyek yang masuk, sehingga mereka harus memperoleh pembiayaan, khususnya untuk proyek infrastruktur,” jelasnya di sela rapat bersama Komisi VI DPR, Senin (3/12).

Aloy merinci, dari jumlah utang tersebut, sekitar 62,81 persen merupakan utang dari BUMN sektor keuangan. Jumlah utang

FOTO: ISTIMEWA

Beras dan Bawang Merah Dorong Inflasi Jatim

Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

BUMN sektor tersebut mencapai Rp3.311 triliun.

Komponen utang dari para perusahaan jasa keuangan itu didominasi oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 74 persen. Sayang, ia tak merinci sumbangan utang BUMN keuangan lainnya.

Sementara, utang dari BUMN sektor non keuangan sebesar Rp1.960 triliun. Dari total utang BUMN non keuangan tersebut, kontribusi utang terbesar sekitar 27,7 persen disumbang oleh perusahaan sektor kelistrikan mencapai Rp543 triliun. Utang lain dihimpun

perusahaan sektor minyak dan gas (migas) sekitar 26,63 persen atau mencapai Rp522 triliun.

Sisanya, utang BUMN non keuangan dihasilkan oleh perusahaan sektor infrastruktur, termasuk konstruksi dan properti mencapai Rp317 triliun. Lalu, sektor telekomunikasi Rp99 triliun, transportasi Rp75 triliun, dan gabungan berbagai sektor lain Rp403 triliun.

Me s k i n o m i n a l u t a n g para perusahaan pelat merah meningkat, namun Aloy masih yakin jika jumlah utang ini berada di batas aman. “Kepantasan

jumlah besar atau kecil utang terlihat lebih kepada rasio utang terhadap ekuitas. Hal ini terlihat dari data Debt to Equity Ratio (DER) yang kami dapat untuk lima sektor industri,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, DER BUMN masih lebih rendah dari beberapa perusahaan lain di industri yang sama.

Misalnya, DER BUMN telekomunikasi hanya 0,77 kali, sementara industri mencapai 1,19 kali.

Lalu, DER BUMN energi 0,71 kali, sedangkan industri 1,12 kali.

Kemudian, DER BUMN transportasi 1,59 kali, industri 1,96

kali. Selanjutnya, DER BUMN infrastruktur berupa konstruksi dan properti 1,03 kali, industri 2,99 kali. Hanya DER BUMN perbankan yang melebihi industri sebesar 6 kali, sementara industri 5,66 kali.

“Dapat disimpulkan relatif menunjukkan kesanggupan membayar utang jangka panjang dan pendek, serta dapat dikatakan aman,” tuturnya dilansir cnnindonesia.

Keamanan utang juga tercermin pula dari Return on Equity (RoE). RoE BUMN sektor telekomunikasi sebesar 29 persen atau lebih tinggi dari industri 21 persen. Lalu, RoE BUMN sektor bank 15 persen, sementara industri 11 persen. Selanjutnya, RoE BUMN infrastruktur 13 persen, lebih tinggi dari industri 8 persen.

Sementara RoE BUMN transportasi minus 2 persen atau sama dengan industri. Hanya BUMN sektor energi yang RoE-nya lebih rendah dari industri, yaitu 3 persen dari 11 persen.

Selain RoE, kapasitas keuangan BUMN juga terlihat dari RoA. RoA BUMN sektor telekomunikasi sebesar 16 persen atau lebih tinggi dari industri 9 persen.

Sementara RoA BUMN bank dan transportasi setara dengan industri, masing-masing 2 persen dan minus 1 persen.

Namun, RoA BUMN energi dan infrastruktur justru di bawah industri. RoA BUMN energi hanya 2 persen, industri mencapai 5 persen. Lalu, RoA BUMN infrastruktur 3 persen, sedangkan industri 4 persen. (*/hap)

Pawai Produk Unggulan Pertanian Awali Blitar Agro Festival Agro Festival tahun ini.

Dengan adanya Blitar Agro Festival Bupati Rijanto juga mengajak masyarakat Blitar untuk melihat dan hadir menambah ilmu pengetahuan tentang dunia pertanian di Kabupaten Blitar dengan karakteristik tanah pertanian di Kabupaten Blitar yang berbeda.

“Selain pawai kita juga menggelar agro festival. Masyarakat Kabupaten Blitar ayo besok ramai-ramai ikut memeriahkan Blitar Agro Festival dengan melihat produk-produk unggulan dan alat pertanian di kantor Pemkab Blitar.

Utamanya generasi muda bangsa harus bangga dengan petani dan produk pertanian di Kabupaten Blitar,”

Bupati Blitar Rijanto membuka pawai produk pertanian.

camatan Kanigoro, Blitar. Dan finish di kantor sekretariat Pemkab Blitar.

Ratusan warga pun tumpah ruah ke jalan untuk menyaksikan pawai produk pertanian ini. Mereka nampak antusias mengikuti jalanya pawai.

Dalam sambutanya Rijanto mengatakan, agro festival ini digelar untuk untuk mempromosikan dan mengangkat potensi pertanian serta sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap sektor pertanian. Dengan kegiatan “Blitar Agro Festival” ini pihaknya berharap kedepan mampu mendorong dan meningkatkan daya saing produk-produk pertanian dari Kabupaten Blitar.

Serta memberikan semangat bagi para petani untuk terus berinovasi mengembangkan produk-produk pertanian. Sehingga produk pertanian tak hanya berkembang dari segi kuantitas namun juga mengalami peningkatan kualitas.

“Potensi pertanian Kabupaten

Blitar sangat luar biasa, inilah yang harus kita kembangkan dan kita tingkatkan dari segi kualitas maupun kuantitas. Dengan demikian kita yakin sektor pertanian di Kabupaten Blitar akan semakin berkembang pesat. Kami Pemkab Blitar melalui dinas terkait terus mendorong para petani Kabupaten Blitar untuk terus maju dan berkembang,” ungkap Rijanto, Senin (3/12).

Dalam kesempatan itu Rijanto juga mengucapkan terimakasihnya untuk gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar yang ikut berpartisipasi mensukseskan pawai. Serta mensukseskan agenda Blit a r

FOTO: MEMORANDUM/ANA

Blitar, Memorandum Kabupaten Blitar terkenal akan hasil pertanianya yang melimpah.

Hal ini karena sebagian besar lahan di Kabupaten Blitar digunakan untuk lahan pertanian. Selain itu, mayoritas masyarakatnya pun bekerja di sektor pertanian.

Tak hanya itu, unggulan komoditas pertanian di Kabupaten Blitar juga sangat beragam. Mulai dari tanaman pangan maupun tanaman perkebunan dan komoditas lainya. Meski hingga saat ini tanaman pangan seperti padi dan jagung masih menjadi idola.

Dengan kondisi ini Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pertanian Dan Pangan terus mengembangkan program-program yang bisa menunjang perkembangan pertanian di Kabupaten Blitar. Salah satunya adalah dengan menggelar Blitar Agro Festival yang telah menjadi agenda tahunan. Tahun ini Blitar Agro Festival mengambil tema meningkatkan daya saing produk pertanian.

Agro Festival ini diawali dengan pawai produk pertanian. Diikuti 22 peserta dari 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar, pawai tersebut menampilkan produk pertanian berupa tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan maupun perikanan.

Tak hanya itu, peserta pawai juga menampilkan berbagai macam kesenian tradisional, yang semakin memeriahkan pawai produk pertanian.

Pawai diberangkatkan langsung Bupati Blitar Rijanto. Start di Kantor Desa Tlogo, Ke-

Kemeriahan pawai pertanian Blitar Agro Festival.

jelasnya.

Lanjut Rijanto pihaknya juga mendorong agar kegiatan ini terus digelar setiap tahun. Karena bisa menimbulkan efek yang sangat positif. Dimana masyarakat Blitar bahkan daerah lain bisa mengetahui potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Blitar.

“Tentunya hal ini akan mendorong pembangunan. Dan bisa meningkatkan potensi pertanian yang ada menjadisemakin berkembang,” paparnya.

Blitar Agro Festival ini digelar mulai tanggal 3 hingga 5 Desember 2018.

Bertempat di halaman Pendopo Sasana Adi Praja di Kecamatan Kanigoro.

Pesertanya adalah penggiat pertanian

baik dari tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat regional. Mereka akan memamerkan produk unggulan dan teknologi pertanian diantaranya berbagai jenis buah-buahan, sayuran, pangan olahan serta alat-alat pertanian serta unsur pendukung pertanian lainya.

Setelah dibuka dengan pawai produk pertanian, acara dilanjutkan dengan hiburan campursari dan pembukaan pameran produk unggulan pertanian pada malam harinya. Selain pawai dan pameran produk pertanian, dalam Blitar Agro Festival ini Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Blitar juga akan melaunching program Petani Go Online.(ana/adv/hap)

HALAMAN 14

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

Malang Penyumbang Tenaga Kerja Migran Tertinggi di Indonesia Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Riaz Januar Putra Saehu mengungkapkan, Malang adalah salah satu wilayah di Jawa Timur (Jatim) penyumbang tenaga kerja migran tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data BNP2TKI, sebanyak 53.525 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berasal dari Jatim selama periode Januari hingga Oktober 2018. “Malang, termasuk dalam 20 besar kabupaten dan kota asal PMI,” kata Januar melalui keterangan resminya seperti dilansir republika.co.id, Senin (3/12). Pemerintah akan meluncurkan kampanye masyarakat mengenai migrasi yang aman. Dia juga telah merencanakan kegiatan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran dan orientasi pra-keberangkatan sebagai bagian dari pelayanan. (*/lis)

Agung Budi Cahyono ST MSc (kiri) bersama tim riset Top-AR

Dosen ITS Kembangkan Top-AR Indonesia Surabaya, Memorandum Topografi merupakan studi terperinci mengenai bentuk dan fitur permukaan bumi. Namun hingga kini, media pembelajaran terhadap ilmu ini masih ditunjang oleh perangkat dua dimensi.

Tak ayal, para pelajar hanya dapat melihat modelnya secara imajiner. Melihat hal ini, dosen Teknik Geomatika ITS, Agung Budi Cahyono ST MSc mengembangkan Topography Augmented Reality (Top-AR) di Indonesia.

Top-AR sendiri merupakan sebuah sistem yang memperlihatkan degradasi warna sebagai representasi perbedaan ketinggian, bentuk, kerapatan garis kontur, serta simulasi gerakan air di muka bumi.

“Produk ini ideal untuk digunakan sebagai alat pembelajaran langsung tentang ilmu kebumian,” jelas Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, sistem ini bekerja dengan cara memindai pergerakan pasir melalui sensor, kemudian mentransfer hasil pindaian tersebut ke komputer. Hasilnya adalah bentuk visualisasi warna dan garis kontur yang telah diproses oleh komputer. “Sistem ini memungkinkan pengguna dapat membuat model permukaan topografi secara real time,” tutur dia.

Menjadi satu-satunya pengembang TOP-AR di Indonesia yang terdaftar di laman University of California Davis, Agung mengaku prototype ini sudah pernah dipamerkan di beberapa acara yang dihelat Departemen Teknik Geomatika, sejumlah seminar internasional geospasial, hingga bahkan telah dipesan oleh museum PT Timah Indonesia di Pangkal Pinang.

Selain itu, pihaknya menegaskan masih akan terus mengembangkan sistem tersebut bersama tim. “Ini masih versi 1.0, ke depannya akan diperbaiki dengan beberapa hal agar tingkat akurasi serta visualisasinya lebih baik,” terang Agung. (alf/lis)

Mahasiswa DKV STTS Rancang Kostum dari Limbah Teknologi Surabaya, Memorandum Limbah atau sampah seringkali dibuang begitu saja.

Namun, apabila limbah diolah oleh tangan-tangan kreatif tentu akan memiliki banyak kegunaan dan manfaat, bahkan tidak jarang menciptakan inovasi baru dan menarik minat masyarakat.

Seperti yang dilakukan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), Jalan Ngagel Jaya Tengah, Surabaya. Mereka membuat berbagai kostum dari bahan daur ulang sampah teknologi.

Hampir sebagian besar bahan kostum dan oranmennya berasal dari limbah teknologi, seperti disket, kabel, gear mesin, telepon seluler dan potongan CD. Hasil kreasi para mahasiswa DKV yang bertema fantasi tersebut diperagakan pada acara ‘Fashion From Technology Waste’ (Fashion dari limbah teknologi, red), dielenggarakan di Auditorium STTS Senin (3/12), mulai pukul 11.00 hingga 13.00.

