MEMORANDUM EDISI 29 JANUARI 2019

PRAKIRAAN CUACA

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

SURABAYA

MOJOKERTO

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 32°C

UDARA KABUR Suhu 21 - 29°C

GRESIK

LAMONGAN

BERAWAN Suhu 25 - 32°C

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 32°C

SIDOARJO

BANGKALAN

CERAH BERAWAN Suhu 25 - 32°C

BERAWAN Suhu 25 - 32°C

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: WEBS WE BSIT ITE: E: memorand memorandum.co.id dum.co.idd  EM EMAI EMAIL: AILL: memorand memorandumredaksi@gmail.com dumreddaksi@gma k il.com l

ANAK KARANG ASEM DISETUBUHI BAPAK KANDUNG

Jadi Budak Seks sejak Usia 13 Tahun Eka Tjipta

J

anganlah melihat orang hanya saat suksesnya. Lihat juga perjuangan menuju sukses itu. Hanya itu yang bisa saya simpulkan. Saat menulis naskah ini. Untuk menandai meninggalnya konglomerat Eka Tjipta Widjaja. Pada usianya yang 98 tahun. Pukul 19:43. Sabtu lalu.

Saya sudah sangat lama tidak bertemu beliau. Beliau memang sudah sangat lama tidak aktif. Semua bisnis sudah diserahkan kepada anak-anaknya. Yang ternyata sangat mampu. Menjadikan grup Sinar Mas tetap yang terkaya di Indonesia.  Bersambung ke halaman 6 

Setelah cukup lama jadi budak nafsu bapaknya, korban awalnya tidak memiliki keberanian untuk melaporkan kasus

tersebut. Namun atas dorongan tantenya, Bunga yang saat ini menuntut ilmu  Bersambung ke halaman 19 

“

Berbekal laporan korban yang didampingi tantenya, kami melakukan penyelidikan dan meringkus tersangka. Dia kami amankan di rumahnya pada Sabtu (26/1).

AKP Ruth Yeni Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Oleh: Dahlan Iskan

Surabaya, Memorandum Aksi bejat Ali Murahman (54), menyetubuhi anak kandungnya sebut saja Bunga (23), akhirnya terhenti di tangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pria yang tinggal di Jalan Karang Asem ini melancarkan aksinya sejak putrinya berusia 13 tahun.

Ali Murahman di Mapolrestabes Surabaya.

DHANI DIVONIS 1,5 TAHUN PENJARA

Yakin Suara Gerindra Makin Solid Surabaya, Memorandum Divonisnya Ahmad Dhani Caleg Dapil 1 (Surabaya, Sidoarjo) DPR RI dari Partai Gerindra tidak membuat pengurus parpol di bawah besutan Prabowo Subianto ini keder. Bahkan kader Partai Gerindra dipastikan lebih solid, dengan keputusan pengadian yang dinilai tidak adil.

Hendro, Ketua Badan Komunikasi DPD Gerindra Jatim mengatakan, memang yang membenci Ahmad Dhani banyak. Namun yang mencintai pentolan band Dewa 19 ini juga jauh lebih banyak. “Kami yakin suara Gerindra semakin solid,” terang Hendro T Subiyantoro, Senin (28/1).  Bersambung ke halaman 19  Ahmad Dhani berada di mobil tahanan untuk dibawa ke LP Cipinang setelah divonis setahun enam bulan karena kasus ujaran kebencian yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

FOTO: ISTIMEWA

Oknum Guru SMK Cabuli Puluhan Siswa

KEINGINAN putrinya, Shakira Aurum, yang ingin menonton girl band idolanya, Balckpink, tidak mampu diwujudkan Denada. Hal tersebut lantaran kondisi gadis kecilnya yang sedang berjuang melawan kanker Leukimia, dan harus banyak istirahat.  Bersambung ke halaman 19 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Teriris Hati

KRONOLOGI KEJADIAN Oknum guru berinisial AG semula menghubungi siswa khususnya yang pria, untuk datang ke rumah dengan alasan ada pelajaran tambahan. Pria sakit ini juga ingin ditemani karena rumahnya sepi.

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Denada

Lamongan, Memorandum Dunia pendidikan di Kabupaten Lamongan tercoreng ulah seorang oknum guru di salah satu SMK negeri. Pria berinisial AG yang juga guru Matematika ini mencabuli puluhan siswanya. Hingga Senin (28/1) petugas Satreskrim Polres Lamongan terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.  Bersambung ke halaman 19 

Tidak merasa curiga, sejumlah siswa akhirnya datang ke rumah AG untuk berdiskusi masalah pelajaran, dan ingin menemani sang guru lantaran istrinya keluar.

Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo didampingi Kanitreskrim Iptu Abidin menunjukkan Agus Maulana.

Lawan Polisi, Jambret Diponegoro Ditembak Surabaya, Memorandum Upaya perlawanan seorang jambret di Jalan Diponegoro, usai merampas HP korbannya dihentikan anggota  Bersambung ke halaman 19 

Ternyata siswa tidak diajak ke rumah, melainkan ke kontrakan AG. Melalui bujuk rayu, beberapa korban akhirnya dipaksa melayani nafsu menyimpang guru bejat tersebut.

Pajero Sport Tabrak Motor dan Rumah

BESOK VANESSA ANGEL DIPERIKSA SEBAGAI TERSANGKA

Simpan Sabu Dalam Casing Upaya Kurniawan mengelabuhi polisi gagal. Pria 29 tahun itu berusaha menyembunyikan narkoba di dalam casing handphone (HP), namun tetap ditemukan.

Narkoba yang rencananya dikonsumsi tersebut disita polisi.

>> BACA DI HALALAMAN 18

Vanessa Angel mendatangi Mapolda Jatim bersama tim kuasa hukumnya untuk wajib lapor.

Surabaya, Memorandum Memenuhi wajib lapor karena kasus yang menjeratnya, Vanessa Angel mendatangi Mapolda Jatim, Senin (28/1) sore. Sedangkan peme Bersambung ke halaman 19 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Penuhi Wajib Lapor Hanya 15 Menit Kondisi Pajero Sport setalah mengalami kecelakaan.

Surabaya, Memorandum Akibat mengantuk saat mengemudi, mobil jenis Pajero Sport yang dikemudikan Eriec Oktra Tama (24), warga Jalan Demak, menyeruduk motor dan rumah di Jalan Dinoyo, Senin (28/1) dini hari.

Beruntung, Eriec maupun pengendara  Bersambung ke halaman 19 

IBU KOS ZAMAN NOW DAN BRONDONG PENGHUNI KOSͳKOSAN MILENIAL Έ4Ή

Gak Kober Kathok’an, kalau di Rumah Lebih Suka Sarungan + Meng, Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara karena ujaran kebencian.

- Sadarlah takdirmu itu musisi bukan politisi mas...

Si Mameng (Bukan anak band)

Anehnya, meskipun sudah sering dikhianati istri, Ibra masih sekonyong-konyong koder cintanya kepada Nurul. Sempat marah sih iya, tapi hanya sekelebatan. Kala Nurul merajuk minta maaf, Ibra pasti luluh seperti lilin dipanggang di atas bara.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Demikian juga pasca-Nurul ul digerebek warga sekamar dengan Sukoto, penghuni kos baru. Sekali lagi, setelah berkali-kali mengulangi kesalahan serupa, Nurul minta maaf. Dan, sekali lagi pula Ibra memberikan n maaf. Sepertinya persediaan maaf lelaki penyabar ini tiada habis-habisnya.

Celaka 13. Belum genap dua ming-

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390, 8276072  REDAKSI: 031-8275391  FAX: 031-8275392

gu, Nurul tepergok lagi. Kali ini w warga sudah hilang kesabaran. Nurul bersama pasangannya diarak keliling kampung sebelum dibawa ke kantor polisi.

Sepanjang jalan Nurul menangis. Ibra yang melih hat arak-arakan itu dari jauh h hanya bisa menitikkan air mata.

“Aku akhirnya berpikir dia (Nurul, red)  Bersambung ke halaman 19 

Polisi Fokus Kejar Bede Narkoba Surabaya, Memorandum Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkap Hendro, seorang bandar sabu asal Jalan Gunung Anyar Tambak, bersama tiga orang jaringannya. Kini polisi fokus mengejar bandar gede (bede) berinisial KLS. Perlu diketahui, Hendro sering kali mendapatkan pasokan dari KLS. Kasatnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Yasin mengatakan, Hendro sudah setahun beroperasi menjadi bandar sabu sejak Oktober 2018. Selama itu, Hendro selalu membeli barang haram ke KLS. Terakhir, dua minggu lalu Hendro memesan 20 gram sabu seharga Rp 20 juta.

“Pengakuan tersangka (Hendro) tidak pernah bertemu dengan KLS dan hanya komunikasi lewat HP apabila hendak memesan barang. Kemudian KLS mengirimnya dengan menggunakan sistem ranjau,” kata M Yasin, Senin (28/1).

Hendro mengenal KLS melalui perantara Zainal Abidin alias Al Ayubi, kurir kepercayaan yang sudah ditangkap terlebih dahulu di rumahnya Jalan Pandugo. Zainal sebenarnya beroperasi sendiri meskipun tanpa Hendro.

Tetapi kendalanya, Zainal tidak mempunyai modal untuk kulakan sabu ke KLS. “Untuk itu, Zainal menggandeng Hendro sebagai pemodal. Dan Zainal juga yang mengenalkan ke bandar KLS. Jadi ketiga orang ini saling keterkaitan. Semenjak itulah, Zainal menjadi orang kepercayaan Hendro,” jelas perwira yang pernah menjabat Kanitreskrim Polsek Simokerto ini.

Menurut Yasin, Abidin ini orangnya sangat licin dan mempunyai banyak pelanggan dan sabu selalu habis dalam kendalinya. Abidin mempunyai pelanggan empat orang yang sudah ditangkap polisi, yakni Deni, Harun, Khotijah, Koiriyah. Kalau para pelanggannya tidak ditangkap, polisi tidak akan tidak akan bisa mengungkap jaringan Hendro.

“Maka dari itu, untuk mengungkap jaringan yang lebih besar kami fokus menangkap KLS. Anggota di lapangan sudah saya perintahkan memonitor aktivitas KLS,” pungkas Yasin. (rio)

Mau Enak Gak Mau Anak

M

au enaknya, nggak mau anaknya. Itulah kelakuan seorang pemuda Rokan Hulu, sebut saja Ableh (24). Seperti dirilis detik.com, Ableh menjalin hubungan dekat vs seorang gadis, sebut saja Vajinatul Nikmah (15).

Saking dekatnya, hubungan itu sampai menimbulkan korsleting beberapa kali. Entah berapa kali tepatnya. Yang jelas, saking intensnya kekorsletan mereka, Gadis BPJS (bohey, punel, jangkung, dan seksi) yang memiliki kelebihan di daerah depan atas dan belakang bawah akhirnya berbadan dua. Hamil.

Celakanya, setelah terjadinya proses yang berdampak enak itu Ableh malah kabur, tak mau bertanggung jawab. Tak mau mengakui anak hasil investasinya. Tentu saja Nikmah berang dan lapor ke polisi.

Maka apparat Polres Rokan Hulu (Rohul) pun diturunkan untuk menangkap Ableh. “Hingga korban melahirkan, pelaku tak mau bertanggung jawab. Akhirnya pelaku kami tangkap,” kata Kapolres Rohul AKBP M Hasyim Risahondua, Senin (21/1).

Hasyim menjelaskan, Aleh ditangkap di tempat persembunyiannya di Pekanbaru pada Kamis (17/1) lalu. Dari Pekanbaru, tersangka dibawa ke Mapolres Rohul. (*/jos) Komisaris Utama: Mangestuti Agil Komisaris: Juniarno D Purwanto Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

FOTO: MEMORANDUM/TULUS

Mereka, Moch Rizal (19), warga Jalan Dukuh Bulak Banteng III, dan Darmanto (27), warga Jalan Platuk Donomulyo Utara IV. Dari tangan keduanya polisi menyita barang bukti sabu seberat 0,31 gram.

Kapolsek Benowo Kompol Moch Mahmud melalui Kanitreskrim Ipda Kusmianto mengatakan, kedua tersangka disergap setelah anggotanya menerima informasi dari masyarakat mengenai transaksi narkoba.

Sesuai informasi itu, anggotanya kemudian melakukan penyelidikan hingga membuahkan hasil dengan menangkap keduanya.

“Kedua tersangka ini baru saja bertansaksi di kawasan Jalan Kenjeran dengan seorang pengedar yang sudah kami kantongi identitasnya,” ujar Kusmianto, Senin (28/1).

Kusmianto menyebut, pengedar tersebut diketahui warga Jalan Jatipurwo yang biasa dipanggil Lihien. Saat ini Lihien tersebut juga masuk dalam incaran anggotanya.

Sementara dari hasil interogasi, keduanya mengaku sudah dua bulan terakhir mengonsumsi sabu sebagai penambah stamina saat bekerja. Terlebih pekerjaan mereka yang serabutan menjadi alasan untuk selalu menjaga kondisi tetap fit.

“Mereka membeli satu poket sabu dengan patungan, dari pengedar seharga Rp 100 ribu,” pungkas Kusmianto. (haj/fer)

Kanitreskrim Polsek Benowo Ipda Kusmianto menunjukkan barang bukti sabu yang dipegang tersangka.

Korupsi Dana Hibah Jasmas

Penyidik Kebut Berkas Jong Surabaya, Memorandum Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak segera menyelesaikan berkas kasus jaring aspirasi masyarakat (jasmas) 2016 dengan tersangka Agus Setiawan Jong (ASJ).

Ini setelah beberapa waktu lalu tersangka kembali diperiksa untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP). Hal ini dibenarkan Kasi Pidsus KejariTanjung Perak Dimaz Atmadi, Senin (28/1). “Segera kami limpahkan ke pengadilan dan menyusun

dakwaan,” ujar Dimaz.

Tambah Dimaz, pihaknya tidak bisa memastikan untuk waktunya berkas dikirim ke pengadilan. “Nanti akan ada ekspos.

Waktunya kami belum bisa memastikan, kalau bisa secepatnya,” jelas Dimaz.

Disinggung soal dugaan keterlibatan anggota dewan Surabaya dalam korupsi Rp 4,9 miliar itu, Dimaz menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih fokus pada tersangka ASJ. “Untuk itu kami masih memilah-milah lagi. Seka-

rang fokus satu tersangka dulu,” jelasnya.

Dimas tidak menampik bahwa sebelum memeriksa kembali ASJ, pihaknya juga kembali meminta keterangan 230 ketua RT/ RW, enam anggota DPRD Kota Surabaya, dan sembilan pejabat pemkot yang saat ini masih berstatus saksi.

“Mereka sudah kami mintai keterangan juga untuk melengkapi BAP tersangka ASJ,” pungkas Dimaz. Diberitakan sebelumnya, korupsi kasus dana hibah jas-

Fitri Dikenal Religius

Rumah Siti Yuniati, korban tenggelam yang masih didatangi warga sekitar.

dan rajin beribadah.

“Ali merupakan takmir di Masjid Baitul Makmur Jalan Medokan Asri Barat I.Yang saya kenal orangnya religius. Dia juga sering adakan pengajian di masjid dan di tempat lain di Rungkut,” kata Fiki.

Lebih lanjut, Fiki mengatakan bila ia dan jamaah lain merasa sedih setelah mendengar kabar buruk itu.” Saya tentu merasa sangat sedih mendengar musibah

Dimaz Atmadi

Surabaya yang turut terperiksa yaitu Sugito (Hanura), Darmawan (Gerindra), Binti Rochmah (Golkar), Saiful Aidy (PAN), Dini Rijanti (Demokrat), dan Ratih Retnowati (Demokrat). (fer/yok)

Tutup Pagar, Tewas Tertimpa Tembok

Avanza Tercebur Sungai Brantas

Surabaya, Memorandum Tragedi tenggelamnya mobil avanza berikut tiga penumpang di Sungai Brantas, Ngunut, Tulungagung, masih menyisahkan duka mendalam bagi keluarga korban di Jalan Rungkut Lor IX. Meski belum dipastikan kondisi ketiga korban masingmasing Fitri Nur Siyam (34), Siti Yuniati (32), dan Siti Alfiah (61), namun hal tersebut semakin membuat bimbang perasaan keluarga korban.

Bahkan, Maksun Ali Makrof , suami dari Fitri Nur Siyam ikut berangkat ke lokasi kejadian untuk mendampingi petugas basarnas dan jajaran melakukan pencarian ketiga korban termasuk istrinya.

“Tadi (kemarin, Red) siang berangkat ke sana (Ngunut),” singkat Nur Hamzah, keponakan Ali saat ditemui Memorandum di rumah korban, Senin (28/1).

Terpisah, menurut Fiki, teman Ali dan istrinya, yang bersangkutan merupakan orang yang baik

mas ini mulai mencuat setelah ditemukan mark up harga terkait peralatan pesta yang disodorkan Agus Setiawan Jong kepada ketua RT/RW di Surabaya.

Dari pemeriksaan BPK akhirnya diketahui kerugian negara senilai Rp 4,9 miliar. Dalam praktiknya, Agus Setiawan Jong mencatut deretan nama anggota DPRD Kota Surabaya agar bisa memberikan kursi, meja, terop, dan sound system kepada konstituennya.

Beberapa anggota DPRD Kota

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Surabaya, Memorandum Janji Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto untuk menunggu personel yang belum tes urine bukan isapan jempol.

Buktinya, sebanyak 101 personel yang belum mengikuti tes urine hari pertama, akhirnya melakukan kegiatan ini, Senin (28/1). Hasil tes urine susulan ini, semua personel dinyatakan negatif narkoba.

Sebelumnya, 200 personel baik perwira maupun bintara, aparatur sipil negara (ASN), dinyatakan negatif narkoba dalam tes urine perdana, Jumat (25/1) di halaman Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, 101 personel tersebut izin tidak mengikuti tes urine pada hari pertama dengan alasan sakit dan lepas dinas. Meskipun begitu, mereka tetap wajib mengikuti tes urine dan hasilnya juga akan dilaporkan ke Polda Jatim.

Agus menegaskan, bagi anggotanya yang belum mengikuti tes urine untuk segera di tes urine. Sebab, hingga saat ini masih ada anggotanya yang belum di tes urine.

“Dengan pemeriksaan urine di lingkup Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kami berharap benar-benar bersih dari narkotika,” kata Agus. (rio/fer)

Surabaya, Memorandum Niat dua budak narkoba untuk berpesta sabu-sabu (SS) terhenti di tangan anggota Reskrim Polsek Benowo. Dua pria yang baru bertransaksi SS di Jalan Kenjeran itu disergap polisi di Jalan Kedungmangu.

yang menimpa keluarga ustaz Ali. Saya berharap korban cepat ditemukan,” tambah Fiki.

Rencananya, tambah Fiki, dia dan jemaah lain akan menggelar doa bersama di Masjid Baitul Makmur. Namun, terlebih dulu dia berkoordinasi untuk mengumpulkan jemaah. “Belum koordinasi.

Namun, tentu kami akan dalam waktu dekat akan menggelar doa bersama,” pungkas Fiki. (fdn/fer)

Surabaya, Memorandum Nasib nahas dialami Sutrisno (37), pekerja rumah tangga asal Jalan Bulak Rukem Timur IIK, ini. Gegara tertimpa tembok saat menutup pagar, korban tewas di bekas gudang milik Idiyawati Pramana (73), warga Jalan Kapas Madya Indah I. Informasinya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00, saat itu Sutrisno menutup pagar rumah sebelum tembok setinggi tiga meter yang berada di sampingnya jatuh menimpanya. Sutrisno yang mengalami pendarahan pada bagian kepala tidak sempat tertolong oleh warga yang mengetahui peristiwa itu.

Kapolsek Tambaksari Kompol Gatot Harianto membenarkan peristiwa yang membuat korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

“Ya. Kami terima laporan sekitar pukul 17.50. Saat ini jasad

FOTO: MEMORANDUM/TULUS

101 Personel Polres Perak Tes Urine Susulan

HALAMAN 2

Petugas mendatangi lokasi kejadian.

korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo, didampingi keluarganya,” ujar Gatot.

Sementara itu, runtuhnya tembok tersebut akibat kontruksi yang sudah rapuh. Namun hingga kini petugas petugas masih melakukan penyelidikan terkait ambruknya tembok tersebut. (haj/fer)

Selalu Hadir di Acara Religi Surabaya, Memorandum Kedekatan prajurit Koramil Rungkut dengan tokoh agama di wilayahnya terus dipererat.

Seperti kehadiran Komandan Koramil Rungkut Mayor Chb Suprianto bersama anggotanya menghadiri acara pengajian

rutin di Masjid Al-Falah Jalan Bakung Gang II, Kelurahan Kali Rungkut. “ Ini makin menguatkan stigma bahwa TNI benar-benar dekat dengan rakyat,” ujar Suprianto.

Menurut Suprianto, kemanunggalan antara TNI dengan rakyat harus terus dipoles sesering mungkin. Agar hubungan emosional dengan rakyat terpupuk dengan baik. “Dengan semangat itulah yang menjadikan

kami makin dekat dengan masyarakat di wilayah teritorial,” kata perwira TNI AD dengan kemahiran Corp Perhubungan (Chb) tersebut.

Bahkan tak hanya dirinya saja, seluruh anggotanya pun melakukan hal yang sama.

Babinsa di Koramil Rungkut selalu hadir saat acara religi.

“Babinsa juga sering hadir saat acara pengajian di wilayah kelurahan,” tandas pamen asal Nganjuk itu. (tyo/fer)

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Personel Polres Pelabuhan Tanjung Perak menjalani tes urine susulan.

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

FOTO: MEMORANDUM/OSCARIO

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

HUKUM & KRIMINAL Usai Transaksi, 2 Budak Sabu Disergap

Prajurit Koramil Rungkut juga merangkul tokoh agama di wilayah teritorialnya.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Koordinator Liputan: Novi Triawan. Redaktur Website: Triyoko, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Muchlis Darmawan, Syaifuddin, Noor Arief, Rahmat Hidayat, Ferry Ardi Setiawan, Abraham Fury, Siti Hapsah Agustin.

Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Tulus Hadjianto, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Maskur. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo. Bondowoso: Muhasim. Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Manajer Offprint: Sujatmiko. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Tri Basuki, Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Karah Agung 45. Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

Sohib

KOTA SURABAYA 2.610 Warga Jatim Idap Kusta WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 3

Surabaya, Memorandum Jumlah penderita penyakit kusta di Jawa Timur mencapai 2.610 kasus.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menyebutkan jumlah penderita kusta mencapai 0,9 persen. Angka ini mengacu pada data terbaru per 11 Januari 2019 dengan total 2.610 kasus.

Agus Dono Wibawanto

8 Kabupaten Wilayah Merah

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Timur, Setya Budiono, menyampaikan, peringatan Hari Kusta 2019, penderita kusta di Jatim sudah mengalami penurunan.

“Penyakit kusta di Jatim sekarang sudah menurun sejak tahun 2017 itu, kita  Bersambung ke halaman 4 

GRAFIS/AZIZ

PENDERITA kusta tertinggi di 5 kabupaten di Jatim. Ke delapan kabupaten ini, update data  Bersambung ke halaman 4 

Suprapto

Hobi Kuliner dan Pelihara Burung DITENGAH kesibukan menjabat Manager Humas PT Daop 8 Surabaya Suprapto ternyata masih menyempatkan hobi. Pria asli Bandung mengaku jarang bertemu atau berkumpul dengan keluarganya di kota kembang Bandung.

Mengisi kegalauan hati, Suprapto mengisi dengan hobi kuliner dan memelihara burung. Ia mengaku dengan cara itu, bisa menghilangkan kerinduan di kampung halamannya.

Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di Stasiun Gubeng, merelakan waktu liburan bersama keluarga tertunda. Tapi dengan kondisi seperti itu dengan banyak dukungan teman sekantornya tidak menurunkan semangat untuk tetap bekerja.

“Kami berharap bisa memanfatkan libur. Waktu dua hari ini akan manfaatkan betul liburan bersama keluarganya.

Khususnya mengajak kedua anaknya jalan -jalan ke tempat wisata di bandung,” kata Suprapto Selain hobi kuliner mencari makanan khas kota pahlawan, Suparto bersama rekan kerja di PT KAI Daop 8 Surabaya. “Saya memelihara burung labet mengisi kesunyian. Kicauan burung tersebut enak di dengar serta perawatan burung jenis itu sangat mudah, “ imbuh dia.

Ia berharap, dengan tidak bosannya selalu memberikan pengertian kepada keluarga yang jauh disana selama ditinggalkanya. “Supaya tidak ada salah paham dan saling memahami kondisi satu dengan yang lainnya. Serta mengerti atas pengabdian yang selama ini kami jalani di PT KAI Daop 8 Surabaya,” pungkas dia. (x/day)

Proyek di Alas Malang Milik Kementerian PU Surabaya, Memorandum Proyek pemasangan pipa sistem pengolahan air minum (SPAM) Umbulan di Jalan Alas Malang, Kelurahan Beringin, Kecamatan Sambikerep, langsung dilakukan oleh Kementerian PU Perumahan Rakyat. Dan tidaki terkait dengan Dinas Perumahan Rakyat,Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jatim.

Anik S, selaku Kabid Sumber Air Bersih DPRKPCK Jatim mengatakan proyek di sana bukan di bawah kendalinya. Sebab, proyek tersebut menggunakan dana dari APBN sehinga di bawah kendali pemerintah pusat.

“Kami tidak mempunyai kewenangan atas perkembangan proyek air bersih Umbulan di Kelurahan Bringin.

Sebab itu langsung pemerintah pusat,” kata dia, Senin (28/1).

Ia menambahkan mengenai keluhan warga terkait kondisi jalanan rusak dampak pemasangan pipa untuk proyek air bersih Umbulan, warga dipersilahkan mengadu langsung kepada Kementerian PU Perumahan Rakyat.

“Maaf, bukan kami yang menangani proyek tersebut. langsung saja disampaikan kepada Kementerian PU Perumahan Rakyat yang mempunyai kewenangan itu,” tegas dia.

Anik menyatakan pihaknya hanya diberi kewenangan menangani proyek air Umbulan di Kabupaten Pasuruan. Sedangkan di tempat lain bukan ranahnya.

Untuk diketahui sudah satu bulan lebih, proyek pemasangan pipa untuk SPAM Umbulan itu terhenti. Ironisnya, jalan yang sudah digali itu dibiarkan begitu saja. Akibatnya jalan itu berlumpur dan membahayakan pengguna jalan di sana. (x/udi)

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDDIN

Petugas melakukan fogging rumah warga di Manukan Lor.

Risma Warning DBD Warga Kota

Surabaya, Memorandum Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengakui warga kota terserang sakit demam berdarah. Meski jumlahnya tak begitu banyak, namun faktor utama penyakit ini disebabkan

nyamuk Aedes aegypti merupakan warning untuk terus meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Wali Kota Risma menyapaikan, Desember 2018, pihaknya membuat surat edaran

yang ditujukan kepada RT, RW, kelurahan, kecamatan, kepala sekolah, pertokoan, agar selalu menjaga kebersihan dan melaksanakan PSN. “Kamis nanti, kami akan menggelar gebyar PSN di Kecamatan Sawahan. Selama ini

di sana cukup tinggi warga yang terkena DBD. Apalagi di sana padat penduduk,” tegas dia.

Dalam gebyar tersebut, lanjut Risma, tidak sebatas seremonial.

Namun, langsun terjun ke lapa Bersambung ke halaman 4 

Pimpinan Memorandum Kunjungi Wartawan Legendaris Peter A Rohi Surabaya, Memorandum Jelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari, pimpinan Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum mengunjungi wartawan legendaris Peter Apollonius Rohi di rumahnya Jalan Kampung Malang Gang 8, Senin (28/1).

Dalam kunjungan itu, pimpinan SKH Memorandum yang terdiri dari Dirut Choirul Shodiq, Pemred Arief Sosiawan, Redaktur Senior Ahmad Syaiku, dan Kepala Pracetak Irfan H Ali langsung menyapa Peter A Rohi—sapaan Peter Apollonius Rohi sehari-hari yang saat ini hanya bisa duduk di kursi roda karena penyakit stroke yang dideritanya 9 bulan lalu.

Ditemani istrinya Welmintje Giri Rohi, wartawan yang dikenal berani dalam setiap tulisannya itu hanya menjawab gerakan tangan dan sesekali senyuman saat pimpinan SKH

FOTO: ISTIMEWA

Kondisi gedung Gelora Pancasila.

Gelora Pancasila Dibangun Museum Olahraga FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Pimpinan Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum mengunjungi wartawan senior Peter Apollonius Rohi. Rombongan disambut bersama istri, Welmintje Giri Rohi.

Memoradum mengajaknya berbicara.

“Ayo, cepat sembuh dan menulis seperti dulu lagi,” ujar Choirul Shodiq saat menjabat tangan pria kelahiran Pulau Sabu, NusaTenggaraTimur (NTT) pada 14 November 1942 itu.

Choirul Shodiq juga menceritakan bahwa Peter A Rohi ini juga pernah bergabung bersama SKH Memorandum saat kantor berada di Jalan Pahlawan. “Dulu pernah di bersama Memorandum waktu masih berkantor di Jalan Pahlwan,” pungkas Choir-

ul Shodiq.

Sementara itu,Welmintje Giri Rohi menceritakan sejak stroke yang menyerang suaminya 9 bulan lalu, saat ini berusaha menghindari berita-berita di televisi yang dianggap terlalu berat.  Bersambung ke halaman 4 

Surabaya, Memorandum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun museum olahraga.

Rencananya, museum itu bakal ditempatkan di kompleks Gelora Pancasila, JalanIndragiri.

Museum ini nantinya bakal menampilkan sederet prestasi yang diukir atlet dari Surabaya. Terutama mereka menorehkan prestasi di tingkat Asia Pasifik maupun internasional. Direncanakan museum ini di tahun ini dibangun. Dan Nopember sudah bisa dioperasikan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya sudah berkoordinas  Bersambung ke halaman 4 

Menyulam demi Menghadapi Masa Pensiun Berawal dari kerisauhannya menghadapi masa pensiun, menjadikan Endang Irowati, seorang wartawan berbahasa Jawa, mencoba mencari berbagai kesibukan yang menghasilkan. Akhirnya wanita energik ini terdampar ke dunia sulam menyulam.

M. Syaifudin

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDDIN

Endang Irowati dengan hasil sulamnya.

DITEMUI di sekitar Balai Kota Surabaya, Endang mengatakan sekarang ini sibuk membuat berbagai kreasi sulam di tengah kesibukannya sebagai jurnalis. Hasilnya, kegiatan itu berjalan seiring.

“Saya ini kan sudah tua, jadi perlu persiapan menjelang pensiun. Apalagi tak memiliki uang pensiunan yang diterima setiap bulan. Padahal

saya masih memiliki anak yang sedang kuliah,” beber wanita lulusan Universitas Airlangga ini, kemarin.

Ia menambahkan, usianya tidak muda lagi. Maka liputan yang terlalu berat, membuat fisik sudah tidak mampu lagi.

Maka dalam kegaluan menghadapi masa tua yang saat ini hampir 60 tahun, membuatnya mencoba membuat kreativitas.

Yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan fisik dan yang terpenting lagi tidak membutuhkan modal yang banyak.

Beruntung Endang mempunyai tetangga sekaligus teman senam Tera yang sangat pandai membuat aneka kerajinan tangan. Dia adalah Tjitjik Koentjoro, istri seorang dokter pensiunan Direktur Rumah Sakit Haji Surabaya.

Walau membuat kerajinan bukan hobinya, ia melihat barang ini disukai oleh kalangan kelas menengah yang suka dengan pernak-pernik. Akhirnya ia memberanikan belajar sulam.

“Saya melihat karya bu Tijitjik masuk ke toko kerajinan Mirota di Jalan Raya Gubeng  Bersambung ke halaman 4 

KOTA SURABAYA

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KONSULTASI OBAT TRADISIONAL

Herbal untuk Anak Autis Tanya: Saya seorang ibu (40 tahun) mempunyai anak autis berusia 10 tahun. Herbal atau ramuan apa yang bisa membantu pengobatan?

Anak saya rutin berobat dan berkonsultasi dengan dokter dan psikolog. Terimakasih.

Jawab: Ada banyak jenis autisme, dimana tiap jenis memerlukan penanganan dengan cara yang Prof Dr Mangestuti Agil MS Apt berbeda-beda. Melalui konsultasi dengan dokter ahli, anda dapat mengetahui jenis, penyebab, cara penanganan gangguan autis pada anak anda. Ini diperlukan untuk menetapkan obat, makanan, dan minuman, serta cara penanganan lain dalam mendidik dan membesarkannya. Ada tanaman obat yang berkhasiat meningkatkan kerja otak, antara lain yang bekerja menjaga kelancaran aliran darah ke daerah itu. Kalau aliran darah terjaga kelancarannya, maka kebutuhan otak akan nutrisi dan oksigen terjamin, dan pembuangan sisa proses metabolisme yang tidak diperlukan dapat berlangsung secara teratur. Keadaan itu membuat sel otak berfungsi secara normal, sehingga keseimbangan di daerah itu dapat terjaga baik.

Menjaga keseimbangan ini adalah salah satu yang diperlukan untuk mengendalikan aktifitas anak autis.

Salah satu tanaman itu adalah pegagan, yang sudah dipakai sejak ratusan tahun untuk berbagai tujuan. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk membuktikan kerjanya pada otak, dan oleh karena itu pegagan dapat anda coba, asalkan sesuai dengan jenis autis anak anda.

Sekarang sudah ada produk pegagan yang antara lain dapat diperoleh di apotik pada Poli obat tradisional Rumah Sakit dr. Soetomo, Surabaya.

Kalau menggunakan daun pegagan segar, cobalah melakukan percobaan terlebih dahulu. Mulai dengan 3 lembar daun yang direbus dalam 500 ml air dengan api sedang. Setelah mendidih, api dikecilkan dan pemanasan dilanjutkan selama 5 menit. Setelah disaring, minumlah 250 ml sehari. Lakukan selama 2 minggu sambil mengamati ada tidaknya perubahan. Kalau cocok, teruskan, atau aturlah menjadi 3 kali seminggu. Bahan lain adalah biji jinten hitam, yang dapat dibeli di toko penjual bahan jamu. Cuci bersih, keringkan, dan buatlah menjadi serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk itu, siramkan air panas 250 ml, dan diamkan selama 15 menit. Saring dan minumlah air rebusannya. Minumlah 3 kali seminggu.

