PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275391 FFax: ax: 0031-8275392. WEBSITE: skhmemorandum.com
SELASA LEGI, 31 JANUARI 2017 HARGA Rp 3.500,-
WARGA TEBEL HAJAR BANDIT
BERCELURIT Sidoarjo, Memorandum Lagi-lagi massa marah terhadap bandit jalanan. Setelah sehari sebelumnya warga Jabon menghajar dua begal motor hingga tewas, kemarin (30/1) pagi giliran warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, menghajar penjahat yang tertangkap basah mengerjai mahasiswi.
Ceritanya, Senin sekitar pukul 07.00 Nur Hidayati (20), mahasiswi, warga Dusun Gelang, RT 02/ RW 03, Kec. Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, motornya mogok ketika Bersambung ke halaman 2
FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO
Barang bukti di Mapolsek Gedangan. FOTO: ISTIMEWA
Bandit yang ketiban apes kali ini Zainul Yakin (19), warga Dusun Ibrak, RT 05/ RW 04, Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Ia jadi bulan-bulanan massa dan nyaris tewas di tangan mereka seandainya tidak cepat ditolong perangkat Desa Tebel dan diserahkan ke Mapolsek Gedangan. Ia kini meringkuk di sel tahanan. Sementara seorang rekannya, Wahid (21), warga Dusun Ibrak, RT 05/RW 04, Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, berhasil membawa kabur Honda Beat milik korban. Hingga berita ini ditulis, dia masih buron.
Khalied Al Ghazy digelandang petugas.
Zainul Yakin
Tamu Klub Malam di TP Tewas Ditikam meringkus pelakunya, polisi terkesan menutup-nutupi lokasi penganiayaan itu. Hingga kemarin sore, bahkan tak terlihat garis polisi terpasang di tempat kejadian perkara (TKP). “Kami belum bisa memberikan keterangan karena pelaku tidak mau bicara,” dalih Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto saat rilis, Senin sore. Polisi juga menolak memberikan keterangan terkait motif penganiayaan itu. Hanya, berdasar informasi yang dihimpun koran ini, penikaman itu bermula dari perselisihan Mustofa dan Khalied Al Ghazy saat dugem di dalam
Surabaya, Memorandum Pelarian Rendra Styono Putra (20) dan Yuda Ardyono (22), begal asal Jalan Bronggalan Sawah 5 Baru, selama empat bulan berakhir di tangan Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Keduanya dibekuk setelah tiga komplotannya yang tertangkap lebih dulu ‘nyanyi’ dihadapan polisi. Bersambung ke halaman 2
Mustofa di rumah sakit dan Khalied Al Ghazy menunjukkan barang bukti pisau
Maling HP Wonosari Didor Surabaya, Memorandum Ryan Susilo (22), warga Jalan Wonosari harus menerima timah panas Reskrim Polsek Mulyorejo. Tersangka beraksi bersana rekannya, Choirul Anwar (DPO) saat mencoba merampas handphone (HP) korban saat melintas di Jalan Ir Dr Soekarno. Saat beraksi, keduanya mengendarai Honda Vario merah milik Anam dengan berkeliling di kawasan MERR (middle east ring road) untuk mencari korban. Sesampainya di lokasi kejadian, kedua ter-
sangka melihat korban yang mengendarai motor memainkan hpnya. Tersangka kemudian memepet dan langsung mengambil hp korban, “Korban kaget dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan korban, warga ikut membantu mengejar dan menangkap tersangka,” kata Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo AKP Sigit, Senin (30/1). Saat mencoba melarikan diri dari amukan massa, Anam berhasil kabur. Petugas yang
Bersambung ke halaman 2
Perjaka asal Sidoarjo, Mendengar Kembali Setelah di Terapi Mr Masudin
Bersambung ke halaman 2
Ryan Susilo diapit petugas.