Kostum-kostum itu terlihat mewah dan unik dengan potongan barang bekas teknologi terlihat menempel sebagai ornamennya. Salah satu anggota tim pembuat kostum tersebut ialah Felencia Evellin Chianggiono. Mahasiswa semester satu DKV itu beserta sembilan temannya membuat dua kostum dengan tema ‘Luna’ dan ‘Soul’.

Dengan memanfaatkan kantong kresek, pipa, mereka membuat karakter bersayap pada kostum ‘Luna’. Sementara pada karakter ‘Soil’ mereka membuat pedang dari pipa dan gagang sapu.

“Limbah teknologi yang sudah tidak digunakan dipakai sebagai efek mengkilap pada kostum. Yaitu dengan memanfaatkan potongan kepingan CD kami potongpotong dan ditempelkan pada rok ‘Luna’ dan juga pada bahu ‘Soul’,” jelas dia. Pembuatan satu kostum dimulai dari pemotongan, pemilihan pola kerangka hingga memadukannya menjadi kostum yang menarik.

Dosen DKV, Bonifacia Bulan menjelaskan, sebagai kampus teknologi, pastinya STTS mempunyai banyak faktor sampah teknologi di lingkungan masyarakat. “Sampah teknologi sekarang banyak ditemukan. Lalu, kami berinisiatif mengubahnya menjadi estetis,” kata Bonifacia Bulan.

Dijelaskan Bonifacia, pihaknya memilih limbah teknologi lantaran di era moderen banyak peluncuran teknologi terbaru. Namun, banyak juga ditemukan limbah-limbah teknologi terbuang sia-sia tanpa ada pengelolahan.(alf/lis)

Makan Bubur Program Gizi, 70 Siswa SD Keracunan

PENDIDIKAN & NASIONAL

Puluhan pelajar Sekolah Dasar (SD) Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga keracunan usai menyantap bubur ayam yang diberikan pihak sekolah untuk program gizi anak sekolah (Progras), Senin (3/12). Belasan pelajar masih menjalanan perawatan.“Ada sekitar 70 pelajar yang diduga mengalami keracunan dan seluruhnya sudah menjalani perawatan dan hingga kini tinggal 14 pelajar yang masih menjalani perawatan, sedangkan sisanya sudah pulang,”kata Kepala Puskesmas Bantargadung Yayu Sriwahyuni, di Sukabumi, Senin (3/12). Berdasarkan informasi, gejala keracunan tersebut berawal saat SD di Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung tersebut melaksanakan Progras di sekolahnya dengan diberikan santapan sarapan bubur. (*/lis)

PBNU Desak Pemerintah RI Pulangkan Dubes Saudi Jakarta, Memorandum PBNU memprotes keras tweet yang diduga milik Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, yang isinya menyebut ‘organisasi sesat’. Ketum PBNU Said Aqil Siradj meminta pemerintah RI bertindak.

“Mendesak kepada Pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi agar memulangkan saudara Osama sebagai bagian dan sanksi atas tindakan yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia,” kata Said Aqil dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, seperti dilansir detik.com, Senin (3/12).

Menurut Said Aqil, Osama telah menyebarkan fitnah. Padahal, sebut dia, GP Ansor selaku organisasi induk dari Banser, telah menjelaskan perihal pembakaran bendera HTI berkalimat tauhid oleh oknum Banser.

“Osama telah dengan sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh bahwa aksi pembakaran bendera dilakukan oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah al munharifah (organisasi yang sesat atau menyimpang). Padahal terkait hal ini, GP An-

sor sudah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dan SOP GP Ansor, bahkan kami keluarga Besar NU menyesalkan kejadian tersebut,” tutur Said Aqil.

Said Aqil membacakan tweet yang disebutnya punya Osama.

Berikut petikannya yang disampaikan Aqil Siradj. “’Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang dari pihak organisasi sesat menyimpang kurang lebih sebulan yang lalu’ ini ucapan dia,” kata Aqil membacakan tweet tersebut. “’Jadi kemarin itu Reuni 212 itu yang jumlahnya banyak itu karena menyikapi reksilah terhadap pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum dari organisasi sesat.

Anggota Komisi X DPR Beri Arahan Mahasiswa Unitomo Penerima Beasiswa Bidikmisi KemenristekdikƟ Surabaya, Memorandum Sejumlah mahasiswa Universitas Dr Soetomo (Unitomo) penerima beasiswa dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendapatkan pengarahan dan motivasi langsung dari Komisi X, Arzeti Bilbina, Senin (3/12).

Ber tempat di Gedung F Ruang F.501, Arzeti Bilbina memberikan arahan kepada 28 mahasiswa penerima beasiswa agar terus meningkatkan prestasinya.

“Saya yakin temen-temen mahasiswa penerima beasiswa ini memiliki potensi yang luar biasa, terlebih dalam menghadapi era milenial ini,” ujar dia saat memberikan pengarahan.

Arzeti menambahkan, mahasiswa akan siap menghadapi era milenial dengan mengenali potensi yang dimiliki. “Semangat kaum milenial sangat bagus dan akrab dengan dunia digital,

inilah yang menjadi modal untuk menghadapi tantangan ke depan,” imbuh dia.

Sementara itu, Suyanto, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan mengatakan, hadirnya Arzeti akan memicu mahasiswa untuk meningkatkan kreatifitas.

“Sebagai tokoh DPR RI, tentu mahasiswa akan terpicu untuk meningkatkan kreatifitas, karena implementasi kreatifitas akan mendapat dukungan dari lembaga tersebut,” ungkap dia di sela kegiatan.

Ke depannya Suyanto berharap Unitomo terus mendapat kuota yang semakin bertambah untuk penerima beasiswa Bidikmisi dari Kemenristekdikti.

“Dengan bertambahnya kuota, mahasiswa memiliki kesempatan yang luas mendapat beasiswa Bidikmisi dari Kemenristekdikti, hal ini akan memicu agar prestasi terus ditingkatkan oleh mahasiswa,” pungkas dia. (alf/lis)

Ketum PBNU Said Aqil Siradj (kiri) memberikan keterangan pers.

Dengan dihadiri oleh capres nomor 2 Prabowo Subianto, wakil ketua parlemen Fadli Zon dan lain-lain bapak-bapak wakil

Indonesia’” sambungnya masih membacakan tweet yang disebutnya dicuitkan Osama.

Saat dicek, kini tidak ada lagi

tweet tersebut di akun Twitter Osama. Said Aqil memprotes keras sikap Osama. (*/lis)

HALAMAN 15

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

B L I T A R Keputusan Kementerian Hukum dan Ham RI Nomor: AHU-52770.AH.01.02. Tahun 2008

Kepala Biro: Prawoto Sadewo. Wartawan: Nur Rofiq, Ana Akina. Keuangan : Binti Khoiriyah. Admin Iklan: Rosita. Admin Koran : Imam Rofiq. Pemasaran: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Polda Jatim Gerebek Cafe Maxi Brillian

Marak Kesalahan Pemasangan APK Blitar, Memorandum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Blitar akan memantau dan menyisir pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang dipasang menyalahi aturan pemasangannya.

Langkah itu ditempuh setelah banyaknya laporan terkait pemasangan APK yang tidak sesuai peraturan yang berlaku. Semisal APK yang pemasangannya dipaku di pohon, kemudian APK yang dipasang di kawasan steril pemasangan APK. “Mekanismenya, kami akan menginstruksikan panwascam supaya menginventarisir, kemudian mendokumentasikan supaya segera dilaporkan ke kami (Bawaslu Kota Blitar), kemudian kami hubungi parpol yang bersangkutan, kalau gak sanggup menertibkan berarti akan kita tertibkan,” ucap Ketua Bawaslu Kota Blitar Bambang Arintoko.

Meski saat ini sedang berlangsung masa kampanye pileg 2019, dia mengakui masih ada salah satu tim kampanye parpol yang salah dalam pemasangan APK dengan cara dipaku di pepohonan. Sebab, setelah Bawaslu menertibkan APK yang menyalahi aturan pemasangan, rekomendasi penertiban APK juga akan disampaikan ke pihak partai politik.

“Karena ini memang tahapannya kampanye, pasti ada yang melanggar, karena dasar hukum dari pemasangan APK ini banyak. Salah satunya Perwali 23 tahun 2017 perubahan dari Perwali 24 tahun 2013. Makanya dengan adanya Perwali ini kalau ada partai yang sudah mencopot APK nya yang salah pemasangan, berarti kami akan menertibkan APK yang lain,” tandas dia.

Sebagaimana diketahui, pantauan di lapangan, marak pemasangan APK yang dipasang dipaku di pohon.

Seperti yang dilakukan oleh APK pasangan capres cawapres nomor urut 01, di Jalan Gading, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. APK ini hingga kini masih terlihat belum ditertibkan oleh Bawaslu Kota Blitar.(pra/pi)

Dua Penari StripƟs dan Pemandu Lagu Diamankan Blitar, Memorandum Maxi Brillian, sebuah kafe karaoke di Jalan Semeru Barat, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, digerebek Polda Jatim. Penggerebekan itu dilakukan Senin (3/12) sekitar pukul 00.30.

Warga Berharap Perda Pohon Disosialisasikan Blitar, Memorandum Hampir di sepanjang jalan di Kota Blitar ditanami pohon.

Banyak ragamnya. Mulai pohon palem hingga pohon sono.

Pohon-pohon itu ada yang sudah berusia puluhan tahun ada pula yang baru saja ditanam. Jika melihat pohon yang dicat putih atau merah, itu sebagai penanda pohon yang ditanam oleh pemerintah. Lokasinya biasanya di pinggir jalan protokol.

Beberapa waktu lalu, dewan dalam hal ini wakil rakyat, baru saja berinisiatif soal perda pohon. Dengan perda itu, warga tak bisa sembarangan memotong pohon dengan berbagai alasan. Jika hendak memotong harus mendapat izin dari pemerintah. “Ya, kaget saja. Selama ini memang kalau dianggap mengganggu, ya di potong. Lha gimana kalau tidak dipotong, khawatirnya ambruk,” kata Masrukin, warga Sananwetan yang rumahnya tak jauh dari jalan protokol.

Hingga kini dirinya belum mengetahui jika bakal ada aturan baru soal pemotongan pohon dipinggir jalan. Selama ini, kadang ketika hendak memotong pohon cukup memberi tahu kepada pihak kelurahan atau lainnya. Atau juga melapor ke dinas terkait. Bahkan, kalau tidak respon kadang terpaksa memotong sendiri, meski hanya ranting atau cabangnya saja. “Soalnya sini kan ramai pengendara. Kalau tidak segera diambil tindakan, khawatirnya malah bakal ambruk,” katanya.

Secara pribadi, dirinya menyambut baik adanya perda pohon. Namun satu yang diharapkan yakni sosialisasi. Warga berharap sebelum perda benar-benar diberlakukan, ada sosialisai di lapangan. Dengan begitu, warga menjadi paham.

Khawatirnya begitu dipotong tahu-tahu malah berujung denda. Kuncinya sosialisai. Sebab, perda ini perda baru.

Apalagi tak banyak warga yang mengetahui.

Dikatakan, warga belum mengetahui soal spesifikasi pohon yang boleh dipotong. Apakah yang sudah usia tua atau hanya membahayakan saja. Karena, di Kota Blitar banyak pohon yang usianya sudah tua. Jika tidak dipotong, malah menjadi masalah nantinya. ”Dendanya dalam bentuk apa, termasuk diantaranya ukuran pohon apa kan belum tahu sama sekali. Mudah-mudahan saja secepatnya sosialisasi,” harap dia.

Sebelumnya DPRD Kota Blitar inisiatif soal perda pohon.

Perda itu sebagai payung hukum dengan harapan agar pohon terlindungi. “Jadi dengan adanya perda ini, warga tak boleh seenaknya memotong pohon. Harus ada izin dari dinas lingkungan hidup. Ini juga dalam rangka perlindungan,” kata Dr Syahrul Alim DPRD Kota Blitar.(pra/pi)

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

jam 03.00 diberi tahu sama karyawan kalau anak-anak dibawa ke Polda,” ungkap Heru ditemui di kediamanya yang berada persis di depan gedung karaoke Maxi Brillian.