Jinten hitam mempunyai khasiat meningkatkan dan mempertahankan kesehatan sel otak. (*)

HALAMAN 4

Dianiaya di DPRD, Legislator Lapor Polisi Surabaya, Memorandum Kasus penganiayaan menimpa legislator dari Fraksi Golkar, Agung Prasodjo, di gedung DPRD Surabaya, Senin (28/1). Tak terima menjadi korban penganiyaan, Agung lapor ke Polsek Genteng.

Kuasa hukum Agung Prasojo, Arif Fathoni SH, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. “Korban baru saja visum dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Genteng,” kata Arif Fathoni, kemarin.

Keributan itu terjadi di lantai 2 DPRD Surabaya. Masih lanjut Arif,saat itu korban keluar dari ruang kerjanya di Komisi C DPRD Surabaya. Namun, pada saat Agung keluar tiba-tiba datang pelaku, Hendrik Purnomo dan langsung memukul wajah Agung hingga tulang pipinya berdarah. Akibat dari pemukulan tersebut

Agung sempat terjatuh dan mengenai tempat majalah hingga jatuh dan kacanya pecah.

Arif Fathoni mengatakan kliennya punya hak hak melaporkan balik Hendrik atas kejadian tersebut. Apalagi kasus tersebut yang sudah ramai diberitakan dan menyerang pribadi Agung Prasodjo.

“Hendrik bisa dikenai pasal 310 KUHP dan pasal 27 ayat 3 UU ITE tentang pencemaran nama baik,” katanya.

Khusus ITE, masih lanjut Arif, terkait surat Hendrik yang ditujukan ke Badan Kehormatan

DPRD Surabaya. Isinya menjelek-jelekan Agung terutama soal perselingkuhan.

Menurut informasi, kasus ini terkait urusan pribadi antara Agung dengan Hendrik. Bahkan kasus ini sempat dilaporkan ke BK DPRD Surabaya.

Sedangkan ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya, Minun Latif, mengatakan atas kejadian tersebut, pihaknya langsung menggelar rapat internal. Dalam rapat tersebut, akhirnya persoalan itu untuk sementara belum bisa dilanjutkan.

“Kasus ini sudah masuk ranah polisi, jadi kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak berwajib,” tegas dia.

Anggota BK DPRD Surabaya, M Arsyad, menambahkan persoalan tersebut sebenarnya sudah dilaporkan dua lalu oleh

22 Warga Kota Terjangkit DBD Surabaya, Memorandum Penyakit demam berdarah denuge (DBD) menjadi penyakit menakutkan akhir Januari 2019 ini. Rumah Sakit dr Soetomo merawat 10 pasien demam berdarah yang berasal dari sejumlah wilayah, diantaranya Kota Surabaya.

Di Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair), merawat 12 pasien. Penderita demam berdarah rata-rata berusia 30 hingga 49 tahun. Untuk pasien terjangkit dengue fever (DF) jumlahnya 39 orang. DF belum ada tanda pendarahan, namun untuk tanda dan gejala klinis sama dengan dengue hemorrhagic fever (DHF).

Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edwar, SpAn menyebutkan 10 pasien ini dirawat di ruang khusus.

Mereka menjalani pengobatan, setelah masuk dan menjalani perawatan di rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur.

“Hingga tanggal 25 Januari 2019,

FOTO: ISTIMEWA

Agung Prasojo

Hendrik ke BK. Hanya saja, lanjut dia, berdasarkan pendapat ahli hukum yang didatangkan BK, hal itu tidak ada kaitannya dengan kelembagaan DPRD melainkan lebih pada pribadi.

“Sudah disarankan agar dilaporkan ke polisi, tapi Pak Hendrik dulu tidak mau. Begitu juga disarankan diselsaikan dengan musyawarah, tapi tidak ketemu juga,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan persoalan tersebut tidak ada kaitannya dengan lembaga DPRD, tapi lebih ke pribadi sehingga pihaknya menyarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan.”Soal itu kewenangan BK, saya cuma tanda tangan undangan. Saya tidak ikut soal proses memproses,” kata Armuji.

Terpisah, dikonfirmasi melalui selular Kapolsek Genteng Kompol Ari Trestiawan membenarkan terkait laporan tersebut. Namun, saat disinggung terkait identitas pelapor dan terlapor, pihaknya masih belum mengecek lebih lanjut.

“Ya mas tadi siang ada laporan penganiayaan. Sekarang masih proses visum. Coba saya cek dulu pelapor dan terlapor.

Mohon waktu,” terang Ari. (udi/fdn/day)

Perum Jasa Tirta I

Tak Ada Izin Jasa Penyeberangan Perahu

FOTO: ISTIMEWA

Rumah sakit dr Soetomo.

kami merawat 9 sampai 10 pasien yang didiaknosa demam berdarah,” terang dr Pasta.

Dilain tempat, Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair), Dr Rosita bagian rekam medis mengungkapkan, jumlah pasien penderita DHF atau DBD di RS Unair mulai 1 hingga 28 Januari 2019 totalnya 12 orang.

“Rata-rata pasien berdomisili Surabaya,” ungkap Rosita.

Sementara itu, di RS Islam Surabaya, Wonokromo merawat 5 penderita demam berdarah.

“Dalam minggu ini, ada 5 pasien demam berdarah yang dirawat,” terang Andik salah satu petugas RSI pada Memorandum, Jumat (25/1).(alf/x/day)

Surabaya, Memorandum Perum Jasa Tirta I membantah atas tuduhan memberikan izin jasa perahu tambang atau penyeberangan perahu di sungai Brantas. Pasalnya, Perum Jasa Tirta hanya mempunyai kewenangan melakukan pengawasan pengelolaan sungai Brantas.

Yudi, petugas Perum Jasa Tirta I menyatakan pihaknya turut prihatin atas tragedi terceburnya Avanza di sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngunut Tulungagung, Sabtu (26/1), malam yang menggunakan jasa penyeberangan perahu.

“Tapi yang jelas, Perum Jasa Tirta tidak pernah mengeluarkan izin para penambang penyebrangan perahu di sungai Brantas. Bahkan, terkait tragedi itu Perum Jasa Tirta I juga tidak mempunyai kewenangan tersebut,” tambah dia.

Lanjut dia, justru selama pengawasan rutin melalui patrol air di sungai Brantas, pihaknya mendekati pelaku usaha jasa tambang di sungai Brantas. Intinya agar mereka supaya menghentikan usahanya.

“Kami sudah pernah menegur mereka untuk menghentikan jasa tambangan penyeberangan perahu di sungai Brantas di wilayah perum Jasa Tirta I. Tapi kenyataanya selang beberapa hari berhenti, mereka mokong kembali menjalankan jasa tambangan tersebut,” tambah dia. (x/udi)

2.610 Warga Jatim Idap Kusta sudah status eliminasi ditingkat provinsi artinya kasus pravalensinya kurang 1/10.000 penduduk di jatim sudah 0,9,” kata Setya Budiono, Senin (28/1).

Kata dia, status eliminasi memang diharapkan oleh Kementerian Kesehatan, namun kalau ditingkat kabupaten masih ada beberapa yang belum

8 Kabupaten Wilayah Merah per 11 Januari 2019, dikatagorikan wilayah merah, karena penyumbang penderita kusta terbesar di Jawa Timur.

Data Dinkes Jatim menyebutkan, Kabupaten Sumenep terdapat 381 penderita kusta, Kabupaten Sampang jumlah penderita 232 kasus, Kabupaten Bangkalan 207 kasus, dan Pasuruan sebanyak ditemukan 193 kasus kusta. Sementara di Kabupaten Lumajang sebanyak 171, Probolinggo 125 kasus, Tuban sebanyak 92 kasus, dan Pamekasan 65 kasus.

Ketua Fraksi Demokrat Agus Dono Wibawanto berharap Dinkes Jatim berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota untuk mengobatai pender-

ita kusta. Ia berharap, di Jatim sudah tidak ada. Semua harus diperhatikan.

“Kabupaten/kota memberikan prioritas pada penderita, dan provinsi menindak lanjuti. Persoalan obat dan sebagainya provinsi membantu,” tegas Agus Dono.

Agus Dono yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim ini menambahkan, harusnya penderita prioritas pengobatanya.

Mereka diperhatikan sesuai perda yang menjadi kewenangan provinsi. “Koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota penting. Kita menyadari tidak semua masyarakat memiliki BPJS, Sehingga penderita bisa diprioritaskan. Mereka butuh bantuan baik di tingkat dua,

Risma Warning DBD Warga Kota ngan untuk PSN. Sebab, ia tidak mau warga kota terkena DBD. Terpisah petugas Puskesmas Manukan Kulon melakukan fogging di pemukiman RT 5/ RW 1 Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes. Satu persatu rumah warga dimasuki petugas fogging. “Sebelum fogging, su-

dah ada pemberitahuan dari RT. Begitu pelaksanaan, semuanya berjalan lancar,” tegas Irvan, warga setempat, kemarin.

Sedangkan Ketua RT 5, Sugihartono, mengatakan beberapa waktu lalu, warganya terkena DBD. Bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit. Maka agar

Sambungan dari halaman 3 tercapai eliminasi. “Memang masih ada beberapa daerah dan pasien kusta yang dominan ada di daerah Pantura, Tuban, daerah Tapal kuda, Madura,

Sambungan dari halaman 3 maupun berobat di rumah sakit milik Provinsi Jatim. “Jangan sampai yang tidak berobat,” tandas dia.

Angka penderita kusta mencapai 2.610 kasus, menurut politisi asal Malang ini, sangat mendesak Dinas Kesehatan Jatim dan Dinskes kabupaten/ kota se Jatim duduk bersama menyelesaikan dengan cepat.

Jangan terganjal prosedur,” terang dia.

Terpisah Aghata Retnosari anggota Komisi E DPRD Jatim siap melakukan coscek anggaran untuk kebutuhan warga Jawa Timur. “Kita akan cek anggaran provinsi untuk pelayanan kesehatan, salah satunya penderita kusta,” terang dia. (day)

Sambungan dari halaman 3 warganya tidak ada lagi terkena DBD, maka dilakukan fogging.

“Kemarin ada dua anakanak warga sini yang terkena DBD dan sekarang sudah sembuh. Lewat kegiatan ini, nyamuk demam berdarah bisa dibasmi sehingga ancaman DBD bisa dihindari,” tegas dia. (udi/day)

Probolinggo, Pasuruan dan Sitobondo,” terangnya.

Setya mengatakan, jumlah kasus yang ditemukan di beberapa kabupaten atau kota di Jatim itu yang paling banyak ada di Madura berada diposisi teratas.

Tertinggi ditempati Kabupaten Sumenep, dengan jumlah kasus 385. Sedangkan untuk Kabupaten Sampang sebanyak 232 Kasus, dan Bangkalan sebanyak 207 kasus. “Memang paling banyak

garapan menyulam untuk tas yang saat itu di tahun 2013 mendapat honor Rp 5000. Memang nilainya sangat kecil, namun ia senang menjalani.

Selain ambil garapan, ia juga membuat untuk diri sendiri yang bisa dipakai untuk bekerja, jalan-jalan maupun menghadiri acara. Ternyata tas yang pakai selalu dipuji ibu-ibu. Hasilnya ada yang memesan seperti tas dan sarung bantal untuk kursi.

Semua yang memesan, selalu ditampikan di FB dan mendapat respon positif.

Teman seniwati lukis yang ter-

dengan beberapa legenda atlet bulu tangkis asal Surabaya.

Seperti Alan Budi Kusuma, Minarti Timur, Lilis Handayani dan Rudi Hartono. Berbagai penghargaan yang berhasil mereka raih, bakal diduplikasi untuk ditampilkan di museum olahraga tersebut. “Nanti yang dipajang diantaranya piala meski tidak yang asli,” ujar dia.

Bahkan, ia mengaku, bakal melakukan pertemuan dengan beberapa atlet legenda, dan para

narasumber. Sebab, sebelum dibuka, pihaknya ingin berdiskusi serta meminta saran, siapa saja yang bakal mengisi museum olahraga tersebut.

“Mungkin ada raketnya, foto-fotonya dia, nanti kita lihat yang bisa kita masukkan. Tapi yang juara dunia pasti akan masuk di situ,” ungkap dia di Balai Kota Surabaya, Senin (28/1).

Ia menambahkan tujuan pembangunan museum itu untuk memberikan motivasi serta

Evaluasi),” tuturnya.

Setya menjelaskan, stategi operasionalnya yaitu setiap Kabupaten yang masyarakat kastanya tinggi dilakukan namanya ICF (Intensif Case Finding). “ICF caranya adalah dimana ada pasien kasta maka lingkungan sekitarnya akan diperiksa minimal 25 orang, biasanya kalau ada yang sakit kusta disekitarnya akan ada karena penularan melalui kontak erat,” pungkas dia. (x/day)

Sambungan dari halaman 3 menunjukkan kepada anakanak Surabaya, bahwa banyak atlet-atlet berprestasi yang lahir dari Kota Pahlawan.

Ia menyampaikan museum olahraga itu, nantinya bakal diletakkan di depan Gedung Gelora Pancasila. Wali Kota Risma mengaku, saat ini pihaknya sedang tahap melakukan renovasi. Ia berharap pembangunan museum olahraga itu bakal rampung bulan Nopember 2019.

Selain membangun muse-

um olahraga, Pemkot Surabaya juga bakal membangun dua kolam renang untuk para pelajar Surabaya. Kolam renang itu rencananya bakal ditempatkan di dekat kampus Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya dan di wilayah Kelurahan Balas Klumprik.

“Kolam renang ini diperuntukkan bagi pelajar Surabaya.

Mereka bisa berenang di sana dengan gratis,” tegas dia. (udi/day)

Pimpinan Memorandum Kunjungi Wartawan Legendaris Peter A Rohi “Saran dokter untuk tidak menonton tayangan di televisi yang berat. Biasanya berita-berita yang ringan saja,” jelas Welmintje yang selama ini menyemangatinya.

Welmintje menambahkan, sekarang kondisinya su-

dah membaik. Sebelumnya, jika ada tamu atau temannya yang datang ke rumah, ia selalu menangis ketika ditinggal pulang. “Sekarang sudah baikkan. Memang kami rutin kontrol di Rumah Sakit William Booth,” ujarnya.

Sambungan dari halaman 3 gabung dalam Ikatan Wanita Pelukis Indonesia cabang Jawa Timur juga sering mengajak pameran. Ketika pertama kali pameran di Hotel Singgasana dihadiri oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Selesai memberi sambutan, beliau keliling stand. Ketika melihat standnya, Wali Kota Risma mengapresiasi.

“Lima tahun lebih saya jalani membuat kerajinan sulam pita dengan nama IroCraft bisa berjalan walau belum lancar dan belum besar,” jelas Endang yang kini pindah rumah ke

jelas semakin turun,” imbuh dia.

Lanjut dia, Dinkes Jawa Timur terus berupaya meningkatkan penemuan, pengobatan dan menurunkan pasien kusta sekaligus stigma terhadap penderita. “Kita mencanangkan program namanya JELITA (Jawa Timur Eliminasi Kusta) dan itu sudah tercapai. Jelita ini strategi yang digunakan Dinkes Jatim disebut dengan SCORE (Sosialisasi Cari Obati Rehabilitasi dan

Gelora Pancasila Dibangun Museum Olahraga

Menyulam demi Menghadapi Masa Pensiun dan laku. Belum lagi pesenan keluarganya, teman sekomunitas ikatan istri dokter, ibu-ibu pengajian dan kenalan yang lain. Saya lantas memberanikan diri untuk belajar, dan bu Tjitjik mau,” jelas Endang.

Ia pun belajar di rumah Tjitjik, Jalan Ngagel Tirto dengan gratis. Bahkan bu Tjitjik, masih lanjut dia, senang ia belajar menyulam. Bahkan mendorong untuk mengembangkannya.

Perlahan namun pasti, ia dinyatakan bisa dan hasilnya dinilai bagus dan rapi. Sejak dianggap bisa, bisa mengambil

di Sumenep, Madura,”ucap dia.

Dijelaskan dia, banyaknya kasus penderita kusta yang ditemukan bukan berarti program dan kinerja penanganan terhadap penyakit tersebut kurang baik, justru semakin bagus.

“Semakin banyak yang ditemukan dari jumlah yang diperkirakan ada diwilayah itu semakin baik. Dengan ditemukan banyak itu segera diobati, kalau nanti sembuh jumlahnya

Brangkal gang 2 no 1 Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Ia berangan-angan kerajinan sulam pita ini banyak yang mempelajari. Sayangnya banyak yang tidak mau. “Saya sudah keliling mengajak ibu-ibu atau remaja namun jawabnya sama tidak telaten dan dianggep rumit. Padahal kalau mau peluang pasar masih banyak, karena saya melihat trend wanita kelas menengah dan atas saat ini kembali menyukai produk-produk kerajinan gaya etnis dalam negeri,” jelas dia.

Ia mengakui produk ker-

ajinan dalam negeri, masih kalah dengan negara tetangga, Thailand, yang sudah demikian rupa dibuat dalam skala besar sebagai oleh-oleh. Demikian juga Vietnam yang sekarang menanjak wisatanya sudah mempunyai oleh-oleh khas buadaya setempat berupa maneka produk seperti tas, dompet, acesoris dan lain-lain.

“Kita sebenarnya harus bisa bersaing dengan mereka.

Kuncinya, menonjolkan khas budaya setempat. Yang penting harus telaten dan kreatif,” pungkasnya. (day)

Namun, meski rawat jalan, tambah Welmintje, dirinya selalu memperhatikan saran dari dokter agar tindakan tidak keliru yang berakibat fatal dengan kondisi suaminya. “Mulai bagaimana menggendong untuk memindah-

Sambungan dari halaman 3

kan ke kasur atau sebaliknya di kursi roda. Termasuk saat memberikan obat yang harus digerus tidak boleh masuk di mulut sebelah kiri, kata dokternya fatal karena bisa masuk ke paru-paru,” pungkas Welmintje. (fer/day)

SURAT PEMBACA

PKL Mangkal di Jalan Siwalankerto PULUHAN pedagang kaki lima (PKL) kerap mangkal di badan jalan Siwalankerto Tengah Kelurahan Siwalankerto dikeluhkan penggina jalan mulai jam 07.30 sampai 11.00. Mohon Petugas Satpol PP Kecamatan Wonocolo.

Sugeng,Siwalankerto ANDA bisa mengirimkan Surat Pembaca atau komentar tentang kebijakan atau pelayanan publik, konten pemberitaan atau opini di SKH Memorandum. Surat Pembaca atau komentar dikirim ke SMS/WA 081931026910, E-mail: memorandumredaksi@gmail.com atau ke Redaksi Memorandum, Jl. Karah Agung 45, Surabaya 60232, dengan mencantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, disertai fotokopi atau scan identitas diri.

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

SIDOARJO WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 5

KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso; WARTAWAN: Khumaidi, Imam Suja’i PEMASARAN/IKLAN: Sudedi Minarno, HM Shoumu, H Darianto TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 08123591108, 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

Sertifikat Tanah Digandakan

Anak Mantan Wakapolda

LAPOR POLISI

POTENSI wisata religi di Sidoarjo cukup besar.

Untuk itu, harus ada keseriusan dari pemerintah daerah untuk menjadikan Sidoarjo sebagai Kota Santri.

Pernyataan itu disampaikan politisi Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo H Widagdo. Tokoh penting cikal bakal Partai Gerindra Sidoarjo dan salah satu orang yang mendongkrak suara Partai Gerindra dalam pemilu periode lalu.

Widagdo yang juga mantan Kepala Desa (Kades) Karet, Kecamatan Krembung ini mampu mendulang suara besar pada pileg periode lalu, sehingga ia bisa duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.

Ia juga mendongkrak suara Partai Gerindra di daerah pemilihan (dapil)nya, yakni Kecamatan Krembung dan sekitarnya.

Politisi yang kini duduk di Komisi C DPRD Sidoarjo itu kembali bakal bertarung dalam Pileg 2019. Ia maju sebagai caleg DPRD Sidoarjo dari dapil tiga (Kecamatan Wonoayu, Tulangan, Krembung, dan Prambon). Banyak orang memprediksi H Widagdo bakal terpilih kembali sebagai wakil rakyat Kota Delta.

Apalagi, sosok Widagdo dikenal luas olah masyarakat Krembung dan sekitarnya. Ini wajar karena bertahuntahun ia menjadi Kades Karet, sehingga hubungannya dengan warga Krembung dan sekitarnya sangat baik.

“Saya minta doa restu dan dukungan masyarakat,” ujar H Widagdo soal pencalegannya pada Pileg 2019.

Widagdo juga mempertegas visi dan misinya dalam Pileg 2019 ini. Dia mengatakan, kalau nanti terpilih sebagai wakil rakyat lagi, dirinya akan mendorong agar Sidoarjo menjadi Kota santri. “Saya akan mendorong pembangunan wisata religi di Sidoarjo. Biar banyak jujugan wisata religi yang bisa dipilih warga ketika datang ke Sidoarjo,” tegas dia.(jok/be)

2019, Sektor Pajak PBB Ditarget Rp 227 M

FOTO: MEMORANDUM/DED

Sidoarjo, Memorandum Perolehan pendapatan daerah dari sektor pajak bumi bangunan (PBB) di Kabupaten Sidoarjo pada 2019 ini ditarget sebesar Rp 227 miliar.

Menurut Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Joko Santosa, target penerimaan PBB 2019 ini diprediksi Joko Santosa naik sebesar 14 persen dibanding target pada 2018. Perolehan pendapatan PBB Sidoarjo pada 2018 lalu, awalnya sempat ditarget Rp 211 miliar. Namun, malah terealisasi Rp 219 miliar. ”Surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) untuk pembayaran PBB 2019 ini sebentar lagi akan segera kami distribusikan ke seluruh 18 kecamatan dan desa di Kabupaten Sidoarjo,” jelas Joko, saat dihubungi Senin (28/1).

Namun Joko belum bisa memastikan berapa jumlah SPPT PBB nanti yang akan disebar. Sebab, kini masih dalam proses entry data dan proses cetak.

Namun 2018 lalu, Joko menyampaikan kalau instansinya telah mencetak 795.333 lembar SPPT. “Di dalamnya ada penetapan golongan buku. Mulai dari Rp 500 ribu ke bawah sampai Rp 10 juta ke atas,” ungkap dia.

Setelah Wajib Pajak (WP) menerima SPPT, maka mereka bisa langsung membayar PBB pada tempat yang tersedia. Misalnya, bisa di Kantor Kecamatan, Kantor BPPD Sidoarjo, atau perwakilan Bank Jatim yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Serta sejumlah tempat, seperti BNI, BTN, Bank OCBC serta Kantor Pos, Alfamart, Indomaret, serta Alfamidi. ”Untuk ketetapan Rp 500 ribu ke bawah paling akhir harus dibayar pada 31 September dan di atas Rp 500 ribu pada 31 Agustus. Keberadaan PBB di Kabupaten Sidoarjo selama ini merupakan pajak daerah yang potensial pemasukannya bagi pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Joko.(ded/jok/be)

H Abdul Malik SH MH

jelas H Abdul Malik. rPengacara yang juga terAI catat sebagai Ketua DPD KAI Jawa Timur itu membeber-n kan, kliennya tahu warisan bapaknya diserobot orang saat akan memperpanjang sertifikat HGB yang habis masa berlakunya pada 2012. Sertifikat bernomor 2789 atas nama bapak kliennya itu saat akan diperpanjang tiba-tiba sudah beralih nama menjadi milik janda Wahyu Puji Astuti. Informasinya, Watan hyu adalah orang dekat mantan inipejabat Polresta Sidoarjo berinisial S. “Lepas itu pemiliknya adalah mantan pejabat Polresta Sidoarjo, kami minta kasus ini ditindaklanjuti polisi,” tegas H Abdul Malik.

Lebih jauh, Abdul Malik mengatakan, kasus seperti ini

Bukti laporan polisi dan KTP anak mantan Wakapolda Bengkulu.

Abdul Mal Malik.

Siapa ssaja tersangkanya? Abdul Malik menegaskan siapa saja yang terlibat kasus ini harus dijadikan tersangka demi tegaknya supremasi hukum. Termasuk oknum notaris, stafnya, mantan pejabat polresta dan orang dekatnya yang

Polri ini. ini “Terima kasih kepada bapak Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Kasat Reskrim Kompol M Harris dan Kanit Pidkor Iptu Heri. Kami berharap secepatnya penyidik polresta menetapkan tersangka kasus ini,” pinta H

FOTO: MEMORANDUM/MED ORANDUM/MED

Maksimalkan Wisata Religi

Mantan Wakapolda Bengkulu Ibnu Sudjak

kini menjadi pemilik tanah itu, bila cukup bukti harus dijadikan tersangka. “Ini korbannya kan mantan pejabat Polri. Jiwa korsanya harus terpanggil untuk membela mantan atasannya yang kini menjadi korban dugaan tindak kejahatan,” tutup Abdul Malik.(med/im/jok/be)

Didatangi Polisi Berpakaian Preman, Maniak Sabu Panik Sidoarjo, Memorandum Kaget, panik bercampur trauma. Perasaan itulah yang sedang berkecamuk di benak Fadil (32), warga Desa Gempolsari, RT 08/RW 02, Kecamatan Tanggulangin, saat melihat polisi berseragam preman datang ke rumahnya, kemarin.

Betapa tidak, sudah susahsusah mencari sabu-sabu yang rencanyanya akan dikonsumsi bareng bersama rekannya, jus-

tru gerak geriknya malah diendus polisi. Selanjutnya, pada pukul 21.00, Fadil ditangkap dan dibawa petugas satreskoba menuju Mapolrestas Sidoarjo, atas tuduhan menyimpan atau memiliki narkoba golongan satu jenis sabu.

Dari tangan Fadil, petugas menyita satu kantung plastik klip berisi serbuk kristal diduga sabu, serta satu buah HP merk Samsung warna hitam yang

didalamnya berisi pesan singkat tentang transaksi sabu.

Kasatreskoba Polresta Sidoarjo, Kompol Sugeng Purwanto mengatakan, sejak ada laporan masuk, selanjutnya gerak gerik Fadil langsung dipantau polisi.

Hasilnya benar, memang yang bersangkutan mengaku usai bertransaksi sabu di tepi jalan, tepatnya di bawah gapuro Jalan Raya Gunung Gangsir, Pasuruan.

“Saat ini, yang bersangkutan su-

dah diamankan berikut barang bukti sabu-sabu seberat 0,30 gram,” ujar Kompol Sugeng, Senin (28/1).

Kepada penyidik, Fadil mengaku jika sabu yang dimilikinya itu ia dapatkan dari seseorang bernama Kardi, warga Gunung Gangsir, Pasuruan. Rencananya, sabu tersebut akan dikonsumsi bersama Saiful dan Manaf, warga setempat (Gempolsari, Tanggulangin). (med/jok/be)

FOTO: MEMORANDUM/MED

H Widagdo

Diah datang ke mapolresta didampingi kuasa hukumnya H Abdul Malik. Laporan polisi ini terkait warisan ayahnya, almarhum Ibnu Sudjak, berupa sertifikat rumah dan tanah di perumahan Sidokare, Sidoarjo.

Ayahnya meninggal dunia pada 2010, namun tiba-tiba sertifikat tanah dengan status hak guna bangunan (HGB) itu berpindah tangan ke orang lain tanpa sepengetahuannya sebagai salah satu ahli waris almarhum Ibnu Sudjak.

Pengacara Diah, H Abdul Malik mengatakan, kliennya tahu kejadian ini saat akan memperpanjang sertifikat HGB warisan bapaknya. “Bapak klien saya, yang tercatat mantan Kapolwil Yogyakarta dan mantan Wakapolda Bengkulu meninggal dunia pada 2010. Kok aneh, 2016 ada transaksi jual beli rumah ini. Ini jelas mafia dan aparat kepolisian harus secepatnya menindaklanjuti masalah ini,” ujar Abdul Malik saat mendampingi kliennya melapor ke Mapolresta Sidoarjo.

Transaksi jual beli yang diduga fiktif itu, lanjut H Abdul Malik, terjadi di Kantor Notaris Dyah Nuswantari Ekapsari SH, beralamat di Jalan Raya Bligo 53 Candi, Sidoarjo atau perumahan Griya Candi Asri Blok AC 2, Candi, Sidoarjo pada 15 Juli 2016. “Bagaimana tidak aneh, orang meninggal dunia kok bisa transaksi jual beli sertifikat tanah. Karena jadi korban itulah klien kami melapor ke polisi,”

harus menjadi atensi Polri karekait mafia tanah. Ini juga na terkait harus menjadi pelajaran bagi is lain di Indonesia, notaris snya Jawa Timur dan khususnya rjo. Dewan pengawas Sidoarjo. notariss juga harus bertindak perlu menunggu dak, tidak poran polisi. Sebab, ada laporan perti ini bakal meruhal seperti ra notaris. sak citra bdul Malik menguAbdul n terima kasih atas capkan atan polisi menankecepatan aporan polisi anak gani laporan mantan pejabat

Fadil

Aksi Begal Sarirogo Mulai Terkuak Sidoarjo, Memorandum Keberadaan komplotan begal sadis yang meresahkan warga Kota Delta mulai terendus polisi.

Dari beberapa kawanan bandit tersebut, di antaranya sudah diamankan Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Terungkapnya aksi kawanan itu, menyusul adanya laporan Satrio yang menjadi korban begal ketika melintas di Jalan Raya Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo. Bahkan, kedok para begal diduga berjumlah enam orang, terbongkar setelah orang tua korban Solekhan ikut menggali

informasi atas kejahatan yang menimpa anaknya.

Pasca kejadian itu, ayah korban (Solekhan, red) getol mencari informasi ke saudara, teman maupun beberapa orang lainnya. Sebab, ia tidak terima terhadap kawanan pelaku yang menyerang anaknya. Upaya Solekhan akhirnya membuahkan hasil. Ia dapat mengetahui ciri-ciri pelaku setelah bertemu dengan A dan G, saksi yang mengetahui persis kejadian tersebut.

Dari informasi yang digalinya, ternyata di depan balai Desa Sarirogo itulah, puteranya dike-

royok dua orang perempuan dan empat pria. “Saya mendapatkan banyak informasi dari A dan G. Kedua orang ini merupakan warga yang sempat melerai dan mengejar para pelaku,” kata Solekhan, Senin (28/1).

Berbekal keterangan itulah Solekhan menginformasikan ke anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo yang kemudian bertemu dengan saksi A tersebut.”Dari keterangan ciri-ciri itu, polisi langsung menunjukkan beberapa foto, kepada saksi A,” tukas Solekhan.

Pengejaran kepada para

pelaku dia serahkan ke polisi. Selain itu Solekhan juga berupaya mencari keberadaan perempuan bertato itu. “Info awal perempuan itu indekos di Anggaswangi, Sukodono. Kemudian saat dicari pindah ke Sarirogo dan terakhir berada di daerah Sepanjang,” urai Solekhan.

Solekhan pun berbunga usai mendapatkan kabar dari polisi, Sabtu (19/1), bahwa keenam pelakunya, termasuk dua cewek sudah ditangkap. “Ternyata enam pelaku sudah di tangkap semua,” tandas dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapol-

resta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang tertangkap, sembari mengatakan, jika kasusnya akan dirilis besok (hari ini).

Sumber informasi menyebut, keenam pemuda yang diduga terlibat begal itu, Eko Sapto Prasetiyo alias Taeb (23), M Hindan Arfan Danny alias Hindan (19), M Halim alias Halim (20), Dika Okta Pratama alias Keple (20), Allya Efirda Wardani alias Allya (18), Cindi Indra Safyra alias Cindi (20). (som/med/jok/be)

Kades dan Ketua Bumdes Gegeran, Koperasi Kisruh Sidoarjo, Memorandum Koperasi simpan pinjam Bumdes (badan usaha milik desa) Sejahtera Mandiri Desa Sidokepung. Kecamatan Buduran kisruh.

Warga yang menjadi nasabah koperasi saat mengambil uang tabungannya harus kecewa berat.

Karena uangnya tidak kada.

Mereka hanya diberikan janji oleh pengurus koperasi. Sejak pagi warga yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga keluar masuk kantor keperasi. Namun mereka tidak menerima uang. Malah menerima penjelasan dari Ketua Bumdes M Handoko. Menurut dia, uang penyertaan modal dari desa sebesar Rp 50 juta belum cair.

Tampak salah seorang nasabah, Muhammad Mahfud kecewa berat setelah menghadap Handoko untuk mengambil uang sebesar Rp 6 juta untuk keperluan mem-

FOTO: MEMORANDUM/DAR

FOTO: MEMORANDUM/BUDI JOKO SANTOSO

Sidoarjo, Memorandum Anak mantan wakapolda Bengkulu almarhum Ibnu Sudjak, Diah Anisa Asmawatul Chusnah, mendatangi Mapolresta Sidoarjo untuk membuat laporan polisi, Senin (28/1). Dia menjadi korban tindak kejahatan.

Ketua Bumdes M Handoko dan M Mahfud (nasabah).

bayar uang kuliah anaknya.“Saya ini mengambil uang saya sendiri.

Karena saya menabung setiap hari rata-rata Rp 200-300 ribu. Uang saya sekitar Rp 6 juta lebih. Tapi saat saya ambil uangnya kok tidak ada. Padahal, bayar kuliah anak saya besok, (hari ini, red),”ujar Muhammad Mahfud, Senin (28/1).

Ketua Bumdes, M Handoko menjelaskan, macetnya uang nasabah itu karena uang penyertaan modal dari APBDes untuk koperasi Bumdes sebesar Rp 50 juta APBDes 2018 sengaja tidak dicairkan oleh Kepala Desa (Kades), Elok Suciati. Sehingga perputaran untuk simpan pinjam koperasi

tidak berjalan.

Awalnya, menurut M Handoko, para nasabah mengambil uangnya karena ada yang memprovokasi. Kemelut koperasi Bumdes ini sudah sejak satu bulan silam. Uang penyertaan modal dari APBDes 2018 sebesar Rp 100 juta, hanya Rp 50 juta yang dicairkan. Namun yang Rp 50 juta, sampai 2019 ini belum juga dicairkan oleh kades.

“Ada upaya untuk menggembosi kinerja saya. Sehingga saya dibenturkan dengan warga atau nasabah. Yang penting semua laporan pertanggungjawaban keuangan koperasi sudah beres,”jelas M Handoko.

Kemelut Bumdes Sidokepung sudah diketahui oleh Camat Buduran Sentot Kunmardianto.

Bahkan, ia sudah menerjunkan stafnya ke balai desa Sidokepung

untuk mencarikan solusi.

Namun sayangnya, menurut Sentot, M Handoko tidak dilibatkan saat ada pertemuan dengan lembaga desa, BPD (badan permusyawaratan desa), pendamping desa dan disaksikan babinsa serta Bhabinkamtibmas Buduran.

