MEMORANDUM EDISI 3 AGUSTUS 2019

“

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

PENJUAL NASI BEBEK BACA DI HAL 6 JADI KURIR SABU HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Surabaya, Memorandum Sial dialami dua jambret yang beraksi di Jalan Kalirungkut. Meski berhasil mendapat hasil, tapi keduanya mendapat perlawanan dari korbannya.

Nasib apes itu menimpa Anggi Setiawan  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Dua Jambret Kalirungkut Dimassa

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Tabrak Motor Pelaku hingga Terjatuh

Kalau saya baru sekali. Kalau dia (pelaku yang buron, red) sudah kerap beraksi.

ANGGI SETIAWAN

1

KRONOLOGI KEJADIAN

3

2 Pasutri ini berupaya mengejar tapi

Saat mengendarai motor di Jalan Kalirungkut, Suroso dan istrinya, Mariatun dikerjai penjahat. Motornya dipepet, dan merampas HP dari tangan Mariatun.

mendapat perlawanan. Korban akhirnya nekat menabrakkan motornya ke motor pelaku.

Korban dan pelaku sama-sama terjatuh. Suroso lalu meneriakinya jambret. Massa yang mendengar langsung menghajar kedua pelaku.

UANG PERUSAHAAN RP 407 JUTA DIRAMPOK DI AREA PABRIK

Dibuntuti dari Bank, 2 Karyawan Diancam Sidoarjo, Memorandum Aksi perampokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sidoarjo, Jumat (2/8).

Uang Rp 407 juta milik PT Hasil Karya Krian (HKK) raib digondol komplotan penjahat.

Sopir Trailer Tertimpa Kontainer MATA HATI Oleh: Arief Sosiawan Pemimpin Redaksi

Pilwali, PDI-P di Atas Angin tapi Bisa Terperosok

Surabaya, Memorandum Cahyanto (45), sopir trailer, tertimpa kontainer di Depo Kontainer di Jalan Kalianak 55, Jumat (2/8).

Kecelakaan kerja itu, menyebabkan sopir terluka di punggung dan dilarikan ke RS PHC Perak untuk mendapat perawatan medis.

Ada dua trailer yang tertimpa kontainer. Yang pertama, trailer berpelat L

8316 UT yang belum diketahui identitas sopirnya. Informasinya trailer itu dalam kondisi parkir tanpa sopir.

Kedua, trailer berwarna hijau yang bernopol B 9885 SZ yang disopiri Cahyanto. Kondisi trailer itu ringsek parah, hampir separuh ruang kabin kemudi penyet tertimbun tumpukan peti kemas Informasi yang dihimpun Memo-

randum di lokasi, kejadian saat Frangki Ongko, sopir kalmar (alat berat untuk memindahkan kontainer, red) sedang bekerja di depo memindahkan kontainer kosong.

Saat memindahkan, kalmar yang dioperasikan Frangki menyenggol kontainer kosong lalu terjatuh dan menimpa trailer yang sedang parkir  Bersambung ke halaman 7 

 Bersambung ke halaman 7 

D

engan perjuangan ekstra keras pada pemilihan legislatif April 2019, partai “milik” Megawati, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mampu mendulang 15 kursi di Surabaya. Secara politis partai ini berkuasa atas warga Kota Pahlawan untuk lima tahun ke depan.  Bersambung ke halaman 7 

“

Benar ada kejadian perampokan hingga menyebabkan PT HKK kehilangan uang sebesar Rp 407 juta. Anggota masih melakukan penyelidikan dan juga mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

Tumpukan kontainer yang menimpa trailer di Depo Temas di Jalan Kalianak 55 membuat kabin depan ringsek.

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

KOMPOL MUHAMAD KHOLIL Kapolsek Krian

Surabaya, Memorandum Dua bandit merampas HP milik sepasang kekasih yang sedang pacaran di sisi barat samping Jembatan Suramadu.  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Rampas HP Sejoli Pacaran di Suramadu

Rizal Syahrur dan Syahrul Widodo di Mapolrestabes Surabaya.

Suasana binrohtal personel Polres Pelabuhan Tanjung Perak di Masjid Al-Hidayah.

Menikah di Medan KEBAHAGIAAN Cut Meyriska dan Roger Danuarta yang akan menjadi pasangan suami istri sah, hanya tinggal menunggu waktu saja. Bahkan, sejumlah persiapan pun telah dilakukan keduanya.  Bersambung ke halaman 7 

Bentengi Keimanan, Personel Ikuti Binrohtal Surabaya, Memorandum Polres Pelabuhan Tanjung Perak rutin menggelar kegiatan bimbingan rohani dan mental (binrohtal) setiap Jumat di Masjid Al-Hidayah di lingkungan Mapolres.

Hal ini, dilakukan untuk

menjaga keimanan dan ketakwaan para personel. Acara yang dimulai pada pukul 08.00, ini diikuti oleh seluruh personel yang beragama Islam. Acara juga diisi dengan kegiatan yasinan, pembacaan surat-surat pendek, dan tausiah.  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Cut Meyriska

Novaluddin dan IS (kanan) diborgol di Mapolsek Kenjeran.

Penjaga dan Pengunjung Warkop Nyabu Surabaya, Memorandum Berdalih warkop yang dijaga sepi, Syahrul Widodo alias Dodo (20), warga Jalan Asem Jaya X, mengajak nyabu pengunjungnya.   Bersambung ke halaman 7

TERBUAI JANJI MANIS FACEBOOKER PENEBAR CINTA PALSU Έ3Ή

Tidak Lagi Berharap Tanggung Jawab Lelaki Berlidah Ular + Meng, gempa magnitudo Pandeglang sempat hentikan laju MRT Jakarta.

- Itu mengingatkan kita untuk tidak sombong.

Si Mameng (Berdoa)

Baru hari ketiga Risa dapat WA dari Ranti. Maka, bergegaslah Risa bersama sang kakak berangkat ke rumah Ranti.

Namun sebelum menemui Nanang, kakak Risa mampir ke rumah Pak RT setempat, diminta menjadi saksi.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Akhirnya Nanang, yang semalam langsung tidur pulas sepulang entah dari mana, dibangunkan. Dia sempat gelagapan setelah mengetahui kedatangan Risa dan kakaknya serta Pak RT. Rembugan pun digelar.

Nanang tidak bisa mengelak.

Di depan istri, Pak RT, dan tetangga kiri-kanan, Nanang dipaksa menandatangani surat pernyataan sanggup

bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap Risa. Dalam tempo maksimal tiga hari, Nanang harus menikahi Risa secara resmi di depan petugas KUA. Akhirnya pertemuan diakhiri. Risa yang selalu mengawasi Ranti merasa tidak tega melihat perempuan tersebut.

Dia membayangkan andai dirinya yang  Bersambung ke halaman 7 

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

SIDOARJO WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 2

FOTO: MEMORANDUM/DAR

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Luddy Eko Pramono, Imam S. . PEMASARAN/IKLAN: Ery, Dedi, Shoumu, Darianto, Hariono, Heru. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 08123591108, 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Warga menangkap pencuri motor (foto kiri) dan pelaku.

Sidoarjo, Memorandum Dua maling sepeda motor tertangkap massa di bengkel Sagita Motor yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono, Desa Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jumat (2/8).

Seorang warga yang tinggal bersebelahan dengan lokasi kejadian, Nuh Ansori, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00. “Saat itu ada seorang pelaku hendak mengambil sepeda motor Honda Vario di bengkel tersebut. Kunci kontak motor masih menempel di sepeda,” ujar Ansori.

Namun saat pelaku hendak membawa kabur, pemilik motor melihat dari balik etalase yang berada di dalam bengkel. Dan kemudian berdiri dan meneriaki pelaku.

Sontak teriakan tersebut mengundang perhatian pengguna jalan yang lewat. Dan kemudian langsung menangkap pelaku, dan langsung dipukuli oleh massa.

“Pelaku kedua ini naik sepeda motor Honda Beat dan bersembunyi di antara mobil truk yang terparkir di dekat lokasi kejadian. Mau kabur melihat temannya tertangkap, tapi massa sudah tahu dan langsung menangkapnya.

Sempat lari naik motor tapi justru terpeleset dan akhirnya diamankan juga,” lanjut dia.

Massa yang melihat kedua pelaku geram dengan aksinya langsung sempat memukulinya. “Akhirnya kedua pelaku langsung dilarikan ke Balai RW diamankan dari massa. Sambil menunggu petugas kepolisian datang untuk membawa pelaku,” tambah dia.

Setengah jam kemudian, petugas kepolisian datang dan langsung membawanya ke Mapolsek Waru. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Waru, Iptu Untoro membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Waru. Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan,” jelas dia singkat. (dar/jok/tyo)

FOTO: MEMORANDUM/DAR

Dua Maling Motor Tertangkap Massa

Dua motor yang bertabrakan tergeletak ditengah jalan dan menggangu arus lalu lintas. Tak lama setelah kejadian, petugas satlantas datang dan mengolah TKP.

Adu Moncong, Dua Pemotor Tewas Sidoarjo, Memorandum Dua pemotor tewas setelah adu moncong di Jalan Raya Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jumat (2/8).

Kedua korban yakni, Muchisin Yosi Verianto (21), warga Desa Tanggungan Timur, Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, yang men-

gendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 4323 UU. Serta, Khoirul Huda (43), warga Desa Temu, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, yang mengendarai

sepeda motor Yamaha Vixion nopol W 2070 YB. Kecelakaan tersebut berawal sepeda motor yang dikendarai Yosi melaju dari arah Mojokerto ke Sidoarjo. Tepat di TKP saat mendahului kendaraan lain dari samping kanan, motor terlalu ke kanan, sehingga terjadi tabrakan dari arah berlawanan.

Akibat benturan yang sangat keras tersebut. Maka kedua pengendara sepeda motor tersebut terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“ Akibat benturan yang sangat keras tersebut. Maka kedua pengendara sepeda motor tersebut terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata AKP Sugeng Sulistiyono Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo.

Sugeng juga mengimbau pada pengguna jalan lainnya agar tidak mendahului kenda-

AKP Sugeng Sulistiyono Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo

raan lain, jika tidak mempunyai pandangan bebas dan menjaga ruang gerak yang cukup. “Selain itu, terlalu kencang memacu kendaraan,” pungkas dia. (dar/im/lud/jok/tyo)

Kembangkan Wisata Bahari Pulau Lumpur Lapindo Sidoarjo, Memorandum Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, mendorong pengembangan potensi wisata bahari yang ada di kawasan Tlocor, Kedungpandan, Sidoarjo. Di tempat itu terdapat pulau endapan lumpur Lapindo yang dikenal dengan Pulau Lumpur Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan, pengembangan potensi wisata itu mengacu pada peninggalan program Bupati Sidoarjo sebelumnya Win Hendarso.

“Dulu Pak Win (Win Hendarso) mencanangkan pengembangan potensi di (Siborian) yang kepanjangan dari Kecamatan Sidoarjo, Jabon dan juga Krian,” katanya di sela kegiatan “Dialog Sehat Ngopi Samin (ngobrol pintar sanitasi dan air minum) menuju Darjo sehat” di kawasan Tlocor, Sidoarjo, seperti dilansir Antara, Jumat (2/8).

Ia menuturkan, di wisata tersebut, pengunjung bisa memanfaatkan wisata dengan menggunakan perahu menuju ke Pulau Lusi. “Ada dua perahu yang disediakan. Kawasan ini nantinya akan terus dikembangkan lebih baik lagi,” kata dia.

Ia menuturkan, pihaknya akan mendukung penuh pengembangan potensi wisata yang ada di wilayah kawasan Tlocor Sidoarjo supaya bisa lebih maju lagi.

“Selain wisata, di Jabon ini juga sebagian dimanfaatkan untuk industri yang nantinya bisa mengangkat perekonomian warga sekitar,” kata dia.

Sementara itu, Camat Jabon Aziz Muslim berharap adanya dukungan pemangku kepentingan tingkat atas supaya bisa menjadikan Kecamatan Jabon sebagai salah satu lokasi yang memiliki potensi wisata yang menarik.

“Kerja sama pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan potensi wisata bahari di wilayah Tlocor ini. Apalagi wilayah ini, merupakan muara dari Sungai Porong,” ujar dia.(*/tyo)

rana kesehatan yang saat ini, sangat dibutuhkan oleh masyarat Sidoarjo. Terutama, masyarakat yang ada di kawasan Kecamatan Krian dan sekitarnya. Atau, biasa disebut sebagai kawasan Sidoarjo Barat.

“Makanya, cita-cita Bapak Bupati itu harus kita dukung. Kita sangat mendukung cita-cita pembangunan RSUD Barat itu, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.

Dia pun menegaskan, pembangunan RSUD Barat adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Sebab menurutnya, tak mungkin hanya mengandalkan RSUD Sidoarjo, sebagai satusatunya fasilitas kesehatan milik pemerintah. “RSUD Sidoarjo sudah penuh dengan pasien yang ada di tengah kota. Juga, pasien dari luar daerah seperti dari Mojokerto dan Pasuruan.

Sehingga, RSUD Barat sangat

dibutuhkan oleh warga dari Sidoarjo Barat,” jelas Suryanto didampingi oleh para pengurus LSM Seven Gab yang lain.

Karena itu, Suryanto pun mendesak langkah-langkah konkret demi terwujudnya rumah sakit itu. Ia bahkan menegaskan, pihaknya tak akan mentolerir pihak-pihak yang menghalangi pembangunan fasilitas kesehatan tersebut. “Apapum kosekuensinya, rumah sakit itu harus terwujud, karena keberadaannya angat dibutuhkan oleh masyarakat,” seru Achmad Sugito, Ketua LSM P3M yang juga salah satu pengurus Seven Gab LSM. Seperti diketahui, niat Bupati Sidoarjo untuk membangun RSUD Barat masih terkendala oleh persetujuan DPRD Sidoarjo. Mayoritas fraksi di lembaga legislatif itu, menolak

FOTO: MEMORANDUM/SDM

Seniman membuat patung di wisata lumpur Lapindo.

Sidoarjo, Memorandum Keluh kesah Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum pada saat memberikan sambutan pada Harlah Ke V Seven Gab LSM, Jumat (26/7), akhirnya membuat para aktivis LSM yang beranggotakan tujuh LSM di Sidoarjo tersebut ikut masuk ke pusaran terkait pro kontra pembangunan RSUD Sidoarjo Barat. Hal itu disampaikan Suryanto, Koordinator Seven Gab LSM. “Kita mendengar sendiri, jika Pak Bupati mengatakan, sebenarnya ingin membangun RSUD Sidoarjo Barat. Tapi katanya, masih terganjal oleh sikap dari rekan-rekan kita di DPRD (Sidoarjo). Makanya dalam kesempatan ini, saya secara kelembagaan, ingin meluruskan masalah ini,” ujarnya.

Disampaikan Suryanto, RSUD itu adalah sebuah sa-

Suryanto (dua dari kiri) bersama para pengurus Seven Gab LSM sedang rapat di markasnya yang baru di kompleks GOR Delta Sidoarjo, Senin (29/7).

RSUD Barat dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) yang digagas Bupati. Mereka memilih pembangunan yang

menelan biaya hingga ratusan miliar Rupiah itu dibiayai dengan APBD. Sebab menurut mereka, Sidoarjo adalah daerah kaya.(sdm/jok/tyo)

Pemkab Selidiki Penyebab Sungai Kebonagung Penuh Busa Sidoarjo, Memorandum Viralnya di media sosial tentang Sungai Kebonagung, Kecamatan Sukodono, mengeluarkan busa berwarna putih mirip seperti salju yang bergerak pelan, langsung di respons pihak Pemkab Sidoarjo. Namun, ketika petugas datang ke lokasi busa tersebut sudah tidak ada.

Seorang warga sekitar, Ahmad Chusaini mengatakan dirinya dan beberapa warga sempat terkejut dengan kemunculan busa putih tersebut.

“Kaget, pas pagi hari sungai yang biasanya hanya air bisa berbuih seperti itu. Jadi warga sempat memfoto dan merekam fenomena tersebut,” ujar dia seperti dilansir TribunJatim.com, Kamis (1/8) sore.

Ia menjelaskan busanya

tersebut berbuih banyak layaknya busa dari sabun cuci atau deterjen. “Kayaknya dari semacam sabun cuci atau deterjen. Biasanya kan kalau kena air malah makin banyak busanya,” lanjut dia.

Namun, kini di lokasi, sudah tidak ditemui busa berwarna putih yang sempat membuat viral tersebut. Namun, di beberapa titik sungai seperti di sekitar jembatan yang menuju ke Kantor Desa Kebonagung justru terlihat sampah serta eceng gondok yang menumpuk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Si d o a r j o, Si g i t S e t i a w a n menjelaskan pihaknya telah melakukan pengecekan. “Kita sudah melakukan pengecekan di lapangan menggunakan

FOTO: MEMORANDUM/IST

FOTO: MEMORANDUM/IST

Seven Gab LSM Dukung Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat

Kondisi Sungai Kebonagung Sidoarjo yang penuh busa.

drone. Memang dari kondisi yang ditemukan, sungai tersebut sudah normal kembali,” jelas dia.

Ia menerangkan informasi

yang didapat dari lapangan, busa putih tersebut diduga dari buih deterjen. Yang asalnya dari berbagai tempat usaha di lokasi sekitar sungai.

“Saat ini kita masih belum menemukan buih tersebut.

Namun bila ditemukan, akan kita lakukan uji laboratorium terlebih dahulu. Bila memang berasal dari tempat usaha di sekitar sungai dan melanggar dokumen lingkungan yang ada maka akan dikenakan sanksi administratif sesuai ketentuan,” beber dia.

Sedangkan untuk masalah sampah serta eceng gondok, dirinya tidak berkomentar banyak. Karena itu merupakan kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBM) Sidoarjo.

“Kalau untuk hal tersebut merupakan kewenangan teman teman di DPUBM Sidoarjo. Langsung saja ditanyakan kesana,” pungkas dia.(*/tyo)

KULINER & KESEHATAN WEBSITE: memorandum.co.id orandum.co.id ď Ž EMAIL: EM MAI AILL: memorandumredaksi@gmail.com mem morran andumrred edakksis@ggma mailill.c.c.com com m

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

HALAMAN 3

10 Makanan Madura

Menggoda Selera

Manakala Anda berkunjung atau mampir ke Madura, pasti pernah merasakan salah satu sajian makanan khas Madura dari sekian banyak daftar makanan khas Madura berikut ini. Beberapa daerah di Madura seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep merupakan daerah yang terkenal dengan makanan khasnya.

Berkunjung ke Madura tidak afdal bila tidak mencicipi makanan khas Madura. Bisa dikatakan kuliner dari Madura ini sangat beragam. Namun yang cukup terkenal adalah sate Madura. Bumbu yang dibuat memang berbeda dengan sate lainnya sehingga rasa sate Madura sangat enak sekali.

Apa saja makanan khas madura tersebut dan kira-kira manakah yang ingin dicicipi pertama kali?

1. Sate Madura Makanan dari Madura ini masuk dalam daftar pertama jenis makanan yang wajib untuk dikunjungi. Tentu kita semua sudah tidak asing dengan yang namanya sate.

Membicarakan sate tentu akan langsung ingat dengan sate Madura.

2. Bebek Songkem Madura Kuliner khas Madura yang kedua yaitu bebek songkem.

Mendengar namanya kita

Soto Madura

Sate Madura.

Bebek Songkem Madura.

semua tentu langsung berfikir jika makanan satu ini menggunakan bebek sebagai bahan utamanya. Memang benar sekali, bebek yang sudah dibersihkan selanjutnya diberi dengan bumbu kemudian ditelengkupkan (mirip orang sungkem atau memberi hormat dengan membungkukkan badan) serta dikukus dengan daun pisang.

Jika sudah matang maka silahkan angkat bebek dari kukusan serta sajikan. Rasa dari makanan satu ini tidak

kalah menarik serta enak jika dibandingkan dengan bebek bakar atau jenis bebek goreng lainnya.

3. Lorjuk Madura Nah kuliner ini merupakan jenis kerang dengan cangkang seperti bambu. Di Madura lorjuk kerap disajikan dalam beragam jenis camilan mulai dari rangginan lorjuk, tumis lojur, lorjuk goreng hingga beberapa macam camilan lainnya dengan menggunakan lorjuk sebagai bahan utamanya.

4. Soto Madura Bukan hanya sate saja yang terkenal sebagai hidangan dari Madura melainkan soto juga merupakan makanan khas Madura. Hampir semua daerah yang ada di Indonesia memiliki kuliner soto, akan tetapi setiap daerah memiliki cita rasa serta bahan yang unik dalam pembuatannya.

5. Topak Ladhe Bangkalan Kuliner kelima ini biasanya disajikan manakala perayaan Idul Fitri, tepatnya ketika sedang hari raya ketupat. Topak Ladhe ini merupakan kuliner

Yang membedakan a antara nasi serpang d dengan nasi campur a adalah pada campur lauk pauknya serta ran k kuah yang digunakan.

Hidangan satu ini terdiri dari nasi hangat, telur asin, kerang, dendeng sapi, pepes tongkol udang, mie soun, tahu, kerupuk adura.

M t kulit yang dicampur ko Ko u ld Ka dengan kuah santan, rempey kacang, dan yang dari iri- rempeyek san daging, jeroan sapi, tidak boleh ketinggalan adalah sambal terasi. serta telur.

Nah jeroan sapinya biasanya digantikan dengan 7. Kaldu Kokot Madura Makanan satu ini memiliki daging ayam. Bukan hanya beragam jenis bahan daging nama yang cukup unik. Bukan melainkan juga diberi po- hanya namanya saja yang unik tongan kacang panjang serta melainkan juga bahan yang potongan pepaya muda yang digunakan juga cukup unik. sebelumnya sudah dikukus Dalam Bahasa Jawa Kokot memiliki arti yaitu tulang sapi terlebih dahulu. itu artinya bahan utama dari kuliner satu ini menggunakan 6. Nasi Serpang Madura Nama kuliner satu ini ma- tulang sapi yang lengkap densih terdengar asing di telinga gan tulang sumsumnya juga. akan tetapi untuk masyarakat di Bangkalan makanan ini 8. Rujak Corek Khas Madura Rujak corek sangat nikmat sudah cukup familiar. Sekilas nasi serpang ini tampilannya manakala disantap saat siang hari. Yang unik dari makanan mirip dengan nasi campur.

satu ini yaitu bahan utamanya menggunakan mentimun.

Mentimun yang telah dicuci bersih kemudian dikupas kulitnya. Bagian dalam yang lembut kemudian dicorek atau dikeruk dan dicampur dengan bumbu khusus yang ada di dalam cobek. Setelah diaduk rata dengan bahan bumbu, kemudian bumbu tersebut dimasukkan ke dalam mentimun yang telah dikeruk dalamnya.

9. Tajin Sobeh Bangkalan Khas Madura Tajin merupakan sebutan untuk makanan berjenis bubur sedangkan Sobin merupakan nama desa kecil yang ada di kabupaten Bangkalan. Tajin Sobeh Bangkalan kerap disajikan oleh para ibu-ibu berusia lanjut.

10. Soto Mata Sapi Khas Madura Nah selain soto Madura ada juga soto mata sapu. Nah soto mata sapi ini sangat pas untuk nada. Seperti namanya soto mata sapi menggunakan mata sapi yang masih utuh serta lengkap dengan tulangnya. (net/rif )

Woow‌, Ampuhnya Ramuan Madura SEJAK dulu, ramuan Madura tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga sudah banyak diperjualbelikan di negara-negara lain seperti Arab Saudi, Malaysia, Korea, dan Jepang. Jika mendengar ramuan Madura, bayangan orang adalah obat kuat, ramuan yang membuat tahan lama dalam berhubungan badan.

Obat tradisional atau jamu sangat dikenal masyarakat Indonesia. Jamu merupakan bagian dari budaya bangsa yang diwariskan oleh leluhur.

Di berbagai suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau Indonesia, umumnya dikenal ramuan jamu yang memiliki kekhasan lokal karena metode pembuatan, bahan yang digunakan, atau cara-cara pembuatan yang dikaitkan dengan tradisional setempat.

Demikian juga dengan jamu yang dikenal di Pulau Madura.

Masyarakat di wilayah Jawa dan Madura selama ini mengenal ramuan Madura mempunyai khasiat untuk kesehatan, baik untuk perawatan maupun pengobatan.

Ramuan Madura cukup dikenal masyarakat dan banyak manfaatnya, khususnya oleh kaum perempuan. Ramuan Madura umumnya diperoleh dari keluarga, teman, atau kerabat yang masih berdarah Madura. Ramuan Madura tidak hanya di kenalwilayah lokal (Jawa Timur) tetapi juga menyebar ke berbagai kota dan pulau di Indonesia, bahkan sampai mancanegara seperti Brunai, Arab Saudi, Hongkong, Singapore, dan Malaysia.

Secara umum, minum jamu telah menjadi kebiasaan keluarga dan masyarakat Madura, khususnya yang masih berdarah biru (keturunan atau kerabat raja). Minum jamu merupakan kebiasaan kaum ibu. Begitu melekatnya kebiasaan minum jamu, hingga ada prinsip lebih baik tidak makan daripada tidak minum jamu.

Kebiasaan minum jamu sudah dikenalkan kepada seorang anak sejak dini. Kebiasaan minum jamu ini lebih ditekankan kepada kaum perempuan daripada kaum laki-laki. Jamu lebih banyak dimanfaatkan oleh

masyarakat Madura sebagai sarana pemeliharaan kesehatan,meskipun beberapa jenis jamu juga dikenal sebagai obat untuk mengobati penyakit.