Bingung dengan apa yang terjadi, Heru kemudian mengklarifikasi ke karyawannya kembali. Saat ditanya karyawannya mengatakan, jika yang digerebek adalah room 4. Dimana saat itu ada dua orang tamu laki-laki perempuan dan ditemani seorang pemandu lagu bernama Chelsea.

“Dua tamu itu tidak dikenal, pas masuk wajahnya juga ditutup. Sebelumnya gak pernah kesini. Karyawan tidak boleh masuk. Kata karyawan saya disana juga ditemukan kondom. Terus katanya diduga ada asusila. Tapi kalau kabar adanya penari striptis itu saya taunya baru dari teman-teman di grup Whatsapp saya,” jelas Heru Sugeng Priyono.

Lebih lanjut, Heru membantah adanya praktek tarian striptis di karaoke miliknya. Menurut dia, selama ini pemandu lagu yang bekerja di karaoke Maxi Brillian tergabung dalam manajemen yang tertata rapi.

Kegiatanya pun terpantau oleh koordinator.

“Saya yakin seyakinnya anak-anak dari manajemen saya

Café Maxi Brilian yang digerebek Polda Jatim di-police line.

tidak ada yang melakukan tarian striptis. Termasuk si Chelsea yang saat itu menemani tamu di room 4. Karena saya sudah membimbing dan membina anak-anak yang ada di dalam manajemen untuk tidak melakukan hal-hal negatif. Bahkan kalau ada yang ketahuan jual diri atau melakukan tari striptis sampai bawa narkobaasuk saya ancam akan langsung saya keluarkan dari manajemen,” tegasnya.

Heru mengaku setidaknya ada sekitar 15 pegawai di tempat karaoke miliknya yang dibawa ke Polda Jatim.

Mereka terdiri dari pemandu lagu, koordinator, dan waitres.

“Tadi malam itu tempat daya sepi, hanya ada tiga room yang terisi termasuk room 4. Karyawan juga banyak yang gak masuk. Jadi kemungkinan yang dibawa hanya 12 hingga 15

Pedagang Tetap Tempati Timur Stadion Soepriyadi Blitar, Memorandum Penolakan sejumlah warga perumahan Wisma Indah soal penempatan eks PKL Mastrip di trotoar Jalan Dr Wahidin, timur Stadion Soepriyadi, langsung disikapi eks PKL Mastrip.

Pedagang tetap menempati trotoar yang terletak di barat perumahan itu sesuai kesepakatan awal. Menurut pedagang, aksi penolakan itu muncul karena Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dinilai belum siap sepenuhnya dalam merencanakan relokasi.

“Misalnya saja dalam hal koordinasi pemkot antara dinas terkait, dan jajaran di bawahnya (Kecamatan dan Kelurahan) belum begitu jelas,” kata ketua paguyuban eks PKL Mastrip Adi Santoso.

Adi mengatakan, seharusnya sejak awal perencanaan penempatan relokasi eks PKL Mastrip tersebut, pemkot sudah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan jajaran Kecamatan maupun Kelurahan. Termasuk juga warga sekitar.

“Namun kenapa kok tibatiba ini baru muncul penolakan tersebut. Bukankah rencana penempatan relokasi itu (eks PKL Mastrip) sudah lama,“ ujar Adi Santoso bertanya-tanya.

Sejak awal, jelas dia, sebelum dilakukan pengukuran tempat dan lain sebagainya, eks pedagang Mastrip terus berkoordinasi dengan pemkot.

Termasuk juga dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Namun kata Adi, untuk berkomunikasi dengan warga sekitar (warga perumahan) itu adalah tugas dari pemkot. Pedagang tidak memiliki kewenangan soal itu. “Itu bukan ranah kami. Itu kan sudah domain-nya eksekutif (pemkot). Sebab, posisi kami disuruh menempati. Kami pikir sudah tidak ada persoalan di lapangan,“ ungkap dia.

Meskipun mendapatkan penolakan, eks PKL tetap menempatinya. Pedagang tidak ingin berfikir jauh mengenal penolakan tersebut.

Seperti diketahui, penempatan eks PKL Mastrip di trotoar

Jalan Dr Wahidin atau timur Stadion Soepriyadi menuai protes warga. Terutama warga Wisma Indah di timur trotoar di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul.

Sementara itu, pemkot Blitar menegaskan, relokasi eks PKL Mastrip itu bersifat sementara.

Relokasi itu dilakukan sambil pemkot mencari tempat yang tepat untuk para pedagang eks PKL Mastrip. “Itu sifatnya tidak selamanya. Hanya sementara saja sambil kami mencari tempat yang pas buat eks PKL Mastrip ini,“ tegas Wawali Kota Blitar Santoso.(pra/pi)

BANGUN DESA

Blitar, Memorandum Sebagai Anggota TNI yang berada di satuan teritorial kewilayahan yaitu Koramil, wajib mengetahui kondisi wilayahnya, serta membantu warga yang mengalami permasalahan dan kesulitan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh anggota Koramil 0808/14 Kesamben Kodim 0808/Blitar di bawah komando Danramil Kapten Arh Supeno.

Prajurit koramil bersama-sama dengan warga setempat melaksanakan kerja bakti pengecoran Masjid At Taqwa di Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

“Kegiatan karya bhakti ini merupakan bentuk pengabdian kami sebagai anggota TNI. Kami berusaha hadir dan berpartisipasi di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan apapun, Seperti saat ini pengecoran

masjid,” ucap Supeno.

Dikatakan, kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.Terlebih masjid merupakan tempat dimana orang muslim melaksanakan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT. Dan tempat untuk belajar dan mengajar mengaji bagi anak-anak.

“Selain itu dengan kerja bhakti ini merupakan bukti nyata, bahwa TNI dan masyarakat akan senantiasa melestarikan nilai-nilai kebersamaan dan kegotong royongan sehingga TNI dengan Rakyat selalu dekat,” tandas dia.

Sementara Kepala Desa Pagerwojo Slamet, menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Kodim 0808/Blitar khususnya Koramil 0808/14 Kesamben yang ikut turut serta membantu pengecoran Masjid At

FOTO: MEMORANDUM/PRAWOTO

Warga Pagerwojo dan TNI Gotong Royong Ngecor Masjid

Gotong rotong warga dan anggota TNI ngecor masjid.

Taqwa ini. Sehingga kegiatan pengecoran ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan hasil yang diinginkan.

“Bagi masyarakat desa, masjid memiliki peran penting

untuk ibadah dan pendidikan.

Terimakasih untuk pak tentara.

Semoga sinergitas TNI dengan rakyat terus terjalin demi kemajuan NKRI,” pungkas Slamet. (pra/pi)

orang. Tapi saya juga belum tahu pastinya, ini masih nunggu kabar,” jelas dia.

Pantauan di lapangan, pintu utama karaoke Maxi Brillian sudah dipasang garis

polisi. Begitu pula dengan room nomer 4. Menurut Heru room tersebut juga sudah dipasang garis polisi. “Kami tutup sampai ada kabar lebih lanjut,” pungkasnya.(ana/pi)

FOTO: MEMORANDUM/ION

Menurut informasi, dari penggerebekan itu polisi menyita sejumlah minuman keras (miras), dan membawa beberapa wanita pemandu lagu, serta dua penari striptis dari tempat karaoke terbesar di Kota Blitar ini.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Franz Barung Mangera membenarkan tim dari Polda Jatim telah melakukan penggerebekan di kafe karaoke di Kota Blitar. Tapi, Barung belum menjelaskan secara detail penggerebekan ini. “Ada, belum dirilis,” jawab Barung melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (3/12).

Pantauan di lapangan, pintu utama tempat karaoke Maxi Brillian itu juga sudah dipasang police line. Pintu gerbang karaoke Maxi Brillian juga nampak terkunci. Padahal di hari-hari biasa tempat karaoke itu sudah beroperasi mulai pukul 12.00.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Heru Sugeng Priyono pemilik Maxi Brillian, membenarkan adanya penggerebekan di tempat usaha miliknya oleh Polda Jatim. Heru mengaku mengetahui adanya penggerebekan ini setelah diberi tahu seorang karyawan bagian administrasi yang sedang bertugas, saat terjadi penggerebekan.

“Saya sedang tidak di area yang digerebek. Tiba-tiba sekitar

Mangga pisang yang bakal dikembangkan Kabupaten Pasuruan menyusul mangga alpukat yang lebih dulu populer.

Mangga Pisang Siap Jadi Buah Favorit Pasuruan, Memorandum Selain mangga alpukat, Kabupaten Pasuruan juga punya satu lagi mangga yang akan segera jadi kebanggaan. Taitu, mangga agri gardina 45, atau disebut juga dengan mangga pisang.

Kepala Pusat Penelitian Pengembangan (Puslitbang) Hortikultura Kementerian Pertanian Hardiyanto menyebutkan, mangga agri gardina 45 memiliki keistimewaan tersendiri. Bisa dikupas seperti buah pisang. Oleh sebab itu, mangga tersebut dipopulerkan dengan istilah mangga pisang (banana mango).

Mangga pisang merupakan hasil persilangan antara varietas arum manis (yang memiliki karakter tekstur daging buah halus serta manis) dengan verietas saigon (warnanya menarik). “Ini adalah hasil kerja keras kita semua, sehingga kita akan menjual keunikan mangga pisang ini. Di kebun percontohan (KP) Cukurgondang masih ada sekitar 10 indukan, di mana nanti akan kita kembangkan lebih banyak lagi,” kata Hardiyanto saat dihubungi via telepon, Sabtu (1/12).

Berbeda dengan klonal 21 yang disebut mangga alpukat, mangga pisang memiliki ukuran lebih kecil dan berwarna kuning kemerahan.

Hanya saja, mangga ini memiliki rasa seperti buah mangga arum manis, sehingga siap untuk diekspor ke berbagai negara.

“Tentu saja mangga ini bakal menarik konsumen luar negeri, karena merupakan varietas baru dari Indonesia, dan hanya ada di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Tapi nantinya akan kita kembangkan di daerah lain, karena mangga ini mudah ditanam di mana saja, bahkan di daerah perkotaan sekalipun,” imbuh dia. (ion/ryt/pi)

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 16

Keindahan Air Terjun Dolo di Desa Jugo Kabupaten Kediri memiliki beberapa air terjun yang cantik. Di antaranya, air terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kediri. Jarak tempuh dari Kota Kediri ke arah barat, lebih kurang 25 km (45 menit), atau 150 km (3,5 jam) dari Bandara Juanda Surabaya. Meski agak jauh, tapi pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dan mudah. Bagi pecinta hiking (mendaki gunung), Gunung Besuki merupakan alternatif yang sangat menarik untuk ditaklukan dan dinikmati. Rasa lelah dan haus akan terobati saat mencapai Air Terjun Dolo, kesejukan dan panoramanya sangat mempesonakan pengunjung, lokasinya yang berada tengah kawasan hutan Gunung Besuki menambah asri dan sejuknya kawasan ini.(yud/be)

K E D I R I

KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - PEMASARAN DAN SIRKULASI KORAN : Katino

Pentingnya Pendidikan Hukum UUD 1945 pasal 1 ayat 3 menyebutkan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum. Sehingga setiap orang wajib mentaati setiap aturan hukum yang berlaku. Setiap orang tanpa terkecuali dianggap mengetahui peraturanperaturan hukum yang berlaku. Sedangkan sosialisasi terhadap aturan tersebut sangat minim.

“Sehingga banyak orang yang tidak faham tentang aturan hukum yang berlaku dan tentang bagaimana proses hukum itu berjalan,” seperti diungkapkan Hasanuddin Kusuma Negara, advokad muda asal Kediri kepada Memorandum, Senin (3/12). Meski baru 28 tahun Pria berkaca mata ini sudah bertitel tamatan S2, supel dan aktif diberbagai kegiatan sosial. Hasanuddin menyampaikan pentingnya kurikulum pendidikan hukum sejak dini kepada pelajar, terutama kepada pelajar sekolah menengah.

“Nantinya setelah lulus sekolah akan terjun di masyarakat dan yang pasti akan bersentuhan langsung dengan permasalahan-permasalahan hukum,” timpal dia Pendidikan tentang hukum bisa menjadi salah satu solusi, sehingga masyarakat akan mampu mengadvokasi diri mereka sendiri. Ia mengatakan,adanya wawasan dan argumentasi hukum yang bisa dilakukan oleh masyarakat di tingkat bawah dapat memberikan pencerahan dalam penegakan hukum di Indonesia saat ini.