Padahal, M Handoko saat pertemuan berlangsung berada di kantor koperasi Bumdes.

Sentot sangat menyayangkan ulah Elok Suciati. Sebab, koperasi Bumdes sudah berjalan. Namun uang penyertaan modal dari APBDes Rp 50 juta tidak dicairkan. “Ini justru menambah polemik,”tegas Sentot.

Untuk itu, Sentot pada Rabu (30/1) akan hadir saat koperasi Bumdes menggelar RUPS (rapat umum pemegang saham) di balai desa. Guna menyelesaikan kemelut antara kades dengan M Handoko. (dar/jok/be)

SEPUTAR JATIM

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 6

Bude Karwo dan Ibu Negara Tanam Bibit Buah Lokal Banyuwangi, Memorandum Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Nina Kirana Soekarwo mendampingi kunjungan kerja (kunker) Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja di Kabupaten Banyuwangi, Senin (28/1).

Terdapat beberapa lokasi yang menjadi tujuan kunjungan ibu negara beserta rombongan di Kabupaten yang terkenal dengan wisata Gunung Ijen-nya ini. Diantaranya adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Muslimat Khadijah 157 Rogojampi, Puskesmas Gitik, STIKES Banyuwangi, GOR Tenis Indoor, dan Blimbingsari Creative Craft.

Pada peninjauan di Paud Muslimat Khadijah, Bude Karwo-sapaan

akrab Ketua TP PKK. Jatim itu sesekali mengarahkan Ibu Negara Iriana untuk melihat program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), serta mempraktekkan gerakan cuci tangan menggunakan sabun yang benar.

Bersama Iriana, Bude Karwo yang merupakan istri dari Gubernur Jatim Soekarwo itu juga ikut bernyanyi dan membaca buku bersama-sama dengan anak-anak PAUD, serta menyaksikan anak-anak mengkonsumsi

ikan. Kedua wanita tersebut terlihat kagum atas kegiatan yang dilakukan di PAUD, yang sangat mendukung dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang hebat.

Di tempat yang sama, Iriana juga memberikan bantuan berupa alat-alat sekolah kepada anak-anak PAUD, juga makanan tambahan gizi berupa biskuit, susu dan makanan. Ibu negara berharap dengan diberikannya makanan tambahan dan peralatan sekolah membuat anak anak menjadi generasi yang pintar dan cerdas. “Semoga pintar semua ya dan sehat jadi anak yang pintar cerdas,” ungkap dia.

Kunjungan berikutnya adalah di Puskesmas Gitik, Rogojampi. Di sini, Iriana meninjau bilik-bilik pemerik-

saan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA Test, serta deteksi dini kanker payudara dengan metode SADANIS. Terdapat sekitar 300 peserta yang mengikuti tes deteksi dini tersebut.

Di tempat yang sama, istri dari Presiden RI Joko Widodo ini juga menanaman bibit-bibit pohon produktif, yakni pohon kelengkeng, dan mangga bersama dengan Mufidah Jusuf Kalla. Secara total, OASE menyumbangkan 1.500 bibit pohon untuk dibagikan kepada beberapa sekolah dan kantor di Banyuwangi.

“Penanamann bibit ini sebagai bagian dari menyukseskan gerakan mengkonsumsi buah-buahan lokal dalam negeri, sekaligus penghijauan” kata dia.(yok/lis)

Bude Karwo mendampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kegiatan di Banyuwangi.

Eka Tjipta Dari anaknyalah saya sesekali mendengar kabar tentang beliau. Misalnya saat beliau sakit. Atau saat baru sembuh.

Setelah ganti seluruh tulang pinggulnya.

Pada usia 98 tahun baru meninggal. Betapa panjang usianya. Betapa jarang laki-laki yang bisa mencapai usia itu.

Saya masih bisa bertemu anaknya: Franky Wijaya. Yang menjadi pengendali grup usahanya. Atau Teguh Ganda Wijaya.

Bos besar usaha bidang kertasnya. Yang menguasai dunia.

Sering juga bertemu anaknya yang lain. Dari istri yang lain.

Chandra, pemilik real estate besar di Surabaya: Pondok Chandra Indah.

Dengan Franky saya sesekali bertemu. Dalam bakti sosial Budha Tzu Chi. Sebuah agama yang melarang umatnya membangun rumah ibadah. Juga melarang umatnya sembahyang. Sembahyangnya adalah berbuat baik. Pada orang lain.

Terutama pada orang yang lagi susah. Tempat ibadahnya adalah daerah-daerah miskin.

Agama itu berpusat di Hualian, pantai timur Taiwan. Saya sudah pula ke sana. Bersama Franky.

Franky sudah jadi konglomerat. Tapi tetap angkat-angkat karung saat bakti sosial.

Agama ini juga punya jaringan stasiun TV DAAI (baca: Ta Ai). Yang hanya menyiarkan kebaikan.

Saya beberapa kali bertemu Pak Eka Tjipta Widjaja. Di Jakarta atau di Surabaya. Pernah juga menjadi moderatornya. Saat beliau didaulat menjadi pembicara. Dalam sebuah seminar enterpreneur.

Saya juga pernah menulis satu buku kecil tentang Pak Eka. Yang terbit 30 tahun lalu. Saat umur saya masih 40 tahun. Dan usia Pak Eka masih 70 tahun.

Saya tidak pernah lupa cerita beliau. Tentang awal-awal memulai jadi pengusaha. Bahkan awal kehidupannya di Makassar.

Saat umurnya baru 9 tahun.

Pada umur sekecil itu Eka ikut kapal. Dari daerah Hokkian. Mengarungi lautan bebas.

Menyusul ayahnya. Yang sudah lebih dulu ke Makassar.

Sang ayah waktu itu sudah punya rumah. Meski dindingnya terbuat dari bambu (gedhek).

Dan atapnya dari rumput. Mungkin maksudnya: daun rumbia.

Sang ayah sudah punya usaha kecil-kecilan. Toko sederhana. Eka tidak ingin sekolah dulu. Ingin membantu ayahnya.

Yang ia pilih adalah: menjajakan barang mirip yang ada di toko ayahnya. Ke kampung-kampung. Ia tidak mau hanya ikut menjaga toko. Tapi memilih ‘jemput bola’ ke rumah konsumen.

Masih kecil. Hanya bisa bicara Hokkian. Tapi sudah punya cara dagang yang berbeda.

Ketika umurnya 12 tahun ayahnya minta Eka sekolah. Di sekolah Tionghoa Makassar.

Ketika ditest kemampuannya masih terbatas. Tertinggal dari umurnya. Eka harus memulai dari kelas satu.

Eka tidak mau. Ia ingin langsung kelas tiga. Ia sangat malu.

Kalau harus satu kelas dengan anak umur 7 tahun. “Saya terus pegangi kaki kepala sekolah.

Saya sembah. Saya ciumi kaki itu,” ujar Eka. Kepala sekolah iba. Eka dimasukkan kelas tiga. Tapi bahasa Mandarin pun belum bisa.

Semua pesimis Eka akan bisa naik kelas.

Yang bikin guru jengkel

Sambungan dari halaman 1 adalah pemberontakannya.

Terutama guru berhitung. Eka tidak mau ikut urutan pelajaran hitung: tambah-kurang-bagi-kali.

Eka selalu memulai dari kali-tambah-kurang-bagi. “Kalau belum-belum sudah dikurangi dan dibagi mana cukup,” katanya mengenang.

Sampai-sampai guru menjintingnya. Memegang dua kakinya. Dijantur. Kaki di atas.

Kepala di bawah. “Hayo, sekarang berjalanlah. Bisa nggak,” bentak sang guru. Sambil terus memegang dua kaki Eka di atas.

“Tidak bisa. Ampun,” teriak Eka. “Nah begitu juga berhitung.

Tidak bisa dibalik-balik,” ujar sang guru. Seperti yang diceritakan Eka. Tamat SD Eka tidak mau sekolah lagi. Logikanya: sekolah agar bisa bekerja. Saya harus bisa bekerja tanpa sekolah.

Kalau siang untuk sekolah tidak bisa bekerja. Kalau siang untuk bekerja bisa sekolah malam.

Siang hari Eka bekerja. Hasil kerjanya untuk memanggil guru.

Malam hari. Belajar di rumahnya. Ijazahnya memang hanya SD tapi pengetahuannya tidak kalah dengan tamatan SMA. Plus pengalaman kerja.

Setamat SD Eka mendatangi grosir. Ingin dipinjami biskuit 4 kaleng. Untuk dijual. Bayar setelah biskuitnya laku.

Tidak ada yang mau memberinya biskuit. Dianggap masih anak-anak.

Eka lantas menyerahkan ijazah SD-nya. Sebagai jaminan.

Dapatlah ia 4 kaleng biskuit.

Dari toko yang ia ingat betul namanya: Ming Heng. Habis dalam dua hari. Uang pun disetor. Untuk ambil yang baru.

Lama-lama ambil enam kaleng.

Ijazah dikembalikan. Eka sudah mendapat kepercayaan penuh.

Eka lantas bisa membeli sepeda. Cukup untuk mengangkut enam kaleng biskuit. Omsetnya tidak pernah lagi naik. Kapasitas sepedanya terbatas 6 kaleng.

Omsetnya baru naik ketika Eka bisa membeli becak bekas.

Yang tidak ada joknya. Khusus untuk angkut biskuit. Bisa 18 kaleng.

Eka membayar tukang becak. Lima gulden sebulan.

Dalam empat tahun ia bisa mengumpulkan tabungan 2.500 Gulden.

Ia minta izin ayahnya. Memperbaiki rumah. Habis 1.000 Gulden.

Dinding bambu diganti dengan kayu. Atap daun diganti seng.

Sisanya ditabung. Ingin sekolah ke Tiongkok. Atau ke Hongkong.

Sambil mencari tambahan tabungan itu ia ikutkan arisan tender. Caranya: siapa yang mau memberi bunga tertinggi yang menang. Belum ada deposito waktu itu. Orang seperti Eka tidak akan bisa diterima bank.

Tahun 1941 Jepang masuk Makassar. Keadaan kacau.

Ekonomi hancur. Tabungan itu hilang bersama yang menang tender.

Itulah kejatuhan pertama Eka. Masih remaja sudah merasakan ludes. Ia pun tidak tahu apa yang bisa dikerjakan. Di zaman perang seperti itu. Ia lebih banyak bermain di pantai Losari.

Saat duduk-duduk di bebatuan itulah ia kaget. Ada truk tentara yang membuang sampah.

Di tanah tidak jauh dari pantai.

Sampah itu bukan sembarang sampah. Tapi reruntuhan bekas perang. Barang-barang dari gu-

dang yang terbakar: besi, kayu, karung-karung terigu, karung semen, seng, dan sebagainya.

Tiap hari truk itu membuang rongsokan ke situ. Eka berpikir semua rongsokan itu bisa jadi uang. Tapi bagaimana mengangkutnya. Uangnya habis.

Tabungannya ludes.

Tapi orang yang membuang rongsokan itu pasti perlu minum. Maka Eka mendirikan warung di dekatnya. Memasak kopi. Menyediakan meja kursi.

Yang dibawa dari rumahnya.

Ternyata laku. Kopinya selalu habis. Lalu ibunya ia minta bikin ayam rebus. Ayam putih.

Disajikan bersama kopi.

Ayam putihnya itu tidak laku. Ia panik. Modal beli ayam itu yang terbesar. Bukan kopi.

Justru tidak laku.

Ia kepepet. Nekat. Ia datangi komandan Jepang. Ia minta mencicipinya secara gratis.

“Saya beri sepotong saja. Tidak berani memberi banyak. Takut ayamnya habis tanpa mendapat uang,” guraunya.

Harapannya terkabul. Sang komandan menyukainya. Anak buahnya membeli. Tiap hari ayam putihnya habis.

Tapi tujuannya bukan jualan ayam. Yang utama cari modal.

Untuk bisa mengangkut rongsokan-rongsokan yang menggunung itu.

Halaman rumahnya pun penuh rongsokan. Juga tanah kosong di sebelah rumahnya.

Besi-besi diluruskan. Seng-seng diratakan. Terigu yang kelihatan terbakar dibuka. Bagian luarnya dibuang. Terigu yang masih baik dikumpulkan. Karung dicuci.

Dikeringkan. Untuk mewadahi terigu yang masih baik.

Semen-semen yang sudah membatu ditumbuk. Yang masih baik dikumpulkan. Dikarungi lagi.

Persoalannya: terigu bekas harganya murah.

Maka Eka mempelajari cara menjahit karung. Yang bisa sesempurna jahitan pabrik. Agar dikira semuanya masih baru.

Ia beli jarum di toko. Ia praktekkan cara menjahit karung yang baik. Berhasil.

Terigu ia jual. Setiap hari.

Semen tidak ia jual. Tunggu momentum. Toh dari jualan terigu sudah cukup untuk bisa hidup.

Lalu ia pelajari: untuk apa orang beli semen. Ternyata banyak yang dipakai untuk membangun kuburan. Kuburan Tionghoa.

Eka pun mencari siapa tukang makam terbaik. Ia ajak joint. Ia beri ‘saham’ 20 persen.

Hasilnya menggembirakan. Dalam setahun bisa membangun 8 makam. “Bagian depan makam dekat bandara Makassar itu saya semua yang bangun,” katanya.

Nilai semennya lebih tinggi daripada dijual dalam bentuk semen.

Dari bisnis barang rongsokan itu, Eka bisa menabung Rp 20.000. Waktu itu harga sebuah rumah tembok Rp 1.000.

Stock rongsokannya pun habis.

Eka lantas ingin bisnis minyak goreng. Ia sudah tahu di mana pusat penghasil minyak goreng: Selayar. Sebuah pulau di Selatan Sulawesi. Perlu naik kapal satu malam penuh untuk ke sana.

Ia pun berangkat. Semua tabungan dibawa. Diikatkan di pinggang secara merata. Ia tahu tidak bisa beli secara utang.

Harus kontan.

Di Selayar ia bisa kulakan 4.000 kaleng minyak goreng. @18 liter. Ia mendapat diskon 20 persen. Karena membayar kontan.

Ia mabuk. Tidak mampu berdiri.

Pun waktu kapal sudah tiba kembali di pelabuhan Makassar.

Ia harus pegangan tiang listrik dulu. Lama. Sebelum bisa berjalan tegak. “Mabuk tapi hati sangat gembira. Semangat sekali,” katanya.

Baru beberapa hari di Makassar keluarlah peraturan pemerintah Jepang. Penjualan minyak goreng hanya boleh dilakukan pihak Jepang. Milik swasta harus diserahkan. Dengan harga dipatok. Rp 1,5/liter.

Eka Tjipta, yang waktu itu namanya masih Ek Tjhong, bangkrut untuk kedua kalinya.

Masih muda sudah merasakan ‘jatuh’ dua kali.

Hidup pun susah. Untuk semua orang. Berbulan-bulan tidak makan roti. Bukan tidak punya uang tapi sulit mendapatkan roti. Beli roti harus antre.

Satu orang dibatasi maksimal dua roti.

Hari itu ia sangat ingin beli roti. Ia antre. Beli dua. Tapi hanya diberi satu. Ia marah.

Tetap tidak diberi. Ia lemparkan roti yang di tangannya ke muka penjualnya.

Ia ngeloyor pulang. Hatinya mendidih. Dendam. Tekadnya bulat: ingin bikin pabrik roti.

Berhari-hari ia cari tahu: siapa juru masak pabrik roti itu. Ia datangi rumahnya. Ia bawakan oleh-oleh untuk istrinya. “Kalau saya tidak bawakan oleh-oleh bisa-bisa tidak boleh masuk rumahnya,” katanya bergurau.

Langsung ia tawarkan gaji dua kali lipat. Dari Rp 15 ribu sebulan ke Rp 30 ribu. Tawaran diterima dengan senang. Tapi baru bisa bulan berikutnya.

Ia tidak mau kehilangan gaji sebulan itu.

Eka tidak sabar. Dendamnya masih membara. Langsung saja dikeluarkan jurus pamungkasnya: ia bayar gaji yang sebulan itu.

Pa b r i k r o t i n y a m a j u .

Tapi sulit mendapatkan gula.

Beli gula harus antre. Satu orang hanya boleh antre untuk 1 kg.

Eka mencari pengantre bayaran. Tujuh orang. Satu bulan bisa mendapat 10 ton. Eka pun merinci. Berarti satu orang antre di 40 tempat sehari.

Eka menjadi kaya kembali.

Ia berani membeli mobil. Rp 70 ribu harganya. Tapi harus inden.

Mobilnya baru tiba enam bulan kemudian.

Saat itulah temannya kesusahan. Perlu uang. Menyerahkan mobilnya. Hanya dengan harga Rp 30 ribu. Jadilah Eka punya dua mobil. Menjadi orang yang sangat terpandang.

Waktu meninjau bekas sekolahnya dulu sang kepala sekolah sendiri yang membukakan pintu mobilnya. Eka banyak menyumbang ke sekolah itu.

Lalu terjadilah perang kemerdekaan. Keadaan kacau. Jalur logistik putus. Pasukan bahan baku macet. Eka bangkrut lagi.

Untuk ketiga kalinya.

Sekali lagi Eka tidak mau meninggalkan utang. Ia sangat yakin kepercayaan adalah modal terpenting. Dengan kepercayaan ia yakin pasti bisa bangkit lagi. Kelak.

Ia jual yang bisa dijual cepat. Termasuk dua mobil kebanggaannya. Ia kembali naik sepeda.

Saat bangkrut yang ketiga itulah Eka merasa sangat sakit.

Bukan soal hidup susah lagi. Tapi soal harga diri. Orang yang dulu membukakan pintu mobilnya pun tidak mau menyapanya lagi. Bahkan melengos saat disapa. Ia sampai malu keliling Makassar dengan sepedanya.

Ia merasa semua jari menuding ke mukanya.

Eka tidak tahan lagi. Dirinya merasa terhina. Ia pun minggat dari Makassar. Menuju Malino.

Daerah pegunungan sekitar 60 km dari Makassar. Ia menghabiskan waktu di situ. Dengan membaca. Ia memang gemar membaca.

Enam bulan Eka retreat di Malino. Barulah hatinya dingin.

Ia kembali ke Makassar. Ingin mengerjakan apa yang bisa dikerjakan.

Waktu itu, awal 1950, TNI mengerahkan banyak pasukan ke Makassar. Untuk menumpas pemberontakan Andi Aziz. Dan Kahar Muzakar. Tentara kekurangan logistik. Para pedagang tidak mau menjadi pemasok.

Khawatir pembayarannya macet.

Eka mendengar itu. Mau. Satu-satunya yang mau jadi pemasok. Ia punya logika sendiri.

“Ini kan tentaranya pemerintah. Pemerintah sendiri. Sudah merdeka. Pasti punya uang.

Kalau pun tidak kan bisa cetak uang. Kan negaranya sendiri,” pikirnya.

Eka kembali akan mengandalkan kepercayaan. Sebagai modal utamanya. Ia datangi perusahaan dagang negara.

Peninggalan Belanda. Seperti Geowehry. Ia minta barang.

Bayar belakangan. Minta waktu dua minggu. Seperti pembayaran yang dijanjikan tentara.

Ternyata dua minggu tidak ada pembayaran. Satu bulan tidak ada. Satu bulan setengah juga tidak. Eka datang ke Geowehry. Minta maaf. Menceritakan apa adanya. Membawa semua berkas dan tagihan. Ia ceritakan apa adanya. Tidak ada yang disembunyikan.

Setelah lewat dua bulan pembayaran cair. Sekaligus.

Banyak sekali. Eka menjadi banyak uang lagi. Utangnya pun lunas.

Eka menjadi akrab dengan

tentara. Tentara juga begitu.

Merasa Eka orang yang berjasa.

Kesempatan pun terbuka. Eka boleh memanfaatkan kapal tentara. Yang pulang ke Makassar dalam keadaan kosong. Setelah mengirim tentara ke Manado.

Eka pun memuatinya dengan kopra. Yang melimpah di Manado. Dengan harga murah.

Ia jual di Makassar. Dengan harga tinggi.

Jadilah Eka pedagang kopra.

Ia sering pergi ke Manado, Palu, Toli-toli, Maluku. Pusat-pusat kopra ia kuasai.

Ia pun sudah berani carter kapal. Untuk kirim kopra dari Manado ke Surabaya dan Jakarta. Jaringan dagangnya kian luas.

Suatu saat ia sudah mengumpulkan 3 ribu ton kopra di Manado. Ia carter kapal besar dari Jakarta. Untuk ukuran saat itu.

Ketika kapal tiba pecahlah pemberontakan Permesta. Terjadi perang. Eka menyelamatkan diri. Kopra 3 ribu ton ia tinggal.

Kapal carterannya kembali ke Surabaya hanya membawa dirinya.

Eka bangkrut untuk keempat kalinya.

Ia tidak mau lagi tinggal di Makassar. Ia ingin pindah Surabaya. Di daerah yang lebih aman. Yang memungkinkan bisnis berkembang.

Di Surabaya Eka ditampung di kamar temannya. Ukuran 2 x 3 meter. Ia hanya membawa modal kepercayaan. Dan nama baik.

Ia pun menghadap Pangdam Brawijaya, Mayjen Basuki Rahmat. Diizinkan pula mengisi kapal tentara dengan barang dagangannya. Kapal itu berangkat ke Sulawesi membawa bahan makanan. Balik ke Surabaya kosong. Hasilnya dibagi dua: tentara mendapat 25 persennya.

Di Surabayalah Eka berkembang pesat. Dengan pabrik minyak kelapanya. Dari Surabaya merambah Indonesia. Tidak pernah bangkrut lagi.

Waktu saya berumur 40 tahun saya bertanya pada Pak Eka: Apakah masih membayangkan bahwa suatu saat akan bangkrut lagi. Untuk kelima kalinya.

“Sekarang sudah tidak mungkin lagi bangkrut. Sudah terlalu besar untuk bisa bangkrut,” katanya.

Itu tahun 1992. Diucapkan di Surabaya. Kepada saya.

Saat itu Pak Eka sudah menjadi orang terkaya kedua di Indonesia. Setelah Liem Soe Liong. Pabrik minyak gorengnya sudah yang terbesar di Indonesia. Pabrik kertasnya terbesar di Asia. Bisnis Grup Sinar Mas sudah merambah ke segala arah.

Saya pernah ke Ningbo. Sudah ada Bank International Ningbo. Miliknya. Saya ke Suzhou. Sudah ada pabrik kertas sangat besar di sana. Saya ke Shanghai. Gedung pencakar langitnya sangat menonjol di pusat kota Shanghai.

Waktu mengucapkan ‘tidak mungkin lagi bangkrut’ kelihatannya Pak Eka tidak membayangkan: bakal terjadi krisis moneter delapan tahun kemudian. Saat itu utang Sinar Mas mencapai sekitar Rp 110 triliun. Kepada lebih 60 bank. Di lebih 40 negara.

Yang menagih pun sampai kesulitan. Untuk berunding pun sulit. 60 bank dan 40 negara harus setuju. Caranya maupun pembagian hasil penagihannya.

Sampai-sampai utang itu distensil. Dibekukan. Ini membuat Sinar Mas kembali jaya.

Semua hasil penjualannya bisa untuk menggerakkan operasionalnya. Tanpa mikir nyicil utang.

Memang Sinar Mas sempat kehilangan Bank International Indonesia. Tapi Pak Eka benar: sudah terlalu besar untuk bisa bangkrut.

Sabtu lalu Pak Eka meninggal dunia. Meninggalkan semua itu. Tapi juga meninggalkan pelajaran bisnis yang luar biasa berharga.(*)

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

EKBIS & PENDIDIKAN PLN Sederhanakan Golongan Pelanggan Listrik WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 7

Dispendik Pacu Mutu Pendidikan Sekolah Kawasan

Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, saat ini pelanggan listrik rumah tangga masih terbagi beberapa golongan. Mulai dari R-1 rumah tangga kecil dengan 450 dan 900 Volt Amper (VA) bersubsidi.

Kemudian 900 VA non subsidi, daya 1.300 VA, R-1 rumah tangga kecil dengan daya 2200 VA, R-1 rumah tangga menengah dengan daya 3.500-5.500 VA serta R-1 rumah tangga besar dengan daya 6.600 VA ke atas . “ Kan sebetulnya banyak segmen R 1,” kata Iwan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/1).

Menurut Iwan, banyaknya golongan pelanggan listrik rumah tangga ini yang membuat PLN berencana melakukan penyederhanaan golongan pelanggan hanya menjadi dua.

“Dulu kan beda-beda. Sekarang inginnya dibedakan cuma disubsidi dan tidak disubsidi,” katanya.

Iwan melanjutkan, untuk menerapkan penyederhanaan golongan tersebut, PLN masih akan menyosialisasikan terlebih dulu ke masyarakat sambil menunggu perubahan pera-

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum PT PLN (persero) berencana menyederhanakan golongan pelanggan listrik rumah tangga. Nantinya hanya ada dua golongan pelanggan listrik bersubsidi dan nonsubsidi.

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Surabaya, Memorandum Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya terus meningkatkan mutu pendidikan di setiap sekolah kawasan. Dengan demikian diharapkan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020, pendaftaran siswa lebih merata.

“Kami berharap para orang tua murid terutama di kawasan pinggiran makin memahami bahwa Aston Tambunan mutu pendidikan sekolah kawasan yang sudah merata. Sehingga tidak perlu lagi menyerbu sekolah favorit di tengah kota,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Aston Tambunan, Senin (28/1).

PPDB Surabaya menganut 4 azas yakni obyektifitas, transparansi, akuntabilitas, serta tidak diskriminatif. Dalam PPDB tahun ini ada beberapa jalur yang disiapkan. Pertama untuk jenjang SD melalui jalur umum dan mitra warga (semi online melalui sekolah). Sedangkan untuk jenjang SMP ada lima jalur di antaranya jalur prestasi (online), jalur mitra warga ( semi online melalui sekolah), jalur inklusi (offline), jalur kawasan (online), dan jalur umum (online).

Aston menjelaskan, sudah sejak 2012 Surabaya telah menerapkan sistem sekolah kawasan pada PPDB. Sekolah kawasan tersebut merupakan sebuah perwujudan pemerataan peningkatan mutu pendidikan di Surabaya.

“Jadi para siswa tidak perlu jauh-jauh lagi sekolah favorit di tengah kota, karena setiap wilayah sudah ada sekolah kawasannya,” terang Aston.

Lebih lanjut Aston menambahkan, untuk dapat masuk ke sekolah kawasan selain melakukan pendaftaran online, para siswa juga mengikuti selek Tes Potensi Akademik (TPA). Selain itu, para guru dan kepala sekolah juga dilakukan rotasi. (alf/hap)

Petugas layanan penyambungan PLN memasang meteran listrik di rumah pelanggan.

turan.

Rencananya penyederhanaan golongan pelanggan akan dilakukan pada tahun ini.”Inginnya kita tahun ini. Cuma menunggu perubahan peraturan, kan golongan ada peraturannya,” kata Iwan dilansir liputan6.com Sementara itu pemerintah meneruskan program penyambungan listrik gratis bagi mas-

Daop Surabaya Diskon Tiket ke Jogjakarta Surabaya, Memorandum PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya memberikan potongan harga sebesar 10 persen dari tarif normal, khusus untuk tujuan Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Purwosari Dan Solo Jebres.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan potongan harga diberikan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta, sekaligus dan menyukseskan even Jogya Heboh serta Solo Great Sale.

“Potongan harga berlaku untuk keberangkatan antara tanggal 1 sampai 28 Februari 2019, dengan rincian keberangkatan tanggal 7, 12, 13, 14, 19, 20, 21, 26, 27 dan 28 Februari 2019,” kata Suprapto seperti dilansir antaranews.com Sedangkan periode pemesanan tiket bisa dilakukan pada tanggal 29 Januari 2019 sampai 28 Februari 2019, dan tiket dapat dibatalkan dan diubah jadwal, namun tidak dapat digabung dengan reduksi lainnya.

“Kami harap dengan adanya potongan harga ini bisa meningkatkan animo masyarakat dari wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk berwisata di sekitar Solo dan Jogyakarta,” kata Suprapto.

Selain itu, kata dia, dengan adanya promo ini dapat juga menjadikan daya tarik bagi wisatawan Jogyakarta dan Solo untuk berkunjung ke wilayah Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang, sehingga roda pariwisata pada kedua daerah (*/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Surabaya, Memorandum Sebanyak 20 mahasiswa generasi emas (Genmas) program beasiswa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengikuti program magang bersertifikat bersama PT Pelindo III. Direktur PT Pelindo Daya Sejahtera, anak perusahaan PT Pelindo III, Ali Sadikin menjelaskan para mahasiswa ini tidak hanya sekedar belajar proses bisnis saja, namun juga akan membuat makalah yang diharapkan memberikan sumbangsih bagi PT Pelindo III. “Peserta ter-update sebanyak 68 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi, 20 mahasiswa di antaranya berasal dari program beasiswa mahasiswa Pemkot Surabaya,” terang Ali, Senin (28/1).

Pada kesempatan yang sama, Direktur SDM PT Pelindo III Toto Heli Yanto menuturkan, selama enam bulan para mahasiswa akan mengikuti program magang bersertifikat.

Mereka akan belajar mengenai proses bisnis yang terdapat pada PT Pelindo III berserta anak perusahaannya.

“Sertifikat yang didapat memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa yang ingin bekerja dalam dunia industri air,” ujar Toto Heli Yanto.

Toto berharap agar para peserta magang bersertifikat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Pasalnya sertfikat yang diperoleh juga akan menjadi pertimbangan jika para mahasiswa ini melamar pekerjaan pada PT Pelindo III. Sementara itu, Amadeus Kevin salah seorang peserta magang bersertifikat mengungkapkan program yang digagas antara Pemkot Surabaya dan PT Pelindo III kedepannya agar dapat terus dilanjutkan. Menurutnya program semacam ini mampu membuka wawasan dunia kerja sekaligus mengaplikasikan apa yang didapat di bangku perkualiahan dengan praktek nyata dilapangan. (alf/hap)

ganan Biaya Penyambungan dan Pemasangan Instalasi sebesar 50 persen, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh Sinergi BUMN hanya sebesar Rp 500.000.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir menjelaskan, sebelumnya masyarakat tidak mampu ini menyambung dari tetangga untuk mendapatkan listrik. Masyarakat kurang mampu ini terpaksa menyambung dari

tetangga, bayar 40 sampai 50 ribu untuk lampu tiap bulan atau menggunakan penerangan lain seperti lampu teplok.

“Melalui listrik PLN langsung, mereka dapat melakukan banyak penghematan untuk pengeluaran perbulannya. Dan kami harapkan bantuan sambung listrik gratis ini juga bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi warga” tandasnya. (*/hap)

Citilink Terapkan Bagasi Berbayar per 8 Februari 2019

Mahasiswa menyambut kedatangan pejabat PT Pelindo III.

20 Mahasiswa Ikuti Magang Bersertifikat

yarakat miskin dan rentan yang dimulai sejak 2018 .

Dalam pelaksanaan program ini, masyarakat mendapatkan penyambungan listrik secara gratis dengan daya 450 VA. Daya 450 VA tersebut cukup untuk menggunakan TV, penanak nasi, dan menyalakan lampu.

Untuk biaya, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan kerin-

Tim XL Axiata menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Gowa, Sulawesi Selatan.

Antisipasi Gangguan, XL Axiata Rekayasa Jaringan di Sulsel Surabaya, Memorandum Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan dalam pekan ini telah menganggu aktivitas sebagian masyarakat. Meski demikian, hingga saat ini banjir tersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap infrastruktur jaringan XL Axiata di lokasi-lokasi terlanda bencana.

Dari sekitar 370 BTS XL Axiata yang terdapat di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Maros, dan Pangkep – daerah yang paling parah terlanda banjir - hanya beberapa BTS yang sempat terkendala.

Agar tidak mengganggu layanan kepada pelanggan, tim teknis XL Axiata telah melakukan rekayasa jaringan untuk meng-cover BTS yang terkendala.

Group Head XL Axiata Region East, Mochamad Imam Mualim mengatakan di beberapa titik,

banjir telah menyebabkan BTS tidak bisa beroperasi karena adanya pemadamann aliran listrik. Hal ini bisa dimaklumi karena sangat beresiko jika listrik tetap dialirkan dan ada banjir di situ.

“Kami telah mengantisipasinya dengan menyalakan genset untuk beberapa titik BTS yang memang masih memungkinkan dijangkau dan perangkat tidak terendam air. Sementara itu di lokasi yang tidak bisa dijangkau karena banjir, kami harus menunggu surutnya air,” kata Mochamad Imam Mualim dlama rilisnya, Senin (28/1).

Menurut Imam Mualim, meski beberapa BTS terganggu, namun hal itu tidak menyebabkan penurunan kualitas jaringan karena tim XL Axiata telah melakukan rekayasa jaringan sehingga layanan tetap bisa dilakukan. (*/hap)

Jakarta, Memorandum Citilink Indonesia selaku maskapai berbiaya hemat atau Low Cost Carrier (LCC) akan memberlakukan kebijakan bagasi berbayar dalam setiap penerbangan domestik mulai Jumat, 8 Februari 2019.

“Dalam rangka memberikan kualitas layanan yang prima di tengah ketatnya persaingan industri penerbangan, Citilink sebagai maskapai dengan standar layanan no frills (pelayanan standar minimum) akan memberlakukan ketentuan baru mengenai tarif bagasi tercatat,” kata Direktur Niaga Citilink lndonesia Benny Rustanto di Jakarta, Senin (28/1).

Dia menjelaskan, ketentuan bagasi tercatat ini hanya akan diberlakukan untuk penerbangan domestik saja. Sementara untuk penumpang dengan rute penerbangan internasional baru akan dikenai biaya bila bawaan bagasinya di atas 10 kg.

“Khusus penumpang Citilink lndonesia rute internasional serta penumpang yang telah menjadi member Supergreen dan Garudamiles atau penumpang yang membeli Green Seat akan tetap mendapatkan gratis bagasi sampai 10 kg,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, penumpang

Citilink yang telah membeli tiket penerbangan sebelum 8 Februari 2019 masih berhak mendapatkan fasilitas bagasi hingga 20 kg, meskipun dijadwalkan untuk terbang melewati tanggal yang dimaksud.

Ketentuan lainnya, penumpang juga tetap diperbolehkan untuk membawa satu buah barang bawaan ke dalam kabin dengan berat maksimal 7 kg dan dimensi maksimal 58 cm x 46 cm x 23 cm tanpa biaya tambahan.

Benny pun mengimbau, penumpang maskapainya dapat membeli paket bagasi sebelum keberangkatan untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, dengan potongan harga sampai dengan 40 persen.