Ramuan Madura mempunyai kekhasan tersendiri antara lain rasanya pahit segar, bau harum yang beraroma khas rempah-rempah. Kekhasan itulah yang menyebabkan ramuan Madura lebih manjur daripada jawa yang lainnya.

Ramuan Madura mempunyai keunikan sendiri terutama bagi perempuan karena selain jamu untuk diminum, ada yang menggunakan ramuan luar untuk merapatkan organ intim wanita.

Bentuk jamu ada yang berupa serbuk halus, sabun, atau tongkat yang dipergunakan sesaat sebelum melakukan hubungan suami istri.

Inilah sejumlah ramuan Madura: 1.Tongkat Madura berfungsi menghilangkan lendir dan membuat keset organ intim wanita sehingga menggigit.

Tongkat Madura ini dibuat dari bahan-bahan kayu dan tumbuh-tumbuhan yang terpilih yang hanya didapat di hutan belukar di kepulauan Madura Indonesia. Jamu dibuat berdasarkan ramuan rahasia yang telah diwariskan dari ramuan purbakala dan hanya diketahui oleh wanita Madura yang terkenal dalam memelihara keinda-

han tubuhnya untuk memikat kasih sayang suaminya.

2. Empot–empotan ramuan Madura. Jamu empot empot organ intim wanita wanita ini adalah jamu empot empot organ intim wanita Ramuan Madura, yang berkhasiat untuk membuat organ intim wanita jadi berdenyut, terasa empot empot ketika di pake berhubungan seks dengan suami atau pasangan.

Jamu empot-empot organ intim wanita ini di ramu khusus dari bahan bahan herbal dengan menggunakan resep ramuan Madura kuno yang berkhasiat dan terbukti ribuan kali. Jamu empot-empot organ intim wanita ini diramu secara tradisional dan higienis dari bahan bahan pilihan.

Bereaksi secara cepat dan aman, khasiat nya segera terlihat. Produk jamu empot empot ini aman bagi kesehatan

wanita. Tidak ada efek samping dan aman dikonsumsi kapanpun. Bisa dipakai oleh remaja putri ataupun ibu ibu, cocok dikonsumsi oleh ibu yang habis melahirkan, yang mengalami keluhan organ intim wanita nya terasa longgar, dan tidak menggigit ketika dipakai berhubungan dengan pasangan.

3. Rapet Harum/Sari Rapet: Jamu ini membuat organ intim wanita menjadi lebih rapat dan singset. Nyaris seperti mengembalikan keperawanan. Bukannya jadi berdarah lagi, tapi rasa nya setelah mengonsumsi jamu ini maka organ intim wanitanya jadi rapet dan sesak. Berasa seperti perawan.

4. Jamu montok payudara: adalah ramuan obat herbal untuk memperbesar payudara secara alami dan cepat tanpa efek samping. Cara besarkan payudara secara tradisional dengan jamu ramuan Madura pemontok payudara. Jamu pembesar buah dada ini aman dipakai untuk wanita muda dan tua. (net/rif)

AREMA

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 4

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Edarkan 5 Ribu Dobel L, Pemuda Mangliawan Diringkus Malang, Memorandum Satreskoba Polres Malang Kota membekuk Redi M (29), warga Mendit Timur, Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dia kedapatan menjadi pengedar obat keras dan berbahaya (okerbaya) jenis dobel L. Tak tanggung-tanggung, barang bukti yang berhasil disita dari Redi mencapai ribuan butir.

Penangkapan Redi bermula dari tertangkapnya dua konsumennya. Dua orang tersebut yakni, MAH dan juga IBS. Dari interogasi keduanya, diperoleh keterangan jika mereka bukanlah merupakan seorang pengedar, melainkan hanya sebagai konsumen yang membeli dari Redi.

Keterangan tersebut langsung dikembangkan, hingga hasilnya polisi menangkap Redi di Jalan Ronggo Warsito, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada 25 Juli 2019. “Dari tangan IBS dan MAH ini ditemukan 100 butir pil dobel L. Tapi karena mereka sebagai konsumen, statusnya sebagai saksi. Kita amankanlah R. Dari tangan mereka diamankan barang bukti 5000 butir pil dobel L,” jelas Kasat Reskoba Polres Malang Kota Iptu Rachmad Ridho Satrio dilansir dari malangtimes.com, Jumat (2/8).

Lanjutnya, 5000 pil dobel L tersebut, dikemas pelaku dalam lima plastik kecil. Selain barang bukti tersebut, petugas juga menemukan uang dari hasil penjualan dobel L sebesar Rp 150 ribu.

“Saat ini petugas masih terus memeriksa yang bersangkutan, mengetahui darimana pasokan dobel L tersebut,” bebernya Pelaku membeli pil dobel L, setiap perenam butirnya seharga Rp 15 ribu. Kemudian, oleh pelaku, dijual kembali seharga Rp 20 ribu.

Akibat perbuatannya, kini Redi harus meringkuk di sel jeruji besi Polres Malang Kota. Tak tanggung-tanggung, hukuman yang akan jadi konsekuensi perbuatannya juga tak sebentar. Redi melanggar Pasal 197 dan atau Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, ia juga menghimbau, kepada masyarakat, agar selalu waspada dengan bahaya narkoba yang merusak generasi bangsa.

Masyarakat diminta aktif untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba di tengah Kota Malang yang juga menjadi Kota Pendidikan. “Kami harapkan masyarakat juga ikut aktif memerangi narkoba,” pungkasnya. (*/epe)

Dewan Kaji Serius Konsep Perumda Tunas Malang, Memorandum DPRD Kota Malang kini sedang mengkaji konsep perusahaan umum daerah tugu aneka usaha (Perumda Tunas) sebagai pengembangan dari perusahaan daerah rumah potong hewan (PD RPH).

Wakil Ketua Komisi C Ditto Arif Nurakhmadi mengatakan, konsep untuk perumda tersebut harus matang. “Ini agar nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah,” katanya seraya mengatakan pihaknya mendorong terwujudnya perumda tersebut, Jumat (2/8).

Oleh karena itu, pihaknya mencermati dengan detail mengenai rencana perubahan BUMD RPH ini. Mulai dari alasan yang mendasari perubahan atau pengembangan BUMD tersebut sampai dengan bidang usaha yang menjadi andalan.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah dasar hukum yang

Ditto Arif Nurakhmadi

menjadi landasan keberadaan Perumda Tunas tersebut agar di kemudian hari tidak menimbulkan persoalan baru. Karena itu, para wakil rakyat sangat berhati-hati melakukan kajian ini.

Ditto menyampaikan, di beberapa daerah ada beberapa BUMD atau perumda yang mengalami kerugian sehingga menjadi beban pemerintah daerah. “Kami harapkan ini nantinya jangan sampai merugi tapi sebaliknya memberikan pendapatan untuk daerah,” terangnya.

Dikhawatirkan, apabila perumda ini tidak memiliki konsep

hingga hal teknis yang jelas maka nantinya akan menjadi persoalan tersendiri sehingga penyertaan modal usaha dari pemerintah daerah sulit berkembang.

Disebutkan, ragam usaha yang akan digagas oleh perumda ini sangat bagus namun demikian perlu adanya penegasan untuk setiap usaha yang ditangani. “Ada tiga bidang besar yaitu agribisnis, properti serta penyewaan aset dan penunjang lain. Dari ketiganya ini dikembangkan menjadi beberapa bidang lain,” jelasnya. (ari/epe)

Pemkot Wujudkan Pemenuhan Hak Lansia Malang, Memorandum Untuk memberikan pemenuhan hak pada lansia (lanjut usia), diperlukan sinergi semua pihak melalui berbagai program positif yang diharapkan dapat membangkitkan semangat dan memberikan kenyamanan lansia.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap kenyamanan lansia. “Pemenuhan hak-hak lansia sangat penting untuk diwujudkan karena akan berdampak pada terwujudnya lansia yang mandiri, sehat, aktif, dan produktif,” katanya saat sosialisasi Kawasan Ramah Lansia di Dinas Sosial Kota Malang, Jumat (2/8).

Dikatakan, Indonesia saat ini menuju negara dalam kelompok

berstruktur lansia. Untuk itu, pemerintah melalui berbagai program telah menyiapkan pemenuhan hak lansia, diantaranya adanya program untuk penguatan layanan kesehatan.

Layanan kesehatan ini diwujudkan dengan adanya optimalisasi program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang disalurkan melalui kartu Indonesia sehat (KIS). “Seiring dengan semakin baiknya program yang telah dicanangkan pemerintah, termasuk pelayanan kesehatan, maka harapan hidup masyarakat juga terus meningkat dan berdampak pada meningkatnya jumlah lansia di indonesia,” paparnya.

Kemandirian lansia menurutnya hal penting yang menjadi perhatian pemerintah.

Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko menyemangati kaum lansia.

Oleh karena itu, pemerintah sedini mungkin memberikan

fasilitas untuk pemenuhan hak lansia dan juga mendorong

menjadi seorang yang mandiri. (*/ari/epe)

SEPUTAR JATIM Surabaya, Memorandum Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Jatim, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak berharap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang diselenggarakan DWP Prov.

Jatim bisa digelar secara rutin dan berkala. Hal ini penting dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan untuk melindungi hak-hak anak Indonesia khususnya di Jatim.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung semua hal yang menyangkut anak. Oleh sebab itu, harapan saya kesempatan seperti ini bisa diselenggaran secara rutin dan berkala,” tukas Arumi sapaan akrab Penasihat DWP Prov. Jatim pada acara Peringatan HAN Tahun 2019.

Arumi menjelaskan, dirinya selalu mendukung semua upaya yang menyangkut hak dan perlindungan anak. Apalagi, kegiatan ini melibatkan anak-anak TK di bawah binaan DWP kab/kota maupun DWP Prov. Jatim. Bahkan, antusias dari tiap DWP kab/kota juga sangat luar biasa.

“Jumlah peserta dari kab/kota hari ini sangat luar biasa, ini menunjukkan bahwa semua elemen mulai dari Pemprov hingga Pemkab/kota memiliki kepedulian yang tinggi kepada anak,” tukas Arumi yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim ini.

Ditambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh kegiatan peringatan HAN Tahun 2019 tersebut digelar dengan menggunakan anggaran di luar pokja DWP Prov. Jatim.

Hal ini menunjukkan bahwa berbagai pihak juga perduli dan mau bekerja keras untuk mendukung penyelenggaraan HAN Tahun 2019. “Harapannya kegiatan ini bisa menjadi ajang agar anak-anak bisa mengekspresikan diri khususnya nbagi anak-anak yag tergabung dalam TK binaan DWP,” ungkap istri Wagub Jatim ini.

Terkait pola asuh anak, Arumi berpesan pada orang tua bahwa anak merupakan titipan Tuhan dan bukan lembar fotokopi orang tua. Oleh sebab itu, jangan pernah memaksa anak untuk menjadi persis seperti orang tua, karena mereka adalah individu yang unik dan spesial.

“Bagi semua orang tua mari kita usahakan semampu kita untuk bisa memfasilitasi dan membersamai anak dalam tumbuh kembang anak. Selamat Hari Anak Nasional, mudah-mudahan semua anak Indonesia selalu dilindungi dan diridhoi Alloh SWT,” pungkas Arumi.

Sementara itu, Ketua DWP Prov. Jatim, Gardjati Heru Tjahjono menyampaikan, bahwa kegiatan ini sengaja digelar agar anak-anak TK binaan DWP kab/kota dan DWP Prov. Jatim bisa berani tampil dan lebih bersemangat. Selain itu, juga supaya DWP kab/kota di Jatim lebih memberikan perhatian terhadap TK-TK yang berada di bawah binaannya.

“Acara ini memang sesuai program kita di bidang pendidikan utamanya TK, dan ini merupakan salah satu upaya agar TK binaan DWP khususnya di kab/kota bisa lebih diperhatikanm,” tukas Gardjati sapaan lekat Ketua DWP Prov. Jatim.

Selain itu, melalui peringatan HAN tahun 2019 ini dirinya berharap pola pengasuhan yang berkualitas bisa menjadi konsep utama. Hal ini juga sejalan dengan tema yang diangkat pada peringatan tersebut yaitu “Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak”. Salah satu caranya yakni dengan memberikan pemenuhan hak anak dan membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga. (yok/lis)

FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO

Orang Tua Diminta Fasilitasi Tumbuh Kembang Anak

Operasi pasar untuk menekan melambungnya harga kebutuhan pokok di Pasar Tambah Rejo.

Pemprov Gelar Operasi Pasar

Stok Minim Bikin Harga Cabai Melambung Surabaya, Memorandum Harga cabai beberapa pekan terakhir naik cukup signifikan. Para pedagang di beberapa pasar di Kota Surabaya menjual hingga Rp 80 ribu per kg. Padahal, harga di sentra produksi hanya Rp 50-60 ribu.

“Kenaikan cabai disebabkan minimnya stok di tingkat hulu atau petani, karena beberapa sentra cabai di Jatim belum memasuki masa panen,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperind-

ag) Prov. Jatim Drajat Irawan saat melakukan Operasi Pasar di Pasar Tambah Rejo, Jumat (2/8) pagi.

Operasi pasar tersebut, menurut Drajat, membantu masyarakat memperoleh cabai

dengan harga murah yaitu sebesar Rp 50 ribu. Di Pasar Tambah Rejo sendiri disediakan 70 kg cabai, dan di Pasar Wonokromo disediakan 50 kg untuk Operasi Pasarnya.

“Masyarakat juga bisa membeli cabai dengan jumlah kecil yaitu 1 ons dengan harga Rp 5 ribu. Dengan demikian diharapkan masyarakat yang membutuhkan cabai bisa mendapatkan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Dijelaskan, operasi pas-

ar akan terus diselenggarakan sampai harga stabil yaitu diprediksi akhir Agustus atau awal September 2019. Hal tersebut disebabkan di beberapa wilayah sentra produksi Jatim di antaranya di Kab. Blitar, Kab. Kediri, Kab. Malang, Kab. Tuban, Kab. Sampang dan Kab. Pamekasan mulai panen. Diprediksi, Agustus 2019 ini produksi cabai mampu menghasilkan sekitar 25.666 ton. ”Di beberapa daerah, beberapa kab/kota sudah menye-

lenggarakan operasi pasar cabai sejak tanggal 16 Juli 2019, sebagai contoh di Kediri,” tambahnya. Sementara menurut data Dinas Pertanian (Distan) Jatim, komoditi cabai pada April-Mei 2019 sempat mengalami over produksi. April 2019 lalu mencapai 77.171 ton dan Mei 2019 mencapai 32.136 ton.

Namun produksi cabai mulai turun pada Juni 2019 mencapai 23.437 ton. Tren tersebut terus berlanjut pada Juli 2019 mencapai 17.353 ton. (yok/lis)

TULUNGAGUNG

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 5

KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. Wartawan: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI DAN PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Pasar Hewan Terpadu Sumbergempol Mangkrak Namun sayang, dua tahun pasca-pembangunannya, kini pasar hewan terpadu itu mangkrak. Kondisi ini diketahui ketika Komisi D DPRD Tulungagung melakukan sidak ke pasar hewan tersebut.

Kepada awak media, anggota Komisi D DPRD Tulungagung Suprapto mengatakan, ada sejumlah temuan pada sidak (inspeksi mendadak). Diantaranya lantai keramik ambles pada bangunan utama, dinding retak membuat dua bangunan tidak tersambung, serta adanya vandalisme di lokasi tersebut.

“Yang pertama menurut saya itu kondisinya sudah rusak. Karena belum digunakan saja, kok sudah rusak,” kritik Suprapto, Jumat (2/8). Suprapto menyebut, berbagai kerusakan itu menunjuk-

kan buruknya kualitas bangunan.

Disinggung mengenai adanya potensi penyalahgunaan anggaran dalam pembangunan pasar ini, Suprapto enggan menyimpulkan. Alasannya, belum meminta keterangan pihak-pihak yang ada kaitannya dengan pembangunan pasar hewan terpadu ini.

Suprapto memastikan, pihaknya segera memanggil Dinas PUPR Tulungagung untuk dikonfirmasi. Dan tidak menutup kemungkinan, pelaksana proyek juga akan dimintai keterangan. “Ini kan sayang, sudah dibangun biayanya mahal, tidak difungsikan dan sekarang malah kondisinya seperti itu. Dinas akan kita panggil,” tegas dia.

Menanggapi temuan ini, Sekretaris Daerah Pemkab Tulungagung Indra Fauzi

FOTO: MEMORANDUM/FIR

Tulungagung, Memorandum Sejak 2017 Pemkab Tulungagung melalui dinas PUPR membangun Pasar Hewan Terpadu di Kecamatan Sumbergempol. Pembangunan tahap pertama itu dilakukan sebagai upaya pemindahan pasar burung dan pasar sapi di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Gedung pasar hewan di Sumbergempol.

mengaku belum mendapatkan detail laporan hasil sidak dari Komisi D DPRD. Pihaknya bakal memerintahkan Dinas PUPR segera berkoordinasi mengenai temuan ini.

“Belum ada laporan ke saya. Nanti saya minta Dinas PU untuk memastikan-

nya,” ujar Indra Fauzi.

Indra juga mengatakan, bangunan fisik tersebut masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek, dan menurutnya mereka harus memperbaikinya. Masih belum ada enam bulan tapi sudah rusak, jadi harus diperbaiki. (fir/ mad/pi)

Ditipu, Penjual Sentrat Lapor Polisi Dirugikan Ratusan Juta Rupiah Tulungagung, Memorandum Nasrul Fajar (30), penjual sentrat (pakan puyuh) asal Dusun Siyoto, Desa Siyotobagus, Kecamatan Besuki melapor ke polisi. Dia mengaku ditipu ratusan juta rupiah oleh Sugeng Santoso (40), warga Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Dikatakan Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Sumaji,

sebenarnya aroma penipuan ini sudah dicium oleh korban sejak Februari lalu. Tetapi baru dilaporkan sekarang.

“Korban sudah merasa jika ditipu. Tetapi masih berusaha menyelesaikannya melalui jalan kekeluargaan. Karena tetap tidak ada iktikad baik, akhirnya dilaporkan ke polisi,” kata Sumaji, Jumat (2/8).

Sumaji menjelaskan, mo-

dus penipuan ini berawal dari jual beli sentrat pakan puyuh.

Sekitar Nopember 2017, terlapor membeli sentrat sebanyak lima sak senilai Rp 1,4 juta. Setelah itu dilanjutkan dengan pembelian berikutnya hingga tahun 2018.

Hingga akhirnya jumlah pembelian mencapai Rp 314 juta.

“Sentrat itu oleh terlapor disalurkan lagi ke peternak puyuh lainnya. Kemudian korban berusaha menghubungi terlapor, karena selama itu belum pernah melakukan pembayaran terha-

dap barang yang sudah dibeli.

Apalagi para peternak mengaku sudah membayar kepada terlapor,” tambahnya.

Akan tetapi, lanjut Sumaji, usaha korban untuk menemui terlapor sia-sia. Sebab terlapor selalu menghindar. Setelah ditunggu sekian lama, dan tetap tidak ada niat baik dari terlapor, akhirnya korban menempuh jalur hukum.

“Dan sekarang kasusnya masih didalami penyidik.

Jika nanti ditemukan bukti

FOTO: MEMORANDUM/AN

Tulungagung, Memorandum Persatuan Sepakbola Tulungagung (Perseta), bakal melakoni pertandingan bersama empat klub lainnya dari Pacitan, Nganjuk, Magetan dan Bojonegoro. Laga itu untuk merebut dua tiket ke Liga 3 zona Jawa Timur tahun ini.

Dikonfirmasi mengenai kesiapan Perseta dalam mengarungi pertandingan menghadapi tim-tim tersebut, Wakil Ketua PSSI Tulungagung Anas Sulaiman, optimis bisa Anas Sulaiman merebut salah satu tiket untuk lolos ke putaran Liga 3 zona Jawa Timur.

Meskipun anggaran yang disediakan oleh APBD sangat minim.

Anas menyebut, tahun ini total anggaran dari pemerintah sebesar Rp 350 juta. Jika dalam satu bulan dibutuhkan Rp 60 juta dengan durasi masa kompetisi 5 bulan, maka anggaran yang terpakai sudah mencapai Rp 300 juta, belum termasuk bonus pemain ketika memperoleh kemenangan dan hasil imbang.

“Kita realistis ya. Untuk belanja pemain dan lain-lain dalam satu bulan itu butuh Rp 60 juta. Kompeteisi kita anggap saja 4 bulan, plus 1 bulan untuk persiapan. Jadi tinggal kalikan saja, itu sudah Rp 300 juta. Belum bonus pemain, belum yang lain-lain,” ujarnya, kemarin.

Dengan minimnya anggaran, Anas berharap management yang baru dibentuk bisa membuat berbagai terobosan guna mengatasi masalah-masalah ini. Apalagi kehadiran sponsor resmi tidak bisa diharapkan. Kalaupun ada yang mensponsori kostum untuk berlaga di Liga 3, bagi Anas itu sebuah keberuntungan yang layak disyukuri.

“Sponsor mana ada. Kalaupun ada yang memberi kostum itu saja sudah bersyukur kita,” lanjut dia.

Masih menurut Anas, kendati anggaran yang diberikan sangat minim, namun pihaknya tetap yakin Perseta bisa berbicara banyak di kompetisi ini. Bahkan Anas menargetkan Perseta lolos ke Liga 3 Zona Jawa Timur.

Keyakinan ini muncul, mengingat skuad Perseta dihuni oleh perpaduan pemain senior dan junior. Di mana 50 persennya merupakan bakat-bakat asli Tulungagung.

Salah satunya Rudi, pemain yang pernah membawa Tulungagung menjuarai Porprov di Banyuwangi tahun 2015 lalu. Kemudian ada pemain berpengalaman seperti Dodok Anang dan Ansori. Keduanya sudah menjadi andalan Perseta sejak musim lalu.

“Target kita yakin lolos zona Jawa Timur. Selanjutnya kita belum tahu peluangnya. Saingan paling berat itu Magetan, karena pemainnya bagus- bagus. Kalau untuk klub lain seperti Nganjuk, Pacitan dan Bojonegoro FC, saya pikir kita bisa menang,” pungkas Anas. (fir/mad/pi)

FOTO: MEMORANDUM/FIR

Perseta Target Lolos Liga 3 Zona Jatim

AKP Sumaji

kuat, maka terlapor harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai aturan hukum yang berlaku,” pungkas Sumaji. (an/mad/pi)

KEDIRI & BLITAR KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - MARKETING DAN SIRKULASI: Rohmad Sholeh. KEPALA BIRO BLITAR: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Polisi Pergoki Terapis Layani Threesome

Polisi Ringkus Tiga Penadah Motor Curian

D’Glamor, ProsƟtusi Berkedok PanƟ Pijat

Lyan Permata Putra, pemilik panti pijat D’Glamor, diamankan petugas Unit PPA Polres Kediri.

karena diketahui melakukan praktek prostitusi terselubung, dengan menggunakan anak di bawah umur,” terang dia.

Dikatakan, berawal ketika petugas mendapatkan informasi dari masyarakat adanya praktek prostitusi. Setelah dilakukan penyelidikan dan ternyata benar ada praktek tersebut, selanjutnya petugas menggerebek, Selasa (30/7) sore.

AKBP Roni Faisal Saiful Faton menyebutkan, petugas masuk kamar VIP dan mendapati terapis perempuan di bawah umur, yaitu SB dan ME yang sedang melakukan threesome sex (bercinta bertiga dengan

tamu pelanggan) dengan tarif Rp 500.000.

Disebutkan, para terapis melayani handjob dengan tarif Rp 200.000, blowjob tarifnya Rp 300.000, dan fulljob dengan tarif Rp 500.000.

Tarip ini di luar paket kamar atau room.

“Selanjutnya para terapis dan pemilik panti pijat diamankan oleh petugas, petugas juga menyita beberapa barang bukti yang ada di lokasi,” tambah dia.

Diketahui, empat korban pekerja sebagai terapis, SB (17), Kecamatan Pare, RF (16), Kecamatan Puncu, ME (18), Kecamatan Ngasem, dan RA (20), Kecamatan Pare.ediri. (st3/yud/pi)

narkoba. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Selain mengamankan barang dari tersangka ARP berupa 1.070 butir pil jenis dobel L dan sebuah HP. Dari tangan ZN pekerja bengkel di Gurah, diamankan plastik klip berisi sabu-sabu seberat 0,31gram dan sebuah HP warna hitam. (st3/yud/pi) Dua tersangka pengedar pil koplo dan sabu.

FOTO: MEMORANDUM/ST3

bu, ZN (49), diamankan petugas di pinggir jalan umum Desa Menang, Kecamatan Pagu.

“Kedua pelaku tertangkap tangan kedapatan menyimpan dan mengedarkan narkoba, pil jenis dobel L dan sabu-sabu,” jelas Iptu Purnomo, Jumat (2/8).

Terungkapnya kasus tersebut berawal informasi dari masyarakat, ada transaksi peredaran

Ketiganya adalah Imam Fuadi dan Muh Sahrul, warga Rejotangan Tulungagung, serta Kukuh Harianto warga Trenggalek.

Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Mohamad Burhanudin mengatakan, terungkapnya penadah curanmor itu berawal ada laporan terkait kehilangan motor Vega AG 2954 KAN di Pasar Talun, milik Roikhan, warga Desa Kademangan, Kecamatan Talun.

Dari laporan itu petugas langsung patroli medsos.

Dan berhasil dilacak melalui akun Facebook milik Kempir. Karena barang bukti motor tersebut diposting untuk dijual melalui akun Facebook.