“Kesewenangan oknum para penegak hukum bisa diminimalisasi dan kesadaran hukum masyarakatpun menjadi lebih baik. Kesenjangan hukum akan bisa ditekan. Saling menghargai atas nama hukum pun akan ada.

Permasalahan sosial akibat persoalan hukum akan bisa ditekan.

Karena penegakan hukum adalah salah satu syarat bagi kemajuan bangsa ini,” pungkas dia. (st2/yud/be)

Hasanuddin

Dishub Sediakan Angkutan Gratis untuk Siswa Difabel Kediri, Memorandum Sebagai langkah mengurangi risiko angka kecelakaan bagi pelajar, Dinas Perhubungan Kota Kediri menyediakan angkutan umum gratis bagi mereka.

Namun, penyediaan moda transportasi ini juga menyasar siswa difabel.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri M Ferry Djtmiko mengatakan, program ini baru berjalan tiga bulan ini.

Dishub menyediakan tiga armada bus dan 39 armada angkutan kota untuk para pelajar. Namun sejauh ini baru enam armada angkutan kota yang diperuntukkan bagi siswa difabel.

“Ini memang wujud dari pelayanan kami sebagai pengabdi masyarakat, baik siswa umum, namun juga khususnya siswa difabel ada angkutan umum dan

bus khusus secara gratis,” jelas Ferry seperti dilansir detikcom, Senin (3/12) Ferry menjelaskan, untuk memfasilitasi siswa difabel, Dinas Perhubungan mendatangi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kota Kediri lalu meminta sekolah untuk mendata siswa mereka yang membutuhkan moda transportasi.

“Pihak sekolah melakukan pendataan terhadap siswa yang berminat menggunakan angkutan gratis, kemudian Dishub berkomunikasi dengan supir angkutan

mengenai alamat rumah dan sekolahnya, mulai jam berangkat hingga jam pulang sekolah,” terang Ferry.

Setelah itu, tiap angkutan akan menjemput anak-anak tersebut ke rumahnya masing-masing. Ferry mengatakan ada sekitar 30 siswa difabel yang memanfaatkan fasilitas ini. Rata-rata mereka adalah tunagrahita dan tunarungu.

Orang tua para siswa difabel ini pun mengaku terbantu dengan adanya fasilitas ini. Pengeluaran untuk membeli BBM dapat dialihkan untuk kebutuhan hidup lainnya. “Selain karena kepentingan mewujudkan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS), bagi siswa difabel dan orang tuanya dapat mengurangi kebutuhan

biaya transportasi dan resiko kecelakaan dengan sepeda motor,” ungkap Ferry.

Salah satunya Isdian Suryarini (40).

Selain memudahkan akses ke sekolah, putranya juga mengaku senang dan semangat bisa berangkat bersama dengan teman yang lain.”Kalau kami selaku orang tua senang sekali mas, selain mengurangi biaya transport, bagi anak, mereka mendapat semangat dan motivasi untuk menimba ilmu ke sekolah,” ujar Isdian.

Isdian pun berharap pemerintah melakukan peremajaan kendaraan serta menambah jumlah armada karena saat ini jumlah armadanya dirasa masih belum memadai. (*/yud/be)

Bupati Dorong Desa Kembangkan Wisata dan UMKM Kediri, Memorandum Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno mengapresiasi acara yang telah menjadi kegiatan rutin tahunan di Kabupaten Kediri. Seperti kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Kediri menyelenggarakan acara penyerahan penghargaan Anugrah Desa 2018.

Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Gadungan Kecamatan Puncu, kemarin. Melalui kegiatan Anugrah Desa, menjadikan tiap desa terpacu untuk berinovasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal.

“Lomba desa kalau zaman dahulu seperti sulap dadakan. Desa disulap menjadi bagus dalam waktu singkat demi mendapat nilai bagus saat penilaian. Bu Camat membeli tanaman di Batu Malang terus ditanam agar desanya menang. Ini tidak sesuai maksud diadakannya lomba.

Karena tidak sesuai kondisi kesehariannya,” jelas Bupati Haryanti.

Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno berfoto bersama penerima Anugrah Desa 2018.

Harapannya, dengan anugrah desa yang dilaksanakan ini penilaian lebih komperehensif melibatkan banyak penilai dan tidak hanya satu kali saja.

Sehingga hasilnya lebih sesuai dengan kondisi aslinya. Tentunya ini akan memberikan keuntungan kepada masyarakat yang menjadi warganya nantinya.

Lebih lanjut, Haryanti mengatakan, desa-desa di Kabupaten Kediri akan terus didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Utamanya dalam hal pengembangan pariwisata dan UMKM. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan dari luar ke desanya dan menambah pendapatan desa serta

kesejahteraan warganya.

“Hal tersebut terus kita dorong. Kami terbuka untuk terus berdiskusi dengan desa yang mengambangkan wisata dan UMKM. Agar nanti bisa terus berkembang yang tentunya akan meningkatkan ekonomi desa dan mengurangi kemiskinan,” pungkas Haryanti. (yud/be)

O L A H R A G A

Persebaya Pertahankan David da Silva Surabaya, Memorandum Meski masih menyisakan satu laga, yakni menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (8/12), namun manajemen Persebaya sudah berancang-ancang menyambut Liga 1 musim depan.

Tim bola voli putri Jatim juara Kejurnas Bola Voli Junior di Ngawi.

Putri Juara, PBVSI Jatim Benahi Tim Putra Sekum Pengprov PBVSI Jatim AKBP AY Murni mengaku bersyukur bersyukur atas keberhasilan dan sukses Jatim dalam menggelar kejuaraan bola voli Junior di Ngawi 26-30 November. Selain syukur tim putri menjadi juara ke depan akan membenahi tim putra yang kali ini harus menduduki posisi ke IV di bawah Jateng DIY, dan Jabar. Seperti diketahui tim putri bola voli Jatim berhasil merebut juara setelah menaklukan Jabar dengan skor 3-2,(25-21-. 22-25. 26-24, 17-25 dan 15-8). Pelatih Jatim Kiki Iriyanti mengatakan bersyukur atas keberhasilan menjadi juara dan ini mengubur impian tim putri Jatim yang selalu menjadi runner up.(be)

Legenda Madrid Bakal Latih Bali United Legenda Real Madrid, Roberto Carlos dikabarkan mengirimkan lamaran untuk menjadi pelatih Bali United, Bek kiri asal Brasil ini ingin menjadi pelatih Bali United mengisi kekosongan yang ditinggalkan Widodo Cahyono Putro.Manajer Bali United, Yabes Tanuri, mengungkapkan bahwa Roberto Carlos telah mengajukan lamaran sebagai pelatih Bali United. Manajemen Bali United memang sedang menjalin komunikasi secara intens dengan beberapa pelatih untuk mencari pengganti Widodo Cahyono Putro. Termasuk di antaranya mantan bek kiri Real Madrid, Roberto Carlos da Silva Rocha. (*/be)

Milan Tertarik Bintang Serbia Sebelum mengakhiri kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia, pelatih Arema FC Milan Petrovic mulai menumpuk bank data pemain pada bukunya. Salah satu nama yang masuk dalam radarnya adalah striker asal Serbia Aleksandar Rakic, yang sedang moncer dalam hal performa individu. Persoalan pengaruh Rakic pada performa tim pun tak digubrisnya. Meski sudah mengoleksi 16 gol, nyatanya torehan itu tak cukup membantu eksistensi PS Tira yang kini lebih dekat ke jurang degradasi. Di Liga 1 musim ini, Rakic menjadi salah satu dari sekian nama striker asing yang berjaya dalam perolehan gol. Kumpulan 16 gol yang dilesakkannya sama dengan Marko Simic (Persija Jakarta) dan Ezequiel N’Douassel (Persib Bandung), dan hanya terpaut empat gol dari David Da Silva (Persebaya Surabaya) pada perebutan sepatu emas. (*/be)

Manajemen Persebaya ingin mempertahankan Djadjang Nurdjaman dan Bejo Sugiantoro sebagai pelatih kepala dan asisten pelatih.

Kesepakatan lisan sudah tercapai, kedua pihak tinggal menanda tangani kontrak baru untuk musim depan.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, mengungkapkan ia segera berdiskusi dengan Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, perihal penentuan skuat musim depan. Tak lupa, dia juga ingin ada masukan dari Bejo.”Soal penentuan pemain, kami perlu berkomunikasi dengan tim pelatih. Pasti akan ada rekomendasi siapa yang harus dipertahankan dan dilepas. Kami akan melihat kebutuhan tim seperti apa. Termasuk, pemain dari luar yang harus diburu untuk memperkuat Persebaya musim depan,” jelas Candra.

Sejauh ini belum ada pembicaraan serius antara jajaran pelatih dan manajemen untuk hal ini. Kedua pihak berdiskusi sebelum akhirnya bergerak untuk melepas dan mendatangkan pemain.

Setelah musim berakhir, Candra ingin melakukan evaluasi terhadap skuat Persebaya terlebih dulu. Dia ingin melihat rapor pemain untuk menjadi acuan dan mendengar permintaan dari tim pelatih.”Kami dari manajemen Persebaya akan memberi kewenangan penuh kepada tim pelatih untuk menata kerangka tim. Kalau

sudah ada nama-namanya, kami akan bahas bersama yang memungkinan untuk direkrut. Yang jelas, perlu diskusi bareng dengan coach Djanur dan coach Bejo,” imbuh Candra.

Hanya, sampai sekarang belum ada tanda-tanda dari manajemen Persebaya siapa yang akan dilepas.

Namun, beberapa pemain, seperti David da Silva, kemungkinan akan bertahan karena manajemen ingin memperpanjang kontraknya.

Dengan dipertahankannya David da Silva, maka ambisi beberapa klub untuk merekrut striker asal Brasil itu kandas. Di antaranya, Arema FC. Pelatih Arema FC Milan Petrovic mendambakan striker haus gol seperti David Da Silva.

Milan mengaku berminat terhadap striker milik Persebaya yang kini menjadi top skorer sementara Liga 1.”Saya ingin striker seperti David Da Silva. Tapi pasti tidak mudah dapat striker seperti dia,” ucap dia.

Sementara David da Silva mengaku ingin kembali membela Persebaya pada musim depan. Masalah, kontraknya akan habis pada akhir musim ini atau Desember 2018, dan dia belum memperpanjang kontrak.

Sebelumnya, Manajer Persebaya, Candra Wahyudi menuturkan bahwa pihaknya ingin mengamankan jasa pemain asal Brasil tersebut. Selain itu, agen David da Silva, Antonia Teles juga masih dalam tahap negosiasi dengan manajemen Persebaya.

Saat ini, David telah menjadi salah satu pemain yang menjadi incaran banyak klub dengan statusnya sebagai top scorer Liga 1 2018. Meski ingin bertahan dengan Bajul Ijo, striker berusia 29 tahun itu mengaku ada hal yang harus menjadi pertimbangan. “Saya harus bilang bahwa saya mendapatkan segalanya bersama Persebaya. Kalau saya melakukan yang terbaik dan mendapat hasil, akan ada banyak orang yang menyukai saya. Jadi, apakah saya akan bertahan? Tergantung. Saya merasa bahagia di sini,” kata David kepada bola.com.

“Saya menunggu Persebaya meminta apa yang diinginkan dari saya.

Saya harus tahu apa yang mereka lakukan dengan tim pada musim depan. Saya belum mendengar apapun. Saya tidak bisa menunggu terlalu lama tentu saja,” imbuhnya.

David juga memikirkan keluarganya yang kebetulan dia boyong ke Indonesia menemaninya berkarier.

Sejak tiba di Surabaya, istri dan anaknya, Fanny Pacanaro dan Davi da Silva, sudah ikut berada di sini.

Makanya, David ingin memastikan bahwa istri dan anaknya merasa nyaman tinggal di Surabaya. Baginya, yang paling utama adalah melihat keluarganya bahagia dan itu akan menunjang performanya di lapangan. “Kalau mereka ingin saya bertahan dan akan melakukan yang terbaik untuk saya dan keluarga saya, saya tentu akan bertahan. Yang paling penting, kalau keluarga saya bahagia, saya juga akan ikut bahagia.

Saya pemain profesional dan saya harus memikirkan keluarga saya,” ucapnya. (be)

Striker asal Brasil David da Silva yang kini diincar banyak klub papan atas Liga I kemungkinan akan dipertahankan Persebaya.

