Memorandum Edisi 3 Oktober 2016

Page 1

SENIN LEGI, 3 OKTOBER 2016 HARGA Rp 3.500,-,-

PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275391  FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com

Tiga Ahli Waris Kompak Palsu

Kumuh, Reklame Viaduk Kertajaya

Surat Tanah

Tak Dibongkar

BACA HALAMAN 12

BACA HALAMAN 13

EMPAT GADIS CANTIK Surabaya, Memorandum Sat Reskoba Polrestabes Surabaya memburu terduga bandar narkoba berinisial YL, yang selama ini mempekerjakan empat gadis belia sebagai kurir narkoba. Hal ini dilakukan pasca-dibongkarnya sindikat tersebut di Wisma Leces, Jalan Cimanuk, Sabtu (1/10).

Bryan Dwi Oktavianto didampingi petugas dan BB.

Otak Maling

Sebab, meski telah ditemukan barang bukti sembilan poket sabu-sabu dengan berat total 16,48 gram dan seperangkat alat menyabu di kamar, tetapi empat gadis tadi, yang satu di antaranya bernama FN (16), warga Jalan Simo Kwagean Gang Buntu Kidul,  Bersambung ke halaman 2 

Petugas melakukan olah TKP di Wisma Leces, Jalan Cimanuk.

Spesialis

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI/FERRY

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

DIJADIKAN KURIR NARKOBA Polygon Keok Surabaya, Memorandum Masih ingat dengan bandit cilik spesialis Polygon yang dimassa di Perum Pantai Mentari beberapa waktu lalu? Ternyata komplotan ini sudah berulang kali melakukan pencurian sepeda. Seperti di Waru, Sidoarjo, dan Wiyung.

Keempat perempuan dan terduga pelaku diamankan.

 Bersambung ke halaman 2 

Pemuda Ahmad Jais Gondol Motor Teman diminta pertanggungjawaban. Korban, Komarudin (17), warga Kapas Baru 1, dini hari itu bersama lima saudara  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/FA

Surabaya, Memorandum Nurdiansyah (33), warga Jalan Ahmad Jais 1, Minggu (2/10) dini hari dihajar massa. Sebab, dia membawa lari motor rekannya lebih dari sebulan dan mencoba kabur saat

Lapas Klas II Mojokerto.

Lagi, Dua Napi Narkoba

Pelaku (baju merah, bawah) jadi bulan-bulanan massa.

Kabur dari Lapas Mojokerto Mojokerto, Memorandum Lagi-lagi narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto berhasil kabur, Minggu (2/10).

Adalah napi berinisial ED (26) dan DK (25) dalam kasus narkoba. Dari  Bersambung ke halaman 2 

FOTO: MEMORANDUM/HABIBI

Balai Konservasi Sita Merak Milik

 Bersambung ke halaman 2 

 Bersambung ke halaman 2 

Dua Politikus Demokrat

Terlibat Asusila + Meng, Kapolri imbau korban Taat Pribadi tersangka pembunuhan dan penipuan segera lapor polisi. -

Kalau hanya menunggu laporan (korban), lalu apa saja kerja Intelijen dan Reserse polisi, Ndan.

Si Mameng (Bengong)

Burung merak milik Dimas Kanjeng disita BKSDA Jatim.

Tak Ada Tanggung Jawab

A

ku, Yulia warga Surabaya, merasa aneh lihat sikap suamiku. Kuamati beberapa tahun ini dia sering tidak jujur. Aku merasa ada yang disembunyikan, hal itu dapat kulihat dari sikap dan kata-katanya kalau kutanya tentang kepergiannya. Dustanya membuat aku curiga dan berusaha menelusuri langkahnya. Tiap malam menjelang tidur sampai pagi akan berangkat kerja suamiku tidak

bicara apa-apa. Di rumah sering diam dan membiarkan aku sibuk sendiri. Bahkan setiap saat dia dapat gaji bulanan, pasti pergi entah kemana. Pamitnya mengunjungi teman lama di luar kota selama dua sampai tiga hari. Nanti sepulang pergi dia mengeluh kehabisan uang. Ada saja alasannya untuk menepis kecurigaanku. Kutanya untuk apa saja  Bersambung ke halaman 2 

ILUSTRASI: ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum Politikus Partai Demokrat yang juga anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya berinisial RU alias Rinto serta JAK alias Jefry diduga melakukan pelanggaran kode etik partai bergambar segitiga mercy, karena

Muh Kholilullah alias Gus Soleh saat hendak dibawa ke Polres Gresik.

FOTO: MEMORANDUM/PY

terlibat perbuatan asusila. “Laporannya sudah ada di partai sehingga ditugaskan untuk melakukan investigasi,” kata pengurus DPD Partai Demokrat Maluku, Melkias Frans di

Probolinggo, Memorandum Merak hijau, merupakan satwa langka dan termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia. Seekor diantaranya, berada di halaman belakang padepokan Dimas Kanjeng, di Dusun Sumber Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading. Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur pun, melakukan penyitaan pada satwa tersebut, Ahad (2/10) sore. Selanjutnya, merak itu dibawa ke kantor BKSDA Cabang Probolinggo. Untuk melakukan penyitaan, pihak BKSDA didampingi polhut dan beberapa

FOTO: MEMORANDUM/FAR

Dimas Kanjeng

Ngedrop, BIN Gadungan Opname Gresik, Memorandum Polres Gresik akhirnya mengambil alih pemeriksaan terhadap Muh Kholilullah alias Gus Soleh (66), warga Dusun Pulorejo, Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme. Setelah sebelumnya, Gus Soleh diperiksa oleh petugas Intel Kodim 0817 Gresik, lantaran kerap mengaku sebagai anggota BIN (Badan Intelejen Negara). Berdasarkan keterangan yang dihimpun Memorandum, saat diperiksa penyidik Unit Pidum Satreskrim Polres Gresik, oknum BIN gadungan yang juga seorang guru ngaji di kampungnya itu, tiba-tiba ngedrop. Kabarnya, penyakit jantung dan darah tinggi Gus Soleh kumat saat diperiksa penyidik. Untuk memastikannya, Gus Soleh sempat diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dokkes Polres Gresik. Dari

hasil diagnosa itu diketahui jika penyakitnya benar-benar kumat. Tak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, polisi pun bergegas membawanya ke RS Semen Gresik malam itu juga. “Waktu diperiksa kondisinya ngedrop. Kita hentikan karena penyakit jantung dan darah tingginya kumat. Sudah diperiksa oleh tim dokter Polres dan memang penyakitnya kambuh. Saar itu juga kita bawa ke RS Semen Gresik,” kata salah seorang penyidik Satreskrim Polres Gresik. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Purnomo ketika dikonfirmasi beberapa kali melalui telepon selulernya tidak diangkat, meski terdengar nada deringnya. Dan ketika dikonfirmasi melalui pesab Whatsapp juga belum mendapat balasan hingga sore ini.(far/har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Memorandum Edisi 3 Oktober 2016 by MEMORANDUM - Issuu