“Setelah dilakukan penylidikan, ternyata pemilik akunnya adalah Imam Fuadi dan Muh Sahrul, warga Rejotangan,Tulungagung. Polisi pun melakukan penangkapan. Dari kedua penadah petugas mengembangkan dan mengamankan Kukuh Harianto, warga Trenggalek,” kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Burhanudin.

Burhanudin menambahkan, terungkapnya pelaku curanmor itu setelah petugas memeriksa tiga penadah tersebut. Kemudian Satreskrim Polres Blitar berhasil membekuk tiga curanmor asal Malang.

“Kini para penadah tersebut dijerat dengan pasal 480 KUHP tetang penadahan barang curian, maka pelaku terancam empat tahun penjara, ” kata Burhanin. (pra/pi)

BPBD Dropping Air Sesuai Kebutuhan Warga

Polres Tangkap Pengedar Pil Koplo dan Sabu Kediri, Memorandum Pengedar pil koplo dan narkoba diringkus.

Barang bukti yang disita Satresnarkoba Polres Kediri, berupa 1.070 butir pil dobel L dan sabu-sabu 0,31 gram.

Kasubbag Humas Polres Kediri Iptu Purnomo menjelaskan, tersangka ARP (34), warga Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dan pengedar sabu-sa-

Blitar, Memorandum Tiga penadah hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Tulungagung dan Trenggalek ditangkap tim Resmob Polres Blitar. Mereka diduga menjadi penadah Yamaha Vega hasil curian di Pasar Talun, Kabupaten Blitar.

Blitar, Memorandum Kemarau panjang menyebabkan sejumlah desa di Blitar selatan mengalami kekurangan air. Salah satunya di Desa Tugurejo Kecamatan Wates. Kondisi ini sempat menjadi sorotan setelah beredar kabar ada warga yang terpaksa mengonsumsi air yang kotor dan berbau.

Menanggapi hal ini petugas dari Badan Geologi, Pusat AirTanah dan GeologiTata Lingkungan Kementerian ESDM dan BPBD Kabupaten Blitar langsung melakukan pengecekan kadar air di Desa Tugurejo.

Hasil pengecekan, kualitas air di sumber air tersebut tidak kotor dan berbau.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Marhaendra mengatakan, berdasarkan kebijakan Bupati Blitar, persoalan kebutuhan dasar akan air bersih merupakan kebutuhan yang sangat substantif.

Pemerintah telah menginisiasi dropping air bersih di wilayah Kabupaten Blitar. Seperti di Kecamatan Binangun, Kecamatan Wates, Kecamatan Wonotirto dan Kecamatan Panggungrejo.

FOTO: MEMORANDUM/ANA

Pada penggerebekan 30 Juli 2019, pukul 15.30, dan baru dirilis Jumat (2/8), petugas menahan pemilik D’glamour spa dan massage, Lyan Permata Putra (32), warga Wilis Indah Blok H/7, Kelurahan/ Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Menurut Kapolres Kediri.AKBP Roni Faisal Fathon SIK, panti pijat D’Glamour baru beroperasi kembali sepekan lalu, setelah digerebek Polda pada Januari 2019, kembali digunakan untuk prostitusi terselubung.

“Pihak PPA Polres Kediri melakukan penggerebekan pada panti pijat di wilayah Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo

FOTO: MEMORANDUM/ST3

Kediri, Memorandum Panti pijat D’Glamor di Jalan Raya Gampeng, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, digerebek petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri karena diduga mempekerjakan pemijat perempuan di bawah umur.

Petugas memeriksa sumber air yang kotor dan berbau.

Langkah tersebut, dimulai sejak tanggal 8 Juli 2019 lalu. Untuk dropping air bersih di Desa Tugurejo, Kecamatan Wates dilakukan tanggal 9 hingga tanggal 10 Juli. Kemudian berlanjut pada tanggal 25, 31 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2019.

“Peristiwa yang ada di Tugurejo ini, masyarakat membutuhkan air bersih, kita dropping.

Karena sementara ini permintaan dari kepala desa itu yang sesuai surat kepala desa, meminta dropping air bersih RT 27 sampai RT 30. Sedangkan RT 31 sampai RT 33 tidak meminta adanya dropping air,” tegas Marhaendra, Jumat (2/8). (ana/pi)

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 6

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Mojokerto, Memorandum Unit Reskrim Polsek Dlanggu membekuk Yopi Agus Malonda (36), penjual nasi bebek yang menjadi kurir narkotika jenis sabu-sabu, Jumat (2/8). Dalam penangkapan warga Dusun Bogem Pinggir, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, di jalan raya Desa Pokecik, ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang kemudian dibawa ke Mapolsek Dlanggu. haknya meringkus tersangka merupakan hasil tindak lanjut dari masuknya informasi dari

Yopi Agus Malonda mendapat pengawalan petugas saat kasusnya dirilis di Mapolsek Dlanggu.

Kecamatan Dlanggu tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan peredaran gelap narkotika. “Dari tangan tersangka kita amankan sejumlah barang bukti. Diantaranya satu poket sabu – sabu, uang tunai lima ribu rupiah, serta satu unit handphone yang digunakan sebagai sarana melakukan transaksi,” jelasnya.

Kini, selain terus menjalani pemeriksaan intensif penyidik.

Yopi harus pula mendekam dibalik jeruji besi ruang tahanan Mapolsek Dlanggu. Upaya hukum itu dilakukan, untuk membongkar jaringan narkotika yang melibatkannya secara tuntas. “Tersangka kita jerat dengan pasal 114 ayat 1 subs 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, dan denda paling banyak 10 miliar rupiah,” tegas Syaiful.(no/sr)

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Ka n i t Re s k r i m Po l s e k Dlanggu Aiptu Syaiful Arif mengatakan, keberhasilan pi-

masyarakat. Mereka mencurigai pekerjaan sampingan yang dilakoni oleh Yopi dan belakangan kian meresahkan. “Menindak lanjuti informasi itu, petugas lalu bergerak untuk melakukan penelusuran lapangan.

Hasilnya, satu tersangka berikut barang bukti berhasil kita amankan dari lokasi,” tuturnya, Jumat (2/8).

Dijelaskan olehnya, dalam penangkapan yang dilakukan di Jalan Raya Desa Pokecik,

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Penjual Nasi Bebek Jadi Kurir Sabu

Salah satu tersangka bersama barang bukti dipamerkan petugas setelah diperiksa di Mapolsek Jogoroto.

Jombang, Memorandum Anggota Reskrim Polsek Jogoroto menggerebek sebuah lokasi di pinggir jalan raya Dusun Sidowaras, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kamis (1/8) malam sekitar pukul 21.00. Hasilnya, polisi meringkus dua pengedar sediaan obat keras berbahaya (okerbaya) jenis dobel L. Mereka yaitu Joko Purwannto alias Poleng (24) asal Dusun Klagen, RT 06/RW 02, dan Mohammad Handi Prayogo (21), warga Dusun Trawasan, RT 02/RW 02, keduanya masuk Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan. “Kedua tersangka kita amankan berikut sejumlah barang bukti. Saat ini perkaranya, sudah dalam tahap penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek Jogoroto AKP Sumiyanto, Jumat(2/8).

Dia menjelaskan, barang bukti yang disita dari tangan Joko berupa 16 butir pil dobel L dan sebuah HP yang digunakan sebagai sarana melakukan transaksi. Sedang dari tangan Handi, petugas berhasil menyita 30 butir pil dobel L, satu unit HP, serta uang tunai hasil penjualan Rp 90.000. “Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut. Baik tersangka maupun barang bukti langsung dibawa ke Mapolsek Jogoroto,” jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan hukum, Joko dan Handi terus menjalani pemeriksaan intensif. Sekaligus mendekam dibalik jeruji besi ruang tahanan. Upaya itu dilakukan, untuk membongkar jaringan okerbaya yang melibatkan keduanya secara tuntas.

“Tersangka kita kenakan pasal 196 UU RI Nomor 36, tentang kesehatan. Dengan ancaan hukuman maksimal 10 tahun penjara, dan denda paling banyak 1 miliar rupiah,” tandas Sumiyanto.(wan/sr)

FOTO: MEMORANDUM/FDY

Dua Pengedar Pil Setan Jogoroto Diringkus Pejabat kejaksaan negeri menyidak lokasi proyek untuk mencari data-data pembangunan gedung rawat inap RSUD Ploso.

Perencanaan Proyek Gedung RSUD Ploso Asal-asalan Jombang, Memorandum Carut marutnya pelaksanaan proyek pembangunan gedung rawat inap lantai 2 RSUD Ploso yang dianggarkan dari APBD 2019 sebesar Rp 9,4 miliar disinyalir akibat proses perencanaan yang asal-asalan. Terbukti dengan telah diambilnya langkah merubah dokumen perencanaan proyek.

Padahal pekerjaan baru saja berjalan. ”Setelah ada pre contraction meeting (PCM) dengan pihak penyedia, tim teknis dan pengawas, diketahui tiang pancangnya kurang pas dan pihak penyedia mengatakan tiang pancang tidak ada dipasaran. Sehingga itu dilakukan perubahan,” beber Heru Purwanto Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) RSUD Ploso, Jumat (2/8).

Disinggung adanya kesalahan dalam membuat dokumen perencanaan, sehingga muncul persoalan kaitannya perubahan tiang pancang, Heru menampik itu merupakan kesalahan. ”Itu bukan salah di perencanaan.

Karena memang ada perbedaan dengan kondisi di lapangan.

Namanya juga rencana kadang berbeda dengan kontraktor yang berpengalaman membangun gedung yang tinggi,” terangnya.

Selain itu, terkait perubahan dokumen perencanaan proyek juga sudah dikoordinasikan dengan pihak inspektorat. Saat itu dokumen perencanaan sedang dilakukan audit di inspektorat.

Karena mengetahui tiang pancang yang rencana sebelumnya menggunakan mutu beton K250 dirubah dengan mutu beton K600 disarankan melakukan perubahan dokumen proyek. ”Pelaksana kan bertanggung jawab ketika di lapangan. Apabila tidak bisa dilaksanakan harus ada perubahan perencanaan,” ujarnya.

Ditanya progres perubahan dokumen perencanaan proyek, Heru menandaskan sudah dalam proses. ”Sekarang perubahan dokumen perencanaan masih dikerjakan pengawas. Untuk perubahan hanya menambah panjang dan mutu betonnya saja. Rencananya, akan selesai pada satu minggu ke depan. Jadi setelah rapat inspektorat juga

diteruskan untuk menghitung ulang,” tegasnya.

Anehnya, meski dokumen perencanaan masih dalam tahap perubahan, material tiang pancang dengan mutu K600 hasil perubahan disebutnya sudah proses pemesanan. ”Untuk tiang pancangnya sudah dalam tahap pemesanan,” bebernya. Dati informasi yang dihimpun, sebagai pelaksana proyek pembangunan gedung rawat inap CV Laskar Kreasindo.

Terpisah, Topan Dewa, Manager Proyek pembangunan di RSUD Ploso tak menampik adanya kendala pembangunan proyek gedung rawat inap lantai 2. ”Memang untuk perencanaannya menggunakan tiang pancang

K250. Akan tetapi ada problem masalah kedalaman sama grade tiang pancang. Sehingga tiang pancang harus dilakukan perubahan grade dan kedalamannya,” bebernya.

Meski ada permasalahan, dirinya meyakini pembangunan masih sesuai dengan target yang ditentukan. ”Untuk gedung rawat inap ini kita ditargetkan selesai pada akhir Desember mendatang,” tegasnya.

Saat ini pekerjaan juga sudah terus dikebut. ”Saat ini sudah dilakukan proses pembersian.

Sehingga, apabila tiang pancang sudah datang, bisa langsung dilakukan pemasangan. Untuk Desember nanti bisa selesai,” pungkasnya.(fdy/sr)

Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi

Warga Ngembeh berunjuk rasa menolak pembangunan tower seluler.

Warga Ngembeh Tolak Pembangunan Tower Seluler Mojokerto, Memorandum Takut terkena radiasi, sejumlah warga Dusun Ngembeh, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, menolak pembangunan menara telekomunikasi seluler.

Warga yang menolak keberadaan tower setinggi 40 meter tersebut, menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Ngembeh, Jumat (2/8). Salah satu perwakilan warga, Solikan (44) mengatakan, pembangunan tower seluler tanpa pemberitahuan warga sekitar. Meski pemilik lahan memberi izin pendirian tower, warga sekitar akan terkena radisi. “warga tidak mengetahui pembangunan menara telekomunikasi yang berdiri diatas tanah milik sekretaris Desa Ngembeh tersebut. Pemilik lahan sama sekali tidak memberitahukan kepada kami,” ungkap Solikan, kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, tidak ada sosialisasi kepada warga terkait pembangunan menara telekomunikasi tersebut. Menara tersebut sudah berdiri sekitar dua minggu yang lalu di tanah milik sekretaris Desa Ngembeh. Warga pun berharap kepada Gubernur Jawa Timur agar memindahkan keberadaan tower yang sudah terlanjur berdiri itu. Karen tower telekomunikasi bisa mengeluarkan radiasi dengan jarak 5 meter dari lingkungan Ponpes dan warga,” katanya.

“Saya harap bu Khofifah mau membantu kami yang tidak berpendidikan, agar segera memindahkan tower di lingkungan kami,” katanya.

Setelah menggelar aksi selitar 30 menit, perwakilan warga diterima pemerintahan desa bersama Kapolsek, Koramil Dlanggu dan perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto, untuk mengakomodasi tuntutan mereka. (no/sr)

Jombang, Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar rapat paripurna tentang penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap PAPBDTahun Anggaran 2019. Sekaligus pemandangan tiga raperda partisipatif di Kantor DPRD Kabupaten Jombang, Jumat (2/8).

Pada kesempatan pertama, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) melalui juru bicaranya Muhaimin, menilai lambannya penyerapan anggaran yang dilakukan oleh OPD-OPD terkait.

“Hal ini berakibat banyak program-program. Mohon penjelasan usaha-usaha apa yang akan dilakukan oleh saudara bupati untuk memaksimalkan penyerapan anggaran tersebut, namun kualitas tetap terjaga,” paparnya, Jumat (2/8).

Diakui pula oleh FPKB, pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat belakangan ini. Utamanya terkait Pemkab Jombang nampaknya kurang begitu memperhatikan sejumlah profesi yang bermanfaat terhadap masyarakat. Mulai dari ustazustazahTPQ, penjaga makam, dan stimulan bagi majelis taklim yang belakangan ini anggarannya dipangkas oleh pemerintah daerah.

Hal ini sangat disesalkan, karena FPKB menilai pemberian insentif kepada mereka adalah bentuk penghargaan dan perhatian dari pemerintah kabupaten.

“Dengan demikian semangat membangun sumberdaya manusia kabupaten Jombang melalui pendidikan Alquran saat usia dini pada anak-anak tetap terjaga. Hal

FOTO: MEMORANDUM/FDY

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

PKB Soroti Beberapa Permasalahan

Bupati Mundjidah Wahab dan Wabup Sumbrambah serta pimpinan DPRD Jombang dalam rapat paripurna.

ini sangat selaras dengan visi misi saudara bupati yaitu Jombang yang berkarakter dan berdaya saing,” urainya.

Perlu diketahui, ada bebeberapa program yang sangat dinanti oleh masyarakat dari Bupati.

Salah satunya adalah program seragam gratis bagi siswa dalam jenjang wajib belajar. Seperti diketahui bersama bahwa pada saat ini telah memasuki tahun ajaran baru. “Olehnya, banyak pihak yang menanyakan terkait mekanisme dan bentuk pengadaan serta waktu pendistribusian seragam sekolah gratis tersebut,” tanyanya lebih lanjut.

Seiring dengan segera berlangsungnya pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak sudah di depan mata. Hiruk pikuk terkait pemilihan ini sudah mulai menghangat di masyarakat. FPKB berharap pemerintah harus benar benar serius dan konkrit dalam

melakukan sosialisasi.Yang harusnya mendapatkan prioritas, yaitu diberlakukannya regulasi baru.

“Perbedaan penafsiran regulasi akan menimbulkan banyak gesekan terjadi. Hal ini perlu kita antisipasi karena dampak gesekan horisontal antar penduduk di desa bisa berlangsung sampai bertahun-tahun,” ingat Muhaimin.

Mengenai rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan sampah, adalah masalah perilaku. Karenanya diperlukan perubahan perilaku dari masyarakat. Untuk disiplin membuang sampah hanya pada tempatnya. Keberadaan sampah di sekitar lingkungan masyarakat seharusnya dapat ditangani dengan baik apabila ada sistem manajemen persampahan yang bekerja maksimal. Bahkan, sampah dapat dikelola menjadi energi listrik. Oleh karenanya pemerintah disamping meny-

iapkan sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah.

“Pemerintah juga perlu memberikan penyuluhan secara masif dan berkelanjutan secara terus menerus tentang bahaya jangka panjang dari sampah.

Sehingga sedini mungkin bahaya sampah dapat diminimalisir,” sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan rancangan peraturan daerah tentang perumahan dan kawasan permukiman. Pembangunan perumahan dan permukiman dalam skala besar akan selalu dihadapkan kepada masalah tanah.

Dan kondisi ini, paling terlihat terjadi di daerah perkotaan. Kondisi menjadi semakin langkanya dan semakin mahal, merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. (fdy/sr)

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 7

Surati BPN untuk Blokir Rekening YKP

“

Kami masih menunggu hasil audit tersebut.

Kemarin petugas minta dokumen-dokumen yang diperlukan.

DIDIK FARKHAN Aspidsus Kejati Jatim FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Tidak mau kecolongan kali ketiga pembobolan rekening Yayasan Kas Pembangunan (YKP), Kejati Jatim surati Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Langkah pencegahan dini ini dilakukan, sebab sebelumnya atas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Di mana dua kali rekening sebesar Rp 30,2 miliar dan Rp 18,3 miliar nyaris dibobol oleh pengurus YKP yang lama.

“Kemarin kami berkirim surat ke kantor BPN I dan II untuk pem-

blokiran beberapa rekening,” ujar Aspidsus Kejati Jatim Didik Farkhan, Jumat (2/8).

Tambah Didik, dari koordinasi tersebut pihaknya tidak menemukan

upaya pembobolan rekening tersebut. “Tidak ada upaya pembobolan seperti kejadian sebelumnya. Namun, koordinasi jual beli tanah tetap dilakukan sampai sekarang,” bebernya.

Disoal hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Didik menjelaskan hingga kemarin masih dalam proses.

“Kami masih menunggu hasil audit tersebut. Kemarin petugas minta dokumen-dokumen yang diperlukan,” beber mantan Kajari Surabaya ini.

Untuk hasil perhitungan independen yang sama-sama mengaudit aset YKP, Didik menegaskan bahwa

Dibuntuti dari Bank, 2 Karyawan Diancam

Sambungan dari halaman 1

Krian, mengambil uang di BCA Krian menggunakan mobil operasional jenis Innova.

Setelah mengambil uang dari bank sebesar 407 juta, selanjutnya uang dimasukkan ke dalam kantong plastik warna merah dan dibawa oleh Rianto. Saksi kemudian masuk mobil. Saat itu Innova dikemudikan oleh Mujahit. Kedua karyawan ini lalu berangkat menuju ke perusahaan.

Setelah mobil memasuki areal PT HKK, tiba-tiba datang dua pelaku dan langsung mendekati mobil.

Para pelaku lalu mengancam kedua

saksi dengan pisau dan merampas uang dalam kantong plastik dari tangan Rianto. “Benar ada kejadian perampokan hingga menyebabkan PT HKK kehilangan uang sebesar Rp 407 juta. Anggota masih melakukan penyelidikan dan juga mengolah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolsek Krian Kompol Muhamad Kholil, kemarin.

Kapolsek menambahkan, kedua karyawan yang membawa uang milik perusahaan tidak mampu berbuat banya. Hal itu karena pelaku mengancamnya dengan pisau. “Setelah

Sopir Trailer Tertimpa Kontainer

Sambungan dari halaman 1

dan di dalamnya masih ada Cahyanto.

Waktu kejadian, korban sedang mengantre muatan kontainer di depo bersama satu trailer lain dan parkir di bawahnya. Satu trailer lainnya tertimpa tapi hanya kontainernya saja. “Saya tidak tahu secara langsung, hanya saja suaranya sangat keras,” kata Eko, saksi mata di lokasi kejadian.

Selanjutnya, semua sopir trailer yang ada di depo Temas mencari asal muasal suara itu. Mereka mendapati kontainer menimpa trailer. Bergegas

mereka mengevakuasi Cahyanto yang berada di dalam trailer. Setelah berhasil, sopir ini segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Informasinya yang saya tahu, korban terluka di punggungnya,” jelas Imron, penjual bakso yang mangkal di depan Depo Temas.

Terpisah, Kapolsek Asemrowo Nur Suhud mengamini kejadian itu, dan tidak sampai merenggut nyawa sopir trailer. “Sopir hanya luka lecet di punggungnya dan sudah diperbolehkan pulang,” kata Nur Suhud. (rio/nov)

Penjaga dan Pengunjung Warkop Nyabu Alhasil, Dodo bersama Rizal Syahrur (20), warga Jalan Demak Jaya I, harus berurusan dengan pihak berwajib.

Mereka disergap saat akan mengonsumsi sabu di dalam kamar yang sedianya digunakan untuk istirahat.

Dari tangan kedua tersangka, petugas mengamankan barang bukti dua poket sabu dengan berat masing-masing 0,32 dan 0,30 gram.

“Barang haram itu rencananya akan dikonsumsi bersama-sama di lokasj tersebut,” kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian, Jumat (2/8).

Memo mengungkapkan, penangkapan dua budak sabu itu bermula dari informasi yang menyebut jika keduanya sepakat menggelar pesta sabu di warung yang dijaga Dodo.

Menanggapi laporan itu, pihaknya mengitruksikan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Sejumlah petugas berpakaian preman dari unit II dengan mengendarai satu mobil meluncur ke lokasi.

Bentengi Keimanan, Personel Ikuti Binrohtal Pelaksanaan kegiatan ini diakhiri pada pukul 09.30 dalam situasi yang tertib dan lancer. Pun seluruh personel mengikutinya dengan khusyuk.

Selain binrohtal untuk personel yang beragama Islam, Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga mengadakan kegiatan serupa untuk personel beragama Nasrani.

Mereka menggelar misa rutin di aula Mapolres, dan diikuti pula oleh personel dari Polsek-Polsek jajaran. Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ahmad Faisol Amir mengatakan, melalui

Sambungan dari halaman 1

Agar tidak membuat target curiga, petugas mengintai dari kejauhan. Beberapa menit menunggu, hanya tampak Dodo melakukan aktivitasnya menjaga warung.

Kurang lebih satu jam menunggu, pandangan petugas tertuju dengan seorang pria berbaju kotak-kotak datang ke warung. Dari kejauhan, terlihat keduanya merencanakan sesuatu, dan beranjak lalu masuk ke kamar di belakang warung.

Setelah dipastikan mereka menikmati sabu, empat petugas merangsek ke kamar, sementara sisanya berjaga di luar. “Tersangka hanya bisa tertunduk saat petugas mendapati barang haram itu berada digenggaman,” imbuh mantan Kasatreskrim Polresta Barelang itu.

Di hadapan oenyidik, kedua tersangka mengaku mendapatkan barang haram itu dari seseorang di kawasan Surabaya Utara. Namun, saat ditanya terkait identitas pemasoknya, mereka berkilah dan mengaku hanya beberapa kali bertemu. “Tidak kenal pak, ketemu hanya ambil barang dan langsung pergi,” aku Dodo. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1

kegiatan binrohtal ini, pihaknya berupaya membentengi para personel dari hal-hal negatif. Termasuk melakukan perbuatan yang menyimpang dari kewajiban tugas mereka.

“Kegiatan Binrohtal ini sifatnya wajib. Kami berharap dengan benteng iman dan ketakwaan yang kokoh, para personel mampu menjalankan tugas sesuai perintah dan hati nurani. Tidak sampai berbuat sesuatu yang negatif apalagi memalukan kepolisian,” jelas Ahmad Faisol Amir. (rio/nov)

Menikah di Medan

Sambungan dari halaman 1

Salah satunya, Cut sudah meminta surat rekomendasi nikah ke KUA setempat. Bahtari, petugas pendaftaran KUA Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengatakan, Cut Meyriska akan melangsungkan pernikahan di kampung halamannya.

Ia akan dipersunting Roger Danuarta di Medan, Sumatera Utara. “Untuk saudari Cut Ratu Meyriska tadi ada RT-nya yang dateng ke sini untuk minta surat pengantar atau rekomendasi nikah atas nama Cut Ratu Meyriska,” kata Bahtari di kantornya, Jumat (2/8).

“Dia (Cut Ratu Meyriska, red) akan menikah di KUA Medan Selayang di daerah Medan, Sumatera Utara,” sambung Bahtari.

Seperti diketahui, Cut Meyriska dan Roger Danuarta sudah melangsungkan lamaran di Pantai Mutiara, Jakarta Utara pada Minggu (28/7). Lamaran tersebut digelar tertutup dan hanya dipenuhi oleh tamu undangan saja.

Momen-momen pertunangan Roger Danu-

arta dan Cut Meyriska sudah tersebar di media sosial. Sampai akhirnya ibunda Cut Meyriska, Cut Suharnita akhirnya angkat bicara mengenai proses pertunangan putri tercintanya itu.

Sang ibunda sangat bersyukur atas kelancaran prosesi sakral tersebut. “Sudah pasti senang, kabar bahagia itu (tentu) kita pasti senang, sukses acaranya,” kata ibunda Cut Meyriska saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (30/7).