Persela Incar Kemenangan di Kandang Madura United Lamongan, Memorandum Sukses menahan Persib Bandung 1-1 Sabtu (1/1) lalu, memastikan Persela Lamongan bertahan di Liga 1.

Nafas seluruh elemen Persela kini bisa lebih plong.

Karena posisi sudah aman, Persela yang masih menyisakan satu laga melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu

(9/12), langsung meliburkan pemainnya dan baru menggelar latihan lagi Selasa (4/12) sore.

“Alhamdulillah, kami sudah pasti lolos dari degradasi. Apa pun hasil melawan Madura, kami tetap bertahan. Jadi, kami sudah tidak punya beban,” tutur pelatih Aji Santoso.

Meski begitu, Aji menegaskan Persela tetap serius menatap laga pamungkas ini.

Aji bahkan tetap menancapkan target mencuri poin di kandang tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu.”Karena sudah tidak ada beban, saya ingin pemain main lepas, mengerahkan seluruh kemampuan. Syukur kalau bisa menang. Kami akan mengupayakan itu untuk menutup kompetisi dengan baik sekaligus pecah telur,” katanya.

Pecah telur yang dimaksud adalah

meraih kemenangan di luar kandang.

Maklum, di balik rekor tak pernah kalah di kandang, Persela juga mencatatkan prestasi buruk saat tandang, mereka belum sekali pun berhasil meraih kemenangan.”Semoga di pertandingan terakhir kami bisa melakukannya, menang di kandang lawan, karena sampai sekarang kami belum bisa,” ujar Aji.(be)

H A L A M A N 17

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

IKLAN PAS

031-8275390 P R O P E R T Y SURABAYA RUMAH DIJUAL BU Djl Sgr RMH KOS 2Lt 14kt+14km Lt/Lb 200/400 free wifi Jl.Karang Menur dekat UNAIR Kampus B Dharmawangsa 0813 3222 4066 Jual Rmh kost2an 6 kamar penu 360 jt nego. rmh 4x7 125 jt nego Gadel tengah 1/22 085101645245

TANAH DIJUAL Tanah dijual-surabaya timur (2brs): J.TANAH Uk:10x18 Wonorejo selatan VI hrg:400jtng H:085606789544/08563077803

TOKO DISEWAKAN Disewakan Toko Kayu sudah jln ramai pembeli omzet bagus cepat Hp.085655735169 085231486802.

SIDOARJO

ANEKA KEBUTUHAN SURABAYA

J.Rmh s.huni 6x9=170jt Keben-Sukodono & Rmh 5x11=160jt Padmonegoro - Sukodono bisa dcicil hub:081336348181-081231417020

MOJOKERTO TANAH DIJUAL J tnh kav Pacet 5x19=30 jt-an blkg bir bintang SHM Rmh T.30/60=100jt-an Graha Mojosari bs dccl dp1=5jt hub.081231417020 - 0813 3634 8181 sisa d ccl 2-5 thn tnp bunga.

MOJOKERTO RUMAHDIJUAL DIJUAL Rumah di Perum Kedundung Indah Jl. Muria IV/14 dpn masjid uk.

6x12 ful bangunan hub; 085101303629

Jual Tnh Kebon Jeruk pinggir jalan Luas 2000 m. Hrg 2500/m. Nego tipis SHM Hub: 082298112700 - 081385074129.

TANAH DIJUAL DiJual Tanah, SHM, Luas 22281. Jln.Raya Bangkalan Madura. Harga 900rb permeter.

Hub:081234711428.

PIJAT KEBUGARAN

ANEKA KEBUTUHAN

RUMAH DIJUAL

MADURA TANAH DIJUAL

INFORMASI PASANG PAS 085100064990 -081332224306 081232792370 - 08123284753 081330677559 - 081330371927 081231417020

ARSITEKTUR Jasa bangun baru/ renovasi rmh,ruko,toko dll. Murah sesuai permintaan. Design Gambar arsitektur Rp.15 rb/m2. Hub: 0822 2050 1964 wahyu arst Dicky Ahli Renovasi Rumah mengajarkan / bikin rumah renovasi Canopi, Cat, dll. Hub: 082352493750.

AHLI GIGI

38.24/11-39/12

BANK TASPEN. gunakan SK PENSIUN dapatkan kredit bank mandiri bunga 1% pinjaman sampai 350jt usia 75th bisa take over NON APARAT FARIZAL 081556993165 38. 29/11-5/01

SEDOT WC Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras ,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot WC,Dorongan, Kenjeran 031-51503330 / Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0362.8003

LOWONGAN Dicari Marketing Sales dalam atau luar kota Gaji+Bonus+Komisi Pria usia minimal 30 thn pengalaman 1 thn. Kirim lamaran Jln.Kapas Krampung 12 C Lantai 2.

O T O M O T I F

Ronald Massage Pijat capek capek khusus wanita tante tante dan pasutri. Handsome Ramah Bersih dan Muda. Privasi sangat terjamin Call Hotel, apartemen dan ditempat.

Hub:083831002614.

Bu Mini Cantik Pijat Kebugaran tradisional P/W Pggl A/J hotel/ Losmen, Perum Apartem en H: 0812.1630.3125 / 0819-9972-8042 / 0831.1537.0426.

MAS DADANG..MELAYANI PIJAT PRIA DAN PASUTRI DIJAMIN PUAS, RAMAH, BAIK DAN SOPAN BISA DITEMPAT /PANGGILAN. TELP 0812-1742-4142 Bu Mini Cantik Pijat Kebugaran tradisional P/W Pggl A/J hotel/ Losmen, Perum Apartem en H: 0812.1630.3125 / 0819-9972-8042 / 0831.1537.0426.

PIJAT CAPEK CAPEK SELURUH BADAN & TERAPI VITALITAS UNTUK PRIA. KHUSUS PANGGILAN SAJA. HUB : PAK YUSRIL HP 0852-3239-3327.

BU NUNUNG Jawamanis Sexy Sintal Lembut Keibuan Hot Massage Sendiri Call Hotel 0812 5558 9296.

P.MAD KUMIS Pijat Relaxsasi capek-capek seluruh badan. Bisa ditempat, dipanggil. Hub. 085335922190 / 081939771929.

ARIES NEW Massage L&B Private & Honest HUB : 08155216605 PAK.ARMAN Massage, Pijat Urut. Hub: 081 331 532 541 (Dipanggil).

00.07/09 0/10

DICARI KARYAWATI BARU 00.07/09-0/10 38.23/10-23/11

38.16/10-18/11 79.22/11-22/12

38.3/11-8/12

38.10/10-10/11

DICARI KARYAWATI BARU 00 07/09 0/10

38 8/11 8/12

38.300-30/11

SURABAYA

BAHAN BANGUNAN

MOTOR DIJUAL

URUKAN GRAGAL, Buang Gragal, Sertu uruk, Sertu ayak, Pasir Lumajang, Pasir Kediri, Tensla koral Bata Merah/ Bata Pres MRH/ Bata Umpak / Bata Kombang Tuban Dll. Percolt Pick Up/Borongan Wil Sby Timt.

Hub:081.331. 583.815/0851.0288.0022.

YAMAHA Dijual motor yamaha Aerox th 2017 warna kuning met, hubungi YKP Rungkut blok RL 2E/2, tilp 08155100588.

Jual Ymh Vino th»2015 kendaraan masih keadaan baru. Hub:085 319 333 223.

SERVICE

38 /10 /11

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.24/11-29/12

CV.TOP Ahli Pendinginan AC Split Cuci 35 Freon 75,Bongkar/Pasang 125,Ahli Kipas, Msn Cuci,Central/Chiler,Casetta,While,Dispe nser.P.Air,TV,DVD dll.J/B.AC Bekas Kjrn:031 -5150.3333 Rkt.0851.0304.0303,Myjen 03151503332

38.16/11-17/12

40.3/11-3/12

PELUANG USAHA Cari Stokis wilayah Surabaya Bisnis Sangat Booming Cepat Hub:082257333222.

TRAVEL

BIRO JASA Jasa Rolling Galvalum Canal C75 2000- reng 1000. Hub:081217800900.

38. 2/-7/12

ELEKTRONIK DICARI AC...AC...Dingin!!! Berkwalitas,AC Split Second=1Jt(05-3/4-1PK-2PK)350 Watt Hub: 085100995098/031-5012481 Persewaan AC.

40.29/11-5/01

PENGOBATAN & PARANORMAL 79.14/11-15/12

www.kirandulawe.com Spc. Gendam, Asmara, Solusi Asmara & Perselingkuhan, Taklukan Pacar PIL/WIL Hub: Ki Randu T:0812 9369 9917.

Tokcer 100% 1 jam Lancar Garansi Resmi 79.29/11-5/01

Ahli Ramal,Kartu CKI,Jitu Bisa Baca Nasib, Rmh tangga,Jodoh,Bisnis dll.dtg langsung ke Ibu Rina! Jl.Kedungsari Masuk Samping Kanan Giant Surabayan 3/34. T:0315490592/081229729706(tidak terima SMS)

Menangani segala problem Percintaan yang membandel, Perjodohan, segala susuk buat anda, buka aura, binsis, penglaris, segala penyakit, menyediakan bedak Ratu Seperti Rembulan.

Perum Griya Karya Sedati Permai RT 29 RW 12 Blok BA No.1 Sedati Gede 085 856 817859 / 081907010485 38.2/11-10/12

38.28/11-4/01

KAPSUL

38.2/11-10/12

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS

PEMBERITAHUAN PENGUMUMAN BALIK NAMA POERWONO, Bulak Banteng Tengah 3, Sidotopo Wetan, Kenjeran SBY, Lok.Gunung Anyar Tambak, Tirta Agung Tahap 2 Kav 37, Leter C 6926,Persil 13 d.I Kel.Gunung Anyar Tambak, Kec.Gunung Anyar SBY(Pembelian dr Sri Agus Ernawati,SE)

KEHILANGAN

38.711-12/12

Lowongan ker ja

BERITA KEHILANGAN

40.8/10-8/11

Suami istri, anak pacar perselingkuhan yg minggat/menjauh pasti kembali. Pelarisan masalah, sikep pagar badan dll.

Datang segera ini ahlinya

Hub: 0858.04482949/0812.9462.6507 40.02/10-03/11 40.1/12-6/01

HILANG STNK Nopol W-6111-SL a/n Subakir d/a Jl.Anusanata Kav II/29 Kav 45 Gedangan Sidoarjo Kehilangan bpkb L8075 Z mbl pick up th 1987 warna blue noka KF40004411 nosin 5K017489 iswandi/petemon tmr Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2013 w.hitam L-6931-JQ An.Munali d/a.Kebraon Gang I/14 Surabaya.

Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2006 w.mrh putih L-4077-WS An.Dwi Lestari Rahayu d/a.

Simorejo 21/18 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2014 w.mrh nopol L-6486-KI An.Luluk Purna Setiawati d/a Gunungsari Indah FF/37 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Honda th»2002 w.hitam L-2319-MA An.Maryoto da.Warugunung Rt.02 Rw.01 Sby. Hilang STNK Spd Mtr Yamaha th»2016 w. merah L-3939-AF An.Joko Prasetyo d/a.

Rungkut Menanggal I D / 24 Sby. Hlg surat BPKB SEPEDA MOTOR HONDA th.2013 L-6271 TK w.MERAH an.SUDIRMAN JL.BABADAN NO1 SBY. Hilang STNK Motor Honda th»2013 hitam nopol W-3776-VU An.Tri Soelestyono. Hub: 085 102 961 201.

Hilang Buku Kir L.9569.UY / SB.139521.K Nur Hariyanto Jl.Candi Lontar Wetan 42-F / 4/10 Sby. Hilang Buku Kir L.9514.UG/SB.198785.K PT. Efata Rahema Rodaniaga Jl.Kemlaten 10/18 Sby. Hilang Buku Kir L.9528.AK / SB.243826.K Deta Permata Oktaviani Jl.Baskara Utara A 5 Sby. Hilang STNK Honda Supra Fit »05 L6158XG An.Esty Indriastuti. 08528360865.

Hilang STNK R2 HND nopol L 2087 U an. M kusnadi jln. Simorejo sari A-13 / 8 A sby.

Hilang STNK mobil HND nopol L 1967 ZF an.

M kusnadi jln. Simorejo sari A-13 / 8-A sby.