“Pembelian paket bagasi dapat dilakukan di website resmi Citilink paling lambat 4 jam sebeIum keberangkatan. Sementara bagi penumpang yang sudah berada di bandara, dapat membeli bagasi tercatat langsung di counter check kami,” katanya.

Adapun kebijakan bagasi berbayar ini dikeluarkan Citilink Indonesia dengan acuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. (*/hap)

MADURA

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 8

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Hantam Pohon, Pengemudi Swift Patah Tulang Pamekasan, Memorandum Telah terjadi laka tunggal yang menyebabkan satu unit mobil Suzuki Swift ringsek. Tragedi tabrak pohon asam di Jalan Raya Larangan, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan, itu terjadi Minggu (27/01).

Kecelakaan mobil dengan nomor polisi N 1683 CX dikendarai oleh seorang pengemudi wanita, Anita Rosamia (21).

Pengemudi berasal dari Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Akibat menabrak

pohon, pengemudi luka berat dan harus mendapatkan perawatan medis di RSUD setempat.

Mamang, saksi warga 42 tahun yang kebetulan melaju dari arah berlawanan, mengaatakan mobil yang dikend-

arai korban sempat melaju dengan kecepatan standart.

Namun, tiba-tiba mengambil jalur kiri tanpa kendali lalu menabrak pohon asam. Atas kejadian itu, puluhan warga dan beberapa pengendara langsung melakukan pertolongan kepada korban. “Untungnya masih hidup, jadi langsung kami tolong,” jelasnya, Senin (28/1).

Kasatlantas Polres Pamekasan, melalui Kanit Laka Iptu Tamsil Efendy, mengatakan jika pengemudi kurang hati-hati

dan diduga mengendarai mobilnya dalam keadaan mengantuk.

Disamping itu, korban juga diketahui tidak mengantongi surat izin mengemudi.

“Pengemudi atas nama Anita lengah dan besar kemungkinan sedang dalam keadaan mengantuk,” ujar Tamsil.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun korban diketahui mengalami patah tulang kaki kanan serta luka robek pada bibir bagian atas. Sementara untuk kerugian

material diperkirakan mencapai Rp 35 juta lantaran mobil dalam kedaan ringsek.

“Barang bukti sudah berhasil kita amankan. Untuk sementara korban saat ini sedang dirawat di RSUD Pamekasan,” tegasnya.

Diharapkan bagi pengguna jalan harus waspada dan berhati hati dalam berkendara. “Wajib mematuhi peraturan lalu lintas agar meminimalisir terjadinya angka kecelakaan,” kata Tamsil. (sjk/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

Polisi mengolah TKP mobil Suzuki Swift yang menabrak pohon asam.

Mahasiswa demo di gedung DPRD Sumenep, memprotes kebijakan bupati Sumenep.

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Kusmawati

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSUL

Dua Pasien DBD Meninggal Dunia

Adhitya Tri Wahyudi dan barang bukti yang disita aparat.

ABK Mahkota Tanjung Perak Tertangkap Sisipkan Sabu Bangkalan, Memorandum Adhitya Tri Wahyudi (25), warga Jalan KH Marzuki Gang XII Noor 22, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, disergap dan dikecrek Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Bangkalan. Pria yang berprofesi Anak Buah Kapal (ABK ) Kapal Mahkota di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tertangkap basah menyisipkan dua plastik poket kecil berisi sabu-sabu dalam bungkus rokok Gudang Garam Surya isi 12. ” Tersangka ditangkap aparat di rumahnya, Sabtu (26/1) pukul 22.00,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan SIK MH melalui Kasat Narkoba, AKP Puguh Suatmojo SH, Senin (28/1).

Puguh Suatmojo menjelaskan, kronologis penangkapan atas tersangka Adhitya Tri Wahuyudi, diawali oleh adanya informasi dari masyarakat. Adhiya acap kali pesta sabu-sabu setiap kali pulang ke rumahnya selepas bertugas sebagai ABK. “Nah, ketika Sabtu ( 26/1) malam lalu tersangka Adhitya sedang ada di rumahnya, dan anggota langsung melakukan pengintaian,” ungkap Puguh Suatmojo.

Akhirnya. Adhitya disergap dan diciduk. Setelah digeledah, tersangka terbukti memiliki dan menyimpan narkoba jenis sabu dalam kemasan dua plastik poket kecil berisi 0,20 dan 0,24 gram sabu-sabu. Barang haram yang kini disita untuk barang bukti itu, disisipkan tersangka Adhitya dalam bungkus rokok Gudang Garam isi 12.

Tak pelak lagi, ABK Kapal Mahkota di Pelabuhan Tanjung Perak itu, lalu dikecrek dan digelandang aparat ke Mapolers Bangkalan. Dia akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) UU-RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. (ras/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ AINUL ANWAR

Mahasiswa Demo Bupati Busyro Masukkan Pengurus PKB di Jajaran Direksi dan Komisaris BUMD Sumenep, Memorandum Puluhan mahasiswa menggelar demonstrasi di gedung DPRD Sumenep, Senin (28/1). Mereka memprotes kebijakan Bupati Sumenep A Busyro Karim yang dinilai otoriter dan nepotis dalam pengangkatan direksi PT Sumekar dan komisaris BPRS Bhakti Sumekar.

Mahasiswa yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) itu mendesak legislatif untuk menggunakan hak angket dalam mengusut kebijakan Bupati Busyro terkait dugaan mengatur pengangkatan direksi dan komisaris BUMD tersebut.

Ketua FKMS Moh Sutrisno menceritakan, pada tanggal 14 Januari 2019 Bupati Sumenep melantik jajaran direksi PT Sumekar yang bergerak di bidang transportasi laut. Diantaranya Moh. Syafie menjadi direktur utama PT. Sumekar dan Ahmad Zainal Arifin sebagai direktur pelaksana. Keputusan itu diyakini melanggar PP nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD pasal 57 poin L yaitu pengurus partai dan calon anggota legislatif tidak boleh menjabat direktur BUMD. “Pengangkatan itu syarat kepentin-

gan politik. Zainal dan Syafie memiliki latar belakang partai yang sama dengan Bupati Sumenep yaitu PKB. Hal itu menunjukkan Bupati mengedepankan kepentingan politik dibandingkan kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu Sutris menjelaskan, pada awal 2018 silam Bupati Busyro juga melakukan tindakan yang terindikasi melanggar hukum ketika mengangkat Nurfitriana menjadi komisaris Bank BPRS Bhakti Sumekar yang merupakan BUMD di sektor perbankan. Ia menuding kebijakan Bupati ada unsur nepotisme karena Nurfitriana adalah istri Bupati Busyro. Apalagi Nurfitriana waktu itu masih tercatat sebagai ketua Perempuan Kebangkitan Bangsa Sumenep (organisasi perempuan PKB).

“Kabar yang beredar Nurfitriana masih tercatat sebagai Komisaris BPRS Bhakti Sumekar, meski saat ini tercatat sebagai Caleg DPRD Jatim dari PKB. Itu bertentangan dengan PP nomor 54 tahun 2017 pasal 38 poin K. calon anggota legislatif tidak boleh menjadi komisaris BUMD. Itu jelas membuktikan Bupati Sumenep menggunakan tangan besi

untuk menguasai BUMD. Bupati Busyro menunjukkan sikap otoriter dan serakah mengambil keputusan strategis dalam hal pengangkatan direksi PT Sumekar dan komisaris BPRS,” tegasnya.

Sehingga mahasiswa meminta DPRD menutaskan persoalan tersebut dengan menggunakan hak angket untuk melakukan investigasi terhadap kemungkinan pelanggaran hukum atas keputusan bupati yang otoriter. “DPRD Sumenep harus mengevaluasi pansel pengangkatan direksi PT Sumekar dalam hal profesionalisme dan netralitasnya,” tandasnya.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma terkesan enggan terlalu mengurusi persoalan tersebut. Saat disinggung soal dugaan Bupati Sumenep bagi-bagi jabatan kepada pengurus PKB, pihaknya hanya menjawab diplomatis.

“Kami akan sampaikan kepada Komisi II sesuai dengan bidangnya, nanti rekomendasi mahasiswa biar dibahas di Komisi II. Yang jelas saya akan menampung seluruh aspirasi selaku wakil rakyat,” terang Politikus PKB tersebut. (aan/hap)

Sumenep, Memorandum Hingga Januari tahun ini, kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aides aegypti demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Bahkan telah merenggut nyawa dua warga setempat.

Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan, Pengendalian Penyakit Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep Kusmawati mengatakan, berdasarkan data jumlah penderita DBD selama Januari 2019 mencapai 70 kasus.

Dari jumlah tersebut, penderita mendapat perawatan di puskesmas maupun rumah sakit.

Menurutnyanya jumlah tersebut, masih dimungkinkan bertambah, mengingat saat sekarang curah hujan masih tinggi.

Dari jumlah 70 kasus, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Kedua korban berasal dari desa Matanair, Kecamatan Rubaru, dan Desa Batudinding, Kecamatan Gapura.

“Kedua korban berasal daerah yang berbeda, meninggal disebabkan karena menderita DBD,” kata Kusmawati, Senin (28/1).

Penyebab penderita DBD meninggal yang pertama, disebabkan keluarga terlambat membawa penderita DBD mendapatkan perawatan medis. Sedangkan yang kedua keluarga terlambat rujuk ke rumah sakit.

Agar kejadian terulang pihaknya melakukan upaya sosialisasi kembali kepada masyarakat. Peka terhadap kondisi kesehatan keluarganya, selain itu pengasapan dilakukan di wilayah endemis. “Yang terpenting masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan, dengan memberantas sarang-sarang nyamuk.” Katanya. (uri/hap)

FOTO: MEMORANDUM/ HUMAS

Hebri dan BB diamankan di Mapolres Sumenep.

Konsumsi SS, Warga Pakandangan Digaruk Sumenep, Memorandum Hebri (32), warga Dusun Jeruk, Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, diamankan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres setempat, Senin (28/1).

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Mohammad Heri mengatakan, tersangka ditangkap di depan toko Area Pasar Bluto, desa Bungbungan, Kecamatann Bluto.

Sebelumnya, informasi masih masyarakat menyebut, tersangka tidak hanya melakukan transaksi, melainkan sering mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu (SS).

Kemudian dilalukan lidik kegiatan tersangka.

“Informasi kembali kami dapatkan, bahwa tersangka ini, akan melakukan transaksi SS di wilayah Desa Bunga-bunganya.” kata AKP Mohammad Heri,Senin (28/1) Setelah memperhatikan gerak-gerik tersangka yang mencurigakan, langsung melakukan penggerebekan disertai penggeledahan. Aparat menemukan beberapa barang bukti (BB). “Kepada aparat Hebri mengaku BB yang ditemukan adalah miliknya,” katanya.

Bersama BB yang ditemukan, tersangka langsung diamankan guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Berikutnya BB diamankan dari tangan tersangka, satu poket kantong plastik klip kecil berisi SS berat kotor sekitar 0,56 gram, dan plastik kecil kosong sebagai bungkusnya, bungkus rokok, tempat penyimpanan SS. Satu unit HP, satu unit motor matic bernomor polisi (bernopol) M- 2786 -XH warna hitam. Tersangka dikenakan pengetrapan Pasal 114 ayat (1) subs. Pasal 112 ayat (1) UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (uri/hap)

FOTO: ISTIMEWA

Warga bergotong royong membersihkan reruntuhan gedung SDN Sendir pascaroboh.

Diguyur Hujan, Gedung Tua SDN Sendir Roboh Sumenep, Memorandum Angin kencang disertai, guyuran hujan yang melanda wilayah Kabupaten Sumenep, menyebabkan dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sendir, Kecamatan Lenteng, Sumenep, roboh, Senin (28/1) sekitar pukul 11.30.

Guru SDN Sendir, Kecamatan Lenteng Iriyanto menjelaskan, sekitar pukul 07.00 saaaat sampai di sekolah, dia melihat kondisi gedung mengalami

retak dan miring. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, dua ruang kelas tersebut dikunci.

“Usia bangunan SD memang sudah tua, saya khawatir karena dua ruang kelas retak dan sudah miring. Akhirnya dikunci dan , murid tidak diperbolehkan masuk ruangan dan dipulangkan,” katanya.

Kejadian robohnya dua ruang kelas terjadi sekitar pukul 11.00. Beruntung, saat itu siswa-siswi sudah dipulang terlebih dahu-

lu. “Kalau seandainya belum dipulangkan, murid pasti lewat sekitar dua ruang kelas yang roboh itu,” katanya lagi.

Disebutkan dua ruang kelas yang roboh yakni ruang kelas 1 dan kelas 2. Sedangkan ruangan kelas 3 terkena imbas dua ruang kelas yang roboh. Penyebab robohnya dua ruang kelas itu, dikarenakan guyuran hujan pada Sabtu (26/1).

Iriyanto mengakui usia gedung di sekolahnya sudah puluhan tahun. Pernah

direnovasi satu kali tetapi bagian atas.

Untuk sementara proses belajar mengajar disatukan menjadi beberapa kelas.

“Selanjutnya kami akan melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing robohnya dua kelas itu.

Perkiraannya perbaikan akan menghabiskan anggaran jutaan rupiah. Untuk dua ruang kelas mengalami rusak parah dan, harus dilakukan perbaikan total,” katanya. (uri/hap)

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

BLITAR

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 9

KEPALA BIRO: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Pengelolaan Sampah Kurang Armada Truk Blitar, Memorandum Bertambahnya wilayah perkotaan di Kabupaten Blitar berdampak pada banyaknya volume sampah. Untuk memaksimalkan pengelolaan sampah rencananya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal menambah armada angkutan sampah.

Saat ini jumlah armada angkutan sampah sebanyak empat dump truk dan empat truk amrol. Jumlah tersebut saat ini dinilai masih kurang untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di Kabupaten Blitar.

“Wilayah Kabupaten Blitar sangat luas. Jadi untuk menunjang pengelolaan sampah, diperkirakan penambahan armada angkutan sampah,” ungkap Kepala DLH Kabupaten Blitar Krisna Triatmanto.

Untuk itu tahun ini pihaknya mengajukan penambahan armada pengangkut sampah berupa dump truk dan truk amrol.

Dia berharap tahun ini pengajuan tersebut segera terealisasi, agar pengelolaan sampah bisa maksimal.

Terlebih saat ini jumlah jangkauan pengelolaan sampah bertambah. Misalnya terkait pengelolaan sampah yang ada di Sungai Bogel, Kecamatan Sutojayan. Dimana pada musin hujan tahun ini, banyak sampah yang mengendap di sungai tersebut.

“Banyak keluhan dari warga terkait, keberadaan sampah di Sungai Bogel,” jelas dia.

Dia menambahkan pengadaan satu truk amrol dan satu dump truk itu, anggarannya bersumber dari APBD tahun 2019. (pra/pi)

Menawarkan Pinjaman Kredit Usaha Rakyat Blitar, Memorandum Alexander Patti Rajawane (54), warga Jalan Jati, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, harus berurusan dengan polisi.

Pria kelahiran Ambon ini diduga menipu seorang korban dengan mengaku sebagai karyawan sebuah bank. Modusnya, menawarkan pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Karyawan bank gadungan ini awalnya mendatangi korban Eka Miasri (41), Dusun Sumberjati, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan untuk menawarkan pinjaman KUR. Dengan nilai pinjaman mencapai Rp 30 juta.

Untuk memuluskan proses pencairan pinjaman, pelaku meminta korban menyerahkan sejumlah persyaratan. Diantaranya satu unit sepeda motor yang dimiliki korban beserta STNK dan BPKBnya.

“Saat itu korban langsung menyetujui. Selanjutnya korban menyerahkan STNK, BPKP beserta satu sepeda motor Vario tahun 2017 warna biru, nopol AG 3878 KAJ kepada pelaku,” ungkap Kasubbag

Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin, Senin (28/1).

Anehnya, meski korban sudah menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan, pelaku sama sekali tak memberikan surat apapun sebagai tanda bukti.

Pelaku meninggalkan rumah korban dan meninggalkan satu unit sepeda motor Honda Vario 125 cc warna hitam dengan plat nomor AG 5467 JC. “Pelaku membawa kabur motor korban beserta STNK dan BPKB. Namun meninggalkan motornya sendiri di rumah korban,” papar Iptu M Burhanudin.

Karena pelaku tak kunjung kembali, korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Lodoyo Barat. Tak butuh waktu

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Blitar, Memorandum Setelah diterapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan SMA sederajat, rencananya dilakukan ujian tingkat Sekolah Dasar (SD).

Hanya saja sampai sekarang masih belum ada instruksi dari pusat.

Meski demikian Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar mendukung adanya pelaksanaan UNBK ditingkat SD. Sebab sekarang ini sudah ada beberapa lembaga tingkat SD yang sudah bisa menggelar UNBK. “Intinya kami mendukung seandainya tingkat SD menerapkan UNBK. Sebab saat ini teknologi sudah serba modern. Jadi tidak ada salahnya kecanggihan teknologi ini diterapkan di dunia pendidikan,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Kanbupaten Blitar Gatot Darwoto.

Dia meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) tidak terburu-buru menerapkan UNBK tingkat SD. Sebab sampai saat ini masih belum ada intruksi dari pusat, terkait penerapan UNBK tingkat SD. “Percuma menerapkan UNBK tingkat SD, kalau pusat saja belum menerapkan. Jadi kita tunggu instruksi dulu,” ujarnya.

Lebih baik Disdik berkonsentrasi pada persiapan sarana dan prasarana, lembaga tingkat SD. Misalnya menyiapkan laboratorium komputer dan juga perangkat lunak dan keras, serta jaringan internet. Hal ini penting dilakukan, jika ada instruksi dari pusat soal penyelenggaraan UNBK tingkat SD, disdik tidak kelabakan mempersiapkan segala sesuatunya.

Dewan siap mendukung dan mensupport dari segi anggaran. Itu jika nantinya SD juga diinstruksikan menggelar UNBK. Hanya saja, untuk pengadaan sarpras UNBK kemungkinan dilakukan secara bertahap karena menyesuaikan anggaran yang ada. “Kami siap untuk mengusulkan alokasi anggaran untuk pemenuhan sarana dan prasarana,” imbuh Gatot Darwoto.(pra/pi)

Karyawan Bank Gadungan Tipu Korban Puluhan Juta

Alexander Patti Rajawane diamankan di Mapolres Blitar setelah dilaporkan korban.

pelaku juga pernah melakukan penipuan di wilayah Ngancar, Kediri. Atas kejadian tersebut

lama, identitas pelaku terkuak dan berhasil diamankan.

“Selain di Blitar ternyata

korban mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta,” ungkap Burhanudin. (ana/pi)

Ratusan Warga Terserang DBD, Tiga Meninggal Dunia Blitar, Memorandum Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar hingga Senin (28/1), sudah mencapai 200 pasien. Dari jumlah tersebut, tiga penderita meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti.

“Saat ini total ada 200 kasus DBD. Tiga penderita meninggal dunia,” ungkap Krisna Yekti, Senin (28/1).

Dia mengatakan, jumlah 200 kasus itu menyebar hampir di semua kecamatan di Kabupaten

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Dewan Usulkan Anggaran UNBK

Krisna Yekti

Blitar. Namun untuk penderita yang meninggal berasal dari tiga kecamatan. Warga Kecamatan Sanankulon, Kademangan, dan Talun. Dengan rentang usia penderita meninggal dunia antara anak-anak hingga dewasa.

“Kasus penderita meninggal dunia yang pertama terjadi di Kecamatan Sanankulon, usianya 28 tahun. Kemudian disusul dua penderita di Kademangan dan Talun, usianya di bawah 15 tahun,” papar Krisna Yekti.

Menurut dia, jumlah kasus DBD di tahun 2019 meningkat berkali-kali lipat dibandingkan waktu yang sama di tahun 2018.

Karena faktor cuaca, jumlah ini masih mungkin bertambah.

Berbagai upaya pun telah dilakukan Dinkes Kabupaten Blitar. Termasuk foging di wilayah yang terdapat kasus DBD sejak Desember 2018.

Namun upaya foging ini tidak memberi efek maksimal karena hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Sedangkan jentiknya tetap berkembang biak.

“Kami tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan peduli terhadap kebersihan lingkungan,” pungkas Krisna Yekti. (ana/pi)

Blitar, Memorandum Pemerintah Kota (Pemkot) belum bisa menentukan sikap terhadap delapan karaoke yang telah dievaluasi.

Termasuk satu diantaranya karaoke 999 yang dinilai sudah lengkap perizinannya, sudah bisa dibuka atau belum.

Sebab pemkot saat ini masih menunggu rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar terkait hasil evaluasi yang telah dikirim oleh pemkot.

“Langkah kami berikutnya menunggu rekomendasi dari DPRD seperti apa. Mereka minta waktu satu minggu untuk memutuskannya,” jelas Sekretaris Tim Evaluasi Karaoke Pemkot Blitar Juari.

Juari menjelaskan, hasil evaluasi telah dikirimkan ke pemkot. Sebelum ada keputusan atau rekomendasi dari dewan, pemkot tidak berani melangkah. Hasil rekomendasi itu akan dikirim ke pemkot lagi, dam pemkot akan menindaklanjuti rekomendasi itu seperti apa.

Selama menunggu rekomendasi dari dewan terkait hasil evaluasi itu, pengelola atau pemilik karaoke dilarang beroperasi alias buka. Termasuk satu karaoke yakni 999 yang dinyatakan pemkot sudah memenuhi persyaratan perizinan.

Nah beroperasionalnya kembali karaoke itu nantinya harus menunggu instruksi dulu dari pemkot. Pemkot akan menyurati pemilik atau pengelola karaoke. “Surat itu menyatakan bahwa karaoke bisa beroperasi setelah dibuka segelnya. Selama ini kami belum menyurati dan membuka segelnya termasuk karaoke 999,” terang Juari.

Saat ini proses evaluasi terus berlangsung. Sejumlah pemilik karaoke berbenah untuk memperbaiki persyaratan perizinannya.

DPRD Kota Blitar telah menerima hasil evaluasi delapan karaoke dari tim evaluasi Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Hasil evaluasi tersebut sedang dipelari lebih jauh.

Namun pada intinya, sikap DPRD Kota Blitar tetap pada GRATIS TKW komitmen awal yakni sesuai rekomendasi.

Negara Tujuan : Taiwan Rekomendasi yang , Hongkong , Singapura merupakan kesepaka, Malaysia . Job : Pabrik , tan antara DPRD Kota Resto , Claening Servis , Blitar dengan Forum Baby Sister , Rawat JomOrmas Islam Se-Blitar po , PRT. RESMI ProsRaya. Yakni menutup es Cepat & Dapat Uang tempat karaoke yang Saku. Hub 0853 3610 9998 tidak bisa memenuhi Bapak Samuel , Tuhan persyaratan perMemberkati. izinana.(pra/pi)

FOTO: MEMORANDUM/PRAWOTO

Soal Pembukaan Kafe, Satpol Tunggu Rekom

Petugas gabungan memotong pohon yang roboh dan melintang di tengah jalan.

Angin Kencang Masih Menghantui Warga Blitar Blitar, Memorandum Wa r g a d i m i n t a l e b i h waspada dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem beberapa hari terakhir ini. Sebab, angin kencang masih tetap mengintai. Kemarin angin kencang kembali menerjang Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Akibatnya sejumlah pohon tumbang di beberapa wilayah. .

Di Kota Blitar pohon tumbang terjadi diantarannya di Jalan Kenari, Jalan Bali, Jalan S Hardjono, Jalan Kalimantan.

Di jalan itu sejumlah ranting patah dan jatuh melintang di jalan. Ada juga di pemakaman di wilayah Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo.

Sedangkan di Kabupaten Blitar terjadi di Kelurah-

an Bajang, Kecamatan Talun dan Desa Pojok, Kecamatan Garum. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat diminta berhati-hati.

Salah satu pohon yang roboh dan sempat menjadi perhatian yakni yang terjadi di Jalan Raya Blitar-Malang di Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun. Pohon Mahoni di pinggir jalan itu tiba-tiba tumbang. Padahal saat itu arus lalu lintas padat.

Beruntung tidak ada korban dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 09.15. Ketika pohon tumbang kondisi jalan sedang sepi. Petugas kepolisian dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Blitar langsung ke lokasi.

“Tidak ada korban jiwa,” kata Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi pohon yang tumbang melintang di jalan itu sempat menghambat arus lalu lintas. Pohon menutup ruas jalan. Akibatnya, arus lalu lintas sempat macet sekitar 30 menit, karena proses evakuasi pohon.

Dengan dibantu warga sekitar, polisi dan petugas BPBD melakukan evakuasi pohon. Yakni dengan memotong ranting dan batang pohon yang melintang. t “Sekitar setengah jam jalan sudah bisa dilewati dan arus lalu lintas kembali lancar,” ujar

polisi ramah itu.

Sementara itu di tempat dan waktu berbeda pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kenari di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Warga langsung mengevakuasi pohon dengan cara memotongnya.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) menyebutkan, Blitar masuk daerah rawan cuaca ekstrem. Sehingga masyarakat Blitar harus mewaspadai kondisi cuaca tersebut.

“Sebab diprediksi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,”kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(Bakesbangpol) dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar, Hakim sisworo.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BKMG, bibit siklon tropis akan bergerak ke arah barat. Pertumbuhan siklon tropis berada di Samudra Hindia. Potensi bencana yang ditimbulkan yakni hujan disertai angin dengan kelembapan udara 60-95 persen.(pra/pi) Puncak perkembangan siklon tersebut diperkirakan akhir Januari ini. Untuk mengantisipas bencana, Bakesbangpol telah berkoordinasi denga dinas lingkungan hidup (DLH) untuk pemotongan pohon ataupun ranting di pinggir jalan.(pra/pi)

KEDIRI

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 10

KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - PEMASARAN DAN SIRKULASI KORAN: Katino

Kabupaten Kediri Tanggap Darurat DBD

SOSOK

Permintaan Trombosit di PMI Meningkat

Hadirkan Allah Dalam Hati

Kediri, Memorandum Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kediri terus menunjukkan tren meningkat.

Sejak awal pertengahan Januari hingga hari ini tercatat 232 kasus DBD. Pada periode yang sama tahun 2017, tercatat 115 kasus.

SEORANG Salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, ”Apakah engkau tidak merasa terancam?” Ia menjawab, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir (jika ia) bersama Allah?”.

Merasa bersama Allah SWT adalah sumber ketenangan bagi seorang muslim. Sebaliknya, merasa Jumali tidak bersama Allah, apalagi merasa dimurkai karena berbuat maksiat atau melanggar larangan-Nya, merupakan sumber ketidaktenangan atau kegelisahan hati.”Maka, jika ingin hidup tenang, jangan berbuat dosa, dan selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan, suka dan duka,” ujar Jumali (39), musafir asal Jakarta yang ditemui Memorandum di Kediri, Senin (28/1).

Dzikrullah akan membawa ketenangan batin karena ingat kepada Allah berarti ingat akan ke-Mahakuasa-Nya. Masalah seberat dan sebesar apa pun, sangat kecil dalam pandangan Allah. Penyakit stres tidak mungkin menimpa orang yang suka dzikrullah.

“Kecemasan akan menjauhi orang yang selalu berdzikir karena merasakan Allah SWT selalu dekat.”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang,” pungkas dia. (st2/yud/be)

Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menyatakan tanggap darurat penyakit DBD. Dan, upaya yang dilakukan antara lain memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, pemutusan rantai penularan melalui fogging massal hingga ke desa maupun kelurahan.”Kasus demam berdarah di Kabupaten Kediri ini trendnya terus meningkat, bahkan pada tahun ini cenderung meningkat, karena tahun ini masuk siklus 3 tahunan yang puncaknya terjadi pada Januari,” kata Nur Munawaroh, Kasi Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2p) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.

Pada Desember 2018, jumlah kasus infeksi virus dengue 205 kasus, sedang pada Januari 2019 hingga petengahan mencapai 232 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 10 orang.

Selain karena tahun ini merupakan

siklus tiga tahunan serangan demam berdarah, peningkatan kasus demam berdarah di Kabupaten Kediri, salah satunya disebabkan iklim. Nyamuk aedes aegypti cepat berkembang karena setiap hari terjadi hujan yang kemudian terjadi panas.

Saat ini penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini sudah meluas di 26 kecamatan, di Kabupaten Kediri. Bahkan, hingga saat ini 10 orang meninggal dunia yang terbagi antara lain, tiga orang dari Kecamatan Ngadiluwih, Kecamatan Badas (1), Kecamatan Ringinrejo (1), Kecamatan Ngancar (1), Kecamatan Grogol (1), Kecamatan Kandat (1), Kecamatan Gurah (1), dan Kecamatan Kandangan (1).

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Dr Fauzan menyebutkan data di Dinkes Kota Kediri korban kasus penderita DBD di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota (4), Pesantren(12), Mojoroto (21) dengan satu korban meninggal dunia. “Tahun ini jumlah penderita mengalami peningkatan, tapi masih dalam batas normal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Dr Fauzan Adima, Senin (28/1) siang.

Menurut dia, peningkatan kasus demam berdarah dipengaruhi banyak faktor, misalnya karena pengaruh musim hingga daya tahan tubuh manusia. Hujan yang turun dan intensitasnya tidak tentu berpotensi untuk berkembang

Petugas melakukan pengasapan (fogging) ke rumah-rumah warga untuk membasmi jentik nyamuk DBD.

biak nyamuk demam berdarah. Proses berkembangnya memanfaatkan air yang tertampung di berbagai wadah.

Fauzan mengajak warga untuk menerapkan pola hidup sehat, dengan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Tingginya kasus DBD baik di Kota maupun kabupaten Kediri selalu diikuti dengan tingginya permintaan trombosit di UTD PMI Kota Kediri.

Kepala UTD PMI Kota Kediri, Ira Widiastuti mengatakan, jumlah trom-

bosit ditambah hingga 10 kantong untuk masing-masing golongan darah per harinya. Padahal sebelumnya, PMI hanya menyiapkan 5 kantong per hari. “Kita lihat memang sejak Desember 2018 kasus demam berdarah mulai meningkat, dengan permintaan trombosit yang cukup tinggi. Sehingga jika biasanya kita harus siap lima kantong trombosit, saat ini kita harus siapkan minimal 10 kantong untuk semua golongan darah,” terang Ira. (st3/yud/be)

Sosialisasi Millenial Road Safety FesƟval

Ajak Siswa Jadi Pelopor Tertib Berlalu Lintas

Polres Kediri Kota menggelar sosialisasi Millennial Road Safety Festival di SMA Negeri 1 Kota Kediri.

Kediri, Memorandum Satlantas Polres Kediri Kota melaksanakan sosialisasi Millennial Road Safety Festival (MRSF) di SMA Negeri 1 Kota Kediri, Senin (28/1). Kegiatan diawali upacara bendera di lapangan belakang SMA Negeri 1. Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi.

“Berbagai upaya telah dilakukan Satlantas Polres Kediri Kota, arti pentingnya

keselamatan di jalan. Kesadaran tertib berlalulintas merupakan kunci utama dalam keselamatan di jalan,” ujar AKBP Anthon Haryadi.

Dia mengajak para siswa untuk tertib berlalulintas dan menekan angka kecelakaan serta menjadi Relawan Lalu Lintas Indonesia.

Menurut dia, kegiatan ini sangat positif dalam menumbuhkan kesadaran taat berlalulintas di masyarakat

Jatimr, khususnya kepada para siswa siswi.“Saya berharap ke depan dengan adanya Millenial Road Safety Festival ini akan makin membuka kesadaran kalangan masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas agar jumlah kecelakaan dapat terus kita tekan,” terang dia.

Kasatlantas AKP A. Risky Fardian Caropeboka menambahkan, kegia-

tan ini diselenggarakan sebagai upaya menggelorakan semangat dan kesadaran masyarakat khususnya kalangan milenial tentang pentingnya keselamatan berlalulintas.”Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialiasasi yang dilaksanakan serentak seluruh indonesia, mulai 2 Februari hingga 31 Maret 2019, dan diharapkan bisa menjadi pelopor keselamatan,” ungkap dia. (st1/yud/be)

OLAHRAGA

Tak Dapat Izin Kepolisian, Persinga Siap Terima Risiko Ngawi, Memorandum Manajer Persinga Ngawi, Didik Purwanto, menegaskan bahwa timnya siap menerima segala risiko jika kembali gagal menjamu Persebaya pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia, Rabu (30/1). Termasuk, kemungkinan ancaman kalah WO (walk over) dari tim Bajul Ijo. Menurut Didik, dirinya pasrah dengan apapun keputusan yang akan diambil Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Namun, ia mengingatkan bahwa manajemen Persinga sudah berupaya sekuat tenaga untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut.”Kalau itu sudah menjadi keputusan dan kebijakan, kita akan hormati. Yang

penting dari manajemen kita sudah berusaha semaksimal mungkin memenuhi unsur untuk penyelenggaraan,” kata Didik seperti dilansir bola.net, Senin (28/1).

Namun, jika toh mendapat sanksi tentu akan menjadi pertanyaan tersendiri bagi dirinya. Sebab, segala usaha sudah dilakukan oleh manajemen

Persinga. Tetapi, memang dari pihak kepolisian yang tidak mau mengeluarkan izin kepada tim Laskar Alas Ketonggo.

Sebenarya menurut Didik, usaha untuk mencari venue pertandingan melawan Persebaya sudah dilakukan dengan serius. Bahkan pihaknya sudah mengajukan hampir semua stadion di Jawa Timur.

Persinga Ngawi juga berusaha mengalah untuk menggelar pertandingan tanpa penonton.

Tetapi kepolisian tetap tidak mengeluarkan surat rekomendasi atau perizinan. “Kita sebelumnya sudah mengajukan Jember Sport Garden, Lumajang,

terus Banyuwangi, Bojonegoro juga sempat kita dekati, terus Bumimoro, itu juga tak bisa,” lanjut Didik.

“Di Ketonggo sendiri kami sudah meminta dua kali rekom, meskipun tanpa penonton pihak kepolisian juga gak bisa memberi rekom pengamanan,” pungkas dia.

Ketidakjelasan laga ini,secara otomatis berdampak pada persiapan Persebaya yang sudah cukup lama. Asisten pelatih Bajul Ijo Bejo Sugiantoro pun mengaku bakal kembali berkoordinasi dengan pelatih Djajang Nurdjaman.”Kalau skema pertandingan pada tanggal

Yacob Apresiasi Keputusan Liliyana Natsir Pensiun Beri Kesempatan Pemain Pelapis Jadi Utama Surabaya, Memorandum Mantan Sekjen PP PBSI periode 20082012, Yacob Rusdianto, mengapresiasilangkah andalan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir yang memutuskan pensiun dari bulu tangkis.