Tak banyak berkomentar, ibunda Cut Meyriska menegaskan bahwa pihak keluarganya tentu mengharapkan yang terbaik dari hubungan putrinya itu. Terlepas dari isu apapun yang beredar di masyarakat, sebagai ibunda, Cut Suharnita mendukung penuh apapun keputusan putrinya.

“Harapan pasti ingin (Cut Meyriska dan Roger Danuarta, red) lebih baik, itu saja sih.

Kalau anaknya bahagia orang tuanya pasti ikut bahagia lah,” tandasnya. (*/nov)

mendapat uang itu, pelaku langsung kabur dengan motor ke arah barat.

Diperkirakan pelaku ada empat orang, dua masuk dan dua lainnya menunggu di luar,” imbuh Kholil.

Lanjut kapolsek, setelah kejadian itu pihak perusahaan langsung melaporkannya ke Mapolsek Krian. Hingga kini, polisi masih memeriksa saksi-saksi terkait perampokan uang perusahaan tersebut. “Anggota di lapangan masih bekerja. Para saksi juga dimintai keterangan terkait kejadian ini. Mudah-mudahan cepat terungkap,” pungkas Muhamad Kholil. (dar/jok/nov)

FOTO: MEMORANDUM/DARIYANTO

Sewaktu kejadian para pelaku beraksi di area pabrik besi yang berada di Jalan Raya Bypass Krian KM 29,3, Kelurahan Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian.

Menurut informasi yang dihimpun, perampokan uang perusahaan yang terjadi sekitar pukul 11.15, sebelum salat Jumat itu diduga dilakukan lebih dari dua pelaku.

Kejadian diawali ketika dua karyawan pabrik, Rianto (45), warga Dusun Jrebeng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, bersama Mujahit (40), warga Krajan Timur, Kelurahan

Lokasi pabrik besi PT Karya Hasil, Jalan Raya Bypass Krian Desa Tambak Kemerakan, Krian.

Rampas HP Sejoli Pacaran di Suramadu Apesnya, belum menikmati hasilnya, kedua tersangka berhasil ditangkap polisi di warung giras di Jalan Tambak Wedi.

Mereka Novaluddin (19), warga Jalan Bulak Banteng Perintis Utama III, dan IS (17), warga Jalan Bulak Banteng Wetan XX. Kini keduanya meringkuk di tahanan Mapolsek Kenjeran.

“Kedua tersangka kami tangkap berkat warna ciri-ciri sepeda motor yang dijadikan sarana aksinya mencolok, yakni berwarna kuning dan mengenakan sarung,” beber Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio, Jumat (2/8).

Saat kejadian malam itu, korban, AD (15), perempuan warga Jalan Kapas Madya IVB, sedang bersama teman lelakinya di warkop lesehan pinggir jalan jembatan Suramadu.

Ketika asyik selfie, tiba-tiba didatangi kedua tersangka mengendarai Yamaha Mio Soul berpelat L 3254 SC. Bahkan, salah satu pemuda itu turun dan merampas

HP merek Vivo. Setelah berhasil, mereka segera kabur ke warkop Tambak Wedi.

Saat perampasan terjadi, pacarnya sedang minum kopi dan membelakangi korban. Merasa dirampas, spontan wanita itu berteriak dan pacarnya sempat mengejarnya. Tetapi upaya itu sia-sia karena Novaluddin dan IS keburu kabur.

Kedua sepasang muda-mudi tersebut, kemudian melapor ke Mapolsek Kenjeran. “Selain itu, posisi korban dengan kedua tersangka tidak memungkinkan karena terhalang pagar jembatan Suramadu,” jelas Endri.

Kebetulan anggota Reskrim Polsek Kenjeran malam itu sedang melaksanakan apel. Laporan itu, selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan penyisiran di sekitar Tambak Wedi untuk mencari keberadaan kedua pelaku.

“Berdasarkan pengakuan korban, kedua tersangka mengendarai motor

Sambungan dari halaman 1 matic warna kuning tanpa dilengkapi, mengenakan sarung, dan potongan rambut salah satu tersangka rambutnya bentuknya tidak beraturan,” beber dia.

Berbekal ciri-ciri pelaku, polisi kemudian menyisir di sekitar Tambak Wedi dan berhasil menangkap kedua tersangka. Selanjutnya, keduanya digiring berikut barang bukti HP ke Mapolsek Kenjeran.

Di hadapan penyidik, Novaluddin mengaku baru kali pertama merampas HP. Saat penangkapan di pinggir laut, dia bersama IS sedang bingung menjual HP rampasannya. “Rencananya saya jual dan hasilnya akan dibagi berdua,” kata Novaluddin.

Berbeda dengan IS, meski masih di bawah umur, dia sudah dua kali menjambret bersama temannya. Dua-duanya berhasil, HP lalu dijual kepada orang tak dikenal di daerah Rungkut. “Saya kebagian Rp 200 ribu,” terang IS. (rio/nov)

Tabrak Motor Pelaku hingga Terjatuh (21), warga Jalan Kalilom Lor III. Sedangkan satu pelaku yang menemani Anggi berhasil kabur. Meski sempat merampas HP korbannya, tapi aksi keduanya mampu digagalkan.

Ini disebabkan motor yang dikendarai kedua pelaku ditabrak motor korban. Waktu i5u Suroso sedang membonceng istrinya, Mariatun. Alhasil para pelaku dan korbannya sama-sama terjatuh.

Masih menahan kesakitan, mendadak massa mengerumuni bermaksud menolong. Kesempatan tersebut dipakai Suroso berteriak dan mengatakan dua pengendara yang ikut jatuh adalah jambret.

Mendengar itu, massa mendekati dua pelaku dan langsung menghajarnya. Sempat mendapat pukulan, seorang pelaku berhasil melarikan diri. Hanya tinggal Anggi yang menjadi sansak hidup seorang diri.

Nyawanya terselamatkan setelah anggota Polsek Rungkut mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Kami amankan satu tersangka yang sempat jadi bulan-bu-

Sambungan dari halaman 1

lanan massa setelah menjambret korban.

Sementara satu pelaku berhasil kabur dan masih kami kejar,” kata Kanitreskrim Polsek Rungkut AKP Oloan Manullang, Jumat (2/8).

Dalam aksinya, lanjut Oloan, kedua pelaku mencari sasaran secara mobile dengan mengendarai motor jenis Yamaha Vixion. Saat di Jalan Kalirungkut, keduanya berpapasan dengan pasutri yang hendak membeli bendera.

“Menyadari sang perempuan sedang mengoperasikan HP, pelaku lalu memutar arah motornya dan membuntuti korban.

Begitu ada peluang, tersangka langsung melancarkan aksinya. Anggi sebagai eksekutornya merampas HP dari tangan Mariatun,” beber mantan Kanitreskrim Polsek Pakal itu.

Mengira aksinya berhasil, kedua pelaku menggeber motornya ke arah timur. Merasa dijahili dan melihat HP istrinya dirampas, Suroso berusaha mengejarnya. Sekitar 500 meter dari lokasi, Suroso berhasil memepet motor pelaku. Namun, pria ini mendapat

perlawanan.

Hingga akhirnya pasutri ini nekat menabrakkan motornya ke motor pelaku, dan sama-sama terjatuh. Semula warga dan pengguna jalan mengira kejadian itu kecelakaan. Bahkan, warga sempat membantu pelaku ke pinggir jalan.

Tapi, saat mendengar teriakan korban jika mereka adalah jambret, tak pelak massa melampiaskan emosinya ke arah dua pelaku tersebut. Sempat digebuki, seorang pelaku berhasil kabur. Warga semakin marah dan melampiaskannya ke pelaku lain.

“Beruntung, anggota berhasil meredam amarah massa dan mengamankan tersangka ke mapolsek,” tandas Oloan.

Dari hasil pemeriksaan terungkap, Anggi merupakan pemain baru dalam kejahatan jalanan. Hanya saja dia mengaku temannya yang berhasil kabur sebagai pemain lama. “Kalau saya baru sekali. Kalau dia (pelaku yang buron, red) sudah kerap beraksi,” ujar Anggi. (fdn/nov)

Tidak Lagi Berharap Tanggung Jawab Lelaki Berlidah Ular berada di posisi perempuan cantik tersebut, dia tidak akan bisa bertahan.

Karena itu, ketika semua tamu sudah berpamitan pulang, Risa minta izin kakaknya untuk sejenak berbincang dengan Ranti.

Dia ingin menghibur perempuan itu, walau belum tahu apa yang akan diomongkan.

“Akhirnya Risa berkesempatan berdialog dengan Ranti. Kata Risa, Ranti harus menguatkan diri menerima keyataan ini sebagaimana dirinya menerima kenyataan ini. Intinya, Risa mengajak Ranti kuat menerima Nanang sebagai suami bersama,” kata pengacara keluarga Risa.

Namun hingga lewat dari waktu yang dijanjikan, faktanya Nanang tidak pernah muncul. Tak hanya itu, ternyata Nanang diam-diam mengajak istrinya pindah rumah. Tidak ada yang tahu ke mana kepindahan mereka. Pak RT pun hanya mampu geleng-geleng.

Lebih dari sebulan pencarian terhadap Nanang belum membuahkan hasil. Risa sampai menderita pendarahan akibat terlalu lelah dan depresi. Risa keguguran pada usia kehamilan enam bulan.

Dia bahkan disarankan menjalani kuret untuk membersihkan rahim. “Aku sudah tidak berharap tanggung jawab darinya (Nanang, red). Lelaki berlidah ular seperti dia tidak mungkin bisa membahagiakan wanita,” tutur Risa sebagaimana disampaikan pangacara dia.

Sebenarnya Risa menginginkan masalah ini tidak diperpanjang. Biarlah berhenti sampai di sini dan Nanang bisa menebus kesalahannya dengan menyayangi istri dan bakal anaknya. Itulah harapan Risa.

Tapi, pendapat itu tidak disetujui kakaknya. Sebab, kakaknya mendapat informasi bahwa korban kebejatan moral Nanang tak hanya Risa. Ini diketahui, antara lain, dari ketua RT yang pernah menjadi saksi dan

Sambungan dari halaman 1 membubuhkan tanda tangannya di surat pernyataan Nanang tempo hari.

“Akhirnya Risa diantar kakaknya membuat laporan polisi dan meminta saya mendampingi Risa pada sidang nanti,” aku pengacara yang pandai membaca ekspresi wajah ini.

Sampai kisah ini ditulis, belum diketahui di mana keberadaan Nanang. Walau begitu, Risa dan keluarganya yakin polisi bakal bisa segera meringkus Nanang dan menyeretnya ke meja sidang. (habis)

Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon/WA 082131242288. Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com.

Terima kasih

Pilwali, PDI-P di Atas Angin tapi Bisa Terperosok Dari catatan yang sama (data KPU), sembilan partai lain tidak ada yang melebihi enam kursi. PKB, Partai Gerinda, Partai Golkar, PKS masing-masing hanya lima kursi. Partai Demokrat dan PSI sama, empat kursi.

Partai NasDem dan PAN, keduanya tiga kursi. Dan terakhir, PPP hanya satu kursi.

Melihat komposisi perolehan kursi parlemen di Kota Surabaya, normatif hanya Partai Demokrasi In-

itu dilakukan oleh pemkot. “Itu yang menangani pemkot. Dan kami tidak pernah minta karena audit internal,” pungkas Didik.

Seperti diketahui, dalam penyidikan kasus aset YKP beberapa pejabat Pemkot Surabaya diperiksa sebagai saksi. Mulai dari mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji.

Perjuangan Pemkot Surabaya akhirnya berhasil setelah Kejati Jatim menyerahkan aset YKP senilai Rp 5 triliun tersebut. (fer/nov)

donesia Perjuangan (PDI-P) yang bisa mengusung calon wali kota periode 2020-2025. Kesembilan partai lain masih harus berkoalisi.

Pasal 40 UU 10/2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah secara tegas menyebut; partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari jumlah kursi dewan per-

Sambungan dari halaman 1 wakilan rakyat daerah (DPRD) atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Tapi, ini politik. Merah bisa jadi kuning. Hijau bisa jadi biru. Benar bisa diartikan salah. Salah bisa menjadi benar. Dan seterusnya.

Tidak ada kawan abadi, tidak ada musuh abadi.

Dari fakta ini, pemilihan wali Kota Surabaya 2020 belum bisa disebut

mulus. Alias masih gelap. Bahkan gelap gulita! Semua masih sangat tergantung dari kecerdikan dan kelihaian seluruh partai.

Pun juga bergantung pada kebijakan masing-masing partai. Tepatnya ada pada pimpinan partai di tingkat pusat yang memiliki kewenangan penuh mengeluarkan keputusan.

Dengan begitu, partai yang bisa memanfaatkan momentum pun belum tentu berjaya. Termasuk PDI-P,

meski kini posisinya di atas angin, akan terperosok kalau salah langkah.

Senada untuk partai lain, kalau salah menggandeng partai akan mengalami kekalahan. Dan, itu tentu memalukan dan menyakitkan.

Jadi, aneh saja kalau akhir-akhir ini ada banyak kalangan membicarakan sosok atau tokoh untuk mengisi jabatan wali kota. Rasanya mubazir kalau pun itu disebut lobi-lobi politik.

Apalagi tanpa tedeng aling-aling

dan secara vulgar menyebut nama sosok atau tokoh tertentu dijagokan bisa memenangi kontestasi, pasti itu hanya akal-akalan pedagang politik untuk memperoleh cukong atau pemodal agar bisa membiayai jagonya maju dalam pemilihan wali kota.

Karena, nama calon wali kota dan calon wakil wali kota ada di kantong ketua partai. Dan itu pasti banyak pertimbangan, termasuk pertimbangan besaran dana yang dimiliki calon.(*)

HUKUM & KRIMINAL

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 8

Warga Semambung Tewas Terpanggang

Berusaha Lari, Terjatuh di Tumpukan Kayu Jasad Sarji ditemukan oleh Kusnen (54), adiknya bersama warga saat memadamkan api.

Kejadiaan pada Kamis (1/8) malam itu lalu dilaporkan ke Mapolsek Wonoayu, namun keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

“Ahli waris menerima kejadian itu dengan membuat surat pernyataan dan diketahui kepala desa (kades). Keluarga juga menolak autopsi,” ujar Kapolsek Wonoayu AKP Anak Agung GPW, Jumat (2/8).

Infirmasinya, Kamis malam itu, korban dipamiti istrinya untuk ikut yasinan. Korban

yang menderita diabetes itu lalu menuju ke pekarangan belakang untuk bakar-bakar sampah.

Selang beberapa menit, Kurniawati (31), anak korban mengetahui kobaran api membesar di belakang rumahnya. Spontan, Kurniawati berteriak dan didengar pamannya Kusnen dan warga Dengan menggunakan alat seadanya, warga memadamkan api tersebut. Setelah api berhasil dipadamkan, Kusnen terkejut karena ditemukan tubuh kakaknya (Sarji, red) dengan posisi tengkurap diatas tumpukan

“

Ahli waris menerima kejadian itu dengan membuat surat pernyataan dan diketahui kepala desa (kades). Keluarga juga menolak autopsi.

AKP ANAK AGUNG GPW Kapolsek Wonoayu kayu terbakar.

Disebelah korban, ditemukan kursi plastik hijau dan korek api gas. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Wonoayu. (dar/jok/fer)

FOTO: MEMORANDUM/DARIYANTO

Sidoarjo, Memorandum Tragis nasib dialami Sarji (58), warga Desa Semambung, RT02/RW02, Kecamatan Wonoayu. Niatnya membakar sampah di pekarangan belakang rumah malah menjadi musibah. Ia tewas terpanggang di antara tumpukan kayu setelah lari dan terjatuh ketika mengetahui api membesar.

Petugas Polsek Wonoayu mengolah TKP di belakang rumah korban.

Dikunjungi Dansatgas TMMD, Mainem Menangis

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Trenggalek, Memorandum Mbah Mainem, warga Dusun Nitri, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, tidak bisa menahan tangis saat rumahnya dikunjungi Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke-105 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto bersama jajaran, Jumat (2/8).

Tangis haru wanita ini karena rumahnya dibedah melalui program kemanunggalan TNI bersama masyarakat. Kini Mainem tidak lagi bingung atap rumahnya bocor atau udara dingin menembus dinding rumahnya, karena dinding rumahnya sudah tertutup rapat dengan tembok.

“Terima kasih pak,” kalimat ini berulang kali terucap dari mulut Mbah Mainem saat dikunjungi Dansatgas TMMD Dodik Novianto.

Menurut Dodik, bila salah satu fungsi dari kegiatan TMMD yakni membantu pemerintah dalam pemerataan pembangunan. Sekaligus membantu masyarakat merasakan pembangunan itu sendiri.

“Kami bangga bisa membantu masyarakat dan membuat masyarakat tersenyum seperti Ibu Mainem ini,” imbuh perwira berpangkat dua melati yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) Trenggalek ini.

Dansatgas TMMD ini berharap, sasaran fisik TMMD dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, mempermudah aktivitas keseharian mereka sekaligus dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. (tyo/fer)

Satgas TMMD membuat lubang septic tank.

Bangunkan Jamban untuk Misikem Trenggalek, Memorandum Setelah membangunkan rumah untuk Mbah Misikem, satuan tugas (satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga membangun jamban untuk wanita yang tinggal di Dusun Kalitelu, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Jumat (2/8).

Ada delapan warga yang menerima program yang sama, kesemuanya tidak hanya akan dibangunkan rumah yang layak dan sehat. Kini Misikem tidak perlu bersusah payah harus ke sungai untuk sekadar buang hajat ataupun mandi.

Komandan Satgas TMMD ke-105 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto menuturkan, rumah yang sehat wajib disertai dengan jamban, sehingga masyarakat tidak buang hajat sembarangan.

“Buang hajat atau buang air besar sembarangan dapat memicu penyebaran penyakit menular kepada sesama,” ujar Dodik.

Ditambahkan perwira yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) Trenggalek ini bila pembuatan jamban ini agar masyarakat meningkatkan kesadarannya untuk stop buang air besar (BAB) sembarangan. (tyo/fer)

Warga mengantisipasi gempa susulan dengan berada di luar rumah.

lum ada informasi kerusakan rumah di kompleksnya. Dia juga mengaku merasakan gempa seki-

tar 15 detik dan guncangannya sangat kuat. “Sejauh ini belum lihat yang rusak,” tuturnya.

Parkir di Samping Balai RT, Motor Amblas Surabaya, Memorandum Aksi pencurian motor di daerah Tembok Lor cukup meresahkan warga. Kali ini korbannya yakni Moh Fauzi (22), warga Jalan Tembok Lor III, harus kehilangan motornya saat diparkir di samping Balai RT 9 Tembok Lor, Jumat (2/8).

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 03.00. Ketika ditemui Memorandum di rumahnya, Fauzi mengatakan motornya yang hilang itu habis dicuci pada Kamis (1/8) sekitar pukul 23.00.

“Motornya kan habis saya gunakan kerja, kemudian dicuci sekitar pukul 23.00,” kata Fauzi.

Setelah mencuci motor, Fauzi

lalu memarkir di sebelah balai karena tidak cukup jika harus di parkir di daerah gang nya. Lalu ia masuk ke dalam rumah.

Sekitar pukul 03.00, Siti (48), ibu Fauzi pergi ke pasar dan melihat motor anaknya ada. Sekitar satu jam kemudian Siti pulang, dan melihat motor anaknya tidak ada.

Melihat motor anaknya tidak ada, Siti lalu membangunkan Fauzi.

“Ibu saya bilang motor saya hilang.

Saya yang sedang tidur langsung terkejut, dan ke lokasi,” ucapnya.

Saat tiba di lokasi, Fauzi langsung mencarinya namun dia tidak ditemukan.

“Sudah saya tanya ke warga

sekitar namun tidak ada yang melihat. Lagi pula di sini memang rawan,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai apakah ada jaga malam di kampungnya, dia mengatakan tidak ada. “Di sini tidak pernah ada jaga malam, jadi kalau ada yang kehilangan mesti tidak ada yang tahu pencurinya,” paparnya.

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Bubutan Ipda Purwanto mengatakan, dia belum mengecek adanya laporan kehilangan tersebut. “Nanti coba saya cek dulu laporannya, jika korban ada info tentang pelakunya segera beritahu kami,” singkat Purwanto. (x-3/fer)

10 Kos-kosan di Tambak Asri Terbakar Surabaya, Memorandum Gegara alang-alang terbakar, 10 kos-kosan milik Mike (45), di Jalan Tambak Asri Gang Masjid ikut ludes, Jumat (2/8) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Dugaan sementara titik api berasal dari ban yang tersimpan di lokasi tanah kosong.

Kebakaran terjadi pukul 01.30.

Di awali kebakaran lahan kosong di lokasi. Kemudian api semakin membesar dan merembet ke rumah kos. Mengetahui kejadian ini, penghuni kos segera menyelamatkan diri sambil membawa

barang-barang berharga.

“Penghuninya sudah keluar semua begitu terdapat saat api mulai merembet ke rumah kos,” kata Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Bambang Vistadi.

Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Tapi Akses jalan yang sempit menjadi halangan petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk menjinakkan api.

“Petugas kemudian menyiasati pemadaman dari pintu keluar

tol Dupak dengan menyambung selang sampai ke lokasi,” ungkap Bambang.

Terpisah, Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija Oetami mengatakan, kebakaran itu menyebabkan 10 rumah kos terbakar. Rumah kos terdapat dua lantai, yang terbakar hanya sebagian di lantai bawah saja.

Sedangkan di lantai II tidak sampai terbakar karena petugas damkar berhasil memadamkan api. “Belum diketahui penyebab kebakaran dan saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Esti. (rio/fer)

Gempa juga membuat warga Serang yang berada di pusat perbelanjaan panik dan berhamburan ke luar gedung. Gempa terasa sangat kuat di Mal of Serang.

Gempa ini terjadi di kedalaman 10 km. Gempa persisnya terjadi di koordinat 7,54 LS dan 104,58 BT. Gempa yang berpusat di arah barat daya Sumur, Banten, ini berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Guncangan gempa di Banten juga terasa hingga Jakarta. MRT Jakarta sempat berhenti beroperasi akibat gempa. “Kereta MRT sempat berhenti beroperasi dan sekarang sudah kembali berop-

erasi,” tulis MRT Jakarta lewat Twitter, Jumat (2/8).

Akibat penghentian operasi sementara itu, ada delay 10 menit 43 detik dalam perjalanan kereta.

Terpisah, salah satu penumpang MRT bernama Adrian menceritakan detik-detik gempa terasa di kereta MRT. Ketika gempa, kereta MRT yang ditumpanginya tiba di Stasiun Cipete Raya. “Tiba-tiba keretanya goyang. Ibaratnya seperti kalau di KRL ketika banyak penumpang masuk kereta. CCTV bergoyang, jam di stasiun juga goyang,” kata Adrian saat dihubungi.(*/asw)

Korupsi Pengadaan FloaƟng Dock Crane

Jaksa Bidik Tersangka Baru Surabaya, Memorandum Kejaksaan Tinggi Jatim membidik tersangka baru dalam kasus korupsi pengadaan floating dock crane.

Hal ini ditegaskan Aspidsus Didik Farkhan Alisyahdi, Jumat (2/8). Menurut Didik, calon tersangka ini merupakan rangkaian dari dua tersangka sebelumnya yaitu Antonius Ari Saputra, Presiden Direktur PT A&C Trading Network PTE, Ltd di Singapura, dan Riry Syeried Jetta, mantan Dirut PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS).

“Ada tersangka baru lagi. Nanti saja untuk namanya,” singkat mantan Kajari Surabaya ini.

Disinggung soal tuntutan maksimal kepada Antonius Ari Saputra, dan pidana tambahan dengan pengembalian uang senilai Rp 61 miliar, Didik menegaskan bahwa itu sesuai karena tidak ada itikad baik dari terdakwa.

“Uang itu dibayarkan ke perusahaan terdakwa dan diterima semua,” jelas pria berkacamata ini.

Lanjutnya, untuk pidana tambahan, memang selama ini terdakwa belum mengembalikan uang tersebut.

“Tidak ada satupun pengembalian dari terdakwa. Kalau janji-janji sering, tapi hingga terakhir tidak pernah dilakukan,” tegas Didik.

Terkait uang transport yang dikembalikan oleh para komisaris, Didik menegaskan bahwa pihaknya masih mendalaminya.

“Untuk soal gratifikasi atau tidak, masih kami dalami,” pungkas Didik. (fer/tyo)

FOTO: MEMORANDUM/DOK

Komandan Satgas TMMD ke-105 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novia anto melihat kondisi rumah hasil pro program rumah tidak layak huni.

Serang, Memorandum Gempa magnitudo 7,4 di Sumur, Pandeglang, Banten, dirasakan kuat oleh warga Serang.

Sejumlah warga ketakutan tak berani masuk ke rumah.

Pantauan wartawan di kompleks Citra Gading, Serang, pukul 19.30, warga masih berada di luar rumah. Mereka sibuk mencari info soal gempa yang berpusat di Pandeglang tersebut. “Belum berani masuk rumah, gempanya kencang banget,” kata warga Citra Gading, Nur, saat ditemui di lokasi, seperti ditulis detiknews unggahan Jumat (2/8) pukul 19.43.

Nur mengatakan, sejauh ini be-

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Gempa Magnitudo 7,4 Pandeglang Hentikan Laju MRT Jakarta

Antonius Ari Saputra mendengarkan tuntutan jaksa pada Rabu (31/7) lalu.

CASN Paksa CPNS Jalin Persatuan dan Penyatuan Pernah dengar istilah jeruk makan jeruk? Di Kabupaten Serang, Banten, ada istilah lain: remaja makan remaja. Tidak eloknya, proses pemakanan dilakukan di tengah banjir bandang.