Hilang stnk nopol W 2619 TF an fitri dwi kristanti hub: 085852654131 Hilang STNK Honda BEAT. L4489WS a/n Kaharrudin Vaunelly S.Hub: 082232195495 Hilang Buku Kir B.9524.PCF / JKT.1303052 Hendro Indrianto Jl.Petemon Barat 205 B sby

Hilang Buku Kir L.9440.GJ/SB.221046.K PT. Adi Sarana Armada Jl.Raya Prapen 63 sby Hilang Buku Kir L.8732.UG / MG.17246.A PT.Bhirawa M.S Jl.Hayam Wuruk 52A Sby.

PASURUAN KEHILANGAN Hlg BPKB R4 Isuzu TRB 52 BFSR Mobil Penumpang N-1934-RG Th 1995 Warna Biru Muda Metalik No Ka MHCTBR52BSC100516 No Sin A100516 No BPKB 31177585N An: Kaswanto d/a: Gg Pandean 30 Rt 001 Rw 003 Kel Kebonsari Kulon Kec Mayangan Prob Hlg Stnk Hnd10 N4303TBZ an Siti Mahmudah-Gempol Joyo 3/12 Gempol Hlg Stnk Hnd97 N6029TCF an Singgih H- Krajan I 2/4 Sukorejo Hlg Stnk Hnd01 N6983TK an Didik Haryono-Pandean 5/14 Kejapanan Gempol Hlg Stnk Hnd18 N3792TDA an Rukmini-Dsn Gunung Gangsir 4/6 Beji Hlg Stnk Daihatsu14 N0526VM an Mar»atun Sholikhah-Dsn Ngampir 2/20 Sumbergedang Pandaan Hlg Stnk Mitsubishi14 N8957TF an Abdulloh Amin-Dsn Gudang 1/1 Pohgedang Pasrepan

JOMBANG KEHILANGAN S 3560 ZH a/n gatot subiyanto d/a legundi gempollegundi gudo jbg† S 4999 Z a/n sumiati d/a manunggal kidul ngusikan jb S 3653 ZX a/n pungky candra hardianto d/a turi kedungturi gudo jbg S 4988 ZW a/n ari basuki d/a mojogeneng gedangan mojowarno jbg S 1852 ZL a/n saiful chakim d/a jl A yani sentul tembelang jbg

LAMONGAN KEHILANGAN HLG STNK Mtr SUPRA X 125 Th»2010, S3019-KW, an.HADI NUR HASAN, desa KLAGEN SRAMPAT Rt/Rw 002/001 Kec MADURAN LMG. HLG STNK Mtr VARIO Th»2013, S-6926-LW, an.NIATI, desa DEKET AGUNG Rt/Rw 03/02 Kec.SUGIO LMG. HILANG STNK SPD MTR: S-2722-ID. Nk.MH1JM3115JK999541.

Ns.JM31E1996142.

An.AIDA FITHROTUL ILMA. D/a: Ds.BALUNGTAWUN. RT/RW. 02/03 KEC.SUKODADI KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-4787MU.† Nk.MH.JFM218EK567661. Ns. JFM2E1576205. An. MUKHLISIN. D/ a:Ds. TAWANGREJO RT/RW.04/03 KEC.TURI KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-2921-ID. Nk.MH1KF4114JK193940.

Ns. KF41E1194659. An. M. AFIF. D/a:Ds. PADENGANPLOSO RTbRW.15/03 KEC.PUCUK KAB.LAMONGAN HILANG STNK MOBIL TOYOTA: S1407-JE. Nk. MHF11KF8310031906.

Ns. 7K0397896. An. KHOIRUL MAT SYA» I L.D/a:Ds.BALUN RT/RW.04/01 KEC.TURI KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-4350-LE. Nk.MH33C10058K774136.

Ns.3C1775150. An.SUGIR D/a: .DS.BANJARGONDANG RT/RW.01/01 KEC.BLULUK KAB.LAMONGAN HILANG STNK SPD MTR: S-6571-MU. Nk.MH1JFP111FK790306.

Ns.JFP1E1797744. An.I∆IN. NURUL FADLILAH. D/a:Ds. WEDUNI RT/RW. 04/02 KEC. DEKET KAB.LAMONGAN

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 18

LUMAJANG KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com Tlp. 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang

Petugas menciduk para pemuda yang menggelar pesta miras di hutan pinus Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Pesta Miras di Hutan Pinus, Sekelompok Pemuda Diamankan Lumajang, Memorandum Banyak tempat digunakan anak muda menggelar minuman keras (miras) agar tidak diketahui petugas.

Salah satunya di hutan Pinus di wilayah Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Berbekal informasi warga setempat, anggota Polsek Candipuro yang sedang berpatroli keliling dibantu anggota Babinmas setempat, menangkap sekelompok anak muda yang sedang mengelar pesta miras oplosan di hutan pinus tersebut, Minggu (2/12) sore sekira pukul 17.00.

“Mengetahui kedatangan anggota, sebagian dari mereka berhasil kabur namun ada 2 pemuda yang berhasil kami amankan yaitu berinisial IS 24 tahun dan AY 27 tahun yang keduanya warga asal Candipuro,” jelas Kapolsek Candipuro AKP Ernowo kepada Memorandum.

Ditempat tersebut, polisi berhasil mengamankan 1 botol air mineral ukuran besar yang berisi alkhohol 70 % yang dicampur minuman berenergi jenis sachet. Selanjutnya, kedua pemuda mabuk itu langsung digelandang ke Mapolsek Candipuro guna dilakukan pembinaan.

Terpisah, Kapolres Lumajang, AKBP Muhamad Arsal Sahban, mengaku miris dan sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan para pemuda tersebut. Pasalnya, disaat pihaknya melakukan razia terhadap minuman keras malah anak-anak muda menggelar pesta miras.

“Baru kemarin kita selesai merazia sejumlah besar miras, eh sekarang ditemukan beberapa orang mengkonsumsi miras oplosan sendiri dengan bahan yang cukup ngeri seperti alkohol 70 persen. Itu kan obat luka, kena kulit yang luka saja perih apalagi masuk kedalam tubuh. Inilah efek meminum miras, mabuk, bikin onar, bikin kegaduhan,” jelas Arsal.

Oleh karena itu, lanjut kapolres, pihaknya gencar merazia miras agar hal seperti ini tidak terjadi. Untuk itu, dirinya memberikan apresiasi terhadap anggotanya karena sikap cepat tanggap ketika mendengar ada pesta miras dan segera mengamankan pelakunya.

“Mengkonsumsi miras oplosan sangatlah berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, program zero milo digalakkan untuk menjaga agar tidak ada korban nyawa melayang akibat menenggak minuman setan tersebut,” kata kapolres, Senin (3/12). (tri/fur)

Lumajang, Memorandum Nahas dialami dua santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Mustafa Assuniyah, Dusun Rowosugo, Desa Kebonan, Kecamatan Yosowilangun. Pada saat membersihkan septic tank, mereka terpeleset, tenggelam, dan akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/12) petang, sekira pukul 17.45 usai azdan Mahgrib. Informasinya, sore itu sedang hujan deras. Salah satu santri bernama FahimWidadi (19) asal Dusun Pelanggaran/Tal Sewu, Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun sedang membersihkan sepiteng yang lokasinya berada di belakang asrama pondok kondisinya mampet karena banyak kotoran sampah.

Namun nahas, tiba-tiba tutup septic tank itu terbuka dan iapun terseret air yang meluap masuk ke dalam septic tank dan sempat teriak minta tolong. Sementara itu, Tomi (21) salah satu temannya yang mendengar teriakan korban langsung mendekat dan berusaha menolong sambil menarik tangannya.

Tragisnya, Tomi yang samasama tidak bisa berenang itu berusaha menolong korban

tetapi malah ikut terbawa arus air yang meluap itu kemudian masuk ke dalam septic tank pembuangan air tersebut. Diduga, mereka meninggal dunia karena tidak bisa bernafas ketika tercebur di septic tank yang kedalamannya mencapai 4 meter itu.

Sontak, kejadian petang itu akhirnya menggemparkan penghuni Pondok Pesantren termasuk warga yang tinggal diseputaran Pondok Pesantren. Beberapa saat kemudian, wargapun rame-rame berdatangan untuk melihat kondisi korban yang meninggal dunia tersebut.

“Pada saat kami tolong dan kami angkat keatas, keduanya sudah lemas dan tidak berna-

FOTO: MEMORANDUM/TRI

FOTO: MEMORANDUM/TRI

Bersihkan Septic Tank, Dua Santri Tewas Tenggelam

Jasad kedua korban diantar ke rumah masing-masing dan Kapolsek Yosowilangun Iptu Suhari (inset).

fas,” ujar Hotibul Umam (18) bersama Udin (17) yang keduanya saat itu berusaha menolong kedua korban yang tenggelam di septic tank ketika dikonfirmasi Memorandum, Senin (3/12) pagi.

Menurutnya, jasad korban malam itu langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing, Untuk jasad korban bernama Fahim Widadi dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Pelanggaran/Tal Sewu, Desa

Wotgalih KecamatanYosowilangun . Sedangkan jasad Tomi, dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Sidonganti, Desa Kraton Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

Kapolsek Yosowilangun Iptu Suhari membenarkan tentang peristiwa tersebut. Meski demikian, pihak keluarga kedua korban menolak ketika akan dilakukan visum.

“Kedua orang tua korban menolak dilakukan outopsi dan mengikhlaskan kepergian anaknya itu dengan

membuat surat pernyataa,” terang Suhari kepada Memorandum usai menghadiri acara Sertijab di Mapolres Lumajang.

Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti dari kematian kedua santri tersebut.“Sesuai petunjuk dari Bapak Kapolres, kami masih terus menyelidiki dan mendalami kasus tersebut dibantu oleh tim lidik dari Satreskrim Polres Lumajang,” kata dia (tri/fur)

Kapolres Pimpin Sertijab Kasatlantas dan Kapolsek Lumajang, Memorandum Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Lumajang AKP Hendry Ibnu Indarto, resmi digantikan AKP I Gede Putu Atma Giri. serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan di halaman Mapolres Lumajang pada Senin (3/12), dipimpin Kapolres Lumajang AKBP Muhamad Arsal Sahban.

Di tempat tugas barunya, AKP Ibnu Hery Indarto akan bertugas sebagai Kasatlantas Polres Kediri.

Sedangkan AKP I Gede Putu Atma Giri, sebelumnya menjabat sebagai anggota Dirlantas Polda Jatim.

“Kepada kalian berdua, semoga bisa amanah dan mampu mengemban dalam tugas serta jabatan yang baru. Masyarakat, bangsa dan negara menunggu dharma baktimu,” ujar Arsal mengawali sambutannya pada acara Sertijab pagi itu Kapolres menjelaskan, mutasi dalam kubu Polri adalah hal biasa

dan itu akan terjadi pada setiap anggota maupun perwira Polri.

Dengan demikian, diharapkan bisa untuk menjadi penyemangat dalam bertugas baik ditempat lama maupun di tempat yang baru.

Sertijab pagi itu tidak hanya dilakukan kepada AKP Henry Ibnu Indarto kepada AKP I Gede Putu Atma Giri, melainkan juga kepada Kapolsek Tempursari, Iptu Bambang Suharjiantoko, kepada Iptu Agus Sugiarto, yang sebelumnya

menjabat sebagai Kanit Pidum Satreskrim Polres Lumajang. Selanjutnya, Iptu Bambang akan menjabat sebagai Kabag Humas Polres Lumajang.

Ada yang menarik dari acara pagi itu, ketika para peserta bersalaman untuk memberikan ucapan, tiba tiba beberapa anggota lalu lintas berlari menuju Kasat Lantas lama dan mengangkat keatas tinggi tinggi tanda sebuah penghormatan anggota kepada

pimpinan mereka yang dalam waktu dekat akan meninggalkan Polres Lumajang.

“Saya terharu dengan spontanitas mereka. Berat rasanya meninggalkan rekan rekan yang sudah berjuang bersama disini.Tetapi memang setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Saya yakin teman saya, Kasat Lantas yang baru mampu membuat gebrakan agar Lumajang kita semakin baik kedepan nya,” ujar Hendri Ibnu Indarto. (tri/fur)

TULUNGAGUNG KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. WARTAWAN: Solikin. Firman Imansyah. SIRKULASI dan PEMASARAN: Khoirul Anwar. FHP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com.

Pengamen Setubuhi Anak Tiri Intake PDAM Jebol

15 Ribu Pelanggan Tak Dapat Pasokan Air Tulungagung, Memorandum Keluhan mengenai air PDAM yang tidak mengalir dirasakan pelanggan di 7 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Tulungagung, Boyolangu, Karangrejo, Kauman, Gondang, kedungwaru dan Sumbergempol.