Karena, harus diakui sudah semua gelar bergengsi pernah diraih Liliyan a Natsir bersama Tontowi Ahmad dan diberikan kepada bangsa Indonesia.

Mereka pernah memenangi Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Kejuaraan Asia 2015, serta Indonesia Open 2018. Tontowi/ Liliyana juga meraih emas SEA Games 2011, medali perak Asian Games 2014, dan medali perunggu Asian Games 2018. Prestasi tertinggi Tontowi/Liliyana Natsir adalah medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

“Dedikasi Liliyana Natsir terhadap bulu tangkis dan PBSI luar biasa, kendati Minggu (27/1) malam gagal menjuarai Turnamen Indonesia Master 2019,”ujar Yacob Rusdianto ketika dikonfirmasi Senin (28/1).

Menurut dia, Liliyana adalah pebulutangkis yang profesional. Dia dengan besar hati menyatakan pensiun karena menyadari usianya yang tak bisa berbohong di kala masyarakat Indonesia masih selalu berharap Liliyana Natsir juara. “Ya, saya rasa

Yacob Rusdianto

dia pensiun untuk memberi kesempatan adik-adiknya bangkit menggantikannya menjadi tumpuan utama, bukan sekadar pelapis,” ungkap Yacob Rusdianto yang juga

Ketua PB Suryanaga-Wima ini.

Lebih jauh, Yacob Rusdianto yakin pelatih Richard Mainaki yang berpengalaman dan bertangan dingin sudah punya rencana untuk proyeksi ganda campuran ke depan.

Dia mengakui, di bawah Tontowi/Liliyana Natsir ada Jordan/Deby. Tapi sayang pasangan ini kurang berhasil dan Deby juga pensiun. Selain itu masih ada Hafid, Ronald dan lain-lain.

“MUngkin itu yang akan dirombak jadi pasangan baru untuk mengisi atlet puteri menjadi pasangan Tontowi. Jangan lupa Jatim pernah punya ganda campuran terbaik dunia Trikus Harjanto/Minarti Timur,” tutur dia.

Apakah ada pebulutangkis Jatim yang layak masuk skuat utama? Diakui Yacob Rusdianto, saat ini belum terlihat ada pemain Jatim yang menonjol di ganda campuran maupun ganda puteri. “Kita (Jatim, red) punya Ronald (ganda campuran), Ketut (ganda puteri) Ade ganda putera. Ya, semua kita serahkan PP PBSI. Dan, terima kasih sebesar-besarnya buat Liliyana Natsir yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara,” tandas mantan Ketua Pengprov PBSI Jatim ini. (be)

30 tidak terganggu karena kami sudah berlatih selama 1 minggu kemarin dan mengarahnya ke tanggal 30. Kalau ada perubahan jadwal pasti latihan juga berubah,” ujar Bejo Sugiantoro Senin (28/1).

“Tapi kalau mundur jadwal pertandingannya pasti coach Djanur akan buat program lagi,” lanjut Bejo.(*/be)

Asisten pelatih Bejo Sugiantoro memimpin latihan Persebaya untuk persiapan menghadapi Persinga Ngawi.

H A L A M A N 11

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

KA KEBUTUHAN

P R O P E R T Y

PIJAT

SURABAYA

SIDOARJO

SURABAYA

LOWONGAN

RUMAH DIJUAL

RUMAH DIJUAL

SERVICE

Jual Rmh di sepanjang Tawang Sari dekat masjid Al Badri sekolahan MI, SMA, SDN, dekat pasar uk. 6x15 full bangunan, belakang tingkat RW 1 RT 1 Tawang Sari H:08191506 1777.

J.Rmh Baru Bgs uk.3x10m full dek, kamar 2 (225jt) Kalilom lor Timur Gg.6 081231380564.

Rmh D.Jual Cpt. Sms.081703121693 Pemilik Yos. SHM + Pnjg 17 x Lbr 4,5. Wil Sby.

J.RMH S.HUNI 6X9=170JT KEBENSUKODONO, 5X11=170 PADMONEGOROSUKODONO BS DICICIL HUB.08133634 8181 - 081231417021

DCR PEGAWAI SERABUTAN JAGA TOKO AIR GALON DIUTAMAKAN SBY UTARA

RUKO SEWA RUKO PERAK sisa 2 Ruko, dibawah 10 juta. Akses Langsung Tol Perak Hub: 081336577533.

Sewa Ruko Komplek TCBD TR1 - No 8 Jln Raya Klakah Rejo - Benowo Sby 30jt/thn, Min 2 thn. Hub:085100583677.

MOJOKERTO

CV.TOP Ahli Pendinginan AC Split Cuci 40 Freon 75,Bongkar 125 / Pas 175, Ahli Kipas, MsnCuci,Central/Chiler,Casetta,Whiter,Dispe nser.P.Air,TV,DVD dll.J/B.AC Bekas Kjrn:031 -5150.3333 Rkt.0851.0777.7754, Myjen 03151503332.

TANAH DIJUAL

BIRO JODOH

J TNH KAV SHM 5X19=30JT-AN PACET BLKG BIR BINTANG & RMH T.25/60=90 JTAN DS SAWO KUTOARJO-MOJOSARI , DP1=5JSISA DICCL 1-3TH.HUB 0813 3634 8181 -081231417020

Hadi 56th Cari Istri Gadis atau Janda usia dibawah 40th. Setia, Jujur, Tidak Matre Hub: 085101353999 - 081231184277.

MAKANAN

Jitu Ahli Sedot Saluran Air & Sedot WC Mampet,Tanpa Bongkar Kimia,Terima Kuras ,Sumur,Tandon,Kolam,Sedot WC,Dorongan, Kenjeran 031-51503330 / Rungkut 0851.0877.7759 Mayjen 0851.0777.7715

DJL Tanah 10x17 Petok D, Jln 8mtr bulujaya lontar, dkt CitraLand HR Muhammad. 0812 5942 1585.

Jl. Petemon 4 no.76 B LT : 4x12 meter, 2 lantai , K.tidur : 3 , K.mandi : 2, Listrik : token, PDAM Hub : Wa 0858-5210-3627 Call : 0853-3632-7452

Dicari Tukang Las Bidang Advertising Hub. Karang Empat Besar 242 Hp.085945629499.

Dicari TUKANG BUBUT Pengalaman min. 3 th gaji & lemburan menarik telp.

085100733838 Dicari Sopir Bisa Setir ALPHARD MATIC Jam Kerja: 15.00-23.00 Lamaran: TENGGILIS TIMUR II / 2

KEHILANGAN

SEDOT WC

TANAH DIJUAL

DIJUAL CEPAT RUMAH

082232344768

Jimmy Massage : Khusus Wanita-Ibu Rumah Tangga dan Pasutri. Nyaman,Bersih,Ramah, Muda, dan Tampan. Privasi sangat terjamin.

Call to Hotel dan Apartemen. 083831002614.

AFUK Pijat / Lulur khusus utk wanita.

Chinese, Putih, Tinggi, Bersih. Hrg 25rb. Hub: 0813 3339 1797.

BU NUNUNG Jawamanis Sexy Sintal Lembut Keibuan Hot Massage Sendiri Call Hotel 0812 5558 9296.

"CHATERINE" Massage & Relaxasi, Manis & Sabar. Hub:0812 8043 5098.

Dicar penjahit Hem bag. krah, badan, menset, bisa dibawa pulang Dicari juga pengepul jahit hem / baju koko Jl. Ploso Baru No.109 sby Hub: 081232666027

24 JAM Please Call Me

081 3344 55916 00.24/-28/02

00.29/1-29/2

ELEKTRONIK 38.20/12-2/02

38.17/01-17/02

38.2/01-3/02

GRESIK KURSUS

Hub: 081330448035

RUMAH DIJUAL Rmh dijual tipe 36 Perum Tanjungan Asli Driyorejo Gresik, harga 250 Nego Hub: 0895 6329 16505.

38. 18/1-18/2

38.12/1-12/2

O T O M O T I F

38.17/1-20/02

BIMBEL BIMBINGAN Belajar Matematika, Kimia, Fisika NIMA Surabaya hub: 081216894862

BAHAN BANGUNAN

MOTOR MOTOR DIJUAL

YAMAHA N.Max 2015 ABS Hitam Mulus Jl.Petemon Kuburan No.42 T.087853478467 H.Basir.

URUKAN GRAGAL, Buang Gragal, Sertu uruk, Sertu ayak, Pasir Lumajang, Pasir Kediri, Tensla koral Bata Merah/ Bata Pres MRH/ Bata Umpak / Bata Kombang Tuban Dll. Percolt Pick Up/Borongan Wil Sby Timt.

Hub:081.331. 583.815/0851.0288.0022.

MOBIL

PENGOBATAN & PARANORMAL 38.27/12-31/01

www.kirandulawe.com Spc. Gendam, Asmara, Solusi Asmara & Perselingkuhan, Taklukan Pacar PIL/WIL Hub: Ki Randu T:0812 9369 9917.

TOYOTA Avanza G 2012 Hitam Metalik Petemon Kuburan No.42 T.087853478467 H.Basir.

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS

AHLI GIGI

Pijat Terapy Syaraf dan otot kesembuhan Tempat Praktek Wisma Tirto Agung 2/39 Gunung Anyar Tambak (seikhlasnya) Hub: 082145354663.

Ahli Ramal,Kartu CKI,Jitu Bisa Baca Nasib, Rmh tangga,Jodoh,Bisnis dll.dtg langsung ke Ibu Rina! Jl.Kedungsari Masuk Samping Kanan Giant Surabayan 3/34. T:0315490592/081229729706(tidak terima SMS)

DICARI KARYAWATI BARU 00.8/12-15/01

RATU PENAKLUK CINTA

Hub: 0858.04482949/0812.9462.6507 40.19/01--19/02

Menangani segala problem Percintaan yang membandel, Perjodohan, segala susuk buat anda, buka aura, binsis, penglaris, segala penyakit, menyediakan bedak Ratu Seperti Rembulan.

Perum Griya Karya Sedati Permai RT 29 RW 12 Blok BA No.1 Sedati Gede 087732541691

38.10/1-10/2 38. 29/11-5/01

38.21/01-25/02

DICARI KARYAWATI BARU 00.8/2-15/01

38.16/11-17/12

TRAVEL

Hub: 0838.3044.4579/0812.9462.6507

40.12/01-12/02

40.18/12-18/02

MOTOR BEKAS + BARU Segala Merk Sport & Bebek

Suami istri, anak pacar perselingkuhan yg minggat/menjauh pasti kembali. Pelarisan masalah, sikep pagar badan dll.

Datang segera ini ahlinya

Kredit KTP Luar Kota, Kost bisa dilayani

HUB: Jl. Barata Jaya 19 No. 5 Surabaya 031-5043081 -5048607 - 085100583104 00.100.28/12-4/02 40.2/01-2/02

40.19/01-19/02

38.28/12-31/01

031-8275390

38.24/1-28/2

KH.S 2389 SE./Muhammad Yanu asdidi/ jl.Pendidikan VI Link.Pulokulon RT 003 RW 002 Kel.Pulorejo Prajurit kulon mjkto.

S5415RO TEGUH JUNI SANTOSO KEDUNGMALING RT13RW5 KEDUNGMALING SOOKO, S3250RJ SONI NURHAYATI SUKOREJO RT7RW2 PETERONGAN BANGSAL, S6451QJ ERLINA YULI FITRIA DADAPAN RT3RW5!SALEN BANGSAL, S6334QQ RIYAMAN KAUMAN RT2RW1 BANGSAL BANGSAL, S4748QV SUPARMI KECAPANGAN RT3RW5 NGORO NGORO, S2815NZ SUROSO WATES RT1RW8 WATESNEGORO NGORO, S2251NL AKHMAD DWI CAHYONO NGEPUNG RT17RW6 PUNGGUL DLANGGU

JOMBANG KEHILANGAN S 4568 ZA a/n triwandiro d/a cangkring malang carangrejo kesamben jbg S 5986 ZV a/n diah rahma fani oktafian d/a banjarjo banjaragung bareng jbg S 2666 XE a/n suhartanti d/a jl basuki rahmat perum cavet kepanjen jbg S 3111 YQ a/n muchlison d/a batek barat betek mojoagung jbg W 5418 YI a/n budi suwito d/a cikaran pesanggrahan gudo jbg S 6518 ZZ a/n erna dwi krisnawati d/a tejo selatan mojoagung jbg

SIDOARJO

S 6638 ON a/n masykur d/a murong santren mayangan jogoroto jbg

KEHILANGAN

S 5314 ZL a/n imam baihaqi d/a banjarsari bandar kedung mulyo jbg

Hilang STNK nopol W 4535 VZ an hendra Asy'ari hub: 085217081806.

Hilang STNK nopol W 4811 TQ an eya rohmadoni hub: 089617102550.

Hilang STNK nopol W 6275 VD an eya rohmadoni hub: 089617102550.

Hilang BPKB Spd Mtr Honda NF 125D W-36 37-VL An.Anastasia E Teping 081330700779

KEDIRI

S 6706 ZU a/n ary hardiyanti d/a pedes sukorejo perak jbg S 2677 ZI a/n eko irwan wahyudi d/a nglebak bareng jbg S 4101 O a/n novi hardianti d/a ngumpul jogoroto jbg S 2844 ZB a/n abdul fatah d/a bandung diwek jbg

KEHILANGAN

S 2375 XY a/n safitri d/a dsn plandi ds plandi jbg

Inovasi Baru untuk Tambak udang Udang Aerator Tenaga Angin Lihat di Youtube durasi 1:57. Tanpa Listrik, Tanpa BBM, dan hasil lebih maximal Hub:085104893138 Hrg Promo

Stnk ag 3462 ek An supriaten Ds sekoto kec badas kediri

S 5609 XW a/n abd wachid d/a bandung diwek jbg

MOJOKERTO

PASURUAN

KEHILANGAN

DIJAMIN TERATASI AMAN & LANCAR TANPA EFEK SAMPING KONSULTASI GRATIS

KEHILANGAN KH.S5680PS./SUWARNIK/Sooko1jl.Swadaya No 19 RT 02 RW 01 Sooko mjkto.

RUPA-RUPA

38.7/12-20/01 40.16/1-16/02

Hilang Buku Kir L.9772.UF / JKT.740493 FERRIYATY JL.SURABAYA. HILANG BPKB ASLI MTR KWSK TH.09 L. 5193.DJ AN.SITI FATIMAH JL.WISMA INDAH 2 K6/23 SBY NK.MH4KR150K9KP25093 NS.KR150KEP24903 Hilang BPKB Spd Mtr Honda Vario th'2009 w.pink L-6568-PA An.Azza Adcilia F d/a. Jl. Bulak Banteng Madya 5.30 Rt.05 Rw.09 Sby. Hilang STNK Motor Honda Beat th'2016 hitam nopol L-5883-MC An.Kristiana Windarti SE Hub:0813 5847 6899.

Hilang STNK R2 YMH nopol L 5108 XL an.

Gaguk purwanto jln. Simo gunung kramat timur 9 / 28 sby.

Hilang Buku Kir L.9534.UJ/SB.227522.K PT. ANTARTIKA TRANS JL.RAYA NGAGEL 167 SBY. Hilang Buku Kir TEMPELAN SB.220792.K EDI ARIANTO JL.BUKIT BENOWO ASRI BLOK B-1 SBY. Hilang Buku Kir L.9537.UG/SB.199583.K PT. EFATA RAHEMA RODANIAGA JL.KEMLATEN 10/18 SBY. HILANG STNK Mtr Honda L-6470-HD An Dyah Erna Hartiwi Dukuh Kupang Barat 22/35 Sby HILANG STNK MTR HND XIB TH.17 L. 3757.GU AN.SULLMAN TAUFAN Jl.BAGONG GINAYAN 4/31.A SBY HILANG STNK MTR YMH SE88 TH16 L. 4577.MB AN.DENNY JL.NGESONG DUKUH KUPANG 3/15 SBY. HILANG STNK MTR YMH IKP TH. 13 L.6953.MR. AN.DIDIK SUHARDI JL.NGAGEL MULYO 6/8.D SBY. HILANG STNK MTR YMH IKP TH. 14 L.6349.KG. AN.HESTY RAHAYU JL.JEMUR NGAWINAN. 1/47.SBY.

HILANG BPKB ASLI MBL HYUNDAI TH.09 W.413.PA AN.TAN BUDI UTOMO TANOKO JL.CITRA PADOVA F/3138 SIDOKARE SDA NK.MALAN51BR9M281720 NS.G4HG9M706 467.

HILANG BPKB ASLI MTR HND NC11B TH. 13 L.5869.FJ AN.RETNO SUSILOWATI ST JL.KARANG ASEM 6/20 SBY NK.MH1JFD 226DK464522 NS.JFD2E2454778 HILANG BPKB ASLI MBL BRIO TH.14 L.1483.AH AN.EVELYN PRASETYA JL.GLX KLAMPIS ASRI TMR 9/11 SBY NK.MHRD D1870EJ470303 NS.L12B31438196 HILANG BPKB ASLI MBL MERC BENZ TH.76 L.1747.RZ AN.NANIEK WITARSI JL.KAPASAN LOR 2/16 SBY NK.115117 60126618 NS.61691620096444 HILANG BPKB ASLI MBL T.INNOVA TH.13 L.89.YU AN.PUDHOLI JL.KEDUNG COWEK TEGAL 2/10 SBY NK.MHFXW43G9D407 6817 NS.1TR7517899 HILANG BPKB ASLI MBL T.FORTUNER TH. 13 W.89.IW AN.AFRIANTI OKTAVIA JL.DS LAJUK RW2/5 PORONG SDA NK.MHFYX 59G1D8044550 NS.2TR7521271 HILANG STNK MTR HND C86 TH.82 L. 3141.ZO AN.SUPENI JL.RAYA BRINGIN 7.B SBY. Hilang STNK Daihatsu Xenia 2012 L-1926KM A/n MONANG SIRAIT - GUNUNGSARI INDAH PP-29 Sby.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KH.S 3253 TD./EKA NANDRADIARSA/ Benteng Pancasila 48 RT 2 RW 4.kel.Balongsari- Magersari mjkto.

Hlg Stnk Hnd'16 N5385TBM an Riwayati triswanti da Perum Griya Asri 1/3 Purwosari

KH.S 4638 QR/KAREN/Brayuwetan RT 02 RW 05 DS.Brayublandong Dawarblandong mjkto.

Hlg Stnk Hnd'15 N3094TBA an Rizal firman syah da Melikan 9/3 Kejapanan Gempol

KH.S 6506 VF/EKO SULISTIYO/Losari Barat rt 06 RW 01 DS.Sidoharjo Gedeg mjkt

Hlg Stnk Hnd'10 N2592TBZ an Julianto da Cengkarukwatu 1/1 Capang Purwodadi

KH.S 5575 SD./TRI WAHYUDI/ Suromurukan Gang 1 No 10 perum citra Surodinawan Estate DS .Surodinawan Prajurit Kulon mjkto.

Hlg Stnk Hnd'02 N3109TAY an Muslimin da Karanglo 2/12 Sukorejo

MOJOKERTO KEHILANGAN KH.S 4524 NT./KUSWONO/ Dsn.Kambengan RT 01 RW 01 DS.Cepokolimo Pacet mjkto.

PENGUMUMAN Surat Hak Milik atas nama Sali P.Djenap No: K/Ag.228/Hm/60 sesuai dengan Surat Keterangan dari Kel. Wonokromo Kecamatan Wonokromo Surabaya Nomor: 470/91/436.9.4.1/2018.

LUMAJANG

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 12

KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com TLP. 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang

Suka Nyabu, Kuli Bangunan Dicokok

Pengemudi Truk Menari Menyerah ke Polisi Lumajang, Memorandum Setelah sempat viral ‘truk menari’ di media sosial yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang, Satlantas Polres Lumajang akhirnya mengadakan razia besar-besaran.

Hasilnya, petugas berhasil menemukan truk yang dimaksud saat akan melintasi jalan raya Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, menuju ke arah Jember.

Kacong, panggilan akrab Saifudin (24) pemuda asal Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, pengemudi truk menari yang sempat viral itu telah menyerahkan diri ke Satlantas Polres Lumajang pada Senin (28/1) siang.

Saifudin pun mengaku bahwa truk yang dikendarainya adalah truk yang viral di media sosial akhir akhir ini.

Ia menejalaskan, bahwa motif mengendarai truk dengan zigzag murni hanya untuk hiburan semata. Meskipun demikian, pihak dari Polres Lumajang masih menahan truk yang bersangkutan.

Kasatlantas Polres Lumajang AKP I Gede Putu Atma Giri menuturkan bahwa apapun alasan sang sopir, tidak sepantasnya mengendarai kendaraan bertonase besar dengan cara ugal-ugalan. “Hal ini sangat berbahaya bagi pengguna yang lain. Apalagi jika alasan sang pengemudi mengendarai truk tersebut hanya untuk bersenang senang,” ujar Gede.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengungkapkan bahwa pihaknya telah menertibkan para sopir nakal yang berada di wilayah hukum Polres Lumajang. Herannya, mereka menganggap apa yang dilakukan di jalan itu hanya lelucon tanpa menghiraukan keselamatan orang lain.

“Saya berharap aksi nyeleneh seperti ini adalah yang terakhir di wilayah hukum Polres Lumajang. Kami akan menindak tegas jika memang diketemukan lagi hal serupa seperti ini,” kata Arsal. (tri/fur)

bungkus kecil yang terdiri dari lakban warna hitam berisi tisu warna putih, di dalamnya berisi, satu poket klip kecil berisi sabu dengan berat kotor 0,17 gram serta satu poket klip kecil yang berisi sabu dengan berat kotor 0,16 gram. Sehingga jika ditotal, sabu tersebut memiliki berat kotor 0,33 gram.

Tersangka tertangkap tangan

Bambang Sugianto

pada saat kedapatan dengan sengaja menyimpan, memiliki, menguasai narkotika golongan 1 jenis sabu. Selanjutnya tersangka beserta barang buktinya diamankan di Mapolres Lumajang guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menuturkan bahwa peredaran sabu akhir akhir ini semakin marak dan sangat menghantui masyarakat Lumajang. hal itu dibuktikan, dengan seringnya tim satresnarkoba mengungkap penjual maupun pelaku obat keras berbahaya (okerbaya) maupun narkotika jenis sabu.

“Dari pertama kali saya menjabat sebagai Kapolres Lumajang, sudah sangat berulang kali Satreskoba menangkap pengedar serta pemakai barang haram ini.

Saya heran mengapa peredaran barang ini masih bisa masuk ke wilayah hukum Polres Lumajang.

Saya berjanji kepolisian akan terus menyelidiki kasus peredaran ini secara mendalam, sehingga bisa menguak sekaligus menangkap kartel narkoba maupun aktor intelektual yang bermain dibelakang kasus ini. Kepolisian sebagai garda terdepan pemberantas kasus narkoba tak boleh kalah,” tegas Arsal. (tri/fur)

Babinsa dan Bhabinkamtibmas Terima Penghargaan dari Kapolres Lumajang, Memorandum Dinilai berhasil menggerakkan warga untuk membentuk satgas keamanan desa yang terbukti dapat menekan angka kriminalitas di wilayah Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kapolres Lumajang AKBP Muhamad Arsal Sahban memberikan penghargaan kepada Bhabinkamtibmas Desa Sukosari Brigadir Fery Ardiansyah dan Babinsa Desa Sukosari Sertu Samsuliadi Dwi Purwanto.

Penghargaan tersebut diserahkan Kapolres Lumajang pada gelar apel pagi Senin (28/1) di halaman Mapolres Lumajang.

Saat ini, jumlah Satgas Desa Sukosari sebanyak 50 anggota yang semuanya dilengkapi dengan seragam dan alat komunikasi Handy Talkie (HT). Satgas kemanan desa ini merupakan lapis ketiga dari sistem pengamanan yang telah diusung Kapolres Lumajang dalam menekan angka kejahatan.

Desa Sukosari dulunya terkenal sebagai daerah yang rawan sekali tindak pidana kejahatan termasuk Begal. Bahkam pernah terjadi 4 kali kasus begal dalam 1 minggu. Atas inisiasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukosari mengajak warga sekitar untuk membentuk Satgas

Kapolres Lumajang AKBP Muhamad Arsal Sahban memberikan penghargaan kepada anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Sukosari.

Keamanan Desa, dampak positif yang dirasakan di Desa Sukosari untuk saat ini untuk tingkat

kriminalitas menurun drastis dan warga tidak risau beraktifitas di malam hari.

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

Saifudin diapit Kasatlantas AKP I Gede Putu Atma Giri dan KBO Satlantas Polres Lumajang.

Adalah Bambang Sugianto Bin Muhari (38), warga Dusun. Persil Banyuputih Kidul, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto.

Lelaki yang kesehariannya berprofesi sebagai kuli bangunan itu tak berkutik saat ditangkap petugas di tepi jalan yaya Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung.

Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan satu

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

FOTO: MEMORANDUM/MUNJARI TRIONO

Lumajang, Memorandum Unit Opsnal Satreskoba Polres Lumajang menangkap pengguna sekaligus kurir sabu di wilayah Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Minggu (27/1) sekitar pukul 16.30.

Pada kesempatan itu, Kapolres Lumajang mengungkapakan rasa bangganya terhadap babinsa dan

bhabinmas Desa Sukosari yang berhasil merubah 180 derajat kondisi Desa Sukosari yang awalnya rawan menjadi aman dan kondusif. Satgas keamanan desa yang mereka gagas merupakan konsep yang luar biasa.

“Saya belajar dari mereka, dan atas dasar itulah saya menginisiasi terbentuknya satgas keamanan desa di suluruh desa di Lumajang.

Konsep ini sangat di didukung oleh Bupati Lumajang, dalam menggerakkan perangkatnya untuk mendukung pembentukan satgas keamanan desa di setiap desa,” ujar kapolres.

Bahkan menurut Arsal, bupati menyediakan anggaran 30 jutaan per desa untuk pengadaan Handy Talkie, Seragam rompi dan kegiatan operasional lainnya. Demikian juga Dandim Lumajang sangat mendukung program ini, sehingga Kapolsek, Danramil dan Camat bersinergi membentuk satgas keamanan desa diwilayahnya.

“Saat ini, telah terbentuk satgas keamanan desa di 102 desa dari 198 desa dan 7 kelurahan yang ada di Lumajang. Desa lainnya akan segera menyusul untuk dilakukan pembentukan,” terang Arsal. (tri/fur)

TULUNGAGUNG KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. WARTAWAN: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI dan PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Avanza Nyemplung Sungai

Kontraktor Karangrejo Ditangkap Polisi Tulungagung, Memorandum Asanam (50), warga Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo, harus merasakan sesaknya tahanan Mapolres Tulungagung. Pria yang berprofesi sebagai kontraktor ini ditangkap polisi karena melakukan penipuan pada 2016 lalu.

Kasi Humas Polsek Karangrejo Aiptu Haryanto mengatakan, penipuan ini terkuak setelah korban, Aditya Bagus Anggara (32), warga Desa / Kecamatan Karangrejo yang berprofesi sama dengan tersangka melapor ke polisi.

Dalam laporannya, korban mengakui pada tahun 2016 lalu ditawari CV Anugrah Jaya milik Teguh Santoso yang dijual dengan harga Rp 18 juta.

“Jadi korban ini ditawari membeli CV Anugrah Jaya seharga Rp 18 juta, yang diklaim tersangka sedang dijual oleh pemiliknya,” ujar Haryanto, Senin (28/1).

Korban setuju dengan harga tersebut. Kemudian mulai membayar sesuai harga yang disepakati. Caranya mengangsur hingga 11 kali. Besar angsurannya pun beragam. Mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

“Setiap angsuran juga didokumentasikan dengan kwitansi sebagai bukti bahkan total cicilannya sampai Rp 17 juta,” ungkap dia.

Haryanto menjelaskan, kecurigaan korban mulai muncul ketika akan melunasi pembayaran itu. Tersangka yang diminta melakukan balik nama kepemilikan CV tiba-tiba menghindar dengan berbagai alasan. Hingga akhirnya korban mempertanyakan masalah penjualan CV kepada pemilik sebenarnya. Dari situ baru diketahui jika selama ini pemilik CV tidak pernah menjualnya.

“Setelah genap Rp 17 juta kemudian minta dibalikkan nama CV nya, ternyata tersangka menghindar. Setelah dikonfirmasi rupanya pemilik CV tidak berniat menjualnya,” tutur Haryanto.

Berdasarkan bukti dan temuan itu, akhirnya polisi menangkap tersangka di rumahnya.

Di hadapan penyidik, tersangka mengaku menggunakan uang hasil penipuan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. perbuatan ini dilakukan ketika usahanya bangkrut sejak 3 tahun lalu.

“Pengakuannya, uangnya sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Haryanto. (fir/mad/fur)

Tulungagung, Memorandum Pencarian Avanza dan tiga penumpang yang tercebur di Sungai Brantas, Ngunut, terus dilanjutkan.

Kepolisian dan BasarnasTrenggalek yang sejak kemarin berjuang menemukan koordinat lokasi kendaraan dan korban terus memaksimalkan sejumlah peralatan yang dimilikinya. Mulai dari galah dan jangkar penarik obyek di dasar sungai, hingga fish finder yang memiliki kemampuan mendeteksi benda di bawah air. Namun hingga Senin (28/1) belum menemukan hasil.

Sementara itu mulai siang hari, personel bantuan Basarnas dari Magetan dengan alat kamera

kedap air yang dilengkapi Infrared didatangkan ke lokasi untuk mempercepat penemuan.

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama mengatakan, kondisi air yang keruh dan banyaknya tumpukan sampah di dasar sungai menyulitkan pencarian.

“Kendalanya kondisi air yang keruh terus banyak sampah di dasar sungai, sehingga sulit mendeteksi kebaradaan objek kendaraan dan korban,” ujar Brian.

Petugas mencari keberadaan Avanza.

Pihaknya sempat mendeteksi beberapa gundukan obyek besar di bawah sungai. Namun setelah didekati, gundukan itu hanya tumpukan sampah.

“Tadi memang kita deteksi beberapa obyek berukuran besar.

Setelah didekati rupanya tumpukan sampah atau bonggol akar pohon. Itu bukan obyek yang kita cari,” ungkap Brian.

Adanya tambahan kamera kedap air yang memiliki teknologi infrared, Brian berharap alat itu mampu menangkap obyek berwarna silver, seperti warna mobil Avanza yang Sabtu (26/01) kemarin terjun ke sungai.

“Semoga saja ada titik terang.

Ini kita manfaatkan kamera kedap air yang ada infrarednya. Alat ini bisa menangkap warna silver, semoga saja kita bisa memaksimalkan alat ini,” kata Brian.

Terpisah, Pemerintah Kabupatan Tulungagung melalui dinas

perhubungan mengatakan prihatin atas musibah ini. Mereka berharap korban segera bisa ditemukan.

“Dermaga itu di bawah naungan dishub provinsi. Jadi bukan wilayah kami. Semoga para korban segera ditemukan,” ujar Jarmani, Kabid Lalulintas Dishub Tulungagung.

Terpisah, polisi juga belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. “Untuk melanjutkan perkara ini ke tingkat berikutnya, kita menunggu korban ditemukan. Nanti informasi selanjutnya kami sampaikan kepada temanteman media,” tukas Iptu Heri Purwanto, Kanit Reskrim Polsek Ngunut. (fir/mad/fur)

Kadinkes Kunjungi Pasien DB di Puskesmas Ngantru Tulungagung, Memorandum Hingga akhir Januari ini, pasien demam berdarah (DB) yang dirawat di Puskesmas Ngantru jumlahnya melebihi kapasitas ruang rawat inap. Pihak puskesmas pun terpaksa menambah ekstra bed.

Untuk mengetahui kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr Moch Mastur pada Senin (28/1), mengunjungi para pasien DB di Puskesmas Ngantru.

Dalam kunjungan itu, dr Mastur ditemani beberapa staf dan Kepala Puskesmas Ngantru Suwanto SKep. Kepada Memorandum, Suwanto mengatakan, jumlah penderita DB di Ngantru mengalami peningkatan dalam 2 minggu terakhir.“Alhamdulilah pagi ini ada kunjungan Pak Kadinkes ke Puskesmas Ngantru. Beliau melihat langsung dan menemui pasien yang rawat inap di sini. Dalam dua minggu ini ada peningkatan

pasien rawat inap, sehingga over load,” terang Suwanto.

Suwanto menjelaskan, sesuai Permenkes Nomer 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, pihaknya hanya bisa merawat 10 pasien rawat inap. Namun sehubungan meningkatnya jumlah penderita DB, Puskesmas Ngantru memutuskan menggunakan ruangan lain untuk menampung pasien.

Sejak awal Januari minggu pertama pasien DB di Ngantru ada 30 orang. Minggu kedua naik 41. Dan saat ini, jumlahnya menjadi 51 pasien, baik anak-anak maupun dewasa. “Namun sudah banyak pasien yang sembuh.

Maka kita berusaha menambah exstra bed. Sehingga menjadi 20 bed dan itupun masih kurang.

Ini terpaksa karena permintaan masyarakat minta dirawat di Puskesmas Ngantru. Kita tidak boleh nenolak pasien. Maka pasien kita kondisikan di ruang pertemuan.

FOTO: MEMORANDUM/KIN

Asanam

FOTO: MEMORANDUM/FIRMAN IMANSYAH

FOTO: MEMORANDUM/FIRMAN IMANSYAH

Pencarian Hari Kedua Terkendala Sungai Keruh dan Bersampah

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Moch Mastur bersama Kepala Puskesmas Ngantru Suwanto menjenguk pasien DB.

Alhamdulilah semuanya bisa menerima,” tutur Suwanto.

Di kesempatan sama, Kepala Dinkes Moch Maskur menyampaikan, hampir di semua wilayah Kabupaten Tulungagung ada warga yang menderita DB atau terduga DB. “Alhamdulilah, masyarakat

kita kepedulianya meningkat.

Dengan mengunjungi puskesmas ini, harapan saya, boleh ada penderita DB tinggi, tetapi jangan sampai ada kematian. Artinya, kami mampu mengcover penderita DB dengan baik,” ujar dia.

Dr Mastur menambahkan,

sebelum Januari pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang terlambatnya musim penghujan, yang biasanya dibarengi pesatnya perkembangan biakan nyamuk aides aigepty. Nyamuk pembawa demam berdarah. “Ini kita sudah melakukan sosialisasi ke puskesmas-puskesmas dan masyarakat”.

Saya sampaikan kalau musim hujan terlambat DB nya akan meningkat.