Seperti dilansir jpnn.com, ada seorang CPNS (cewek punel nan semok) di Serang, sebut saja Vajinatul Nikmah (16), memikat seorang CASN (cowok ancur seneng ndusel), sebut saja Ableh (17).

Keterpikatan Ableh ingin diwujudkan dalam semangat persatuan dan penyatuan tubuh. Bahasa kasarnya: hubungan intim. Tapi, rupanya Ableh takut dampaknya. Dia khawatir perut Nikmah membengkak karena terinfeksi limbah penyatuan.

Setelah berpikir maju-mundur serta serong kanan dan serong kiri, Ableh akhirnya menemukan solusi: persatuan dan penyatuan harus dilakukan bersamaan

dengan datangnya banjir bandang.

Kini Ableh tinggal mencari informasi kapan Nikmah dilanda banjir bandang.

Nah, setelah mendapat kepastian soal tetek bengek banjir bandang, eksekusi pun dilakukan.

Informasinya, proses persatuan dan penyatuannya bermula Sabtu (13/7) sekitar pukul 11.00. Waktu itu Nikmah

pamit dari rumah untuk menemui teman perempuannya. Namun, hingga pukul 18.00, Nikmah tak kunjung pulang. Orang tua yang khawatir berusaha mencari keberadaan anak gadisnya itu.

Satu per satu teman Nikmah dihubungi. Salah seorang di antara mereka mengabarkan bahwa Nikmah bersama Ableh di Tangerang. Keesokan harinya,

Minggu (14/7), korban pulang.

Wajahnya pucat. Ia mengaku dip dipaksa menjalin persatuan dan kes kesatuan tubuh oleh Ableh. Padahal, saa itu dia sedang datang bulan. saat Sal Saluran kenikmatannya dilanda banj bandang darah menstruasi. banjir Kasus ini pun diusung ke meja polisi.

Sesu laporan Nomor: TBL/247/VII/ Sesuai RES.1.4 RES.1.4/2019/SPKT II/Banten, Nikmah dipaksa menjalin persatuan dan penyathin uan hingga beberapa kali. Dia mengaku tubuhnya dipersatui vs tubuh Ableh di kamar kontrakan daerah Cikupa, Tangerang, dan di rumah terlapor di daerah Kaligandu, Kota Serang.

Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata mengaku belum mengetahui laporan tersebut. “Semua laporan pasti akan kami tangani. Tapi, saya belum mengetahui laporan tersebut, mungkin sudah ditembuskan ke bagian yang menangani (direktorat reserse kriminal umum, red),” tutur Edy. (*/jos)

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 9

sohib

Iptu Evan Andias

Ikut Andil BEBERAPA waktu lalu, Satgas Narkoba Polda Jatim berhasil mengungkap sindikat narkoba jaringan Malaysia-Sokobanah, Madura. Pengungkapan itu membuat Iptu Evan Andias puas.

Sebab, penangkapan tersebu, tak lepas dari hasil pengembangan kasus narkoba sebelumnya yang pernah diungkap anggota Reskrim Polsek Pabean Cantikan. Saat itu, ia bersama anak buahnya menangkap kurir narkoba asal Sampang di Jembatan Suramadu pada 8 April 2019 lalu.

Ada tiga tersangka yang diringkus, yakni Indra Wardhana alias Bendol (45), warga Jalan Putat C Barat; Kokoh Apriliyanto (41), tinggal di Jalan Simo Margorejo Barat; dan KAY, warga Kecamatan Sokobanah, Sampang. Barang bukti yang disita, sebanyak 138 gram sabu.

Setelah diselidiki, ketiga tersangka ini ternyata berkaitan dan merupakan jaringan Kecamatan Sokobanah. Dari hasil pengembangan tiga tersangka itu, tim satgas berhasil mengungkap kasus yang lebih besar dan barang bukti mencapai 50 kilogram lebih.

“Saya sangat puas karena ikut andil dalam pengungkapan kasus ini.

Doakan, di kemudian hari kami bisa menangkap jaringan lebih besar lagi,” kata Evan. (rio/lis)

Pilkada Surabaya 2020

PKB Tunggu Calon Kuat Surabaya, Memorandum Beberapa kader PKB disebut-sebut masuk bursa Pilkada Surabaya 2020, seperti Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim), Kartika Hidayati (Wakil Bupati Lamongan). Namun, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf menganggap kedua kader tersebut tidak serius.

“Kan baru sebatas disebut. Kalau mereka serius, ya seharus menjalin komunikasi dengan ketua DPC. Selama ini mereka belum melakukan itu.

Makanya, kita menganggap mereka tidak serius,” ujar dia.  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/WAHYU

Pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon yang menyebabkan ratusan rumah warga Dharmahusada Mas rusak cukup parah.

DLH Bentuk Tim Apraisal Independen Tentukan Besaran Kompensasi Warga Terdampak Proyek GDL Surabaya, Memorandum Pasca mengecek kondisi rumah warga perumahan Dharmahusada Mas yang retak-retak akibat pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon (GDL), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya langsung membentuk tim apraisal independen.

“Tim apraisal independen ini untuk menilai kerugian yang diderita warga yang rumahnya terdampak pembangunan apartemen tersebut,”ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Eko Agus Supiadi, Jumat (2/8).

Dia menambahkan, sebenarnya pengembang apartemen yaitu PT PP Properti Tbk sudah menunjuk tim dari ITS. Namun, warga kurang puas, maka DLH kemudian membentuk tim independen dengan melibatkan warga terdampak. “Jadi,

tim apraisal ini dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama dengan melibatkan pihak terkait,” ujar dia.

Terkait warga terdampak, lanjut dia, ada sekitar 200 rumah. Pemberian kompensasi terhadap mereka sudah berjalan. Kini tinggal sekitar 86 warga yang belum dan 16 warga yang masih alot soal ganti rugi.

Untuk itu, DLH akan menggelar pertemuan melibatkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Surabaya, PT PP, dan

Wali Kota Perempuan

OSS, Program Baru DPMPTSP

SAYA ingin Su Surabaya m mendatang dipimpin wali kota perempuan sseperti Tri R Rismaharini (Risma) yang tegas dan merakyat. Selain itu, dunia pendidikan juga harus jadi fokus. Sebab, ini untuk mencerdaskan anak bangsa. Dengan begitu, Surabaya bisa menelorkan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas, sehingga bisa bersaing dengan dunia internasional. (why/be) Elok Yuniarti,Jalan Krembangan Jaya Utara Buntu 3

Segera Di-Launching di 4 Kecamatan

Darsono Hadi, Warga Asemrowo RT 02/RW 01

warga terdampak. Rencananya, pertemuan itu digelar Senin (5/8) depan.

Terkait perizinan proyek pembangunan apartemen tersebut, Eko Agus menegaskan, sudah tidak masalah. Bahkan sudah beres sejak 2017.

“Izin mendirikan bangunan (IMB),  Bersambung ke halaman 10 

Pemkot Harus Mendukung dan Melindungi

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

DAR tahun ke DARI ta tahun jumlah p penggangguran semakin meningkat.

Untuk itu, p pemimpin S Surabaya ke dep depan harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga usia produktif. Di Surabaya banyak berdiri hotel, apartemen, dan mal, seharusnya sebagai seorang wali kota harus bisa kerja sama dengan pengusaha tersebut. Dengan pola tersebut, pasti akan mengurangi jumlah pengangguran di Kota Surabaya. (alf/be)

Eko Agus Supiadi Kepala DLH Kota Surabaya

Pasar Buah Tanjungsari 77

Pedagang buah di Jalan Tanjungsari 77 menata buah-buahan di keranjang.

Ciptakan Lapangan Kerja

“

Tim apraisal independen ini untuk menilai kerugian yang diderita warga yang rumahnya terdampak pembangunan apartemen tersebut.

Sidoarjo, Memorandum Dinas Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo terus berinovasi untuk mempermudah proses perizinan di instansinya.

Kini, DPMPTSP sedang mempersiapkan proses perizinan yang bertitel OSS atau online single submission. Proses yang masih gres ini akan segera dilaunching di empat wilayah kecamatan. Yaitu, di Kecamatan Sedati, Waru, Taman, dan Krian. “Karena empat wilayah kecamatan itu sektor perindus-

triannya cukup tinggi. Kemarin kita sudah melihat ke Kecamatan Taman, dan di sana sudah siap untuk melaksanakan OSS,”jelas H Ari Suryono SSos MM, dikonfirmasi di ruangannya, kemarin.

Pada prinsipnya, sistem pelayanan OSS ada dua hal. Yakni, sistem mandiri dan sistem pendampingan.

“Dengan sistem mandiri, orang bisa melakukan akses izin langsung ke website-nya OSS. Sedangkan sistem pendampingan adalah pemberian bantuan kalau tidak bisa akan kita  Bersambung ke halaman 10 

Surabaya, Memorandum Puluhan pedagang yang menggantungkan nasib pada aktivitas di pasar buah Jalan Tanjungsari 77, kecewa berat dengan tindakan Pemkot Surabaya yang berencana menyegel pasar yang baru berdiri dan dikelola PT Maju Terus Sekawan ini Hal ini diungkapkan Joko Hendro Utomo, salah seorang pedagang buah. Menurut dia, jika pemkot tetap arogan seperti itu, tentu sangat memukul usaha pedagang. “Nasib puluhan pedagang bagaiamana?

Apa pemkot mau bertanggung jawab? Jangan arogan terhadap rakyat kecil,” kata Joko.

Meski pemkot memberikan  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: ISTIMEWA

Bakti sosial yang dilakukan ASN Bapenda Jatim dengan menanam cemara gunung di Ranu Pane.

Bapenda Jatim Wujudkan Nawa Bhakti Satya di Lereng Semeru Surabaya, Memorandum Dalam rangka melaksanakan program Gubernur Jatim yang dituangkan dalam Nawa Bhakti Satya, Bapenda Jatim melaksanakan bakti sosial penanaman 1.000 pohon cemara gunung di Ranu Pane, Lumajang.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim Boedi Prijo Soeprajitno SH MSi secara simbolis mewakili Gubernur Jatim melaksanakan penanaman pohon cemara gunung di sekitar danau Desa Ranu Pane, Lumajang.

Boedi Prijo Soeprajitno me-

ngatakan, kegiatan ini berawal dari ide Gubernur Jatim saat pencanangan hari Lingkungan Hidup di Probolinggo beberapa waktu lalu. Selain itu juga karena kepedulian Bapenda Jatim atas kondisi lingkungan hidup saat ini.

“Kita melihat bencana alam, ada hutan yang terbakar, sehingga membuat ibu Gubernur prihatin, sehingga penanaman pohon menjadi satu keharusan sebagai satu langkah reboisasi,”tegas dia.

ASN Bapenda Jatim hadir untuk mendukung kebijakan  Bersambung ke halaman 10 

Jemaah Haji Wafat Dapat Asuransi Rp 18,6 Juta

FOTO: MEMORANDUM/SDM

H Ari Suryono SSos MM

Surabaya, Memorandum Hingga Jumat (2/8) kemarin, tercatat ada tujuh jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Surabaya yang dinyatakan meninggal dunia di Arab Saudi. Jemaah haji yang meninggal dunia akan mendapatkan asuransi senilai Rp 18.608.698 dari PT Asuransi Takaful Keluarga.

Adapun bagi yang meninggal dunia karena kecelakaan selama di Arab Saudi, akan men Bersambung ke halaman 10 

FOTO: ISTIMEWA

Jamal

Es Dawet Kudus Cak Minto Merambah Surabaya sejak 1996 Es dawet merupakan minuman tradisional yang terbuat dari tepung beras atau pun beras ketan. Es dawet yang lembut dan kenyal ini disajikan dengan siraman santan dan juga kuah gula merah.

Indra Anugrah Hardiantoko

FOTO: MEMORANDUM/INDRA

Pekerja di kedai es dawet Kudus Cak Minto sedang melayani pembeli.

CUACA Kota Surabaya saat ini terbilang cukup panas akibat teriknya sinar matahari. Ini membuat tenggorokan terasa kering. Nah, salah satu cara menghilangkan dahaga tersebut adalah meminum segelas es dawet.

Meski es dawet berasal dari Jepara, Jawa Tengah, tapi mudah dijumpai di sudut-sudut Kota Sura-

baya. Bahkan, beberapa orang sudah berjualan hingga puluhan tahun dan menjadi ikon jajanan es Kota Surabaya.

Salah satu tempat es dawet terkenal di Surabaya, yakni es dawet Kudus Cak Minto di Jalan Mayjend Sungkono. Es Dawet itu sudah ada sejak 1996. Ruminto, pria asli Kudus pemilik kedai es dawet tersebut

mengatakan, setiap hari dirinya menyiapkan 500 gelas es dawet.

Sementara untuk hari Minggu, Cak Minto menyediakan lebih banyak lagi, yakni 1.000 gelas es dawet Kudus. “Bukanya dari pukul 09.00 sampai pukul 15.00. Dan, biasanya sore sudah habis. Apalagi kalau Minggu, pukul 14.00 sudah ludes,” ungkap Cak Minto.

Menurut Cak Minto, es dawetnya terbuat dari gula aren asli. Ini agar saat disajikan terasa spesial. Satu gelas es dawet Kudus itu dibanderol Rp 7.000. “Di sini pakai gula aren asli mas,”papar dia.

Selain menjual es dawet, kedai Cak Minto juga menjual sate-sate Bersambung ke halaman 10 

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

KESEHATAN MATA PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Polisi Menyapa, Obat Tradisional, Kesehatan Mata, Spiritual Agama Islam serta Narkoba secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: memorandumredaksi@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081216517867. Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Glaukoma Tanya: Dokter Lydia yang berbahagia. Saya mau tanya, benarkah penyakit mata glaukoma itu berasal dari keturunan?

Kalau iya, ngeri sekali, karena kekek saya tidak bisa melihat akibat itu.

Lalu apa yang harus kami lakukan agar terhindar?

Terima kasih.

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 10

Rekrutmen Direksi KBS

Hasil Seleksi Sudah Dikirim ke Wali Kota Surabaya, Memorandum Perusahaan Daerah Taman Satwa dan Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) tidak memiliki direktur keuangan dan direktur operasional. Yang ada saat ini hanya direktur utama yang dijabat oleh Khairul Anwar. Kondisi ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu (2017).

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anugrah Ariyadi mengaku prihatin dengan kondisi PDTS KBS. Sebagai perusahaan yang profesional, maka sangat penting ada job discription yang jelas di tataran direksi.

Kalau yang terjadi hanya

ada satu orang sebagai direktur utama, maka bebannya sangat berat. Ini akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.“Tak mungkin semua beban kerja dilimpahkan ke tangan satu orang,”tegas dia.

Anugrah berharap badan

pengawas PDTS KBS segera melakukan rekrutmen direksi.“Kami mendorong segera dilakukan rekrutmen agar tidak terjadi kekosongan di jabatan direksi,”ujar politisi PDI-P ini.

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Khalid membenarkan kondisi yang ada di jajaran direksi PDTS KBS. Menurut dia, yang ada sekarang ini memang hanya direktur utama, sedangkan direktur operasional dan direktur keuangan masih kosong. Padahal beber-

apa waktu lalu, sudah dibuka rekrutmen. “Saya mendengar persoalan ini ada di tangan bu wali (Wali Kota Tri Rismaharini, red). Harapannya cepat terisi jabatan yang kosong tersebut,”tegas dia.

Sedangkan Sila Tumiyanto selaku Pjs Ketua Bawas PDTS KBS mengatakan, dirinya sudah melakukan rekrutmen direktur keuangan dan direktur operasional pada 2018. Rekrutmen tersebut diikuti 30 peserta.

Setelah dilakukan tes, maka yang berhak ikut tes psikologi

ada 10 peserta calon direktur keuangan dan 10 calon direktur operasional. Hasilnya ada lima calon direktur keuangan dan lima calon direktur operasional yang lolos ikut tes kepatutan dan kelayakan.

“Pertengahan Januari 2019 sudah dikirim ke wali kota daftar nama-nama yang ikut dalam tes kepatutan dan kelayakan bersama hasil tes. Siapa yang nanti dipilih sebagai direktur keuangan dan direktur operasional ada di tangan wali kota, “kata dia. (udi/be)

J. Santoso, Perum Kahuripan, Sidoarjo.

Diasuh oleh: Dr Lydia Nuradianti SpM Jawab: Terima kasih Pak J Santoso, di Sidoarjo. Perlu kami sampaikan bahwa glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai adanya kerusakan saraf mata, yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan bola mata dan gangguan lapang tepi penglihatan. Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat berakhir pada kebutaan. Glaukoma merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, khususnya di Asia. gloukoma merupakan penyebab kedua terbesar kebutaan. Prevalensi penderita glaukoma di Indonesia 4,6 per 1.000 penduduk.

Glaukoma dapat merusak penglihatan dengan perlahan, sehingga seringkali penderita tidak menyadari kerusakan tersebut sampai akhirnya kerusakan yang terjadi sudah pada tahap lanjut. Maka kami menyarankan untuk dilakukan check-up rutin pada mata Anda sejak usia muda. Skrining glaukoma terutama sangat penting pada pasien dengan riwayat keluarga memiliki glaukoma 4 kali lebih rentan terkena dan biasanya, berusia di atas 40 tahun ataupun mengidap penyakit diabetes melitus, akan muncul penyakit glaukoma.

Untuk itu, dianjurkan apabila ada riwayat keluarga punya kelainan penglihatan jenis glaukoma dan kencing manis. Sebaiknya lebih dini memeriksakan kesehatan matanya dan dilakukan secara berkali. Hal ini untuk menjaga munculnya glaukoma yang biasa baru diketahui setelah sudah stadium lanjut.

Tipe glaukoma yang umum terjadi adalah glaukoma primer sudut terbuka (primary open-angle glaukoma) dan glaukoma primer sudut tertutup (primary angle closure glaukoma) dimana keduanya memiliki mekanisme yang berbeda. Mekanisme glaukoma di dalam bola mata terdapat cairan yang disebut sebagai akuos humor. Cairan ini diproduksi oleh organ mata yang disebut sebagai badan siliar. Akuos humor akan mengalir dari belakang melalui anak mata disebut sebagai pupil, menuju bagian depan bilik mata dan keluar melalui sudut bilik mata.

Glaukoma primer sudut terbuka, pada tipe glaukoma ini sudut bilik mata depan terbuka lebar tetapi terdapat hambatan pada sistem pengeluaran akuos humor, sehingga tekanan bola mata meningkat.

Glaukoma primer sudut terbuka, pada glaukoma primer sudut tertutup ini hambatan aliran keluar akuos humor disebabkan oleh sempitnya sudut bilik mata depan. Sudut bilik mata depan yang sempit memiliki risiko serangan akut glaukoma.

Pasien biasanya akan mengeluh mata menjadi nyeri, buram, merah, dan nyeri tersebut bahkan dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa mual disertai dengan muntahmuntah.Tindakan laser ataupun operasi katarak, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya serangan glaukoma akut. Dokter dapat menyarankan untuk dilakukan tindakan laser yang dapat membuka sudut bilik mata depan tersebut. Pada pasien yang juga sudah memiliki katarak, operasi katarak dapat menjadi pilihan untuk membantu membuka sudut bilik mata yang tertutup tersebut. (*)

Hias Kampung, Warga Ketintang II Manfaatkan Sampah Plastik Surabaya, Memorandum Warga Ketintang II, Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan, memanfaatkan sampah plastik untuk hiasan pada peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Kamis (1/8).

Sebelum digunakan, warga membersihkan sampah plastik terlebih dahulu. Kemudian plastik bekas botol atau minuman gelas tersebut dicat warna merah dan putih. Setelah jadi

digunakan untuk menghias kampung. Plastik yang telah dihias dipasang di pagar, gapura, dan lainnya.”Ini untuk menggantikan umbul-umbul,”ungkap Arum Ningsih, istri ketua RT 3/RW 2 yang juga ketua kelompok kreasi kampung Ketintang 2.

Untuk memotivasi warga, lanjut Arum, dirinya memberikan apresiasi kepada warga.

Yakni, memasang hasil karya

mereka di gapura depan.

Menurut dia, ini sebagai sarana membangun hubungan emosional antarwarga dan juga agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.

“Perayaan HUT RI tahun ini memang terlihat ramai dan indah. Masyarakat memanfaatkan berbagai macam sampah plastik menjadi pernak-pernik kemerdekaan,” ucap dia. (alf/be)

DLH Bentuk Tim Apraisal Independen amdal dan perizinan lainnya sudah lengkap sehingga mereka bisa membangun,”ungkap dia.

Soal hasil sidak tim DLH ke lokasi rumah warga terdampak, Eko Agus mengatakan, tim DLH memang menemukan rumah yang retak-retak. Sedangkan

soal debu tidak ada. Untuk hasil pastinya, lanjut dia, DLH akan rapat dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Surabaya. Sebab, dinas tersebut juga turun ke lapangan.

Sambungan dari halaman 9 Untuk diketahui sekitar 200 rumah di perumahan Dharmahusada Mas, Kelurahan/ Kecamatan Mulyorejo, mengalami retak-retak dampak pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon.

Sedangkan Project Director

PKB Tunggu Calon Kuat Terkait munculnya sejumlah tokoh muda dari kalangan birokrasi, seperti Eri Cahyadi (Kepala Bappeko), Hendro Gunawan (Sekkota), dan Irvan Widyanto (Kasatpol PP), Musyafak mengatakan,hingga saat ini secara organisasi (PKB) belum bisa menyebut nama calon wali kota (cawali) atau calon wakil wali kota (wawali) yang akan didukungnya.

Namun, lanjut dia, siapa calon yang akan didukung Wali Kota Tri Rismaharini akan menjadi pertimbangan PKB. “Ya, saya ikut Bu Risma saja. Sebab, kalau Bu Risma menunjuk atau merekomendasi seseorang, pas-

ti dia tahu kemampuan orang tersebut,” ungkap Musyafak.

Apa yang ditunjuk Risma akan didukung PKB? Musyafak enggan memastikannya. “Ya kita tidak mengatakan pasti, tapi paling tidak itu bisa menjadi referensi yang bisa dipertanggungjawabkan,” tambah dia.

Apakah PKB nanti akan melakukan penjaringan calon dari bawah, Musyafak masih menimbang-nimbang, bahkan kemungkinan tidak akan melakukan itu. Sebab PKB sudah berpengalaman ‘dibujuki’ calon yang tidak jelas. “Penjaringan calon itu hanya akan menyumbat PKB. Karena itu, lebih baik

Babinsa Menggugah Kepedulian Warga Surabaya, Memorandum Sembari melaksanakan pemantauan wilayah, babinsa bercengkerama bersama warga di wilayahnya, agar lebih mengakrabkan diri dan menjalin silaturahmi.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil Benowo Kelurahan Sememi, Pelda Yusuf Paska, bersama rekannya memantau wilayah serta berdialog dengan warga guna saling tukar informasi tentang situasi dan kondisi wilayah. Ini dilakukan untuk menggugah kepedulian warga agar ikut berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban.

“Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan tugas pokok babinsa sekaligus memperkuat hubungan TNI dengan rakyat,” ujar Yusuf.

Masih kata Yusuf, bila komunikasi bisa bertempat di mana saja karena dengan begitu akan terbangun jaringan informasi dua arah. “Harapannya apabila timbul kerawanan gangguan kamtibmas dapat diantisipasi sejak dini,” lanjut dia. (tyo/lis)

Komisaris: Mangestuti Agil Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

gubernur itu. Kegiatan penanaman pohon cemara gunung ini mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar Desa Ranu Pane. Sosion Kayo, Kepala Resort Ranu Pane Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyampaikan kegiatan yang dilakukan Bapenda Jatim ini tidak saja sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, namun

juga bagi seluruh wisatawan/ pengunjung di Semeru.

“Pohon cemara gunung ini merupakan tanaman endemik, yang sangat dibutuhkan untuk penyerapan air dan menahan tanah agar tidak longsor. Sebab dalam satu tahun terakhir, banyak sekali pepohonan yang roboh,” kata Sosion Kayo.

Pohon cemara gunung yang

kita wait and see. Menunggu siapa calon yang kuat,” tandas dia.

Pada Pilkada Surabaya 2020, PKB yang hanya memperoleh lima kursi di DPRD Kota Surabaya memang tidak bisa mengusung calon sendiri.

Mereka harus berkoalisi dengan parpol lain untuk memenuhi persyaratan mengusung calon sendiri, yakni harus mendapatkan minimal 20 persen kuota kursi yaitu 10 kursi. “Untuk koalisi dengan perpol lain memang menjadi keharusan. Sebab, perolehan kursi PKB hanya lima kursi. Namun, kalau menyebut sekarangh masih terlalu dini.

Ya, nantilah,’ tandas dia. (be/lis)

Sambungan dari halaman 9 ditanam setinggi satu meter ini, dalam waktu lima tahun akan segera membesar sehingga bisa menahan tanah longsor dan mendukung penyerapan air di sekitar Ranu Pane.

Selain melaksanakan penanaman pohon, Bapenda Jatim juga melakukan pemberian bantuan bagi masyarakat desa Ranu Pane. (yok/be)

Jemaah Haji Wafat Dapat Asuransi Rp 18,6 Juta dapat dua kali lipatnya, yakni sejumlah Rp 37.217.396,00. Sementara untuk jemaah haji yang mengalami cacat tetap total atau cacat tetap sebagian karena kecelakaan akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 18.608.698.