Pasalnya, hingga Senin (3/12) pasokan air tidak normal seperti biasanya. Bahkan sebagian besar, warga tidak mendapatkan pasokan air sama sekali.

Imam (50), warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung mengaku, sejak Kamis malam dirinya sudah tidak mendapatkan pasokan air dari PDAM Padahal dirinya selama ini menjadi pelanggan yang aktif dan tidak pernah terlambat membayar.

“Saya sudah gak ada air sejak Kamis malam. Jumat pagi sampai sekarang, ya saya numpang cari air di rumah tetangga yang pakai sanyo,” ucap dia .

Imam mengakui, secara langsung dirinya tidak mendapatkan pemberitahunan dari PDAM mengenai permasalahan ini. Namun dirinya hanya mendapatkan kabar simpang siur, yang menyebutkan jika keadaan ini disebabkan intake pipa PDAM di Pagerwojo mengalami kerusakan. Sehingga tidak bisa mengalir seperti biasa.

“Ya itu lo, nggak ada pemberitahuan dari PDAM. Taunya cuman dari mulut ke mulut, katanya pipanya ambrol,” keluh Imam.

Menanggapi hal ini, Pejabat Sementara Direktur PDAM Cahya Tirta Tulungagung Windu mengatakan, pihaknya masih terus berusaha memberikan pelayanan kepada 15 ribu pelanggan yang terdampak akibat pecahnya pipa intake PDAM di Pagerwojo.

“Imbasnya ke 7 kecamatan mas. Ada sekitar 15 ribu pelanggan yang terimbas akibat kejadian ini,” tutur Windu.

Windu menjelaskan, pihaknya berupaya mencari sumber air baru di sekitar wilayah Kecamatan Pagerwojo, sambil menunggu perbaikan pipa intake utama PDAM rampung diberikan.

“Kita sedang berusaha memperbaiki kerusakan dan mencari sumber lain di sekitar sini. Memang sudah ada sudah tersambung, tapi belum sebanyak kondisi normalnya. Paling baru 60 persen saja,” terang Windu. (fir/mad/fur)

Bagaimana tidak, figur bapak yang seharusnya melindungi Bunga (nama samaran), malah menjadi monster, dan tega merenggut masa depan anak tirinya itu.

Perbuatan tersangka terbongkar setelah ibu korban diberi tau oleh tetangganya, pada Kamis (29/11) malam, sekitar pukul 20.00. Tersangka diketahui berada di satu kamar dalam jangka waktu lama bersama Bunga.

Ibu Korban yang penasaran akhirnya meminta anaknya mengaku. Ternyata benar, Bunga mengaku selama berada di dalam kamar, dirinya diraba dan dipaksa melayani nafsu bapak tirinya di bawah ancaman.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat men-

gatakan, kemudian ibu korban melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) yang menangani kasus ini langsung meminta keterangan saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Akhirnya pada Sabtu (01/12) kemarin, petugas menangkap tersangka di rumahnya.

“Laporan hari Jumat, kita tangkap hari Sabtu malam. Tak ada perlawanan ketika tersangka ditangkap di rumahnya,” ungkap Mustijat.

Sementara kepada polisi, tersangka mengakui semua perbuatannya. Termasuk modus yang dilakukan untuk mengajak korban melayani nafsu bejatnya.

Mustijat menjelaskan, korban

FOTO: MEMORANDUM/FIR

Petugas menunjukkan pipa PDAM yang putus.

Matingal diamankan di Mapolres Tulungagung.

diperdaya saat ibu korban keluar rumah mengamen. Kemudian saat rumah sepi akhirnya korban disetubuhi sebanyak satu kali.

“Saat itu ibunya sedang bekerja, sedang ngamen seperti biasa. Kemudian rumah dalam keadaan kosong, akhirnya korban diperdaya,” tutur Mustijat.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya pakaian korban, serta sprei kasur yang digunakan sebagai tempat persetubuhan.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 76D dan pasal 76E Jo pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) dan atau pasal 82 Undang Undang nomer 17 tahun 2016 jo Undang Undang nomer 35 tahun 2014, perubahan atas Undang Undang nomer 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Untuk ancamanya kita jerat dengan undang undnag perlindungan anak. Hukumannya 15 tahun penjara,” pungkas Mustijat. (fir/ mad/fur)

Temuan HIV-AIDS di Tulungagung Lebih Banyak dari 2017 Tulungagung, Memorandum Sejak 2006 lalu, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tulungagung terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran dan percepatan penemuan positif HIV di Kota Marmer.

Berdasarkan data milik KPA, sampai akhir 2018 ini, ditemukan 2.246 orang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tersebar di 19 kecamatan se Tulungagung.

Pengelola Program KPA Tulungagung, Ifada Nurrahmania mengatakan, jumlah itu merupakan akumulasi dari temuan sejak tahun 2006 sampai Oktober 2018.

Ifada mencatat, mulai Janu-

ari sampai Oktober ini, pihaknya telah menemukan 357 kasus.

Di mana temuan paling banyak terjadi pada Januari, yaitu sebanyak 57 kasus.

Ifada, wanita ramah ini mengakui, temuan pada bulan Januari merupakan temuan paling banyak selama ini. Begitu juga temuan di tahun ini, lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 324 kasus.

“Rekornya bulan Januari kita temukan 57 temuan Odha. Iya tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Ifada, Senin (3/12).

Ifada menjelaskan, banyaknya temuan pada 2018 ini dipengaruhi oleh banyak sebab.

FOTO: MEMORANDUM/FIR

FOTO: MEMORANDUM/FIR

Tulungagung, Memorandum Bejat adalah kata yang pantas untuk menggambarkan perbuatan Matingal (48), warga Malang, terhadap anak tirinya. Dua tahun lalu dia menikahi Maisaroh (34), janda anak satu, dan tinggal di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.

Sosialisasi pencegahan HIV-AIDS.

Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat yang berpotensi tinggi. Yakni komunitas penyuka sesama jenis, pekerja seks komersial dan pengguna narkoba.

Namun, temuan kasus HIV / AIDS juga dipengatuhi oleh semakin banyaknya sarana kesehatan yang mampu menjalankan provider inisiatif tes and conseling (PITC).

PITC sendiri merupakan upaya dari pemerintah untuk memudahkan dan mempercepat penemuan ODHA dengan jalan memberikan pelatihan kepada petugas medis, mendeteksi dan menemukan kasus HIV / AIDS terhadap pasiennya. (fir/mad)

HALAMAN 19

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

DEWI RENGGANIS MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Jember, Memorandum Tim penyidik yang dipimpin Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo melimpahkan berkas kasus operasi tangkap tangan (OTT) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember ke kejaksaan negeri, Senin (3/12).

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, berkas perkara OTT itu dilimpahkan untuk diteliti dan dipelajari administrasinya.“Pelimpahkan berkas ini melibatkan dua ter-

sangka, kepala dinas dan Kadar, seorang calo, ke Kejaksaan Negeri Jember untuk diteliti lebih lanjut,” ungkap Kusworo.

Menurut Kusworo berkas perkara itu dilengkapi 4 buku rek-

sana, sampai saat ini kami masih mengumpulkan bukti terkait aliran dana. Kami juga menunggu hasil dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” imbuh kapolres.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Jember Ponco Hartanto kepada Memorandum mengatakan, pihaknya memiliki waktu 14 hari kedepan untuk meneliti berkas secara materil dan formil.

“Sebelum pelimpahan tahap

dua di nyatakan P21,” kata Ponco.

Seperti diberitakan, pada 31 Oktober Tim Saber Pungli Jember melakukan OTT di Kantor Dispendukcapil Jember. Polisi menetapkan dua tersangka dalam perkara itu, yakni Kepala Dispendukcapil Jember Sri Wahyuniati dan calo dokumen Adminduk Abdul Kadar. Kadar juga dikenal sebagai pegiat LSM di Jember. Saat OTT, polisi menyita uang tunai Rp 10.100.000. (edy/fur)

Kapolres Jember Kusworo Wibowo melimpahkan berkas perkara suap di Dispendukcapil Jember kepada Kajari Ponco Hartanto.

Biaya Hidup Yatim Piatu Ditanggung Pemerintah

100 Personel Babinsa Jember Ikuti Latnister

FOTO: MEMORANDUM/MARJUNI

Jember. Memorandum Seratus Banbinsa mengikuti Latihan Tehnis Teritorial (Latnister) yang dibuka oleh Komandan Kodim 0824 Jember sebagai komandan latihan, Senin (3/12).

Latihan selama 6 hari itu merupakan pilot projek Latnister yang mengembangkan materi-materi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini.

Hadir sebagai pejabat latihan di antaranya Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Arif Munawar, sebagai Komandan Latihan sekaligus mewakili Danrem 083/ Bdj Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo selaku pimpinan umum latihan, dan Mayor Inf M Tohir selaku wadan latihan.

Hadir sebagai Tim Asistensi Tehnis (Asnis) di antaranya Brigjen TNI Joko Warsito (ketua), Letkol Inf Yusuf Tandi dan Mayor Inf Yoga P (anggota).

Dalam sambutan tertulis Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo yang dibacakan Dandim 0824 Letkol Inf Arif Munawar selaku komandan latihan, mengungkapkan latihan ini bertema ‘Melaksanakan Tugas Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Pencegahan Faham Radikal’.

Hal tersebut merupakan upaya Komando Atas dalam memberikan pembekalan pengetahuan di bidang teritorial untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kemampuan anggota, sehingga lebih peka dalam menyikapi situasi dan kondisi wilayah.

Danrem menegaskan bahwa perkembangan situasi nasional, global dan internasional akhir-akhir ini telah membawa dampak dan pengaruh terhadap meningkatnya faham radikal, baik radikal kanan maupun radikal kiri. Hal tersebut tentunya banyak dipengaruhi oleh keberagaman bangsa indonesia serta perkembangan tehnologi digital yang memudahkan akses internet dalam mengakses berbagai hal oleh masing-masing individu.(edy/fur)

Bupati Jember dr Faida MMR menyerahkan santunan kepada anak yatim.

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Tim Asistensi Tehnis (Asnis) Letkol Inf Yusuf Tandi hadir pada latihan teknis teritorial (latnister).

ening dengan saldo nilai berkisar Rp 200, uang tunai Rp 10 juta plus satu mobil Calya.

Sampai sejauh ini, kata Kusworo, penyidik hanya menetapkan dua tersangka. “Tidak ada tersangka baru,” tegas Kusworo.

Ketika ditanya apakah perkara itu bisa mengembang ke Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Kusworo menjawab tidak menutup kemungkinan hal itu mengarah ke sana.

“Bisa jadi mengembang ke-

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Kapolres Pimpin Pelimpahan Berkas Kepala Dispendukcapil Jember

Jember, Memorandum.

Bupati Jember dr Faida MMR mengajak masyarakat secara bersama merawat anak yatim dan piatu yang berada di tengah-tengah masyarakat.

Imbauan ini disampaikan bupati ketika memberikan pidato sambutan dalam acara santunan bagi anak yatim piatu dan pengajian umum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Pondok Lalang Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah.

“Mari bersama-sama kita rawat anak yatim piatu di Kabupaten Jember,” ajak bupati.

Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda Dusun Pondok Lalang yang tergabung dalam Komunitas

Pemuda Pondok Lalang.

Para pemuda ini yang memprakasrasi untuk memberikan santunan bagi anak yatim dan piatu. Bagi bupati, kepedulian mereka sangat istimewa.

Sebab, untuk mencari pemuda yang pintar cukup mudah dan banyak. Namun, mencari pemuda yang peduli terhadap sesama sangat sulit.

Aksi sosial para pemuda ini tentu menjadi tauladan baik bagi pemuda lainnya. Pemuda adalah garda terdepan dan menjadi motor penggerak.

Selain memberikan santunan anak yatim piatu, aksi sosial bisa dengan mendata seluruh anak yatim dan piatu untuk mendapatkan akte kelahiran, kartu identitas anak.

Bupati menjelaskan, identitas kependudukan ini menjadi akses untuk program lainnya.

Program yang sekarang dijalankan pemerintah diantaranya beasiswa bagi yatim piatu.

Santunan kebutuhannya dalam pendidikan, juga kehidupan sehari-harinya tanpa terkecuali, dibiayai oleh pemerintah Kabupaten Jember sampai jenjang perguruan tinggi.