Kemudian kami intruksikan, agar melakukan pencegahan dengan cara 3M. Menguras, mengubur dan menutup tandon-tandon air yang dimungkinkan untuk sarang nyamuk. Sekali lagi, harapan kami msyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan. Karena DB ini sangat erat hubunganya dengan lingkungan yang ada di sekitar kita. “Kerena penularan DB adalah nyamuk yang akan tumbuh subur apa bila lingkungan tidak sehat,” kata dia. (kin/mad)

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

DEWI RENGGANIS WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 13

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

Aliansi Jurnalis Jember Tuntut Cabut Remisi Pembunuh Wartawan

Agus Santosa diamankan di Mapolsek Sumbersari.

“Un t u k d u a a n g k a mendapatkan enam puluh lima ribu, tiga angka mendapatkan tiga ratus dua puluh lima ribu, sedangkan empat angka mendapatkan

dua juta lima ratus ribu rupiah. Uang penombok ditransfer ke situs internet online (Buana Toto) dengan menggunakan ATM Bank BCA,” beber Faruk. (edy/fur)

Edarkan Okerbaya di Simpang Tiga, Ditangkap Jember, Memorandum Jajaran Unit Reskr im Polsek Arjasa Polres Jember menangkap Tumila (45) di di Simpang Tiga Arjasa, Sabtu (26/1). Warga Jl Patempuran, Dusun Jonggrang 1, Desa Patempuran, Kecamatan Kalisat, itu diketahui kerap mengedarkan okerbaya di sekitar wilayah Kecamatan Arjasa.

Dari tangan pelaku menyita barang bukti berupa 3 kaleng masing-masing berisi 1.000 butir pil Dexstro dan 1.000 butir Trexphynidile.

Menurut Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki menerangkan, penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat sekitar.

“Pelaku sudah lama menjadi target dan incaran petugas. Karena itu pelaku terus dibuntuti. Saat ditangkap di Simpang Tiga Arjasa, pelaku sedang mengedarkan okerbaya,” terang Eko, Senin (28/1).

Saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Arjasa untuk proses pemeriksaan lebih

Tumila (45) dan barang bukti ribuan butir okerbaya.

lanjut. “Tersangka dijerat pasal 196 dan pasal 197 UU RI No 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan. Ancaman di atas lima tahun penjara,” kata Eko. (edy/fur)

Jember, Memorandum Aliansi Jurnalis Jember mengecam keputusan Presiden Joko Widodo yang memberikan remisi bagi I Nyoman Susrama, terpidana pembunuh wartawan Radar Bali Anak Agung Gde Bagus Narendra Prabangsa.

Keputusan itu tertuang dalam Kepres No 29 tahun 2018 tentang Pemberian Remisi Perubahan dari Pidana Penjara Seumur Hidup Menjadi Pidana Sementara tertanggal 7 Desember 2018. Susrama merupakan satu dari 115 terpidana yang mendapatkan keringan hukuman tersebut.

Susrama diadili karena kasus pembunuhan terhadap Prabangsa 9 tahun lalu. Pembunuhan itu terkait dengan berita dugaan korupsi dan penyelewengan yang melibatkannya dan ditulis korban di Harian Radar Bali.

Hasil penyelidikan polisi, pemeriksaan saksi dan barang bukti di persidangan menunjukkan bahwa Susrama adalah otak di balik pembunuhan itu.

Ia diketahui memerintahkan anak buahnya menjemput Prabangsa di rumah orangtuanya di Taman Bali, Bangli, pada 11 Februari 2009.

Prabangsa lantas dibawa ke halaman belakang rumah Susrama di Banjar Petak, Bebalang, Bangli. Di sana, ia memerintahkan anak buahnya memukuli Prabangsa.

Dalam keadaan masih bernyawa, Prabangsa dibawa ke Pantai Goa Lawah, tepatnya di Dusun Blatung, Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung.

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Jember, Memorandum Un i t Re s k r i m Po l s e k Sumbersari meringkus Agus Santosa (48), pengecer togel di wilayah Jl Yos Sudarso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Sabtu (26/1) sekitar pukul 14.30.

Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil mengatakan penangkapan pelaku berdasarkan informasi adanya kegiatan judi togel yang dilakukan Agus. Setelah dilakukan penyelidikan, informasi itu dipastikan benar.

“Saat ditangkap dari tangan tersangka diamankan barang bukti uang Rp 90 ribu dari penombok,” terang Faruk, Senin (28/1).

Menurut Faruk tersangka merupakan seorang residivis dalam kasus yang sama. Modusnya, ia menerima titipan dari penombok, mulai pukul 12.00 hingga pukul 17.00. Minimal tombokan nilainya Rp 1.000.

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Pengecer Togel Wirolegi Diringkus

Puluhan wartawan cetak dan elektronik menggelar aksi menuntut pencabutan remisi di Bundaran DPRD Jember.

Prabangsa dibawa naik perahu dan dibuang ke laut. Mayatnya ditemukan mengapung oleh awak kapal yang lewat di Teluk Bungsil, Bali, 5 hari kemudian.

Puluhan jurnalis yang tergabung dalam AJJ (Aliansi Jurnalis Jember) yang meliputi AJI Jember, IJTI Tapal Kuda, dan FWLM Jember, menggelar aksi solidaritas dengan melakukan longmarch jalan mundur, mengartikan mundurnya penegakan hukum dan orasi di bundaran DPRD Jember.

Selain itu para awak media ini juga membawa beberapa poster bertuliskan Cabut Remisi Pembunuh Jurnalis, Pembunuh Jurnalis adalah Penjahat HAM, Remisi Mengancam Kebebasan Pers, Batalkan Remisi kepada Pembunuh Jurnalis.

Mahrus Sholih, sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan korlap aksi mengatakan, Susrama sebenarnya sudah mendapat hukum ringan.

Jaksa sebenarnya menuntutnya dengan hukuman mati, tapi hakim mengganjarnya hanya hukuman seumur hidup.

“Kebijakan presiden yang mengurangi hukuman itu melukai rasa keadilan, tidak hanya keluarga korban, tapi jurnalis di Indonesia. Karena itu kami meminta kepada Presiden Joko Widodo mencabut remisi terhadap Susrama,” ujar Mahrus, Senin (28/1).

Menurut Mahrus pemberian remisi ini sama saja dengan langkah mundur pada kebebasan

pers di Indonesia. “Kami mendesak Presiden Jokowi menganulir pemberian remisi pada I Nyoman Susrama. Kami menilai, tak diadilinya pelaku kekerasan terhadap jurnalis, memberikan keringanan hukuman bagi para pelakunya akan menyuburkan iklim impunitas dan membuat pelaku kekerasan tidak jera. Dan itu bisa memicu kekerasan terus berlanjut,” kata Mahrus.

Aksi diahkiri dengan tahlil bersama serta teatrikal menggambarkan seorang wartawan meninggal karena mengalami penganiayaan, diperankan seorang Jurnalis TV Nunung Wahyudianto dari Ikatan Jurnalis TV Indonesia ( IJTI ) Tapal Kuda. (edy/fur)

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

MOJOKERTO-JOMBANG WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 14

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, As’ad Choiudin, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Gondol Motor Penjaga Vila, Diborgol Mojokerto, Memorandum Belum sempat menjual barang jarahannya, Dwi Fatkhul Amin (23), warga Dusun Dumbersono, RT 02/RW 09, Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet, keburu diringkus Polsek Pacet, Sabtu (26/1) malam.

Pemuda tanggung tersebut tertangkap tangan mencuri Honda Beat S 2274 RS, milik salah satu penjaga villa. Kini, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tersangka haru mendekam dibalik jeruji besi ruang tahanan.

Paur Humas Polres Mojokerto Ipda Tri Hidayati menuturkan, kejadian bermula saat sekelompok club motor matic, menyewa Villa Cemara 7 yang berada di Desa Padusan, Kecamatan Pacet. Entah apa yang menjadi pemicu, ditenagh acara terjadi keributan.

Mengetahui hal itu, Mustofa penjaga yang juga warga setempat datang untuk melerai. “Korban seorang penjaga villa tempat acara club motor berkumpul. Ketika mendengar ada keributan, ia datang untk melerai,” tuturnya, Senin (28/1).

Karena tergesa-gesa, begitu tiba di lokasi keributan.

Korban langsung memarkir motor miliknya, tanpa sempat mengambil kunci. Mengetahui hal itu, tersangka langsung berniat untuk melakukan kejahatan.

Dan begitu korban kembali, ia kaget telah mendapati kendaraan roda dua miliknya telah raib. “Saat korban kembali dari melerai keributan, motor miliknya telah hilang. Sadar telah menjadi korban kejahatan, ia lalu melaporkan kejadian ke Polsek Pacet,” sambung Paur Humas.

Berbekal ciri – ciri tersangka, petugas lalu bergerak untuk melakukan pelacakan. Dan tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya tersangka dapat diringkus sebelum sempat menjual motor hasil curian. Kini, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan hukum. Amin telah mendekam dibalik jeruji besi ruang tahanan Mapolsek Pacet. “Tersangka kita kenakan pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan. Dengan acaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tegas Ita.(no/sr)

Salah satu ruas jalan yang ditata untuk mengurai kemacetan.

Pemuda Sumbersari

Hendak Transaksi, Pengedar Sabu Sidoharjo Dibekuk

DPO 5 Bulan, Maling Dongkrak Dijemput Paksa

Cabuli Guru Ngaji Jombang, Memorandum Muhammad Afifudin (19) dibekuk anggota Reskrim Polsek Perak, Minggu (27/1). Pemuda asal Dusun Mojosari, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, ini memperdayai dan mencabuli seorang guru ngaji di areal persawahan BangleTempuran, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak.

Diungkapkan oleh Kapolsek Perak AKP Untung Sugiarto, tersangka diringkus sesaat setelah dilaporkan oleh Ahmad Alif Ridho (35), karena telah mencabuli BMM (18), seorang guru ngaji, asal Kecamatan Ngoro. Sebelum menjalankan aksinya, tersangka yang berkenalan dengan korban melalui media sosial. Lalu mengajak bertemu di Jalan Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro.

“Tersangka menghubungi korban untuk bertemu, melalui pesan whatsapp,” ungkapnya, Senin (28/1).

Tidak merasa curiga, sambung Kapolsek, korban mengiyakan ajakan tadi. Setelah bersua, tersangka mengajak korban untuk membeli barang di Kota Jombang. Merasa rayuannya direspon, Afifudin berdalih jika dompetnya ketinggalan di rumah. Lalu mengajak korban untuk kembali pulang ke rumah, dengan mengambil jalan pintas.

“Tersangka berdalih dompetnya ketinggalan, lalu mengajak kor-

ban mengambil melewati jalan pintas. Di tengah perjalanan, baru ia menjalankan aksinya,” sambungnya.

Di tengah perjalanan, tersangka tiba-tiba berhenti dengan alasan busi motornya rusak.

BMM yang masih belum menyadari ada niat jahat, manut ketika dimintai minum oleh tersangka. Saat hendak mengambil air minum yang diminta, korban tiba-tiba dijatuhkan.

Tidak berhenti disitu, begitu korban berada di bawah. Tersangka lalu membungkam mulut korban dengan menggunakan kain. “Setelah membekap korban dengan kain, tersanga lalu meremas payudara dan kemaluan korban. Hal itu berakhir, setelah korban berteriak minta tolong,” beber Kapolsek.

Sementara itu, warga yang mendengar suara minta tolong BMM langsung bergegas menuju asal suara. Selanjutnya, mereka membawa tersangka dan korban ke Balai Desa Sukorejo. Untuk

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Mojokerto, Memorandum Anggota reskrim Polsek Mojoanyar meringkus Mukhamad Rudi Siswanto (24), Minggu (27/1). Warga Dusun Simpang, RT 43/ RW 09, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, tersebut kedapatan membawa sediaan narkotika jenis sabu–sabu.

Setelah didesak polisi tak lama setelah ia diamankan, pemuda tadi mengaku hendak mengiMukhamad Rudi Siswanto rim kristal haran kepada salah satu pelanggan. “Tersangka kita amankan berikut barang bukti, saat hendak mengirim pesanan sabu. Saat ini prosesnya, sudah dalam tahap penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek Mojoanyar AKP Adam S, Senin (28/1).

Diakuinya, keberhasilan pihaknya meringkus tersangka merupakan hasil dari tindak lanjut masuknya informasi dari masyarakat tentang kerap dijadikannya warung Barokah yang ada di kawasan Rolak Songo, sebagai lokasi transaksi narkoba. “Menindak lanjuti informasi itu, anggota lalu bergerak menuju lokasi. hasilnya, satu tersangka berikut barnag bukti berhasil kita amankan dari lokasi,” ujar Kapolsek.

Barang bukti yang disita dari tangan tersangka, diantaranya satu paket sabu dengan berat 0,5 gram, serta uang tunai Rp. 150.000,. guna kepentingan penyidikan lebih lanjut, baik tersangka maupun barang bukti lalu digelandang menuju Mapolsek Mojoanyar.

Upaya ini dilakukan, untuk membongkar jaringan narkotika yang melibatkannya secara tuntas. “Tersangka kita kenakan pasal 114 ayat 1 subs pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, dan denda paling banyak 10 miliar rupiah,” tandas Adam.(no/sr)

pengendara yang masih melawan arus tidak akan ditilang.

Masa sosialisasi sendiri, berlaku 30 hari kedepan terhitung sejak Minggu (27/1). “Kami akan menyiagakan 2 orang anggota Satlantas di Jalan Kartini dan 2 orang di Jalan Yos Sudarso untuk memberikan sosialisasi kepada pengendara. Anggota Satlantas kami siagakan pagi dan malam,” imbuhnya.

Selain memberlakukan sistem satu arah, pihaknya juga memberlakukan sistem parkir di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Kartini dan memasang cermin pantul. Sebab, hal tersebut juga memicu kemacetan. Untuk Jalan Yos Sudarso hanya sisi Selatan yang boleh digunakan parkir, untuk Jalan Kartini hanya sisi Utara.(no/sr)

Muhammad Afifudin

selanjutnya, kejadian dilaporkan ke Polsek Perak. Selain tersangka, turut disita oleh petugas sejumlah barang bukti. Diantaranya helm korban, sebuah kerudung, sebuah baju gamis, serta sepasang sepatu milik korban. sedang dari tersangka, polisi menyita sebuah sepeda motor Yamaha Vega S 2543 XQ, sebuah helm, selembar kain, sebuah kaos, sebuah celana panjang, serta sebuah handphone. “Tersangka kita kenakan pasal 289 KUHP, tentang perbuatan cabul. Untuk penanganannya kita melakukan kordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Jombang,” tandas Untung.(wan/sr)

Mojokerto, Memorandum Anggota unit Reskrim Polsek Ngoro mengamankan seorang daftar pencarian orang (DPO) pencurian dua dongkrak, setelah sempat melarikan diri selama 5 bulan.

Sudirman (32), asal Dusun Buluresik, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro tidak dapat berkutik saat dijemput paksa di rumahnya pada Jumat, (25/1) malam.

“Tersangka kita amankan setelah menjadi DPO selama lima bulan,” ungkap Kapolsek Ngoro AKP Gatot Wiyono, Senin (28/1).

Kata Kapolsek, Sudirman alias Dirman Sudirman alias Dirman menjadi buruan polisi setelah melakukan aksi pencurian dua dongkrak. Berlokasi, di sebuah gudang dengan cara membobol dan merusak bangunan yang terbuat dari triplek. “Aksi itu dilakukannya pada tanggal 9 September 2018. Setelah berhasil membawa kabur dan barang curian di titipkan di sebuah gudang milik orang lain, perbuatan itu dilaporkan oleh pemilik barang,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, tersangka merupakan sepesialis pencurian rumah. Selain melakukan aksi pencurian sebuah dongkrak, ia sudah lima kali melakukan aksi yang sama. Diantaranya, melakukan pencurian burung di Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro sebanyak 2 TKP. Melakukan pencurian AC outdor di toko Pecah Belah Bunda. Melakukan aksi pencurian TV LED di warung sate Musa di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro. Dan melakukan pencurian kipas angin di Sekolahan SDN Manduro, Kecamatan Ngoro.

Kini, tersangka beserta barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan dua dongkrak telah diamankan di Mapolsek Ngoro. “Untuk ancaman pidana, tersangka kita kenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tandas Gatot.(no/sr)

Motor Benturan, Satu Pengendara Meregang Nyawa Jombang, Memorandum Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa terjadi di Jalan Raya Desa Menturus, Kecamatan Kudu, Senin (28/1) pagi.

Dalam kejadian nahas itu, melibatkan dua kendaraan roda dua.

Masing-masing Honda Grand S 5456 SI, yang dikendarai oleh Sumain (69), warga Dusun Kedungbulus, RT 07/RW 02, Desa Watesprojo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto; dan Suzuki SatriaW 2463 QT yang ditunggangi Kiki Irfai (33), warga Jalan Pemuda, RT 01/RW 04, Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

Dipaparkan oleh Kanit Laka Satlantas Polres Jombang Iptu Sulaiman, korban meninggal dunia atas nama Sumain, kendati sempat mendapatkan perawatan

Petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.

tim medis Puskesmas Tapen, Kudu. “Satu korban meninggal dunia, sementara satu lagi masih menjalani perawatan tim medis di Puskemas Tapen, Kudu,” paparnya.

Ia pun menjelaskan, ke-

celakaan bermula saat Honda

Grand berjalan dari arah timur menuju ke barat. Setibanya di lokasi, pengendara berniat berbelok ke arah kanan. Disaat bersamaan, dari arah barat menuju timur melaju Suzuki Satria.

“Akibat jarak yang terlalu dekat, tabrakan antara kedua kendaraan tidak dapat dihindari. Akibatnya, kedua pemotor jatuh tersungkur di lokasi kejadian,” jelasnya.

Sementara itu, warga yang berada dilokasi yang sempat dikagetkan dengan suara benturan keras. Spontan berhamburan menuju asa suara, untuk memberikan pertolongan.

Sedang sisanya, melaporkan kejadian ke Unit Laka Satlantas Polres Jombang yang tiba tak lama berselang. Untuk menghidari cedera serius, kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat. Dan kendati sempat mendapatkan penanganan tim medis, nyawa Sumain tetap tidak tertolong.

“Perkaranya kini telah ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Jombang. selain mengakibatkan satu korban jiwa, kerugian materi yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp. 1 juta,” pungkas Sulaiman.(wan/sr)

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

memicu kemacetan. “Pemberlakuan satu arah bukan karena adanya kecelakaan antara mobil polisi dengan truk beberapa pekan yang lalu. Melainkan untuk mengurai kemacetan,” ungkapnya, Senin (28/1).

Kata Kadek, Jalan Yos Sudarso diberlakukan satu arah dari Timur. Sedangkan Jalan Kartini satu arah dari Barat. “Nantinya pengendara yang mau ke Jalan Majapahit dari Jalan Prapanca tidak lewat Yos Sudarso lagi, melainkan memutar ke Jalan Kartini. Jadi nanti satu arah memutar ke kartini baru bisa ke Majapahit,” tuturnya.

Menurutnya, untuk pemberlakuan sistem satu arah, di jalan tersebut. Pihaknya masih memberlakukan sosialiasi kepada masyarakat. Sehingga

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Mojokerto, Memorandum Penataan arus lalu lintas di Kota Mojokerto kembali di update oleh Satlantas Polres Mojokerto Kota. Terbaru, pemberlakuan sistem satu arus untuk mengurai titik kemacetan dan memberikan kenyamanan dan keamanan berlalu lintas.

Seperti Jalan Kartini dan Jalan Yos Sudarso, Mergelo, Kota Mojokerto. Bila sebelumnya berlaku dua arah, mulai Minggu (27/1), diberlakukan sistem satu arah. Kasatlantas Polres Mojokerto Kota AKP Kadek Oka Suparta mengatakan, sistem satu arah diberlakukan untuk mengurai kemacetan.

Sebab, saat jam-jam aktivitas, baik Jalan Kartini dan Jalan Yos Sudarso terpantau kerap

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Urai Kemacetan, Satlantas Berlakukan Sistem Anyar

PASURUAN-PROBOLINGGO

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 15

KABIRO PASURUAN: Maskur. WARTAWAN: Sudiono, DK, Riyanti, Bahrul Ulum; HP: 0812-2219-5558; BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto

DPRD Rembang Kunker ke DPRD Kota Probolinggo Tertarik Wisata dan UMKM

Pasuruan, Memorandum Akibat cuaca di bulan Januari ini tidak menentu, kadang cuaca terang tiba-tiba turun hujan dan disertai angin kencang, warga perlu meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana alam. Di wilayah Prigen yang terkenal dengan daerah perbukitan berada di lereng gunung Welirang dan Arjuna, sangat rawan longsor.

Beberapa tempat yang rawan longsor seperti, Air terjun Kakek Bodo, Air Terjun Putuk Truno, ada juga tempat bermain dan hewan-hewan yang dibiarkan hidup bebas di alamnya, pertunjukan sirkus binatang dan semuanya itu berada di Taman Safari Indonesia II Prigen.

Demi terciptanya situasi yang aman kondusis, Polri dalam hal ini Polsek Prigen melalui unit patrolinya rutin melaksanakan patroli kewilayahan daerah-daerah wisata . Terutama di hari hari libur seperti sekarang ini.

Sebagaimana yang di lakukan oleh unit Patroli Polsek Prigen bersama-sama dengan polisi yang berada di Pospol Taman Safari, Minggu (27/1). Petugas melaksanakan patroli gabungan di Taman Safari tersebut.

“Ini kita lakukakan untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung pada khususnya, dan guna terciptanya situasi yang aman tertip dan kondusif,” tegas Kapolsek Prigen AKPB Hendriyanto SH. Apalagi beberapa hari ini wilayah Prigen diguyur hujan sepanjang hari yang di sertai angin kencang. Ini membuat Unit Patroli Polsek Prigen berjaga di jalan-jalan yang rawan longsor, yang memungkinkan adanya pohon tumbang di jalan tersebut yang akan mengganggu arus lalin.

“Untuk hari Senin (28/1) ini, petugas patroli berjaga-jaga di tempat wisata Kakek Bodo yang kemarin sempat longsor di depan pintu masuk,” tutup Hendriyanto. (rul/ryt/pi)

FOTO: MEMORANDUM/YD

Polisi Tingkatkan Patroli Wisata Rawan Longsor

menampilkan berbagai alat medis lengkap dengan obat dan sarana penunjang lainnya,” kata Siti.

Kabid Pariwisata Suci Ningsih menambahkan, Kota Probolinggo adalah daerah penyangga, dan kota transit. Karena Kota Probolinggo tak punya potensi wisata alam, bagaimana caranya supaya mereka singgah menghabiskan uangnya di Kota Probolinggo.

“Mereka tidur dan berbelanja di sini.

Kita lakukan promosi dan even untuk menarik kunjungan. Alhamdulillah, ada peningkatan dari tahun ke ke tahun.

Income yang masuk naik terus. Kita juga memfasilitasi kunjungan wisatawan manca yang setiap tahun sudah terjadwal setiap bulan,” jelas Suci.

Penjelasan Suci ini rupanya memantik respon positif dari Ketua Komisi D DPRD Rembang, Henry Purwoko. Dia mengatakan, bahwa promosi dan upaya lain yang dilakukan Dinas Pariwisata dan OPD lainnya sangat luar biasa.

Rombongan Komisi D DPRD Kabupaten Rembang, Jateng, berdiskusi dengan Komisi III DPRD Kota Probolinggo.

“Ini kabidnya luar biasa. Punya jaringan. Kapal pesiar manca negara yang sudah terjadwal singgah di sini. Ini nanti kita coba dorong di Rembang,” terang Henry.

Terkait UMKM, Henry tertarik dengan permodalan yang diberikan oleh Pemkot Probolinggo. Sebab, dana yang dipakai berasal dari APBD daerah.

“Ini juga perlu kita perdalam. Kita sangat tertarik soal ini. Dan bisa diterap-

kan di Rembang. Kerjasamanya dengan pihak ketiga, yakni perbankan seperti di Kota Probolinggo ini,” pungkas Henry.

Sebelumnya, Sekretaris DKUPP Sugeng memberi penjelasan bahwa Pemkot Probolinggo menyediakan permodalan yakni produk dana bergulir. “Cairnya Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Kerjasama dengan Bank Jatim dan bank produk UMKM,” kata Sugeng. (yd/ar/pri/pi)

Dinkes Ingatkan Warga, Februari Rawan DBD

Dinas Kesehatan Kota Probolinggo melakukan fogging untuk memberantas nyamuk dan jentik penyebar DBD.

Probolinggo, Memorandum Memasuki puncak musim penghujan yang diperkirakan jatuh pada bulan Februari 2019 mendatang, ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin nyata.

Status tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), dr Joesminingsih.

Dia mengatakan, bahwa hingga saat ini jumlah kasus DBD per 27 Januari 2019 sudah mencapai 15 kasus.

“Berdasarkan data yang kita punya per 27 Januari yakni 15 kasus. Ini data yang kita dapatkan laporan dari RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo,” ucap dia, Senin (28/1).

Berdasar jumlah tersebut, kasus DBD bulan Januari 2019 ini sedikit turun dibanding Desember 2018 dengan jumlah 17 kasus. Jika

dibandingkan bulan Desember lalu, Januari tahun ini ada sedikit penurunan. Kendati Januari dan Februari rawan puncak kasus DBD, masyarakat diminta tak terlalu panik.

Kasus penderita DBD tersebut, kata dr Joesminingsih, akibat berbagai faktor antara lain faktor cuaca yang tidak menentu terkadang curah hujan. Cuaca seperti itu, mempengaruhi berkembangbiaknya populasi nyamuk aedes aegypti sebagai pembawa virus DBD. Faktor lainnya, akibat kondisi lingkungan tidak bersih sehingga menumbuhkan populasi nyamuk DBD tersebut.

Biasanya, nyamuk DBD itu berkem bang pada genangan air bersih tanpa menyentuh tanah, seperti barang-barang bekas, pot tanaman, kolam, bak mandi, kaleng dan lainnya.

Dinkes berharap peran serta masyarakat harus proaktif untuk pencegahan penyakit DBD. Untuk memutus mata rantai penularan DBD, masyarakat mengaktifkan kembali budaya gotong royong dengan melakukan kegiatan gerakan kebersihan lingkungan, di antaranya mengubur, menguras dan menimbun juga pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

PSN adalah upaya utama untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk mulai dari telur sehingga tidak tumbuh menjadi nyamuk dewasa penyebab penyakit DBD. “Sedangkan fogging adalah upaya membunuh nyamuk yang sudah dewasa, yang efektivitasnya hanya dua jam. Sedang jentik nyamuk di dalam air bisa tumbuh menjadi nyamuk dewasa,” ungkapnya. (mhd/pri/pi)

Ponpes Bayt Al Hikmah Pertahankan Permainan Tradisional Pasuruan, Memorandum Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah yang merupakan salah satu pesantren modern di Kota Pasuruan, memiliki cara tersendiri mengajak para santrinya agar tidak lupa dengan permainan tradisional.

Yaitu permainan yang saat ini mulai perlahan ditinggalkan anak muda karena tergerus perkembangan zaman. Itu dibuktikan dengan ikhtiar mereka yang menggelar Festival Dolanan Yok! 2019.

Bahkan, event yang setiap tahun digelar ini sudah ketiga kalinya diselenggarakan, jumlah peserta yang ikut setiap tahunya bertambah banyak.

FOTO: MEMORANDUM/RUL

Petugas Polsek Prigen bersiaga di kawasan wisata air terjun Kakek Bodo.

Selain wisata, Komisi D DPRD Rembang juga tertarik dengan skema pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) oleh Pemkot Probolinggo.

Ketertarikannya terungkap dalam pertemuannya dengan Dinas Pariwisata, dan DKUPP Kota Probolinggo di ruang Komisi III DPRD Kota Probolinggo.

Dewan rembang melakukan studi referensi ke DPRD Kota Probolinggo terkait masalah tersebut, Senin (28/1).

Diterima Kabag Umum Setwan, Budi Harjanto, Komisi D Rembang menyampaikan maksud kedatangannya.

Sekdis Pariwisata, Siti, menjelaskan, daya tarik wisata yang ada di Kota Probolinggo adalah wisata buatan.

Seperti Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup. TWSL adalah kebun binatang mini yang fungsi utamanya adalah sebagai sarana edukasi kepada anak didik.

“Ada museum yang memuat koleksi batik, dan museum dr Saleh yang

FOTO: MEMORANDUM/MHD

FOTO: MEMORANDUM/RUL

Probolinggo, Memorandum Komisi D DPRD Kabupaten Rembang, Jateng, tertarik upaya Pemerintah Kota Probolinggo dalam mengelola dan menangkap peluang potensi wisata.

Meski tidak memiliki wisata alam, Kota Probolinggo masih mendapat income wisata yang terus meningkat.

Seorang perserta sedang mengikuti lomba engkle dalam acara Festival Dolanan Yok! 2019

Dari pantauan Memorandum di lokasi, Minggu (27/1), ratusan siswa SD, SMP dan santri dari

berbagai tempat yang ada di Kota dan Kabupaten Pasuruan sangat antusias mengikuti lom-

ba permainan tradisional yang digelar di lapangan Ponpes Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan.

Mereka bersaing menjadi yang terbaik di 11 permainan yang dilombakan, diantaranya gasing, egrang, gobak sodor, bentik, benteng-bentengan dan lainnya.

Meski di bawah terik matahari mereka tetap bersemangat beradu tangkas dalam lomba yang diikuti. Sementara teman mereka yang tidak sedang ikut lomba memberikan semangat dengan tanpa henti.

Terlihat juga tak sedikit peserta lomba egrang yang jatuh-bangun mewarnai perlombaan. Namun, mereka

yang jatuh itu kembali bangkit dan mencoba meraih kembali egrang hingga sampai garis finish. Meski demikian, baik pemenang maupun yang kalah, tetap tersenyum riang.

Sementara di arena permainan benteng-bentengan yang lebih mengandalkan kekuatan fisik, lebih seru lagi.

Kejar-kejaran, benturan antar pemain mewarnai perlombaan beregu ini. Meski keringat bercucuran, nafas ngos-ngosan, mereka tetap bermain. Namun, setelah permainan, kedua tim yang bertanding saling bersalaman.

“Kami sudah lama latihan, dan sekarang mau lomba semoga menang,” ungkap Fani, peserta dari SDN sekitar.

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Bayt al-Hikmah, Widad Bariroh mengatakan, bahwa pihaknya sengaja menggelar Festival Dolanan Yok! ini sebagai upaya melestarikan permainan tradisional agar tak punah di tengah banjir gagdet dan permainan digital.

“Ini sudah yang ketiga kalinya digelar, dan akan terus kami pertahankan untuk selalu digelar di setiap tahunya. Harapanya melalui kegiatan ini kami ingin mengajak para siswa dan anak-anak muda sekarang agar mengurangi ketergantungan pada gadget,” jelas dia kepada Memorandum.

Acara ini digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27).

Dalam acara penutupan yang berlangsung Minggu siang, dihadiri oleh Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, dan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.(rul/pi)

AREMA

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Ribuan Tabloid Indonesia Barokah Diamankan di Kantor Pos

MENJELANG pelaksanaan Pemilu 2019, Denny Rahmat Bachtiar harus berpacu waktu menyelaraskan tahapan pemilu.

Komisioner KPU Kota Malang bidang data ini pun bekerja keras untuk menyempurnakan data pemilih, agar tidak muncul persoalan yang mengganggu kelancaran proses demokrasi lima tahunan tersebut.

Baginya, data pemilih merupakan salah satu kunci kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Karena apabila ada satu orang yang memiliki hak pilih dan belum terakomodasi dalam data pemilih maka akan muncul persoalan yang dapat mencedarai pelaksanaan Pemilu.

“Kami sangat berhati-hati terhadap data pemilih.

Prinsipnya semua warga negara yang memiliki hak pilih, kita fasilitasi untuk menggunakan hak pilihnya. Baik itu warga Kota Malang maupun warga luar kota yang ingin menggunakan hak pilihnya di Kota Malang,” katanya.

Untuk itu, Denny mengaku tanpa henti melakukan sosialisasi mengenai pendataan pemilih. Ini agar semua yang memiliki hak dapat terakomodir dan dapat menggunakan hak pilihnya. “Tentunya semua prosedur harus dipenuhi,” ujarnya. (ari/sr)

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

Berpacu dengan Waktu

Malang, Memorandum Sekitar 1.800 eksemplar tabloid Indonesia Barokah diamankan di Kantor Pos Besar Malang, Senin (28/1).

Langkah ini diambil setelah Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kecamatan Klojen, Kota Malang, memastikan keberadaan tabloid itu.

Ketua Bawaslu Kota Malang Alim Mustofa mengatakan, terkait dengan informasi tabloid Indonesia Barokah, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satuan Intel Polres Malang Kota dan Kepala Kantor Pos Besar Malang pada Jumat (25/1) lalu.

“Hasilnya, Polres dan Bawaslu menyarankan kepada Kepala Kantor Pos agar tabloid tersebut tidak dikirim ke alamat tujuan, sambil menunggu hasil koordinasi Bawaslu RI dan Gakumdu RI,” jelasnya via WA. Disampaikan, Kantor Pos ternyata juga mendapatkan instruksi dari Kantor Pos Pusat yang memerintahkan untuk menahan terlebih dahulu pengiriman tabloid tersebut dan menunggu perkembangan lebih lanjut.

Sementara itu, Ketua Bawasalu Ke-

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

SINGO EDAN

Panwascam Klojen memastikan keberadaan tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Besar Malang.

camatan Klojen, Kota Malang, Achmad Ikhya’ Ulumuddin menyampaikan setelah mendangat informasi adanay tabloid dimaksud pihaknay langsung mendatangi Kantor Pos Besar Malang.

“Setelah kami datang ke kantor pos ternyata sebanyak 200-an eksemplar sudah terdistribusi dan sekitar 1.800-an

eksemplar berhasil ditarik kembali oleh pihak kantor pos,” terangnya mengenai perkembangan tabloid dimaksud.

Dikatakan, pengirim tabloid tersebut tidak terdeteksi sehingga tidak diketahui pengirimnya. Ketiak kantor pos menerima paket tersebut langsung mendistribusikan ke kantor pos cabang di wilayah Malang

Raya agar dapat dikirim ke alamat tujuan. Ini tanpa mengetahui isi paket tersebut.“setelah ada instruksi dari kantor pos pusat, langsung ditarik kembali (darti kantor pos cabang, red),” katanya menjelaskan kronologinya.

Ikhya’ menjelaskan pihaknya hanya melakukan identifikasi terhadap tabloid dimaksud. “Kami hanya bertugas identifikasi saja sehingga tidak memiliki kewenangan untuk melacak asal tabloid tersebut,” terangnya.