Hal itu disampaikan Jamal, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya. Dia menuturkan, klaim asuransi berlaku sejak jemaah haji

berangkat dari rumah menuju ke embarkasi, sampai jemaah tiba di rumah lagi. “Bagi jamaah yang wafat di Arab Saudi, pengajuan asuransinya akan langsung diurus oleh Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta,” kata Jamal, Jumat (2/8).

Jamal menambahkan, asuransi akan dibayarkan melalui transaksi bank transfer ke rek-

Es Dawet Kudus Cak Minto... an, gorengan, dan jajanan pasar lainnya dengan harga bervariasi.

Mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 2.000. “Saya menyediakan beberapa jajan agar pembeli yang sedang lapar dapat membelinya

tanpa harus mencari jauh-jauh,” jelas Cak Minto Deny (22), salah seorang pembeli es dawet Kudus Cak Minto mengatakan, es dawet Cak Minto harganya relatif murah dan

Grand Dharmahusada Lagoon Nurzaman mengatakan, dirinya akan kooperatif terkait keluhan warga Dharmahusada Mas. “Kami akan memberikan dana perbaikan bagi warga terdampak. Namun, semuanya perlu dilakukan kesepakatan lebih dulu melalui negosiasi dan klarifikasi kepada kedua belah

pihak,” terang dia.

Menurut dia, laporan keluhan warga terdampak yang sudah diterima kurang lebih 200 rumah di perumahan Dharmahusada Mas. Namun, besaran ganti rugi dana perbaikan itu akan dilihat dulu volume kerusakan yang dialami rumah terdampak. (udi/why/be)

Sambungan dari halaman 9

Bapenda Jatim Wujudkan...

Pelda Yusuf Paska berdialog dengan warga di wilayah binaannya.

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Kelompok kreasi kampung Ketintang II memasang bendera untuk menghias kampung.

Sambungan dari halaman 9

ening tabungan haji atas nama jemaah haji yang bersangkutan.

“Direktorat PHU akan mengirim daftar nama jemaah wafat yang sudah di-entry di Siskohat untuk dikirim ke pihak asuransi. Jadi pengurusan asuransi jemaah wafat lebih mudah dan cepat. Tidak usah menunggu kloter yang bersangkutan tiba di tanah air,” terang Jamal. (*/lis)

Sambungan dari halaman 9 tempatnya juga terbilang nyaman. “Tempat duduknya cukup nyaman, lalu ada tanaman juga.

Apalagi harganya di sini murah dan ada banyak jajanan yang ditawarkan,” ungkap dia. (*/be)

Pemkot Harus...

Sambungan dari halaman 9

tempat beraktivitas kepada pedagang di lokasi berbeda, yakni Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), tapi pedagang menolak mentah-mentah. Sebab, pasar buah di Jalan Tanjungsari 77 lokasinya cukup strategis. “Kalau dipindah sangat merugikan pedagang. Sebab kalau di PIOS lokasinya jauh, sehingga pembeli enggan berbelanja,”ungkap Joko.

Joko memaparkan, berdirinya beberapa pasar di Jalan Tanjungsari berawal pada 2010.

Ketika itu, satpol PP menertibkan pedagang di Pasar Koblen.

Ada dua pilihan tempat yang diberikan pemkot, yakni pindah ke Puspa Agro atau PIOS. Namun, beberapa pedagang menganggap dua tempat tersebut kurang strategis.Karena itu, secara swadaya, pedagang menyewa tempat untuk berdagang di Jalan Tanjungsari. “Kami yang ada di Tanjungsari sudah trauma dengan kejadian sebelumnya yang sering diobrak. Sehingga harus berpindah-pindah tempat,”papar Joko.

Dia berharap pemkot segera memiliki pasar buah induk, agar para pedagang seperti dirinya bisa berjualan dengan nyaman

dan tenang.”Adanya pihak swasta yang mendirikan pasar buah seperti ini, seharusnya pemkot mendukung dan melakukan pembinaan,” tandas dia.

Ismail pengelola pasar buah di Jalan Tunjungan 77 mengungkapkan, pedagang yang mayoritas berjualan buah ini menolak dianggap sebagai pasar ilegal.

Lantaran setiap upaya mengurus perizinan pasar, Dinas Perdagangan Kota menolak.

“Makanya kita siasati dengan mengajukan izin gudang. Salah kalau pemkot mengatakan kami tidak mempunyai izin,” tegas Ismail.

Menurut dia, jika ada pasar lain mengeluh dan meminta pedagang pasar Tanjungsari pindah ke PIOS adalah bentuk tindakan monopoli. Ini karena PIOS milik swasta. “Kalau kami diarahkan pindah ke PIOS, ini namanya monopoli. Sebab, PIOS juga swasta. Mari bersaing saja yang sehat,”tegas dia.

Bahkan, ada beberapa pasar buah di wilayah tersebut yang mimiliki izin pasar, namun disegel pemkot. Alasannya, karena pasar tersebut menjual buah dengan grosir.“Ini kan aneh,” pungkas dia. (alf/be)

OSS, Program Baru...

Sambungan dari halaman 9

bantu, dan itu kita lakukan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo. Tapi teman-teman punya program bantuan ini bisa dilakukan di tingkat kecamatan.

Ya kita uji coba di empat kecamatan tersebut,”jelas dia.

Sehingga, lanjut Ari, dengan pelayanan OSS, warga sudah tidak perlu lagi mengurus perizinannya ke MPP Sidoarjo.

Namun cukup di kecamatan saja, izin-izin yang dimohon sudah bisa didapat. “Jadi tinggal ke kecamatan saja, mereka sudah bisa dapat nomor induk perusahaan (NIP). Dulu, izin-izin itu namanya SIUP

(Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan),”tandas dia.

Dalam waktu dekat, OSS segera dilaunching di empat kecamatan. Namun secara bertahap, program itu akan segera diberlakukan di beberapa kecamatan lain, sampai seluruh wilayah kecamatan bisa membuka layanan OSS. “Kita berusaha, agar tidak terjadi penumpukan orang yang mengurus izin-izin perusahaannya di MPP Sidoarjo.

Kita juga akan selalu mempermudah masuknya investasi ke Sidoarjo,” pungkas Ari Suryono. (sdm/jok/be)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Pelaksana: Tri Haryoko. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Redaktur Website: Syaifuddin, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Sujatmiko, Noor Arief, Ferry Ardi Setiawan, Novi Triawan, Muchlis Darmawan, Hendradi Prayogo. Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu, Imtiyazatur Robiah. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy.

Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Herry Sunaryo. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai.

Madura: Herry Sunaryo. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Mataraman: Herry Sunaryo. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

MADURA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

HALAMAN 11

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Bangkalan, Memorandum Ada ajakan menarik dari Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Drs H Mohni MM, kepada komunitas insan lanjut usia (lansia). Khususnya bagi para purna bakti(pensiunan) ASN di lingkungan pemkab yang bernaung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bangkalan.

“Usia lanjut usia tidak harus berhenti beraktifitas.

Sebaliknya, para purna baktiASN saya harap tetap punya semangat untuk terus berkarya. Kiprah perjuangan dan pemikiran mereka masih sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan pembangunan Bangkalan ke depan,” kata Mohni, Rabu (31/7) kemarin, di ruang kerjanya.

Seruan bernada ajakan itu, menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, secara gamblang juga sudah disampaikan ketika menghadiri peringatan HUT PWRI yang ke-57, Rabu (24/7) lalu, di pendopo kabupaten. ”Kebetulan dalam acara itu saya dapat amanah mewakili Bapak Bupati,” tandas Mohni.

Menurut Mohni, tak urang dari 100 lebih purna baktiASN hadir dalam HUT PWRI ke-57 yang dikemas sederhana dalam wujud tumpengan itu. Pada momentum itulah, seruan dan ajakan agar komunitas Purna baktiASN dalam wadah PWRI, agar tetap termotivasi untuk terus beraktivitas dan berkarya.

Mohni menegaskan, dia optimistis para purna baktiASN meski sudah memasuki ranah lansia masih tetap punya talenta semangat untuk beraktivitas. Optimisme itu bukan tanpa bukti. Mohni mencermati sebagian besar dari mereka masih aktif berkarya. Juga rutin berolahraga.

“Setiap pagi, terlebih di hari Sabtu dan Minggu, masih banyak saya jumpai para purna baktiASN yang rutin bersepeda dan jalan santai. Juga masih aktif mengikuti senam di stadion. Itu bagus untuk menjaga kesehatan jasmani,” tegas dia.

Tak hanya itu. Dalam usia senjanya, tak jarang masih banyak di antara mereka yang aktif dalam berbagai organisasi. Ada yang masih duduk dalam kepengurusan KONI, beberapa induk organisasi olahraga, Yayasan Kesultanan Bangkalan, bahkan juga aktif sebagai Ketua RT dan RW. Bahkan juga masih ada yang aktif berkebun, berternak, serta kegiatan berbasis ekonomi keluarga lainnya.

Realita itu, menurut Mohni, membuktikan bahwa modal pengetahuan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mereka sebagai mantan pejabat dan staf birokrasi di lingkungan pemkab masih sangat dibutuhkan masyarakat. ”Itu sebabnya, sepanjang masih punya kesempatan, sehat dan mampu beraktivitas, kami harap para purna bhkati ASN itu, agar tetap punya semangat untuk terus berkarya,” tandas dia.

Hanya saja, tipikal dan takaran aktivitas yang mereka tekuni, menurut Mohni, harus disesuaikan dengan faktor usia. Termasuk keterbatasan kemampuan pisik mereka.

Ke depan, kiprah para purna baktiASN dalam wadah PWRI, juga masih dibutuhkan oleh Pemklab Bangkalan.

Paling tidak, keterlibatan mereka untuk memberikan masukan dan sumbangsih pemikiran demi kemajuan dan pembangunan Bangkalan ke depan, masih sangat diharapkan.

Demikian pula, sebagai mantan ASN, ragam pengetahuan, ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman kerja mereka selama mengabdi di berbagai kelembagaan OPD, juga diharap bisa diwariskan kepada para ASN generasi penerus mereka. “ Tranfer pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman itu, bisa mereka lakukan melalui berbagai cara dan kesempatan. Contohnya, bisa ditularkan melalui forum diskusi, saraehan, seminar, dan lainnya,” pungkas Mohni. (ras/lis)

itu diganti. Tersangka mengendarai kendaraan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Setelah mendapat laporan dari korban, Rabu 31/7 sekitar pukul 13.00, anggota Resmob Polres Sumenep menyelidiki wilayah Kecamatan Ganding. Beberapa jam kemudian aparat mendapat informasi keberadaan motor yang hilang

Barang bukti dan tersangka diamankan di Mapolres Sumenep.

Dua Pekan 80 Motor Knalpot Brong Diamankan Sumenep, Memorandum Selama dua pekan, Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Sumenep menyita puluhan sepeda motor dengan knalpot brong.

Sebab, penggunaan knalpot brong dinilai melanggar etika berlalu lintas.

Kasatlantas Polres Sumenep AKP Deddy Eka Aprianto mengatakan, penggunaan klnapot brong dinilai meresahkan masyarakat dan melanggar etika berlalu lintas. Untuk menertibkan, pihaknya menindak sesuai dengan ketentuan.

Dijelaskan, anggota satlantas melakukan tindakan penyitaan kendaraan yang menggunakan kendaraan bermotor menggunakan knalpot brong. Tak hanya knalpot brong, kendaraan bermotor yang menggunakan ban kecil turut diamankan.

Kendaraan dapat diambil kembali setelah pemilik mengikuti sidang dan motor dengan kondisi ban maupun knalpotnya sudah standar. “Kita tahu knalpot brong meresahkan masyarakat. Bunyinya yang keras dapat mengganggu dan melanggar etika berlalu lintasm,” kata Deddy, Jumat (2/8) Deddy mengatakan, dalam kurun waktu dua pekan aparat mengamankan 80 unit kendaraan berknalpot brong. “Tindakan tersebut akan terus dilakukan untuk menciptakan kenyamanan

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Wabup Ajak Purnabakti ASN Greget Berkarya

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menerangkan, tersangka diduga mencuri kendaraan bermotor milik Amirul Hidayat warga Desa Bangkal, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Saat menjalankan aksinya, tersangka merusak kunci kontak menggunakan kunci T. Kemudian plat nomor motor hasil curianya

di Desa Bangkal itu tengah dikendarai tersangka untuk berbelanja ke minimarket.

“Kami langsung menangkap pelaku berserta barang bukti berupa kendaraan dan mengamankan,” papar Widarti.

Kepada petugas, tersangka mengaku kendaraan yang dibawanya hasil curian di Desa Bangkal. Tersangka juga mengaku saat menjalankan aksi pencurian sendirian. Dari tersangka, barang bukti (BB) yang berhasil diamankan yakni satu unit kendaraan bermotor merk Morin tipe M100 6XZ Nopol M-6670-AK. (uri/lis)

Puluhan unit motor berknalpot brong diamankan di Mapolres Sumenep.

pengendara lainnya,” imbuhnya.

Beberapa titik yang di-

anggap rawan diberlakukan pos-pos untuk pemantauan,

kemudian saling berkoordinasi apabila menemukan

pengendara menggunakan knalpot brong. (uri/lis)

Mahasiswa Al Azhar Kairo Asal Pamekasan Tewas di Sungai Nil Pamekasan, Memorandum Ainur Rahman (24), seorang mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo asal Kelurahan Kowel, Pamekasan, Madura, ditemukan tewas di kawasan Qonatir Sungai Nil, Mesir, Senin (29/7) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Keterangan tertulis pihak Ikatan Keluarga Besar Al Amien Prenduan (Ikbal) daerah Kairo yang diterima portalmadura.com, Jumat (2/8) menyebutkan, korban meninggal dunia saat berusaha menolong temannya, Almutawakkil Alallah (23), mahasiswa asal Sidoarjo, yang terbawa arus Sungai Nil saat berenang.

Saat itu, korban (Ainur Rahman)

bersama pelajar lainnya dari Universitas Al Azhar Kairo sedang berlibur dengan kegiatan memancing ikan dan naik kapal.

Mereka terkonsentrasi di pinggir Sungai Nil, Mesir.

Pada pukul 14.00 waktu setempat, Akkil – Sapaan akrab Almutawalkil berenang bersama tiga orang temannya. Akkil terpantau mencoba berenang ke tengah sungai dan sempat diingatkan oleh teman lainnya, namun tidak mendapat respon hingga akhirnya terbawa arus sungai.

Saat itu, Ainur Rahman terbawa arus sungai. Teman lainnya panik sambil meminta bantuan kepada warga dan polisi

setempat. Berselang 30 menit kemudian, pihak kepolisian setempat menghubungi SAR. Sayangnya, dalam rentang waktu 1 jam dari kejadian Ainur Rahman tenggelam, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara korban Akkil juga ditemukan meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 2019. Keduanya (Akkil dan Ainur Rahman), merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Amien, Prenduan, Sumenep, Madura.

Akkil berasal dari Sidoarjo memulai studi di Kairo pada 2016. Sedangkan Ainur Rahman asal Pamekasan Madura menuntut ilmu di Kairo sejak 2017. (*/sjk/lis)

FOTO: MEMORANDUM/ IST

Wabup Bangkalan H Mohni menyerahkan potongan tumpeng.

Sumenep, Memorandum Diduga mencuri motor, Ahmad Junaidi (31) yang beralamat di Dusun Sumber Payung, Desa Bantaal Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, diamankan unit resmob polres setempat.

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Curi Motor, Pemuda Bantaal Dibekuk

Moh Ramli, ayah Ainur Rahman, memegang foto almarhum anaknya.

Sumenep, Memorandum Pemerintah Kabupaten Sumenep meresmikan mal pelayanan publik (MPP) yang berlokasi di sebelah timur Taman Adipura Kota Sumenep, Jumat (2/8). Program tersebut sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Bupati Sumenep A Busyro Karim menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya mal pelayanan publik di Kabupaten Sumenep. Menurut dia, pelayanan berbagai keperluan dalam satu lokasi merupakan pembaruan sekaligus langkah strategis perbaikan pelayanan publik di Indonesia.

“Generasi pertama adalah pelayanan terpadu satu atap (PTSA).

Kemudian berevolusi menjadi generasi kedua, yakni pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Kehadiran MPP sebagai generasi ketiga memayungi PTSP tanpa mematikan pelayanan yang sudah ada sebelumnya,” ujar dia.

Menurut Busyro, seluruh negara dunia berlomba memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Bahkan negara kecil seperti Georgia memiliki 400 layanan publik. Di Indonesia sendiri, hingga awal

FOTO: MEMORANDUM/ ISTIMEWA

Mal Pelayanan Publik Permudah Kebutuhan Masyarakat Sumenep

Bupati Sumenep A Busyro Karim menandatangani prasasti mal pelayanan publik.

2019 baru ada 15 MPP. Keberadaan mal pelayanan publik menurut Busyro, merupakan kemajuan luar biasa bagi Sumenep dan perlu terus ditingkatkan di sektor-sektor lain.

Pihaknya menjelaskan beberapa keunggulan mal pelayanan publik. Di antaranya; memudahkan masyarakat mengurus kebutuhan dokumen. Karena di MPP ini ada 100 jenis layanan perizinan. Mulai dokumen kependudukan, pembayaran pajak, BPJS, dokumen kendaraan

dan sebagainya. MPP akan memangkas waktu dan biaya, sehingga lebih efektif dan efisien. Masyarakat tidak lagi mondar-mandir ke berbagai OPD atau instansi mengurus perizinan karena sudah tepusat di tempat tersebut.

Kedua, mal pelayanan publik menurut Busyro menggerakkan dan memperkuat perekonomian daerah.

Kabupaten Sumenep memiliki potensi daerah luar biasa. Salah satu kendala investasi di Sumenep adalah

Bupati A Busyro Karim memberikan sambutan pada pembukaan MPP.

masalah perizinan.

“Saya yakin dengan perizinan yang makin mudah dan terintegrasi, investasi di Kabupaten Sumenep akan makin menarik investor. Pada 2018, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 1,3 triliun dan diharapkan makin besar di tahun-tahun mendatang,” harap dia.

Selain itu bupati juga mengatakan, MPP merupakan cara tepat menjawab kebutuhan masyarakat yang serba digital dan serba cepat seperti seka-

rang. Dengan penggunaan teknologi akan tersedia pelayanan publik yang lebih mudah diakses dan menambah unsur kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan.

Dengan kehadiran MPP, Bupati Busyro menekankan sejumlah hal.

Antara lain, konektivitas dan kecepatan menjadi hal terpenting dari pelayanan publik. Karena itu, dia berharap petugasnya harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menegaskan, MPP

jangan hanya simbol kebanggaan, tetapi pelayanannya harus prima.

Jika diibaratkan mal sungguhan, orang harus merasa tertarik datang.

Selanjutnya, semua stakeholder di MPP diminta terus mengembangkan sistem dan sinergi yang utuh.

Menurut Busyro, sinergi itu butuh komitmen dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak. Sebab, MPP tidak hanya integrasi pelayanan, tetapi juga untuk mengubah pola pikir ego sektoral antarinstitusi menjadi kerja bersama, untuk memberikan layanan yang terbaik.

Ke depan Bupati Busyro berjanji akan terus berusaha agar masalah perizinan lain yang belum terintegrasi di mal pelayanan publik Sumenep bisa ter-cover. Menurut dia, saat ini masih terkendala masalah tempat.

“Kami akan berusaha memfasilitasi instansi-instansi lainnya yang belum tertampung di tempat ini, sehingga layanan pun akan semakin meningkat. Misalnya dokumen yang terkait dengan institusi kepolisian seperti SKCK dan SIM serta dokumen di Kementerian Agama. Oleh karena itu, butuh dukungan semua pihak agar ada penambahan jenis layanan di MPP Sumenep,” pungkas Busyro. (aan/lis/nia)

PASURUAN

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 12

KEPALA BIRO PASURUAN: Ali Muchtar. WARTAWAN: Maskur, Sudiono, Bahrul Ulum. HP: 0817 5128 003.

FOTO: MEMORANDUM/RUL

Volume kendaraan di Jalan Raya Rejoso yang cukup padat.

Ruas Jalan Raya Rejoso Masuk Kawasan Black Spot Pasuruan, Memorandum Pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalur pantai utara Pasuruan, tepatnya di Jalan Raya Rejoso. Satlantas Polres Pasuruan Kota menyebut ruas jalan nasional itu masuk jalur black spot atau rawan kecelakaan.

Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan Kota Iptu Akhmad Jayadi mengatakan, hasil pantauan kecelakaan paling sering terjadi di ruas jalan yang mebentang dari Desa Kedungbako sampai Arjosari, Kecamatan Rejoso, sepanjang dua kilometer.

Kondisi ini disebabkan kurangnya lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Di jalur black spot

ini juga terdapat tiga persimpangan yang kondisinya cukup ramai di jam-jam sibuk.

Sering terlihat t pengendara memotong jalur tanpa melihat arus lalu lintas.

“Dari hasil pemantauan, kami lihat jalur wilayah Rejoso yang masuk black spot.

Karena di jalur ini sering terjadi laka. Banyak faktor nonteknis yang membahayakan di lokasi ini,” ujar Jayadi,

Jumat (2/8).

Jayadi menjelaskan, pihaknya terus berupaya meminimalisasi kecelakaan di wilayah ini. Salah satunya, menggelar patroli rutin dan menindak pengguna jalan yang dikhawatirkan memicu kecelakaan. Seperti, pemotor yang tidak memakai helm atau berboncengan lebih dari dua orang.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Unit Dikyasa Satlantas Polres Pasuruan Kota untuk menyampaikan kondisi ini ke instansi terkait untuk penambahan rambu dan penerangan jalan,” tutup Jayadi. (rul/epe)

Pasuruan, Memorandum Semakin banyaknya penggunaan gas bumi untuk kebutuhan sehari-hari, kini dirasakan dampak positifnya bagi konsumen. Tidak hanya bagi pelanggan yang memiliki usaha dan rumah tangga saja, tetapi kehadiran jaringan gas (jargas) juga disambut baik pondok pesantren.

Seperti yang terlihat salah satunya di Pondok Pesantren (ponpes) Salafiyah Pasuruan, yang sudah menggunakan jargas sejak awal 2019. Ponpes yang terletak di Jalan KH Abdul Hamid VIII/14, Kota Pasuruan.

Didirikan KH Abdul Hamid, ada sekitar 1.850an santri putra dan putri dari berbagai pelosok Indonesia yang menimba ilmu agama di sini.

Sehari-harinya mereka memulai kegiatan sejak dini hari untuk melakukan shalat tahajud. ”Di pondok pesantren ini bangun malam itu wajib.

Sebelum tahajud, anak-anak biasanya bikin kopi biar tidak ngantuk. Nah, dulu kan di sini pakai gas tabung buat masak airnya, kadang tiba-tiba kehabisan gas, jadinya tidak bisa bikin kopi. Tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi ceritanya gak bisa ngopi karena kehabisan gas,” kata kepala pengurus Ponpes SalafiyahHusni Mubaroq.

Di pondok putra misalnya, kendati tidak ada kegiatan masak memasak dalam jumlah besar, namun memasak air jadi rutinitas wajib jika ingin membuat kopi atau memasak mi instan. Begitu juga di pondok putri. Hanya dalam waktu-waktu tertentu saja mereka menanak nasi dan memasak lauk.

Ketika ditanya mengenai awal menggunakan jargas, Husni mengaku pengurus awalnya sempat memiliki kekhawatiran.

“Awalnya musyawarah dulu

karena kami sempat khawatir.

Akhirnya beberapa kawan mencari informasi mengenai jargas ini. Katanya enak karena praktis dan aman. Karena dijamin keamanannya, kami percaya,” ujar Husni.

Dengan pemakaian jargas, ia merasakan lebih hemat waktu dan hemat biaya. Hemat waktu karena setiap kali dibutuhkan bisa langsung digunakan. Tidak harus menunggu penggantian gas tabung ketika kehabisan.

Jika perhitungan harga gas tabung Rp 18.000, maka dalam satu bulan rata-rata Rp 140.000Rp 150.000. Tapi ketika menggunakan jargas, biaya yang dikeluarkan berkurang drastis.

Sales Area Head Pasuruan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Makki Nuruddin mengatakan, sejak diluncurkan Januari 2019, jargas saat ini sudah menjangkau 6.314 pelanggan di seluruh wilayah

FOTO: MEMORANDUM/RUL

Santri Salafiyah Gunakan Gas Bumi

Petugas PGN memeriksa pipa jaringan gas di Ponpes Salafiyah Pasuruan.

Kota Pasuruan. Pelanggan didominasi rumah tangga.

Untuk semakin memasyarakatkan jargas, PGN terus berupaya menyosialisasikan mengenai keamanan dan kemudahan penggunaan jargas. ”Petugas-petugas di lapangan juga kami minta untuk tidak lelah menjawab pertanyaan

dari warga. Kadang, kami mengunjungi suatu wilayah untuk pengecekan, namun akhirnya tertahan karena harus menjawab pertanyaan warga karena ada yang masih takut-takut dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Kami berusaha melayani sebaik-baiknya,” tutur Makki. (rul/epe)

KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTAHANAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PASURUAN Jl. Pahlawan No. 26 Pasuruan Telp. (0343) 424665

PENGUMUMAN TENTANG SETIPIKAT HILANG Nomor: 2/2019 Untuk mendapatkan Sertipikat baru Pengganti Sertipikat Hilang, Berdasarkan ketentuan Pasal 59 ayat (2) PP. No. 24 Th 1997 tentang Pendaftaran Tanah dengan ini diumumkan bahwa : NO.

1.