-
FOTO: ISTIMEWA
C
Kalau Presiden Jokowi berani melarang warganya masuk AS, itu baru pukulan telak bagi Trump. Si Mameng (Melamun)
Jakarta, Memorandum Polisi membongkar sindikat narkoba kelas kakap spesialis tembakau Gorilla, Happy Five, dan sabu. Pengungkapan ini bermula ketika polisi menggerebek markas sindikat narkoba di kompleks TNI AD, Cipinang, Jakarta Timur. Total 10 orang ditangkap dalam kasus ini. Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Bersambung ke halaman 2
Kesetiaan Istri Lenyap
+ Meng, Presiden Jokowi sindir Trump soal larangan masuk ke AS.
ILUSTRASI: ISTIMEWA
FOTO: MEMORANDUM/FERRY
Petugas menunjukkan BB tembakau Gorilla.
Fajar Ramdani
Mr Masudin, Pakar Terapi Spesialis Syaraf Telinga
Polisi Bongkar Sindikat Gorilla di Perumahan TNI AD Rendra Styono Putra dan Yuda Ardyono didampingi petugas.
Mojokerto, Memorandum Fajar Ramdani (21), warga Dusun Penunggulan, Desa Kebun Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupatan Mojokerto, harus mendekam di tahanan Polres Mojokerto. Fajar dilaporkan orang tua sebut saja Bunga (17), warga Kecamatan Dlangu. Kasubbag Humas Polres Mojokerto AKP Sutarto MR membenarkan laporan tersebut. Sejak berkenalan keduanya berpacaran. Kemudian Bunga diajak ke rumah Fajar.
FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO
Polisi Bekuk Dua Begal Bronggalan
Hamili Pacar FOTO: MEMORANDUM/TRIYOKO
Bersambung ke halaman 2
Arek Kebun Tunggul
FOTO: MEMORANDUM/ANGGA
Surabaya, Memorandum Pengunjung diskotek di kompleks pertokoan Tunjungan Plasa II, Senin (30/1) pagi digemparkan penusukan hingga tewas. Korbannya Mustofa (24), warga Jalan Sidodadi IX. Dia diduga ditikam seorang pengunjung diskotek itu. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Tegalsari. Tidak lama setelah itu, Khalied Al Ghazy (22), warga Jalan Arimbi Pembantaian I, RT 4/RW 1, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, dibekuk. Polisi juga mengamankan sebilah pisau berukuran kecil. Sayangnya, dalam rilis yang digelar di Mapolsek Tegalsari, pihak polsek terkesan bungkam. Meski telah
inta kasih yang kubina bersama suami lambat laun musnah tersapu waktu. Tak hanya waktu yang memisahkan kami, perang aktif dari kedua orang tua istriku telah mempengaruhi kesetiaan istri. Kenyataan yang kujalani tidaklah gampang mengabadikan pernikahan. Aku, Romy warga Surabaya hampir delapan tahun membina rumah tangga dengan istriku, Yulia. Selama
itu pula kami berdua hidup harmonis tak pernah ada keributan. Masalah tak pernah ada karena kami berdua saling musyawarah, saling terbuka dan saling mencinta. Menginjak tahun kesembilan, aku ditugaskan menangani kantor baru di Bali. Pekerjaan itu mengharuskan aku menetap disana, tanpa didampingi istri Bersambung ke halaman 2
APA yang dialami Ivan (30) perjaka yang berasal dari Kota Udang ini ditemani Bapaknya Andi (50) yang sejak kecil mengalami gangguan atau tidak bisa mendengar membuat bapaknya berharap pendengaran sang anak akan pulih kembali. Untuk berobat ke tempat Praktek Mr Masudin yang beralamat di Dusun Ketanen RT 20 RW 07 Desa Banyuarang, Ngoro-Jombang, bapak dan anak ini menempuh perjalanan yang tidak kurang dari 2 jam. Ivan dan Bapaknya berangkat pagi, karena pada
hari itu (Jum’at 20/1) adalah jadwal edukasi “biar gak terlambat mas mengikuti acara edukasi Mr Masudin makanya saya berangkat pagi-pagi sekali” ujarnya kepada Memorandum. Setelah mendengarkan dan mengikuti edukasi Mr Masudin semua pasien dan para pengantarnya diharapkan menunggu gilirannya. Karena jika sampai pada gilirannya pasti diterapy ulang oleh Mr Masudin. Pada giliran yang ketiga. Ivan pria asal Bersambung ke halaman 2