Manajer Kantor Pos Malang Rusdianto menyampaikan pengamanan tabloid ini sesuai instruksi. “Sesuai dengan perintah atasan, kami belum bisa mendistribusikan ribuan tabloid ini. Jadi masih tertahan di gudang, sampai kapan saya menunggu instruksi pimpinan,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini di gudang sejumlah 2008 eksemplar, yang sudah beredar di kantor cabang Malang baik Kabupaten Malang maupun Kota Batu sejumlah 129 dan di Kota Malang Malang sebanyak 202 eksemplar.

Tabloid ini tiba di kantor Pos besar Malang sekitar 2 atau 3 hari lalu. Jika dilihat dari pos pengiriman, barang tersebut kiriman dari kantor pos Jakarta Selatan. (ari/cr-3)

Grace Sobek Amplop di Gedung Dewan Malang, Memorandum Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Grace Natalie menyapa kadernya di Kota Malang, Senin (28/1).

Bahkan, di depan gedung dewan Kota Malang, bersama para kadernya sempat menyobek amplop coklat di tangannya.

“Ini salah satu bentuk pernyataan sikap kami, mengecam tindakan korupsi. Kami lawan korupsi. Untuk itu, semua kader, kami lakukan seleksi dengan ketat,” tuturnya di depan gedung dewan, Senin (28/1).

Ia melanjutkan, dirinya telah menekankan pada kader, khususnya yang terpilih sebagai anggota dewan.

Nantinya, harus melaporkan kinerjanya setiap hari kepada publik. Sehingga, masyarakat umum bisa memberikan penilaian secara langsung.

“Kita tentu ingat, hampir seluruh anggota dewan Kota Malang ditangkap KPK. Kami berniat menghilangkan praktek pengumpulan amplop coklat di DPR. Karena itu, kami meyobeknya,” lanjutnya.

Selain ke gedung dewan kota Malang, Ketua Umum PSI juga mengunjungi beberapa lokasi dan berdialog denhan para tokoh masyarakat. (cr-3/sr)

Tabrak Lari di Tlogomas, Polisi Cari CCTV di Lokasi Kejadian Malang, Memorandum Kecelakaan yang menewaskan Muhammad Abdullah Affan (42), warga Jalan Kertosentono 34, RT 04/ RW 02, Kota Malang di Jalan Raya Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, kemarin (28/1), masih dalam penyelidikan pihak Laka Lantas Polres Malang Kota.

Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro melalui Kanit Laka Polres Malang Kota Iptu Sutadi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian saat ini masih terus mendalami kasus tabrak lari tersebut.

Minimnya saksi yang mengetahui secara jelas kejadian, membuat petugas sedikit kesulitan mengungkap kejadian tabrakan tersebut. Maka dari itu, pihaknya bakal segera mencari CCTV di kawasan sekitar lokasi karena siperkirakan ada yang merekam kejadian tersebut. “Karenanya kami akan segera mencari CCTV, informasinya di sekitar lokasi ada Bank Mandiri yang punya CCTV. Kami akan segera koordinasi,” jelasnya ditemui di Unit Laka Polres Malang Kota.

“Informasi saksi yang benar-benar mengetahui kejadian masih minim. Tapi tadi sempat ada yang melihat, bahwa korban ini ditabrak oleh sebuah sedan dari belakang.

Namun sayangnya, tidak ada yang melihat nomor polisinya,” tambahnya seperti dikutip dari malangtimes.com.

Lanjutnya, dari keterangan sementara, ada yang melibat sedan tersebut setelah kejadian langsung menyalakan lampu sein ke kiri dengan laju pelan-pelan seraya beralih ke pinggir jalan. Namun ketika warga tak fokus dengan mobil tersebut, dan fokus terhadp korban, mobil sedan tersebut lantas segera kabur.

Kecelakaan maut bermula, kendaraan jenis sedan berjalan dari arah barat ke timur. Karena kurang hati-hati dan waspada ke depan, serta tidak bisa menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depannya, akhirnya terjadi laka lantas dengan kendaraan Honda C90 N-7242-ET yang ditumpangi oleh Muhhamad Abdulah Affan yang berjalan searah.

Akibat korban yang diperkirakan terbentur keras pada bagian kepala, korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Sementara itu, mobil yang menabrak korban langsung kabur meninggalkan korban yang terkapar. (*/sr)

FOTO: ISTIMEWA

Ketua Umum PSI Grace Natalie bersama kader partainya di depan gedung DPRD Kota Malang.

Batu, Memorandum Wanawisata Paralayang Gunung Banyak di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, dan Gua Pandawa di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, terpaksa ditutup sementara akibat kondisi cuaca ekstrem.

Yakni angin kencang dan hujan lebat yang terjadi di Kota Batu selama beberapa hari.

Kepala Wanawisata Paralayang Gunung Banyak Bambang Hariyanto mengatakan, sudah tiga hari yang lalu terpaksa harus ditutup. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko melihat kondisi angin yang kencang.

Sebab, keselamatan pengunjung menjadi fokus utama tempat wisata ini. “Terpaksa kami tutup. Anginnya sangat kencang ditambah hujan lembat. Jadi, kami tidak ingin mengambil risiko,” ungkap Bambang.

Beberapa wahana seperti di Taman Langit saat hujan lebat disertai angin porak-poranda.

Beberapa fasilitas terlihat rusak dan roboh. “Iya beberapa hari yang lalu kondisi di Taman Langit memang porak-poranda. Tetapi sekarang sudah kembali seperti semula,” ujarnya seperti dikutip dari malangtimes, Senin (28/1).

Selain itu, olahraga paralayang juga terpaksa ditutup karena memang keselamatan wisatawan menjadi faktor utama. “Olahraga paralayang juga kami tutup. Anginnya seperti ini. Kami tidak mau ambil risiko juga,” ucap bapak dua anak ini.

Ia menambahkan, wanawisata ini merupakan wisata alam dengan banyak pepohonan.

Terlebih di sana juga terdapat wisata Omah Kayu sehingga dalam kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk dibuka tempat wisata tersebut. “Sampai hari ini (Senin) juga masih kami tutup karena cuacanya masih seperti

Salah satu area Taman Langit di Wanawisata Paralayang Gunung Banyak, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.

ini. Masih belum tahu kapan kami akan buka,” ungkapnya.

Tidak hanya Wanawisata Paralayang Gunung Banyak.

Gua Pandawa juga terpaksa

ditutup. Tentunya untuk keselamatan para pengunjung. “Iya kami tutup juga. Sejak angin kencang itu sampai sekarang, masih kami tutup. Dan nggak

mau ambil risiko,” ucap ketua pengelola wanawisata Gua Pandawa, Rudiyanto.

Karena wisata tersebut mengandalkan alam, masih ditentu-

kan kapan akan dibuka kembali.

“Yang jelas kami akan buka kembali ketika kondisi cuacanya sudah aman kembali,” tandas Rudiyanto. (*/sr)

Sambang Dulur Jadi Tradisi Arema Perantauan Malang, Memorandum Persaudaraan Arema (Arek Malang) ternyata bukan hanya sebatas saat pertandingan. Namun, rasa itu terjaga setiap saat. Ini tercermin ketika Wakil Direktur Samapta Polda Sulsel AKBP Drs M Sidiq Prabowo MM mengunjungi markas d’Kross Community, pekan lalu.

Didampingi sang istri, Sidiq yang alumni SMA Negeri 1 Malang angkatan ‘81 ini berdialog santai dengan arek-arek d’Kross yang dipimpin langsung oleh sang frontman, Sam Ade d’Kross. Kedua tokoh ini memiliki kepedulian tinggi terhadap cabang olahraga tinju sehingga pembahasan mengembangkan dunia tinju menjadi topik jagongan gayeng.

Juara dunia tinju kebanggaan tanah air yang merupakan petinju d’Kross BC, Hero Tito juga hadir.

Sidiq yang sempat menjadi pengurus Pertina pusat ini menyampaikan pentinynya mengenalkan olahraga tinju pada masyarakat. “Sosialisasi dan edukasi soal tinju ada baiknya diperkenalkan sejak dini di sekolah,” ujarnya.

Pembina Arema Makassar itu lantas mengingatkan pentingnya kembali menggairahkan tinju di Malang agar

FOTO: MEMORANDUM/ARIF

FOTO: MEMORANDUM/CR-3

Cuaca Ekstrem, Wanawisata Alam Kota Batu Tutup

Lawatan band d’Kross untuk menguatkan silaturahmi Aremania.

kembali menjadi barometer tinju nasional. Arek Malang asli Jalan Cimanuk ini pun berbagi kiat pembinaan dimulai dari tingkat pelajar, seperti yang dilakukannya di Sulawesi Selatan.

Sidiq menjadi contoh nyata satu diantara Arek Malang yang sukses di perantauan. Arema Malang lain yang juga sukses adalah H Tinton Soeprapto

(pengusaha), Anto Baret dan Ian Antono (budayawan dan musisi), Andreas Eddy Susetyo (ekonom dan pakar perbankan).

Di kalangan TNI – Porli juga ada Brigjen (Mar) Siswoyo, Brigjen Widodo, Kombes Pol Almas Widodo Kolopaking dan Kolonel (Mar) Suliono.

Para tokoh Arema perantauan ini pun ketika sambang ke Malang selalu

menyempatkan untuk bertegur sapa menjalin silaturahmi dengan Arema. Seperti, Widodo Kolopaking (Kapusdik Brimob Watukosek) maupun Suliono (Komandan Brigif Mar II Pasmar I Korps Marinir).

Semangat inilah yang mengilhami awak d’Kross untuk terus menggelorakan silaturahmi hingga ke akar rumput.

Band d’Kross bahkan sudah mengawali rangkaian tur konser Malang Raya dan Jawa Timur 2019, Minggu (13/1) lalu.

“Sebagai arek Malang, sudah seharusnya selalu menyerukan kabar damai atau pesan perdamaian dari Bhumi Arema. Ini bentuk edukasi kepada adikadik Aremania dan Aremanita untuk menyuarakan kabar damai dimanapun berada,” tutur Sam Ade d’Kross.

Persaudaraan ini pun memantik optimisme dan apresiasi Walikota Malang Sutiaji yang menganggap ini bagian dari kekuatan di Bhumi Arema. “Salah satu kekuatan Kota Malang adalah soliditas dan kekompakan yang terpatri dalam slogan Salam Satu Jiwa. Itu pula yang selalu menghubungkan semua arek-arek Malang, baik yang ada di Bhumi Arema ataupun yang di perantauan,” ungkapnya. (ari/sr)

LAMONGAN-TUBAN-GRESIK

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 17

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN : M Nur Ali Zulfikar BOJONEGORO : Sutopo IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Bojonegoro, Memorandum Warga sekitar musala Desa/Kecamatan Kapas, mendadak ramai. Pasalnya, ditemukan seorang warga meninggal dunia di dalam musola. Korban diketahui bernama Achmad Choiri (30), asal Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa bermula saat ada warga yang melihat korban berada di atas sepeda motor. Korban berhenti di utara jalan dan tiba-tiba terjatuh pingsan. “Warga yang berada di lokasi kejadian, berupaya menolong korban hingga korban tersadar dan mengeluh pusing serta dadanya sakit,” Kapolsek Kapas AKP Ngatimin.

Setelah sadar, warga kemudian meninggalkan korban. Namun, korban menuju musala yang berada di dekat lokasi kejadian. Achmad Choiri menurut Kapolsek, sempat minta tolong pada salah seorang warga untuk dibelikan minyak angin. Namun, ketika hendak diberikan minyak angin, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Melihat kejadian itu warga segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kapas,” teranganya.

Kemudian, korban dibawa oleh petugas ke RSUD Sosodoro Djatikoesumo Bojonegoro untuk dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau pengaiayaan pada tubuh korban.

“Diduga penyebab kematian korban karena serangan jantung,” paparnya.

Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Keluarga tidak menyutujui untuk dilakukan outopsi “Selanjutnya keluarga dibuatkan surat pernyataan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (top/har/rif )

Dalam orasinya, ada empat poin kasus yang diminta untuk segera diselesaikan. Pertama, terkait kasus penggunaan honor inspektorat. Terdapat dugaan korupsi terkait pembengkakan dana honorarium auditor internal oleh inspektorat tahun anggaran 2014 hingga 2017 yang merugikan kerugian uang negara miliaran rupiah.

Kedua, kasus mark up pintu air Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, yang hingga hari ini masih pada tahap pemeriksaan saksi-saksi dan belum ditetap-

Mahasiswa berorasi di Bundaran Adipura, Jalan Diponegoro, Bojonegoro.

kan tersangkanya. Kasus itu adalah pembangunan pintu air yang menelan dana Rp 1,24 miliar, tapi tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Ketiga, penggelapan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) yang oleh dua oknum Perangkat Desa Talok dan satu Perangkat

Desa Wontongare, Kecamatan Kalitidu yang nilainya mencapai Rp28 juta.

Keempat, terkait kasus Bimtek (Bimbingan Teknis) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro tahun 2012. Hingga hari ini, telah terdapat satu oknum pimpinan DPRD yang sudah

ditetapkan sebagai tersangka.

Padahal, masih terdapat 2 pimpinan DPRD lainnya yang juga terlibat dalam kasus korupsi Bimtek tersebut dengan total kerugian Rp 2,1 miliar.

“Kami meminta Kejari untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara Negara tanpa tebang pilih. Me-

Cuaca Buruk, BPBD Imbau Nelayan Tidak Melaut Lamongan, Memorandum Intensitas hujan yang tinggi dengan disertai angin dan cuaca buruk membuat nelayan takut untuk melaut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mengimbau agar nelayan terus waspada jika ingin melaut untuk mencari ikan terlalu jauh dan jika kondisi semakin memburuk disarankan agar nelayan tidak berangkat melaut.

Imbaun tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Lamongan Suprapto pada awak media. Menurutnya, keselamatan lebih penting dari segalanya, sehingga jika cuaca semakin buruk, nelayan jangan memaksakan diri untuk melaut.

“Beberapa bulan kemarin kita sudah peringatkan bagi

warga Lamongan harus waspada terhadap perubahan iklim, terlebih untuk di Kecamatan Paciran dan Brondong (Pantura).

Maka untuk itu kami himbau agar nelayan tidak melaut jika terjadi terjadi ombak tinggi dan angin untuk menghindari hal yang tidak diingikan,” ungkap Suprapto, Senin (28/1) pagi.

Dari hasil pantaun, jelas Suprapto, hingga saat ini tinggi gelombang mencapai 1,5 meter sampai 3,5 meter. “Sampai saat ini kondisi air laut masih belum bersahabat. Untuk para nelayan jika mau melaut jangan sampai terlalu jauh sebab sangat membahayakan keselamatan, dan sebaiknya tidak melaut,” jelasnya.

Salah seorang nelayan, Narto menjelaskan, saat ini hanya segelintir nelayan saja yang

masih nekad melaut karena tertekan kondisi ekonomi keluarga.

“Sebagian besar teman-teman nelayan melakukan kegiatan lain diluar mencari ikan di laut, misalnya mencari pekerjaan sebagai kuli bangunan atau yang lainnya demi menyambung kebutuhan keluarga dalam tiap harinya,” terangnya.

Narto dan ratusan nelayan lainnya minta Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk bisa memberikan perhatian khusus kepada para nelayan, setidaknya berupa bantuan atau yang lainnya. “Saat ini para nelayan sangat kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena selama ini hanya mengandalkan hasil penjualan tangkap ikan di laut,” pungkasnya mengeluh. (al/har/rif)

Gadis di Malo Nekat Minum Racun Bojonegoro, Memorandum Seorang gadis berinisial Maharini (18), warga Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Sabtu (26/1) sekira pukul 15.40, meninggal dunia saat dalam perawatan di PKU Kalitidu, akibat meminum racun atau obat pembasmi rumput.

Sebelumnya, pada Jumat (25/1) sekitar pukul 16.30, korban ditemukan ibunya tergeletak di lantai ruang tamu rumah dengan mulut berbusa dan bau menyengat seperti racun. Oleh keluarganya, korban segera dilarikan ke PKU Kalitidu, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Kapolsek Malo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ramelan, Minggu (27/1) sore membenarkan, pihaknya menerima laporan adanya orang yang meninggal dunia akibat minum racun pembasmi rumput merek Gramaxone. “Perangkat desa setempat melaporkan ke Polsek Malo pada hari

Sabtu, tadi malam,” tutur Kapolsek. Kapolsek menambahkan, bahwa setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota segera ke rumah duka guna melakukan penyelidikan dan meminta keterangan pada saksi-saksi.

Berdasarkan keterangan petugas medis dari PKU Kalitidu, korban meninggal dunia pada Sabtu (26/1) sekira pukul 15.40 dalam perawatan di PKU Kalitidu. “Penyebab kematian korban akibat meminum racun pembasmi rumput dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” kata kapolsek.

Masih menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga motif korban hingga nekat meminum obat pembasmi rumput karena ada permasalahan pribadi. “Jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarganya tadi malam,” pungkas kapolsek. (top/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Tukang Ojek Mati di Musala

minta Kejari memaksimalkan fungsi dan wewenang petugas Kejari dalam penegakan hukum di Bojonegoro. Serta, meminta mengoptimalkan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN,” ujar Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi tersebut, Hendro Susilo.

Aksi dilanjutkan di depan Gedung Kejari Bojonegoro.

Mereka, ditemui oleh Kepala Kejari (Kajari) Bojonegoro I Gde Ngurah Sriada dan melakukan penandatanganan kesepakatan untuk menuntaskan kasus tersebut dengan tenggang waktu 28 Februari 2019.

Terkait hal itu, Kajari Bojonegoro I Gde Ngurah Sriada menjelaskan semua tim penyidik Kejari sudah melakukan penyidikan terhadap kasus-kasus itu. “Seperti kasus ispektorat saat ini tim penyidik masih menunggu perhitungan Negara.

Kasus di Desa Pilanggede masih pemeriksaan saksi-saksi. Dan kasus PBB-P2 masih pemeriksaan saksi,” tuturnya.

Intinya, pihak Kejari akan tetap bekerja secara maksimal dan akan menuntaskan kasus tersebut. Pihaknya, akan fokus utama kepada tiga perkara itu. (top/har/rif)

Petugas mengevakuasi korban terdampak banjir.

Intensitas Hujan Tinggi dan Drainase Picu Banjir Lamongan, Memorandum Akibat intensitas hujan lebat dengan waktu cukup lama, hingga menyebabkan banjir di beberapa Desa di wilayah Pantura Lamongan, Paciran dan Brondong, Senin (28/1). Banjir bandang kali ini termasuk yang paling besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Keterangan Camat Paciran Fadheli Purwanto banjir terjadi di beberapa titik diantarannya di pasar Blimbing, Ponpes Karangasem, Ponpes Modern, Ponpes Sunan Drajat, Ponpes Tarbiyatut Tholabah, PKM Paciran, Kantor Kecamatan Paciran, Wisata Brumbung serta paling parah di Perumahan Graha Indah Desa Drajat, Kecamatan Paciran.

“Perumahan Graha Indah ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter. Sementara kami bersama dengan BPBD Lamongan.

Berusaha melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir di perumahan,” ungkap Fadheli menjelaskan.

Fadheli menegaskan, biasanya air dengan cepat surut dan habis. Ia mengatakan kalau curah hujan tidak sangat tinggi

dan dalam durasi yang lama biasanya aliran airnya lancar.

Ini memang kondisi luar biasa, curah hujannya sangat tinggi dan durasinya lebih dari 6 jam.

“Untuk faktor penyebabnya, dugaan sementara di Perumahan Graha Indah karena curah hujan yang sangat tinggi dan dalam durasi yang lama. Sementara untuk wilayah di sekitar Ponpes Karangasem, PKM Paciran dan Kantor Kecamatan.

Diduga karena curah hujan tinggi dan mampetnya saluran air di Jalan Daendels,” ujarnya Kepala Desa Drajat AH. Nailul Fauzi menjelaskan bahwa banjir di wilayah desanya menjadi yang paling parah, selain menggenangi rumah warga juga area persawahan. “Posisi banjir di area dekat sungai, yang di akibatkan luapan air sungai.

Yang paling dalam wilayah dekat sungai,” jelasnya Kepala BPBD Lamongan Suprapto mengaku telah menerjunkan timnya untuk melakukan penyelamatan bagi warga yang terkena dampak banjir.

Khususnya di wilayah yang paling dalam. (al/har/rif)

Bupati Fadeli Ajak BPD Awasi dan Jaga Kondusifitas Pemilu Lamongan, Memorandum Bupati Fadeli memandu pengambilan sumpah 2.872 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra, Senin (28/1). Prosesi itu akan dilakukan secara bertahap hingga Kamis mendatang.

Asisten Tata Praja Sekdakab Lamongan M S Heruwidi menjelaskan pengambilan sumpah BPD tersebut harus segera dilakukan karena ada agenda pemilihan kepala desa (Pilkades) yang sudah menanti.

Disebutkan kemudian olehnya, pada Mei dan Juni 2019 nanti ada 384 Kades yang mengakhiri masa jabatannya. Sehingga perlu segera membentuk panitia Pilkades oleh BPD baru.

Bupati Fadeli usai memimpin pengambilan sumpah anggota BPD berharap mereka bisa menjadi partner bagi Kades untuk membangun desa.

Dia mencontohkan adanya sejum-

lah program unggulan di desa yang menunggu untuk disukseskan. Seperti keberadaan Badan Usaha Milik Desa di seluruh desa di Lamongan dan rencana pendirian Warung LA untuk meningkatkan kesejahteraan di desa.

Terkait tahun politik di 2019, Fadeli menaruh harapan agar suasana kondusif tetap terjaga. “Yang paling penting adalah menjaga suasana tetap kondusif. Sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar,“ pesan dia.

Sementara terkait rencana Pilkades serentak, Bupati Fadeli menyebutkan akan dilaksanakan pada September mendatang. “Saat ini masih terus dimatangkan, untuk rencana pelaksanaan Pilkades serentak yang in sya Allah akan di laksanakan pada bulan September dalam satu tahapan saja,“ ujarnya.

Kabupaten Lamongan sendiri sudah berpengalaman menggelar Pilkades serentak, namun dilaksanakan dalam beberapa kali tahapan. Pilkades massal

FOTO: MEMORANDUM/ALI

Petugas mengevakuasi korban meninggal dunia ke dalam ambulans.

Bojonegoro, Memorandum Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahaisiswa Nasional Indonesia (GMNI) beraksi damai di Jalan Raya Diponegoro, Senin (28/1). Mereka yang mengatasnamakan diri Aksi Massa Aliansi GMNI dan PMII Bojonegoro itu mendesak penegak hukum, khususnya kejaksaan negeri (kejari), menuntaskan kasus korupsi di kabupaten tersebut.

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Mahasiswa Bojonegoro Desak Kejari Usut Korupsi

Bupati Fadeli berjabat tangan dengan perwakilan BPD yang baru dilantik.

dalam satu tahap ini akan menjadi yang pertama bagi Lamongan.

Pengambilan sumpah anggota BPD ini rencananya dilakukan dalam tujuh kali tahapan, selama 4 hari. Di hari per-

tama, ada 771 anggota BPD dari tujuh kecamatan yang diambil sumpahnya.

Sementara sisanya akan dilaksanakan dalam tahapan selanjutnya pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. (al/har/rif)

GRESIK-PANTURA

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 18

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN : M Nur Ali Zulfikar IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Simpan Sabu Dalam Casing Pria Asemrowo Masuk Penjara

LOYALITAS pengusaha katering Tri Deasy Kusuma untuk sekolah anaknya memang patut dicontoh.

Menurutnya, aktif dalam kegiatan sekolah, khususnya pembangunan karakter dan kegiatan bermanfaat bagi siswa, adalah hal yang menantang.

Perempuan yang memulai usaha katering sejak 2005 ini mengaku, keaktifannya dalam kegiatan sekolah sang anak adalah salah satu caranya meyakinkan diri. Dengan berbagai kegiatan dan output positif, dia bisa meyakini dan lega bahwa sekolah anaknya merupakan sekolah pilihannya yang tepat.

Semangatnya menumbuhkan berbagai kegiatan yang positif di lingkungan sekolah selalu ditunjukkan. Mulai jadi pengurus hingga ketua pelaksana dalam suatu kegiatanpun tak membuatnya merasa lelah. “Pasti sempatkan waktu, karena bagaimanapun untuk kebaikan anak,” ungkapnya.

Ditambahkan, kegiatan yang langsung ditangani bersama wali murid lain di sekolah membuatnya jauh lebih kreatif. Sebab, dirinya dituntut memberikan kegiatan yang berdampak positif bagi anak. Karena itu, dari berbagai kegiatan sekolah yang aktif ia lakoni, Desy memilih untuk menekankan pada kegiatan yang memberi pendidikan karakter. (aam/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

ka berdasarkan laporan dari masyarakat. Bahwa ada orang yang dicurigai membawa narkoba jenis sabu.

Informasi itu kemudian dikembangkan oleh sejumlah petugas. Setelah diselidiki berdasarkan ciri-ciri yang ada dalam laporan itu, langsung dilakukan penggerebekan di Perumahan Kota Batu Driyorejo (KBD). “Saat

Kurniawan diapit petugas di Mapolsek Menganti.

digeledah tidak ditemukan narkoba di pakaian yang melekan di tubuhnya. Setelah casing hand-

phone dibuka ternyata ada tiga bungkus sabu,” kata Ramadhan, Senin (28/1).

Proses bongkar muat barang di Pelabuhan Gresik. Hal ini dilakukan karena kapal dilarang berlayar.

Kedua tersangka diapit petugas sambil membawa BB.

Bogel Bobol Toko Ban Gresik, Memorandum Perbuatan Suliadi alias Bogel sangat meresahkan masyarakat. Laki-laki asal Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, tersebut membobol toko ban bersama komplotannya. Usai melancarkan aksinya, pria 42 tahun itu diringkus polisi di rumahnya.

Tersangka ditangkap bersama seorang penadahnya, Sulastri (37), warga Desa Boboh yang indekos di Desa Gadingwatu. Sementara dua tersangka lain masih dalam proses pengejaran petugas. Mereka melarikan diri.

Aksi pembobolan itu terjadi pada November lalu. Ada tiga tersangka yang mendatangi salah satu toko ban di Desa Kepatihan. Suliadi dan Iwan serta Ambon. Mereka menggunakan dua sepeda motor.

Masing-masing tersangka membagi peran. Suliadi dan Iwan berperan mencongkel pintu toko. Sementara Ambon bertugas mengawasi sekitar lokasi. Namun, mereka tidak mengetahui jika aksinya terekam closed circuit television (CCTV) toko tersebut.

Usai beraksi, barang hasil curian dijual kepada Sulastri, yang merupakan istri Iwan. Uang hasil kejahatan digunakan untuk menambah kebutuhan hidup. “Tersangka sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Gresik Ipda Aditya.

Adit sapaan akrabnya menjelaskan, proses penyelidikan kasus tersebut sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu. Setelah menemukan sejumlah petunjuk, pihaknya bergerak melakukan penangkapan.

Dua tersangka ditangkap secara marathon, sekitar pukul 02.00. Sejumlah barang bukti berupa tiga ban, satu linggis yang digunakan untuk mencongkel, kemudian dua sepeda motor Mio L 8365 WW dan Suzuki Satria W 6393 FR. “Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukuman diatas tiga tahun penjara.

Tersangka saat ini sudah kami tahan di Rutan Polres,” imbuh polisi satu balok di pundak tersebut. (an/har/rif)

Cuaca Buruk, Distribusi Sembako Tertahan Gresik, Memorandum Larangan berlayar yang sudah berlangsung selama sepekan terakhir membuat kapal barang tidak beroperasi.

Akibatnya, proses pengiriman sembako ke beberapa kota juga ikut tertahan.

Lumpuhnya lalu lintas laut tersebut juga berakibat menumpuknya kapal.

Bersandar memenuhi dermaga Pelabuhan Gresik. Belum ada kepastian kapan

proses pelayaran diperbolehkan.

Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik memperpanjang larangan berlayar hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sebab, masih menunggu informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Gresik Kusnadi menyampaikan, tidak

semua kapal yang dilarang berlayar. Ada sebagian yang diperbolehkan.

Salah satu kapal yang diperbolahkan melayar adalah kapal barang dengan tonase lebih dari 1.000 dead weight tonage (DWT). Meski demikian, pihaknya meminta tetap meningakatkan kewaspadaan. “Kapal penumpang masih dilarang berlayar. Begitu juga dengan kapal barang dibawah 1000 tonase,”

ujar Kusnadi usai meninjau Pelabuhan Gresik, kemarin.

Pihaknya belum bisa memastikan semua kapal diperbolehkan berlayar.

Sebab, sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG. Untuk mengetahui kondisi cuaca di Laut Jawa.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG. Mengupdate terus kondisi cuaca,” pungkas Kusnadi. (an/har/rif)

Limbah Driyorejo Tunggu Hasil Lab Gresik, Memorandum Kasus pembuangan limbah dari bahan berbahaya dan beracun (B3) di Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, masih berlanjut. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur tengah menguji lab setelah beberapa hari kemarin mengambil sampling limbah di lokasi pembungan. Hasilnya masih dalam proses pengkajian.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLH Kabupaten Gresik membenarkan terkait hal itu. Pihaknya juga tengah menunggu hasil uji lab dari Provinsi. “Belum ada hasilnya, mungkin masih dalam proses pengkajian,” ungkapnya, Senin (28/1) kemarin.

Menurut Bahtiar, jika hasil

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Aktif dan Kreatif

Lelaki asal Kelurahan/Kecamatan Asemrowo Surabaya tersebut diamankan polisi.

Dia harus menjalani pemeriksaan di Mapolsek Menganti.

Setelah beberapa jam diperiksa Kurniawan ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolsek Menganti AKP Ramadhan Nasution menjelaskan, tertangkapnya tersang-

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

LAKONE

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Gresik, Memorandum Upaya Kurniawan mengelabuhi polisi gagal. Pria 29 tahun itu berusaha menyembunyikan narkoba di dalam casing handphone (HP), namun tetap ditemukan. Narkoba yang rencananya dikonsumsi tersebut disita polisi.

Berdasarkan pengakuan tersangka, barang haram tersebut rencananya akan dikonsumsi sendiri. Sabu itu didapat dari seorang di Surabaya. Petugas masih mengembangkan kasus tersebut.

Tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat (1) subsidair pasal 127 ayat (1) a Undang-undang No 35/2009 tentang narkotika. Sejumlah barang bukti yang diamankan diantaranya, tiga poket sabu dengan berat masing-masing 0,52, 0,12 dan 0,10 gram serta satu unit handphone. “Ancaman hukuman diatas lima tahun penjara. Kami masih kembangkan. Mencari bandarnya,” pungkasnya. (an/ har/rif )

Petugas di lokasi pembuangan diduga limbah B3.

lab menujukkan itu limbah berbahaya, pihaknya tidak akan segan merekomendasikan

sanksi terhadap perusahaan pembuang limbah. Kenapa hanya mampu merekomenda-

si, karena dugaan sementara pabrik pembuang berasal dari Kabupaten Sidoarjo. Nah, yang bisa menghukum adalah DLH Provinsi, sesuai kapasitasnya.

Kendati demikian, selain sanksi yang memberatkan pihaknya juga meminta agar lokasi dibersihkan. Mengingat wilayah tersebut merupakan daerah dengan padat penduduk. “Iya harus dibersihkan, itu bahaya sekali kalau itu terbukti ada campurannya B3,” jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, dugaan sementara pabrik pembuang limbah berasal dari Pt Ispat Indo. DLH Jatim juga sempat mendatangi perusahaan yang beralamat di Sidoarjo itu. Namun Kasus tersebut sempat ditemukan keganjalan saat

dilokasi pembuangan.

Limbah yang semula seperti gundukan kecil tapi banyak sudah rata dengan tanah. Berganti dengan satu gundukan yang lebih besar. Anehnya lagi 3 unit armada truk yang menjadi barang bukti juga tidak ditemukan di lokasi. Bahkan menurut Sumber Memorandum garis polisi juga sempat hilang.

Ketua LSM FPSR Gresik Aris Gunawan mendesak agar penegak hukum segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurutnya, para perusak lingkungan tidak bisa ditoleransi. “Mendesak agar penegak hukum bersifat tegas, jangan sampai muncul si perusahaan merasa kebal hukum,” pungkasnya. (aam/har/rif)

FOTO: MEMORANDUM/M AMIN ALAMSYAH

Satpol PP Tertibkan Kabel Semrawut

Petugas menertibkan kabel yang dinilai menganggu estetika kota.

Gresik, Memorandum Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik menertibkan sejumlah kabel udara di Simpang Empat Sentolang, Senin (28/1).

Penertiban itu sebagai upaya menata keindahan dan mempercantik kota.

Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan kabel-kebel di atas simpang empat itu dinilai sangat menganggu estetika.

Sehingga pihaknya perlu menertiban untuk menjaga keindahan tata kota.

“Ditertibkan karena menganggu pemandangan, tidak elok rasanya kalau ada kabel terlihat semrawut,” ungkapnya.

Selain menganggu estetika kota, kabel-kabel itu juga dianggap membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi keberadaan kabel banyak di atas lalau lintas yang setiap hari tidak pernah sepi dari pengendara. Jika terjadi eror dalam jaringan, tidak menuntut kemungkinan kabel sangat membahayakan.

Dikatakan sebelum dilakukan penertiban, pihaknya lebih dulu mengundang PT Telkom dan PT PLN. Namun sayangnya kedua perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut tidak merasa memiliki kabel yang ditertibkan oleh petugas penegak perda tersebut.

Kendati demikian, mantan Kepala BPBD Gresik itu bakal mencari tahu siapa pemiliknya. Sebab kabel itu dinilai sudah lama terpasang tapi tanpa kordinasi dengan pihaknya. “Siapap-

un pemiliknya harus dibenahi, jaga keindahan kota jangan dibiarkan semrawut seperti itu,” jelasnya.

Penertiban kabel udara yang dinilai tidak tertib akan terus dilakukan. Satpol PP akan menyasar di beberapa titik lain yang terlihat kabelnya tidak rapi. Sebab, pihaknya menemukan masih banyak di beberapa lokasi yang kondisinya sama seperti itu. “Pasti menyasar ke wilayah lain, sebab masih banyak terlihat kabel yang semrawut. Perlu dirapikan,” pungkasnya. (aam/har/rif)

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Surabaya, Memorandum Asik mengisap sabu di rumah kontrakannya, Sawali (28), warga Jalan Bulak Banteng Madya VI, disergap anggota Reskrim Polsek Tandes. Kedatangan polisi yang langsung mendobrak pintu membuat pria ini tidak berkutik untuk kabur. Ia ditangkap pada Sabtu (26/1) malam.

Kanitreskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto mengatakan, dari tangan pria yang kesehariannya sebagai sopir taksi online ini, petugas mendapatkan sisa SS yang baru diisapnya, dan bong kaca yang digunakan sebagai alat isapnya.

Menurut Gogot, tersangka ini cukup licin sebab saat diser-

FOTO: MEMORANDUM/TULUS

Isap Sabu di Rumah Kontrakan, Digerebek Sawali (tengah) diamankan di Mapolsek Tandes beserta barang bukti SS dan alat isapnya.

gap di tempat tinggalnya, petugas mencurigai ia tidak sendirian mengisap sabu. Bahkan Gogot mengatakan, pengedar yang memasok barang haram tersebut,

rumahnya masih satu kawasan.

“Tersangka ini sudah lama menjadi target kami. Jadi sewaktu disergap, tersangka ini baru saja bertransaksi dari pengedar,”

ujar Gogot, Senin (28/1).

Gogot juga mengatakan, usai Sawali disergap, polisi saat itu langsung memburu pengedarnya.

Meski sudah dikantongi identitasnya tapi orang tersebut berhasil melarikan diri.“Setelah kami lacak pengedar tersebut sudah berada di Madura,” jelas Gogot.

Dari interogasi petugas, Sawali sudah lima bulan terakhir mengonsumsi SS. Ia juga mengatakan narkoba yang dipakai tersebut bertujuan untuk menambah stamina dalam bekerja.

Selain menyita barang bukti dan mengamankan tersangka, petugas masih memburu pengedar yang identitasnya sudah dikantongi. (haj/nov)

HALAMAN 19

Dua Pemuda Wonosari Gagal Nyabu Surabaya, Memorandum Berniat menggelar pesta sabu, dua pemuda malah meringkuk di penjara Mapolsek Pabean Cantikan. Gegara kedua budak sabu tersebut ditangkap polisi di Jalan Tenggumung Lor Gang Mangga.

Kedua tersangka yakni M Amsori (20), warga Jalan Wonosari Wetan I B dan Yusuf Adriansyah (17), warga Jalan Wonosari Wetan Baru XI A. Dalam penangkapan itu petugas menyita satu poket sabu seberat 0,4 gram.

Penangkapan bermula saat anggota Reskrim Polsek Pabean Cantikan sedang memantau peredaran narkoba di wilayah Tenggumung.

Mendadak mendapati kedua tersangka melintas di Jalan sedang berboncengan mengendarai motor dengan gerak-gerik mencurigakan.

Anggota kemudian menghentikan laju motor

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

M Amsori dan Yusuf Adriansyah.

kedua tersangka. Bukannya berhenti, mereka malah mencoba menghindarinya.

Sehingga membuat anggota semakin yakin mereka adalah tersangka narkoba. “Ketika digeledah, anggota kami menemukan sabu di tersangka Amsori. Rencananya hendak dikonsumsi bersama,” kata Kapolsek Pabean Cantikan AKP Mellysa Amalia.

Kepada petugas, kedu-

Pajero Sport Tabrak Motor dan Rumah motor bernama Renedicuts Rio Bagus (41), hanya mengalami luka ringan.

Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula sekitar pukul 03.30. Berawal saat pengemudi mobil bernopol L 4 DS melaju dari selatan ke utara.

Sambungan dari halaman 1

Setiba di lokasi, korban mendadak kehilangan kendali hingga menabrak motor L 3641 WO yang melaju dari arah berlawanan. “Tidak berhenti di situ, mobil yang masih melaju baru terhenti setelah

Jadi Budak Seks sejak Usia 13 Tahun di salah satu universitas di Surabaya, akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

“Berbekal laporan korban yang didampingi tantenya, kami melakukan penyelidikan dan meringkus tersangka. Dia kami amankan di rumahnya pada Sabtu (26/1),” kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, Senin (28/1).

Ruth memaparkan, meski ada laporan dari pelapor dan bukti-bukti yang sudah cukup kuat, tapi tersangka sempat mengelak. Bahkan pria bejat ini tidak mau mengakui perbuatannya.

Setelah ditunjukkan bukti dan keterangan Bunga, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya.

Dia mengaku jika menggauli Bunga sudah berlangsung 10 tahun lalu. “Saat itu korban masih SMP dan berumur 13 tahun. Sekarang, Bunga sudah kuliah,” lanjut mantan Panitreskrim Polsek Wonokromo itu.

Untuk melancarkan aksinya, tersangka selalu menunggu istrinya keluar rumah. Setelah situasi aman, Bunga diseret ke kamar dan dipaksa untuk memenuhi permnintaan bejat bapak

Yakin Suara Gerindra Makin Solid Hendro yang juga Caleg Dapil 1 DPRD Jatim dari Partai Gerindra ini, menyampaikan, Ahmad Dhani bagi pendukung setianya adalah pahlawan.

Karena mengalami persekusi tindakan hukum.

“Bagi publik pendukung Prabowo menunjukkan adanya ketidakadilan. Sebagai oposisi, kami terus berjuang hingga Pemilu 17 April 2019 mendatang,” tandas dia.

Terkait nasib Ahmad Dhani yang maju caleg DPR RI di dapil Jatim 1, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini menegaskan, menunggu putusan dari KPU. Karena nama Ahmad Dhani sudah masuk dan tercatat dalam surat suara di daftar calon tetap (DCT). “Itu kewenangan KPU. Apalagi Ahmad Dhani juga melakukan upaya banding ke tingkat lebih tinggi,” ujar Hendro.

Seperti diketahui majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memerintahkan musisi Ahmad Dhani ditahan. Ini setelah ayah dari Al, El, dan Dul itu divonis satu tahun enam bulan penjara dalam kasus ujaran kebencian pada sidang putusan di PN Jakarta Selatan, Senin (28/1).

Dalam putusan PN Jakarta Selatan, Presiden Republik Cinta itu terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyuruh melakukan dan menyebarkan informasi, yang ditujukan untuk menimbulkan rasa Kebencian atau permusuhan. Melalui akun Twitter-nya @ AHMADDHANIPRAST, ada sebanyak tiga cuitan

Teriris Hati Kecintaannya terhadap girl band asal Korea itu, Denada mengatakan bahwa putrinya tahu konser yang kembali digelar oleh Blackpink. Tapi melihat kondisi Shakira yang tidak memungkinkan, dia tidak bisa membawa Shakira melihat konser Blackpink di Singapura pada Februari 2019.

“Tapi karena kondisi dia sekarang, dia masih belum diizinkan untuk berada di tempat umum seramai itu oleh tim dokter. Gapapa ya nak.. kali ini belum rejeki kita. Next concert, we will be there!! Pakai kostum berdua, joget2 di semua lagu mereka dan nyanyi seeeekenceng2nya sambil pegang glowsticks!,” tutup Denada.

Denada memang menuliskan curhatan tentang keinginan putrinya yang tidak bisa dia wujudkan. Melalui laman akun instagramnya, Denada menumpahkan curhatan tentang putrinya tersebut. Denada sangat sedih melihat para ibu bisa membawa putri mereka untuk menonton konser Blackpink yang digelar di Indonesia belum lama ini. “ Waktu liat di ig mereka dateng ke Indonesia, liat Ibu2 yang membawa anak2 mereka dateng ke konser nya, pakai kostum trus nyanyi dan dansa bersama, happy banget liatnya,” tulis Denada dikutip Dream, Senin 28 Januari 2019.

Betapa teriris hati Denada karena selama ini putrinya begitu menginginkan untuk bisa melihat konser secara langsung girl band idolanya itu. “ Tapi aku cuma manusia biasa. Jujur..dalem

anya usai membeli sabu Rp 200 ribu per poket, ke seorang pengedar bernama Mamat, warga Jatipurwo. Untuk mendapatkan barang haram itu mereka patungan. “Pengedarnya masih kita buru. Anggota berusaha mengeler kedua tersangka yang telah kami tangkap ke lokasi untuk meringkus pengedarnya, tapi kehilangan jejak,” pungkas Mellysa. (rio/nov)

menabrak rumah di sekitar kantor pegadaian. Untungnya keduanya tidak mengalami luka serius,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya AKP IGK Antara.

Lebih lanjut, Antara mengatakan,

Sambungan dari halaman 1

kandungnya. Bahkan dari pengakuannya, Ali selalu mengancam jika korban menolak ataupun menceritakan perbuatan itu ke orang lain terlebih kepada ibunya. “Bunga selalu diancam akan ditempeleng jika berani menolak atau pun cerita ke orang,” imbuh Ruth.

Untuk memastikan anaknya tidak bercerita, pria yang bekerja sebagai driver taksi online ini membatasi pergaulan korban. Saking bejatnya tersangka ketika Bunga keluar rumah, Ali tidak sungkan mengirimkan pesan WA yang berisi ajakan untuk bersetubuh.

Tersangka selalu menggunakan isyarat “Main Yuk”. “Gegara mendapat pesan singkat itu dengan wajah ketakutan, korban bergegas pulang ke rumah hanya untuk melayani nafsu bapak kandungnya,” tandas Ruth.

Di hadapan penyidik, Ali Murahman mengaku tega mencabuli anaknya karena selalu berfantasi bersetubuh dengan gadis muda. Kebiasaan itu akibat hobi tersangka yang kerap menonton film porno. “Saya menggauli Bunga, dua kali dalam

Sambungan dari halaman 1 yang terbukti ditujukan untuk satu kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

“Memerintahkan agar terdakwa ditahan, dan menetapkan barang bukti dari penuntut umum dirampas untuk dimusnahkan, yakni satu simcard dirampas untuk dimusnahkan dengan cara dinonaktifkan,” kata Hakim Ketua, Ratmoho, dalam sidang di PN Jakarta Selatan, kemarin.

Putusan hakim itu lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang menuntut Dhani pidana penjara dua tahun. Jaksa menganggap Dhani telah melanggar Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) tentang UU Nomor 19/2016 tentang perubahan UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sebelumnya Jack Boyd Lapian, pihak yang melaporkan Ahmad Dhani terkait kasus dugaan ujaran kebencian, mengaku optimistis majelis hakim akan menjatuhkan vonis penjara terhadap musisi itu. Jack mengatakan, Ahmad Dhani pantas dipenjara karena melakukan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Perilaku cara berpikir Ahmad Dhani yang berulang kali mencuit di media sosial Twitter, Instagram, diduga kuat selalu melakukan ujaran kebencian baik ke Presiden JokoWidodo dan pihak lawan, ini sangat meresahkan masyarakat,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, kemarin. (*/lis/day/nov)

Sambungan dari halaman 1 hati ada sedikit perasaan sedih. (Astaghfirullah ).

Karena aku tau betapa inginnya Shakira dateng ke konser mereka, untuk bisa liat mereka langsung,” imbuhnya.

Mantan istri fotografer Jerry Aurum itu bahkan menunjukan video saat Shakira begitu semangat menirukan gerakan Blackpink dengan sebuah lantunan musik saat di ranjang rumah sakit.

“Di slide ke 2 adalah video waktu dia opname untuk ke 2 kalinya dalam waktu 1 minggu.

Lagu2 mereka yg jadi semangat bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga utk pejuang leukimia lain yg kebetulan sekamar dengannya.

Dia akan ajak para nurse untuk dansa bersama dia, dan dia akan nyanyikan lagu2 mereka utk menghibur pasien lain,” kata Denada.

Bahkan lanjut Denada, saat putrinya tidak mau makan, senjata untuk mau makan hanya dengan menunjukan musik dan video girl band idolanya tersebut.

“Disaat dia ga mau makan, aku dan @ rommyfaesal_94 Akan menjadikan Blackpink sebagai senjata rayuan: “Wah, kalau ga mau makan, nanti gimana mau jago nyanyi kaya Jennie? Gimana mau pipinya merona cantik kaya Lisa? Gimana mau tambah tinggi biar kaya Rose? Gimana mau jago dance kaya Jisoo?” Dan ini selalu berhasil. Alhamdulillah. And thank you Blackpink,” tulis Denada mengulang kata ke Shakira. (*/nov)

akibat peristiwa tersebut mobil mengalami rusak parah di bagian depan akibat menabrak tembok. Sedangkan motor juga mengalami kerusakan.

Setelah peristiwa tersebut, kedua korban dilarikan ke RSUD Dr Soetomo

untuk keperluan visum.

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, segera diamankan petugas di kantor Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya di Dukuh Pakis. “Dugaan terjadinya laka itu

Penuhi Wajib Lapor Hanya 15 Menit riksaan terkait kasus prostitusi online yang menyeretnya sebagai tersangka, wanita 27 tahun ini rencananya akan memenuhi panggilan penyidik, Rabu (30/1, besok).

“Dia (Vanessa Angel, red) wajib lapor, bukan untuk diperiksa sebagai tersangka,” ujar Direktur Reskrimsus Polda Jatim Kombespol Ahmad Yusep Gunawan kepada wartawan.

Kedatangan mantan kekasih Ruben Onsu yang didampingi pengacaranya ini memilih bungkam ketika sejumlah wartawan mencoba mewawancarainya.

Vanessa yang mengenakan kaus putih dilapisi blazer biru, terus berjalan masuk ke gedung Subdit V Cyber Crime sembari melempar senyum.

Kali pertama yang turun dari mobil Vellfire warna putih ini adalah tim kuasa hukumnya, Milano dan kawan-kawan.

Mereka langsung menuju lobi gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Selanjutnya, mobil Vellfire putih lainnya berhenti di pintu gedung sisi utara. Di mobil kedua itulah Vanessa turun dengan didampingi seorang wanita dan beberapa orang. “Nanti saja, nanti saja,” kata Milano.

Kedatangan Vanessa menemui penyidik tidak lebih dari 15 menit, selanjutnya dia keluar lagi dan meninggalkan Mapolda Jatim. Sebelumnya Vanessa tidak hadir saat penyidik melakukan pemanggilan untuk diperiksa sebagai tersangka pada Jumat lalu. Namun, kuasa hukumnya memberi-

Lawan Polisi, Jambret Diponegoro Ditembak Reskrim Polsek Tegalsari. Petugas terpaksa menembak kaki kiri Mochamad Agus Maulana Salim (23), asal Jalan Patimura RT 9, Pasuruan.

“Pada saat itu anggota Tim Antibandit berpatroli di sekitar lokasi. Mendengar teriakan korban yang dijambret, anggota langsung mengejar dan menghentikannya.

Tersangka melawan sehingga kami lumpuhkan,” kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo, Senin (28/1).

Dijelaskan David, dalam aksinya pria yang baru menikah tahun lalu itu menyaru sebagai pengendara ojek online. Tujuannya untuk mengelabuhi korban di setiap aksinya. “Tersangka saat beraksi sedang

mendapat order mengantar barang dari Sidoarjo ke Surabaya,” imbuh David.

Seperti Novia Dewanti yang dikerjai saat berboncengan dengan pacarnya. Korban tidak menyadari jika sudah diikuti mulai dari Sidoarjo tepatnya di Bundaran Waru. Setiba di Taman Pelangi, kedua korban yang merasa curiga dibuntuti langsung menggeber motornya.

“Berbagai upaya dilakukan tersangka untuk menghentikan laju motor Novia. Salah satunya melempar helm ke arah motor korban. Pada saat di depan RKZ, Agus berhasil merampas HP merek Samsung J4 yang diletakkan di saku tas korban,” imbuh David.

Menyadari dijambret, korban Bersama pacarnya berteriak sembari mengejar

Oknum Guru SMK Cabuli Puluhan Siswa Informasi yang dihimpun Memorandum, oknum guru yang beberapa tahun belakangan pindahan dari luar pulau itu memang memiliki gelagat yang mencurigakan. Beberapa kali dia kerap menghubungi siswa khususnya yang pria untuk datang ke rumah dengan alasan ada pelajaran tambahan.

Lantaran alasan itu, beberapa siswa pria tak merasa curiga dengan ajakan oknum guru tersebut. Bahkan menurut sumber Memorandum, beberapa kali oknum guru itu mengundang siswa prianya datang ke rumah, untuk berdiskusi masalah pelajaran serta menemani dia lantaran istrinya keluar.

“Biasanya dia meminta datang ke rumah saat istrinya tidak di rumah,” ungkap sumber tersebut.

Namun yang terjadi beberapa siswa yang diminta datang itu tidak diajak ke rumahnya, tapi malah diajak ke rumah kontrakan AG yang diduga selama ini se-

bagai lokasi eksekusi untuk berbuat tidak senonoh. Melalui bujuk rayu, beberapa siswa itu akhirnya dipaksa melayani nafsu menyimpang AG. Atas kejadian itu beberapa orang tua siswa sempat melapor ke kepala sekolah setempat. Hanya saja belum ada tindak lanjut yang lebih serius. Selain itu para orang tua korban tidak segera melapor ke aparat kepolisian. Saat didatangi ke kantornya, Kepala SMK Negeri 1 Lamongan Drs Tri Waluyo sedang tidak berada di tempat.

Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan M Nurkhozin, enggan berbicara soal dugaan pencabulan itu. Tetapi ia membenarkan tentang kejadian tersebut. Dia menyebutkan bila masalah tersebut sudah ditangani di Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Lamongan.

“Memang benar ada dan laporannya sudah kami serahkan pada cabang dinas.

Untuk masalah ini saya tidak berani ber-

Gak Kober Kathok’an, kalau di Rumah Lebih Suka Sarungan sudah tidak bisa ditata lagi. Aku harus bisa merelakannya,” kata Ibra saat ditemui di warung dekat PA. “Makanya aku di sini,” imbuhnya.

Tapi, hampir sebulan setelah itu Memorandum tidak lagi pernah menemuinya di seputaran PA. Memorandum mencoba mencari Ibra di alamat yang pernah dia berikan kapan hari.

Saat Memorandum memencet bel rumahnya, ternyata Ibra sendiri yang muncul.

Dia bergegas mempersilakan masuk. Tidak lama kemudian muncul perempuan cantik.

Bodinya wow… amat terawat. Kulit mukanya glowing dan terkesan kenyal.

“Kenalkan, istriku,” kata Ibra.

“Nurul,” sambung perempuan cantik tadi.

Nurul? Wow… wow… wow… dahsyat.

Makanya Ibra sulit melepaskan. Sekilas saja melihatnya rasanya tubuh seperti gringgingen, apalagi.

“Buatkan kopi. Dua. Pahit,” kata Ibra

sambil menepuk pantat Nurul. Heeemmm.

“Jadi?” tanya Memorandum sambil memandang mata Ibra.

Ibra membalas pertanyaan itu hanya dengan senyum. “Tampaknya aku harus mengurungkan niat menceraikannya. Kami sudah membuat kesepakatan,” kata Ibra tegas.

Semudah itu? Seperti yang berkali-kali selalu dilanggarnya? Ibra menyatakan kali ini berbeda. “Kali ini dia kusumpah di bawah Alquran. Kalau melanggar lagi, tidak ada pilihan lain: dia (Nurul, red) aku cerai,” kata Ibra.

Sejak disumpah, Nurul kelihatannya memang berubah. Dia lebih suka mengurung diri di kamar. Jarang sekali jagogan di ruang tamu atau teras. Apalagi bercanda dengan para penghuni kos.

Nurul juga tidak lagi sering kya-kya bersama komunitas arisan. Sikapnya terhadap Ibra pun semakin mesra. Bila dulu jarang menawarkan kebersamaan, kini Nurullah yang justru lebih rajin mencolek Ibra untuk

karena pengemudi mobil mengantuk. Namun untuk memastikan hal tersebut, kami masih melakukan penyelidikan dengan membuat sketsa di tempat kejadian perkara,” pungkas Antara. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 tahu penyidik bahwa Vanessa tidak hadir karena sakit. Pengacara juga memastikan bahwa kliennya akan memenuhi panggilan penyidik pada Rabu.

Untuk pasal yang disangkakan Vanessa oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Kriminal Khusus Polda Jawa Timur ini adalah pasal 27 ayat 1 Undang Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sedangkan Vanessa ditetapkan sebagai tersangka penyebaran foto bugil dan video asusila yang berhubungan dengan kasus prostitusi online kelas elite. Selain itu polisi sudah menetapkan empat tersangka dalam perannya sebagai muncikari yaitu Endang, Tantri, Fitri, dan Windya. (tyo/nov)

Sambungan dari halaman 1 tersangka yang melarikan diri kembali ke arah selatan. Beruntung di sekitar lokasi kebetulan ada Tim Antibandit yang berjaga hingga ikut mengejar.

“Meski berhasil dihentikan, tersangka melawan dengan melempar berbagai benda tumpul seperti helm dan batu. Karena membahayakan anggota, terpaksa dilumpuhkan kaki kirinya,” tandas kapolsek.

Di hadapan penyidik, Agus Maulana mengaku baru sekali melakukan aksi tersebut. Ia berdalih saat itu sedang terbelit kebutuhan persalinan istrinya yang hamil 8 bulan. “Saya bingung karena hasil ngojek sepi. Sedangkan istri hendaki melahirkan,” ucap Agus. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 komentar. Langsung saja ke kepala sekolah atau kepala cabang dinas,” kata Nurkhozin kepada Memorandum, Senin (28/1).

Terpisah, Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Namun, diakuinya bila saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. “Kami sudah turunkan tim untuk mengecek kebenaran kejadian itu.

Sementara ini kami masih lidik,” kata alumni Akpol 2008 ini, kemarin.

Senada dengan Kasatreskrim Polres Lamongan, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Provinsi Jawa Timur Anom Surahno mengaku tengah menindaklanjuti kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum ASN guru di Lamongan itu.

“Tentunya mekanismenya melalui dinas pendidikan setempat kemudian ke inspektorat. Nantinya memang kami di BKD akan ikut menentukan terkait sanksi bagi yang bersangkutan,” ungkap Anom. (al/har/yok/nov)

Sambungan dari halaman 1 diajak berpiknik ke dunia wow.

Ibra sampai kuwalahan. Boso Suroboyoane: gak kober kathok’an. Jadinya Ibra lebih suka sarungan kalau pas di rumah.

Praktis, isis. Bila perangkat lunaknya mendadak dibutuhkan untuk diubah jadi merangkat keras, dia tinggal mengangkat ujung sarung, lantas set-set-wet (SSW).

Seiring berjalannya waktu, Ibra baru menyadari tentang istrinya yang punya keistimewaan: doyan! Maniak. “Selama ini aku salah menyikapinya,” kata Ibra.

Diakui Ibra, selama ini dia menganggap perempuan yang doyan begituan adalah perempuan yang rendah. Tidak memiliki harga diri. “Makanya setiap dia minta, aku selalu menghindar. Baru kalau aku butuh, aku meminta dia. Aku salah,” ucap Ibra. Lirih.

Nurul keluar dari ruang tengah. Dia menunduk menurunkan cangkir-cangkir kopi seraya melempar senyum. Tak sengaja Memorandum memandang dadanya. Ah… sudahlah… (habis)

Tak Setia NKRI-Pancasila, Ba’asyir Batal Bebas

MK Siap Adili Perselisihan Hasil Pemilu 2019

ISTANA menyampaikan sinyal bahwa pembebasan atas terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir bisa dibatalkan. Hal itu dilakukan bila tak ada pemenuhan syarat soal kesetiaan pada NKRI dan Pancasila. Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebutkan bahwa dua syarat tersebut, kesetiaan pada NKRI dan Pancasila, adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. “Negara sudah mengatakan tidak ada yang bisa dinegosiasikan terhadap NKRI dan Pancasila. Itu kunci. Kalau tidak ada sesuatu yang berubah dari pemikirannya ya begitu (batal),” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, seperti dilansir republika.co.id, Senin (28/1). (*/lis)

KETUA Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyatakan pihaknya siap menangani dan mengadili perselisihan hasil Pemilu 2019 sebagai bentuk dukungan pelaksanaan pemilu serentak 2019. “MK siap melaksanakan kewenangan konstitusional mengadili perselisihan hasil pemilu,” ujar Anwar, di Jakarta, seperti dilansir republika.co.id, Senin (28/1).

Menurut Anwar, seluruh perencanaan dan persiapan telah dilakukan, antara lain dukungan anggaran melalui prediksi perkara yang akan ditangani MK. Anwar mengatakan pula, pihaknya memiliki target penyelesaian perkara sengketa hasil pemilu legislatif sudah tuntas diselesaikan pada 24 Juni 2019. Menurut Anwar, hal itu sesuai dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tahapan, Kegiatan, dan Jadwal Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum. (*/lis)

NASIONAL & POLITIK WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

SELASA WAGE, 29 JANUARI 2019

KPK Sambut KPU Umumkan Nama Caleg Eks Koruptor Jakarta, Memorandum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengumumkan daftar calon anggota legislatif (caleg) mantan narapidana korupsi pada Februari 2019 mendatang. Daftar caleg eks koruptor rencananya diumumkan dalam waktu dekat.

“Terkait rencana KPU untuk mengumumkan daftar caleg napi korupsi, saya kira hal tersebut penting direalisasikan

sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Jakarta, seperti dilansir repub-

lika.co.id, Senin (28/1).

Menurut Febri, masyarakat memiliki hak untuk mengetahui siapa yang akan dipilihnya untuk mewakili pada kursi DPR atau DPRD. Selain itu, kata dia, ketika caleg tersebut menjabat tetapi justru melakukan korupsi, hal tersebut sebenarnya adalah bentuk khianat terhadap kepercayaan yang telah diberikan pada mereka sebelumnya.

“Pejabat publik dipilih untuk melayani masyarakat, bukan

CALEG BICARA

Jadi DPRD Hebat, No Money Politic UPAYA merebut target suara yang di- wakil rakyat, dirinya siap bersih dari korupsi m pileg pil ileg 2019, il 201 019 9, membuat memb buatt dan dan narkoba. nark koba. b harapkan didalam Lanjut Aries men n Aries Sukoyono, SH kerja keras. Caleg menyampaikan agar tidak rabaya yang diusung politt uang atau money dapil 3 DPRD Surabaya melakukan politik cara intens melakupolitik. Bagi diri i Partai Hanura secara dirinya menjaga amanah ada mas- yarakat rakyat yang diwa a kan pendekatan p pada diwakilinya sangat penting. onocolo, “Tanpa money p di Kecamatan Wonocolo, politic adalah keberhasg Ayar, ilan sebagai anggota ang g Rungkut,Gunung dewan yang kuat Sukoliu Tenggilis Mejoyo, Sukolidan hebat,” tu tuturnya.

Selam m ini, perhatian prolo, Mulyorejo, dan Bulak.

Selama o yang gramP Aries Sukoyono gram P Pemkot Surabaya masih m mengena terhadap juga tokoh muda Surabelum an somasy y baya ini, melakukan masyarakat.

Yakni program or ke pen n sialisasi door to door pendidikan.

Yang mana sela a konstituennya. selama ini program penrhadid d Ia memiliki perhadidikan serta kesehatan di oalan Su u tian terhadap persoalan Surabaya masih banyak yang m warga Surabaya yang membingungkan masrsentuh ya a selama ini belum tersentuh yarakat Surabaya.

Pemkot Surabaya.

“Pendidikan maenjadi anggota h kurangnya sosial“Kami akan menjadi sih manfaat bagi isa a dilakukan Pemdewan serta bermanfaat isasi ya,” terang dia. masyarakat Surabaya,” kott Surabaya, sehingga no yang juga ma a Aries Sukoyono masyarakat masih binderal DPW Relgun dengan pelayanan wakil sekertaris jenderal gung Timur melanjutpend d awan Jokowi Jawa Timur pendaftaran siswa baru di Aries Sukoyono y ng ya g menjadi men e ja j di d Sura Su aba a kan, sebagai politisii yang Surabaya,” tutur dia.(x/day)

justru untuk memperkaya diri sendiri,” ujar Febri.

Apalagi, kata dia, KPK telah memproses ratusan pelaku korupsi dari unsur politik tersebut mulai dari DPR 69 orang, DPRD 161 orang, dan kepala daerah 150 orang sampai saat ini. Sebelumnya, KPK telah menyarankan KPU agar mengumumkan 40 mantan narapidana korupsi yang menjadi calon anggota DPR, DPRD, dan DPD pada Pemilu 2019. (*/lis)

Muslimat NU Militan Perangi Hoax

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Jakarta, Memorandum Yenny Wahid memastikan ibu-ibu Muslimat NU bakal sangat militan ikut memerangi hoax, fitnah dan ujaran kebencian. Peringatan Harlah (hari lahir) ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno (GBK) menjadi momentum untuk mendeklarasikan ‘Laskar Muslimat NU Anti-hoax dan Ujaran Kebencian’ yang beranggotakan seluruh anggota Muslimat.

“Oh mereka pasti bergerak. Ibu-ibu Muslimat itu sangat militan. Mereka bisa bergerak ke mana-mana. Bisa menembus berbagai lapisan masyarakat. Majelis taklim mereka dalam seminggu bisa beberapa kali melakukan kegiatan. Jangkauan mereka sampai ke desa-desa,” kata Yenny Wahid, Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU saat ditanya soal Laskar Muslimat Anti-hoax, di Jakarta, Senin (28/1).

Yenny mengaku sedih melihat hoax dan ujaran kebencian marak di media sosial (medsos) menjelang Pilpres 2019. Menurutnya, fenomena seperti itu tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga dunia.

“Kalau di negara lain, misalnya kebencian terhadap imigran. Kalau di AS kebencian

HALAMAN 20

Yenny Wahid tampil pada acara Harlah Ke-73 Muslimat NU di GBK, Jakarta.

terhadap ras tertentu. Nah kalau di Indonesia kebalikan, bentuknya phobia terhadap non-muslim. Sebenarnya bukan phobia, tetapi sebuah isu yang dijadikan alat politik,” kata putri kedua KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

Pesoalan yang kemudian muncul, banyak masyarakat yang termakan dan menjadi

korban. “Sebab memang dikondisikan. Ini sekarang dunia global, siapa yang menguasai informasi, dia mempunyai kekuatan.

Masyarakat tidak sadar bahwa perferensinya dibentuk oleh orang yang menyebarkan informasi karena dia menelan mentah-mentah informasinya,” kata pemilik nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu.(*/lis)

JK Sebut Butuh Waktu 10 Tahun Benahi Kemacetan dan Kekumuhan Jakarta Jakarta, Memorandum Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, butuh waktu untuk membenahi kemacetan dan kekumuhan di Jakarta. Persoalan kemacetan di Jakarta tak murni masalah transportasi, tetapi juga buruknya tata ruang dan wilayah ibu kota. Kalla mencontohkan ketimpangan antara Jalan MH Thamrin dan bagian belakangnya, serta Tanjung Priok yang berbeda 180 derajat.

“Oleh karena itu, dalam 10 tahun mendatang kemacetan dan kekumuhan di Jakarta harus bisa diselesaikan,” kata Kalla seusai memimpin rapat di Kantor Wakil Presiden bersama para menteri dan kepala daerah terkait kemacetan di Jakarta, seperti dilansir komps.com, Senin (28/1).

Ia mengatakan, dalam proyek jangka panjang

akan disusun RencanaTata RuangWilayah (RTRW) yang terintegrasi. Kalla berharap ke depannya transportasi dan tata ruang saling terintegrasi sehingga macet dan kesan kumuh di Jakarta hilang.

Salah satu contohnya, kata Kalla, akan diperbanyak pembangunan hunian vertikal. Selain itu, pemerintah akan berupaya menyediakan tempat tinggal pekerja yang dekat dengan lokasi kerja. Nantinya, anggaran penataan Jakarta dan juga kota di sekitarnya bisa dihimpun dari APBN, APBD, dan swasta.

“Itu anggaran keseluruhan yang bisa dilaksanakan dalam bentuk APBN, bisa dalam bentuk APBD, bisa dalam bentuk investasi swasta. Iya harus begitu keseluruhan. Itu untuk 10 tahun, harus selesai 10 tahun,” lanjut dia. (*/lis)

Agus Santoso SH

Senam di Bendul Merisi dan Sosialisasi Bahaya Narkoba di Mulyorejo merakyat, dan ramah ini rajin blusukan ke kampung-kampung untuk menampung aspi-

rasi atau keluhan warga.

Sosok Agus Santoso yang juga pengusaha kunyit ini kembali bakal bertarung dalam Pileg 2019. Kader Partai NasDem ini maju sebagai caleg DPRD Kota Surabaya dari daerah pemilihan (dapil 3) yang meliputi Kecamatan Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, nomor urut dua.

Selama ini sosok Agus Santoso dikenal luas oleh masyarakat Surabaya, khususnya di dapil tiga. Ia ramah dan mudah bergaul dengan siapapun. Minggu (20/1) lalu, ia kerja bakti bersama warga

Wonorejo Selatan, RT 08/RW 08, mengeruk saluran air yang buntu dan membuat sudetan agar genangan cepat surut.

Selanjutnya, Minggu (27/1) pagi, Agus Santoso mengajak warga Bendul Merisi Jaya Selatan, RT 6/RW 12, senam bersama. Tujuannya, agar warga tetap sehat dan tidak gampang terserang penyakit. “Perubahan musim ini penyakit DBD mulai mewabah di mana-mana. Mudah-mudahan dengan senam berasama ini warga sini sehat semua,” tegas Agus Santoso.

Sementara Minggu (27/1) malam, Agus Santoso yang

peduli nasib generasi bangsa Indonesia ini menyosialisasikan bahaya narkoba di ke warga Mulyorejo RT 03/RW 07.” Sosialisasi bahaya narkoba ini dihadiri sekitar 67 warga,tokoh masyarakat dan karang taruna (Kartar). Bahkan, panwaslu, kepolisian, binmas Polsek, KPPS juga hadir memantau kegiatan ini,” tandas Agus Santoso.

Sebelumnya, Agus Santoso membantu warga Kendangsari yang ijazah anaknya belum diberikan oleh salah satu lembaga sekolah karena menunggak SPP selama 18 bulan atau sekitar Rp 3.600.000. “ Anak tersebut enggak bisa melamar

kerja karena ijazahnya tertahan.

Saya datang ke sekolahnya dan ditemui kepala sekolah. Akhirn-

ya, diberi potongan 50 persen dan langsung saya bayar Rp 1,8 juta,” ungkap dia. (be)

Agus Santoso SH makan bersama warga usai bekerja bakti di Wonorejo Selatan.

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

MANTAN anggota DPRD Surabaya Agus Santoso SH, yang dikenal peduli wong cilik,

Agus Santoso usai senam bersama warga Bendul Merisi Jaya Selatan.

Agus Santoso sosialisasi tentang bahaya narkoba di Mulyorejo.

Bersama Simon Lecatompessy (caleg DPRD Jatim), Agus Santoso mengambil ijazah yang tertahan karena nunggak SPP 18 bulan.