Program lainnya, pemberian asuransi kesehatan bagi keluarga yang dalam kartu keluarganya ada anak yatim piatu.

Bupati juga mengungkapkan untuk mengumpulkan anak yatim piatu se-Kabupaten Jember dalam acara yang diberi nama Kongres Anak Yatim. (jun/fur)

KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) KA 85 Kedatangan (Arrival)

Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji Jember

09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29 12.43

Keberangkatan (Departure) 09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31

Stasiun (Station) Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi

KA 85 Kedatangan (Arrival)

Keberangkatan (Departure)

13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20

13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -

12.51

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: Memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

SELASA PON, 4 DESEMBER 2018

HALAMAN 20

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345; Alamat Biro Mojo: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Pengedar Dobel L Ketanen Menyerah

Muhammad Suhadak diapit petugas di Mapolsek Mojoagung.

Polisi Buru Pembobol Konter Uni-q Cell Mojokerto, Memorandum Satreskrim Polres Mojokerto terus mendalami kasus pembobolan konter HP Uni-q Cell yang berada di Jalan Pahlawan, Kecamatan Mojosari. Dalam pendalaman, selain telah melakukan olah TKP, polisi juga meminta keterangan intensif dari beberapa saksi.

“Kita masih terus melakukan pendalaman. Dengan meminta keterangan intensif dari sejumlah saksi,” terang Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery, Senin (3/12).

Ia pun mengakui, saat olah TKP yang dilakukan kemarin, petugas juga mengambil sampel sidik jari di lokasi kejadian. Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan itu milik siapa. Untuk ciri-ciri fisik pelaku, polisi mengaku belum dapat dapat berbicara lebih jauh.

Sebab, selain mengambil ratusan handphone yang berada di etalase konter. Pencuri turut pula menggondol rekaman kamera pemantau. “Kami berupaya untuk mengidentifikasi tersangka,” imbuhnya.

Selain ratusan HP, kawanan maling juga menggasak uang tunai, kamera CCTV, digital video recorder (DVR), dan dua CPU komputer. “Akibat kejadian pencurian itu, pemilik konter mengalami kerugian hingga Rp 300 juta,” tandas Sholikin.(no/sr)

Diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Jombang Iptu Sarwiadji, sebelum berhasil meringkus tersangka,

petugas terlebih dulu mengantongi informasi dari masy transaksi yarakat adanya n yang terjadi pil setan

di area jembatan timbang Desa Tanggalrejo. “Berbekal informasi itu, anggota lalu bergerak untuk melakukan penelusuran lapangan. Hasilnya, satu tersangka berikut barang bukti berhasil kita amankan dari lokasi,” ungkapnya, Senin (3/12).

Setibanya di lokasi, petugas mendapati seorang saksi yang kedapatan membawa 10 butir pil dobel L. Saat didesak, saksi menyebut Suhadak sese bagai penyuplai barang haram

yang dibawanya. Disaat yang bersamaan, tersangka masih berada di lokasi kejadian. Alhasil, ia berhasil dicokok tanpa sempat memberikan perlawanan. “Selain menyita 10 butir pil dobel L. Kita amankan pula sebuah handphone yang digunakan sebagai sarana melakukan transaksi,” sambung Kasubag Humas.

Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut, baik tersangka maupun barang bukti yang diamankan dibawa ke

Mapolsek Mojoagung. Setibanya di kantor polisi, Suhadak langsung dijebloskan ke dalam jeruji besi ruang tahanan. Upaya ini dilakukan, untuk membongkar jaringan okerbaya yang melibatakannya secara tuntas. “Tersangka kita kenakan pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009, tentang kesehatan. Dengan anacaman hukuman maksimal 10 tahun penjara, dan denda paling rupiah, tantan banyak 1 miliar rupiah,” das Sarwiadji.(wan/sr)

Kejari Musnahkan Narkoba Rp 1 M Jombang, Memorandum Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang melakukan pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu sabu serta pil dobel L, Senin (3/12) siang, setelah rampungnya proses peradilan terhadap 253 terpidana.

Tak tanggung-tanggung, dalam proses pemusnahan di halaman Kantor Kejari Jombang itu. Barang bukti narkoba serta pil setan ditaksir mencapai nilai Rp 1 miliar.

“Barang bukti ini dari hasil penyerahan kepolisian terkait perkara narkoba yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Kami berkewajiban mengeksekusi dengan memusnahkan barang bukti tersebut,” papar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang Syafiruddin, Senin (3/12).

Dia menjelaskan, selain menjerat 253 terpidana yang kini telah menjalani masa hukuman, tercatat 139 perkara berhasil diungkap selama 6 bulan. Sedang terkait barang bukti yang dimusnahkan, di antaranya berupa 569,437 gram sabu, 404,6

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Jombang, Memorandum Tertangkap tangan mengedarkan obat keras berbahaya (okerbaya) jenis dobel L, Muhammad Suhadak (29), harus berurusan dengan hukum. Warga Dusun Ketanen, RT 03/ RW 09, Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, itu diringkus anggota Reskrim Polsek Mojoagung di area jembatan timbang Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Minggu (2/12) malam.

Pemusnahan barang bukti narkoba di halaman Kejari Jombang.

gram ganja kering, 40.456 butir pil dobel L, serta 3 boks alat hisap sabu. “Paling banyak di Jombang penggunaan dan pengedaran dobel L. Rentang usianya, mulai dari anak SMP sampai dewasa mengedarkan pil dobel L,” jelasnya.

Saat acara pemusnahan, Korps Ad-

hyaksa menggunakan dua cara. Pertama, narkotika jenis sabu-sabu, ganja, dan alat hisap dimusnahkan dengan dibakar di dalam beberapa drum yang disediakan.

Sedangkan metode kedua, barang bukti puluhan ribu butir pil dobel L dilarutkan ke dalam air.

Selain dihadiri jajaran pegawai Kejaksaan Negeri Jombang, dalam acara pemusnahan barang bukti hasil pelimpahan penyidik Polres Jombang, hadir pula sejumlah perwira polisi, pegawai Pengadilan Negeri Jombang, petugas Lapas Kelas IIB Jombang, serta tokoh masyarakat. (wan/sr)

Kanit Regident (KRI) Satlantas Polres Jombang Iptu Murdianto memberikan SIM kepada penyandang difabel.

Hari Difabel Internasional

Satlantas Jombang Berikan SIM Gratis Jombang, Memorandum Dalam rangka memperingati Hari Penyandang Cacat Internasional yang jatuh pada 3 Desember, Satalantas Polres Jombang menerapkan pelayanan ramah kepada para disabilitas. Selain pelayanan ramah, polisi juga menggratiskan surat izin mengemudi (SIM) khusus disabilitas.

“Pelayanan mulai dari saat para disabilitas datang, kantor satpas sudah kita design sedemikian rupa. Agar para disabilitas bisa dan nyaman dalam kepengurusan sim,” ujar Kanit Regident (KRI) Satlantas Polres Jombang Iptu Murdianto, Senin (3/12).

Design kantor ramah difabel mulai dari adanya rambatan ramp (bidang miring penganti tangga,red).

Ini dimaksudkan, sebagai jalur kursi roda bagi disabilitas. Lalu ruang tunggu, ruang ujian teori dan praktek yang dapat memfasilitasi para disabilitas. Selain itu disiapkan kamar mandi khusus bagi penyandang cacat. “Selain itu, juga kita siapkan anggota yang bertugas untuk mendampingi disabilitas saat pengurusan SIM,” imbuhnya.

Ditanya terkait mekanisme pemohon surat izin mengemudi bagi disabilitas.

Ia menyebut tidak jauh berdeda dengan pemohon sim umum. Yakni pendaftaran, foto, ujian teori dan ujian praktek. “Khusus pada hari ini, sebagai wujud dukungan hari disabilitas. Maka kita gratiskan penyandang disabilitas yang mengurus SIM hari ini,” ujarnya.

Hasilnya, ada tiga orang disabilitas yang beruntung mendapatkan SIM gratis.

Karena kebetulan mereka mengurus SIM saat peringatan hari disabilitas internasional. “Tentunya mereka yang lulus dalam tahapan ujian.

Sebagai penghargaan, kita berikan SIM gratis,” pungkas Murdianto.(wan/sr)

Jombang, Memorandum Selain permasalahan komoditas yang tidak layak konsumsi, program bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga muncul permasalahan baru.

Penerima bantuan, atau yang disebut keluarga penerima manfaat (KPM) dinilai tidak tetemukan pat sasaran. Hal ini ditemukan oleh Komisi D DPRD Joman bang saat melakukan u sidak beberapa waktu Suasana hearing Komisi D DPRD Jombang dengan lalu. dinas sosial.

Kemarin, Komisi D memanggil DiM e s k i tu yang lalu. Diketahui banyak nas Sosial sebagai p e n e r i m a menjumpai penerima bantuan pelaksana program bantuan bisa yang secara kasat mata mereka BPNT untuk dimintmengambil dari warga mampu. Semisal saat ai klarifikasi, terkaitt d luar desa, mengambil bantuan mereka di Kadinsos ntidak akuratnya pena k a n t e t a p i mengendarai sepeda motor baru.

M Saleh am dataan pada program Dirinya berharap kejadian ini me menurutnya itu ini. Pada pertemuan yang tidak efisien. Pas- tidak terulang lagi ke depannya. berlangsung di ruang kerja alnya, apabila yang me- Pemkab Jombang juga harus lebKomisi D tersebut, dipertanya- nerima itu tidak memiliki kend- ih siap lagi untuk melakukan penkan mengenai mekanisme pen- araan, maka penerima bantuan yaluran bantuan dari pemerintah dataan program bantuan dari tersebut akan kesulitan untuk pusat. Karena ini akan diberikan pemerintah pusat itu. mengambil bantuannya. “Kan setiap bulannya, jangan sampai “Lah ini bagaimana cara kasihan juga kalau seperti itu. setiap bulannya terjadi masalah. pendataannya. Kenapa kok Kalau orang itu mempunyai “Kami juga mendukung langkah masih ada penerima bantuan kendaraan kalau tidak siapa kepolisian untuk melakukan dari desa A masuk ke desa B. yang akan mengambil,” ung- penindakan. Karen memang keDemikian juga dengan kriteria kapnya. polisian mempunyai wewenang penerima bantuan yang sehaUntuk itu, pihak terkait untuk itu,” pungkasnya. rusnya warga tidak mampu, atau pendamping harus segera Sementara, Kepala Dinas namun kenyataan di lapangan melakukan pendataan terbaru. Sosial Mochamad Saleh menangtidak demikian,” terang Ketua Karena tidak menutup kemun- gapi hal tersebut mengakui terkait Komisi D M Syarif Hidayatulloh. gkinan penerima bantuan pindah tidak akuratnya data, pihaknya Munculnya kasus tersebut, maupun meninggal dunia. Selain tidak memiliki wewenang. Sebab, lanjut pria yang kerap disapa Gus itu, melakukan pendataan terha- sambung Saleh, Dinas Sosial Sentot tersebut menilai pendata- dap orang-orang yang benar-be- hanya sebatas menjalankan proan itu menggunakan data lama nar membutuhkan. penerima rastra terdahulu. Tanpa Karena, lanjut politisi dari ada update kembali. Sehingga Demokrat tersebut mengatakan, kemungkinan, warga tersebut banyak penerima bantuan yang sudah pindah tapi masih masuk mampu. Seperti pada waktu sidak di desa yang lama. di Peterongan beberapa wak-

FOTO: MEMORANDUM/ FERDY EKO CAHYO

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

BPNT Salah Sasaran, Komisi D Desak Update Data gram dari pemerintah pusat itu.

“Perihal data kami menerima dari lembaga yang berwenang,” ujarnya.

Diakuinya, data yang digunakan untuk menyalurkan progran BPNT adalah data update terakhir 2017. Namun, dari data tersebut Dinas Sosial diberi kewenangan untuk melakukan update data.

“Kita diperbolehkan mengupdate data. Memang harus

ada gerak cepat untuk melakukan verifikasi data tersebut. Dan yang paling mengetahui kondisi warga adalah pemerintah desa.

Jadi, semisal pada program BPNT ini, yang paling menentukan warga mendapat bantuan adalah pemerintah desa. Untuk itu kami meminta, pemerintah desa dalam melakukan pendataan harus benar-benar objektif. Bukan suka atau tidak suka,” pungkas Saleh.(as/fdy)