Nomor Hak

Nama pemegang Hak

HM. 143 BULUKANDANG

KRISTINE JAUWANA

Data Fisik a.No SU/GS b. Tgl SU/GS c. Luas

a. 14 b. 23/12/2008 c. 382 M2

TGL. PEMBUKUAN

14/04/2009

KETERANGAN

SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR KEHILANGAN TGL. 30/04/2018, NO. SKTLK/266/IV/2018/PO LRES SURAT PERNYATAAN DIBAWAH SUMPAH/JANJI, TANGGAL 12/03/2019

Dalam waktu tiga puluh (30) hari sejak tanggal ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatankeberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.

Jika setelah tiga puluh (30) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat tersebut diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan Sertipikat yang hilang dinyatakan tidak berlaku lagi.

Nomor Berkas : 136333/2018 Nama pemohon : KRESTINE JAUWANA DI 301 : 11631/2018 PASURUAN, 12 MARET 2019 Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Pasuruan BASKORO WALUYO, S.H.,M.H. NIP. 196306281983011001

PROBOLINGGO & LUMAJANG BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto. KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com. TELP: 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang.

Dewan dan Pemkot Teken Pembentukan Perangkat Daerah Probolinggo, Memorandum Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang, DPRD Kota Probolinggo dan pemerintah kota (pemkot) akhirnya menyetujui Rancangan Perubahan Perda (Peraturan Daerah) Kota Probolinggo Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Persetujuan itu ditandai penandatanganan bersama sekaligus penyerahan dokumen antara Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan pimpinan DPRD Kota Probolinggo dalam rapat paripurna, 31 Juli 2019.

Persetujuan DPRD ini berjalan mulus. Terlihat dari sikap fraksi-fraksi terhadap pembahasan dua raperda ini. Masing-masing ketua i langsung menyerahkan dokumen pendapat fraksi kepada Ketua DPRD. Dari 29 anggota DPRD, 10 anggota absen dalam kesempatan paripurna siang itu.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengatakan, dengan perda tentang perubahan atas peraturan daerah tersebut, diharapkan menjadi dasar dalam menetapkan rancangan perda (raperda) tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RP-

KMD) 2019-2024 Kota Probolinggo.

“Pelaksanaan pemerintahan di Kota Probolinggo ke depan dapat menjadi semakin lebih baik, lancar dan sesuai dengan harapan bersama terutama harapan masyarakat Kota Probolinggo,” ujar wali kota yang akrab dipanggil Habib Hadi tersebut.

Disamping itu, dia juga berharap seluruh jajaran instansi terkait dapat konsisten dan bersungguh-sungguh melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya agar

proses pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik.

“Saya, selaku Wali Kota Probolinggo dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Probolinggo, bersama DPRD bertekad untuk memberi yang terbaik bagi kepentingan masyarakat Kota Probolinggo dalam rangka mewujudkan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan,” tegas Habib Hadi.

Habib Hadi juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada DPRD Kota Probolinggo, atas dedikasi dan kerjasama yang baik dalam menjalankan fungsi pembentukan perda. Apalagi proses pembentukan raperda, baik langsung maupun tidak langsung melibatkan peran serta masyarakat dalam memberikan masukan dan saran. “Semoga akhirnya perda menjadi payung hukum dari kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat,” harapnya. (yd/ad/epe)

Ketiga tersangka curwan diamankan di Polsek Kedungjajang.

Kapolsek Kedungjajang AKP Sugianto mengungkapkan , pencarian memakan waktu hingga menemukan petunjuk penting di Desa Tunjung.

“Kambing dapat ditemukan, tersangka juga dapat diamankan. Untuk ke depan saya imbau kepada masyarakat agar lebih mengawasi hewan ternaknya. Apalagi ini menjelang hari raya Idul Qurban,” ungkap Sugianto Aksi pencurian 2 ekor kambing terjadi pada Kamis (1/8) dini hari.

Dalam pemeriksaan, terungkap cara mereka membawa kabur kambing

yang berada di kandang di belakang rumah korban. Aksi pencurian berlangsung leluasa dengan memanfaatkan kondisi kandang yang hanya terbuat dari anyaman bambu. Tak heran, Hamiden baru mengetahui kehilangan kambing ketika hendak memberi makan di pagi harinya.

Korban langsung melapor ke Polsek Kedungjajang yang langsung direspon Tim Cobra. Dibantu Satgas Keamanan Desa (SKD) dan warga, Tim Cobra menelusuri jejak kotoran kambing yang masih terlihat hingga jauh memasuki Desa Tunjung, di

FOTO: MEMORANDUM/TRI

Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menandatangani persetujuan pembentukan dan susunan perangkat daerah disaksikan ketua DPRD Kota Probolinggo.

Lumajang, Memorandum Tim Cobra Polsek Kedungjajang meringkus tiga pencuri kambing milik Hamiden (50), warga Dusun Darungan, Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Jumat (2/8). Mereka adalah Edi (30), Suparman (24), dan Sugiono, warga Desa Bence, Kecamatan Kedungjajang

wilayah Kecamatan Gucialit. Perburuan itu akhirnya mengarah ke kandang milik Marsih (65).

Petunjuk itu akhirnya dikembangkan dengan menanyakan pada wanita renta tersebut tentang 2 kambing yang ada di kandang miliknya. Dia memberi keterangan kunci jika ketiga tersangka yang menitipkan kambing. Berbekal informasi dan ciri-ciri yang disampaikan Marsih, Tim Cobra Polsek Kedungjajang akhirnya dapat menangkap satu persatu tersangka di rumah masing-masing. (tri/epe)

Host Porprov VII, Lumajang Mulai Kumpulkan Bibit Atlet Lumajang, Memorandum Bupati Thoriqul Haq didampingi forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Lumajang, memberangkatkan peserta lomba lari 5 km dengan start di sisi utara alun-alun, usai pelaksanaan senam bersama aparatur sipil negara (ASN), Jumat ( 2/8).

Lomba digelar untuk mencari bibit potensial atlet berprestasi, khususnya di cabang olahraga lari yang akan diterjunkan di Porprov (pekan olahraga provinsi) Jatim 2021. “Ini salah satu cara untuk mencetak bibit-bibit atlet yang bisa membanggakan Kabupaten Lumajang di level lebih tinggi,” ujar bupati yang akrab disapa Cak Thoriq tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lumajang Paimin, menjelaskan lomba lari 5 km sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Porprov VII. Khusus untuk porprov, Lumajang bakal menjadi host bersama daerah lain di sekitarnya.

FOTO: MEMORANDUM/HUM

FOTO: MEMORANDUM/YD

Tim Cobra Tangkap Tiga Pencuri Kambing

Didampingi forkopimda, Cak Thoriq mengangkat bendera start lomba lari 5 km.

Lomba lari 5 km diikuti 854 peserta, terdiri dari siswa tingkat SD/MI 92 putra dan 19 putri, tingkat SMP/MTs 334 putra dan 121 putri, dan tingkat SMA/ SMK/MA 199 putra dan 89 putri. Rutenya usai start di Jalan Jendral Suprapto, terus menyusuri Jalan Diponegoro, Jalan MT Hariyono, Gozhali, Jalan Juanda, Jalan Pisang Agung, Jalan. AhmadYani, Jalan S Parman dan kembali finis di alun-alun utara. (hum/tri/epe)

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

Timnas U-15 Pesta Gol ke Gawang Filipina Chonburi, Memorandum Timnas U-15 Indonesia meraih kemenangan ketiganya lewat pesta empat gol tanpa balas ke gawang Filipina pada empat pertandingan yang sudah dijalani di Grup A Piala AFF U-15 2019 di Stadion Kampus Chonburi, Jumat (2/8).

Seperti diprediksi sebelumnya, tim asuhan Bima Sakti bakal mendominasi permainan menghadapi lawannya yang belum sekalipun meraih poin di Grup A tersebut. Awal-awal babak pertama, timnas U-15 Indonesia langsung tampil menyerang.

Menit ke-25, Marcelino Ferdinand mencetak gol pertama timnas U-15 Indonesia melalui sepakan jarak jauh.

Keunggulan Timnas Indonesia U-15 bertambah. Wahyu Agong Drajat Mulyono berhasil membobol gawang Filipina pada menit ke-30.

Dua menit sebelum turun minum, Marcell Januar Putra mencetak gol ketiga Timnas Indonesia U-15. Berawal dari pergerakan Diandra Diaz yang dilanggar di kotak penalti Filipina, Marcell maju sebagai eksekutor untuk membuat kedudukan menjadi 3-0.

Memasuki paruh kedua, Timnas Indonesia U-15 masih mendominasi. Sejumlah kesempatan lahir. Namun, Filipina banyak belajar dari babak pertama. Alhasil, serangan demi serangan Garuda Asia belum menciptakan gol keempat.

Setelah melancarkan serangan bertubi-tubi, keunggulan Timnas Indonesia U-15 bertambah pada menit ke-65. Sepakan Alexandro Felix Kamuru mengalir deras ke gawang Filipina.

Setelah mencatatkan gol keempat, Timnas Indonesia U-15 bermain lebih aman dan sabar. Meski begitu, Diandra Diaz dan kawan-kawan masih mendominasi pertandingan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tidak berubah. Timnas Indonesia U-15 berhasil menggunduli Filipina 4-0.

Di pertandingan lainnya, Timnas Malaysia U-15 secara mengejutkan berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Australia pada laga ketiga Grup B. Sementara itu, tim tuan rumah, Thailand, pesta gol ke gawang Kamboja.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Institute of Physical Education Chonburi Campus Malaysia berhasil unggul lebih dulu pada menit keempat berkat eksekusi penalti Muhammad Daniel Edzuan. Bola hasil tendangan 12 pas Daniel Edzuan menghujam pojok kiri atas gawang Australia.

Masuk menit ke-28, giliran Muhammad Nabil yang mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menggandakan keunggulan Timnas Malaysia U-15. Umpan Adam Farhan Mohd Faizal mampu dikonversikan Nabil menjadi gol dengan tembakan. Tertinggal dua gol, Timnas Australia coba membalas. Akan tetapi, justru Malaysia yang memperbesar keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-70. (*/sr)

OLAHRAGA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 13

Komdis: Hukuman MU Hanya Percobaan Sanksi 2 Bulan tanpa Penonton Jakarta, Memorandum Madura United (MU) mendapatkan hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dari hasil sidang terbaru mereka.

Seusai hasil sidang pada 31 Juli 2019 yang dirilis 1 Agustus 2019, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu dikenai dua sanksi.

Pertama, Madura United didenda Rp100 juta oleh Komdis PSSI karena pendukungnya terbukti menyalakan flare atau suar pada pekan ke-10 Liga 1 2019. Ketika itu, Laskar Sapeh Kerrab sedang menjamu Arema FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, 20 Juli lalu.

Berikutnya, Madura United dijatuhi putusan larangan bertanding tanpa penonton pada saat menjadi tuan rumah selama dua bulan sampai akhir musim Liga 1 2019. “Suporter bernyanyi dengan kalimat tidak patut. Hukuman: Percobaan larangan bertanding tanpa penonton pada saat menjadi tuan rumah selama dua (2) bulan sampai akhir musim kompetisi tahun 2019,” tulis hasil sidang Komdis kepada Madura United disadur dari laman PSSI. Hukuman Komdis kepada Madura United terkait percobaan tanpa penonton sukar dimengerti. Kalimatnya multitafsir. Untungnya, Komdis bersedia untuk menjelaskan putusannya.

Wakil Ketua Komdis PSSI, Umar Husin, mengungkapkan hukuman kepada Madura United adalah percobaan tanpa penonton hingga akhir musim. Apabila pelanggaran tersebut terulang lagi, maka Laskar Sapeh Kerrab baru akan disanksi pertandingan kandang minus pendukung selama dua bulan.

“Maksudnya kalau ada pelanggaran sejenis, itu baru berlaku. Maksudnya, dihukum dua bulan di musim ini kalau ada pelanggaran sejenis lagi,” imbuh Umar Husin ketika dihubungi Bola.com, Jumat (2/8).

“Percobaan berlaku terus sampai akhir kompetisi. Seandainya sampai akhir musim melakukan pelanggaran yang sama, maka langsung berlaku.

Hukumannya selama dua bulan. Misalnya, besok melakukan pelanggaran yang sama, langsung terkena hukuman dua bulan,” tutur Umar Husin.

Menanggapi hukuman itu, manajemen Madura United akan meminta informasi lebih jelas ke Komdis PSSI. “Kami akan banding. Kami melihat ada celah untuk melakukan banding,” kata Haruna Soemitro, manajer Madura United, Kamis (1/8).

Banding yang dimaksud oleh Haruna untuk hukuman kedua, berupa larangan tanpa penonton dalam laga kandang.

Sebab, kalimat yang dirilis oleh Komdis PSSI cukup membingungkan dan melahirkan multitafsir.

Dalam pernyataan tersebut, tidak dijelaskan berapa pertandingan yang harus digelar oleh Madura United dengan status tanpa penonton.

Kata ‘percobaan’ yang terdapat pada kalimat tersebut juga

Pemain Madura United Slamet Nurcahyo dikawal kapten Arema Hamka Hamzah. Dalam pertandingan ini, suporter Madura United berulah hingga berbuah sanksi dari Komdis PSSI.

melahirkan tanda tanya, apakah Madura United harus mulai menerapkan hukuman itu di laga kandang terdekat. “Nota banding akan segera dikirimkan dengan mempelajari materi keputusan dari komdis,” imbuh Haruna. (*/sr)

DEWI RENGGANIS

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 14

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

FOTO: MEMORANDUM/MARJUNI

Korsleting, Rumah dan Dua Motor Ludes Terbakar FOTO: MEMORANDUM/EDY

Jember, Memorandum Gegara korsleting, rumah dan dua motor milik Musyarofah (70), warga Dusun Krajan RT 03/RW 07, Desa Cakru, Kecamatan Kencong, ludes terbakar, Jumat (2/8) sekitar pukul 00.15. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian yang diderita korban cukup besar.

Kepala OJK Jember Azilsyah Noerdin

Jember, Memorandum.

Jasa keuangan menggunakan teknologi FinTech (financial technology) yang bisa melakukan transaksi jarak jauh, mulai mengubah paradigma masyarakat. Padahal, tidak semua pinjaman online berguna bagi warga.

Karenanya, OJK (otoritas jasa keuangan), Bank Indonesia (BI), Kepolisian, Kejaksaan, dan kementerian kominfo, membentuk satuan tugas menyikapi maraknya hal ini.

Kepala OJK Jember Azilsyah Noerdin mengatakan, selama ini masih belum ada pengaduan dan masyarakat masih sebatas konsultasi mengenai pinjaman online.

“Masyarakat yang konsultasi terkait pinjaman online masih ada 5 orang, dan untuk pelaporan sampai saat ini masih belum ada,” kata Azilsyah ditemui di kantornya, Jumat (2/8).

Dibanding konvesional, pinjaman online prosesnya begitu cepat kendati nominalnya tidak besar. Masyarakat sebelum meminjam online harus dicek dulu apakah sudah terdaftar dan berizin dari OJK. “Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pinjaman online,” katanya.

Satgas Kabupaten Jember, terang Azilsyah, selalu memantau fin tech dan diinformasikan ke satgas pusat jika ditemukan persoalan. “Fin tech legal sudah diatur termasuk etika penagihan, besaran bunga, denda bagi yang nunggak bayar dan hanya bisa mengakses microphone, kamera dan lokasi peminjam online,” tuturnya.

Namun Azilsyah berpesan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati. “Banyak ditemukan fin tech yang namanya mirip-mirip dengan fin tech legal, sehingga kalau tidak teliti bisa-bisa tertipu dengan yang ilegal,” sebutnya.

Jika ada yang merasa dirugikan, masyarakat bisa menghubungi call center 157 milik OJK. (jun/epe)

Camat Susmiadi dan Kapolsek Kencong AKP Saidi yang segera berada di lokasi, terlihat memberi komando pada warga maupun petugas pemadam yang berusaha menyelamatkan sebagian harta benda Musyarofah.

Menurut AKP Saidi, kebakaran diketahui kali pertama pukul 00.15 oleh Wisnu (37), salah satu anak

korban yang curiga ketika mendengar suara gemeretak seperti percikan api di atap rumah ruangan samping dekat dapur.

“Salah satu penghuni terbangun hendak buang air kecil di kamar mandi. Saat itulah dia mengetahui dan mendengar percikan api dari atap rumah dekat dapur, dan langsung bergegas ke-

Camat Kencong Susmiadi di lokasi kejadian.

luar rumah. Ternyata, kobaran api sudah membesar,” jelas kapolsek.

Wisnu lantas kembali untuk membangunkan penghuni lainnya yang masih terlelap. Firdaus,

adiknya yang juga terbangun langsung diajak memadamkan api dan mengevakuasi barang-barang berharga. “Api berusaha dipadamkan secara manual keluarga korban

Kapolres Jember Jadi Pemberi Materi dalam Sespimmen Direg Ke-59 Jember, Memorandum Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH, menjadi satu salah satu pemberi materi dalam sekolah staf dan kepemimpinan tingkat menengah pendidikan reguler (Sespimmen Dikreg) ke-59, di Sespimmen Lembang, Jawa Barat, Jumat (2/8).

Acara kuliah roll model kepala satuan wilayah (kasatwil) dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat diisi tiga pemateri. Selain dari perwakilan Polda JawaTimur, yakni Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, ada juga dari Kapolres Sukabumi kota Polda Jawa barat, dan Kapolres Sragen dari Polda Jawa Tengah.

Pada diskusi panel, ketiga panelis memaparkan selama kurang lebih 30 menit kemudian dilanjutkan diskusi kurang lebih

FOTO: MEMORANDUM/ADV

Marak Pinjaman Online, OJK Sarankan Masyarakat Selektif

dibantu warga dengan alat seadanya. Namun kalah cepat dengan kobaran api yang terus membesar sehingga tidak sempat selamatkan Yamaha Xeon dan Yamaha Vega milik mereka,” beber kapolsek.

Diduga, penyebab kebakaran berasal dari hubungan pendek arus listrik yang terhubung dengan parabola. Api baru bisa dijinakkan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang didatangkan dari kota dan Ambulu pada 02.30.

Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

Besarnya kerugian bisa terlihat dari kondisi rumah yang ludes terbakar. (edy/epe)

Wakasenat menyerahkan plakat kepada Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH memberikan materi kepada mahasiswa Sespimmen ke-59.

60 menit. Peserta Sespimmen Dikreg ke-59 diikuti 250 perwira menengah (pamen), mulai dari pangkat Kompol sampai dengan AKBP, angkatan Akpol lulus tahun 2004 sampai dengan 1998.

“Materinya yang disampaikan tentang bagaimana quot kepemimpinan, kemudian strategi pe-

atas prestasi yang pernah diraih, dan upaya-upaya apa saja yang dilakukan sehingga prestasi tersebut bisa didapat. “Khayrunnaas anfa’uhum linnaas. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia dan bertugas dengan ikhlas. Itu yang kami lakukan,” terangnya.

mimpin dalam memimpin polres dan strateginya untuk menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat wilayah masing-masing,” ujar AKBP Kusworo Wibowo kepada Memorandum petang kemarin.

Menurut AKBP Kusworo Wibowo, kunci sukses keberhasilan

“Teriring doa dari kami semua agar peserta didik Sespimmen 59 ini, nantinya menjadi kapolreskapolres yang lebih tangguh dari pada kami. Lebih bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan insya Allah akan berprestasi jauh lebih hebat daripada kami,” pungkasnya (adv/edy/epe)

BONDOWOSO & SITUBONDO

FOTO: MEMORANDUM/EDO

KABIRO: Muhlis Adi Rangkul. WARTAWAN: Ahmad Fauzi (Bondowoso), Edy Sudibyo (Situbondo). ADVERTORIAL DAN PEMASARAN: Swaris Darmawan, Mahfud. ALAMAT KANTOR: Perum Taman Mutiara Blok AA-15 Pejaten Bondowoso. HP: 08113617789.

Ketua MUI Situbondo KH Syaiful Muhyi

Kadinkes Situbondo Abu Bakar Abdi

Ilustrasi hewan kurban.

Jelang Iduladha, Waspada Sapi Antraks Situbondo, Memorandum Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo meminta masyarakat waspada terhadap antraks. Khususnya jelang Iduladha yang jatuh di 11 Agustus 2019 ini. “Biasanya yang ada setiap tahun adalah antraks yang kita khawatirkan, maka dari itu kita tetap lakukan pemeriksaan lebih ketat,” jelas Abu Bakar Abdi, Kepala Dinkes Situbondo, Jumat (2/8).

Menurutnya, secara keseluruhan pemeriksaan harus dilakukan pada semua hewan kurban. Hal ini untuk mencegah penyakit menular dari hewan ke manusia seperti antraks, tersebut bisa terjadi.

“Secara umum, hewan

yang akan dilalulintaskan harus diperiksa kesehatannya dan harus ada surat keterangan kesehatan dari dokter hewan,” kata Abu Bakar. Diterangkan Abu, bulu merupakan satu hal kasat mata yang paling mudah dilihat untuk menentukan

kualitas hewan kurban.

“Biasanya, lapak-lapak penjual hewan kurban mulai bermunculan menjual sapinya di tepi jalan maupun sudut kota,” ujarnya. Terpisah KH Syaiful Muhyi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Situ-

bondo mengatakan, sebagai wujud ibadah saat Idul Adha, tentu pemilihan hewan kurban tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dan itu ada juga aturan tertentu dalam Islam.

“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila

berencana membeli hewan kurban, karena ini niat ibadah, dan memang Islam juga mengatur dalam hal itu. Biasanya, lapak-lapak penjual hewan kurban mulai bermunculan di tepi jalan maupun sudut kota,” ucap KH Muhyi. (edo/edy/yok)

Bondowoso, Memorandum Ketua KPUD Bondowoso Junaidi bersama para komisioner dan anggota menghadap Bupati Bondowoso Salwa Arifin, Jumat (2/8). Kedatangan mereka untuk menyerahkan berkas usulan pelantikan calon terpilih anggota DPRD Bondowoso di Pemilu 2019.

Ketua KPUD Bondowoso beserta rombongan ditemui Bupati Salwa Arifin di ruang kerjanya. Bupati sendiri secara langsung menerima sebanyak 13 (tiga belas) dokumen tersebut, yang didampingi oleh Juni Soekarno, Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Bondowoso dan Maswijaya Rahman, Kasubbag Tata Pemer-

intahan.

“Kedatangan kami untuk menyerahkan berkas caleg partai politik terpilih. Ini kewajiban kami menyerahkan kepada Pemkab Bondowoso,” jelas Junaidi pada awak media di ruang kerjanya.

Junaidi sangat mengapresiasi pada Bupati Bondowoso yang telah menerima berkas secara langsung. Lanjutnya, kedatangannya juga untuk bersilaturahmi pada Bupati Bondowoso.

“Saya apresiasi kepada bapak Bupati, karena diterima langsung oleh beliau untuk melakukan penyerahan tadi ,ini bentuk kepedulian beliau dan di sana juga ada Kabag Pemerintahan.

Sekaligus kita silaturahmi ya.

FOTO: MEMORANDUM/CW1

Ketua KPUD Serahkan Berkas Caleg Terpilih ke Bupati Salwa Arifin

Ketua KPUD Junaidi menemui Bupati Salwa di pendopo Kabupaten Bondowoso.

Silaturahmi ini, kita banyak membicarakan agenda ke depan

dan sebagainya. Dan ini menjadi salah satu kewajiban terakhir

kita kepada Pemkab Bondowoso untuk melaksanakan kegiatan ini,” tutur pria yang akrab disapa Cak Jun ini.

Penyerahan berkas tersebut masih ada kekurangannya, lanjut Cak Jun, yakni SKCK caleg terpilih. “Hanya satu kekurangannya, Insyaallah hari Senin, dan kekurangan itu hanya SKCK saja. Karena pada waktu caleg mendaftar, SKCK nya itu pada pendaftraan masa Februari, jadi di bulan ini sudah kedaluwarsa. Dan mereka sudah berbondong-bondong membuat SKCK,” imbuhnya.

Dengan visi misi Bupati Bondowoso yakni Bondowoso Melesat, berkas tersebut selanjutnya akan dibawa ke Surabaya

tanpa ditunda-tunda lagi.

“Berkas tersebut Senin akan langsung ke Surabaya melalui Kabag Pemerintahan untuk mengantarkan. Di Surabaya, diproses lalu langsung ke Sekwan, begitu prosesnya. Penyampaian

itu cepat dan tanggap sesuai visi misinya, Bondowoso Melesat.

Dengan adanya misi tersebut, Jumat kita serahkan, Senin akan langsung dibawa ke Surabaya.

Dan berkas itu ada rangkap lima,” tutupnya. (cw1/yok)

Hasil rekapitulasi jumlah perolehan kursi Partai Politik Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Bondowoso 2019: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) : 14 kursi Partai Gerindra: 4 kursi PDI-Perjuangan: 7 kursi Partai Golkar: 6 kursi PKS: 5 kursi PPP: 6 kursi PAN: 1 kursi Partai Demokrat: 2 kursi.

LAMONGAN-TUBAN-BOJONEGORO SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 15

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN: M Nur Ali Zulfikar. BOJONEGORO: Sutopo. IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Empat Tahun Mangkrak, Pembangkit Listrik Sampah Dikaji Ulang bakar. Kalaupun bisa dibakar otomatis butuh biaya yang besar. Itu problemnya. Maka kita lakukan kajian yang komprehensif,” katanya.

Belum selesai dengan masalah tersebut, DLH malah membuat terobosan baru dalam menangani problem sampah, dengan membuat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang saat ini dalam tahap finishing pembangunannya. Tentu itu juga menelan anggaran yang cukup besar.

Sekedar diketahui, PLTSa yang baru sekali dioperasionalkan pada tahun 2015, mestinya bisa menghasilkan listrik sebesar 25 KVA setiap

DPRD Sahkan P-APBD 2019 Lamongan, Memorandum Setelah pembahasan bersama antara badan anggaran (banggar) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), banggar menyetujui untuk mengesahkan Perubahan APBD 2019 dalam rapat paripurna, Jumat (2/8).

Juru bicara banggar Retno Wardhani menyampaikan, saran dan harapan terkait Perubahan APBD 2019. Yakni agar pemerintah daerah perlu melakukan percepatan penyerapan anggaran dan mengoptimalkan pencairan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan.

Kemudian dia juga menyarankan agar pemerintah daerah dalam merencanakan program dan kegiatan skala besar, diharapkan perencanaanya sudah matang satu tahun sebelumnya.

Sementara Bupati Fadeli dalam sambutannya menyampaikan meski dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas, Pemerintah Kabupaten Lamongan tetap komitmen untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan terutama yang langsung bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Sebagai wujud keuangan daerah yang terbatas, pemkab tetap komitmen untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan terutama yang langsung bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat serta kegiatan pada tahun 2019 ini.

Dalam sidang tersebut bupati memaparkan hasil perubahan pendapatan dan belanja daerah yang telah ditetapkan sebesar Rp 2.978.798.697.186 naik sebesar Rp 39.511.744.186 atau 1,34 %, dari ketetapan semula Rp 2.939.286.953.000. Sedangkan belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 3.019.634.831.480 mengalami kenaikan sebesar Rp 67.847.878.480 atau 2,30 % dari nilaI semula yang sebesar Rp 2.951.786.953.000.

Dari komposisi tersebut, terjadi defisit setelah perubahan sebesar minus Rp 40.836. 134.294 atau naik sebesar 226,69 %. Dari defisit yang terjadi, maka untuk pembiayaan netto didapat sebesar Rp 40.836.134.294 atau naik sebesar 226,69 %. (*/udi)

Lamongan, Memorandum Niat hati ingin menikmati pemandangan Alun-Alun Lamongan, malah kehilangan motor.

Nasib malang itu dialami Dian Permana Putra (19), mahasiswa asal Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo.

Paur Humas Polres Lamongan IPDA Parno menjelaskan, motor Beat warna putih merah milik korban dengan nopol S 2163 JG, oleh korban diparkir di Jalan Basuki Rachmad, selatan tower alun alun, Rabu (31/7)

“Kejadian dilaporkan kemarin, (1/8) siang oleh korban.

Sementara korban mengaku lupa membawa kunci motornya, dan dibiarkan menempel.

STNK juga ia simpan di dalam jok motor,” ujar Parno, Jum’at (2/8).

Parno menambahkan, bahwa di lokasi kejadian itu tanpa ada juru parkir. Korban pun tanpa beban meninggalkan motor dan masuk ke dalam alun-alun. “ Korban kaget motor miliknya sudah tidak ada atau

hilang dicuri orang dan merasa binggung,” tegas dia.

Ko r b a n , k a t a Pa r n o, langsung mengadukan kepada orang tuanya dan esok harinya melapor ke Polres Lamongan.

Parno mengimbau, agar masyarakat berhati hati dengan kendaraan miliknya, sebelum ditinggal hendaknya di cek terlebih dahulu apakah sudah aman atau belum. “Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 10 juta,” pungkas Parno. (al/har/udi)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Lamongan, Memorandum Jemaah calon haji (JCH) dari Kabupaten Lamongan tahun ini sebanyak 1.733 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam 4 kelompok terbang (kloter), yakni 79, 80, 81 dan 82.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kemenag Lamongan Sholeh dalam saat pemberangkatan JCH Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra, Jumat (2/8).

Dijelaskan olehnya, sebenarnya dari 1.733 JCH yang akan berangkat, ada 22 orang JCH yang urung berangkat.

“Ada yang meninggal dan tertunda karena satu dan lain hal. Namun digantikan oleh ahli warisnya. Jadi tetap genap 1.733 yang berangkat,” ungkap Sholeh.

Sementara yang siang kemarin diberangkatkan Bupati Fadeli bersama forkopimda di Pendopo Lokatantra adalah kloter 79 dan 80 dengan jumlah 890 orang. Sedangkan sisanya, yakni kloter 81 dan 82 akan diberangkatkan keesokan harinya.

“Kloter 79 dan 80 ini akan masuk asrama haji (Surabaya) pukul 03.00 siang. Sedangkan pemberangkatan besok pagi pukul 09.00 dan akan masuk asrama pukul 12.00,” katanya menambahkan.

Sedangkan Bupati Fadeli berpesan kepada seluruh JCH agar menjaga kesehatannya. Karena ada perbedaan suhu yang cukup ekstrem. “Agar dipersiapkan sebaik-baiknya. Suhu disana bisa mencapai 50 derajat.

Meskipun telah didampingi tenaga medis, harus tetap menjaga kesehatan. Semoga pelaksanaan ibadah haji tahun ini lancar dan tanpa kendala apapun,” harap Fadeli.

Pemkab Lamongan menyiapkan 20 bus dan 2 truk tronton untuk mengantarkan JCH dari Lamongan menuju embarkasi. Karena biaya akomodasi JCH dari daerah menuju embarkasi, dan dari embarkasi kembali ke daerah dibiayai APBD Pemkab Lamongan.

JCH tertua yakni Julaekah Binti Sulam dengan usia 94 tahun yang berasal dari Desa Centini, Kecamatan Laren, dari KBIH An Nahdliyyin. Sedangkan CJH termuda yakni Dia Cahyani Saputri Binti Sasputro Hadi dan Mega Oktaviana Putri Binti Khanif yang sama-sama berusia 18 Tahun. Mereka berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Laren, dari KBIH Al-Mabrur. (*/udi)

Lupa Cabut Kunci, Motor Digondol Maling

AKBP Ary Fadli ikut lomba menembak.

Polres Gelar Lomba Menembak Bojonegoro, Memorandum Polres Bojonegoro menggelar lomba menembak yang diikuti oleh forkopimda, PJU (pejabat utama) polres dan instansi terkait di Lapangan Tembak Andi Maubara, Polres Bojonegoro, Jumat (2/8).

Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli mengatakan selain dalam rangka Hari Bhayangkara ke 73, lomba menembak itu untuk semakin meningkatkan kerja sama dan sinergis antara TNI,

Polri dan stake holder.

“Tujuan kegiatan ini adalah memupuk kebersamaan soliditas kekompakan untuk bersama sama mengawal dan menjaga Bojonegoro sehingga kita sukses bersama sama,” kata dia.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan sinergitas forkopimda, sehingga komunikasi antar semua pimpinan dapat berjalan lancar. (top/har/udi)

Penderita HIV-AIDS Turun Drastis

Warga mengambil air yang disediakan BPBD Bojonegoro.

Atasi Kekeringan, BPBD Siapkan 500 Mobil Tangki Air Bojonegoro, Memorandum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengirim satu mobil tangki air bersih kepada warga Desa Sumberkidul, Kecamatan Sukosewu, Jumat (2/8). Sebab, warga mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan.

Plt BPBD Umar Ghoni melalui Sekretarisnya Nadif Ulfia mengatakan, pihaknya melakukan droping air kepada

warga yang mengalami kesulitan air bersih. Setidaknya di Desa Sumberkidul ada 82 KK. “Kita droping air tiga hari sekali.

Setiap droping satu truk tangki,” katanya.

Menurut Ulfa untuk mengatasi kekeringan ini BPBD Bojonegoro pada tahun 2019 ini mengalokasikan anggaran Rp 200 juta untuk bencana kekeringan atau senilai dengan 500 tangki air bersih. Selain itu, pihaknya juga diterapkan sistem

tandon di desa terdampak kekeringan. “Sehingga memangkas waktu dan meningkatkan jangkauan titik distribusi,” terangnya.

Pihak BPBD akan melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui camat.

“Ja d i , y a n g s a a t i n i mendapatkan droping air bersih adalah desa desa yang telah mengajukan permintaan,” ujarnya. (top/har/udi)

Bolos Sekolah, Lima Siswa SMK Dihukum Latihan Berbaris Bojonegoro, Memorandum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bojonegoro merazia pelajar yang membolos sekolah, Jumat (2/8). Hasilnya, lima siswa SMK terjaring razia.

Kabid Sumber Daya Satpol PP Bojonegoro Beny Subiakto mengatakan, pihaknya melaksanakan operasi sayang anak

bolos sekolah. Hal itu dilakukan atas laporan dari masyarakat di salah satu warung (free wifi) di Desa Ngablak, Kecamatan Dander.

Di sana, pihaknya menemukan lima siswa dari SMK swasta dan SMKN sedang asik di warung. Akhirnya para siswa yang sedang bolos itu

dibawa ke Kantor Satpol PP. Dikatakan Beny, para siswa juga diberi hukuman baris berbaris di sekitar Kantor Satpol PP. “Kemudian, mereka dimintai keterangan satu satu persatu, serta diminta agar tidak mengulangi perbuatannya membali,” ujarnya, kmarin. (top/har/udi)

Lamongan, Memorandum Penderita HIV-AIDS di Lamongan pada 2019 mengalami penurunan. Mulai Januari hingga Juni tercatat hanya ada 14 orang penderita.

Penurunan angka tersebut disebabkan Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan upaya meminimalisir terjadinya penyebaran virus HIV-AIDS. Salah satunya dengan cara menyisir puskesmas dan rumah sakit secara terus menerus.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan Bambang Susilo mengatakan, bahwa penyisiran sangat penting, agar penyakit yang masih belum ada obatnya ini tidak sampai menyebar.

“Kita melakukan penyisiran ke 33 puskesmas dan rumah sakit. Kalau menemukan itu, kita langsung masukan ke sistem informasi HIV-AIDS (SIHA) sehinggga sebagai acuan untuk melakukan upaya memutus rantai penyebarannya,” kata Bambang, Jum’at (2/8) siang.

Bambang menambahkan, 14 penderita itu terdiri dari sembilan orang laki laki dan lima perempuan “Alhamdulillah jumlah penderita HIV-AIDS

di Lamongan memang turun dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya menambahkan.

Sementara Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit MenularDinkesLamonganMaskun menjelaskan, bahwa pada tahun 2018 penderita dinyatakan positif HIV sejumlah 1.014. Dari jumlah total tersebut sekitar 264 penderita dinyatakan meninggal dunia.

“Temuan 14 penderita di tahun ini dimungkinkan masih bisa bertambah dalam bulan berikutnya. Meski begitu, kami masih terus melakukan pencarian di semua puskesmas maupun rumah sakit. Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran HIV di Kabupaten Lamongan,” terangnya Maskun mengatakan, secara umum, virus mematikan ini tidak bisa dideteksi dengan kasat mata. Sekilas, mungkin nampak gestur seseorang seperti baik baik saja. Akan tetapi jika virus ini sudah menyerang daya imun, maka secara drastis berat badan akan menurun drastis dan banyak penyakit lain yang turut menyertai. “Virus ini masuk kategori menular dengan kontak darah maupun hubungan seks,” pungkasnya (al/har/udi)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Cuaca Ekstrem, Bupati Minta JCH Jaga Kesehatan

Kondisi PLTSa di Kecamatan Tikung.

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan Moch Wahyudi mengatakan, pihaknya tidak membiarkan bangunan tersebut tidak berguna begitu saja. Ia mengaku, pihaknya terus melakukan kajian dengan tetap melakukan upaya inovasi mengurangi problem sampah. “Kami tidak diam.

Sampai saat ini DLH terus melakukan kajian dengan PLTSa itu,” ungkap Wahyudi, Jum’at (2/8).

Wahyudi menegaskan untuk operasional PLTSa butuh anggaran yang cukup besar. Apalagi sampah yang masuk ke TPA selama ini sampah kecenderungan basah.

“Kalau sampah basah bisa tidak di-

harinya. Namun kini mangkrak.

PLTSa itu sendiri memiliki kapasitas mengolah sampah sebesar empat ton per jam. Diperkirakan, dari empat ton sampah itu dua ton akan menjadi kompos, satu ton berupa sampah yang masih bisa dijual lagi dan satu ton lagi akan diolah menjadi listrik.

Secara teknik, PLTSa bisa beroperasi selama 8 jam per hari dengan produksi listrik diperkirakan sebesar 25 KVA. Listrik produksi ini selain untuk penerangan di TPA, juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan mesin pembuat biji plastik.

Dengan kapasitas produksi itu, dipastikan sampah yang masuk ke TPA sekitar 64 ton setiap harinya akan langsung habis diolah. Bahkan bisa kekurangan bahan baku sampah. (al/har/udi)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Lamongan, Memorandum Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang pembangunannya menelan APBD senilai Rp 2,4 miliar sudah empat tahun mangkrak.

PLTSa yang dibangun di area tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Tambakboyo, Kecamatan Tikung, tersebut kini tidak beroperasi dan sudah menjadi barang tidak berguna.

RSUD dr Soegiri Lamongan.

GRESIK-PANTURA

SABTU KLIWON, 3 AGUSTUS 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686

Pencuri Motor Watestanjung Dituntut 1,5 Tahun Penjara gian belasan juta, disamping juga meresahkan masyarakat sekitar. Selain itu, Roni juga telah menikmati hasil dari kejahatannya itu.

“Menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun dan enam bulan dikurangi dengan masa tahanan,” kata jaksa penuntut umum (JPU) Siluh Chandrawati, Kamis (1/8).

Atas tuntutan itu, terdakwa

Roni Hidayat usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Gresik.

yang diadili seorang diri itu meminta keringanan. Alasannya, ia menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

“Iya yang mulia minta keringanan hukuman,” pinta terdakwa.

Permohonan keringanan hukuman itu akan dipertimbangkan majelis hakim yang diketuai Eddy.

“Agenda putusan dibacakan minggu depan. Sidang ditutup,” pungkas Hakim Eddy.

Usai sidang, terdakwa segera digiring kembali ke ruang tahanan dengan dikawal aparat kepolisian Polres Gresik. (an/ har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

BAGI Bripka Yudi Setiawan, olahraga adalah kegiatan yang mempunyai dampak besar bagi kesehatan tubuh. Namun, untuk menjaga pola hidup sehat, tidak perlu bersusah payah berolahraga berat.

Cukup dengan berlari-lari kecil atau jogging.

Menurut dia, jogging merupakan olahraga ringan, namun dampaknya sangat besar bagi tubuh. Apalagi jika jogging dilakukan secara teratur setiap hari, dapat membuat badan semakin fresh.

“Kalau badan kita fresh, maka siap melakukan aktivitas apapun,” kata dia.

Lelaki kelahiran Mojokerto 27 Oktober 1981 tersebut mengaku, sejak kecil menyukai hobi yang ringan namun efeknya besar. Dengan jogging setiap hari dapat membakar lemak secara teratur. Sehingga tubuh akan terasa lebih ringan.

Terutama bagi orang yang memiliki tubuh berukuran besar (gemuk,red). Dengan melakukan jogging dipastikan berat badan akan berkurang dengan sendirinya. Namun, tidak semua orang melakukan itu.

“Dalam tubuh Polri dituntut untuk sehat agar bisa melaksanakan tugas dengan baik. Maka, kesehatan harus benar-benar dijaga,” ujar pria yang menjabat sebagai Kanitreskrim Polsek Ujungpangkah tersebut.

Ditambahkan ia, kesehatan merupakan pendukung utama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan melakukan jogging dapat meningkatkan spirit kerja dan mengatasi amarah.

“Bisa dibedakan mana orang yang sering berolahraga dengan yang malas,” tukasnya. (an/har/mik)

Ketua DPC Peradi Gresik Kukuh Pramono Budi (kanan) dan Dekan Fakultas Hukum DR H Suyanto menandatangani MoU.

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Pacu Kualitas Mahasiswa, Peradi dan Unigres Jalin Kerja Sama Mahmud dikawal petugas mendatangi Mapolres Gresik.

Urus SKCK, Mahmud Dikawal Ketat Gresik, Memorandum Permohonan caleg terpilih dari Partai NasDem Mahmud untuk keluar dari tahanan, akhirnya terkabul. Dia bisa menikmati udara segar, meski hanya satu hari.

Jumat (2/8), terdakwa mendatangi Polres Gresik untuk mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), sekaligus untuk mengukur jas untuk kebutuhan pelatikan sebagai wakil rakyat DPRD Gresik.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Mahmud tiba di mapolres.

Dia menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Negeri Gresik dikawal dua polisi, dan jaksa intel. Istri dan anak terdakwa juga ikut mendampingi. Proses pengurusan SKCK atas Mahmud, baru selesai sekitar pukul 13.00 WIB. “Berkas-berkasnya sudah ada yang menguruskan.

Tinggal tanda tangan dan sidik jari saja,” kata Mahmud di tempat pelayanan SKCK, kemarin.

Dia menyatakan, SKCK miliknya yang lama sudah habis masanya. Setelah selesai mengurus SKCK, terdakwa berencana ke kantor DPRD Gresik untuk melakukan pengukuran jas. Namun, rencana itu gagal.

“Tidak ada petugas sama sekali di DPRD Gresik,” imbuhnya.

Terdakwa pun langsung dibawa kembali ke rutan kelas IIB Gresik.

Sebelumnya, terdakwa diperbolehkan keluar berdasarkan penetapan hakim saat sidang pada Kamis (1/8) lalu. Hakim yang diketuai Putu Gde Hariadi mengabulkan permohonan terdakwa. Nanum, hakim hanya memberikan satu hari untuk mengurus SKCK dan pengukuran jas.

Sekadar diketahui, terdakwa Mahmud diduga telah melakukan penggelapan uang jual beli tanah milik PT BSB untuk kepentingan pribadi. Akibat perbuatan itu, jaksa menuntut terdakwa agar dihukum penjara selama tiga tahun. (an/har/mik)

Gresik, Memorandum Perhimpunan advokat Indonesia (Peradi) Gresik melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Fakultas Hukum Universitas Gresik (Unigres), Jumat (2/8). Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa di bidang hukum. Mereka yang minat menjadi advokat akan tersalurkan.

Untuk mendukung kerja sama itu, pihak kampus juga merekrut tenaga dari Peradi untuk memberikan bimbingan praktik. Bahkan, ke depan Unigres akan membuka prodi baru. Yakni prodi profesi advokat dan prodi magister hukum.

Kerja sama ini bertujuan mensinkronkan antara akademisi dengan praktisi. Sehingga benar-benar dapat meningkatkan

kualitas dan kompetensi di bidang hukum.

Terutama di Fakultas Hukum Unigres.

“Kami menyambut dengan baik. Dan ini merupakan langkah konkrit,” kata Rektor Unigres Prof Sukiyat, didampingi Dekan Fakultas Hukum DR H Suyanto, kemarin.

Pihaknya akan memberikan dukungan penuh dan memfasilitasi segala program yang akan dikerja samakan. Peradi yang merupakan wadah profesi di bidang hukum adalah peluang yang bagus untuk memberikan pendidikan hukum bagi para mahasiswa.

Sementara itu, Ketua DPC Peradi Gresik Kukuh Pramono Budi menjelaskan, bila momentum ini sangat baik bagi organisasinya. Dirinya senang lantaran bisa bekerjsama dengan salah satu universitas

di Kota Pudak. Dimana, universitas tersebut telah menorehkan prestasi akademik, dan berakreditasi B+.

“Visi misi Unigres dengan DPC Peradi Gresik mempunyai kesamaan. Oleh karena itu, untuk mengkonkritkan dalam bentuk kerja sama dilakukan MoU,” ungkap Kukuh, kemarin.

Menurutnya, kerja sama ini wujud Tri Dharma perguruan tinggi khususnya bidang pendidikan hukum. Baik untuk mahasiswa maupun kegiatan sosialisasi hukum antara Unigres dan Peradi serta Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Gresik.

Ditambahkan olehnya, bahwa MoU ini bagian dari implementasi bidang bantuan hukum pada masyarakat. Pasalnya, Peradi

sebagai organisasi advokat menjadi bagian dalam penegakan hukum di Kabupaten Gresik. Sesuai dengan moto DPC Peradi Gresik. “Kami Ada dan Bermanfaat Bagi Masyarakat”.

“Kerja sama ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa yang ingin menjadi advokat. Tentu dengan standar, integritas dan moralitas serta menjunjung tinggi etika profesi advokat yang distandari oleh Peradi,” paparnya.

Disampaikan, MoU yang dilakukan ini juga memiliki program bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Membuat karya positif dalam pembangunan hukum serta sinergi program kampus dan praktik beracara sebagai advokat. (an/mik/nia)

Tingkatkan Pelayanan, PDAM Digerojok Modal Rp 25 M Gresik, Memorandum Perusahaan daerah air minum (PDAM) Giri Tirta, bakal mendapatkan suntikan modal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sebesar Rp 25 miliar. Rencananya, uang itu untuk meningkatkan layanan perusahaan air plat merah.

Dengan tambahan modal, diharapkan pelayanan PDAM lebih ditingkatkan.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah membenarkan hal tersebut. Bahwa, ada rencana penambahan modal untuk PDAM dari Pemkab Gresik.

Saat ini prosesnya masih dalam pembahasan.

FOTO: ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Hobi Jogging

Terdakwa dianggap melanggar pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP tentang pencurian. Dalam tuntutannya jaksa menyebutkan, bahwa Roni telah mencuri motor Scopy milik korban yang berada di dalam kandang sapi desa setempat. Kendaraan yang dicuri terdakwa, merupakan milik teman sendiri.

Perbuatan terdakwa membuat korban mengalami keru-

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

LAKONE

Gresik, Memorandum Roni Hidayat (24), warga Desa Watestanjung, Kecamatan Wringinanom, dituntut 1,5 tahun penjara atas perkara pencurian kendaraan bermotor (curanmor) oleh jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Gresik.

PDAM Giri Tirta yang bakal mendapatkan suntikan modal dari Pemkab Gresik Rp 25 miliar.

“Iya benar, ada suntikan anggaran untuk PDAM,” ungkapnya, Jumat (2/8).

Dikatakan Giri Tirta, dengan adanya tambahan modal tersebut, cakupan pelayanan PDAM

Giri Tirta bisa ditingkatkan sampai 10 persen. Sehingga, kalau modal tersebut disetujui, cakupan pelayanan PDAM bisa mencapai 54,4 persen.

Mengingat, cakupan pelayanan PDAM saat ini hanya berkisar 44,4 persen.

Kendati pemkab telah sepakat, kalangan DPRD Kabupaten Gresik hingga saat ini belum memberikan keputusan. Pasalnya, dewan masih perlu untuk melakukan pembahasan lebih dalam. Yaitu terkait perlu atau tidak suntikan anggaran untuk perusahaan daerah itu.

“Terkait dengan suntikan modal PDAM, masih perlu dilakukan pembahasan. Kami

minta tambahan modal untuk PDAM ditunda terlebih dahulu. Kami meminta agar PDAM menyampaikan plan bisnisnya terlebih dahulu kepada dewan,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Gresik Lilik Hidayati.

Pihaknya mempertanyakan, apakah dengan adanya tambahan modal yang cukup besar tersebut bisa menambah cakupan layanan PDAM. Apalagi selama ini, PDAM dianggap masih belum masksimal. Sehingga politisi dewan ini menyarankan agar suntikan anggaran tersebut ditunda terlebih dahulu. (aam/har/ mik)

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Dewan Sepakati Jalan Poros Desa Dibenahi

Suasana jumpa pers bersama pimpinan dewan. (Aam)

Gresik, Memorandum Pembenahan jalan poros desa (JPD) mulai diperhatikan kalangan dewan. Pembangunan itu, rencananya akan dimasukkan ke dalam perubahan APBD (P-APBD) 2019.

Bahkan, DPRD Gresik mengusulkan anggaran perbaikan jalan digelontorkan Rp 7 miliar.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gresik Asroin Widyana mengatakan, pihaknya sudah sepakat untuk menambah anggaran infrastruktur jalan, dan jembatan yang awalnya dianggarkan Rp 7 miliar tersebut.

“Namun untuk nilainya masih belum. Yang pasti tetap akan dila-

“

Keberadaan jalan eks JPD memang membuat dilema masyarakat. Disatu sisi, desa tidak bisa memperbaiki karena kewenangan kabupaten. Tapi di sisi lain, kabupaten kurang memberikan perhatian. Makanya, kami tekankan untuk diperbaiki pada akhir tahun ini.

ASROIN WIDYANA Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gresik

kukan penambahan,” ungkapnya, Kamis (1/8).

Penambahan ini, lanjut dia, akan difokuskan untuk perbaikan jalan eks JPD. Ini penting, karena jalan eks JPD sangat dibutuhkan masyarakat dan kondisinya banyak yang rusak.

“Keberadaan jalan eks JPD memang membuat dilema masyarakat. Di satu sisi, desa tidak bisa memperbaiki karena kewenangan kabupaten. Tapi di sisi lain, kabupaten kurang memberikan perhatian. Makanya, kami tekankan untuk diperbaiki pada akhir tahun ini,” kata dia.

Dijelaskan olehnya, karena waktu yang cukup mepet, pihak-

nya melarang pemerintah untuk melakukan pekerjaan yang sifatnya lelang. Ia khawatir, pemerintah tidak bisa menyelesaikan karena waktu mepet.

“Lebih baik penunjukkan langsung, dan sifatnya hanya perbaikan bukan peningkatan,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Moh Qosim mengatakan, pembangunan jalan eks JPD juga akan melihat estimasi waktu pekerjaan. Sebab, waktu yang tersisa tinggal beberapa bulan lagi.

“Pembangunan jalan eks JPD dan PJU akan memperhatikan ketercukupan waktu pekerjaan,” pungkasnya. (adv/aam/har/mik)